SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
MINGGU PAHING, 9 MARET 2014
TAHUN 65 NO. 27

■ TERBIT

1

28 HALAMAN
kunjungi kami di :

www.suaramerdeka.com

m.suaramerdeka.com

epaper.suaramerdeka.com

Malaysia Airlines Jatuh di Vietnam
● Angkut 239 Orang, 7 WNI
● Tumpahan Minyak di Teluk Thailand
KUALA LUMPUR - Hingga Minggu dini hari, sekitar 24 jam
setelah dinyatakan hilang kontak, pesawat terbang milik
maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan
MH 370 masih belum berhasil ditemukan.
Pesawat jenis Boeing 777-200 ER buatan
2003 itu lepas landas dari Kuala Lumpur
pukul 00.41 waktu setempat dan terakhir
melakukan kontak dengan Subang Air Traffic
Control, Selangor, Malaysia, pada pukul
01.22 ketika pesawat berada di Teluk Thailand. Kejadian itu dilaporkan kepada pihak

Malaysia Airlines pada pukul 02.40.
Pesawat itu diperkirakan jatuh di wilayah
Vietnam. Pemerintah Vietnam menyatakan
tim penyelamatnya menemukan tumpahan
minyak yang diduga berasal dari mesin
pesawat nahas tersebut. Pilot tim melihat
tumpahan minyak di sekitar 140 km dari pan-

tai selatan Pulau Tho Chu.
Hal itu diberitakan Straits Times yang
mengutip sebuah pernyataan dari situs
resmi Pemerintah Vietnam. Temuan tersebut
diperkuat oleh pernyataan seorang pejabat
dari Komisi SAR Vietnam yang menyebut
adanya zat yang diduga seperti minyak di
permukaan air di area sepanjang 20 km.
Sementara itu, kapal penjaga perbatasan
pantai China segera bergegas menuju lokasi
perairan tempat pesawat Malaysia
Airlines diduga jatuh.

CARI INFORMASI : Kerabat penumpang Malaysia Airlines menangis saat
mencari informasi nasib keluarga
mereka di Bandara Internasional Beijing, China. Papan informasi menunjukkan penerbangan MH370 tertunda. (30)

(Bersambung
hlm 11 kol 3)

Dari berbagai sumber

SM/Reuters

Aset Anas Belum Disegel

Migrasi politik di Tanah Air
dianggap sebagai fenomena
yang wajar. Baju partai bisa
berubah setiap saat. Kenapa
mereka pindah partai?
Apakah kepentingan mereka
tidak terakomodasi atau ingin
mencari pengalaman baru?

SM/Antara

DISITA KPK: Rumah tersangka kasus gratifikasi proyek
Hambalang Anas Urbaningrum di Jalan Selat Makasar
C9/22, Duren Sawit, Jakarta, Sabtu (8/3) yang disita KPK.
(30)
YOGYAKARTA - Aset tanah di Yogyakarta yang diduga terkait
kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka mantan
ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, hingga Sabtu (8/3)
siang, belum disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua RW 10 Supran mengungkapkan, hingga kemarin, petugas
KPK maupun kepolisian belum menginformasikan terkait penyitaan
tanah tersebut.
(Bersambung hlm 11 kol 1)

3

PEMILIHAN umum legislatif (Pileg), 9
April, sudah di depan mata. Para calon
legislatif (caleg) pun berlomba-lomba turun
ke daerah pemilihan masing-masing untuk
meraih dukungan massa. Tujuannya, demi
sebuah kursi empuk di Gedung Parlemen.
Tapi, terkadang masyarakat alpa
bagaimana cara seorang calon legislatif
mendapatkan nomor dan namanya agar
terpampang di kertas
surat suara yang
dibuat Komisi
Pemilihan
U m u m
(KPU). Salah satu cara yang ditempuh
adalah dengan migra-

si politik alias berpindah partai politik.
Fenomena migrasi politik ini sebenarnya sudah jamak dilakukan para
politikus.

(Bersambung hlm 11 kol 1)

BANYAK faktor yang menyebabkan
maraknya politikus lompat pagar alias
berpindah dari parpol satu ke parpol lainnya. Namun, pengamat politik Gun
Gun Heryanto menilai bahwa pada
dasarnya ada faktor-faktor utama
yang melatarbelakangi hal tersebut.
Identitas atau ideologi partai politik yang nyaris tanpa bentuk.
(Bersambung hlm 11 kol 3)

L A P O R A N U TA M A

OLAHRAGA

Selangkah Lagi Menuju Gelar Ketiga
GANDA campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir lolos ke babak
puncak All England 2014, di National Indoor Arena, Birmingham.
Kemenangan ini membawa mereka semakin dekat meraih gelar tiga
kali berturut-turut atau hattrick.

11

Ganti Ideologi
atau Berburu Kursi?

Ramai-Ramai Migrasi Politik

INTERNASIONAL

Situasi Crimea Memanas
SITUASI di daerah otonomi Crimea semakin memanas setelah
terjadi konfrontasi baru antara pasukan Rusia dan tentara Ukraina
yang terkepung di pangkalannya di Sevastopol, Jumat (7/3) malam
waktu setempat.

Sensasi Pedas Ceker Setan
(Kanal Kuliner)
Tips Hindari Stres dan Penyakit Jantung
(Kanal Sehat)

Bacalah dan Bukan Bakarlah!
YA, bacalah dan
bukan bakarlah! Itulah kalimat dalam
lukisan wajah Pramoedya Ananta
Toer di dinding kayu rumah tua di pojokan kota Blora: rumah keluarga besar sang
pengarang tetralogi Pulau Buru.
Tentu kita tahu, itulah ajakan memperlakukan buku sesuai dengan fungsi
dan kebergunaannya: dibaca. Dari
membaca dan menulis bukulah kemajuan peradaban menjadi mungkin.
Sebaliknya, membakar buku adalah
wujud ketidaksetujuan yang barbar.
Sepakat tak sepakat dengan isi buku
yang ditulis siapa pun, kapan pun, di
mana pun, seyogianya tidak menghadapi dengan kekerasan: melarang
atau bahkan membakar buku. Namun
elok jika melawan pula dengan menulis
dan menerbitkan buku lain, sehingga
tercipta dialog atau kontestasi gagasan

secara terbuka.
Kultur keberaksaraan itu, kultur literasi itu, semestinya menjadi kepedulian semua pihak. Dan ketika pemerintah tak terlalu abai terhadap pengembangan
kultur keberaksaraan yang menjadi sebagian tugas dan tanggung
jawabnya -- untuk
tak menyatakan
belum optimal,
antara lain dengan penciptaan atmosfer
kreativitas perbukuan dan penyediaan prasarana dan sarana
berupa perpustakaan -- selalu
ada pribadi yang
berbuat, bermodal seadanya, mengatasi segala keter-

batasan.
Ya, di berbagai kawasan bertumbuhan rumah atau pondok baca, perpustakaan komunitas atau umum yang
didirikan dan dikelola pribadi atau
kelompok. Itu tentu langkah menggembirakan. Itulah kerja kultural yang jelas tak
bermotif memperoleh
keuntungan (material,
finansial). Alih-alih untung, acap kali pendiri
dan pengelola rumah
atau pondok baca
dan perpust a k a a n
umum semacam itu mesti
merogoh kocek pribadi untuk menghidup-hidupi.
Itulah kerja
filantropis di
"jalan sunyi",

yang merupakan sumbangan besar
bagi penumbuhkembangan kemelekilmuan bagi siapa pun yang jadi
kelompok sasaran. Menjadi bagian dari
kerja mencerdaskan bangsa.
Soesilo Toer di kota kecil Blora, Heri
Condro Santoso di sebuah desa jauh
dari kebisingan kota di Kendal, serta
Said Muhtar dan kawan-kawan di
Gunungpati, Kota Semarang, adalah
sedikit contoh dari pegiat gerakan literasi. Soesilo Toer mendirikan dan mengelola Perpustakaan Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa (Pataba).
Heri mendirikan Pondok Baca Ajar. Said
Muhtar dan kawan-kawan membangun
Rumah Buku Simpul Semarang.
Jika kita bisa berkarya seperti mereka, tak mengapa. Bahkan ketika tak juga
mampu membantu. Asal ketika buku
tersorong, kita mampu bersikap dan
berseru: bacalah dan bukan bakarlah!
(51)
● Gunawan Budi Susanto
MINGGU, 9 MARET 2014

Polisi Buru
Sopir Bus Haryanto
● Bus vs KA Menoreh

SM/Antara

LOKASI TABRAKAN: Petugas berjaga di lokasi tabrakan kereta api Menoreh dengan Bus di perlintasan kereta api Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3).
Dalam tabrakan tersebut mengakibatkan puluhan orang luka - luka.(30)

JAKARTA- Sopir bus PO Haryanto, Asep asal Subang diburu polisi karena kabur usai tabrakan yang terjadi di wilayah Cibitung, Bekasi, Sabtu (8/3), sekitar
pukul 08.18. Usai tabrakan, sopir bus yang mengangkut 35 anak yatim yang hendak ke Jakarta untuk acara
santunan itu kabur.
”Sopir bus dalam pencarian atas nama Asep asal Subang melarikan diri. Tapi kenek sudah diamankan,” ujar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, kemarin.
Rikwanto mengatakan, sebanyak 22 anak mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Kabupaten
Bekasi. ”Kemudian 4 dirujuk untuk penanganan lebih
lanjut karena fasilitas yang kurang di RSUD. Rencananya 5 anak akan rawat inap dan yang lain akan
rawat jalan,” tuturnya.
Kecelakaan terjadi antara Bus PO Haryanto B-7036BJAdengan KAMenoreh jurusan Jakarta-Semarang di
wilayah Cibitung, Bekasi. Meski sudah diteriaki para
pengguna jalan lain bahwa akan ada kereta melintas,
namun sopir bus nekat melajukan kendaraannya. Akibatnya bus tertabrak di bagian kanan. Bus tersebut
ringsek dan terseret sejauh sekitar 50 meter.
Sementara, KA Ekonomi Menoreh jurusan JakartaSemarang itu mengalami kerusakaan di bagian lokomotif. Namun, KA itu sudah menuju Stasiun Cikarang
untuk pergantian lokomotif. Kepala Humas Daops I
KAI, Agus Komaruddin menuturkan, setelah kecelakaan itu KAMenoreh telah mulai berangkat pukul 09.37.
Di Cikarang, kereta akan berhenti untuk penggantian
lokomotif. Akibat benturan dengan bus, lampu lokomotif mengalami kerusakan. (dtc-87)

Optimalkan Budi Mulya sebagai Pintu Masuk
● Skandal Bank Century
JAKARTA - Pengusutan mega skandal Bank
Century senilai Rp 6,7 Triliun yang dilakukan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), sangat rentan
diintervensi kekuatan politik.
Sehingga KPK terkesan tidak
berani blak-blakan dan beraninya
”mencokok” sosok yang lemah
yaitu Budi Mulya.
Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky,
Khadafi meminta Budi Mulya
yang kini telah berstatus terdakwa
dioptimalkan perannya sebagai
pintu masuk, untuk mengungkap
lebih jauh kemungkinan keterlibatan banyak orang.
”Publik sangat menanti peran
jaksa penuntut umum dan hakim.
Harus dioptimalkan upaya menggali informasi dari Budi Mulya.

Harus dioptimalkan dia sebagai
pintu masuk,” kata Ucok dalam
diskusi ‘’Century Bikin Ngeri’ di
Warung Daun, Cikini, kemarin.
Dia berharap Budi Mulya mau
kooperatif dan tidak ingin mengobrakan dirinya saja. Sehingga nantinya akan makin menegaskan peranperan orang-orang terkait skandal
tersebut. Terkait tak disinggungnya
nama mantan Menteri Keuangan Sri
Mulyani selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)
dalam dakwaan Budi Mulya, menurut dia hal itu karena KPK memanjakan Sri, demi bisa melakukan
manuver zig zag dalam mengusut

kasus Century.
”KPK sedang zig-zag. Sri Mulyani salah satu yang bertanggung
jawab, juga banyak bukti dan data
di tangannya. Maka ini dulu dikesampingkan, di manja maksudnya,
jadi tameng KPK, terhadap serangan balik yang muncul. Saya ingat
saat KPK memperlakukan Neneng
Sri Wahyuni, istri M Nazaruddin
yang bekas Bendahara Umum Partai Demokrat,” tuturnya.
Harus Adil
Pakar komunikasi politik Hery
Budianto berharap Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) konsisten dengan semangat pemberantasan korupsi dan berlaku adil
dalam menyikapi kasus Bank Century yang menyeret Wakil Presiden
Boediono.
”Satu hal, presiden harus konsisten soal Boediono dalam kasus
Century ini. Dulu ketika Anas
terserempet kasus Hambalang,
SBY mengatakan agar Anas harus
fokus pada hukum, dan dia tidak

akan intervensi. Nah, pernyataan
seperti ini harus dikatakan lagi.
Boediono harus fokus pada kasus
hukum yang tengah dihadapi, apalagi namanya sampai 67 kali disebut dalam dakwaan,” kata Hery.
Pengusutan kasus Century walau
telah diproses secara hukum, memang tidak bisa dilepaskan dari nuansa politik. Dan menjelang Pemilu Legislatif 2014 ini, berbagai
manuver politik akan terus
menyeruak ke permukaan.
”Kasus Century ini memang
tidak bisa lepas dari politik. Dan
sangat dimanfaatkan partai-partai
politik yang ada untuk mencari
panggung baru. Dengan coveran
media terhadap kasus ini yang
intensif, makin menjadi manuver
politik atas kasus ini,” kata.
Anggota Timwas Century DPR
RI, Bambang Soesatyo menilai
Boediono bukanlah aktor utama
dalam mega skandal tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, dia
mendesak pengadilan tindak pi-

dana korupsi untuk mampu mengungkap siapa sebenarnya aktor
utama di baliknya.
”Saya yang mengikuti kasus ini
dengan intensif menilai Boediono
hanya sebagai pemeran pembantu,
atau figuran dalam kasus ini, walaupun namanya berkali-kali disebut dalam dakwaan. Jadi sidang
Tipikor dengan terdakwa Budi
Mulya, harus bisa mengungkap
siapa pemeran utamanya,” kata
Bambang.
Hal ini menurut dia, karena Boediono pernah mengatakan bahwa
yang paling bertanggungjawab
membengkaknya dana bail out
Century adalah Lembaga Penjamin
Simpanan. Sementara dalam dakwaan Budi Mulya tidak menyebut
sedikitpun keterlibatan LPS.
Disisi lain dia mendesak agar
dalam pemeriksaan di sidang juga
dapat mengungkap siapakah yang
paling menikmati pengucuran dana
talangan (bail out) Rp 6,7 triliun tersebut. (F4-87)

PK Ulang Harus Ada Batasannya
JAKARTA - Komisioner Komisi Yudisial Imam
Anshori Saleh menyatakan Peninjauan Kembali (PK)
ulang harus ada batasannya. Keputusan Mahkamah
Konstitusi (MK) yang mengabulkan uji materi pasal
268 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP) tentang Peninjauan Kembali (PK)
dapat dilakukan lebih dari sekali dinilai dapat berimplikasi buruk terhadap hukum di tanah air.
”Dalam hal kepastian hukum nantinya akan
merepotkan juga. Dimana sudah diputus di-PK lagi,”
ujar Imam Anshori Saleh di Jakarta, Sabtu (8/3).
Dia menilai, keputusan MK tidak memberikan penjelasan secara general alias abstrak, sehingga keputusan yang nantinya bemuara di Mahkamah Agung (MA)
itu, mesti diberi kepastian batas mengenai siapa yang
dapat mengajukan PK lebih dari sekali jika memang
terdapat dua bukti baru (novum).
”Jadi ke depan mestinya ada batasan seseorang
bisa mengajukan PK,” ujarnya.
Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi yang
diajukan mantan ketua KPK Antasari Azhar terkait Peninjauan Kembali yang lebih dari sekali karena adanya
bukti baru. (D3-87)

Senjata Listrik Kejut Belum Diatur
Selingkuh Keilmuan
TAYANGAN di Fox Movie ini
memaksa saya berhenti walau
waktu itu bukan saat yang tepat untuk menonton televisi.
Tetapi tayangan investigasi itu
benar-benar bukan cuma menarik ditonton melainkan harus
ditonton, yakni tentang skandal
finansial yang pernah melumpuhkan ekonomi Amerika Serikat. Detail ceritanya terlalu rumit untuk saya pahami. Dan
hebatnya bukan cuma oleh saya yang awam melainkan oleh
pembuat investigasi itu sendiri.
Intinya ialah betapa sangat
rumit persoalan ekonomi tinggi
seperti bursa saham, asuransi,
sistem perbankan, dan semacamnya, sampai-sampai kalau
para pengelolanya bermaksud
menipu, publik tak memiliki alat
bantu untuk sekadar tahu.
Di Indonesia, kasus talangan Bank Century misalnya, benar-benar sama rumitnya dengan kasus pembunuhan Munir. Artinya, publik hanya mengerti bahwa ada korban, tetapi kesulitan mencari pelaku.
Menyangkut akibat selalu begitu jelas, tetapi menyangkut
penyebab selalu tidak pernah
jelas. Yang jelas ada bank bermasalah. Tetapi apa masalahnya, kenapa penanganan masalah itu malah menjadi masalah, tak pernah benar-benar
jelas.
Begitu juga dengan soal
banjir. Telah begitu jelas jumlah
airnya, juga jumlah korbannya,
tetapi tak pernah jelas apa
penyebabnya. Apalagi kalau
yang kebanjiran adalah Jakarta. Tak pernah jelas apakah itu
karena kesalahan Bogor, atau
salah Jakarta sendiri yang gagal menata kotanya, atau

malah salah hujan yang turun
terlalu deras. Sudah tahu ada
tata kota yang bermasalah kenapa harus mengguyur sederas itu dan tidak turun rintik-rintik saja. Apalagi hujan itu juga
seperti tak mau tahu bahwa ini
tahun politik. Kalau banjir terus-menerus datang sungguh
akan mengganggu agenda
politik terutama program pencitraan. Publik menjadi tergerak
bertanya apakah janji pemilu
telah ditunaikan dan apakah
banjir benar-benar telah dengan sungguh mendapat penanganan. Padahal kalau semua ini ternyata tak lebih dari
kesalahan hujan sungguh kasihan para politikus yang jadi
korban.
Tetapi semua kegiatan saling menyalahkan itu tak pernah benar-benar menjelaskan siapa sebenarnya yang
salah. Ada akibat yang begitu
jelas, tetapi tak jelas siapa
penyebabnya. Kalau ekonomi
negara ambruk, rakyat hanya
mengerti bahwa mereka akan
menderita. Tetap bahkan banyak negara terancam gagal
menjelaskan apa yang sedang terjadi.
Tapi benarkah serumit ini
keadaannya? Saya menduga
tidak. Saya percaya, akar persoalannya tetaplah sederhana. Investigasi yang saya
tonton di Fox Movie memang
tak semua saya mengerti.
Tapi prinsipnya jelas sekali:
ada seglintir orang yang karena uangnya, kekuasaannya,
dan ilmunya bersatu padu
dalam kekeliruan, tetapi karena keterbatasan pengetahuan publik, mereka sulit dipersalahkan. (62)

JAKARTA - Polisi menyita
tongkat listrik kejut milik Ahmad
Imam Al Hafidz (19), yang digunakan untuk menyiksa Ade Sara
Angelina Suroto (19) hingga
akhirnya menewaskan gadis itu.
Hingga kini aturan kepemilikan
senjata yang dapat melumpuhkan orang lain dengan daya kejut
tersebut belum diatur.
”Sejauh ini belum ada aturan,
jadi saya belum tahu itu legal atau
tidak,” ujar Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, Kompol Nure-

dy Irwansyah.
Di sejumlah situs jual beli
online dan forum yang ada di
Indonesia, tongkat penghasil listrik kejut tersebut memang jamak dijual. Baik dalam kondisi
baru atau bekas. Alat tersebut dikenal dengan nama stun gun.
Jenis, bentuk, dan voltase yang
dihasilkan pun bervariasi.
Stun gun tipe 928 yang bentuknya sangat mirip dengan alat
setrum milik Hafidz misalnya,
dapat menghasilkan output

25.000 Kv. Ada juga tipe-tipe
lainnya. Harga rata-rata stun gun
cukup terjangkau, berkisar Rp
125 ribu-Rp 200 ribu.
Sakit Hati
Dari keterangan pihak kepolisian, diketahui bahwa stun gun
milik Hafidz dibeli di ITC Cempaka Mas, Jakarta. Hafidz mengklaim alat itu digunakan untuk
membela diri. Berbekal tongkat
listrik kejut itulah Hafidz dan kekasihnya Assyifa Ramadhani
alias Sifa (19) menyiksa dan

akhirnya menewaskan Ade Sara.
Diberitakan sebelumnya, pasangan kekasih itu tega membunuh Sara yang merupakan mantan pacar Hafidz. Pemuda itu
mengaku sakit hati dengan korban.
”Berdasar informasi yang kita
terima dari teman-temannya,
Hafidz pernah berpacaran selama 6 bulan dengan Sara,” ujar
Kompol Nuredy Irwansyah.
Ketika memutuskan hubungan dengan Hafidz, Sara menggu-

nakan alasan perbedaan agama.
Alasan ini pula yang lantas menjadi dasar bagi Hafidz untuk memantau perkembangan Sara. Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap kedua pelaku.
”Informasi tersebut menjadi
indikasi kuat motif pelaku, karena korban dendam tidak terima
diputuskan tanpa alasan jelas sedangkan setelah putus korban
berpacaran dengan orang yang
berbeda agama kembali,” tuturnya. (dtc-87)

