Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan interaksi komponen dengan dua fase, yaitu fase diam (stasioner) dan fase gerak. Terdapat beberapa jenis kromatografi berdasarkan fase geraknya, seperti kromatografi gas, cair, dan pertukaran ion. Kromatografi gas dan cair merupakan teknik yang banyak digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
3. dari bentuk tempat
• Kromatografi kolomtempat stasioner
didalam tabung
• Kromatografi planar kromatografi kertas,
kromatografi lapisan tipis
4. Kromatografi gas – cairan
(gas liquid chromatography-glc)
• Konsep pemisahan dengan partisi
• Penyangga padatnya dilapisi oleh cairan
yang disebut sebagai fasa stasioner
• Sistemnya tertutup; komponennya tangki
gas pembawa,pengatur aliran gas/tekanan,
injektor,kolom,detektor,oven pemanas,
amplifier, dan rekorder
• Skema gambar
5. Proses kerja
• Gas pembawa dialirkan ketangki bertekanan
tinggi melalui alat pengatur tekanan , sampel
disiapkan terlebih dahulu sesuai syaratnya
• Sampel dimasukkan kedalam injektor yang
telah dipanaskan berubah fasa gas
• Mengalir bersama gas pembawa ke kolom
mengalami pemisahan secara partisi
• Sampel terpisah mengalir ke detektor
• Detektor mengirim sinyal kerekorder setelah
mengalami amplifikasi
6. • Gas pembawa :Helium,Nitrogen,Hidrogen, Argon
• Injektor; jumlah sampel ditentukan oleh;jmlh yg
tersedia,kapasitas kolom,kepekaan detektor
• Kolom:Kolom isian (packed column) dan kolom pipa
terbuka (open tubular column)
• Penyangga padat:agar fase cair terdistribusi luas,
tdk reaktif,ukuran seragam,tdk mudah pecah karena
tekanan,tahan suhu tinggi,permukan luas misal tanah
diatomae (senyawa silikat porous)
• Fase stasioner; polar untuk sampel polar (like
dissolves like)
• Detektor out put berupa kromatogram. Contoh
(TCD,FID,ECD,phosphorus detector)
7. Modifikasi senyawa untuk
analisis
• Protein; dihidrolisis dahulu dengan 6 N HCl
pada 1100 C dengan penangas minyak 20
jam
• Lemak;trigliserida dapat langsung
• Karbohidrat; hidrolisis menjadi gula
sederhana senyawa derivat TMS(trimetil
silil asetamida) standard internasional; α-Dglukopiranosida
10. • Zat Pelarut (solvent)
• Jenis Zat Pelarut; urutan kenaikan
adsorbilitas pada kolom alumina besar-kecil
1.Perfluorokarbon
2.Hidrokarbon jenuh
3. Hidrokarbon tidak jenuh
4. eter
5.Aldehid dan keton
6.Alkohol
7.Asam dan Basa
11. • Kromatografi Partisi cair-cair
- Fase stasionernya cair, fase geraknya
:cair,gas
- Misal HPLC (high performance liquid
Chromatography) keunggulannya:
- 1.untuk senyawa yg stabilitas terhadap suhu
terbatas
- 2.Pemisahan relatif singkat (5-10 menit)
- 3.Dapat digunakan utk analisa kuantitatif dg
presisi yg tinggi
12. Peralatan HPLC
1. Reservoir Pelarut
(dilengkapi pemanasan,perlakuan vakum,atau
mengalirkan gas inert)
2. Pompa tekanan tergantung ukuran kolom dan
viskositas dari pelarut (misal: untuk kolom diameter 5
mm,kec.aliran 1-2 ml/menit, P= 400 bar)
3. Injektor
4.Kolom umumnya Panjang 10-25 cm diameter 4,5-5
