Dokumen tersebut merangkum tentang ekosistem sungai. Sungai dijelaskan sebagai aliran air yang mengalir ke laut dan memiliki berbagai komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Pencemaran dapat mengganggu keseimbangan ekosistem sungai karena akan mengubah kondisi lingkungan. Untuk itu, perlu dilakukan pengendalian pencemaran dan pemantauan kualitas air sungai agar fungsi ekologis dan sosial sungai tetap ter
2. Apa itu Sungai?????
Sungai adalah aliran air dipermukaan tanah yang
mengalir ke laut.
Suatu badan air yang mengalir ke satu arah.
Termasuk ekosistem air tawar Lotik, yg artinya airnya
senantiasa mengalir.
Air sungai biasanya memiliki rasa yang tawar dengan
warna dan kandungan yang berbeda-beda antara
sungai yang satu dengan yang lain.
3. Jenis-jenis Sungai
Berdasarkan kondisi fisiknya sungai terbagi menjadi 3, yaitu
Bagian Hulu: Aliran air deras, batu-batuan besar.
Bagian Tengah: Aliran air agak tenang, batu-batuan juga tidak besar
lagi.
Bagian Hilir: Aliran air sudah tenang, batu-batuan sudah berubah
menjadi pasir.
Sungai berdasarkan debit aliran airnya:
Sungai Permanen: Sungai yang debitnya stabil dan tidak dipengaruhi
oleh musim, misalnya sungai Mahakam, sungai Barito, sungai Musi.
Sungai Periodik: Sungai yang aliran airnya dipengaruhi oleh musim,
misalnya sungai Ciliwung, sungai Cisadane.
Sungai Episodik: Sungai yang aliran airnya ada hanya di musim
penghujan, misalnya sungai Kasada di Sumba.
4. Berdasarkan Sumber Airnya dibagi Menjadi 3, yaitu:
Sungai Hujan:Sungai yang aliran airnya berasal
dari air hujan.
Sungai Gletser: Sungai yang terbentuk dari es
yang mencair.
Sungai Campuran:Sungai yang aliran airnya
berasal dari campuran gletser dan air hujan.
5. Komponen Ekosistem
Komponen Abiotik: Komponen yang berupa makhluk tak
hidup, misalnya cahaya matahari, udara, suhu, air tanah
Komponen Biotik: Komponen yang berupa makhluk
hidup, dan dikelompokkan atas 3 macam yaitu,
produsen, konsumen, dan mikroorganisme.
6. Pengertian Ekosistem Sungai
Suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat
hubungan antara struktur dan fungsi, yang
berhubungan dengan keanekaragaman spesies di
sungai.
Pertukaran bahan-bahan yang hidup dan yang tak
hidup di dalam suatu sistem, yakni sungai.
Tatanan dari satuan unsur-unsur di sungai (biotik
dan abiotik secara utuh dan menyeluruh, yang
saling mempengaruhi dan saling tergantung satu
dengan yang lainnya.
15. Nipah dan Hutan Mangrove yg menyebar di
sepanjang muara-muara sungai
16. Lingkungan perairan sungai terdiri dari komponen
abiotik dan biotik
Bila interaksi keduanya terganggu, akan terjadi
perubahan atau gangguan yang menyebabkan
ekosistem perairan menjadi tidak seimbang.
Misalnya sungai Ciliwung, dimana bantaran
sungainya dimanfaatkan untuk pemukiman dan
aktivitas lainnya yaitu pertanian, industri, dsb.
Pada kegiatan tersebut umumnya mengeluarkan
limbah, menghasilkan sampah yang langsung
dibuang ke perairan sungai, sehingga masuknya
sumber-sumber pencemar menyebabkan penurunan
kualitas perairan sungai.
17. Buangan tersebut pada umumnya mengandung zat-zat
yang bersifat racun, sehingga menyebabkan naiknya
temperatur, meningkatnya padatan tersuspensi,
terlarutnya partikulat bahan organik.
Masuknya limbah ke dalam perairan akan mengubah
kondisi ekologi perairan dan komunitas di dalamnya.
19. Interaksi Sungai dengan Lingkungan Sekitar
Sungai merupakan salah satu komponen penting bagi kehidupan
manusia.
Pencemaran air sungai perlu dikendalikan seiring dengan
pelaksanaan pembangunan agar fungsi sungai dapat dilestarikan.
Hal ini penting karena sungai berfungsi sbg sumber air untuk
pengairan, memenuhi kebutuhan air bersih, sarana transportasi,
tempat rekreasi, sumber tenaga listrik, tempat berolahraga.
Sehingga dalam rangka pengendalian pencemaran air sungai,
diperlukan pemantauan dan evaluasi kualitas air sungai, karena air
yang tercemar akan merusak ekosistem sungai.