SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
TUGAS SOFTSKILL
PERILAKU KONSUMEN
SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

Nama

: Nofa Eriana

Npm

: 19211400

Kelas

: 3 EA 27

Dosen

: Tomy Adi Sumiarso,SE

Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi
2014
SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen
yg homogen, dimana tiap kelompok(bagian) dapat di pilih sebagai pasar yang di
tuju(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Defini Segmentasi Pasar oleh beberapa
ahli :
a. Swastha & Handoko (1997)
mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang
bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b. Pride & Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam
segmen-segmen

pelanggan

potensial

dengan

kesamaan

karakteristik

yang

menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian
pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang
yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
c. Swastha & Handoko (1987)
yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi
segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai
dengan marketing mix.

1.1 Segmentasi dan kepuasan

Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (
hasil) suatu produk dengan harapannya.Macam-macam atau Jenis kepuasan
konsumen. Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau
pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi
kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang
bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan
yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah .

Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi pelanggan.
Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen
berdasarkan :
 letak geografis
 volume pembelian demografis produk yang dibeli sesuai kebutuhan Anda
Umumnya, tiap segmen adalah unik dan juga memberi kontribusi yang
berbeda terhadap organisasi.

1.2 Segmentasi dan profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan
dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income
statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.

1.3 Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran

Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
 Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur
meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
 Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
 Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk
dilayani
 Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan
memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran
pemasaran yang berbeda.
 Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani
segmen-segmen yang bersangkutan.

Langkah

dalam

mengembangkan

segmentasi

yaitu:

1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan
konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan
variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani
kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen

2. Rencana perubahan
2.1 Analisis konsumen dan kebijakan social
Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil
keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
 Pengambilan

Keputusan

Konsumen

Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai
pentahapan sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk
memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri
ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang
dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa,
brosur, dan lain-lain.
2. Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari
produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3. Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai
alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh
dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4.

Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu
dengan harga tertentu, warna tertentu.

5. Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah
membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan
terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.
 Analisis Kebijakan Sosial
Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau
pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup
pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih
menekankan pada penelaahan kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan
kebijakan lebih difokuskan pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan yang
baru.

Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun pengembangan kebijakan keduanya
memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji
kebijakan yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk
bagi

pembuatan

atau

perumusan

kebijakan

yang

baru.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha
terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau
rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi
kebijakan sosial yang telah diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut
didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan
sebagai berikut:
1. Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis
yang dilakukan.
2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial
tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
3. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan
dan stabilitas.
2.1 Perubahan struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen – Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan
Monopoli :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang
banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lainlain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
 Jumlah penjual dan pembeli banyak
 Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
 Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
 Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and
supply)
 Posisi tawar konsumen kuat
 Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
 Sensitif terhadap perubahan harga
 Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak
dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut
berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah
seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat
pasar monopolistik :
 Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
 Mirip dengan pasar persaingan sempurna
 Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
 Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
 Relatif mudah keluar masuk pasar
3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk
oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan
sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
 Harga produk yang dijual relatif sama
 Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
 Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
 Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik
negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar
monopoli :
 Hanya terdapat satu penjual atau produsen
 Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan
monopoli

ANALISIS DEMOGRAFI
Pada suatu pemasaran produk, analisis demografi harus dilakukan. Hal tersebut berguna untuk
mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Data dalam demografi pemasaran dapat
terdiri dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, mobilitas, kepemilikan rumah, lokasi,
status, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Jika demografi konsumen telah di lakukan, maka hal
selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi, agar demografi yang
telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas demografi yang
telah kita buat.
Ilmu demografi terbagi menjadi dua
Adolphe Landry (1945)menyarankan dibedakan antara istilah demografi murni dan studi
kependudukan
Demografi murni (pure demography)
a. Demografi formal yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indicator
indikator kependudukan.Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas.
b. Studi mengenai hubungan antara faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor
pembangunan.
Studi yang berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat perubahan variabel
demografi.
Manfaat analisis demografi
a. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu
b. Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau, kecenderungannya, dan
persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
c. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan
bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lainlain.
d. Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan
datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
3. PEMBELIAN
3.1 Proses Keputusan Membeli
Keputusan

pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat

dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler & Armstrong
(2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana
konsumen

benar-benar

membeli.

