Proses pengolahan pupuk organik padat dan cair melibatkan penyaringan lumpur dari bak pengeluaran ke dalam drum, disaring menggunakan saringan halus, kemudian ditambah bahan untuk meningkatkan kualitas. Cairan hasil saringan diaerasi untuk membuang gas, lalu dibiarkan untuk mengendapkan partikel sebelum dikemas. Bahan padat dikeringkan dan dikomposkan selama 4-5 minggu menjadi pupuk organik siap pasar.
9. Untuk meningkatkan kualitas perlu tambahan
g p
(tepung tulang, sekam arang, tep. kerabang telur
tulang, arang, tep.
dan kapur), lalu dibiarkan selama 1 mg
kapur),
10. Setelah 1 minggu
disaring lagi,
lagi,
menggunakan
saringan kelapa.
kelapa.
Kemudian
diaerasi selama 3-
4 hari untuk
membuang gas-
gas-
gas yang tersisa
dan bau.
bau.
11. Selanjutnya dibiarkan
j y
selama 2 (dua) hari
(dua)
agar partikel-partikel
partikel-
mengendap dan cairan
yang dihasilkan
menjadi bening seperti
air teh.
teh.
12. Juga dapat ditambah dgn
rempah2 seperti tepung
kunyit,
kunyit, tepung jahe atau
bahan alami lainnya yang
y y g
berfungsi sebagai Pestisida
Nabati.
Nabati.
Cairan yang bening tadi
dikemas dalam botol atau
jerigen dan siap untuk
dipasarkan
14. Bahan padat (slurry)
yang keluar dari
reaktor biogas yg
berada dibagian atas
dipisah dan
ditampung dalam bak
p g
penampungan
15. Bahan padat dari
bak penampungan
dipindahkan kebak-
kebak-
bak d l
b k dalam selter
lt
dan diisi setiap 2-3
hari.
hari.
17. Untuk meningkatkan
U t k i k tk
kualitas perlu
tambahan (tepung
tulang,
tulang, sekam arang,
arang,
tep.
tep. kerabang telur
dan kapur), lalu
kapur),
dibiarkan selama 1mg
18. Pada hari ke 14 dan 28
dilakukan
dil k k pembalikkan l i
b likk lagi
20. Setelah 4-5 minggu sudah menjadi pupuk kompos
organik dan siap dipasarkan