SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Pendidikan 
Kewarganegaraan
Pengawasan
Arti Penting 
Maksud 
Tujuan 
Hakikat 
Pengawasan 
Produk Hukum 
Kebijakan Daerah 
Pengawasan 
Pelaksanaan 
Penyelenggaran 
Pemerintah 
Daerah 
Pengawasan 
Keuangan 
Daerah 
Pertanggung 
Jawaban 
Kepala Daerah 
PENGAWASAN 
Langsung/tidak 
Represift/Preventif 
Intern/Ekstern 
konsep 
memiliki Dibedakan menjadi 
Bentuk-bentuk pengawasan
Arti Penting 
Pengawasan 
 Memberikan implikasi terhadap pelaksanaan rencana, dan tujuan 
baru dapat diketahui apakah tercapai dengan baik atau tidak setelah 
proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan 
sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana. 
 Sebagai salah satu fungsi organik manajemen merupakan proses 
kegiatan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan, sasaran 
serta tugas-tugas organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik 
sesuai engan rencana, kebijaksanaan, instruksi dan ketentuan-ketentuan 
yang telah ditetapkan dan yang berlaku.
Maksud 
 Mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancar atau tidak 
 Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh 
pegawai dan mengadakan pencegahan agar tidak terulang 
kembali kesalahan-kesalahan yang sama atau timbulnya 
kesalahan yang baru 
 Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program 
seperti yang telah ditentukan dalam planning atau tidak
Tujuan Pengawasan 
 pada pokoknya tujuan pengawasan adalah 
membandingkan antara pelaksanaan dan 
rencana serta instruksi yang telah dibuat, 
untuk mengetahui ada tidaknya kesulitan, 
kelemahan atau kegagalan serta efisiensi dan 
efektivitas kerja dan untuk mencari jalan 
keluar apabila ada kesulitan, kelemahan dan 
kegagalan atau dengan kata lain disebut 
tindakan korektif.
Hakikat 
 Hakikat pengawasan adalah untuk 
mencegah sedini mungkin terjadinya 
penyimpangan, pemborosan, 
penyelewengan, hambatan, kesalahan 
dan kegagalan dalam pencapaian tujuan 
dan sasaran serta pelaksanaan tugas-tugas 
organisasi 
Pengawasan
1. Pengawasan Langsung dan Tidak Langsung 
a. Pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung 
 Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan 
secara pribadi oleh pimpinan atau pengawas dengan 
mengamati, meneliti, memeriksa, mengecek sendiri 
secara “on the spot” di tempat pekerjaan dan menerima 
laporan-laporan secara langsung pula dari pelaksana. 
 Pengawasan tidak langsung diadakan dengan mempelajari 
laporan-laporan yang diterima dari pelaksana, baik lisan 
maupun tertulis, dan mempelajari pendapat-pendapat 
masyarakat
 2. Pengawasan Preventif dan Represif 
 Pengawasan preventif 
 Secara harfiah pengawasan preventif berarti pengawasan 
yang bersifat mencegah (pengawasan yang dilakukan sebelum 
kegiatan dilaksanakan).[16] Artinya, pengawasan ini 
dilakukan untuk mencegah agar pemerintah daerah tidak 
mengambil kebijakan yang bertentangan dengan peraturan 
perundang-undangan yang berlaku 
 Pengawasan represif 
 Pengawasan represif adalah bentuk pengawasan yang 
dilaksanakan setelah keputusan/ketentuan itu dilaksanakan.
3. Pengawasan Intern dan Pengawasan Ekstern 
 Pengawasan Intern, adalah pengawasan yang 
dilakukan oleh aparat dalam organisasi itu sendiri. 
 Pengawasan Ekstern adalah pengawasan yang 
dilakukan oleh aparat dari luar organisasi sendiri. 
Seperti pengawasan dibidang keuangan oleh 
Badan Pemeriksa Keuangan sepanjang meliputi 
seluruh Aparatur Negara dan Direktorat Jenderal 
Pengawasan Keuangan Negara terhadap 
Departemen dan Instansi pemarintah lain.
 Disamping itu pula ada beberapa macam pengawasan dilihat dari 
bidang pengawasannya, yakni: 
- Pengawasan anggaran pendapatan (budgetary control) 
- Pengawasan biaya (cost control) 
- Pengawasan barang inventaris (inventory control) 
- Pengawasan produksi (production control) 
- Pengawasan jumlah hasil kerja ( quality control)
Bentuk Pengawasan Terhadap 
Penyelenggaraan Pemerintahan 
Daerah 
a. Pengawasan Produk Hukum dan Kebijakan Daerah 
 Objek Pengawasan : 
- Peraturan daerah (Perda) Kabupaten. 
- Keputusan Bupati. 
- Keputusan DPRD Kabupaten. 
- Keputusan Pimpinan DPRD Kabupaten. 
 Subjek Pengawasan 
- DPRD Kabupaten. 
