SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
KRITIK JURNALISTIK 
PERTUNJUKAN “RUANG KELAS” 
Inspired By Waiting For Godot, Samuel Becket 
Kelompok pertunjukan teater pantomim yang mementaskan Waiting For 
Godot karya Samuel Beckett degan judul Ruang Kelas. Lakon ini sangat 
fenomenal, pada waktu itu, pertama-kali lakon ini diberi nama En attendant 
Godot dengan menggunakan bahasa Francis. Lakon ini dicoba ditawarkan ke 
mana-mana oleh Suzzane, pacar Beckett, tetapi selalu ditolak. Waiting For Godot 
menjadi tontonan yang penting, sebab Godot, yang tak jelas apa-siapanya, dan 
suasananya, ketegangan yang bermain dengan lelucon-lelucon tingkat tinggi, 
menjadikan pentas drama ini suatu santapan pikiran yang lebih eksistensial. 
Ide kreatif dari seorang sutradara Yayu Undru ini yang mengangkat tema 
Waiting For Godot menjadi tontonan yang berbeda pada pementasan Waiting 
For Godot sebelumnya. Sejak awal pertunjukan kelompok ini sudah menciptakan 
suasana akrab, bertaya-tanya, penasaran apalagi yang akan terjadi. Dengan 
hadirnya bapak-bapak penjual minuman dan makanan masuk ke dalam gedung 
teater di Taman Budaya Sukarta, menawarkan dan menanyakan siapa yang telah 
memesan jualannya. Sentak penonton terkejut dengan kehadiran bapak itu, dua 
menit sebelum pertunjukan dimulai. Hal seperti itu memang selalu dilakukan 
olek kelompok Teater Sena Didi Mime. Pertengahan pertunjukan pun seperti itu, 
sutradara sengaja membuat hal seperti itu agar ada interaksi antara aktor dan 
penonton sehingga membuat penonton tidak jenuh. Tipe pertunjukan seperti ini 
banyak juga dilakukan oleh kelompok teater-teater di Eropa. 
Memasuki gedung pertunjukan tersebut properti dan aktor telah berada 
di tempat, hanya saja lampu belum diarahkan kepada aktor ada menggunakan 
bangku dan meja sekolah yang disusun rapi dan dua bangku diatas. Representasi 
peran juga diturunkan lewat seni rupa minimalis ini dalam pertunjukan mereka. 
Kostum pemain serba warna-warni dengan menggunakan leging dan baju ketat, 
sedikit ada rumbai-rumbainya dengan motif jumputan yang sangat kontras 
dengan lighting yang ada, dan dengan wajah yang putih, yang merupakan pakem 
dari pertunjukann pantomime. Kelompok ini juga sangat memperhatikan bentuk
permainan, seperti level, komposisi, lighting yang sangat kontras. Bertambahlah 
pertunjukan ini dalam ruang lingkup seni rupa teater. 
Pertunjukan teater Dide Mime ini pentas dalam acara Mimbar Teater 
Indonesia 2014, pada tanggal 25 September di Taman Budaya Surakarta) ini, 
menjadi pertunjukan penuh warna, dan infantilistik terhadap kehidupan anak-anak 
di dalam ruang kelas, yang ceria penuh tawa, bermain bersama, terkadang 
juga menangis bersama, dan tampak juga kebiasaan anak di kelas yang tidak 
aktif, malu bertanya dikarenakan berbagai macam faktor, seperti kebiasaan guru 
yang langsung menyalahkan anak ketika mereka menjawab, atau ketidak-dekatan 
guru dengan siswanya, sehingga ada ketegangan dalam kelas tersebut. Dapat 
dikatakan pula sebagai lakon anti hero, karena dalam lakon ini hampir semua 
tokoh yang ditampilkan menonjol, mengisyaratkan sebagai dari kelompok 
“underdogs”. 
Tampak sekali teater Barat pertunjukan ini karena teater barat kurang 
suka dengan segala macam sifat dan sikap menggurui, menuntun dan 
mengaarahkan dan lebih menekankan unsur masing-masing individu tokoh yang 
ada dalam naskah dan dimainkan oleh para aktor. Sedangkan teater timur selalu 
bersifat didaktik, mendidik atau membumbung masyarakat dengan ajaran-ajaran 
atau nilai-nilai luhur kemanusiaan. 
Ketika lampu dinyalakan, tampaklah dua aktor yang memerankan 
seoarang anak di dalam kelas yang sedang menunggu. Tidak lama kemudian 
munculah aktor dari bawah meja dan bangku, yang penonton pada saat itu 
menunjukan ekspresi terkejut mereka, tidak menyangka ada manusia di dalam 
tumpukan kursi dan meja tersebut. Tubuh aktor bergerak, tekstur tubuh, gestur 
tubuh, anatomi tubuh semua ini membuat imij-imij seperti bangunan yang 
bernapas, berdenyut, menggeliat, dan berkeringat. Tulang-tulang tubuh yang 
menentukan konstruksi bangunan tubuh tampak menjadi lebih tajam. Tubuh 
seperti mengeluarkan senjata dan luka-lukanya sendiri. Regangan-regangan otot 
dan anatomi (tangan membentang atau kaki terpancang), menghasilkan images 
lain tentang makhluk-makhluk tak bernama antara tubuh binatang dan tubuh 
abstrak.
Tubuh melakukan gerak in-out melalui lampu, ruang pun menjadi in-out 
melalui lampu. Tubuh dan ruang baru ada ketika lampu in dan sebaliknya, 
keduanya memainkan visualitas antara ketiadaan dan keberadaan, antara 
kegelapan dan titik terang yang berpindah-pindah, serta efek bayang yang 
memainkan seni rupa tersendiri antara tubuh dan ruang. Sebuah pertunjukan 
dari mata yang berfilsafat dari apa yang bisa aku lihat dan tidak bisa aku lihat. 
Cahaya yang dihidupkan menciptakan terang dan cahaya yang dibawa pergi ke 
dalam kegelapan. Ketika lampu dinyalakan kembali, tubuh aktor sudah berada di 
tempat yang tidak sama lagi dengan tempat sebelumnya. 
Dari bentuk yang mereka turunkan, pertunjukan ini menjadi seperti 
teater absurd yang melakukan distorsi pada anatomi aktor dan anatomi ruang 
pentas. Dari pertunjukan mereka mengesankan pula adanya semacam 
kesenjangan menerapkan pola pertunjukan pantomim. Krisis materialisme 
dalam hubungan-hubungan sosial direpresentasi lewat infantilisasi hubungan-hubungan 
itu sendiri. Penafsiran tidak diletakan pada prilaku aktor dan juga 
desain ruang yang dibuat seperti dunia mini. 
Pertunjukan Teater Didi Mime ini akhirnya memperlihatkan betapa teks-teks 
Becket bisa dihadirkan kembali sebagai “teks baru”. Teater ini 
memperlihatkan betapa sebuah pertunjukan bisa mempresentasikan ulang 
sebuah naskah menjadi teks yang baru, kendati dalam menurunkannya masih 
seperti munurunkan manusia-manusia yang panik dan lucu ketika berhadapan 
dengan akan kehadiran seorang guru di ruang kelas, tetapi mereka hanya 
menunggu
Foto pada saat pementasan gedung teater Taman Budaya Solo 
foto sebelum pementasan, pada saat merangkai meja dan kursi

