1. Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan
Oleh : HENDRICKSON
13410221
2. Ilmu lingkungan yang sudah berkembang dan
banyak mengeluarkan hasil, model dan teori
yang semakin meningkat jumlahnya harus
didasari oleh asas yang kokoh dan kuat.
Semua asas dasar yang dikemukakan di sini,
sebetulnya merupakan satu kesatuan.
Meskipun disini dibahas satu persatu
menurut urutan logikanya.
3. “Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi,
atau ekosistem dapat dianggaps ebagai energi yang tersimpan
atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau
diciptakan.”
“Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien.”
4. “Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya
termasuk kategori sumber daya alam.”
“Kalau pengadaan semua kategori sumber daya alam sudah
mencapai optimum, pengaruh kenaikan berikutnya justru akan
menurunkan pertumbuhan suatu populasi organisme.
Kenaikan yang melampaui batas maksimum, bahkan akan
menimbulkan kesan merusak atau meracuni.”
5. “Ada dua sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang
penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang
penggunaan lebih lanjut.”
Contohnya : masalah masyarakat tradisional vs masyarakat modern.
“Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu.”
6. “Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di
alam lingkungan yang “mudah diramal”.
“Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman
takson, bergantung pada bagaimana nicia dalam lingkungan
hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.”
7. “Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan
biomassa dibagi produktivitasnya.”
“Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomassa
sengan produktivitasnya (B/P) dalam perjalanan waktu naik
mencapai sebuah asimtot.”
8. “Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem
yang belum mantap (belum dewasa).
“Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada
kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.”
9. “Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan
terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam
ekosistem yang mantap (dewasa), yang kemudian dapat
menggalakkan kemantapan populasi.”
“Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung
kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya
yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.”