SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
INPASSING GURU BUKAN PNS



    KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
  DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA
              KEPENDIDIKAN
                   2011
                   201 1
Dasar Hukum
1.    UU No 20 Th 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Th 2003 No 78,
      Tambahan Lembaran Negara RI No 4301);
2.    UU No 14 Th 2005 ttg Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Th 2005 No 157, Tambahan
      Lembaran Negara RI No 4586);
3.    PP No 19 Tahun 2005 ttg Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Th 2005 No 41,
      Tambahan Lembaran Negara RI No 4496);
4.    PP No 74 Tahun 2008 ttg Guru;
5.    Perpres No 47 Th 2009 ttg Pembentukan dan Organsasi Kementerian Negara;
6.    Perpres No 9 Th 2005 ttg Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
      Kementerian Negara RI sebagaimana telah diubah terakhir dgn Perpres No 94 Th 2006;
7.    Keppres No 87 Th 1999 ttg Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
8.    Keppres No 84/P Th 2009 ttg Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
9.    PP No 41 Tahun 2009 ttg Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan
      Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor.
10.   Kepmenpan No 84/1993 ttg Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11.   Kepmendikbud RI No 025/0/1995 ttg Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan
      Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
12.   Permendiknas RI No 22 Tahun 2010 ttg Perubahan atas Permendiknas No 47 Th 2007 ttg
      Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS dan Angka Kreditnya;
13.   Permendiknas RI Nomor 127/P/2008 ttg Pengalihan Tugas Menteri utk Penandatanganan SK
      Inpassing.
Mengapa dilakukan inpassing?
 o Sebagai acuan bagi GBPNS untuk melengkapi
   persyaratan dalam rangka mengajukan usul
   Inpassing Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya.
 o Sebagai acuan bagi masyarakat/yayasan yang
   menjadi penyelenggara satuan pendidikan untuk
   mengusulkan penetapan Inpassing para gurunya.
 o Sebagai acuan bagi pejabat yang berwenang untuk
   melakukan Inpassing Jabatan Fungsional GBPNS
   dan Angka Kreditnya.
Pengertian
   Guru adalah pendidik profesional dgn tugas utama mendidik, mengajar,
    membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
    pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
    menengah.

   Guru tetap adalah guru yg diangkat oleh pemerintah atau pemerintah daerah atau
    penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan utk jangka waktu paling singkat
    2 (dua) tahun secara terus-menerus, dan tercatat pada satuan pendidikan yg
    memiliki izin pendirian dari pemerintah atau pemerintah daerah serta
    melaksanakan tugas sbg guru.

   Satuan administrasi pangkal (Satminkal) adalah satuan pendidikan yg
    diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat tempat
    GBPNS yg telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
    yg melaksanakan tugas sbg guru tetap pada satuan pendidikan dimaksud.

   NUPTK adalah Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan yg dikeluarkan oleh
    Kementerian Pendidikan Nasional.

   Inpassing GBPNS adalah proses penyetaraan jabatan dan kepangkatan GBPNS
    dengan jabatan dan kepangkatan Guru Pegawai Negeri Sipil.
 Penetapan  jabatan fungsional GBPNS
 dan angka kreditnya, bukan hanya untuk
 memberikan kesetaraan tunjangan
 profesi/Tunjangan Khusus dgn PNS,
 namun juga dimaksudkan untuk
 pembinaan dan perlindungan serta tertib
 administrasi guru.
GURU PNS                      GURU BUKAN PNS




             Tunj. Profesi
SESUAI GOL                     Rp. 1,5 Jt perbulan
               Sebelum
              Inpassing

                                  PROSES
                                 INPASSING


SESUAI GOL    Tunj. Profesi    SESUAI GOL YG
                Sesudah        MENGACU KE ATURAN
                               PNS
               Inpassing


