Dokumen tersebut membahas tentang strategi internasional perusahaan, desain organisasi perusahaan global, dan pengendalian organisasi. Beberapa bentuk organisasi global yang disebutkan adalah berdasarkan produk, wilayah geografis, fungsional, hibrida, dan matriks. Dokumen ini juga membahas tentang tren organisasi modern seperti perusahaan virtual dan horizontal serta berbagai jenis pengendalian organisasi.
2. STRATEGI INTERNASIONAL
Strategi Internasional (international
strategic) berkaitan dengan cara
perusahaan membuat pilihan-pilihan
fundamental mengenai pengembangan
dan penggunaan sumber daya yang
langka secara internasional
3. Mengapa membuat rencana
secara global?
Sebagai alat bagi manajemen puncak untuk
mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman
dari seluruh dunia,
Memformulasikan strategi-strategi untuk menanganinya,
Menentukan bagaimana akan mendanai penerapan
implementasi strategi-strategi tersebut,
Rencana strategis global tidak hanya memberikan
konsistensi tindakan di antara para manajer perusahaan
di seluruh dunia, tetapi juga mengharuskan para peserta
untuk mempertimbangkan ramifikasi atas tindakan
mereka di wilayah geografis atau bidang lainnya dari
perusahaan
4. Proses perencanaan
strategi
menyediakan struktur formal di mana para manajer
(1) menganalisis lingkungan eksternal perusahaan,
(2) menganalisis lingkungan internal perusahaan,
(3) mendefinisikan bisnis dan misi perusahaan,
(4) menetapkan tujuan perusahaan,
(5) mengkuantifikasi sasaran,
(6) memformulasikan atau merumuskan strategi,
(7) menyusun atau membuat rencana taktis.
5. Pengetahuan sebagai Sumber Daya
Perusahaan yang Dapat Dikendalikan
Mendefinisikan Bisnis, Visi, dan
Pernyataan Misi Perusahaan
Menetapkan Tujuan Perusahaan
Kuantifikasi Tujuan
Formulasikan Strategi Kompetitif
7. a) Strategi Global
digunakan ketika perusahaan menghadapi
tekanan yang kuat untuk mengurangi biaya
dan tekanan yang terbatas untuk
menyesuaikan produk tersebut dengan
pasar lokal. Strategi ini adalah umum dalam
industri seperti semikonduktor atau pesawat
terbang komersial besar.
8. b) Strategi Multidomestik
pengambilan keputusan cendrung
lebih didesentralisasi untuk
memungkinkan perusahaan
memodifikasi produknya dan
merespons dengan cepat terhadap
perubahan dalam persaingan dan
permintaan lokal
9. c) Strategi Transnasional
digunakan ketika suatu perusahaan
secara simultan menghadapi tekanan
terhadap efektivitas biaya dan adaptasi
lokal, dan ketika terdapat potensi untuk
memperoleh keunggulan kompetitif dari
merespons terhadap dua kekuatan yang
berlawanan ini secara simultan.
10. d) Strategi juga dapat bersifat umum
Pada tingkat korporat, strategi sama sperti tujuan, dapat
bersifat agak umum
e) Skenario
beberapa cerita yang masuk akal untuk masa depan
yang mungkin terjadi. Beberapa dari jenis subjek yang
umum untuk skenario adalah perubahan besar yang
mendadak dalam penjualan ( naik atau turun ),
peningkatan tiba-tiba dalam harga bahan baku,
peningkatan yang mendadak dalam pajak, dan alat
pembelajaran untuk menyusun rencana cadangan atau
rencana kontijensi
11. f) Rencana kontijensi
Banyak perusahaan mempersiapkan rencana kontijensi
( contingency plan ) untuk scenario terbaik dan scenario
terburuk serta untuk kejadian-kejadian penting.
- Menyiapkan Rencana Taktis
Karena rencana strategis biasanya bersifat luas, maka
rencana taktis ( disebut juga dengan rencana operasional
) adalah prasyarat untuk menentukan secara rinci
bagaimana tujuan-tujuan tersebut akan dicapai. Dengan
kata lain, alat yang sangat spesifik dan bersifat jangka
pendek untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut adalah
tujuan dari perencanaan taktis
12. Fitur-fitur Rencana Strategis
dan Fasilitator Implementasi
Prediksi dan Anggaran Penjualan
Fasilitator Implementasi Rencana
Dua dari fasilitator implementasi
rencana terpenting yang digunakan oleh
perusahaan
- kebijakan
- prosedur
13. Jenis-jenis Rencana
Strategis
Horizon Waktu
Meskipun rencana strategis dapat diklasifikasikan
sebagai rencana jangka pendek, jangka menengah, atau
jangka panjang, terdapat sedikit kesepahaman mengenai
lamanya periode ini. Lebih lanjut lagi, horizon waktu akan
bervariasi sesuai dengan umur perusahaan dan stabilitas
dari pasarnya. Adalah sangat sulit untuk membuat
rencana lebih dari 3 tahun ke depan bagi perusahaan
baru, tetapi horizon waktu 5-6 tahun mungkin mencukupi
bagi perusahaan yang sudah dewasa dalam pasar yang
stabil
14. Tingkatan Dalam Organisasi
Setiap tingkatan organisasional dari
perusahan akan memiliki rencana untuk
tingkatnya sendiri. Misalnya saja, terdapat
4 tingkatan organisasion, maka akan
terdapat 4 tingkatan rencana, masing-
masing pada umumnya akan lebih spesifik
dibandingkan dengan rencana yang ada di
satu tingkat diatasnya.
