Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bimbingan dan konseling memiliki peran penting dalam pendidikan sebagai penunjang keberhasilan siswa.
2. Ada beberapa prinsip dasar bimbingan dan konseling yang meliputi memberikan layanan kepada semua siswa dan menekankan hal positif.
3. Kedudukan bimbingan dan konseling berada pada aspek fundamental dalam perkembangan siswa.
1. RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING
KEDUDUKAN DAN PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
DitujukanuntukmemenuhisalahsatutugasmatakuliahBimbingandanKonselingdengandosenpenga
mpu Dr. Hj. Nani M. Sugandhi, M.Pd
Disusunoleh
Ricky P. Ramadhan (1005495)
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2012
2. A. KEDUDUKAN BK
Sekolahsebagailembagapendidikan formal
mengembantugasdantanggungjawabuntukmenghantaranakdidikmenujukejenjangkedewasaanseca
rautuh.Seperti yang digariskan di dalam GBHN
bahwatujuanintidaripendidikanadalahperkembangankepribadiansecara optimal
darisetiapanakdidiksebagaipribadi.
Untukdapatmencapaitujuanpendidikantersebutmaka, pelaksanaan proses pendidikan di
sekolahhendaklahmencakuptigabidang, yaitu :
1. Bidang kurikulum, meliputi semua bentuk pengembangan kurikulum dan pelaksanaan
pengajaran, yaitu penyampaian dan pengembangan pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan
kemampuan berkomunikasi peserta didik.
2. Bidang administrasi dan supervisi, meliputi berbagai fungsi berkenaan dengan tanggung
jawab dan pengambilan kebijakansanaan, serta bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan dan
administrasi sekolah, seperti perencanaan, pembiayaan, pengadaandan pengembangan
staf, prasarana dan sarana fisik, dan pengawasan
3. Bidang layanan bimbingan dan konseling, meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang
mengacu kepada pelayanaan kesiswaan secara individual agar masing-masing peserta
didik dapat berkembang sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan tahap-tahap
perkembangannya.
Jikakitamelihat UU No. 20/2003 tentangSistemPendidikanNasional, sebutanuntuk guru
pembimbingdimantapkanmenjadi “Konselor.”
Keberadaankonselordalamsistempendidikannasionalmerupakansalahsatukualifikasiatausyaratdari
pendidikitusendiri, sejajardengankualifikasi/syarat guru, dosen, pamongbelajar, tutor,
widyaiswara, fasilitatordaninstruktur (UU No. 20/2003, pasal 1 ayat 6).
Menurut UU Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintah Daerah pasal 1 ayat 5 dalamKaloh
(4:2007) adalahhak,
wewenangdankewajibandaerahotonomuntukmengatursendiriurusanpemerintahandankepentingan
masyarakatsetempatsesuaidenganperaturanperundang-undangan. Sedangkandalampasal 1 ayat 6
menyatakanpengertiandaridaerahotonomadalahkesatuanmasyarakathukum yang
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 1
3. mempunyaibataswilayah yang
berwenangmengaturdanmengurusurusanpemerintahandankepentinganmasyarakatsetempatmenur
utprakarsasendiriberdasarkanaspirasimasyarakatdalamSistem Negara KesatuanRepublik
Indonesia.
Kebijakanotonomidaerahmemilikibanyakpengaruhdansisipositifpadapengembanganpenyusunan
program BK padakurikulumterutama yang sedangberlakusekarangini, Kurikulum Tingkat
SatuanPendidikan
(KTSP).Karenaotonomitersebutmemberikesempatanpadadaerahuntukmengembangkanpotensi
yang merupakancirikhusus yang tidakdimilikiolehdaerah lain.
SisiotonomidaerahdalamBimbingandanKonseling (BK)
dapatdilihatdariberbagaiaspekdiantaranya :
1. Pengembangan program Bimbingan dan Konseling : Program Bimbingan dan
Konseling didasarkan pada UU, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah. Pada tataran
UU secara otomatis bukan lagi urusan daerah, UU mengilhami lahirnya peraturan daerah
sehingga perlu dijadikan referensi dalam membuat kebijakan.
2. Peningkatan profesionalisme konselor : Jika membicarakan kebijakan daerah yang
menyinggung masalah profesionalitas, kita akan berbicara banyak mengenai ABKIN di
daerah (baik kabupaten/kota maupun provinsi). Musyawarah Guru Bimbingan dan
Konseling juga memiliki peran yang cukup signifikan dalam penyusunan program BK
karena mereka (konselor/guru BK) yang berada dilapangan lebih update dan mengetahui
dengan pasti kondisi peserta didik. Peningkatan profesionalisme pada hakikatnya
diserahkan pada daerah masing-masing yang selanjutnya lebih dipegang oleh ABKIN.
3. Sisi unik peserta didik : Sisi unik peserta didik menjadi perhatian utama bagi pemegang
kebijakan untuk mengeluarkan peraturan dan kebijakan. Potensi yang dimiliki peserta
didik merupakan aset yang perlu dikelola sehingga sudah selayaknya memiliki payung
hukum tegas yang mengatur sisi unik peserta didik tersebut.
