1. Kelompok 1
Pend. Kewarganegaraan
3C
Lina Nur Fitriana
Margareta Suryandani
Mitha Yulia Sari
Muhammad Nur Arifin
Reny Atika Rahmawati
Riana Resti
Singgih Sa’id
2. Menu
Paparan
Definisi Belajar
Definisi Pembelajaran
Teori Belajar
Thorndike BF Skinner Robert M
Gagne
4. Menurut Vernon S. Gerlach & Donal P. Ely
dalam bukunya teaching & Media-A
systematic Approach (1971) dalam Arsyad
(2011: 3)
Belajar : tindakan yang dapat diamati. Dengan
kata lain perilaku sebagai suatu tindakan yang
dapat diamati.
5. Gagne dalam Whandi (2007)
Belajar : “suatu proses dimana suatu organisme
berubah perilakunya akibat suatu pengalaman”.
6. “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya”.
Slameto (2003: 5)
7. Arti belajar
proses atau usaha yang dilakukan
tiap individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang
positif baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan maupun
sikap sebagai pengalaman untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari
bahan yang telah dipelajari.
9. Secara umum,
Menurut Darsono (2002: 24-25)
pembelajaran sebagai “suatu kegiatan
yang dilakukan oleh guru sedemikian
rupa sehingga tingkah laku siswa
berubah kearah yang lebih baik”.
10. Secara khusus
Arti
pembelajaran
menurut Teori
Behavioristik
Arti
pembelajaran
menurut Teori
Teori Kognitif
Arti
pembelajaran
menurut Teori
Gestalt
Arti
pembelajaran
menurut Teori
Humanistik
SISDIKNAS
11. Teori Behavioristik
• Usaha guru membentuk tingkah laku yang
diinginkan dengan menyediakan lingkungan
(stimulus).
• Di dalamnya ada respon, latihan dan
penguatan
12. Teori Kognitif
cara guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan
memahami apa yang sedang dipelajari.
13. Teori Gestalt
usaha guru untuk memberikan materi
pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa
lebih mudah mengorganisirnya (mengaturnya)
menjadi suatu gestalt (pola bermakna)
15. SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
16. ******
Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan
yang memungkinkan guru dapat mengajar dan
siswa dapat menerima materi pelajaran yang
diajarkan oleh guru secara sistematik dan saling
mempengaruhi dalam kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada
suatu lingkungan belajar.
******
18. Disebut “ Connectionism” karena
belajar merupakan proses
pembentukan koneksi-koneksi
antara stimulus dan respon.
19. Kucing yang lapar dalam sangkar
Kesimpulannya :
• Bahwa belajar adalah hubungan antara
stimulus dan respon.
• Itulah sebabnya teori koneksionisme
juga disebut :
“S-R Bond Theory”
“S-R Psycology of learning”
“Trial and Error Learning”.
20. Ada dua hal yang membuat percobaan
berhasil :
• keadaan kucing yang lapar
• tersedianya makanan di muka pintu puzzle
box, merupakan efek positif atau memuaskan
21. Dalam teori belajar koneksionisme dikemukakan hukum-hukum
sebagai berikut :
1. Hukum Kesiapan (Law of Readiness)
2. Hukum Latihan (Law of Exercise)
3. Hukum Akibat (Law of Effect)
4. Transfer Latihan (Transfer of Training)
22. • suatu proses adaptasi perilaku
yang bersifat progresif.
memusatkan pada hubungan
antara tingkah laku dan
konsekuensinya.
Teori operant conditioning >>
Respon >>
Mengendalikan Konsekuensi
hadiah dan hukuman >>
23. Operant Conditioning
Penggunaan konsekuensi yang
menyenangkan (ganjaran) dan
yang tidak menyenangkan
(hukuman) untuk mengubah
tingkah laku
24. Respon
Balasan dari stimulus..
Ada dua macam Respon :
Respondent response (reflexive response),
yaitu respon yang ditimbulkan oleh suatu
perangsang-perangsang tertentu
Operant response (instrumental response),
yaitu respon yang timbul dan berkembangnya
diikuti oleh perangsang-peerangsang tertentu,
karena perangsang itu memperkuat respon.
25. Mengendalikan konsekuensi
a) Reinforcement
• Dalam pergaulan sehari-hari,
reinforcement kurang lebih berarti
“hadiah”, atau bisa disebut juga
penguatan.
b) Hukuman
• Reinforcement negative seringkali
dikacaukan dengan hukuman. Proses
reinforcement selalu berupa memperkuat
tingkah laku. Sebaliknya, hukuman
mengandung pengurangan atau
penekanan tingkah laku
26. Teori Robert M. Gagne
• Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam
kemampuan manusia setelah belajar secara
terus menerus oleh proses pertumbuhan saja
• Gagne berkeyakinan bahwa belajar
dipengaruhi oleh dua faktor dari luar diri dan
faktor dalam diri dan keduanya saling
berinteraksi
28. Pandangan Gagne tentang
Mengajar
Guru : perancang, pemimpin, dan penilai
kegiatan belajar siswa
Prosedur mengajar harus direncanakan secara
sistematis
Hasil belajar mengajar : Pengetahuan Sikap
Keterampilan
Syarat belajar yang efektif : membawa siswa
kedalam permainan
Setiap kemajuan belajar siswa harus dievaluasi,
supaya terlihat, tujuan telah tercapai atau belum
30. Sesi Pertanyaan
• Jafar
• Bagaimana cara
mengatasi perubahan
perilaku yang tidak
diinginkan (meleset dari
tujuan belajar yang
seharusnya ke arah
positif) ?
