SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Workshop 16 
Sistem Transportasi Cerdas 
Dosen : Dr. Ir. Idwan Santoso, M.Sc 
Sistem ITS Penyedia jasa Pengiriman barang 
Dibuat Oleh : 
Hendra Wahyu (131158003) 
PROGRAM PASCA SARJANA 
MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR 
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 
2014
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kehadirat allah, SWT yang telah memberikan nikmat dan 
keberkahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mingguan tugas Mata 
kuliah Sistem Transportasi Cerdas. 
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan tugas ini masih jauh dari 
sempurna, untuk itu semua jenis saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun 
sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan 
memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. 
Bandung, 6 Oktober 2014 
Hendra Wahyu 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR................................................................................................i 
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 
ii 
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................1 
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1 
1.2 Tujuan .................................................................................................................2 
i
1.3 Batasan Masalah.................................................................................................. 
2 
1.4 Output .................................................................................................................2 
BAB II. KAJIAN PUSTAKA....................................................................................3 
2.1 Jasa Pengiriman barang atau ekspedisi ..............................................................3 
2.2 Syarat Standar Pengiriman barang (SPP)............................................................5 
2.3 Teknologi Informasi System...............................................................................7 
2.4 Teknologi Telekomunikasi..................................................................................7 
2.5 Penerapan Aplikasi Telekomunikasi...................................................................8 
BAB III. METODE PERENCANAAN.....................................................................10 
BAB IV. PEMBAHASAN.........................................................................................11 
4.1 Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang.......................................................11 
4.2 Stakeholder Pendukung Perkembangan Perusahaan .......................................13 
KESIMPULAN 
DAFTAR PUSTAKA 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 LATAR BELAKANG 
Berkembangnya bisnis perdangan baik nasional maupaun internasional 
sehingga terjadi persaingan antar pengelola jasa pengiriman barang, untuk memenuhi 
permintaan konsumen akan kemudahan pelayanan pengiriman barang baik itu informasi 
waktu pengiriman, lokasi barang secara update, lama pengiriman, harga yang 
relatif,tracking barang secara mudah, terjamin kerahasiaan barang, terjamin kualitas 
barang, dan jaminan kerusakan akibat perjalanan yang jauh, untuk itu pengelola perlu 
melakukan inovasi untuk kebutuhan tersebut baik itu bidang informasi dan teknologi 
jasa pengiriman barang. Dengan dilengkapinya system teknologi pintar diharapkan 
perusahaan jasa pengiriman barang dapat memberikan segala informasi kepada 
konsumen dengan cepat, murah, dan mudah. 
i
Dalam meningkatkan pelayanan perusahaan jasa pengiriman barang banyak 
factor yang mempengaruhi perubahan jadwal perjalanan, diantaranya kecelakaan lalu 
lintas, perbaikan jalan, kondisi cuaca, kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi 
terhambatnya pengiriman barang maka diperlukan informasi-informasi perjalanan yang 
update sehingga bisa diambil keputusan yang tepat dalam pengiriman barang. 
1.2 Tujuan 
ada beberapa tujuan Pengelolaan pengiriman barang system ITS yaitu: 
1. Mengembangkan perusahaan menjadi perusahaan yang profesional 
2. Mengurangi penyumbang polusi dan penggunaan BBM 
3. Mengurangi terjadinya kemacetan akibat penumpukan kendaraan disuatu 
wilayah. 
4. Menjadikan sebagai perusahaan yang terpercaya 
5. Melayani pengiriman barang tepat waktu, bertanggung jawab 
1.3 Batasan Masalah 
Perusahaan bergerak pada jasa pengiriman barang dalam maupun luar negeri 
yang diharapkan dapat melayani terus menerus secara maksimal, adapun batasan 
masalah adalah sebagai berikut: 
1. Lambatnya informasi yang diterima oleh operator dan pengguna jasa 
2. Informasi yang diterima tidak terupdate 
3. Belum ada pengolahan data otomatis 
1
4. Belum terciptanya sistem informasi yang baik 
1.4 Output 
Adapun manfaat pengelolaan jasa pengiriman barang system ITS: 
1. Menciptakan bentuk layan yang inovatif dan berorientasi kepada kebutuhan 
pelanggan 
2. Penggunaan teknologi modern dan komputerisasi merupakan syarat mutlak 
dalam menjalankan roda usaha 
3. Kepuasan pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat umum 
diutamakan 
BAB II 
KAJIAN PUSTAKA 
2.1 Jasa Pengiriman barang atau ekspedisi 
Secara umum pelayanan jasa pengiriman barang adalah segala upaya yang 
diselenggarakan atau dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama – sama dalam 
suatu organisasi untuk memberikan pelayanan secara efektif dan efisien. 
di Indonesia jasa pengiriman barang / jasa ekspedisi sangatlah penting karena luas 
daerah indonesia dan terdiri dari banyak pulau. Maka jasa ekspedisi / pengiriman barang 
sangat mendukung efektif dan efisien waktu. 
