SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Wiranata Abdi Sukmana
Blog mahasiswa Universitas Brawijaya
HOME
Sample Page
Tugas Kuliah
HOME
umum
PUPUK DAN
PUPUK DAN PEMUPUKAN PEMUPUKAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada beberapa pupuk yang diciptakan untuk segala jenis tanaman, baik untuk pertanian, perkebunan, tambak
maupun peternakan, yaitu pupuk multifungsi. pupuk multifungsi mensterilkan tanah dan menggemburkan kembali
tanah. pupuk multifungsi jga berfungsi sebagai anti hama, ramah lingkungan. Aman bagi tanah, tanaman, hewan,
manusia.pupuk multifungsi didesai berbentuk padat tepung yang dapat ditabur dan dilarutkan dalam air untuk
penyemprotan.
Pupuk adalah bahan pengubah sifat biologi tanah supaya menjadi lebih baik.Pupuk selain berfungsi mengemburkan
tanah juga untuk membantu pertumbuhan tanaman.Pupuk dalam pengertian khusus mengandung bahan hara (urea)
nitrogen.Tetapi, yang kebanyakan kita ketahui adalah pupuk kandang, kompos, pupuk cair, dan pupuk kimia.
Misalkan, jika ingin membuat pupuk dari sisa-sisa makanan (sayuran). Hal itu tidak serta merta bisa menjadi pupuk,
tetapi harus melalui proses pengendapan terlebih dahulu. Pupuk yang berbahan kotoran sejauh ini baru memakai
kotoran hewan seperti sapi, kambing, kuda, dan kotoran manusia.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan pupuk pada tanaman tersebut agar tanaman tersebut dapat
berkembang dengan baik dan saat melakukan pemupukan tidak terjadi kesalahan dalam memberikan pupuk pada
tanaman, sehingga tanaman tidak mendapatkan terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan.Terlalu sedikit atau
terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tanaman.Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun
disemprotkan dibagian tanaman.

1.1 Tujuan
1.

Mengetahui definisi pupuk dan pemupukan
2.

Mengetahui macam-macam pupuk

3.

Mengetahui bentuk-bentuk pupuk

4.

Mengetahui teknik aplikasi pupuk

5.

Mengrtahui kelebihan dan kekurangan pupuk organik maupun anorganik

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Pupuk
Pupuk merupakan substansi yang ditambahkan kedalam tanah untuk menyediakan asupan bagi tanaman dengan
satu elemen yang diperlukan atau lebih. (Sitepoe, 2008)
Pupuk adalah bahan bahan yang memberikan zat makanan kepada tanaman.Zat makanan (hara) tersebut berupa
unsur kimia yang digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan mempertahankan pertumbuhannya. (Sudarmoto,
AS, 1997)
Fertilizer is a material that is added to the growing medi and plants to provide for the necessary plat nutrients so that
they can produce well. (Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik).(
a

Anonymous ,2012 )
2.2 Defenisi Pemupukan
Pemupukan adalah penambahan zat-zat yang diperlukan tanaman untuk kelangsungan hidupnya. (Juanda,2008)
Pemupukan adalah suatu cara pemberian unsur hara atau pupuk kepada tanah dengan tujuan agar dapat diserap
b

oleh tanaman (unsur hara adalah makanannya tanaman). ( Anonymous ,2012)
Fertilizing is availability of organic material in the soil for supporting plant growth. (Pemupukan adalah ketersediaan
dari bahan organik di dalam tanah untuk membantu proses pertumbuhan tanaman.(Goenadi, 2006)

2.3 Macam-macam Pupuk
Berdasarkan macamnya, pupuk terdiri dari dua macam, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.
2.3.1

Pupuk organik

Pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan oleh bakteri pengurai.
Macam-macamnya antara lain:
a)

Pupuk kandang, merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan

b)

Pupuk hijau, merupakan pupuk organik yang berasal dari tanaman atatu berupa sisa panen.

c)

Kompos, sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan dan limbah pabrik yang telah mengalami

proses dekomposisi atau fermentasi.
d)

Humus, merupakan material organik yang berasal dari degradasi ataupun pelapukan daun-daunan dan

ranting-ranting tanaman yang membusuk, yang akhirnya mengubah humus menjadi tanah.
e)

Mikroba Penyubur Tanah, Mikroba yang dikemas sebagai pupuk cair disemprotkan ke tanah hingga

berkembang biak dan memberi dampak positif bagi kesuburan tanah.
2.3.2

Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adalah pupuk yang sengaja dibuat oleh manusia
dalam pabrik dan mengandung unsur hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi
kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat
menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan kandungan unsur-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :
1.

