SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
TEKNIK NEGOSIASI &
MEDIASI
(Condensed)
Bambang Supriyanto
Cer tified Mediator & Coach - PMN

Pelatihan HIK Lini-Serikat Pekerja
BPMIGAS & KKKS

Jakarta, 2-4 April 2008

1
TEKNIK
TEKNIK
NEGOSIASI
NEGOSIASI
Harvard Business Essentials

2
Persiapan Negosiasi (1)
• Good preparation is essential in
negotiation. A poorly prepared
negotiator demonstrates sooner or
later that she/he does not know what
she/he is talking about
(Jean-M Hiltrop & Sheila Udall, “The Essence of Negotiation”)

3
Persiapan Negosiasi (2)
• Apapun bentuk atau jenis
negosiasi yang akan
dilakukan, persiapan yang
maksimal merupakan
syarat utama keberhasilan
negosiasi
• Five P’s: Poor Preparation
Preparing Poor
Performance
• Preparation does take
time-but it probably saves
more time than it takes
4
Negosiasi – Daily Affairs (1)
• Negosiasi merupakan fenomena keseharian
setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat
• Dalam dunia bisnis, secara individu, semakin
tinggi jabatan dan semakin luas lingkup
tanggung jawab seseorang semakin sering
negosiasi dilakukan
• Negosiasi tentang: bisnis, dead line selesainya
pekerjaan, pembagian peran dalam team work,
penyelesaian perselisihan hubungan industrial:
pemutusan hubungan kerja, pembuatan
perjanjian kerja bersama, rekrutmen, mutasi
5
Negosiasi – Daily Affairs (2)
• Kenyataannya, tidak banyak
individu, management, atau
pengurus organisasi yang
menguasai dengan baik teknik
negosiasi
• Perbedaan pendapat karena
perbedaan kepentingan sering
diselesaikan dengan cara yang
menjurus pada paksaan, saling
menyalahkan, bahkan sampai
terjadi konflik/perselisihan
• Negosiasi sering hanya sebagai
formalitas untuk berlanjut ke
tahap penyelesaian sengketa
berikutnya
6
Kapan Negosiasi Tidak Perlu Dilakukan ?
Bila salah satu atau para pihak:
1. Tidak mempunyai kewenangan memutuskan
2. Mempunyai power sangat kuat untuk memaksakan
kehendak*
3. Tidak ada waktu cukup untuk mempersiapkan
negosiasi
4. Tidak bersedia melakukan gain-gain solution atau
sharing the pain
5. Tidak mengetahui teknik bernegosiasi
* If you are at an antique store to buy a silver George IV tea set worth thousands
of dollars and all you have is one hundred-dollar bill, you should not expect
skillful negotiation to overcome a difference
7
Kasus Laura dan Bill (1)
• Laura, anak buah Bill perlu ketemu dengan Bill untuk
membicarakan permintaan Laura mengambil LWOP 6
bulan.
• Pada saat pertemuan, Laura sudah siap dengan jadwal
LWOP yang ia kehendaki, Laura sudah check dengan
HR tentang LWOP Policy, Laura juga sudah siap bila
Bill menanyakan siapa penggantinya, bagaimana
dengan dead line project yang masih under process.
• Laura bahkan sudah siap pada keadaan terburuk bila
Bill tidak menyetujui.
• Pikiran Bill terfokus pada ketentuan dalam Company
Policy. LWOP hanya maksimal 1 (satu) bulan
• Karena Bill tidak mau kehilangan Laura, tiada pilihan
lain bagi Bill. Akhirnya Bill terpaksa menyetujui
kemauan Laura
8
Jenis Negosasi (Materi Negosiasi)

Position based

Interest based

9
Position Based vs Interest Based
• Negotiation for a Position: saya
harus menjadi Production
Manager dalam waktu paling
lambat 5 tahun dari saat ini
• Negotiation for an Interest:
anda menghendaki karier anda
meningkat dan menjalankan
tugas yang lebih menantang
dalam waktu paling lambat 5
tahun dari saat ini
• Kasus “Buah Jeruk”
10
Pikirkan Tentang Interest (1)
• Membuat daftar berisikan interest kita
sendiri: perlu
• Mencoba memahami interest pihak lain:
juga perlu
• Membuat inventory tentang interest kita
dan kemungkinan interest pihak lain
secara semaksimal mungkin akurat akan
sangat membantu untuk dapat
memunculkan opsi-opsi untuk suksesnya
negosiasi
11
Pikirkan Tentang Interest (2)
Interets
• Banyak negosiasi dengan tuntutan
positional dapat diselesaikan setelah para
pihak dapat mengembangkan negosiasi
berdasarkan interest masing-masing
pihak.
• Semakin banyak alternatif interest yang
disiapkan oleh masing-masing pihak, lebih
dimungkinkan mereka menyukseskan
negosiasi
12
Jenis Negosiasi (Perolehan Para Pihak)

DISTRIBUTIVE
apa yang didapatkan
pihak yang satu merupakan
pengeluaran bagi pihak lain

NEGOTIATION

INTEGRATIVE
kedua pihak bekerja sama
secara maksimal dengan
memadukan kepentingan
mereka dalam kesepakatan

13
Distributive Negotiation
• Target si penjual mendapatkan
harga setinggi mungkin. Target
pembeli sebaliknya.
• Masing-masing pihak dengan
secara ketat berkompetisi untuk
mendapatkan yang terbanyak.
Ada tarik tambang di sini.
• Dapat disebut sebagai gain-loose
negotiation
• Relationship dan reputasi tidak
menjadi soal
• Penawaran pertama akan sangat
menentukan dalam proses
negosiasi selanjutnya
14
Integrative Negotiation
• Kedua pihak bersama-sama
untuk mendapatkan manfaat
maksimal dengan memadukan
kepentingan masing-masing
• Masing-masing pihak berusaha
untuk mengemukakan creative
options untuk mendapatkan
manfaat bersama
• Perlu adanya sharing informasi di
antara kedua pihak untuk
membuka peluang kemungkinan
membuat deal yang saling
menguntungkan
• Negosiasi model ini
menghasilkan gain-gain solution

gap
15
Elemen Kunci Dalam Negosiasi
• BATNA (best alternative to a negotiated
agreement)
• Reservation price
• ZOPA (zone of possible agreement)
• Value creation through trades
(Harvard Business Essentials)

16
B.A.T.N.A
BATNA
(Best Alternative to a Negotiated
Agreement)
Roger Fisher & William Ury – Harvard Negotiation Project

17
BATNA (1)
• BATNA= Best alternative to a
negotiated agreement
• Mengetahui BATNA anda, berarti
mengetahui tentang apa yang anda
lakukan, konsekuensi apa yang akan
terjadi pada anda bila negosiasi gagal
mencapai kesepakatan
18
BATNA (2)
Seandainya
negosiasi ini gagal,
kemungkinan apa
yang akan terjadi
terhadap saya ?

