SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
LAYANAN REFERENSI BERBASIS WEBSITE MELALUI “BOOKMARKING”
      (Suatu Konsep Layanan Referensi Multi-Akses di Era Internet)




     Sumber :http://www.wlgriffin.com/images/reference_photo_03.jpg


                Oleh : Nazarudin Musa, S.Ag,.SIP,.MLIS




  PUSTAKAWAN PADA UPT.PERPUSTAKAAN IAIN AR-RANIRY
                         BANDA ACEH- 2012
ABSTRAK


Artikel ini memaparkan tentang konsep “Layanan Referensi Berbasis Website” dengan
menggunakan fasilitas bookmark. Ada 2 dasar pemikiran yang melatarbelakangi munculnya
konsep ini. Pertama, ini merupakan refleksi dari fenomena maraknya penerapan TI di
perpustakaan dewasa ini. Kedua, terinspirasi dari hasil survey pribadi tentang tugas evaluasi
website pada mata kuliah Terbitan Pemerintah dan Badan Iternasional. Ada 2 tujuan yang
diharapakan dapat dicapai dari konsep layanan ini. Tujuan jangka pendek, diharapkan konsep
ini menjadi salah satu layanan alternatif perpustakaan yang dapat membantu kebutuhan
informasi masyarakat di era online, khususnya generasi internet (netizen) yang selalu
menginginkan informasi serba di ujung jari. Adapun jangka panjang atau tujuan akhir (the
ultimate goal) dari konsep ini adalah menjadi cikal bakal Pusat Referensi Online Multi-Akses
(PROMA) (Multi-Access Online Reference Center), yang diyakini sangat potensial untuk
disediakan di perpustakaan umum dan perpustakaan perguruan tinggi. Pada bagian pertama,
artikel ini memaparkan sekilas tentang dampak penerapan IT di perpustakaan luar negeri.
Bagian ke dua menjelaskan secara komperehensif tentang Layanan Referensi Berbasis Web
melaui bookmarking, yang meliputi justifikasi dan signifikasnsi layanan informasi alternatif
ini dalam konteks perpustkaan Indonesia. Pada bagian ke tiga, tulisan ini akan berisi panduan
tentang cara penggunaan bookmark dengan menggunakan Google Chrome, dan ditutup
dengan rekomendasi dan saran-saran terkait dengan konsep Layanan Referensi Online
berbasis websaite ini.




2   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
I. PENDAHULUAN

           Jika kita jeli dalam membaca tulisan-tulisan terkait perkembangan informasi dewasa

ini,      sering      kita     menemukan           berbagai         istilah    yang      menggambarakan            kedahsyata

perkembangan informasi. Dianatara istilah tersebut misalnya “ledakan informasi” (Explode

of Information), dibombardir oleh informasi (Bombardired by information),”Membanjirnya

informasi (Flood of Information), membludaknya informasi (Information overload), dan lain-

lain. Tetapi uniknya kesemua istilah tersebut berkonotasi negative, dalam artian mengandung

makna catastrophic (becana).

           Meskipun dipahami bahwa istilah-istilah tersebut hanya personifiksi terhadap

perkembangan informasi, tapi terkadang itu bisa menjadi realita. Karena ternyata tidak sedikit

pencari informasi di era informasi yang merasa resah dan geliah (anxiety) karena sangat

kesulitan mendapatkan informasi yang relevant dan reliable ( terpercaya). Alasan logisnya

jelas, yaitu karena tidak semua informasi yang teresebar baik offline maupun online, dalam

berbagai format dan media, itu sudah dikelola dengan baik. Maka dengan demikian

“malapetka” keresahan dan kekhawatiranpun sulit dihindari.

            Peran pustakawan sangat diperlukan untuk menyikapi fenomena ini. Pustakawan

dituntut proaktif mendeteksi, mengevaluasi dan mencarikan solusi yang efektif dengan

memanfaatkan segala potensi yang dimiliki perpustakaan. Salah satu contoh solusi misalnya

dengan cara memaksimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam berbagai aspek

layanan perpustakaan, mulai dari proses seleksi sampai proses temu kembali informasi

(information retreival).

            Menjadikan TI sebagai solusi adalah sangat beralasan. Apalagi jika dilihat ini dari

aspek kausatif (hubungan sebab akibat); dimana diklaim bahwa TI-lah penyebab atau faktor

penggerak utama (generating faktor) perkembangan informasi. Maka dengan demikian




3      Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
menjadikan TI sebagai solusi adalah cara yang paling bijak (wise way), atau dengan bahasa

puitisnya “TI yang mulai, TI yang harus menjadi solusi”

         Dengan berpijak pada prinsip tersebut, tulisan ini mencoba menganalisa fenomena

penerapan TI dalam konteks perpustakaan Indonesia, dan memaparkan satu model

pemanfaatan TI di perpustkaan dalam bentuk “Layanan Referensi Online Berbasis Web”

dengan menggunakan fitur bookmark. Layanan ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi

dalam mengahadapi fenomena “frustasi” pencari informasi sebagaimana disebutkan di atas.



II. DAMPAK PEMANFAATAN TI DI PERPUSTAKAAN LUAR NEGERI

        Penerapan Teknologi Informasi (TI) yang begitu pesat di perpustakaan negara-negara

maju dewasa ini telah mampu meningkatkan tidak hanya performa (penampilan)

perpustakaan, tetapi juga citra profesi pustakawan. Perpustakaan sudah dikategorikan sebagai

salah satu “social software”, yang mampu menghubungkan masyarakat dan sumber informasi

secara online dan simultan. Kreatifitas pustakawan dalam menciptakan layanan dan model

penelusuran yang hampir setara dengan mesin-mesin pencari (search engines) andalan dunia

online saat ini, seperti Google,Yahoo, MSN, IBM, Amazon dan lain-lain, sebagaimana

dikemukakan dalam hasil survey OCLC tahun 2004.




