SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TUGAS SOFTSKILL
PERILAKU KONSUMEN
SUMBERDAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN

Nama

: Nofa Eriana

Npm

: 19211400

Kelas

: 3 EA 27

Dosen

: Tomy Adi Sumiarso,SE

Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi
2014
SUMBERDAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN
Sumberdaya konsumen dan pengetahuan memiliki 6 pembahasan, yaitu:
1. Sumberdaya ekonomi
2. Sumberdaya sementara
3. Sumberdaya kognitif
4. Kandungan pengetahuan
5. Oganisasi pengetahuan
6. Mengukur pengetahuan

1. Sumberdaya ekonomi
Sumber Daya Ekonomi adalah segala sumber daya yang dimiliki berupa barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik itu yang berasal dari sumber daya alam (SDA)
maupun dari sumber daya manusia (SDM) yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan
(benefit), serta dapat diolah sebagai modal dasar dalam pembangunan ekonomi.
Sumber daya ekonomi merupakan salah satu bentuk dari sumber daya konsumen. Sumber
daya Ekonomi terdiri dari:
Sumber Daya Alam (SDA)
Semua sumber / kekayaan yang berasal dari alam (Tanah, air, angin, cahaya matahari,
mineral, dsb).Contoh: Sumber daya tanah dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan,
lalu hasil perkebunan tersebut dijual sehingga menghasilkan keuntungan.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Semua kegiatan manusia baik jasmani (fisik) maupun rohani yang bertujuan untuk
kegiatan produksi. Contoh: Petani, nelayan, buruh, karyawan, pegawai, dll.
Sumber Daya Kewirausahaan
Suatu sikap, perilaku, semangat seseorang dalam menangani sebuah usaha atau kegiatan
ekonomi, sehingga dapat menghasilkan keuntungan.Contoh: Pengusaha kain, pengusaha
tahu & tempe, pengusaha peternakan, dll.
Sumber Daya Modal.
Sumber daya yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang yang dapat
digunakan dalam membantu proses kegiatan produksi.Contoh: Uang, bahan baku, bahan
bakar, mesin, bangunan / gedung untuk tempat produksi, dll.
Sumber daya ekonomi mempengaruhi sumber daya konsumen, atau biasa dikenal dengan
potensi ekonomi. Keadaan ekonomi konsumen sangat mempengaruhi konsumen tersebut dalam
mengambil sebuah keputusan. Keputusan konsumen sehubungan dengan produk sangat
dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi yang dimiliki pada saat ini maupun pada masa
yang akan datang. Berikut ini adalah pembagian sumber daya ekonomi (pendapatan) konsumen,
yaitu:
1. Sumber daya ekonomi individu
2. Sumber daya ekonomi keluarga
3. Sumber daya ekonomi rumah tangga
Selain pendapatan, sumber daya ekonomi lainnya yaitu kekayaan (asset / nilai bersih) dan kredit.
Kekayaan seseorang berkorelasi dengan pendapatan orang tersebut.

2 Sumberdaya sementara

Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen karena
kemiskinan waktu yang semakin banyak dialami orang Amerika. Jam yang dihabiskan di tempat
kerja setiap minggu (termasuk waktu pulang pergi, pekerjaan rumah tangga, dan pekerjaan
sekolah) meningkat dari 40,6 jam pada tahun 1973 menjadi 47,3 pada tahun 1984. Pada waktu
yang sama, rata-rata jumlah jam yang tersedia untuk waktu senggang tuun dari 26,2 jam menjadi
18,1 jam perminggu. Salah satu variabel yang paling individual dari perilaku manusia
berhubungan dengan bagaimana orang menggunakan anggaran waktu mereka. Kebanyakan
dihabiskan untuk bekerja, tidur, dan kegiatan wajib lain. Namun, suatu bagian dihabiskan untuk
kegiatan yang sangat pribadi yang disebut waktu senggang (leisure), yang mencerminkan baik
keperibadian maupun preferensi gaya hidup.
a. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya.Contoh:
Menonton TV,
Memancing,
Golf,
(waktu Senggang) Tidur,
Perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu
leluasa mereka.Contoh:
oven microwave,
pemotong rumput,
fast food.

3 Sumberdaya kognitif

Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan
dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan.
Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata skema tentang bagaimana seseorang
mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh
cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme :
Sumber Daya Konsumen Perhatian
Sumber Daya Kognitif – Perhatian
Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan
berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal sebagai perhatian
(attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi :
Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena
kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan
berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi. Contoh :Psikologi
kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada
dari luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri.

