SlideShare a Scribd company logo
1 of 96
DASAR-DASAR GEOGRAFI/ 
HAKEKAT GEOGRAFI
MENGAPAPERLU GEOGRAFI? 
GEOGRAFI untuk INDONESIA : 
-Indonesia rawan bencana 
- INDONESIA multi ekosistem 
- Masalah lingkungan, persebaran 
penduduk, kemiskinan, Pengembangan 
kawasan 
sehingga geografi menjadi 
WAWASAN NUSANTARA
PENDEKATAN KAJIAN DALAM GEOGRAFI
ANTROPOSFER 
BIOSFER LITOSFER 
HIDROSFER 
PEDOSFER 
ADMOSFER 
Ahli Geologi, 
Tambang. 
Ahli Pertanian 
Ahli Iklim dan Cuaca 
Ex : BMKG 
Ahli Biologi, 
Kedokteran 
atau kesehatan 
Ahli Sipil, 
Hidrologi. 
Ahli kependudukan, 
Ahli sosial. 
ILMU GEOGRAFI
MENGAPA GEOGRAFI PELU DI PELAJARI? 
MENGAPA TERJADI PERSAMAAN 
PERBEDAAN 
DI PERMUKAAN BUMI? 
APA AKIBAT DARI PERSAMAAN-PERBEDAAN 
TERSEBUT? 
- TERJADI INTERDEPENDENSI & 
INTERAKSI 
- ALIRAN BARANG DAN JASA 
APA GEOGRAFI ITU?
KEHARUSAN KERJASAMA 
- ANTAR TEMPAT HINGGA ANTAR NEGARA 
- ANTAR INDIVIDU HINGGA ANTAR BANGSA 
MAKIN INTENS ANTAR INTERDEPENDENSI DAN 
INTERAKSI APA DAMPAKNYA? 
APA MANFAAT BAGI NEGARA KITA DENGAN LUAS 
7.700.000 KM PERSEGI? 
1. POTENSI WILAYAH (INTERNAL), 
PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN 
2. KERJASAMA ANTAR BANGSA (EKSTERNAL)
Mengapa diperlukan kajian 
GEOGRAFI ? 
FAKTA LAPANGAN 
A. SEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA 
B. LOKASI SUMBERDAYA YANG TERPENCAR 
TIGA MASALAH UTAMA – GEOGRAFI DAPAT 
MEMBANTU PEMECAHANNYA: 
1. PERATAAN SEBARAN PENDUDUK DAN 
PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA 
2. MEMPERBAIKI LINGKUNGAN YANG 
SUDAH LAMA DITEMPATI & PADAT PENDUDUKNYA 
3. PERATAAN PENDAPATAN & PERLUASAN 
KESEMPATAN KERJA (BINTARTO & SURASTOPO, 
1979) 
BAGAIMANA POTENSI INDONESIA DENGAN 
sekitar 17.000 PULAU DALAM MEMANFAATKAN 
ILMU GEOGRAFI?
Finch, 1951 
ANDAIKAN DI PERMUKAAN BUMI 
INI TIDAK DITEMUKAN PERSAMAAN 
DAN PERBEDAAN FENOMENA FISIS, 
SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MAKA 
TIDAK ADA LANDASAN UNTUK 
GEOGRAFI DAPAT EXSIST SEBAGAI 
DISIPLIN ILMU
de Blij dan Murphy, 1998 
Physical and human geography are two great branches 
of disipline, but environmental geography is emerging as 
a link between the two 
During the twentieth century geography has been 
marked by four durable tradition: earth science, culture-environment, 
locational, and area analysis 
The National Geographic Society in the 1980s proposed 
a usefull five theme framework for geography: location, 
interaction human and the enviroment, regions, 
place,and movement 
The spatial perspective is geogaphy’s unifying bond and 
is demonstrated through the use map 
Maps are use to portray the distinctive character of 
places; their relationship to environment issues, the 
movements of people, goods, and ideas; and egions of 
various type 
Pepople’s perception of places and regions are influenced 
by their individual mental maps as well as by printed 
maps
dipaparkan Immanuel Kant 
(1724-1804) 
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari 
fakta- fakta dalam ruang.Terdapat elemen 
yang mencirikan tentang hal tersebut yakni 
1. Geografi adalah ilmu pengetahuan bumi 
mengkaji permukaan bumi sebagai 
lingkungan hidup manusia 
2. Geografi memperhatikan penyebaran 
manusia dalam ruang dan kaitan manusia 
dengan lingkungannya 
3. Geografi dalam analisisnya memperhatikan 
unsur- unsur utama jarak, interaksi, gerakan, 
dan penyebaran
Merupakan disiplin ilmu yang 
mengkaji persamaan dan 
perbedaan fenomena geosfer 
dengan sudut pandang 
Geografi 
keruangan, kelingkungan dan 
(Seminar Geografi di Semarang tahun 
kewilayahan 
1988)
Menurut Bidle Geografi 
meliputi: 
1. Variasi lokasi dikaitkan dengan ruang 
dan waktu tertentu 
2. Observasi langsung dan tak langsung 
terhadap fakta geografi 
3. Persebaran keruangan 
4. Asosiasi keruangan 
5. Interaksi keruangan dan kewilayahan 
6. Differensiasi wilayah
CIRI GEOGRAFI SEBAGAI ILMU 
ILMU PENGETHUAN DICIRIKAN OLEH MATERI / OBYEK STUDI 
DAN CARA ANALISISNYA TENTANG GEOSFER 
GEO. OBYEK STUDI (GEOSFER), DICIRIKAN DALAM CARA 
ANALISIS YAITU ANALISIS KERUANGAN. 
MENGKAJI TERPOLANYA FENOMENA GEOSFER DALAM RUANG 
MENURUT WAKTU. 
1. KALAU RUANG DIBEDAKAN DARI SATU TEMPAT 
KETEMPAT LAIN MAKA ANALISISNYA DISEBUT ANALISIS 
SPASIAL. 
2. KALAU RUANG DIPANDANG SEBAGAI SUATU KESATUAN 
UTUH ANALISISNYA DISEBUT ANALISIS EKOLOGIS 
3. GABUNGAN ANTARA KEDUANYA DISEBUT ANALISIS 
KOMPLEK WILAYAH (KOMPLEK REGIONAL) 
KETIGANYA PADA DASARNYA MERUPAKAN ANALISIS SPASIAL 
dalam ARTI LUAS (TIM. FAK. GEO. UGM, 1999, BINTARTO, 
SURASTOPO, 1979)
Definisi geografi 
ROGER MINSHULL; MENGUTIP DEFINISI: 
1. BENTANG ALAM MUKA BUMI 
2. TEMPAT DIMUKA BUMI (JAMES, LUKERMAN) 
3. RUANG, KHUSUS PADA PERMUKAAN BUMI (KANT) 
4. EFEK Parsial LINGK ALAMI ATAS MANUSIA 
(HOUSTON, MARTIN) 
5. LOKASI, DISTRIBUSI, SALING BERGANTUNG 
SEDUNIA DAN INTERAKSI DALAM KETERATURAN 
(LUKERMAN) 
6. KOMBINASI FENOMENA DI MUKA BUMI 
7. Pola kovariasi kedaerahan (Lewthwaite) 
8. SISTEM MANUSIA - BUMI (BERRY) 
9. Sistem yg luas menyangkut manusia dan alam 
10. HUBUNGAN DAN PENGARUH TIMBAL BALIK DALAM 
EKOSISTEM (MORGAN & MOSS) 
11. EKOLOGI MANUSIA 
12. DIFERENSIASI AREAL FENOMENA YG BERTALIAN 
DIMUKA BUMI DALAM ARTI PENTINGNYA BAGI 
MANUSIA (HARTSHORNE)
Hagget (2001) 
Geography is an integrative discipline that brings 
together the physical and human dimensions 
of the world in the study of people, place, and 
environment 
Geografi sebagai disiplin ilmu yang bersifat 
integratif mengintegrasikan dimensi fisik 
dan dimensi manusia dalam memandang 
persoalan penduduk, lokasi, dan 
lingkungan 
1. Tekanan pada Outcome / hasil 
2. Proses aktivitas 
3. Pemanfaatan muka bumi dan lingkungan 
4. Kesejahteraan manusia
Prinsip geografi adalah dasar uraian, 
pengkajian, pengungkapan 
gejala,variabel,faktor dan masalah 
geografi. 
Pada waktu membahas obyek kajian 
geografi, prinsip ini harus selalu menjiwai 
Prinsip-Prinsip Geografi
1. Prinsip Persebaran 
Gejala dan fakta geografi baik yang 
berupa alam maupun kemanusiaan, 
tersebar tidak merata di permukaan 
bumi. 
Contoh : sebaran sumberdaya,pola 
permukiman,kemakmuran. 
Prinsip geografi secara teoritis 
terdiri atas:
2. Prinsip Interelasi 
Gejala,fakta geografi dijelaskan 
hubungannya satu sama lain. 
Faktor fisis dengan faktor fisis 
Faktor manusia dengan faktor fisis 
Faktor manusia dengan manusia
3. Prinsip Deskripsi 
Interelasi antara gejala dan fakta geografi 
dijelaskan dengan melalui kata-kata, peta, 
diagram, tabel.Deskripsi memberi 
penjelasan dankejelasan tentang gejala, 
fakta geografi yang dikaji.
4. Prinsip Korologi 
Gejala,fakta geografi ditinjau 
penyebaran, interelasi dan interaksinya 
dalam ruang, sehingga menimbulkan 
karakteristik wilayah, ruang tertentu.Prinsip 
korologi memperhatikan 
penyebaran,interelasi interaksi segala 
unsur di permukaan bumi sebagai suatu 
ruang, yang membentuk kesatuan fungsi.
Gejala geografis yang ada di sekitar kita 
merupakan hasil keseluruhan interelasi 
keruangan faktor fisis dengan faktor 
manusia.Dari hasil studi gejala yang riil/nyata 
tsb, akan terbentuk suatu pola abstrak dari 
gejala yang dikaji. 
Pola abstrak inilah yang disebut konsep. 
Karena pola abstrak tsb berkenaan dengan 
gejala konkrit tentang geogragi, maka disebut 
konsep geografi. 
Konsep-Konsep Geografi
1. Konsep Dasar Geografi 
Konsep dasar adalah konsep-konsep 
paling penting yang menggambarkan 
struktur atau sosok ilmu, Konsep dasar 
disebut pula konsep utama yang 
menggambarkan esensi atau hakikat ilmu. 
Konsep geografi dibedakan atas, 
konsep dasar dan konsep esensial.
Jerome S.Brunner (ahli pendidikan) 
Jika suatu ilmu akan diajarkan pada 
peserta didik di sekolah, perlu dirumuskan 
konsep-konsep dasarnya yang paling 
mudah dipahami anak, yang 
menggambarkanstruktur ilmu yang 
bersangkutan 
Rasional: Mengapa konsep dasar 
perlu dipahami?
1. Fakta geografi 
Fakta yang menunjuk pada karakter 
tempat,kuantitas dan kualitas 
fenomena, di suatu tempat pada 
waktu tertentu. 
Fakta karakteristik geografi mensyaratkan 
3 hal: peristiwa merupakan fakta geografi; 
di ketahui lokasinya; diketahui waktu 
terjadinya. 
Konsep dasar geografi dari Edwin 
N.Thomas
1. The earth as a planet 
2. Varied ways of living 
3. Varied natural regions 
4. The significan of region to man 
5. The importance of location in 
understanding world affairs. 
Konsep geografi Getrude Whipple
1. Regional concept 
2. Life layer concept 
3. Man ecological dominant concept 
4. Globalism concept 
5. Spatial interaction concept 
6. Areal relation concept 
7. Areal likenesses concept 
8. Areal differences concept 
Konsep dasar geografi dari 
Henry J.Warman
9. Areal uniquenesses concept 
10. Areal distribution concept 
11. Relative location concept 
12. Comparative advantage concept 
13. Perseptual transformation concept 
14. Culturally defined resourcer concept 
15. Round eartah on flat paper concept
Konsep esensial adalah konsep yang perlu 
dikuasai peserta didik sesuai dengan 
kebutuhan dan tingkat perkembangan 
peserta didik 
Konsep esensial geografi
1. Konsep wilayah 
2. Konsep sumber daya 
3. Konsep interaksi 
4. Konsep kerjasama antar wilayah 
5. Konsep jagat raya 