Gua Langse Simbol Mitologi Politik Sebagian Caleg
Oleh A Zaini Bisri
KASUS tewasnya paranormal Subandi di Gua Langse
Gunungkidul membuka kembali ingatan kolektif kita tentang perilaku politik sebagian
calon anggota legislatif (caleg). Subandi tewas terjatuh di
tebing Gua Langse pada 2
Maret 2014 lalu ketika mengantar rombongan warga Semarang untuk melakukan ritual meditasi. Dalam rombongan itu ada Lambok Mangiring
Sinaga, caleg DPRD Kota Semarang dari Partai Keadilan
dan Persatuan Indonesia
(PKPI).
Konon, Gua Langse merupakan salah satu tempat favorit ritual. Tempat favorit lainnya adalah kawasan Cepuri
Parangkusumo Parangtritis,
makam Sultan Agung di Imogiri Bantul, Petilasan Ki Ageng
Pemanahan di Kembang
Lampir, dan Giring Sodo Paliyan Gunungkidul.
Tempat-tempat itu favorit
karena sunyi, hanya suara deburan ombak yang terdengar,
dan langsung menghadap ke

laut selatan. Dalam mitologi
Jawa, laut selatan merupakan pusat dan sumber kekuasaan politik dengan
Nyi Roro Kidul sebagai
penguasanya. Lambok pun mengakui,
dalam laku ritual itu
dia semula bermaksud menyampaikan
keinginan dan citacitanya pada penguasa laut selatan.
Kalau tidak ada peristiwa nahas itu
mungkin kita dilupakan dengan masih
kuatnya pengaruh mitologi dalam perilaku politik orang Indonesia. Sejak Pemilu 1955, ajang kompetisi politik liberal pertama
setelah kemerdekaan, kecenderungan sebagian caleg
untuk ”merdukun” (pergi ke
dukun untuk konsultasi spiritual) sudah ada.
Kecenderungan itu terus
berlangsung hingga pemilu di
era reformasi. Mulai Pemilu
2009, sebagai konsekuensi
dari putusan Mahkamah
Konstitusi tentang suara terbanyak, kompetisi politik caleg semakin ketat. Mereka bukan hanya bersaing dengan

caleg dari partai berbeda, tetapi juga sesama caleg
dalam satu partai.
Dukun Politik
Konon, bagi sebagian caleg, untuk sukses menjadi wakil rakyat butuh ”3D” (dekat,
duit, dukun). Dekat berarti harus cukup dukungan dari
konstituen. Duit banyak diperlukan untuk melambungkan
popularitas. Dukun penting
buat mendongkrak kepercayaan diri.
Jalan pintas agar dekat de-

ngan konstituen antara lain
berziarah ke makam-makam
keramat. Ini kegiatan simbolik.
Dengan menyambangi makam-makam itu berarti secara simbolik mendapatkan dukungan dari pengikut tokoh yang dimakamkan.
Dukun menjadi alternatif untuk membangun
optimisme. Biasanya dilakukan oleh caleg yang
lemah ”3D” atau masih
kurang percaya diri untuk menang. Itulah
yang membuat dukundukun politik macam
Desembrian Rosyady
dan Ki Joko Bodo laris
manis menjelang pemilu. Konon, tarif Ki Joko Bodo mencapai miliaran rupiah
dan dia menjamin kliennya
bakal jadi anggota parlemen.
Kalau semua usaha sudah
dilakukan dan tetap kalah,
maka bakal bermunculan
mantan caleg yang stres,
depresi, dan bahkan gila. Banyak rumah sakit jiwa sudah
mengantisipasinya dengan
menyiapkan ruangan khusus
untuk para bekas caleg yang
menderita gangguan jiwa.
Keinginan yang menggebu-

gebu dan ambisi yang besar
untuk menjadi anggota parlemen acapkali menjadi pemicu
tindakan tidak rasional sebagian caleg. Ritual klenik pun dilakoni asal bisa menjadi wakil
rakyat. Hal ini mengusik dua
hal esensial menyangkut kultur
politik dan kualitas legislatif.
Kultur politik kita sebagian
berakar dari mitologi di Jawa.
Mitologi ini dipengaruhi warisan Hindu dan menjadi basis
spiritual kejawen Majapahit.
Meski kemudian Raden Patah sebagai putra Brawijaya V
dengan selir dari China memimpin Kerajaan Islam Demak, pengaruh kultur Majapahit masih kuat.
Mengacu pada filosofi politik di Jawa, Benedict Anderson dalam The Idea of Power
in Javanese Culture (1972)
mengatakan, kekuasaan menurut orang Jawa itu kongkrit
dan bisa dikalkulasi. Karena
itu, untuk mengejar kekuasaan, apa pun bisa dilakukan.
Perwujudannya dalam perilaku politik caleg bisa memunculkan logika dan aktivitas
yang tidak rasional. Dengan
perilaku seperti itu, kualitas
sebagian caleg pun dipertanyakan. (87)
MINGGU, 9 MARET 2014

TAK CUKUP SATU
MANCHESTER - Satu trofi tidak akan cukup
bagi Manchester City musim ini. Mereka masih
membutuhkan gelar lagi. Salah satu yang
tengah dibidik adalah titel Piala FA.
City baru memenangi satu
gelar, Piala Liga, setelah menaklukkan Sunderland 3-1 dalam
final di Wembley, pekan lalu.
Tim Manuel Pellegrini itu akan
mendekati trofi kedua, Piala FA,
jika mampu melakukan revans atas
Wigan Athletic dalam perempat final
di Stadion Etihad, Minggu (9/3) ini.
”Kami sudah memenangi satu
trofi, tapi tidak seorang pun akan
berpikir itu cukup. Mengapa? Saya
pikir pemain bintang tidak akan puas
dengan hanya satu trofi,” kata
Pellegrini.
City tertinggal enam poin dari
Chelsea di Liga Premier, namun
masih menyimpan dua pertandingan
yang belum dimainkan. Pasukan
Pellgerini bisa membuat sejarah yang
belum pernah dilakukan oleh tim
Inggris lain, yakni menyabet tiga piala
domestik sekaligus.
”Kami akan mencoba. Itu tidak
mudah. Kami menaruh hormat kepada Wigan. Kami tahu apa yang terjadi
ketika melawan Wigan tahun lalu,”
tambah Pellegrini.
City di luar kejutan kalah dari
Wigan dalam final Piala FA tahun
lalu, membuat mereka mengakhiri
musim tanpa satu pun gelar di tangan.
Musim ini bisa sama sekali berbeda
jika mereka konsisten.
The Citizens ditekuk Barcelona 02 dalam pertandingan 16 besar Liga
Champions di Etihad. Kekalahan itu

membuat mereka harus menang
dengan marjin tiga gol di Camp
Nou, pekan depan. Pellegrini
yakin kemenangan atas Sunderland akan membantu mewujudkan mimpi tersebut.
Prioritas
Tetapi Piala FA juga menjadi prioritas Wigan, dan mereka bertekad
mengulang kejutan tahun lalu atas
Manchester City.
Tapi perayaan sukses Wigan
itu berumur amat pendek.
Ketika kalah dari Arsenal tiga
hari kemudian, mereka
dipastikan menjadi klub
pertama yang memenangi Piala FA dan menderita degradasi.
Setelah awal
yang buruk musim
ini, manajer Owen
Coyle —yang
menggantikan
Roberto Martinez—dipecat.
Wigan kembali
hidup di bawah
mantan striker
Manchester
City, Uwe
Rosler, dan
kini duduk diurutan keenam Divisi
Championship.
Mereka akan

”Anda memerlukan pengalaman. Anda tidak dapat
berhenti pada suatu hari dan kemudian menjadi pelatih
pada hari berikutnya. Ia cerdas, ia akan tahu kapan waktu
yang tepat untuknya.”

melakukan perjalanan ke kandang City, yang hanya kehilangan satu pertandingan
dari 12 laga liga di
Stadion Etihad musim ini dan mencetak 43 gol dalam prosesn y a .
(rtr,F343)

Tokyo, 8 Maret 2014
(Edgar Davids, mantan gelandang Juventus, mengomentari niat Alessandro Del Piero yang ingin langsung
menjadi pelatih Sydney FC begitu berhenti bermain.
Pelatih Sydney saat ini, Frank Farina, dilaporkan akan
dipecat)

LIGA INGGRIS
West Bromwich 0 - Manchester United 3 (Jones/34,
Rooney/65, Welbeck/82)
Klasemen
1 Chelsea
2 Liverpool
3 Arsenal
4 Manchester City
5 Tottenham
6 Manchester United
7 Everton
8 Newcastle
9 Southampton
10 West Ham
11 Aston Villa
12 Hull City
13 Stoke City
14 Swansea City
15 Norwich City
16 Crystal Palace
17 West Brom
18 Sunderland
19 Cardiff City
20 Fulham

28
28
28
26
28
28
27
28
28
28
28
28
28
28
28
27
28
26
28
28

19
18
18
18
16
14
13
13
10
8
8
8
7
7
7
8
4
6
5
6

6 3 52-22
5 5 73-35
5 5 52-28
3 5 69-27
5 7 37-33
6 8 46-31
9 5 38-27
4 11 37-39
9 9 38-35
7 13 31-35
7 13 31-38
6 14 30-35
9 12 28-42
8 13 37-41
7 14 21-43
3 16 19-37
13 11 31-42
6 14 26-42
7 16 19-49
3 19 28-62

63
59
59
57
53
48
48
43
39
31
31
30
30
29
28
27
25
24
22
21

Top Scorer
24 Luis Suarez (Liverpool)
18 Daniel Sturridge (Liverpool)
15 Sergio Aguero (Manchester City)
13 Yaya Toure (Manchester City)
Loic Remy (Newcastle United)

Vincent Kompany

SM/Reuters

Real Madrid Tanpa Arbeloa

Arsenal Melangkah ke Semifinal

MADRID - Real Madrid tak akan
diperkuat oleh full back Alvaro Arbeloa
dalam pertandingan melawan Levante di
Santiago Bernabeu, Senin (10/3) dini
hari WIB nanti. Arbeloa menderita cedera lutut kanan.
”Dia memiliki masalah lutut dan harus
beristirahat selama beberapa hari,” kata
pelatih Carlo Ancelotti pada konferensi pers,
Sabtu (8/3).
”Setelah itu, kami akan melihat apakah dia

LONDON - Arsenal merebut satu tiket ke semifinal Piala
FA usai mengandaskan Everton 4-1, di Emirates, Sabtu
(8/3). Hasil ini sekaligus sebagai pengobat The Gunners yang
mulai tercecer di Liga Inggris,
dan kans yang hampir mustahil
di Liga Champion.
Bertanding di depan publik
sendiri, Arsenal unggul cepat di
menit tujuh melalui Mesut Oezil.
Romero Lukaku, striker Everton, menyamakan kedudukan di

bisa berlatih,” tambah pelatih asal
Italia itu.
Arbeloa dilaporkan akan absen
selama tiga minggu, yang berarti
juga kehilangan laga leg kedua Liga
Champions babak 16 besar melawan
Schalke 04 pada 18 Maret, dan el clasico melawan Barcelona lima hari
kemudian.
”Ini tidak baik bagi kami karena dia adalah
pemain yang sangat penting. Tidak hanya

karena kemampuan defensifnya, tetapi juga
karena pengalaman dan kepribadiannya,”
kata Ancelotti .
”Kami berharap dia pulih dengan cepat
dan lebih segar untuk pertandingan berikutnya.”
Real unggul satu poin atas juara bertahan
Barcelona di puncak klasemen La Liga
dengan 12 pertandingan tersisa. Mereka
mengemas 64 angka, Barca 63. Atletico
Madrid, yang ikut meramaikan persaingan
menuju titel juara, membukukan 61 angka.
Barca memiliki kesempatan untuk
menyalip saingan mereka jika menang atas
Real Valladolid yang tengah berjuang
menghindari degradasi, Minggu dini hari
tadi.
Atletico Madrid juga bisa merapatkan
barisan jika menang di kandang Celta Vigo.
(rtr,F3-43)
Siaran Langsung

Real Madrid vs Levante
Senin (10/3) Pukul 01.00 WIB

ABSEN : Alvaro Arbeloa (kanan)
dan Jese Rodriguez dalam pertandingan liga. Arbeloa aka absen tiga
pekan karena cedera. (43)
SM/Reuters

menit 32. Ia memanfaatkan
umpan Kevin Mirallas. Skor 1-1
bertahan hingga turun minum.
Pertajam Serangan
Di babak kedua, Arsene
Wenger mempertajam barisan
depannya dengan memasukkan
Oliver Giroud mengganti Yaya
Sanogo.
Menit 68, tekanan bergelombang Pasukan Gudang Peluru,
memaksa barisan pertahanan
Everton membuat kesalahan di
kotak terlarang. Penetrasi

Oxlade-Chamberlain dihentikan
secara ilegal oleh Gareth Barry.
Peluang penalti sukses
dimanfaatkan Mikel Arteta,
meski dalam prosesnya sempat
diulang.
Memanfaatkan
umpan
Bacary Sagna, Giroud menambah keunggulan tuan rumah
menit ke-83. Tidak cukup sampai di situ, tiga menit kemudian
penyerang Perancis itu kembali
membobol gawang Joel Blazquez. (rtr,J21-93)

Setan Merah Bangkit
LONDON - Manchester
United meraih kemenangan
kedua beruntun di liga setelah
membungkam tuan rumah West
Bromwich Albion 3-0 di Hawthorns, Sabtu (8/3).
Phil Jones membuka keunggulan Setan Merah melalui sundulan kepala pada menit ke-34,
meneruskan umpan silang dari
Robin van Persie. Gol Jones tercipta setelah Chris Brunt melang-

gar Rafael dan wasit Jonathan
Moss menghadiahi United dengan tendangan bebas di sayap
pertahanan West Brom.
Adnan Januzaj nyaris menambah keunggulan pada menit ke-36,
namun usahanya melebar dari gawang. Wayne Rooney kemudian
menambah keunggulan Manchester United dengan golnya
menit ke-65, juga melalui sundulan,
memanfaatkan umpan silang

Rafel.
Dany Welbeck meneguhkan
kemenangan tim tamu menjadi
3-0 berkat golnya pada menit 82
dengan tendangan kaki kanan.
Kemenangan di kandang
West Bromwich merupakan yang
kedua beruntun United setelah
menang 2-0 dari Crystal Palace.
Hasil itu menempatkan mereka di
posisi enam dengan poin 48.
(rtr,F3-43)
MINGGU, 9 MARET 2014

Persip Kalahkan PSCS
AN

KO

PEKALONGAN - Tuan
bebas dari kiri pertarumah Persip Pekalongan
hanan Persip, Julia,
mengalahkan PSCS Cilacap,
berhasil memperkecil
3-1, dalam uji tanding di
ketinggalan.
Stadion Kota Batik, Sabtu
Hanya berselisih
T
(8/3). Dari tiga gol Laskar A P E K A L O NG satu gol, PSCS mencoKalong, dua gol dicetak Adi
ba menambah intensitas
Sulistya, satu gol lainnya dicetak serangan dengan memasukkan
Sanau Salia. Sementara gol striker asing, Roberto Kwateh.
PSCS hasil kreasi Julia M, di Sementara Persip yang tertekan,
awal babak kedua.
membalas dengan serangan
Sejak menit pertama, Persip balik.
langsung menekan PSCS.
Alih-alih menyamakan
Hasilnya, pertandingan baru ber- kedudukan, PSCS kembali
jalan enam menit, Adi mencetak kebobolan. Memanfaatkan bola
gol pertama.
liar, Adi mencetak gol keduanya
Pemain bernomor punggung di petang itu. Skor 3-1 bertahan
10 itu, memanfaatkan umpan hingga wasit meniup peluit panSalia dari sudut kiri pertahanan jang.
Cilacap. Menit ke-32, giliran
Pelatih Persip Pekalongan
Salia, yang mencetak angka.
Sugeng Widodo mengaku puas
Striker asal Mali tersebut, dengan permainan anak asuhanmemaksimalkan umpan Agung nya. Permainan bagus timnya,
Prasetyo. Meski unggul dua gol, tidak lepas dari performa dua
Aris Fandi dkk, tetap tampil pemain asing, Siaka Dembele dan
menyerang. Skor tidak berubah Salia. ‘’Saya berharap, manajehingga babak pertama berakhir.
men tim secepatnya mengurus
Di paruh kedua, PSCS ganti surat-surat dua pemain asing ini
berinisiatif menyerang terlebih sehingga dapat bergabung dengan
dulu. Memanfaatkan tendangan tim,’’ katanya. (H4-93)

SM/PB PBSI

LOLOS KE FINAL : Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir saat mengalahkan
Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, dalam semi final All England 2014, semalam.

Dengan kemenangan ini mereka tinggal selangkah menuju gelar juara
tiga kali berturut-turut. (93)

Selangkah Lagi Menuju Gelar Ketiga
BIRMINGHAM - Ganda campuran
Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir lolos
ke babak puncak All England 2014,
di National Indoor Arena, Birmingham.
Kemenangan ini membawa
mereka semakin dekat meraih
gelar tiga kali berturut-turut atau
hattrick.
Pasangan yang biasa disapa
Owi/Butet itu merupakan juara
tahun 2012 dan 2013.
Di semi final semalam waktu
Indonesia, Tontowi/Lilyana mengalahkan Ko Sung Hyun/Kim Ha
Na dari Korea, dua gim langsung,
21-13, 21-11.

‘’Hari ini (semalam) kami
bermain maksimal karena kami
fokus satu demi satu poin dari
awal. Kami tidak mau kecolongan
start, sehingga lawan terbawa ke
irama permainan kami,’’ ujar
Tontowi, pemain binaan PB
Djarum Kudus, sebagaimana
dilansir Badmintonindonesia.org.
Bagi kedua pasangan, laga
semalam merupakan pertemuan
kedua bagi mereka. Dalam per-

jumpaan pertama di India
Open Super Series 2013,
Tontowi/ Lilyana juga
menang straight gim 2116, 21-13.
‘’Kami
memang
memegang kendali permainan sejak awal. Dari mulai gim
pertama, saya mengatur bola-bola
depan sehingga Tontowi lebih
enak untuk menyerang,” ujar
Lilyana.
Pasangan Juara Dunia 2013
tersebut tampak dominan dan nyaman mengatur irama pertandingan. ‘’Saya hadang Kim dulu di
depan net, ibaratnya menakuti dia
dulu supaya bisa menekan mereka, jadi buangan bola mereka
sudah salah,î beber Butet men-

gungkapkan strateginya.
Di final hari ini,
Tontowi/ Lilyana kembali bersua pasangan
China, Zhang Nan/Zhao
Yunlei, yang menjadi
unggulan pertama. Laga ini
adalah kali kesepuluh bagi mereka. Sembilan pertandingan sebelumnya, Zhang/Zhao menang
lima kali, kalah empat kali. Pada
perjumpaan terakhir di Denmark
Open 2013, Tontowi/ Lilyana
kalah 11-21, 20-22.
Ahsan/Hendra Lolos
Di ganda putra, unggulan pertama Mohammad Ahsan/Hendra
Setiawan memenangi ‘’perang
saudara’’ melawan Gideon
Markus Fernaldi/Markis Kido.