4   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
Sikap responsif dan kreatif pustakawan ini merupakan suatu prestasi yang patut

diapresiasikan ditengah kekhawatiran banyak orang terhadap eksistensi perpustkaan di era

Internet dewasa ini. Pencapaian prestasi ini tentu tidak terlepas dari kesigapan dan kreatifitas

pustakawan dalam memaksimalkan pemanfaatan IT dan Internet di perpustakaan. Para

pustakawan tidak hanya terkagum dengan kehandalan software dan hardware, tetapi mereka

mampu memadukan kekuatan brainware mereka dengan kecanggihan hardware dan

software untuk menciptakan layanan-layanan perpustakaan yang efektif, atraktif dan clikable

dengan tetap mempertahan aspek-aspek kepustakawanan mulai dari proses seleksi sampai

proses temu kembali.



III. SEKILAS TENTANG LAYANAN REFERENSI

a.     Pengertian

         Menurut Bunge and Bopp (1991), layanan refernsi pada prinsipnya adalah layanan

perpustakaan yang fokus pada koleksi dan pertanyaan rujukan yang bertujuan untuk

membantu pemakai yang mengalami kesulitan dalam mencari dan mendapatkan informasi

yang relevan sesuai dengan keperluan, baik secara perorangan seperti menjawab pertanyaan,

maupun kepada kelompok, seperti memberikan bimbingan (Bibliogrphic Instruction).


    b. Konsep Dasar Layanan Referensi


         Para sejarawan sepakat bahwa Samuel Green dianggap sebagai konseptor layanan

referensi. Hal ini karena banyak peneliti tentang layanan referens selalu merujuk kepada

karya Green, yang ditulis tahun 1876, berjudul “Personal Relations Between Librarians and

Readers”, dan terakhir diterbitkan dalam American Library Journal, yang sekarang lebih

dikenal dengan Library Journal. Menariknya, meskipun karya Green ini disatu sisi dianggap

kuno, tetapi disi lain dianggap sangat modern dalam hal konsep layanan referensi. Hal ini

karena ternyata Green sejak dulu sudah membicarakan beberapa prinsip dasar, baik dalam hal
5    Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com




                  Gambar 1: The 2003 OCLC Environmental Scan: Pattern Recognition Report
sistem maupun sasaran pelayanan, ternyata masih relevan di era dalam pelayanan referensi di

era global ini. Salah satu konsep Green yang paling pokok misalnya terkait dengan bahasan


tentang fungsi dasar referensi yaitu Information, Guidance dan Instruction.


c. Fungsi Dasar Layanan Referensi


         Ditinjau dari segi fungsi layanan referensi, Bunge dan Boop (1991) dengan merujuk

kepada karya “konseptor” layanan referensi Samuel Green (1876), mengkategorikannya ke

dalam 3 fungsi dasar yaitu fungsi informasi (Information), fungsi bimbingan (Guidance) dan

dan fungsi instruksi (Instruction). Meskipun ke 3 fungsi dikelompokkan terpisah secara

teori, tetapi pada prakteknya terkadang dilakukan secara bersama-sama. Untuk penjelasan

lebih lanjut tentang ke tiga fungsi ini dan model-model layanan rferensi disarankan dapat

untuk membaca tulisan Dian Wulandari (199?) berjudul “Layanan referensi di era

informasi: menjalankan fungsi pendidik pada perpustakaan perguruan tinggi”.



IV. KONSEP DASAR LAYANAN REFERENSI BERBASIS WEBSITE

    a.   Maksud dan Tujuan

         Adapun yang dimaksud dengan Layanan Referensi Berbasis Website adalah suatu

konsep layanan referensi berbasis informasi dari website-website terseleksi dalam berbagai

bidang, yang dikumpulkan dengan menggunakan fitur bookmark melalui kegiatan

bookmarking. Kegiatan bookmarking yang dimaksud adalah kegiatan menyeleksi,

menyimpan, dan mengorganisasikan alamat atau situs website (URL) yang pernah dikunjungi

kedalam folder-folder sesuai yang diinginkan yang ditempatkan di toolbar PC/Laptop

sehingga demikian akan memudahkan dalam proses temu kembali informasi (Information

Retrieval Process).




6   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
Layanan referensi ini diharapakan dapat menjadi salah satu layanan alternatif

perpustakaan yang dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat di era online,

khususnya generasi internet (netizen) yang selalu menginginkan informasi serba di ujung

jari. Adapun tujuan akhir ( the ultimate goal) dari konsep ini diharapkan dapat berkembang

menjadi Pusat Referensi Multi-Akses (PROMA) (Multi-access Reference Center), yang

mampu menjawab berbagai pertanyaan masyarakat secara online, baik melalui telepon,e-

mail, chating, SMS, dan berbagai alat komunikasi lainnya.



b.       Dasar Pemikiran

          Dasar pemikiran “Layanan Referensi Berbasis Website” dengan menggunakan

fasilitas bookmark ini muncul dari 2 ide dasar. Pertama, layanan ini merupakan refleksi dari

fenomena maraknya penerapan TI di perpustakaan dewasa ini. Kedua, terinspirasi dari hasil

survey pribadi tentang tugas evaluasi website pada mata kuliah terbitan pemerintah dan

badan internasional.

c.      Signifikansi Penerapan Layanan Referensi Bernasis Website di Perpustkaan

          Layanan Referensi ini sangat signifikan disediakan di perpustakaan dewasa ini.