6. Konsep kelestarian lingkungan hidup 
Konsep esensial dalam 
kurikulum geografi di SMA
KONSEP-KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI 
TERDIRI 
10 KONSEP 
1. KONSEP LOKASI 
CIRI KHUSUS PENG. GEO Dari JAWABAN PERTANYAAN 
DIMANA (KAITAN ANTARA LOKASI ABSOLUT DAN 
RELATIF), LINTANG BUJUR LETAK GEOGRAFIS. 
2. KONSEP JARAK 
MEMPUNYAI ARTI PENTING DLM KEHIDUPAN SOSEK, 
TERMASUK KEPENTINGAN PERTANIAN, JARAK sebagai 
FAKTOR PEMBATAS BERSIFAT ALAMI. BERKAITAN DGN 
PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK. JARAK DIUKUR BUKAN 
HANYA BERDASARKAN PETA TETAPI JUGA JARAK 
TEMPUH: 
A. WAKTU TEMPUH 
B. BIAYA ANGKUTAN
Konsep Geografi 
3. Konsep Morfologi 
Menggambarkan perwujudan muka bumi, 
sebagai hasil pengangkatan, penurunan 
melalui proses geologi yang disertai erosi 
dan sedimentasi 
4. Konsep Aglomerasi 
Merupakan kecenderungan persebaran dan 
pengelompokan terratur atau tidak teratur 
misal aglomerasi tempat tinggal slum, elite, 
bisnis, petani dll
5. KONSEP KETERJANGKAUAN 
(AKSESIBILITAS) HAL INI BERKAITAN DGN KONDISI 
MEDAN ATAU ADA TIDAKNYA SARANA ANGKUTAN/ 
KOMUNIKASI YANG DAPAT DIPAKAI. TEMPAT TERASING 
KALAU SUKAR DIJANGKAU ( KOMUNIKASI DAN ANGKUTAN), 
HAL INI DPT BERUBAH DG ADANYA PERKEMBANGAN 
EKONOMI DAN TEKNOLOGI. BERLAKU PULA untuk INDIVIDU 
DLM PERGAULAN. 
6. KONSEP POLA 
BERKAITAN DGN SUSUNAN BENTUK DAN PERSEBARAN 
FENOMENA DLM RUANG BAIK BERSIFAT ALAMI/ SOSBUD. 
GEO. MEMPELAJARI, SEBARAN FENOMENA, MEMAHAMI 
MAKNA SERTA BERUSAHA MEMANFAATKANNYA, 
MENGINTERVENSI/MEMODIVIKASI POLA-POLA GUNA 
MENDAPATKAN MANFAAT YANG LEBIH BESAR
Konsep Geografi 
7. Nilai Kegunaan 
Variasi nilai kegunaan atas bentang muka bumi 
8. Konsep Interaksi 
Interaksi antar wilayah yang terjadi karena 
adanya perbedaan dan persamaan antar 
wilayah misalnya dataran tinggi dengan 
rendah, wilayah miskin dan kaya, desa 
dengan kota 
9. Konsep keterkaitan keruangan 
Merupakan derajat hubungan antar ruang satu 
dengan lainnya pada suatu wilayah
10 Konsep Areal defferensiasi 
Setiap wilayah memiliki karakteristik yang 
berbeda karena integrasi dari beberapa 
unsur 
Konsep Geografi
KONSEP DASAR GEOGRAFI (BROKE, 
1970, DALDJOENI 1982) 
1. KONSEP REGIONAL 
2. PERTAUTAN WILAYAH (AREAL COHERENCE) 
3. INTERAKSI KERUANGAN 
4. LOKALISASI 
5. PENTINGNYA ARTI SKALA 
6. KONSEP PERUBAHAN
Tema Geografi 
(Keys dan Mathew dari Guidelinenes for Geographic 
Publsh 1984) 
1. Location relative dan absolut location 
2. Place human dan physical 
characteristic 
3. Human Environment Interaction 
posibilism, probabilism, 
deterministism 
4. Movement people, goods, ideas 
5. Regions formal, function, vernacular
1. The Areal Differentiation 
2. The man- environment theme 
3. The Spatial distribution theme 
4. The geometric theme 
5. The Landscape theme 
David Harvey (1986)
1. Prinsip Penyebaran 
2. Prinsip Interelasi 
3. Prinsip Deskripsi 
4. Prinsip Korologi 
Prinsip Geografi
1. Hubungan internasional 
2. Lokasi dari fasilitas umum 
3. Pemasaran dan lokasi industri 
4. Geografi dan hukum 
5. Lingkungan dan penyakit 
6. Kota dan perencanaan regional 
Pekerjaan Geograf terkait misal 
dengan Rancangan
1. Lithosfer 
2. Atmosfer 
3. Hidrosfer 
4. Biosfer 
5. Antroposfer 
Obyek Material 
Geosfer
Fenomena yang berada dibawah kulit bumi 
(batuan dan tanah), pegunungan, bukit, 
dataran tinggi, dataran rendah 
Litosfer disebut juga dengan kerak 
bumi,yaitu bagian kulit luar bumi yang 
terdiri dari batuan seperti yang dijumpai 
di permukaan bumi. 
Lithosfer
1. Kerak bumi : 0 – 70 km 
2. Mantel bumi, lapisan di bawah kerak 
bumi 
3. Inti bumi, bagian terdalam dari bumi 
Susunan bumi
Lapisan udara meliputi dibawah stratosfer 
yang berpengaruh terhadap cuaca atau 
iklim meliputi temperatur, curah 
hujan,cuaca, penyinaran matahari, angin, 
Atmosfer
MERUPAKAN GEJALA YANG TERKAT 
DENGAN MASSA AIR DI MUKA BUMI. 
DANAU, SUNGAI, LAUT, AIR LIMPASAN, 
AIR TANAH 
HIDROSFER
MERUPAKAN FENOMENA TERKAIT 
DENGAN KEHIDUPAN MANUSIA, 
BINATANG DAN TUMBUHAN TETAPI 
DITEKANKAN PADA TUMBUHAN DAN 
BINATANG KARENA MANUSIA DALAM 
GEOGRAFI SEBAGAI FENOMENA 
PENEKANAN PADA antroposfer 
BIOSFER
Merupakan fokus pembahasan geografi 
meliputi seluruh kegiatan manusia di 
muka bumi seperti untuk memenuhi 
kebutuhan hidupnya, mengelola sumber 
daya dan lingkungan. Muncul kegiatan 
pertanian, pemukiman, industri, 
kependudukan, transportasi, 
pariwisata,lingkungan, energi dll 
ANTROPOSFER
FENOMENA PERMUKAAN BUMI 
(GEOSFER) SUGENG MARTOPO, 1988. 
1. ATMOSFER 
CUACA (METEOROLOGI) 
IKLIM (KLIMATOLOGI) 
2. LITOSFER TOPOSFER & PEDOSFER 
3. HIDROSFER AIR DARATAN & AIR LAUT (AN) 
4. BIOSFER FAUNA & FLORA 
5. KONTEKS 
KERUANGAN, KELINGKUNGAN, 
KOMPLEKS KEWILAYAHAN 
TEHNIK IDENTIFIKASI 
INVENTARISASI 
ANALISIS, SINTESIS, KLASIFIKASI 
EVALUASI 
TATA 
SUSUN 
KERUANGAN
E.W MILLER (GLOBAL GEOGRAPHY) 2 BAGIAN 
GEOGRAPHY 
PHYSICAL GEO HUMAN GEO. 
MATEMATICAL GEO. 
GEO.OF LAND FORM 
RIGIONAL CLIMATOLOGI 
GEO. OF SOIL AND-HYDROLOGY 
PLANT GEO. 
GEO. OF MINERAL 
RESOURCES 
1. CULTURAL GEO. 
SOCIAL GEO 
GEO OF POPULATION 
URBAN GEO 
MAPPING THE WORLD 
2. ECONOMIIC GEO. 
AGRICULTURAL GEO 
GEO OF MANUFACTURING 
EXTRACTIVE GEO 
GEO. OF TRANSPORTATION & COMMUNICATION 
3. PULITICAL GEO. 
MILITARY GEO 
SALING BERTAUTAN MEMBENTUK GEO. YANG UTUH
GEOMORFOLOGI: 
MEMPELAJARI BENTUK-BENTUK PERMUKAAN BUMI, SEBAGAI 
AKIBAT PENGARUH TENAGA DARI DALAM DAN LUAR BUMI, 
YANG MENGHASILKAN PROSES YANG MENG AKIBATKAN 
BERUBAHNYA BENTUK PERMUKAANN BUMI; MENGETAHUI 
KEADAAN DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN BENTUK MUKA 
BUMI DI BERBAGAI TEMPAT 
GEOFISIKA 
BIDANG KAJIANNYA TERPUSAT PADA BAGIAN DALAM BUMI DGN 
BANTUAN ILMU FISIKA DAN MATEMATIKA, SASARAN UTAMA 
PROSES YANG BERLANGSUNG DI BAGIAN DALAM BUMI YANG 
AKAN MENIMBULKAN PENGARUH PADA BENTUK DI KULIT 
BUMI/PERMK. BUMI 
GEODESI: 
BENTUK DAN UKURAN BUMI, BAIK BUMI SEBAGAI KEBULATAN 
MAUPUN BAGIAN-BAGIAN DI PERMUKAANNYA. 
1. GEODESI TINGGI 
2. GEODESI RENDAH
ILMU KEBUMIAN YANG BERHUBUNGAN DGN GEOGRAFI 
(EARTH SCIENCES) 
GEOLOGI: 
CAKUPAN KAJIAN TERUTAMA TTG KULIT BUMI, 
MENGETAHUI SEJARAH PERKEMBANGAN KULIT BUMI, SEJARAH 
BUMI SEBG SUATU KESELURUHAN, DGN CABANG: 
1. GEOLOGI SRTUKTUR; MEMP SECARA MENDALAM 
KULIT BUMI 
2. GEOLOGI HIDROKARBON; KANDUNGAN MINERAL 
SPT BATU BARA, MINYAK BUMI 
3. STRATIGRAFI; Mempelajari FOSIL SERTA KARAKTER 
SETIAP LAPISAN 
4. GEOLOGI LINGKUNGAN DAN SUMBERDAYA 
5. CABANG PENUNJANG: MINERALOGI, KRISTALOGARFI
HIDROGRAFI 
DIPAKAI UNTUK PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI 
PERAIRAN (BAIK DARAT DAN LAUT) DALAM UPAYA 
KESELAMATAN LALIN ANGKUTAN PERAIRAN. 
HIDROLOGI 
MEMPELAJARI AIR TAWAR DARATAN (PERMK. DAN 
BAWAH TANAH) DLM USAHA PEMENUHAN KEBUTUHAN 
UTK KEHIDUPAN (KEPERLUAN SEHARI-HARI, IRIGARI, 
INDUSTRI DLL) 
OSEONOGRAFI 
MEMPEL PERAIRAN LAUT TERUTAMA SIFAT FISIS, 
KAJIAN PERAIRAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN 
GEOGRAFI 
KIMIA, KEADAAN ORGANISME, DITEPI, LAUT DALAM, 
SAMUDRA
Pendekatan dan 
Kedudukan Geografi
Kajian geografi 
Kitchin dan Tate, 2000 de Blij dan Murphy, 1999 
. GEO MANUSIA 
1.geografi kebudayaan 
2 geografi ekonomi 
3. studi gender 
4. geografi perdesaan 
5. geografi industri 
6. geografi kesehatan 
7. geografi kota 
8. geografi politik 
9. geografi pariwisata 
10.geografi penduduk 
11. geografi sosial 
GEO FISIK 
1.bio geografi 
2. Klimatologi 
3. Ekologi 
4. Geomorfologi 
5. Hidrologi 
6. Meteorologi 
7.Tanah lingkungan 
kuarter 
MIX GEOGRAFI 
 geografi pertanian 
 studi pembangunan 
 geografi regional 
 studi lingkungan 
 Bencana 
 Perencanaan 
 geo sumberdaya 
 geografi terapan 
 pendidikan geografi 
 Kartografi 
 SIG 
 Metode kuantitatif 
 Teori keilmuan geo
alam, dan meliputi analisa 
penyebarannya- interelasinya-interaksinya 
dalam ruang 
WHAT, WHERE, WHY, HOW, dan When 
1. What – geografi dapat menunjukkan gejala 
atau faktor alam dan manusia 
2. Where – geografi dapat menunjukkan ruang 
atau tempat terdapatnya atau terjadinya gejala 
alam dan manusia 
3. Why – geografi menunjukkan relasi interelasi 
interaksi integrasi gejala tanpa terlepas dari 
gejala lainnya 
4. How – geografi dapat menunjukkan kualitas 
dan kuantitas gejala dan interelasi / interaksi 
gejala gejala pada ruang bersangkutan 
5. When – mengungkapkan dimensi waktunya
Peranan Geografi 
JA Spork dan O Tullipe 
1. Geografi sebagai suatu sintesis sebagai ilmu 
sintesis untuk menjawab WHAT, WHERE, WHY, 
HOW, dan When 
2. Geografi sebagai ilmu tata guna lahan - 
mengkaji penggunaan lahan dengan teori 
Konsentrik / Burgess, tataguna lahan / Von 
Thunnen, Sektoral / Hoyt 
3. Geografi sebagai bidang ilmu penelitian
Penelitian Geografi 
Geografi sebagai ilmu sebagaimana ilmu-ilmu 
lainnya sangat ditentukan kegiatan ilmiah 
(scientific research) 
Proses berfikir untuk mencari jawab dan sifat 
ingin tahu termasuk dalam Geografi 
Proses berfikir memuat (Suriasumantri,1983) 
1. Apa yang ingin diketahui (Ontologi) 
2. Bagaimana cara memperoleh pengetahuan 
(Epistemologi) 
3. Apa nilai pengetahuan tersebut (Axiologi)
Perbedaan Metode Kuantitatif dan 
Kualitatif 
Aspek Kuantitatif Kualitatif 
Paradigma Positivis Konstruktif 
