SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Pertemuan 4 PENGUKURAN TEMPERATUR Dr. I Made Astra, M.Si Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Outline ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],03/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id  |
©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | Apa yg disebut  temperature ? Bagi kebanyakan orang temperatur(suhu) adalah konsep intuisiuntuk menyatakan suatu panas atau dingin. Prinsip termodinamika  energi mengalir dari temperatur yang lebih tinggi ke temperatur yang lebih rendah.   intensitas energi dapat diukur dengan temperatur.  03/03/11
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Temperatur sensor sensor temperatur mekanik menggunakan prinsip ekspansi (pemuaian) bahan sensor optik menggunakan prinsip penyamaan warna temperatur sensor temperatur dengan kelas elektrik dapat dibagi menjadi 2 yaitu termoelektrik dan resistif dan juga sifat semikonduktor. 03/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Sensor temperatur ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],2.           Metal case thermometer 3.           mercury in steel thermometer 4.           vapour pressure thermometer 03/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
B. Thermoelectric thermometer: Prinsip termoelektrik Seebeck menemukan efek thermoelectrik pada 1821. Jika 2 metal yang tidak sama jenisnya disambungkan pada satu ujungnya, dan pada ujung2 lainnya tidak disambungkan,   maka terjadilah beda   potensial pada ujung lain yang tidak disambungkan; jikalau pada ujung bagian yang tersambung dan tidak tersambung berbeda temperaturnya. Perbedaan potensial tegangan tersebut terjadi karena perbedaan fungsi2 kerjanya. 03/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],03/03/11
©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | Ada 3 hukum empiris untuk mendefinisikan penggunaan termokopel: Law of Homogeneous material Law of Intermediate material Law of succesive temperature Ice bath reference junction 03/03/11
Resistance termometer: ada 2 jenis yaitu: Thermistor pure metal resistor ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],dengan : T  = temperatur dalam [  0 K] R 0   = resistansi pada temperatur 0 [ 0  C] b  = konstanta spesifik dari termistor.   03/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Kurvakarakteristik RTD dari berbagai bahan Berbagai macam bentuk termistor  03/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
sering digunakan sebab    jembatan  wheatstone    kurang memuaskan  karena resistansi dari kawat  penghubung juga turur    terhitung  karena    tersambung seri . Pada saat setimbang: jika R 1   = R 2  maka  dan sehingga: untuk ketelitian tinggi maka seluruh resistor bridge harus dijaga di dalam temperature chamber   Metode pengukuran Mueller bridge 03/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
C. Radiation termometer sensor  (optical pyrometry) metode  optical pyrometry atau metide radiasi adalah metode yang digunakan sebagai acuan di berbagai industri untuk pengukuran temperatur lebih besar dari 1064.43  0 C dan digunakan sebagai metode standar pada IPST 68. Temperatur dapat diamati dengan cara radiasi panas yang dipancarkan oleh benda panas. Radiasi panas ialah radiasi elektromagnetik akibat temperaturnya. Radiasi  panas terletak pada daerah panjang gelombang antara 0.1 – 100   m 03/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Kirchoff mendefinisikan sebuah Black body adalah suatu permukaan yang tidak memantulkan ataupun melewatkan radiasi. Persamaan energi Hukum Planck yang merupakan distribusi energi sebagai fungsi dari teperatur dapat ditulis sebagai: dengan: N λb   = spectral radiance dari black body T  = temperatur black body λ  = panjang gelombang C 1   = konstanta  C 2   = konstanta radiasi kedua Planck = 0.014388 meter K 03/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  |
Hukum Stefan Boltzmann:   dengan : N b   =  total radiasi C 3   =  konstanta yang berdimensi unit    solid angle ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | Optical pyrometry : sensor pada optical pyrometry berisi lensa obyektif kemudian lensa microscope objective dan eyepiece sebuah filter obyektif dan sebuah filter merah dan lampu pirometer yang diatur arusnya oleh catu arus yang juga akan mengukur besarnya arus yang diberikan. Arus yang diberikan sebanding dengan temperatur benda pijar yang diamati. 03/03/11
Sensor pirometer   ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | ,[object Object],[object Object],[object Object],03/03/11
©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | Sensor termokopel untuk metode high temperature pulse   ,[object Object],[object Object],[object Object],03/03/11
©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | Sensor tekanan (pressure sensor) Tekanan udara dapat diamati dengan beberapa sensor tekanan  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Dengan manometer Hg perbedaan tekanan antara kaki satu dengan kaki yg lain dapat langsung terbaca dari beda tinggi antara kedua kaki 03/03/11
©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | Beberapa sensor tekanan udara dengan berbagai bentuk baik yang tanpa jarum penunjuk skala ataupun dengan jarum skala Ada juga yang menggunakan bellows dan pegas untuk memperbesar sensitivitas sensor tekanan. 03/03/11
©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | ,[object Object],[object Object],[object Object],03/03/11
TERIMA KASIH 03/03/11 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta  |  www.unj.ac.id  | SELAMAT BELAJAR