4 Kandungan pengetahuan
Psikolog kognitif mengemumakan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar : deklaratif dan
prosedural.
pengatahuan deklaratif (declarative knowledge) melibatkan fakta subjektif yang sudah
diketahui, sementara pengetahuan prosedural (procedural knowledge) mengacu pada
pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini bersifat subjektif dalam
pengertian bahwa fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.
Pengetahuan deklrataif dibagai menjadi dua kategori : episodik dan semantik.
Pengetahuan episodik (episodic knowledge) melibatkan pengetahuan yang dibatasi
dengan lintasan waktu. Pengetahuan ini digunakan untuk menjawab pertanyaan, “kapan
anda terakhir kali membeli sejumlah pakaian?” sebaliknya, pengetahuan sematik
(semantic

knowledge)

mengandung

pengetahuan

yang

digeneralisasikan

yang

memberikan arti bagi dunia seseorang. Ini adalah pengetahuan yang akan anda gunakan
dalam mendeskripsikan sebuah barang.
Pengetahuan konsumen di bagi dalam tiga dibidang umum :
1. Pengetahuan Produk (product knowledge) adalah kumpulan berbagai macam
informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek
terminologi produk atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.
2. Pengetahuan Pembelian (purchase knowledge) adalah Pengetahuan Pembelian terdiri
atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang
sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan Konsumen cenderung lebih senang
mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui
dimana letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk
berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk
berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk.
3. Pengetahuan Pemakaian (usage knowledge). Suatu produk akan memberikan manfaat
kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk
tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka
konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.
Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen
mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah
penting bagi konsumen
5 Oganisasi pengetahuan
Organisasi pengetahuan merupakan sesuatu untuk mengatur atau struktur organisasi untuk
mengelompokan sesuatu, organisasi ini di buat untuk memudahkan penggunaan dokumen atau
pengetahuan itu sendiri atau juga bisa mendeskripsikan dokumen, isi, fitur dan tujuan, serta
membuat dokumen-dokumen dan bagian yang dapat diakses oleh orang-orang dalam mencari
pesan yang isinya meliputi pengetahuan. Organisasi pengetahuan bisa di artikan juga sebagai
tentang kegiatan seperti mendokumenkan, pengindeksan dan klasifikasi yang dilakukan di
perpustakaan, database, arsip dll kegiatan ini dilakukan oleh pustakawan, arsiparis, spesialis
subyek dan sekaligus oleh algoritma komputer.
Pengetahuan dalam suatu organisasi dapat menjadikan organisasi tersebut memahami tujuan
keberadaanya, diantara tujuan-tujuan tersebut yang terpenting adalah bagaimana organisasi
memahami cara mencapai tujuannya, Organisasi-organisasi yang sukses adalah organisasi yang
secara konsisten menciptakan pengetahuan baru dan menyebarkanya secara menyeluruh didalam
organisasinya dan secara cepat mengadaptasinya kedalam teknologi dan produk serta layanan
mereka. Melihat perannya yang begitu penting bagi suatu organisasi, maka semua pengetahuan
yang dimiliki oleh suatu organisasi harus dikelola dengan baik, sehingga pengetahuan tersebut
dapat berperan optimal untuk organisasinya.
6 Mengukur pengetahuan
Pengukuran pengatahuan objektif (objective knowledge) adalah pengukuran yang menyadap apa
yang benar-benar sudah disimpan oleh konsumen di dalam ingatan. Ukuran pengetahuan
objektif, yang berfokus pada potongan informasi khusus yang mungkin diketahui konsumen.
Dan pilihan akhir untuk menilai pengetahuan adalah dengan menggunakan ukuran pengetahuan
subjektif (subjective knowledge). Pengetahuan ini sireflesikan oleh pengukuran yang menyadap
persepsi konsumen mengenai banyaknya pengetahuan mereka sendiri. Pada dasarnya, konsumen
diminta untuk menilai diri mereka sendiri berkenaan dengan pengetahuan produk atau keakraban
mereka. Ukuran pengetahuan subjektif berrpusat di sekitar kesan konsumen mengenai
pengetahuan total dan keakraban mereka.
Akhirnya, pertimbangan diberikan pada metode alternatif untuk pengukuran pengetahuan.
Pengalaman pembelian atau pemakaian, walaupun tentu saja berhubungan dengan pengetahuan,
tidak harus memberikan indikasi yang akurat mengenai beberapa persisnya informasi yang
dimiliki konsumen.Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam
ingatan. Pemasar khususnya tertarik untuk mengerti pengetahuan konsumen. Informasi yang
dipegang oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.
Di dalam Psikologi kognitif dijelaskan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar, yaitu
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif melibatkan fakta
subjektif yang sudah diketahui. Pengetahuan deklaratif sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu
pengetahuan episodik (melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan waktu) dan
pengetahuan semantik (mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan dan memberi arti bagi
dunia seseorang). Sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian bagaimana fakta
ini dapat digunakan. Fakta ini juga bersifat subjektif dalam pengertian fakta tersebut tidak perlu
sesuai dengan realitas objektif.