Pengambilan

keputusan

merupakan suatu

kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan
barang yang ditawarkan.
Pasar adalah kelompok individual ( perorangan maupun organisasi ) yang mempunyai
permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian
tersebut. Secara keseluruhan, perilaku pasar bersifat hetrogen. Pemasar memerlukan
kelompok-kelompok pasar yang berperilaku lebih seragam. Untuk tujuan tersebut, pasar
dikelompok-kelompokkan dalam beberapa bagian. Atas dasar perilaku tujuan
pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua kelompok. Yaitu pasar konsumen
akhir (end users) dan pasar konsumen antara (intermediate consumers). Meskipun banyak
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang strategi-strategi marketing mix,
tidak ada yang lebih penting dari perilaku konsumen terhadap pembeli. Perilaku
konsumen yang telah disajikan lebih menekankan pada perilaku konsumen sebagai suatu
proses. proses pengambilan keputusan dalam pembelian terdapat 6 proses. Proses tersebut
adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas enam tahap seperti:
1. Menganalisis keinginan dan kebutuhan, terutama untuk mengetahui adanya keinginan
dan
2. kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan.
3. Menilai beberapa sumber yang ada.
4. Menetapkan tujuan pembelian.
5. Mengidentifikasikan alternatif pembelian.
6. Perilaku sesudah pembelian.
3.2 Memilih Alternatif Terbaik
Yaitu pengambilan keputusan (untuk membeli atau tidak membeli) seseorang
dipengaruhi oleh faktor dan sosial. Faktor personal meliputi motivasi, persepsi,
pemahaman, kepercayaan, sikap, dan kepribadian seseorang dalam membeli suatu barang
yang mereka inginkan.
Proses pengambilan keputusan (untuk membeli atau tidak membeli) oleh decider meliputi
kegiatan: (1) perumusan masalah, (2) pengumpulan informasi, (3) pengembangan dan
penilaian alternatif, (4) penetuan alternatif terbaik atau pengambilan keputusan, dan (5)
kegiatan setelah keputusan diambil. Aspek-aspek pemilihan keputusan :
 Produk yang murah - Produk yang lebih mahal
 Pembelian yang sering - Pembelian yan jarang
 Keterlibatan rendah - Keterlibatan tinggi
 Kelas produk dan merek kurang terkenal- Kelas produk dan merek terkenal
 Pembelian dengan pertimbangan dan - Pembelian dengan pertimbangan
 Pencarian yang kurang matang. dan pencarian intensif
3.3 Memilih Sumber – Sumber Pembelian
Sumber-sumber yang diperoleh meliputi:
1. Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi ) yang mempunyai
permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan
pembelian tersebut. Secara keseluruhan, perilaku pasar bersifat hetrogen.
2. Konsumen yaitu motivasi yang dapat dipandang sebagai dasar dari semua perilaku
konsumen. Contoh: yaitu sebuah pertanyaan mendasar yang perlu di jawab oleh
setiap pemasaran adalah : “ apa yang memotivasikan seseorang untuk membeli
produk atau jasa yang saya tawar kan?”.motivasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan
yang diarahkan kepada satu tujuan.
Serta proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial
konsumen, serta respons perilaku pasar konsumen sebagai faktor keluaran dapat
merupakan keputusan pembeliaan (dan pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan
pembelian (menolak produk yang ditawarkan).sehingga variabel yang berada di luar
individu (vaktor eksternal) yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Jadi
keputusan tersebut yang akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
pembelian mereka. Proses tersebut adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang
terdiri atas enam tahap seperti:
Menganalisis keinginan dan kebutuhan, terutama untuk mengetahui adanya keinginan
dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan.
1. Menilai beberapa sumber yang ada.
2. Menetapkan tujuan pembelian.
3. Mengidentifikasikan alternatif pembelian.
4. Perilaku sesudah pembelian.
5. Definisi perilaku konsumen dari para ahli yaitu : Tindakan-tindakan yang dilakukan
oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan dalam mendapatkan penggunaan barang-barang atau jasa
ekonomi yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal yang merupakan kondisi
yang terjadi saat itu atau kondisi harapan yang diperkirakan akan terjadi. Definisi lain
adalah bagaimana konsumen mau mengelurkan suberdaya nya yang terbatas seperti
uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang sesuai yang
diinginkan.

