Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang desain pembelajaran menurut Dick dan Carrey yang terdiri dari 10 langkah, yaitu mengidentifikasi tujuan umum, melakukan analisis, mengidentifikasi tingkah laku, merumuskan tujuan kinerja, mengembangkan tes, mengembangkan strategi, memilih materi, evaluasi formatif, merevisi, dan evaluasi sumatif.
1. Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kurikulum dan pembelajaran
Disusun oleh :
Heru Haerul Imam (2011031059)
II B
Pendidikan ekonomi
2. Judul buku : Perencanaan pembelajaran
Penulis : Prof.Dr.H.Hamzah B.Uno,M.Pd.
Penerbit : PT Bumu Askara
Tahun terbit : Mei 2006
3. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Definisi tipe- -tipe Perencanaan
perencanaan belajar pembelajaraan
1. What is
2. What should be KONSEP DASAR PERENCANAAN
3. Belajar isyarat PEMBELAJARAN
4. Belejar setimulus-
respon
5. Belajar rangkuman
6. Asosiasi verbal Dasar perlunya Prinsip umum
7. Belajar diskriminasi perencanaan tentang
8. Belajar konsep pembelajaran mengajar
9. Belajar aturan
10. Belajar pemecahan
masalah
11. Pegangan guru dalam 13 14
mengajar
12. Tujuan dan rencana
4. Konsep dasar perencanaan pembelajaran
Perencanaan yakini suatu cara memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan
dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisifatif guna memperkecik
kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang di tetapkan.
Perlunya perencanaan pembelajaran dimaksudkan agar dapat mencapai perbaikan
pembelajaran. Upaya perbaikan pembelajaran ini di lakukan dengan asumsi sebagai berikut :
1. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaraan harus di awali dengan perencanaan
2. Untuk merencang suatu pembelajaran perlu diakukan pendekatan suatu sistem
3. Perencanaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seorang belajar
4. Merencanakan suatu desain pembelajaran di acukan pada siswa perorangan
5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada suatu tujuan pembelajaran
6. Sasaran ahir adalah mudahnya siswa untuk belajar
Prinsip-prinsip umum yang harus dijadikan pegangan guru dalam melaksanakan
proses belajar mengajar adalah :
1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang dimiliki siswa
2. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat peraktis
3. Harus bisa memperhatikan perbedaan setiap siswa
4. Kesiapan
5. Tujuan mengajar harus diketahui siswa
6. Mengajar harus mengikuti perinsip pesikologis tentang belajar
5. dalam peraktik pengajaran, penggunaan suatu dasar teori untuk segala situasi
merupan tindakan kurang bijaksana.tidak ada suatu teori belajarpun cocok
untuk segala situassi karena masing-masing memiliki landasan yang berbeda.
Dalam mengajar atau membimbing siswa belajar pun terdapat tingkatan,
kedelapan tipe itu adalah sebagai berikut :
1. Belajar isyarat
2. Belajar setimuluss
3. Belajar rangkaian
4. Asosiasi verbal
5. Belajar diskriminasi
6. Belajar konsep
7. Belajar aturan
8. Belajar pemecahan masalah
6. Unsur yang saling
berinteraksi
Mempunyai tujuan Mencapai tujuan
Mempunyai ciri Pelayanan pendidikan
Pengertian sistem Tujuan sistem Fungsi – fungsi sistem
PENDEKATAN SISTEM PROSES
DALAM KEGIATAN TRANSFORMASI
PEMBELAJARAN
INFUT
KOMPONEN – PENGGABUNGAN YANG OUTFUT
MENUMBULKAN JARINGAN
KOMPONEN SISTEM KETERPADUAN
NAMA INTERAKSI ATAU
SALING HUBUNGAN
TUJUAN
FUNGSI-FUNGSI
PELAKSANAAN FUNGSI
7. Pendekatan sistem dalam kegiatan pembelajaran
Suatu kesatuan unsur-unsur yang saling berinteraksi secara fungsional yang
memperoleh masukan menjadi pengeluaran.kesamaan ini dapat dikemukakan
melalui ciri-ciri yang digambarkan.