Seandainya
negosiasi
Seandainyaini gagal,
kemungkinan apa
negosiasi ini gagal,
yang akan terjadi
kemungkinan apa
terhadap terjadi
yang akan saya ?
terhadap saya ?

19
BATNA (3)
A:

Jadwal kerja 14-14, tanpa cuti

P:

Jadwal kerja 14-14, cuti tetap ada

Q
A

D

P

C

R

Labor union

Company

B

A;P
Posisi yang dikehendaki, saat mulai negosiasi
B,C,D dan Q,R
Hal yang akan terjadi bila negosiasi gagal (BATNA)
20
Trading-Off
• Dalam perundingan negosiasi

Perjanjian Kerja Bersama antara
Pengusaha dengan Serikat Pekerja
• Dilakukan trading off atas
kepentingan kedua pihak

21
Trading Off
TUNTUTAN SP

KEHENDAK
PENGUSAHA

Maksimum pesangon dari 2 X
Upah, dinaikkan menjadi
maksimum 2.5 X Upah

Jadwal kerja di field 14-14
dengan tanpa hari cuti

Kenaikan Upah tahun 2008
sebesar 20%

Restructuring C & B

Diberikan bonus produksi 2 X Medical coverage
upah (saat ini 1 X upah)
diasuransikan
Offshore Allowance naikkan
20%

Crew change transport
dirubah pesawat ke jalan
darat

Bonus ulang tahun dinas
sebesar 2 X Upah (saat ini
non cash)

Pembatasan fasilitas
handphone
22
TIGA (3) LANGKAH NEGOSIASI
TIGA (3) LANGKAH NEGOSIASI
(Harvard Business Essentials)
(Harvard Business Essentials)

23
Langkah Kesatu
• What would be a good
outcome for me and for
the other side ?
• Pikirkan hasil terbaik bagi
anda dan pihak lain
• Negosiasi akan mudah
menemui kegagalan bila
masing-masing pihak
hanya berfikir tentang
apa yang ia kehendaki.
24
Langkah Kedua
• Identify potential value
creation opportunities
• Usahakan untuk
menemukan kemungkinankemungkinan untuk
menciptakan kreativitas
• Negosiasi yang hanya
terfokus terhadap
bagaimana cara
mendapatkan apa yang
dikehendaki hanya akan
menghasilkan kegagalan
25
Kasus Laura dan Bill (2)
Permasalahan Laura (sesungguhnya):
Laura perlu waktu khusus buat anaknya, Steve (15 th).
Prestasi Steve di sekolah memburuk. Laura perlu
memberikan perhatian/pendampingan khusus dalam saat
Steve menghadapi ujian akhir. Suami Laura sebagai
Marketing Manager sangat sibuk dengan pekerjaannya.
Setiap hari kerja Laura tiba di rumah sekitar jam 20:00.
Seandainya Bill menyiapkan diri dengan baik sebelum
melakukan dengan Laura, Bill bisa menciptakan kreativitas
untuk mendapatkan berbagai opsi untuk mengatur jadwal
kerja Laura ………

26
Langkah Ketiga
• Identify your BATNA and
Reservation Price. Do the
same for the other side.
• Perkirakan BATNA anda
dan Harga Terakhir.
Lakukan hal yang sama
untuk pihak lain.
• Perkirakan BATNA secara
lebih realistis baik terhadap
diri sendiri maupun pihak
lain

BATNA
BATNA
Apa yang akan terjadi bila
Apa yang akan terjadi bila
negosiasi gagal mencapai
negosiasi gagal mencapai
Kesepakatan ?
Kesepakatan ?
Reservation Price
Reservation Price
suatu harga merupakan
suatu harga --merupakan
batas akhir yang tidak
batas akhir yang tidak
dapat dirubah/ diturunkan
dapat dirubah/ diturunkan
lagi
lagi

27
Kasus Perundingan PKB
Proposal Pengusaha:
Medical coverage dirubah menjadi outsourced,
dilaksanakan oleh asuransi, dengan konsekuensi
ada batas maksimal coverage untuk rawat inap
dan rawat jalan
BATNA
Saya ….

BATNA
Saya ……

28
TEKNIK
TEKNIK
MEDIASI
MEDIASI
Pusat Mediasi Nasional (PMN)

29
Tahapan Mediasi

Tahap pendefinisian masalah

Segitiga Mediasi
Persiapan
Sambutan mediator
Presentasi para pihak
Identifikasi kesepahaman
Mendefinisikan & mengagendakan masalah

Negosiasi Para Pihak
Pertemuan Terpisah (bila perlu)
Keputusan Para Pihak
Pencatatan Keputusan (Mediator)
Closing
Pembuatan Dokumen

Tahap penyelesaian masalah

Boulle, Mediation:
Principles, Process, Practice
(Bitterworths 1966)
30
Tahap Persiapan (1)
•
•
•
•
•

Persiapan pelaksanaan mediasi
Jadwal, tempat, jam
Para pihak yang akan hadir
Aturan tempat duduk
Mediator tunggal atau ada comediator