Dalam dua gim mereka menang
21-7, 21-12.
Meloloskan satu tempat di final
ganda putra, merupakan prestasi
terbaik Indonesia setelah kali terakhir Sigit Budiarto/Candra Wijaya
berlaga di partai puncak dan merebut gelar, tahun 2003. Saat itu,
Sigit/Chandra mengalahkan pasangan Korea, Lee Dong Soo/Yoo
Yong Sung, 15-5, 15-7.
Di babak final hari ini,
Ahsan/Hendra menghadapi pemenang antara pasangan Korea,
Ko Sung Hyun/ Shin Baek Choel,
kontra unggulan dua, Hiroyuki
Endo/Kenichi Hayakawa dari
Jepang. Saat berita ini diturunkan,
pertandingan mereka masih
berlangsung. (nya-93)

BOLAPERTAMA:CEO Suara Merdeka Group Kukrit Suryo Wicaksono memukul bola
pertama, tanda dimulainya turnamen golf dalam rangka hari ulang tahun ke-64 Suara
Merdeka, Sabtu (8/3) pagi di Gombel Golf, Semarang. (93)

304 Pegolf Ramaikan
Turnamen Golf Suara Merdeka
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Plt Sekda Jateng Sri
Puryono, Kepala Dinas Pemuda
dan Olahraga Budi Santoso,
Kepala Dishubkominfo Urip
Sihabudin, dan Dandim 0733 BS
Semarang Letkol Kav Dicky
Armunantho Mulkan.
Peserta dibagi menjadi dua
kelompok. Sebanyak 152 pegolf
turun pada hari pertama, atau
Sabtu kemarin. Sementara 152
lainnya akan bermain pada
Minggu pagi ini. Direktur Pertandingan Yossie H Harianto mengatakan, turnamen memperebutkan piala tetap dan piala
bergilir Suara Merdeka. Format
pertandingan yang dipakai 18

holes stroke play.
‘’Selain itu turnamen ini adalah
event untuk seleksi Gombel Golf
Champion 2014. 16 pegolf
dengan skor gross terbaik akan
bertanding dengan sistem gugur
untuk memperebutkan Gombel
Golf Champion 2014. Pertandingannya bisa sampai dua
bulan,’’ kata Yossie. Tahun lalu,
piala bergilir Suara Merdeka
diraih Suparyadi sedangkan
Gombel Champion oleh Ryan
Fortunato.
Hadiah
Panitia menyediakan hadiah
bagi peraih hole in one, yakni satu
unit rumah di Citraland BSB City,
mobil Ford Focus, Toyota Vios,

BEREBUT BOLA : Sayap Persip Pekalongan, M Reza
(kiri) berebut bola dengan pemain PSCS, Julia, dalam uji
tanding di Stadion Kota Batik, kemarin sore. Dalam uji
coba itu, Persip menang 3-1. (93)

Jamu Persiku, PSIS
Harus Lebih Baik
SEMARANGHanya bermain imbang 0-0 melawan
PSIR yang baru bersiap
kurang dari sepekan,
menjadi catatan bagi
PSIS. Demi kepantasan target promosi ke
Indonesia Super League
(ISL), Laskar Mahesa Jenar harus
tampil lebih baik saat beruji coba
melawan Persiku, di Stadion
Jatidiri, Sabtu (15/3).
Di sisa waktu yang ada
sebelum kompetisi digelar April
nanti, Pelatih Eko Riyadi mesti
bekerja keras membenahi berbagai kekurangan. Termasuk laju
bola dari tengah ke depan yang
buruk, demikian pula penyelesaian akhir yang tidak memuaskan.
‘’Tampil di kandang sendiri,
kami berharap anak-anak tampil
lebih baik lagi,’’ ujar Manajer Tim
PSIS, Wahyu ‘’Liluk’’ Winarto,
kemarin.
Andalan
Menghadapi Macan Muria,
PSIS akan diperkuat dua striker
asing, Julio Arcose (Argentina),
dan penyerang Arab Saudi kelahiran Thailand, Fahad Khaled Al
Dossary. Mereka akan berebut
tempat, setelah Alain Nebie
(Burgina Faso) dipulangkan.

Liluk berharap, kedua
striker anyar itu mampu
menjadi solusi di lini
depan. Bila layak, salah
satu di antaranya akan
diproyeksikan sebagai
penyerang andalan PSIS di
Divisi Utama.
Sebelum datang ke Semarang,
Alcose pernah bermain bersama
sejumlah klub di Indonesia.
Penyerang 32 tahun itu pernah
membela Persibo Bojonegoro,
PSMS Medan dan terakhir membela Persijap Jepara. Sementara
Fahad yang lahir di Thailand 17
Februari 1987, pernah memperkuat Persisam Raja Ampat.
Pelatih Eko yakin timnya akan
tampil lebih baik saat bertemu
Persiku. Alasannya, grafik penguasaan bola anak asuhnya, terus
meningkat dari uji coba ke uji
tanding lainnya.
‘’Kami akan terus berbenah.
Kemenangan bukan menjadi target utama di laga uji coba. Namun
bagaimana melihat hasil latihan
yang telah dilakukan selama ini,’’
ujarnya.
Uji coba merupakan kesempatan untuk mengevaluasi berbagai kekurangan, agar tidak terulang saat kompetisi nanti berlangsung. (K18,H85-93)

Tim-Tim Jateng
Tak Bermasalah

SM/Sutomo

SEMARANG - Sebanyak
304 pegolf meramaikan turnamen
golf dalam rangka hari ulang
tahun ke-64 Suara Merdeka,
Sabtu-Minggu (8-9/3) di Gombel
Golf, Semarang. Selain berebut
menjadi yang terbaik, pegolf
berkesempatan memenangi
sejumlah hadiah hole in one.
Turnamen dibuka oleh
Komisaris Utama Suara Merdeka
Group Ir Budi Santoso dengan
melepaskan balon berjumlah 64
ke udara. Di antara balon yang
dilepas terdapat kupon berhadiah.
Acara dilanjutkan dengan
pemukulan bola pertama oleh
CEO Suara Merdeka Group
Kukrit Suryo Wicaksono.

SM/Moch Achid Nugroho

SM/Sutomo

LEPAS BALON: Komisaris Utama Suara Merdeka
Group Ir Budi Santoso melepas balon ke udara tanda
dimulainya turnamen golf dalam rangka hari ulang
tahun ke-64 Suara Merdeka. (93)
Ford Everest, Mitsubishi
Outlander, Toyota Fortuner, dan
motor Harley Davidson. Selain
itu, disediakan doorprize berupa
11 motor keluaran terbaru.
Wakil Humas Suara Merdeka
Golf Club (SMGC), Arief Achsin,
menambahkan, turnamen ini
sekaligus sebagai ajang Monthly

Medal bagi member SMGC.
Sebanyak 49 golfer SMGC turut
dalam ini.
‘’Turnamen dalam rangka
ulang tahun Suara Merdeka ini
digelar untuk mempererat silaturahmi golfer. Dari tahun ke tahun,
kegiatan ini makin diminati,’’ kata
Arief. (H69-93)

SOLO - Hasil verifikasi klubklub peserta Liga Indonesia Divisi
Utama 2014, akan diumumkan
Senin (10/3) besok. Berdasarkan
verifikasi sementara yang
dilakukan PT Liga Indonesia (LI),
11 tim Jateng tidak bermasalah
dengan persyaratan administrasi.
‘’Rata-rata kontestan Divisi
Utama tidak mengalami masalah
berkait verifikasi, termasuk timtim asal Jateng. Dilihat dari
kelengkapan dokumen yang
harus disampaikan paling akhir 6
Maret lalu, tak ada masalah berarti,’’ ungkap Manajer Administrasi
Kompetisi PT LI, Darwis
Satmoko, Sabtu (8/3).
Sebelas tim Jateng bakal
mengarungi kompetisi Divisi
Utama musim ini. Yaitu, PSIS
Semarang, Persis Solo, PSCS
Cilacap, Persip Pekalongan,
Persitema Temanggung, Persipur Purwodadi, PPSM
Magelang, PSIR Rembang,
Persibangga Purbalingga,

Persiku Kudus, dan Persires
Banjarnegara.
Menurut Darwis, penekanan
verifikasi lebih pada aspek insfrastruktur seperti kelayakan stadion,
keuangan klub, legalitas tim
berbentuk perseroan terbatas,
serta kelengkapan administrasi.
Dikatakan, rata-rata stadion
memenuhi persyaratan minimum.
Kini pihaknya tinggal menunggu
rancangan anggaran belanja timtim yang diverifikasi.
‘’Target kami, kompetisi ke
depan sudah sehat baik dalam
pengelolaan keuangan maupun
administrasi,’’ ujarnya.
Tunggakan Gaji
Meski sebagian besar klub
dianggap tidak bermasalah,
Darwis mengakui, beberapa klub
masih bermasalah dengan tunggakan gaji pemain musim lalu.
Untuk itu, pihaknya memberi
kelonggaran agar masalah tersebut lekas diselesaikan. (ger,D1193)
MINGGU, 9 MARET 2014

95
Perginya Malaikat Pelindung
DALAM sekian pertandingan ketika
tidak menyaksikan Carles Puyol di area
pertahanan Barcelona, pastilah Anda
merasa ada kekuranglengkapan di
sana. Ya, memang masih ada Gerard
Pique yang belakangan menjadi duet
sehatinya, ada pula Javier Mascherano,
Dani Alvez, dan Jordi Alba, tetapi tanpa
Puyol barisan belakang Barca terasa
bagai tanpa nyawa.
Musim ini dia baru 12 kali tampil karena gangguan cedera. Dan, terbayangkah dalam pikiran kita, banteng dan benteng kokoh itu selamanya tidak akan lagi
mengenakan kostum Azulgrana?
Ya, konferensi persnya di Ciutat
Esportivo Joan Gamper, belum lama
berselang, untuk mengumumkan pengunduran diri pada akhir musim adalah
duka bagi Barcelona, bagi para penggemarnya, dan dunia. Puyol telah memberi warna bukan hanya pada permainan Barca, tetapi juga bagi sepak
bola dunia. Ia adalah salah satu buku

terbuka tentang seorang pemain bertahan paling tangguh pada zamannya.
Dengan jejak rekor 593 kali tampil
bersama Barca, alumnus Akademi La
Masia ini telah membendaharakan
enam trofi La Liga, dua Piala Raja, dan
tiga gelar Liga Champions. Kariernya
dilengkapi dengan medali Euro 2008
dan Piala Dunia 2010. Andai tidak
mengalami cedera, pastilah dia tetap
menjadi pilihan utama Vicente del
Bosque ketika Spanyol mempertahankan gelar di Euro 2012.
Mencari-cari posisi yang tepat dari
penyerang, gelandang bertahan, dan
kemudian pelatih Loius van Gaal mempromosikannya sebagai bek tengah tim
utama pada 1999, Puyol pun berkembang sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dunia.
Catatan gemilang itu akan mengantar Puyol sebagai center back terbesar
dalam sejarah sepak bola Spanyol,
bahkan dunia. Keputusan untuk meng-

undurkan diri adalah kesadaran ia —
dengan aneka sejarah cedera dalam
karier panjangnya — tak lagi siap berlaga di level atas. Usianya memang masih
35, seangkatan dengan Xavi Hernandez yang masih menjadi kunci lini tengah Barca dan La Furia Roja, namun
Puyol lebih sering diganggu cedera. ini
dua kali ia naik ke meja operasi, dan setelah itu merasa sulit kembali ke level
puncak.
* * *
“SAYA tak bisa membayangkan
Barcelona tanpa dia,” cetus Pique,
rekan mudanya di jantung pertahanan
Barca dan timnas Spanyol. Tak ragu,
suami penyanyi Shakira itu menyebut
Puyol sebagai Sang Malaikat Pelindung
karena selalu berhasil menutup celah
pertahanan tim. “Ketika semua orang
sibuk mencari Puyol muda, mereka
tidak akan berhasil”.
Pique tak berlebihan, karena bek
dengan postur kekar itu ibarat tembok di
lini belakang yang bisa membuat ayem
kiper Victor Valdez atau Iker Casillas di

timnas Matador. Ia memang disebutsebut sebagai bek ortodoks dibandingkan dengan tipe pemain belakang
sekarang yang rata-rata hiperaktif ikut
menggalang serangan.
Namun tesis tentang gaya konservatif Puyol sering terpatahkan dari
sejumlah gol yang dilesakkan ketika ia
ikut naik menyerang. Salah satu yang
fenomenal adalah ketika ia mencetak
satu-satunya gol untuk mengantar
Spanyol lolos ke final Piala Dunia 2010.
Ia merangsek ke jantung pertahanan lawan, dan dengan timing yang tepat tandukannya memapaki tendangan sudut
untuk merobek gawang Manuel Neuer.
Memang ia tidak memainkan pergerakan anggun sebagai bagian penyusun serangan ala Franz Beckenbauer
atau Mathias Sammer, ia lebih mirip
dengan Franco Baresi, Giusppe Bergomi, Lucio, atau Pietro Vierchowood yang
mengontrol penuh pertahanan dengan
visi kepemimpinan sekaligus pintar
membaca arah bola.
Ya, kepemimpinan menjadi modal

pembeda seorang Puyol. Di Barca, ia
kapten tak tergantikan kalau bukan
karena cedera. Di tim nasional, hanya
lantaran ada pemimpin-pemimpin Real
Madrid seperti Iker Casillas dan Sergio
Ramos-lah, maka secara politis — sebagai orang Barca yang merepresentasikan Catalunya — ia harus merelakan ban kapten itu kepada dua rekannya tersebut. Namun dengan karisma
permainan dan kepemimpinan, Puyol
adalah kapten de facto di La Furia Roja.
Dengan postur 1,78 cm yang tergolong biasa-biasa saja untuk standar bek
Eropa, Puyol melengkapi diri dengan
fisik yang kokoh, sehingga dijuluki Si
Tembok atau El Muro.
Adakah eksepsionalitas performa
seorang bek tengah yang sekuat Carles
Puyol?
Kita pernah mengagumi Daniel
Passarella, Oscar Ruggeri, Fernando
Hierro, Ruud Kroll, Ronald Koeman,
Franco Baresi, Marcel Desailly, Tony
Adams, Fabio Cannavaro, Rio
Ferdinand, Nemanja Vidic, atau John

Terry sebagai center back karismatis
yang memimpin rekan-rekannya dari
belakang, pandai membaca serangan
lawan, mematahkan sekaligus menjadi
awal dari rancangan sebuah serangan.
Puyol punya gaya sendiri.
Dengan kekokohannya, ia lebih
mengesankan sebagai banteng yang
siap bersikutat mempertahankan tiap
jengkal area kekuasaan. Pernah, dalam
final Liga Champions 2010, oleh pelatih
Pep Guardiola ia dimainkan sebagai
bek kiri, dan dengan determinasi yang
tinggi ia menjadi pemain terbaik dalam
laga tersebut. Artinya, Puyol pun
sesungguhnya bek yang serbaguna.
Kebersamaan, lalu perpisahan
adalah sebuah keniscayaan. Apalagi ia
juga tak mungkin melawan rambatan
usia, ditambah dengan sejarah operasi
cedera yang secara alamiah dan manusiawi makin sulit mengembalikannya ke
performa puncak.
Kita boleh menangisi kepergiannya
dari barisan Barca dan La Furia Roja,
dan itu adalah respek pengakuan yang
pantas kita ungkapkan. Puyol telah
memberikan banyak hal yang tak
sembarang pemain mampu melakukannya...(43)

Bayangan
Kegagalan
PIALA Dunia di Brasil kurang 95 hari lagi.
Tengah pekan lalu, beberapa tim kontestan
menjalani pertandingan uji coba. Mereka
mengukur kesiapan. Tim-tim unggulan berjaya,
namun sebagian merana.
Belanda, finalis Piala Dunia
di Afrika Selatan 2010, menjadi salah satu yang
menderita. De Oranje menyerah 02 dari tuan

rumah Prancis di Paris. Pelatih Belanda Louis van Gaal pun mulai realistis bicara target.
Di kota Madrid, juara bertahan
Spanyol memetik kemenangan 1-0
atas tim kuat Eropa, Italia, lewat gol
tunggal Pedro Rodriguez.
Portugal yang dimotori Cristiano
Ronaldo menebar ancaman di
Brasil lewat kemenangan telak 5-1
atas tamunya, Kamerun. Sedangkan Brasil mencukur tuan rumah
Afrika Selatan dengan skor 5-0.
Bintang muda Selecao, Neymar,
mencetak hattrick di laga itu.
Belanda tak berdaya di
Stade de France. Gol Karim
Benzema dan Blaise Matuidi,
plus dominasi permainan
Les Bleus, memantik
respons Van Gaal

tentang peluangnya di Brasil.
“Menurut peringkat FIFA, kami
ada di urutan delapan atau sepuluh. Kami tidak menjadi salah satu
favorit di Brasil, “ kata Van Gaal seperti dilansir FIFA.com usai kalah
dari Prancis.
“Saya melihat Brasil dan Argentina, serta dari Eropa, ada Spanyol dan Jerman sebagai favorit
juara. Kami memiliki banyak darah
muda yang segar dalam tim. Mereka bermain bagus dan mencetak
banyak gol di babak kualifikasi
grup. Namun, mencapai semifinal
di Brasil akan menjadi tujuan sangat sulit untuk dicapai,” lanjut Van
Gaal.
Ia mengambil alih kursi pelatih
Belanda dari Bert van Marwijk usai
Euro 2012. Pada September 2013,
pelatih berusia 62 tahun itu sudah
mematok target menembus semifinal di Brasil. Apalagi di Grup B, Belanda satu grup dengan Spanyol,
tim ulet Amerika Latin Chile, serta
salah satu wakil Asia, Australia.
Van Gaal yang namanya berkibar setelah membesut Ajax
Amsterdam dengan talenta muda
pada 1990 dan mengenggam trofi
Liga Champions pada 1995, kini

MULAI RAGU : Penyerang Belanda Robin
van Persie (kiri) berebut bola dengan bek
Prancis Raphael Varane dalam uji coba di
Stade de France, Kamis lalu. Belanda mulai ragu bisa berjaya. (43)

memilih berhati-hati bicara peluang.
Pria yang pernah melatih Barcelona dan Bayern Munich itu benar-benar mencemaskan kondisi
striker andalan, Robin van Persie,
yang memiliki musim kurang bagus
bersama Manchester United akibat
belitan cedera berkepanjangan.
“Dia (Persie) hanya memiliki 11
pertandingan di Liga Premier.
Meski tidak dalam performa terbaik, tetap saja itu pertanda positif,’’
kata Van Gaal.
Selain Persie, pemain kunci lain
adalah Arjen Robben yang kini
masih bersama Bayern Munich.
Sama seperti Persie, Robben juga
pemain yang kerap berkutat dengan cedera. Gelandang Hamburg
Rafael van der Vaart setali tiga
uang.
Predikat sebagai tim Eropa pertama yang lolos ke Piala Dunia
2014 membuat banyak pujian
mengalir kepada timnas Belanda.
Namun, legenda hidup sepak bola
Belanda Johan Cruyff sejak jauh
hari pesimistis dengan peluang
Van Persie dan kawan-kawan di
Brasil.
Tim Oranye memastikan tiket
ke Piala Dunia usai menaklukkan
Andorra 2-0. Tapi Cruyff menyebut
Belanda bukanlah favorit juara di
turnamen empat tahunan itu.
’’Kami harus gembira seandainya lolos dari fase grup. Itu sudah
merupakan kerja yang bagus,’’ ujar
Cruyff kepada RTL Late Nite.
Rekor Belanda di Piala Dunia
memang tidak terlalu buruk. Mereka berhasil lolos ke final tiga kali,
yakni pada 1974, 1978, dan 2010.
Pada 1974, De Oranje tunduk dari
Jerman di final, dan empat tahun
kemudian menyerah kepada Argentina. (Muhammadun Sanomae-43)

SM/Rauters

Sepp Blatter

Blatter Yakin Sukses
ZURICH - Meski masih ada beberapa
kendala di luar lapangan, seperti belum tuntasnya stadion, Presiden FIFA Sepp Blatter
yakin Piala Dunia di Brasil akan berjalan
sukses. Apalagi Brasil sudah pernah menjadi tuan rumah turnamen serupa.
Tiga pekan lalu, empat stadion belum
selesai, ditambah tiga pekerja tewas dalam
proses pembangunan Arena da Amazonia
di Manaus. FIFA akhirnya memundurkan
jadwal penyelesaian stadion yang seharusnya November 2013 menjadi pertengahan
Mei atau satu bulan sebelum kick off. Laga
pembuka mempertemukan tuan rumah
Brasil dengan Kroasia, 12 Juni. “Ini akan
menjadi 100 hari yang sangat baik untuk
sebuah kompetisi yang luar biasa,” kata
Blatter kepada FIFA.com di Zurich.
“Brasil adalah negara sepak bola.
Mereka akan menerima turnamen ini
dengan tangan terbuka dan sepenuh hati.
Saya harus mengatakan, semangat, permainan dan kemampuan Brasil akan membuat Piala Dunia ini sangat istimewa.’’
Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia
kali pertama pada 1950. Tim Samba kehilangan kesempatan menjadi juara karena
kalah dari Uruguay dalam laga terakhir di
Stadion Maracana, Rio de Janeiro.
Sejarah Maracana tak dilupakan
Blatter. Publik Brasil ia pandang memiliki
harapan besar untuk penyelenggaraan
Piala Dunia kedua di negara mereka.
’’Brasil akan menyelenggarakan Piala
Dunia kali kedua dan itulah sebabnya ada
semacam harapan besar. Saya yakin Piala
Dunia ini akan menjadi sukses besar,” ujar
Blatter. (H15-43)