Dimensi Ontologi Realisme, kebenaran, Universal Ganda indiv punya kebenaran 
Epistimologi Ada jarak dg Obyek Enyatu dg obyek 
Perspektif Etic, perspektif orang luar Emic, perspektif org dalam 
Validitas Obyektif, tunggal Subyektif, banyak 
Generalisasi Universal Kontekstual 
Jenis Data Angka, numerik Kata-2 penjelasan, 
gambar 
Alat Pencakup 
Data 
Teknologi, kuesioner Peneliti sdri, indept interv 
Unit Kajian Makro, luas Mikro, kasus 
Proses Deduktif Induktif 
Tujuan Kajian Penjelasan, prediksi Makna, pemahaman
Langkah Penelitian Geografi al 
1. Menentukan tema dan topik 
2. Menjelaskan latar belakang penelitian 
3. Menelaah buku teks dan hasil penelitian 
terdahulu 
4. Merumuskan hipotesis dan pertanyaan 
penelt 
5. Menjelaskan mengenai metode penelitian 
6. Melaksanakan analisis dan menyajikan hasil 
7. Menyimpulkan
Obyek Formal 
Pendekatan geografi 
a. Pendekatan Keruangan 
b. Pendekatan Kelingkungan 
c. Pendekatan Kewilayahan
Pendekatan Keruangan 
Hadi Sabari Yunus, 2005 
1. Analisis Pola keruangan 
2. Analisis Proses keruangan 
3. Analisis Struktur keruangan 
4. Analisis Interaksi keruangan 
5. Analisis Organisasi keruangan 
6. Analisis Asosiasi keruangan 
7. Analisis Komparasi keruangan 
8. Analisis Trend/ tendensi keruangan
Analisis Spasial 
(Knox dan Marston, 2000) 
1. Location 
2. Distance 
3. Space (absolute/ mathematical : point, lines,areas, 
planes, configuration; Relative/socioeconomic: sites, 
situations, routes,regions, distributions; Relative/ cultural : 
place, ways, territories, domain,world; Cognitive/beavioral: 
landmark,paths), districts,environmen, spatial layouts 
4. Accesibility 
5. Spatial interaction 
(complementarity,transferability, intervening opportunity, 
spatial diffusion)
Pendekatan Kelingkungan 
Interaksi antara organisme hidup 
dengan lingkungan (ekosistem) 
menganalisa masalah dengan 
menerapkan konsep dan prinsip ekologi 
hubungan antar variabel manusia 
dengan variabel lingkungan. 
analisisnya di kenal sebagai analisis vertikal
1. ANALISIS PERILAKU MANUSIA DG RELASI 
LINGKUNGAN 
2. AKTIFITAS MANUSIA DG RELASI 
LINGKUNGAN 
3. Artifisial DG RELASI LINGKUNGAN 
4. Natural DG RELASI LINGKUNGAN 
PENDEKATAN EKOLOGI/ 
Kelingkungan
1. Regionalization 
2. Landscape 
3. Sense of place 
Regional Analysis 
(Knox dan Marston, 2000)
1. Aksional 
2. Interaksional 
3. Ketergantungan 
4. Saling ketergantungan 
PENDEKATAN Kompleks 
Wilayah
Pendekatan kewilayahan 
Kombinasi analisa keruangan dan 
kelingkungan. 
Dihampiri areal defferentiation (interaksi antar 
wilayah akan berkembang karena adanya 
perbedaan antar wilayah. 
Wilayah (sebagian permukaan bumi yang 
dapat dibedakan dari sekitarnya).
Aplikasi Pendekatan 
Geografi 
Identifikasi persamaan perbedaan antar 
wilayah dalam pengelolaan potensi, 
sumber daya alam, manusia dan sumber 
daya lain
Pendekatan Geografi 
Ketergantungan antarwilayah 
dalam pengelolaan wilayah
Pendekatan geografi 
(obyek formal) 
obyek material dalam berbagai disiplin ilmu dapat sama 
tetapi masing masing akan memiliki obyek formal yang 
dijadikan pisau analisa dengan berbagai permasalahan 
geosfer 
tidak seluruh permasalahan harus mempergunakan secara 
bersama sama pendekatan keruangan, kelingkungan dan 
kewilayahan.
KETERKAITAN PARADIGMA KEILMUAN GEOGRAFI 
DG PENDEKATAN 
Paradigma karakteristik pendekatan 
eksplorasi Pemetaan daerah baru dan tulisan 
sederhana 
belum memiliki 
metode ilmiah 
environmentalis 
me 
Analisis lebih sistematik tentang peranan 
elemen lingkungan terhadap pola kegiatan 
manusia. Morfometrik dan kausalitas 
difokuskan pada wilayah tertentu 
Ekologi 
regionalisme Analisis mendalam dan luas dg 
bandingkan wilayah satu wil dg lainnya 
tekanan pd elemen lingkungan dan 
kegiatan manusia 
Kompleks 
wilayah 
spasial Analisis pd ruang yg lebih khusus dimana 
space dianggap sbg var utama disamping 
var lain. Kuantitatif dan kualitatif 
Spasial
PROSES PERUBAHAN PARADIGMA 
Paradigma I Normal Science 
Krisis 
Revolusi keilmuan 
Anomalies 
Paradigma II 
Menurut Kuhn
Contoh Paradigma Geografi Harvey 
dan Holly 
Tokoh Karya Citra Teori Metode Kelemahan 
Ratzel Antropogeo 
graphie 
organisme Teori Evolusi 
darwin 
Deduktif sebab 
akibat 
determinis 
Vidal Tableau de la 
Geographie de 
la France 
Peluang dan 
Kemungkinan 
Genre de 
vie 
Kj Lap sebab 
akibat 
Tekanan 
Region 
Sauer Morphology of 
Landscape 
Agricultural 
Origin 
landscape Manusia dan 
perubahan 
lingk 
Induktif Menekankan 
pola dari pd 
proses 
Hartshorne Nature of 
Geography on 
the Nature of 
Geography 
Korologi-ideografi 
Hub 
Fungsional – 
klasf gol 
Pemetaan – 
kerj lap 
terbatas 
schaefer Exceptionalism 
in Geography 
Nomotetik-interaksi 
keruangan 
Lokasi-aliran-distribusi 
Metode 
ilmiah 
aplikasi
Inventarisasi data Geografi 
1. peta peta 
2. citra radar 
3. analisis statistik 
4. analisis matematik 
5. Sistem Informasi 
Geografi
1. Matematika 
2. Fisika 
3. Astronomi 
4. Klimatologi 
5. Kimia 
6. Botani dan zoologi 
7. Ilmu-ilmu sosial 
8. Oceanografi 
9. Geologi 
10. Seni/ art 
Ilmu Penunjang Geografi
Beda Tinggi 
Wilayah datar kemiringan 0% – 3% cocok untuk dikembangkan 
tanaman pangan dengan pengolahan lahan intensif. 
Wilayah datar berombak 3% - 8% cocok dipergunakan untuk 
areal peternakan. 
Wilayah berombak bergelombang 8% - 15% cocok untuk 
dikembangkan perkebunan. 
Wilayah berbukit bergunung 15% cocok dikembangkan untuk 
kehutanan
Struktur, tekstur, jenis, kedalaman dan fertilitas 
tanah akan secara bervariasi mempengaruhi tanaman usaha 
tani. Tanah terlalu asam dan terlalu basa tidak akan cocok 
untuk tanaman usaha tani potensial. Tanah dengan 
porositas tinggi akan tidak optimal untuk kegiatan 
pertanian karena terjadinya pencucian tanah yang efektif 
sehingga unsur hara banyak yang terlarut. 
Tanah
keadaan lahan yang tandus 
sumberdaya alam yang miskin 
topografi kasar 
aksesibilitas kurang menguntungkan 
iklim kurang mendukung untuk 
kegiatan Wilayah dengan pertanian 
lahan cenderung 
satu luas persatuan satunya unit sumber penguasaan, 
pendapatan 
adalah dipengaruhi pertanian 
:
TEORI PENGGUNAAN 
LAHAN 
VON THUNNEN 
dalam Geografi
ASUMSI : VON THUNNNEN 
Asumsi Pertama 
Kota pasaran harus berlokasi terpencil 
di pusat suatu wilayah yang homogen 
secara geografis, wilayah pertanian 
sebagai hinterland
Asumsi Kedua 
Kota pasaran sebagai satu-satunya 
tempat pemasaran surplus hasil pertanian 
dengan tidak menerima surplus dari 
wilayah pertanian lain.
Biaya transportasi berbanding 
lurus dengan jarak dan transportasi 
atau pengangkutan hasil / produksi 
pertanian dari tempat produksi ke 
kota. 
Asumsi Ketiga
Setiap petani di kawasan sekeliling 
kota pasaran akan menjual kelebihan 
Asumsi Keempat 
hasil pertaniannya ke kota dan biaya 
transportasinya menjadi tanggungan 
sendiri
Petani cenderung memilih jenis 
Asumsi Kelima 
tanaman yang menghasilkan profit 
maksimal.
Di wilayah tersebut hanya ada 
satu jenis alat angkut 
Asumsi keenam
Asumsi ketujuh 
Hinterland dihuni petani yang 
profit oriented
Model Von Thunnen 
Berdasarkan economic rent 
disusun zone - zone 
konsentris.
Zone pertama paling dekat kota 
mengusahakan market gardening 
berupa sayuran terutama kentang 
dan susu 
membutuhkan tenaga buruh 
intensif dan ongkos transportasi 
yang tinggi 
petani zone ini memasukkan hasil 
tertinggi per unit areal.
Zone kedua 
Kehutanan beserta 
hasilnya kayu.
Zone ketiga 
Menghasilkan tanaman biji 
bijian yakni gandum. Hasil ini 
dapat tahan lama sedang 
ongkos angkutnya relatif 
murah.
Zone keempat 
Di usahakan sebagai lahan garapan dan 
rerumputan dengan tekanan pada hasil 
susu, mentega, dan keju.
Zone kelima 
Untuk pertanian yang hasilnya 
dapat berubah ubah dengan 
beberapa jenis tanaman.
Zone keenam 
Untuk perumputan ternak, 
yang sifatnya ekstensif 
tenaga kerja.
Teori untuk telaah lokasi pertanian. 
P = V - ( E + T) atau L = H – (B+ A) 
Keuntungan atau laba adalah harga penjualan hasil 
pertanian dikurangi jumlah biaya produksi pertanian dan 
biaya angkutan.
Kritik Teori Von Thunnen 
1. Adakah muka bumi ini yang homogen. 
2. Tanpa memperhatikan faktor pendukung pertanian. 
3. Mengabaikan Fisik dan Non fisik. 
4. Mengabaikan waktu. 
5. Mengabaikan perkembangan teknologi, dan dinamika 
keterjangkauan. 
6. Mengabaikan dinamika peradaban manusia 
(produsen, konsumen, pasar)
Thunnen masih 
relevan 
Terdapat kaitan 
antara perkembangan 
spasial dengan 
ekonomi dan 
penggunaan lahan
Pengajaran Geografi 
1. Menanamkan kesadaran kpd Tuhan YME 
2. Memahami relasi dan interaksi gejala fisis dan manusia 
dalam konteks keruangan 
3. Menanamkan kesadaran masyarakat 
4. Menanamkan rasa etis dan estetis 
5. Menanamkan cinta sesama 
6. Mengembangkan kemampuan memanfaatkan alam 
sekitar 
7. Mengembangkan keterampilan, pengamatan, mencatat, 
menafsirkan, menganalisis, mengklasifikasikan, 
mengevaluasi gejala fisis, dan sosial dalam 
lingkungannya 
8. Memupuk keterampilan membuat deskripsi dan 
membuat peta 
9. Memupuk kesadaran tentang ekologi 
10. Memupuk kesadaran akan pentingnya keseimbangan 
dan distribusi manusia dan lingkungan pendukung 
11. Pemahaman potensi daya dukung lingkungan