Kekuatan DPRD adalah meminta pertanggungjawaban Bupati dan mengusulkan pemberhentian Bupati kepada 
Presiden. 
- Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah (Mendagri & Otda). 
Berhak membuat keputusan atas Perda, SK, Bupati, Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan DPRD setelah 
melewati pemberian saran, pertimbangan, koreksi dan penyempurnaan 
- Gubernur. 
Gubernur dapat melakukan pengawasan jika mendapatkan pelimpahan wewenang dari Mendagri & Otda.
b. Pengawasan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah 
Daerah 
 Pengawasan oleh DPRD 
DPRD memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan 
terhadap pelaksanaan: 
- Peraturan Daerah (Perda). 
- SK Bupati. 
- Peraturan Perundangan lainnya. 
- Kerjasama Internasional. 
DPRD dalam melaksanakan tugasnya berhak meminta pejabat 
negara, pejabat pemerintah, atau warga negara masyarakat 
untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang perlu 
ditangani demi kepentingan negara, bangsa, pemerintahan dan 
pembangunan.
 Pengawasan Internal Pemerintah Daerah 
Secara keseluruhan merupakan tanggung jawab Bupati. Dilaksanakan oleh suatu 
Badan atau Lembaga Pengawas yang saat ini umumnya disebut Badan Pengawas Daerah 
(Bawasda) (lembaga teknis dan berfungsi sebagai unsur penunjang pemerintah daerah di 
bidang pengawasan) 
Secara umum, pengawasan internal pemerintah kabupaten mencakup: 
- Penyelenggaraan pemerintah daerah. 
- Kinerja aparatur pemerintah daerah. 
 Pengawasan oleh Pemerintah Pusat 
dibagi menjadi dua bagian: 
- Pengawasan oleh Mendagri dan Otda. 
 Penyelenggaraan pemerintahan daerah. 
 Kinerja otonomi daerah. 
 Pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidangnya. 
 Efektivitas pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai 
bidang tugasnya.
 Pengawasan oleh Masyarakat 
Pelaksanaan pengawasan oleh masyarakat dapat 
dilakukan oleh masyarakat sebagai perorangan, 
kelompok, maupun organisasi dengan cara: 
 Pemberian informasi adanya indikasi adanya 
korupsi, kolusi, atau nepotisme di lingkungan 
pemerintah daerah atau DPRD. 
 Penyampaian pendapat dan saran mengenai 
perbaikan, penyempurnaan baik preventif maupun 
represif atas masalah.
c. Pengawasan Keuangan Daerah 
1) Pengawasan oleh DPRD 
DPRD memiliki kewenangan terhadap pengawasan pelaksanaan APBD 
sebagai pengawasan keuangan eksternal tingkat kabupaten. Dalam 
pengawasan keuangan DPRD provinsi/kabupaten/kota dalam melakukannya 
lewat dengar pendapat, kunjungan kerja, panitia khusus dan pembentukan 
panitia kerja yang dibentuk dengan peraturan tata tertib DPRD. 
2) Pengawasan Internal Pemerintahan Daerah 
Bawasda memiliki tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pengawasan 
keuangan. Beberapa keuangan provinsi/kabupaten/kota bidang pengawasan 
terhadap keuangan dan aset daerah adalah: 
- Pelaksana APBD 
- Penerimaan pendapatan daerah dan Badan Usaha Daerah 
- Pengadaan barang/jasa serta pemeliharaan/penghapusan barang/jasa 
- Penyelesaian ganti rugi 
- Inventarisasi dan penelitian kekayaan pejabat di lingkungan Pemda
3) Pengawasan oleh Pemerintah Pusat 
- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 
BPKP adalah lembaga pemerintahan pusat non departemen yang 
dibentuk lewat Keppres No.103 Tahun 2001. BPKP bertugas untuk 
melakukan pengawasan penyelenggaran APBN. Untuk 
menjalankan tugasnya BPKP dapat melakukan: (i) audit 
keuangan; (ii) investigasi; dan (iii) evaluasi kerja dan manajemen 
organisasi. 
- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 
BPK adalah salah satu lembaga tinggi negara yang kedudukannya 
sejajar dengan pemerintah, DPR, MA dan DPA. Dengan Demikian 
BPK tidak dapat dipengaruhi oleh pemerintah. BPK menjalankan 
fugsi pengawasan keuangan eksternal, berbeda dengan BPKP 
yang melakukan pengawasan keuangan internal.
d. Pertanggungjawaban Kepala Daerah 
PP No.108 Tahun 2000 mengatur tentang tata 
cara pertanggungjawaban kepala daerah. Bupati 
sebagai kepala daerah tingkat kabupaten 
bertanggungjawab kepada DPRD kabupaten. 
Pertanggungjawaban kepala daerah terdiri 
dari: 
- Pertanggungjawaban akhir tahun anggaran 
- Pertanggungjawaban akhir masa jabatan 
- Pertanggungjawaban untuk hal tertentu