SM/Reuters

Bawa Kenangan Tragedi Maracanazo

SM/Reuters

URUGUAY datang dengan membawa
kenangan pahit untuk publik Brasil. Pada 16
Juli 1950, di hadapan sekitar 200.000 penonton yang memadati Stadion Maracana, Rio de
Janeiro, tim Samba hanya butuh imbang
untuk meraih gelar Piala Dunia pertama mereka.
Kala itu, juara ditentukan bukan melalui
pertandingan final yang mempertemukan dua
tim, melainkan melalui sistem poin.
Kebetulan pertemuan keduanya adalah partai
penentuan. Brasil ada di urutan pertama
dengan empat poin, sedangkan Uruguay tiga.
Kemenangan dihargai dua angka, imbang
satu.
Pertandingan berjalan tanpa gol
pada babak pertama. Memasuki
babak ke-

dua,

Albino Friaca Cardoso mencetak gol untuk
Brasil pada menit ke-47. Publik Samba percaya satu gol cukup untuk mengunci gelar
juara. Namun, pada menit ke-66 Juan Alberto
Schiaffino menyamakan skor menjadi 1-1.
Pendukung tuan rumah masih yakin gelar
mereka tak akan lepas, karena hasil imbang
sudah cukup.
Namun mimpi buruk itu datang dari kaki
Alcides Edgardo Ghiggia yang membobol
gawang Brasil yang dijaga kiper Moacir

ANDALAN : Christian Stuani akan menjadi salah satu andalan Uruguay di
Brasil, Juni-Juli mendatang. (43)

Barbosa Nascimento 11 menit sebelum laga
usai. Ini gelar Piala Dunia kedua bagi
Uruguay.
Ujung Tombak
Di lain pihak, kekalahan tersebut mengubur mimipi Brasil. Pendukung mengenang
itu sebagai tragedi Maracanazo. ’’Keheningan yang tidak wajar, kadang terlalu sulit
untuk ditanggung,’’ kata mantan presiden
FIFA, Jules Rimet, yang juga inisiator Piala
Dunia. Tahun ini, Uruguay ingin mengulang
sukses itu. Pelatih Oscar Tabarez akan menerapkan gaya permainan seperti pada Piala
Dunia 2010.
Bermain dengan pola 4-4-2, tetapi saat
menyerang mereka bisa memakai 4-3-1-2.
Cristian ’’Cebolla’’ Rodriguez bisa menjadi
penyerang lubang menggantikan Diego
Forlan di belakang Luis Suarez dan Edinson
Cavani.
Cebolla —yang berarti bawang merah—

sangat ingin tampil di putaran final tahun ini,
setelah tidak turun di Afrika Selatan karena
terkena hukuman larangan bermain empat
laga.
Di lini pertahanan, tidak banyak yang
berubah. Tetapi untuk lini tengah, banyak opsi
yang bisa dipakai sebagai gelandang bertahan. Sebut saja Egidio Arevalo Rios, Gaston
Ramirez, Christian Stuani, dan Nicolas
Lodeiro.
Ujung tombak tetap Luis Suarez. Striker
Liverpool itu salah satu ’’predator’’ menakutkan. Gol-golnya berkontribusi mengangkat
Liverpool ke papan atas klasemen Liga
Primer Inggris musim ini.
Sejauh ini dia sudah mencetak 24 gol untuk
The Reds dan 38 gol untuk La Celeste.
Dengan segala potensi, Uruguay —yang tergabung di Grup D bersama Italia, Inggris, dan
Kosta Rika— layak disebut sebagai kuda
hitam. (rtr,H69-43)
MINGGU, 9 MARET 2014

Membangun
lewat Tulisan
BEBERAPA lukisan wajah Pramoedya Ananta Toer dan
tokoh nasional terpajang di dinding kayu di Perpustakaan
Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa (Pataba).
Buku-buku tersusun tak rapi. Banyak buku tertumpuk, termasuk buku kumpulan tulisan hasil lomba menulis para pelajar.
Ruangan sempit dan tumpukan buku tak rapi itulah justru ciri
Perpustakaan Pataba di Jalan Sumbawa 40 Jetis, Blora. Dan,
ke sanalah hampir setiap hari selalu ada orang atau pelajar
berkunjung dan meminjam buku.
Perpustakaan dengan koleksi sekitar 5.000 judul buku itu
didirikan dan dikelola oleh Soesilo Toer, adik mendiang
Pramoedya. "Perpustakaan ini berdiri tahun 2006 dengan
koleksi buku pribadi saya," ujar Soesilo Toer.
Pria berusia 74 tahun itu menuturkan mendirikan perpustakaan tersebut bertepatan dengan hari kematian sang kakak.
Pak Soes, begitulah sapaan akrab dia, ingin terus menggelorakan semangat membaca dan menulis di kalangan kaum
muda. "Membangun Indonesia melalui menulis dan membaca, itulah tujuan Pataba," katanya.
Pak Soes menuturkan Perpustakaan Pataba hingga kini
masih dicap "perpustakaan liar". Karena, tak berizin. Namun
apakah pendirian perpustakaan harus mendaparkan izin dan
dari siapa izin itu? Karena itulah dia tak berkecil hati. Justru cap
liar itulah ternyata yang membuat banyak pelajar, mahasiswa,
dan akademisi berdatangan. Pun dari luar negeri.
"Pengunjung datang dari empat benua."
Sendirian
Sampai saat ini, koleksi buku, majalah, dan kliping koran itu
memang tak tertata rapi. Apalagi belum ada katalog. Maklum,
dia sendirian mengurus perpustakaan itu. Nyaris tanpa bantuan siapa pun.
Upaya menata dan memperbaiki ruangan telah dia lakukan.
Suatu saat dia memperoleh tawaran dari Dinas Pendidikan
berupa pendirian perpustakaan. Namun gagal karena terbentur birokrasi yang rumit.
Tak pelak, Perpustakaan Pataba seperti semula.
Sederhana, tetapi menyimpan berjuta informasi pengetahuan
dan keilmuan. Dan, yang tak kalah menarik, menyimpan berjuta kisah dan sejarah. "Banyak siswa SD hingga mahasiswa
datang. Mereka silih berganti meminjam buku atau sekadar
membaca," katanya.
Tak hanya pelajar dan mahasiswa dari Blora. Banyak mahasiswa dari luar kota pun datang berkunjung. Namun banyak
pula buku tak dikembalikan, termasuk buku-buku karya
Pramoedya. "Katanya pinjam seminggu, tetapi bertahuntahun tidak kembali."
Meski kejadian itu selalu berulang, Pak Soes tetap menaruh
kepercayaan pada peminjam. Meski memang ada buku karya
Pram dan buku penting lain dia simpan dan tidak dia pinjamkan
agar tetap aman dan tidak hilang. "Pernah ada seseorang
datang, lalu mengunting beberapa artikel dari majalah.
Menyedihkan. Kalau koran, bolehlah digunting," katanya.
Untuk mewujudkan keinginan menumbuhkan budaya
menulis dan membaca, dia mengadakan lomba menulis
artikel populer hampir setiap tahun. Upaya itu merupakan pilihan bagi dia untuk menggelorakan semangat membangun
negeri ini lewat aktivitas membaca dan menulis. Dan, sebagaimana tulisan yang tertera di lukisan wajah Pramoedya di
depan rumah tua itu, Soesilo Toer selalu berseru: bacalah dan
bukan bakarlah! (51)
● Sugie Rusyono

SM/Sugie Rusyono

Soesilo Toer bersama siswa pengunjung Pataba.

SM/Muhammad Syukron

Aktivitas di Pondok Baca Ajar Meteseh, Boja, Kendal

Tetap Membaca di Mana Saja
Di berbagai daerah, kawasan, kota dan
kabupaten kini merebak perpustakaan
pribadi yang dijadikan ruang publik.
Rumah atau pondok baca bertumbuhan.
Semua itu seiring sejalan dengan
kesadaran: membaca dan menulis perlu
bagi penumbuhkembangan kecerdasan.
Kemampuan literasi, membaca dan
menulis, adalah bagian penting bagi
kemajuan peradaban.

L

ima anak usia sekolah dasar sedang berebut komik
Dragon Ball dari sebuah
rak di Pondok Baca Ajar. Rumah
literasi itu berada jauh dari keriuhan sebuah kota, di Jalan Margosari Nomor 42 Dusun Slamet,
Desa Meteseh, Kecamatan Boja,
Kabupaten Kendal.
Buku-buku yang semula tertata
rapi pun menjadi berserakan di
lantai. Tanpa dikomando, setelah
mendapatkan jilid buku yang diinginkan, mereka pun mengembalikan buku berserakan itu ke
rak.
Ya, itulah suasana sore yang cerah di perpustakaan umum masyarakat yang berdiri pada 21 Juli
2007 itu. Perpustakaan itu berada
di ruang tamu rumah milik suamiistri Hadi Sugito dan Ngatipah.
Pondok Baca Ajar didirikan atas
prakarsa Heri Condro Santoso.
Alumnus Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Uni-

versitas Diponegoro Semarang
tahun 2007 itu membangun dan
mengelola perpustakaan itu
bersama teman-temannya di
kampung.
Semula, dia berniat mendirikan
Pondok Baca Ajar sebagai ruang
alternatif belajar bagi anak-anak
kampung dan komunitas warga
sekitar. Mereka menilai koleksi
perpustakaan di sekolah juga
maksimal. Selain itu, penanaman
mengenai betapa penting membaca oleh para guru kepada siswa
kurang menggembirakan.
"Harapan kami, ini bisa menjadi ruang sosial bagi warga untuk
membincangkan berbagai keadaan budaya lingkungan sekitar.
Kami menyadari warga masih
awam soal buku. Hal itu tentu bukan tanpa dasar. Hulunya adalah
persoalan ekonomi. Daripada
membeli buku lebih penting dapur tetap mengebul. Karena itu
perpustakaan ini juga saya de-

dikasikan untuk warga yang minim akses terhadap buku. Wujudnya, peminjaman gratis tanpa
biaya, baik untuk mendaftarkan
diri sebagai anggota maupun saat
meminjam," tutur Heri.
Berbasis Komunitas
Konsep utama Pondok Baca
Ajar, tutur Heri, adalah perpustakaan berbasis komunitas. Dalam perjalanan, dari perpustakaan itu
kemudian berdiri komunitas anakanak kampung yang diberi nama
Komunitas Sanggarhati. Mereka
memiliki slogan "Meski di Desa
Mari Tetap Membaca".
Dia menuturkan saat awal
pendirian Pondok BacaAjar hanya
memiliki koleksi sekitar 100 buku
bacaan dan majalah. Itu pun merupakan koleksi pribadi. Dia
mengumpulkan koleksi tersebut
sejak masih kuliah.
"Karena saya kuliah di Fakultas
Sastra, kebanyakan koleksi pada
masa awal itu ya berupa buku
bacaan sastra, antara lain puisi, cerpen, dan novel. Kini, setelah tujuh
tahun berjalan, koleksi kami menjadi sekitar 2.000 buku. Juga ada
majalah, komik, ensiklopedi, dan
cerita anak," ucap dia.
Heri mengemukakan koleksi

buku bertambah dari sumbangan
para donator, pribadi serta perusahaan dan penerbitan. Motif dan
dorongan pendirian perpustakaan
bagi umum itu, kata dia, bermula
dari kegelisahan pribadi. Ya, dia
prihatin mengetahui keminiman
akses pendidikan bagi masyarakat
di kampung halamannya. Apalagi
tidak ada ruang belajar dan
bermain bagi anak-anak desa. Juga
masih ada anak-anak yang tidak
sekolah atau keluar dari sekolah
karena faktor ekonomi keluarga.
Apa hambatan yang masih
diatasi dalam pengelolaan perpustakaan mandiri semacam itu? Heri
menjawab, sampai saat ini masih
ada beberapa orang tidak mengembalikan buku. Dalam catatan pengelola, ada sekitar 50 buku
belum dikembalikan. Namun dia
tetap yakin buku-buku itu bakal
kembali, meski mungkin berwujud lain. Bisa buku dalam judul
atau jenis lain.
"Saya memang lebih suka buku
yang dipinjam meski tak kembali
ketimbang buku hanya teronggok
dan kemudian dimakan rayap,"
katanya.
Dia berharap lewat dan dengan
perpustakaan itu muncul kreativitas dari warga dan anak-anak.
Dan, itu muncul berbekal kemauan dan kemampuan membaca buku. Bagi anak-anak, misalnya, setelah membaca buku keterampilan kemudian mamu mempraktikkan. Bagi orang tua, ada yang
setelah membaca buku budi daya
ikan lele lalu mewujudkan pengetahuan dan keterampilan tersebut.
Jangan Sampai Mati
Itulah ruang alternatif belajar

dan membaca serta menulis bagi
anak-anak dan warga lingkungan
sekitar tanpa kenal batasan usia.
Karena itu Heri berharap tercipta
akses pendidikan yang bersifat
sosial atau cuma-cuma bagi masyarakat, terselenggara ruang
belajar dan bermain bagi anakanak desa, dan terwujud ruang
untuk mengekspresikan bakat dan
potensi anak-anak desa. "Karena,
sasaran kami selain anak-anak
adalah warga masyarakat umum
seperti buruh, petani, dan pedagang, kalangan pelajar, dan mahasiswa," ujar jurnalis sebuah media
dari Jakarta itu.
Dia mengutarakan Pondok
Baca Ajar kini sedang berbenah
dengan berinovasi membuat perpustakaan di atas pohon. Bangunan dari papan itu dibuat
sedemikain rupa seperti rumah
pohon di Desa Bebengan, Kecamatan Boja.
Anas Waluyo, warga Randusari, Semarang, yang berkunjung
ke Pondok Baca Ajar menuturkan
perpustakaan yang didirikan oleh,
warga, dan untuk warga itu makin
berkembang. Perpustakaan itu
juga selalu memperbarui buku
koleksi. Jadi para pengunjung
dapat memperoleh ilmu yang
lebih luas dan terkini.
"Jangan sampai perpustakaan
ini kelak mati lantaran tidak terurus. Model seperti ini bisa menginspirasi masyarakat di kawasan
lain. Tak hanya di Kabupaten
Kendal, tetapi juga di Kota
Semarang dan daerah lain," kata
dia. (51)
● Muhammad Syukron

Perjuangan Ideologis dari Sebuah Gang
RUMAH Buku Simpul Semarang (RBSS) di Gang Kantil 41
Sekaran, Gunungpati, Kota
Semarang, tak hanya surga literasi
anggota komunitas itu. Namun
juga mampu mengajak para
aktivis mahasiswa berkumpul dan
menelurkan pemikiran.
Koordinator Penggerak Wacana RBSS Muhtar Said (26)
menuturkan komunitas itu terbentuk 2007. "Saat itu bernama Komunitas Embun Pagi karena kami
suka berdiskusi hingga dini hari di
teras rumah kos. Kami, para mahasiswa dan mantan aktivis, ingin
membuat rumah baca. Akhirnya,
kami menyisihkan uang untuk
aktivitas pergerakan dan menyewa tempat," tutur dia.
Cita-cita itu, kata dia, terwujud
tahun 2013 dengan pendirian
RBSS. Ratusan buku pun mengisi
rak di pondok yang berada di belakang Fakultas Bahasa dan Sastra
Universitas Negeri Semarang
(FBS Unnes) itu. Buku itu sumbangan dari masyarakat, mantan
aktivis, atau dibeli dengan uang
iuran anggota. Beragam buku

tersedia. Tak melulu buku ideologi dan pergerakan sebagai bahan
kajian diskusi. Ada pula buku tentang hukum, seni, pendidikan,
fotografi, dan novel.
Rumah buku itu tak sekadar
menjadi tempat pencarian referensi. Mereka juga menggelar kursus
dan kajian pemikiran para tokoh
negeri ini. "Dibantu para aktivis,
seperti Edi Subkhan (Fakultas
Ilmu Pendidikan Unnes), Andi Tri
Haryono (Universitas Pandanaran
Semarang), dan kami mengadakan sekolah kajian pada hari-hari
tertentu," ujar alumnus Fakultas
Hukum Unnes itu.
Kursus atau sekolah kajian
memiliki materi berbeda. Misalnya, Senin malam soal pemikiran
Ki Hajar Dewantara dengan
pengampu Edi Subkhan. Rabu
malam, Andi Tri Haryono mengajar permasalahan ekonomi,
sedangkan Jumat malam Said
mengkaji pemikiran Tan Malaka.
Masih ada kajian lain yang
dilakukan anggota RBSS sesuai
bidang studi masing-masing.
Taufiqurahman (dosen Univer-

sitas Jenderal Soedirman Purwokerto), misalnya, untuk bidang
culture studies dan Syukron
Salam, koordinator Komisi Yudisial Jawa Tengah, untuk kajian
bidang sejarah. "Para pegiat atau
partisipan bisa memilih kursus
kajian sesuai dengan minat
masing-masing," ucap Said.
Sejak dibuka 2013, kursus dan
kajian tentang pemikiran Tan Malaka memiliki peminat terbanyak.
Para aktivis dan mahasiswa selalu
memadati sekolah kajian yang
membahas sejarah, pemikiran,
dan pergerakan pahlawan nasional itu. Interaksi antarpeserta
diskusi berlangsung dengan
berbagai perspektif, seperti sosial,
hukum, sastra, dan ekonomi.
Menerbitkan Buku
Lalu, apa hasil kursus dan
kajian itu? "Hasilnya karya tulis.
Setiap peserta harus membuat
karya tulis setelah mengikuti kursus kajian. Karya ilmiah itu kami
seleksi dan bukukan," kata staf
Komisi Informasi Publik Jawa
Tengah itu.
Kini, sudah tercetak satu buku

berjudul Politik Hukum Tan
Malaka dan bakal segera terbit
Tan Malaka dalam Berbagai Perspektif. Mantan ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia DPC Kota Semarang itu
menyatakan sejauh ini tak ada
hambatan dalam semua aktivitas
di RBSS dan sekolah kajian. Namun memang ada saja yang menilai kegiatan itu tak bermanfaat.
"Mereka bilang, negara mau
ambruk kok masih diskusi. Lalu
kapan bertindak? Namun, bagi
kami, untuk mengisi dan mempertahankan bangsa perlu dibangun dari wacana. Sebab, dari sini
kami membangun ideology.
Untuk apa pergerakan jika malah
menjadi mainan politikus?
Seperti Tan Malaka bilang, ideologi adalah kemewahan terakhir
yang dimiliki kaum muda," tutur
dia.
Muhammad Hasan (23) merasakan benar manfaat RBSS dan
sekolah kajian di pondok literasi
itu. Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia DPC
Semarang itu sudah bergabung

SM/Anggun Puspita

Rumah Buku Simpul Semarang
sebagai partisipan Sekolah Tan
Malaka. "Selain memanfaatkan
buku-buku di RBSS sebagai
bahan referensi kuliah atau berorganisasi, saya merasa ini merupakan rumah kedua. Di sini saya
memperoleh apa yang tidak saya

peroleh dari bangku kuliah yang
sangat pragmatis," tandas dia.
Alumnus Fakultas Hukum
Unnes itu menuturkan dalam setiap diskusi pasti muncul berbagai
opini. Namun, justru itulah
seninya. Sebab, kata dia, musuh

dalam diskusi adalah sahabat terbaik dalam hidup. Hal itu mampu
membentuk karakter yang berbeda dan memberikan pengalaman
dan pemahaman baru. (51)
● Anggun Puspita
MINGGU, 9 MARET 2014

Tama Satrya Langkun:

Revisi KUHAP
Ancaman bagi
Pemberantasan Korupsi
Revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab
Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) menuai perdebatan.
Ada yang menilai revisi itu bakal memangkas wewenang Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, kepolisian,
dan Mahkamah Agung, sehingga menghambat pemberantasan
korupsi. Kenapa? Berikut perbincangan dengan Koordinator Divisi
Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun.
SM/Mahendra Bungalan

Oleh Mahendra Bungalan

A

pa catatan ICW atas
revisi KUHP?

