SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Download to read offline
MARI BELAJAR
           BISNIS
       Pendidikan Kewirausahaan untuk
       Sekolah Menengah Kejuruan dan
    Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis




         MODUL 5
Bagaimana Mendapatkan Ide
    Bisnis yang Bagus?
MARI BELAJAR BISNIS




Hak cipta @International Training Centre, ILO 1996

Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang
untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International
Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan-
kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan.




Mengetahui tentang Bisnis

ISBN 92-0949-342-9
Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996
Edisi kedua tahun 2000
Edisi ketiga 2002
Edisi keempat 2004
Edisi yang direvisi 2005


Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan
PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International
Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas-
batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian
maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan
penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat
yang disampaikan didalamnya.



Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat
berikut ini:

Publications
International Training Centre, ILO
Viale Maestri del Lavoro 10
10127, Turin, Italy
Tel: +39 11 693-6693
Fax: +39 11 693-6352
E-mail: MDP@itcilo.it
http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm




2
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




MODUL 5

Bagaimana Mendapatkan Ide
Bisnis yang Bagus?

Alokasi waktu : 10 Jam

Tujuan modul:
       Menyediakan teknik-teknik untuk menghasilkan ide bisnis serta
       mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis.
       Memahami pentingnya bekal pengetahuan dan kemampuan untuk
       meraih keberhasilan dalam berwirausaha.




Cakupan Modul:
                                                                                     Halaman

1.   Menghasilkan Ide Bisnis                                                              4
2.   Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Bisnis                                          24
3.   Mengubah Ide Bisnis menjadi Produk                                                   35




                                                                                                      3
MARI BELAJAR BISNIS




I     TOPIK 1:         Menghasilkan Ide Bisnis
II    ALOKASI WAKTU: 4 Jam

III TUJUAN:
      Agar peserta dapat
      a. Menghargai pentingnya mempunyai ide bisnis yang bagus untuk meraih keberhasilan,
         baik ketika memulai usaha maupun pada saat menjalankan usaha yang sudah ada.
      b. Mengetahui bagaimana menghasilkan ide-ide bisnis.

IV DASAR PEMIKIRAN:
      •   Ide bisnis yang bagus sangat penting untuk memulai bisnis agar bisa meraih sukses dan
          untuk tetap dapat bersaing di kemudian hari. Bagaimanapun juga, ide bisnis yang bagus
          tidak hanya muncul secara kebetulan pada diri wirausaha, melainkan karena kerja keras,
          usaha, dan kreativitas dari wirausaha itu sendiri.

V     KEGIATAN:
      Kegiatan Utama
      1. Mintalah peserta menyebutkan apakah yang dimaksud dengan ide bisnis itu!. Tuliskan
         jawaban mereka di papan tulis. Tunjukkan TRANSPARANSI 1 dan diskusikan aspek-aspek
         apa saja yang belum tercakup sampai mendapatkan pemahaman yang sama.
      2. Mintalah masing-masing peserta menjelaskan mengapa penting untuk menghasilkan ide.
         Tulislah jawaban peserta pada papan tulis atau flipchart. Dengan menggunakan
         TRANSPARANSI 2, bandingkan jawaban peserta dengan topik-topik yang tertera pada
         TRANSPARANSI 2, dengan membahas isu-isu penting, termasuk fakta bahwa menghasilkan
         ide bisnis diperlukan sebelum dan sesudah usaha itu didirikan.
      3. Kemudian, mintalah peserta memberikan contoh orang atau perusahaan di lingkungan
         mereka atau di mana saja mereka menemukan orang-orang yang dapat menghasilkan
         ide-ide bisnis yang bagus, dan berikan alasan mengapa ide-ide itu dianggap bagus. Pimpinlah
         diskusi mengenai beberapa ide tersebut.
      4. Mintalah peserta menyampaikan pendapat mengenai bagaimana cara menghasilkan ide
         bisnis. Buatlah daftar pendapat tersebut di papan tulis atau flipchart. Tunjukkan
         TRANSPARANSI 3 dan bandingkan dengan jawaban para peserta, lalu lanjutkan dengan
         diskusi mengenai pokok-pokok bahasan, berikan contoh-contoh dan ilustrasi. Bagikan
         handout dan gunakan untuk diskusi.
      5. Dengan menggunakan TRANSPARANSI 4, perkenalkan konsep kreativitas dan jelaskan
         bahwa hal ini sangat penting untuk memunculkan suatu ide bisnis yang bagus. Lalu, lakukan
         latihan mengenai 9 Titik. Tunjukkan bagian atas dari TRANSPARANSI 5 dan ajak para
         peserta untuk menghubungkan 9 titik dengan 4 garis langsung tanpa putus. Mintalah
         setiap peserta menuliskan solusi mereka. Lalu mintalah peserta yang berhasil
         mengerjakannya untuk menjelaskan bagaimana dia melakukannya, sebelum jawaban di
         bagian bawah (TRANSPARANSI 6) diperlihatkan. Jelaskan bahwa solusinya terdapat di
         luar titik-titik berbentuk kotak, dan kita perlu memperluas imajinasi dan pikiran kita di luar
         masalah yang ada.
      6. Lakukan latihan kotak kreativitas untuk memberi contoh lain mengenai aksi kreativitas.
         Tunjukkan TRANSPARANSI 7 dan ajak setiap peserta menghitung jumlah kotak dalam
         diagram. Tekankan bahwa satu kotak adalah sebuah persegi dengan sisi-sisi yang



4
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




   panjangnya sama. Diskusikan jawaban dan proses yang digunakan untuk
   menyelesaikannya, dengan menekankan kegunaan dan perlunya kreativitas.
   Setelah latihan itu, untuk menggambarkan cara mendapatkan semua kotak yang ada,
   Anda dapat:
       Memberi nomor setiap bujur sangkar atau kotak pada diagram utama.
       Gabungkan beberapa kotak untuk membentuk bujur sangkar, misalnya empat kotak
       dengan sisi yang sama.
       Tambahkan kombinasi yang mungkin untuk mendapatkan jumlah keseluruhannya.
7. Perkenalkan konsep dan prinsip curah pendapat dengan menggunakan TRANSPARANSI
   8, kemudian perkuat dengan menjelaskan HANDOUT. Untuk memberikan pengalaman
   yang praktis dari penggunaan teknik ini, beritahu peserta bahwa mereka hanya diberi
   waktu 5 menit untuk membuat sedikitnya satu lusin penggunaan dari salah satu barang
   berikut (pilih satu barang saja)
       koran bekas
       batu bata
       pakaian bekas
       kotak atau tongkat (terbuat dari kardus atau kayu)
       barang yang lain sesuai pilihan Anda
8. Sekarang bagilah peserta menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 atau 5
   orang dan beritahukan bahwa mereka akan melakukan beberapa latihan bagaimana cara
   menggunakan konsep-konsep dan teknik yang telah didiskusikan. Gunakan LEMBAR KERJA
   1, 2, 3 dan 4 secara berturut-turut. Anda dapat mengadakan kompetisi dengan memilih
   ide terbaik dari latihan dan memberikan hadiah untuk pemenangnya.
9. Rangkumlah poin-poin pembelajaran.

RANGKUMAN
1. Ide bisnis yang bagus adalah prasyarat bagi kesuksesan suatu bisnis. Ide bisnis yang bagus
   biasanya tidak langsung muncul begitu saja dari sang wirausaha, melainkan hasil dari
   usaha keras dan seringkali muncul dari kreatifitas wirausaha.
2. Mencari suatu ide yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan
   kreatifitas wirausaha menjadi suatu peluang bisnis.
3. Terdapat beberapa sumber ide yang bagus. Untuk berhasil memunculkan ide atau mencari
   ide, wirausaha harus membuka mata dan pikiran, serta jeli melihat adanya peluang.
4. Suatu ide, betapapun bagusnya, pada akhirnya hanyalah sebuah sarana. Ia harus
   dikembangkan dan diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.




                                                                                                    5
MARI BELAJAR BISNIS




                                                       MODUL 5: Topik 1
TRANSPARANSI 1


                         Apakah Ide Bisnis itu?



          •     Ide Bisnis adalah respon seseorang, atau
                sekelompok orang, atau suatu organisasi
                untuk memecahkan masalah yang telah
                teridentifikasi di masyarakat atau untuk
                memenuhi kebutuhan yang diinginkan di
                sebuah lingkungan masyarakat (pasar,
                komunitas, dan lain-lain).

          •     Menemukan ide yang bagus adalah langkah
                awal untuk mengubah keinginan dan
                kreatifitas wirausaha menjadi peluang bisnis.




6
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                                 MODUL 5: Topik 1
TRANSPARANSI 2


         Mengapa Anda Harus Menghasilkan
                  Ide-ide Bisnis




 1. Anda memerlukan sebuah ide untuk bisnis dan ide itu harus ide
    yang bagus (baik untuk usaha yang baru maupun yang sudah
    berjalan).
 2. Untuk merespon kebutuhan pasar.
 3. Untuk merespon perubahan mode dan kebutuhan.
 4. Agar tetap bertahan dalam persaingan.
 5. Untuk memanfaatkan teknologi guna melakukan segala sesuatu
    secara lebih baik.
 6. Karena siklus produk.
 7. Untuk menyebar risiko bisnis dan menekan terjadinya kegagalan.




                                                                                         7
MARI BELAJAR BISNIS




                                                       MODUL 5: Topik 1
TRANSPARANSI 3


                       Sumber-Sumber Ide Bisnis




                  Hobi/Minat
                  Keterampilan dan pengalaman
                  Waralaba
                  Media massa (koran, majalah, TV, internet)
                  Pameran
                  Survei
                  Keluhan-keluhan
                  Curah pendapat
                  Kreatifitas




8
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                        MODUL 5: Topik 1
TRANSPARANSI 4


                    Kreatifitas



     Kreatifitas adalah kemampuan untuk
     merancang, membentuk, membuat, atau
     melakukan sesuatu dengan cara yang baru
     atau dengan cara yang berbeda.
     Kemampuan menghasilkan solusi yang
     kreatif atas kebutuhan masyarakat atau
     masalah yang ada di dalam masyarakat dan
     untuk memasarkannya, sering menjadi
     indikator pembeda antara kesuksesan
     dengan kegagalan dalam bisnis. Juga
     membedakan antara bisnis yang memiliki
     pertumbuhan yang pesat/dinamis dengan
     perusahaan yang biasa-biasa saja.
     Agar memiliki daya kreatifitas, Anda perlu
     membuka pikiran dan mata.




                                                                                9
MARI BELAJAR BISNIS




                                       MODUL 5: Topik 1
TRANSPARANSI 5


                      Sembilan Titik




10
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                  MODUL 5: Topik 1
TRANSPARANSI 6

             Sembilan Titik




                                                                        11
MARI BELAJAR BISNIS




                                               MODUL 5: Topik 1
TRANSPARANSI 7

                      Segi-Empat Kreatifitas




12
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                              MODUL 5: Topik 1
TRANSPARANSI 6


                    Curah Pendapat



      Curah pendapat atau brainstorming adalah suatu
      teknik untuk memecahkan masalah secara kreatif
      dan juga untuk menghasilkan ide. Tujuannya
      adalah untuk menghasilkan sebanyak mungkin
      ide.
      Metode ini biasanya diawali dengan suatu
      pertanyaan atau pernyataan masalah. Setiap ide
      menuju satu atau lebih tambahan ide, sehingga
      menghasilkan sejumlah ide.

      EMPAT ATURAN
      1. Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang
         lain.
      2. Biarkan ide dilontarkan secara bebas –ide-ide
         yang seolah-olah liar atau gila harus
         ditampung atau disambut baik.
      3. Semakin banyak ide, semakin baik.
      4. Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari
         orang lain.




                                                                                    13
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                   MODUL 5: Topik 1
LEMBAR KERJA 1


                                      Hobi/ Minat



                      Dalam waktu 5 menit, setiap anggota kelompok
                      harus menulis paling sedikit 4 hobi atau minat
                      di bawah ini


                      1.


                      2.


                      3.


                      4.


                      5.


                      6.


                      7.




14
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                                               MODUL 5: Topik 1
LEMBAR KERJA 2


                                       Hobi/ Minat

Dari daftar hobi/minat yang telah ditulis di LEMBAR KERJA 1, setiap kelompok harus memilih satu
ide yang akan dikembangkan untuk menjadi suatu usaha. Anggota kelompok harus mendiskusikan
dan bernegosiasi. Dengan menggunakan kertas di bawah ini atau kertas terpisah, misalnya buku
tulis, atau dengan menggunakan software komputer Microsoft Word kalau tersedia, jelaskan ide
Anda dan produk atau layanan yang akan dihasilkan oleh kelompok Anda secara rinci, termasuk
siapa calon pelanggannya. Anda mempunyai waktu 15 menit untuk mengerjakan tugas ini. Setelah
itu, Anda diberi waktu 5 menit untuk mempresentasikan ide Anda kepada seluruh peserta.


Penjelasan dari ide bisnis




                                                                                                     15
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                              MODUL 5: Topik 1
LEMBAR KERJA 3


                        Media massa : Koran dan Majalah

Kelompok Anda harus mengidentifikasi 7 ide bisnis dari artikel dan kolom iklan dari surat kabar atau
majalah. Bagian kolom iklan bisa termasuk iklan-iklan untuk bisnis atau mesin yang akan dijual,
sementara bagian artikel akan menjelaskan jenis bisnis baru atau mengumumkan perubahan mode
atau kebutuhan konsumen. Kemudian untuk setiap ide yang dipilih, berikan alasan mengapa Anda
tertarik pada ide bisnis tersebut. Anda memiliki waktu 20 menit untuk mengerjakan tugas ini.




Ide Bisnis                                  Alasan
1

2

3

4

5

6

7




16
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                                                   MODUL 5: Topik 1
LEMBAR KERJA 4


                     Keterampilan dan Pengalaman Pribadi

Pertama-tama kerjakan sendiri: catat keterampilan, pengalaman, pelatihan, dan latar belakang
yang Anda miliki untuk memulai bisnis. Contohnya: pekerjaan mengelas, katering, programer
komputer, reparasi mobil, kesekretariatan, plumbing (memasang pipa), dan lain-lain. Lalu, tentukan
jenis bisnis yang dapat Anda mulai atau jalankan dari hasil catatan Anda. Ketiga, untuk setiap bisnis,
tentukan orang atau perusahaan yang kemungkinan akan membeli produk atau jasa Anda atau
siapa yang akan menjadi target penjualan produk Anda. Anda bisa menggunakan kertas tambahan
bila diperlukan. Anda mempunyai waktu 15 menit untuk mengerjakan tugas ini. Setelah itu, Anda
harus menjelaskan ide tersebut kepada anggota kelompok. Dapatkah Anda meyakinkan mereka?




                                                                                                         17
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                             MODUL 5: Topik 1
HANDOUT 1

                           Menghasilkan Ide Bisnis

Ide bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan prasyarat untuk meraih keberhasilan
dalam bisnis. Namun demikian, ide bisnis yang bagus biasanya tidak tiba-tiba datang kepada
wirausaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya yang tidak mengenal lelah dari
wirausaha untuk membangkitkan peluang, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang tersebut
secara terus menerus.



Apakah Ide Bisnis itu?
Ide bisnis adalah respon seseorang, atau banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan
masalah yang telah teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar,
komunitas, dan lain lain). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah
keinginan dan kreatifitas wirausaha menjadi peluang bisnis.
Dua hal penting yang harus dicatat:
b.   Walaupun merupakan prasyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat.
b.   Suatu ide secara terpisah, betapapun bagusnya, tidak cukup untuk meraih keberhasilan.
Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti penting ide bisnis, sebuah ide hanyalah alat yang harus
dikembangkan, dan diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.


Apa itu Kreatifitas?
Kreatifitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat atau melakukan sesuatu
dengan cara yang baru atau yang berbeda.
Kemampuan menghasilkan solusi yang kreatif atas kebutuhan/masalah di masyarakat dan
kemampuan untuk memasarkan merupakan indikator yang menunjukkan apakah bisnis tersebut
dikatakan berhasil atau gagal. Hal ini juga yang membedakan antara bisnis yang tumbuh pesat
atau dinamis dengan perusahaan rata-rata dan perusahaan biasa. Pada kenyataannya, wirausaha
yang sukses selalu kreatif dalam mengidentifikasi sebuah produk, jasa, atau peluang bisnis yang
baru.
Agar memiliki daya kreatifitas, Anda perlu membuka pikiran dan mata. Karena itu, Anda perlu
mempelajari sumber-sumber ide bisnis yang dijelaskan di bawah ini dan menerapkan tekniknya.


Sumber-Sumber Ide Bisnis
Terdapat jutaan wirausaha di seluruh dunia dan mereka membuktikan bahwa ada banyak sumber
ide bisnis potensial. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan di bawah ini.




18
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




Hobi/ Minat
Hobi adalah kegiatan atau pekerjaan yang disukai di waktu luang. Banyak orang, dalam melakukan
hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis berdasarkan hobi tersebut. Sebagai contoh, jika Anda
menyukai bermain komputer, memasak, bermain musik, melakukan perjalanan, olahraga atau
pertunjukan, Anda dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati
perjalanan, pertunjukan dan/atau memberikan pelayanan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata,
di mana ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia.


Ketrampilan dan Pengalaman Pribadi
Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/ tempat kerja.
Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman di bengkel besar, akhirnya membuka
bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil bekas. Jadi, latar belakang wirausaha memainkan
peranan penting dalam membuat keputusan untuk memasuki bisnis, selain jenis bisnis yang akan
mereka ciptakan. Keterampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting,
tidak hanya untuk menghasilkan ide, tetapi juga menjadi modal untuk membuka usaha.


Waralaba
Waralaba adalah sebuah pengelolaan bisnis di mana produsen atau distributor tunggal dari suatu
merek dagang, produk atau jasa memberikan hak eksklusif kepada pengecer mandiri untuk
melakukan distribusi lokal. Sebagai imbalannya, pengecer mandiri tersebut membayar royalti kepada
pemilik merek dagang tersebut. Prosedur operasi standar, baik produksi maupun layanan harus
sama seperti produsen atau distributor tunggal. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk,
tetapi satu bentuk yang menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan
bisnis dan prosedur operasional bisnis.
Pada dekade 1980-an dan awal 1990-an, waralaba tumbuh sangat pesat, dan menjadi metode
yang banyak digunakan untuk memasuki bisnis bagi jutaan bisnis yang didirikan di AS dan Eropa. Di
AS, terdapat lebih dari 2.000 tipe bisnis waralaba, yang membukukan penghasilan lebih dari US$
300 miliar (atau setara Rp 2.700 triliun) dan sekitar sepertiga dari semua penjualan eceran. Selain
membeli bisnis waralaba, seseorang juga bisa mengembangkan dan menjual konsep bisnis waralaba.
Ada banyak buku-buku direktori dan buku pegangan serta asosiasi waralaba, termasuk The
Interna¬tional Frachise Association, yang dapat memberikan banyak informasi.
Contoh bisnis waralaba: Kentucky Fried Chicken (KFC), McDonald, Supermarket Alfa, Supermarket
Indomaret, Ayam Bakar Wong Solo, Burger Londen, Bakso Kota Cak Man, dan lain-lain.


Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide, dan bahkan peluang yang besar. Surat kabar, majalah,
televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media massa. Misalnya, jika Anda benar-benar
memperhatikan, pada iklan komersial di surat kabar atau majalah, Anda mungkin mendapatkan
informasi mengenai usaha yang dijual. Satu cara untuk menjadi wirausaha adalah dengan merespon
tawaran seperti itu.
Artikel yang terdapat di media cetak atau internet, atau film dokumenter di TV banyak melaporkan
perubahan gaya hidup atau kebutuhan konsumen. Misalnya, Anda mungkin pemah membaca atau



                                                                                                        19
MARI BELAJAR BISNIS




mendengar bahwa sekarang banyak orang yang tertarik pada makanan kesehatan atau kebugaran
fisik.
Anda juga bisa menemukan iklan yang mencari penyediaan jasa tertentu berdasarkan keterampilan,
misalnya akuntansi, katering atau keamanan. Atau Anda mungkin bisa menemukan konsep baru
yang membutuhkan investor, seperti bisnis waralaba.


Pameran
Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran dan pameran
perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau di surat kabar. Dengan menghadiri
pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan jasa baru, tetapi Anda juga bisa
bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir, distributor dan pelaku bisnis waralaba. Mereka
merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan membantu kita untuk memulai suatu
bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang seperti Anda.