More Related Content

What's hot

Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratInspektorat
 
Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaAhmad Thoriq
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenasti_utami
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Konsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahKonsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahSiti Sahati
 
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia Siti Sahati
 
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiPenyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiindra wijaya
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraDnr Creatives
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraBagoes Prasetya
 
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi PemerintahKaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi PemerintahTri Widodo W. UTOMO
 
Upaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaUpaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaIca Diennissa
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaAyah'nya Rizam
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerHarlan Hariz
 

What's hot (20)

Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektorat
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Ptun
PtunPtun
Ptun
 
Keputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha NegaraKeputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha Negara
 
Asas Asas Hukum Pidana
Asas Asas Hukum PidanaAsas Asas Hukum Pidana
Asas Asas Hukum Pidana
 
Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesia
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
9. sarana tun
9. sarana tun9. sarana tun
9. sarana tun
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Konsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahKonsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi Daerah
 
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia
 
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiPenyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata Negara
 
Hukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negaraHukum kelembagaan negara
Hukum kelembagaan negara
 
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi PemerintahKaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
 
Upaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaUpaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidana
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementerMakalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Makalah sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
 

Similar to Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

30283-64050-1-SP.pdf
30283-64050-1-SP.pdf30283-64050-1-SP.pdf
30283-64050-1-SP.pdfVarianAlvano
 
Pengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraPengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraEnvaPya
 
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docxBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docxMuhammad Rafi Kambara
 
Memahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikun
Memahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikunMemahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikun
Memahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikunDewintaSrikandiUtami
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraDeady Rizky Yunanto
 
Pengawasan apbd untuk bintek pangkep
Pengawasan apbd untuk bintek pangkepPengawasan apbd untuk bintek pangkep
Pengawasan apbd untuk bintek pangkepEko Syamsuharlin
 