Alasan teoritisnya berpijak pada hukum Ranganathan atau “Ranganathan’s Laws of Library

Science bahwa perpustakaan merupakan sesuatu yang berkembang (The library is a growing

organism). Maka dengan demikian, layanan ini merupakan salah satu bukti pengembangan

perpustakaan. Namun karena terjadi banyak perubahan dalam hal media penyimpanan

informasi sebagai akibat perkembangan TI, maka layananan ini disesuaikan dengan merujuk

pada sumber yang berasal dari website saja. Hal ini masih sangat relevan dengan ke 5

hukum Ranganathan yang dimodifikasi oleh Noruzi, A. (2004) dalam karyanya “Application

of Ranganathan’s Laws to the Web” yaitu:

        1. Web resources are for used. (Sumber informasi dari web adalah untuk digunakan)
        2. Every user has his or her web resource. (Setiap orang memiliki sumber informasi )

7    Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
3. Every web resource its user. (Setiap informasi di web ada penggunanya)
       4. Save the time of the user. (Selamatkan waktu pengguna)
       5. The Web is a growing organism.( web merupakan “makhluk” yang berkembang)


         Ada 4 alasan utama yang sangat mendukung penerapan layanan referensi berbasis

website ini diterapankan di perpustakaan di Indonesia, yaitu: Murah, Mudah, Menyenangkan,

Menantang, dan Menjajikan.

    þ MURAH

         Layanan ini dapat diciptakan dengan murah karena tidak memerlukan biaya untuk

         penambahan           hardware         maupun           software     khusus,       dan    alasan      ini   penting

         dipertimbangkan dalam konteks perpustakaan Indonesia. Adapun yang diperlukan

         hanyalah koneksi internet, kemauan dan kreatifitas pustakawan untuk menyeleksi, dan

         mengorganisasikan situs-situs website (URL) terbaik kedalam folder-folder sesuai

         kategori yang diinginkan (proses bookmarking).

    þ MUDAH

         Hal ini karena kesemua kegiatan bookmarking dapat dilakukan secara simultan,

         dalam artian menyeleksi, mengklasifikasi dan menemukan kembali website –website

         pilihan dalam berbagai bidang yang sudah disimpan (dibookmark) dengan beberapa

         klik saja. Layanan ini juga mudah dalam hal menggunakan karena bersifat multi-

         akses, masyarakat bisa menguhubungi layanan dengan berbagai macam pendekatan

         sebagai mana disebutkan di atas. Kemudahan lainnya karena fasilitas/fitur bookmark

         tersedia pada setiap webbrowser seperti Mozilla, Google Chrome, Opera,Safari,

         Internet Explorer, yang menggunakan istilah “Favourite”

    þ MENYENAGKAN




8   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
Proses pembuatan layanan referensi melalui bookmarking ini dapat dilakukan dengan

         santai dan tidak memerlukan waktu khusus. Pustakawan dapat melakukan kegiatan ini

         kapan saja ketika surfing di Internet.




    þ MENANTANG

         Meskipun proses pembuatannya menyenangkan namun dalam penggunaan layanan

         ini sangat menantang. Hal ini karena, seperti halnya dalam layanan referensi

         konvensional, layanan referensi berbasis web ini juga menuntut kompetensi

         pustakawan. Kompetensi yang diperlukan dalam layanan ini adalah kompetensi

         evaluasi website (informasi), kompetensi komunikasi, dan kompetensi strategi

         penelusuran (Search Strategy).

    þ MENJANJIKAN

         Layanan Referensi Multi-Akses ini juga sangat menjanjikan karena dapat menjadi

         salah satu strategi untuk meningkat citra profesi pustakawan. Diyakini apabila

         layanan ini berkembang dan pustakawan mampu melayani kebutuhan informasi

         masyarakat dan memandu masyarakat dengan cara-cara yang disukai, maka secara

         langsung akan merubah persepsi masyarakat terhadap pustakawan, dari penjaga buku

         menjadi pemandu pengetahuan dan intruktur masyarakat demi terwujudnya

         masyarakat melek informasi (Dian Wulandari, 1997).



     d. Manfaat

     Secara umum manfaat Layanan Referensi Multi-Akses dapat dikategorikan ke dalam

empat manfaat berikut berikut:




9   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
þ Manfaat Intelktual (Intelectual Benefits): yaitu dengan layanan ini dapat menambah

          pengetahuan dan wawasan pustakawan dalam berbagi bidang sehingga mampu

          melayani kebutuhan informasi masyrakat dengan lebih professional, dan mampu

          berpikir kritis dalam melakukan berbagai kegiatan kepustakawanan.

     þ Manfaat Praktis (Practical Benefits): yaitu meningkatnya keahlian dalam komunikasi

          dan penelusuran informasi. Kedua hal ini sangat penting                                 agar pustakwan lebih

          kreatif      dalam menciptakan program-program perpustakaan dan lebih profesional

          dalam melayani melayani masyarakat pencari informasi.


     þ Manfaat Emosional (Emotional Benefits): Dengan layanan ini juga diyakini dapat

          meningkatkan motivasi pustakwan sehingga lebih percaya diri dalam melaksanakan

          tugas-tugas kepustakwanan. Dengan demikian citra pustakawan akan meningkat dan

          mampu bekerjasama dengan profesi-profesi lainnya dalam usaha membangun bangsa

          dan agama.


      þ Manfaat Spritual (Spiritual Benefits): yaitu meningkatnya                                         ketekunan dan

           kesabarabaran dengan tidak semata-mata mengharapkan bayaran materi, dalam

           setiap memberikan jasa layanan masyarakat. Namun senantiasa mensyukuri atas

           segala rahmat Ilahi, mulai dari kesehatan, pengetahuan, keahlian dan lain-lain

           sebagainya.


     V.        CARA PENGGUNAAN BOOKMARK DENGAN GOOGLE CHROME


           a. Pengertian


                     Kata Bookmark terdiri dari dua kata yaitu book (buku) dan mark (tanda).

           Dalam konteks konvensional berarti penanda halaman buku untuk menandakan

           halaman yang sudah dibaca. Adapun bookmark yang dimaksudkan disini adalah


10   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
fasiltas/fitur web-browser yang berfungsi untuk menyimpan halaman website/situs

           yang pernah dikunjungi dalam bentuk URL (Universal Resource Locator) dengan

           tujuan agar mudah ditemukan kembali ketika diperlukan. Maka disini secara fungsi,

           bookmark konvensional dan modern tidak ada perbedaan. Fasilitas bookmark

           terdapat pada setiap web-browser seperti Mozilla, Opera, Safari, Google Chrome,

           dan Internet Explorer, yang menggunakan istilah ”Favourite”.


           b. Langkah-langkah penggunaan Bookmark


     Berikut ini adalah contoh penggunaan bookmark dengan menggunakan Google Chrome.