31
Sambutan Mediator (critical) (2)
•
•
•
•
•
•

Proses yang mendahului
sebelum para pihak berada di
ruang mediasi
Meyakinkan kembali manfaat
penyelesaian sengketa melalui
mediasi
Peran mediator (netral) dan
para pihak dalam mediasi
Penegasan, para pihak yang
membuat keputusan
Menyusun aturan dasar
mediasi (ground rule)
Mengkonfirmasi ulang atas
komitmen para pihak untuk
secara maksimal
menyelesaian sengketa melalui
mediasi
32
Presentasi Para Pihak (3)
• Masing-masing pihak diberi kesempatan untuk
menjelaskan permasalahannya kepada mediator
• Tujuan presentasi: untuk mengkonfirmasi apa
yang menjadi permasalahan dan apa yang
diharapkan oleh masing-masing pihak
• Mediator mendengarkan dengan seksama, dan
melakukan “reframing” pernyataan-pernyataan
para pihak yang terlalu keras, tidak akurat, tidak
relevan, tidak jelas, tidak konkrit
• Waspadai bila terjadi pertengkaran dalam
presentasi ini. Mediator harus mampu
mengendalikan suasana (tetap under control)
33
Identifikasi Kesepahaman (4)
• Meski ada perbedaan/persengketaan,
para pihak mempunyai sejumlah
kesamaan
• Mediator menggali points yang merupakan
kesamaan tujuan para pihak
• Memunculkan kesamaan para pihak
merupakan bagian awal untuk meyakinkan
mereka bahwa mereka bisa mencapai
kesepakatan
34
Mendefinisikan dan Mengagendakan
Masalah (5)
• Dari presentasi para pihak, didefinisikan
masalah oleh Mediator
• Pendefinisian masalah harus dikonfirmasikan ke
pihak ybs
• Diurutkan masalah (mudah ke sulit atau sulit ke
mudah)
• Urutan masalah menjadi agenda yang disepakati
untuk diselesaikan satu persatu

35
Negosiasi Para Pihak dan
Pengambilan Keputusan (6)
• Bagian dari proses mediasi yang memerlukan waktu
paling banyak
• Model klasik (Directing the Traffic), mediator
berperan menjaga urutan agenda, mencatat
kesepemahaman, reframe, meringkas, dan
mengintervensi bila perlu, melancarkan proses
bargaining
• Model lain (Driving the Bus), mediator mengatur arah
pembicaraan (sekaligus menjadi moderator), terlibat
langsung tanya jawab dengan para pihak untuk
klarifikasi, mengarahkan (allignment) ke
penyelesaian
36
Kaukus (Pertemuan Terpisah) (7)
•

•

Bila negosiasi para pihak mulai alot
(tough), Mediator perlu melakukan
kaukus – pertemuan dengan masingmasing pihak tanpa hadirnya pihak lain
Tujuan kaukus:
– Membantu mengeksplorasi opsi-opsi
menuju pada kesepakatan, tampilkan
interest based negotiation
– Reality check (membuat ybs tidak
terlalu confident)
– Mengingatkan pada komitmen semula
(gain-gain, sharing the pain,
maksimalkan usaha untuk capai
kesepakatan)
– Mengingatkan konsekuensi bila mediasi
gagal

37
Negosiasi Tahap Akhir (Pembuatan
Keputusan Bersama) (8)
• Setelah kaukus dianggap cukup, mediasi
dibuka lagi
• Negosiasi tahap akhir dilaksanakan, bila
perlu mediator lebih aktif “mengarahkan”
• Yakinkan bahwa semua permasalahan
sudah dibicarakan
• Banyak kemungkinan terjadi tentang
kesepakatan para pihak

38
Pencatatan Keputusan Para Pihak
Dua cara:
A. Hanya pokok-pokok
kesepakatan yang ditulis,
semacam perjanjian awal yang
kemudian akan disempurnakan
dalam perjanjian yang lebih
lengkap formatnya dengan
bantuan lawyer, bila perlu.
B. Kerangka perjanjian sudah
disiapkan sebelumnya, pokokpokok kesepakatan tinggal
dimasukkan sesuai
kesepakatan yang dicapai.
Langsung jadi pada saat
selesainya mediasi
39
Reframing
Statement Pihak

Reframed Oleh Mediator

Perusahaan hanya memikirkan
kepentingannya sendiri

Perusahaan perlu juga
memperhatikan kesulitan pekerja ?

Bila terpaksa, kami akan
melakukan mogok kerja

Mogok kerja hanya akan dilakukan
setelah upaya maksimal dalam
negosiasi tidak mencapai
kesepakatan ? (negosiasi buntu)

Kami berikan dead line 3 bulan
sejak dari sekarang

Pihak anda memerlukan kepastian
waktu ?

Pembicaraan kita rasanya hanya
berputar-putar dan tidak ada
kemajuan

Coba kita lebih fokus pada
permasalahan yang kita
agendakan
40
sekian

Bambang Supriyanto
Sr.Consultant/ Sr Trainer Industrial Relations
Certified Mediator – Pusat Mediasi Nasonal
0816 1880 613
bambang.supriyanto@atmajaya.ac.id
41

More Related Content

What's hot

Effective Negotiation Skills Training
Effective Negotiation  Skills TrainingEffective Negotiation  Skills Training
Effective Negotiation Skills TrainingKanaidi ken
 
Teknik Negosiasi - Negotiation Techniques
Teknik Negosiasi - Negotiation TechniquesTeknik Negosiasi - Negotiation Techniques
Teknik Negosiasi - Negotiation TechniquesTogap Siagian, CPSM
 
Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis
Negosiasi dalam Komunikasi BisnisNegosiasi dalam Komunikasi Bisnis
Negosiasi dalam Komunikasi BisnisErwin Rasyid
 
Effective negotiation skill
Effective negotiation skillEffective negotiation skill
Effective negotiation skillD&D Consulting
 
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAINING
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAININGMateri "Negosiasi Bisnis" TRAINING
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAININGKanaidi ken
 
Negosiasi dan mediasi
Negosiasi dan mediasi Negosiasi dan mediasi
Negosiasi dan mediasi Frans Dione
 