1.

Pupuk Tunggal

Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan.Contoh
pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
a)

Pupuk Nitrogen.

Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
1)

Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.

2)

Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.

3)

Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
Pupuk yang paling banyak mengandung unsure nitrogen adalah pupuk urea.
b)

Pupuk Fosforus

Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses:
1)

Respirasi dan fotosintesis

2)

Penyusunan asam nukleat

3)

Pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.

4)

Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,

5)

Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.

Unsure fosfor diperlukan diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen.Fosfor diserap oleh tanaman
dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.
c)

Pupuk Kalium

Fungsi kalium bagi tanaman adalah:
1)

Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.

2)

Mempercepat metabolisme unsure nitrogen.

3)

Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.

1.

2.

Pupuk Majemuk

Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah
kesuburan tanah.Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK.Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan
adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat
(NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL).
Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena
setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis pupuk
c

majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam. (Anonymous ,2012)
2.4

Bentuk-bentuk Pupuk
2.4.1

Pupuk Padat

Untuk membantu pertumbuhan tanaman dapat dilakukan dengan pupuk yang padat.Pupuk padat lebih lama untuk
diserap tanaman. Karena harus diubah dan mencampur dahulu didalam tanah agar dapat dimanfaatkan dengan baik
2.4.2

Pupuk Cair

Untuk memudahkan unsur hara dapat diserap tanah dan tanaman bahan organik dapat dibuat menjadi pupuk cair
terlebih dahulu. Pupuk cair menyediakan nitrogen dan unsur mineral lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
tanaman (Hardjowigeno,2004)
2.5 Teknik Aplikasi Pupuk
1) Larikan
Caranya buat parit kecil disamping barisan tanaman sedalam 6-10 cm. Tempatkan pupuk di dalam larikan tersebut,
kemudian tutup kembali. Pada jenis pepohonan, larikan dapat dibuat melingkar disekeliling pohon dengan jari-jari
0,5-1 kali jari-jari tajuk.
2) Penebaran secara merata di atas permukaan tanah
Caranya setelah pupuk ditebar, lanjutkan dengan pengolahan tanah seperti pada aplikasi kapur dan pupuk
organik.Cara ini menyebabakan distribusi unsur hara dapat merata sehingga perkembangan akarpun lebih
seimbang.
3) Penugalan
Caranya, tempatkan pupuk kedalam lubang di samping tanaman sedalam 10-15 cm. Lubang tersebut dibuat dengan
alat tugal.Setelah pupuk dimasukkan, tutup kembali lubang dengan tanah untuk menghindari penguapan.
4) Fertigasi
Caranya, pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan pada tanaman melalui air irigasi.Cara ini dilakukan untuk
tanaman yang pengairannya menggunakan sistem sprinkel.
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik dan Anorganik
2.6.1 Kelebihan Pupuk Organik
Kelebihan dari pupuk organik antara lain:
a)

Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro.

Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik).
b)

Pupuk organik mengandung asam – asam organik, antara lain asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym

yang tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan
mikroorganisme.
c)

Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah yang mempunyai pengaruh yang sangat baik

terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat biologis tanah.
d)

Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.

e)

Menjadi penyangga pH tanah.

f)

Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan.

g)

Membantu menjaga kelembaban tanah

h)

Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun

i)

Tidak merusak lingkungan.

2.6.2 Kekurangan Pupuk Organik
Kekurangan dari pupuk organik antara lain:
a)

Kandungan unsur hara jumlahnya kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif banyak bila

dibandingkan dengan pupuk anorganik.
b)

Karena jumlahnya banyak, menyebabkan memerlukan tambahan biaya operasional untuk pengangkutan dan

implementasinya.
c)

Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara, pemberian pupuk organik

yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani. Sementara itu reaksi atau respon
tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak se-spektakuler pemberian pupuk buatan. (Sugiarti, 2008)
2.6.3 Kelebihan pupuk anorganik
Kelebihan dari pupuk anorganik antara lain:
a)

Pemberiannya dapat terukur dengan tepat
b)

Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat

c)

Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup

d)

Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlah nya relatif sedikit dibandingkan dengan pupuk organik

2.6.4 Kekurangan pupuk anorganik
Kekurangan dari pupuk anorganik antara lain:
a)

Selain hanya mempunyai unsur makro, pupuk anorganik ini sangat sedikit ataupun hampir tidak

mengandung unsur hara mikro
b) Meninggalkan residu ke dalam tanah
c)

Dalam jangka panjang akan merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah

d) Degradasi unsur hara (Lingga dan Mansono,2000)

BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan
a)

Alat

1.

Kayu lancip

: Untuk membuat lubang pada tanah

2.