Survei
IInti dari suatu ide bisnis baru harus berorientasi pada pelanggan. Kebutuhan dan keinginan pelanggan,
alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan melalui suatu survei. Survei
dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal melalui percakapan dengan orang-orang –
biasanya menggunakan kuesioner, wawancara-- atau melalui observasi.
Anda bisa memulainya dengan berbicara dengan keluarga dan teman-teman untuk mencari tahu,
apa kebutuhan atau keinginan mereka yang belum terpenuhi. Atau, sebagai contoh, apakah mereka
tidak puas dengan produk dan jasa yang sudah ada serta perbaikan atau perubahan apa yang
mereka inginkan. Kemudian Anda bisa melanjutkan dan berbicara dengan mereka yang menjadi
bagian dari rantai distribusi, seperti pabrik, pedagang, distibutor, agent grosir atau penjual ritel.
Sangat berguna jika Anda mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu untuk dicantumkan pada
kuesioner atau digunakan dalam wawancara. Dengan kontak yang dekat dengan pelanggan,
anggota jaringan memiliki pengertian dari apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dapat dijual.
Anda harus banyak bertanya kepada banyak pelanggan - baik pelanggan tetap atau pelanggan
tidak tetap. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan akan semakin baik.
Selain berbicara dengan orang-orang, Anda juga bisa mendapat informasi melalui observasi. Sebagai
contoh, untuk membuat keputusan membuka toko di suatu jalan, Anda harus mengamati dan
menghitung jumlah orang yang melewati jalan tersebut setiap hari dan membandingkan dengan
lokasi lain. Atau, jika Anda tertarik pada daerah yang banyak pelancongnya, Anda dapat membuat
atau memasarkan produk dari bisnis kerajinan. Atau Anda mungkin memperhatikan bahwa di kota
Anda tidak ada hotel atau restoran yang layak di rute turis atau di kota tertentu.
Satu langkah untuk memastikan bahwa Anda tidak lalai di bidang ini adalah agar selalu jeli melihat
kebutuhan dan peluang untuk melakukan bisnis. Seorang wirausaha ada yang secara rutin
menghadiri pesta cocktail dan menanyakan jika ada yang memakai suatu produk yang tidak
memenuhi maksud produk tersebut. Ada lagi wirausaha yang memperhatikan mainan kerabat
anaknya untuk mencari ide peluang pasar.




20
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




Keluhan
Keluhan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa baru. Bilamana
pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, atau ketika Anda mendengar
seseorang berkata "Seandainya kita ada......" atau "Jika ada barang atau jasa yang bisa...... ';
Anda mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Idenya bisa berupa mendirikan perusahaan
tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau membuat produk atau jasa
baru yang bisa dijual ke perusahaan tersebut atau dijual ke perusahaan lain.


Curah pendapat
Curah pendapat atau brainstorming adalah suatu teknik pemecahan masalah yang kreatif selain
untuk menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk mendapat sebanyak mungkin ide.
Hal ini biasanya dimulai dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Sebagai contoh, Anda
dapat bertanya "Produk dan jasa apa yang sekarang dibutuhkan di rumah tetapi belum tersedia?"
Setiap ide dapat menghasilkan satu tambahan ide atau lebih, yang jumlahnya akan lumayan banyak.
Ketika Anda menggunakan metode ini, Anda harus mengikuti empat aturan berikut:
Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang lain.
•   Biarkan ide dilontarkan secara bebas, ide yang tampaknya liar dan gila tetap ditampung atau
    diterima dengan baik.
•   Kuantitas diharapkan –semakin banyak ide semakin baik.
•   Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari orang lain.
•   Selanjutnya, semua ide, walaupun tidak logis atau tidak masuk akal, harus dicatat.




                                                                                                      21
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                               MODUL 5: Topik 1
HANDOUT 2

       Mengapa Anda Harus menghasilkan Ide Bisnis?

Banyak alasan mengapa wirausaha atau calon wirausaha perlu menghasilkan ide bisnis. Berikut
adalah beberapa di antaranya:
•    Anda membutuhkan sebuah ide dan harus ide yang bagus untuk bisnis. Sebagaimana
     dibahas sebelumnya, dilihat dari dasar pemikiran topik ini, ide yang bagus adalah penting untuk
     suatu bisnis yang sukses –baik ketika memulai sebuah bisnis dan untuk bisnis yang sudah berjalan
     dengan tujuan agar tetap dapat bersaing .
•    Untuk merespon kebutuhan pasar. Pasar terdiri atas kepentingan pelanggan yang ingin
     agar kebutuhan dan kemauannya dipenuhi. Penghargaan akan diberikan kepada orang atau
     perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
•    Perubahan mode dan kebutuhan membuka peluang bagi wirausaha untuk merespon
     permintaan akan ide, produk, dan jasa baru.
•    Agar tetap memimpin persaingan. Ingat, jika Anda tidak memiliki ide baru, atau produk dan
     jasa baru, pesaing Anda akan memilikinya. Tantangannya adalah bagaimana ide kita berbeda
     atau lebih baik dari yang lain.
•    Memanfaatkan teknologi (untuk melakukan segala sesuatu secara lebih baik). Dewasa
     ini, teknologi telah menjadi alat kompetisi yang utama di pasar, dengan laju perubahan yang
     memaksa banyak perusahaan untuk berinovasi. Terdapat beberapa perusahaan di dunia yang
     bergerak di industri elektronik dan peralatan rumah tangga, yang menghasilkan banyak produk
     baru setiap bulan. Bagi perusahaan tersebut dan banyak perusahaan lain di pasar global dewasa
     ini, menghasilkan ide bisnis adalah sesuatu yang krusial.
•    Menyebarkan risiko dan menekan serendah mungkin terjadinya kegagalan. Terkait
     dengan konsep siklus produk adalah fakta bahwa lebih dari 80 persen produk baru gagal di
     pasar. Maka, perlu bagi perusahaan untuk menyebar risiko dan menekan serendah mungkin
     terjadinya kegagalan yang akan muncul dari waktu ke waktu dengan secara konstan
     menghasilkan ide-ide baru.
•    Karena siklus hidup produk. Semua produk mempunyai umur terbatas. Seperti tampak dari
     bagan siklus produk, produk baru pada akhirnya nanti akan menjadi tidak terpakai atau kuno.
     Maka, dibutuhkan perencanaan untuk produk baru dan pertumbuhannya. Kemajuan dan
     pertumbuhan perusahaan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk memperkenalkan
     produk baru dan mengelola pertumbuhannya.




22
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




Siklus Produk

  PENJUALAN




                      PERTUMBUHAN
                                    KEMATANGAN

         PENGENALAN                                PENURUNAN

                                                                             WAKTU




                                                                                           23
MARI BELAJAR BISNIS




I     TOPIK 2:         Mengidentifikasi dan Menilai
                       Peluang Bisnis
II    ALOKASI WAKTU : 3 Jam

III TUJUAN:
      •   Peserta dapat memahami pentingnya teknik mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis.

IV DASAR PEMIKIRAN:
      •   Mengetahui sebuah peluang bisnis dengan kemampuan merespon peluang tersebut secara
          efektif adalah dasar untuk memulai dan mempertahankan sebuah bisnis yang sukses. Ini
          adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses. Hal ini bukan hanya
          untuk menghasilkan ide atau mengetahui peluang, tapi juga untuk menyaring dan
          mengevaluasi ide dan peluang tersebut untuk menentukan mana yang paling
          menguntungkan dan menarik untuk dipilih dan dikembangkan menjadi sebuah bisnis.

V KEGIATAN:
      1. Mintalah peserta menjelaskan istilah ”peluang bisnis”. Tampilkan TRANSPARANSI 1 agar
         lebih jelas. Kemudian, gambarkan perbedaan antara ide dan peluang, dengan bantuan
         catatan dari HAND¬OUT 1.
      2. Pimpin sebuah diskusi untuk membahas ciri-ciri sebuah peluang bisnis yang bagus, tulis
         saran-saran di papan atau flipchart. Bandingkan daftar yang dibuat oleh peserta dengan
         TRANSPARANSI 2, diskusikan aspek-aspek yang tidak dimasukkan oleh peserta dengan
         bantuan catatan dari HANDOUT 1, jika perlu.
      3. Mintalah peserta membuat daftar faktor-faktor yang mempengaruhi identifikasi dan
         penilaian peluang bisnis. Lalu bandingkan daftar tersebut dengan TRANSPARANSI 3 dan
         jelaskan poin-poin utama
      4. Lakukan salah satu hal berikut:
         a. Undang seorang wirausaha untuk berbicara kepada para peserta tentang bagaimana
             dia menemukan suatu ide/peluang bisnis dan mengubahnya menjadi bisnis yang sukses,
             atau
         b. Minta seseorang dari masyarakat di sekitar Anda atau seseorang dari organisasi daerah/
             nasional¬ seperti pusat promosi investasi, organisasi pengusaha, badan pengembangan
             ekonomi wilayah daerah, lembaga promosi bisnis, universitas atau politeknik,
             masyarakat pengusaha atau perusahaan konsultansi - untuk datang dan berbicara
             mengenai peluang bisnis, atau
         c. Bagilah peserta menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 atau 5 orang.
             Ajak mereka menyusun daftar pertanyaan sederhana atau merumuskan beberapa
             pertanyaan wawancara, dengan menggunakan LEMBAR KERJA sebagai panduan. Lalu,
             minta setiap kelompok mengunjungi dan berbicara dengan seorang wirausaha yang
             sukses. Wawancara harus difokuskan pada bagaimana wirausaha tersebut
             menghasilkan ide bisnis, bagaimana dia mengidentifikasi atau mengenali peluang bisnis,
             bagaimana dia menilai peluang dan bagaimana dia mengubahnya menjadi suatu bisnis
             yang sukses. Selama wawancara, setiap kelompok harus mengumpulkan beberapa
             informasi latar belakang wirausaha dan perusahaannya, seperti tipe bisnisnya, jumlah
             pegawainya, berapa lama bisnis dibangun, dan lain-lain. Anggota kelompok harus
             mendiskusikan dan mengatur seluruh proses wawancara, namun demikian fasilitator
             perlu memberikan beberapa pengarahan. Apabila mereka sudah menyelesaikan latihan


24
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




       tersebut, setiap kelompok menyiapkan laporan dan mempresentasikan laporan ke
       seluruh kelas.
5. Terakhir, tarik kesimpulan dari latihan dan tekankan poin pembelajaran utama.
6. Untuk membantu pemahaman yang lebih mendalam, minta peserta membaca HANDOUT
   2 dan 3 .

RANGKUMAN
1. Pengenalan peluang bisnis serta kemampuan merespon secara efektif adalah dasar untuk
   memulai dan menjaga bisnis yang sukses. Hal ini tidak hanya dilakukan dengan
   menghasilkan ide atau mengidentifikasi peluang, tetapi juga menyaring dan mengevaluasi
   ide untuk menentukan usulan yang paling menguntungkan dan menarik untuk dipilih.
2. Peluang bisnis bisa dijelaskan sebagai suatu ide investasi yang menarik atau usulan bisnis
   yang menghasilkan kemungkinan pengembalian modal bagi seseorang yang berani
   mengambil risiko. Peluang seperti itu merepresentasikan persyaratan pelanggan dan
   mengarah kepada penyediaan suatu produk atau jasa yang membuat atau memberikan
   nilai tambah kepada pembeli atau pengguna akhir.
3. Ide yang bagus belum tentu merupakan peluang bisnis yang baik. Sebagai contoh, lebih
   dari 80 persen dari produk baru akan gagal. Maka sangat penting untuk menyaring dan
   mengkaji ide dan peluang yang ada.
4. Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, hal
   ini perlu dilakukan untuk meminimalisasi risiko kegagalan. Pada intinya, menentukan risiko
   dan penghargaan/pengembalian.




                                                                                                  25
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                 MODUL 5: Topik 2
TRANSPARANSI 1


                      Apakah Peluang Bisnis itu?



            Peluang bisnis dapat dijelaskan sebagai suatu ide investasi
            atau usulan bisnis yang menarik yang memberi
            kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang
            yang berani mengambil risiko. Peluang seperti itu
            merepresentasikan persyaratan pelanggan dan mengarah
            kepada penyediaan suatu produk atau jasa yang
            membuat atau memberikan nilai tambah kepada pembeli
            atau pengguna akhir.

            Perbedaan antara ide dan peluang
            1. Ide yang bagus belum tentu merupakan peluang bisnis
               yang bagus. Sebagai pertimbangan, lebih dari 80
               persen dari seluruh produk baru gagal dipasarkan
            2. Jadi, apa yang mengubah ide menjadi peluang bisnis?
            3. Secara sederhana, Pendapatan > Biaya, dengan kata
               lain Laba
            4. Menguji ciri-ciri peluang bisnis yang bagus.




26
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                                 MODUL 5: Topik 2
TRANSPARANSI 2


         Ciri-Ciri Peluang Bisnis yang Bagus



   Untuk menjadi peluang bisnis yang bagus, maka peluang
   harus memenuhi beberapa kriteria:
   1.   Permintaan nyata terhadap barang dan atau jasa
   2.   Tingkat Pengembalian Nilai investasi (Return on
        Investment)
   3.   Kompetitif
   4.   Mencapai tujuan
   5.   Ketersediaan sumber daya dan kompetensi




                                                                                       27
MARI BELAJAR BISNIS




                                                            MODUL 5: Topik 2
TRANSPARANSI 3


          Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Bisnis



                  Bukan tugas yang mudah,
                  Pada intinya melibatkan penentuan risiko dan
                  imbalan yang dicerminkan dalam:
                   - Kondisi Industri dan pasar
                   - Lama masa “peluang”
                   - Tujuan pribadi dan kompetensi yang dimiliki
                     oleh wirausaha
                   - Tim manajemen
                   - Kompetisi
                   - Modal, teknologi dan sumber daya lain yang
                     dibutuhkan
                   - Lingkungan (politik, ekonomi, hukum,
                     kebijakan/peraturan       pemerintah,  dan
                     sebagainya)




28
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                                                 MODUL 5: Topik 2
HANDOUT 1


         Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Bisnis


Kemampuan untuk mengamati dengan cermat, mencari dan memanfaatkan peluang yang tersedia
dengan baik adalah salah satu karakteristik wirausaha sukses di mana saja. Kemampuan ini juga
merupakan dasar untuk memulai dan mempertahankan bisnis yang sudah berhasil. Hal ini mencakup
tidak hanya dalam soal menghasilkan ide dan mengetahui peluang, tetapi juga menyaring dan
mengevaluasi peluang tersebut untuk menentukan ide bisnis yang paling tepat untuk dipilih.


Apa yang dimaksud dengan peluang bisnis?
Peluang bisnis dapat dijelaskan sebagai sebuah ide usulan bisnis yang menarik, yang memberi
kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau orang yang berani mengambil risiko. Peluang
seperti itu merepresentasikan persyaratan pelanggan dan mengarah kepada penyediaan suatu
produk atau jasa yang membuat atau memberikan nilai tambah kepada pembeli atau pengguna
akhir.
Bagaimanapun juga, suatu ide yang bagus belum tentu merupakan peluang bisnis yang bagus pula.
Sebagai contoh, Anda menciptakan suatu produk yang bagus dari segi teknis, namun pasar belum
tentu bisa menerima produk itu. Atau ide itu masuk akal, tetapi tingkat persaingan dan sumber
daya yang dibutuhkan sedemikian rupa sehingga tidak layak untuk dilanjutkan. Kadang-kadang
bahkan ada pasar yang bisa menerima ide itu, tetapi tingkat pengembalian investasinya tidak dapat
diterima. Ada fakta yang perlu dipertimbangkan bahwa lebih dari 80 persen dari semua produk
baru mengalami kegagalan di pasar. Bisa jadi, bagi para investor atau penanam modal, ide itu
kelihatan bagus, namun jelas produk tersebut tidak tahan uji di pasar.
Jadi, apa yang mengubah suatu ide menjadi peluang bisnis? Jawaban yang sederhana adalah bila
pendapatan melebihi biaya, atau ada selisih positif yang disebut laba. Dalam praktek, secara
menyeluruh Anda harus menguji faktor-faktor yang digambarkan di bawah ini.


Ciri-ciri sebuah peluang bisnis yang bagus
Untuk dapat disebut bagus, suatu peluang bisnis harus memenuhi, atau mampu memenuhi beberapa
kriteria berikut:
    Adanya permintaan yang nyata, yaitu merespon tuntutan atau kebutuhan pelanggan yang
    tak terpuaskan padahal pelanggan tersebut memiliki kemampuan untuk membeli dan bersedia
    mencoba pilihan tersebut.
    Tingkat Pengembalian investasi (Return on Investment), yaitu memberikan hasil dalam
    jangka waktu yang lama, tepat waktu, dan sebanding dengan risiko dan jerih payah
    (pengorbanan) yang dikeluarkan.
    Kompetitif, yaitu sama atau lebih baik dibandingkan dengan produk atau jasa lain yang tersedia
    (dari sudut pandang pelanggan)


                                                                                                       29
MARI BELAJAR BISNIS




     Dapat memenuhi tujuan, yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang
     berani mengambil risiko
     Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu wirausaha tersebut mampu menyediakan
     dan mengatasi masalah sumber daya, kompetensi yang dibutuhkan, ketentuan hukum yang
     dibutuhkan, dan lain-lain.


Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis
Ide dan peluang harus disaring dan dinilai kelayakannya ketika ide dan peluang tersebut
diidentifikasikan atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi sangat penting dilakukan. Ini
bisa menjadi pembeda antara keberhasilan atau kegagalan, dan antara yang bisa mendatangkan
keuntungan atau malah kerugian. Langkah ini memang bukan merupakan jaminan keberhasilan
bisnis Anda – akan tetapi langkah tersebut akan membantu meminimalkan risiko dan menghindari
sekecil mungkin kemungkinan terjadinya kegagalan.
Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis yang di dalamnya terdapat penentuan risiko dan hasil/
imbalan, mencermikan beberapa faktor di bawah ini:

     Kondisi Industri dan pasar. Apakah terdapat pasar untuk ide tersebut? Apakah terdapat
     pelanggan yang memiliki kemampuan membeli produk atau jasa tersebut? Bisakah Anda
     memenuhi apa yang mereka butuhkan atau inginkan? Berapa banyakkah mereka?
     Pasar dalam konteks ini terdiri dari para pelanggan potensial atau nyata-nyata memerlukan
     pemenuhan kebutuhan dan keinginan, yang memiliki kemampuan untuk membeli produk atau
     jasa Anda dan yang bersedia atau cenderung untuk melakukannya. Maka, perlu dipikirkan
     apakah keinginan pelanggan dapat dipenuhi dengan harga yang sesuai, di tempat yang tepat,
     dan dengan cara yang tepat waktu.
     Pertimbangan penting lainnya adalah ukuran pasar dan laju pertumbuhan industri. Situasi ideal
     adalah pasar yang besar dan tumbuh – di mana untuk mendapatkan pangsa pasar, sekalipun
     kecil, dapat merepresentasikan volume penjualan yang signifikan dan bertambah.
     Dalam hal ini, calon wirausaha perlu mencari informasi. Jika beberapa wirausaha mengira bahwa
     bisnis itu memerlukan banyak kerja keras, mereka akan sedikit terhibur dengan ungkapan
     bahwa data pasar yang tersedia (bentuk, ciri-ciri, pesaing, dan lain-lain) sering berhubungan
     secara terbalik dengan potensi sesungguhnya dari sebuah peluang. Dengan kata lain, jika data
     pasar mudah didapat dan jika data jelas menunjukkan potensi yang signifikan, maka
     kemungkinan sejumlah besar pesaing akan memasuki pasar dan peluang akan mengecil.
     Terdapat beberapa sumber informasi yang diterbitkan (disebut juga informasi sekunder),
     termasuk perpustakaan yang bagus, kamar dagang, pusat promosi investasi, kementerian
     pemerintah, universitas, kedutaan asing, internet, surat kabar, dan lain-lain.
     Sebagai tambahan, seringkali ada pula kebutuhan untuk mengumpulkan informasi pada
     sumbernya langsung (juga disebut penelitian primer) dengan mewawancara orang, sebagai
     contoh pelanggan dan pemasok. Dalam hal ini, Anda perlu merancang metodologi penelitian.