                                                     6
Persyaratan wajib untuk mengikuti inpassing :
Jika salah satu tidak terpenuhi maka tidak berhak di inpassing

1. Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S-1 atau
     D-IV;
2.   Guru tetap pada SD/SDLB; SMP/SMPLB;
3.   Masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun secara terus
     menerus pd 1 (satu) satuan pendidikan pd tgl 30 Desember
     2007, dan masih aktif melaksanakan tugas sbg guru sampai
     saat ini;
4.   Usia setinggi-tingginya 59 tahun pada saat diusulkan.
5.   Memiliki NUPTK yang dikeluarkan oleh Kementerian
     Pendidikan Nasional.
6.   Memiliki beban kerja minimal 24 jam tatap muka per minggu
     dgn ketentuan: minimal 6 jam tatap muka pada satminkal.
Melampirkan syarat-syarat administratif :
1. Fotokopi surat keputusan pengangkatan sebagai guru tetap
   oleh:
   a. Pemerintah dilegalisasi oleh pejabat atau atase yang
      menangani pendidikan bagi guru yang bertugas di SILN;
   b. Pemerintah daerah dilegalisasi oleh pejabat dinas yang
      menangani urusan pendidikan jalur formal;
   c. Penyelenggara pendidikan dilegalisasi oleh ketua badan
      hukum penyelenggara pendidikan;
   d. Satuan pendidikan negeri dilegalisasi oleh pejabat dinas
      yang menangani urusan pendidikan kabupaten/kota;
   e. Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat
      dilegalisasi oleh ketua badan hukum penyelenggara
      pendidikan.
2. Fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang
   berwenang sesuai ketentuan yang berlaku (Perguruan Tinggi
   (PT)/Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang
   menerbitkan ijazah dimaksud).
3. Keterangan asli dari kepala sekolah/madrasah bahwa yang
   bersangkutan aktif melakukan kegiatan proses pembelajaran/
   pembimbingan pada satminkal guru yang bersangkutan.
Lanjutan........
4. Fotokopi sertifikat pendidik bagi yang sudah memiliki, dan dilegalisasi
   oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku (PT/LPTK
   yang menerbitkan sertifikat pendidik dimaksud).
5. Fotokopi Surat Keputusan Kepala Sekolah/Madrasah tentang pembagian
   tugas mengajar yang menunjukkan bahwa GBPNS yang bersangkutan
   memiliki beban kerja sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka per
   minggu bagi guru kelas dan guru mata pelajaran atau mengampu
   bimbingan dan konseling paling sedikit 150 siswa per tahun bagi guru
   Bimbingan dan Konseling, yang dilegalisasi oleh pejabat Dinas
   Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Bagi guru yang
   mengajar 6 jam mengajar pada satminkal, untuk kekurangan 18 jam
   mengajar juga harus melampirkan Surat Keputusan dari kepala
   sekolah/Madrasah lain tentang pembagian tugas mengajar guru yang
   bersangkutan.
6. Fotokopi Surat Keputusan pengangkatan sebagai kepala
   sekolah/madrasah, wakil kepala sekolah/madrasah, kepala laboratorium,
   kepala perpustakaan atau sejenisnya, yang dilegalisasi oleh pejabat
   Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota/Provinsi
   setempat.
7. Fotokopi bukti memiliki NUPTK
ALUR PENERBITAN SK INPASSING GURU BUKAN PNS
                   DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKDAS
            KAB/KOTA,
GURU                     P2TK DIKDAS                                              BIRO KEPEG.
            PROVINSI


                                                                                     Berkas
  Berkas       Berkas       Berkas                                                 inpassing
Inpassing                 inpassing
             inpassing



  Berkas
Inpassing                                     Memenuhi
                          Verifikasi          syarat
                           berkas

  Berkas                                      http://p2tkdikdas.kemdiknas.go.id
Inpassing
                                                                            SK yg terbit
                                                         Website
                                       Tidak
                                       Memenuhi
   SK                                   syarat
Inpassing

                SK
             inpassing                                                      SK yg terbit

