Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bisnis seperti faktor internal dan eksternal.
2. Komponen penting dalam menyusun rencana bisnis seperti ulasan bisnis, strategi pemasaran, dan analisis pesaing.
3. Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dan keberhasilan usaha kecil seperti riset pasar dan manajemen pemasaran.
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
1. HIDAYATULLAH
021807082
MANAJEMEN-S1
Tugas 1
Jawaban :
1. Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku bisnis ada beberapa hal,
antara lain :
Faktor Internal
Faktor internal disini dipengaruhi oleh kemampuan – kemampuan SDM dalam
mengelola bisnis tersebut, antara lain : Manajer, Karyawan, Pengelola dan
Pemegang saham
Faktor Eksternal
Faktor eksternal ialah keadaan yang dipengaruhi oleh hal-hal yang datang dari
luar yang akan menentukan keberhasilan dari bisnis tersebut, misal :
Konsumen, Pemasok, Pesaing, Keadaan Ekonomi, Kondisi sosial, Kondisi
geografis, Teknologi, dll.
2. Menyusun sebuah rencana bisnis harus memperhatikan komponen-komponen
penting seperti :
Ulasan Deskripsi Bisnis
Strategi Pemasaran
Analisa Pesaing
Rencana Desain dan Pengembangan
Rencana Operasional dan Manajemen
Pembiayaan
Kesimpulan Usaha
Apabila saya seorang wirausaha dalam bidang obat-obatan (Apotik) maka:
1. Saya menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan. Tuliskan
potensi produk saya saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga informasi
2. peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan
menyesuaikan dengan pasar yang ada.
2. Kemudian strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil
analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan
yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli, target penjualan dan
lokasi penjualan.
3. Berikutnya saya akan melakukan analisa pesaing agar mengetahui kekuatan dan
kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan
kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara
yang berbeda dengan pesaing. Saya juga harus mencari strategi untuk
menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang sama dengan saya.
Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan
mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing.
4. Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap
perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan
penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang
sesuai dengan kebutuhan.
5. Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha
akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada
kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim
manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta
kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional
perusahaan.
6. Lalu faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis.
Darimana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien
namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan
lancar.
Untuk modal awal, saya akan menggunakan modal sendiri dan menggunakan jasa
lembaga keuangan untuk memperoleh pinjaman.
7. Dan yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan.
Menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan
3. waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam
memulai usaha.
3. Hal yang mendorong Usaha Kecil mengalami Kegagalan & Keberhasilan
ialah :
Kegagalan :
a) Kegagalan melakukan riset pasar.
Tak sedikit usaha yang mengalami kegagalan karena tak mengenali pasar.
Maksudnya disini sang pengusaha tak mengerti kondisi dari lokasi serta
keuangan pasar sekitar usaha. Sebaiknya sebelum memulai usaha, lakukan
analisis pasar secara menyeluruh dengan pendekatan masyarakat sekitar.
b) Pasif dalam promosi.
Kepasifan personal memang tak cukup untuk usaha sendiri bahkan lebih
cocok untuk bekerja untuk orang lain. Walaupun dapat memanajemenkan
dengan baik sekali tetapi tak ada pelanggan yang mendekat kepada usaha.
Usahawan yang pasif kemungkinan mendapat pelanggan kecil maka tak
ada bisnis yang berjalan karena pelanggan adalah faktor utama dalam
usaha.
c) Manajemen waktu yang buruk.
Pengelolaan waktu yang buruk misalnya usaha sendiri menganggap bahwa
tak ada bos dan tak ada yang memarahi sehingga membuka usaha
seenaknya. Sebaiknya walaupun usaha mandiri, manajemenkan waktu
terbaik misalnya usaha disiplin setiap hari 8 jam dari jam 7 pagi hingga jam
4 sore. Pelanggan akan mudah mengetahui jadwal Anda sehingga saat
pelanggan membutuhkan jasa/barang yang merupakan usaha Anda
mengalami kemudahan.
d) Tidak ada keseriusan dalam mengelola usaha.
Kebanyakan dari usaha kecil seenaknya dalam manajemen waktu serta
professionalitas. Sehingga bisa saja modal habis dan berhenti.
e) Tidak memiliki rencana darurat.
4. Pengusaha kecil terkenal dengan kata-kata “Jatuh bangun” maka perlu
direncanakan dengan matang sehingga saat bangkrut, usaha Anda akan
bangkit kembali. Biasanya usaha rumahan/ usaha kecil jika sudah bangkrut
akan membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk membangun kembali
usahanya.
f) Tidak kompeten dibidangnya.
Terkadang usaha kecil dibilang sebagai coba-coba untuk mencari
pengalaman. Akan tetapi jikalau tak kompeten dalam produksi, distribusi
serta pengendalian administrasi maka akan menjadi sebuah bom waktu
yang siap meledak menuju kegagalan.
Keberhasilan
a) Manajemen Operasional.
Manajemen Operasional yakni mengontrol alat-alat usaha yang digunakan
dalam perjalanan usaha kecil. Sebaik mungkin diperhatikan jika ada
kerusakan alat walaupun hanya sebagian kecil karena kerusakan sedikit
yang tak diperbaiki maka akan semakin membesar dan tak bisa
ditanggulangi lagi pada akhirnya. Maka lebih baik memelihara dengan baik
daripada memperbaiki.
b) Manajemen Sumber Daya Manusia.