More Related Content

What's hot

PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"Akhmad Puryanto
 
Presentasi filsafat-pendidikan
Presentasi filsafat-pendidikanPresentasi filsafat-pendidikan
Presentasi filsafat-pendidikanAgus Maulidi
 
BAB 1.1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia (Kelas 11).pptx
BAB 1.1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia (Kelas 11).pptxBAB 1.1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia (Kelas 11).pptx
BAB 1.1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia (Kelas 11).pptxAlgifari23
 
Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami
Makhluk Hidup dan Ekosistem AlamiMakhluk Hidup dan Ekosistem Alami
Makhluk Hidup dan Ekosistem AlamiCecep Kustandi
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiriza0701
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
EvapotranspirasiRahma Rizky
 
Pertemuan 1 filsafat geografi
Pertemuan 1 filsafat geografiPertemuan 1 filsafat geografi
Pertemuan 1 filsafat geografisony adi
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptxJimatul Arrobi
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengandini rambe
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatAndi Azizah
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASINesha Mutiara
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxGhufronAffandy
 
Pelestarian Flora dan Fauna
Pelestarian Flora dan FaunaPelestarian Flora dan Fauna
Pelestarian Flora dan FaunaLevi Ruliansyah
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptMukarobinspdMukarobi
 
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)Risdiana Hidayat
 

What's hot (20)

PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
Presentasi filsafat-pendidikan
Presentasi filsafat-pendidikanPresentasi filsafat-pendidikan
Presentasi filsafat-pendidikan
 
BAB 1.1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia (Kelas 11).pptx
BAB 1.1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia (Kelas 11).pptxBAB 1.1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia (Kelas 11).pptx
BAB 1.1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia (Kelas 11).pptx
 
Pg kelompok 5
Pg kelompok 5Pg kelompok 5
Pg kelompok 5
 
Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami
Makhluk Hidup dan Ekosistem AlamiMakhluk Hidup dan Ekosistem Alami
Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Teori lokasi
Teori lokasiTeori lokasi
Teori lokasi
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
Pertemuan 1 filsafat geografi
Pertemuan 1 filsafat geografiPertemuan 1 filsafat geografi
Pertemuan 1 filsafat geografi
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
 
geomorfologi
geomorfologigeomorfologi
geomorfologi
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
 
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan IndonesiaKebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
 
Pelestarian Flora dan Fauna
Pelestarian Flora dan FaunaPelestarian Flora dan Fauna
Pelestarian Flora dan Fauna
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
 
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
 

Viewers also liked

Contoh fenomena geosfer
Contoh fenomena geosferContoh fenomena geosfer
Contoh fenomena geosferDarmawan Wawan
 