Pengertian Pelayanan Jasa Pengiriman Barang Menurut Moenir (2006, P26) Pelayanan 
adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan 
faktor materiel melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha 
memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya. 
Menurut Tjiptono (2007, p23) Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang di 
tawarkan untuk dijual. Secara umum pelayanan jasa pengiriman barang adalah segala 
2
upaya yang diselenggarakan atau dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama-sama 
dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan secara efektif dan efisien. 
Secara umum Pengiriman Barang adalah segala upaya yang di selenggarakan secara 
sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan jasa 
berupa pengiriman barang,baik antar kota,antar pulau dan antar negara 
Dalam dunia jasa pengiriman barang ada beberapa istilah yang biasa digunakan yaitu: 
1. Transporter 
Transporter adalah suatu usaha dalam bidang jasa yang melayani pengiriman 
barang kepada seorang pelanggan atau customer. Yang dimana jasa yang dipakai 
merupakan jasa pengiriman dengan menggunakan alat transportasi baik darat, 
laut, dan udara sesuai dengan sistem pengiriman yang berjalan diperusahaan 
tersebut. 
2. Tracking 
Tracking adalah suatu proses pencatatan interval perjalanan barang dari tempat 
asal ke tempat tujuan oleh perusahaan pengangkutan. (Rumapea, 2010, p350). 
3. Definisi Sistem Tracking 
Dari definisi sistem dan definisi tracking di atas dapat disimpulkan bahwa sistem 
tracking adalah sekelompok elemen atau unsure yang saling berhubungan dalam 
mencatat interval perjalanan barang dari tempat asal ke tempat tujuan, sehingga 
dapat mengubah suatu masukan yang berupa data – data interval perjalanan 
suatu barang menjadi suatu keluaran yang berupa informasi interval perjalanan 
suatu barang. 
4. Shipper 
Shipper adalah pelanggan atau pengguna jasa angkutan yang berlaku sebagai 
pengirim barang. 
5. Consignee 
Consignee adalah pelanggan atau pengguna jasa angkutan yang berlaku sebagai 
penerima barang. 
6. Shipping 
3
Shipping adalah kegiatan pengiriman barang yang melibatkan shipper, penyedia 
jasa, consignee, dan armada pengangkutan mitra bisnis penyedia jasa pengiriman 
barang. 
Pada perusahaan jasa pengiriman barang dalam rangka memberikan kepuasan layanan 
ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 
1. Waktu Pengiriman Barang Tepat Waktu Lama waktu pengiriman barang 
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati..Karena ada pelanggan yang 
berani membayar mahal agar barang yang dikirimnya sampai di tujuan 
dengan cepat Pelanggan akan merasa puas apabila barang yang dikirimnya 
sampai tepat pada waktunya. 
2. Variasi jenis transportasi untuk pengiriman barang (via darat, via laut & via 
udara) Jenis transportasi yang disediakan perusahaan harus variatif. Agar 
pelanggan dapat memilihdengan menggunakan apa barangnya akan 
diantarkan, Apakah dengan pesawat, mobil angkut perusahaan 
3. Pemberian ganti rugi atau Money Back Guaranty (MBG) pada setiap 
kerusakan Pemberian ganti rugi harus diberikan apabila terjadi kerusakan 
pada barang yang dikirim, yang disebabkan oleh pihak manajeman. (Dengan 
perjanjian di awal pengiriman barang). 
4. Keramahan dan kesopanan pihak karyawan dalam melayani konsumen yang 
datang. Keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani pelanggan 
harus selalu ditingkatkan agar kinerja para karyawan semakin meningkat, 
sehingga kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang ada semakin 
meningkat pula. 
5. Keamanan lingkungan kantor dan gudang Keamanan lingkungan kantor 
maupun gudang harus selalu dijaga agar tidak terjadi kehilangan barang 
(missing) 
2.2 Syarat Standar Pengiriman barang (SPP) 
1. Prosedur Pengiriman 
Perusahaan hanya akan mengangkut dokumen dengan kondisi SSP, 
perusahaan berhak menolak untuk menerima atau mengangkut dokumen 
barang tertentu dari perorangan, ataupun perusahaan berdasarkan 
kebijaksanaan perusahaan pengiriman barang tersebut. 
2. Pemeriksaan kiriman 
4
Perusahaan pengiriman barang selalu melakukan pengecekan barang dari 
shipper sebelum menerima barang tersebut untuk dikirim 
3. Larangan kiriman 
Untuk menjaga kurir dan nama baik perusahaan pengiriman barang, 
perusahaan menetapkan larangan untuk pengiriman barang berbahaya atau 
melanggar hukum. 
4. Jaminan kepemilikan kiriman 
Shipper dengan ini menjamin bahwa yang bersangkutan adalah pemilik yang 
sah dan berhak atas dokumen atau barang yang diserahkan untuk dikirimkan 
ke oleh perusahaan pengirim barang. 
5. Ganti rugi 
Perusahaan pengiriman barang hanya bertanggung jawab untuk mengganti 
kerugian yang dialami oleh shipper akibat kerusakan atau kehilangan dari 
pengiriman dokumen atau barang yang semata-mata diakibatkan oleh 
kelalaian karyawan atau agen perusahaan pengiriman barang. 
6. Tata cara klaim 
Setiap klaim dari shipper sehubungan dengan kewajiban dan tanggung jawab 
perusahaan pengiriman barang harus disampaikan secara tertulis dan telah 
diterima oleh kantor perusahaan pengiriman barang paling lambat 14 hari 
setelah tanggal dokumen atau barang tersebut seharusnya telah diterima di 
tempat tujuan. 
5
Gambar. Jenis-jenis armada angkutan jasa pengiriman dokumen atau barang 
2.3 Teknologi Informaion System 
System teknologi informasi yang menerapkan sensor, komputer, elektronik, dan 
teknologi komunikasi canggih dan strategi manajemen secara terpadu dengan tujuan 
untuk memberikan informasi secara real time kepada pengelola dan user selain itu juga 
untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi sistem transportasi permukaan. 