More Related Content

What's hot

1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukurDhea Intan Patya
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Dandi Ardiansyah Putra
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikfaqih12
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrikjajakustija
 
Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik jajakustija
 
n ,mnkj,Percobaan geiger muller
n ,mnkj,Percobaan geiger mullern ,mnkj,Percobaan geiger muller
n ,mnkj,Percobaan geiger mullerchyrmdhnty
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Polytechnic State Semarang
 
Makalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknikMakalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran tekniksadil_ahmad
 
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013polinema indonesia
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 

What's hot (19)

1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrik
 
Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik
 
n ,mnkj,Percobaan geiger muller
n ,mnkj,Percobaan geiger mullern ,mnkj,Percobaan geiger muller
n ,mnkj,Percobaan geiger muller
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
 
2 standar pengukuran
2 standar pengukuran2 standar pengukuran
2 standar pengukuran
 
Makalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknikMakalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknik
 
Materi pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PREMateri pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PRE
 
Materi Transduser
Materi TransduserMateri Transduser
Materi Transduser
 
Materi Aktuator
Materi AktuatorMateri Aktuator
Materi Aktuator
 
Sensor kapasitif, induktif dan resistif
Sensor kapasitif, induktif dan resistifSensor kapasitif, induktif dan resistif
Sensor kapasitif, induktif dan resistif
 
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013Modul  ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
Modul ajar alat ukur dan pengukuran ps TT polinema 2013
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Pesawat saderhana
Pesawat saderhanaPesawat saderhana
Pesawat saderhana
 

Viewers also liked

Fisika Modern (2) relativity lorentz
Fisika Modern (2) relativity lorentzFisika Modern (2) relativity lorentz
Fisika Modern (2) relativity lorentzjayamartha
 
Fisika Modern (1) relativity michelson
Fisika Modern (1) relativity michelsonFisika Modern (1) relativity michelson
Fisika Modern (1) relativity michelsonjayamartha
 
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 6
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 6Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 6
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 6jayamartha
 
Fisika Dasar II (4) induktansi
Fisika Dasar II (4) induktansiFisika Dasar II (4) induktansi
Fisika Dasar II (4) induktansijayamartha
 
Pendahuluan Fisika Material (3)
Pendahuluan Fisika Material (3)Pendahuluan Fisika Material (3)
Pendahuluan Fisika Material (3)jayamartha
 
Pend Fisika Zat Padat (3) close packing
Pend Fisika Zat Padat (3) close packingPend Fisika Zat Padat (3) close packing
Pend Fisika Zat Padat (3) close packingjayamartha
 
Pemrograman komputer 8 (prosedur)
Pemrograman komputer 8 (prosedur)Pemrograman komputer 8 (prosedur)
Pemrograman komputer 8 (prosedur)jayamartha
 

Viewers also liked (8)

Fisika Modern (2) relativity lorentz
Fisika Modern (2) relativity lorentzFisika Modern (2) relativity lorentz
Fisika Modern (2) relativity lorentz
 
Fisika Modern (1) relativity michelson
Fisika Modern (1) relativity michelsonFisika Modern (1) relativity michelson
Fisika Modern (1) relativity michelson
 
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 6
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 6Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 6
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 6
 