More Related Content

What's hot

Gaya penceritaan
Gaya penceritaanGaya penceritaan
Gaya penceritaanIsmail Noh
 
PPT IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
PPT IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERPPT IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
PPT IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERppghybrid4
 
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraSeni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraPutri Aisyah
 
Teater Bab 8 Kelas 12
Teater Bab 8 Kelas 12Teater Bab 8 Kelas 12
Teater Bab 8 Kelas 12NY O
 
Nota Pengenalan Drama
Nota Pengenalan DramaNota Pengenalan Drama
Nota Pengenalan DramaIsmail Noh
 
PPT IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
PPT IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKAPPT IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
PPT IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKAppghybrid4
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERMODUL IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERppghybrid4
 
PPT IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TEATER
PPT IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TEATERPPT IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TEATER
PPT IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TEATERPPGhybrid3
 
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONALMACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONALRisdiana Damayanti
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
MODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKAMODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
MODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKAppghybrid4
 
Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4Dhan_DF4
 
PPT III SENI BUDAYA KB 3: RAGAM GERAK, MUSIK IRINGAN TARI, LEVEL, DAN POLA LA...
PPT III SENI BUDAYA KB 3: RAGAM GERAK, MUSIK IRINGAN TARI, LEVEL, DAN POLA LA...PPT III SENI BUDAYA KB 3: RAGAM GERAK, MUSIK IRINGAN TARI, LEVEL, DAN POLA LA...
PPT III SENI BUDAYA KB 3: RAGAM GERAK, MUSIK IRINGAN TARI, LEVEL, DAN POLA LA...ppghybrid4
 