More Related Content

What's hot

Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdfDedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdfIrfanmaulana325299
 
Pp jenis keputusan pembelian
Pp jenis keputusan pembelianPp jenis keputusan pembelian
Pp jenis keputusan pembelianSITI HAJAR
 
Faktor faktor yang mempengaruhi corak perbelanjaan pengguna
Faktor faktor yang mempengaruhi corak perbelanjaan penggunaFaktor faktor yang mempengaruhi corak perbelanjaan pengguna
Faktor faktor yang mempengaruhi corak perbelanjaan penggunaarharynna
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...lindawinata
 
03 lingkungan usaha
03 lingkungan usaha03 lingkungan usaha
03 lingkungan usahaArif Rahman
 
Market Identification
Market IdentificationMarket Identification
Market Identificationandre_kussuma
 
Makalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnisMakalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnisLan Mouri
 
Makalah segmentasi pasar selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
Makalah segmentasi pasar   selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)Makalah segmentasi pasar   selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
Makalah segmentasi pasar selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)Selviaayuanggraeni
 
Pengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPutra Meunafa
 
Bab 3 lingkungan pemasaran
Bab 3   lingkungan pemasaranBab 3   lingkungan pemasaran
Bab 3 lingkungan pemasaranmsahuleka
 
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...Lis Melissa Yapanto
 

What's hot (19)

Modul 5
Modul 5Modul 5
Modul 5
 
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdfDedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
 
Pp jenis keputusan pembelian
Pp jenis keputusan pembelianPp jenis keputusan pembelian
Pp jenis keputusan pembelian
 
Faktor faktor yang mempengaruhi corak perbelanjaan pengguna
Faktor faktor yang mempengaruhi corak perbelanjaan penggunaFaktor faktor yang mempengaruhi corak perbelanjaan pengguna
Faktor faktor yang mempengaruhi corak perbelanjaan pengguna
 
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Analisis Lingkungan Internal Organisa...
 
Analisis Produk
Analisis ProdukAnalisis Produk
Analisis Produk
 
Pasar dan Pemasaran
Pasar dan PemasaranPasar dan Pemasaran
Pasar dan Pemasaran
 
Tugas koperasi fran
Tugas koperasi franTugas koperasi fran
Tugas koperasi fran
 
03 lingkungan usaha
03 lingkungan usaha03 lingkungan usaha
03 lingkungan usaha
 
Pertemuan vii segemntasi pasar
Pertemuan vii  segemntasi pasarPertemuan vii  segemntasi pasar
Pertemuan vii segemntasi pasar
 
Segmentasi pasar
Segmentasi pasarSegmentasi pasar
Segmentasi pasar
 
Market Identification
Market IdentificationMarket Identification
Market Identification
 
Makalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnisMakalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnis
 
Makalah segmentasi pasar selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
Makalah segmentasi pasar   selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)Makalah segmentasi pasar   selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
Makalah segmentasi pasar selvia ayu anggraeni matkul vbm (1)
 
Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan BisnisStudi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
 
Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaranLingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran
 
Pengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaran
 
Bab 3 lingkungan pemasaran
Bab 3   lingkungan pemasaranBab 3   lingkungan pemasaran
Bab 3 lingkungan pemasaran
 
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...
Media pembelajaran matakuliah strategi pemasaran dan pengolahan hasil perikan...
 

Similar to 1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografi

Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyDedy Setiady
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyDedy Setiady
 
Segmentasi pasar dan analisis demografis
Segmentasi pasar dan analisis demografisSegmentasi pasar dan analisis demografis
Segmentasi pasar dan analisis demografisYusni Sinaga
 
Psikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afraPsikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afraAfra Balqis
 
Sistem imbalan (po) copy
Sistem imbalan (po)   copySistem imbalan (po)   copy
Sistem imbalan (po) copydraec
 
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis DemografiRangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis DemografiLisca Ardiwinata
 
Memahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaranMemahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaranmas management
 
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar SasaranMengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar SasaranTimothy Limanto
 
Segmentasi pasar presentasi 1
Segmentasi pasar presentasi 1Segmentasi pasar presentasi 1
Segmentasi pasar presentasi 1Thuthy Damayanthy
 
Segmentasi pasar presentasi
Segmentasi  pasar presentasiSegmentasi  pasar presentasi
Segmentasi pasar presentasizulyantoari
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarSeptian Muna Barakati
 
BAB-6-STP-SEGMENTING-TARGETING-POSITIONING.pptx
BAB-6-STP-SEGMENTING-TARGETING-POSITIONING.pptxBAB-6-STP-SEGMENTING-TARGETING-POSITIONING.pptx
BAB-6-STP-SEGMENTING-TARGETING-POSITIONING.pptxTokSeven
 
5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasar5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasarIzul chumzq
 

Similar to 1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografi (20)

Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
 
Segmentasi pasar dan analisis demografis
Segmentasi pasar dan analisis demografisSegmentasi pasar dan analisis demografis
Segmentasi pasar dan analisis demografis
 
Psikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afraPsikonsumen segmentasi pasar afra
Psikonsumen segmentasi pasar afra
 