Fisika Dasar II (4) induktansi
Fisika Dasar II (4) induktansiFisika Dasar II (4) induktansi
Fisika Dasar II (4) induktansi
 
Pendahuluan Fisika Material (3)
Pendahuluan Fisika Material (3)Pendahuluan Fisika Material (3)
Pendahuluan Fisika Material (3)
 
14
1414
14
 
Pend Fisika Zat Padat (3) close packing
Pend Fisika Zat Padat (3) close packingPend Fisika Zat Padat (3) close packing
Pend Fisika Zat Padat (3) close packing
 
Pemrograman komputer 8 (prosedur)
Pemrograman komputer 8 (prosedur)Pemrograman komputer 8 (prosedur)
Pemrograman komputer 8 (prosedur)
 

Similar to Termodinamika - 04 c

Termodinamika (4h) Termokopel
Termodinamika (4h) TermokopelTermodinamika (4h) Termokopel
Termodinamika (4h) Termokopeljayamartha
 
Pengertian sensor dan tranduser
Pengertian sensor dan tranduserPengertian sensor dan tranduser
Pengertian sensor dan tranduserIlham Dn
 
Pengertian sensor dan tranduser
Pengertian sensor dan tranduserPengertian sensor dan tranduser
Pengertian sensor dan tranduserIlham Dn
 
Sensor suhu nursina
Sensor suhu nursinaSensor suhu nursina
Sensor suhu nursinakemenag
 
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely MahmudahSensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely Mahmudahkemenag
 
Bab iii termocopel
Bab iii termocopel Bab iii termocopel
Bab iii termocopel bram santo
 
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerah
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerahpengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerah
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerahRendy Wahyudi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohmyudhodanto
 
02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industriDanang Erwanto
 
02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industriDanang Erwanto
 
Fisika Dasar Per.01
Fisika Dasar Per.01Fisika Dasar Per.01
Fisika Dasar Per.01jayamartha
 
Termodinamika - 04 b
Termodinamika - 04 bTermodinamika - 04 b
Termodinamika - 04 bjayamartha
 
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistemTermodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistemjayamartha
 

Similar to Termodinamika - 04 c (20)

Termodinamika (4h) Termokopel
Termodinamika (4h) TermokopelTermodinamika (4h) Termokopel
Termodinamika (4h) Termokopel
 
Pengertian sensor dan tranduser
Pengertian sensor dan tranduserPengertian sensor dan tranduser
Pengertian sensor dan tranduser
 
Pengertian sensor dan tranduser
Pengertian sensor dan tranduserPengertian sensor dan tranduser
Pengertian sensor dan tranduser
 
Sensor suhu nursina
Sensor suhu nursinaSensor suhu nursina
Sensor suhu nursina
 
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely MahmudahSensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
 
Alat ukur suhu
Alat ukur suhuAlat ukur suhu
Alat ukur suhu
 
Bab iii termocopel
Bab iii termocopel Bab iii termocopel
Bab iii termocopel
 
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerah
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerahpengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerah
pengukuran-suhu-menggunakan-termometer-inframerah
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
 
sensor tranduser
 sensor tranduser sensor tranduser
sensor tranduser
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Materi Sensor
Materi SensorMateri Sensor
Materi Sensor
 
02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri
 
02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri
 
Fisika Dasar Per.01
Fisika Dasar Per.01Fisika Dasar Per.01
Fisika Dasar Per.01
 
Termodinamika - 04 b
Termodinamika - 04 bTermodinamika - 04 b
Termodinamika - 04 b
 
Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2
 
Bab 5 adi
Bab 5 adiBab 5 adi
Bab 5 adi
 
Bab 5 adi
Bab 5 adiBab 5 adi
Bab 5 adi
 
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistemTermodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
Termodinamika (1- 2) j besaran_-_ besaran_sistem
 

More from jayamartha

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1jayamartha
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitifjayamartha
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivityjayamartha
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interactionjayamartha
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductorjayamartha
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetismjayamartha
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetismjayamartha
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanicsjayamartha
 
Week4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifWeek4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifjayamartha
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bandsjayamartha
 