   SK
Inpassing
Prosedur Pengusulan Berkas Inpassing
   Kasek meneliti kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik yg diusulkan oleh GBPNS dan atas
    persetujuan yayasan/penyelenggara pendidikan, mengusulkannya ke Dinas Pendidikan Kab/Kota dan ke
    Dinas Pendd. Provinsi bagi sekolah dibawah binaannya.
   Kepala SILN meneliti kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik yg diusulkan oleh GBPNS
    dan mengusulkan kpd atase yg menangani pendidikan atau pembina kepegawaian.
   Ka Dinas Pend.Kab/Kota bagi sekolah dibawah binaannya, dan Ka Dinas Pendd. Provinsi bagi sekolah
    dibawah binaannya meneliti kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik yg diusulkan oleh Kasek spt
    tsb di atas dan mengusulkannya kpd Mendiknas melalui Dirjen DIKDAS u.b. Direktur Pembinaan Pendidik
    dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar.
   Atase yg menangani pendidikan atau pembina kepegawaian,meneliti kelengkapan administrasi dan
    keabsahan bukti fisik yg diusulkan oleh Kasek spt tsb di atas dan mengusulkannya kpd Mendiknas
    melalui Dirjen DIKDAS u.b. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikas
    Dasar.
   Dit. P2TK DIKDAS meneliti dan menilai kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik yg diusulkan
    oleh Dinas Pend.Kab/Kota dan/atau Dinas Pendi. Prov. Selanjutnya Dit. P2TK DIKDAS berdasarkan hasil
    penilaian, mengusulkan ke Mendiknas melalui KaBiro Kepegawaian utk ditetapkan Jabfung GBPNS dan
    Angka Kreditnya.
   Ka Biro Kepegawaian meneliti hasil penilaian kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik usulan
    penetapan inpassing dari Direktur P2TK DIKDAS utk ditetapkan Inpassing Jabfung GBPNS dan Angka
    Kreditnya.
   Biro Kepegawaian Kemdiknas mengirimkan SK Inpassing yg telah diterbitkan ke Dinas Pend.Kab/Kota/ Prov
    atau atase yg mengatasi urusan pendidikan pd perwakilan pemerintah RI di luar negeri utk disampaikan kpd
    guru ybs.
   Berkas yg tidak memenuhi persyaratan akan diumumkan di website P2TK DIKDAS, guru, Dinas Pend.
    Kab/Kota dan Provinsi berkewajiban untuk mengirimkan kekurangan tersebut ke Dit. P2TK DIKDAS.
   Berkas yang sudah diterbitkan SK Inpassingnya akan di umumkan via website.
Jenjang Jabatan Fungsional
   Guru adalah tenaga profesional yg menurut UU No 14
    Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen, harus memiliki kualifikasi
    akademik minimal S-1 atau D-IV. PNS dgn kualifikasi
    akademik S-1 dgn masa kerja 0 tahun, menurut Kepmenpan
    No 84/1993 memiliki jabfung Guru Madya dgn gol./ruang
    III/a. Dalam rangka kesetaraan jabatan fungsional dan
    gol./ruang GBPNS dengan Guru PNS, maka jenjang
    jabatan fungsional GBPNS hasil inpassing minimal Guru
    Madya (III/a) dan maksimal Guru Pembina (IV/a).
   Dgn demikian jenjang jabatan fungsional GBPNS hasil
    inpassing adalah:
    Guru Madya,
    Guru Madya Tk.I,
    Guru Dewasa,
    Guru Dewasa Tk.I, atau
    Guru Pembina.
Pejabat yang Berwenang Menetapkan
 1. Bagi GBPNS pd satuan pendidikan dlm binaan
    Kemdiknas, pejabat yg berwenang menetapkan
    Inpassing Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka
    Kreditnya disesuaikan dgn jenjang kepangkatan guru
    ybs, yaitu sbg:
   - Kepala Biro Kepegawaian atas nama Mendiknas
     berwenang utk menetapkan Jabfung GBPNS dan
     Angka Kreditnya pd jenjang Guru Madya s.d. Guru
     Pembina.
    - Kabag pd Biro Kepegawaian Kemdiknas a.n.
     Mendiknas berwenang utk menetapkan Jabfung
     GBPNS pd jenjang Guru Madya s.d. Guru Dewasa.
     - Kasubbag pd Biro Kepegawaian Kemdiknas a.n.
     Mendiknas berwenang utk menetapkan Jabfung
     GBPNS pd jenjang Guru Pratama s.d. Guru Muda
     Tingkat I.
Nilai Penting Sertifikat Pendidik
   Bagi GBPNS yg sdh memiliki sertifikat pendidik
    wajib mengajukan inpassing jabatan fungsional
    dan angka kreditnya sesuai peruntukan/bidang
    studi sertifikat pendidik yg dimilikinya, meskipun
    jurusan atau program studi ijazah S-1/D-IV yg
    dimilikinya berbeda dgn sertifikat pendidik atau
    bidang yg menjadi tugasnya. Permohonan
    inpassing jabatan fungsional dan angka kredit
    GBPNS harus ditolak jika berbeda dgn
    peruntukan sertifikat pendidiknya.
Lain-lain
   Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional GBPNS dan
    Angka Kreditnya mulai berlaku terhitung tgl 1 Oktober
    2007 s.d. 30 Desember 2011.
   GBPNS yg telah ditetapkan jabfung dan Angka
    Kreditnya, apabila ybs diangkat menjadi PNS, maka
    jabfung dan angka kreditnya yg telah dimiliki tidak dpt
    digunakan dlm pengangkatan pertama sbg guru PNS.
   Perlu disosialisasikan secara optimal kpd semua pihak
    terkait, terutama GBPNS dan yayasan/penyelenggara
    satuan pendidikan. Dalam pelaksanaan sosialisasi itu,
    Dinas Pend.Kab/ Kota/ Prov. dan Kantor Kemenag Kab/
    Kota/ Prov. dpt melibatkan BMPS atau
    organisasi/lembaga pd masyarakat yg bergerak di
    bidang pendidikan dan pembinaan GBPNS yg ada di
    daerah setempat.
CONTOH :COVER BERKAS INPASSING
PROFIL GURU PENGUSUL INPASSING




                        Mencantumkan
                            NPTK
1. IJAZAH S1   Contoh fisikal dokumen persyaratan inpassing




                                                              LEGALISIR ASLI
                                                                DARI LPTK
2. IJAZAH AKTA IV (LAMPIRKAN JIKA ADA)




                                         LEGALISIR ASLI
                                           DARI LPTK
3. SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN SEBAGAI GTT YANG DI TTD KETUA YAYASAN (JIKA PERNAH)




                               BUKAN BERUPA
                                   SURAT
                                KETERANGAN




                                         PENGANGKATAN
                                         GTT OLEH KETUA
                                         YAYASAN (BUKAN
                                             KEPSEK)




                                                                        LEGALISIR ASLI
                                                                     YAYASAN DAN DI TTD
                                                                     OLEH KETUA YAYASAN
                                                                       (BUKAN KEPSEK)
4. SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN SEBAGAI GTY YANG DI TTD KETUA YAYASAN