     Lamanya masa “peluang produk”. Bisakah Anda menciptakan atau mengambil peluang
     sementara peluang itu sudah tertutup?
     Peluang sering diumpamakan sebagai sebuah “jendela”. Jendela tersebut benar-benar ada,
     tetapi tidak dibuka selamanya. Pasar tumbuh dengan laju yang berlainan, dan ketika pasar
     menjadi besar dan kokoh, kondisinya tidak begitu menguntungkan. Pengambilan waktu juga
     penting. Maka tantangannya adalah untuk menentukan lamanya waktu jendela akan terbuka,
     dan apakah peluang dapat diciptakan atau diraih sebelum jendela menutup.




30
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




Tujuan pribadi dan kompetensi yang dimiliki wirausaha. Apakah Anda benar-benar ingin
berusaha dalam bisnis? Apakah Anda memiliki apa yang dibutuhkan? Apakah Anda cukup
termotivasi?
Pertanyaan penting dari seseorang yang memasuki dunia bisnis adalah apakah mereka bersedia
melakukan usaha tertentu. Motivasi pribadi adalah sifat yang penting dari seorang wirausaha
yang ingin berhasil. Dengan demikian, orang tersebut harus betul-betul memilih usaha jenis itu,
atau tidak sama sekali.
Pertanyaan yang selanjutnya ialah apakah calon wirausaha memiliki kompetensi yang diperlukan
(termasuk pengetahuan, keterampilan dan kemampuan) untuk jenis usaha itu dan, jika tidak,
apakah mereka dapat tetap meneruskan rencananya. Banyak pemilik/manajer usaha kecil
memasuki bisnis berdasarkan kekuatan dari keterampilan mereka.
Bila aspek-aspek di atas digabungkan, tantangannya kemudian menjadi apakah ada kecocokan
atau kesesuaian antara persyaratan bisnis dan apa yang dikehendaki oleh pemiliknya. Hal ini
penting, bukan hanya untuk meraih sukses, tapi juga untuk kebahagiaan sang wirausaha.
Sebagaimana diungkapkan, "Sukses adalah mendapatkan apa yang Anda inginkan;
kebahagiaan adalah menginginkan apa yang Anda dapatkan".

Tim manajemen. Siapa saja yang akan terlibat dengan Anda dalam bisnis ini? Apakah mereka
mempunyai pengalaman, pengetahuan, kontak atau atribut lain yang diperlukan?
Dalam banyak usaha, khususnya yang melibatkan modal yang besar, risiko yang tinggi, pasar
yang canggih dan/atau kompetisi yang tinggi, tim manajemen biasanya merupakan dimensi
terpenting dalam menentukan daya tarik. Pengalaman dan keterampilan tim dalam industri,
teknologi dan pasar yang sama atau serupa sering menentukan kesuksesan atau kegagalan.
Ini menjelaskan mengapa penanam modal (atau orang yang menyediakan keuangan untuk
bisnis) begitu menekankan faktor manajemen, dan mereka sering mengatakan bahwa lebih
baik mempunyai manajemen yang baik dengan ide/produk/jasa yang sedang-sedang saja
dibandingkan dengan ide/produk/jasa yang bagus tetapi dengan manajemen yang buruk.

Kompetisi. Siapa saja pesaing Anda? Apakah Anda mempunyai sesuatu yang diinginkan
oleh pelanggan yang tidak dimiliki oleh pesaing Anda? Sebagai contoh, bisakah Anda
memproduksi atau memasarkan sesuatu dengan harga yang lebih murah?
Agar menarik, sebuah peluang harus mempunyai keuntungan kompetitif yang pasti. Sebagai
contoh, ini bisa berupa biaya yang lebih rendah dari segi produksi dan pemasaran. Atau kualitas
yang lebih baik. Sebagai tambahan, adanya entry barriers¬ (hambatan untuk para pemula)
yang dapat berbentuk jumlah modal besar yang diperlukan, perlindungan seperti paten atau
peraturan, keuntungan kontraktual seperti hak ekslusif pada pasar atau dengan pemasok--
dapat membuat perbedaan besar antara keputusan untuk melanjutkan investasi atau tidak.
Dengan kata lain, jika sebuah perusahaan tidak dapat menyingkirkan calon pesaing pasarnya,
atau jika perusahaan itu menghadapi hambatan yang ada, maka peluang menjadi tidak begitu
menarik.

Modal, tehnologi, dan sumber daya lain yang dibutuhkan. Berapa banyak modal, tekhnologi
atau sumber daya lain yang diperlukan? Apakah Anda sudah mempunyai hal itu atau dapatkah
Anda memperolehnya?
Ketersediaan dan akses pada modal, teknologi, dan sumberdaya yang lain seperti keterampilan,
menentukan apakah peluang tersebut dapat dikejar dan sampai sejauh mana. Sebagai aturan
umum, semakin sulit persyaratan di bidang ini, semakin menarik usulannya, dengan syarat
bahwa terdapat pasar untuk memasarkan ide/produk/jasa tersebut. Sebagai contoh, meskipun
memasarkan produk terobosan atas dasar teknologi yang dipatenkan bukan jaminan sukses,
namun hal ini pasti akan menciptakan keuntungan kompetitif yang besar.




                                                                                                   31
MARI BELAJAR BISNIS




     Kondisi lingkungan. Apakah situasi politik, ekonomi, geografis, hukum dan peraturan yang
     ada mendukung keberlangsungan bisnis? Apakah bisnis Anda akan menimbulkan kerusakan
     lingkungan secara fisik?
     Akhirnya, lingkungan tempat bisnis akan beroperasi mempunyai pengaruh yang besar pada
     daya tarik peluang apapun. Yang dimaksud dengan lingkungan bukan hanya isu yang
     berhubungan dengan lingkungan (yaitu lingkungan fisik, yang sangat penting dan semakin
     penting), tapi juga politik, ekonomi, geografi, hukum dan konteks peraturan. Ketidakstabilan
     politik, sebagai contoh, mengurangi daya tarik peluang bisnis di banyak negara – terutama
     untuk bisnis yang memerlukan investasi tinggi dengan periode tingkat pengembalian modal
     yang panjang. Selain itu, inflasi dan fluktuasi nilai tukar atau sistem peradilan yang lemah tidak
     mencerminkan prospek yang baik untuk investasi, meskipun tingkat pengembalian investasinya
     tinggi. Kurangnya ketersediaan infrastruktur dan jasa (seperti jalan, listrik, persediaan air,
     telekomunikasi, transportasi dan bahkan sekolah dan rumah sakit) juga mempengaruhi daya
     tarik peluang di daerah tertentu.

     Studi kelayakan dan rencana usaha
     Pada akhirnya, proses pengujian faktor-faktor di atas sering disebut sebagai studi kelayakan.
     Dewasa ini, investor dan lembaga kredit mensyaratkan hal ini dan dibuat dalam bentuk Rencana
     Usaha. Bagaimana mempersiapkan rencana usaha disampaikan dalam Modul 8.


Berbagai pertanyaan di atas adalah isu-isu yang harus dihadapi. Jawaban dari beberapa pertanyaan
tersebut akan menentukan daya tarik dari peluang bisnis apapun.




32
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                                  MODUL 5: Topik 2
HANDOUT 2

                       Ide Produk Baru



  1. Memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi
     masyarakat. Ada beribu-ribu permasalahan di dunia.
     Ciptakan suatu produk yang dapat menyediakan suatu solusi
     bagi salah satu dari permasalahan itu.
  2. Temukan trend yang saat ini sedang terjadi. Anda dapat
     menemukan trend apa yang sedang terjadi dengan
     menyaksikan TV, membaca surat kabar dan mencari data di
     internet, kemudian menciptakan suatu produk yang
     berkaitan dengan kecenderungan/trend tersebut.
  3. Perbaiki, tingkatkan “nilai” (nilai guna, prestise, dan lain-
     lain) suatu produk yang telah ada di pasar. Anda melihat
     produk di rumah, dalam iklan, pada gudang/toko, dan lain-
     lain. Ambil produk tersebut dari pasar, kemudian lakukan
     perbaikan (pengembangan produk).
  4. Ciptakan ceruk baru (new niche). Anda dapat melepaskan
     diri dari kompetisi dengan menciptakan suatu ceruk. Produk
     Anda bisa lebih cepat, lebih besar, lebih kecil, atau lebih
     cepat dari pesaing Anda
  5. Tambahkan “sesuatu ” pada produk yang ada sehingga
     lebih menarik. Anda bisa membungkus pasta gigi dengan
     produk lain yang berhubungan, misalnya sikat gigi.
  6. Ubah penampilan produk “lebih tua”. Anda dapat
     melakukan perubahan pembungkusan, manfaat, bentuk
     dan ukuran pada produk yang sudah ada dan
     menggantikan dengan produk “baru”.




                                                                                        33
MARI BELAJAR BISNIS




                                                             MODUL 5: Topik 2
LEMBAR KERJA 1

      Bersama dengan anggota kelompok Anda yang lain, buatlah
     daftar pertanyaan (kuisioner) sederhana (beberapa pertanyaan)
        yang mungkin Anda gunakan untuk mewancara seorang
                               wirausaha




       Pertanyaan harus fokus pada:
       •     Bagaimana   wirausaha tersebut menghasilkan ide bisnisnya?
       •     Bagaimana   ia mengidentifikasi dan mengenali peluang?
       •     Bagaimana   ia menyaring, mengevaluasi atau menilai peluang?
       •     Bagaimana   ia mengubah ide menjadi sebuah bisnis?

       Kuesioner tidak boleh lebih dari 2 halaman panjangnya, termasuk
       halaman untuk mencatat jawaban. Cobalah kuesioner itu (pada
       anggota kelompok lain di kelas, misalnya) untuk memastikan bahwa
       pertanyaannya jelas dan tunjukkanlah kepada pengajar sebelum
       Anda menggunakannya. Setelah Anda mengunjungi seorang
       wirausaha, analisis jawabannya, buatlah laporan singkat dan
       presentasikan di depan kelas.
       Anda dan anggota kelompok Anda yang lain harus saling berdiskusi
       untuk menentukan kuesioner dan mengatur latihan secara bersama-
       sama dalam kelompok Anda. Pengajar Anda akan memberi
       pengarahan jika diperlukan.



       Selamat Bekerja !




34
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




I    TOPIK 3:        Mengubah Ide Bisnis Menjadi
                     Produk

II   ALOKASI WAKTU : 3 Jam

III TUJUAN:
     •   Peserta diharapkan dapat memahami pentingnya teknik mengubah ide bisnis menjadi
         sebuah produk atau peserta diharapkan dapat mengubah ide-ide bisnis yang potensial
         menjadi peluang bisnis yang nyata yang dapat dikembangkan.


IV DASAR PEMIKIRAN:
     •   Memiliki ide bagus merupakan langkah awal bagi seorang wirausaha. Calon wirausaha
         sering tidak yakin dengan apa yang harus dilakukan dengan ide tersebut. Ubah mimpi
         Anda menjadi sebuah produk yang dapat dipasarkan dengan langkah-langkah yang mudah
         ini.


V. KEGIATAN:
     1. Jelaskan bahwa peserta akan melakukan sebuah kegiatan simulasi pasar. Ikuti langkah-
        langkah sebagai berikut:
        a. Kosongkan bagian tengah ruangan dan ubahlah menjadi pasar.
        b. Pilih seorang peserta untuk menjadi penjaga kartu-kartu Big Apple (Gambar A).
        c. Pilih seorang peserta untuk mencatat semua transaksi di Lembar Catatan Transaksi
            Kelas Big Apple. Anda harus membuat kembali lembar catatan tersebut di papan agar
            dapat dilihat semua orang atau membuat transparansinya di OHP (TRANSPARANSI 1).
        d. Bagi kelas menjadi dua kelompok yang seimbang. Sebuah kelompok akan menjadi
            penjual; kelompok yang lain menjadi pembeli. Jelaskan bahwa pembeli akan terus
            menjadi pembeli sepanjang permainan, demikian juga dengan kelompok penjual.
            Jelaskan bahwa ketika seorang penjual menemukan seorang pembeli dan sepakat
            tentang suatu harga, penjual pergi ke Lembar Catatan Transaksi Kelas Big Apple dan
            mencatatkan kesepakatan tersebut. Kemudian baik penjual dan pembeli mendapatkan
            kartu baru dari penjaga kartu Big Apple dan memasuki pasar kembali. (Adalah ide
            yang bagus untuk membuat penjaga kartu berlokasi di bagian ruang kelas yang sama
            di mana Lembar Catatan Transaksi Kelas Big Apple berlokasi).
        e. Jelaskan bahwa pembeli dan penjual dapat membeli/menjual dalam kelipatan Rp 5.000
            dan Rp 10.000 saja. Berikan Lembar Penilaian Individual (LEMBAR KERJA 1) dan meminta
            setiap peserta mencatat transaksi-transaksinya. Tinjau kembali rincian di lembar
            penilaian jika perlu.
        f. Jelaskan bahwa tujuan pembeli dan penjual adalah untuk menghasilkan laba.
        g. Jelaskan bahwa Anda akan melakukan tiga putaran sesi perdagangan yang masing-
            masing berlangsung selama 10 menit. Umumkan ke peserta pada saat waktu yang
            tersisa tinggal satu menit di masing-masing putaran. (Waktu berdagang).
        h. Setelah setiap putaran perdagangan, berikan waktu kepada peserta untuk mencari
            tahu kerugian atau keuntungan bersih mereka.
        j. Dorong peserta untuk membuat sebanyak mungkin kesepakatan dalam waktu yang
            ada. Jelaskan bahwa mereka dibolehkan untuk mengambil kerugian dalam rangka


                                                                                                      35
MARI BELAJAR BISNIS




             mendapatkan kartu transaksi Big Apple yang baru. Cobalah agar jangan membocorkan
             fakta bahwa peserta yang akan memiliki laba tertinggi biasanya adalah mereka yang
             terlibat dalam paling banyak transaksi. Fakta ini akan “ditemukan” selama diskusi
             setelah permainan selesai (Prosedur 1).
          k. Selama waktu tidak berdagang antara Putaran 1 dan Putaran 2, arahkan perhatian
             peserta ke catatan pasar di Lembar Catatan Transaksi Kelas Big Apple. Katakan bahwa
             catatan tersebut mengandung informasi yang berguna bagi mereka. JANGAN
             MENGURAIKAN LEBIH LANJUT.

      2. Adakan diskusi pasca permainan:
         • Berapa harga apel yang paling sering terjual di Putaran 1? Putaran 2? Putaran 3?
            (Periksa datanya.)
         • Di putaran keberapa terdapat kisaran harga yang lebih tinggi? (Periksa datanya.)
         • Mengapa harga-harga menjadi semakin mengelompok? (Jawaban: Kompetisi yang
            meningkat adalah penyebab yang paling penting bagi pengelompokan harga.
            Fenomena ini mewakili kecenderungan pasar yang berdaya saing untuk bergerak ke
            arah harga ekuilibrium (titik keseimbangan).)
         • Siapa yang menentukan “harga pasar” untuk apel, pembeli atau penjual? (Jawaban:
            Keduanya, baik pembeli dan penjual berinteraksi di pasar.)
         • Bagaimana penawaran dan permintaan (penjual dan pembeli) mempengaruhi harga?
            (Jawaban: Penjual berbisnis untuk memperoleh harga yang setinggi-tingginya, pembeli
            berbisnis untuk mendapatkan harga yang serendah-rendahnya. Karena terdapat
            persaingan antar anggota tiap kelompok, tidak ada yang memiliki kendali harga.)
         • Mengapa beberapa peserta bisa menghasilkan jumlah laba yang lebih besar
            dibandingkan dengan yang lain? (Kemungkinan Jawaban: Mereka dapat menutup
            banyak transaksi, masing-masing menghasilkan laba yang kecil.




36
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




BUAT 36                                  BUAT 36
Kartu Pembeli                            Kartu Penjual




Rp                           Rp
Anda membeli 1 keranjang Apel Merah.
Cobalah untuk mendapatkan harga
serendah mungkin. Anda tidak boleh
membayar lebih dari Rp _______ kecuali
jika anda memutuskan untuk rugi.



Big Apple (Pembeli)                      Big Apple (Penjual)
                                         Anda menjual 1 keranjang Apel Merah.
                                         Cobalah untuk mendapatkan harga
                                         setinggi mungkin. Anda tidak boleh
                                         menerima kurang dari Rp _______ kecuali
                                         jika Anda memutuskan untuk rugi.




BUAT:           4 KARTU PEMBELI          BUAT:            4 KARTU PENJUAL
                SEHARGA Rp 50.000,                        SEHARGA Rp.100.000,
                Rp 80.000, Rp 30.000,                     Rp 90.000, Rp 40.000,
                Rp 20.000                                 Rp 30.000
                (16 kartu)                                (16 kartu)


             5 KARTU PEMBELI                            5 KARTU PENJUAL
                SEHARGA Rp. 70.000,                       SEHARGA Rp 80.000,
                Rp 60.000, Rp 50.000,                     Rp.70.000, Rp. 60.000,
                                                          Rp.50.000
                Rp. 40.000
                                                          (20 kartu)
                (20 kartu)




                                                                                          37
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                            MODUL 5: Topik 3
LEMBAR KERJA 1


                        Lembar Nilai Individual – Big Apple
Lingkaran Satu: Pembeli Penjual                        Nama ______________________________

Instruksi: Untuk setiap transaksi, ketika Anda memperoleh sebuah kartu masukkan harga di kolom
II. Setelah Anda membuat transaksi, catat harganya di Kolom III di baris yang sama. Jumlahkan
untung, rugi, dan totalnya di akhir permainan. Jumlahkan kerugian dan keuntungan Anda dengan
mengambil selisih antara harga transaksi Anda dan harga di kartu Anda untuk setiap transaksi.
Misalnya, seorang penjual yang menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga di kartu,
memperoleh untung; harga yang lebih rendah berarti rugi. Seorang pembeli yang membeli dengan
harga yang lebih rendah dari harga di kartu, memperoleh keuntungan. Harga yang lebih tinggi
berarti rugi. Tidak usah pedulikan titik impas. Jumlahkan keuntungan dan kerugian Anda dan tandai
di tempat yang tepat di bawah. Keuntungan atau kerugian bersih Anda adalah selisih antara jumlah
keuntungan dan jumlah kerugian. Beri tanda di mana putaran 1, 2 dan 3 berakhir dengan sebuah
tanda.

     Transaksi        Harga di Kartu          Harga           Keuntungan           Kerugian
     Nomor                Anda              Transaksi
     (I)                   (II)                (III)             (IV)                 (V)
     1
     2
     3
     4
     5
     6
     7
     8
     9
     10
     11
     12
     13
     14
     15

Total # Transaksi ______ Total Keuntungan _______ Total Kerugian ______
Keuntungan/Kerugian Bersih (Lingkari Salah Satu)

38
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                                                 MODUL 5: Topik 3
TRANSPARANSI 1


            Catatan Transaksi Kelas Big Apple
   (Dibuat kembali di papan tulis atau sebagai transparansi)



     HARGA                       PUTARAN 1                  PUTARAN 2                  PUTARAN 3
                                  (10 menit)                 (10 menit)                 (10 menit)


     $ 100
     95
     90
     85
     80
     75
     70
     65
     60
     55
     50
     45
     40
     35
     30
     25
     20


Instruksi untuk Pencatat: tempatkan “tanda titik” di samping harga yang disepakati ketika penjual
melaporkannya untuk Anda. Hanya satu “tanda titik” yang boleh dicatat untuk setiap transaksi.




