Makalah ini membahas tentang pendapatan nasional dengan menjelaskan konsep-konsep penting seperti fungsi konsumsi dan tabungan, MPC, APC, MPS, dan APS. Makalah ini juga menjelaskan hubungan antara MPC dan MPS serta APC dan APS, serta cara menentukan keseimbangan pendapatan nasional secara grafis dan kuantitatif menggunakan rumus-rumus.
1. PENDAPATAN NASIONAL (2)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro
Dosen Pengajar :
Dahlan Fanani. Drs. MAB
Kadarisman H. Drs. MSI
DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
1. Febri Arin Putra
2. M. Firman Akbar
3. Wilton Hendro Josep
(125030201111009)
(125030200111043)
(125030207111025)
ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU ADMINSTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“PENDAPATAN NASIONAL (2)”, yang mana makalah ini disusun bertujuan
untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ekonomi Makro.
Makalah ini memuat tentang “Pendapatan Nasional”. Walaupun makalah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.
Ada pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat
menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, apabila ada kata- kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesarbesarnya.
Malang, 23 September 2013
Penyusun
3. DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah ............................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 ............................................................................................ 3
2.2 ............................................................................................ 4
2.3 ............................................................................................ 5
2.4 ............................................................................................ 7
2.5 ..............................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................... 10
Daftar Pustaka ..................................................................................... 11
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pokok bahasan dalam bab ini masih membahas kelanjutan dari pertemuan
kedua dan pokok bahasan ini merupakan pendalaman dari pembahasan yang telah
di lakukan pada kegiatan-kegiatan belajar sebelumnya.secara rinci materi
pembahasan pada pertemuan ketiga ini meliputi:
a.
b.
c.
d.
Konsep Fungsi C, MPC, APC dalam perekonomian dua sektor
Konsep Fungsi S, MPS, dan Aps
Hubungan Antara MPC dengan MPS, APC dengan APS
Keseimbangan PN dan Menggambarkan dalam bentuk grafik serta
menghitung secara kuantitatif secara dengan rumus-rumus yang ada.
Pemahaman materi di atas sangat bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan dan
pemahaman mengenai perhitungan pendapatan nasional.sehingga bermanfaat
dalam memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan dan tingkat
produktivitas yang di capai oleh suatu Negara.
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
Bagaimana Konsep Fungsi C, MPC, APC dalam perekonomian dua sektor?
Bagaimana Konsep Fungsi S, MPS, dan Aps ?
Bagaimana Hubungan Antara MPC dengan MPS, APC dengan APS ?
Bagaimana Keseimbangan PN dan Menggambarkan dalam bentuk grafik
serta menghitung secara kuantitatif secara dengan rumus-rumus yang ada ?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Konsep Fungsi C, MPC, APC dalam perekonomian. Dua
sektor
2. Untuk Mengetahui Konsep Fungsi S, MPS, dan Aps
3. Untuk Mengetahui Hubungan Antara MPC dengan MPS, APC dengan APS
4. Untuk Mengetahui Keseimbangan PN dan Menggambarkan dalam bentuk
grafik serta menghitung secara kuantitatif secara dengan rumus-rumus yang
ada.
5. BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Konsumsi ( C )
Dalam pengertian ekonomi, konsumsi ialah suatu kegiatan yang bertujuan
mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda (barang dan jasa) dalam
rangka pemenuhan kebutuhan.
Soeharno (2006 : 18 ) memberikan pengertian tentang konsumsi adalah kegiatan
memanfaatkan barang-barang atau jasa-jasa dalam usaha memenuhi kebutuhan
hidup.