                                        BUKAN BERUPA
                                            SURAT
                                         KETERANGAN




                                                 PENGANGKATAN
                                                 GTY OLEH KETUA
                                                 YAYASAN (BUKAN
                                                     KEPSEK)




                                                        LEGALISIR ASLI
                                                       YAYASAN DAN DI
                                                       TTD OLEH KETUA
  SK GTY HARUS :
  1. TIDAK KOLEKTIF (HARUS INDIVIDUAL)                 YAYASAN (BUKAN
  2. BERLAKU SETERUSNYA (BUKAN TERBIT SETIAP TAHUN)        KEPSEK)
  3. TIDAK BOLEH BERLAKU SURUT
5. SURAT KETERANGAN MASIH AKTIF MENGAJAR SAMPAI SAAT INI




                                        KETENTUAN :
                                        1. Guru di TTD oleh Kepsek atau Ketua Yayasan
                                        2. Kepsek harus di TTD oleh ketua Yayasan
                                        3. Terhitung sejak dari GTT (jika pernah) sampai GTY saat ini
                                        4. Terhitungnya harus konsisten dengan SK GTT dan GTY
6. SURAT KEPUTUSAN PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR

                                              BUKAN BERUPA
                                                  SURAT
                                               KETERANGAN

                                       KETENTUAN :
                                       1. Di TTD oleh Kepsek atau Ketua Yayasan
                                       2. Dilegalisir oleh Dinas Pend. Kab/kota
                                       3. Disertakan lampiran rincian pembagian tugas
                                       4. Jumlah kewajiban beban mengajar disesuaikan
                                          dengan peraturan permendiknas 39 tahun 2009
Lampiran SK rincian tugas mengajar
7. SERTIFIKAT PENDIDIK

More Related Content

What's hot

Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...
Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...
Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...Yayasan Administrasi Indonesia
 
Peraturan bersama mendiknas dan bkn ttg juklak jabfung guru dan ak nya
Peraturan bersama mendiknas dan bkn ttg juklak jabfung guru dan ak nyaPeraturan bersama mendiknas dan bkn ttg juklak jabfung guru dan ak nya
Peraturan bersama mendiknas dan bkn ttg juklak jabfung guru dan ak nyaata bik
 
Edaran dupak
Edaran dupakEdaran dupak
Edaran dupakakakuto
 
Administrasi manajemen sekolah
Administrasi manajemen sekolahAdministrasi manajemen sekolah
Administrasi manajemen sekolahsriyandi djoeweri
 
33 administrasi-kepegawaian-peg
33 administrasi-kepegawaian-peg33 administrasi-kepegawaian-peg
33 administrasi-kepegawaian-pegYusmadi Martias
 
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nya
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nyaPermennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nya
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nyaata bik
 
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pnsPermen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pnsWinarto Winartoap
 
Salinan Lampiran Permendikbud No 143 tahun 2014 ttg Juknis Jabfung Pengawas d...
Salinan Lampiran Permendikbud No 143 tahun 2014 ttg Juknis Jabfung Pengawas d...Salinan Lampiran Permendikbud No 143 tahun 2014 ttg Juknis Jabfung Pengawas d...
Salinan Lampiran Permendikbud No 143 tahun 2014 ttg Juknis Jabfung Pengawas d...Hadi Wuryanto
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahPermendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahSMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
Laporan ppdb 2013
Laporan ppdb 2013Laporan ppdb 2013
Laporan ppdb 2013Jaka Lalana
 
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...Guss No
 

What's hot (15)

Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...
Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...
Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...
 
Peraturan bersama mendiknas dan bkn ttg juklak jabfung guru dan ak nya
Peraturan bersama mendiknas dan bkn ttg juklak jabfung guru dan ak nyaPeraturan bersama mendiknas dan bkn ttg juklak jabfung guru dan ak nya
Peraturan bersama mendiknas dan bkn ttg juklak jabfung guru dan ak nya
 
Tunjangan khusus guru
Tunjangan khusus guruTunjangan khusus guru
Tunjangan khusus guru
 
Edaran dupak
Edaran dupakEdaran dupak
Edaran dupak
 
Paparan prosedur pengajuan dupak
Paparan prosedur pengajuan dupakPaparan prosedur pengajuan dupak
Paparan prosedur pengajuan dupak
 
Administrasi manajemen sekolah
Administrasi manajemen sekolahAdministrasi manajemen sekolah
Administrasi manajemen sekolah
 
33 administrasi-kepegawaian-peg
33 administrasi-kepegawaian-peg33 administrasi-kepegawaian-peg
33 administrasi-kepegawaian-peg
 
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nya
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nyaPermennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nya
Permennegpan rb no.16 tahun 2009 jabfung guru dan ak nya
 
JUKNIS PPDB 2016 2017
JUKNIS PPDB 2016 2017JUKNIS PPDB 2016 2017
JUKNIS PPDB 2016 2017
 
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pnsPermen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
Permen tahun2014 nomor004 penyesuaian ak guru pns non pns
 
Panduan ppdb 2015
Panduan ppdb 2015Panduan ppdb 2015
Panduan ppdb 2015
 
Salinan Lampiran Permendikbud No 143 tahun 2014 ttg Juknis Jabfung Pengawas d...
Salinan Lampiran Permendikbud No 143 tahun 2014 ttg Juknis Jabfung Pengawas d...Salinan Lampiran Permendikbud No 143 tahun 2014 ttg Juknis Jabfung Pengawas d...
Salinan Lampiran Permendikbud No 143 tahun 2014 ttg Juknis Jabfung Pengawas d...
 
