SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Musni Umar
Malari, Demo Anti Modal Asing dan Perlawanan
Terhadap Penjajah Ekonomi Indonesia
Oleh Musni Umar
Sociologist and Researcher
Hari ini 40 tahun yang lalu, tepatnya 15 Januari 1974
terjadi Malapetaka 15 Januari yang disingkat “Malari”
oleh penguasa Orde Baru. Disebut Malari karena terjadi
demonstrasi mahasiswa yang disertai kerusuhan,
pembakaran, dan penjarahan di DKI Jakarta dalam
menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang
Kakuei Tanaka di Jakarta pada tanggal 14-17 Januari
1974.
Pada mulanya demonstrasi mahasiswa yang dipimpin
Hariman Siregar dan kawan-kawan, diarahkan ke
Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma untuk
menyambut kedatangan PM Jepang, tetapi sakingnya
ketatnya penjagaan oleh tentara dan polisi, rombongan
demonstrasi mahasiswa tidak berhasil menerobos
masuk pangkalan udara. Demo akhirnya menyebar ke
pusat kota dan terjadi titik temu (rallying point) dengan
pihak-pihak yang anti pemerintah sehingga terjadi
kerusuhan, pembakaran dan penjarahan.
Dalam Memoar Jenderal Yoga (1990) yang dikutip Asvi
Warman Adam (Kompas, Malari 1974 dan Sisi Gelap Sejarah,
16/1/2003) bahwa peristiwa itu digambarkan sebagai klimaks
kegiatan mahasiswa yang telah berlangsung sejak 1973. Yoga
Sugama ada di New York saat kerusuhan 15 Januari 1974.
Lima hari setelah itu ia dipanggil ke Jakarta, menggantikan
Soetopo Juwono menjadi Kepala BAKIN.
Menurut Yoga, ceramah dan demonstrasi di kampus-kampus
mematangkan situasi, bermuara pada penentangan kebijakan
ekonomi pemerintah. Awalnya, diskusi di UI Jakarta (1316/8/1973) dengan pembicara Subadio Sastrosatomo,
Sjafrudin Prawiranegara, Ali Sastroamidjojo, dan TB
Simatupang. Disusul peringatan Sumpah Pemuda yang
menghasilkan “Petisi 24 Oktober”.
Kedatangan Ketua IGGI JP Pronk dijadikan momentum untuk
demonstrasi anti modal asing. Klimaksnya, kedatangan PM
Jepang, 14-17 Januari 1974, disertai demonstrasi, kerusuhan
dan pembakaran toko dan mobil-mobil buatan Jepang.
Demo Anti Modal Asing
Presiden Soeharto yang berkuasa tahun 1966-1998, dapat
dikatakan merupakan rezim perpanjangan tangan dari
kepentingan asing di Indonesia. Rezim Orde Baru yang
dipimpin Presiden Soeharto sangat pro asing, yang
merupakan antitesa dari Rezim Orde lama yang dipimpin
Presiden Soekarno, yang sangat nasionalistik dan tidak mau
kekayaan alam Indonesia jatuh ke tangan asing sebelum
bangsa Indonesia siap mengelola kekayaan alamnya sendiri.
Presiden Soeharto sejak berkuasa telah mengundang pihak
asing datang ke Indonesia untuk berinvestasi. Melalui UU No
1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA),
Indonesia membuka selebar-lebarnya kepada pihak asing
untuk mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia dan
melakukan investasi ke bagai bidang di Indonesia.
PT Freeport Indonesia sebagai contoh merupakan
perusahaan Amerika Serikat afiliasi dari FreeportMcMoRan Copper & Gold Inc yang pertama kali
berinvestasi di Indonesia (tahun 1967) saat keluarnya
UU Penenaman Modal Asing (PMA) tersebut.
PT Freeport Indonesia yang banyak digugat sejak di era
Orde Baru sampai di era Orde Reformasi, menambang,
memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih
yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Ia
beroperasi berdasarkan Kontrak Karya Pertama
Freeport (KK-I).di daerah dataran tinggi di Kabupaten
Mimika Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia
memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga,
emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.
Melalui UU PMA, pihak asing datang berinvestasi ke
Indonesia dengan sebebas-bebasnya dengan
pembagian hasil eksplorasi kekayaan alam yang sangat
tidak adil bagi bangsa Indonesia.
Penjajahan Ekonomi
Melihat dominasi asing dalam ekonomi Indonesia yang dahsyat, mahasiswa
merasa terpanggil untuk menyelamatkan kekayaan alam Indonesia yang
dapat dikatakan telah “dijarah”, dengan memanfaatkan momentum
kedatangan PM Jepang Kakuei Tanaka untuk berdemo dalam rangka
mengingatkan kepada Presiden Soeharto dan PM Jepang bahwa ada
masalah dalam PMA karena yang terjadi tidak banyak memberi manfaat
bagi kemajuan Indonesia. Justru PMA berubah menjadi penjajahan ekonomi
yang sering disebut Bung Karno sebagai “Neo kolonialisme dan neo
imperialisme”.
Amat disayangkan demo yang akan disampaikan mahasiswa kepada PM
Jepang, tidak diperbolehkan oleh TNI dan Polisi pada saat itu, sehingga
dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk
menciptakan kerusuhan, pembakaran dan penjarahan.
Akibatnya perjuangan mulia para mahasiswa untuk melawan penjajahan
ekonomi di Indonesia melalui PMA tidak berlanjut selama masa
kepemimpinan Presiden Soeharto.
Sangat memprihatinkan, setelah Presiden Soeharto berhenti sebagai
Presiden RI pada 21 Mei 1998, penjajahan ekonomi melalui PMA terus
dilanjutkan dan bahkan semakin mendapat momentum kemajuannya di
masa Orde Reformasi.
Masih Relevan Masa Kini
Perjuangan mahasiswa yang melahirkan Malari tahun 1974, kita
tentu prihatin dan sesalkan. Pertama, perjuangan mulia para
mahasiswa untuk menyetop dominasi asing terhadap ekonomi
Indonesia, terhenti akibat terjadinya malapetaka 15 Januari 1974.
Kedua, demonstrasi damai para mahasiswa disusupi, sehingga
terjadi kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan yang
menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi ekonomi Indonesia.
Ketiga, rezim Orde Baru tidak ambil pelajaran dari peristiwa
Malari. Bahkan semakin represif terhadap para mahasiswa dan
rakyat Indonesia yang kritis terhadap Orde Baru.
Akibat rezim Orde Baru tidak mengambil hikmah dan pelajaran
dari peristiwa yang menyebabkan terjadinya Malari, dan berbagai
saran dan pemikiran yang berkembang di dalam masyarakat
Indonesia, akhirnya terjadi akumulasi ketidak-puasan, kemarahan,
kebencian, dan ketidak-sukaan masyarakat Indonesia terhadap
rezim Orde Baru, kemudian meletupkan demo besar-besaran
mahasiswa tahun 1998 yang melahirkan Orde Reformasi.
Perjuangannya Penting Diteruskan
Inti perjuangan para mahasiswa yang dipimpin Dr. Hariman
Siregar, yang telah menciptakan Malari tahun 1974, yaitu
menggugat dominasi asing dalam ekonomi Indonesia melalui
Penanaman Modal Asing (PMA), masih tetap relevan, bahkan
semakin penting dan diperlukan untuk diteruskan
perjuangannya.
Pertama, setelah 40 tahun Malari, ekonomi Indonesia yang
dibangun melalui investasi asing dan utang, tidak memberi
manfaat banyak bagi kemajuan rakyat Indonesia. Mayoritas
rakyat Indonesia tetap miskin, kurang pendidikan dan
terkebelakang.
Kedua, kekayaan alam Indonesia semakin terkuras habis,
sementara yang menikmati hasil eksplorasi kekayaan alam
Indonesia hanya kelompok kecil dari bangsa Indonesia. Ini
bertentangan dengan tujuan Indonesia merdeka dan semua
sila dari Pancasila.
Ketiga, Indonesia semakin tergantung kepada pihak
asing. Buktinya, hampir semua jenis barang kebutuhan
bangsa Indonesia diimpor, sehingga menguras devisa
Indonesia.
Keempat, bangsa Indonesia tidak memiliki
kemandirian. Pihak asing diduga sering mendikte dan
mengintervensi kebijakan yang pro kepada kepentingan
nasional bangsa Indonesia.
Kelima, Indonesia memiliki utang yang sangat besar
jumlahnya. Fitra menyebut bahwa utang negara
sebesar Rp 2.036 triliun (Kompas.com, 15/1/2014).
Jumlah utang Indonesia akan terus bertambah besar
jumlahnya seiring dengan terus melemahnya mata
uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan mata
uang negara lainnya karena utang Indonesia pada
umumnya dalam bentuki valuta asing.
Lakukan Koreksi
Orde Reformasi yang dibangun dari perjuangan panjang para
mahasiswa, yaitu sejak Malari 1974, Penangkapan seluruh
pimpinan mahasiswa dan pembubaran Dewan
Mahasiswa/Senat Mahasuswa tahun 1978, serta tahun 1998
yang melahirkan reformasi, sejatinya harus dilakukan koreksi
besar-besaran terhadap kesalahan dan pelanggaran terhadap
Pancasila dan UUD 1945 di masa Orde Baru.
Akan tetapi yang terjadi, aspirasi yang diperjuangkan para
mahasiswa dengan isu “anti modal asing”, yang berintikan
pentingnya diakhiri penjajahan ekonomi melalui penguasaan
kekayaan alam Indonesia oleh pihak asing justru
dipertahankan dan dilanjutkan oleh rezim Orde Reformasi
yang sudah silih berganti.
Bahkan melalui Amandemen UUD 1945 dan berbagai UU
yang dibuat sebagai turunan dari UUD hasil amandemen,
semakin mengukuhkan dominasi asing terhadap penguasaan
kekayaan alam Indonesia.
Dampaknya, kehidupan mayoritas rakyat Indonesia
tidak semakin baik di era Orde Reformasi, sehingga
rakyat bawah menganggap bahwa pemerintahan
rezim Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto
lebih baik daripada Orde Reformasi.
Pada hal berbagai permasalahan besar yang dialami
bangsa Indonesia saat ini merupakan produk dari
rezim Orde Baru, yang dilanjutkan rezim Orde
Reformasi. Sejatinya dilakukan koreksi di era Orde
Reformasi.
Jakarta, 15 Januari 2014
Musni Umar adalah Sosiolog dan mantan Aktivis
Dewan Mahasiswa/Senat Mahasiswa 77/78