                                                                                                       39
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                             MODUL 5: Topik 3
HANDOUT 1

                  5 Langkah untuk Mengubah Peluang
                        Menjadi sebuah Produk

Lampu bohlam di atas kepala Anda bersinar dengan sangat terang, sehingga sinarnya berpotensi
membutakan semua orang di sekitar Anda. Tetapi apa yang harus Anda lakukan dengan ide karya
cipta Anda yang hebat tersebut? Sebelum Anda mulai berkoar-koar tentang temuan Anda tersebut
ke orang yang salah atau pergi ke perusahaan pertama yang menawarkan Anda untuk membeli
ide tersebut, Anda perlu melakukan satu hal: Melindunginya. Karena ide bisnis yang bagus
merupakan peluang untuk dikembangkannya menjadi produk nyata. Langkah untuk melindungi
peluang tersebut agar tidak diambil oleh orang lain sangat perlu dilakukan oleh wirausaha.
Apakah Anda mau memproduksi dan memasarkan penemuan Anda sendiri atau memberikan izin
penggunaannya ke perusahaan lain, satu-satunya cara untuk menghasilkan uang dari karya cipta
Anda dan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun akan mencuri ide Anda adalah dengan
mengajukan hak paten ke Departemen Kehakiman RI. Lima langkah yang mudah dilakukan agar
peluang ide bisnis Anda tidak berpindah ke orang lain adalah sebagai berikut:


Langkah 1: Dokumentasikan
Hanya memiliki "ide" saja tidak berarti apa-apa --Anda harus memiliki bukti bahwa ide tersebut
merupakan buah karya Anda. Tuliskan segala sesuatu yang dapat Anda pikirkan yang terkait dengan
karya cipta Anda tersebut, dari apakah ide tersebut dan bagaimana cara kerjanya sampai ke soal
bagaimana Anda akan membuat dan memasarkannya. Ini adalah langkah pertama untuk
memperoleh hak paten atas ide Anda dan mencegahnya dicuri. Anda mungkin pernah mendengar
tentang "hak paten orang miskin"-- menuliskan ide Anda dan mengirimkannya sendiri di dalam
sebuah amplop kosong sehingga Anda memiliki bukti tanggal dari lahirnya karya cipta tersebut. Hal
ini tidak dapat diandalkan dan kecil kemungkinannya untuk dapat dipertahankan di ruang pengadilan.
Tuliskan ide Anda di sebuah jurnal pencipta dan minta seorang saksi untuk menandatanganinya.
Jurnal ini akan menjadi kitab suci Anda melalui proses perolehan hak paten. Jurnal seorang penemu
dapat berupa buku catatan apapun yang halamannya ditulis secara berurut dan tidak dapat
dipindahkan atau disisipkan. Anda dapat menemukan jurnal yang khusus dirancang untuk pencipta
di toko-toko buku (coba Nolo Press atau Book Factory untuk memulai), atau Anda dapat
menghemat uang dan membeli buku catatan biasa di mana pun buku semacam itu dijual, seperti
toko kelontong, toko alat tulis kantor, toko pasokan alat-alat kantor, dan lain-lain. Pastikan saja
bahwa buku tersebut memenuhi persyaratan di atas.




40
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




Langkah 2: Menelitinya
Anda perlu meneliti ide Anda dari sudut pandang legal dan bisnis. Sebelum mengajukan hak paten,
Anda harus:
     Menyelesaikan pencarian hak paten awal. Hanya karena Anda belum pernah melihat karya
     cipta seperti milik Anda, tidak berarti bahwa hal itu belum ada. Sebelum Anda mempekerjakan
     seorang pengacara hak paten atau agen hak paten, selesaikanlah pencarian dasar secara
     cuma-cuma di www.uspto.gov untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang telah
     memiliki hak paten atas ide Anda. Atau telusuri terlebih dahulu di Departemen Kehakiman
     apakah ide Anda tersebut orisinal atau sudah ada yang memiliki sebelumnya. Anda juga harus
     menyelesaikan pencarian "prior art" non-paten. Apabila Anda menemukan sejenis karya seni
     atau rancangan yang terkait dengan ide Anda, Anda tidak dapat memperoleh hak patennya-
     -tanpa memandang apakah hak paten tersebut telah diajukan sebelumnya atau tidak.
     Meneliti pasar Anda. Tentu saja kakak Anda pasti berpikir bahwa ide Anda untuk mesin
     penyiram halaman yang baru merupakan ide yang bagus, tetapi tidak berarti bahwa tetangga
     Anda akan membelinya. Lebih dari 95 persen dari seluruh paten tidak pernah mendatangkan
     uang bagi penciptanya. Sebelum Anda menghabiskan terlalu banyak uang dan waktu untuk
     memperoleh hak paten atas karya cipta Anda, lakukan beberapa penelitian awal tentang
     pasar sasaran Anda. Apakah produk ini merupakan sesuatu yang benar-benar akan dibeli orang?
     Setelah Anda mengetahui bahwa ada pasarnya, pastikan bahwa produk Anda dapat dibuat
     dan didistribusikan dengan biaya yang cukup rendah, sehingga biaya penjualan ecerannya
     masuk akal. Anda dapat menentukan biaya-biaya ini dengan membandingkannya dengan
     produk serupa yang sudah ada di pasar. Hal ini juga akan membantu Anda mengukur persaingan-
     -yang akan Anda miliki, tanpa memandang seberapa khas karya cipta Anda menurut Anda
     sendiri.


Langkah 3: Membuat sebuah Prototipe
Sebuah prototipe adalah sebuah model wujud karya cipta Anda seperti yang telah Anda tuliskan di
jurnal pencipta Anda. Dengan model itu, Anda akan menunjukkan rancangan karya cipta Anda
kepada calon pemberi pinjaman dan lisensi. Jangan mengajukan hak paten sebelum Anda membuat
sebuah prototipe. Anda akan hampir selalu menemukan sebuah kesalahan dalam rancangan awal
Anda atau memikirkan fitur baru yang ingin Anda tambahkan. Apabila Anda mematenkan ide
tersebut sebelum Anda mengerjakan hal-hal ini, akan terlalu terlambat nantinya untuk memasukkan
hal-hal ini ke dalam hak paten tersebut dan Anda berisiko kehilangan hak paten atas rancangan
yang baru ini ke orang lain.
Berikut ini adalah beberapa aturan dasar yang umum ketika membuat prototipe karya cipta Anda:
1.   Mulailah dengan sebuah gambar. Sebelum Anda memulai fase prototipe, buatlah sketsa dari
     semua ide Anda di dalam jurnal pencipta Anda.
2.   Buat konsep tiruan dari seluruh bahan yang akan memungkinkan Anda menciptakan sebuah
     model tiga dimensi dari rancangan Anda.
3.   Setelah Anda puas dengan tiruannya, ciptakan sebuah model dari ide Anda yang dapat bekerja
     sepenuhnya. Terdapat banyak buku dan alat-alat yang dapat membantu Anda membuat
     prototipe. Apabila karya cipta Anda merupakan sesuatu yang akan menghabiskan banyak
     uang atau tidak mungkin dibuat prototipenya (seperti proses pengilangan minyak atau obat
     farmasi baru), pertimbangkan untuk menggunakan prototipe virtual animasi komputer.




                                                                                                      41
MARI BELAJAR BISNIS




Langkah 4: Ajukan Hak Paten
Setelah Anda mengerjakan segala sesuatunya untuk rancangan Anda, akhirnya tiba waktunya
untuk mengajukan hak paten. Ada dua jenis hak paten utama yang harus Anda pilih: hak paten
utilitas (untuk proses atau mesin baru) atau sebuah paten rancangan (untuk pembuatan rancangan
ornamental yang baru, tidak nyata). Anda dapat menuliskan paten ini dan mengisi formulir
permohonannya sendiri, tetapi jangan mengajukannya sendiri sampai Anda memiliki seorang ahli
paten yang profesional yang memeriksanya terlebih dahulu. Apabila karya cipta tersebut benar-
benar berharga, seseorang akan melanggarnya. Apabila Anda tidak memiliki hak paten yang kuat
yang dituliskan oleh seorang pengacara atau agen hak paten, nantinya Anda akan pusing ketika
seorang pesaing menemukan sebuah lubang yang memungkinkan mereka untuk menyalin ide Anda.
Sebaiknya Anda meminta bantuan hukum untuk menghindari masalah-masalah hukum di masa
depan.
Ketika mencari seorang pengacara atau agen hak paten, ingat satu hal: usahakan mencari seorang
pengacara atau agen hak paten yang tidak mengiklankan diri di TV karena mereka akan menentukan
harga yang tinggi untuk biaya pengurusannya. Ikuti langkah-langkah ini untuk memilih ahli hak
paten terbaik:
1.   Kerjakan pekerjaan di rumah Anda. Pegang jurnal pencipta, prototipe dan catatan-
     catatan Anda. Hal ini akan menghemat waktu mereka dan uang Anda. Hal ini         j u g a
     akan membantu meyakinkan mereka untuk bekerja dengan Anda.
2. Pastikan bahwa mereka (pengacara hak paten) tersebut terdaftar secara legal atau memiliki
     izin praktek..
3. Tanyakan apa latar belakang teknis mereka. Apabila karya cipta Anda berbentuk
     elektronik, mintalah seorang ahli paten yang juga merupakan insinyur elektro.
4. Diskusikan biayanya. Tetapkan fokus Anda pada perusahaan paten yang lebih kecil. Mereka
     lebih murah dan mereka akan bekerja secara lebih dekat dengan Anda. Sepakatilah perkiraan
     jumlah biayanya sebelum mempekerjakan ahli hak paten Anda.


Langkah 5: Pasarkan Karya Cipta Anda
Sekarang sudah waktunya untuk mencari tahu bagaimana Anda akan membawa produk tersebut
ke pasar. Buat sebuah rencana usaha: Bagaimana Anda akan memperoleh uang? Di mana Anda
akan membuat produk tersebut? Bagaimana Anda akan menjualnya? Sekarang adalah waktu yang
tepat untuk memutuskan jika Anda akan membuat dan menjual produk tersebut sendiri atau menjual
izxin untuk penjualannya melalui perusahaan lain. Ketika Anda memberikan izin untuk produk Anda,
Anda mungkin akan menerima dua sampai lima persen biaya royalti. Hal ini sering kali menakutkan
bagi para pencipta yang berpendapat bahwa mereka berhak atas jumlah yang lebih besar. Tetapi
pertimbangkan hal-hal positifnya: Anda tidak akan mendapatkan beban keuangan terkait dengan
upaya perusahaan tersebut mempertahankan bisnisnya. Hal ini bisa berarti lebih banyak uang yang
dapat Anda hasilkan dalam jangka panjang.
Mengikuti kelima langkah ini akan memastikan jalan yang mudah untuk memperoleh hak paten
atas karya cipta Anda. Ingat saja bahwa jalan yang mudah tidak berarti jalan yang singkat. Dari
saat Anda melahirkan ide tersebut sampai waktu Anda melihat produk tersebut di rak pajangan
merupakan proses yang sangat panjang. Kebanyakan karya cipta membutuhkan waktu bertahun-
tahun untuk dapat menghasilkan sesuatu. Bersabarlah dan ikuti proses hukum untuk memperoleh
hak paten atas karya cipta Anda dan tahun-tahun kerja keras Anda akhirnya akan terbayarkan.




42
Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?




                                                                                 MODUL 5: Topik 3
HANDOUT 2

       Memilih sebuah Produk atau Jasa untuk Dijual

Agar dapat berhasil sebagai seorang wirausaha, Anda harus mengembangkan kemampuan memilih
dan menawarkan barang atau jasa yang tepat kepada para pelanggan Anda di pasar yang kompetitif.
Kemampuan dan keterampilan Anda yang bagus untuk memilih dan menentukan pilihan barang
atau jasa tersebut akan menentukan kesuksesan atau kegagalan Anda dalam berbisnis.
Delapan puluh persen barang dan jasa yang dikonsumsi pada saat ini pasti berbeda dari barang dan
jasa yang dikonsumsi lima tahun lalu. Dan lima tahun yang akan datang, delapan puluh persen
produk yang digunakan akan merupakan produk baru dan pasti berbeda dari produk-produk yang
digunakan sekarang.
Ada ribuan barang dan jasa yang tersedia bagi para pelanggan pada saat ini. Dan ada kesempatan
yang tidak terbatas bagi Anda untuk memasuki pasar dan bersaing secara efektif dengan barang
atau jasa yang baru yang mungkin lebih baik dalam beberapa hal yang ditawarkan para pesaing.
Ingat, keterampilan Anda dalam memilih barang atau jasa merupakan hal yang kritis bagi kesuksesan
Anda.
Hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan sebelum memutuskan apa yang harus dijual
adalah berpikirlah. Semakin banyak Anda berpikir tentang sebuah barang atau jasa sebelum Anda
membawanya ke pasar, keputusan yang akan Anda ambil semakin baik.
Jadi, bagaimana Anda mulai? Untuk membuat sebuah produk itu sukses, Anda harus berkomitmen
terhadap diri Anda sendiri dan terhadap kesuksesan barang tersebut di pasar. Anda bisa memulainya
dengan sebuah analisis diri Anda sendiri sebagai berikut:
1.   Jenis produk seperti apakah yang Anda sukai, Anda nikmati, Anda konsumsi, dan Anda dapat
     memperoleh manfaatnya?
2.   Apakah Anda menyukai barang atau jasa yang akan Anda jual?
3.   Apakah Anda bersemangat jika Anda menjual barang atau jasa tersebut?
4.   Apakah Anda sendiri akan membeli dan menggunakannya?
5.   Apakah Anda akan menjualnya ke ibu Anda, sahabat Anda, tetangga di sebelah rumah?
6.   Apakah Anda dapat bertahan untuk menjual barang atau jasa tersebut paling tidak selama
     lima sampai 10 tahun ke depan?
7.   Apakah barang atau jasa tersebut adalah barang atau jasa yang sangat Anda inginkan untuk
     Anda bawa ke pasar?

Kemudian, analisislah produk atau jasa tersebut dari sudut pandang pelanggan:
1.   Manfaat apa yang akan diperoleh oleh pelanggan? Apa yang dihindari oleh pelanggan berkaitan
     dengan produk tersebut? Atau apa yang harus tetap dipertahankan pada produk tersebut
     agar pelanggan tetap menyukainya?
2.   Bagaimana produk tersebut mengubah gaya hidup pelanggan Anda ? Atau bagaimana produk
     tersebut mempengaruhi pekerjaan pelanggan Anda?
3.   Jenis pelanggan seperti apa yang akan Anda tuju untuk menjual produk tersebut?
4.   Apakah secara pribadi Anda menyukai pelanggan yang akan membeli barang atau jasa yang
     Anda jual?


                                                                                                       43
MARI BELAJAR BISNIS




Bayangkan bahwa Anda telah mempekerjakan seorang konsultan manajemen untuk memperoleh
saran mengenai cara memperkenalkan produk atau jasa baru ini. Mereka akan langsung masuk ke
pokok permasalahannya dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat obyektif dan sangat
mendasar tentang produk tersebut kepada Anda:
1.   Apakah benar-benar ada permintaan atas produk tersebut dengan harga yang Anda kenakan?
2.   Apakah terdapat permintaan yang cukup besar agar Anda dapat menghasilkan laba atau
     untung?
3.   Apakah permintaannya cukup terkonsentrasi pada daerah tertentu sehingga Anda dapat
     beriklan, menjual, dan mengantarkan produk tersebut dengan harga yang masuk akal?

Gali lebih dalam lagi tentang potensi barang atau jasa yang akan Anda jual dengan menentukan
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan kritis berikut ini:
1.  Sebenarnya, apa yang akan Anda dijual? Deskripsikan produk tersebut lebih jelas lagi, manfaat
    apa yang akan diperoleh oleh pelanggan dengan membeli produk atau jasa tersebut.
2. Kepada siapa produk tersebut akan dijual? Deskripsikan pelanggan ideal Anda.
3. Berapa harga yang pantas yang akan Anda kenakan agar produk tersebut menghasilkan laba?
4. Siapa yang akan menjual produk tersebut?
5. Bagaimana produk tersebut akan dijual?
6. Metode penjualan, atau proses promosi apa yang akan Anda gunakan?
7. Bagaimana barang atau jasa tersebut dibuat atau diproduksi?
8. Bagaimana produk tersebut akan dibayar dan oleh siapa?
9. Bagaimana barang atau jasa tersebut akan disampaikan kepada pelanggan?
10. Bagaimana layanan purna jual, perbaikan, garansi atau penggantian produk tersebut?

Dan Anda belum selesai. Masih ada sejumlah pertanyaan tambahan yang perlu Anda ajukan sebelum
Anda membuat keputusan akhir tentang penawaran barang atau jasa baru.
1.   Apakah benar-benar ada kebutuhan atas barang atau jasa dalam pasar sekarang ini?
2.   Apakah barang atau jasa baru Anda lebih baik dari produk lain yang tersedia pada saat ini?
3.   Apa cara yang membuat produk Anda lebih unggul dari produk pesaing-pesaing Anda?
4.   Apakah produk Anda lebih rendah harganya atau lebih bagus kualitasnya dari hal-hal lain yang
     tersedia?
5.   Apakah menurut Anda, Anda dapat menjadi pemasok nomor satu dalam pasar untuk barang
     atau jasa ini?

Agar sebuah barang atau jasa sukses di pasar, produk ini harus menjadi produk yang tepat, dijual
pada saat yang tepat, kepada pelanggan yang tepat, di pasar yang tepat pula. Produk ini harus
diproduksi dan dijual oleh perusahaan yang tepat, dan orang yang tepat. Yang harus Anda putuskan
adalah: Apakah produk ini tepat untuk Anda?




44

More Related Content

What's hot

MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAAyah Abeeb
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanYatsuhana Khas
 
Ppt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaPpt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaparulian
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanLusi Chuby
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaanSuhar Yanto
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Satriya Agus
 
5 Konsep Kewirausahaan Rev
5 Konsep Kewirausahaan Rev5 Konsep Kewirausahaan Rev
5 Konsep Kewirausahaan RevDhimas kasep
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitasharis fadilah
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi KewirausahaanAlir Retno
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanBillit Purana
 
Dasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasiDasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasinurchan
 
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Togar Simatupang
 

What's hot (20)

MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHA
 
Manajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - KepemimpinanManajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - Kepemimpinan
 
2-kewirausahaan.ppt
2-kewirausahaan.ppt2-kewirausahaan.ppt
2-kewirausahaan.ppt
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi Kewirausahaan
 
Ppt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaPpt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usaha
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
5 Konsep Kewirausahaan Rev
5 Konsep Kewirausahaan Rev5 Konsep Kewirausahaan Rev
5 Konsep Kewirausahaan Rev
 
Kiat sukses wirausaha
Kiat sukses wirausahaKiat sukses wirausaha
Kiat sukses wirausaha
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi Kewirausahaan
 
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
Proses produksi
Proses produksiProses produksi
Proses produksi
 
Dasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasiDasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasi
 
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
 

Viewers also liked

Indonesia tracer study and impact assessment synthesis
Indonesia   tracer study and impact assessment synthesisIndonesia   tracer study and impact assessment synthesis
Indonesia tracer study and impact assessment synthesisimecommunity
 
វចនានុក្រុម ពេទ្យ អង់គ្លេស ខ្មែរ
វចនានុក្រុម ពេទ្យ អង់គ្លេស   ខ្មែរវចនានុក្រុម ពេទ្យ អង់គ្លេស   ខ្មែរ
វចនានុក្រុម ពេទ្យ អង់គ្លេស ខ្មែរChanna Khieng
 
SecurusVault Swiss Data Backup overview
SecurusVault Swiss Data Backup overviewSecurusVault Swiss Data Backup overview
SecurusVault Swiss Data Backup overviewsecurusvault
 
Exploring Git in Visual Studio 2013
Exploring Git in Visual Studio 2013Exploring Git in Visual Studio 2013
Exploring Git in Visual Studio 2013Sunny Sharma
 
Purdue Writing Lab
Purdue Writing LabPurdue Writing Lab
Purdue Writing Labcynthia9109
 
PAC3 Origen i Vigència de la Multimèdia
PAC3 Origen i Vigència de la MultimèdiaPAC3 Origen i Vigència de la Multimèdia
PAC3 Origen i Vigència de la MultimèdiaDavid Lázaro
 
kansen en knelpunten boven 't Y winkelcentrum Amsterdam-Noord
kansen en knelpunten boven 't Y winkelcentrum Amsterdam-Noord kansen en knelpunten boven 't Y winkelcentrum Amsterdam-Noord
kansen en knelpunten boven 't Y winkelcentrum Amsterdam-Noord carlaschroder
 
VoCom balss un datu komutators
VoCom balss un datu komutatorsVoCom balss un datu komutators
VoCom balss un datu komutatorsIngemars Asmanis
 
Bridge metrics channel marketing overview 2013
Bridge metrics channel marketing overview 2013Bridge metrics channel marketing overview 2013
Bridge metrics channel marketing overview 2013Chris May
 

Viewers also liked (20)

Jesuitslideshow
JesuitslideshowJesuitslideshow
Jesuitslideshow
 
Air isi ulang
Air isi ulangAir isi ulang
Air isi ulang
 
Software Testing 3/5
Software Testing 3/5Software Testing 3/5
Software Testing 3/5
 