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolahPermendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
Permendiknas no-28-tahun-2010-tentang-penugasan-kepala-sekolah
 
Laporan ppdb 2013
Laporan ppdb 2013Laporan ppdb 2013
Laporan ppdb 2013
 
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pemberian Kesetaraan Jabatan Dan Pan...
 

Similar to Dokumen persyaratan inpassing

Inpassing guru madrasah non pns(3)
Inpassing guru madrasah non pns(3)Inpassing guru madrasah non pns(3)
Inpassing guru madrasah non pns(3)Mena Salawati
 
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptx
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptxPROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptx
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptxIkrarSabangsa
 
Permendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikan
Permendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikanPermendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikan
Permendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikanAtikah Zahra
 
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruPermendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruNandang Sukmara
 
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruPermendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruNandang Sukmara
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolahRikza Azharona
 
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdfArifStyantoro2
 
Isu-Isu dan Program Strategis
Isu-Isu dan Program StrategisIsu-Isu dan Program Strategis
Isu-Isu dan Program Strategispaisjabar
 
Pedoman Sertifikasi Guru 2007
Pedoman Sertifikasi Guru 2007Pedoman Sertifikasi Guru 2007
Pedoman Sertifikasi Guru 2007sekolah maya
 
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptx
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptxKebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptx
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptxMiftakhudin11
 
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdf
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdfMateri Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdf
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdfSDMuhammadiyahPramba
 
pdfcoffee.com_kepmendikbud-nomor-71-p-2021-cap-2-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kepmendikbud-nomor-71-p-2021-cap-2-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_kepmendikbud-nomor-71-p-2021-cap-2-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kepmendikbud-nomor-71-p-2021-cap-2-pdf-free.pdfTasirun
 
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16putu micana
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Renol Doang
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Renol Doang
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Renol Doang
 

Similar to Dokumen persyaratan inpassing (20)

Inpassing guru madrasah non pns(3)
Inpassing guru madrasah non pns(3)Inpassing guru madrasah non pns(3)
Inpassing guru madrasah non pns(3)
 
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptx
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptxPROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptx
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptx
 
Permendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikan
Permendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikanPermendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikan
Permendiknas no-20-th-2007-ttg-standar-penilaian-pendidikan
 
Permen tahun2014 nomor067
Permen tahun2014 nomor067Permen tahun2014 nomor067
Permen tahun2014 nomor067
 
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruPermendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
 
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruPermendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
 
Kebijakan BOP PAUD 2023.pptx
Kebijakan BOP PAUD 2023.pptxKebijakan BOP PAUD 2023.pptx
Kebijakan BOP PAUD 2023.pptx
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
 
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf
220203-Booklet-Permendikbudristek-40-Tahun-2021_Final.pptx.pdf
 
Isu-Isu dan Program Strategis
Isu-Isu dan Program StrategisIsu-Isu dan Program Strategis
Isu-Isu dan Program Strategis
 
Permendikbud tahun2014 nomor092
Permendikbud tahun2014 nomor092Permendikbud tahun2014 nomor092
Permendikbud tahun2014 nomor092
 
Pedoman Sertifikasi Guru 2007
Pedoman Sertifikasi Guru 2007Pedoman Sertifikasi Guru 2007
Pedoman Sertifikasi Guru 2007
 
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptx
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptxKebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptx
Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan JF Guru 2022.pptx
 
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdf
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdfMateri Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdf
Materi Bimtek Penyaluran Tunjangan 2023 (Gabung).pdf
 
pdfcoffee.com_kepmendikbud-nomor-71-p-2021-cap-2-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kepmendikbud-nomor-71-p-2021-cap-2-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_kepmendikbud-nomor-71-p-2021-cap-2-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kepmendikbud-nomor-71-p-2021-cap-2-pdf-free.pdf
 
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014
 
Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014Permendikbud no. 28 tahun2014
Permendikbud no. 28 tahun2014
 
Permendikbud Nomor. 28 Tahun 2014
Permendikbud Nomor. 28 Tahun 2014Permendikbud Nomor. 28 Tahun 2014
Permendikbud Nomor. 28 Tahun 2014
 