Cetok

: Untuk menutup lubang tegalan dengan tanah

b)

Bahan

1.

Tali rafia : Untuk membuat petak

2.

Pupuk Urea

3.

Pupuk KCL

3.2 Cara Kerja

: Sebagai pupuk tanaman
: Sebagai pupuk tanaman
Menutup lubang yang telah berisi pupuk dengan tanah kembali

Buatlah lubang tugal dengan kayu lancip

Buatlah petak menggunakan tali rafia

Campur pupuk urea dengan KCL
Mencampur pupuk urea dengan KCL

Memasukkan pupuk ke dalam lubang

Siapkan alat dan bahan
3.3 Teknik Aplikasi di Lapang
Teknik untuk aplikasi dilapang, Langkah pertama adalah dengan menyiapkan alat dan bahannya terlebih
dahulu.Setelah itu buatlah petak menggunakan tali rafia sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan.Setelah itu,
campurlah pupuk urea dengan KCL dengan hati-hati. Kemudian, setelah pupuk selesai di campur, buatlah lubang
pada tanah dengan menggunakan kayu lancip yang sesuai dengan tali rafia yang sudah dibuat sebelumnya. Letak
lubang dengan tanaman tidak terlalu jauh.Kemudian masukkan pupuk yang sudah dicampur ke dalam lubang tanah
yang sudah dibuat. Jangan lupa, Setelah pupuk dimasukkan kedalam tanah, tutuplah lubang tanah tersebut dengan
menggunakan alat bantu cetok agar pupuk terbenam dalam tanah.

4.1.4 Perhitungan Pupuk dari Jurnal
Penentuan Efisiensi Pemupukan
Dengan :
E

: Nilai Efisiensi Pemupukan

Ktanaman

: Kadar unsur hara dalam tanaman

Kpupuk

: Kadar unsur hara dalam pupuk

N

: Banyaknya pemupukan (2 kali)

(Sunardi, 2008)
Soal!
Berdasarkan hasil analisis kualitatif, diperoleh data kadar unsur hara makro N 3,57% dalam cuplikan pupuk A (pada
tanaman Semangka), dan kadar unsur hara makro N dalam cuplikan tanaman Semangka 2.81%. berapakah Nilai
Efisiensi Pemupukan unsur N pada tanaman semangka?
Diket:
Ktanaman

: 2.81%

Kpupuk

: 3.57%

N

: 2 kali

Ditanya:
Berapakah nilai efisiensi pemupukan unsur N pada tanaman semangka?
Jawab:

= 58.47%
Sehingga, ditemukan bahwa nilai efisiensi pemupukan unsur N pada tanaman semangka adalah 58,47%.

BAB V
PENUTUP
5.1

Kesimpulan

Pemupukan merupakan suatu cara pemberian unsur hara atau pupuk kepada tanah dengan tujuan agar dapat
diserap oleh tanaman (unsur hara adalah makanannya tanaman).
Berdasarkan macamnya, pupuk terdiri dari pupuk organik dan pupuk anorganik, dimana keduanya memiliki kelebihan
dan kekurangan yang berbeda. Teknik aplikasi dalam penyebaran pupuk dapat dilakukan dengan cara larikan,
penugalan, penyebaran secara merata pada tanah dan fertigasi.
Berdasarkan pelaksanaan praktikum dilahan, pengaplikasian dilakukan dengan teknik penugalan, yaitu membuat
lubang disamping kanan dan kiri tanaman yang nantinya pupuk akan dimasukkan kedalam lubang tersebut. Setelah
pupuk dimasukkan kedalam lubang, maka lubang segera ditutup menggunakan secop atau alat penutup lainnya
sehingga pupuk mampu terjaga dari faktor lingkungan yang mengganggu dan dapat dengan cepat bereaksi dalam
tanah untuk menyuburkan tanah.
Efisiensi pemupukan berdasarkan jurnal (Sunardi,2008) didefinisikan sebagai kemampuan tanaman dalam menyerap
unsur hara makro yang terkandung dalam pupuk dan dirumuskan sebagai perbandingan kadar unsur hara dalam
tanaman dengan kadar unsur hara dalam pupuk.