Software Testing 5/5
Software Testing 5/5Software Testing 5/5
Software Testing 5/5
 
Cognitivism
CognitivismCognitivism
Cognitivism
 
Indonesia tracer study and impact assessment synthesis
Indonesia   tracer study and impact assessment synthesisIndonesia   tracer study and impact assessment synthesis
Indonesia tracer study and impact assessment synthesis
 
វចនានុក្រុម ពេទ្យ អង់គ្លេស ខ្មែរ
វចនានុក្រុម ពេទ្យ អង់គ្លេស   ខ្មែរវចនានុក្រុម ពេទ្យ អង់គ្លេស   ខ្មែរ
វចនានុក្រុម ពេទ្យ អង់គ្លេស ខ្មែរ
 
SecurusVault Swiss Data Backup overview
SecurusVault Swiss Data Backup overviewSecurusVault Swiss Data Backup overview
SecurusVault Swiss Data Backup overview
 
Exploring Git in Visual Studio 2013
Exploring Git in Visual Studio 2013Exploring Git in Visual Studio 2013
Exploring Git in Visual Studio 2013
 
Modul 8 kab
Modul 8 kabModul 8 kab
Modul 8 kab
 
Plat 01
Plat 01Plat 01
Plat 01
 
Plat 02
Plat 02Plat 02
Plat 02
 
Purdue Writing Lab
Purdue Writing LabPurdue Writing Lab
Purdue Writing Lab
 
Plagiarism
PlagiarismPlagiarism
Plagiarism
 
PAC3 Origen i Vigència de la Multimèdia
PAC3 Origen i Vigència de la MultimèdiaPAC3 Origen i Vigència de la Multimèdia
PAC3 Origen i Vigència de la Multimèdia
 
kansen en knelpunten boven 't Y winkelcentrum Amsterdam-Noord
kansen en knelpunten boven 't Y winkelcentrum Amsterdam-Noord kansen en knelpunten boven 't Y winkelcentrum Amsterdam-Noord
kansen en knelpunten boven 't Y winkelcentrum Amsterdam-Noord
 
VoCom balss un datu komutators
VoCom balss un datu komutatorsVoCom balss un datu komutators
VoCom balss un datu komutators
 
CCAO Presentation
CCAO PresentationCCAO Presentation
CCAO Presentation
 
Bridge metrics channel marketing overview 2013
Bridge metrics channel marketing overview 2013Bridge metrics channel marketing overview 2013
Bridge metrics channel marketing overview 2013
 
Rms ramalan smu
Rms ramalan smuRms ramalan smu
Rms ramalan smu
 

Similar to IDE BISNIS BARU

Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdf
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdfPertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdf
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdfEviSirait2
 
Topik 1 keusahawanan
Topik 1 keusahawananTopik 1 keusahawanan
Topik 1 keusahawananAyubkhan Kks
 
KOLEJ KOMUNITI - Pengajian Am
KOLEJ KOMUNITI - Pengajian AmKOLEJ KOMUNITI - Pengajian Am
KOLEJ KOMUNITI - Pengajian AmAiman Hud
 
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptxssuserafeaff1
 
Seri Kewirausahaan Belajar Business Ideas
Seri Kewirausahaan Belajar Business IdeasSeri Kewirausahaan Belajar Business Ideas
Seri Kewirausahaan Belajar Business IdeasIndra Irwansyah
 
Inovasi & kreativitas.pdf
Inovasi & kreativitas.pdfInovasi & kreativitas.pdf
Inovasi & kreativitas.pdfpolteksidoarjo1
 
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...Tri Sutopo
 
1, wirausaha,wahyu ginanjar, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,materi 1 mat...
1, wirausaha,wahyu ginanjar, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,materi 1   mat...1, wirausaha,wahyu ginanjar, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,materi 1   mat...
1, wirausaha,wahyu ginanjar, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,materi 1 mat...johanesanjar
 
Discipline of creativity
Discipline of creativityDiscipline of creativity
Discipline of creativityMarzuki SE
 
Materi Kuliah Kewirausahaan #3 SS.pdf
Materi Kuliah Kewirausahaan #3 SS.pdfMateri Kuliah Kewirausahaan #3 SS.pdf
Materi Kuliah Kewirausahaan #3 SS.pdfdhikmatlm
 
BAB 1 Wirausaha.pptx
BAB 1 Wirausaha.pptxBAB 1 Wirausaha.pptx
BAB 1 Wirausaha.pptxssuser76c238
 
Mengadapi perubahan dibutuhkan nnovation
Mengadapi perubahan dibutuhkan nnovationMengadapi perubahan dibutuhkan nnovation
Mengadapi perubahan dibutuhkan nnovationDariyantoArkarna1
 
Kuis dan forum kewirausahaan 1
Kuis  dan forum  kewirausahaan 1Kuis  dan forum  kewirausahaan 1
Kuis dan forum kewirausahaan 1SulistiNingsi
 

Similar to IDE BISNIS BARU (20)

Modul 4 kab
Modul 4 kabModul 4 kab
Modul 4 kab
 
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdf
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdfPertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdf
Pertemuan 5_Kreatif dan Inovatif.pdf
 
Topik 1 keusahawanan
Topik 1 keusahawananTopik 1 keusahawanan
Topik 1 keusahawanan
 
Modul 2 kab
Modul 2 kabModul 2 kab
Modul 2 kab
 
KOLEJ KOMUNITI - Pengajian Am
KOLEJ KOMUNITI - Pengajian AmKOLEJ KOMUNITI - Pengajian Am
KOLEJ KOMUNITI - Pengajian Am
 
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx
2. Materi Pokok KWU_LK 3_Eksp - Copy.pptx
 
Modul 6 kab
Modul 6 kabModul 6 kab
Modul 6 kab
 
Slide-INF302-INF302-Slide-02.pptx
Slide-INF302-INF302-Slide-02.pptxSlide-INF302-INF302-Slide-02.pptx
Slide-INF302-INF302-Slide-02.pptx
 
Seri Kewirausahaan Belajar Business Ideas
Seri Kewirausahaan Belajar Business IdeasSeri Kewirausahaan Belajar Business Ideas
Seri Kewirausahaan Belajar Business Ideas
 
Inovasi & kreativitas.pdf
Inovasi & kreativitas.pdfInovasi & kreativitas.pdf
Inovasi & kreativitas.pdf
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
 
1, wirausaha,wahyu ginanjar, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,materi 1 mat...
1, wirausaha,wahyu ginanjar, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,materi 1   mat...1, wirausaha,wahyu ginanjar, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,materi 1   mat...
1, wirausaha,wahyu ginanjar, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma ,materi 1 mat...
 
Discipline of creativity
Discipline of creativityDiscipline of creativity
Discipline of creativity
 
KEUSAHAWANAN
KEUSAHAWANAN KEUSAHAWANAN
KEUSAHAWANAN
 
Materi Kuliah Kewirausahaan #3 SS.pdf
Materi Kuliah Kewirausahaan #3 SS.pdfMateri Kuliah Kewirausahaan #3 SS.pdf
Materi Kuliah Kewirausahaan #3 SS.pdf
 
BAB 1 Wirausaha.pptx
BAB 1 Wirausaha.pptxBAB 1 Wirausaha.pptx
BAB 1 Wirausaha.pptx
 
Mengadapi perubahan dibutuhkan nnovation
Mengadapi perubahan dibutuhkan nnovationMengadapi perubahan dibutuhkan nnovation
Mengadapi perubahan dibutuhkan nnovation
 
Kuis dan forum kewirausahaan 1
Kuis  dan forum  kewirausahaan 1Kuis  dan forum  kewirausahaan 1
Kuis dan forum kewirausahaan 1
 
RPP 3.2 4.2.docx
RPP 3.2 4.2.docxRPP 3.2 4.2.docx
RPP 3.2 4.2.docx
 

More from imecommunity

More from imecommunity (20)

Exp imp-bab-03
Exp imp-bab-03Exp imp-bab-03
Exp imp-bab-03
 
Exp imp-bab-02
Exp imp-bab-02Exp imp-bab-02
Exp imp-bab-02
 
0167 surat diknas kab bondowoso
0167 surat diknas kab bondowoso0167 surat diknas kab bondowoso
0167 surat diknas kab bondowoso
 
0165 surat diknas kab banyuwangi
0165 surat diknas kab banyuwangi0165 surat diknas kab banyuwangi
0165 surat diknas kab banyuwangi
 
0164 surat diknas kab sumenep
0164 surat diknas kab sumenep0164 surat diknas kab sumenep
0164 surat diknas kab sumenep
 
Proyeksi keuangan office building
Proyeksi keuangan office buildingProyeksi keuangan office building
Proyeksi keuangan office building
 
Perhotelan
PerhotelanPerhotelan
Perhotelan
 
Perhotelan
PerhotelanPerhotelan
Perhotelan
 
Steel sm
Steel smSteel sm
Steel sm
 
Steel 3
Steel 3Steel 3
Steel 3
 
Steel 1
Steel 1Steel 1
Steel 1
 
Steel
SteelSteel
Steel
 
File 2 office building
File 2 office buildingFile 2 office building
File 2 office building
 
Exp imp-rks
Exp imp-rksExp imp-rks
Exp imp-rks
 
Exp imp-di
Exp imp-diExp imp-di
Exp imp-di
 
Exp imp-bab-05
Exp imp-bab-05Exp imp-bab-05
Exp imp-bab-05
 
Exp imp-bab-04
Exp imp-bab-04Exp imp-bab-04
Exp imp-bab-04
 
Exp imp-bab-01
Exp imp-bab-01Exp imp-bab-01
Exp imp-bab-01
 
Sekolah menengah umum
Sekolah menengah umumSekolah menengah umum
Sekolah menengah umum
 
Sekolah menengah umum
Sekolah menengah umumSekolah menengah umum
Sekolah menengah umum
 