More Related Content

What's hot

Perjuangan meraih kemerdekaan
Perjuangan meraih kemerdekaanPerjuangan meraih kemerdekaan
Perjuangan meraih kemerdekaanDwi Wahyu Alfajar
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanStefanus Raditya
 
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANG
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANGSejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANG
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANGMarlina PBG
 
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaPeristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaWaidatin Azizah
 
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...Marlina PBG
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanGungun Misbah Gunawan
 
Pemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di MadiunPemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di MadiunDhimas Ilya'sa
 
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia Darvin Try Ananda
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Afan lathofy
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...Beast12A3
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanHendra Vespa
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaJoko Sriyatno
 

What's hot (20)

Perjuangan meraih kemerdekaan
Perjuangan meraih kemerdekaanPerjuangan meraih kemerdekaan
Perjuangan meraih kemerdekaan
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
 
Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6
 
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANG
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANGSejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANG
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANG
 
Kelompok 2 (sejarah)
Kelompok 2 (sejarah)Kelompok 2 (sejarah)
Kelompok 2 (sejarah)
 
11
1111
11
 
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsaPeristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
Peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan bangsa
 
Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12
 
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...Sejarah DI/TII  (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
 
Ppt okta
Ppt oktaPpt okta
Ppt okta
 
Pemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di MadiunPemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di Madiun
 
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
 
Tugas PKI Madiun
Tugas PKI MadiunTugas PKI Madiun
Tugas PKI Madiun
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipa
 
Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6
 

Similar to Demo Anti Modal Asing 1974 Masih Relevan

Manifesto gerakan mahasiswa
Manifesto gerakan mahasiswaManifesto gerakan mahasiswa
Manifesto gerakan mahasiswaKetut Nita
 
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di IndonesiaMusni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesiamusniumar
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
 
PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptx
PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptxPP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptx
PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptxAfaninDhifaAlulya
 
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesia
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesiaIPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesia
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesiaWukirAsh
 