Keuangan3
Keuangan3Keuangan3
Keuangan3Fly E
 
Uu monitoring dan evaluasi mubar
Uu monitoring dan evaluasi mubarUu monitoring dan evaluasi mubar
Uu monitoring dan evaluasi mubarWarnet Raha
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah93220872
 
tupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkp
tupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkptupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkp
tupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkpMaman Sulaeman
 
PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx
PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptxPROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx
PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptxssuserc2b69e
 
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdfPEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdfDwiputra986336
 
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptxMohammad Syaiful
 
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...atambua
 

Similar to Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan (20)

30283-64050-1-SP.pdf
30283-64050-1-SP.pdf30283-64050-1-SP.pdf
30283-64050-1-SP.pdf
 
Jenis Auditor
Jenis AuditorJenis Auditor
Jenis Auditor
 
ppt sk fungsional.ppt
ppt sk fungsional.pptppt sk fungsional.ppt
ppt sk fungsional.ppt
 
54689510 pengertian-pengawasan
54689510 pengertian-pengawasan54689510 pengertian-pengawasan
54689510 pengertian-pengawasan
 
Pengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraPengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negara
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
Pengawasan
PengawasanPengawasan
Pengawasan
 
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docxBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
 
Uu 15 2004 Pjls
Uu 15 2004 PjlsUu 15 2004 Pjls
Uu 15 2004 Pjls
 
Memahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikun
Memahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikunMemahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikun
Memahami berbagai jenis auditor dewinta srikandi utami 2106753580_m. razikun
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
Pengawasan apbd untuk bintek pangkep
Pengawasan apbd untuk bintek pangkepPengawasan apbd untuk bintek pangkep
Pengawasan apbd untuk bintek pangkep
 
Keuangan3
Keuangan3Keuangan3
Keuangan3
 
Uu monitoring dan evaluasi mubar
Uu monitoring dan evaluasi mubarUu monitoring dan evaluasi mubar
Uu monitoring dan evaluasi mubar
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah
 
tupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkp
tupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkptupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkp
tupoksi-hambatan-dan-risiko-bpkp
 
PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx
PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptxPROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx
PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN.pptx
 
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdfPEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
PEDOMAN_PEMBANGUNAN_ZONA_INTEGRITAS_menu.pdf
 
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
01 Pengawasan Intern Program Lintas Sektoral.pptx
 
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban K...
 

More from Nurqanaah M

Tata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahTata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahNurqanaah M
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanNurqanaah M
 
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran ElastisitasLaporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran ElastisitasNurqanaah M
 
Keutamaan kota madinah
Keutamaan kota madinahKeutamaan kota madinah
Keutamaan kota madinahNurqanaah M
 
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamTata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamNurqanaah M
 
Peran BI dalam Sistemn Pembayaran
Peran BI dalam Sistemn PembayaranPeran BI dalam Sistemn Pembayaran
Peran BI dalam Sistemn PembayaranNurqanaah M
 

More from Nurqanaah M (6)

Tata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahTata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan Jenazah
 
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanLaporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuan
 
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran ElastisitasLaporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
Laporan Hasil Pengamatan Pelajaran Elastisitas
 
Keutamaan kota madinah
Keutamaan kota madinahKeutamaan kota madinah
Keutamaan kota madinah
 
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran IslamTata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Tata cara berpakaian yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
 
Peran BI dalam Sistemn Pembayaran
Peran BI dalam Sistemn PembayaranPeran BI dalam Sistemn Pembayaran
Peran BI dalam Sistemn Pembayaran
 

Recently uploaded

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 

Recently uploaded (20)