Ada beberapa keuntungan menggunakan system informasi menggunakan 
teknologi : 
1. Mengurangi tingkat kecelakaan 
2. Mengurangi waktu tempuh 
3. Mengurangi pemakaian BBM 
4. Mengurangi biaya pengeluaran 
6
5. Mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh stakeholder terkait 
2.4 Teknologi telekomunikasi 
Telekomunikasi adalah setiap pengiriman, pemancaran, dan atau penerimaan 
dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan 
bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya (Undang-undang 
RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi). 
Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur 
telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, 
maupun peyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan. 
Gambar. Komponen Sistem Informasi 
Gambar. Teknologi informasi 
7
2.5 Penerapan Aplikasi Telekomunikasi 
Penerapan teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauhmana teknologi komunikasi 
mampu membuka akses pada berbagai pelayanan dan jaringan informasi. 
Telekomunikasi berasal dari kata Tele = jauh dan komunikasi = hubungan. Jadi 
Telekomunikasi berarti hubungan melalui jarak jauh. 
1. PROSES PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI 
Proses implementasi (penerapan) teknologi komunikasi merujuk pada model inovasi 
dalam buku “communication Tecnology “, The New Media in Society diperkenalkan 
oleh Everett M.Rogers. 
Terdapat 2 tahapan dalam proses penerapan teknologi komunikasi, yaitu : 
A. Tahapan inisiasi, usaha untuk mengumpulkan informasi tentang teknologi 
komunikasi, memahami dengan seksama dan merencenakannya untuk 
mengadopsinya. 
Terdapat dua tingkatan, yaitu : 
1. Tingkatan Agenda-Setting, yaitu munculnya ide untuk mengadopsi teknologi 
komunikasi demi menyelesaikan permasalahan informasi yang muncul. 
2. Tingkatan Matching, yaitu kecocokan teknologi komunikasi yang diperlukan 
dan kemampuan untuk mengadopsinya. 
Apabila nilai kedua tingkat inisiasi ini positif, timbul keinginan untuk 
mengadopsi teknologi komunikasi yang diinginkan 
B. Tahapan implementasi, seluruh kegiatan yang dilakukan untuk menggunakan 
teknologi komunikasi yang di inginkan 
Terdapat tiga tingkatan, yaitu : 
1. Tingkatan redefining, mengatur, menyusun dan memodifikasi struktur 
organisasi (bagi sebuah lembaga) atau mental serta kebiasaan (bagi individu) 
untuk keperluan teknologi komunikasi yang diinginkan 
2. Tingkatan clarifying, meyakinkan pada semua anggota (bagi sebuah 
lembaga) atau diri sendiri (bagi individu) tentang sejarah teknologi 
komunikasi, sehingga tidak lagi menjadi sesuatu yang asing. 
3. Tingkatan routinizing, teknologi komunikasi sudah dapat diketahui secara 
jelas dan menjadi bagian dari infrastruktur (pondasi/tata letak) sebuah organisasi 
(bagi lembaga) atau sebagai pelengkap bagi kehidupan individu. 
8
Penerapan telekomunikasi pada kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada 
penggunaan telpon selular, faximile, internet, dll. 
Gambar. Aplikasi Telekomunikasi 
Penggunaan telepon merupakan kebutuhan penting digunakan untuk kebutuhan 
informasi, maupun memberikan informasi kepada pihak lain. Penggunaan 
internet biasa digunakan untuk mendapatkan data, informasi, atau 
menyampaikan informasi kepada pihak lain melalui jaringan internet. 
Gambar. Jaringan Internet 
BAB III 
METODA PERENCANAAN 
9 
Data Collection 
- No barcode barang/kendaraan 
- Rute jalan 
- Panjang rute dan jarak tempuh 
- Kecepatan dan lama waktu tempuh 
- Jenis kendaraan 
Fusion : 
Data collection diambil dengan 
mengunakan sensor, telekomunikasi, 
algoritm kemudian disampaikan 
kepusat data untuk diolah.
Disseminasi : 
Penyampaian informasi mengunakan telepon 
selular, internet (website, email) 
BAB IV 
PEMBAHASAN 
4.1 Sistem informasi jasa pengiriman barang 
Pengembangan system informasi ada beberapa komponen yang diperlukan yaitu: 
a. Data collection 
1. Barcode barang/ kendaraan 
Barcode dibuat oleh pengelola yang kemudian ditempatkan pada barang atau 
kendaraan , dengan barcode dapat mempermudah pengambilan data dengan 
sensor dan kemudian dikirim menggunakan algoritm. 
2. rute jalan 
1
informasi rute jalan diperoleh dari dinas perhubungan, organda yang ikut 
serta dalam kepengurusan rute kendaraan umum yang kemudian disampaikan 
ke kios-kios informasi transportasi selanjutnya disampaikan ke pusat 
pengelolaan data. 
3. panjang rute dan jarak tempuh 
Panjang rute dan jarak tempuh diperoleh dari dinas Pekerjaan umum dan 
dinas perhubungan kemudian disampaikan ke pusat informasi pengelolaan 
pusat data. 
4. kecepatan dan lama waktu tempuh 
Kecepatan dan lama waktu tempuh diambil dari kios-kios informasi 
transportasi, data kecepatan bersifat dinamik karena bisa berubah berdasarkan 
kondisi lalu lintas dilapangan. data yang dikumpul oleh kios-kios informasi 
transportasi disampaikan kepusat data untuk diolah. 
5. jenis kendaraan 
Jenis kendaraan diperoleh dari dinas perhubungan yang mengatur rute yang 
ditempuh, jenis kendaraan bisa kendaraan roda empat, bus public, kereta api, 
kapal laut ataupun pesawat udara. 
b. Consolidation 
Data mentah yang diterima dari kios-kios informasi tranportasi dikirim ke data 
center kemudian diolah sebelum disampaikan ke pengguna, data-data yang 
diolah meliputi : 
1. Jenis barang diperoleh melaui barcode yang diambil melalui sensor 
2. Rute jalan diperoleh melaui informasi Video, audio, ataupun telekomunikasi 
3. Posisi barang diperoleh melaui sensor nomor barcode 
4. Jenis kendaraan/ kurir pengantar diperoleh melalui GPS atau sensor Barcode 
kendaraan. 
c. Dessiminisi 
Data informasi disampaikan melalui media internet, dan selular 