     þ Buka Google Chrome


     þ Lakukan penelusuran seperti biasa




11   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
þ Buka halaman website dan Evalusi


     þ Simpan dengan cara klick tanda bintang disudut kanan atas




     þ Pilih Folder yang sudah ada, atau buat folder lain dengan cara klik pada edit,



12   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
Lalu klik pada “Foler Baru”




     þ Buat Nama Folder lalu simpan




     þ Atur Folder sesuai yang diinginkan ke toolbar, dengan cara menyeret (drug)
13   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
þ Selesai



 VI. REKOMENDASI DAN SARAN



          Perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat menuntut para penyedia jasa

 informasi untuk berbenah diri, kreatif, proaktif dan professional dalam menciptakan dan

 memberikan layanan. Penguasaan Teknologi Informasi baik secara teoritis maupun praktis

 menjadi sangat penting bagi setiap pustakawan dan staf perpustakaan. Hal ini karena

 disamping untuk menunjang tugas-tugas operasional kepustakawanan, juga untuk memenuhi

 kebutuhan informasi, khususnya para ”netizen” yang cendrung mencari informasi serba click

 (Clickable).

          Pemenuhan kebutuhan informasi secara cepat, akurat dengan cara-cara yang sesuai

 kebutuhan masyrakat menjadi tantangan tersendiri bagi perpustakaan di era ICT ini. Oleh

 karena      itu    pustakawan          harus      selalu        mengupdate        pengetahuannya          dalam      bidang
14   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
kepustakawanan dan                 juga yang berkaitana dengan aplikasi teknologi informasi di

 perpustakaan. Pustakawan dituntut untuk jeli melihat aplikasi-aplikasi dan layanan-layanan di

 berbasis internet yang cocok diterapkan di perpustakaan.

          Meskipun disadari bahwa konsep layanan referensi berbasis website ini masih belum

 secara tuntas secara teknis dalam tulisan ini, namun diharapkan tulisan ini dapat menjadi

 menginspirasi teman-teman pustakawan yang belum menggunakan agar dapat mencoba

 menggunakannya.

          Disadari bahwa tulisan ini masih ada kekurangan-kekurangan, maka kritik dan saran

 untuk kesempurnaan artikel ini sangat diharapkan. Mari maksimalkan pemanfaatan TI dalam

 berbagai aspek kepustakawan agar eksistensi perpustakaan dan citra profesi pustakawan terus

 berkembang dalam melaksanakan tugas mulia sebagai pengelola pengetahuan, pemandu

 penelusuran untuk mencapai visi terwujudnya masyarakat literasi informasi dan teknologi.



 DAFTAR BACAAN


 1. Anderson, Debbie and Genit, Jasen. (1997). The evolving roles of information
          professional in the digital age. Diakses tanaggal 25 Agustus 2012 dari
           www.educause.edu/ir/library/html/cnc9754/cnc9754.html.
 2. Arief Nurrahman (2011). Strategi Digital untuk Meningkatkan Pemanfaatan E-Journal:
          Perspektif Pustakawan dan Perpustakaan. Visi Pustaka Vol.13 No.2 – Agustus 2011.
          Daiakses tanggal 24 Juli 2012 dari http://www.pnri.go.id/MajalahOnlineAdd.aspx?
          id=158.
 3. Bopp, Richard E. and Smith, Linda C (Eds.). (1991). Reference and information
          services. Englewood, Colorado: Libraries Unlimited.
 4. Dian Wulandari (1997?). Layanan referensi di era informasi: menjalankan fungsi
          pendidik pada perpustakaan perguruan tinggi. Diakases tanggal 25 Agustus 2012 dari
          http://www3.petra.ac.id/library/articles/pustakawan_referensi.pdf
 5. Noruzi, A. (2004). Application of Ranganathan’s Laws to the Web.Webology, 1(2),
          Article8.Diakses tanggal 20 Juli 2012 darihttp://www.webology.ir/2004/v1n2/a8.html
 6. OCLC (2004). The 2003 OCLC Environmental Scan: Pattern Recognition Report.
15   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
Diakses tanggal 20 Juli 2012 dari www.oclc.org/membership/escan/summary/




16   Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking”   |   Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS   | e-mail :nazarmusmar@gmail.com

More Related Content

Similar to Konsep layanan referensi website

User Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiUser Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiAnggi Hafiz
 
Ardiansyah full papersti2012
Ardiansyah full papersti2012Ardiansyah full papersti2012
Ardiansyah full papersti2012Agung Djibran
 
769-781-1-PB.pdf
769-781-1-PB.pdf769-781-1-PB.pdf
769-781-1-PB.pdfSartika61
 
Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...
Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...
Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...raudlatulm
 
Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan dafta...
Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan dafta...Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan dafta...
Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan dafta...Resika Arthana
 
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...Abd Rahman
 
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web Application
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web ApplicationJurnal Perpustakaan Berbasis Web Application
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web Applicationdwiptrgagah
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajarantutundarlN
 
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...wandafebri
 
Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...
Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...
Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...Abd Rahman
 
Aliterasi semiloknas 2016
Aliterasi semiloknas 2016Aliterasi semiloknas 2016
Aliterasi semiloknas 2016fauzi_06
 
Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)Dian lia mas
 
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...Abd Rahman
 
Makalah: Semantic Web
Makalah: Semantic WebMakalah: Semantic Web
Makalah: Semantic WebBachrul Ilmi
 

Similar to Konsep layanan referensi website (20)

User Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan TeknologiUser Education Dan Perkembangan Teknologi
User Education Dan Perkembangan Teknologi
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Ardiansyah full papersti2012
Ardiansyah full papersti2012Ardiansyah full papersti2012
Ardiansyah full papersti2012
 
https1.docx
https1.docxhttps1.docx
https1.docx
 
769-781-1-PB.pdf
769-781-1-PB.pdf769-781-1-PB.pdf
769-781-1-PB.pdf
 
Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...
Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...
Laporan tahap 1 efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dala...
 
