Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan teori atom, mulai dari Democritus, John Dalton, J.J. Thomson, Ernest Rutherford, hingga Niels Bohr. Teori-teori tersebut menjelaskan komposisi atom dan bagian-bagiannya seperti inti, elektron, proton, dan neutron berdasarkan hasil eksperimen.
2. Democritus (460-370 SM)
“Materi tidak dapat dibelah secara teru-
menerus.”
Atom berasal dari bahasa Yunani “atomos” ;
a=tidak dan tomos=terbagi.
3. John Dalton (1776-1884)
Postulat Dalton berisi:
1. Materi tersusun atas sejumlah
partikel kecil yang tidak dapat
dibagi lagi. Partikel itu disebut
atom.
2. Atom-atom suatu unsur identik
dalam segala hal.
3. Dalam reaksi kimia terjadi
penggabungan ataupemisahan
atom.
4. 4. Atom dapat bergabung
dengan atom lain untuk
membentuk suatu molekul.
Kelemahan teori atom Dalton
adalah tidak dicantumkannya
muatan listrik
5. J.J. Thomson
“Atom terdiri atas materi
bermuatan positif yang di dalamnya
tersebar elektron seperti roti
kismis.”
Kelemahan teori atom Thomson
adalah tidak dijelaskan adanya inti
atom.
6. Ernest Rutherford
Sebagian besar atom terdiri atas
ruang hampa.
Inti atom bermuatan positif
Kelemahan teori atom Rutherford
adalah tidak mampu menjelaskan
gejala alam, terutama mengenai
elektron yang tetap pada orbitnya.
7. Niels Bohr
Elektron mengelilingi inti atom
pada orbit tertentu.
Selama berada dalam lintasannya,
energi elektron tetap sehingga tidak
ada energi yang diserap dan
dipancarkan.
Elektron hanya dapat berpindah dari
lintasan stasioner ke lintasan stasioner
lain.
Kelemahan teori atom Bohr yaitu
sukses diterapkan pada atom hidrogen,
tetapi gagal untuk atom-atom lain.
8. Partikel-partikel subatom antara lain :
1. Elektron
Pada tahun 1879, Sir William Crookes
melakukan eksperimen mengenai daya
hantar listrik di ruang hampa. Crookes
menggunakan tabung sinar katode. Dalam
eksperimen tersebut ditemukan sinar
katode. Selanjutnya pada tahun 1897, J.J.
Thomson melakukan eksperimen untuk
menentukan muatan dan massa elektron.
2. Proton
9. Pada tahun 1897, Goldstein melakukan
eksperimen dengan menggunakan tabung
sinar katode. Pada eksperimen tersebut,
ditemukan sinar anode yang disebut juga
sinar positif karena anode merupakan kutub
positif.
3. Neutron
Penemuan neutron diawali dari eksperimen
Rutherford. Dua puluh tahun sesudah
eksperimen Rutherford, keberadaan partikel
baru ditemukan oleh J. Chadwick(1932).
Partikel itu oleh Chadwick dinamakan
neuron.
10. Neutron tidak bermuatan dan bermassa
hampir sama dengan massa proton. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa inti atom
terdiri atas proton dan neutron.