5.2

Saran

Perhitungan tentang pupuk dan pemupukan diharap untuk lebih diperjelas lagi saat asistensi. J

DAFTAR PUSTAKA
a

Anonymous ,2012. Fertilizer. http://www.madehow.com/Volume-3/Fertilizer.html. diakses tanggal 14 juni 2012
b

Anonymous ,2012.Pemupukan Berimbang. http://blog.uad.ac.id/toro/2011/05/21/permusuhan-berimbangDiakses
tanggal 14Juni 2012
c

Anonymous ,2012. Jenis Pupuk Organik. http://ekaboymaster.blogspot.com/2012/02/jenis-pupuk-dan-fungsi-pupukorganik.htmlDiakses tanggal 7 Juni 2012
Goenadi,P.H.2006.Pupuk dan Teknologi Pemupukan Berbasis Hayati.Yayasan John. Hitech:Jakarta
Hardjowigeno.2004. Pupuk dan pemupukan Tomat. Kanisius:Yogyakarta
Juanda, Dede & Bambang Cahyono .2005. Wijen: Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta : Kanisius.
Lingga dan Marsono.2000.Pupuk Organik.Kanisius:Yogyakarta
Sitepoe, Mangku. 2008. Corat-Coret Anak Desa Berprofesi Ganda. Kepustakaan Populer Gramedia. Jakarta
Sudarmoto A.S 1997. Budidaya Tanaman Jagung. Kanisius:Surabaya
Sugiarti, 2008. Pupuk organik. http://sugiyarti-unindra-bio2a.blogspot.com/2008/11/pupuk-organik.html. diakses
tanggal 14 juni 2012
Sunardi, Y. Sardjono. 2008. Teknik Aktivasi Neoutron (AAN) Untuk Pnenentuan Efisiensi pemupukan Tanaman di
Lahan Pasir pantai Samas bantul. Seminar Nasional IV.Yogyakarta.

More Related Content

What's hot

Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahPetrus Hery
 
8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukanDe Nur
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organikAris Sam
 
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan MarginalLaporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan MarginalNidya Maula N.
 
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairLaporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairElsa S Pujiantari Husin
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2f' yagami
 
(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fixWahyu Arema
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaHafshah Zuhairoh
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahDiskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahFebrina Tentaka
 
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
Budidaya  Menggunakan  Bio P 2000 ZBudidaya  Menggunakan  Bio P 2000 Z
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 ZBio Perforasi
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan komposeka42853
 
5 article text-8-1-10-20140122
5 article text-8-1-10-201401225 article text-8-1-10-20140122
5 article text-8-1-10-20140122MDendy1
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)nuelsitohang
 
Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jaks Joks
 

What's hot (20)

Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanah
 
8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan MarginalLaporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairLaporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
 
(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
 
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahDiskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah
 
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
Budidaya  Menggunakan  Bio P 2000 ZBudidaya  Menggunakan  Bio P 2000 Z
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
5 article text-8-1-10-20140122
5 article text-8-1-10-201401225 article text-8-1-10-20140122
5 article text-8-1-10-20140122
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
 
Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3
 

Viewers also liked

Group 8 project "PLANTDUINO"
Group 8 project "PLANTDUINO"Group 8 project "PLANTDUINO"
Group 8 project "PLANTDUINO"Ratih Sigit
 
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...Rama Aji Al Hakim
 
Watering system with arduino
Watering system with arduinoWatering system with arduino
Watering system with arduinoKhusnul Khotimah
 
Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8Ratih Sigit
 
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahMukti Sudirman
 
Arduino Atomatic Watering System For Plants
Arduino Atomatic Watering System For PlantsArduino Atomatic Watering System For Plants
Arduino Atomatic Watering System For PlantsSaeful Rizal Rifai
 
Project instrumentasi kelompok1
Project instrumentasi kelompok1Project instrumentasi kelompok1
Project instrumentasi kelompok1yana cahyana
 
Pengukuran kelembaban tanah dengan moisture sensor berbasis fix
Pengukuran kelembaban tanah dengan  moisture sensor berbasis fixPengukuran kelembaban tanah dengan  moisture sensor berbasis fix
Pengukuran kelembaban tanah dengan moisture sensor berbasis fixyana cahyana
 
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...ShiddiqJafar
 
Simulator penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan keluar gedung
Simulator penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan keluar gedungSimulator penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan keluar gedung
Simulator penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan keluar gedungOhen Razak
 
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...ShiddiqJafar
 
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Imam_A
 
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Imam_A
 
Pendeteksi kulaitas udara
Pendeteksi kulaitas udara Pendeteksi kulaitas udara
Pendeteksi kulaitas udara Raden Muh Hadi
 

Viewers also liked (14)

Group 8 project "PLANTDUINO"
Group 8 project "PLANTDUINO"Group 8 project "PLANTDUINO"
Group 8 project "PLANTDUINO"
 
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...
 