Uraian Materi Semester Ganjil
Uraian Materi Semester GanjilUraian Materi Semester Ganjil
Uraian Materi Semester Ganjilandika triwidada
 
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiMateri pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiOperator Warnet Vast Raha
 
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPSInteraksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPSEva Rosita
 
Rpp 3 geo mengenal bumii
Rpp 3 geo mengenal bumiiRpp 3 geo mengenal bumii
Rpp 3 geo mengenal bumiiTawon Selalue
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Lusi Mei
 
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGANINTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGANDebora GP
 
Materi geografi kelas x untuk dua semester
Materi geografi kelas x untuk dua semesterMateri geografi kelas x untuk dua semester
Materi geografi kelas x untuk dua semesterRizka Anindita
 
Kerja sama di lingkungan rumah, sekolah dan
Kerja sama di lingkungan rumah, sekolah danKerja sama di lingkungan rumah, sekolah dan
Kerja sama di lingkungan rumah, sekolah danDewi Shinta
 

Viewers also liked (20)

Bentuk muka bumi
Bentuk muka bumiBentuk muka bumi
Bentuk muka bumi
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Rangkuman bab ii
Rangkuman bab iiRangkuman bab ii
Rangkuman bab ii
 
Contoh fenomena geosfer
Contoh fenomena geosferContoh fenomena geosfer
Contoh fenomena geosfer
 
Uraian Materi Semester Ganjil
Uraian Materi Semester GanjilUraian Materi Semester Ganjil
Uraian Materi Semester Ganjil
 
Sumber Daya Alam dan Manajemennya
Sumber Daya Alam dan ManajemennyaSumber Daya Alam dan Manajemennya
Sumber Daya Alam dan Manajemennya
 
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiMateri pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
 
Silabus kelas x
Silabus kelas xSilabus kelas x
Silabus kelas x
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPSInteraksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPS
 
Rpp geografi x 3
Rpp geografi x 3Rpp geografi x 3
Rpp geografi x 3
 
Rpp 3 geo mengenal bumii
Rpp 3 geo mengenal bumiiRpp 3 geo mengenal bumii
Rpp 3 geo mengenal bumii
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
 
Contoh CV Taaruf
Contoh CV TaarufContoh CV Taaruf
Contoh CV Taaruf
 
Geografi Litosfer
Geografi LitosferGeografi Litosfer
Geografi Litosfer
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGANINTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
 
Materi geografi kelas x untuk dua semester
Materi geografi kelas x untuk dua semesterMateri geografi kelas x untuk dua semester
Materi geografi kelas x untuk dua semester
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
Kerja sama di lingkungan rumah, sekolah dan
Kerja sama di lingkungan rumah, sekolah danKerja sama di lingkungan rumah, sekolah dan
Kerja sama di lingkungan rumah, sekolah dan
 

Similar to Hakekat dasar geografi

Similar to Hakekat dasar geografi (20)

Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptxMedia+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
Media+Pembelajaran+Dasar+dasar+Geografi.pptx
 
Tugas geo industri
Tugas geo industri Tugas geo industri
Tugas geo industri
 
Materi Geografi 1
Materi Geografi 1Materi Geografi 1
Materi Geografi 1
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
PPT Geografi 1
PPT Geografi 1PPT Geografi 1
PPT Geografi 1
 
Hakekat Geografi.pptx
Hakekat Geografi.pptxHakekat Geografi.pptx
Hakekat Geografi.pptx
 
Hakekat Geografi.pptx
Hakekat Geografi.pptxHakekat Geografi.pptx
Hakekat Geografi.pptx
 
Konsep Dasar Geografi.pptx
Konsep Dasar Geografi.pptxKonsep Dasar Geografi.pptx
Konsep Dasar Geografi.pptx
 
Geografi X Unit 1 (RILIS) [Autosaved].pptx
Geografi X Unit 1 (RILIS) [Autosaved].pptxGeografi X Unit 1 (RILIS) [Autosaved].pptx
Geografi X Unit 1 (RILIS) [Autosaved].pptx
 
Geografi x-unit-1-dasar-geografi
Geografi x-unit-1-dasar-geografiGeografi x-unit-1-dasar-geografi
Geografi x-unit-1-dasar-geografi
 
Pertemuan_1_Dasar_geografi_1.ppt
Pertemuan_1_Dasar_geografi_1.pptPertemuan_1_Dasar_geografi_1.ppt
Pertemuan_1_Dasar_geografi_1.ppt
 
GEOGRAFI x.pptx
GEOGRAFI x.pptxGEOGRAFI x.pptx
GEOGRAFI x.pptx
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Pengantar geografi x ii
Pengantar geografi x iiPengantar geografi x ii
Pengantar geografi x ii
 
Pengantar dan dasar dasar geografi
Pengantar dan dasar dasar geografiPengantar dan dasar dasar geografi
Pengantar dan dasar dasar geografi
 
pengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdf
pengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdfpengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdf
pengantardandasar-dasargeografi-131230152950-phpapp02.pdf
 
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docxHakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
Hakikat Geografi merupakan dasar pemahaman dalam i.docx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 

More from HAITAMY Muhammad Hasan (9)

Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan Norma
 
Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013
Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013
Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013
 
Tata koordinat benda langit
Tata koordinat benda langitTata koordinat benda langit
Tata koordinat benda langit
 
Geografi budaya
Geografi budayaGeografi budaya
Geografi budaya
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Bahan ajar bahasa jepang
Bahan ajar bahasa jepangBahan ajar bahasa jepang
Bahan ajar bahasa jepang
 
Bahan ajar bahasa jepang
Bahan ajar bahasa jepangBahan ajar bahasa jepang
Bahan ajar bahasa jepang
 
Pengenalan benda langit
Pengenalan benda langitPengenalan benda langit
Pengenalan benda langit
 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestalt
 

Recently uploaded

SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 

Recently uploaded (20)

SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 

Hakekat dasar geografi

  • 2. MENGAPAPERLU GEOGRAFI? GEOGRAFI untuk INDONESIA : -Indonesia rawan bencana - INDONESIA multi ekosistem - Masalah lingkungan, persebaran penduduk, kemiskinan, Pengembangan kawasan sehingga geografi menjadi WAWASAN NUSANTARA
  • 4. ANTROPOSFER BIOSFER LITOSFER HIDROSFER PEDOSFER ADMOSFER Ahli Geologi, Tambang. Ahli Pertanian Ahli Iklim dan Cuaca Ex : BMKG Ahli Biologi, Kedokteran atau kesehatan Ahli Sipil, Hidrologi. Ahli kependudukan, Ahli sosial. ILMU GEOGRAFI
  • 5. MENGAPA GEOGRAFI PELU DI PELAJARI? MENGAPA TERJADI PERSAMAAN PERBEDAAN DI PERMUKAAN BUMI? APA AKIBAT DARI PERSAMAAN-PERBEDAAN TERSEBUT? - TERJADI INTERDEPENDENSI & INTERAKSI - ALIRAN BARANG DAN JASA APA GEOGRAFI ITU?
  • 6. KEHARUSAN KERJASAMA - ANTAR TEMPAT HINGGA ANTAR NEGARA - ANTAR INDIVIDU HINGGA ANTAR BANGSA MAKIN INTENS ANTAR INTERDEPENDENSI DAN INTERAKSI APA DAMPAKNYA? APA MANFAAT BAGI NEGARA KITA DENGAN LUAS 7.700.000 KM PERSEGI? 1. POTENSI WILAYAH (INTERNAL), PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN 2. KERJASAMA ANTAR BANGSA (EKSTERNAL)
  • 7. Mengapa diperlukan kajian GEOGRAFI ? FAKTA LAPANGAN A. SEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA B. LOKASI SUMBERDAYA YANG TERPENCAR TIGA MASALAH UTAMA – GEOGRAFI DAPAT MEMBANTU PEMECAHANNYA: 1. PERATAAN SEBARAN PENDUDUK DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA 2. MEMPERBAIKI LINGKUNGAN YANG SUDAH LAMA DITEMPATI & PADAT PENDUDUKNYA 3. PERATAAN PENDAPATAN & PERLUASAN KESEMPATAN KERJA (BINTARTO & SURASTOPO, 1979) BAGAIMANA POTENSI INDONESIA DENGAN sekitar 17.000 PULAU DALAM MEMANFAATKAN ILMU GEOGRAFI?
  • 8. Finch, 1951 ANDAIKAN DI PERMUKAAN BUMI INI TIDAK DITEMUKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN FENOMENA FISIS, SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MAKA TIDAK ADA LANDASAN UNTUK GEOGRAFI DAPAT EXSIST SEBAGAI DISIPLIN ILMU
  • 9. de Blij dan Murphy, 1998 Physical and human geography are two great branches of disipline, but environmental geography is emerging as a link between the two During the twentieth century geography has been marked by four durable tradition: earth science, culture-environment, locational, and area analysis The National Geographic Society in the 1980s proposed a usefull five theme framework for geography: location, interaction human and the enviroment, regions, place,and movement The spatial perspective is geogaphy’s unifying bond and is demonstrated through the use map Maps are use to portray the distinctive character of places; their relationship to environment issues, the movements of people, goods, and ideas; and egions of various type Pepople’s perception of places and regions are influenced by their individual mental maps as well as by printed maps
  • 10. dipaparkan Immanuel Kant (1724-1804) Geografi merupakan ilmu yang mempelajari fakta- fakta dalam ruang.Terdapat elemen yang mencirikan tentang hal tersebut yakni 1. Geografi adalah ilmu pengetahuan bumi mengkaji permukaan bumi sebagai lingkungan hidup manusia 2. Geografi memperhatikan penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan manusia dengan lingkungannya 3. Geografi dalam analisisnya memperhatikan unsur- unsur utama jarak, interaksi, gerakan, dan penyebaran
  • 11. Merupakan disiplin ilmu yang mengkaji persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang Geografi keruangan, kelingkungan dan (Seminar Geografi di Semarang tahun kewilayahan 1988)
  • 12. Menurut Bidle Geografi meliputi: 1. Variasi lokasi dikaitkan dengan ruang dan waktu tertentu 2. Observasi langsung dan tak langsung terhadap fakta geografi 3. Persebaran keruangan 4. Asosiasi keruangan 5. Interaksi keruangan dan kewilayahan 6. Differensiasi wilayah
  • 13. CIRI GEOGRAFI SEBAGAI ILMU ILMU PENGETHUAN DICIRIKAN OLEH MATERI / OBYEK STUDI DAN CARA ANALISISNYA TENTANG GEOSFER GEO. OBYEK STUDI (GEOSFER), DICIRIKAN DALAM CARA ANALISIS YAITU ANALISIS KERUANGAN. MENGKAJI TERPOLANYA FENOMENA GEOSFER DALAM RUANG MENURUT WAKTU. 1. KALAU RUANG DIBEDAKAN DARI SATU TEMPAT KETEMPAT LAIN MAKA ANALISISNYA DISEBUT ANALISIS SPASIAL. 2. KALAU RUANG DIPANDANG SEBAGAI SUATU KESATUAN UTUH ANALISISNYA DISEBUT ANALISIS EKOLOGIS 3. GABUNGAN ANTARA KEDUANYA DISEBUT ANALISIS KOMPLEK WILAYAH (KOMPLEK REGIONAL) KETIGANYA PADA DASARNYA MERUPAKAN ANALISIS SPASIAL dalam ARTI LUAS (TIM. FAK. GEO. UGM, 1999, BINTARTO, SURASTOPO, 1979)
  • 14. Definisi geografi ROGER MINSHULL; MENGUTIP DEFINISI: 1. BENTANG ALAM MUKA BUMI 2. TEMPAT DIMUKA BUMI (JAMES, LUKERMAN) 3. RUANG, KHUSUS PADA PERMUKAAN BUMI (KANT) 4. EFEK Parsial LINGK ALAMI ATAS MANUSIA (HOUSTON, MARTIN) 5. LOKASI, DISTRIBUSI, SALING BERGANTUNG SEDUNIA DAN INTERAKSI DALAM KETERATURAN (LUKERMAN) 6. KOMBINASI FENOMENA DI MUKA BUMI 7. Pola kovariasi kedaerahan (Lewthwaite) 8. SISTEM MANUSIA - BUMI (BERRY) 9. Sistem yg luas menyangkut manusia dan alam 10. HUBUNGAN DAN PENGARUH TIMBAL BALIK DALAM EKOSISTEM (MORGAN & MOSS) 11. EKOLOGI MANUSIA 12. DIFERENSIASI AREAL FENOMENA YG BERTALIAN DIMUKA BUMI DALAM ARTI PENTINGNYA BAGI MANUSIA (HARTSHORNE)
  • 15. Hagget (2001) Geography is an integrative discipline that brings together the physical and human dimensions of the world in the study of people, place, and environment Geografi sebagai disiplin ilmu yang bersifat integratif mengintegrasikan dimensi fisik dan dimensi manusia dalam memandang persoalan penduduk, lokasi, dan lingkungan 1. Tekanan pada Outcome / hasil 2. Proses aktivitas 3. Pemanfaatan muka bumi dan lingkungan 4. Kesejahteraan manusia
  • 16. Prinsip geografi adalah dasar uraian, pengkajian, pengungkapan gejala,variabel,faktor dan masalah geografi. Pada waktu membahas obyek kajian geografi, prinsip ini harus selalu menjiwai Prinsip-Prinsip Geografi
  • 17. 1. Prinsip Persebaran Gejala dan fakta geografi baik yang berupa alam maupun kemanusiaan, tersebar tidak merata di permukaan bumi. Contoh : sebaran sumberdaya,pola permukiman,kemakmuran. Prinsip geografi secara teoritis terdiri atas:
  • 18. 2. Prinsip Interelasi Gejala,fakta geografi dijelaskan hubungannya satu sama lain. Faktor fisis dengan faktor fisis Faktor manusia dengan faktor fisis Faktor manusia dengan manusia
  • 19. 3. Prinsip Deskripsi Interelasi antara gejala dan fakta geografi dijelaskan dengan melalui kata-kata, peta, diagram, tabel.Deskripsi memberi penjelasan dankejelasan tentang gejala, fakta geografi yang dikaji.
  • 20. 4. Prinsip Korologi Gejala,fakta geografi ditinjau penyebaran, interelasi dan interaksinya dalam ruang, sehingga menimbulkan karakteristik wilayah, ruang tertentu.Prinsip korologi memperhatikan penyebaran,interelasi interaksi segala unsur di permukaan bumi sebagai suatu ruang, yang membentuk kesatuan fungsi.
  • 21. Gejala geografis yang ada di sekitar kita merupakan hasil keseluruhan interelasi keruangan faktor fisis dengan faktor manusia.Dari hasil studi gejala yang riil/nyata tsb, akan terbentuk suatu pola abstrak dari gejala yang dikaji. Pola abstrak inilah yang disebut konsep. Karena pola abstrak tsb berkenaan dengan gejala konkrit tentang geogragi, maka disebut konsep geografi. Konsep-Konsep Geografi
  • 22. 1. Konsep Dasar Geografi Konsep dasar adalah konsep-konsep paling penting yang menggambarkan struktur atau sosok ilmu, Konsep dasar disebut pula konsep utama yang menggambarkan esensi atau hakikat ilmu. Konsep geografi dibedakan atas, konsep dasar dan konsep esensial.
  • 23. Jerome S.Brunner (ahli pendidikan) Jika suatu ilmu akan diajarkan pada peserta didik di sekolah, perlu dirumuskan konsep-konsep dasarnya yang paling mudah dipahami anak, yang menggambarkanstruktur ilmu yang bersangkutan Rasional: Mengapa konsep dasar perlu dipahami?
  • 24. 1. Fakta geografi Fakta yang menunjuk pada karakter tempat,kuantitas dan kualitas fenomena, di suatu tempat pada waktu tertentu. Fakta karakteristik geografi mensyaratkan 3 hal: peristiwa merupakan fakta geografi; di ketahui lokasinya; diketahui waktu terjadinya. Konsep dasar geografi dari Edwin N.Thomas
  • 25. 1. The earth as a planet 2. Varied ways of living 3. Varied natural regions 4. The significan of region to man 5. The importance of location in understanding world affairs. Konsep geografi Getrude Whipple
  • 26. 1. Regional concept 2. Life layer concept 3. Man ecological dominant concept 4. Globalism concept 5. Spatial interaction concept 6. Areal relation concept 7. Areal likenesses concept 8. Areal differences concept Konsep dasar geografi dari Henry J.Warman
  • 27. 9. Areal uniquenesses concept 10. Areal distribution concept 11. Relative location concept 12. Comparative advantage concept 13. Perseptual transformation concept 14. Culturally defined resourcer concept 15. Round eartah on flat paper concept
  • 28. Konsep esensial adalah konsep yang perlu dikuasai peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan peserta didik Konsep esensial geografi
  • 29. 1. Konsep wilayah 2. Konsep sumber daya 3. Konsep interaksi 4. Konsep kerjasama antar wilayah 5. Konsep jagat raya 6. Konsep kelestarian lingkungan hidup Konsep esensial dalam kurikulum geografi di SMA
