Berikut keterangan gambar refleks:- Reseptor: organ penerima rangsangan dari luar, misal kulit. - Saraf sensorik: saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor ke sumsum tulang belakang. - Sumsum tulang belakang: bagian dari sistem saraf pusat yang berperan sebagai pusat pengatur refleks. Meneruskan impuls saraf tanpa melibatkan otak.- Saraf motorik: saraf yang menghantarkan impuls dari sum
Dokumen tersebut membahas tentang regulasi sistem saraf, endokrin, dan indra manusia serta kelainan yang dapat terjadi. Sistem-sistem tersebut bekerja sama untuk mengatur tubuh secara efisien melalui struktur, fungsi, dan prosesnya.
Similar to Berikut keterangan gambar refleks:- Reseptor: organ penerima rangsangan dari luar, misal kulit. - Saraf sensorik: saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor ke sumsum tulang belakang. - Sumsum tulang belakang: bagian dari sistem saraf pusat yang berperan sebagai pusat pengatur refleks. Meneruskan impuls saraf tanpa melibatkan otak.- Saraf motorik: saraf yang menghantarkan impuls dari sum
Similar to Berikut keterangan gambar refleks:- Reseptor: organ penerima rangsangan dari luar, misal kulit. - Saraf sensorik: saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor ke sumsum tulang belakang. - Sumsum tulang belakang: bagian dari sistem saraf pusat yang berperan sebagai pusat pengatur refleks. Meneruskan impuls saraf tanpa melibatkan otak.- Saraf motorik: saraf yang menghantarkan impuls dari sum (20)
Berikut keterangan gambar refleks:- Reseptor: organ penerima rangsangan dari luar, misal kulit. - Saraf sensorik: saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor ke sumsum tulang belakang. - Sumsum tulang belakang: bagian dari sistem saraf pusat yang berperan sebagai pusat pengatur refleks. Meneruskan impuls saraf tanpa melibatkan otak.- Saraf motorik: saraf yang menghantarkan impuls dari sum
1.
2. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi,
dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat
terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf,
endokrin, dan pengindraan).
3. Menjelaskan struktur dan fungsi (saraf,
endokrin dan indera).
Menjelaskan proses bekerjanya saraf,
endokrin, dan indera.
Mendeskripsikan proses regulasi (saraf,
endokrin, dan indera).
Memprediksi penyebab terjadinya
kelainan/penyakit yang terjadi pada saraf,
endokrin, dan indera.
Mengkomunikasikan pengaruh narkoba
terhadap kelainan/penyakit saraf.
6. Sistem Saraf
mengatur pengiriman pesan cepat melalui sel-sel
saraf untuk merangsang pergerakan bagian-bagian
tubuh sebagai respon terhadap perubahan lingkungan
Sistem Hormon/Endokrin
mengatur pengiriman sinyal secara lambat, melalui zat
kimia yang disebut hormon untuk mengatur proses2
biologis (seperti:pertumbuhan)
Indera
merupakan reseptor/penerima rangsang dari luar
tubuh, seperti cahaya, sentuhan, aroma, dan rasa.
7. Tersusun atas : sel saraf (neuron)
memiliki struktur yang mempengaruhi
mekanisme penghantaran rangsang,
menentukan terjadinya gerak baik biasa
maupun refleks.
Memiliki susunan saraf, yang t.a: sistem
saraf pusat (otak & sumsum tulang belakang)
& sistem saraf tepi (saraf sadar & saraf tak
sadar).
8.
9. Dendrit
- serabut pendek dan
bercabang-cabang yang
merupakan penjuluran
badan sel pada badan
sel.
- berfungsi menerima dan
menghantarkan
rangsangan dari luar ke
badan sel saraf
10. Badan Sel
- bagian paling besar
- terdapat sitoplasma,
inti sel, dan
mitokondria
- berfungsi meneruskan
rangsang ke akson
11. Akson/neurit
- tonjolan sitoplasma yang
panjang (lebih panjang daripada
dendrit),
- berfungsi untuk menjalarkan
impuls saraf dari badan sel ke
neuron atau jaringan lainnya.
- Jumlah biasanya hanya satu
pada setiap neuron.
- terdapat benang-benang halus
yang disebut neurofibril.
- ujung akson berhubungan
dengan saraf lainnya atau
efektor.
12. Myelin
- selubung akson
- banyak mengandung lemak
- menghambat jalannya impuls
- berfungsi sebagai pelindung akson
- tersusun atas sel Schwann
- bersegmen2 membentuk Nodus Ranvier
13. Sel Schwan
- memberi makanan dan regenerasi akson
Nodus ranvier
-bagian akson yang tidak bermyelin
-berfungsi mempercepat jalannya impuls
14. Sinapsis
- Pertemuan serabut saraf
dg saraf lainnya atau
efektor (otot)
16. Neuron sensorik
dari reseptor ke sistem saraf pusat
Neuron motorik
dari sistem saraf pusat ke efektor
Neuron konektor/interneuron
menghubungkan saraf sensorik dan
motorik di sistem saraf pusat
17. Neuron unipolar
- satu cabang pada badan sel saraf
- cabang terbelah 2 seperti huruf “T”
- satu sbg dendrit, satu sbg akson
- berperan sbg neuron sensorik
Neuron bipolar
- mempunyai 2 cabang di 2 sisi
- badan sel biasanya berbentuk oval
- berperan sbg interneuron
Neuron multipolar
- satu akson, banyak dendrit
- berperan sebagai neuron motorik
18.
19. Rangsang adalah suatu potensial kerja
(sinyal) di sepanjang akson. Berupa aliran
listrik.
Menghantarkan rangsang bila mendapat
stimulus (cahaya, suhu, tekanan) dari
lingkungan luar tubuh maupun dari sel
tetangga.
Diterima oleh reseptor (indera)
Diteruskan melalui : Akson dan Sinapsis
22. Penghantaran
Saltatori
Penghantaran rangsang pada Akson Bermyelin
Penghantaran
Berkelanjutan
Penghantaran Rangsang pada Akson Tanpa Myelin
23. Penerusan rangsang dari sel saraf satu ke sel saraf
yang lain.
Melibatkan :
1.Saraf Prasinaps : Akson (Bongkol Sinaps)
2.Saraf Pascasinaps : Dendrit
3.Celah Sinaps
4.Neurotransmitter : Asetilkolin, adrenalin,
noradrenalin, dopamin,dan serotonin.
Mekanisme : Eksositosis dan Difusi
24.
25. Rangsang
Vesikula sinapsis ke membran prasinaps Membran Melebur
Neurotransmitter lepas Eksositosis
Asetilkolin berdifusi ke celah sinaps
Asetilkolin berikatan dengan protein di membran pascasinaps
Potensial Kerja pada saraf pascasinaps
Rangsang berjalan
Motor End Plate
(Otot)
26.
27. Setelah bertugas
Diuraikan oleh enzim asetikolinesterase
Asetil dan Kolin
Akson
Vesikula sinapsis
Penghantaran rangsang berikutnya
29. GERAK BIASA GERAK REFLEKS
Lebih lambat Lebih cepat
Melibatkan Otak Tanpa melibatkan otak
Mekanisme pertahanan
tubuh
Rangsang Jalan pintas : Busur refleks
Efektor (Otot)
Reseptor Rangsang
Efektor (Otot)
Saraf Sensorik Saraf Motorik
Reseptor
Sumsum Tulang Saraf Sensorik Saraf Motorik
Otak
Belakang
Saraf Konektor Sumsum Tulang
Belakang