Watering system with arduino
Watering system with arduinoWatering system with arduino
Watering system with arduino
 
Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8Temperature and heat kelompok 8
Temperature and heat kelompok 8
 
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
 
Arduino Atomatic Watering System For Plants
Arduino Atomatic Watering System For PlantsArduino Atomatic Watering System For Plants
Arduino Atomatic Watering System For Plants
 
Project instrumentasi kelompok1
Project instrumentasi kelompok1Project instrumentasi kelompok1
Project instrumentasi kelompok1
 
Pengukuran kelembaban tanah dengan moisture sensor berbasis fix
Pengukuran kelembaban tanah dengan  moisture sensor berbasis fixPengukuran kelembaban tanah dengan  moisture sensor berbasis fix
Pengukuran kelembaban tanah dengan moisture sensor berbasis fix
 
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
 
Simulator penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan keluar gedung
Simulator penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan keluar gedungSimulator penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan keluar gedung
Simulator penghitung jumlah orang pada pintu masuk dan keluar gedung
 
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...
Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis dan Pengontrol Level Air dengan Ardu...
 
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
 
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
 
Pendeteksi kulaitas udara
Pendeteksi kulaitas udara Pendeteksi kulaitas udara
Pendeteksi kulaitas udara
 

Similar to Bhn

Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxrivaelPjtn
 
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...BBPP_Batu
 
Kimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianKimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianNiakhairani
 
Tinjauan pustaka
Tinjauan pustakaTinjauan pustaka
Tinjauan pustakaAfies N
 
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatipembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatitani57
 
Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx
Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptxBab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx
Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptxPutriIndrastianingru
 
Pentingnya Pupuk Organik
Pentingnya Pupuk OrganikPentingnya Pupuk Organik
Pentingnya Pupuk OrganikBBPP_Batu
 
Pupuk organik,rio kelas pertanian 3b
Pupuk organik,rio kelas pertanian 3bPupuk organik,rio kelas pertanian 3b
Pupuk organik,rio kelas pertanian 3btani57
 
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docxRINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docxBangsani
 
Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docx
Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docxJenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docx
Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docxDosen Jualan
 
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORDDiskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORDFebrina Tentaka
 
PPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptxPPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptxsitimaslaha1
 
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)Kharis Pratama
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptbppcandisidoarjo
 
Bahan organik tanah dan siklus carbon mobilisasi unsur hara
Bahan organik tanah dan siklus carbon mobilisasi unsur haraBahan organik tanah dan siklus carbon mobilisasi unsur hara
Bahan organik tanah dan siklus carbon mobilisasi unsur haraAlvin Xevier
 

Similar to Bhn (20)

Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
 
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
 
Kimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianKimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanian
 
Tinjauan pustaka
Tinjauan pustakaTinjauan pustaka
Tinjauan pustaka
 
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatipembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
 
Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx
Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptxBab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx
Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx
 
Pentingnya Pupuk Organik
Pentingnya Pupuk OrganikPentingnya Pupuk Organik
Pentingnya Pupuk Organik
 
Pupuk organik,rio kelas pertanian 3b
Pupuk organik,rio kelas pertanian 3bPupuk organik,rio kelas pertanian 3b
Pupuk organik,rio kelas pertanian 3b
 
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docxRINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
RINGKASAN PROPOSAL KAROLUS NADHO.docx
 
Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docx
Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docxJenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docx
Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docx
 
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORDDiskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
pkm
pkm pkm
pkm
 
PPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptxPPT Sempro Syaifuddin.pptx
PPT Sempro Syaifuddin.pptx
 
Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079Tugas pupuk alami randy 1210213079
Tugas pupuk alami randy 1210213079
 
Pendahuluan.ppt
Pendahuluan.pptPendahuluan.ppt
Pendahuluan.ppt
 
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
Ppoc (pestisida dan pupuk organik cair)
 
ppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.pptppt pupuk organik diperta.ppt
ppt pupuk organik diperta.ppt
 
Bahan organik tanah dan siklus carbon mobilisasi unsur hara
Bahan organik tanah dan siklus carbon mobilisasi unsur haraBahan organik tanah dan siklus carbon mobilisasi unsur hara
Bahan organik tanah dan siklus carbon mobilisasi unsur hara
 