1
Struktur Organisasi perusahaan. 
1. Chariman 
Adalah pemilik perusahaan yang mengawasi perkembangan segala sesuatu yang 
berhubungan dengan perusahaan 
2. Vice Chairman 
Adalah wakil pemilik perusahaan untuk mengerjakan atau menggantikan tugas 
pemilik perusahaan 
3. Direktur 
Adalah mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan operasional perusahaan, 
menerima laporan dan mempertanggungjawabkan semua hasil kerja penjualan 
setiap bulannya. 
4. Legal advisor 
Adalah penasehat hukum berkaitan dengan masalah perjanjian kerjasama 
dengan perusahaan lainnya ataupun perbankan 
5. Sales manager 
Adalah mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan promosi, media 
cetak dan elektronik 
6. Traffic manager 
Bertanggung jawab terhadap in/out barang-barang perusahaan 
7. Accounting manager 
Bertanggung jawab mengatur segala hal tentang penjualan, pembelian, 
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan 
8. HR & General affair manager 
Bertanggung jawab mengatur segala hal yang berhubungan dengan sumber daya 
manusia dan sarana serta prasarana perusahaan. 
9. IT Manager 
Bertanggung jawab terhadap teknologi informasi perusahaan baik hardware 
maupun Software 
10. Operasional Manager 
Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional perusahaan. 
4.2 Stakeholder pendukung Perkembangan Perusahaan 
1. Pelanggan 
2. Moda transportasi Darat 
1
Moda transportasi darat yang melayani pengiriman barang, sehingga pengiriman 
barang sampai ketujuan tepat waktu. 
3. Pelabuhan Laut 
Pelabuhan laut bekerja sama dengan dengan peruashaan dalam melayani 
pengiriman Melalui Laut, penjadwalan serta informasi perjalanan disediakan oleh 
pengelola pelabuhan 
4. Pelabuhan udara 
Pelabuhan udara bekerja sama dengan perusahaan dalam melayani pengiriman 
barang, pengelola pelabuhan mengatur keberangkatan barang dengan maskapai 
penerbangan yang telah ditunjuk oleh pengelola pelabuhan udara. 
5. Pemerintah 
Pemerintah yang mengatur regulasi tentang jasa pengiriman barang dalam negeri 
maupun luar negeri. 
1 
Pelabuha 
n Laut 
Pelabuha 
n Udara 
La 
PERUSAHAAN 
JASA PENGIRIMAN 
BARANG 
Jalur 
darat 
­Pembuatan 
regulasi 
­Pembgunan
Pemerint 
Gambar. Siklus Stakeholder pendukung pengembangan Perusahaan 
Sistem Penyampaian Informasi Perusahaan pengiriman barang 
ah 
1 
Pengirima 
n barang 
Pengeceka 
n barang/ pemberian 
Barcode Barcode 
pada barang Pemberhentian 
dikios sub perusahaan/cek 
Barcode barang 
pada Kendaraan 
Deteksi 
informasi barang melalui 
sensor/ dikirim kepusat 
data 
Penyampain 
informasi barang melalui 
internet/website, email 
dengan algoritm 
- Informasi nama kurir 
- Informasi tracking barang 
- Informasi barang sampai tujuan 
- Informasi nama penerima barang 
- Informasi nama barang dan 
volume berdasarkan nota dari 
pengirim
Gambar. Sistem ITS Perusahaan jasa pengiriman barang 
Penjelasan Alur ITS jasa angkutan barang: 
1. Pengecekan barang dan memberikan nomor barcode: 
Karena jasa pengiriman barang hanya satu jenis saja maka untuk setiap barang 
yang berbeda pemilik dipasang barcode 
- Barcode dipasang pada barang 
- Barcode dipasang pada kendaraan, pemasangan pada kendaraan selain bisa 
menentukan posisi barang juga bisa menentukan posisi kendaraan dan kurir 
yang membawa 
2. Setiap cabang kios perusahaan kurir wajib berhenti dan kendaraan discan 
dengan sensor sehingga didapat data pengiriman barang, data tersebut dikirim 
kepusat data dan diolah dalam bentuk algoritm secara otomatis bisa diakses oleh 
perusahaan jasa dan konsumen. 
1
KESIMPULAN 
Jasa pengiriman barang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman 
barang baik dalam negeri maupun luar negeri. Keberhasilan perusahaan tidak luput dari 
manajemen perusahaan yang profesional dalam pengelolaan Sumberdaya manusianya, 
selain itu beberapa stakeholder lain juga bagian dari keberhasilan perusahaan jasa 
pengiriman barang dalam melayani konsumen baik pemerintah, perusahaan swasta, 
ataupun individu. Keterkaitan antara stakeholder dapat mewujudkan visi dan Misi 
Perusahaan yaitu: 
1. Visi 
a. Kualitas dan loyalitas sumberdaya manusia merupakan kunci sukses dalam 
menjalankan usaha. 
b. Menciptakan bentuk layan yang inovatif dan berorientasi kepada kebutuhan 
pelanggan. 
c. Penggunaan teknologi informasi yang modern dan komputerisasi dalam 
menjalankan roda usaha 
d. Kepuasan pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat umum sangat 
diutamakan 
2. Misi 
Turut mensukseskan kegiatan usaha pelanggan dengan menghemat waktu, biaya 
serta meningkatkan kerja usaha mereka melalui layanan jasa pengiriman cepat, 
aman, dan bertanggung jawab. 
1
DAFTAR PUSTAKA 
Nugroho, Benefit. (2008). Membuat Informasi Penjualan Berbasis Web dengan PHP 
dan MySQL. (1st edition). Yogyakarta : GAVA Media. 
Hendro Subagyo.(2007). Pengantar Knowledge Sharing untuk Community 
Develoment.Makasar:Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia. 
Liebowitz, Jay.(1999). Knowledge Management Hand Book. CRC Press. Malhotra, 
Yogesh. (2000).Knowledge Management and New organization Forms: a 
Framework for Business Model. Journal of Knowledge Management. 
Natarayan,Ganesh. Forward by Nithin Nohria.(2001). Knowledge Management 
Enabling Business Growth. USA:Mcgrawhill International Edition 
Management and Organization 
Nonaka Ikujiro. Hirotaka Tekauchi .(1995). The Knowledge Creating Company How 
Japanese Corporation Create The Dynamic of Innovation. New York: Oxford 
University Press. 
Tiwana, Amrit.(2002). The Knowledge Management Toolkit, Orchestra, IT, Atrategy and 
Knowledge Platform. Second Edition. New York: Pentice Hall PTR, Upper 
Saddler River.