Setiap sistem mempunyai tujuan. Tujuan ini merupakan ahir dari apa yang
dikehendaki oleh suatu kegiatan. Demikian pula kegiatan instruksional
memiliki tujuan tertentu.
Semua sistem mempunyai misi untuk mencapai suatu maksud atau tujuan
tertentu. Untuk itu diperlukan suatu peroses untuk merubah masukan (input)
menjadi hasil (output).
Agar terlaksana masing-masing fungsi yang menunjang usaha pencapaian
tujuan, didalam suatu sistem diperlukan bagian-bagian yang melaksanakan
fungsi tersebut.
Komponen yang melakukan peroses transpormasi disebut subsistem, karena
masing-masing bagian atau komponen itu sesungguhnya adalah suatu sistem
pula.
8. Tabel Bagian-bagian komponen pelaksanaan fungsi
Nama Tujuan Fungsi-fungsi Pelaksanaan fungsi
Intruksional Siswa belajar Riset Dosen ,peneliti
perilaku tertentu Rancangan Dosen,ahli pengembangan
yang telah Produksi Intruksional
ditetapkan terlebih Seleksi Sepesialis media
dahulu Logistik Pestakawan,theknisi
Pemamfaatan Dosen
Evaluasi Dosen
Manajemen Ketua jurusan,ketua
oerganisasi lembaga,ketua UPP
Manajemen personil Rektor,ketua dekan
9. TIGA PARIABEL PENDIDIKAN
Metode Kondisi Hasil
pendahuluan
pembelajaran pembelajaran pembelajaran
Analisis isi Strategi Tujuan
pengorganisasian pembelajaran
keefektifan
bidang study
Diagnosis Kendala dan
Strategi
kemampuan awal
penyampaian
karakteristik efesiensi
siswa bidang setudy
Proses Strategi Karakteristi
Daya tarik
pembelajaran pengolaan k siswa
Pengukuran hasil
belajar
10. Tiga 3 variabel pembelajaran
Merencanakan pembelajaran tidak bisa dilepaskan dari variabel pembelajaran. Hal
ini desebabkan oleh perencanaan pembelajaran tersebut terkait dengan tiga variabel
pembelajaran.ilmuan pembelajaran dalam mengkasifikasikan variabel-veriabel
yang menjadi perhatiannya dalam pengembangan teori pembelajaran. Simon
(1969),umpamanya, telah mengklasifikasikan variabel-variabel ppembelajaran ini,
yang dikatakan sbagai komponen utama dari ilmu meracang (a design science)
menjadi 3, yaitu (1) alternative goals or requirements, (2) possibilites for action,
dan (3) fixed parameters or constraints. Kelasifikasi ini dikemukakan oleh Glaser
(1965, 1976) yang keempat disebutnya, empat components of a psychology of
instruktion. Keempat komponen ini adalah sebagai berikut :
1. Analisis isi bidang setudy
2. Diagnosis kemampuan awal siswa
3. Proses pembelajaran
4. Pengukuhan hasi belajar
Setelah mengelaborasikan variabel metode pembelajaran, meskipun secara amat
umum, kini saatnya mendeskrifsikan dan mengklasifikasi variabel yang termasuk
ke dalam kondisi pembelajaran, yaitu variabel yang mempengaruhi penggunaan
variabel metode.
11. hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga :
1. Keefektifan
2. Efesiensi
3. Daya tarik
Keefektipan belajar biasanya diukur dengan tingkat pencapaian belajar, ada 4
aspek yang penting untuk dipakai mempreskripsikan keefektipan pembelajaran
yaitu :
1. Kecermatan penguasaan perilaku atau dipelajari sering di sebut dengan “
tingkat kesalahan “
2. Kecepatan unjuk kerja
3. Tingkat alih belajar
4. Tingkat retensi dari apa yang dipelajari
12. 1 2 2 4 5 6 7 8 9 10
Desain pembelajaran menurut dick and carrey
10 LANGKAH MENDESAIN
PEMBELAJARAN MENURUT DICK AND
CARREY
Pendahuluan
1. Mengidentipikasi tujuan umum mengajar
2. Melaksanakan analisis pengajaran
3. Mengidentifikasi tingkah laku
4. Merumuskan tujuan performasi
5. Mengembangkan butir-butir tes
6. Mengembangkan dan memilih material
mengajar
7. Mengembangkan strategi mengajar
8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
9. Merevisi bahan pembelajaran
10. Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif
13. Sepuluh langkah mendesain pembelajaraan
menurut Dick and Carrey
Berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah yang telah ditetapkan oleh Dick
and Carrey :
1. Mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran
Sebagai mana kita ketahui bahwa sasaran ahir dari suatu perogram pembelajaran
adalah tercapainya tujuan pembelajaran tersebut, oleh karena itu setiap
perencanaan harus memppertimbangkan secara mendalam tentang rumusan tujuan
umum pengajaran yang akan ditentukannya.
2. Melakukan anaisis pembelajaran
Dengan analisis pembelajaran ini akan diidentifikasi keterampilan-keterampilan
bawahan (subordinate skills) . Jadi posisi analisis pembelajaran dalam keseluruhan
desain pembelajaran merupakan prilaku persyarat, sebagai perilaku menurut urutan
gerak fisik berlangsung lebih dahulu.
3. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik mahasiswa
Aspek yang di ungkap dalam kegiatan ini bisa berupa bakat, motivasi belajar,gaya
belajar,kemampuan berpikir,minat atau kemampuan awal
4. Merumuskan tujuan performasi
5.Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
Tes acuan patokan terdiri dari soal-soal yang secara llangsung mengisi isi patokan
yang dideskrifsikan dalam suatu rangkap tujuan khusus
14. 6. Mengembangkan strategi pembelajaran
Menjelaskan komponen umum suatau perangkat material pembelajaran dan
mengembangkan materi secara prosedural haruslah berdasarkan karakteristik
siswa.
7. Menegmbangkan dan memilih material pembelajaran
Kebaikan dari strategi ini adalah pengajar dapat dengan segara memperbaiki
dan memperbaharui pembelajaran bila terjadi perubahan isi.
8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
9. Merevisi bahan pembelajaran
Unutuk menyempurnakan bahan pembelajaran agar lebih menerik, efektif bila
digunakan dalam pembelajaran
10. Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif
Karene melalui evaluasi sumatif dapat ditetapkan atau diberikan nilai apakah
suatu desain pembelajaran, dimana dasar keputusan penilaian didasrkan pada
keefektipan dan effesiensi dalam kegiatan belajar mengajar.
15. kognitif afektif pesikomotor
pendahuluan Taksonomi tujuan
pembelajaran
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Arti tujuan Format untuk menulis tujuan
pembelajaran pembelajaran
audience
behavior
condition
degree
16. Tujuan pembelajaran
Dilihat dari sejarahnya tujuan pembelajaran pertama kali diperkenalkan oleh
B.F.Skinner pada tahun 1950 yang diterapkannya dalam ilmu perilaku
(behavioral science) dengan meksud untuk meningkatkan mutu pembelajaran
Tujuan pembelajaran memberikan pengertian sebgai perilaku yang hendak di
capai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat
kompetensi tertentu.
Tujuan pembelajaran biasanya diarahkan pada salah satu kawasan dari
taksonomi. Benyamin S. Bloom dan D.Krathwohl (1964) memilah taksonomi
pembelajaran dalam tiga kawasan yaitu :
1. Kognitif
2. Afektif
3. Pesikomotor
Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan pembelajaran yang
berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan
sampai tingkat yang lebih tinggi yakini evaluasi
17. komentar
Menurut saya pribadi buku ini pada dasarnya sudah baik dilihat
dari isi materinya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
dan tercantum banyak pendapat-pendapat para ahli yang dpat
memotipasi pembaca supaia menggunakan bahasa sendiri dan
memberikan mampaat yang sangat besar bagi pembaca
khususnya bagi saya seaku mahasiswa pendidikan ekonomi
dengan ini saya tau apa saja yang harus saya lakukan selaku
pelajar supai bisa lebih baik.