SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
DI SUSUN OLEH :

FARIDATUL MAHSUNAH            12.1.01.01.0135
FIKI NI’MATUL K.              12.1.01.01.0262
IIN AHADIN HAQ                12.1.01.01.0267
LUTFI CHOLISHOTUN N.          12.1.01.01.0207

               KELAS 1 C

   UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
  PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
   Kesiapan dalam proses         Berikut ini adalah
    konseling sedikit banyak       persiapan-persiapan yang
    dapat dipahami hampir          perlu dilakukan oleh
    sama dengan konsep             konselor sebelum
    pembejaran pada                memulai proses
    umumnya. Artinya dalam         konseling.
    proses pembelajaran baik
    pendidik maupun peserta    a. Kesiapan Konselor
    didik kedua-duanya
    sama-sama                      1. Kesiapan Fisik Konselor
    mempersiapkan diri             2. Kesiapan Mental
    sebelum proses menjalani       Konselor
    pembelajaran tersebut.         3. Kesiapan Emosi
                                   konselor
                                   4. Kesiapan Sosial
                                   Konselor
b. Kesiapan Konseli                       B.Kode Etik Konseling
    Kesiapan merupakan sebuah
    kondisi yang harus dipenuhi
    sebelum konseli dapat membuat         A. Pengertian
    hubungan konseling. Dalam hal            Etika adalah suatu sistem
    kesiapan klien untuk melakukan            prinsip moral, etika suatu
    konseling akan tergantung dari            budaya. Aturan tentang
    hal-hal berikut:                          tindakan yang dianut berkenaan
   Motivasi konseli untuk                    dengan perilaku suatu kelas
    memperoleh bantuan dari konselor          manusia, kelompok, atau
    mengenai permasalahannya                  budaya tertentu.
    Berbagai pengetahuan konseli            Etika Profesi Bimbingan dan
    mengenai konseling                        Konseling adalah kaidah-kaidah
                                              perilaku yang menjadi rujukan
    Kecakapan intelektual dari konseli       bagi konselor dalam
    sendiri                                   melaksanakan tugas atau
    Tingkat tilikan terhadap masalah         tanggung
    dan dirinya sendiri                       jawabnya memberikan layanan
    Harapan-harapan konseli                  bimbingan dan konseling
    terhadap konselor                         kepada konseli
    Sistem pertahanan (Defense
    Mechanism) dari konseli sendiri.
B.     Dasar Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling

     1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

      2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
         Pendidikan Nasional

      3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
      2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (pasal ayat 1, 2 dan 3
      tentang standar pendidik dan tenaga       kependidikan)

      4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
         Indonesia Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar
         Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.

      5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74     Tahun
      2008 tentang Guru.
1. MEMAHAMI SECARA
A. Kualifikasi                               MENDALAM KONSELI YANG
    1. Sarjana pendidikan (S-1) dalam        HENDAK DILAYANI
    bidang Bimbingan dan Konseling.
    2. Berpendidikan profesi konselor    2. MENGUASAI LANDASAN
    (PPK).                                   TEORETIK BIMBINGAN DAN
                                             KONSELING
B. Kompetensi
    Sosok utuh kompetensi                3. MENYELENGGARAKAN
    konselor terdiri atas dua komponen       BIMBINGAN DAN
    yang berbeda namun terintegrasi          KONSELING YANG
    dalam praksis sehingga tidak bisa        MEMANDIRIKAN
    dipisahkan yaitu kompetensi
    akademik dan kompetensi              4. MENGEMBANGKAN PRIBADI
    profesional. Kompetensi tersebut         DAN PROFESIONALITAS
    dijabarkan seperti tertera pada          SECARA BERKELANJUTAN
    gambar berikut
C. KEGIATAN
   PROFESIONAL
   KONSELOR
                           2. PROSES
                              PELAYANAN
1. INFORMASI,
    TESTING DAN
    RISET                  a. Hubungan dalam
                              Pemberian Pelayanan
a. Penyimpanan dan
    penggunaan Informasi
b. Testing                 b. Hubungan dengan
                              Konseli
c. Riset
        KESEJAHTERAAN BAGI ORANG YANG DILAYANI
         KONSELOR
        TANGGUNG JAWAB KONSELOR
    1.    Tanggung jawab Konselor terhadap Siswa
    2.    Tanggung Jawab Terhadap Orang Tua
    3.    Tanggung jawab terhadap Kolega/Pihak Sekolah
    4.    Tanggung Jawab terhadap Dirinya Sendiri
    5.    Tanggung Jawab Terhadap Organisasi Profesi
1.   Menghargai hak-hak konseli
2.   Berbagi Informasi dengan pihak lain
3.   Rekaman Data Konseling
4.   Penelitian dan pelatihan
5.   Konsultasi
1.       Asesmen
2.       Kesejahteraan konseli
         Kompetensi dalam menggunakan dan
          menginterpretasi instrumen asesmen
         Pemberian ijin memberi informasi dalam asesmen
    Bentuk Pelanggaran
    1.   Terhadap Konseli
    2.   Terhadap Organisasi Profesi
    3.   Terhadap Rekan Sejawat dan Profesi Lain Yang
         Terkait