Pengelolaan perpustakaan berbasis
Pengelolaan perpustakaan berbasisPengelolaan perpustakaan berbasis
Pengelolaan perpustakaan berbasis
 
Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan dafta...
Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan dafta...Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan dafta...
Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan dafta...
 
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
Pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat minat baca mahas...
 
1128-2036-2-PB.pdf
1128-2036-2-PB.pdf1128-2036-2-PB.pdf
1128-2036-2-PB.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web Application
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web ApplicationJurnal Perpustakaan Berbasis Web Application
Jurnal Perpustakaan Berbasis Web Application
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajaran
 
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
Resume buku Knowledge Management "Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledge Man...
 
Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...
Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...
Laporan tahap 1 pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat ...
 
Aliterasi semiloknas 2016
Aliterasi semiloknas 2016Aliterasi semiloknas 2016
Aliterasi semiloknas 2016
 
Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)Dian lia mas (f0271141007)
Dian lia mas (f0271141007)
 
Konsep pengembangan perpustakaan desa berbasis komunitas
Konsep pengembangan perpustakaan desa berbasis komunitasKonsep pengembangan perpustakaan desa berbasis komunitas
Konsep pengembangan perpustakaan desa berbasis komunitas
 
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...
Laporan akhir pengaruh penggunaan internet oleh mahasiswa terhadap tingkat mi...
 
Makalah: Semantic Web
Makalah: Semantic WebMakalah: Semantic Web
Makalah: Semantic Web
 

Recently uploaded

Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023woronotes
 
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingAMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingLhalNhiez1
 
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023BintangDemarta1
 
Info-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produkInfo-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produkKresnaSuputra1
 
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptx
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptxPPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptx
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptxAbdulGalib4
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptxrahmatraju03
 
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptx
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptxPAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptx
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptxBintangDemarta1
 
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024woronotes
 
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7vickrygaluh59
 
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdf
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdfPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdf
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdflucyanarahmi88
 

Recently uploaded (10)

Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
 
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingAMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
 
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
Paparan Penyelenggaraan Program PT ASABRI (Persero) Tahun 2023
 
Info-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produkInfo-perancangan-dan-pengembangan-produk
Info-perancangan-dan-pengembangan-produk
 
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptx
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptxPPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptx
PPT AKL 2-Pelaporan Segmen & Interim.pptx
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
 
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptx
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptxPAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptx
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI.pptx
 
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024
PAPARAN MATERI PROGRAM ASABRI AI 20032024
 
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7
ppt manajer pengelola bangunan gedung jenjang 7
 
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdf
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdfPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdf
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PESANTREN RAMADHAN 1445 H.pdf
 