17. DESAIN ORGANISASI
Desain organisasi pada umumnya mengikuti
perencanaan karena organisasi harus
menerapkan rencana strategis. Proses
perencanaan itu sendiri, karena mencakup
suatu analisis atas lingkungan eksternal
maupun kekuatan dan kelemahan
perusahaan, sering kali mengungkapkan
suatu kebutuhan untuk mengubah organisasi.
18. Keprihatinan terhadap Desain
Organisasi
Dua dari keprihatinan yang dihadapi oleh manajemen
dalam mendesain struktur organisasi
(1) menemukan cara yang paling efektif untuk
melakukan departementalisasi guna memanfaatkan
efisiensi yang diperoleh dari spesialisasi tenaga kerja
dan
(2) mengoordinasikan aktivitas-aktivitas dari
departemen-departemen tersebut guna
memampukan perusahaan mencapai tujuannya
secara keseluruhan.
19. Evolusi dari Perusahaan Global
Perusahaan sering kali memasuki pasar asing
pertama-tama dengan mengekspor dan kemudian,
ketika penjualan meningkat, dengan mendirikan
perusahaan penjualan luar negri dan pada akhirnya
mendirikan fasilitas manufaktur. Ketika aktivitas luar
negri perusahaan tersebut berubah, organisasinya
sering kali berubah. Perusahaan itu mungkin pertama
kali tidak memiliki seorang pun yang bertanggung
jawab atas bisnis internasional;.
20. Ketika operasi luar negrinya semakin
penting dan semakin luas lingkupnya,
kebanyakan manajemen, dengan
beberapa pengecualian, merasakan
kebutuhan untuk menghilangkan divisi
internasional dan emndirikan organisasi
tingkat dunia berdasarkan produk,
kawasan, atau fungsi
21. Manajemen yang berubah ke jenis organisasi ini
merasa mereka akan :
(1) menjadi lebih mampu untuk mengembangkan
strategi kompetitif untuk menghadapi persaingan
global,
(2) memperoleh biaya produksi yang lebih rendah
dengan mempromosikan standarisasi produk dan
rasionalisasi manufaktur di seluruh dunia
(3) meningkatkan transfer teknologi dan alokasi
dari sumber daya perusahaan
22. Bentuk Perusahaan Global-Produk
Dalam bentuk global saat ini, divisi produk bertanggung jawab
atas operasi di tingkat dunia seperti pemasaran dan produksi
produk yang berada dalam kendalinya
Bentuk Perusahaan Global-Wilayah Geografis
Perusahaan-perusahaan yang wilayah regionalnya
merupakan basis utama bagi divisi meletakkan tanggung
jawab atas seluruh aktivitas kepada manajer area yang
melapor langsung ke CEO. Jenis organisasi ini
menyederhanakan tugas mengarahkan operasi tingkat dunia,
karena setiap negara di dunia jelas berada di bawah kendali
seseorang yang berhubungan langsung dengan kantor pusat.
23. Bentuk Perusahaan Global-Fungsi
Hal yang umum dimiliki oleh para pengguna bentuk fungsional
adalah bauran produk yang sempit dan sangat terintegrasi,
seperti perusahaan produsen pesawat terbang atau
penyulingan minyak.
Bentuk Hibrida
Dalam organisasi hibrida bauran dari bentuk-bentuk
organisasi digunakan pada tingkat puncak dan bisa ada atau
tidak ada di tingkatan yang lebih rendah. Kombinasi semacam
itu sering kali merupakan hasil dari perusahaan yang
diorganisasikan secara regional yang telah memproduksi lini
produk baru dan berbeda sehingga manajemen yakin bahwa
hal itu paling baik ditanganioleh divisi produk tingkat dunia
24. Organisasi Matriks
Telah berevolusi dari usaha manajemen
untuk membaurkan keahlian dalam hal
produk, wilayah, dan fungsional sementara
masih mempertahankan garis wewenang
yang jelas. Bentuk organisasi ini disebut
matriks karna suatu oeganisasi yang
didasarkan pada satu atau mungkin dua
dimensi digabungkan dengan organisasi
yang didasarkan pada dimensi lain.
25. Unit Bisnis Strategis
Unit bisnis strategis (Strategic Business
Unit-SBU), yang berasal dari general
electric, adalah bentuk organisasi dimana
divisi produk didefinisikan seolah-olah
divisi tersebut adalah bisnis yang
independen dan terpisah.