Karyawan atau pekerja bukanlah orang yang sembarangan melainkan
harus ada yang ditonjolkan dalam segi kejujuran,motivasi tinggi untuk
bekerja,ahli di bidangnya,kepercayaan dan disiplin tinggi. Itu merupakan
syarat penting dalam usaha kecil.
c) Manajemen Pemasaran.
Pertama dikenal dengan nama riset pasar yakni riset target pemasaran
dari usaha yang dijalankan dan harus disesuaikan. Misalnya lokasi wilayah
usaha kecil adalah sekolah dasar maka jika usaha yang dilakukan adalah
laptop,baju distro ataupun alat masak merupakan kesalahan fatal dalam
menentukan riset pasar. Jika lokasi dekat Sekolah Dasar maka sebaiknya
usaha makanan kecil atau minuman dengan harga terjangkau karena
sesuai pasar yang dijalaninya.
d) Manajemen Keuangan.
5. Manajemen keuangan disini adalah permodalan dan pengaturan baik
keuangan mulai dari modal hingga keuntungan serta modal hari esok dsb.
4. Lingkungan internal dan eksternal perusahaan ialah :
Lingkungan Internal ialah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi kinerja
bisnis secara langsung. Ex: Manajemen,Karyawan,Pemegang Saham, Modal dan
Peralatan Fisik
Lingkungan Eksternal ialah institusi atau kekuatan luar yang potensial mempengaruhi
kinerja organisasi.
Lingkungan khusus, meliputi konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor.
Lingkungan umum, meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik
dan hukum, sosial budaya, demografi, serta teknologi dan kondisi globalisasi.
5. Kelebihan dan kelemahan bentuk-bentuk usaha :
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan
perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan
Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu
mengelola faktor-faktor produksi.
BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya
seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan
usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN
sendiri ada 3 macam yaitu Perjan, Perum, dan Persero.
a) PERUSAHAAN NEGARA JAWATAN (PERJAN)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya
dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini beriorientasi pelayanan pada
masyarakat, sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan
BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk
6. memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU)
Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan
Jawatan Kereta Api) kini bergantii menjadi PT. KAI.
Kelebihan:
Perjan ialah modalnya terjamin yaitu dari negara. Tidak mencari
keuntungan (profit) karena mengutamakan pelayanan pada masyarakat,
sehingga perjan tidak terpengaruh oleh keadaan pasar.
Kekurangan:
Sebagai suatu perusahaan kurang mandiri termasuk dalam
pengembangannya.
b) PERUSAHAAN NEGARA UMUM (PERUM)
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi
pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di
kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi
Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum
tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Kelebihan:
Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.
Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kekurangan:
Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.
Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan
Perum.
Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.
c) PERUSAHAAN TERBATAS NEGARA (Persero)
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau
Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero
yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi
pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau
7. seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham.
Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai
pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero).
Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas :
Kelebihan:
Mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum.
Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan
negara yang dipisahkan berupa saham–saham.
Kekurangan:
Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya berstatus sebagai
pegawai swasta.
BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan
dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal
33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola
sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak
menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan
usaha milik swasta dibedakan atas :
1) PERUSAHAAN PERSEKUTUAN
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau
lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan.
(a) FIRMA
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih
dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan
dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
Kelebihan:
Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha
perseorangan, badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas
usahanya.
8. Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya
permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil
bersama-sama.
Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih
mudah.
Kelemahan:
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang
perusahaan.
Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk
menjalankan usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma
menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.
Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga
ditanggung oleh anggota yang lain.
b) Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah
suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan
komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
1. Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan
dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
2. Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya
menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam
urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas
risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai
kesepakatan.
Kelebihan:
Modal yang dikumpulkan lebih besar.
Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha
persekutuan komanditer sudah cukup populer di Indonesia.
Kemampuan manajemennya lebih besar.
Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan
terbatas (PT).
9. Kelemahan:
Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu
di persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi
sekutu pimpinan.
c) Perseroan Terbatas (PT)
adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham.
Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap
pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).
Kelebihan:
Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang
perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang
saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung
jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab
tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti -ganti.
Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada
orang lain.
Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume
usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber
modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer
tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.
Kelemahan:
PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang
terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para
pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan.
Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih
sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT
memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
Biaya pembentukannya relatif tinggi.
Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus
dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba
perusahaan.
2) YAYASAN
10. Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena
tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan
hukum.
Kelebihan:
Membantu masyarakat sosial dengan tidak mencari keuntungan.
Kekurangan:
Terbatasnya dana- dana yang di perlukan.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha
6. Jelaskan arti :
a) Work Specialization
adalah hal yang menggambarkan sejauh mana setiap aktivitas dalam organisasi
dibagi-bagi lagi ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang terpisah.
b) Departmentalization
adalah mengelompokkan setiap tugas yang sama sehingga dapat
dikoordinasikan dengan baik.
c) Chain of Command
adalah garis otoritas yang tak boleh dilanggar (unbroken) mulai dari manajemen
puncak hingga level manajemen yang paling bawah, menjelaskan siapa melapor
ke siapa dan pertanggungjawaban
d) Span of Management Control
adalah hal yang berhubungan dengan hierarki otoritas perusahaan, yang
menggambarkan sistem pelaporan (chain of command) dan rentang kendali
11. setiap manajer. Jika rentang kendali melebar, hierarki kewenangan akan
menjadi semakin pendek dan secara biaya berarti semakin efisien