  • 30. KONSEP-KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI TERDIRI 10 KONSEP 1. KONSEP LOKASI CIRI KHUSUS PENG. GEO Dari JAWABAN PERTANYAAN DIMANA (KAITAN ANTARA LOKASI ABSOLUT DAN RELATIF), LINTANG BUJUR LETAK GEOGRAFIS. 2. KONSEP JARAK MEMPUNYAI ARTI PENTING DLM KEHIDUPAN SOSEK, TERMASUK KEPENTINGAN PERTANIAN, JARAK sebagai FAKTOR PEMBATAS BERSIFAT ALAMI. BERKAITAN DGN PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK. JARAK DIUKUR BUKAN HANYA BERDASARKAN PETA TETAPI JUGA JARAK TEMPUH: A. WAKTU TEMPUH B. BIAYA ANGKUTAN
  • 31. Konsep Geografi 3. Konsep Morfologi Menggambarkan perwujudan muka bumi, sebagai hasil pengangkatan, penurunan melalui proses geologi yang disertai erosi dan sedimentasi 4. Konsep Aglomerasi Merupakan kecenderungan persebaran dan pengelompokan terratur atau tidak teratur misal aglomerasi tempat tinggal slum, elite, bisnis, petani dll
  • 32. 5. KONSEP KETERJANGKAUAN (AKSESIBILITAS) HAL INI BERKAITAN DGN KONDISI MEDAN ATAU ADA TIDAKNYA SARANA ANGKUTAN/ KOMUNIKASI YANG DAPAT DIPAKAI. TEMPAT TERASING KALAU SUKAR DIJANGKAU ( KOMUNIKASI DAN ANGKUTAN), HAL INI DPT BERUBAH DG ADANYA PERKEMBANGAN EKONOMI DAN TEKNOLOGI. BERLAKU PULA untuk INDIVIDU DLM PERGAULAN. 6. KONSEP POLA BERKAITAN DGN SUSUNAN BENTUK DAN PERSEBARAN FENOMENA DLM RUANG BAIK BERSIFAT ALAMI/ SOSBUD. GEO. MEMPELAJARI, SEBARAN FENOMENA, MEMAHAMI MAKNA SERTA BERUSAHA MEMANFAATKANNYA, MENGINTERVENSI/MEMODIVIKASI POLA-POLA GUNA MENDAPATKAN MANFAAT YANG LEBIH BESAR
  • 33. Konsep Geografi 7. Nilai Kegunaan Variasi nilai kegunaan atas bentang muka bumi 8. Konsep Interaksi Interaksi antar wilayah yang terjadi karena adanya perbedaan dan persamaan antar wilayah misalnya dataran tinggi dengan rendah, wilayah miskin dan kaya, desa dengan kota 9. Konsep keterkaitan keruangan Merupakan derajat hubungan antar ruang satu dengan lainnya pada suatu wilayah
  • 34. 10 Konsep Areal defferensiasi Setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda karena integrasi dari beberapa unsur Konsep Geografi
  • 35. KONSEP DASAR GEOGRAFI (BROKE, 1970, DALDJOENI 1982) 1. KONSEP REGIONAL 2. PERTAUTAN WILAYAH (AREAL COHERENCE) 3. INTERAKSI KERUANGAN 4. LOKALISASI 5. PENTINGNYA ARTI SKALA 6. KONSEP PERUBAHAN
  • 36. Tema Geografi (Keys dan Mathew dari Guidelinenes for Geographic Publsh 1984) 1. Location relative dan absolut location 2. Place human dan physical characteristic 3. Human Environment Interaction posibilism, probabilism, deterministism 4. Movement people, goods, ideas 5. Regions formal, function, vernacular
  • 37. 1. The Areal Differentiation 2. The man- environment theme 3. The Spatial distribution theme 4. The geometric theme 5. The Landscape theme David Harvey (1986)
  • 38. 1. Prinsip Penyebaran 2. Prinsip Interelasi 3. Prinsip Deskripsi 4. Prinsip Korologi Prinsip Geografi
  • 39. 1. Hubungan internasional 2. Lokasi dari fasilitas umum 3. Pemasaran dan lokasi industri 4. Geografi dan hukum 5. Lingkungan dan penyakit 6. Kota dan perencanaan regional Pekerjaan Geograf terkait misal dengan Rancangan
  • 40. 1. Lithosfer 2. Atmosfer 3. Hidrosfer 4. Biosfer 5. Antroposfer Obyek Material Geosfer
  • 41. Fenomena yang berada dibawah kulit bumi (batuan dan tanah), pegunungan, bukit, dataran tinggi, dataran rendah Litosfer disebut juga dengan kerak bumi,yaitu bagian kulit luar bumi yang terdiri dari batuan seperti yang dijumpai di permukaan bumi. Lithosfer
  • 42. 1. Kerak bumi : 0 – 70 km 2. Mantel bumi, lapisan di bawah kerak bumi 3. Inti bumi, bagian terdalam dari bumi Susunan bumi
  • 43. Lapisan udara meliputi dibawah stratosfer yang berpengaruh terhadap cuaca atau iklim meliputi temperatur, curah hujan,cuaca, penyinaran matahari, angin, Atmosfer
  • 44. MERUPAKAN GEJALA YANG TERKAT DENGAN MASSA AIR DI MUKA BUMI. DANAU, SUNGAI, LAUT, AIR LIMPASAN, AIR TANAH HIDROSFER
  • 45. MERUPAKAN FENOMENA TERKAIT DENGAN KEHIDUPAN MANUSIA, BINATANG DAN TUMBUHAN TETAPI DITEKANKAN PADA TUMBUHAN DAN BINATANG KARENA MANUSIA DALAM GEOGRAFI SEBAGAI FENOMENA PENEKANAN PADA antroposfer BIOSFER
  • 46. Merupakan fokus pembahasan geografi meliputi seluruh kegiatan manusia di muka bumi seperti untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mengelola sumber daya dan lingkungan. Muncul kegiatan pertanian, pemukiman, industri, kependudukan, transportasi, pariwisata,lingkungan, energi dll ANTROPOSFER
  • 47. FENOMENA PERMUKAAN BUMI (GEOSFER) SUGENG MARTOPO, 1988. 1. ATMOSFER CUACA (METEOROLOGI) IKLIM (KLIMATOLOGI) 2. LITOSFER TOPOSFER & PEDOSFER 3. HIDROSFER AIR DARATAN & AIR LAUT (AN) 4. BIOSFER FAUNA & FLORA 5. KONTEKS KERUANGAN, KELINGKUNGAN, KOMPLEKS KEWILAYAHAN TEHNIK IDENTIFIKASI INVENTARISASI ANALISIS, SINTESIS, KLASIFIKASI EVALUASI TATA SUSUN KERUANGAN
  • 48. E.W MILLER (GLOBAL GEOGRAPHY) 2 BAGIAN GEOGRAPHY PHYSICAL GEO HUMAN GEO. MATEMATICAL GEO. GEO.OF LAND FORM RIGIONAL CLIMATOLOGI GEO. OF SOIL AND-HYDROLOGY PLANT GEO. GEO. OF MINERAL RESOURCES 1. CULTURAL GEO. SOCIAL GEO GEO OF POPULATION URBAN GEO MAPPING THE WORLD 2. ECONOMIIC GEO. AGRICULTURAL GEO GEO OF MANUFACTURING EXTRACTIVE GEO GEO. OF TRANSPORTATION & COMMUNICATION 3. PULITICAL GEO. MILITARY GEO SALING BERTAUTAN MEMBENTUK GEO. YANG UTUH
  • 49. GEOMORFOLOGI: MEMPELAJARI BENTUK-BENTUK PERMUKAAN BUMI, SEBAGAI AKIBAT PENGARUH TENAGA DARI DALAM DAN LUAR BUMI, YANG MENGHASILKAN PROSES YANG MENG AKIBATKAN BERUBAHNYA BENTUK PERMUKAANN BUMI; MENGETAHUI KEADAAN DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN BENTUK MUKA BUMI DI BERBAGAI TEMPAT GEOFISIKA BIDANG KAJIANNYA TERPUSAT PADA BAGIAN DALAM BUMI DGN BANTUAN ILMU FISIKA DAN MATEMATIKA, SASARAN UTAMA PROSES YANG BERLANGSUNG DI BAGIAN DALAM BUMI YANG AKAN MENIMBULKAN PENGARUH PADA BENTUK DI KULIT BUMI/PERMK. BUMI GEODESI: BENTUK DAN UKURAN BUMI, BAIK BUMI SEBAGAI KEBULATAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN DI PERMUKAANNYA. 1. GEODESI TINGGI 2. GEODESI RENDAH
  • 50. ILMU KEBUMIAN YANG BERHUBUNGAN DGN GEOGRAFI (EARTH SCIENCES) GEOLOGI: CAKUPAN KAJIAN TERUTAMA TTG KULIT BUMI, MENGETAHUI SEJARAH PERKEMBANGAN KULIT BUMI, SEJARAH BUMI SEBG SUATU KESELURUHAN, DGN CABANG: 1. GEOLOGI SRTUKTUR; MEMP SECARA MENDALAM KULIT BUMI 2. GEOLOGI HIDROKARBON; KANDUNGAN MINERAL SPT BATU BARA, MINYAK BUMI 3. STRATIGRAFI; Mempelajari FOSIL SERTA KARAKTER SETIAP LAPISAN 4. GEOLOGI LINGKUNGAN DAN SUMBERDAYA 5. CABANG PENUNJANG: MINERALOGI, KRISTALOGARFI
  • 51. HIDROGRAFI DIPAKAI UNTUK PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI PERAIRAN (BAIK DARAT DAN LAUT) DALAM UPAYA KESELAMATAN LALIN ANGKUTAN PERAIRAN. HIDROLOGI MEMPELAJARI AIR TAWAR DARATAN (PERMK. DAN BAWAH TANAH) DLM USAHA PEMENUHAN KEBUTUHAN UTK KEHIDUPAN (KEPERLUAN SEHARI-HARI, IRIGARI, INDUSTRI DLL) OSEONOGRAFI MEMPEL PERAIRAN LAUT TERUTAMA SIFAT FISIS, KAJIAN PERAIRAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEOGRAFI KIMIA, KEADAAN ORGANISME, DITEPI, LAUT DALAM, SAMUDRA
  • 53. Kajian geografi Kitchin dan Tate, 2000 de Blij dan Murphy, 1999 . GEO MANUSIA 1.geografi kebudayaan 2 geografi ekonomi 3. studi gender 4. geografi perdesaan 5. geografi industri 6. geografi kesehatan 7. geografi kota 8. geografi politik 9. geografi pariwisata 10.geografi penduduk 11. geografi sosial GEO FISIK 1.bio geografi 2. Klimatologi 3. Ekologi 4. Geomorfologi 5. Hidrologi 6. Meteorologi 7.Tanah lingkungan kuarter MIX GEOGRAFI  geografi pertanian  studi pembangunan  geografi regional  studi lingkungan  Bencana  Perencanaan  geo sumberdaya  geografi terapan  pendidikan geografi  Kartografi  SIG  Metode kuantitatif  Teori keilmuan geo
  • 54. alam, dan meliputi analisa penyebarannya- interelasinya-interaksinya dalam ruang WHAT, WHERE, WHY, HOW, dan When 1. What – geografi dapat menunjukkan gejala atau faktor alam dan manusia 2. Where – geografi dapat menunjukkan ruang atau tempat terdapatnya atau terjadinya gejala alam dan manusia 3. Why – geografi menunjukkan relasi interelasi interaksi integrasi gejala tanpa terlepas dari gejala lainnya 4. How – geografi dapat menunjukkan kualitas dan kuantitas gejala dan interelasi / interaksi gejala gejala pada ruang bersangkutan 5. When – mengungkapkan dimensi waktunya
  • 55. Peranan Geografi JA Spork dan O Tullipe 1. Geografi sebagai suatu sintesis sebagai ilmu sintesis untuk menjawab WHAT, WHERE, WHY, HOW, dan When 2. Geografi sebagai ilmu tata guna lahan - mengkaji penggunaan lahan dengan teori Konsentrik / Burgess, tataguna lahan / Von Thunnen, Sektoral / Hoyt 3. Geografi sebagai bidang ilmu penelitian
  • 56. Penelitian Geografi Geografi sebagai ilmu sebagaimana ilmu-ilmu lainnya sangat ditentukan kegiatan ilmiah (scientific research) Proses berfikir untuk mencari jawab dan sifat ingin tahu termasuk dalam Geografi Proses berfikir memuat (Suriasumantri,1983) 1. Apa yang ingin diketahui (Ontologi) 2. Bagaimana cara memperoleh pengetahuan (Epistemologi) 3. Apa nilai pengetahuan tersebut (Axiologi)