More Related Content

What's hot

Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnisIr. Zakaria, M.M
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skillMelly Gunawan
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skillMelly Gunawan
 
Tugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumenTugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumenRietz Wiguna
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumensyiami
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenMang Engkus
 
Tugas soft skill ke 7
Tugas soft skill ke 7Tugas soft skill ke 7
Tugas soft skill ke 7Mira Erviana
 
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2azizahzea
 
Proposal skripsi perlindungan konsumen
Proposal skripsi perlindungan konsumenProposal skripsi perlindungan konsumen
Proposal skripsi perlindungan konsumenUndip
 
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470putriwulan_gw
 

What's hot (10)

Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 9 dan 10 manajemen strategi agribisnis
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skill
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skill
 
Tugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumenTugas softskill perilaku konsumen
Tugas softskill perilaku konsumen
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumen
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
 
Tugas soft skill ke 7
Tugas soft skill ke 7Tugas soft skill ke 7
Tugas soft skill ke 7
 
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
 
Proposal skripsi perlindungan konsumen
Proposal skripsi perlindungan konsumenProposal skripsi perlindungan konsumen
Proposal skripsi perlindungan konsumen
 
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
 

Similar to SUMBERDAYA

Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya Hidup
Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya HidupSumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya Hidup
Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya HidupYusni Sinaga
 
Makalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumenMakalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumen285114
 
Psikologi industri dan organisasi revisi ii
Psikologi industri dan organisasi   revisi iiPsikologi industri dan organisasi   revisi ii
Psikologi industri dan organisasi revisi iiMercu Buana University
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenJudianto Nugroho
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumendika14
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumenAG Za Mo
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriYUSTUSSAKAN
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriYUSTUSSAKAN
 
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANawindstruck
 
BAB 12 Psikologi Konsumen
BAB 12 Psikologi KonsumenBAB 12 Psikologi Konsumen
BAB 12 Psikologi KonsumenEdwardGrace6
 
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdfBab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdftrivaiva16
 
Bab 12 Psikologi Konsumen(1).pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen(1).pdfBab 12 Psikologi Konsumen(1).pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen(1).pdfdwicempaka0904
 
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdfBab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdfgraceamanda405
 
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenRangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenDede Firmansah
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)rezamolen
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)rezamolen
 

Similar to SUMBERDAYA (20)

Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya Hidup
Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya HidupSumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya Hidup
Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya Hidup
 
Makalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumenMakalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumen
 
Psikologi industri dan organisasi revisi ii
Psikologi industri dan organisasi   revisi iiPsikologi industri dan organisasi   revisi ii
Psikologi industri dan organisasi revisi ii
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumen
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumen
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
 
BAB 12 Psikologi Konsumen
BAB 12 Psikologi KonsumenBAB 12 Psikologi Konsumen
BAB 12 Psikologi Konsumen
 
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdfBab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
 
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdfBab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
 
Bab 12 Psikologi Konsumen(1).pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen(1).pdfBab 12 Psikologi Konsumen(1).pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen(1).pdf
 
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdfBab 12 Psikologi Konsumen.pdf
Bab 12 Psikologi Konsumen.pdf
 
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenRangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
 
indang.pptx
indang.pptxindang.pptx
indang.pptx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsi
 

More from Nhofa Eriana

Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenSoftskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenNhofa Eriana
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Nhofa Eriana
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Nhofa Eriana
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Nhofa Eriana
 
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Nhofa Eriana
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Nhofa Eriana
 
