Dokumen tersebut membahas tentang pengertian komunikasi dan ilmu komunikasi menurut para ahli serta fungsi dan definisi teori komunikasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antara dua pihak atau lebih, ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari proses komunikasi, dan teori komunikasi adalah konsep yang menjelaskan fenomena komunikasi dalam kehidupan manusia
3. Pengertian komunikasi menurut para ahli mengacu pada
aktivitas interaksi manusia yang bisa terjadi secara langsung
atau tidak langsung. Beberapa definisi komunikasi menurut
para ahli berikut ini :
Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya
yaitu “Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu
ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan
atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah
laku mereka.”
Kemudian pendapat lain dari Rogers & O. Lawrence
Kincaid “Komunikasi adalah suatu proses dimana
dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama lain yang
pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian
yang mendalam”.
4. Theodore M. Newcomb, “Setiap tindakan
komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi
informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif,
dari sumber kepada penerima”
Pengertian komunikasi menurut Ruben dan Steward
yaitu: proses yang melibatkan individu-individu dalam
suatu hubungan, kelompok, organisasi dan
masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan
untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk
untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan
menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says
What In Which Channel To Whom With What Effect?.
5. Dari pendapat di atas, bisa di tarik kesimpulan
bahwa komunikasi bisa terjadi karena
adanya beberapa unsur yang ada untuk
membangun sebuah komunikasi. Berikut ini
unsur pembangun komunikasi :
Komunikator (siapa yang mengatakan?).
Pesan (mengatakan apa?).
Media (melalui media apa?).
Komunikan (kepada siapa?).
Efek (dampak/efek apa?).
6.
7.
8.
9.
10. Definisi ilmu komunikasi, terdapat 3 pokok pikiran :
• Objek pengamatan yang jadi focus perhatian dalam ilmu
komunikasi adalah produksi, proses dan pengaruh dari
sistem-sistem tanda dan lambang dalam konteks
kehidupan manusia.
• Ilmu komunikasi bersifat ilmiah-empiris (scientific) dalam
arti pokok-pokok pikiran dalam ilmu komunikasi (dalam
bentuk teori-teori) harus berlaku umum
• Ilmu komunikas bertujuan menjelaskan fenomena social
yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh
dari sistem-sistem tanda dan lambang
11. Adapun beberapa contoh definisi Ilmu Komunikasi
menurut beberapa ahli :
Menurut Prof. Dr. Alo Liliweri, Ilmu Komunikasi
adalah Ilmu yang berhubungan dengan
pengalihan suatu pesan dari suatu sumber kepada
penerima agar bisa di pahami.
Menurut Carl I Hovland, Ilmu Komunikasi adalah
Ilmu yang berhubungan dengan proses yang
memungkinkan seorang komunikator
menyampaikan rangsangan untuk mengubah
prilaku orang lain.
12. Judy C Pearson & Paul E melson mengatakan
bahwa Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang
berhubungan dengan proses memahami dan
berbagi makna.
Stewart L Tubbs & Sylvia Moss Mengatakan
bahwa Ilmu komunikasi adalah Ilmu yang
mempelajari proses makna di antara dua orang
atau lebih.
Menurut John R. wenburg dan William W Wilmot,
Ilmu komunikasi adalah Ilmu yang berhubungan
dengan suatu usaha untuk memperoleh makna.
13. Pengertian Ilmu Komunikasi:
Menurut Berger dan Chaffe dalam
bukunya Handbook of Communication Science,
Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan
terhadap produksi, proses dan pengaruh dari
sistem-sistem tanda dan lambang melalui
pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan
digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan
fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses
dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan
lambang.
14. Pengertian Teori Komunikasi:
Teori pada dasarnya merupakan konseptualisasi
atau penjelasan logis dan empiris tetang suatu
fenomena. Menurut pengertian tersebut, teori
memiliki dua ciri umum.
Pertama, semua teori adalah ”abstraksi” tentang
suatu hal, Dengan demikian teori sifatnya terbatas.
Kedua, semua teori adalah konstruksi ciptaan
individual manusia. Oleh sebab itu sifatnya relatif
dalam arti tergantung pada cara pandang si pencipta
teori, sifat dan aspek hal yang diamati, serta kondisi-kondisi
lain yang mengikat seperti waktu, tempat dan
lingkungan di sekitarnya.
15. Bedasarkan uraian diatas, secara sederhana
dapat dikatakan bahwa Teori Komunikasi pada
dasranya merupakkan Konseptualisasi atau
penjelasan logis dan empiris tentang fenomena
peristiwa komunikasi dalam kehidupan manusia.
Dan ada banyak para pakar ilmu komunikasi
yang menjelaskan tentang teori komunikasi
di antaranya adalah :
BORMAN, 1989
Teori komunikasi adalah satu perkataan /istilah yang
merupakan paying untuk semua perbincangan dan
analisis yang dibuat secara berhati-hati, sistematik
dan sadar, tentang komunikasi.
16. CRAGAN & SHIELDS, 1998
Teori komunikasi merupakan hubungan di antara
konsep teoretikal yang membantu memberi, secara
keseluruhan ataupun sebabagiannya, keterangan,
penjelasan, penerangan, penilaian ataupun ramalan
tindakan manusia berdasarkan komunikator (orang)
berkomunikasi (bercakap, menulis, membaca,
mendengar, menonton, dansebagainya) untuk jangka
masa tertentu melalui media.