IDE BISNIS BARU

  • 1. MARI BELAJAR BISNIS Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis MODUL 5 Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus?
  • 2. MARI BELAJAR BISNIS Hak cipta @International Training Centre, ILO 1996 Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan- kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan. Mengetahui tentang Bisnis ISBN 92-0949-342-9 Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996 Edisi kedua tahun 2000 Edisi ketiga 2002 Edisi keempat 2004 Edisi yang direvisi 2005 Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas- batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat yang disampaikan didalamnya. Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat berikut ini: Publications International Training Centre, ILO Viale Maestri del Lavoro 10 10127, Turin, Italy Tel: +39 11 693-6693 Fax: +39 11 693-6352 E-mail: MDP@itcilo.it http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm 2
  • 3. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5 Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? Alokasi waktu : 10 Jam Tujuan modul: Menyediakan teknik-teknik untuk menghasilkan ide bisnis serta mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis. Memahami pentingnya bekal pengetahuan dan kemampuan untuk meraih keberhasilan dalam berwirausaha. Cakupan Modul: Halaman 1. Menghasilkan Ide Bisnis 4 2. Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Bisnis 24 3. Mengubah Ide Bisnis menjadi Produk 35 3
  • 4. MARI BELAJAR BISNIS I TOPIK 1: Menghasilkan Ide Bisnis II ALOKASI WAKTU: 4 Jam III TUJUAN: Agar peserta dapat a. Menghargai pentingnya mempunyai ide bisnis yang bagus untuk meraih keberhasilan, baik ketika memulai usaha maupun pada saat menjalankan usaha yang sudah ada. b. Mengetahui bagaimana menghasilkan ide-ide bisnis. IV DASAR PEMIKIRAN: • Ide bisnis yang bagus sangat penting untuk memulai bisnis agar bisa meraih sukses dan untuk tetap dapat bersaing di kemudian hari. Bagaimanapun juga, ide bisnis yang bagus tidak hanya muncul secara kebetulan pada diri wirausaha, melainkan karena kerja keras, usaha, dan kreativitas dari wirausaha itu sendiri. V KEGIATAN: Kegiatan Utama 1. Mintalah peserta menyebutkan apakah yang dimaksud dengan ide bisnis itu!. Tuliskan jawaban mereka di papan tulis. Tunjukkan TRANSPARANSI 1 dan diskusikan aspek-aspek apa saja yang belum tercakup sampai mendapatkan pemahaman yang sama. 2. Mintalah masing-masing peserta menjelaskan mengapa penting untuk menghasilkan ide. Tulislah jawaban peserta pada papan tulis atau flipchart. Dengan menggunakan TRANSPARANSI 2, bandingkan jawaban peserta dengan topik-topik yang tertera pada TRANSPARANSI 2, dengan membahas isu-isu penting, termasuk fakta bahwa menghasilkan ide bisnis diperlukan sebelum dan sesudah usaha itu didirikan. 3. Kemudian, mintalah peserta memberikan contoh orang atau perusahaan di lingkungan mereka atau di mana saja mereka menemukan orang-orang yang dapat menghasilkan ide-ide bisnis yang bagus, dan berikan alasan mengapa ide-ide itu dianggap bagus. Pimpinlah diskusi mengenai beberapa ide tersebut. 4. Mintalah peserta menyampaikan pendapat mengenai bagaimana cara menghasilkan ide bisnis. Buatlah daftar pendapat tersebut di papan tulis atau flipchart. Tunjukkan TRANSPARANSI 3 dan bandingkan dengan jawaban para peserta, lalu lanjutkan dengan diskusi mengenai pokok-pokok bahasan, berikan contoh-contoh dan ilustrasi. Bagikan handout dan gunakan untuk diskusi. 5. Dengan menggunakan TRANSPARANSI 4, perkenalkan konsep kreativitas dan jelaskan bahwa hal ini sangat penting untuk memunculkan suatu ide bisnis yang bagus. Lalu, lakukan latihan mengenai 9 Titik. Tunjukkan bagian atas dari TRANSPARANSI 5 dan ajak para peserta untuk menghubungkan 9 titik dengan 4 garis langsung tanpa putus. Mintalah setiap peserta menuliskan solusi mereka. Lalu mintalah peserta yang berhasil mengerjakannya untuk menjelaskan bagaimana dia melakukannya, sebelum jawaban di bagian bawah (TRANSPARANSI 6) diperlihatkan. Jelaskan bahwa solusinya terdapat di luar titik-titik berbentuk kotak, dan kita perlu memperluas imajinasi dan pikiran kita di luar masalah yang ada. 6. Lakukan latihan kotak kreativitas untuk memberi contoh lain mengenai aksi kreativitas. Tunjukkan TRANSPARANSI 7 dan ajak setiap peserta menghitung jumlah kotak dalam diagram. Tekankan bahwa satu kotak adalah sebuah persegi dengan sisi-sisi yang 4
  • 5. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? panjangnya sama. Diskusikan jawaban dan proses yang digunakan untuk menyelesaikannya, dengan menekankan kegunaan dan perlunya kreativitas. Setelah latihan itu, untuk menggambarkan cara mendapatkan semua kotak yang ada, Anda dapat: Memberi nomor setiap bujur sangkar atau kotak pada diagram utama. Gabungkan beberapa kotak untuk membentuk bujur sangkar, misalnya empat kotak dengan sisi yang sama. Tambahkan kombinasi yang mungkin untuk mendapatkan jumlah keseluruhannya. 7. Perkenalkan konsep dan prinsip curah pendapat dengan menggunakan TRANSPARANSI 8, kemudian perkuat dengan menjelaskan HANDOUT. Untuk memberikan pengalaman yang praktis dari penggunaan teknik ini, beritahu peserta bahwa mereka hanya diberi waktu 5 menit untuk membuat sedikitnya satu lusin penggunaan dari salah satu barang berikut (pilih satu barang saja) koran bekas batu bata pakaian bekas kotak atau tongkat (terbuat dari kardus atau kayu) barang yang lain sesuai pilihan Anda 8. Sekarang bagilah peserta menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 atau 5 orang dan beritahukan bahwa mereka akan melakukan beberapa latihan bagaimana cara menggunakan konsep-konsep dan teknik yang telah didiskusikan. Gunakan LEMBAR KERJA 1, 2, 3 dan 4 secara berturut-turut. Anda dapat mengadakan kompetisi dengan memilih ide terbaik dari latihan dan memberikan hadiah untuk pemenangnya. 9. Rangkumlah poin-poin pembelajaran. RANGKUMAN 1. Ide bisnis yang bagus adalah prasyarat bagi kesuksesan suatu bisnis. Ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung muncul begitu saja dari sang wirausaha, melainkan hasil dari usaha keras dan seringkali muncul dari kreatifitas wirausaha. 2. Mencari suatu ide yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas wirausaha menjadi suatu peluang bisnis. 3. Terdapat beberapa sumber ide yang bagus. Untuk berhasil memunculkan ide atau mencari ide, wirausaha harus membuka mata dan pikiran, serta jeli melihat adanya peluang. 4. Suatu ide, betapapun bagusnya, pada akhirnya hanyalah sebuah sarana. Ia harus dikembangkan dan diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. 5
  • 6. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 1 TRANSPARANSI 1 Apakah Ide Bisnis itu? • Ide Bisnis adalah respon seseorang, atau sekelompok orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang telah teridentifikasi di masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan di sebuah lingkungan masyarakat (pasar, komunitas, dan lain-lain). • Menemukan ide yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas wirausaha menjadi peluang bisnis. 6
  • 7. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 1 TRANSPARANSI 2 Mengapa Anda Harus Menghasilkan Ide-ide Bisnis 1. Anda memerlukan sebuah ide untuk bisnis dan ide itu harus ide yang bagus (baik untuk usaha yang baru maupun yang sudah berjalan). 2. Untuk merespon kebutuhan pasar. 3. Untuk merespon perubahan mode dan kebutuhan. 4. Agar tetap bertahan dalam persaingan. 5. Untuk memanfaatkan teknologi guna melakukan segala sesuatu secara lebih baik. 6. Karena siklus produk. 7. Untuk menyebar risiko bisnis dan menekan terjadinya kegagalan. 7
  • 8. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 1 TRANSPARANSI 3 Sumber-Sumber Ide Bisnis Hobi/Minat Keterampilan dan pengalaman Waralaba Media massa (koran, majalah, TV, internet) Pameran Survei Keluhan-keluhan Curah pendapat Kreatifitas 8
  • 9. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 1 TRANSPARANSI 4 Kreatifitas Kreatifitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat, atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau dengan cara yang berbeda. Kemampuan menghasilkan solusi yang kreatif atas kebutuhan masyarakat atau masalah yang ada di dalam masyarakat dan untuk memasarkannya, sering menjadi indikator pembeda antara kesuksesan dengan kegagalan dalam bisnis. Juga membedakan antara bisnis yang memiliki pertumbuhan yang pesat/dinamis dengan perusahaan yang biasa-biasa saja. Agar memiliki daya kreatifitas, Anda perlu membuka pikiran dan mata. 9
  • 10. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 1 TRANSPARANSI 5 Sembilan Titik 10
  • 11. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 1 TRANSPARANSI 6 Sembilan Titik 11
  • 12. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 1 TRANSPARANSI 7 Segi-Empat Kreatifitas 12
  • 13. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 1 TRANSPARANSI 6 Curah Pendapat Curah pendapat atau brainstorming adalah suatu teknik untuk memecahkan masalah secara kreatif dan juga untuk menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk menghasilkan sebanyak mungkin ide. Metode ini biasanya diawali dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Setiap ide menuju satu atau lebih tambahan ide, sehingga menghasilkan sejumlah ide. EMPAT ATURAN 1. Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang lain. 2. Biarkan ide dilontarkan secara bebas –ide-ide yang seolah-olah liar atau gila harus ditampung atau disambut baik. 3. Semakin banyak ide, semakin baik. 4. Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari orang lain. 13
  • 14. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 1 LEMBAR KERJA 1 Hobi/ Minat Dalam waktu 5 menit, setiap anggota kelompok harus menulis paling sedikit 4 hobi atau minat di bawah ini 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 14
  • 15. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 1 LEMBAR KERJA 2 Hobi/ Minat Dari daftar hobi/minat yang telah ditulis di LEMBAR KERJA 1, setiap kelompok harus memilih satu ide yang akan dikembangkan untuk menjadi suatu usaha. Anggota kelompok harus mendiskusikan dan bernegosiasi. Dengan menggunakan kertas di bawah ini atau kertas terpisah, misalnya buku tulis, atau dengan menggunakan software komputer Microsoft Word kalau tersedia, jelaskan ide Anda dan produk atau layanan yang akan dihasilkan oleh kelompok Anda secara rinci, termasuk siapa calon pelanggannya. Anda mempunyai waktu 15 menit untuk mengerjakan tugas ini. Setelah itu, Anda diberi waktu 5 menit untuk mempresentasikan ide Anda kepada seluruh peserta. Penjelasan dari ide bisnis 15
  • 16. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 1 LEMBAR KERJA 3 Media massa : Koran dan Majalah Kelompok Anda harus mengidentifikasi 7 ide bisnis dari artikel dan kolom iklan dari surat kabar atau majalah. Bagian kolom iklan bisa termasuk iklan-iklan untuk bisnis atau mesin yang akan dijual, sementara bagian artikel akan menjelaskan jenis bisnis baru atau mengumumkan perubahan mode atau kebutuhan konsumen. Kemudian untuk setiap ide yang dipilih, berikan alasan mengapa Anda tertarik pada ide bisnis tersebut. Anda memiliki waktu 20 menit untuk mengerjakan tugas ini. Ide Bisnis Alasan 1 2 3 4 5 6 7 16
  • 17. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 1 LEMBAR KERJA 4 Keterampilan dan Pengalaman Pribadi Pertama-tama kerjakan sendiri: catat keterampilan, pengalaman, pelatihan, dan latar belakang yang Anda miliki untuk memulai bisnis. Contohnya: pekerjaan mengelas, katering, programer komputer, reparasi mobil, kesekretariatan, plumbing (memasang pipa), dan lain-lain. Lalu, tentukan jenis bisnis yang dapat Anda mulai atau jalankan dari hasil catatan Anda. Ketiga, untuk setiap bisnis, tentukan orang atau perusahaan yang kemungkinan akan membeli produk atau jasa Anda atau siapa yang akan menjadi target penjualan produk Anda. Anda bisa menggunakan kertas tambahan bila diperlukan. Anda mempunyai waktu 15 menit untuk mengerjakan tugas ini. Setelah itu, Anda harus menjelaskan ide tersebut kepada anggota kelompok. Dapatkah Anda meyakinkan mereka? 17
  • 18. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 1 HANDOUT 1 Menghasilkan Ide Bisnis Ide bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan prasyarat untuk meraih keberhasilan dalam bisnis. Namun demikian, ide bisnis yang bagus biasanya tidak tiba-tiba datang kepada wirausaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya yang tidak mengenal lelah dari wirausaha untuk membangkitkan peluang, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang tersebut secara terus menerus. Apakah Ide Bisnis itu? Ide bisnis adalah respon seseorang, atau banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang telah teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, komunitas, dan lain lain). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas wirausaha menjadi peluang bisnis. Dua hal penting yang harus dicatat: b. Walaupun merupakan prasyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat. b. Suatu ide secara terpisah, betapapun bagusnya, tidak cukup untuk meraih keberhasilan. Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti penting ide bisnis, sebuah ide hanyalah alat yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Apa itu Kreatifitas? Kreatifitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau yang berbeda. Kemampuan menghasilkan solusi yang kreatif atas kebutuhan/masalah di masyarakat dan kemampuan untuk memasarkan merupakan indikator yang menunjukkan apakah bisnis tersebut dikatakan berhasil atau gagal. Hal ini juga yang membedakan antara bisnis yang tumbuh pesat atau dinamis dengan perusahaan rata-rata dan perusahaan biasa. Pada kenyataannya, wirausaha yang sukses selalu kreatif dalam mengidentifikasi sebuah produk, jasa, atau peluang bisnis yang baru. Agar memiliki daya kreatifitas, Anda perlu membuka pikiran dan mata. Karena itu, Anda perlu mempelajari sumber-sumber ide bisnis yang dijelaskan di bawah ini dan menerapkan tekniknya. Sumber-Sumber Ide Bisnis Terdapat jutaan wirausaha di seluruh dunia dan mereka membuktikan bahwa ada banyak sumber ide bisnis potensial. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan di bawah ini. 18
  • 19. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? Hobi/ Minat Hobi adalah kegiatan atau pekerjaan yang disukai di waktu luang. Banyak orang, dalam melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis berdasarkan hobi tersebut. Sebagai contoh, jika Anda menyukai bermain komputer, memasak, bermain musik, melakukan perjalanan, olahraga atau pertunjukan, Anda dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati perjalanan, pertunjukan dan/atau memberikan pelayanan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata, di mana ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia. Ketrampilan dan Pengalaman Pribadi Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/ tempat kerja. Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman di bengkel besar, akhirnya membuka bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil bekas. Jadi, latar belakang wirausaha memainkan peranan penting dalam membuat keputusan untuk memasuki bisnis, selain jenis bisnis yang akan mereka ciptakan. Keterampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting, tidak hanya untuk menghasilkan ide, tetapi juga menjadi modal untuk membuka usaha. Waralaba Waralaba adalah sebuah pengelolaan bisnis di mana produsen atau distributor tunggal dari suatu merek dagang, produk atau jasa memberikan hak eksklusif kepada pengecer mandiri untuk melakukan distribusi lokal. Sebagai imbalannya, pengecer mandiri tersebut membayar royalti kepada pemilik merek dagang tersebut. Prosedur operasi standar, baik produksi maupun layanan harus sama seperti produsen atau distributor tunggal. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk, tetapi satu bentuk yang menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan bisnis dan prosedur operasional bisnis. Pada dekade 1980-an dan awal 1990-an, waralaba tumbuh sangat pesat, dan menjadi metode yang banyak digunakan untuk memasuki bisnis bagi jutaan bisnis yang didirikan di AS dan Eropa. Di AS, terdapat lebih dari 2.000 tipe bisnis waralaba, yang membukukan penghasilan lebih dari US$ 300 miliar (atau setara Rp 2.700 triliun) dan sekitar sepertiga dari semua penjualan eceran. Selain membeli bisnis waralaba, seseorang juga bisa mengembangkan dan menjual konsep bisnis waralaba. Ada banyak buku-buku direktori dan buku pegangan serta asosiasi waralaba, termasuk The Interna¬tional Frachise Association, yang dapat memberikan banyak informasi. Contoh bisnis waralaba: Kentucky Fried Chicken (KFC), McDonald, Supermarket Alfa, Supermarket Indomaret, Ayam Bakar Wong Solo, Burger Londen, Bakso Kota Cak Man, dan lain-lain. Media Massa Media massa merupakan sumber informasi, ide, dan bahkan peluang yang besar. Surat kabar, majalah, televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media massa. Misalnya, jika Anda benar-benar memperhatikan, pada iklan komersial di surat kabar atau majalah, Anda mungkin mendapatkan informasi mengenai usaha yang dijual. Satu cara untuk menjadi wirausaha adalah dengan merespon tawaran seperti itu. Artikel yang terdapat di media cetak atau internet, atau film dokumenter di TV banyak melaporkan perubahan gaya hidup atau kebutuhan konsumen. Misalnya, Anda mungkin pemah membaca atau 19
  • 20. MARI BELAJAR BISNIS mendengar bahwa sekarang banyak orang yang tertarik pada makanan kesehatan atau kebugaran fisik. Anda juga bisa menemukan iklan yang mencari penyediaan jasa tertentu berdasarkan keterampilan, misalnya akuntansi, katering atau keamanan. Atau Anda mungkin bisa menemukan konsep baru yang membutuhkan investor, seperti bisnis waralaba. Pameran Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran dan pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau di surat kabar. Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir, distributor dan pelaku bisnis waralaba. Mereka merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan membantu kita untuk memulai suatu bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang seperti Anda. Survei IInti dari suatu ide bisnis baru harus berorientasi pada pelanggan. Kebutuhan dan keinginan pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan melalui suatu survei. Survei dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal melalui percakapan dengan orang-orang – biasanya menggunakan kuesioner, wawancara-- atau melalui observasi. Anda bisa memulainya dengan berbicara dengan keluarga dan teman-teman untuk mencari tahu, apa kebutuhan atau keinginan mereka yang belum terpenuhi. Atau, sebagai contoh, apakah mereka tidak puas dengan produk dan jasa yang sudah ada serta perbaikan atau perubahan apa yang mereka inginkan. Kemudian Anda bisa melanjutkan dan berbicara dengan mereka yang menjadi bagian dari rantai distribusi, seperti pabrik, pedagang, distibutor, agent grosir atau penjual ritel. Sangat berguna jika Anda mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu untuk dicantumkan pada kuesioner atau digunakan dalam wawancara. Dengan kontak yang dekat dengan pelanggan, anggota jaringan memiliki pengertian dari apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dapat dijual. Anda harus banyak bertanya kepada banyak pelanggan - baik pelanggan tetap atau pelanggan tidak tetap. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan akan semakin baik. Selain berbicara dengan orang-orang, Anda juga bisa mendapat informasi melalui observasi. Sebagai contoh, untuk membuat keputusan membuka toko di suatu jalan, Anda harus mengamati dan menghitung jumlah orang yang melewati jalan tersebut setiap hari dan membandingkan dengan lokasi lain. Atau, jika Anda tertarik pada daerah yang banyak pelancongnya, Anda dapat membuat atau memasarkan produk dari bisnis kerajinan. Atau Anda mungkin memperhatikan bahwa di kota Anda tidak ada hotel atau restoran yang layak di rute turis atau di kota tertentu. Satu langkah untuk memastikan bahwa Anda tidak lalai di bidang ini adalah agar selalu jeli melihat kebutuhan dan peluang untuk melakukan bisnis. Seorang wirausaha ada yang secara rutin menghadiri pesta cocktail dan menanyakan jika ada yang memakai suatu produk yang tidak memenuhi maksud produk tersebut. Ada lagi wirausaha yang memperhatikan mainan kerabat anaknya untuk mencari ide peluang pasar. 20
  • 21. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? Keluhan Keluhan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa baru. Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, atau ketika Anda mendengar seseorang berkata "Seandainya kita ada......" atau "Jika ada barang atau jasa yang bisa...... '; Anda mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Idenya bisa berupa mendirikan perusahaan tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau membuat produk atau jasa baru yang bisa dijual ke perusahaan tersebut atau dijual ke perusahaan lain. Curah pendapat Curah pendapat atau brainstorming adalah suatu teknik pemecahan masalah yang kreatif selain untuk menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk mendapat sebanyak mungkin ide. Hal ini biasanya dimulai dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Sebagai contoh, Anda dapat bertanya "Produk dan jasa apa yang sekarang dibutuhkan di rumah tetapi belum tersedia?" Setiap ide dapat menghasilkan satu tambahan ide atau lebih, yang jumlahnya akan lumayan banyak. Ketika Anda menggunakan metode ini, Anda harus mengikuti empat aturan berikut: Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang lain. • Biarkan ide dilontarkan secara bebas, ide yang tampaknya liar dan gila tetap ditampung atau diterima dengan baik. • Kuantitas diharapkan –semakin banyak ide semakin baik. • Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari orang lain. • Selanjutnya, semua ide, walaupun tidak logis atau tidak masuk akal, harus dicatat. 21