Gerakan mahasiswa indonesia 1998
Gerakan mahasiswa indonesia 1998Gerakan mahasiswa indonesia 1998
Gerakan mahasiswa indonesia 1998samryl123
 
periode akhir orde baru
periode akhir orde baruperiode akhir orde baru
periode akhir orde baruRobby Yumendra
 
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ipsPertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ipsHerisambas
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptxArnawatiZam
 
Tuntutan dan agenda reformasi
Tuntutan dan agenda reformasiTuntutan dan agenda reformasi
Tuntutan dan agenda reformasiSMAN 54 Jakarta
 
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxIPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxAgnesViannisa
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaanfaridaaritonang
 
IPS Kelas III BAB 4 indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasi
IPS Kelas  III BAB 4  indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasiIPS Kelas  III BAB 4  indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasi
IPS Kelas III BAB 4 indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasiYusupDodiPurwadi1
 
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxBAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxbandalam2
 

Similar to Demo Anti Modal Asing 1974 Masih Relevan (20)

Aldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 bAldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 b
 
Manifesto gerakan mahasiswa
Manifesto gerakan mahasiswaManifesto gerakan mahasiswa
Manifesto gerakan mahasiswa
 
2017 d mohammad fazabih k
2017 d mohammad fazabih k2017 d mohammad fazabih k
2017 d mohammad fazabih k
 
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di IndonesiaMusni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
 
tugas sejin.pptx
tugas sejin.pptxtugas sejin.pptx
tugas sejin.pptx
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptx
PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptxPP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptx
PP PENDIDIKAN BELA NEGARA BAGI MAHASISWA.pptx
 
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesia
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesiaIPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesia
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesia
 
Gerakan mahasiswa indonesia 1998
Gerakan mahasiswa indonesia 1998Gerakan mahasiswa indonesia 1998
Gerakan mahasiswa indonesia 1998
 
periode akhir orde baru
periode akhir orde baruperiode akhir orde baru
periode akhir orde baru
 
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ipsPertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
 
Tuntutan dan agenda reformasi
Tuntutan dan agenda reformasiTuntutan dan agenda reformasi
Tuntutan dan agenda reformasi
 
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxIPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Reformasi
ReformasiReformasi
Reformasi
 
Reformasi
ReformasiReformasi
Reformasi
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
 
IPS Kelas III BAB 4 indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasi
IPS Kelas  III BAB 4  indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasiIPS Kelas  III BAB 4  indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasi
IPS Kelas III BAB 4 indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasi
 
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxBAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

