1. K. Berbagai Teori Tentang Fungsi Negara
Fungsi negara secara umum meliputi fungsi melaksanakan; fungsi mengusahakan
kesejahteraan; fungsi pertahanan dan fungsi menegakan keadilan. Beberapa ahli juga telah
mengemukakan fungsi negara.
1. Fungsi Negara menurut G.A. Jacobsen dan M.H. Lipman
G.A. Jacobsen dan M.H. Lipman berpendapat bahwa ada tiga fungsi negara.
Fungsi esensial, yaitu fungsi yang diperlukan demi kelanjutan negara. Fungsi ini meliputi
: (1) memelihara angkatan perang untuk mempertahankan seragam dari luar atau untuk
menindas pergolakan dalam negeri; (2) memelihara angkatan kepolisian untuk
memberantas kejahatan; (3) memelihara pengadilan untuk mengadili pelanggaran
hukum; (4) mengadakan hubungan luar negeri dan; (5) mengadakan pemungutan pajak.
Fungsi jasa, yaitu aktifitas yang mungkin tidak akan ada apabila tidak diselenggarakan
oleh negara.
Fungsi perniagaan, fungsi ini dapat dilaksanakan oleh individu dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan. Fungsi ini dapat pula dilaksanakan oleh negara dengan
mempertimbangkan bahwa modal swasta tidak mencukupi atau negara ingin
memperluas menyelenggarakan berbagai fungsi diseluruh wilayah.
2. Fungsi negara menurut R.M. Mac Iver
R.M. Mac Iver dalam bukunya The Modern State (1926) dan The Web of Goverment (1947)
berpendapat bahwa fungsi negara adalah sebagai berikut.
Fungsi memelihara ketertiban (order) dalam batas-batas wilayah negara. Ketertiban
dipelihara demi perlindungan, tujuannya adalah untuk melindungi warga negara yang
lemah.
Fungsi konservasi (penyelamatan) dan perkembangan. Negara dengan seluruh alat
perlengkapannya dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Selain itu, Mac Iver juga membagi fungsi negara dalam dua kategori, yaitu:
1. Fungsi negara yang tetap dilaksanakan oleh semua negara, misalnya fungsi
kepolisian dan penyelenggara keadilan;
2. Fungsi kultural, fungsi kesejahteraan umum, dan fungsi bidang perekonomian.
Banyak negara yang mengalami transformasi fungsi-fungsi negara karena penggerakan
dibidang kebudayaan, kesejahteraan, dan perekonomian
3. Fungsi Negara menurut Lloyd Vernon Ballard
Menurut Ballard, secara sosiologis ada empat penggolongan fungsi negara.
1. Sosial conservation dari nilai-nilai sosial yang sangat penting bagi suatu tertib politik
dan sosial.
2. Social control, yaitu mendamaikan, menyesuaikan, dan mengkoordinir sikap kelompok-
kelompok yang berselisih atau bersaing.
3. Social amelioration dari keadaan kelompok-kelompok yang dirugikan.
4. Social improvement, yaitu perluasan bidang kehidupan segenap kelompok
4. Fungsi Negara menurut Van Vollenhoven
2. Ada empat fungsi negara menurut Van Vollenhoven, yang dikenal dengan istilah catur praja.
Keempat fungsi itu adalah bestuur, fungsi penyelenggarakan pemerintah; rechtsprak,fungsi
mengadili;regeling, fungsi membuat peraturan; dan politie, fungsi ketertibandan
keamanan.
5. Fungsi Negara menurut John Locke
undang-undang); fungsi eksekutif (membuat peraturan dan mengadili); fungsi
federatif(mengurus urusan luar negeri, serta urusan perang dan damai).
6. Fungsi Negara menurut Montesquieu
Montesquieu membagi fungsi negara atas tiga pokok, fungsi legislatif (membuat undang-
undang); fungsi eksekutif(melaksankan undang-undang); fungsi yudikatif (mengadili dan
mengawasi agar setiap peraturan ditaati). (Trias Politica)
Mengacu pada pendapat J. Barent dalam bukunya Der Wetenschap der Politiek,
mengemukakan bahwa tujuan negara yang sebenarnya adalah pemeliharaan, yaitu
pemeliharaan ketertiban, keamanan, serta penyelenggaraan kesejahteraan umum dalam
arti seluas-luasnya.
menurut Charles E. Meriam fungsi Negara adalah sebagai berikut :
1. Keamanan ekstern, artinya bertugas melindungi warga negaranya terhadap ancaman dari
luar.
2. Pemeliharaan ketertiban intern artinya dalam masyarakat terdapat pembagian kerja dan
tanggung jawab pelaksanaan peraturan-peraturan.
3. Keadilan
4. Kesejahteraan meliputi, keamanan, ketertiban, keadilan dan kebebasan.
Leslie Lipson
Fungsi negara pada pokoknya adalah fungsi perlindungan yang pada awalnya
negara dibentuk oleh individu-individu yang membutuhkan perlindungan. Dan negara akan
tetap dipelihara untuk mempertahankan fungsi perlindugan terhadap individu-individu di
dalamnya. Dan pada akhirnya, perlindungan mempunyai hubungan kausalitas terhadap
pembentukan negara.
Perlindungan yang dimaksudkan juga tidak hanya perlindungan secara fisik saja.
Namun karena sifat manusia dengan kepemilikan dan faktor ekonomi juga sangat mempunyai
pengaruh, dan itu juga membutuhkan perlindungan dari negara. Maka dari itu, negara
haruslah membentuk ketertiban melalui perlindungan itu agar individu-individu di dalamnya
dapat menjalankan usaha-usahanya secara bebas tanpa gangguan.
Namun dalam berjalannya kedua fungsi negara tersebut harus didasari dengan
keadilan. Maksudnya adalah fungsi negara mengalami pergeseran dan perkembangan dari
pemberian perlindungan dan pemeliharaan ketertiban yang berdasarkan keadilan.
3. Tujuan negara menurut James Wilford Garner:
1. Tujuan negara yang asli → perdamaian, ketertiban, keamanan, keadilan →
membahagiakan masyarakat
2. Tujuan negara sekunder → mementingkan kepentingan warga
3. Tujuan negara dalam bidang peradaban → memajukan peradaban dan kemajuan
rakyatnya