7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductorjayamartha
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranjayamartha
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductorjayamartha
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitifjayamartha
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitifjayamartha
 

More from jayamartha (20)

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1
 
P6
P6P6
P6
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivity
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
 
Week4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitifWeek4-5 tb-kognitif
Week4-5 tb-kognitif
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands
 
7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaran
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitif
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
Pert 1-4
Pert 1-4Pert 1-4
Pert 1-4
 

Termodinamika - 04 c

  • 1. Pertemuan 4 PENGUKURAN TEMPERATUR Dr. I Made Astra, M.Si Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • 2.
  • 3. © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | Apa yg disebut temperature ? Bagi kebanyakan orang temperatur(suhu) adalah konsep intuisiuntuk menyatakan suatu panas atau dingin. Prinsip termodinamika energi mengalir dari temperatur yang lebih tinggi ke temperatur yang lebih rendah. intensitas energi dapat diukur dengan temperatur. 03/03/11
  • 4.
  • 5.
  • 6. B. Thermoelectric thermometer: Prinsip termoelektrik Seebeck menemukan efek thermoelectrik pada 1821. Jika 2 metal yang tidak sama jenisnya disambungkan pada satu ujungnya, dan pada ujung2 lainnya tidak disambungkan, maka terjadilah beda potensial pada ujung lain yang tidak disambungkan; jikalau pada ujung bagian yang tersambung dan tidak tersambung berbeda temperaturnya. Perbedaan potensial tegangan tersebut terjadi karena perbedaan fungsi2 kerjanya. 03/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 7.
  • 8. © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | Ada 3 hukum empiris untuk mendefinisikan penggunaan termokopel: Law of Homogeneous material Law of Intermediate material Law of succesive temperature Ice bath reference junction 03/03/11
  • 9.
  • 10.
  • 11. sering digunakan sebab jembatan wheatstone kurang memuaskan karena resistansi dari kawat penghubung juga turur terhitung karena tersambung seri . Pada saat setimbang: jika R 1 = R 2 maka dan sehingga: untuk ketelitian tinggi maka seluruh resistor bridge harus dijaga di dalam temperature chamber Metode pengukuran Mueller bridge 03/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 12. C. Radiation termometer sensor (optical pyrometry) metode optical pyrometry atau metide radiasi adalah metode yang digunakan sebagai acuan di berbagai industri untuk pengukuran temperatur lebih besar dari 1064.43 0 C dan digunakan sebagai metode standar pada IPST 68. Temperatur dapat diamati dengan cara radiasi panas yang dipancarkan oleh benda panas. Radiasi panas ialah radiasi elektromagnetik akibat temperaturnya. Radiasi panas terletak pada daerah panjang gelombang antara 0.1 – 100  m 03/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 13. Kirchoff mendefinisikan sebuah Black body adalah suatu permukaan yang tidak memantulkan ataupun melewatkan radiasi. Persamaan energi Hukum Planck yang merupakan distribusi energi sebagai fungsi dari teperatur dapat ditulis sebagai: dengan: N λb = spectral radiance dari black body T = temperatur black body λ = panjang gelombang C 1 = konstanta C 2 = konstanta radiasi kedua Planck = 0.014388 meter K 03/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |
  • 14. Hukum Stefan Boltzmann: dengan : N b = total radiasi C 3 = konstanta yang berdimensi unit solid angle © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | Optical pyrometry : sensor pada optical pyrometry berisi lensa obyektif kemudian lensa microscope objective dan eyepiece sebuah filter obyektif dan sebuah filter merah dan lampu pirometer yang diatur arusnya oleh catu arus yang juga akan mengukur besarnya arus yang diberikan. Arus yang diberikan sebanding dengan temperatur benda pijar yang diamati. 03/03/11
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | Beberapa sensor tekanan udara dengan berbagai bentuk baik yang tanpa jarum penunjuk skala ataupun dengan jarum skala Ada juga yang menggunakan bellows dan pegas untuk memperbesar sensitivitas sensor tekanan. 03/03/11
  • 19.
  • 20. TERIMA KASIH 03/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | SELAMAT BELAJAR