More Related Content

Similar to ITS Sistem

PPT SIDANG RIZALDY.pptx
PPT SIDANG RIZALDY.pptxPPT SIDANG RIZALDY.pptx
PPT SIDANG RIZALDY.pptxNoProfile5
 
Makalah conveyor
Makalah conveyorMakalah conveyor
Makalah conveyorammidoang
 
Proposal aplikasi tracking barang
Proposal aplikasi tracking barangProposal aplikasi tracking barang
Proposal aplikasi tracking barangAnandi Jayaa
 
Medan Packing Mover
Medan Packing MoverMedan Packing Mover
Medan Packing Movermedanpacking
 
Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik
Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistikResume bab 2 pengantar transportasi dan logistik
Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistikFaisal Pahlevy
 
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry Dhika
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry DhikaProsiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry Dhika
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry DhikaDhika Tr
 
Contoh proposal-proyek
Contoh proposal-proyekContoh proposal-proyek
Contoh proposal-proyekNighter Faris
 
Hukum Pengangkutan Tanggung Jawab Pengusaha
Hukum Pengangkutan Tanggung Jawab PengusahaHukum Pengangkutan Tanggung Jawab Pengusaha
Hukum Pengangkutan Tanggung Jawab PengusahaZainal Abidin
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiIin Bellebelle
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiIin Bellebelle
 
Sim ratih safitri hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_universi...
Sim ratih safitri hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_universi...Sim ratih safitri hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_universi...
Sim ratih safitri hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_universi...Ratih Safitri
 
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTIN
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTINKAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTIN
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTINAulia Teaku
 
Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Arjuna Ahmadi
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenRevi R
 

Similar to ITS Sistem (20)

PPT SIDANG RIZALDY.pptx
PPT SIDANG RIZALDY.pptxPPT SIDANG RIZALDY.pptx
PPT SIDANG RIZALDY.pptx
 
Makalah conveyor
Makalah conveyorMakalah conveyor
Makalah conveyor
 
Proposal aplikasi tracking barang
Proposal aplikasi tracking barangProposal aplikasi tracking barang
Proposal aplikasi tracking barang
 
Medan Packing Mover
Medan Packing MoverMedan Packing Mover
Medan Packing Mover
 
Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik
Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistikResume bab 2 pengantar transportasi dan logistik
Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
Proposal aplikasi
Proposal aplikasiProposal aplikasi
Proposal aplikasi
 
Proposal aplikasi
Proposal aplikasiProposal aplikasi
Proposal aplikasi
 
Mppl proyek
Mppl proyekMppl proyek
Mppl proyek
 
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry Dhika
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry DhikaProsiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry Dhika
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry Dhika
 
Contoh proposal-proyek
Contoh proposal-proyekContoh proposal-proyek
Contoh proposal-proyek
 
Hukum Pengangkutan Tanggung Jawab Pengusaha
Hukum Pengangkutan Tanggung Jawab PengusahaHukum Pengangkutan Tanggung Jawab Pengusaha
Hukum Pengangkutan Tanggung Jawab Pengusaha
 
Mpm profile
Mpm profileMpm profile
Mpm profile
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasi
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasi
 
Sim ratih safitri hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_universi...
Sim ratih safitri hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_universi...Sim ratih safitri hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_universi...
Sim ratih safitri hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_universi...
 
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTIN
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTINKAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTIN
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTIN
 