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)Nur Padhilah Laju
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASEeddy sanusi silitonga
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialFardalaw Labor
 
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...eddy sanusi silitonga
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASITEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASIDiana Amelia Bagti
 
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potxTerm 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potxyuls1423
 
PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS
PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS
PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS SILVIPRATIWI5
 
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"Kanaidi ken
 
Power point manajemen rapat
Power point manajemen rapatPower point manajemen rapat
Power point manajemen rapatainichristiansah
 
Komunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerjaKomunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerjaFirman Bachtiar
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 

What's hot (20)

Effective Negotiation Skills Training
Effective Negotiation  Skills TrainingEffective Negotiation  Skills Training
Effective Negotiation Skills Training
 
Teknik Negosiasi - Negotiation Techniques
Teknik Negosiasi - Negotiation TechniquesTeknik Negosiasi - Negotiation Techniques
Teknik Negosiasi - Negotiation Techniques
 
Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis
Negosiasi dalam Komunikasi BisnisNegosiasi dalam Komunikasi Bisnis
Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis
 
Effective negotiation skill
Effective negotiation skillEffective negotiation skill
Effective negotiation skill
 
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAINING
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAININGMateri "Negosiasi Bisnis" TRAINING
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAINING
 
Negosiasi dan mediasi
Negosiasi dan mediasi Negosiasi dan mediasi
Negosiasi dan mediasi
 
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
Komunikasi dan Negosiasi (Communication & Negotiation)
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrial
 
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
TEKNIK NEGOSIASI RANGKUMAN LOBI NEGOSIASI & MEMPENGARUHI ORANG LAIN SECEPAT K...
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASITEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
 
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potxTerm 6   strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
Term 6 strategi, lobi & ngosiasi dalam komunikasi bisnis.potx
 
PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS
PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS
PRESENTASI BISNIS BAGIAN DARI NEGOSIASI BISNIS
 
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASITUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
 
POWERPOINT Negosiasi
POWERPOINT NegosiasiPOWERPOINT Negosiasi
POWERPOINT Negosiasi
 
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
 
Ppt negosiasi
Ppt negosiasiPpt negosiasi
Ppt negosiasi
 
Power point manajemen rapat
Power point manajemen rapatPower point manajemen rapat
Power point manajemen rapat
 
Komunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerjaKomunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerja
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 

Viewers also liked

Hubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiHubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiArdiansah Danus
 
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahanPerubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahanIndra Yu
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan NegosiasiDiana Amelia Bagti
 
Mengklaim Nilai Dalam Negosiasi
Mengklaim Nilai Dalam NegosiasiMengklaim Nilai Dalam Negosiasi
Mengklaim Nilai Dalam Negosiasimastiyokpamungkas
 
Makalah teknik negosiasi bisnis (kwu) final
Makalah teknik negosiasi bisnis (kwu) finalMakalah teknik negosiasi bisnis (kwu) final
Makalah teknik negosiasi bisnis (kwu) finalDewi Ponco
 
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensikVisum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensikReza Oktarama
 
Ilmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran forensikIlmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran forensikelriq
 
forensik
forensikforensik
forensikblofoma
 
Hukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persHukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persDanu Putra
 
Case Analisa swot
 Case Analisa swot  Case Analisa swot
Case Analisa swot Indra Yu
 
Teknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiTeknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiM Mubaraq
 

Viewers also liked (18)

Tanatologi
TanatologiTanatologi
Tanatologi
 
Hubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiHubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan Komunikasi
 
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahanPerubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Lobi dan Negosiasi
 
Mengklaim Nilai Dalam Negosiasi
Mengklaim Nilai Dalam NegosiasiMengklaim Nilai Dalam Negosiasi
Mengklaim Nilai Dalam Negosiasi
 
Makalah teknik negosiasi bisnis (kwu) final
Makalah teknik negosiasi bisnis (kwu) finalMakalah teknik negosiasi bisnis (kwu) final
Makalah teknik negosiasi bisnis (kwu) final
 
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensikVisum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
Visum et repertum dan prosedur pemeriksaan kedokteran forensik
 
Norma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus PersNorma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus Pers
 
Ilmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran forensikIlmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran forensik
 
Macam Macam Delik
Macam Macam DelikMacam Macam Delik
Macam Macam Delik
 
9 teknik negosiasi
9 teknik negosiasi9 teknik negosiasi
9 teknik negosiasi
 
Luka
LukaLuka
Luka
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
forensik
forensikforensik
forensik
 
Hukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik persHukum dan kode etik pers
Hukum dan kode etik pers
 
Lobby dan Negosiasi
Lobby dan NegosiasiLobby dan Negosiasi
Lobby dan Negosiasi
 
Case Analisa swot
 Case Analisa swot  Case Analisa swot
Case Analisa swot
 
Teknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiTeknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasi
 

Similar to NEGOSIASI DAN MEDIASI

Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"Kanaidi ken
 
Review Buku Sukses Negosiasi Bima Tirta.pptx
Review Buku Sukses Negosiasi Bima Tirta.pptxReview Buku Sukses Negosiasi Bima Tirta.pptx
Review Buku Sukses Negosiasi Bima Tirta.pptxbima Tirta
 
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of  The 37 Most Powerful Tactics On NegotiationResume of  The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiationeddy sanusi silitonga
 
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Kanaidi ken
 
Bahan diklat negosiasi 1
Bahan diklat negosiasi 1Bahan diklat negosiasi 1
Bahan diklat negosiasi 1aseranikurdi
 
196399273 negosiasi materi
196399273 negosiasi materi 196399273 negosiasi materi
196399273 negosiasi materi anggela_039
 
Kursus Kemahiran Perundingan Berkesan
Kursus Kemahiran Perundingan BerkesanKursus Kemahiran Perundingan Berkesan
Kursus Kemahiran Perundingan BerkesanHj Mohamad Idrakisyah
 
Modul 12 Ppt, Konflik dan Negosiasi.pptx
Modul 12 Ppt, Konflik dan Negosiasi.pptxModul 12 Ppt, Konflik dan Negosiasi.pptx
Modul 12 Ppt, Konflik dan Negosiasi.pptxhalizahumairo1
 