Dokumen persyaratan inpassing

  • 1. INPASSING GURU BUKAN PNS KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 201 1
  • 2. Dasar Hukum 1. UU No 20 Th 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Th 2003 No 78, Tambahan Lembaran Negara RI No 4301); 2. UU No 14 Th 2005 ttg Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Th 2005 No 157, Tambahan Lembaran Negara RI No 4586); 3. PP No 19 Tahun 2005 ttg Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Th 2005 No 41, Tambahan Lembaran Negara RI No 4496); 4. PP No 74 Tahun 2008 ttg Guru; 5. Perpres No 47 Th 2009 ttg Pembentukan dan Organsasi Kementerian Negara; 6. Perpres No 9 Th 2005 ttg Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara RI sebagaimana telah diubah terakhir dgn Perpres No 94 Th 2006; 7. Keppres No 87 Th 1999 ttg Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 8. Keppres No 84/P Th 2009 ttg Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 9. PP No 41 Tahun 2009 ttg Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor. 10. Kepmenpan No 84/1993 ttg Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 11. Kepmendikbud RI No 025/0/1995 ttg Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 12. Permendiknas RI No 22 Tahun 2010 ttg Perubahan atas Permendiknas No 47 Th 2007 ttg Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS dan Angka Kreditnya; 13. Permendiknas RI Nomor 127/P/2008 ttg Pengalihan Tugas Menteri utk Penandatanganan SK Inpassing.
  • 3. Mengapa dilakukan inpassing? o Sebagai acuan bagi GBPNS untuk melengkapi persyaratan dalam rangka mengajukan usul Inpassing Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya. o Sebagai acuan bagi masyarakat/yayasan yang menjadi penyelenggara satuan pendidikan untuk mengusulkan penetapan Inpassing para gurunya. o Sebagai acuan bagi pejabat yang berwenang untuk melakukan Inpassing Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka Kreditnya.
  • 4. Pengertian  Guru adalah pendidik profesional dgn tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.  Guru tetap adalah guru yg diangkat oleh pemerintah atau pemerintah daerah atau penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan utk jangka waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara terus-menerus, dan tercatat pada satuan pendidikan yg memiliki izin pendirian dari pemerintah atau pemerintah daerah serta melaksanakan tugas sbg guru.  Satuan administrasi pangkal (Satminkal) adalah satuan pendidikan yg diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat tempat GBPNS yg telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yg melaksanakan tugas sbg guru tetap pada satuan pendidikan dimaksud.  NUPTK adalah Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan yg dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.  Inpassing GBPNS adalah proses penyetaraan jabatan dan kepangkatan GBPNS dengan jabatan dan kepangkatan Guru Pegawai Negeri Sipil.
  • 5.  Penetapan jabatan fungsional GBPNS dan angka kreditnya, bukan hanya untuk memberikan kesetaraan tunjangan profesi/Tunjangan Khusus dgn PNS, namun juga dimaksudkan untuk pembinaan dan perlindungan serta tertib administrasi guru.
  • 6. GURU PNS GURU BUKAN PNS Tunj. Profesi SESUAI GOL Rp. 1,5 Jt perbulan Sebelum Inpassing PROSES INPASSING SESUAI GOL Tunj. Profesi SESUAI GOL YG Sesudah MENGACU KE ATURAN PNS Inpassing 6
  • 7. Persyaratan wajib untuk mengikuti inpassing : Jika salah satu tidak terpenuhi maka tidak berhak di inpassing 1. Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S-1 atau D-IV; 2. Guru tetap pada SD/SDLB; SMP/SMPLB; 3. Masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun secara terus menerus pd 1 (satu) satuan pendidikan pd tgl 30 Desember 2007, dan masih aktif melaksanakan tugas sbg guru sampai saat ini; 4. Usia setinggi-tingginya 59 tahun pada saat diusulkan. 5. Memiliki NUPTK yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. 6. Memiliki beban kerja minimal 24 jam tatap muka per minggu dgn ketentuan: minimal 6 jam tatap muka pada satminkal.
