3. METABOLISME ENERGI
• Metabolisme menyangkut semua proses fisik
dan kimia yang terjadi dalam tubuh yang
diperlukan untuk mempertahankan kehidupan.
• Energy dapat diartikan sebagai daya atau
kemampuan bekerja.
• Manusia membutuhkan energy untuk
mempertahankan hidup, menunjang
pertumbuhan dan melakukan aktifitas fisik.
4. KEBUTUHAN ENERGI
• Kebutuhan energy seseorang menurut
FAO/WHO (1985) adalah konsumsi energy
dari makanan yang diperlukan untuk
menutupi pengeluaran energy seseorang.
• Tubuh memerlukan energy untuk keperluan-
keperluan berikut:
1) Untuk memenuhi kebutuhan energy basal
2) Untuk aktivitas fisik
3) Untuk pengaruh termis makanan atau
pengaruh dinamik khusus (Spesific Dinamic
action/SDA).
5. BASAL METABOLIC RATE
(BMR)
• basal metabolic rate (BMR) adalah kebutuhan
energy minimal yang dibutuhkan tubuh untuk
menjalankan proses tubuh yang vital.
• Kurang lebih dua pertiga energy yang
dikeluarkan seseorang sehari digunakan untuk
kebutuhan aktivitas metabolism basal tubuh.
Angka metabolism basal dinyatakan dalam
kilokalori per kilogram berat badan per jam.
6. Next…..
• Jumlah energy basal untuk setiap orang ditentukan
oleh beberapa factor yaitu factor normal dan factor
abnormal.
• Yang dimaksud factor normal adalah:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Berat badan
4. Tinggi badan
• Disampng 4 faktor normal itu kebutuhan energy basal
juga dipengaruhi oleh factor abnormal yaitu:
1. Kelainan system endokrin
2. Suhu
3. Kegiatan otot
4. Komposisi makanan
7. AKTIVITAS FISIK
• Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan
oleh otot tubuh dan system penunjangnya.
• Banyaknya energy yang dibutuhkan bergantung
pada berapa banyak otot yang bergerak, berapa
lama dan berapa berat pekerjaan yang
dilakukan. Seorang yang gemuk menggunakan
lebih banyak energy untuk melakukan suatu
pekerjaan daripada seorang yang kurus, karena
orang gemuk membutuhkan usaha lebih besar
untuk menggerakkan berat badan tambahan.
8. Kebutuhan Energy untuk Berbagai Jenis Pekerjaan
Jenis
pekerjaan
Kebutuhan
energy
perjam
Jenis
pekerjaan
Kebutuhan
energy
perjam
Duduk
istirahat
Berdiri
istirahat
Berdiri tegap
Berjalan
santai
Berlari cepat
Menyapu
lantai
Mencuci
15 kal.
20 kal.
30 kal.
33 kal.
500 kal.
110 kal.
50 kal.
50 kal.
Belajar
Mengetik
Menjahit
Bertukang
Menulis
Membaca
keras
Bersepeda
santai
7-8 kal.
16 kal.
44 kal.
180 kal.
10 kal.
20 kal.
180 kal.
200 kal.
9. Spesific Dinamic Action/SDA
• Pengaruh termis makanan atau kegiatan
dinamik khusus adalah energy tambahan
yang diperlukan tubuh untuk pencernaan
makanan, absorpsi dan metabolism zat-
zat gizi yang menghasilkan energy.
10. Menghitung Kebutuhan
Energi
• Untuk menghitung kebutuhan energy perorangan pada
orang dewasa secara mudah dapat digunakan rumus
berdasarkan berat badan sebagai berikut:
Untuk wanita:
• Kebutuhan energy bekerja ringan = (W x 24 x 1
kal.) x 1, 55
• Kebutuhan energy bekerja agak berat = (W x 24 x 1 kal.) x
1,70
• Kebutuhan energy bekerja berat = (W x 24 x 1
kal.) x 2,0
Untuk laki-laki:
• Kebutuhan energy bekerja ringan = (W x 24 x 1
kal.) x 1,56
11. Angka Kecukupan Energi bagi
Bayi, Anak, dan Remaja
• Penggunaan energy diluar AMB bagi bayi
dan anak selain untuk pertumbuhan adalah
untuk bermain dan sebagainya. Pada usia
remaja (10-18 tahun), terjadi proses
pertumbuhan jasmani yang pesat serta
perubahan bentuk dan susunan jaringan
tubuh, disamping aktivitas fisik yang tinggi.
12. Tambahan Energi untuk
kehamilan dan Laktasi
• Selama hamil, perempuan membutuhkan tambahan energy
untuk pertumbuhan janin, plasenta, dan tambahan jaringan
lainnya. Tambahan yang diperlukan adalah 285 kkal/hari.
• Pada saat laktasi, seorang ibu membutuhkan tambahan
energy untuk memproduksi air susu ibu (ASI), untuk energy
yang tersimpan dalam ASI itu sendiri. Disamping itu, ibu juga
perlu memelihara kesehatannya sesudah melahirkan.
Tambahan keperluan energy ibu adalah kurang lebih 700
kkal/hari.
13. Sumber Energi
• Energy diperoleh dari proses oksidasi
hidratarang, lemak dan protein.
• dari hasil percobaan, kita mengetahui
bahwa dalam tubuh:
• 1 gm hidrat arang memberikan ± 16 kj (4
kal)
• 1 gm lemak memberikan ± 37 kj (9 kal)
• 1 gm protein memberikan ± 17 kj (4 kal)
• 1 gm alcohol memberikan ± 29 kj (7 kal)
14. Akibat Kekurangan Energi
• Kekurangan energy terjadi bila konsumsi
energy melalui makanan kurang dari energy
yang dikeluarkan.
• Akibatnya berat badan kurang dari berat
badan seharusnya (ideal). Bila terjadi pada
bayi dan anak-anak akan menghambat
pertumbuhan dan pada orang dewasa
menyebabkan penurunan berat badan dan
kerusakan jaringan tubuh.
• Akibat kekurangan berat pada bayi
dinamakan marasmus dan bila disertai
kekurangan protein dinamakan kwashiorkor.
15. Akibat Kelebihan Energi
• Kelebihan energy terjadi bila konsumsi
energy melalui makanan melebihi energy
yang dikeluarkan.
• Kelebihan energy ini akan diubah menjadi
lemak tubuh. Akibatnya, terjadi berat badan
lebih atau kegemukan
• Kegemukan dapat menyebabkan gangguan
dalam fungsi tubuh, merupakan risiko untuk
menderita penyakit kronis, seperti diabetes
mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner,
penyakit kanker, dan dapat memperpendek
harapan hidup.
16. PENYEBAB TERJADINYA
PENYAKIT GANGGUAN
METABOLISME
• Jumlah masukan energy melebihi kebutuhan
karena naiknya konsumsi lemak dan gula.
• Konsumsi lemak jenuh dan kolesterol yang
tinggi
• Konsumsi zat gizi yang tidak seimbang
17. UPAYA PENCEGAHAN
• Menyeimbangkan masukan energy dan
zat gizi lainnya sesuai dengan kebutuhan
tubuh.
• Memelihara keseimbangan berbagai
masukan zat gizi dalam makanan
• Membatasi konsumsi makanan terolah
• Pemeliharaan aktivitas fisik
Editor's Notes
FAO== food and agriculture organization (organisasi pangan dan pertanian)