Terms of Reference
Terms of ReferenceTerms of Reference
Terms of Reference
 
Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 

ITS Sistem

  • 1. Workshop 16 Sistem Transportasi Cerdas Dosen : Dr. Ir. Idwan Santoso, M.Sc Sistem ITS Penyedia jasa Pengiriman barang Dibuat Oleh : Hendra Wahyu (131158003) PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat allah, SWT yang telah memberikan nikmat dan keberkahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mingguan tugas Mata kuliah Sistem Transportasi Cerdas. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan tugas ini masih jauh dari sempurna, untuk itu semua jenis saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Bandung, 6 Oktober 2014 Hendra Wahyu DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................1 1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1 1.2 Tujuan .................................................................................................................2 i
  • 3. 1.3 Batasan Masalah.................................................................................................. 2 1.4 Output .................................................................................................................2 BAB II. KAJIAN PUSTAKA....................................................................................3 2.1 Jasa Pengiriman barang atau ekspedisi ..............................................................3 2.2 Syarat Standar Pengiriman barang (SPP)............................................................5 2.3 Teknologi Informasi System...............................................................................7 2.4 Teknologi Telekomunikasi..................................................................................7 2.5 Penerapan Aplikasi Telekomunikasi...................................................................8 BAB III. METODE PERENCANAAN.....................................................................10 BAB IV. PEMBAHASAN.........................................................................................11 4.1 Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang.......................................................11 4.2 Stakeholder Pendukung Perkembangan Perusahaan .......................................13 KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berkembangnya bisnis perdangan baik nasional maupaun internasional sehingga terjadi persaingan antar pengelola jasa pengiriman barang, untuk memenuhi permintaan konsumen akan kemudahan pelayanan pengiriman barang baik itu informasi waktu pengiriman, lokasi barang secara update, lama pengiriman, harga yang relatif,tracking barang secara mudah, terjamin kerahasiaan barang, terjamin kualitas barang, dan jaminan kerusakan akibat perjalanan yang jauh, untuk itu pengelola perlu melakukan inovasi untuk kebutuhan tersebut baik itu bidang informasi dan teknologi jasa pengiriman barang. Dengan dilengkapinya system teknologi pintar diharapkan perusahaan jasa pengiriman barang dapat memberikan segala informasi kepada konsumen dengan cepat, murah, dan mudah. i
  • 4. Dalam meningkatkan pelayanan perusahaan jasa pengiriman barang banyak factor yang mempengaruhi perubahan jadwal perjalanan, diantaranya kecelakaan lalu lintas, perbaikan jalan, kondisi cuaca, kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi terhambatnya pengiriman barang maka diperlukan informasi-informasi perjalanan yang update sehingga bisa diambil keputusan yang tepat dalam pengiriman barang. 1.2 Tujuan ada beberapa tujuan Pengelolaan pengiriman barang system ITS yaitu: 1. Mengembangkan perusahaan menjadi perusahaan yang profesional 2. Mengurangi penyumbang polusi dan penggunaan BBM 3. Mengurangi terjadinya kemacetan akibat penumpukan kendaraan disuatu wilayah. 4. Menjadikan sebagai perusahaan yang terpercaya 5. Melayani pengiriman barang tepat waktu, bertanggung jawab 1.3 Batasan Masalah Perusahaan bergerak pada jasa pengiriman barang dalam maupun luar negeri yang diharapkan dapat melayani terus menerus secara maksimal, adapun batasan masalah adalah sebagai berikut: 1. Lambatnya informasi yang diterima oleh operator dan pengguna jasa 2. Informasi yang diterima tidak terupdate 3. Belum ada pengolahan data otomatis 1
  • 5. 4. Belum terciptanya sistem informasi yang baik 1.4 Output Adapun manfaat pengelolaan jasa pengiriman barang system ITS: 1. Menciptakan bentuk layan yang inovatif dan berorientasi kepada kebutuhan pelanggan 2. Penggunaan teknologi modern dan komputerisasi merupakan syarat mutlak dalam menjalankan roda usaha 3. Kepuasan pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat umum diutamakan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Jasa Pengiriman barang atau ekspedisi Secara umum pelayanan jasa pengiriman barang adalah segala upaya yang diselenggarakan atau dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama – sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan secara efektif dan efisien. di Indonesia jasa pengiriman barang / jasa ekspedisi sangatlah penting karena luas daerah indonesia dan terdiri dari banyak pulau. Maka jasa ekspedisi / pengiriman barang sangat mendukung efektif dan efisien waktu. Pengertian Pelayanan Jasa Pengiriman Barang Menurut Moenir (2006, P26) Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor materiel melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya. Menurut Tjiptono (2007, p23) Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang di tawarkan untuk dijual. Secara umum pelayanan jasa pengiriman barang adalah segala 2
  • 6. upaya yang diselenggarakan atau dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan secara efektif dan efisien. Secara umum Pengiriman Barang adalah segala upaya yang di selenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan jasa berupa pengiriman barang,baik antar kota,antar pulau dan antar negara Dalam dunia jasa pengiriman barang ada beberapa istilah yang biasa digunakan yaitu: 1. Transporter Transporter adalah suatu usaha dalam bidang jasa yang melayani pengiriman barang kepada seorang pelanggan atau customer. Yang dimana jasa yang dipakai merupakan jasa pengiriman dengan menggunakan alat transportasi baik darat, laut, dan udara sesuai dengan sistem pengiriman yang berjalan diperusahaan tersebut. 2. Tracking Tracking adalah suatu proses pencatatan interval perjalanan barang dari tempat asal ke tempat tujuan oleh perusahaan pengangkutan. (Rumapea, 2010, p350). 3. Definisi Sistem Tracking Dari definisi sistem dan definisi tracking di atas dapat disimpulkan bahwa sistem tracking adalah sekelompok elemen atau unsure yang saling berhubungan dalam mencatat interval perjalanan barang dari tempat asal ke tempat tujuan, sehingga dapat mengubah suatu masukan yang berupa data – data interval perjalanan suatu barang menjadi suatu keluaran yang berupa informasi interval perjalanan suatu barang. 4. Shipper Shipper adalah pelanggan atau pengguna jasa angkutan yang berlaku sebagai pengirim barang. 5. Consignee Consignee adalah pelanggan atau pengguna jasa angkutan yang berlaku sebagai penerima barang. 6. Shipping 3
