Konsep layanan referensi berbasis website melalui bookmarking diusulkan untuk menjawab kebutuhan informasi masyarakat di era internet. Layanan ini akan menyediakan kumpulan website terseleksi dalam berbagai bidang yang disimpan melalui bookmarking, dan bertujuan menjadi pusat referensi online multiakses di masa depan.
1. LAYANAN REFERENSI BERBASIS WEBSITE MELALUI “BOOKMARKING”
(Suatu Konsep Layanan Referensi Multi-Akses di Era Internet)
Sumber :http://www.wlgriffin.com/images/reference_photo_03.jpg
Oleh : Nazarudin Musa, S.Ag,.SIP,.MLIS
PUSTAKAWAN PADA UPT.PERPUSTAKAAN IAIN AR-RANIRY
BANDA ACEH- 2012
2. ABSTRAK
Artikel ini memaparkan tentang konsep “Layanan Referensi Berbasis Website” dengan
menggunakan fasilitas bookmark. Ada 2 dasar pemikiran yang melatarbelakangi munculnya
konsep ini. Pertama, ini merupakan refleksi dari fenomena maraknya penerapan TI di
perpustakaan dewasa ini. Kedua, terinspirasi dari hasil survey pribadi tentang tugas evaluasi
website pada mata kuliah Terbitan Pemerintah dan Badan Iternasional. Ada 2 tujuan yang
diharapakan dapat dicapai dari konsep layanan ini. Tujuan jangka pendek, diharapkan konsep
ini menjadi salah satu layanan alternatif perpustakaan yang dapat membantu kebutuhan
informasi masyarakat di era online, khususnya generasi internet (netizen) yang selalu
menginginkan informasi serba di ujung jari. Adapun jangka panjang atau tujuan akhir (the
ultimate goal) dari konsep ini adalah menjadi cikal bakal Pusat Referensi Online Multi-Akses
(PROMA) (Multi-Access Online Reference Center), yang diyakini sangat potensial untuk
disediakan di perpustakaan umum dan perpustakaan perguruan tinggi. Pada bagian pertama,
artikel ini memaparkan sekilas tentang dampak penerapan IT di perpustakaan luar negeri.
Bagian ke dua menjelaskan secara komperehensif tentang Layanan Referensi Berbasis Web
melaui bookmarking, yang meliputi justifikasi dan signifikasnsi layanan informasi alternatif
ini dalam konteks perpustkaan Indonesia. Pada bagian ke tiga, tulisan ini akan berisi panduan
tentang cara penggunaan bookmark dengan menggunakan Google Chrome, dan ditutup
dengan rekomendasi dan saran-saran terkait dengan konsep Layanan Referensi Online
berbasis websaite ini.
2 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
3. I. PENDAHULUAN
Jika kita jeli dalam membaca tulisan-tulisan terkait perkembangan informasi dewasa
ini, sering kita menemukan berbagai istilah yang menggambarakan kedahsyata
perkembangan informasi. Dianatara istilah tersebut misalnya “ledakan informasi” (Explode
of Information), dibombardir oleh informasi (Bombardired by information),”Membanjirnya
informasi (Flood of Information), membludaknya informasi (Information overload), dan lain-
lain. Tetapi uniknya kesemua istilah tersebut berkonotasi negative, dalam artian mengandung
makna catastrophic (becana).
Meskipun dipahami bahwa istilah-istilah tersebut hanya personifiksi terhadap
perkembangan informasi, tapi terkadang itu bisa menjadi realita. Karena ternyata tidak sedikit
pencari informasi di era informasi yang merasa resah dan geliah (anxiety) karena sangat
kesulitan mendapatkan informasi yang relevant dan reliable ( terpercaya). Alasan logisnya
jelas, yaitu karena tidak semua informasi yang teresebar baik offline maupun online, dalam
berbagai format dan media, itu sudah dikelola dengan baik. Maka dengan demikian
“malapetka” keresahan dan kekhawatiranpun sulit dihindari.
Peran pustakawan sangat diperlukan untuk menyikapi fenomena ini. Pustakawan
dituntut proaktif mendeteksi, mengevaluasi dan mencarikan solusi yang efektif dengan
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki perpustakaan. Salah satu contoh solusi misalnya
dengan cara memaksimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam berbagai aspek
layanan perpustakaan, mulai dari proses seleksi sampai proses temu kembali informasi
(information retreival).