  • 22. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 1 HANDOUT 2 Mengapa Anda Harus menghasilkan Ide Bisnis? Banyak alasan mengapa wirausaha atau calon wirausaha perlu menghasilkan ide bisnis. Berikut adalah beberapa di antaranya: • Anda membutuhkan sebuah ide dan harus ide yang bagus untuk bisnis. Sebagaimana dibahas sebelumnya, dilihat dari dasar pemikiran topik ini, ide yang bagus adalah penting untuk suatu bisnis yang sukses –baik ketika memulai sebuah bisnis dan untuk bisnis yang sudah berjalan dengan tujuan agar tetap dapat bersaing . • Untuk merespon kebutuhan pasar. Pasar terdiri atas kepentingan pelanggan yang ingin agar kebutuhan dan kemauannya dipenuhi. Penghargaan akan diberikan kepada orang atau perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. • Perubahan mode dan kebutuhan membuka peluang bagi wirausaha untuk merespon permintaan akan ide, produk, dan jasa baru. • Agar tetap memimpin persaingan. Ingat, jika Anda tidak memiliki ide baru, atau produk dan jasa baru, pesaing Anda akan memilikinya. Tantangannya adalah bagaimana ide kita berbeda atau lebih baik dari yang lain. • Memanfaatkan teknologi (untuk melakukan segala sesuatu secara lebih baik). Dewasa ini, teknologi telah menjadi alat kompetisi yang utama di pasar, dengan laju perubahan yang memaksa banyak perusahaan untuk berinovasi. Terdapat beberapa perusahaan di dunia yang bergerak di industri elektronik dan peralatan rumah tangga, yang menghasilkan banyak produk baru setiap bulan. Bagi perusahaan tersebut dan banyak perusahaan lain di pasar global dewasa ini, menghasilkan ide bisnis adalah sesuatu yang krusial. • Menyebarkan risiko dan menekan serendah mungkin terjadinya kegagalan. Terkait dengan konsep siklus produk adalah fakta bahwa lebih dari 80 persen produk baru gagal di pasar. Maka, perlu bagi perusahaan untuk menyebar risiko dan menekan serendah mungkin terjadinya kegagalan yang akan muncul dari waktu ke waktu dengan secara konstan menghasilkan ide-ide baru. • Karena siklus hidup produk. Semua produk mempunyai umur terbatas. Seperti tampak dari bagan siklus produk, produk baru pada akhirnya nanti akan menjadi tidak terpakai atau kuno. Maka, dibutuhkan perencanaan untuk produk baru dan pertumbuhannya. Kemajuan dan pertumbuhan perusahaan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk memperkenalkan produk baru dan mengelola pertumbuhannya. 22
  • 23. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? Siklus Produk PENJUALAN PERTUMBUHAN KEMATANGAN PENGENALAN PENURUNAN WAKTU 23
  • 24. MARI BELAJAR BISNIS I TOPIK 2: Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Bisnis II ALOKASI WAKTU : 3 Jam III TUJUAN: • Peserta dapat memahami pentingnya teknik mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis. IV DASAR PEMIKIRAN: • Mengetahui sebuah peluang bisnis dengan kemampuan merespon peluang tersebut secara efektif adalah dasar untuk memulai dan mempertahankan sebuah bisnis yang sukses. Ini adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses. Hal ini bukan hanya untuk menghasilkan ide atau mengetahui peluang, tapi juga untuk menyaring dan mengevaluasi ide dan peluang tersebut untuk menentukan mana yang paling menguntungkan dan menarik untuk dipilih dan dikembangkan menjadi sebuah bisnis. V KEGIATAN: 1. Mintalah peserta menjelaskan istilah ”peluang bisnis”. Tampilkan TRANSPARANSI 1 agar lebih jelas. Kemudian, gambarkan perbedaan antara ide dan peluang, dengan bantuan catatan dari HAND¬OUT 1. 2. Pimpin sebuah diskusi untuk membahas ciri-ciri sebuah peluang bisnis yang bagus, tulis saran-saran di papan atau flipchart. Bandingkan daftar yang dibuat oleh peserta dengan TRANSPARANSI 2, diskusikan aspek-aspek yang tidak dimasukkan oleh peserta dengan bantuan catatan dari HANDOUT 1, jika perlu. 3. Mintalah peserta membuat daftar faktor-faktor yang mempengaruhi identifikasi dan penilaian peluang bisnis. Lalu bandingkan daftar tersebut dengan TRANSPARANSI 3 dan jelaskan poin-poin utama 4. Lakukan salah satu hal berikut: a. Undang seorang wirausaha untuk berbicara kepada para peserta tentang bagaimana dia menemukan suatu ide/peluang bisnis dan mengubahnya menjadi bisnis yang sukses, atau b. Minta seseorang dari masyarakat di sekitar Anda atau seseorang dari organisasi daerah/ nasional¬ seperti pusat promosi investasi, organisasi pengusaha, badan pengembangan ekonomi wilayah daerah, lembaga promosi bisnis, universitas atau politeknik, masyarakat pengusaha atau perusahaan konsultansi - untuk datang dan berbicara mengenai peluang bisnis, atau c. Bagilah peserta menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 atau 5 orang. Ajak mereka menyusun daftar pertanyaan sederhana atau merumuskan beberapa pertanyaan wawancara, dengan menggunakan LEMBAR KERJA sebagai panduan. Lalu, minta setiap kelompok mengunjungi dan berbicara dengan seorang wirausaha yang sukses. Wawancara harus difokuskan pada bagaimana wirausaha tersebut menghasilkan ide bisnis, bagaimana dia mengidentifikasi atau mengenali peluang bisnis, bagaimana dia menilai peluang dan bagaimana dia mengubahnya menjadi suatu bisnis yang sukses. Selama wawancara, setiap kelompok harus mengumpulkan beberapa informasi latar belakang wirausaha dan perusahaannya, seperti tipe bisnisnya, jumlah pegawainya, berapa lama bisnis dibangun, dan lain-lain. Anggota kelompok harus mendiskusikan dan mengatur seluruh proses wawancara, namun demikian fasilitator perlu memberikan beberapa pengarahan. Apabila mereka sudah menyelesaikan latihan 24
  • 25. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? tersebut, setiap kelompok menyiapkan laporan dan mempresentasikan laporan ke seluruh kelas. 5. Terakhir, tarik kesimpulan dari latihan dan tekankan poin pembelajaran utama. 6. Untuk membantu pemahaman yang lebih mendalam, minta peserta membaca HANDOUT 2 dan 3 . RANGKUMAN 1. Pengenalan peluang bisnis serta kemampuan merespon secara efektif adalah dasar untuk memulai dan menjaga bisnis yang sukses. Hal ini tidak hanya dilakukan dengan menghasilkan ide atau mengidentifikasi peluang, tetapi juga menyaring dan mengevaluasi ide untuk menentukan usulan yang paling menguntungkan dan menarik untuk dipilih. 2. Peluang bisnis bisa dijelaskan sebagai suatu ide investasi yang menarik atau usulan bisnis yang menghasilkan kemungkinan pengembalian modal bagi seseorang yang berani mengambil risiko. Peluang seperti itu merepresentasikan persyaratan pelanggan dan mengarah kepada penyediaan suatu produk atau jasa yang membuat atau memberikan nilai tambah kepada pembeli atau pengguna akhir. 3. Ide yang bagus belum tentu merupakan peluang bisnis yang baik. Sebagai contoh, lebih dari 80 persen dari produk baru akan gagal. Maka sangat penting untuk menyaring dan mengkaji ide dan peluang yang ada. 4. Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisasi risiko kegagalan. Pada intinya, menentukan risiko dan penghargaan/pengembalian. 25
  • 26. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 2 TRANSPARANSI 1 Apakah Peluang Bisnis itu? Peluang bisnis dapat dijelaskan sebagai suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang berani mengambil risiko. Peluang seperti itu merepresentasikan persyaratan pelanggan dan mengarah kepada penyediaan suatu produk atau jasa yang membuat atau memberikan nilai tambah kepada pembeli atau pengguna akhir. Perbedaan antara ide dan peluang 1. Ide yang bagus belum tentu merupakan peluang bisnis yang bagus. Sebagai pertimbangan, lebih dari 80 persen dari seluruh produk baru gagal dipasarkan 2. Jadi, apa yang mengubah ide menjadi peluang bisnis? 3. Secara sederhana, Pendapatan > Biaya, dengan kata lain Laba 4. Menguji ciri-ciri peluang bisnis yang bagus. 26
  • 27. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 2 TRANSPARANSI 2 Ciri-Ciri Peluang Bisnis yang Bagus Untuk menjadi peluang bisnis yang bagus, maka peluang harus memenuhi beberapa kriteria: 1. Permintaan nyata terhadap barang dan atau jasa 2. Tingkat Pengembalian Nilai investasi (Return on Investment) 3. Kompetitif 4. Mencapai tujuan 5. Ketersediaan sumber daya dan kompetensi 27
  • 28. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 2 TRANSPARANSI 3 Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Bisnis Bukan tugas yang mudah, Pada intinya melibatkan penentuan risiko dan imbalan yang dicerminkan dalam: - Kondisi Industri dan pasar - Lama masa “peluang” - Tujuan pribadi dan kompetensi yang dimiliki oleh wirausaha - Tim manajemen - Kompetisi - Modal, teknologi dan sumber daya lain yang dibutuhkan - Lingkungan (politik, ekonomi, hukum, kebijakan/peraturan pemerintah, dan sebagainya) 28
  • 29. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 2 HANDOUT 1 Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Bisnis Kemampuan untuk mengamati dengan cermat, mencari dan memanfaatkan peluang yang tersedia dengan baik adalah salah satu karakteristik wirausaha sukses di mana saja. Kemampuan ini juga merupakan dasar untuk memulai dan mempertahankan bisnis yang sudah berhasil. Hal ini mencakup tidak hanya dalam soal menghasilkan ide dan mengetahui peluang, tetapi juga menyaring dan mengevaluasi peluang tersebut untuk menentukan ide bisnis yang paling tepat untuk dipilih. Apa yang dimaksud dengan peluang bisnis? Peluang bisnis dapat dijelaskan sebagai sebuah ide usulan bisnis yang menarik, yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau orang yang berani mengambil risiko. Peluang seperti itu merepresentasikan persyaratan pelanggan dan mengarah kepada penyediaan suatu produk atau jasa yang membuat atau memberikan nilai tambah kepada pembeli atau pengguna akhir. Bagaimanapun juga, suatu ide yang bagus belum tentu merupakan peluang bisnis yang bagus pula. Sebagai contoh, Anda menciptakan suatu produk yang bagus dari segi teknis, namun pasar belum tentu bisa menerima produk itu. Atau ide itu masuk akal, tetapi tingkat persaingan dan sumber daya yang dibutuhkan sedemikian rupa sehingga tidak layak untuk dilanjutkan. Kadang-kadang bahkan ada pasar yang bisa menerima ide itu, tetapi tingkat pengembalian investasinya tidak dapat diterima. Ada fakta yang perlu dipertimbangkan bahwa lebih dari 80 persen dari semua produk baru mengalami kegagalan di pasar. Bisa jadi, bagi para investor atau penanam modal, ide itu kelihatan bagus, namun jelas produk tersebut tidak tahan uji di pasar. Jadi, apa yang mengubah suatu ide menjadi peluang bisnis? Jawaban yang sederhana adalah bila pendapatan melebihi biaya, atau ada selisih positif yang disebut laba. Dalam praktek, secara menyeluruh Anda harus menguji faktor-faktor yang digambarkan di bawah ini. Ciri-ciri sebuah peluang bisnis yang bagus Untuk dapat disebut bagus, suatu peluang bisnis harus memenuhi, atau mampu memenuhi beberapa kriteria berikut: Adanya permintaan yang nyata, yaitu merespon tuntutan atau kebutuhan pelanggan yang tak terpuaskan padahal pelanggan tersebut memiliki kemampuan untuk membeli dan bersedia mencoba pilihan tersebut. Tingkat Pengembalian investasi (Return on Investment), yaitu memberikan hasil dalam jangka waktu yang lama, tepat waktu, dan sebanding dengan risiko dan jerih payah (pengorbanan) yang dikeluarkan. Kompetitif, yaitu sama atau lebih baik dibandingkan dengan produk atau jasa lain yang tersedia (dari sudut pandang pelanggan) 29
  • 30. MARI BELAJAR BISNIS Dapat memenuhi tujuan, yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang berani mengambil risiko Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu wirausaha tersebut mampu menyediakan dan mengatasi masalah sumber daya, kompetensi yang dibutuhkan, ketentuan hukum yang dibutuhkan, dan lain-lain. Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis Ide dan peluang harus disaring dan dinilai kelayakannya ketika ide dan peluang tersebut diidentifikasikan atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi sangat penting dilakukan. Ini bisa menjadi pembeda antara keberhasilan atau kegagalan, dan antara yang bisa mendatangkan keuntungan atau malah kerugian. Langkah ini memang bukan merupakan jaminan keberhasilan bisnis Anda – akan tetapi langkah tersebut akan membantu meminimalkan risiko dan menghindari sekecil mungkin kemungkinan terjadinya kegagalan. Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis yang di dalamnya terdapat penentuan risiko dan hasil/ imbalan, mencermikan beberapa faktor di bawah ini: Kondisi Industri dan pasar. Apakah terdapat pasar untuk ide tersebut? Apakah terdapat pelanggan yang memiliki kemampuan membeli produk atau jasa tersebut? Bisakah Anda memenuhi apa yang mereka butuhkan atau inginkan? Berapa banyakkah mereka? Pasar dalam konteks ini terdiri dari para pelanggan potensial atau nyata-nyata memerlukan pemenuhan kebutuhan dan keinginan, yang memiliki kemampuan untuk membeli produk atau jasa Anda dan yang bersedia atau cenderung untuk melakukannya. Maka, perlu dipikirkan apakah keinginan pelanggan dapat dipenuhi dengan harga yang sesuai, di tempat yang tepat, dan dengan cara yang tepat waktu. Pertimbangan penting lainnya adalah ukuran pasar dan laju pertumbuhan industri. Situasi ideal adalah pasar yang besar dan tumbuh – di mana untuk mendapatkan pangsa pasar, sekalipun kecil, dapat merepresentasikan volume penjualan yang signifikan dan bertambah. Dalam hal ini, calon wirausaha perlu mencari informasi. Jika beberapa wirausaha mengira bahwa bisnis itu memerlukan banyak kerja keras, mereka akan sedikit terhibur dengan ungkapan bahwa data pasar yang tersedia (bentuk, ciri-ciri, pesaing, dan lain-lain) sering berhubungan secara terbalik dengan potensi sesungguhnya dari sebuah peluang. Dengan kata lain, jika data pasar mudah didapat dan jika data jelas menunjukkan potensi yang signifikan, maka kemungkinan sejumlah besar pesaing akan memasuki pasar dan peluang akan mengecil. Terdapat beberapa sumber informasi yang diterbitkan (disebut juga informasi sekunder), termasuk perpustakaan yang bagus, kamar dagang, pusat promosi investasi, kementerian pemerintah, universitas, kedutaan asing, internet, surat kabar, dan lain-lain. Sebagai tambahan, seringkali ada pula kebutuhan untuk mengumpulkan informasi pada sumbernya langsung (juga disebut penelitian primer) dengan mewawancara orang, sebagai contoh pelanggan dan pemasok. Dalam hal ini, Anda perlu merancang metodologi penelitian. Lamanya masa “peluang produk”. Bisakah Anda menciptakan atau mengambil peluang sementara peluang itu sudah tertutup? Peluang sering diumpamakan sebagai sebuah “jendela”. Jendela tersebut benar-benar ada, tetapi tidak dibuka selamanya. Pasar tumbuh dengan laju yang berlainan, dan ketika pasar menjadi besar dan kokoh, kondisinya tidak begitu menguntungkan. Pengambilan waktu juga penting. Maka tantangannya adalah untuk menentukan lamanya waktu jendela akan terbuka, dan apakah peluang dapat diciptakan atau diraih sebelum jendela menutup. 30
  • 31. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? Tujuan pribadi dan kompetensi yang dimiliki wirausaha. Apakah Anda benar-benar ingin berusaha dalam bisnis? Apakah Anda memiliki apa yang dibutuhkan? Apakah Anda cukup termotivasi? Pertanyaan penting dari seseorang yang memasuki dunia bisnis adalah apakah mereka bersedia melakukan usaha tertentu. Motivasi pribadi adalah sifat yang penting dari seorang wirausaha yang ingin berhasil. Dengan demikian, orang tersebut harus betul-betul memilih usaha jenis itu, atau tidak sama sekali. Pertanyaan yang selanjutnya ialah apakah calon wirausaha memiliki kompetensi yang diperlukan (termasuk pengetahuan, keterampilan dan kemampuan) untuk jenis usaha itu dan, jika tidak, apakah mereka dapat tetap meneruskan rencananya. Banyak pemilik/manajer usaha kecil memasuki bisnis berdasarkan kekuatan dari keterampilan mereka. Bila aspek-aspek di atas digabungkan, tantangannya kemudian menjadi apakah ada kecocokan atau kesesuaian antara persyaratan bisnis dan apa yang dikehendaki oleh pemiliknya. Hal ini penting, bukan hanya untuk meraih sukses, tapi juga untuk kebahagiaan sang wirausaha. Sebagaimana diungkapkan, "Sukses adalah mendapatkan apa yang Anda inginkan; kebahagiaan adalah menginginkan apa yang Anda dapatkan". Tim manajemen. Siapa saja yang akan terlibat dengan Anda dalam bisnis ini? Apakah mereka mempunyai pengalaman, pengetahuan, kontak atau atribut lain yang diperlukan? Dalam banyak usaha, khususnya yang melibatkan modal yang besar, risiko yang tinggi, pasar yang canggih dan/atau kompetisi yang tinggi, tim manajemen biasanya merupakan dimensi terpenting dalam menentukan daya tarik. Pengalaman dan keterampilan tim dalam industri, teknologi dan pasar yang sama atau serupa sering menentukan kesuksesan atau kegagalan. Ini menjelaskan mengapa penanam modal (atau orang yang menyediakan keuangan untuk bisnis) begitu menekankan faktor manajemen, dan mereka sering mengatakan bahwa lebih baik mempunyai manajemen yang baik dengan ide/produk/jasa yang sedang-sedang saja dibandingkan dengan ide/produk/jasa yang bagus tetapi dengan manajemen yang buruk. Kompetisi. Siapa saja pesaing Anda? Apakah Anda mempunyai sesuatu yang diinginkan oleh pelanggan yang tidak dimiliki oleh pesaing Anda? Sebagai contoh, bisakah Anda memproduksi atau memasarkan sesuatu dengan harga yang lebih murah? Agar menarik, sebuah peluang harus mempunyai keuntungan kompetitif yang pasti. Sebagai contoh, ini bisa berupa biaya yang lebih rendah dari segi produksi dan pemasaran. Atau kualitas yang lebih baik. Sebagai tambahan, adanya entry barriers¬ (hambatan untuk para pemula) yang dapat berbentuk jumlah modal besar yang diperlukan, perlindungan seperti paten atau peraturan, keuntungan kontraktual seperti hak ekslusif pada pasar atau dengan pemasok-- dapat membuat perbedaan besar antara keputusan untuk melanjutkan investasi atau tidak. Dengan kata lain, jika sebuah perusahaan tidak dapat menyingkirkan calon pesaing pasarnya, atau jika perusahaan itu menghadapi hambatan yang ada, maka peluang menjadi tidak begitu menarik. Modal, tehnologi, dan sumber daya lain yang dibutuhkan. Berapa banyak modal, tekhnologi atau sumber daya lain yang diperlukan? Apakah Anda sudah mempunyai hal itu atau dapatkah Anda memperolehnya? Ketersediaan dan akses pada modal, teknologi, dan sumberdaya yang lain seperti keterampilan, menentukan apakah peluang tersebut dapat dikejar dan sampai sejauh mana. Sebagai aturan umum, semakin sulit persyaratan di bidang ini, semakin menarik usulannya, dengan syarat bahwa terdapat pasar untuk memasarkan ide/produk/jasa tersebut. Sebagai contoh, meskipun memasarkan produk terobosan atas dasar teknologi yang dipatenkan bukan jaminan sukses, namun hal ini pasti akan menciptakan keuntungan kompetitif yang besar. 31
  • 32. MARI BELAJAR BISNIS Kondisi lingkungan. Apakah situasi politik, ekonomi, geografis, hukum dan peraturan yang ada mendukung keberlangsungan bisnis? Apakah bisnis Anda akan menimbulkan kerusakan lingkungan secara fisik? Akhirnya, lingkungan tempat bisnis akan beroperasi mempunyai pengaruh yang besar pada daya tarik peluang apapun. Yang dimaksud dengan lingkungan bukan hanya isu yang berhubungan dengan lingkungan (yaitu lingkungan fisik, yang sangat penting dan semakin penting), tapi juga politik, ekonomi, geografi, hukum dan konteks peraturan. Ketidakstabilan politik, sebagai contoh, mengurangi daya tarik peluang bisnis di banyak negara – terutama untuk bisnis yang memerlukan investasi tinggi dengan periode tingkat pengembalian modal yang panjang. Selain itu, inflasi dan fluktuasi nilai tukar atau sistem peradilan yang lemah tidak mencerminkan prospek yang baik untuk investasi, meskipun tingkat pengembalian investasinya tinggi. Kurangnya ketersediaan infrastruktur dan jasa (seperti jalan, listrik, persediaan air, telekomunikasi, transportasi dan bahkan sekolah dan rumah sakit) juga mempengaruhi daya tarik peluang di daerah tertentu. Studi kelayakan dan rencana usaha Pada akhirnya, proses pengujian faktor-faktor di atas sering disebut sebagai studi kelayakan. Dewasa ini, investor dan lembaga kredit mensyaratkan hal ini dan dibuat dalam bentuk Rencana Usaha. Bagaimana mempersiapkan rencana usaha disampaikan dalam Modul 8. Berbagai pertanyaan di atas adalah isu-isu yang harus dihadapi. Jawaban dari beberapa pertanyaan tersebut akan menentukan daya tarik dari peluang bisnis apapun. 32
  • 33. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 2 HANDOUT 2 Ide Produk Baru 1. Memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi masyarakat. Ada beribu-ribu permasalahan di dunia. Ciptakan suatu produk yang dapat menyediakan suatu solusi bagi salah satu dari permasalahan itu. 2. Temukan trend yang saat ini sedang terjadi. Anda dapat menemukan trend apa yang sedang terjadi dengan menyaksikan TV, membaca surat kabar dan mencari data di internet, kemudian menciptakan suatu produk yang berkaitan dengan kecenderungan/trend tersebut. 3. Perbaiki, tingkatkan “nilai” (nilai guna, prestise, dan lain- lain) suatu produk yang telah ada di pasar. Anda melihat produk di rumah, dalam iklan, pada gudang/toko, dan lain- lain. Ambil produk tersebut dari pasar, kemudian lakukan perbaikan (pengembangan produk). 4. Ciptakan ceruk baru (new niche). Anda dapat melepaskan diri dari kompetisi dengan menciptakan suatu ceruk. Produk Anda bisa lebih cepat, lebih besar, lebih kecil, atau lebih cepat dari pesaing Anda 5. Tambahkan “sesuatu ” pada produk yang ada sehingga lebih menarik. Anda bisa membungkus pasta gigi dengan produk lain yang berhubungan, misalnya sikat gigi. 6. Ubah penampilan produk “lebih tua”. Anda dapat melakukan perubahan pembungkusan, manfaat, bentuk dan ukuran pada produk yang sudah ada dan menggantikan dengan produk “baru”. 33
  • 34. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 2 LEMBAR KERJA 1 Bersama dengan anggota kelompok Anda yang lain, buatlah daftar pertanyaan (kuisioner) sederhana (beberapa pertanyaan) yang mungkin Anda gunakan untuk mewancara seorang wirausaha Pertanyaan harus fokus pada: • Bagaimana wirausaha tersebut menghasilkan ide bisnisnya? • Bagaimana ia mengidentifikasi dan mengenali peluang? • Bagaimana ia menyaring, mengevaluasi atau menilai peluang? • Bagaimana ia mengubah ide menjadi sebuah bisnis? Kuesioner tidak boleh lebih dari 2 halaman panjangnya, termasuk halaman untuk mencatat jawaban. Cobalah kuesioner itu (pada anggota kelompok lain di kelas, misalnya) untuk memastikan bahwa pertanyaannya jelas dan tunjukkanlah kepada pengajar sebelum Anda menggunakannya. Setelah Anda mengunjungi seorang wirausaha, analisis jawabannya, buatlah laporan singkat dan presentasikan di depan kelas. Anda dan anggota kelompok Anda yang lain harus saling berdiskusi untuk menentukan kuesioner dan mengatur latihan secara bersama- sama dalam kelompok Anda. Pengajar Anda akan memberi pengarahan jika diperlukan. Selamat Bekerja ! 34