26. Perubahan Dalam Bentuk
Organisasi
Lingkungan bisnis yang berubah dengan pesat
akibat meningkatnya persaingan global,
preferensi pelanggan untuk produk yang dibuat
khusus dibandingkan produk yang diproduksi
secara massal, serta perubahan teknologi yang
cepat menekan perusahaan untuk
mempercepat pencariannya akan bentuk
organisasi yang dapat memungkinkan
perusahaan untuk bertindak lebih cepat,
mengurangi biaya, dan meningkatkan mutu dari
penawaran produk
27. Tren Organisasi Sekarang
Terdapat dua bentuk organisasi yang sekarang
menerima perhatian dari banyak CEO:
Perusahaan Virtual
Perusahaan virtual (maya), juga disebut
sebagai perusahaan jaringan, adalah suatu
organisasi yang mengordinasikan aktivitas
ekonomi untuk memberikan nilai bagi
pelanggan menggunakan sumber daya diluar
batasan-batasan tradisional dari organisasi
28. Perusahaan horizontal
Dalam suautu perusahaan horizontal,
karyawan diseluruh dunia menciptakan,
membangun, dan memasarkan produk
perusahaan melalui sistem saling keterkaitan
yang ditanamkan dengan hati-hati. Para
pendukung dari organisasi horizontal
mengklaim bahwa hubungan lateral
mendorong inovasi dan penegmbangan
produk baru
29. Pengendalian Organisasi
Pengendalian merupakan proses
penetapan standar yang sesuai dengan
tujuanperencanaan, penentuan ukuran
pelaksanaan, pengukuran hasil
pelaksanaan danpengambilan tindakan
koreksi untuk menjamin sumber daya
digunakan secara efisien danefektif untuk
mencapai tujuan. Proses pengendalian
dimulai ketika para manajer menentukan
tujuan dalam perencanaan.
30. Secara umum ada empat faktor dasar
dibutuhkannya pengendalian dalam
organisasi sebagai berikut:
Perubahan lingkungan organisasi
Peningkatan kompleksitas organisasi
Kesalahan-kesalahan
Kebutuhan manajer untuk
mendelegasikan wewenang
31. Tipe dasar dan Metode
Pengendalian
Tipe dasar pengendalian
dapatdibedakan menjadi tiga sebagai
berikut:
Feedforward Control
Pengendalian sebelum terjadi, yaitu
suatu mekanisme untuk lebih
mengawasikinerja input daripada output
untuk mencegah atau meminimalisasi
kekurangan hasilsebelum terjadi
32. Concurrent Control
Pengendalian yang terjadi bersamaan yaitu suatu
mekanisme untuk mengumpulkan informasi mengenai
kekurangan prestasi pada saat terjadinya,
menghilangkan atau mempersingkat kelambanan
antara hasil dan umpan balik
Feedback Control
Pengendalian umpan balik yaitu mekanisme untuk
mengumpulkan informasi tentang ketidaksempurnaan
prestasi setelah terjadi.Informasi yang diperoleh
digunakan untuk memperbaiki atau mencegah
ketidaksempurnaan prestasi berikutnya
33. Bentuk metode lain yang dapat digunakan manajer untuk
mencapai kontrol dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
Pengendalian Birokratis
Pengendalian dengan menggunakan wewenang hierarkis
untuk mempengaruhiperilaku karyawan dengan memberi
penghargaan atau hukuman karyawan ataskepatuhan atau
ketidakpatuhan pada kebijakan, peraturan dan prosedur
organisasi.
Pengendalian Objektif
Pengendalian dengan menggunakan pengukuran hasil
observasi tentangperilaku atau keluaran karyawan untuk
menilai prestasi dna mempengaruhi perilaku.
34. Pengendalian perilaku
Pengendalian dengan peraturan atas perilaku
dan tindakan yang harusdilaksanakan oleh
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Pengendalian Output
Pengendalian dengan peraturan yang mengukur
hasil-hasil dan outputkaryawan melalui
penghargaan dan insentif
35. Pengendalian Normatif
Pengendalian yang didasarkan pada pedoman
perilaku dan keputusankaryawan yang secara luas
membentuk nilai-nilai dan keyakinan organisasi
Pengendalian Konsertif
Pengendalian yang didasarkan pada pedoman
perilaku dan keputusan karyawan melalui keyakinan
dan nilai-nilai kelompok kerja. Pengendalian ini
dipengaruhi oleh keyakinan yang dibentuk dan
dirundingkan oleh kelompok kerja yang memperoleh
otonomi dari perusahaan untuk bertanggung jawab
penuh dalam menyelesaikan tugasnya.
36. Pengendalian Diri
Sistem pengendalian dimana manajer dan
karyawan mengendalikan perilakumereka
sendiri dengan menentapkan tujuan
mereka sendiri, memonitor
kemajuanmereka sendiri, dan memberi
penghargaan sendiri atas pencapaian
tujuan