All about negosiasi
All about negosiasiAll about negosiasi
All about negosiasiTelkomsat
 
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses NegosiasiTugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasieddy sanusi silitonga
 
Makalah negosiasi
Makalah negosiasiMakalah negosiasi
Makalah negosiasiEdane Black
 
Sesi 6 prinsip negosiasi
Sesi 6 prinsip negosiasiSesi 6 prinsip negosiasi
Sesi 6 prinsip negosiasiSentot Baskoro
 
Komunikasi Bisnis - 4EA21 NEGOSIASI
Komunikasi Bisnis - 4EA21 NEGOSIASIKomunikasi Bisnis - 4EA21 NEGOSIASI
Komunikasi Bisnis - 4EA21 NEGOSIASISyadela
 
12. konflik dan negosiasi
12. konflik dan negosiasi12. konflik dan negosiasi
12. konflik dan negosiasijulia syarifah
 

Similar to NEGOSIASI DAN MEDIASI (20)

Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
 
Review Buku Sukses Negosiasi Bima Tirta.pptx
Review Buku Sukses Negosiasi Bima Tirta.pptxReview Buku Sukses Negosiasi Bima Tirta.pptx
Review Buku Sukses Negosiasi Bima Tirta.pptx
 
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of  The 37 Most Powerful Tactics On NegotiationResume of  The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Ppt negosiasi kel4-4ea20
Ppt negosiasi kel4-4ea20Ppt negosiasi kel4-4ea20
Ppt negosiasi kel4-4ea20
 
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
 
Bahan diklat negosiasi 1
Bahan diklat negosiasi 1Bahan diklat negosiasi 1
Bahan diklat negosiasi 1
 
Negotiation
NegotiationNegotiation
Negotiation
 
196399273 negosiasi materi
196399273 negosiasi materi 196399273 negosiasi materi
196399273 negosiasi materi
 
Tugas Resume Sukses Negosiasi
Tugas Resume Sukses NegosiasiTugas Resume Sukses Negosiasi
Tugas Resume Sukses Negosiasi
 
Kursus Kemahiran Perundingan Berkesan
Kursus Kemahiran Perundingan BerkesanKursus Kemahiran Perundingan Berkesan
Kursus Kemahiran Perundingan Berkesan
 
Modul 12 Ppt, Konflik dan Negosiasi.pptx
Modul 12 Ppt, Konflik dan Negosiasi.pptxModul 12 Ppt, Konflik dan Negosiasi.pptx
Modul 12 Ppt, Konflik dan Negosiasi.pptx
 
All about negosiasi
All about negosiasiAll about negosiasi
All about negosiasi
 
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses NegosiasiTugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
 
NEGOSIASI.pptx
NEGOSIASI.pptxNEGOSIASI.pptx
NEGOSIASI.pptx
 
Makalah negosiasi
Makalah negosiasiMakalah negosiasi
Makalah negosiasi
 
Sesi 6 prinsip negosiasi
Sesi 6 prinsip negosiasiSesi 6 prinsip negosiasi
Sesi 6 prinsip negosiasi
 
Komunikasi Bisnis - 4EA21 NEGOSIASI
Komunikasi Bisnis - 4EA21 NEGOSIASIKomunikasi Bisnis - 4EA21 NEGOSIASI
Komunikasi Bisnis - 4EA21 NEGOSIASI
 
Naqiah fajarwati
Naqiah fajarwatiNaqiah fajarwati
Naqiah fajarwati
 
12. konflik dan negosiasi
12. konflik dan negosiasi12. konflik dan negosiasi
12. konflik dan negosiasi
 

More from Mulyadi Yusuf

Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrualPaper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrualMulyadi Yusuf
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)Mulyadi Yusuf
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb Mulyadi Yusuf
 
Paper menstra kemenkes final-sapce
Paper menstra kemenkes final-sapcePaper menstra kemenkes final-sapce
Paper menstra kemenkes final-sapceMulyadi Yusuf
 
Peta strategi kementan
Peta strategi kementanPeta strategi kementan
Peta strategi kementanMulyadi Yusuf
 
Mssp analisis renstra ditjen ppi
Mssp analisis renstra ditjen ppiMssp analisis renstra ditjen ppi
Mssp analisis renstra ditjen ppiMulyadi Yusuf
 
Manstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan finalManstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan finalMulyadi Yusuf
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udaraPaper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udaraMulyadi Yusuf
 
Balanced scorecard amin subiyakto
Balanced scorecard   amin subiyaktoBalanced scorecard   amin subiyakto
Balanced scorecard amin subiyaktoMulyadi Yusuf
 
10. kertas kerja it audit
10. kertas kerja it audit10. kertas kerja it audit
10. kertas kerja it auditMulyadi Yusuf
 
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaranMulyadi Yusuf
 
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaanMulyadi Yusuf
 
05.2 auditing procedure application controls
05.2 auditing procedure   application controls05.2 auditing procedure   application controls
05.2 auditing procedure application controlsMulyadi Yusuf
 
05.1 auditing procedure general controls
05.1 auditing procedure   general controls05.1 auditing procedure   general controls
05.1 auditing procedure general controlsMulyadi Yusuf
 
03.2 application control
03.2 application control03.2 application control
03.2 application controlMulyadi Yusuf
 
03.1 general control
03.1 general control03.1 general control
03.1 general controlMulyadi Yusuf
 
02. cobit5 introduction
02. cobit5 introduction02. cobit5 introduction
02. cobit5 introductionMulyadi Yusuf
 
02. cobit 41 dan iso 17799
02. cobit 41 dan iso 1779902. cobit 41 dan iso 17799
02. cobit 41 dan iso 17799Mulyadi Yusuf
 

More from Mulyadi Yusuf (20)

Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrualPaper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
 
Mckinsey kominfo
Mckinsey kominfoMckinsey kominfo
Mckinsey kominfo
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenhub (1)
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja kemenpan rb
 
