1. Diskon merupakan pengurangan jumlah dari yang seharusnya
dibayarkan, yang dilakukan dimuka
Konsep diskon dan tingkat diskon digunakan untuk produk pasar
uang, seperti :Wesel (promissory notes), NCD (Nonnegotiable
Certificate of Deposit ), dan lain-lain.
Penghitungan diskon dengan tingkat bunga :
Dengan : D = diskon
S = jumlah nominal akhir
P = principal (pokok)
r = tingkat bunga
t = waktu dalam tahun
2. Diskon (D) dari jumlah S selama t tahun dengan tingkat diskon
(discount rate)
Sedangkan
Dengan demikian dapat di substitusikan persamaan 1 ke
persamaan 2 akan memperoleh
1
2
3
3. Dari persamaan 3 dapat mnyatakan S dalam P, d
dan t, yaitu :
Persamaan ini sering digunakan untung
menghitung nilai akhir atau nilai jatuh tempo
dari sebuah pinjaman sebesar P yang sudah
diterima di muka
4. Wesel (promissory notes) adalah janji
serius seorang debitur atau pembuatan
wesel untuk membayar kepala atau atas
perintah dari kreditur atau penerima
wesel sejumlah uang, dengan bunga atau
tanapa bunga dan pada tanggal tertentu
5. Contoh Soal:
Wesel yang ditandatangani Marpho’ah dengan nominal Rp. 200.000.000,-
tanggal penerbitan wesel tanggal 1 Agustus 2012 dan jatuh tempo dalam
waktu 60 hari atau tanggal 30 September 2012. Dengan bunga 12%. Maka
nilai wesel pada saat jatuh tempo adalah:
S = P ( 1 + dt)
= Rp. 200.000.000 1 + 0,12 (60/365 )
= Rp. 200.000.000 1 + 0,12 (0,164)
= Rp. 200.000.000 (1,019)
= RP. 203.945.205,-
Rp. 200.000.000 (duaratus juta rupiah) Malang, 1
Agustus2012
Enam puluh hari terhitung dari hari ini, saya berjanji untuk membayar kepada
Pharel
Duaratus Juta Rupiah
Beserta bunga 12% p.a.
Tanda Tangan,
Marpho’ah
6. Jika wesel yang ditandatangani Marpho’ah pada tanggal 1 Agustus 2012 dijual
oleh Pharel kepada Bank Central Asia (BCA) dengan menggunakan tingkat
diskon 15%, hitunglah:
a. Berapa yang akan diterima Pharel?
b. Berapa tingkat bunga yang akan diterima Bank atas investasinya dalam
wesel diatas jika wesel tersebut dipegang hingga tanggal jatuh tempo?
c. Berapa tingkat bunga yang di dapat Pharel ketika ia menjualnya di Bank
Central Asia (BCA) pada tanggal 1 September 2012?
Jawab:
Pertama kita perlu membuat diagram waktu dan nilai sebagai berikut:
60 hari
r = 12%
29 hari
d = 15%
1 Agustus 2012 30 September 2012
Rp. 203.945.205,5
1 September 2012
7. Nilai jatuh tempo wesel adalah:
S = P ( 1 + dt)
= Rp. 200.000.000 1 + 0,12
= Rp. 200.000.000 1 + 0,12 (0,164)
= Rp. 200.000.000 (1,019)
= RP. 203.945.205,-
)
Nilai yang diterima penjual pada tanggal 1 September 2012:
P = S ( 1 - dt)
= Rp. 203.945.205, 5 1 - 0,15
= Rp. 203.945.205, 5 1 + 0,15 (0,079)
= Rp. 203.945.205, 5 (0,988)
= RP. 201.514.625,7
8. b. Bank akan memperoleh:
= Rp. 203.945.205, 5 - RP. 201.514.625,7
= Rp. 2.430.579,8
Untuk Investasi sebesar Rp. 201.514.625,7 selama 29 hari, bunga yang
ditetapkan Bank:
P = Rp. 201.514.625,7
SI = Rp. 2.430.579,8
t = 29 hari ∞ = 0,079
Maka;
r = ∞ = = 0,1518 atau 15,18%
Cara lain adalah menghitung r yang ekuivalen dengan d = 15%
r = ∞ ∞ ∞
= 0,089 ∞ 8,9%
9. Ingat Rumus
SI = P.r.t
SI = Simple Interest (Bunga Sederhana)
P = Principal (Pokok)
r = Interest Rate (Tingkat Bunga Pertahun)
t = Time (waktu)
D = Diskon
d = tingkat diskon
S = Sum – Jumlah nominal akhir
r = SI
P.t
r = d
1-d.t
D = r
1 + r.t
D = S.d.t
D = S – P
P = S
(1 + r.t)
10. Contoh Soal II.
Tanggal 18 April 2012 Latifa menandatangani wesel bernilai Rp. 150.000.000.
Wesel tersebut akan jatuh tempo selama 3 bulan dengan tingkat bunga 13%.
Pada tanggal 10 Juni 2012 Latifa menjualnya ke Bank Mandiri yang
mengharapkan tingkat bunga sebesar 14%. Berapakah yang diterima Latifa?
Jawab:
Pertama kita perlu membuat diagram waktu dan nilai sebagai berikut:
91 hari
r = 13%
38 hari
d = 14%
18 April 2012 18 Juli 2012
Rp. 203.945.205,5
10 Juni 2012
11. Nilai jatuh tempo wesel adalah:
S = P ( 1 + dt)
= Rp. 150.000.000 1 + 0,13
= Rp. 150.000.000 1 + 0,13 (0,258)
= Rp. 150.000.000 (1,033)
= RP. 155.037.500,-
Nilai yang diterima Latifa pada tanggal 10 Juni 2012:
P = S ( 1 - dt)
= Rp. 155.037.500 1 - 0,15
= Rp. 155.037.500 1 - 0,15 (0,1041)
= Rp. 155.037.500 (0,984)
= RP. 152.617.364,6
12. ,
;
Untuk mendorong pembayaran yang lebih cepat, banyak
produsen dan pedagan grosir menawarkan potongan tunai
untuk pembayaran jauh sebelum jatuh tempo.
Besarnya potongan dan syaratnya biasanya dinyatakan
dalam termin (credit term), yang artinya potongan tunai
atau diskon tunai.
(cash discount) sebesar 2% akan diberikan jika
pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari. Jika tidak,
jumlah keseluruhan harus dilunasi dalam waktu 30 hari.
Pembeli yang akan memanfaatkan potongan tunai, pada
praktiknya akan menerima potongan atau bunga dimuka
dalam bentuk diskon tunai. Tingkat bunga efektif yang
didapatkan dengan cara ini biasanya sangat tinggi.
13. Contoh Soal:
Mbok Srintil membeli furniture seharga Rp. 100.000.000,- dengan termin
kredit , ; Berapakah bunga efektif yang ditawarkan kepada Mbok
Srintil tadi ?
( catatan: jika Mbok Srintil tadi ingin mendapatkan potongan maka ia akan
membayarnya pada hari ke-30 dan jika tidak, ia harus membayar pada hari
ke-100 atau ada waktu perbedaan 70 hari)
14. Jawab
Perbedaan jumlah yang di bayarkan atau diskon adalah 4% atau sebesar
Rp.100.000.000 X 4% = Rp. 4.000.000,-
P = Rp.100.000.000 - Rp. 4.000.000
= Rp. 96.000.000
SI = Rp. 4.000.000
t = = 0,191