Konsep layanan referensi website

  • 1. LAYANAN REFERENSI BERBASIS WEBSITE MELALUI “BOOKMARKING” (Suatu Konsep Layanan Referensi Multi-Akses di Era Internet) Sumber :http://www.wlgriffin.com/images/reference_photo_03.jpg Oleh : Nazarudin Musa, S.Ag,.SIP,.MLIS PUSTAKAWAN PADA UPT.PERPUSTAKAAN IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH- 2012
  • 2. ABSTRAK Artikel ini memaparkan tentang konsep “Layanan Referensi Berbasis Website” dengan menggunakan fasilitas bookmark. Ada 2 dasar pemikiran yang melatarbelakangi munculnya konsep ini. Pertama, ini merupakan refleksi dari fenomena maraknya penerapan TI di perpustakaan dewasa ini. Kedua, terinspirasi dari hasil survey pribadi tentang tugas evaluasi website pada mata kuliah Terbitan Pemerintah dan Badan Iternasional. Ada 2 tujuan yang diharapakan dapat dicapai dari konsep layanan ini. Tujuan jangka pendek, diharapkan konsep ini menjadi salah satu layanan alternatif perpustakaan yang dapat membantu kebutuhan informasi masyarakat di era online, khususnya generasi internet (netizen) yang selalu menginginkan informasi serba di ujung jari. Adapun jangka panjang atau tujuan akhir (the ultimate goal) dari konsep ini adalah menjadi cikal bakal Pusat Referensi Online Multi-Akses (PROMA) (Multi-Access Online Reference Center), yang diyakini sangat potensial untuk disediakan di perpustakaan umum dan perpustakaan perguruan tinggi. Pada bagian pertama, artikel ini memaparkan sekilas tentang dampak penerapan IT di perpustakaan luar negeri. Bagian ke dua menjelaskan secara komperehensif tentang Layanan Referensi Berbasis Web melaui bookmarking, yang meliputi justifikasi dan signifikasnsi layanan informasi alternatif ini dalam konteks perpustkaan Indonesia. Pada bagian ke tiga, tulisan ini akan berisi panduan tentang cara penggunaan bookmark dengan menggunakan Google Chrome, dan ditutup dengan rekomendasi dan saran-saran terkait dengan konsep Layanan Referensi Online berbasis websaite ini. 2 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 3. I. PENDAHULUAN Jika kita jeli dalam membaca tulisan-tulisan terkait perkembangan informasi dewasa ini, sering kita menemukan berbagai istilah yang menggambarakan kedahsyata perkembangan informasi. Dianatara istilah tersebut misalnya “ledakan informasi” (Explode of Information), dibombardir oleh informasi (Bombardired by information),”Membanjirnya informasi (Flood of Information), membludaknya informasi (Information overload), dan lain- lain. Tetapi uniknya kesemua istilah tersebut berkonotasi negative, dalam artian mengandung makna catastrophic (becana). Meskipun dipahami bahwa istilah-istilah tersebut hanya personifiksi terhadap perkembangan informasi, tapi terkadang itu bisa menjadi realita. Karena ternyata tidak sedikit pencari informasi di era informasi yang merasa resah dan geliah (anxiety) karena sangat kesulitan mendapatkan informasi yang relevant dan reliable ( terpercaya). Alasan logisnya jelas, yaitu karena tidak semua informasi yang teresebar baik offline maupun online, dalam berbagai format dan media, itu sudah dikelola dengan baik. Maka dengan demikian “malapetka” keresahan dan kekhawatiranpun sulit dihindari. Peran pustakawan sangat diperlukan untuk menyikapi fenomena ini. Pustakawan dituntut proaktif mendeteksi, mengevaluasi dan mencarikan solusi yang efektif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki perpustakaan. Salah satu contoh solusi misalnya dengan cara memaksimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam berbagai aspek layanan perpustakaan, mulai dari proses seleksi sampai proses temu kembali informasi (information retreival). Menjadikan TI sebagai solusi adalah sangat beralasan. Apalagi jika dilihat ini dari aspek kausatif (hubungan sebab akibat); dimana diklaim bahwa TI-lah penyebab atau faktor penggerak utama (generating faktor) perkembangan informasi. Maka dengan demikian 3 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 4. menjadikan TI sebagai solusi adalah cara yang paling bijak (wise way), atau dengan bahasa puitisnya “TI yang mulai, TI yang harus menjadi solusi” Dengan berpijak pada prinsip tersebut, tulisan ini mencoba menganalisa fenomena penerapan TI dalam konteks perpustakaan Indonesia, dan memaparkan satu model pemanfaatan TI di perpustkaan dalam bentuk “Layanan Referensi Online Berbasis Web” dengan menggunakan fitur bookmark. Layanan ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam mengahadapi fenomena “frustasi” pencari informasi sebagaimana disebutkan di atas. II. DAMPAK PEMANFAATAN TI DI PERPUSTAKAAN LUAR NEGERI Penerapan Teknologi Informasi (TI) yang begitu pesat di perpustakaan negara-negara maju dewasa ini telah mampu meningkatkan tidak hanya performa (penampilan) perpustakaan, tetapi juga citra profesi pustakawan. Perpustakaan sudah dikategorikan sebagai salah satu “social software”, yang mampu menghubungkan masyarakat dan sumber informasi secara online dan simultan. Kreatifitas pustakawan dalam menciptakan layanan dan model penelusuran yang hampir setara dengan mesin-mesin pencari (search engines) andalan dunia online saat ini, seperti Google,Yahoo, MSN, IBM, Amazon dan lain-lain, sebagaimana dikemukakan dalam hasil survey OCLC tahun 2004. 4 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 5. Sikap responsif dan kreatif pustakawan ini merupakan suatu prestasi yang patut diapresiasikan ditengah kekhawatiran banyak orang terhadap eksistensi perpustkaan di era Internet dewasa ini. Pencapaian prestasi ini tentu tidak terlepas dari kesigapan dan kreatifitas pustakawan dalam memaksimalkan pemanfaatan IT dan Internet di perpustakaan. Para pustakawan tidak hanya terkagum dengan kehandalan software dan hardware, tetapi mereka mampu memadukan kekuatan brainware mereka dengan kecanggihan hardware dan software untuk menciptakan layanan-layanan perpustakaan yang efektif, atraktif dan clikable dengan tetap mempertahan aspek-aspek kepustakawanan mulai dari proses seleksi sampai proses temu kembali. III. SEKILAS TENTANG LAYANAN REFERENSI a. Pengertian Menurut Bunge and Bopp (1991), layanan refernsi pada prinsipnya adalah layanan perpustakaan yang fokus pada koleksi dan pertanyaan rujukan yang bertujuan untuk membantu pemakai yang mengalami kesulitan dalam mencari dan mendapatkan informasi yang relevan sesuai dengan keperluan, baik secara perorangan seperti menjawab pertanyaan, maupun kepada kelompok, seperti memberikan bimbingan (Bibliogrphic Instruction). b. Konsep Dasar Layanan Referensi Para sejarawan sepakat bahwa Samuel Green dianggap sebagai konseptor layanan referensi. Hal ini karena banyak peneliti tentang layanan referens selalu merujuk kepada karya Green, yang ditulis tahun 1876, berjudul “Personal Relations Between Librarians and Readers”, dan terakhir diterbitkan dalam American Library Journal, yang sekarang lebih dikenal dengan Library Journal. Menariknya, meskipun karya Green ini disatu sisi dianggap kuno, tetapi disi lain dianggap sangat modern dalam hal konsep layanan referensi. Hal ini karena ternyata Green sejak dulu sudah membicarakan beberapa prinsip dasar, baik dalam hal 5 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com Gambar 1: The 2003 OCLC Environmental Scan: Pattern Recognition Report