Tim perumus tak memberikan
kriteria jelas untuk menentukan
tindak pidana apa saja yang seharusnya ada dalam dan di luar KUHP. Besar kemungkinan jika
RKUHP berlaku, UU Tindak
Pidana Korupsi terancam tak
berlaku. Itu ditegaskan dalam
Pasal 761 Huruf a RKUHP, yakni
saat undang-undang itu berlaku,
semua ketentuan pidana dalam
undang-undang di luar undangundang ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang materinya tak
diatur dalam undang-undang ini.
Apa artinya? Semua pasal
dalam UU Nomor 31 Tahun
1999 jo UU Nomor 20 Tahun
2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)
tak berlaku, kecuali ada pasal
dalam undang-undang itu yang
tak diatur dalam RKUHP. Hal itu
mau tak mau akan memaksa
KPK ikut dalam Rancangan
KUHP. Karena, hampir semua
pasal dalam UU Tipikor dimasukkan/diatur dalam RKUHP,

kecuali Pasal 2 dan 3 yang mengatur delik korupsi akibat kerugian negara dan penyalahgunaan
wewenang.
Dalam Executive Summary
Anotasi Delik Korupsi RUU
KUHP yang dilakukan Fakultas
Hukum Unpar ada beberapa catatan. Ada soal tindak pidana korupsi dalam UU Tipikor yang dipertahankan sebagai tindak pidana korupsi dan direformulasikkan dalam RUU KUHP.
Pertama, Pasal 5 Ayat (1) Huruf a
dan b UU Tipikor menjadi Pasal
688 Ayat (1) dan Pasal 689 Ayat
(1) RUU KUHPdengan tambahan "langsung atau tidak langsung" dan "pejabat publik". Kedua, Pasal 5 Ayat (2) UU Tipikor
menjadi Pasal 688 Ayat (2) dan
Pasal 689 Ayat (2) RUU KUHP
dengan tambahan "langsung atau
tidak langsung" dan "pejabat
publik". Ketiga, Pasal 11 UU
Tipikor menjadi Pasal 690 RUU
KUHP dengan tambahan "langsung atau tidak langsung" dan
"pejabat publik".
Tindak pidana korupsi menurut UU Tipikor dirumuskan men-

jadi bagian tindak pidana jabatan
dalam Bab XXXI RUU KUHP.
Selain itu ada tindak pidana korupsi yang dirumuskan menjadi
bagian tindak pidana perbuatan
curang dalam Bab XXV RUU
KUHP: Pasal 7 a.b dan Pasal 7 c
UU Tipikor dirumuskan menjadi
Pasal 636 Ayat 1 a.b.c.d. RUU
KUHP. Begitu pula kasus korupsi berjenis penggelapan oleh
pejabat publik dan penyuapan.
Semua sudah dimasukan dalam
RKUHP.
Apa akibat pembagian semacam itu bagi KPK?
KPK hanya bisa menangai
BAB XXXII tentang tindak pidana korupsi. KPK tak bisa menangani korupsi sebagaimana
dimaksud dalam XXVIII tentang
perbuatan curang dan BAB XXXI
tentang tindak pidana jabatan.
Mengapa? Pasal 6 Huruf c UU
Nomor 30 Tahun 2002 tentang
KPK: tugas KPK melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi. Pasal 6 UU Nomor 46
Tahun 2009 tentang Pengadilan
Tipikor, pengadilan tindak pi-

Filosofi Serba-untung
Oleh Abu Su’ud
ASSALAMU'ALAIKUM warahmatullahi
wabarakatuh.
Sebetulnya sih masih ada bahan obrolan
gayeng yang belum disampaikan. Seperti kegamangan memberi nama Usman-Harun bagi
kapal perang Republik Indonesia atau keniscayaan para koruptor berselingkuh dengan para
bintang cantik. Juga tentang pemberian gelar Gr
untuk guru. Namun biarkan itu semua disajikan
oleh ahlinya. Mari kita ikuti yang satu ini saja.
Tiga kali saya terjatuh sehingga dibawa ke
rumah sakit. Ndilalah kersaning Allah ketiganya
masih untung. Waktu masih di IKIP Semarang
jatuh dari Vespa ketika menghindari penyeberang
jalan. Untung, cuma gegar otak ringan, meski
belum ada helm waktu itu. Demikian kata orang
Jawa. Waktu mengajar di Magister Hukum
Unissula, menjelang salat magrib, jatuh dari ket-

Terbit sejak 11 Februari 1950

PT Suara Merdeka Press
Pendiri : H Hetami
Komisaris Utama : Ir Budi Santoso
Pemimpin Umum: Kukrit Suryo Wicaksono
Pemimpin Redaksi : Amir Machmud NS
Direktur Operasional : Hendro Basuki
Direktur Pemberitaan : Sasongko Tedjo
Direktur SDM : Sara Ariana Fiestri

inggian 1,5 m. Kata orang Jawa, untung cuma
luka di pipi lanan dan gares kanan, meski nggak
sadarkan diri. Kali penghabisan jatuh ketika
mengikuti lokakarya sebagai tenaga tetap khusus
IKIP PGRI. Orang Jawa pun bilang, untung cuma
patah tulang paha kiri. Bisa disambung lagi.
Waktu itu mau turun ke mushala untuk salat
zuhur. Menjelang dilarikan ke RS Karyadi, saya
menangis di hadapan teman-teman. Bukan karena kesakitan, melainkan menyadari betapa rapuh
manusia. Beberapa detik sebelumnya saya
masih bersenda gurau dan gojegan dengan
teman. Lalu mudah saja manusia kehilangan
"kekuatan". Kaya wayang ilang gapite. Karena,
kurang eling lawan waspada?
Bukan main tinggi kemampuan manusia
melipur lara. Budaya Jawa dengan filosofi
untung, Islam dengan filosofi dicintai

dana korupsi berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus
perkara tindak pidana korupsi,
tindak pidana pencucian uang
yang tindak pidana asalnya
adalah tindak pidana korupsi,
dan atau tindak pidana yang
secara tegas dalam undangundang lain ditentukan sebagai
tindak pidana korupsi.
Simpulan saya, wewenang
KPK dan pengadilan tipikor bakal jadi terbatas. Karena, mereka
hanya bisa menangani kasus
yang jelas-jelas disebut "korupsi" dalam undang-undang.
Apa contohnya? Kelak, jika
RKUHP disahkan, kasus seperti
Akil (hakim menerima suap) tak
bisa ditangani KPK dan disidangkan di pengadilan tipikor. Karena, hakim yang terima suap diatur dalam Pasal 668 Huruf a
yang masuk bab mengenai tindak pidana jabatan, bukan korupsi.
Bagaimana dengan alasan
pemerintah bahwa tindak pidana
korupsi, tindak pidana luar biasa
lain, merupakan lex specialis?
Untuk lex specialis UU Tipikor terhadap RKUHP sudah
terjawab pada jawaban poin 1.
Khusus KUHAP, kita bisa ambil

contoh soal penyelidikan. RKUHAP menggabungkan penyelidikan dan penyidikan, juga
menghilangkan definisi penyelidik. Jika UU KPK ingin menerapkan lex specialis, pertanyaannya mau lex spicialis yang mana?
Bukankah penyelidik tak pernah
diatur? Prinsip lex specialis legi
generale tak bisa ditafsirkan
sembarangan.
Apa alasan yang mendasari
kekhawatiran berkait izin penyadapan?
Soal penyadapan memang selalu jadi pembahasan seru. Beberapa koruptor melakukan judicial review atas wewenang penyadapan KPK. Hasilnya? Mahkamah Konstitusi malah menguatkan wewenang itu. Problem
utama penyadapan sebenarnya
pada audit. Beberapa lembaga
yang berwenang menyadap
hampir tak pernah diaudit, kecuali KPK.
Di ujung masa jabatan anggota DPR, apakah realistis membahas RUU KUHP dan KUHAP?
Pertama, waktu itu sangat
singkat untuk membahas masalah seurgen KUHP-KUHAP.
Konsentrasi anggota DPR sudah

Allah.Menurut akal sehat, keduanya nggak masuk akal.
Sebuah contradictio sine
quanon, gitu. Masa mencintai
kok menyakiti? Masa celaka
kok untung? Namun setelah
dirasa-rasakan ternyata
semua membangkitkan rasa
syukur dan optimisme hidup.
Konon, para sahabat Nabi
merasa kehilangan cinta Allah kalau
dalam jangka waktu tertentu tidak mendapat musibah atau tidak sakit. Aneh juga
mereka. Entah bagaimana memaknai filosofi itu
yang paling tepat, namun kita bisa merasakannya.
Seminggu sebelum musibah, saya
bersama istri baru saja menuntaskan kunjungan silaturahmi ke
10 teman yang kena musibah
yang tak sempat kami kunjungi pada
waktunya. Eh, setelah itu, selama satu minggu di
Paviliun Garuda berpuluh orang datang
menghibur saya. Semua menunjukkan simpati
dan memanjatkan doa kesembuhan.
Yang memanjatkan doa secara formal juga
banyak. Dari Hj Dra Ny Max Darsono MPd,
pemimpin pengajian ibu-ibu Masjid At-Taqwa,

ada di daerah pemilihan. Kedua,
komitmen DPR dipertanyakan.
Kehadiran anggota DPR dalam
pembahasan RUU KUHAP dan
anggota panitia kerja dalam pembahasan RUU KUHAP minim.
Berdasar pemantauan Komite
untuk Pembaharuan Hukum
Acara Pidana terhadap kehadiran
fisik anggota panitia kerja (bukan
daftar hadir), kurang dari 10
orang dari 27 yang membahas
RUU KUHAP.
Anggota tim perumus RUU
KUHAP berlatar belakang pengacara kasus tindak pidana korupsi apakah dapat jadi persoalan?

ada H Marsam dari takmir Masjid AtTaqwa, ada Prof Dr Amin Syukur, guru
besar tasauf dari IAIN Walisongo,
juga Prof Dr Parman Syukur dan
KH Musman Thalib MAg dari
Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Jawa Tengah.
Masih ada lagi, yaitu Dr Ghufron
Abdullah dari IKIP PGRI, Prof Dr
Jamaludin Darwis, Rektor Unimus.
Belum lagi Dr KH Ahmad Daroji,
ketua Umum MUI Jawa Tengah.
Sementara itu telah datang menjenguk
para sobat, seperti Prof Dr Rasdi ES, Prof Dr
Retmono, H Ibrahim Susmono, mantan Wakil
Gubernur Jawa Tengah, dan Prof Ir Eko
Budihardjo MSc, sobat karib sarimbit, dan
menyusul Prof Suwadji
Bastomi. Dan tentu dari IKIP
PGRI, dari ketua yayasan Dr
Sudharto, Rektor Dr Muhdi
SH MHum, sampai para pemimpin semua jenjang datang menunjukkan simpati dan doa
kesembuhan. Namanya saja musibah terjadi
dalam pelaksanaan tugas kelembagaan di IKIP
PGRI.
Wah, masih banyak lagi para kolega kerja
yang tak bisa saya sebut satu per satu. Juga para

Kami menyarankan jika ada
tim perumus sedang membela
perkara korupsi sebaiknya tak
merumuskan aturan sekelas KUHP-KUHAP. Kami meragukan
independensinya. Selain itu,
kami mengkhawatirkan terjadi
conflict of interest.
Selain KPK, lembaga apa
yang terancam oleh revisi KUHP
dan KUHAP?
Kepolisian, kejaksaan, dan
lembaga lain yang memiliki wewenang penyelidikan. (51)

mahasiswa bimbingan tesis dari Unnes dan IKIP
PGRI. Belum lagi sanak keluarga dari kampung
halaman. Kembali mata berkaca-kaca. Bukan
karena kesakitan, melainkan karena rasa syukur
pada Gusti Allah karena untung cuma itu.
Simpati pertama lewat SMS saya terima dari
Kang Putu, pengasuh rubrik "Gayeng
Semarang". Selain itu, semua masih saya
rasakan imbas cinta Allah dan filosofi untung
selama dirawat di rumah sakit, yang bagai seorang balita dirawat sang bunda. Atau, bagaikan
raja-raja yang dilayani dayang-dayang. Di sana
saya diperlakukan oleh para perawat seperti balita. Bangun pagi ditepuk-tepuk tangan saya
dengan lembut. Lalu "dimandikan" di atas tempat
tidur oleh dua perawat, diganti busana dan disiapkan sikat gigi, dan rambut disisir. Sarapan pagi,
makan siang, dan makan malam disuapi. Semua
itu dilakukan secara profesional, sesuai dengan
SOP. Jadi tanpa sentuhan khusus.
Namun selama diperlakukan sebagai balita
itu, saya merasa lebih nyaman jika tetap memejamkan mata. Ada ke-pekewuh-anlah.
Maklumlah.
Sudah ya. Pamit dulu, maaf mau pipis. Masih
di atas kursi roda nih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh. (51)

Wakil Pemimpin Redaksi : Gunawan Permadi. Redaktur Senior: Sri Mulyadi, AZaini Bisri, Heryanto Bagas Pratomo. Redaktur Pelaksana : Ananto Pradono, Murdiyat Moko, Triyanto Triwikromo. Koordinator Liputan: Hartono, Edy Muspriyanto. Sekretaris Redaksi : Eko
Hari MudjihartoStaf Redaksi :Soesetyowati, Cocong Arief Priyono, ZaenalAbidin, Eko Riyono, Darjo Soyat , Ghufron Hasyim, MuhammadAli, DwiAni Retnowulan, Bambang Tri Subeno, Simon Dodit, Budi Surono, Renny Martini, Diah Irawati, Agustadi,Gunarso, Mohammad Saronji,
Ahmad Muhaimin, Bina Septriono, Nugroho Dwi Adiseno, Nasrudin, M.Asmu’i, Ali Arifin, Sri Syamsiyah LS, Gunawan Budi Susanto, Imam Nuryanto, Arwan Pursidi, Arie Widiarto, Zulkifli Masruch, Agus Fathudin Yusuf, Petrus Heru Subono, Tavif Rudiyanto, Dwi Ariadi, M Jokomono,
SaroniAsikin, PurwokoAdi Seno, Karyadi, ArswindaAyu Rusmaladewi, Maratun Nashihah, Mundaru Karya, Sarby SB Wietha, MohamadAnnas, KunadiAhmad, Ida Nursanti,Aris Mulyawan, Setyo Sri Mardiko, Budi Winarto, Sasi Pujiati, Hasan Hamid, Rony Yuwono, Sumaryono HS,
M Norman Wijaya, Surya Yuli P, A Adib, Noviar Yudho P, Yunantyo Adi S, Fahmi Z Mardizansyah, Saptono Joko S, Dian Chandra TB, Roosalina, Dicky Priyanto, Hasan Fikri, Tri Budianto. Litbang :Djurianto Prabowo ( Kepala ),Dadang Aribowo. Pusat Data & Analisa: Djito Patiatmodjo (Kepala). Personalia: Sri Mulyadi (Kepala), Dyah Anggarini. RedakturArtistik: Putut Wahyu Widodo (Koordinator), Toto Tri Nugroho, Joko Sunarto, Djoko Susilo, SigitAnugroho. Reporter Biro Semarang : Edi Indarto ( Kepala), Widodo Prasetyo (wakil), Sutomo, IrawanAryanto,
Moh. Kundori, Adhitia Armitrianto, Rosyid Ridho, Yuniarto Hari Santosa, Maulana M Fahmi, FaniAyudea, Hartatik, LeonardoAgung Budi Prasetya, Modesta Fiska Diana, Royce Wijaya Setya Putra, Wahyu Wijayanto. Biro Jakarta : Hartono Harimurti, ( Kepala), Wahyu Atmadji, Fauzan
Djazadi, Budi Yuwono, Sumardi, Tresnawati, Budi Nugraha, RM Yunus Bina Santosa, Saktia Andri Susilo, Kartika Runiasari, Mahendra Bungalan Dharmabrata, Wisnu Wijarnako. Biro Surakarta : Budi Cahyono ( Kepala ), Won Poerwono, SubaktiASidik, Joko Dwi Hastanto, Bambang
Purnomo, Anindito, Sri Wahyudi, Setyo Wiyono, Merawati Sunantri, Sri Hartanto, Wisnu Kisawa, Achmad Husain, Djoko Murdowo, Langgeng Widodo, Yusuf Gunawan, Evi Kusnindya, Budi Santoso, Irfan Salafudin, Heru Susilowibowo, Basuni Hariwoto, Khalid Yogi Putranto, Budi
Santoso. Biro Banyumas :Sigit Oediarto (Kepala), Khoerudin Islam, Budi Hartono,Agus Sukaryanto, RPArief Nugroho,Agus Wahyudi, M Syarif SW, Mohammad Sobirin, Bahar Ibnu Hajar, Budi Setyawan. Biro Pantura :Trias Purwadi (Kepala), Wahidin Soedja, Saiful Bachri, Nuryanto
Aji, Arif Suryoto, Riyono Toepra, Muhammad Burhan, M Achid Nugroho, Wawan Hudiyanto, Cessna Sari, Bayu Setiawan, Teguh Inpras Tribowo, Nur Khoerudin. Biro Muria :Muhammadun Sanomae (Kepala), Prayitno Alman Eko Darmo, Djamal AG, Urip Daryanto, Sukardi, Abdul
Muiz, Anton Wahyu Hartono, Mulyanto Ari Wibowo, Ruli Aditio, Moch Noor Efendi. Biro Kedu/DIY: Komper Wardopo (Kepala), Doddy Ardjono, Tuhu Prihantoro, Sudarman, Eko Priyono, Henry Sofyan, Nur Kholiq, Amelia Hapsari, Supriyanto, Sony Wibisono. Daerah Istimewa Yogyakarta: Sugiarto, Asril Sutan Marajo, Agung Priyo Wicaksono, Juili Nugroho. Bandung :Dwi Setiadi. Koresponden : Ainur Rohim (Surabaya). Alamat Redaksi : Jl Raya Kaligawe KM 5 Semarang 50118.Telepon : (024) 6580900 ( 3 saluran ), 6581925. Faks : (024) 6580605. Alamat
Redaksi Kota : Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon : (024) 8412600. Manajer Iklan : Bambang Pulunggono. Manajer Pemasaran: Berkah Yuliarto, Manajer Markom: Yoyok Gumulyo. Manajer Riset dan Pengembangan : Adi Ekopriyono. Manajer TU :Amir AR.
Manajer Keuangan : Dimas Satrio W. Manajer Pembukuan : Kemad Suyadi. Manajer Logistik/Umum : Adi P. Manajer Produksi: Bambang Chadar. Manajer HRD: Budi Susanto. Alamat Iklan/Sirkulasi/Tata Usaha: Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon: (024)
8412600. Faks : (024) 8411116, 8447858. ■HOT LINE 24 JAM024-8454333 ■REDAKSI:(024) 6580900 Faks (024) 6580605 e-mail: redaksi@suaramerdeka.info. Dicetak oleh PTMasscom Graphy, isi di luar tanggung jawab percetakan.
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014
Suara Merdeka 9 Maret 2014

More Related Content

Similar to Suara Merdeka 9 Maret 2014

Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper surya 6 oktober 2013
Epaper surya 6 oktober 2013Epaper surya 6 oktober 2013
Epaper surya 6 oktober 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Portal Surya
 
Menggali Nilai Dasar ASN Berbasis Budaya Indonesia
Menggali Nilai Dasar ASN Berbasis Budaya IndonesiaMenggali Nilai Dasar ASN Berbasis Budaya Indonesia
Menggali Nilai Dasar ASN Berbasis Budaya IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014hastapurnama
 
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaBuku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaSuara Kota
 
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 23 Februari 2014
Suara Merdeka 23 Februari 2014Suara Merdeka 23 Februari 2014
Suara Merdeka 23 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014hastapurnama
 
Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013Portal Surya
 
E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013Portal Surya
 

Similar to Suara Merdeka 9 Maret 2014 (20)

Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
 
Epaper surya 6 oktober 2013
Epaper surya 6 oktober 2013Epaper surya 6 oktober 2013
Epaper surya 6 oktober 2013
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013
 
Menggali Nilai Dasar ASN Berbasis Budaya Indonesia
Menggali Nilai Dasar ASN Berbasis Budaya IndonesiaMenggali Nilai Dasar ASN Berbasis Budaya Indonesia
Menggali Nilai Dasar ASN Berbasis Budaya Indonesia
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 6 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
 
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaBuku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
 
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 10 Maret 2014
 
Suara Merdeka 23 Februari 2014
Suara Merdeka 23 Februari 2014Suara Merdeka 23 Februari 2014
Suara Merdeka 23 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 7 Maret 2014
 
Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014Suara Merdeka 7 Maret 2014
Suara Merdeka 7 Maret 2014
 
Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014Media Indonesia 11 Maret 2014
Media Indonesia 11 Maret 2014
 
Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013
 
E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013
 

More from hastapurnama

Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014hastapurnama
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 28 Maret 2014
Republika 28 Maret 2014Republika 28 Maret 2014
Republika 28 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014Pikiran Rakyat 27 Maret 2014
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 28 Maret 2014
Media Indonesia 28 Maret 2014Media Indonesia 28 Maret 2014
Media Indonesia 28 Maret 2014hastapurnama
 

More from hastapurnama (20)

Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
 
Republika 28 Maret 2014
Republika 28 Maret 2014Republika 28 Maret 2014
Republika 28 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014Pikiran Rakyat 27 Maret 2014
Pikiran Rakyat 27 Maret 2014
 
Media Indonesia 28 Maret 2014
Media Indonesia 28 Maret 2014Media Indonesia 28 Maret 2014
Media Indonesia 28 Maret 2014
 

Recently uploaded

SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKArifinAmin1
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 

Recently uploaded (20)

SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 

Suara Merdeka 9 Maret 2014

  • 1. MINGGU PAHING, 9 MARET 2014 TAHUN 65 NO. 27 ■ TERBIT 1 28 HALAMAN kunjungi kami di : www.suaramerdeka.com m.suaramerdeka.com epaper.suaramerdeka.com Malaysia Airlines Jatuh di Vietnam ● Angkut 239 Orang, 7 WNI ● Tumpahan Minyak di Teluk Thailand KUALA LUMPUR - Hingga Minggu dini hari, sekitar 24 jam setelah dinyatakan hilang kontak, pesawat terbang milik maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 masih belum berhasil ditemukan. Pesawat jenis Boeing 777-200 ER buatan 2003 itu lepas landas dari Kuala Lumpur pukul 00.41 waktu setempat dan terakhir melakukan kontak dengan Subang Air Traffic Control, Selangor, Malaysia, pada pukul 01.22 ketika pesawat berada di Teluk Thailand. Kejadian itu dilaporkan kepada pihak Malaysia Airlines pada pukul 02.40. Pesawat itu diperkirakan jatuh di wilayah Vietnam. Pemerintah Vietnam menyatakan tim penyelamatnya menemukan tumpahan minyak yang diduga berasal dari mesin pesawat nahas tersebut. Pilot tim melihat tumpahan minyak di sekitar 140 km dari pan- tai selatan Pulau Tho Chu. Hal itu diberitakan Straits Times yang mengutip sebuah pernyataan dari situs resmi Pemerintah Vietnam. Temuan tersebut diperkuat oleh pernyataan seorang pejabat dari Komisi SAR Vietnam yang menyebut adanya zat yang diduga seperti minyak di permukaan air di area sepanjang 20 km. Sementara itu, kapal penjaga perbatasan pantai China segera bergegas menuju lokasi perairan tempat pesawat Malaysia Airlines diduga jatuh. CARI INFORMASI : Kerabat penumpang Malaysia Airlines menangis saat mencari informasi nasib keluarga mereka di Bandara Internasional Beijing, China. Papan informasi menunjukkan penerbangan MH370 tertunda. (30) (Bersambung hlm 11 kol 3) Dari berbagai sumber SM/Reuters Aset Anas Belum Disegel Migrasi politik di Tanah Air dianggap sebagai fenomena yang wajar. Baju partai bisa berubah setiap saat. Kenapa mereka pindah partai? Apakah kepentingan mereka tidak terakomodasi atau ingin mencari pengalaman baru? SM/Antara DISITA KPK: Rumah tersangka kasus gratifikasi proyek Hambalang Anas Urbaningrum di Jalan Selat Makasar C9/22, Duren Sawit, Jakarta, Sabtu (8/3) yang disita KPK. (30) YOGYAKARTA - Aset tanah di Yogyakarta yang diduga terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, hingga Sabtu (8/3) siang, belum disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua RW 10 Supran mengungkapkan, hingga kemarin, petugas KPK maupun kepolisian belum menginformasikan terkait penyitaan tanah tersebut. (Bersambung hlm 11 kol 1) 3 PEMILIHAN umum legislatif (Pileg), 9 April, sudah di depan mata. Para calon legislatif (caleg) pun berlomba-lomba turun ke daerah pemilihan masing-masing untuk meraih dukungan massa. Tujuannya, demi sebuah kursi empuk di Gedung Parlemen. Tapi, terkadang masyarakat alpa bagaimana cara seorang calon legislatif mendapatkan nomor dan namanya agar terpampang di kertas surat suara yang dibuat Komisi Pemilihan U m u m (KPU). Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan migra- si politik alias berpindah partai politik. Fenomena migrasi politik ini sebenarnya sudah jamak dilakukan para politikus. (Bersambung hlm 11 kol 1) BANYAK faktor yang menyebabkan maraknya politikus lompat pagar alias berpindah dari parpol satu ke parpol lainnya. Namun, pengamat politik Gun Gun Heryanto menilai bahwa pada dasarnya ada faktor-faktor utama yang melatarbelakangi hal tersebut. Identitas atau ideologi partai politik yang nyaris tanpa bentuk. (Bersambung hlm 11 kol 3) L A P O R A N U TA M A OLAHRAGA Selangkah Lagi Menuju Gelar Ketiga GANDA campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir lolos ke babak puncak All England 2014, di National Indoor Arena, Birmingham. Kemenangan ini membawa mereka semakin dekat meraih gelar tiga kali berturut-turut atau hattrick. 11 Ganti Ideologi atau Berburu Kursi? Ramai-Ramai Migrasi Politik INTERNASIONAL Situasi Crimea Memanas SITUASI di daerah otonomi Crimea semakin memanas setelah terjadi konfrontasi baru antara pasukan Rusia dan tentara Ukraina yang terkepung di pangkalannya di Sevastopol, Jumat (7/3) malam waktu setempat. Sensasi Pedas Ceker Setan (Kanal Kuliner) Tips Hindari Stres dan Penyakit Jantung (Kanal Sehat) Bacalah dan Bukan Bakarlah! YA, bacalah dan bukan bakarlah! Itulah kalimat dalam lukisan wajah Pramoedya Ananta Toer di dinding kayu rumah tua di pojokan kota Blora: rumah keluarga besar sang pengarang tetralogi Pulau Buru. Tentu kita tahu, itulah ajakan memperlakukan buku sesuai dengan fungsi dan kebergunaannya: dibaca. Dari membaca dan menulis bukulah kemajuan peradaban menjadi mungkin. Sebaliknya, membakar buku adalah wujud ketidaksetujuan yang barbar. Sepakat tak sepakat dengan isi buku yang ditulis siapa pun, kapan pun, di mana pun, seyogianya tidak menghadapi dengan kekerasan: melarang atau bahkan membakar buku. Namun elok jika melawan pula dengan menulis dan menerbitkan buku lain, sehingga tercipta dialog atau kontestasi gagasan secara terbuka. Kultur keberaksaraan itu, kultur literasi itu, semestinya menjadi kepedulian semua pihak. Dan ketika pemerintah tak terlalu abai terhadap pengembangan kultur keberaksaraan yang menjadi sebagian tugas dan tanggung jawabnya -- untuk tak menyatakan belum optimal, antara lain dengan penciptaan atmosfer kreativitas perbukuan dan penyediaan prasarana dan sarana berupa perpustakaan -- selalu ada pribadi yang berbuat, bermodal seadanya, mengatasi segala keter- batasan. Ya, di berbagai kawasan bertumbuhan rumah atau pondok baca, perpustakaan komunitas atau umum yang didirikan dan dikelola pribadi atau kelompok. Itu tentu langkah menggembirakan. Itulah kerja kultural yang jelas tak bermotif memperoleh keuntungan (material, finansial). Alih-alih untung, acap kali pendiri dan pengelola rumah atau pondok baca dan perpust a k a a n umum semacam itu mesti merogoh kocek pribadi untuk menghidup-hidupi. Itulah kerja filantropis di "jalan sunyi", yang merupakan sumbangan besar bagi penumbuhkembangan kemelekilmuan bagi siapa pun yang jadi kelompok sasaran. Menjadi bagian dari kerja mencerdaskan bangsa. Soesilo Toer di kota kecil Blora, Heri Condro Santoso di sebuah desa jauh dari kebisingan kota di Kendal, serta Said Muhtar dan kawan-kawan di Gunungpati, Kota Semarang, adalah sedikit contoh dari pegiat gerakan literasi. Soesilo Toer mendirikan dan mengelola Perpustakaan Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa (Pataba). Heri mendirikan Pondok Baca Ajar. Said Muhtar dan kawan-kawan membangun Rumah Buku Simpul Semarang. Jika kita bisa berkarya seperti mereka, tak mengapa. Bahkan ketika tak juga mampu membantu. Asal ketika buku tersorong, kita mampu bersikap dan berseru: bacalah dan bukan bakarlah! (51) ● Gunawan Budi Susanto
  • 2. MINGGU, 9 MARET 2014 Polisi Buru Sopir Bus Haryanto ● Bus vs KA Menoreh SM/Antara LOKASI TABRAKAN: Petugas berjaga di lokasi tabrakan kereta api Menoreh dengan Bus di perlintasan kereta api Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3). Dalam tabrakan tersebut mengakibatkan puluhan orang luka - luka.(30) JAKARTA- Sopir bus PO Haryanto, Asep asal Subang diburu polisi karena kabur usai tabrakan yang terjadi di wilayah Cibitung, Bekasi, Sabtu (8/3), sekitar pukul 08.18. Usai tabrakan, sopir bus yang mengangkut 35 anak yatim yang hendak ke Jakarta untuk acara santunan itu kabur. ”Sopir bus dalam pencarian atas nama Asep asal Subang melarikan diri. Tapi kenek sudah diamankan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, kemarin. Rikwanto mengatakan, sebanyak 22 anak mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi. ”Kemudian 4 dirujuk untuk penanganan lebih lanjut karena fasilitas yang kurang di RSUD. Rencananya 5 anak akan rawat inap dan yang lain akan rawat jalan,” tuturnya. Kecelakaan terjadi antara Bus PO Haryanto B-7036BJAdengan KAMenoreh jurusan Jakarta-Semarang di wilayah Cibitung, Bekasi. Meski sudah diteriaki para pengguna jalan lain bahwa akan ada kereta melintas, namun sopir bus nekat melajukan kendaraannya. Akibatnya bus tertabrak di bagian kanan. Bus tersebut ringsek dan terseret sejauh sekitar 50 meter. Sementara, KA Ekonomi Menoreh jurusan JakartaSemarang itu mengalami kerusakaan di bagian lokomotif. Namun, KA itu sudah menuju Stasiun Cikarang untuk pergantian lokomotif. Kepala Humas Daops I KAI, Agus Komaruddin menuturkan, setelah kecelakaan itu KAMenoreh telah mulai berangkat pukul 09.37. Di Cikarang, kereta akan berhenti untuk penggantian lokomotif. Akibat benturan dengan bus, lampu lokomotif mengalami kerusakan. (dtc-87) Optimalkan Budi Mulya sebagai Pintu Masuk ● Skandal Bank Century JAKARTA - Pengusutan mega skandal Bank Century senilai Rp 6,7 Triliun yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sangat rentan diintervensi kekuatan politik. Sehingga KPK terkesan tidak berani blak-blakan dan beraninya ”mencokok” sosok yang lemah yaitu Budi Mulya. Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky, Khadafi meminta Budi Mulya yang kini telah berstatus terdakwa dioptimalkan perannya sebagai pintu masuk, untuk mengungkap lebih jauh kemungkinan keterlibatan banyak orang. ”Publik sangat menanti peran jaksa penuntut umum dan hakim. Harus dioptimalkan upaya menggali informasi dari Budi Mulya. Harus dioptimalkan dia sebagai pintu masuk,” kata Ucok dalam diskusi ‘’Century Bikin Ngeri’ di Warung Daun, Cikini, kemarin. Dia berharap Budi Mulya mau kooperatif dan tidak ingin mengobrakan dirinya saja. Sehingga nantinya akan makin menegaskan peranperan orang-orang terkait skandal tersebut. Terkait tak disinggungnya nama mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam dakwaan Budi Mulya, menurut dia hal itu karena KPK memanjakan Sri, demi bisa melakukan manuver zig zag dalam mengusut kasus Century. ”KPK sedang zig-zag. Sri Mulyani salah satu yang bertanggung jawab, juga banyak bukti dan data di tangannya. Maka ini dulu dikesampingkan, di manja maksudnya, jadi tameng KPK, terhadap serangan balik yang muncul. Saya ingat saat KPK memperlakukan Neneng Sri Wahyuni, istri M Nazaruddin yang bekas Bendahara Umum Partai Demokrat,” tuturnya. Harus Adil Pakar komunikasi politik Hery Budianto berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) konsisten dengan semangat pemberantasan korupsi dan berlaku adil dalam menyikapi kasus Bank Century yang menyeret Wakil Presiden Boediono. ”Satu hal, presiden harus konsisten soal Boediono dalam kasus Century ini. Dulu ketika Anas terserempet kasus Hambalang, SBY mengatakan agar Anas harus fokus pada hukum, dan dia tidak akan intervensi. Nah, pernyataan seperti ini harus dikatakan lagi. Boediono harus fokus pada kasus hukum yang tengah dihadapi, apalagi namanya sampai 67 kali disebut dalam dakwaan,” kata Hery. Pengusutan kasus Century walau telah diproses secara hukum, memang tidak bisa dilepaskan dari nuansa politik. Dan menjelang Pemilu Legislatif 2014 ini, berbagai manuver politik akan terus menyeruak ke permukaan. ”Kasus Century ini memang tidak bisa lepas dari politik. Dan sangat dimanfaatkan partai-partai politik yang ada untuk mencari panggung baru. Dengan coveran media terhadap kasus ini yang intensif, makin menjadi manuver politik atas kasus ini,” kata. Anggota Timwas Century DPR RI, Bambang Soesatyo menilai Boediono bukanlah aktor utama dalam mega skandal tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, dia mendesak pengadilan tindak pi- dana korupsi untuk mampu mengungkap siapa sebenarnya aktor utama di baliknya. ”Saya yang mengikuti kasus ini dengan intensif menilai Boediono hanya sebagai pemeran pembantu, atau figuran dalam kasus ini, walaupun namanya berkali-kali disebut dalam dakwaan. Jadi sidang Tipikor dengan terdakwa Budi Mulya, harus bisa mengungkap siapa pemeran utamanya,” kata Bambang. Hal ini menurut dia, karena Boediono pernah mengatakan bahwa yang paling bertanggungjawab membengkaknya dana bail out Century adalah Lembaga Penjamin Simpanan. Sementara dalam dakwaan Budi Mulya tidak menyebut sedikitpun keterlibatan LPS. Disisi lain dia mendesak agar dalam pemeriksaan di sidang juga dapat mengungkap siapakah yang paling menikmati pengucuran dana talangan (bail out) Rp 6,7 triliun tersebut. (F4-87) PK Ulang Harus Ada Batasannya JAKARTA - Komisioner Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh menyatakan Peninjauan Kembali (PK) ulang harus ada batasannya. Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan uji materi pasal 268 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tentang Peninjauan Kembali (PK) dapat dilakukan lebih dari sekali dinilai dapat berimplikasi buruk terhadap hukum di tanah air. ”Dalam hal kepastian hukum nantinya akan merepotkan juga. Dimana sudah diputus di-PK lagi,” ujar Imam Anshori Saleh di Jakarta, Sabtu (8/3). Dia menilai, keputusan MK tidak memberikan penjelasan secara general alias abstrak, sehingga keputusan yang nantinya bemuara di Mahkamah Agung (MA) itu, mesti diberi kepastian batas mengenai siapa yang dapat mengajukan PK lebih dari sekali jika memang terdapat dua bukti baru (novum). ”Jadi ke depan mestinya ada batasan seseorang bisa mengajukan PK,” ujarnya. Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi yang diajukan mantan ketua KPK Antasari Azhar terkait Peninjauan Kembali yang lebih dari sekali karena adanya bukti baru. (D3-87) Senjata Listrik Kejut Belum Diatur Selingkuh Keilmuan TAYANGAN di Fox Movie ini memaksa saya berhenti walau waktu itu bukan saat yang tepat untuk menonton televisi. Tetapi tayangan investigasi itu benar-benar bukan cuma menarik ditonton melainkan harus ditonton, yakni tentang skandal finansial yang pernah melumpuhkan ekonomi Amerika Serikat. Detail ceritanya terlalu rumit untuk saya pahami. Dan hebatnya bukan cuma oleh saya yang awam melainkan oleh pembuat investigasi itu sendiri. Intinya ialah betapa sangat rumit persoalan ekonomi tinggi seperti bursa saham, asuransi, sistem perbankan, dan semacamnya, sampai-sampai kalau para pengelolanya bermaksud menipu, publik tak memiliki alat bantu untuk sekadar tahu. Di Indonesia, kasus talangan Bank Century misalnya, benar-benar sama rumitnya dengan kasus pembunuhan Munir. Artinya, publik hanya mengerti bahwa ada korban, tetapi kesulitan mencari pelaku. Menyangkut akibat selalu begitu jelas, tetapi menyangkut penyebab selalu tidak pernah jelas. Yang jelas ada bank bermasalah. Tetapi apa masalahnya, kenapa penanganan masalah itu malah menjadi masalah, tak pernah benar-benar jelas. Begitu juga dengan soal banjir. Telah begitu jelas jumlah airnya, juga jumlah korbannya, tetapi tak pernah jelas apa penyebabnya. Apalagi kalau yang kebanjiran adalah Jakarta. Tak pernah jelas apakah itu karena kesalahan Bogor, atau salah Jakarta sendiri yang gagal menata kotanya, atau malah salah hujan yang turun terlalu deras. Sudah tahu ada tata kota yang bermasalah kenapa harus mengguyur sederas itu dan tidak turun rintik-rintik saja. Apalagi hujan itu juga seperti tak mau tahu bahwa ini tahun politik. Kalau banjir terus-menerus datang sungguh akan mengganggu agenda politik terutama program pencitraan. Publik menjadi tergerak bertanya apakah janji pemilu telah ditunaikan dan apakah banjir benar-benar telah dengan sungguh mendapat penanganan. Padahal kalau semua ini ternyata tak lebih dari kesalahan hujan sungguh kasihan para politikus yang jadi korban. Tetapi semua kegiatan saling menyalahkan itu tak pernah benar-benar menjelaskan siapa sebenarnya yang salah. Ada akibat yang begitu jelas, tetapi tak jelas siapa penyebabnya. Kalau ekonomi negara ambruk, rakyat hanya mengerti bahwa mereka akan menderita. Tetap bahkan banyak negara terancam gagal menjelaskan apa yang sedang terjadi. Tapi benarkah serumit ini keadaannya? Saya menduga tidak. Saya percaya, akar persoalannya tetaplah sederhana. Investigasi yang saya tonton di Fox Movie memang tak semua saya mengerti. Tapi prinsipnya jelas sekali: ada seglintir orang yang karena uangnya, kekuasaannya, dan ilmunya bersatu padu dalam kekeliruan, tetapi karena keterbatasan pengetahuan publik, mereka sulit dipersalahkan. (62) JAKARTA - Polisi menyita tongkat listrik kejut milik Ahmad Imam Al Hafidz (19), yang digunakan untuk menyiksa Ade Sara Angelina Suroto (19) hingga akhirnya menewaskan gadis itu. Hingga kini aturan kepemilikan senjata yang dapat melumpuhkan orang lain dengan daya kejut tersebut belum diatur. ”Sejauh ini belum ada aturan, jadi saya belum tahu itu legal atau tidak,” ujar Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, Kompol Nure- dy Irwansyah. Di sejumlah situs jual beli online dan forum yang ada di Indonesia, tongkat penghasil listrik kejut tersebut memang jamak dijual. Baik dalam kondisi baru atau bekas. Alat tersebut dikenal dengan nama stun gun. Jenis, bentuk, dan voltase yang dihasilkan pun bervariasi. Stun gun tipe 928 yang bentuknya sangat mirip dengan alat setrum milik Hafidz misalnya, dapat menghasilkan output 25.000 Kv. Ada juga tipe-tipe lainnya. Harga rata-rata stun gun cukup terjangkau, berkisar Rp 125 ribu-Rp 200 ribu. Sakit Hati Dari keterangan pihak kepolisian, diketahui bahwa stun gun milik Hafidz dibeli di ITC Cempaka Mas, Jakarta. Hafidz mengklaim alat itu digunakan untuk membela diri. Berbekal tongkat listrik kejut itulah Hafidz dan kekasihnya Assyifa Ramadhani alias Sifa (19) menyiksa dan akhirnya menewaskan Ade Sara. Diberitakan sebelumnya, pasangan kekasih itu tega membunuh Sara yang merupakan mantan pacar Hafidz. Pemuda itu mengaku sakit hati dengan korban. ”Berdasar informasi yang kita terima dari teman-temannya, Hafidz pernah berpacaran selama 6 bulan dengan Sara,” ujar Kompol Nuredy Irwansyah. Ketika memutuskan hubungan dengan Hafidz, Sara menggu- nakan alasan perbedaan agama. Alasan ini pula yang lantas menjadi dasar bagi Hafidz untuk memantau perkembangan Sara. Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap kedua pelaku. ”Informasi tersebut menjadi indikasi kuat motif pelaku, karena korban dendam tidak terima diputuskan tanpa alasan jelas sedangkan setelah putus korban berpacaran dengan orang yang berbeda agama kembali,” tuturnya. (dtc-87) Gua Langse Simbol Mitologi Politik Sebagian Caleg Oleh A Zaini Bisri KASUS tewasnya paranormal Subandi di Gua Langse Gunungkidul membuka kembali ingatan kolektif kita tentang perilaku politik sebagian calon anggota legislatif (caleg). Subandi tewas terjatuh di tebing Gua Langse pada 2 Maret 2014 lalu ketika mengantar rombongan warga Semarang untuk melakukan ritual meditasi. Dalam rombongan itu ada Lambok Mangiring Sinaga, caleg DPRD Kota Semarang dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Konon, Gua Langse merupakan salah satu tempat favorit ritual. Tempat favorit lainnya adalah kawasan Cepuri Parangkusumo Parangtritis, makam Sultan Agung di Imogiri Bantul, Petilasan Ki Ageng Pemanahan di Kembang Lampir, dan Giring Sodo Paliyan Gunungkidul. Tempat-tempat itu favorit karena sunyi, hanya suara deburan ombak yang terdengar, dan langsung menghadap ke laut selatan. Dalam mitologi Jawa, laut selatan merupakan pusat dan sumber kekuasaan politik dengan Nyi Roro Kidul sebagai penguasanya. Lambok pun mengakui, dalam laku ritual itu dia semula bermaksud menyampaikan keinginan dan citacitanya pada penguasa laut selatan. Kalau tidak ada peristiwa nahas itu mungkin kita dilupakan dengan masih kuatnya pengaruh mitologi dalam perilaku politik orang Indonesia. Sejak Pemilu 1955, ajang kompetisi politik liberal pertama setelah kemerdekaan, kecenderungan sebagian caleg untuk ”merdukun” (pergi ke dukun untuk konsultasi spiritual) sudah ada. Kecenderungan itu terus berlangsung hingga pemilu di era reformasi. Mulai Pemilu 2009, sebagai konsekuensi dari putusan Mahkamah Konstitusi tentang suara terbanyak, kompetisi politik caleg semakin ketat. Mereka bukan hanya bersaing dengan caleg dari partai berbeda, tetapi juga sesama caleg dalam satu partai. Dukun Politik Konon, bagi sebagian caleg, untuk sukses menjadi wakil rakyat butuh ”3D” (dekat, duit, dukun). Dekat berarti harus cukup dukungan dari konstituen. Duit banyak diperlukan untuk melambungkan popularitas. Dukun penting buat mendongkrak kepercayaan diri. Jalan pintas agar dekat de- ngan konstituen antara lain berziarah ke makam-makam keramat. Ini kegiatan simbolik. Dengan menyambangi makam-makam itu berarti secara simbolik mendapatkan dukungan dari pengikut tokoh yang dimakamkan. Dukun menjadi alternatif untuk membangun optimisme. Biasanya dilakukan oleh caleg yang lemah ”3D” atau masih kurang percaya diri untuk menang. Itulah yang membuat dukundukun politik macam Desembrian Rosyady dan Ki Joko Bodo laris manis menjelang pemilu. Konon, tarif Ki Joko Bodo mencapai miliaran rupiah dan dia menjamin kliennya bakal jadi anggota parlemen. Kalau semua usaha sudah dilakukan dan tetap kalah, maka bakal bermunculan mantan caleg yang stres, depresi, dan bahkan gila. Banyak rumah sakit jiwa sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan ruangan khusus untuk para bekas caleg yang menderita gangguan jiwa. Keinginan yang menggebu- gebu dan ambisi yang besar untuk menjadi anggota parlemen acapkali menjadi pemicu tindakan tidak rasional sebagian caleg. Ritual klenik pun dilakoni asal bisa menjadi wakil rakyat. Hal ini mengusik dua hal esensial menyangkut kultur politik dan kualitas legislatif. Kultur politik kita sebagian berakar dari mitologi di Jawa. Mitologi ini dipengaruhi warisan Hindu dan menjadi basis spiritual kejawen Majapahit. Meski kemudian Raden Patah sebagai putra Brawijaya V dengan selir dari China memimpin Kerajaan Islam Demak, pengaruh kultur Majapahit masih kuat. Mengacu pada filosofi politik di Jawa, Benedict Anderson dalam The Idea of Power in Javanese Culture (1972) mengatakan, kekuasaan menurut orang Jawa itu kongkrit dan bisa dikalkulasi. Karena itu, untuk mengejar kekuasaan, apa pun bisa dilakukan. Perwujudannya dalam perilaku politik caleg bisa memunculkan logika dan aktivitas yang tidak rasional. Dengan perilaku seperti itu, kualitas sebagian caleg pun dipertanyakan. (87)
  • 3. MINGGU, 9 MARET 2014 TAK CUKUP SATU MANCHESTER - Satu trofi tidak akan cukup bagi Manchester City musim ini. Mereka masih membutuhkan gelar lagi. Salah satu yang tengah dibidik adalah titel Piala FA. City baru memenangi satu gelar, Piala Liga, setelah menaklukkan Sunderland 3-1 dalam final di Wembley, pekan lalu. Tim Manuel Pellegrini itu akan mendekati trofi kedua, Piala FA, jika mampu melakukan revans atas Wigan Athletic dalam perempat final di Stadion Etihad, Minggu (9/3) ini. ”Kami sudah memenangi satu trofi, tapi tidak seorang pun akan berpikir itu cukup. Mengapa? Saya pikir pemain bintang tidak akan puas dengan hanya satu trofi,” kata Pellegrini. City tertinggal enam poin dari Chelsea di Liga Premier, namun masih menyimpan dua pertandingan yang belum dimainkan. Pasukan Pellgerini bisa membuat sejarah yang belum pernah dilakukan oleh tim Inggris lain, yakni menyabet tiga piala domestik sekaligus. ”Kami akan mencoba. Itu tidak mudah. Kami menaruh hormat kepada Wigan. Kami tahu apa yang terjadi ketika melawan Wigan tahun lalu,” tambah Pellegrini. City di luar kejutan kalah dari Wigan dalam final Piala FA tahun lalu, membuat mereka mengakhiri musim tanpa satu pun gelar di tangan. Musim ini bisa sama sekali berbeda jika mereka konsisten. The Citizens ditekuk Barcelona 02 dalam pertandingan 16 besar Liga Champions di Etihad. Kekalahan itu membuat mereka harus menang dengan marjin tiga gol di Camp Nou, pekan depan. Pellegrini yakin kemenangan atas Sunderland akan membantu mewujudkan mimpi tersebut. Prioritas Tetapi Piala FA juga menjadi prioritas Wigan, dan mereka bertekad mengulang kejutan tahun lalu atas Manchester City. Tapi perayaan sukses Wigan itu berumur amat pendek. Ketika kalah dari Arsenal tiga hari kemudian, mereka dipastikan menjadi klub pertama yang memenangi Piala FA dan menderita degradasi. Setelah awal yang buruk musim ini, manajer Owen Coyle —yang menggantikan Roberto Martinez—dipecat. Wigan kembali hidup di bawah mantan striker Manchester City, Uwe Rosler, dan kini duduk diurutan keenam Divisi Championship. Mereka akan ”Anda memerlukan pengalaman. Anda tidak dapat berhenti pada suatu hari dan kemudian menjadi pelatih pada hari berikutnya. Ia cerdas, ia akan tahu kapan waktu yang tepat untuknya.” melakukan perjalanan ke kandang City, yang hanya kehilangan satu pertandingan dari 12 laga liga di Stadion Etihad musim ini dan mencetak 43 gol dalam prosesn y a . (rtr,F343) Tokyo, 8 Maret 2014 (Edgar Davids, mantan gelandang Juventus, mengomentari niat Alessandro Del Piero yang ingin langsung menjadi pelatih Sydney FC begitu berhenti bermain. Pelatih Sydney saat ini, Frank Farina, dilaporkan akan dipecat) LIGA INGGRIS West Bromwich 0 - Manchester United 3 (Jones/34, Rooney/65, Welbeck/82) Klasemen 1 Chelsea 2 Liverpool 3 Arsenal 4 Manchester City 5 Tottenham 6 Manchester United 7 Everton 8 Newcastle 9 Southampton 10 West Ham 11 Aston Villa 12 Hull City 13 Stoke City 14 Swansea City 15 Norwich City 16 Crystal Palace 17 West Brom 18 Sunderland 19 Cardiff City 20 Fulham 28 28 28 26 28 28 27 28 28 28 28 28 28 28 28 27 28 26 28 28 19 18 18 18 16 14 13 13 10 8 8 8 7 7 7 8 4 6 5 6 6 3 52-22 5 5 73-35 5 5 52-28 3 5 69-27 5 7 37-33 6 8 46-31 9 5 38-27 4 11 37-39 9 9 38-35 7 13 31-35 7 13 31-38 6 14 30-35 9 12 28-42 8 13 37-41 7 14 21-43 3 16 19-37 13 11 31-42 6 14 26-42 7 16 19-49 3 19 28-62 63 59 59 57 53 48 48 43 39 31 31 30 30 29 28 27 25 24 22 21 Top Scorer 24 Luis Suarez (Liverpool) 18 Daniel Sturridge (Liverpool) 15 Sergio Aguero (Manchester City) 13 Yaya Toure (Manchester City) Loic Remy (Newcastle United) Vincent Kompany SM/Reuters Real Madrid Tanpa Arbeloa Arsenal Melangkah ke Semifinal MADRID - Real Madrid tak akan diperkuat oleh full back Alvaro Arbeloa dalam pertandingan melawan Levante di Santiago Bernabeu, Senin (10/3) dini hari WIB nanti. Arbeloa menderita cedera lutut kanan. ”Dia memiliki masalah lutut dan harus beristirahat selama beberapa hari,” kata pelatih Carlo Ancelotti pada konferensi pers, Sabtu (8/3). ”Setelah itu, kami akan melihat apakah dia LONDON - Arsenal merebut satu tiket ke semifinal Piala FA usai mengandaskan Everton 4-1, di Emirates, Sabtu (8/3). Hasil ini sekaligus sebagai pengobat The Gunners yang mulai tercecer di Liga Inggris, dan kans yang hampir mustahil di Liga Champion. Bertanding di depan publik sendiri, Arsenal unggul cepat di menit tujuh melalui Mesut Oezil. Romero Lukaku, striker Everton, menyamakan kedudukan di bisa berlatih,” tambah pelatih asal Italia itu. Arbeloa dilaporkan akan absen selama tiga minggu, yang berarti juga kehilangan laga leg kedua Liga Champions babak 16 besar melawan Schalke 04 pada 18 Maret, dan el clasico melawan Barcelona lima hari kemudian. ”Ini tidak baik bagi kami karena dia adalah pemain yang sangat penting. Tidak hanya karena kemampuan defensifnya, tetapi juga karena pengalaman dan kepribadiannya,” kata Ancelotti . ”Kami berharap dia pulih dengan cepat dan lebih segar untuk pertandingan berikutnya.” Real unggul satu poin atas juara bertahan Barcelona di puncak klasemen La Liga dengan 12 pertandingan tersisa. Mereka mengemas 64 angka, Barca 63. Atletico Madrid, yang ikut meramaikan persaingan menuju titel juara, membukukan 61 angka. Barca memiliki kesempatan untuk menyalip saingan mereka jika menang atas Real Valladolid yang tengah berjuang menghindari degradasi, Minggu dini hari tadi. Atletico Madrid juga bisa merapatkan barisan jika menang di kandang Celta Vigo. (rtr,F3-43) Siaran Langsung Real Madrid vs Levante Senin (10/3) Pukul 01.00 WIB ABSEN : Alvaro Arbeloa (kanan) dan Jese Rodriguez dalam pertandingan liga. Arbeloa aka absen tiga pekan karena cedera. (43) SM/Reuters menit 32. Ia memanfaatkan umpan Kevin Mirallas. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum. Pertajam Serangan Di babak kedua, Arsene Wenger mempertajam barisan depannya dengan memasukkan Oliver Giroud mengganti Yaya Sanogo. Menit 68, tekanan bergelombang Pasukan Gudang Peluru, memaksa barisan pertahanan Everton membuat kesalahan di kotak terlarang. Penetrasi Oxlade-Chamberlain dihentikan secara ilegal oleh Gareth Barry. Peluang penalti sukses dimanfaatkan Mikel Arteta, meski dalam prosesnya sempat diulang. Memanfaatkan umpan Bacary Sagna, Giroud menambah keunggulan tuan rumah menit ke-83. Tidak cukup sampai di situ, tiga menit kemudian penyerang Perancis itu kembali membobol gawang Joel Blazquez. (rtr,J21-93) Setan Merah Bangkit LONDON - Manchester United meraih kemenangan kedua beruntun di liga setelah membungkam tuan rumah West Bromwich Albion 3-0 di Hawthorns, Sabtu (8/3). Phil Jones membuka keunggulan Setan Merah melalui sundulan kepala pada menit ke-34, meneruskan umpan silang dari Robin van Persie. Gol Jones tercipta setelah Chris Brunt melang- gar Rafael dan wasit Jonathan Moss menghadiahi United dengan tendangan bebas di sayap pertahanan West Brom. Adnan Januzaj nyaris menambah keunggulan pada menit ke-36, namun usahanya melebar dari gawang. Wayne Rooney kemudian menambah keunggulan Manchester United dengan golnya menit ke-65, juga melalui sundulan, memanfaatkan umpan silang Rafel. Dany Welbeck meneguhkan kemenangan tim tamu menjadi 3-0 berkat golnya pada menit 82 dengan tendangan kaki kanan. Kemenangan di kandang West Bromwich merupakan yang kedua beruntun United setelah menang 2-0 dari Crystal Palace. Hasil itu menempatkan mereka di posisi enam dengan poin 48. (rtr,F3-43)
  • 4. MINGGU, 9 MARET 2014 Persip Kalahkan PSCS AN KO PEKALONGAN - Tuan bebas dari kiri pertarumah Persip Pekalongan hanan Persip, Julia, mengalahkan PSCS Cilacap, berhasil memperkecil 3-1, dalam uji tanding di ketinggalan. Stadion Kota Batik, Sabtu Hanya berselisih T (8/3). Dari tiga gol Laskar A P E K A L O NG satu gol, PSCS mencoKalong, dua gol dicetak Adi ba menambah intensitas Sulistya, satu gol lainnya dicetak serangan dengan memasukkan Sanau Salia. Sementara gol striker asing, Roberto Kwateh. PSCS hasil kreasi Julia M, di Sementara Persip yang tertekan, awal babak kedua. membalas dengan serangan Sejak menit pertama, Persip balik. langsung menekan PSCS. Alih-alih menyamakan Hasilnya, pertandingan baru ber- kedudukan, PSCS kembali jalan enam menit, Adi mencetak kebobolan. Memanfaatkan bola gol pertama. liar, Adi mencetak gol keduanya Pemain bernomor punggung di petang itu. Skor 3-1 bertahan 10 itu, memanfaatkan umpan hingga wasit meniup peluit panSalia dari sudut kiri pertahanan jang. Cilacap. Menit ke-32, giliran Pelatih Persip Pekalongan Salia, yang mencetak angka. Sugeng Widodo mengaku puas Striker asal Mali tersebut, dengan permainan anak asuhanmemaksimalkan umpan Agung nya. Permainan bagus timnya, Prasetyo. Meski unggul dua gol, tidak lepas dari performa dua Aris Fandi dkk, tetap tampil pemain asing, Siaka Dembele dan menyerang. Skor tidak berubah Salia. ‘’Saya berharap, manajehingga babak pertama berakhir. men tim secepatnya mengurus Di paruh kedua, PSCS ganti surat-surat dua pemain asing ini berinisiatif menyerang terlebih sehingga dapat bergabung dengan dulu. Memanfaatkan tendangan tim,’’ katanya. (H4-93) SM/PB PBSI LOLOS KE FINAL : Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir saat mengalahkan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, dalam semi final All England 2014, semalam. Dengan kemenangan ini mereka tinggal selangkah menuju gelar juara tiga kali berturut-turut. (93) Selangkah Lagi Menuju Gelar Ketiga BIRMINGHAM - Ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir lolos ke babak puncak All England 2014, di National Indoor Arena, Birmingham. Kemenangan ini membawa mereka semakin dekat meraih gelar tiga kali berturut-turut atau hattrick. Pasangan yang biasa disapa Owi/Butet itu merupakan juara tahun 2012 dan 2013. Di semi final semalam waktu Indonesia, Tontowi/Lilyana mengalahkan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dari Korea, dua gim langsung, 21-13, 21-11. ‘’Hari ini (semalam) kami bermain maksimal karena kami fokus satu demi satu poin dari awal. Kami tidak mau kecolongan start, sehingga lawan terbawa ke irama permainan kami,’’ ujar Tontowi, pemain binaan PB Djarum Kudus, sebagaimana dilansir Badmintonindonesia.org. Bagi kedua pasangan, laga semalam merupakan pertemuan kedua bagi mereka. Dalam per- jumpaan pertama di India Open Super Series 2013, Tontowi/ Lilyana juga menang straight gim 2116, 21-13. ‘’Kami memang memegang kendali permainan sejak awal. Dari mulai gim pertama, saya mengatur bola-bola depan sehingga Tontowi lebih enak untuk menyerang,” ujar Lilyana. Pasangan Juara Dunia 2013 tersebut tampak dominan dan nyaman mengatur irama pertandingan. ‘’Saya hadang Kim dulu di depan net, ibaratnya menakuti dia dulu supaya bisa menekan mereka, jadi buangan bola mereka sudah salah,î beber Butet men- gungkapkan strateginya. Di final hari ini, Tontowi/ Lilyana kembali bersua pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, yang menjadi unggulan pertama. Laga ini adalah kali kesepuluh bagi mereka. Sembilan pertandingan sebelumnya, Zhang/Zhao menang lima kali, kalah empat kali. Pada perjumpaan terakhir di Denmark Open 2013, Tontowi/ Lilyana kalah 11-21, 20-22. Ahsan/Hendra Lolos Di ganda putra, unggulan pertama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memenangi ‘’perang saudara’’ melawan Gideon Markus Fernaldi/Markis Kido. Dalam dua gim mereka menang 21-7, 21-12. Meloloskan satu tempat di final ganda putra, merupakan prestasi terbaik Indonesia setelah kali terakhir Sigit Budiarto/Candra Wijaya berlaga di partai puncak dan merebut gelar, tahun 2003. Saat itu, Sigit/Chandra mengalahkan pasangan Korea, Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung, 15-5, 15-7. Di babak final hari ini, Ahsan/Hendra menghadapi pemenang antara pasangan Korea, Ko Sung Hyun/ Shin Baek Choel, kontra unggulan dua, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dari Jepang. Saat berita ini diturunkan, pertandingan mereka masih berlangsung. (nya-93) BOLAPERTAMA:CEO Suara Merdeka Group Kukrit Suryo Wicaksono memukul bola pertama, tanda dimulainya turnamen golf dalam rangka hari ulang tahun ke-64 Suara Merdeka, Sabtu (8/3) pagi di Gombel Golf, Semarang. (93) 304 Pegolf Ramaikan Turnamen Golf Suara Merdeka Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Plt Sekda Jateng Sri Puryono, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Budi Santoso, Kepala Dishubkominfo Urip Sihabudin, dan Dandim 0733 BS Semarang Letkol Kav Dicky Armunantho Mulkan. Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Sebanyak 152 pegolf turun pada hari pertama, atau Sabtu kemarin. Sementara 152 lainnya akan bermain pada Minggu pagi ini. Direktur Pertandingan Yossie H Harianto mengatakan, turnamen memperebutkan piala tetap dan piala bergilir Suara Merdeka. Format pertandingan yang dipakai 18 holes stroke play. ‘’Selain itu turnamen ini adalah event untuk seleksi Gombel Golf Champion 2014. 