• Jawab : Lina , Yanuar
(menambahkan)
• Imam
• Teori mana yang paling
baik ketika kita ingin
menerapkannya di SD?
Bagaimana cara
menginovasikannya?
• Jawab :: Reny, Yanuar
(menambahkan),
Editor's Notes
unsur yang sangat fundamental(paling pokok ) dalam setiap jenjang pendidikan.
Tujuannya sudah terangkum oleh kata-kata Bloom (K,A,P)
Pembelajaran menuntut keaktifan kedua belah pihak yang sama-sama menjadi subjek pembelajaran. Jadi, jika pembelajaran ditandai oleh keaktifan guru sedangkan siswa hanya pasif, maka pada hakikatnya kegiatan itu hanya disebut mengajar. Demikian pula bila pembelajaran di mana siswa yang aktif tanpa melibatkan keaktifan guru untuk mengelolanya secara baik dan terarah, maka hanya disebut belajar
Seekor kucing yang lapar ditempatkan dalam sangkar berbentuk kotak berjeruji yang dilengkapi dengan peralatan, seperti pengungkit, gerendel pintu, dan tali yang menghubungkan pengungkit dengan gerendel tersebut. Peralatan ini ditata sedemikian rupa sehingga memungkinkan kucing tersebut memperoleh makanan yang tersedia di depan sangkar tadi.
Keadaan bagian dalam sangkar yang disebut puzzle box (teka-teki) itu merupakan situasi stimulus yang merangsang kecil untuk bereaksi melepaskan diri dan memperoleh makanan yang ada di muka pintu.
Mula-mula kucing tersebut mengeong, mencakardan berlari-larian, namun gagal membuka pintu untuk memperoleh makanan yang ada di depannya. Akhirnya, entah bagaimana, secara kebetulan kucing itu berhasil menekan pengungkit dan terbukalah pintu sangkar tersebut. Eksperimen puzzle boxini kemudian terkenal dengan nama instrumental conditioning. Artinya, tingkah laku yang dipelajari berfungsi sebagai instrumental (penolong) untuk mencapai hasil atau ganjaran yang dikehendaki.
Menurut hukum kesiapan, hubungan antara stimulus dan respon mudah terbentuk kalau ada kesiapan pada diri seseorang.
Hubungan antara stimulus dan respon akan menjadi lebih kuat karena latihan.
Hubungan antara stimulus dan respon itu menjadi lemah karena latihan tidak diteruskan atau dihentikan.
3.
suatu tindakan yang diikuti oleh akibat yang menyenangkan akan cenderung diulang-ulang,
4. sebaliknya kalau tindakan itu diikuti oleh akibat yang tidak menyenangkan maka tindakan itu cenderung kurang diulangi lagi.
apa yang pernah dipelajari anak sekarang harus dapat digunakan untuk hal-hal lain di masa yang akan datang
Contohnya jika tingkah laku seseorang diikuti oleh konsekuensi yang menyenangkan maka orang itu akan mengulangi tingkah laku itu sesering mungkin begitu juga sebaliknya.
Contohnya keluar air liur saat melihat makanan tertentu
Jika seorang anak belajar (telah melakukan perbuatan), lalu mendapat hadiah, maka ia akan menjadi lebih giatbelajar (intensif/ kuat).
Tentang Hukuman :: Saat sensitifnya masalah hak asasi manusia (HAM), maka penerapan hukuman di dunia pendidikan mulai dikurangi dan beralih ke cara yang dperkenalkan Skinner yaitu bahwa hukuman tidak perlu, yang diperlukan adalah memberi hadiah bagi yang berprestasi untuk merangsang anak-anak yg tidak berprestasi untuk belajar lebih baik lagi.
Persiapan untuk belajar. Pada tahap persiapan dilakukan tindakan mengarahkan perhatian, pengharapan, dan mendapatkan kembali informasi.
Pemerolehan dan unjuk perbuatan (performansi). Pada tahap pemerolehan dan performansi digunakan untuk persepsi selektif, sandi semantic, pembangkitan kembali dan respons, serta penguatan.
Alih belajar. Tahap alih belajar meliputi pengisyaratan untuk membangkitkan dan pemberlakuan secara umum. Adanya fase belajar dan tahapan tersebut mempermudah guru untuk melakukan pembelajaran.