  • 8. Melampirkan syarat-syarat administratif : 1. Fotokopi surat keputusan pengangkatan sebagai guru tetap oleh: a. Pemerintah dilegalisasi oleh pejabat atau atase yang menangani pendidikan bagi guru yang bertugas di SILN; b. Pemerintah daerah dilegalisasi oleh pejabat dinas yang menangani urusan pendidikan jalur formal; c. Penyelenggara pendidikan dilegalisasi oleh ketua badan hukum penyelenggara pendidikan; d. Satuan pendidikan negeri dilegalisasi oleh pejabat dinas yang menangani urusan pendidikan kabupaten/kota; e. Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dilegalisasi oleh ketua badan hukum penyelenggara pendidikan. 2. Fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku (Perguruan Tinggi (PT)/Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menerbitkan ijazah dimaksud). 3. Keterangan asli dari kepala sekolah/madrasah bahwa yang bersangkutan aktif melakukan kegiatan proses pembelajaran/ pembimbingan pada satminkal guru yang bersangkutan.
  • 9. Lanjutan........ 4. Fotokopi sertifikat pendidik bagi yang sudah memiliki, dan dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku (PT/LPTK yang menerbitkan sertifikat pendidik dimaksud). 5. Fotokopi Surat Keputusan Kepala Sekolah/Madrasah tentang pembagian tugas mengajar yang menunjukkan bahwa GBPNS yang bersangkutan memiliki beban kerja sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka per minggu bagi guru kelas dan guru mata pelajaran atau mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 siswa per tahun bagi guru Bimbingan dan Konseling, yang dilegalisasi oleh pejabat Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Bagi guru yang mengajar 6 jam mengajar pada satminkal, untuk kekurangan 18 jam mengajar juga harus melampirkan Surat Keputusan dari kepala sekolah/Madrasah lain tentang pembagian tugas mengajar guru yang bersangkutan. 6. Fotokopi Surat Keputusan pengangkatan sebagai kepala sekolah/madrasah, wakil kepala sekolah/madrasah, kepala laboratorium, kepala perpustakaan atau sejenisnya, yang dilegalisasi oleh pejabat Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota/Provinsi setempat. 7. Fotokopi bukti memiliki NUPTK
  • 10. ALUR PENERBITAN SK INPASSING GURU BUKAN PNS DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKDAS KAB/KOTA, GURU P2TK DIKDAS BIRO KEPEG. PROVINSI Berkas Berkas Berkas Berkas inpassing Inpassing inpassing inpassing Berkas Inpassing Memenuhi Verifikasi syarat berkas Berkas http://p2tkdikdas.kemdiknas.go.id Inpassing SK yg terbit Website Tidak Memenuhi SK syarat Inpassing SK inpassing SK yg terbit SK Inpassing
  • 11. Prosedur Pengusulan Berkas Inpassing  Kasek meneliti kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik yg diusulkan oleh GBPNS dan atas persetujuan yayasan/penyelenggara pendidikan, mengusulkannya ke Dinas Pendidikan Kab/Kota dan ke Dinas Pendd. Provinsi bagi sekolah dibawah binaannya.  Kepala SILN meneliti kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik yg diusulkan oleh GBPNS dan mengusulkan kpd atase yg menangani pendidikan atau pembina kepegawaian.  Ka Dinas Pend.Kab/Kota bagi sekolah dibawah binaannya, dan Ka Dinas Pendd. Provinsi bagi sekolah dibawah binaannya meneliti kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik yg diusulkan oleh Kasek spt tsb di atas dan mengusulkannya kpd Mendiknas melalui Dirjen DIKDAS u.b. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar.  Atase yg menangani pendidikan atau pembina kepegawaian,meneliti kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik yg diusulkan oleh Kasek spt tsb di atas dan mengusulkannya kpd Mendiknas melalui Dirjen DIKDAS u.b. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikas Dasar.  Dit. P2TK DIKDAS meneliti dan menilai kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik yg diusulkan oleh Dinas Pend.Kab/Kota dan/atau Dinas Pendi. Prov. Selanjutnya Dit. P2TK DIKDAS berdasarkan hasil penilaian, mengusulkan ke Mendiknas melalui KaBiro Kepegawaian utk ditetapkan Jabfung GBPNS dan Angka Kreditnya.  Ka Biro Kepegawaian meneliti hasil penilaian kelengkapan administrasi dan keabsahan bukti fisik usulan penetapan inpassing dari Direktur P2TK DIKDAS utk ditetapkan Inpassing Jabfung GBPNS dan Angka Kreditnya.  Biro Kepegawaian Kemdiknas mengirimkan SK Inpassing yg telah diterbitkan ke Dinas Pend.Kab/Kota/ Prov atau atase yg mengatasi urusan pendidikan pd perwakilan pemerintah RI di luar negeri utk disampaikan kpd guru ybs.  Berkas yg tidak memenuhi persyaratan akan diumumkan di website P2TK DIKDAS, guru, Dinas Pend. Kab/Kota dan Provinsi berkewajiban untuk mengirimkan kekurangan tersebut ke Dit. P2TK DIKDAS.  Berkas yang sudah diterbitkan SK Inpassingnya akan di umumkan via website.