mm yg diisi fase stasioner ukuran 5-10µm dari bahan
stainless steel
5.Detektor detektor
ultraviolet,fluorosensi,konduktivitas,indeks
refraksi,detektor FID
6.Rekorder
13. • Kromatografi Pertukaran Ion
• Proses substitusi satu jenis senyawa ionik dengan yang
lain yang terjadi pada permukaan fasa stasioner
• Fasa stasioner merupakan matriks yang
kuat,permukaannya mempunyai muatan(+-) jika matriks
gugus Sulfonat (SO3- ) fungsi:Penukar kation
• Bila muatan + (misal amin kuartener N(CH)3- ) fungsi
sebagai penukar anion
• Ion solut meggantikan satu atau lebih ion lawan yang
terikat pada fase stasioner (matriks)
• Matriks : jenis resin sintetik seperti
polistiren,polidektran,sellulosa,silika
14. • Perhatian dan preparasi kolom
1.Pemilihan dan preparasi resin;ukuran (mesh),kualitas,
tingkat ikatan silang. Regenerasi resin
2.Pembengkakan (swelling)karenaresin tersulfonasi
didalam air
3.Kapasitas kolom
4.Cara deteksi; absorpsi sinar, indeks
refraksi,pH,radioaktifitas,pengukuran polarografik
Aplikasi Kromatografi penukar ion:
1.Untuk menghilangkan ionmenghilangkan kesadahan
air (ion Ca,Mg,Fe)
2.Mengkonsentrasikan komponen berkadar kecil; misal
trace elemen
3.Pemisahan asam-asam amino
16. • Analisa Kualitatif waktu retensi dan
volume retensi suatu senyawa
• Membandingkan t dan v senyawa sampel
dengan t dan v senyawa standard yg
sudah diketahui
• Analisa Kuantitatif metode pengukuran
tinggi puncak, pengukuran luas puncak
• Tinggi puncak sebanding dengan kadar
senyawa pembentuk kromatogram
• Menghitung luas segitiga
• Luas puncak kromatogram :1/2x alasx
tinggi
17. • Kromatografi Filtrasi Gel
• Untuk pemisahan campuran senyawa berdasarkan
berat molekul. Berdasarkan besar molekul karena
melalui kolom isian berisi ayakan atau filtrasi
• Tipe Gel:
• 1.Sephadex untuk pemisahan protein dan senyawa
molekul besar. Dari bahan polisakarida dextran.
• 2.Bio Gelmatriks polimer tidak larut air dan pelarut
organik
• 3.Agaroseuntuk senyawa berat molekul>500000
• 4.Porous Glass untuk Tekanan tinggi
• 5.Styrageluntuk pemisahan tanpa air
• Aplikasi;menghilangkan garam,pemekatan,
fraksinasi
18. Kromatografi lapis tipis
• TLC (thin layer chromatography)
• Kategori kromatografi adsorbsi
• Adsorben sebagai fasa stasioner misal: silika
gel,alumina,selulosa, yang paling banyak
dipakai silika gel
19. •
•
•
•
•
Pembuatan Plat
Plat TLC dapat dibuat sendiri atau dibeli dari pasaran
Preparasi larutan adsorben terlebih dahulu
Ukuran plat 5x20,10x20,20x20 cm
Misal : plat kacaplat kaca dicuci,dibilas,keringkan.
Suspensi adsorben yang telah dibuat dilapisi apada
permukaan plat kaca dengan aplikator
1.Plat yang sudah dilapisi didiamkan dulu 30 menit suhu
kamar
2.Meneteskan sampel
3.Pengembangan
4.Visualisasi dan identifikasi (dengan reagensia spesifik)
20. •
•
•
•
Jenis Kromatografi lapis tipis
1.TLC Preparatif
2.TLC Kuantitatif
3.TLC dengan argentasi untuk pemisahan
senyawa dengan ikatan rangkap yang
berbeda
Contoh metode TLC untuk deteksi antioksidan
Yang terdapat makanan awetan