Paper menstra kemenkes final-sapce
Paper menstra kemenkes final-sapcePaper menstra kemenkes final-sapce
Paper menstra kemenkes final-sapce
 
Peta strategi kementan
Peta strategi kementanPeta strategi kementan
Peta strategi kementan
 
Mssp analisis renstra ditjen ppi
Mssp analisis renstra ditjen ppiMssp analisis renstra ditjen ppi
Mssp analisis renstra ditjen ppi
 
Manstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan finalManstrapem bina upaya kesehatan final
Manstrapem bina upaya kesehatan final
 
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
Paper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udaraPaper mssp   analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
Paper mssp analisis renstra dan capaian kinerja ditjen perhubungan udara
 
Balanced scorecard amin subiyakto
Balanced scorecard   amin subiyaktoBalanced scorecard   amin subiyakto
Balanced scorecard amin subiyakto
 
10. kertas kerja it audit
10. kertas kerja it audit10. kertas kerja it audit
10. kertas kerja it audit
 
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
09.2 audit siklus pembelian dan pembayaran
 
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
09.1 audit siklus penjualan dan penerimaan
 
05.2 auditing procedure application controls
05.2 auditing procedure   application controls05.2 auditing procedure   application controls
05.2 auditing procedure application controls
 
05.1 auditing procedure general controls
05.1 auditing procedure   general controls05.1 auditing procedure   general controls
05.1 auditing procedure general controls
 
03.2 application control
03.2 application control03.2 application control
03.2 application control
 
03.1 general control
03.1 general control03.1 general control
03.1 general control
 
02. cobit5 introduction
02. cobit5 introduction02. cobit5 introduction
02. cobit5 introduction
 
02. cobit 41 dan iso 17799
02. cobit 41 dan iso 1779902. cobit 41 dan iso 17799
02. cobit 41 dan iso 17799
 
Erm tm 12
Erm tm 12Erm tm 12
Erm tm 12
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