Menjadikan TI sebagai solusi adalah sangat beralasan. Apalagi jika dilihat ini dari
aspek kausatif (hubungan sebab akibat); dimana diklaim bahwa TI-lah penyebab atau faktor
penggerak utama (generating faktor) perkembangan informasi. Maka dengan demikian
3 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
4. menjadikan TI sebagai solusi adalah cara yang paling bijak (wise way), atau dengan bahasa
puitisnya “TI yang mulai, TI yang harus menjadi solusi”
Dengan berpijak pada prinsip tersebut, tulisan ini mencoba menganalisa fenomena
penerapan TI dalam konteks perpustakaan Indonesia, dan memaparkan satu model
pemanfaatan TI di perpustkaan dalam bentuk “Layanan Referensi Online Berbasis Web”
dengan menggunakan fitur bookmark. Layanan ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi
dalam mengahadapi fenomena “frustasi” pencari informasi sebagaimana disebutkan di atas.
II. DAMPAK PEMANFAATAN TI DI PERPUSTAKAAN LUAR NEGERI
Penerapan Teknologi Informasi (TI) yang begitu pesat di perpustakaan negara-negara
maju dewasa ini telah mampu meningkatkan tidak hanya performa (penampilan)
perpustakaan, tetapi juga citra profesi pustakawan. Perpustakaan sudah dikategorikan sebagai
salah satu “social software”, yang mampu menghubungkan masyarakat dan sumber informasi
secara online dan simultan. Kreatifitas pustakawan dalam menciptakan layanan dan model
penelusuran yang hampir setara dengan mesin-mesin pencari (search engines) andalan dunia
online saat ini, seperti Google,Yahoo, MSN, IBM, Amazon dan lain-lain, sebagaimana
dikemukakan dalam hasil survey OCLC tahun 2004.
4 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
5. Sikap responsif dan kreatif pustakawan ini merupakan suatu prestasi yang patut
diapresiasikan ditengah kekhawatiran banyak orang terhadap eksistensi perpustkaan di era
Internet dewasa ini. Pencapaian prestasi ini tentu tidak terlepas dari kesigapan dan kreatifitas
pustakawan dalam memaksimalkan pemanfaatan IT dan Internet di perpustakaan. Para
pustakawan tidak hanya terkagum dengan kehandalan software dan hardware, tetapi mereka
mampu memadukan kekuatan brainware mereka dengan kecanggihan hardware dan
software untuk menciptakan layanan-layanan perpustakaan yang efektif, atraktif dan clikable
dengan tetap mempertahan aspek-aspek kepustakawanan mulai dari proses seleksi sampai
proses temu kembali.
III. SEKILAS TENTANG LAYANAN REFERENSI
a. Pengertian
Menurut Bunge and Bopp (1991), layanan refernsi pada prinsipnya adalah layanan
perpustakaan yang fokus pada koleksi dan pertanyaan rujukan yang bertujuan untuk
membantu pemakai yang mengalami kesulitan dalam mencari dan mendapatkan informasi
yang relevan sesuai dengan keperluan, baik secara perorangan seperti menjawab pertanyaan,
maupun kepada kelompok, seperti memberikan bimbingan (Bibliogrphic Instruction).
b. Konsep Dasar Layanan Referensi
Para sejarawan sepakat bahwa Samuel Green dianggap sebagai konseptor layanan
referensi. Hal ini karena banyak peneliti tentang layanan referens selalu merujuk kepada
karya Green, yang ditulis tahun 1876, berjudul “Personal Relations Between Librarians and
Readers”, dan terakhir diterbitkan dalam American Library Journal, yang sekarang lebih
dikenal dengan Library Journal. Menariknya, meskipun karya Green ini disatu sisi dianggap
kuno, tetapi disi lain dianggap sangat modern dalam hal konsep layanan referensi. Hal ini
karena ternyata Green sejak dulu sudah membicarakan beberapa prinsip dasar, baik dalam hal
5 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
Gambar 1: The 2003 OCLC Environmental Scan: Pattern Recognition Report
6. sistem maupun sasaran pelayanan, ternyata masih relevan di era dalam pelayanan referensi di
era global ini. Salah satu konsep Green yang paling pokok misalnya terkait dengan bahasan
tentang fungsi dasar referensi yaitu Information, Guidance dan Instruction.
c. Fungsi Dasar Layanan Referensi
Ditinjau dari segi fungsi layanan referensi, Bunge dan Boop (1991) dengan merujuk
kepada karya “konseptor” layanan referensi Samuel Green (1876), mengkategorikannya ke
dalam 3 fungsi dasar yaitu fungsi informasi (Information), fungsi bimbingan (Guidance) dan
dan fungsi instruksi (Instruction). Meskipun ke 3 fungsi dikelompokkan terpisah secara
teori, tetapi pada prakteknya terkadang dilakukan secara bersama-sama. Untuk penjelasan
lebih lanjut tentang ke tiga fungsi ini dan model-model layanan rferensi disarankan dapat
untuk membaca tulisan Dian Wulandari (199?) berjudul “Layanan referensi di era
informasi: menjalankan fungsi pendidik pada perpustakaan perguruan tinggi”.