Pupuk Organik
Pupuk OrganikPupuk Organik
Pupuk Organik
 

Bhn

  • 1. Wiranata Abdi Sukmana Blog mahasiswa Universitas Brawijaya HOME Sample Page Tugas Kuliah HOME umum PUPUK DAN PUPUK DAN PEMUPUKAN PEMUPUKAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada beberapa pupuk yang diciptakan untuk segala jenis tanaman, baik untuk pertanian, perkebunan, tambak maupun peternakan, yaitu pupuk multifungsi. pupuk multifungsi mensterilkan tanah dan menggemburkan kembali tanah. pupuk multifungsi jga berfungsi sebagai anti hama, ramah lingkungan. Aman bagi tanah, tanaman, hewan, manusia.pupuk multifungsi didesai berbentuk padat tepung yang dapat ditabur dan dilarutkan dalam air untuk penyemprotan. Pupuk adalah bahan pengubah sifat biologi tanah supaya menjadi lebih baik.Pupuk selain berfungsi mengemburkan tanah juga untuk membantu pertumbuhan tanaman.Pupuk dalam pengertian khusus mengandung bahan hara (urea) nitrogen.Tetapi, yang kebanyakan kita ketahui adalah pupuk kandang, kompos, pupuk cair, dan pupuk kimia. Misalkan, jika ingin membuat pupuk dari sisa-sisa makanan (sayuran). Hal itu tidak serta merta bisa menjadi pupuk, tetapi harus melalui proses pengendapan terlebih dahulu. Pupuk yang berbahan kotoran sejauh ini baru memakai kotoran hewan seperti sapi, kambing, kuda, dan kotoran manusia. Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan pupuk pada tanaman tersebut agar tanaman tersebut dapat berkembang dengan baik dan saat melakukan pemupukan tidak terjadi kesalahan dalam memberikan pupuk pada tanaman, sehingga tanaman tidak mendapatkan terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan.Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tanaman.Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan dibagian tanaman. 1.1 Tujuan 1. Mengetahui definisi pupuk dan pemupukan
  • 2. 2. Mengetahui macam-macam pupuk 3. Mengetahui bentuk-bentuk pupuk 4. Mengetahui teknik aplikasi pupuk 5. Mengrtahui kelebihan dan kekurangan pupuk organik maupun anorganik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Pupuk Pupuk merupakan substansi yang ditambahkan kedalam tanah untuk menyediakan asupan bagi tanaman dengan satu elemen yang diperlukan atau lebih. (Sitepoe, 2008) Pupuk adalah bahan bahan yang memberikan zat makanan kepada tanaman.Zat makanan (hara) tersebut berupa unsur kimia yang digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan mempertahankan pertumbuhannya. (Sudarmoto, AS, 1997) Fertilizer is a material that is added to the growing medi and plants to provide for the necessary plat nutrients so that they can produce well. (Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik).( a Anonymous ,2012 ) 2.2 Defenisi Pemupukan Pemupukan adalah penambahan zat-zat yang diperlukan tanaman untuk kelangsungan hidupnya. (Juanda,2008) Pemupukan adalah suatu cara pemberian unsur hara atau pupuk kepada tanah dengan tujuan agar dapat diserap b oleh tanaman (unsur hara adalah makanannya tanaman). ( Anonymous ,2012) Fertilizing is availability of organic material in the soil for supporting plant growth. (Pemupukan adalah ketersediaan dari bahan organik di dalam tanah untuk membantu proses pertumbuhan tanaman.(Goenadi, 2006) 2.3 Macam-macam Pupuk Berdasarkan macamnya, pupuk terdiri dari dua macam, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.
  • 3. 2.3.1 Pupuk organik Pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan oleh bakteri pengurai. Macam-macamnya antara lain: a) Pupuk kandang, merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan b) Pupuk hijau, merupakan pupuk organik yang berasal dari tanaman atatu berupa sisa panen. c) Kompos, sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan dan limbah pabrik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi. d) Humus, merupakan material organik yang berasal dari degradasi ataupun pelapukan daun-daunan dan ranting-ranting tanaman yang membusuk, yang akhirnya mengubah humus menjadi tanah. e) Mikroba Penyubur Tanah, Mikroba yang dikemas sebagai pupuk cair disemprotkan ke tanah hingga berkembang biak dan memberi dampak positif bagi kesuburan tanah. 2.3.2 Pupuk Anorganik Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adalah pupuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsur hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Berdasarkan kandungan unsur-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut : 1. 1. Pupuk Tunggal Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan.Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K. a) Pupuk Nitrogen. Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah: 1) Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan. 2) Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya. 3) Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