  • 12. Jenjang Jabatan Fungsional  Guru adalah tenaga profesional yg menurut UU No 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen, harus memiliki kualifikasi akademik minimal S-1 atau D-IV. PNS dgn kualifikasi akademik S-1 dgn masa kerja 0 tahun, menurut Kepmenpan No 84/1993 memiliki jabfung Guru Madya dgn gol./ruang III/a. Dalam rangka kesetaraan jabatan fungsional dan gol./ruang GBPNS dengan Guru PNS, maka jenjang jabatan fungsional GBPNS hasil inpassing minimal Guru Madya (III/a) dan maksimal Guru Pembina (IV/a).  Dgn demikian jenjang jabatan fungsional GBPNS hasil inpassing adalah: Guru Madya, Guru Madya Tk.I, Guru Dewasa, Guru Dewasa Tk.I, atau Guru Pembina.
  • 13. Pejabat yang Berwenang Menetapkan 1. Bagi GBPNS pd satuan pendidikan dlm binaan Kemdiknas, pejabat yg berwenang menetapkan Inpassing Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka Kreditnya disesuaikan dgn jenjang kepangkatan guru ybs, yaitu sbg: - Kepala Biro Kepegawaian atas nama Mendiknas berwenang utk menetapkan Jabfung GBPNS dan Angka Kreditnya pd jenjang Guru Madya s.d. Guru Pembina. - Kabag pd Biro Kepegawaian Kemdiknas a.n. Mendiknas berwenang utk menetapkan Jabfung GBPNS pd jenjang Guru Madya s.d. Guru Dewasa. - Kasubbag pd Biro Kepegawaian Kemdiknas a.n. Mendiknas berwenang utk menetapkan Jabfung GBPNS pd jenjang Guru Pratama s.d. Guru Muda Tingkat I.
  • 14. Nilai Penting Sertifikat Pendidik  Bagi GBPNS yg sdh memiliki sertifikat pendidik wajib mengajukan inpassing jabatan fungsional dan angka kreditnya sesuai peruntukan/bidang studi sertifikat pendidik yg dimilikinya, meskipun jurusan atau program studi ijazah S-1/D-IV yg dimilikinya berbeda dgn sertifikat pendidik atau bidang yg menjadi tugasnya. Permohonan inpassing jabatan fungsional dan angka kredit GBPNS harus ditolak jika berbeda dgn peruntukan sertifikat pendidiknya.
  • 15. Lain-lain  Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka Kreditnya mulai berlaku terhitung tgl 1 Oktober 2007 s.d. 30 Desember 2011.  GBPNS yg telah ditetapkan jabfung dan Angka Kreditnya, apabila ybs diangkat menjadi PNS, maka jabfung dan angka kreditnya yg telah dimiliki tidak dpt digunakan dlm pengangkatan pertama sbg guru PNS.  Perlu disosialisasikan secara optimal kpd semua pihak terkait, terutama GBPNS dan yayasan/penyelenggara satuan pendidikan. Dalam pelaksanaan sosialisasi itu, Dinas Pend.Kab/ Kota/ Prov. dan Kantor Kemenag Kab/ Kota/ Prov. dpt melibatkan BMPS atau organisasi/lembaga pd masyarakat yg bergerak di bidang pendidikan dan pembinaan GBPNS yg ada di daerah setempat.
  • 16. CONTOH :COVER BERKAS INPASSING
  • 17. PROFIL GURU PENGUSUL INPASSING Mencantumkan NPTK
  • 18. 1. IJAZAH S1 Contoh fisikal dokumen persyaratan inpassing LEGALISIR ASLI DARI LPTK
  • 19. 2. IJAZAH AKTA IV (LAMPIRKAN JIKA ADA) LEGALISIR ASLI DARI LPTK
  • 20. 3. SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN SEBAGAI GTT YANG DI TTD KETUA YAYASAN (JIKA PERNAH) BUKAN BERUPA SURAT KETERANGAN PENGANGKATAN GTT OLEH KETUA YAYASAN (BUKAN KEPSEK) LEGALISIR ASLI YAYASAN DAN DI TTD OLEH KETUA YAYASAN (BUKAN KEPSEK)
  • 21. 4. SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN SEBAGAI GTY YANG DI TTD KETUA YAYASAN BUKAN BERUPA SURAT KETERANGAN PENGANGKATAN GTY OLEH KETUA YAYASAN (BUKAN KEPSEK) LEGALISIR ASLI YAYASAN DAN DI TTD OLEH KETUA SK GTY HARUS : 1. TIDAK KOLEKTIF (HARUS INDIVIDUAL) YAYASAN (BUKAN 2. BERLAKU SETERUSNYA (BUKAN TERBIT SETIAP TAHUN) KEPSEK) 3. TIDAK BOLEH BERLAKU SURUT
  • 22. 5. SURAT KETERANGAN MASIH AKTIF MENGAJAR SAMPAI SAAT INI KETENTUAN : 1. Guru di TTD oleh Kepsek atau Ketua Yayasan 2. Kepsek harus di TTD oleh ketua Yayasan 3. Terhitung sejak dari GTT (jika pernah) sampai GTY saat ini 4. Terhitungnya harus konsisten dengan SK GTT dan GTY
  • 23. 6. SURAT KEPUTUSAN PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR BUKAN BERUPA SURAT KETERANGAN KETENTUAN : 1. Di TTD oleh Kepsek atau Ketua Yayasan 2. Dilegalisir oleh Dinas Pend. Kab/kota 3. Disertakan lampiran rincian pembagian tugas 4. Jumlah kewajiban beban mengajar disesuaikan dengan peraturan permendiknas 39 tahun 2009
  • 24. Lampiran SK rincian tugas mengajar