IV. KONSEP DASAR LAYANAN REFERENSI BERBASIS WEBSITE
a. Maksud dan Tujuan
Adapun yang dimaksud dengan Layanan Referensi Berbasis Website adalah suatu
konsep layanan referensi berbasis informasi dari website-website terseleksi dalam berbagai
bidang, yang dikumpulkan dengan menggunakan fitur bookmark melalui kegiatan
bookmarking. Kegiatan bookmarking yang dimaksud adalah kegiatan menyeleksi,
menyimpan, dan mengorganisasikan alamat atau situs website (URL) yang pernah dikunjungi
kedalam folder-folder sesuai yang diinginkan yang ditempatkan di toolbar PC/Laptop
sehingga demikian akan memudahkan dalam proses temu kembali informasi (Information
Retrieval Process).
6 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
7. Layanan referensi ini diharapakan dapat menjadi salah satu layanan alternatif
perpustakaan yang dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat di era online,
khususnya generasi internet (netizen) yang selalu menginginkan informasi serba di ujung
jari. Adapun tujuan akhir ( the ultimate goal) dari konsep ini diharapkan dapat berkembang
menjadi Pusat Referensi Multi-Akses (PROMA) (Multi-access Reference Center), yang
mampu menjawab berbagai pertanyaan masyarakat secara online, baik melalui telepon,e-
mail, chating, SMS, dan berbagai alat komunikasi lainnya.
b. Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran “Layanan Referensi Berbasis Website” dengan menggunakan
fasilitas bookmark ini muncul dari 2 ide dasar. Pertama, layanan ini merupakan refleksi dari
fenomena maraknya penerapan TI di perpustakaan dewasa ini. Kedua, terinspirasi dari hasil
survey pribadi tentang tugas evaluasi website pada mata kuliah terbitan pemerintah dan
badan internasional.
c. Signifikansi Penerapan Layanan Referensi Bernasis Website di Perpustkaan
Layanan Referensi ini sangat signifikan disediakan di perpustakaan dewasa ini.
Alasan teoritisnya berpijak pada hukum Ranganathan atau “Ranganathan’s Laws of Library
Science bahwa perpustakaan merupakan sesuatu yang berkembang (The library is a growing
organism). Maka dengan demikian, layanan ini merupakan salah satu bukti pengembangan
perpustakaan. Namun karena terjadi banyak perubahan dalam hal media penyimpanan
informasi sebagai akibat perkembangan TI, maka layananan ini disesuaikan dengan merujuk
pada sumber yang berasal dari website saja. Hal ini masih sangat relevan dengan ke 5
hukum Ranganathan yang dimodifikasi oleh Noruzi, A. (2004) dalam karyanya “Application
of Ranganathan’s Laws to the Web” yaitu:
1. Web resources are for used. (Sumber informasi dari web adalah untuk digunakan)
2. Every user has his or her web resource. (Setiap orang memiliki sumber informasi )
7 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
8. 3. Every web resource its user. (Setiap informasi di web ada penggunanya)
4. Save the time of the user. (Selamatkan waktu pengguna)
5. The Web is a growing organism.( web merupakan “makhluk” yang berkembang)
Ada 4 alasan utama yang sangat mendukung penerapan layanan referensi berbasis
website ini diterapankan di perpustakaan di Indonesia, yaitu: Murah, Mudah, Menyenangkan,
Menantang, dan Menjajikan.
þ MURAH
Layanan ini dapat diciptakan dengan murah karena tidak memerlukan biaya untuk
penambahan hardware maupun software khusus, dan alasan ini penting
dipertimbangkan dalam konteks perpustakaan Indonesia. Adapun yang diperlukan
hanyalah koneksi internet, kemauan dan kreatifitas pustakawan untuk menyeleksi, dan
mengorganisasikan situs-situs website (URL) terbaik kedalam folder-folder sesuai
kategori yang diinginkan (proses bookmarking).