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 

Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

  • 3. Arti Penting Maksud Tujuan Hakikat Pengawasan Produk Hukum Kebijakan Daerah Pengawasan Pelaksanaan Penyelenggaran Pemerintah Daerah Pengawasan Keuangan Daerah Pertanggung Jawaban Kepala Daerah PENGAWASAN Langsung/tidak Represift/Preventif Intern/Ekstern konsep memiliki Dibedakan menjadi Bentuk-bentuk pengawasan
  • 4. Arti Penting Pengawasan  Memberikan implikasi terhadap pelaksanaan rencana, dan tujuan baru dapat diketahui apakah tercapai dengan baik atau tidak setelah proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana.  Sebagai salah satu fungsi organik manajemen merupakan proses kegiatan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan, sasaran serta tugas-tugas organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai engan rencana, kebijaksanaan, instruksi dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan yang berlaku.
  • 5. Maksud  Mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancar atau tidak  Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan mengadakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan-kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan yang baru  Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program seperti yang telah ditentukan dalam planning atau tidak
  • 6. Tujuan Pengawasan  pada pokoknya tujuan pengawasan adalah membandingkan antara pelaksanaan dan rencana serta instruksi yang telah dibuat, untuk mengetahui ada tidaknya kesulitan, kelemahan atau kegagalan serta efisiensi dan efektivitas kerja dan untuk mencari jalan keluar apabila ada kesulitan, kelemahan dan kegagalan atau dengan kata lain disebut tindakan korektif.
  • 7. Hakikat  Hakikat pengawasan adalah untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpangan, pemborosan, penyelewengan, hambatan, kesalahan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran serta pelaksanaan tugas-tugas organisasi Pengawasan
  • 8. 1. Pengawasan Langsung dan Tidak Langsung a. Pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung  Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan secara pribadi oleh pimpinan atau pengawas dengan mengamati, meneliti, memeriksa, mengecek sendiri secara “on the spot” di tempat pekerjaan dan menerima laporan-laporan secara langsung pula dari pelaksana.  Pengawasan tidak langsung diadakan dengan mempelajari laporan-laporan yang diterima dari pelaksana, baik lisan maupun tertulis, dan mempelajari pendapat-pendapat masyarakat
  • 9.  2. Pengawasan Preventif dan Represif  Pengawasan preventif  Secara harfiah pengawasan preventif berarti pengawasan yang bersifat mencegah (pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan).[16] Artinya, pengawasan ini dilakukan untuk mencegah agar pemerintah daerah tidak mengambil kebijakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku  Pengawasan represif  Pengawasan represif adalah bentuk pengawasan yang dilaksanakan setelah keputusan/ketentuan itu dilaksanakan.
  • 10. 3. Pengawasan Intern dan Pengawasan Ekstern  Pengawasan Intern, adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat dalam organisasi itu sendiri.  Pengawasan Ekstern adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat dari luar organisasi sendiri. Seperti pengawasan dibidang keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan sepanjang meliputi seluruh Aparatur Negara dan Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara terhadap Departemen dan Instansi pemarintah lain.
  • 11.  Disamping itu pula ada beberapa macam pengawasan dilihat dari bidang pengawasannya, yakni: - Pengawasan anggaran pendapatan (budgetary control) - Pengawasan biaya (cost control) - Pengawasan barang inventaris (inventory control) - Pengawasan produksi (production control) - Pengawasan jumlah hasil kerja ( quality control)