  • 57. Perbedaan Metode Kuantitatif dan Kualitatif Aspek Kuantitatif Kualitatif Paradigma Positivis Konstruktif Dimensi Ontologi Realisme, kebenaran, Universal Ganda indiv punya kebenaran Epistimologi Ada jarak dg Obyek Enyatu dg obyek Perspektif Etic, perspektif orang luar Emic, perspektif org dalam Validitas Obyektif, tunggal Subyektif, banyak Generalisasi Universal Kontekstual Jenis Data Angka, numerik Kata-2 penjelasan, gambar Alat Pencakup Data Teknologi, kuesioner Peneliti sdri, indept interv Unit Kajian Makro, luas Mikro, kasus Proses Deduktif Induktif Tujuan Kajian Penjelasan, prediksi Makna, pemahaman
  • 58. Langkah Penelitian Geografi al 1. Menentukan tema dan topik 2. Menjelaskan latar belakang penelitian 3. Menelaah buku teks dan hasil penelitian terdahulu 4. Merumuskan hipotesis dan pertanyaan penelt 5. Menjelaskan mengenai metode penelitian 6. Melaksanakan analisis dan menyajikan hasil 7. Menyimpulkan
  • 59. Obyek Formal Pendekatan geografi a. Pendekatan Keruangan b. Pendekatan Kelingkungan c. Pendekatan Kewilayahan
  • 60. Pendekatan Keruangan Hadi Sabari Yunus, 2005 1. Analisis Pola keruangan 2. Analisis Proses keruangan 3. Analisis Struktur keruangan 4. Analisis Interaksi keruangan 5. Analisis Organisasi keruangan 6. Analisis Asosiasi keruangan 7. Analisis Komparasi keruangan 8. Analisis Trend/ tendensi keruangan
  • 61. Analisis Spasial (Knox dan Marston, 2000) 1. Location 2. Distance 3. Space (absolute/ mathematical : point, lines,areas, planes, configuration; Relative/socioeconomic: sites, situations, routes,regions, distributions; Relative/ cultural : place, ways, territories, domain,world; Cognitive/beavioral: landmark,paths), districts,environmen, spatial layouts 4. Accesibility 5. Spatial interaction (complementarity,transferability, intervening opportunity, spatial diffusion)
  • 62. Pendekatan Kelingkungan Interaksi antara organisme hidup dengan lingkungan (ekosistem) menganalisa masalah dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi hubungan antar variabel manusia dengan variabel lingkungan. analisisnya di kenal sebagai analisis vertikal
  • 63. 1. ANALISIS PERILAKU MANUSIA DG RELASI LINGKUNGAN 2. AKTIFITAS MANUSIA DG RELASI LINGKUNGAN 3. Artifisial DG RELASI LINGKUNGAN 4. Natural DG RELASI LINGKUNGAN PENDEKATAN EKOLOGI/ Kelingkungan
  • 64. 1. Regionalization 2. Landscape 3. Sense of place Regional Analysis (Knox dan Marston, 2000)
  • 65. 1. Aksional 2. Interaksional 3. Ketergantungan 4. Saling ketergantungan PENDEKATAN Kompleks Wilayah
  • 66. Pendekatan kewilayahan Kombinasi analisa keruangan dan kelingkungan. Dihampiri areal defferentiation (interaksi antar wilayah akan berkembang karena adanya perbedaan antar wilayah. Wilayah (sebagian permukaan bumi yang dapat dibedakan dari sekitarnya).
  • 67. Aplikasi Pendekatan Geografi Identifikasi persamaan perbedaan antar wilayah dalam pengelolaan potensi, sumber daya alam, manusia dan sumber daya lain
  • 68. Pendekatan Geografi Ketergantungan antarwilayah dalam pengelolaan wilayah
  • 69. Pendekatan geografi (obyek formal) obyek material dalam berbagai disiplin ilmu dapat sama tetapi masing masing akan memiliki obyek formal yang dijadikan pisau analisa dengan berbagai permasalahan geosfer tidak seluruh permasalahan harus mempergunakan secara bersama sama pendekatan keruangan, kelingkungan dan kewilayahan.
  • 70. KETERKAITAN PARADIGMA KEILMUAN GEOGRAFI DG PENDEKATAN Paradigma karakteristik pendekatan eksplorasi Pemetaan daerah baru dan tulisan sederhana belum memiliki metode ilmiah environmentalis me Analisis lebih sistematik tentang peranan elemen lingkungan terhadap pola kegiatan manusia. Morfometrik dan kausalitas difokuskan pada wilayah tertentu Ekologi regionalisme Analisis mendalam dan luas dg bandingkan wilayah satu wil dg lainnya tekanan pd elemen lingkungan dan kegiatan manusia Kompleks wilayah spasial Analisis pd ruang yg lebih khusus dimana space dianggap sbg var utama disamping var lain. Kuantitatif dan kualitatif Spasial
  • 71. PROSES PERUBAHAN PARADIGMA Paradigma I Normal Science Krisis Revolusi keilmuan Anomalies Paradigma II Menurut Kuhn
  • 72. Contoh Paradigma Geografi Harvey dan Holly Tokoh Karya Citra Teori Metode Kelemahan Ratzel Antropogeo graphie organisme Teori Evolusi darwin Deduktif sebab akibat determinis Vidal Tableau de la Geographie de la France Peluang dan Kemungkinan Genre de vie Kj Lap sebab akibat Tekanan Region Sauer Morphology of Landscape Agricultural Origin landscape Manusia dan perubahan lingk Induktif Menekankan pola dari pd proses Hartshorne Nature of Geography on the Nature of Geography Korologi-ideografi Hub Fungsional – klasf gol Pemetaan – kerj lap terbatas schaefer Exceptionalism in Geography Nomotetik-interaksi keruangan Lokasi-aliran-distribusi Metode ilmiah aplikasi
  • 73. Inventarisasi data Geografi 1. peta peta 2. citra radar 3. analisis statistik 4. analisis matematik 5. Sistem Informasi Geografi
  • 74. 1. Matematika 2. Fisika 3. Astronomi 4. Klimatologi 5. Kimia 6. Botani dan zoologi 7. Ilmu-ilmu sosial 8. Oceanografi 9. Geologi 10. Seni/ art Ilmu Penunjang Geografi
  • 75. Beda Tinggi Wilayah datar kemiringan 0% – 3% cocok untuk dikembangkan tanaman pangan dengan pengolahan lahan intensif. Wilayah datar berombak 3% - 8% cocok dipergunakan untuk areal peternakan. Wilayah berombak bergelombang 8% - 15% cocok untuk dikembangkan perkebunan. Wilayah berbukit bergunung 15% cocok dikembangkan untuk kehutanan
  • 76. Struktur, tekstur, jenis, kedalaman dan fertilitas tanah akan secara bervariasi mempengaruhi tanaman usaha tani. Tanah terlalu asam dan terlalu basa tidak akan cocok untuk tanaman usaha tani potensial. Tanah dengan porositas tinggi akan tidak optimal untuk kegiatan pertanian karena terjadinya pencucian tanah yang efektif sehingga unsur hara banyak yang terlarut. Tanah
  • 77. keadaan lahan yang tandus sumberdaya alam yang miskin topografi kasar aksesibilitas kurang menguntungkan iklim kurang mendukung untuk kegiatan Wilayah dengan pertanian lahan cenderung satu luas persatuan satunya unit sumber penguasaan, pendapatan adalah dipengaruhi pertanian :
  • 78. TEORI PENGGUNAAN LAHAN VON THUNNEN dalam Geografi
  • 79. ASUMSI : VON THUNNNEN Asumsi Pertama Kota pasaran harus berlokasi terpencil di pusat suatu wilayah yang homogen secara geografis, wilayah pertanian sebagai hinterland
  • 80. Asumsi Kedua Kota pasaran sebagai satu-satunya tempat pemasaran surplus hasil pertanian dengan tidak menerima surplus dari wilayah pertanian lain.
  • 81. Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak dan transportasi atau pengangkutan hasil / produksi pertanian dari tempat produksi ke kota. Asumsi Ketiga
  • 82. Setiap petani di kawasan sekeliling kota pasaran akan menjual kelebihan Asumsi Keempat hasil pertaniannya ke kota dan biaya transportasinya menjadi tanggungan sendiri
  • 83. Petani cenderung memilih jenis Asumsi Kelima tanaman yang menghasilkan profit maksimal.
  • 84. Di wilayah tersebut hanya ada satu jenis alat angkut Asumsi keenam
  • 85. Asumsi ketujuh Hinterland dihuni petani yang profit oriented
  • 86. Model Von Thunnen Berdasarkan economic rent disusun zone - zone konsentris.
  • 87. Zone pertama paling dekat kota mengusahakan market gardening berupa sayuran terutama kentang dan susu membutuhkan tenaga buruh intensif dan ongkos transportasi yang tinggi petani zone ini memasukkan hasil tertinggi per unit areal.
  • 88. Zone kedua Kehutanan beserta hasilnya kayu.
  • 89. Zone ketiga Menghasilkan tanaman biji bijian yakni gandum. Hasil ini dapat tahan lama sedang ongkos angkutnya relatif murah.
  • 90. Zone keempat Di usahakan sebagai lahan garapan dan rerumputan dengan tekanan pada hasil susu, mentega, dan keju.
  • 91. Zone kelima Untuk pertanian yang hasilnya dapat berubah ubah dengan beberapa jenis tanaman.
  • 92. Zone keenam Untuk perumputan ternak, yang sifatnya ekstensif tenaga kerja.
  • 93. Teori untuk telaah lokasi pertanian. P = V - ( E + T) atau L = H – (B+ A) Keuntungan atau laba adalah harga penjualan hasil pertanian dikurangi jumlah biaya produksi pertanian dan biaya angkutan.
  • 94. Kritik Teori Von Thunnen 1. Adakah muka bumi ini yang homogen. 2. Tanpa memperhatikan faktor pendukung pertanian. 3. Mengabaikan Fisik dan Non fisik. 4. Mengabaikan waktu. 5. Mengabaikan perkembangan teknologi, dan dinamika keterjangkauan. 6. Mengabaikan dinamika peradaban manusia (produsen, konsumen, pasar)
  • 95. Thunnen masih relevan Terdapat kaitan antara perkembangan spasial dengan ekonomi dan penggunaan lahan
  • 96. Pengajaran Geografi 1. Menanamkan kesadaran kpd Tuhan YME 2. Memahami relasi dan interaksi gejala fisis dan manusia dalam konteks keruangan 3. Menanamkan kesadaran masyarakat 4. Menanamkan rasa etis dan estetis 5. Menanamkan cinta sesama 6. Mengembangkan kemampuan memanfaatkan alam sekitar 7. Mengembangkan keterampilan, pengamatan, mencatat, menafsirkan, menganalisis, mengklasifikasikan, mengevaluasi gejala fisis, dan sosial dalam lingkungannya 8. Memupuk keterampilan membuat deskripsi dan membuat peta 9. Memupuk kesadaran tentang ekologi 10. Memupuk kesadaran akan pentingnya keseimbangan dan distribusi manusia dan lingkungan pendukung 11. Pemahaman potensi daya dukung lingkungan