• Sangsi Pelanggaran
• Mekanisme Penerapan Sangsi
Pengantar konseling ahadin

More Related Content

Similar to Pengantar konseling ahadin

standar kualifikasi dan kompetensi guru BK
standar kualifikasi dan kompetensi guru BKstandar kualifikasi dan kompetensi guru BK
standar kualifikasi dan kompetensi guru BKDina Haya Sufya
 
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...DiegoSaputr
 
Kompetensi Konselor PPG BK - SM3T
Kompetensi Konselor PPG BK - SM3TKompetensi Konselor PPG BK - SM3T
Kompetensi Konselor PPG BK - SM3Tindoamaterasu
 
Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Ricky Ramadhan
 
Permen 27 th-2008-standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor
Permen 27 th-2008-standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselorPermen 27 th-2008-standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor
Permen 27 th-2008-standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselorSMPK Stella Maris
 
Permendiknas no.27-tahun-2008
Permendiknas no.27-tahun-2008Permendiknas no.27-tahun-2008
Permendiknas no.27-tahun-2008Abu Hasthian
 
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...Hudenk Hudunx
 
GUIDANCE AND COUNSELING
GUIDANCE AND COUNSELINGGUIDANCE AND COUNSELING
GUIDANCE AND COUNSELINGVisualBee.com
 
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsxTahang Flexter
 
Fungsi dan prinsip bimbingan dan konseling
Fungsi dan prinsip bimbingan dan konselingFungsi dan prinsip bimbingan dan konseling
Fungsi dan prinsip bimbingan dan konselingAyu Nitasari
 
Moral wajib notes
Moral wajib notesMoral wajib notes
Moral wajib notesElayne Khaw
 

Similar to Pengantar konseling ahadin (20)

standar kualifikasi dan kompetensi guru BK
standar kualifikasi dan kompetensi guru BKstandar kualifikasi dan kompetensi guru BK
standar kualifikasi dan kompetensi guru BK
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOREKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
 
Persyaratan bk 2
Persyaratan bk 2Persyaratan bk 2
Persyaratan bk 2
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Konselor
KonselorKonselor
Konselor
 
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
 
Kompetensi Konselor PPG BK - SM3T
Kompetensi Konselor PPG BK - SM3TKompetensi Konselor PPG BK - SM3T
Kompetensi Konselor PPG BK - SM3T
 
Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2Resume bimbingan dan konseling 2
Resume bimbingan dan konseling 2
 
Permen 27 th-2008-standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor
Permen 27 th-2008-standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselorPermen 27 th-2008-standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor
Permen 27 th-2008-standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor
 
Permendiknas no.-27-tahun-2008
Permendiknas no.-27-tahun-2008 Permendiknas no.-27-tahun-2008
Permendiknas no.-27-tahun-2008
 
Permendiknas no.27-tahun-2008
Permendiknas no.27-tahun-2008Permendiknas no.27-tahun-2008
Permendiknas no.27-tahun-2008
 
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling  MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling MATAKULIAH BIMBINGAN KONSELING STAIN SAL...
 
SKL CPL PRODI BKPI.pptx
SKL CPL PRODI BKPI.pptxSKL CPL PRODI BKPI.pptx
SKL CPL PRODI BKPI.pptx
 
GUIDANCE AND COUNSELING
GUIDANCE AND COUNSELINGGUIDANCE AND COUNSELING
GUIDANCE AND COUNSELING
 
BK AUD
BK AUDBK AUD
BK AUD
 
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
2. KONSEP DASAR profesi KEGURUAN.ppsx
 
Fungsi dan prinsip bimbingan dan konseling
Fungsi dan prinsip bimbingan dan konselingFungsi dan prinsip bimbingan dan konseling
Fungsi dan prinsip bimbingan dan konseling
 