KONSEP PEMASARAN.pptx
KONSEP PEMASARAN.pptxKONSEP PEMASARAN.pptx
KONSEP PEMASARAN.pptx
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Segmentasi 2
Segmentasi 2Segmentasi 2
Segmentasi 2
 
Sistem imbalan (po) copy
Sistem imbalan (po)   copySistem imbalan (po)   copy
Sistem imbalan (po) copy
 
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis DemografiRangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
 
Memahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaranMemahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaran
 
Pertemuan vii segemntasi pasar
Pertemuan vii  segemntasi pasarPertemuan vii  segemntasi pasar
Pertemuan vii segemntasi pasar
 
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar SasaranMengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran
Mengidentifikasi Segmen Pasar dan Memilih Pasar Sasaran
 
Segmentasi pasar presentasi 1
Segmentasi pasar presentasi 1Segmentasi pasar presentasi 1
Segmentasi pasar presentasi 1
 
Segmentasi pasar presentasi
Segmentasi  pasar presentasiSegmentasi  pasar presentasi
Segmentasi pasar presentasi
 
Pasar.pptx
Pasar.pptxPasar.pptx
Pasar.pptx
 
Bab ii segmentasi pasar
Bab ii   segmentasi pasarBab ii   segmentasi pasar
Bab ii segmentasi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
BAB-6-STP-SEGMENTING-TARGETING-POSITIONING.pptx
BAB-6-STP-SEGMENTING-TARGETING-POSITIONING.pptxBAB-6-STP-SEGMENTING-TARGETING-POSITIONING.pptx
BAB-6-STP-SEGMENTING-TARGETING-POSITIONING.pptx
 
5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasar5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasar
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 

More from Nhofa Eriana

Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenSoftskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenNhofa Eriana
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Nhofa Eriana
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Nhofa Eriana
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Nhofa Eriana
 
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Nhofa Eriana
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Nhofa Eriana
 
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenSoftskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenNhofa Eriana
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuNhofa Eriana
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanNhofa Eriana
 

More from Nhofa Eriana (20)

Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenSoftskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskil 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20
 
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskill 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20
 
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumenSoftskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Softskill 7 pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
 
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilakuSoftskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
Softskil 5 mempengaruhi sikap dan perilaku
 
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidupSoftskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
Softskil 4 kepribadian nilai dan gaya hidup
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuanSoftskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
Softskil 3 sumberdaya konsumen dan pengetahuan
 