  • 6. sistem maupun sasaran pelayanan, ternyata masih relevan di era dalam pelayanan referensi di era global ini. Salah satu konsep Green yang paling pokok misalnya terkait dengan bahasan tentang fungsi dasar referensi yaitu Information, Guidance dan Instruction. c. Fungsi Dasar Layanan Referensi Ditinjau dari segi fungsi layanan referensi, Bunge dan Boop (1991) dengan merujuk kepada karya “konseptor” layanan referensi Samuel Green (1876), mengkategorikannya ke dalam 3 fungsi dasar yaitu fungsi informasi (Information), fungsi bimbingan (Guidance) dan dan fungsi instruksi (Instruction). Meskipun ke 3 fungsi dikelompokkan terpisah secara teori, tetapi pada prakteknya terkadang dilakukan secara bersama-sama. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang ke tiga fungsi ini dan model-model layanan rferensi disarankan dapat untuk membaca tulisan Dian Wulandari (199?) berjudul “Layanan referensi di era informasi: menjalankan fungsi pendidik pada perpustakaan perguruan tinggi”. IV. KONSEP DASAR LAYANAN REFERENSI BERBASIS WEBSITE a. Maksud dan Tujuan Adapun yang dimaksud dengan Layanan Referensi Berbasis Website adalah suatu konsep layanan referensi berbasis informasi dari website-website terseleksi dalam berbagai bidang, yang dikumpulkan dengan menggunakan fitur bookmark melalui kegiatan bookmarking. Kegiatan bookmarking yang dimaksud adalah kegiatan menyeleksi, menyimpan, dan mengorganisasikan alamat atau situs website (URL) yang pernah dikunjungi kedalam folder-folder sesuai yang diinginkan yang ditempatkan di toolbar PC/Laptop sehingga demikian akan memudahkan dalam proses temu kembali informasi (Information Retrieval Process). 6 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 7. Layanan referensi ini diharapakan dapat menjadi salah satu layanan alternatif perpustakaan yang dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat di era online, khususnya generasi internet (netizen) yang selalu menginginkan informasi serba di ujung jari. Adapun tujuan akhir ( the ultimate goal) dari konsep ini diharapkan dapat berkembang menjadi Pusat Referensi Multi-Akses (PROMA) (Multi-access Reference Center), yang mampu menjawab berbagai pertanyaan masyarakat secara online, baik melalui telepon,e- mail, chating, SMS, dan berbagai alat komunikasi lainnya. b. Dasar Pemikiran Dasar pemikiran “Layanan Referensi Berbasis Website” dengan menggunakan fasilitas bookmark ini muncul dari 2 ide dasar. Pertama, layanan ini merupakan refleksi dari fenomena maraknya penerapan TI di perpustakaan dewasa ini. Kedua, terinspirasi dari hasil survey pribadi tentang tugas evaluasi website pada mata kuliah terbitan pemerintah dan badan internasional. c. Signifikansi Penerapan Layanan Referensi Bernasis Website di Perpustkaan Layanan Referensi ini sangat signifikan disediakan di perpustakaan dewasa ini. Alasan teoritisnya berpijak pada hukum Ranganathan atau “Ranganathan’s Laws of Library Science bahwa perpustakaan merupakan sesuatu yang berkembang (The library is a growing organism). Maka dengan demikian, layanan ini merupakan salah satu bukti pengembangan perpustakaan. Namun karena terjadi banyak perubahan dalam hal media penyimpanan informasi sebagai akibat perkembangan TI, maka layananan ini disesuaikan dengan merujuk pada sumber yang berasal dari website saja. Hal ini masih sangat relevan dengan ke 5 hukum Ranganathan yang dimodifikasi oleh Noruzi, A. (2004) dalam karyanya “Application of Ranganathan’s Laws to the Web” yaitu: 1. Web resources are for used. (Sumber informasi dari web adalah untuk digunakan) 2. Every user has his or her web resource. (Setiap orang memiliki sumber informasi ) 7 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 8. 3. Every web resource its user. (Setiap informasi di web ada penggunanya) 4. Save the time of the user. (Selamatkan waktu pengguna) 5. The Web is a growing organism.( web merupakan “makhluk” yang berkembang) Ada 4 alasan utama yang sangat mendukung penerapan layanan referensi berbasis website ini diterapankan di perpustakaan di Indonesia, yaitu: Murah, Mudah, Menyenangkan, Menantang, dan Menjajikan. þ MURAH Layanan ini dapat diciptakan dengan murah karena tidak memerlukan biaya untuk penambahan hardware maupun software khusus, dan alasan ini penting dipertimbangkan dalam konteks perpustakaan Indonesia. Adapun yang diperlukan hanyalah koneksi internet, kemauan dan kreatifitas pustakawan untuk menyeleksi, dan mengorganisasikan situs-situs website (URL) terbaik kedalam folder-folder sesuai kategori yang diinginkan (proses bookmarking). þ MUDAH Hal ini karena kesemua kegiatan bookmarking dapat dilakukan secara simultan, dalam artian menyeleksi, mengklasifikasi dan menemukan kembali website –website pilihan dalam berbagai bidang yang sudah disimpan (dibookmark) dengan beberapa klik saja. Layanan ini juga mudah dalam hal menggunakan karena bersifat multi- akses, masyarakat bisa menguhubungi layanan dengan berbagai macam pendekatan sebagai mana disebutkan di atas. Kemudahan lainnya karena fasilitas/fitur bookmark tersedia pada setiap webbrowser seperti Mozilla, Google Chrome, Opera,Safari, Internet Explorer, yang menggunakan istilah “Favourite” þ MENYENAGKAN 8 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 9. Proses pembuatan layanan referensi melalui bookmarking ini dapat dilakukan dengan santai dan tidak memerlukan waktu khusus. Pustakawan dapat melakukan kegiatan ini kapan saja ketika surfing di Internet. þ MENANTANG Meskipun proses pembuatannya menyenangkan namun dalam penggunaan layanan ini sangat menantang. Hal ini karena, seperti halnya dalam layanan referensi konvensional, layanan referensi berbasis web ini juga menuntut kompetensi pustakawan. Kompetensi yang diperlukan dalam layanan ini adalah kompetensi evaluasi website (informasi), kompetensi komunikasi, dan kompetensi strategi penelusuran (Search