Demo Anti Modal Asing 1974 Masih Relevan

  • 2. Malari, Demo Anti Modal Asing dan Perlawanan Terhadap Penjajah Ekonomi Indonesia Oleh Musni Umar Sociologist and Researcher
  • 3. Hari ini 40 tahun yang lalu, tepatnya 15 Januari 1974 terjadi Malapetaka 15 Januari yang disingkat “Malari” oleh penguasa Orde Baru. Disebut Malari karena terjadi demonstrasi mahasiswa yang disertai kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan di DKI Jakarta dalam menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Jepang Kakuei Tanaka di Jakarta pada tanggal 14-17 Januari 1974. Pada mulanya demonstrasi mahasiswa yang dipimpin Hariman Siregar dan kawan-kawan, diarahkan ke Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma untuk menyambut kedatangan PM Jepang, tetapi sakingnya ketatnya penjagaan oleh tentara dan polisi, rombongan demonstrasi mahasiswa tidak berhasil menerobos masuk pangkalan udara. Demo akhirnya menyebar ke pusat kota dan terjadi titik temu (rallying point) dengan pihak-pihak yang anti pemerintah sehingga terjadi kerusuhan, pembakaran dan penjarahan.
  • 4. Dalam Memoar Jenderal Yoga (1990) yang dikutip Asvi Warman Adam (Kompas, Malari 1974 dan Sisi Gelap Sejarah, 16/1/2003) bahwa peristiwa itu digambarkan sebagai klimaks kegiatan mahasiswa yang telah berlangsung sejak 1973. Yoga Sugama ada di New York saat kerusuhan 15 Januari 1974. Lima hari setelah itu ia dipanggil ke Jakarta, menggantikan Soetopo Juwono menjadi Kepala BAKIN. Menurut Yoga, ceramah dan demonstrasi di kampus-kampus mematangkan situasi, bermuara pada penentangan kebijakan ekonomi pemerintah. Awalnya, diskusi di UI Jakarta (1316/8/1973) dengan pembicara Subadio Sastrosatomo, Sjafrudin Prawiranegara, Ali Sastroamidjojo, dan TB Simatupang. Disusul peringatan Sumpah Pemuda yang menghasilkan “Petisi 24 Oktober”. Kedatangan Ketua IGGI JP Pronk dijadikan momentum untuk demonstrasi anti modal asing. Klimaksnya, kedatangan PM Jepang, 14-17 Januari 1974, disertai demonstrasi, kerusuhan dan pembakaran toko dan mobil-mobil buatan Jepang.
  • 5. Demo Anti Modal Asing Presiden Soeharto yang berkuasa tahun 1966-1998, dapat dikatakan merupakan rezim perpanjangan tangan dari kepentingan asing di Indonesia. Rezim Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto sangat pro asing, yang merupakan antitesa dari Rezim Orde lama yang dipimpin Presiden Soekarno, yang sangat nasionalistik dan tidak mau kekayaan alam Indonesia jatuh ke tangan asing sebelum bangsa Indonesia siap mengelola kekayaan alamnya sendiri. Presiden Soeharto sejak berkuasa telah mengundang pihak asing datang ke Indonesia untuk berinvestasi. Melalui UU No 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA), Indonesia membuka selebar-lebarnya kepada pihak asing untuk mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia dan melakukan investasi ke bagai bidang di Indonesia.
  • 6. PT Freeport Indonesia sebagai contoh merupakan perusahaan Amerika Serikat afiliasi dari FreeportMcMoRan Copper & Gold Inc yang pertama kali berinvestasi di Indonesia (tahun 1967) saat keluarnya UU Penenaman Modal Asing (PMA) tersebut. PT Freeport Indonesia yang banyak digugat sejak di era Orde Baru sampai di era Orde Reformasi, menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Ia beroperasi berdasarkan Kontrak Karya Pertama Freeport (KK-I).di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia. Melalui UU PMA, pihak asing datang berinvestasi ke Indonesia dengan sebebas-bebasnya dengan pembagian hasil eksplorasi kekayaan alam yang sangat tidak adil bagi bangsa Indonesia.
  • 7. Penjajahan Ekonomi Melihat dominasi asing dalam ekonomi Indonesia yang dahsyat, mahasiswa merasa terpanggil untuk menyelamatkan kekayaan alam Indonesia yang dapat dikatakan telah “dijarah”, dengan memanfaatkan momentum kedatangan PM Jepang Kakuei Tanaka untuk berdemo dalam rangka mengingatkan kepada Presiden Soeharto dan PM Jepang bahwa ada masalah dalam PMA karena yang terjadi tidak banyak memberi manfaat bagi kemajuan Indonesia. Justru PMA berubah menjadi penjajahan ekonomi yang sering disebut Bung Karno sebagai “Neo kolonialisme dan neo imperialisme”. Amat disayangkan demo yang akan disampaikan mahasiswa kepada PM Jepang, tidak diperbolehkan oleh TNI dan Polisi pada saat itu, sehingga dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan kerusuhan, pembakaran dan penjarahan. Akibatnya perjuangan mulia para mahasiswa untuk melawan penjajahan ekonomi di Indonesia melalui PMA tidak berlanjut selama masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Sangat memprihatinkan, setelah Presiden Soeharto berhenti sebagai Presiden RI pada 21 Mei 1998, penjajahan ekonomi melalui PMA terus dilanjutkan dan bahkan semakin mendapat momentum kemajuannya di masa Orde Reformasi.
