PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
1.
2. Proses antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan
kelompok, organisasi, atau sosial
Sebuah interaksi yang kompleks antara pemimpin, pengikut,
dan kelompok mereka
Tentang berurusan dengan orang, umumnya dalam kelompok,
serta tentang mengubah sikap dan kebiasaan seseorang untuk
menyesuaikan diri terhadap visi pimpinan terhadap kelompok
Sebuah proses pengaruh sosial melalui tempat dimana
individu mendaftar dan memobilisasi kepada orang lain untuk
mencapai tujuan bersama
3. Kepemimpinan berhubungan dengan efektivitas,
sesuatu yang penting bagi manajer karena manajer
merupakan pemimpin.
Jika kita tinjau seorang manajer sebagai suatu
sistem (komponen dari sistem organisasi), masukan bagi
seorang manajer adalah bentuk informasi yang diterima
melalui alat inderanya (penglihatan dan
pendengarannya). hasil pekerjaannya berbentuk
gagasan, jawaban terhadap masalah, kesimpulan,
keputusan, perintah dan sebagainya.
4. Kepemimpinan merupakan pengertian yang
meliputi situasi yang dinamis, yang berisi:
Manajer memiliki wewenang untuk memimpin.
Bawahan yang dipimpin memiliki tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
Tujuan dan sasaran yang dicapai melalui kerja
sama antara manajer dan bawahan.
5. Hubungan antara pemimpin dengan pengikutnya,
merupakan hubungan saling ketergantungan yang
umumnya tidak seimbang. Corak interaksi inilah yang
menentukan derajat keberhasilan pemimpin dalam
kepemimpinannya. Teori kepemimpinan transaksional
dan transformasionalyang dikembangankan (Bass dan
Avolio,1994). Pemimpin mendiagnosis dahulu keadaan
bawahan dan berdasarkan kesimpuannya kepemimpin
menggunakan gaya yang dianggap sesuai dengan
kondisi bawahannya.
6. Teori kepemimpinan transaksional dan
transformasional yang dikembangankan (Bass dan
Avolio,1994). Pemimpin mendiagnosis dahulu
keadaan bawahan dan berdasarkan kesimpuannya
kepemimpin menggunakan gaya yang dianggap
sesuai dengan kondisi bawahannya.
7. Management By
Exception – Active
Kepemimpinan
Transasksional
Contingent Reward
Management By
Exception –
Passive
Laissez – Faire
8. Contingent Reward.
Pemimpin belum mempercayai kemampuan bawahannya
dan memberikan kesempatan kepadanya untuk
memperlihatkan kemampuan.
Management By Exception – Active.
Kepercayaan terhadap bawahan belum banyak, sehingga
memerlukan pengawasan.
Management By Exception – Passive.
Kepercayaan akan kemampuan bawahan telah menjadi
lebih besar sehingga pengawasannya tidak ketat dan
atasan percaya bahwa bawahan dapat menyelesaikan
masalahnya sendiri.
Laissez – Faire.
Atasan sudah percaya sepenuhnya kepada bawahannya,
sehingga ia tidak perlu memantaunya lagi.
10. Attributed Charisma.
Pemimpin mendahulukan kepentingan perusahaan dan kepentingan
orang lain dari kepentingan diri.
Inspirational Leadership/Motivation.
Pemimpin mampu menimbulkan inspirasi pada bawahannya, antara
lain dengan menentukan standar – standar tinggi, memberikan
keyakinan bahwa tujuan dapat dicapai.
Intellectual Stimulation.
Bawahan merasa bahwa pemimpin mendorong mereka untuk
memikirkan cara kerja mereka dalam melaksanakan tugas dan cara
baru dala mempersepsi tugas mereka.
Individualized Consideration.
Bawahan merasa diperhatikan dan diperlakukan secara khusus oleh
pimpinannya.
Idealized Influence.
Pemimpin berusaha melalui pembicaraan, mempengaruhi bawahan
dengan menekankan pentingnya nilai – nilai dan keyakinan untuk
mencapai tujuan.
11. Kepemimpinan merupakan upaya seseorang yang mempengaruhi
kelompok orang untuk bersama – sama mencapai sebuah tujuan. Dan dalam
kepemimpinan ada empat gaya yang berdasarkan kepribadian serta
pendekatan kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri pribadi manajer (sebagai
pemimpin) dalam mencapai keberhasilan berdasarkan perilaku yang
menggambarkan berbagai gaya manajemen atau kepemimpinan.
Dalam perusahaan dapat kita temukan berbagai jabatan manajer yang
dapat dibedakan secara mendatar dan tegak lurus. Kelompok manajer yang
berbeda-beda memerlukan kelompok yang memiliki ciri - ciri pribadi yang
berbeda-beda. Dengan mengembangkan Kuesioner Uraian Perilaku Pemimpin
(Leader Behavior Description Questionnaire – LBDQ) yang merupakan alat
untuk menguraikan, kita dapat mengetahui bagaimana seorang pemimpin
melakukan kegiatan – kegiatannya.
Sehinga hubungan antara pemimpin dengan pengikutnya, saling
ketergantungan yang umumnya tidak seimbang. Dalam proses interaksi yang
terjadi antara pimpinan dan bawahan, berlangsung proses saling
mempengaruhi dimana pemimpin berupaya mempengaruhi bawahanya agar
berperilaku sesuai dengan harapannya dan mencapai tujuannya bersama –
sama.