  • 7. Shipping adalah kegiatan pengiriman barang yang melibatkan shipper, penyedia jasa, consignee, dan armada pengangkutan mitra bisnis penyedia jasa pengiriman barang. Pada perusahaan jasa pengiriman barang dalam rangka memberikan kepuasan layanan ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Waktu Pengiriman Barang Tepat Waktu Lama waktu pengiriman barang sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati..Karena ada pelanggan yang berani membayar mahal agar barang yang dikirimnya sampai di tujuan dengan cepat Pelanggan akan merasa puas apabila barang yang dikirimnya sampai tepat pada waktunya. 2. Variasi jenis transportasi untuk pengiriman barang (via darat, via laut & via udara) Jenis transportasi yang disediakan perusahaan harus variatif. Agar pelanggan dapat memilihdengan menggunakan apa barangnya akan diantarkan, Apakah dengan pesawat, mobil angkut perusahaan 3. Pemberian ganti rugi atau Money Back Guaranty (MBG) pada setiap kerusakan Pemberian ganti rugi harus diberikan apabila terjadi kerusakan pada barang yang dikirim, yang disebabkan oleh pihak manajeman. (Dengan perjanjian di awal pengiriman barang). 4. Keramahan dan kesopanan pihak karyawan dalam melayani konsumen yang datang. Keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani pelanggan harus selalu ditingkatkan agar kinerja para karyawan semakin meningkat, sehingga kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang ada semakin meningkat pula. 5. Keamanan lingkungan kantor dan gudang Keamanan lingkungan kantor maupun gudang harus selalu dijaga agar tidak terjadi kehilangan barang (missing) 2.2 Syarat Standar Pengiriman barang (SPP) 1. Prosedur Pengiriman Perusahaan hanya akan mengangkut dokumen dengan kondisi SSP, perusahaan berhak menolak untuk menerima atau mengangkut dokumen barang tertentu dari perorangan, ataupun perusahaan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan pengiriman barang tersebut. 2. Pemeriksaan kiriman 4
  • 8. Perusahaan pengiriman barang selalu melakukan pengecekan barang dari shipper sebelum menerima barang tersebut untuk dikirim 3. Larangan kiriman Untuk menjaga kurir dan nama baik perusahaan pengiriman barang, perusahaan menetapkan larangan untuk pengiriman barang berbahaya atau melanggar hukum. 4. Jaminan kepemilikan kiriman Shipper dengan ini menjamin bahwa yang bersangkutan adalah pemilik yang sah dan berhak atas dokumen atau barang yang diserahkan untuk dikirimkan ke oleh perusahaan pengirim barang. 5. Ganti rugi Perusahaan pengiriman barang hanya bertanggung jawab untuk mengganti kerugian yang dialami oleh shipper akibat kerusakan atau kehilangan dari pengiriman dokumen atau barang yang semata-mata diakibatkan oleh kelalaian karyawan atau agen perusahaan pengiriman barang. 6. Tata cara klaim Setiap klaim dari shipper sehubungan dengan kewajiban dan tanggung jawab perusahaan pengiriman barang harus disampaikan secara tertulis dan telah diterima oleh kantor perusahaan pengiriman barang paling lambat 14 hari setelah tanggal dokumen atau barang tersebut seharusnya telah diterima di tempat tujuan. 5
  • 9. Gambar. Jenis-jenis armada angkutan jasa pengiriman dokumen atau barang 2.3 Teknologi Informaion System System teknologi informasi yang menerapkan sensor, komputer, elektronik, dan teknologi komunikasi canggih dan strategi manajemen secara terpadu dengan tujuan untuk memberikan informasi secara real time kepada pengelola dan user selain itu juga untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi sistem transportasi permukaan. Ada beberapa keuntungan menggunakan system informasi menggunakan teknologi : 1. Mengurangi tingkat kecelakaan 2. Mengurangi waktu tempuh 3. Mengurangi pemakaian BBM 4. Mengurangi biaya pengeluaran 6
  • 10. 5. Mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh stakeholder terkait 2.4 Teknologi telekomunikasi Telekomunikasi adalah setiap pengiriman, pemancaran, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya (Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi). Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun peyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan. Gambar. Komponen Sistem Informasi Gambar. Teknologi informasi 7
  • 11. 2.5 Penerapan Aplikasi Telekomunikasi Penerapan teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauhmana teknologi komunikasi mampu membuka akses pada berbagai pelayanan dan jaringan informasi. Telekomunikasi berasal dari kata Tele = jauh dan komunikasi = hubungan. Jadi Telekomunikasi berarti hubungan melalui jarak jauh. 1. PROSES PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI Proses implementasi (penerapan) teknologi komunikasi merujuk pada model inovasi dalam buku “communication Tecnology “, The New Media in Society diperkenalkan oleh Everett M.Rogers. Terdapat 2 tahapan dalam proses penerapan teknologi komunikasi, yaitu : A. Tahapan inisiasi, usaha untuk mengumpulkan informasi tentang teknologi komunikasi, memahami dengan seksama dan merencenakannya untuk mengadopsinya. Terdapat dua tingkatan, yaitu : 1. Tingkatan Agenda-Setting, yaitu munculnya ide untuk mengadopsi teknologi komunikasi demi menyelesaikan permasalahan informasi yang muncul. 2. Tingkatan Matching, yaitu kecocokan teknologi komunikasi yang diperlukan dan kemampuan untuk mengadopsinya. Apabila nilai kedua tingkat inisiasi ini positif, timbul keinginan untuk mengadopsi teknologi komunikasi yang diinginkan B. Tahapan implementasi, seluruh kegiatan yang dilakukan untuk menggunakan teknologi komunikasi yang di inginkan Terdapat tiga tingkatan, yaitu : 1. Tingkatan redefining, mengatur, menyusun dan memodifikasi struktur organisasi (bagi sebuah lembaga) atau mental serta kebiasaan (bagi individu) untuk keperluan teknologi komunikasi yang diinginkan 2. Tingkatan clarifying, meyakinkan pada semua anggota (bagi sebuah lembaga) atau diri sendiri (bagi individu) tentang sejarah teknologi komunikasi, sehingga tidak lagi menjadi sesuatu yang asing. 3. Tingkatan routinizing, teknologi komunikasi sudah dapat diketahui secara jelas dan menjadi bagian dari infrastruktur (pondasi/tata letak) sebuah organisasi (bagi lembaga) atau sebagai pelengkap bagi kehidupan individu. 8
  • 12. Penerapan telekomunikasi pada kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada penggunaan telpon selular, faximile, internet, dll. Gambar. Aplikasi Telekomunikasi Penggunaan telepon merupakan kebutuhan penting digunakan untuk kebutuhan informasi, maupun memberikan informasi kepada pihak lain. Penggunaan internet biasa digunakan untuk mendapatkan data, informasi, atau menyampaikan informasi kepada pihak lain melalui jaringan internet. Gambar. Jaringan Internet BAB III METODA PERENCANAAN 9 Data Collection - No barcode barang/kendaraan - Rute jalan - Panjang rute dan jarak tempuh - Kecepatan dan lama waktu tempuh - Jenis kendaraan Fusion : Data collection diambil dengan mengunakan sensor, telekomunikasi, algoritm kemudian disampaikan kepusat data untuk diolah.
  • 13. Disseminasi : Penyampaian informasi mengunakan telepon selular, internet (website, email) BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Sistem informasi jasa pengiriman barang Pengembangan system informasi ada beberapa komponen yang diperlukan yaitu: a. Data collection 1. Barcode barang/ kendaraan Barcode dibuat oleh pengelola yang kemudian ditempatkan pada barang atau kendaraan , dengan barcode dapat mempermudah pengambilan data dengan sensor dan kemudian dikirim menggunakan algoritm. 2. rute jalan 1