Fungsi komsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungandi
antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan
nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
C = a + bY
Dimana:
•
•
•
•
a: Konsumsi RT ketika Pendapatan adalah Nol
b:Kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC)
C: Tingkat Konsumsi
Y:Tingkat pendapatan Nasional pd perekonomian 2 sektor (Y=Yd)
Empat ciri penting dari fungsi konsumsi yaitu sebagai berikut.
a. Terdapat
tingkat impas dari pendapatan,
yaitu tingkat
dimanaseluruh disposable income rumah tangga digunakan untuk kegiatan
konsumsi.
b. Di bawah tingkat impas, konsumsi rumah tangga lebih
besar daripada disposable
income sehingga rumah tangga
melakukan pinjaman atau menggunakan tabungan sebelumnya.
c. Di atas tingkat impas, sebagian dari disposable income digunakan
untuk kegiatan konsumsi dan sisanya ditabung.
6. d. Setiap peningkatan disposable income akan menyebabkan
kegiatankonsumsi meningkat. Tetapi, besarnya peningkatan konsumsi lebih
rendah daripada peningkatan disposable income.
MPC (marginal propessity of consumpt) yaitu perbandingan diantara pertambahan
konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposible yang
diperoleh. Maksudnya konsep yang menggambarkan tentang berapa konsumsi
akan bertambah bila pendapatan disposible bertambah satu unit.
MPC = Δ C
Δ Yd
ΔC = pertambahan konsumsi
ΔYd = Pertambahan Pendapatan disposible
APC (Average propesity of consumpt) yaitu perbandingan diantara tingkat
pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan disposible ketika konsumsi
tersebut dilakukan.
APC = _C_
C = Konsumsi
Yd
Yd = Pendapatan Disposible
Tabungan ( S )
Fungsi tabungan adalah kurva yg menggambarkan sifat hubungan antara tingkat
tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatannasional.
S = -a + (1-b) Y
Keterangan :
• a: Konsumsi RT ketika Pendapatan adalah Nol
• b:Kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC)
• S : Tingkat tabungan
• Y:Tingkat pendapatan Nasional pd perekonomian 2 sektor (Y=Yd)
7. 1.MPS (Marginal Propersity of consumpt) yaitu perbandingan diantara
pertambahan menabung dan tingkat pendapatan disposible yang diperoleh.
MPS = Δ S
Δ Yd
ΔS = pertambahan menabung
ΔYd = Pertambahan Pendapatan disposible
2.APS (Average Propersity if consumpt) yaitu perbandingan diantara tingkat
menabung dan tingkat pendapatan disposible.
APS = _S_
Yd
S = Menabung
Yd = Pendapatan Disposible
Hubungan MPC dengan MPS
Dalam setiap MPC dan MPS yaitu nilainya yang tetap atau berubah. MPC + MPS
akan sama dengan satu. MPC+MPS = 1
Δ Yd = ΔC + ΔS
ΔYd = ΔC + ΔS
ΔYd Δ Yd
Δ Yd
1 = Δ C + ΔS
ΔYd
ΔYd
1 = MPC + MPS
Dari presentase matematika sederhana ini dapat disimpulkan bahwa nilai total
MPC ditambah MPS sama dengan satu.
Hubungan APC dengan APS
Dalam setiap APC dan APS , yaitu apakah APC/APS tetap atau berubah nilainya
sama dengan satu.APC + APS = 1
8. Yd = C
Yd = C
Yd Yd
+ S
+ S
Yd
1 = C + S
Yd
Yd
1 = APC + APS
Dari presentase matematika sederhana ini dapat disimpulkan bahwa nilai total APC
ditambah APS sama dengan satu.
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional dalam Grafik
Pada perekonomian dua sektor keseimangan pendapatan nasional dapat dilihat dari
dua pendekatan yaitu apabila Y = C + I atau I = S
10. Perhitungan Keseimbangan Nasional secara Perhitungan Kualitatif
Contoh :
Diketahui fungsi konsumsi C = 100 + 0,8Y, dan investasi otonom (I) sebesar 250.
Berdasarkan informasi tersebut, maka:
Keseimbangan Pendapatan Nasional (Ye) = 1/(1 – 0,8) (100 + 250) = 1.750
Jika terjadi kenaikan investasi (DI) sebesar 50, maka GDP akan meningkat
sebesar:
DY = 1/(1-0,8) 50 = 250
sehingga:
GDP ekuilibrium baru = 1.750 + 250 = 2.000