  • 8. Masih Relevan Masa Kini Perjuangan mahasiswa yang melahirkan Malari tahun 1974, kita tentu prihatin dan sesalkan. Pertama, perjuangan mulia para mahasiswa untuk menyetop dominasi asing terhadap ekonomi Indonesia, terhenti akibat terjadinya malapetaka 15 Januari 1974. Kedua, demonstrasi damai para mahasiswa disusupi, sehingga terjadi kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan yang menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi ekonomi Indonesia. Ketiga, rezim Orde Baru tidak ambil pelajaran dari peristiwa Malari. Bahkan semakin represif terhadap para mahasiswa dan rakyat Indonesia yang kritis terhadap Orde Baru. Akibat rezim Orde Baru tidak mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang menyebabkan terjadinya Malari, dan berbagai saran dan pemikiran yang berkembang di dalam masyarakat Indonesia, akhirnya terjadi akumulasi ketidak-puasan, kemarahan, kebencian, dan ketidak-sukaan masyarakat Indonesia terhadap rezim Orde Baru, kemudian meletupkan demo besar-besaran mahasiswa tahun 1998 yang melahirkan Orde Reformasi.
  • 9. Perjuangannya Penting Diteruskan Inti perjuangan para mahasiswa yang dipimpin Dr. Hariman Siregar, yang telah menciptakan Malari tahun 1974, yaitu menggugat dominasi asing dalam ekonomi Indonesia melalui Penanaman Modal Asing (PMA), masih tetap relevan, bahkan semakin penting dan diperlukan untuk diteruskan perjuangannya. Pertama, setelah 40 tahun Malari, ekonomi Indonesia yang dibangun melalui investasi asing dan utang, tidak memberi manfaat banyak bagi kemajuan rakyat Indonesia. Mayoritas rakyat Indonesia tetap miskin, kurang pendidikan dan terkebelakang. Kedua, kekayaan alam Indonesia semakin terkuras habis, sementara yang menikmati hasil eksplorasi kekayaan alam Indonesia hanya kelompok kecil dari bangsa Indonesia. Ini bertentangan dengan tujuan Indonesia merdeka dan semua sila dari Pancasila.
  • 10. Ketiga, Indonesia semakin tergantung kepada pihak asing. Buktinya, hampir semua jenis barang kebutuhan bangsa Indonesia diimpor, sehingga menguras devisa Indonesia. Keempat, bangsa Indonesia tidak memiliki kemandirian. Pihak asing diduga sering mendikte dan mengintervensi kebijakan yang pro kepada kepentingan nasional bangsa Indonesia. Kelima, Indonesia memiliki utang yang sangat besar jumlahnya. Fitra menyebut bahwa utang negara sebesar Rp 2.036 triliun (Kompas.com, 15/1/2014). Jumlah utang Indonesia akan terus bertambah besar jumlahnya seiring dengan terus melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan mata uang negara lainnya karena utang Indonesia pada umumnya dalam bentuki valuta asing.
  • 11. Lakukan Koreksi Orde Reformasi yang dibangun dari perjuangan panjang para mahasiswa, yaitu sejak Malari 1974, Penangkapan seluruh pimpinan mahasiswa dan pembubaran Dewan Mahasiswa/Senat Mahasuswa tahun 1978, serta tahun 1998 yang melahirkan reformasi, sejatinya harus dilakukan koreksi besar-besaran terhadap kesalahan dan pelanggaran terhadap Pancasila dan UUD 1945 di masa Orde Baru. Akan tetapi yang terjadi, aspirasi yang diperjuangkan para mahasiswa dengan isu “anti modal asing”, yang berintikan pentingnya diakhiri penjajahan ekonomi melalui penguasaan kekayaan alam Indonesia oleh pihak asing justru dipertahankan dan dilanjutkan oleh rezim Orde Reformasi yang sudah silih berganti. Bahkan melalui Amandemen UUD 1945 dan berbagai UU yang dibuat sebagai turunan dari UUD hasil amandemen, semakin mengukuhkan dominasi asing terhadap penguasaan kekayaan alam Indonesia.
  • 12. Dampaknya, kehidupan mayoritas rakyat Indonesia tidak semakin baik di era Orde Reformasi, sehingga rakyat bawah menganggap bahwa pemerintahan rezim Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto lebih baik daripada Orde Reformasi. Pada hal berbagai permasalahan besar yang dialami bangsa Indonesia saat ini merupakan produk dari rezim Orde Baru, yang dilanjutkan rezim Orde Reformasi. Sejatinya dilakukan koreksi di era Orde Reformasi. Jakarta, 15 Januari 2014 Musni Umar adalah Sosiolog dan mantan Aktivis Dewan Mahasiswa/Senat Mahasiswa 77/78