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraanppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraanCha-cha Taulanys
 

What's hot (20)

Gaya penceritaan
Gaya penceritaanGaya penceritaan
Gaya penceritaan
 
Seni Teater Asia
Seni Teater AsiaSeni Teater Asia
Seni Teater Asia
 
Presentation teater
Presentation teaterPresentation teater
Presentation teater
 
Bab 8 Kelas X Seni Budaya
Bab 8 Kelas X Seni BudayaBab 8 Kelas X Seni Budaya
Bab 8 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Tari dan teater
Tari dan teaterTari dan teater
Tari dan teater
 
PPT IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
PPT IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERPPT IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
PPT IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
 
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraSeni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
 
Teater Bab 8 Kelas 12
Teater Bab 8 Kelas 12Teater Bab 8 Kelas 12
Teater Bab 8 Kelas 12
 
Nota Pengenalan Drama
Nota Pengenalan DramaNota Pengenalan Drama
Nota Pengenalan Drama
 
PPT IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
PPT IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKAPPT IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
PPT IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
 
Seni teater
Seni teaterSeni teater
Seni teater
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERMODUL IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
 
PPT IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TEATER
PPT IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TEATERPPT IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TEATER
PPT IV SENI BUDAYA KB 4: PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SENI DAN ESTETIKA SENI TEATER
 
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONALMACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
MODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKAMODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
MODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
 
Bab 7 Kelas X Seni Budaya
Bab 7 Kelas X Seni BudayaBab 7 Kelas X Seni Budaya
Bab 7 Kelas X Seni Budaya
 
Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4
 
PPT III SENI BUDAYA KB 3: RAGAM GERAK, MUSIK IRINGAN TARI, LEVEL, DAN POLA LA...
PPT III SENI BUDAYA KB 3: RAGAM GERAK, MUSIK IRINGAN TARI, LEVEL, DAN POLA LA...PPT III SENI BUDAYA KB 3: RAGAM GERAK, MUSIK IRINGAN TARI, LEVEL, DAN POLA LA...
PPT III SENI BUDAYA KB 3: RAGAM GERAK, MUSIK IRINGAN TARI, LEVEL, DAN POLA LA...
 
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraanppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
 

Viewers also liked

Viewers also liked (14)

presentasi Pagelaran dan kritik teater
presentasi Pagelaran dan kritik teaterpresentasi Pagelaran dan kritik teater
presentasi Pagelaran dan kritik teater
 
Kritik musik
Kritik musikKritik musik
Kritik musik
 
kritik musik
kritik musikkritik musik
kritik musik
 
Kritik seni ppt
Kritik seni pptKritik seni ppt
Kritik seni ppt
 
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni BudayaBab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Kritik sastra ppt (2)
Kritik sastra ppt (2)Kritik sastra ppt (2)
Kritik sastra ppt (2)
 
Struktur naskah drama
Struktur naskah dramaStruktur naskah drama
Struktur naskah drama
 
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni BudayaBab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
 
Bab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni BudayaBab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni Budaya
 
Seni teater
Seni teaterSeni teater
Seni teater
 
Seni Musik Kelas XI "Kritik Musik"
Seni Musik Kelas XI "Kritik Musik"Seni Musik Kelas XI "Kritik Musik"
Seni Musik Kelas XI "Kritik Musik"
 
04 senibudayajadi
04 senibudayajadi04 senibudayajadi
04 senibudayajadi
 
Power Point PKN Bab Persamaan warga negara
Power Point PKN Bab Persamaan warga negaraPower Point PKN Bab Persamaan warga negara
Power Point PKN Bab Persamaan warga negara
 

Similar to kritik teater

MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERI
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERIMATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERI
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERIdesi239631
 
Teater Gandrik_Suara Pembaruan_Kamis_12_Feb
Teater Gandrik_Suara Pembaruan_Kamis_12_FebTeater Gandrik_Suara Pembaruan_Kamis_12_Feb
Teater Gandrik_Suara Pembaruan_Kamis_12_FebDanung Arifin
 

Similar to kritik teater (8)

Seni teater kelas x
Seni teater kelas xSeni teater kelas x
Seni teater kelas x
 
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERI
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERIMATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERI
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERI
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Teater ix
Teater ixTeater ix
Teater ix
 