NEGOSIASI DAN MEDIASI

  • 1. TEKNIK NEGOSIASI & MEDIASI (Condensed) Bambang Supriyanto Cer tified Mediator & Coach - PMN Pelatihan HIK Lini-Serikat Pekerja BPMIGAS & KKKS Jakarta, 2-4 April 2008 1
  • 3. Persiapan Negosiasi (1) • Good preparation is essential in negotiation. A poorly prepared negotiator demonstrates sooner or later that she/he does not know what she/he is talking about (Jean-M Hiltrop & Sheila Udall, “The Essence of Negotiation”) 3
  • 4. Persiapan Negosiasi (2) • Apapun bentuk atau jenis negosiasi yang akan dilakukan, persiapan yang maksimal merupakan syarat utama keberhasilan negosiasi • Five P’s: Poor Preparation Preparing Poor Performance • Preparation does take time-but it probably saves more time than it takes 4
  • 5. Negosiasi – Daily Affairs (1) • Negosiasi merupakan fenomena keseharian setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat • Dalam dunia bisnis, secara individu, semakin tinggi jabatan dan semakin luas lingkup tanggung jawab seseorang semakin sering negosiasi dilakukan • Negosiasi tentang: bisnis, dead line selesainya pekerjaan, pembagian peran dalam team work, penyelesaian perselisihan hubungan industrial: pemutusan hubungan kerja, pembuatan perjanjian kerja bersama, rekrutmen, mutasi 5
  • 6. Negosiasi – Daily Affairs (2) • Kenyataannya, tidak banyak individu, management, atau pengurus organisasi yang menguasai dengan baik teknik negosiasi • Perbedaan pendapat karena perbedaan kepentingan sering diselesaikan dengan cara yang menjurus pada paksaan, saling menyalahkan, bahkan sampai terjadi konflik/perselisihan • Negosiasi sering hanya sebagai formalitas untuk berlanjut ke tahap penyelesaian sengketa berikutnya 6
  • 7. Kapan Negosiasi Tidak Perlu Dilakukan ? Bila salah satu atau para pihak: 1. Tidak mempunyai kewenangan memutuskan 2. Mempunyai power sangat kuat untuk memaksakan kehendak* 3. Tidak ada waktu cukup untuk mempersiapkan negosiasi 4. Tidak bersedia melakukan gain-gain solution atau sharing the pain 5. Tidak mengetahui teknik bernegosiasi * If you are at an antique store to buy a silver George IV tea set worth thousands of dollars and all you have is one hundred-dollar bill, you should not expect skillful negotiation to overcome a difference 7
  • 8. Kasus Laura dan Bill (1) • Laura, anak buah Bill perlu ketemu dengan Bill untuk membicarakan permintaan Laura mengambil LWOP 6 bulan. • Pada saat pertemuan, Laura sudah siap dengan jadwal LWOP yang ia kehendaki, Laura sudah check dengan HR tentang LWOP Policy, Laura juga sudah siap bila Bill menanyakan siapa penggantinya, bagaimana dengan dead line project yang masih under process. • Laura bahkan sudah siap pada keadaan terburuk bila Bill tidak menyetujui. • Pikiran Bill terfokus pada ketentuan dalam Company Policy. LWOP hanya maksimal 1 (satu) bulan • Karena Bill tidak mau kehilangan Laura, tiada pilihan lain bagi Bill. Akhirnya Bill terpaksa menyetujui kemauan Laura 8
  • 9. Jenis Negosasi (Materi Negosiasi) Position based Interest based 9
  • 10. Position Based vs Interest Based • Negotiation for a Position: saya harus menjadi Production Manager dalam waktu paling lambat 5 tahun dari saat ini • Negotiation for an Interest: anda menghendaki karier anda meningkat dan menjalankan tugas yang lebih menantang dalam waktu paling lambat 5 tahun dari saat ini • Kasus “Buah Jeruk” 10
  • 11. Pikirkan Tentang Interest (1) • Membuat daftar berisikan interest kita sendiri: perlu • Mencoba memahami interest pihak lain: juga perlu • Membuat inventory tentang interest kita dan kemungkinan interest pihak lain secara semaksimal mungkin akurat akan sangat membantu untuk dapat memunculkan opsi-opsi untuk suksesnya negosiasi 11
  • 12. Pikirkan Tentang Interest (2) Interets • Banyak negosiasi dengan tuntutan positional dapat diselesaikan setelah para pihak dapat mengembangkan negosiasi berdasarkan interest masing-masing pihak. • Semakin banyak alternatif interest yang disiapkan oleh masing-masing pihak, lebih dimungkinkan mereka menyukseskan negosiasi 12
  • 13. Jenis Negosiasi (Perolehan Para Pihak) DISTRIBUTIVE apa yang didapatkan pihak yang satu merupakan pengeluaran bagi pihak lain NEGOTIATION INTEGRATIVE kedua pihak bekerja sama secara maksimal dengan memadukan kepentingan mereka dalam kesepakatan 13
  • 14. Distributive Negotiation • Target si penjual mendapatkan harga setinggi mungkin. Target pembeli sebaliknya. • Masing-masing pihak dengan secara ketat berkompetisi untuk mendapatkan yang terbanyak. Ada tarik tambang di sini. • Dapat disebut sebagai gain-loose negotiation • Relationship dan reputasi tidak menjadi soal • Penawaran pertama akan sangat menentukan dalam proses negosiasi selanjutnya 14
  • 15. Integrative Negotiation • Kedua pihak bersama-sama untuk mendapatkan manfaat maksimal dengan memadukan kepentingan masing-masing • Masing-masing pihak berusaha untuk mengemukakan creative options untuk mendapatkan manfaat bersama • Perlu adanya sharing informasi di antara kedua pihak untuk membuka peluang kemungkinan membuat deal yang saling menguntungkan • Negosiasi model ini menghasilkan gain-gain solution gap 15
  • 16. Elemen Kunci Dalam Negosiasi • BATNA (best alternative to a negotiated agreement) • Reservation price • ZOPA (zone of possible agreement) • Value creation through trades (Harvard Business Essentials) 16
  • 17. B.A.T.N.A BATNA (Best Alternative to a Negotiated Agreement) Roger Fisher & William Ury – Harvard Negotiation Project 17
  • 18. BATNA (1) • BATNA= Best alternative to a negotiated agreement • Mengetahui BATNA anda, berarti mengetahui tentang apa yang anda lakukan, konsekuensi apa yang akan terjadi pada anda bila negosiasi gagal mencapai kesepakatan 18
  • 19. BATNA (2) Seandainya negosiasi ini gagal, kemungkinan apa yang akan terjadi terhadap saya ? Seandainya negosiasi Seandainyaini gagal, kemungkinan apa negosiasi ini gagal, yang akan terjadi kemungkinan apa terhadap terjadi yang akan saya ? terhadap saya ? 19
  • 20. BATNA (3) A: Jadwal kerja 14-14, tanpa cuti P: Jadwal kerja 14-14, cuti tetap ada Q A D P C R Labor union Company B A;P Posisi yang dikehendaki, saat mulai negosiasi B,C,D dan Q,R Hal yang akan terjadi bila negosiasi gagal (BATNA) 20
  • 21. Trading-Off • Dalam perundingan negosiasi Perjanjian Kerja Bersama antara Pengusaha dengan Serikat Pekerja • Dilakukan trading off atas kepentingan kedua pihak 21
  • 22. Trading Off TUNTUTAN SP KEHENDAK PENGUSAHA Maksimum pesangon dari 2 X Upah, dinaikkan menjadi maksimum 2.5 X Upah Jadwal kerja di field 14-14 dengan tanpa hari cuti Kenaikan Upah tahun 2008 sebesar 20% Restructuring C & B Diberikan bonus produksi 2 X Medical coverage upah (saat ini 1 X upah) diasuransikan Offshore Allowance naikkan 20% Crew change transport dirubah pesawat ke jalan darat Bonus ulang tahun dinas sebesar 2 X Upah (saat ini non cash) Pembatasan fasilitas handphone 22