þ MUDAH
Hal ini karena kesemua kegiatan bookmarking dapat dilakukan secara simultan,
dalam artian menyeleksi, mengklasifikasi dan menemukan kembali website –website
pilihan dalam berbagai bidang yang sudah disimpan (dibookmark) dengan beberapa
klik saja. Layanan ini juga mudah dalam hal menggunakan karena bersifat multi-
akses, masyarakat bisa menguhubungi layanan dengan berbagai macam pendekatan
sebagai mana disebutkan di atas. Kemudahan lainnya karena fasilitas/fitur bookmark
tersedia pada setiap webbrowser seperti Mozilla, Google Chrome, Opera,Safari,
Internet Explorer, yang menggunakan istilah “Favourite”
þ MENYENAGKAN
8 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
9. Proses pembuatan layanan referensi melalui bookmarking ini dapat dilakukan dengan
santai dan tidak memerlukan waktu khusus. Pustakawan dapat melakukan kegiatan ini
kapan saja ketika surfing di Internet.
þ MENANTANG
Meskipun proses pembuatannya menyenangkan namun dalam penggunaan layanan
ini sangat menantang. Hal ini karena, seperti halnya dalam layanan referensi
konvensional, layanan referensi berbasis web ini juga menuntut kompetensi
pustakawan. Kompetensi yang diperlukan dalam layanan ini adalah kompetensi
evaluasi website (informasi), kompetensi komunikasi, dan kompetensi strategi
penelusuran (Search Strategy).
þ MENJANJIKAN
Layanan Referensi Multi-Akses ini juga sangat menjanjikan karena dapat menjadi
salah satu strategi untuk meningkat citra profesi pustakawan. Diyakini apabila
layanan ini berkembang dan pustakawan mampu melayani kebutuhan informasi
masyarakat dan memandu masyarakat dengan cara-cara yang disukai, maka secara
langsung akan merubah persepsi masyarakat terhadap pustakawan, dari penjaga buku
menjadi pemandu pengetahuan dan intruktur masyarakat demi terwujudnya
masyarakat melek informasi (Dian Wulandari, 1997).
d. Manfaat
Secara umum manfaat Layanan Referensi Multi-Akses dapat dikategorikan ke dalam
empat manfaat berikut berikut:
9 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
10. þ Manfaat Intelktual (Intelectual Benefits): yaitu dengan layanan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan pustakawan dalam berbagi bidang sehingga mampu
melayani kebutuhan informasi masyrakat dengan lebih professional, dan mampu
berpikir kritis dalam melakukan berbagai kegiatan kepustakawanan.
þ Manfaat Praktis (Practical Benefits): yaitu meningkatnya keahlian dalam komunikasi
dan penelusuran informasi. Kedua hal ini sangat penting agar pustakwan lebih
kreatif dalam menciptakan program-program perpustakaan dan lebih profesional
dalam melayani melayani masyarakat pencari informasi.
þ Manfaat Emosional (Emotional Benefits): Dengan layanan ini juga diyakini dapat
meningkatkan motivasi pustakwan sehingga lebih percaya diri dalam melaksanakan
tugas-tugas kepustakwanan. Dengan demikian citra pustakawan akan meningkat dan
mampu bekerjasama dengan profesi-profesi lainnya dalam usaha membangun bangsa
dan agama.
þ Manfaat Spritual (Spiritual Benefits): yaitu meningkatnya ketekunan dan
kesabarabaran dengan tidak semata-mata mengharapkan bayaran materi, dalam
setiap memberikan jasa layanan masyarakat. Namun senantiasa mensyukuri atas
segala rahmat Ilahi, mulai dari kesehatan, pengetahuan, keahlian dan lain-lain
sebagainya.
V. CARA PENGGUNAAN BOOKMARK DENGAN GOOGLE CHROME
a. Pengertian
Kata Bookmark terdiri dari dua kata yaitu book (buku) dan mark (tanda).
Dalam konteks konvensional berarti penanda halaman buku untuk menandakan
halaman yang sudah dibaca. Adapun bookmark yang dimaksudkan disini adalah
10 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
11. fasiltas/fitur web-browser yang berfungsi untuk menyimpan halaman website/situs
yang pernah dikunjungi dalam bentuk URL (Universal Resource Locator) dengan
tujuan agar mudah ditemukan kembali ketika diperlukan. Maka disini secara fungsi,
bookmark konvensional dan modern tidak ada perbedaan. Fasilitas bookmark
terdapat pada setiap web-browser seperti Mozilla, Opera, Safari, Google Chrome,
dan Internet Explorer, yang menggunakan istilah ”Favourite”.
b. Langkah-langkah penggunaan Bookmark
Berikut ini adalah contoh penggunaan bookmark dengan menggunakan Google Chrome.