LITTLEJOHN, 1996
Teori komunikasi adalah satu teori atau sekumpulan
“pemikiran kolektif” yang didapati dalam keseluruhan
teori terutamanya yang berkaitan proses komunikasi.
17. Teori komunikasi banyak yang menjelaskan
dari berbagai kalangan terutama dari kalangan
pakar-pakar ilmu komunikasi dan dari definsi-definisi
di atas tersebut kami menyimpulkan bahwa
teori komunikasi adalah relasi dari berbagai
konsep-konsep komunikasi yang ada dan
diterapkan secara keseluruhan atau sebagian oleh
para komunikator yang ada kaitannya dengan
proses komunikasi.
Teori komunikasi menjadikan kita lebih
kompeten dan adiftif. Dengan mempelajari teori
komunikasi kita dapat memperoleh pengertian
yang memungkinkan kita untuk beradaptasi dalam
lingkungan yang kompleks.
18. Mengenai fungsi teori, secara rinci Littlejohn menyatakan 9
fungsi dari teori:
1) Mengorganisasikan dan menyimpulkan pengetahuan tentang
suatu hal. Ini bererti bahawa dalam mengamati realiti kita tidak
boleh melakukan secara berasingan. Kita perlu mengorganisasikan
dan mensintesiskan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan nyata.
Pola-pola dan hubungan-hubungan harus dapat dicari dan
ditemukan. Pengetahuan yang diperoleh dari pola atau hubungan
itu kemudian disimpulkan. Hasilnya (berupa teori) akan dapat
digunakan sebagai rujukan atau dasar bagi kajian seterusnya.
2) Memfokuskan. Teori pada dasarnya menjelaskan tentang sesuatu
hal, bukan banyak hal.
3) Menjelaskan. Teori harus mampu membuat suatu penjelasan
tentang hal yang diamatinya. Misalnya mampu menjelaskan pola-pola
hubungan dan menginterpretasikan peristiwa-peristiwa
tertentu.
19. 4) Pengamatan. Teori tidak sekedar memberi penjelasan, tapi juga
memberikan petunjuk bagaimana cara mengamatinya, berupa konsep-konsep
operasional yang akan dijadikan patokan ketika mengamati hal-hal
rinci yang berkaitan dengan elaborasi teori.memfokuskan. Teori
pada dasarnya menjelaskan tentang sesuatu hal, bukan banyak hal.
5) Membuat predikasi. Meskipun kejadian yang diamati berlaku pada
masa lalu, namun berdasarkan data dan hasil pengamatan ini harus
dibuat suatu perkiraan tentang keadaan yang bakal terjadi apabila hal-hal
yang digambarkan oleh teori juga tercermin dalam kehidupan di
masa sekarang. Fungsi prediksi ini terutama sekali penting bagi
bidang-bidang kajian komunikasi seperti perundingan dan perubahan
sikap, komunikasi dalam organisasi, dinamika kelompok kecil,
periklanan, perhubungan awam dan media massa.
6) Fungsi heuristik. Ertinya bahawa teori yang baik harus mampu
merangsang penelitian selanjutnya. Hal ini dapat terjadi apabila konsep
dan penjelasan teori cukup jelas dan operasional sehingga dapat
dijadikan pegangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Apakah
suatu teori yang dibentuk ada potensi untuk menghasilkan penelitian
atau teori-teori lainnya yang berkaitan. Sebagaimana telah dijelaskan
diawal suatu teori merupakan hasil konstruksi atau ciptaan manusia,
maka suatu teori sangat terbuka untuk diperbaiki.
20. 7) Komunikasi. Teori tidak harus menjadi monopoli penciptanya.
Teori harus diterbitkan, dibincangkan dan terbuka terhadap
kritikan-kritikan, yang memungkinkan untuk menyempurnakan
teori. Dengan cara ini maka pengubahsuaian dan upaya
penyempurnaan teori akan dapat dilakukan.
8) Fungsi kawalan yang bersifat normatif. Andaian bahawa teori
dapat berkembang menjadi nilai-nilai atau norma-norma yang
dipegang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, teori
dapat berfungsi sebagai pihak pengendali atau pengawall tingkah
laku kehidupan manusia.
9) Generatif. Fungsi ini terutama menonjol di kalangan pendukung
aliran interpretif dan kritik. Menurut aliran ini, teori juga berfungsi
sebagai sarana perubahan sosial dan kultural serta sarana untuk
menciptakan pola dan cara kehidupan yang baru.
21. KESIMPULAN :
Komunikasi adalah salah satu cabang ilmu
pengetahuan sosial yang multidisipliner.
Ilmu Komunikasi adalah pengetahuan tentang
peristiwa komunikasi yang diperoleh melalui suatu
penelitian tentang sistem, proses, dan pengaruhnya
yang dilakukan secara rasional dan sistematik serta
kebenarannya dapat diuji dan digeneralisasikan.
Sementara itu Teori Komunikasi menunjuk pada
konseptualisasi atau penjelasan logis mengenai
fenomena peristiwa komunikasi dalam kehidupan
manusia.
22. Mahasiswa yang ikut serta dan aktif
dalam diskusi presentasi kelompok 2
- Rachmat
- David nanang
- M. Gary
- Aji
- Wisnu
- Parent
- Adnan
- Ratu
- Mansyur
- Bimo
- Renata
- Doni Sunandar