  • 23. TIGA (3) LANGKAH NEGOSIASI TIGA (3) LANGKAH NEGOSIASI (Harvard Business Essentials) (Harvard Business Essentials) 23
  • 24. Langkah Kesatu • What would be a good outcome for me and for the other side ? • Pikirkan hasil terbaik bagi anda dan pihak lain • Negosiasi akan mudah menemui kegagalan bila masing-masing pihak hanya berfikir tentang apa yang ia kehendaki. 24
  • 25. Langkah Kedua • Identify potential value creation opportunities • Usahakan untuk menemukan kemungkinankemungkinan untuk menciptakan kreativitas • Negosiasi yang hanya terfokus terhadap bagaimana cara mendapatkan apa yang dikehendaki hanya akan menghasilkan kegagalan 25
  • 26. Kasus Laura dan Bill (2) Permasalahan Laura (sesungguhnya): Laura perlu waktu khusus buat anaknya, Steve (15 th). Prestasi Steve di sekolah memburuk. Laura perlu memberikan perhatian/pendampingan khusus dalam saat Steve menghadapi ujian akhir. Suami Laura sebagai Marketing Manager sangat sibuk dengan pekerjaannya. Setiap hari kerja Laura tiba di rumah sekitar jam 20:00. Seandainya Bill menyiapkan diri dengan baik sebelum melakukan dengan Laura, Bill bisa menciptakan kreativitas untuk mendapatkan berbagai opsi untuk mengatur jadwal kerja Laura ……… 26
  • 27. Langkah Ketiga • Identify your BATNA and Reservation Price. Do the same for the other side. • Perkirakan BATNA anda dan Harga Terakhir. Lakukan hal yang sama untuk pihak lain. • Perkirakan BATNA secara lebih realistis baik terhadap diri sendiri maupun pihak lain BATNA BATNA Apa yang akan terjadi bila Apa yang akan terjadi bila negosiasi gagal mencapai negosiasi gagal mencapai Kesepakatan ? Kesepakatan ? Reservation Price Reservation Price suatu harga merupakan suatu harga --merupakan batas akhir yang tidak batas akhir yang tidak dapat dirubah/ diturunkan dapat dirubah/ diturunkan lagi lagi 27
  • 28. Kasus Perundingan PKB Proposal Pengusaha: Medical coverage dirubah menjadi outsourced, dilaksanakan oleh asuransi, dengan konsekuensi ada batas maksimal coverage untuk rawat inap dan rawat jalan BATNA Saya …. BATNA Saya …… 28
  • 30. Tahapan Mediasi Tahap pendefinisian masalah Segitiga Mediasi Persiapan Sambutan mediator Presentasi para pihak Identifikasi kesepahaman Mendefinisikan & mengagendakan masalah Negosiasi Para Pihak Pertemuan Terpisah (bila perlu) Keputusan Para Pihak Pencatatan Keputusan (Mediator) Closing Pembuatan Dokumen Tahap penyelesaian masalah Boulle, Mediation: Principles, Process, Practice (Bitterworths 1966) 30
  • 31. Tahap Persiapan (1) • • • • • Persiapan pelaksanaan mediasi Jadwal, tempat, jam Para pihak yang akan hadir Aturan tempat duduk Mediator tunggal atau ada comediator 31
  • 32. Sambutan Mediator (critical) (2) • • • • • • Proses yang mendahului sebelum para pihak berada di ruang mediasi Meyakinkan kembali manfaat penyelesaian sengketa melalui mediasi Peran mediator (netral) dan para pihak dalam mediasi Penegasan, para pihak yang membuat keputusan Menyusun aturan dasar mediasi (ground rule) Mengkonfirmasi ulang atas komitmen para pihak untuk secara maksimal menyelesaian sengketa melalui mediasi 32
  • 33. Presentasi Para Pihak (3) • Masing-masing pihak diberi kesempatan untuk menjelaskan permasalahannya kepada mediator • Tujuan presentasi: untuk mengkonfirmasi apa yang menjadi permasalahan dan apa yang diharapkan oleh masing-masing pihak • Mediator mendengarkan dengan seksama, dan melakukan “reframing” pernyataan-pernyataan para pihak yang terlalu keras, tidak akurat, tidak relevan, tidak jelas, tidak konkrit • Waspadai bila terjadi pertengkaran dalam presentasi ini. Mediator harus mampu mengendalikan suasana (tetap under control) 33
  • 34. Identifikasi Kesepahaman (4) • Meski ada perbedaan/persengketaan, para pihak mempunyai sejumlah kesamaan • Mediator menggali points yang merupakan kesamaan tujuan para pihak • Memunculkan kesamaan para pihak merupakan bagian awal untuk meyakinkan mereka bahwa mereka bisa mencapai kesepakatan 34
  • 35. Mendefinisikan dan Mengagendakan Masalah (5) • Dari presentasi para pihak, didefinisikan masalah oleh Mediator • Pendefinisian masalah harus dikonfirmasikan ke pihak ybs • Diurutkan masalah (mudah ke sulit atau sulit ke mudah) • Urutan masalah menjadi agenda yang disepakati untuk diselesaikan satu persatu 35
  • 36. Negosiasi Para Pihak dan Pengambilan Keputusan (6) • Bagian dari proses mediasi yang memerlukan waktu paling banyak • Model klasik (Directing the Traffic), mediator berperan menjaga urutan agenda, mencatat kesepemahaman, reframe, meringkas, dan mengintervensi bila perlu, melancarkan proses bargaining • Model lain (Driving the Bus), mediator mengatur arah pembicaraan (sekaligus menjadi moderator), terlibat langsung tanya jawab dengan para pihak untuk klarifikasi, mengarahkan (allignment) ke penyelesaian 36
  • 37. Kaukus (Pertemuan Terpisah) (7) • • Bila negosiasi para pihak mulai alot (tough), Mediator perlu melakukan kaukus – pertemuan dengan masingmasing pihak tanpa hadirnya pihak lain Tujuan kaukus: – Membantu mengeksplorasi opsi-opsi menuju pada kesepakatan, tampilkan interest based negotiation – Reality check (membuat ybs tidak terlalu confident) – Mengingatkan pada komitmen semula (gain-gain, sharing the pain, maksimalkan usaha untuk capai kesepakatan) – Mengingatkan konsekuensi bila mediasi gagal 37
  • 38. Negosiasi Tahap Akhir (Pembuatan Keputusan Bersama) (8) • Setelah kaukus dianggap cukup, mediasi dibuka lagi • Negosiasi tahap akhir dilaksanakan, bila perlu mediator lebih aktif “mengarahkan” • Yakinkan bahwa semua permasalahan sudah dibicarakan • Banyak kemungkinan terjadi tentang kesepakatan para pihak 38
  • 39. Pencatatan Keputusan Para Pihak Dua cara: A. Hanya pokok-pokok kesepakatan yang ditulis, semacam perjanjian awal yang kemudian akan disempurnakan dalam perjanjian yang lebih lengkap formatnya dengan bantuan lawyer, bila perlu. B. Kerangka perjanjian sudah disiapkan sebelumnya, pokokpokok kesepakatan tinggal dimasukkan sesuai kesepakatan yang dicapai. Langsung jadi pada saat selesainya mediasi 39
  • 40. Reframing Statement Pihak Reframed Oleh Mediator Perusahaan hanya memikirkan kepentingannya sendiri Perusahaan perlu juga memperhatikan kesulitan pekerja ? Bila terpaksa, kami akan melakukan mogok kerja Mogok kerja hanya akan dilakukan setelah upaya maksimal dalam negosiasi tidak mencapai kesepakatan ? (negosiasi buntu) Kami berikan dead line 3 bulan sejak dari sekarang Pihak anda memerlukan kepastian waktu ? Pembicaraan kita rasanya hanya berputar-putar dan tidak ada kemajuan Coba kita lebih fokus pada permasalahan yang kita agendakan 40
  • 41. sekian Bambang Supriyanto Sr.Consultant/ Sr Trainer Industrial Relations Certified Mediator – Pusat Mediasi Nasonal 0816 1880 613 bambang.supriyanto@atmajaya.ac.id 41