  • 35. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? I TOPIK 3: Mengubah Ide Bisnis Menjadi Produk II ALOKASI WAKTU : 3 Jam III TUJUAN: • Peserta diharapkan dapat memahami pentingnya teknik mengubah ide bisnis menjadi sebuah produk atau peserta diharapkan dapat mengubah ide-ide bisnis yang potensial menjadi peluang bisnis yang nyata yang dapat dikembangkan. IV DASAR PEMIKIRAN: • Memiliki ide bagus merupakan langkah awal bagi seorang wirausaha. Calon wirausaha sering tidak yakin dengan apa yang harus dilakukan dengan ide tersebut. Ubah mimpi Anda menjadi sebuah produk yang dapat dipasarkan dengan langkah-langkah yang mudah ini. V. KEGIATAN: 1. Jelaskan bahwa peserta akan melakukan sebuah kegiatan simulasi pasar. Ikuti langkah- langkah sebagai berikut: a. Kosongkan bagian tengah ruangan dan ubahlah menjadi pasar. b. Pilih seorang peserta untuk menjadi penjaga kartu-kartu Big Apple (Gambar A). c. Pilih seorang peserta untuk mencatat semua transaksi di Lembar Catatan Transaksi Kelas Big Apple. Anda harus membuat kembali lembar catatan tersebut di papan agar dapat dilihat semua orang atau membuat transparansinya di OHP (TRANSPARANSI 1). d. Bagi kelas menjadi dua kelompok yang seimbang. Sebuah kelompok akan menjadi penjual; kelompok yang lain menjadi pembeli. Jelaskan bahwa pembeli akan terus menjadi pembeli sepanjang permainan, demikian juga dengan kelompok penjual. Jelaskan bahwa ketika seorang penjual menemukan seorang pembeli dan sepakat tentang suatu harga, penjual pergi ke Lembar Catatan Transaksi Kelas Big Apple dan mencatatkan kesepakatan tersebut. Kemudian baik penjual dan pembeli mendapatkan kartu baru dari penjaga kartu Big Apple dan memasuki pasar kembali. (Adalah ide yang bagus untuk membuat penjaga kartu berlokasi di bagian ruang kelas yang sama di mana Lembar Catatan Transaksi Kelas Big Apple berlokasi). e. Jelaskan bahwa pembeli dan penjual dapat membeli/menjual dalam kelipatan Rp 5.000 dan Rp 10.000 saja. Berikan Lembar Penilaian Individual (LEMBAR KERJA 1) dan meminta setiap peserta mencatat transaksi-transaksinya. Tinjau kembali rincian di lembar penilaian jika perlu. f. Jelaskan bahwa tujuan pembeli dan penjual adalah untuk menghasilkan laba. g. Jelaskan bahwa Anda akan melakukan tiga putaran sesi perdagangan yang masing- masing berlangsung selama 10 menit. Umumkan ke peserta pada saat waktu yang tersisa tinggal satu menit di masing-masing putaran. (Waktu berdagang). h. Setelah setiap putaran perdagangan, berikan waktu kepada peserta untuk mencari tahu kerugian atau keuntungan bersih mereka. j. Dorong peserta untuk membuat sebanyak mungkin kesepakatan dalam waktu yang ada. Jelaskan bahwa mereka dibolehkan untuk mengambil kerugian dalam rangka 35
  • 36. MARI BELAJAR BISNIS mendapatkan kartu transaksi Big Apple yang baru. Cobalah agar jangan membocorkan fakta bahwa peserta yang akan memiliki laba tertinggi biasanya adalah mereka yang terlibat dalam paling banyak transaksi. Fakta ini akan “ditemukan” selama diskusi setelah permainan selesai (Prosedur 1). k. Selama waktu tidak berdagang antara Putaran 1 dan Putaran 2, arahkan perhatian peserta ke catatan pasar di Lembar Catatan Transaksi Kelas Big Apple. Katakan bahwa catatan tersebut mengandung informasi yang berguna bagi mereka. JANGAN MENGURAIKAN LEBIH LANJUT. 2. Adakan diskusi pasca permainan: • Berapa harga apel yang paling sering terjual di Putaran 1? Putaran 2? Putaran 3? (Periksa datanya.) • Di putaran keberapa terdapat kisaran harga yang lebih tinggi? (Periksa datanya.) • Mengapa harga-harga menjadi semakin mengelompok? (Jawaban: Kompetisi yang meningkat adalah penyebab yang paling penting bagi pengelompokan harga. Fenomena ini mewakili kecenderungan pasar yang berdaya saing untuk bergerak ke arah harga ekuilibrium (titik keseimbangan).) • Siapa yang menentukan “harga pasar” untuk apel, pembeli atau penjual? (Jawaban: Keduanya, baik pembeli dan penjual berinteraksi di pasar.) • Bagaimana penawaran dan permintaan (penjual dan pembeli) mempengaruhi harga? (Jawaban: Penjual berbisnis untuk memperoleh harga yang setinggi-tingginya, pembeli berbisnis untuk mendapatkan harga yang serendah-rendahnya. Karena terdapat persaingan antar anggota tiap kelompok, tidak ada yang memiliki kendali harga.) • Mengapa beberapa peserta bisa menghasilkan jumlah laba yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain? (Kemungkinan Jawaban: Mereka dapat menutup banyak transaksi, masing-masing menghasilkan laba yang kecil. 36
  • 37. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? BUAT 36 BUAT 36 Kartu Pembeli Kartu Penjual Rp Rp Anda membeli 1 keranjang Apel Merah. Cobalah untuk mendapatkan harga serendah mungkin. Anda tidak boleh membayar lebih dari Rp _______ kecuali jika anda memutuskan untuk rugi. Big Apple (Pembeli) Big Apple (Penjual) Anda menjual 1 keranjang Apel Merah. Cobalah untuk mendapatkan harga setinggi mungkin. Anda tidak boleh menerima kurang dari Rp _______ kecuali jika Anda memutuskan untuk rugi. BUAT: 4 KARTU PEMBELI BUAT: 4 KARTU PENJUAL SEHARGA Rp 50.000, SEHARGA Rp.100.000, Rp 80.000, Rp 30.000, Rp 90.000, Rp 40.000, Rp 20.000 Rp 30.000 (16 kartu) (16 kartu) 5 KARTU PEMBELI 5 KARTU PENJUAL SEHARGA Rp. 70.000, SEHARGA Rp 80.000, Rp 60.000, Rp 50.000, Rp.70.000, Rp. 60.000, Rp.50.000 Rp. 40.000 (20 kartu) (20 kartu) 37
  • 38. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 3 LEMBAR KERJA 1 Lembar Nilai Individual – Big Apple Lingkaran Satu: Pembeli Penjual Nama ______________________________ Instruksi: Untuk setiap transaksi, ketika Anda memperoleh sebuah kartu masukkan harga di kolom II. Setelah Anda membuat transaksi, catat harganya di Kolom III di baris yang sama. Jumlahkan untung, rugi, dan totalnya di akhir permainan. Jumlahkan kerugian dan keuntungan Anda dengan mengambil selisih antara harga transaksi Anda dan harga di kartu Anda untuk setiap transaksi. Misalnya, seorang penjual yang menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga di kartu, memperoleh untung; harga yang lebih rendah berarti rugi. Seorang pembeli yang membeli dengan harga yang lebih rendah dari harga di kartu, memperoleh keuntungan. Harga yang lebih tinggi berarti rugi. Tidak usah pedulikan titik impas. Jumlahkan keuntungan dan kerugian Anda dan tandai di tempat yang tepat di bawah. Keuntungan atau kerugian bersih Anda adalah selisih antara jumlah keuntungan dan jumlah kerugian. Beri tanda di mana putaran 1, 2 dan 3 berakhir dengan sebuah tanda. Transaksi Harga di Kartu Harga Keuntungan Kerugian Nomor Anda Transaksi (I) (II) (III) (IV) (V) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total # Transaksi ______ Total Keuntungan _______ Total Kerugian ______ Keuntungan/Kerugian Bersih (Lingkari Salah Satu) 38
  • 39. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 3 TRANSPARANSI 1 Catatan Transaksi Kelas Big Apple (Dibuat kembali di papan tulis atau sebagai transparansi) HARGA PUTARAN 1 PUTARAN 2 PUTARAN 3 (10 menit) (10 menit) (10 menit) $ 100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 Instruksi untuk Pencatat: tempatkan “tanda titik” di samping harga yang disepakati ketika penjual melaporkannya untuk Anda. Hanya satu “tanda titik” yang boleh dicatat untuk setiap transaksi. 39
  • 40. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 5: Topik 3 HANDOUT 1 5 Langkah untuk Mengubah Peluang Menjadi sebuah Produk Lampu bohlam di atas kepala Anda bersinar dengan sangat terang, sehingga sinarnya berpotensi membutakan semua orang di sekitar Anda. Tetapi apa yang harus Anda lakukan dengan ide karya cipta Anda yang hebat tersebut? Sebelum Anda mulai berkoar-koar tentang temuan Anda tersebut ke orang yang salah atau pergi ke perusahaan pertama yang menawarkan Anda untuk membeli ide tersebut, Anda perlu melakukan satu hal: Melindunginya. Karena ide bisnis yang bagus merupakan peluang untuk dikembangkannya menjadi produk nyata. Langkah untuk melindungi peluang tersebut agar tidak diambil oleh orang lain sangat perlu dilakukan oleh wirausaha. Apakah Anda mau memproduksi dan memasarkan penemuan Anda sendiri atau memberikan izin penggunaannya ke perusahaan lain, satu-satunya cara untuk menghasilkan uang dari karya cipta Anda dan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun akan mencuri ide Anda adalah dengan mengajukan hak paten ke Departemen Kehakiman RI. Lima langkah yang mudah dilakukan agar peluang ide bisnis Anda tidak berpindah ke orang lain adalah sebagai berikut: Langkah 1: Dokumentasikan Hanya memiliki "ide" saja tidak berarti apa-apa --Anda harus memiliki bukti bahwa ide tersebut merupakan buah karya Anda. Tuliskan segala sesuatu yang dapat Anda pikirkan yang terkait dengan karya cipta Anda tersebut, dari apakah ide tersebut dan bagaimana cara kerjanya sampai ke soal bagaimana Anda akan membuat dan memasarkannya. Ini adalah langkah pertama untuk memperoleh hak paten atas ide Anda dan mencegahnya dicuri. Anda mungkin pernah mendengar tentang "hak paten orang miskin"-- menuliskan ide Anda dan mengirimkannya sendiri di dalam sebuah amplop kosong sehingga Anda memiliki bukti tanggal dari lahirnya karya cipta tersebut. Hal ini tidak dapat diandalkan dan kecil kemungkinannya untuk dapat dipertahankan di ruang pengadilan. Tuliskan ide Anda di sebuah jurnal pencipta dan minta seorang saksi untuk menandatanganinya. Jurnal ini akan menjadi kitab suci Anda melalui proses perolehan hak paten. Jurnal seorang penemu dapat berupa buku catatan apapun yang halamannya ditulis secara berurut dan tidak dapat dipindahkan atau disisipkan. Anda dapat menemukan jurnal yang khusus dirancang untuk pencipta di toko-toko buku (coba Nolo Press atau Book Factory untuk memulai), atau Anda dapat menghemat uang dan membeli buku catatan biasa di mana pun buku semacam itu dijual, seperti toko kelontong, toko alat tulis kantor, toko pasokan alat-alat kantor, dan lain-lain. Pastikan saja bahwa buku tersebut memenuhi persyaratan di atas. 40
  • 41. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? Langkah 2: Menelitinya Anda perlu meneliti ide Anda dari sudut pandang legal dan bisnis. Sebelum mengajukan hak paten, Anda harus: Menyelesaikan pencarian hak paten awal. Hanya karena Anda belum pernah melihat karya cipta seperti milik Anda, tidak berarti bahwa hal itu belum ada. Sebelum Anda mempekerjakan seorang pengacara hak paten atau agen hak paten, selesaikanlah pencarian dasar secara cuma-cuma di www.uspto.gov untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang telah memiliki hak paten atas ide Anda. Atau telusuri terlebih dahulu di Departemen Kehakiman apakah ide Anda tersebut orisinal atau sudah ada yang memiliki sebelumnya. Anda juga harus menyelesaikan pencarian "prior art" non-paten. Apabila Anda menemukan sejenis karya seni atau rancangan yang terkait dengan ide Anda, Anda tidak dapat memperoleh hak patennya- -tanpa memandang apakah hak paten tersebut telah diajukan sebelumnya atau tidak. Meneliti pasar Anda. Tentu saja kakak Anda pasti berpikir bahwa ide Anda untuk mesin penyiram halaman yang baru merupakan ide yang bagus, tetapi tidak berarti bahwa tetangga Anda akan membelinya. Lebih dari 95 persen dari seluruh paten tidak pernah mendatangkan uang bagi penciptanya. Sebelum Anda menghabiskan terlalu banyak uang dan waktu untuk memperoleh hak paten atas karya cipta Anda, lakukan beberapa penelitian awal tentang pasar sasaran Anda. Apakah produk ini merupakan sesuatu yang benar-benar akan dibeli orang? Setelah Anda mengetahui bahwa ada pasarnya, pastikan bahwa produk Anda dapat dibuat dan didistribusikan dengan biaya yang cukup rendah, sehingga biaya penjualan ecerannya masuk akal. Anda dapat menentukan biaya-biaya ini dengan membandingkannya dengan produk serupa yang sudah ada di pasar. Hal ini juga akan membantu Anda mengukur persaingan- -yang akan Anda miliki, tanpa memandang seberapa khas karya cipta Anda menurut Anda sendiri. Langkah 3: Membuat sebuah Prototipe Sebuah prototipe adalah sebuah model wujud karya cipta Anda seperti yang telah Anda tuliskan di jurnal pencipta Anda. Dengan model itu, Anda akan menunjukkan rancangan karya cipta Anda kepada calon pemberi pinjaman dan lisensi. Jangan mengajukan hak paten sebelum Anda membuat sebuah prototipe. Anda akan hampir selalu menemukan sebuah kesalahan dalam rancangan awal Anda atau memikirkan fitur baru yang ingin Anda tambahkan. Apabila Anda mematenkan ide tersebut sebelum Anda mengerjakan hal-hal ini, akan terlalu terlambat nantinya untuk memasukkan hal-hal ini ke dalam hak paten tersebut dan Anda berisiko kehilangan hak paten atas rancangan yang baru ini ke orang lain. Berikut ini adalah beberapa aturan dasar yang umum ketika membuat prototipe karya cipta Anda: 1. Mulailah dengan sebuah gambar. Sebelum Anda memulai fase prototipe, buatlah sketsa dari semua ide Anda di dalam jurnal pencipta Anda. 2. Buat konsep tiruan dari seluruh bahan yang akan memungkinkan Anda menciptakan sebuah model tiga dimensi dari rancangan Anda. 3. Setelah Anda puas dengan tiruannya, ciptakan sebuah model dari ide Anda yang dapat bekerja sepenuhnya. Terdapat banyak buku dan alat-alat yang dapat membantu Anda membuat prototipe. Apabila karya cipta Anda merupakan sesuatu yang akan menghabiskan banyak uang atau tidak mungkin dibuat prototipenya (seperti proses pengilangan minyak atau obat farmasi baru), pertimbangkan untuk menggunakan prototipe virtual animasi komputer. 41
  • 42. MARI BELAJAR BISNIS Langkah 4: Ajukan Hak Paten Setelah Anda mengerjakan segala sesuatunya untuk rancangan Anda, akhirnya tiba waktunya untuk mengajukan hak paten. Ada dua jenis hak paten utama yang harus Anda pilih: hak paten utilitas (untuk proses atau mesin baru) atau sebuah paten rancangan (untuk pembuatan rancangan ornamental yang baru, tidak nyata). Anda dapat menuliskan paten ini dan mengisi formulir permohonannya sendiri, tetapi jangan mengajukannya sendiri sampai Anda memiliki seorang ahli paten yang profesional yang memeriksanya terlebih dahulu. Apabila karya cipta tersebut benar- benar berharga, seseorang akan melanggarnya. Apabila Anda tidak memiliki hak paten yang kuat yang dituliskan oleh seorang pengacara atau agen hak paten, nantinya Anda akan pusing ketika seorang pesaing menemukan sebuah lubang yang memungkinkan mereka untuk menyalin ide Anda. Sebaiknya Anda meminta bantuan hukum untuk menghindari masalah-masalah hukum di masa depan. Ketika mencari seorang pengacara atau agen hak paten, ingat satu hal: usahakan mencari seorang pengacara atau agen hak paten yang tidak mengiklankan diri di TV karena mereka akan menentukan harga yang tinggi untuk biaya pengurusannya. Ikuti langkah-langkah ini untuk memilih ahli hak paten terbaik: 1. Kerjakan pekerjaan di rumah Anda. Pegang jurnal pencipta, prototipe dan catatan- catatan Anda. Hal ini akan menghemat waktu mereka dan uang Anda. Hal ini j u g a akan membantu meyakinkan mereka untuk bekerja dengan Anda. 2. Pastikan bahwa mereka (pengacara hak paten) tersebut terdaftar secara legal atau memiliki izin praktek.. 3. Tanyakan apa latar belakang teknis mereka. Apabila karya cipta Anda berbentuk elektronik, mintalah seorang ahli paten yang juga merupakan insinyur elektro. 4. Diskusikan biayanya. Tetapkan fokus Anda pada perusahaan paten yang lebih kecil. Mereka lebih murah dan mereka akan bekerja secara lebih dekat dengan Anda. Sepakatilah perkiraan jumlah biayanya sebelum mempekerjakan ahli hak paten Anda. Langkah 5: Pasarkan Karya Cipta Anda Sekarang sudah waktunya untuk mencari tahu bagaimana Anda akan membawa produk tersebut ke pasar. Buat sebuah rencana usaha: Bagaimana Anda akan memperoleh uang? Di mana Anda akan membuat produk tersebut? Bagaimana Anda akan menjualnya? Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memutuskan jika Anda akan membuat dan menjual produk tersebut sendiri atau menjual izxin untuk penjualannya melalui perusahaan lain. Ketika Anda memberikan izin untuk produk Anda, Anda mungkin akan menerima dua sampai lima persen biaya royalti. Hal ini sering kali menakutkan bagi para pencipta yang berpendapat bahwa mereka berhak atas jumlah yang lebih besar. Tetapi pertimbangkan hal-hal positifnya: Anda tidak akan mendapatkan beban keuangan terkait dengan upaya perusahaan tersebut mempertahankan bisnisnya. Hal ini bisa berarti lebih banyak uang yang dapat Anda hasilkan dalam jangka panjang. Mengikuti kelima langkah ini akan memastikan jalan yang mudah untuk memperoleh hak paten atas karya cipta Anda. Ingat saja bahwa jalan yang mudah tidak berarti jalan yang singkat. Dari saat Anda melahirkan ide tersebut sampai waktu Anda melihat produk tersebut di rak pajangan merupakan proses yang sangat panjang. Kebanyakan karya cipta membutuhkan waktu bertahun- tahun untuk dapat menghasilkan sesuatu. Bersabarlah dan ikuti proses hukum untuk memperoleh hak paten atas karya cipta Anda dan tahun-tahun kerja keras Anda akhirnya akan terbayarkan. 42
  • 43. Modul 5: Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis yang Bagus? MODUL 5: Topik 3 HANDOUT 2 Memilih sebuah Produk atau Jasa untuk Dijual Agar dapat berhasil sebagai seorang wirausaha, Anda harus mengembangkan kemampuan memilih dan menawarkan barang atau jasa yang tepat kepada para pelanggan Anda di pasar yang kompetitif. Kemampuan dan keterampilan Anda yang bagus untuk memilih dan menentukan pilihan barang atau jasa tersebut akan menentukan kesuksesan atau kegagalan Anda dalam berbisnis. Delapan puluh persen barang dan jasa yang dikonsumsi pada saat ini pasti berbeda dari barang dan jasa yang dikonsumsi lima tahun lalu. Dan lima tahun yang akan datang, delapan puluh persen produk yang digunakan akan merupakan produk baru dan pasti berbeda dari produk-produk yang digunakan sekarang. Ada ribuan barang dan jasa yang tersedia bagi para pelanggan pada saat ini. Dan ada kesempatan yang tidak terbatas bagi Anda untuk memasuki pasar dan bersaing secara efektif dengan barang atau jasa yang baru yang mungkin lebih baik dalam beberapa hal yang ditawarkan para pesaing. Ingat, keterampilan Anda dalam memilih barang atau jasa merupakan hal yang kritis bagi kesuksesan Anda. Hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan sebelum memutuskan apa yang harus dijual adalah berpikirlah. Semakin banyak Anda berpikir tentang sebuah barang atau jasa sebelum Anda membawanya ke pasar, keputusan yang akan Anda ambil semakin baik. Jadi, bagaimana Anda mulai? Untuk membuat sebuah produk itu sukses, Anda harus berkomitmen terhadap diri Anda sendiri dan terhadap kesuksesan barang tersebut di pasar. Anda bisa memulainya dengan sebuah analisis diri Anda sendiri sebagai berikut: 1. Jenis produk seperti apakah yang Anda sukai, Anda nikmati, Anda konsumsi, dan Anda dapat memperoleh manfaatnya? 2. Apakah Anda menyukai barang atau jasa yang akan Anda jual? 3. Apakah Anda bersemangat jika Anda menjual barang atau jasa tersebut? 4. Apakah Anda sendiri akan membeli dan menggunakannya? 5. Apakah Anda akan menjualnya ke ibu Anda, sahabat Anda, tetangga di sebelah rumah? 6. Apakah Anda dapat bertahan untuk menjual barang atau jasa tersebut paling tidak selama lima sampai 10 tahun ke depan? 7. Apakah barang atau jasa tersebut adalah barang atau jasa yang sangat Anda inginkan untuk Anda bawa ke pasar? Kemudian, analisislah produk atau jasa tersebut dari sudut pandang pelanggan: 1. Manfaat apa yang akan diperoleh oleh pelanggan? Apa yang dihindari oleh pelanggan berkaitan dengan produk tersebut? Atau apa yang harus tetap dipertahankan pada produk tersebut agar pelanggan tetap menyukainya? 2. Bagaimana produk tersebut mengubah gaya hidup pelanggan Anda ? Atau bagaimana produk tersebut mempengaruhi pekerjaan pelanggan Anda? 3. Jenis pelanggan seperti apa yang akan Anda tuju untuk menjual produk tersebut? 4. Apakah secara pribadi Anda menyukai pelanggan yang akan membeli barang atau jasa yang Anda jual? 43
  • 44. MARI BELAJAR BISNIS Bayangkan bahwa Anda telah mempekerjakan seorang konsultan manajemen untuk memperoleh saran mengenai cara memperkenalkan produk atau jasa baru ini. Mereka akan langsung masuk ke pokok permasalahannya dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat obyektif dan sangat mendasar tentang produk tersebut kepada Anda: 1. Apakah benar-benar ada permintaan atas produk tersebut dengan harga yang Anda kenakan? 2. Apakah terdapat permintaan yang cukup besar agar Anda dapat menghasilkan laba atau untung? 3. Apakah permintaannya cukup terkonsentrasi pada daerah tertentu sehingga Anda dapat beriklan, menjual, dan mengantarkan produk tersebut dengan harga yang masuk akal? Gali lebih dalam lagi tentang potensi barang atau jasa yang akan Anda jual dengan menentukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan kritis berikut ini: 1. Sebenarnya, apa yang akan Anda dijual? Deskripsikan produk tersebut lebih jelas lagi, manfaat apa yang akan diperoleh oleh pelanggan dengan membeli produk atau jasa tersebut. 2. Kepada siapa produk tersebut akan dijual? Deskripsikan pelanggan ideal Anda. 3. Berapa harga yang pantas yang akan Anda kenakan agar produk tersebut menghasilkan laba? 4. Siapa yang akan menjual produk tersebut? 5. Bagaimana produk tersebut akan dijual? 6. Metode penjualan, atau proses promosi apa yang akan Anda gunakan? 7. Bagaimana barang atau jasa tersebut dibuat atau diproduksi? 8. Bagaimana produk tersebut akan dibayar dan oleh siapa? 9. Bagaimana barang atau jasa tersebut akan disampaikan kepada pelanggan? 10. Bagaimana layanan purna jual, perbaikan, garansi atau penggantian produk tersebut? Dan Anda belum selesai. Masih ada sejumlah pertanyaan tambahan yang perlu Anda ajukan sebelum Anda membuat keputusan akhir tentang penawaran barang atau jasa baru. 1. Apakah benar-benar ada kebutuhan atas barang atau jasa dalam pasar sekarang ini? 2. Apakah barang atau jasa baru Anda lebih baik dari produk lain yang tersedia pada saat ini? 3. Apa cara yang membuat produk Anda lebih unggul dari produk pesaing-pesaing Anda? 4. Apakah produk Anda lebih rendah harganya atau lebih bagus kualitasnya dari hal-hal lain yang tersedia? 5. Apakah menurut Anda, Anda dapat menjadi pemasok nomor satu dalam pasar untuk barang atau jasa ini? Agar sebuah barang atau jasa sukses di pasar, produk ini harus menjadi produk yang tepat, dijual pada saat yang tepat, kepada pelanggan yang tepat, di pasar yang tepat pula. Produk ini harus diproduksi dan dijual oleh perusahaan yang tepat, dan orang yang tepat. Yang harus Anda putuskan adalah: Apakah produk ini tepat untuk Anda? 44