Strategy). þ MENJANJIKAN Layanan Referensi Multi-Akses ini juga sangat menjanjikan karena dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkat citra profesi pustakawan. Diyakini apabila layanan ini berkembang dan pustakawan mampu melayani kebutuhan informasi masyarakat dan memandu masyarakat dengan cara-cara yang disukai, maka secara langsung akan merubah persepsi masyarakat terhadap pustakawan, dari penjaga buku menjadi pemandu pengetahuan dan intruktur masyarakat demi terwujudnya masyarakat melek informasi (Dian Wulandari, 1997). d. Manfaat Secara umum manfaat Layanan Referensi Multi-Akses dapat dikategorikan ke dalam empat manfaat berikut berikut: 9 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 10. þ Manfaat Intelktual (Intelectual Benefits): yaitu dengan layanan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan pustakawan dalam berbagi bidang sehingga mampu melayani kebutuhan informasi masyrakat dengan lebih professional, dan mampu berpikir kritis dalam melakukan berbagai kegiatan kepustakawanan. þ Manfaat Praktis (Practical Benefits): yaitu meningkatnya keahlian dalam komunikasi dan penelusuran informasi. Kedua hal ini sangat penting agar pustakwan lebih kreatif dalam menciptakan program-program perpustakaan dan lebih profesional dalam melayani melayani masyarakat pencari informasi. þ Manfaat Emosional (Emotional Benefits): Dengan layanan ini juga diyakini dapat meningkatkan motivasi pustakwan sehingga lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas-tugas kepustakwanan. Dengan demikian citra pustakawan akan meningkat dan mampu bekerjasama dengan profesi-profesi lainnya dalam usaha membangun bangsa dan agama. þ Manfaat Spritual (Spiritual Benefits): yaitu meningkatnya ketekunan dan kesabarabaran dengan tidak semata-mata mengharapkan bayaran materi, dalam setiap memberikan jasa layanan masyarakat. Namun senantiasa mensyukuri atas segala rahmat Ilahi, mulai dari kesehatan, pengetahuan, keahlian dan lain-lain sebagainya. V. CARA PENGGUNAAN BOOKMARK DENGAN GOOGLE CHROME a. Pengertian Kata Bookmark terdiri dari dua kata yaitu book (buku) dan mark (tanda). Dalam konteks konvensional berarti penanda halaman buku untuk menandakan halaman yang sudah dibaca. Adapun bookmark yang dimaksudkan disini adalah 10 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 11. fasiltas/fitur web-browser yang berfungsi untuk menyimpan halaman website/situs yang pernah dikunjungi dalam bentuk URL (Universal Resource Locator) dengan tujuan agar mudah ditemukan kembali ketika diperlukan. Maka disini secara fungsi, bookmark konvensional dan modern tidak ada perbedaan. Fasilitas bookmark terdapat pada setiap web-browser seperti Mozilla, Opera, Safari, Google Chrome, dan Internet Explorer, yang menggunakan istilah ”Favourite”. b. Langkah-langkah penggunaan Bookmark Berikut ini adalah contoh penggunaan bookmark dengan menggunakan Google Chrome. þ Buka Google Chrome þ Lakukan penelusuran seperti biasa 11 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 12. þ Buka halaman website dan Evalusi þ Simpan dengan cara klick tanda bintang disudut kanan atas þ Pilih Folder yang sudah ada, atau buat folder lain dengan cara klik pada edit, 12 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 13. Lalu klik pada “Foler Baru” þ Buat Nama Folder lalu simpan þ Atur Folder sesuai yang diinginkan ke toolbar, dengan cara menyeret (drug) 13 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 14. þ Selesai VI. REKOMENDASI DAN SARAN Perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat menuntut para penyedia jasa informasi untuk berbenah diri, kreatif, proaktif dan professional dalam menciptakan dan memberikan layanan. Penguasaan Teknologi Informasi baik secara teoritis maupun praktis menjadi sangat penting bagi setiap pustakawan dan staf perpustakaan. Hal ini karena disamping untuk menunjang tugas-tugas operasional kepustakawanan, juga untuk memenuhi kebutuhan informasi, khususnya para ”netizen” yang cendrung mencari informasi serba click (Clickable). Pemenuhan kebutuhan informasi secara cepat, akurat dengan cara-cara yang sesuai kebutuhan masyrakat menjadi tantangan tersendiri bagi perpustakaan di era ICT ini. Oleh karena itu pustakawan harus selalu mengupdate pengetahuannya dalam bidang 14 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 15. kepustakawanan dan juga yang berkaitana dengan aplikasi teknologi informasi di perpustakaan. Pustakawan dituntut untuk jeli melihat aplikasi-aplikasi dan layanan-layanan di berbasis internet yang cocok diterapkan di perpustakaan. Meskipun disadari bahwa konsep layanan referensi berbasis website ini masih belum secara tuntas secara teknis dalam tulisan ini, namun diharapkan tulisan ini dapat menjadi menginspirasi teman-teman pustakawan yang belum menggunakan agar dapat mencoba menggunakannya. Disadari bahwa tulisan ini masih ada kekurangan-kekurangan, maka kritik dan saran untuk kesempurnaan artikel ini sangat diharapkan. Mari maksimalkan pemanfaatan TI dalam berbagai aspek kepustakawan agar eksistensi perpustakaan dan citra profesi pustakawan terus berkembang dalam melaksanakan tugas mulia sebagai pengelola pengetahuan, pemandu penelusuran untuk mencapai visi terwujudnya masyarakat literasi informasi dan teknologi. DAFTAR BACAAN 1. Anderson, Debbie and Genit, Jasen. (1997). The evolving roles of information professional in the digital age. Diakses tanaggal 25 Agustus 2012 dari www.educause.edu/ir/library/html/cnc9754/cnc9754.html. 2. Arief Nurrahman (2011). Strategi Digital untuk Meningkatkan Pemanfaatan E-Journal: Perspektif Pustakawan dan Perpustakaan. Visi Pustaka Vol.13 No.2 – Agustus 2011. Daiakses tanggal 24 Juli 2012 dari http://www.pnri.go.id/MajalahOnlineAdd.aspx? id=158. 3. Bopp, Richard E. and Smith, Linda C (Eds.). (1991). Reference and information services. Englewood, Colorado: Libraries Unlimited. 4. Dian Wulandari (1997?). Layanan referensi di era informasi: menjalankan fungsi pendidik pada perpustakaan perguruan tinggi. Diakases tanggal 25 Agustus 2012 dari http://www3.petra.ac.id/library/articles/pustakawan_referensi.pdf 5. Noruzi, A. (2004). Application of Ranganathan’s Laws to the Web.Webology, 1(2), Article8.Diakses tanggal 20 Juli 2012 darihttp://www.webology.ir/2004/v1n2/a8.html 6. OCLC (2004). The 2003 OCLC Environmental Scan: Pattern Recognition Report. 15 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
  • 16. Diakses tanggal 20 Juli 2012 dari www.oclc.org/membership/escan/summary/ 16 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com