Teater Gandrik_Suara Pembaruan_Kamis_12_Feb
Teater Gandrik_Suara Pembaruan_Kamis_12_FebTeater Gandrik_Suara Pembaruan_Kamis_12_Feb
Teater Gandrik_Suara Pembaruan_Kamis_12_Feb
 
drama.pdf
drama.pdfdrama.pdf
drama.pdf
 
Drama Brunei jelajah pemikiran masyarakat Global
Drama Brunei jelajah pemikiran masyarakat GlobalDrama Brunei jelajah pemikiran masyarakat Global
Drama Brunei jelajah pemikiran masyarakat Global
 

Recently uploaded

IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOTIDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOTNeta
 
IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKAN
IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKANIDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKAN
IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKANNeta
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
Prinsip Asas Videografi dan Pengambaran
Prinsip Asas  Videografi dan PengambaranPrinsip Asas  Videografi dan Pengambaran
Prinsip Asas Videografi dan PengambaranMOHAMMADAKMALBINABDR1
 
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi Kewartawanan
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi KewartawananPengetahuan Asas dan Strategi Fotografi Kewartawanan
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi KewartawananMOHAMMADAKMALBINABDR1
 
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin Tertinggi
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin TertinggiKodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin Tertinggi
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin TertinggiKodomo99
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 

Recently uploaded (10)

IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOTIDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
 
IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKAN
IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKANIDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKAN
IDMPO : SLOT BONUS REBATE MINGGUAN MENGUNTUNGKAN
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
 
Prinsip Asas Videografi dan Pengambaran
Prinsip Asas  Videografi dan PengambaranPrinsip Asas  Videografi dan Pengambaran
Prinsip Asas Videografi dan Pengambaran
 
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi Kewartawanan
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi KewartawananPengetahuan Asas dan Strategi Fotografi Kewartawanan
Pengetahuan Asas dan Strategi Fotografi Kewartawanan
 
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin Tertinggi
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin TertinggiKodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin Tertinggi
Kodomo99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Maxwin Tertinggi
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 