  • 4. Pupuk yang paling banyak mengandung unsure nitrogen adalah pupuk urea. b) Pupuk Fosforus Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses: 1) Respirasi dan fotosintesis 2) Penyusunan asam nukleat 3) Pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah. 4) Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan, 5) Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen. Unsure fosfor diperlukan diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen.Fosfor diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4. c) Pupuk Kalium Fungsi kalium bagi tanaman adalah: 1) Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman. 2) Mempercepat metabolisme unsure nitrogen. 3) Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur. 1. 2. Pupuk Majemuk Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah.Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK.Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL). Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis pupuk c majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam. (Anonymous ,2012) 2.4 Bentuk-bentuk Pupuk
  • 5. 2.4.1 Pupuk Padat Untuk membantu pertumbuhan tanaman dapat dilakukan dengan pupuk yang padat.Pupuk padat lebih lama untuk diserap tanaman. Karena harus diubah dan mencampur dahulu didalam tanah agar dapat dimanfaatkan dengan baik 2.4.2 Pupuk Cair Untuk memudahkan unsur hara dapat diserap tanah dan tanaman bahan organik dapat dibuat menjadi pupuk cair terlebih dahulu. Pupuk cair menyediakan nitrogen dan unsur mineral lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman (Hardjowigeno,2004) 2.5 Teknik Aplikasi Pupuk 1) Larikan Caranya buat parit kecil disamping barisan tanaman sedalam 6-10 cm. Tempatkan pupuk di dalam larikan tersebut, kemudian tutup kembali. Pada jenis pepohonan, larikan dapat dibuat melingkar disekeliling pohon dengan jari-jari 0,5-1 kali jari-jari tajuk. 2) Penebaran secara merata di atas permukaan tanah Caranya setelah pupuk ditebar, lanjutkan dengan pengolahan tanah seperti pada aplikasi kapur dan pupuk organik.Cara ini menyebabakan distribusi unsur hara dapat merata sehingga perkembangan akarpun lebih seimbang. 3) Penugalan Caranya, tempatkan pupuk kedalam lubang di samping tanaman sedalam 10-15 cm. Lubang tersebut dibuat dengan alat tugal.Setelah pupuk dimasukkan, tutup kembali lubang dengan tanah untuk menghindari penguapan. 4) Fertigasi Caranya, pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan pada tanaman melalui air irigasi.Cara ini dilakukan untuk tanaman yang pengairannya menggunakan sistem sprinkel. 2.6 Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik dan Anorganik 2.6.1 Kelebihan Pupuk Organik Kelebihan dari pupuk organik antara lain:
  • 6. a) Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik). b) Pupuk organik mengandung asam – asam organik, antara lain asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme. c) Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah yang mempunyai pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat biologis tanah. d) Memperbaiki dan menjaga struktur tanah. e) Menjadi penyangga pH tanah. f) Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan. g) Membantu menjaga kelembaban tanah h) Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun i) Tidak merusak lingkungan. 2.6.2 Kekurangan Pupuk Organik Kekurangan dari pupuk organik antara lain: a) Kandungan unsur hara jumlahnya kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif banyak bila dibandingkan dengan pupuk anorganik. b) Karena jumlahnya banyak, menyebabkan memerlukan tambahan biaya operasional untuk pengangkutan dan implementasinya. c) Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara, pemberian pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani. Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak se-spektakuler pemberian pupuk buatan. (Sugiarti, 2008) 2.6.3 Kelebihan pupuk anorganik Kelebihan dari pupuk anorganik antara lain: a) Pemberiannya dapat terukur dengan tepat
  • 7. b) Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat c) Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup d) Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlah nya relatif sedikit dibandingkan dengan pupuk organik 2.6.4 Kekurangan pupuk anorganik Kekurangan dari pupuk anorganik antara lain: a) Selain hanya mempunyai unsur makro, pupuk anorganik ini sangat sedikit ataupun hampir tidak mengandung unsur hara mikro b) Meninggalkan residu ke dalam tanah c) Dalam jangka panjang akan merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah d) Degradasi unsur hara (Lingga dan Mansono,2000) BAB III METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan a) Alat 1. Kayu lancip : Untuk membuat lubang pada tanah 2. Cetok : Untuk menutup lubang tegalan dengan tanah b) Bahan 1. Tali rafia : Untuk membuat petak 2. Pupuk Urea 3. Pupuk KCL 3.2 Cara Kerja : Sebagai pupuk tanaman : Sebagai pupuk tanaman