1 perilaku konsumen segmentasi pasar dan analisis demografi

  • 1. TUGAS SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI Nama : Nofa Eriana Npm : 19211400 Kelas : 3 EA 27 Dosen : Tomy Adi Sumiarso,SE Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi 2014
  • 2. SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI 1. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yg homogen, dimana tiap kelompok(bagian) dapat di pilih sebagai pasar yang di tuju(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Defini Segmentasi Pasar oleh beberapa ahli : a. Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. b. Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. c. Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix. 1.1 Segmentasi dan kepuasan Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
  • 3. a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang. b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah . Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan :  letak geografis  volume pembelian demografis produk yang dibeli sesuai kebutuhan Anda Umumnya, tiap segmen adalah unik dan juga memberi kontribusi yang berbeda terhadap organisasi. 1.2 Segmentasi dan profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. 1.3 Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:  Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.  Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.  Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
  • 4.  Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.  Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan. Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu: 1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian. 2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen 2. Rencana perubahan 2.1 Analisis konsumen dan kebijakan social Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.  Pengambilan Keputusan Konsumen Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain. 2. Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
  • 5. 3. Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan. 4. Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu. 5. Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.  Analisis Kebijakan Sosial Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaahan kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru. Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut: 1. Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
  • 6. 2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah. 3. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas. 2.1 Perubahan struktur pasar konsumen Struktur Pasar Konsumen – Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli : 1. Pasar Persaingan Sempurna Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lainlain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :  Jumlah penjual dan pembeli banyak  Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain  Penjual bersifat pengambil harga (price taker)  Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)  Posisi tawar konsumen kuat  Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata  Sensitif terhadap perubahan harga  Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar 2. Pasar Monopolistik Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :  Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda  Mirip dengan pasar persaingan sempurna  Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
  • 7.  Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga  Relatif mudah keluar masuk pasar 3. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :  Harga produk yang dijual relatif sama  Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses  Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar  Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain 4. Pasar Monopoli Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :  Hanya terdapat satu penjual atau produsen  Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli ANALISIS DEMOGRAFI Pada suatu pemasaran produk, analisis demografi harus dilakukan. Hal tersebut berguna untuk mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Data dalam demografi pemasaran dapat terdiri dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, mobilitas, kepemilikan rumah, lokasi, status, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Jika demografi konsumen telah di lakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi, agar demografi yang telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas demografi yang telah kita buat.
  • 8. Ilmu demografi terbagi menjadi dua Adolphe Landry (1945)menyarankan dibedakan antara istilah demografi murni dan studi kependudukan Demografi murni (pure demography) a. Demografi formal yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indicator indikator kependudukan.Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas. b. Studi mengenai hubungan antara faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor pembangunan. Studi yang berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat perubahan variabel demografi. Manfaat analisis demografi a. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu b. Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau, kecenderungannya, dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia. c. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lainlain. d. Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
  • 9. 3. PEMBELIAN 3.1 Proses Keputusan Membeli Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Pasar adalah kelompok individual ( perorangan maupun organisasi ) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut. Secara keseluruhan, perilaku pasar bersifat hetrogen. Pemasar memerlukan kelompok-kelompok pasar yang berperilaku lebih seragam. Untuk tujuan tersebut, pasar dikelompok-kelompokkan dalam beberapa bagian. Atas dasar perilaku tujuan pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua kelompok. Yaitu pasar konsumen akhir (end users) dan pasar konsumen antara (intermediate consumers). Meskipun banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang strategi-strategi marketing mix, tidak ada yang lebih penting dari perilaku konsumen terhadap pembeli. Perilaku konsumen yang telah disajikan lebih menekankan pada perilaku konsumen sebagai suatu proses. proses pengambilan keputusan dalam pembelian terdapat 6 proses. Proses tersebut adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas enam tahap seperti: 1. Menganalisis keinginan dan kebutuhan, terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan 2. kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. 3. Menilai beberapa sumber yang ada. 4. Menetapkan tujuan pembelian. 5. Mengidentifikasikan alternatif pembelian. 6. Perilaku sesudah pembelian.
  • 10. 3.2 Memilih Alternatif Terbaik Yaitu pengambilan keputusan (untuk membeli atau tidak membeli) seseorang dipengaruhi oleh faktor dan sosial. Faktor personal meliputi motivasi, persepsi, pemahaman, kepercayaan, sikap, dan kepribadian seseorang dalam membeli suatu barang yang mereka inginkan. Proses pengambilan keputusan (untuk membeli atau tidak membeli) oleh decider meliputi kegiatan: (1) perumusan masalah, (2) pengumpulan informasi, (3) pengembangan dan penilaian alternatif, (4) penetuan alternatif terbaik atau pengambilan keputusan, dan (5) kegiatan setelah keputusan diambil. Aspek-aspek pemilihan keputusan :  Produk yang murah - Produk yang lebih mahal  Pembelian yang sering - Pembelian yan jarang  Keterlibatan rendah - Keterlibatan tinggi  Kelas produk dan merek kurang terkenal- Kelas produk dan merek terkenal  Pembelian dengan pertimbangan dan - Pembelian dengan pertimbangan  Pencarian yang kurang matang. dan pencarian intensif 3.3 Memilih Sumber – Sumber Pembelian Sumber-sumber yang diperoleh meliputi: 1. Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi ) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut. Secara keseluruhan, perilaku pasar bersifat hetrogen. 2. Konsumen yaitu motivasi yang dapat dipandang sebagai dasar dari semua perilaku konsumen. Contoh: yaitu sebuah pertanyaan mendasar yang perlu di jawab oleh setiap pemasaran adalah : “ apa yang memotivasikan seseorang untuk membeli produk atau jasa yang saya tawar kan?”.motivasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang diarahkan kepada satu tujuan. Serta proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen, serta respons perilaku pasar konsumen sebagai faktor keluaran dapat
  • 11. merupakan keputusan pembeliaan (dan pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak produk yang ditawarkan).sehingga variabel yang berada di luar individu (vaktor eksternal) yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Jadi keputusan tersebut yang akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka. Proses tersebut adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas enam tahap seperti: Menganalisis keinginan dan kebutuhan, terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. 1. Menilai beberapa sumber yang ada. 2. Menetapkan tujuan pembelian. 3. Mengidentifikasikan alternatif pembelian. 4. Perilaku sesudah pembelian. 5. Definisi perilaku konsumen dari para ahli yaitu : Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan penggunaan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal yang merupakan kondisi yang terjadi saat itu atau kondisi harapan yang diperkirakan akan terjadi. Definisi lain adalah bagaimana konsumen mau mengelurkan suberdaya nya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang sesuai yang diinginkan.