Kompetensi bk
Kompetensi bkKompetensi bk
Kompetensi bk
 
Idrisblog
IdrisblogIdrisblog
Idrisblog
 
Moral wajib notes
Moral wajib notesMoral wajib notes
Moral wajib notes
 

Pengantar konseling ahadin

  • 1. DI SUSUN OLEH : FARIDATUL MAHSUNAH 12.1.01.01.0135 FIKI NI’MATUL K. 12.1.01.01.0262 IIN AHADIN HAQ 12.1.01.01.0267 LUTFI CHOLISHOTUN N. 12.1.01.01.0207 KELAS 1 C UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
  • 2. Kesiapan dalam proses  Berikut ini adalah konseling sedikit banyak persiapan-persiapan yang dapat dipahami hampir perlu dilakukan oleh sama dengan konsep konselor sebelum pembejaran pada memulai proses umumnya. Artinya dalam konseling. proses pembelajaran baik pendidik maupun peserta a. Kesiapan Konselor didik kedua-duanya sama-sama 1. Kesiapan Fisik Konselor mempersiapkan diri 2. Kesiapan Mental sebelum proses menjalani Konselor pembelajaran tersebut. 3. Kesiapan Emosi konselor 4. Kesiapan Sosial Konselor
  • 3. b. Kesiapan Konseli B.Kode Etik Konseling Kesiapan merupakan sebuah kondisi yang harus dipenuhi sebelum konseli dapat membuat A. Pengertian hubungan konseling. Dalam hal  Etika adalah suatu sistem kesiapan klien untuk melakukan prinsip moral, etika suatu konseling akan tergantung dari budaya. Aturan tentang hal-hal berikut: tindakan yang dianut berkenaan  Motivasi konseli untuk dengan perilaku suatu kelas memperoleh bantuan dari konselor manusia, kelompok, atau mengenai permasalahannya budaya tertentu.  Berbagai pengetahuan konseli  Etika Profesi Bimbingan dan mengenai konseling Konseling adalah kaidah-kaidah perilaku yang menjadi rujukan  Kecakapan intelektual dari konseli bagi konselor dalam sendiri melaksanakan tugas atau  Tingkat tilikan terhadap masalah tanggung dan dirinya sendiri jawabnya memberikan layanan  Harapan-harapan konseli bimbingan dan konseling terhadap konselor kepada konseli  Sistem pertahanan (Defense Mechanism) dari konseli sendiri.
  • 4. B. Dasar Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling 1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (pasal ayat 1, 2 dan 3 tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan) 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
  • 5. 1. MEMAHAMI SECARA A. Kualifikasi MENDALAM KONSELI YANG 1. Sarjana pendidikan (S-1) dalam HENDAK DILAYANI bidang Bimbingan dan Konseling. 2. Berpendidikan profesi konselor 2. MENGUASAI LANDASAN (PPK). TEORETIK BIMBINGAN DAN KONSELING B. Kompetensi Sosok utuh kompetensi 3. MENYELENGGARAKAN konselor terdiri atas dua komponen BIMBINGAN DAN yang berbeda namun terintegrasi KONSELING YANG dalam praksis sehingga tidak bisa MEMANDIRIKAN dipisahkan yaitu kompetensi akademik dan kompetensi 4. MENGEMBANGKAN PRIBADI profesional. Kompetensi tersebut DAN PROFESIONALITAS dijabarkan seperti tertera pada SECARA BERKELANJUTAN gambar berikut
  • 6. C. KEGIATAN PROFESIONAL KONSELOR 2. PROSES PELAYANAN 1. INFORMASI, TESTING DAN RISET a. Hubungan dalam Pemberian Pelayanan a. Penyimpanan dan penggunaan Informasi b. Testing b. Hubungan dengan Konseli c. Riset
  • 7. KESEJAHTERAAN BAGI ORANG YANG DILAYANI KONSELOR  TANGGUNG JAWAB KONSELOR 1. Tanggung jawab Konselor terhadap Siswa 2. Tanggung Jawab Terhadap Orang Tua 3. Tanggung jawab terhadap Kolega/Pihak Sekolah 4. Tanggung Jawab terhadap Dirinya Sendiri 5. Tanggung Jawab Terhadap Organisasi Profesi
  • 8. 1. Menghargai hak-hak konseli 2. Berbagi Informasi dengan pihak lain 3. Rekaman Data Konseling 4. Penelitian dan pelatihan 5. Konsultasi
  • 9. 1. Asesmen 2. Kesejahteraan konseli  Kompetensi dalam menggunakan dan menginterpretasi instrumen asesmen  Pemberian ijin memberi informasi dalam asesmen
  • 10. Bentuk Pelanggaran 1. Terhadap Konseli 2. Terhadap Organisasi Profesi 3. Terhadap Rekan Sejawat dan Profesi Lain Yang Terkait • Sangsi Pelanggaran • Mekanisme Penerapan Sangsi