kritik teater

  • 1. KRITIK JURNALISTIK PERTUNJUKAN “RUANG KELAS” Inspired By Waiting For Godot, Samuel Becket Kelompok pertunjukan teater pantomim yang mementaskan Waiting For Godot karya Samuel Beckett degan judul Ruang Kelas. Lakon ini sangat fenomenal, pada waktu itu, pertama-kali lakon ini diberi nama En attendant Godot dengan menggunakan bahasa Francis. Lakon ini dicoba ditawarkan ke mana-mana oleh Suzzane, pacar Beckett, tetapi selalu ditolak. Waiting For Godot menjadi tontonan yang penting, sebab Godot, yang tak jelas apa-siapanya, dan suasananya, ketegangan yang bermain dengan lelucon-lelucon tingkat tinggi, menjadikan pentas drama ini suatu santapan pikiran yang lebih eksistensial. Ide kreatif dari seorang sutradara Yayu Undru ini yang mengangkat tema Waiting For Godot menjadi tontonan yang berbeda pada pementasan Waiting For Godot sebelumnya. Sejak awal pertunjukan kelompok ini sudah menciptakan suasana akrab, bertaya-tanya, penasaran apalagi yang akan terjadi. Dengan hadirnya bapak-bapak penjual minuman dan makanan masuk ke dalam gedung teater di Taman Budaya Sukarta, menawarkan dan menanyakan siapa yang telah memesan jualannya. Sentak penonton terkejut dengan kehadiran bapak itu, dua menit sebelum pertunjukan dimulai. Hal seperti itu memang selalu dilakukan olek kelompok Teater Sena Didi Mime. Pertengahan pertunjukan pun seperti itu, sutradara sengaja membuat hal seperti itu agar ada interaksi antara aktor dan penonton sehingga membuat penonton tidak jenuh. Tipe pertunjukan seperti ini banyak juga dilakukan oleh kelompok teater-teater di Eropa. Memasuki gedung pertunjukan tersebut properti dan aktor telah berada di tempat, hanya saja lampu belum diarahkan kepada aktor ada menggunakan bangku dan meja sekolah yang disusun rapi dan dua bangku diatas. Representasi peran juga diturunkan lewat seni rupa minimalis ini dalam pertunjukan mereka. Kostum pemain serba warna-warni dengan menggunakan leging dan baju ketat, sedikit ada rumbai-rumbainya dengan motif jumputan yang sangat kontras dengan lighting yang ada, dan dengan wajah yang putih, yang merupakan pakem dari pertunjukann pantomime. Kelompok ini juga sangat memperhatikan bentuk
  • 2. permainan, seperti level, komposisi, lighting yang sangat kontras. Bertambahlah pertunjukan ini dalam ruang lingkup seni rupa teater. Pertunjukan teater Dide Mime ini pentas dalam acara Mimbar Teater Indonesia 2014, pada tanggal 25 September di Taman Budaya Surakarta) ini, menjadi pertunjukan penuh warna, dan infantilistik terhadap kehidupan anak-anak di dalam ruang kelas, yang ceria penuh tawa, bermain bersama, terkadang juga menangis bersama, dan tampak juga kebiasaan anak di kelas yang tidak aktif, malu bertanya dikarenakan berbagai macam faktor, seperti kebiasaan guru yang langsung menyalahkan anak ketika mereka menjawab, atau ketidak-dekatan guru dengan siswanya, sehingga ada ketegangan dalam kelas tersebut. Dapat dikatakan pula sebagai lakon anti hero, karena dalam lakon ini hampir semua tokoh yang ditampilkan menonjol, mengisyaratkan sebagai dari kelompok “underdogs”. Tampak sekali teater Barat pertunjukan ini karena teater barat kurang suka dengan segala macam sifat dan sikap menggurui, menuntun dan mengaarahkan dan lebih menekankan unsur masing-masing individu tokoh yang ada dalam naskah dan dimainkan oleh para aktor. Sedangkan teater timur selalu bersifat didaktik, mendidik atau membumbung masyarakat dengan ajaran-ajaran atau nilai-nilai luhur kemanusiaan. Ketika lampu dinyalakan, tampaklah dua aktor yang memerankan seoarang anak di dalam kelas yang sedang menunggu. Tidak lama kemudian munculah aktor dari bawah meja dan bangku, yang penonton pada saat itu menunjukan ekspresi terkejut mereka, tidak menyangka ada manusia di dalam tumpukan kursi dan meja tersebut. Tubuh aktor bergerak, tekstur tubuh, gestur tubuh, anatomi tubuh semua ini membuat imij-imij seperti bangunan yang bernapas, berdenyut, menggeliat, dan berkeringat. Tulang-tulang tubuh yang menentukan konstruksi bangunan tubuh tampak menjadi lebih tajam. Tubuh seperti mengeluarkan senjata dan luka-lukanya sendiri. Regangan-regangan otot dan anatomi (tangan membentang atau kaki terpancang), menghasilkan images lain tentang makhluk-makhluk tak bernama antara tubuh binatang dan tubuh abstrak.
  • 3. Tubuh melakukan gerak in-out melalui lampu, ruang pun menjadi in-out melalui lampu. Tubuh dan ruang baru ada ketika lampu in dan sebaliknya, keduanya memainkan visualitas antara ketiadaan dan keberadaan, antara kegelapan dan titik terang yang berpindah-pindah, serta efek bayang yang memainkan seni rupa tersendiri antara tubuh dan ruang. Sebuah pertunjukan dari mata yang berfilsafat dari apa yang bisa aku lihat dan tidak bisa aku lihat. Cahaya yang dihidupkan menciptakan terang dan cahaya yang dibawa pergi ke dalam kegelapan. Ketika lampu dinyalakan kembali, tubuh aktor sudah berada di tempat yang tidak sama lagi dengan tempat sebelumnya. Dari bentuk yang mereka turunkan, pertunjukan ini menjadi seperti teater absurd yang melakukan distorsi pada anatomi aktor dan anatomi ruang pentas. Dari pertunjukan mereka mengesankan pula adanya semacam kesenjangan menerapkan pola pertunjukan pantomim. Krisis materialisme dalam hubungan-hubungan sosial direpresentasi lewat infantilisasi hubungan-hubungan itu sendiri. Penafsiran tidak diletakan pada prilaku aktor dan juga desain ruang yang dibuat seperti dunia mini. Pertunjukan Teater Didi Mime ini akhirnya memperlihatkan betapa teks-teks Becket bisa dihadirkan kembali sebagai “teks baru”. Teater ini memperlihatkan betapa sebuah pertunjukan bisa mempresentasikan ulang sebuah naskah menjadi teks yang baru, kendati dalam menurunkannya masih seperti munurunkan manusia-manusia yang panik dan lucu ketika berhadapan dengan akan kehadiran seorang guru di ruang kelas, tetapi mereka hanya menunggu
  • 4. Foto pada saat pementasan gedung teater Taman Budaya Solo foto sebelum pementasan, pada saat merangkai meja dan kursi