þ Buka Google Chrome
þ Lakukan penelusuran seperti biasa
11 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
12. þ Buka halaman website dan Evalusi
þ Simpan dengan cara klick tanda bintang disudut kanan atas
þ Pilih Folder yang sudah ada, atau buat folder lain dengan cara klik pada edit,
12 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
13. Lalu klik pada “Foler Baru”
þ Buat Nama Folder lalu simpan
þ Atur Folder sesuai yang diinginkan ke toolbar, dengan cara menyeret (drug)
13 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
14. þ Selesai
VI. REKOMENDASI DAN SARAN
Perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat menuntut para penyedia jasa
informasi untuk berbenah diri, kreatif, proaktif dan professional dalam menciptakan dan
memberikan layanan. Penguasaan Teknologi Informasi baik secara teoritis maupun praktis
menjadi sangat penting bagi setiap pustakawan dan staf perpustakaan. Hal ini karena
disamping untuk menunjang tugas-tugas operasional kepustakawanan, juga untuk memenuhi
kebutuhan informasi, khususnya para ”netizen” yang cendrung mencari informasi serba click
(Clickable).
Pemenuhan kebutuhan informasi secara cepat, akurat dengan cara-cara yang sesuai
kebutuhan masyrakat menjadi tantangan tersendiri bagi perpustakaan di era ICT ini. Oleh
karena itu pustakawan harus selalu mengupdate pengetahuannya dalam bidang
14 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
15. kepustakawanan dan juga yang berkaitana dengan aplikasi teknologi informasi di
perpustakaan. Pustakawan dituntut untuk jeli melihat aplikasi-aplikasi dan layanan-layanan di
berbasis internet yang cocok diterapkan di perpustakaan.
Meskipun disadari bahwa konsep layanan referensi berbasis website ini masih belum
secara tuntas secara teknis dalam tulisan ini, namun diharapkan tulisan ini dapat menjadi
menginspirasi teman-teman pustakawan yang belum menggunakan agar dapat mencoba
menggunakannya.
Disadari bahwa tulisan ini masih ada kekurangan-kekurangan, maka kritik dan saran
untuk kesempurnaan artikel ini sangat diharapkan. Mari maksimalkan pemanfaatan TI dalam
berbagai aspek kepustakawan agar eksistensi perpustakaan dan citra profesi pustakawan terus
berkembang dalam melaksanakan tugas mulia sebagai pengelola pengetahuan, pemandu
penelusuran untuk mencapai visi terwujudnya masyarakat literasi informasi dan teknologi.
DAFTAR BACAAN
1. Anderson, Debbie and Genit, Jasen. (1997). The evolving roles of information
professional in the digital age. Diakses tanaggal 25 Agustus 2012 dari
www.educause.edu/ir/library/html/cnc9754/cnc9754.html.
2. Arief Nurrahman (2011). Strategi Digital untuk Meningkatkan Pemanfaatan E-Journal:
Perspektif Pustakawan dan Perpustakaan. Visi Pustaka Vol.13 No.2 – Agustus 2011.
Daiakses tanggal 24 Juli 2012 dari http://www.pnri.go.id/MajalahOnlineAdd.aspx?
id=158.
3. Bopp, Richard E. and Smith, Linda C (Eds.). (1991). Reference and information
services. Englewood, Colorado: Libraries Unlimited.
4. Dian Wulandari (1997?). Layanan referensi di era informasi: menjalankan fungsi
pendidik pada perpustakaan perguruan tinggi. Diakases tanggal 25 Agustus 2012 dari
http://www3.petra.ac.id/library/articles/pustakawan_referensi.pdf
5. Noruzi, A. (2004). Application of Ranganathan’s Laws to the Web.Webology, 1(2),
Article8.Diakses tanggal 20 Juli 2012 darihttp://www.webology.ir/2004/v1n2/a8.html
6. OCLC (2004). The 2003 OCLC Environmental Scan: Pattern Recognition Report.
15 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com
16. Diakses tanggal 20 Juli 2012 dari www.oclc.org/membership/escan/summary/
16 Layanan Referensi Berbasis Web sMelalu i”Bookmarking” | Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail :nazarmusmar@gmail.com