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenSoftskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenNhofa Eriana
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuNhofa Eriana
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 

More from Nhofa Eriana (20)

Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenSoftskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20
 
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20
 
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenSoftskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 

SUMBERDAYA

  • 1. TUGAS SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN SUMBERDAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN Nama : Nofa Eriana Npm : 19211400 Kelas : 3 EA 27 Dosen : Tomy Adi Sumiarso,SE Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi 2014
  • 2. SUMBERDAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN Sumberdaya konsumen dan pengetahuan memiliki 6 pembahasan, yaitu: 1. Sumberdaya ekonomi 2. Sumberdaya sementara 3. Sumberdaya kognitif 4. Kandungan pengetahuan 5. Oganisasi pengetahuan 6. Mengukur pengetahuan 1. Sumberdaya ekonomi Sumber Daya Ekonomi adalah segala sumber daya yang dimiliki berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik itu yang berasal dari sumber daya alam (SDA) maupun dari sumber daya manusia (SDM) yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan (benefit), serta dapat diolah sebagai modal dasar dalam pembangunan ekonomi. Sumber daya ekonomi merupakan salah satu bentuk dari sumber daya konsumen. Sumber daya Ekonomi terdiri dari: Sumber Daya Alam (SDA) Semua sumber / kekayaan yang berasal dari alam (Tanah, air, angin, cahaya matahari, mineral, dsb).Contoh: Sumber daya tanah dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan, lalu hasil perkebunan tersebut dijual sehingga menghasilkan keuntungan. Sumber Daya Manusia (SDM) Semua kegiatan manusia baik jasmani (fisik) maupun rohani yang bertujuan untuk kegiatan produksi. Contoh: Petani, nelayan, buruh, karyawan, pegawai, dll. Sumber Daya Kewirausahaan
  • 3. Suatu sikap, perilaku, semangat seseorang dalam menangani sebuah usaha atau kegiatan ekonomi, sehingga dapat menghasilkan keuntungan.Contoh: Pengusaha kain, pengusaha tahu & tempe, pengusaha peternakan, dll. Sumber Daya Modal. Sumber daya yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang yang dapat digunakan dalam membantu proses kegiatan produksi.Contoh: Uang, bahan baku, bahan bakar, mesin, bangunan / gedung untuk tempat produksi, dll. Sumber daya ekonomi mempengaruhi sumber daya konsumen, atau biasa dikenal dengan potensi ekonomi. Keadaan ekonomi konsumen sangat mempengaruhi konsumen tersebut dalam mengambil sebuah keputusan. Keputusan konsumen sehubungan dengan produk sangat dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi yang dimiliki pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. Berikut ini adalah pembagian sumber daya ekonomi (pendapatan) konsumen, yaitu: 1. Sumber daya ekonomi individu 2. Sumber daya ekonomi keluarga 3. Sumber daya ekonomi rumah tangga Selain pendapatan, sumber daya ekonomi lainnya yaitu kekayaan (asset / nilai bersih) dan kredit. Kekayaan seseorang berkorelasi dengan pendapatan orang tersebut. 2 Sumberdaya sementara Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen karena kemiskinan waktu yang semakin banyak dialami orang Amerika. Jam yang dihabiskan di tempat kerja setiap minggu (termasuk waktu pulang pergi, pekerjaan rumah tangga, dan pekerjaan sekolah) meningkat dari 40,6 jam pada tahun 1973 menjadi 47,3 pada tahun 1984. Pada waktu yang sama, rata-rata jumlah jam yang tersedia untuk waktu senggang tuun dari 26,2 jam menjadi 18,1 jam perminggu. Salah satu variabel yang paling individual dari perilaku manusia berhubungan dengan bagaimana orang menggunakan anggaran waktu mereka. Kebanyakan dihabiskan untuk bekerja, tidur, dan kegiatan wajib lain. Namun, suatu bagian dihabiskan untuk
  • 4. kegiatan yang sangat pribadi yang disebut waktu senggang (leisure), yang mencerminkan baik keperibadian maupun preferensi gaya hidup. a. Barang yang Menggunakan Waktu Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya.Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, (waktu Senggang) Tidur, Perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib) b. Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka.Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food. 3 Sumberdaya kognitif Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme : Sumber Daya Konsumen Perhatian Sumber Daya Kognitif – Perhatian Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal sebagai perhatian (attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi :
  • 5. Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi. Contoh :Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada dari luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri. 4 Kandungan pengetahuan Psikolog kognitif mengemumakan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar : deklaratif dan prosedural. pengatahuan deklaratif (declarative knowledge) melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui, sementara pengetahuan prosedural (procedural knowledge) mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini bersifat subjektif dalam pengertian bahwa fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif. Pengetahuan deklrataif dibagai menjadi dua kategori : episodik dan semantik. Pengetahuan episodik (episodic knowledge) melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan waktu. Pengetahuan ini digunakan untuk menjawab pertanyaan, “kapan anda terakhir kali membeli sejumlah pakaian?” sebaliknya, pengetahuan sematik (semantic knowledge) mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan yang memberikan arti bagi dunia seseorang. Ini adalah pengetahuan yang akan anda gunakan dalam mendeskripsikan sebuah barang. Pengetahuan konsumen di bagi dalam tiga dibidang umum : 1. Pengetahuan Produk (product knowledge) adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek terminologi produk atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.
  • 6. 2. Pengetahuan Pembelian (purchase knowledge) adalah Pengetahuan Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk. 3. Pengetahuan Pemakaian (usage knowledge). Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen 5 Oganisasi pengetahuan Organisasi pengetahuan merupakan sesuatu untuk mengatur atau struktur organisasi untuk mengelompokan sesuatu, organisasi ini di buat untuk memudahkan penggunaan dokumen atau pengetahuan itu sendiri atau juga bisa mendeskripsikan dokumen, isi, fitur dan tujuan, serta membuat dokumen-dokumen dan bagian yang dapat diakses oleh orang-orang dalam mencari pesan yang isinya meliputi pengetahuan. Organisasi pengetahuan bisa di artikan juga sebagai tentang kegiatan seperti mendokumenkan, pengindeksan dan klasifikasi yang dilakukan di perpustakaan, database, arsip dll kegiatan ini dilakukan oleh pustakawan, arsiparis, spesialis subyek dan sekaligus oleh algoritma komputer. Pengetahuan dalam suatu organisasi dapat menjadikan organisasi tersebut memahami tujuan keberadaanya, diantara tujuan-tujuan tersebut yang terpenting adalah bagaimana organisasi memahami cara mencapai tujuannya, Organisasi-organisasi yang sukses adalah organisasi yang secara konsisten menciptakan pengetahuan baru dan menyebarkanya secara menyeluruh didalam organisasinya dan secara cepat mengadaptasinya kedalam teknologi dan produk serta layanan mereka. Melihat perannya yang begitu penting bagi suatu organisasi, maka semua pengetahuan
  • 7. yang dimiliki oleh suatu organisasi harus dikelola dengan baik, sehingga pengetahuan tersebut dapat berperan optimal untuk organisasinya. 6 Mengukur pengetahuan Pengukuran pengatahuan objektif (objective knowledge) adalah pengukuran yang menyadap apa yang benar-benar sudah disimpan oleh konsumen di dalam ingatan. Ukuran pengetahuan objektif, yang berfokus pada potongan informasi khusus yang mungkin diketahui konsumen. Dan pilihan akhir untuk menilai pengetahuan adalah dengan menggunakan ukuran pengetahuan subjektif (subjective knowledge). Pengetahuan ini sireflesikan oleh pengukuran yang menyadap persepsi konsumen mengenai banyaknya pengetahuan mereka sendiri. Pada dasarnya, konsumen diminta untuk menilai diri mereka sendiri berkenaan dengan pengetahuan produk atau keakraban mereka. Ukuran pengetahuan subjektif berrpusat di sekitar kesan konsumen mengenai pengetahuan total dan keakraban mereka. Akhirnya, pertimbangan diberikan pada metode alternatif untuk pengukuran pengetahuan. Pengalaman pembelian atau pemakaian, walaupun tentu saja berhubungan dengan pengetahuan, tidak harus memberikan indikasi yang akurat mengenai beberapa persisnya informasi yang dimiliki konsumen.Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pemasar khususnya tertarik untuk mengerti pengetahuan konsumen. Informasi yang dipegang oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka. Di dalam Psikologi kognitif dijelaskan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui. Pengetahuan deklaratif sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan episodik (melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan waktu) dan pengetahuan semantik (mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan dan memberi arti bagi dunia seseorang). Sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini juga bersifat subjektif dalam pengertian fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.