  • 8. Menutup lubang yang telah berisi pupuk dengan tanah kembali Buatlah lubang tugal dengan kayu lancip Buatlah petak menggunakan tali rafia Campur pupuk urea dengan KCL Mencampur pupuk urea dengan KCL Memasukkan pupuk ke dalam lubang Siapkan alat dan bahan
  • 9. 3.3 Teknik Aplikasi di Lapang Teknik untuk aplikasi dilapang, Langkah pertama adalah dengan menyiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu.Setelah itu buatlah petak menggunakan tali rafia sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan.Setelah itu, campurlah pupuk urea dengan KCL dengan hati-hati. Kemudian, setelah pupuk selesai di campur, buatlah lubang pada tanah dengan menggunakan kayu lancip yang sesuai dengan tali rafia yang sudah dibuat sebelumnya. Letak lubang dengan tanaman tidak terlalu jauh.Kemudian masukkan pupuk yang sudah dicampur ke dalam lubang tanah yang sudah dibuat. Jangan lupa, Setelah pupuk dimasukkan kedalam tanah, tutuplah lubang tanah tersebut dengan menggunakan alat bantu cetok agar pupuk terbenam dalam tanah. 4.1.4 Perhitungan Pupuk dari Jurnal Penentuan Efisiensi Pemupukan Dengan : E : Nilai Efisiensi Pemupukan Ktanaman : Kadar unsur hara dalam tanaman Kpupuk : Kadar unsur hara dalam pupuk N : Banyaknya pemupukan (2 kali) (Sunardi, 2008) Soal! Berdasarkan hasil analisis kualitatif, diperoleh data kadar unsur hara makro N 3,57% dalam cuplikan pupuk A (pada tanaman Semangka), dan kadar unsur hara makro N dalam cuplikan tanaman Semangka 2.81%. berapakah Nilai Efisiensi Pemupukan unsur N pada tanaman semangka?
  • 10. Diket: Ktanaman : 2.81% Kpupuk : 3.57% N : 2 kali Ditanya: Berapakah nilai efisiensi pemupukan unsur N pada tanaman semangka? Jawab: = 58.47% Sehingga, ditemukan bahwa nilai efisiensi pemupukan unsur N pada tanaman semangka adalah 58,47%. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pemupukan merupakan suatu cara pemberian unsur hara atau pupuk kepada tanah dengan tujuan agar dapat diserap oleh tanaman (unsur hara adalah makanannya tanaman). Berdasarkan macamnya, pupuk terdiri dari pupuk organik dan pupuk anorganik, dimana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Teknik aplikasi dalam penyebaran pupuk dapat dilakukan dengan cara larikan, penugalan, penyebaran secara merata pada tanah dan fertigasi. Berdasarkan pelaksanaan praktikum dilahan, pengaplikasian dilakukan dengan teknik penugalan, yaitu membuat lubang disamping kanan dan kiri tanaman yang nantinya pupuk akan dimasukkan kedalam lubang tersebut. Setelah pupuk dimasukkan kedalam lubang, maka lubang segera ditutup menggunakan secop atau alat penutup lainnya sehingga pupuk mampu terjaga dari faktor lingkungan yang mengganggu dan dapat dengan cepat bereaksi dalam tanah untuk menyuburkan tanah.
  • 11. Efisiensi pemupukan berdasarkan jurnal (Sunardi,2008) didefinisikan sebagai kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara makro yang terkandung dalam pupuk dan dirumuskan sebagai perbandingan kadar unsur hara dalam tanaman dengan kadar unsur hara dalam pupuk. 5.2 Saran Perhitungan tentang pupuk dan pemupukan diharap untuk lebih diperjelas lagi saat asistensi. J DAFTAR PUSTAKA a Anonymous ,2012. Fertilizer. http://www.madehow.com/Volume-3/Fertilizer.html. diakses tanggal 14 juni 2012 b Anonymous ,2012.Pemupukan Berimbang. http://blog.uad.ac.id/toro/2011/05/21/permusuhan-berimbangDiakses tanggal 14Juni 2012 c Anonymous ,2012. Jenis Pupuk Organik. http://ekaboymaster.blogspot.com/2012/02/jenis-pupuk-dan-fungsi-pupukorganik.htmlDiakses tanggal 7 Juni 2012 Goenadi,P.H.2006.Pupuk dan Teknologi Pemupukan Berbasis Hayati.Yayasan John. Hitech:Jakarta Hardjowigeno.2004. Pupuk dan pemupukan Tomat. Kanisius:Yogyakarta Juanda, Dede & Bambang Cahyono .2005. Wijen: Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta : Kanisius. Lingga dan Marsono.2000.Pupuk Organik.Kanisius:Yogyakarta Sitepoe, Mangku. 2008. Corat-Coret Anak Desa Berprofesi Ganda. Kepustakaan Populer Gramedia. Jakarta Sudarmoto A.S 1997. Budidaya Tanaman Jagung. Kanisius:Surabaya Sugiarti, 2008. Pupuk organik. http://sugiyarti-unindra-bio2a.blogspot.com/2008/11/pupuk-organik.html. diakses tanggal 14 juni 2012 Sunardi, Y. Sardjono. 2008. Teknik Aktivasi Neoutron (AAN) Untuk Pnenentuan Efisiensi pemupukan Tanaman di Lahan Pasir pantai Samas bantul. Seminar Nasional IV.Yogyakarta.