  • 14. informasi rute jalan diperoleh dari dinas perhubungan, organda yang ikut serta dalam kepengurusan rute kendaraan umum yang kemudian disampaikan ke kios-kios informasi transportasi selanjutnya disampaikan ke pusat pengelolaan data. 3. panjang rute dan jarak tempuh Panjang rute dan jarak tempuh diperoleh dari dinas Pekerjaan umum dan dinas perhubungan kemudian disampaikan ke pusat informasi pengelolaan pusat data. 4. kecepatan dan lama waktu tempuh Kecepatan dan lama waktu tempuh diambil dari kios-kios informasi transportasi, data kecepatan bersifat dinamik karena bisa berubah berdasarkan kondisi lalu lintas dilapangan. data yang dikumpul oleh kios-kios informasi transportasi disampaikan kepusat data untuk diolah. 5. jenis kendaraan Jenis kendaraan diperoleh dari dinas perhubungan yang mengatur rute yang ditempuh, jenis kendaraan bisa kendaraan roda empat, bus public, kereta api, kapal laut ataupun pesawat udara. b. Consolidation Data mentah yang diterima dari kios-kios informasi tranportasi dikirim ke data center kemudian diolah sebelum disampaikan ke pengguna, data-data yang diolah meliputi : 1. Jenis barang diperoleh melaui barcode yang diambil melalui sensor 2. Rute jalan diperoleh melaui informasi Video, audio, ataupun telekomunikasi 3. Posisi barang diperoleh melaui sensor nomor barcode 4. Jenis kendaraan/ kurir pengantar diperoleh melalui GPS atau sensor Barcode kendaraan. c. Dessiminisi Data informasi disampaikan melalui media internet, dan selular 1
  • 15. Struktur Organisasi perusahaan. 1. Chariman Adalah pemilik perusahaan yang mengawasi perkembangan segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan 2. Vice Chairman Adalah wakil pemilik perusahaan untuk mengerjakan atau menggantikan tugas pemilik perusahaan 3. Direktur Adalah mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan operasional perusahaan, menerima laporan dan mempertanggungjawabkan semua hasil kerja penjualan setiap bulannya. 4. Legal advisor Adalah penasehat hukum berkaitan dengan masalah perjanjian kerjasama dengan perusahaan lainnya ataupun perbankan 5. Sales manager Adalah mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan promosi, media cetak dan elektronik 6. Traffic manager Bertanggung jawab terhadap in/out barang-barang perusahaan 7. Accounting manager Bertanggung jawab mengatur segala hal tentang penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan 8. HR & General affair manager Bertanggung jawab mengatur segala hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan sarana serta prasarana perusahaan. 9. IT Manager Bertanggung jawab terhadap teknologi informasi perusahaan baik hardware maupun Software 10. Operasional Manager Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional perusahaan. 4.2 Stakeholder pendukung Perkembangan Perusahaan 1. Pelanggan 2. Moda transportasi Darat 1
  • 16. Moda transportasi darat yang melayani pengiriman barang, sehingga pengiriman barang sampai ketujuan tepat waktu. 3. Pelabuhan Laut Pelabuhan laut bekerja sama dengan dengan peruashaan dalam melayani pengiriman Melalui Laut, penjadwalan serta informasi perjalanan disediakan oleh pengelola pelabuhan 4. Pelabuhan udara Pelabuhan udara bekerja sama dengan perusahaan dalam melayani pengiriman barang, pengelola pelabuhan mengatur keberangkatan barang dengan maskapai penerbangan yang telah ditunjuk oleh pengelola pelabuhan udara. 5. Pemerintah Pemerintah yang mengatur regulasi tentang jasa pengiriman barang dalam negeri maupun luar negeri. 1 Pelabuha n Laut Pelabuha n Udara La PERUSAHAAN JASA PENGIRIMAN BARANG Jalur darat ­Pembuatan regulasi ­Pembgunan
  • 17. Pemerint Gambar. Siklus Stakeholder pendukung pengembangan Perusahaan Sistem Penyampaian Informasi Perusahaan pengiriman barang ah 1 Pengirima n barang Pengeceka n barang/ pemberian Barcode Barcode pada barang Pemberhentian dikios sub perusahaan/cek Barcode barang pada Kendaraan Deteksi informasi barang melalui sensor/ dikirim kepusat data Penyampain informasi barang melalui internet/website, email dengan algoritm - Informasi nama kurir - Informasi tracking barang - Informasi barang sampai tujuan - Informasi nama penerima barang - Informasi nama barang dan volume berdasarkan nota dari pengirim
  • 18. Gambar. Sistem ITS Perusahaan jasa pengiriman barang Penjelasan Alur ITS jasa angkutan barang: 1. Pengecekan barang dan memberikan nomor barcode: Karena jasa pengiriman barang hanya satu jenis saja maka untuk setiap barang yang berbeda pemilik dipasang barcode - Barcode dipasang pada barang - Barcode dipasang pada kendaraan, pemasangan pada kendaraan selain bisa menentukan posisi barang juga bisa menentukan posisi kendaraan dan kurir yang membawa 2. Setiap cabang kios perusahaan kurir wajib berhenti dan kendaraan discan dengan sensor sehingga didapat data pengiriman barang, data tersebut dikirim kepusat data dan diolah dalam bentuk algoritm secara otomatis bisa diakses oleh perusahaan jasa dan konsumen. 1
  • 19. KESIMPULAN Jasa pengiriman barang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang baik dalam negeri maupun luar negeri. Keberhasilan perusahaan tidak luput dari manajemen perusahaan yang profesional dalam pengelolaan Sumberdaya manusianya, selain itu beberapa stakeholder lain juga bagian dari keberhasilan perusahaan jasa pengiriman barang dalam melayani konsumen baik pemerintah, perusahaan swasta, ataupun individu. Keterkaitan antara stakeholder dapat mewujudkan visi dan Misi Perusahaan yaitu: 1. Visi a. Kualitas dan loyalitas sumberdaya manusia merupakan kunci sukses dalam menjalankan usaha. b. Menciptakan bentuk layan yang inovatif dan berorientasi kepada kebutuhan pelanggan. c. Penggunaan teknologi informasi yang modern dan komputerisasi dalam menjalankan roda usaha d. Kepuasan pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat umum sangat diutamakan 2. Misi Turut mensukseskan kegiatan usaha pelanggan dengan menghemat waktu, biaya serta meningkatkan kerja usaha mereka melalui layanan jasa pengiriman cepat, aman, dan bertanggung jawab. 1
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Nugroho, Benefit. (2008). Membuat Informasi Penjualan Berbasis Web dengan PHP dan MySQL. (1st edition). Yogyakarta : GAVA Media. Hendro Subagyo.(2007). Pengantar Knowledge Sharing untuk Community Develoment.Makasar:Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia. Liebowitz, Jay.(1999). Knowledge Management Hand Book. CRC Press. Malhotra, Yogesh. (2000).Knowledge Management and New organization Forms: a Framework for Business Model. Journal of Knowledge Management. Natarayan,Ganesh. Forward by Nithin Nohria.(2001). Knowledge Management Enabling Business Growth. USA:Mcgrawhill International Edition Management and Organization Nonaka Ikujiro. Hirotaka Tekauchi .(1995). The Knowledge Creating Company How Japanese Corporation Create The Dynamic of Innovation. New York: Oxford University Press. Tiwana, Amrit.(2002). The Knowledge Management Toolkit, Orchestra, IT, Atrategy and Knowledge Platform. Second Edition. New York: Pentice Hall PTR, Upper Saddler River.