B. PRINSIP BK
Terdapatbeberapaprinsipdasar yang
dipandangsebagaifundasiataulandasanbagipelayananbimbingan.Prinsip-
prinsipiniberasaldarikonsep-konsepfilosofistentangkemanusiaan yang
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 2
4. menjadidasarbagipemberianpelayananbantuanataubimbingan, baik di Sekolah/Madrasah maupun
di luarSekolah/Madrasah.Prinsip-prinsipituadalah:
1. Bimbingandankonselingdiperuntukkanbagisemuakonseli.
Prinsipiniberartibahwabimbingandiberikankepadasemuakonseliataukonseli, baik yang
tidakbermasalahmaupun yang bermasalah; baikpriamaupunwanita; baikanak-anak,
remaja, maupundewasa. Dalamhalinipendekatan yang
digunakandalambimbinganlebihbersifatpreventifdanpengembangandaripadapenyembuha
n (kuratif); danlebihdiutamakanteknikkelompokdaripadaperseorangan (individual).
2. Bimbingandankonselingsebagai proses individuasi. Setiapkonselibersifatunik
(berbedasatusamalainnya),
danmelaluibimbingankonselidibantuuntukmemaksimalkanperkembangankeunikannyaters
ebut. Prinsipinijugaberartibahwa yang menjadifokussasaranbantuanadalahkonseli,
meskipunpelayananbimbingannyamenggunakanteknikkelompok.
3. Bimbinganmenekankanhal yang positif. Dalamkenyataanmasihadakonseli yang
memilikipersepsi yang negatifterhadapbimbingan,
karenabimbingandipandangsebagaisatucara yang menekanaspirasi.
Sangatberbedadenganpandangantersebut, bimbingansebenarnyamerupakan proses
bantuan yang menekankankekuatandankesuksesan,
karenabimbinganmerupakancarauntukmembangunpandangan yang
positifterhadapdirisendiri, memberikandorongan, danpeluanguntukberkembang.
4. BimbingandankonselingMerupakan Usaha
Bersama. Bimbinganbukanhanyatugasatautanggungjawabkonselor, tetapijugatugas guru-
guru dankepalaSekolah/Madrasah sesuaidengantugasdanperanmasing-masing.
Merekabekerjasebagai teamwork.
5. PengambilanKeputusanMerupakan Hal yang
EsensialdalamBimbingandankonseling. Bimbingandiarahkanuntukmembantukonseli
agar dapatmelakukanpilihandanmengambilkeputusan.
Bimbinganmempunyaiperananuntukmemberikaninformasidannasihatkepadakonseli, yang
itusemuasangatpentingbaginyadalammengambilkeputusan.
Kehidupankonselidiarahkanolehtujuannya,
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 3
5. danbimbinganmemfasilitasikonseliuntukmemper-timbangkan, menyesuaikandiri,
danmenyempurnakantujuanmelaluipengambilankeputusan yang tepat.
Kemampuanuntukmembuatpilihansecaratepatbukankemampuanbawaan,
tetapikemampuan yang harusdikembangkan.
Tujuanutamabimbinganadalahmengembangkankemampuankonseliuntukmemecahkanmas
alahnyadanmengambilkeputusan.
6. BimbingandankonselingBerlangsungdalamBerbagai Setting (Adegan)
Kehidupan. Pemberianpelayananbimbingantidakhanyaberlangsung di Sekolah/Madrasah,
tetapijuga di lingkungankeluarga, perusahaan/industri, lembaga-
lembagapemerintah/swasta, danmasyarakatpadaumumnya. Bidangpelayananbimbingan
pun bersifat multi aspek, yaitumeliputiaspekpribadi, sosial, pendidikan, danpekerjaan.
C. KESIMPULAN
Bimbingandankonselingsebagaisebuahilmuharuslahditempatkanpadakoridorseharusnya.Ilmuped
agogisinitelahberkembangpesatdanmampumemenuhikebutuhansiswasebagaikonseli.Tentunyahru
sdidukungolehkonselor yang berkompeten.Karena pragmatism dan mind set
mengenaiBimbingandankonselingmasihbelumterbarukansepenuhnya. Masihbanyak guru lama
yang berlatarpendidikan lama, tidakmengetahui model pengajarandansistem yang
adasekarang.Makatransformasiilmudantenikpengajaran BK tidaksepenuhnyabaru.
BimbingandanKonseling yang dulutidakbegitupenting,
sekarangkeberadaanyasangatdibutuhkansebagaifaktorpenunjangkeberhasilansiswadalamprestasi.
Selain IQ yang tinggidanpenguasaanmateri, tentunyasiswaharusdibekali mental yang
tangguhuntukdapatbelajarmenjadilebihbaikdantermotivasi.Hal inilah yang menjadigarapan BK
sebagaipusatpsikologissiswa di
tingkatsekolah.Keberadaannyasebagaipengawassiswadanpemerhatisiswa,
seharusnyadapatberjalanlancarjikakitadapatmenyadaripentingnyailmuini.
Bimbingandankonselingberkedudukansebagaiaspek yang fundamental dalam proses
danpengawalanmasaperkembangansiswa. Makadariitudiperlukankonseloratau guru BK
sebagaipelaksanatugastadi.Karenadenganmemperhatikanpadaaspekpsikologissiswa,
tentunyasiswaakanmudahdalammenyerappelajaran.
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 4
7. DAFTAR PUSTAKA
Putri Fadilatul Aminah, dkk. (2011). Pengertian,
LatarBelakangdanKedudukanBimbingandankonseling.Makalahpada Mata
KuliahBimbingandanKonseling, UniversitasNegeri Semarang.
Sudrajat, Akhmad.Fungsi, Prinsipdan Asas Bimbingan dan Konseling.Tersedia online
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/14/fungsi-prinsip-dan-asas-bimbingan-
dan-konseling/
RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING | RICKY P. RAMADHAN 6