  • 12. Bentuk Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah a. Pengawasan Produk Hukum dan Kebijakan Daerah  Objek Pengawasan : - Peraturan daerah (Perda) Kabupaten. - Keputusan Bupati. - Keputusan DPRD Kabupaten. - Keputusan Pimpinan DPRD Kabupaten.  Subjek Pengawasan - DPRD Kabupaten. Kekuatan DPRD adalah meminta pertanggungjawaban Bupati dan mengusulkan pemberhentian Bupati kepada Presiden. - Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah (Mendagri & Otda). Berhak membuat keputusan atas Perda, SK, Bupati, Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan DPRD setelah melewati pemberian saran, pertimbangan, koreksi dan penyempurnaan - Gubernur. Gubernur dapat melakukan pengawasan jika mendapatkan pelimpahan wewenang dari Mendagri & Otda.
  • 13. b. Pengawasan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah  Pengawasan oleh DPRD DPRD memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan: - Peraturan Daerah (Perda). - SK Bupati. - Peraturan Perundangan lainnya. - Kerjasama Internasional. DPRD dalam melaksanakan tugasnya berhak meminta pejabat negara, pejabat pemerintah, atau warga negara masyarakat untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang perlu ditangani demi kepentingan negara, bangsa, pemerintahan dan pembangunan.
  • 14.  Pengawasan Internal Pemerintah Daerah Secara keseluruhan merupakan tanggung jawab Bupati. Dilaksanakan oleh suatu Badan atau Lembaga Pengawas yang saat ini umumnya disebut Badan Pengawas Daerah (Bawasda) (lembaga teknis dan berfungsi sebagai unsur penunjang pemerintah daerah di bidang pengawasan) Secara umum, pengawasan internal pemerintah kabupaten mencakup: - Penyelenggaraan pemerintah daerah. - Kinerja aparatur pemerintah daerah.  Pengawasan oleh Pemerintah Pusat dibagi menjadi dua bagian: - Pengawasan oleh Mendagri dan Otda.  Penyelenggaraan pemerintahan daerah.  Kinerja otonomi daerah.  Pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidangnya.  Efektivitas pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai bidang tugasnya.
  • 15.  Pengawasan oleh Masyarakat Pelaksanaan pengawasan oleh masyarakat dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai perorangan, kelompok, maupun organisasi dengan cara:  Pemberian informasi adanya indikasi adanya korupsi, kolusi, atau nepotisme di lingkungan pemerintah daerah atau DPRD.  Penyampaian pendapat dan saran mengenai perbaikan, penyempurnaan baik preventif maupun represif atas masalah.
  • 16. c. Pengawasan Keuangan Daerah 1) Pengawasan oleh DPRD DPRD memiliki kewenangan terhadap pengawasan pelaksanaan APBD sebagai pengawasan keuangan eksternal tingkat kabupaten. Dalam pengawasan keuangan DPRD provinsi/kabupaten/kota dalam melakukannya lewat dengar pendapat, kunjungan kerja, panitia khusus dan pembentukan panitia kerja yang dibentuk dengan peraturan tata tertib DPRD. 2) Pengawasan Internal Pemerintahan Daerah Bawasda memiliki tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pengawasan keuangan. Beberapa keuangan provinsi/kabupaten/kota bidang pengawasan terhadap keuangan dan aset daerah adalah: - Pelaksana APBD - Penerimaan pendapatan daerah dan Badan Usaha Daerah - Pengadaan barang/jasa serta pemeliharaan/penghapusan barang/jasa - Penyelesaian ganti rugi - Inventarisasi dan penelitian kekayaan pejabat di lingkungan Pemda
  • 17. 3) Pengawasan oleh Pemerintah Pusat - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP adalah lembaga pemerintahan pusat non departemen yang dibentuk lewat Keppres No.103 Tahun 2001. BPKP bertugas untuk melakukan pengawasan penyelenggaran APBN. Untuk menjalankan tugasnya BPKP dapat melakukan: (i) audit keuangan; (ii) investigasi; dan (iii) evaluasi kerja dan manajemen organisasi. - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) BPK adalah salah satu lembaga tinggi negara yang kedudukannya sejajar dengan pemerintah, DPR, MA dan DPA. Dengan Demikian BPK tidak dapat dipengaruhi oleh pemerintah. BPK menjalankan fugsi pengawasan keuangan eksternal, berbeda dengan BPKP yang melakukan pengawasan keuangan internal.
  • 18. d. Pertanggungjawaban Kepala Daerah PP No.108 Tahun 2000 mengatur tentang tata cara pertanggungjawaban kepala daerah. Bupati sebagai kepala daerah tingkat kabupaten bertanggungjawab kepada DPRD kabupaten. Pertanggungjawaban kepala daerah terdiri dari: - Pertanggungjawaban akhir tahun anggaran - Pertanggungjawaban akhir masa jabatan - Pertanggungjawaban untuk hal tertentu