16 pegolf dengan skor gross terbaik akan bertanding dengan sistem gugur untuk memperebutkan Gombel Golf Champion 2014. Pertandingannya bisa sampai dua bulan,’’ kata Yossie. Tahun lalu, piala bergilir Suara Merdeka diraih Suparyadi sedangkan Gombel Champion oleh Ryan Fortunato. Hadiah Panitia menyediakan hadiah bagi peraih hole in one, yakni satu unit rumah di Citraland BSB City, mobil Ford Focus, Toyota Vios, BEREBUT BOLA : Sayap Persip Pekalongan, M Reza (kiri) berebut bola dengan pemain PSCS, Julia, dalam uji tanding di Stadion Kota Batik, kemarin sore. Dalam uji coba itu, Persip menang 3-1. (93) Jamu Persiku, PSIS Harus Lebih Baik SEMARANGHanya bermain imbang 0-0 melawan PSIR yang baru bersiap kurang dari sepekan, menjadi catatan bagi PSIS. Demi kepantasan target promosi ke Indonesia Super League (ISL), Laskar Mahesa Jenar harus tampil lebih baik saat beruji coba melawan Persiku, di Stadion Jatidiri, Sabtu (15/3). Di sisa waktu yang ada sebelum kompetisi digelar April nanti, Pelatih Eko Riyadi mesti bekerja keras membenahi berbagai kekurangan. Termasuk laju bola dari tengah ke depan yang buruk, demikian pula penyelesaian akhir yang tidak memuaskan. ‘’Tampil di kandang sendiri, kami berharap anak-anak tampil lebih baik lagi,’’ ujar Manajer Tim PSIS, Wahyu ‘’Liluk’’ Winarto, kemarin. Andalan Menghadapi Macan Muria, PSIS akan diperkuat dua striker asing, Julio Arcose (Argentina), dan penyerang Arab Saudi kelahiran Thailand, Fahad Khaled Al Dossary. Mereka akan berebut tempat, setelah Alain Nebie (Burgina Faso) dipulangkan. Liluk berharap, kedua striker anyar itu mampu menjadi solusi di lini depan. Bila layak, salah satu di antaranya akan diproyeksikan sebagai penyerang andalan PSIS di Divisi Utama. Sebelum datang ke Semarang, Alcose pernah bermain bersama sejumlah klub di Indonesia. Penyerang 32 tahun itu pernah membela Persibo Bojonegoro, PSMS Medan dan terakhir membela Persijap Jepara. Sementara Fahad yang lahir di Thailand 17 Februari 1987, pernah memperkuat Persisam Raja Ampat. Pelatih Eko yakin timnya akan tampil lebih baik saat bertemu Persiku. Alasannya, grafik penguasaan bola anak asuhnya, terus meningkat dari uji coba ke uji tanding lainnya. ‘’Kami akan terus berbenah. Kemenangan bukan menjadi target utama di laga uji coba. Namun bagaimana melihat hasil latihan yang telah dilakukan selama ini,’’ ujarnya. Uji coba merupakan kesempatan untuk mengevaluasi berbagai kekurangan, agar tidak terulang saat kompetisi nanti berlangsung. (K18,H85-93) Tim-Tim Jateng Tak Bermasalah SM/Sutomo SEMARANG - Sebanyak 304 pegolf meramaikan turnamen golf dalam rangka hari ulang tahun ke-64 Suara Merdeka, Sabtu-Minggu (8-9/3) di Gombel Golf, Semarang. Selain berebut menjadi yang terbaik, pegolf berkesempatan memenangi sejumlah hadiah hole in one. Turnamen dibuka oleh Komisaris Utama Suara Merdeka Group Ir Budi Santoso dengan melepaskan balon berjumlah 64 ke udara. Di antara balon yang dilepas terdapat kupon berhadiah. Acara dilanjutkan dengan pemukulan bola pertama oleh CEO Suara Merdeka Group Kukrit Suryo Wicaksono. SM/Moch Achid Nugroho SM/Sutomo LEPAS BALON: Komisaris Utama Suara Merdeka Group Ir Budi Santoso melepas balon ke udara tanda dimulainya turnamen golf dalam rangka hari ulang tahun ke-64 Suara Merdeka. (93) Ford Everest, Mitsubishi Outlander, Toyota Fortuner, dan motor Harley Davidson. Selain itu, disediakan doorprize berupa 11 motor keluaran terbaru. Wakil Humas Suara Merdeka Golf Club (SMGC), Arief Achsin, menambahkan, turnamen ini sekaligus sebagai ajang Monthly Medal bagi member SMGC. Sebanyak 49 golfer SMGC turut dalam ini. ‘’Turnamen dalam rangka ulang tahun Suara Merdeka ini digelar untuk mempererat silaturahmi golfer. Dari tahun ke tahun, kegiatan ini makin diminati,’’ kata Arief. (H69-93) SOLO - Hasil verifikasi klubklub peserta Liga Indonesia Divisi Utama 2014, akan diumumkan Senin (10/3) besok. Berdasarkan verifikasi sementara yang dilakukan PT Liga Indonesia (LI), 11 tim Jateng tidak bermasalah dengan persyaratan administrasi. ‘’Rata-rata kontestan Divisi Utama tidak mengalami masalah berkait verifikasi, termasuk timtim asal Jateng. Dilihat dari kelengkapan dokumen yang harus disampaikan paling akhir 6 Maret lalu, tak ada masalah berarti,’’ ungkap Manajer Administrasi Kompetisi PT LI, Darwis Satmoko, Sabtu (8/3). Sebelas tim Jateng bakal mengarungi kompetisi Divisi Utama musim ini. Yaitu, PSIS Semarang, Persis Solo, PSCS Cilacap, Persip Pekalongan, Persitema Temanggung, Persipur Purwodadi, PPSM Magelang, PSIR Rembang, Persibangga Purbalingga, Persiku Kudus, dan Persires Banjarnegara. Menurut Darwis, penekanan verifikasi lebih pada aspek insfrastruktur seperti kelayakan stadion, keuangan klub, legalitas tim berbentuk perseroan terbatas, serta kelengkapan administrasi. Dikatakan, rata-rata stadion memenuhi persyaratan minimum. Kini pihaknya tinggal menunggu rancangan anggaran belanja timtim yang diverifikasi. ‘’Target kami, kompetisi ke depan sudah sehat baik dalam pengelolaan keuangan maupun administrasi,’’ ujarnya. Tunggakan Gaji Meski sebagian besar klub dianggap tidak bermasalah, Darwis mengakui, beberapa klub masih bermasalah dengan tunggakan gaji pemain musim lalu. Untuk itu, pihaknya memberi kelonggaran agar masalah tersebut lekas diselesaikan. (ger,D1193)
  • 5. MINGGU, 9 MARET 2014 95 Perginya Malaikat Pelindung DALAM sekian pertandingan ketika tidak menyaksikan Carles Puyol di area pertahanan Barcelona, pastilah Anda merasa ada kekuranglengkapan di sana. Ya, memang masih ada Gerard Pique yang belakangan menjadi duet sehatinya, ada pula Javier Mascherano, Dani Alvez, dan Jordi Alba, tetapi tanpa Puyol barisan belakang Barca terasa bagai tanpa nyawa. Musim ini dia baru 12 kali tampil karena gangguan cedera. Dan, terbayangkah dalam pikiran kita, banteng dan benteng kokoh itu selamanya tidak akan lagi mengenakan kostum Azulgrana? Ya, konferensi persnya di Ciutat Esportivo Joan Gamper, belum lama berselang, untuk mengumumkan pengunduran diri pada akhir musim adalah duka bagi Barcelona, bagi para penggemarnya, dan dunia. Puyol telah memberi warna bukan hanya pada permainan Barca, tetapi juga bagi sepak bola dunia. Ia adalah salah satu buku terbuka tentang seorang pemain bertahan paling tangguh pada zamannya. Dengan jejak rekor 593 kali tampil bersama Barca, alumnus Akademi La Masia ini telah membendaharakan enam trofi La Liga, dua Piala Raja, dan tiga gelar Liga Champions. Kariernya dilengkapi dengan medali Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Andai tidak mengalami cedera, pastilah dia tetap menjadi pilihan utama Vicente del Bosque ketika Spanyol mempertahankan gelar di Euro 2012. Mencari-cari posisi yang tepat dari penyerang, gelandang bertahan, dan kemudian pelatih Loius van Gaal mempromosikannya sebagai bek tengah tim utama pada 1999, Puyol pun berkembang sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dunia. Catatan gemilang itu akan mengantar Puyol sebagai center back terbesar dalam sejarah sepak bola Spanyol, bahkan dunia. Keputusan untuk meng- undurkan diri adalah kesadaran ia — dengan aneka sejarah cedera dalam karier panjangnya — tak lagi siap berlaga di level atas. Usianya memang masih 35, seangkatan dengan Xavi Hernandez yang masih menjadi kunci lini tengah Barca dan La Furia Roja, namun Puyol lebih sering diganggu cedera. ini dua kali ia naik ke meja operasi, dan setelah itu merasa sulit kembali ke level puncak. * * * “SAYA tak bisa membayangkan Barcelona tanpa dia,” cetus Pique, rekan mudanya di jantung pertahanan Barca dan timnas Spanyol. Tak ragu, suami penyanyi Shakira itu menyebut Puyol sebagai Sang Malaikat Pelindung karena selalu berhasil menutup celah pertahanan tim. “Ketika semua orang sibuk mencari Puyol muda, mereka tidak akan berhasil”. Pique tak berlebihan, karena bek dengan postur kekar itu ibarat tembok di lini belakang yang bisa membuat ayem kiper Victor Valdez atau Iker Casillas di timnas Matador. Ia memang disebutsebut sebagai bek ortodoks dibandingkan dengan tipe pemain belakang sekarang yang rata-rata hiperaktif ikut menggalang serangan. Namun tesis tentang gaya konservatif Puyol sering terpatahkan dari sejumlah gol yang dilesakkan ketika ia ikut naik menyerang. Salah satu yang fenomenal adalah ketika ia mencetak satu-satunya gol untuk mengantar Spanyol lolos ke final Piala Dunia 2010. Ia merangsek ke jantung pertahanan lawan, dan dengan timing yang tepat tandukannya memapaki tendangan sudut untuk merobek gawang Manuel Neuer. Memang ia tidak memainkan pergerakan anggun sebagai bagian penyusun serangan ala Franz Beckenbauer atau Mathias Sammer, ia lebih mirip dengan Franco Baresi, Giusppe Bergomi, Lucio, atau Pietro Vierchowood yang mengontrol penuh pertahanan dengan visi kepemimpinan sekaligus pintar membaca arah bola. Ya, kepemimpinan menjadi modal pembeda seorang Puyol. Di Barca, ia kapten tak tergantikan kalau bukan karena cedera. Di tim nasional, hanya lantaran ada pemimpin-pemimpin Real Madrid seperti Iker Casillas dan Sergio Ramos-lah, maka secara politis — sebagai orang Barca yang merepresentasikan Catalunya — ia harus merelakan ban kapten itu kepada dua rekannya tersebut. Namun dengan karisma permainan dan kepemimpinan, Puyol adalah kapten de facto di La Furia Roja. Dengan postur 1,78 cm yang tergolong biasa-biasa saja untuk standar bek Eropa, Puyol melengkapi diri dengan fisik yang kokoh, sehingga dijuluki Si Tembok atau El Muro. Adakah eksepsionalitas performa seorang bek tengah yang sekuat Carles Puyol? Kita pernah mengagumi Daniel Passarella, Oscar Ruggeri, Fernando Hierro, Ruud Kroll, Ronald Koeman, Franco Baresi, Marcel Desailly, Tony Adams, Fabio Cannavaro, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, atau John Terry sebagai center back karismatis yang memimpin rekan-rekannya dari belakang, pandai membaca serangan lawan, mematahkan sekaligus menjadi awal dari rancangan sebuah serangan. Puyol punya gaya sendiri. Dengan kekokohannya, ia lebih mengesankan sebagai banteng yang siap bersikutat mempertahankan tiap jengkal area kekuasaan. Pernah, dalam final Liga Champions 2010, oleh pelatih Pep Guardiola ia dimainkan sebagai bek kiri, dan dengan determinasi yang tinggi ia menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut. Artinya, Puyol pun sesungguhnya bek yang serbaguna. Kebersamaan, lalu perpisahan adalah sebuah keniscayaan. Apalagi ia juga tak mungkin melawan rambatan usia, ditambah dengan sejarah operasi cedera yang secara alamiah dan manusiawi makin sulit mengembalikannya ke performa puncak. Kita boleh menangisi kepergiannya dari barisan Barca dan La Furia Roja, dan itu adalah respek pengakuan yang pantas kita ungkapkan. Puyol telah memberikan banyak hal yang tak sembarang pemain mampu melakukannya...(43) Bayangan Kegagalan PIALA Dunia di Brasil kurang 95 hari lagi. Tengah pekan lalu, beberapa tim kontestan menjalani pertandingan uji coba. Mereka mengukur kesiapan. Tim-tim unggulan berjaya, namun sebagian merana. Belanda, finalis Piala Dunia di Afrika Selatan 2010, menjadi salah satu yang menderita. De Oranje menyerah 02 dari tuan rumah Prancis di Paris. Pelatih Belanda Louis van Gaal pun mulai realistis bicara target. Di kota Madrid, juara bertahan Spanyol memetik kemenangan 1-0 atas tim kuat Eropa, Italia, lewat gol tunggal Pedro Rodriguez. Portugal yang dimotori Cristiano Ronaldo menebar ancaman di Brasil lewat kemenangan telak 5-1 atas tamunya, Kamerun. Sedangkan Brasil mencukur tuan rumah Afrika Selatan dengan skor 5-0. Bintang muda Selecao, Neymar, mencetak hattrick di laga itu. Belanda tak berdaya di Stade de France. Gol Karim Benzema dan Blaise Matuidi, plus dominasi permainan Les Bleus, memantik respons Van Gaal tentang peluangnya di Brasil. “Menurut peringkat FIFA, kami ada di urutan delapan atau sepuluh. Kami tidak menjadi salah satu favorit di Brasil, “ kata Van Gaal seperti dilansir FIFA.com usai kalah dari Prancis. “Saya melihat Brasil dan Argentina, serta dari Eropa, ada Spanyol dan Jerman sebagai favorit juara. Kami memiliki banyak darah muda yang segar dalam tim. Mereka bermain bagus dan mencetak banyak gol di babak kualifikasi grup. Namun, mencapai semifinal di Brasil akan menjadi tujuan sangat sulit untuk dicapai,” lanjut Van Gaal. Ia mengambil alih kursi pelatih Belanda dari Bert van Marwijk usai Euro 2012. Pada September 2013, pelatih berusia 62 tahun itu sudah mematok target menembus semifinal di Brasil. Apalagi di Grup B, Belanda satu grup dengan Spanyol, tim ulet Amerika Latin Chile, serta salah satu wakil Asia, Australia. Van Gaal yang namanya berkibar setelah membesut Ajax Amsterdam dengan talenta muda pada 1990 dan mengenggam trofi Liga Champions pada 1995, kini MULAI RAGU : Penyerang Belanda Robin van Persie (kiri) berebut bola dengan bek Prancis Raphael Varane dalam uji coba di Stade de France, Kamis lalu. Belanda mulai ragu bisa berjaya. (43) memilih berhati-hati bicara peluang. Pria yang pernah melatih Barcelona dan Bayern Munich itu benar-benar mencemaskan kondisi striker andalan, Robin van Persie, yang memiliki musim kurang bagus bersama Manchester United akibat belitan cedera berkepanjangan. “Dia (Persie) hanya memiliki 11 pertandingan di Liga Premier. Meski tidak dalam performa terbaik, tetap saja itu pertanda positif,’’ kata Van Gaal. Selain Persie, pemain kunci lain adalah Arjen Robben yang kini masih bersama Bayern Munich. Sama seperti Persie, Robben juga pemain yang kerap berkutat dengan cedera. Gelandang Hamburg Rafael van der Vaart setali tiga uang. Predikat sebagai tim Eropa pertama yang lolos ke Piala Dunia 2014 membuat banyak pujian mengalir kepada timnas Belanda. Namun, legenda hidup sepak bola Belanda Johan Cruyff sejak jauh hari pesimistis dengan peluang Van Persie dan kawan-kawan di Brasil. Tim Oranye memastikan tiket ke Piala Dunia usai menaklukkan Andorra 2-0. Tapi Cruyff menyebut Belanda bukanlah favorit juara di turnamen empat tahunan itu. ’’Kami harus gembira seandainya lolos dari fase grup. Itu sudah merupakan kerja yang bagus,’’ ujar Cruyff kepada RTL Late Nite. Rekor Belanda di Piala Dunia memang tidak terlalu buruk. Mereka berhasil lolos ke final tiga kali, yakni pada 1974, 1978, dan 2010. Pada 1974, De Oranje tunduk dari Jerman di final, dan empat tahun kemudian menyerah kepada Argentina. (Muhammadun Sanomae-43) SM/Rauters Sepp Blatter Blatter Yakin Sukses ZURICH - Meski masih ada beberapa kendala di luar lapangan, seperti belum tuntasnya stadion, Presiden FIFA Sepp Blatter yakin Piala Dunia di Brasil akan berjalan sukses. Apalagi Brasil sudah pernah menjadi tuan rumah turnamen serupa. Tiga pekan lalu, empat stadion belum selesai, ditambah tiga pekerja tewas dalam proses pembangunan Arena da Amazonia di Manaus. FIFA akhirnya memundurkan jadwal penyelesaian stadion yang seharusnya November 2013 menjadi pertengahan Mei atau satu bulan sebelum kick off. Laga pembuka mempertemukan tuan rumah Brasil dengan Kroasia, 12 Juni. “Ini akan menjadi 100 hari yang sangat baik untuk sebuah kompetisi yang luar biasa,” kata Blatter kepada FIFA.com di Zurich. “Brasil adalah negara sepak bola. Mereka akan menerima turnamen ini dengan tangan terbuka dan sepenuh hati. Saya harus mengatakan, semangat, permainan dan kemampuan Brasil akan membuat Piala Dunia ini sangat istimewa.’’ Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia kali pertama pada 1950. Tim Samba kehilangan kesempatan menjadi juara karena kalah dari Uruguay dalam laga terakhir di Stadion Maracana, Rio de Janeiro. Sejarah Maracana tak dilupakan Blatter. Publik Brasil ia pandang memiliki harapan besar untuk penyelenggaraan Piala Dunia kedua di negara mereka. ’’Brasil akan menyelenggarakan Piala Dunia kali kedua dan itulah sebabnya ada semacam harapan besar. Saya yakin Piala Dunia ini akan menjadi sukses besar,” ujar Blatter. (H15-43) SM/Reuters Bawa Kenangan Tragedi Maracanazo SM/Reuters URUGUAY datang dengan membawa kenangan pahit untuk publik Brasil. Pada 16 Juli 1950, di hadapan sekitar 200.000 penonton yang memadati Stadion Maracana, Rio de Janeiro, tim Samba hanya butuh imbang untuk meraih gelar Piala Dunia pertama mereka. Kala itu, juara ditentukan bukan melalui pertandingan final yang mempertemukan dua tim, melainkan melalui sistem poin. Kebetulan pertemuan keduanya adalah partai penentuan. Brasil ada di urutan pertama dengan empat poin, sedangkan Uruguay tiga. Kemenangan dihargai dua angka, imbang satu. Pertandingan berjalan tanpa gol pada babak pertama. Memasuki babak ke- dua, Albino Friaca Cardoso mencetak gol untuk Brasil pada menit ke-47. Publik Samba percaya satu gol cukup untuk mengunci gelar juara. Namun, pada menit ke-66 Juan Alberto Schiaffino menyamakan skor menjadi 1-1. Pendukung tuan rumah masih yakin gelar mereka tak akan lepas, karena hasil imbang sudah cukup. Namun mimpi buruk itu datang dari kaki Alcides Edgardo Ghiggia yang membobol gawang Brasil yang dijaga kiper Moacir ANDALAN : Christian Stuani akan menjadi salah satu andalan Uruguay di Brasil, Juni-Juli mendatang. (43) Barbosa Nascimento 11 menit sebelum laga usai. Ini gelar Piala Dunia kedua bagi Uruguay. Ujung Tombak Di lain pihak, kekalahan tersebut mengubur mimipi Brasil. Pendukung mengenang itu sebagai tragedi Maracanazo. ’’Keheningan yang tidak wajar, kadang terlalu sulit untuk ditanggung,’’ kata mantan presiden FIFA, Jules Rimet, yang juga inisiator Piala Dunia. Tahun ini, Uruguay ingin mengulang sukses itu. Pelatih Oscar Tabarez akan menerapkan gaya permainan seperti pada Piala Dunia 2010. Bermain dengan pola 4-4-2, tetapi saat menyerang mereka bisa memakai 4-3-1-2. Cristian ’’Cebolla’’ Rodriguez bisa menjadi penyerang lubang menggantikan Diego Forlan di belakang Luis Suarez dan Edinson Cavani. Cebolla —yang berarti bawang merah— sangat ingin tampil di putaran final tahun ini, setelah tidak turun di Afrika Selatan karena terkena hukuman larangan bermain empat laga. Di lini pertahanan, tidak banyak yang berubah. Tetapi untuk lini tengah, banyak opsi yang bisa dipakai sebagai gelandang bertahan. Sebut saja Egidio Arevalo Rios, Gaston Ramirez, Christian Stuani, dan Nicolas Lodeiro. Ujung tombak tetap Luis Suarez. Striker Liverpool itu salah satu ’’predator’’ menakutkan. Gol-golnya berkontribusi mengangkat Liverpool ke papan atas klasemen Liga Primer Inggris musim ini. Sejauh ini dia sudah mencetak 24 gol untuk The Reds dan 38 gol untuk La Celeste. Dengan segala potensi, Uruguay —yang tergabung di Grup D bersama Italia, Inggris, dan Kosta Rika— layak disebut sebagai kuda hitam. (rtr,H69-43)
  • 6. MINGGU, 9 MARET 2014 Membangun lewat Tulisan BEBERAPA lukisan wajah Pramoedya Ananta Toer dan tokoh nasional terpajang di dinding kayu di Perpustakaan Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa (Pataba). Buku-buku tersusun tak rapi. Banyak buku tertumpuk, termasuk buku kumpulan tulisan hasil lomba menulis para pelajar. Ruangan sempit dan tumpukan buku tak rapi itulah justru ciri Perpustakaan Pataba di Jalan Sumbawa 40 Jetis, Blora. Dan, ke sanalah hampir setiap hari selalu ada orang atau pelajar berkunjung dan meminjam buku. Perpustakaan dengan koleksi sekitar 5.000 judul buku itu didirikan dan dikelola oleh Soesilo Toer, adik mendiang Pramoedya. "Perpustakaan ini berdiri tahun 2006 dengan koleksi buku pribadi saya," ujar Soesilo Toer. Pria berusia 74 tahun itu menuturkan mendirikan perpustakaan tersebut bertepatan dengan hari kematian sang kakak. Pak Soes, begitulah sapaan akrab dia, ingin terus menggelorakan semangat membaca dan menulis di kalangan kaum muda. "Membangun Indonesia melalui menulis dan membaca, itulah tujuan Pataba," katanya. Pak Soes menuturkan Perpustakaan Pataba hingga kini masih dicap "perpustakaan liar". Karena, tak berizin. Namun apakah pendirian perpustakaan harus mendaparkan izin dan dari siapa izin itu? Karena itulah dia tak berkecil hati. Justru cap liar itulah ternyata yang membuat banyak pelajar, mahasiswa, dan akademisi berdatangan. Pun dari luar negeri. "Pengunjung datang dari empat benua." Sendirian Sampai saat ini, koleksi buku, majalah, dan kliping koran itu memang tak tertata rapi. Apalagi belum ada katalog. Maklum, dia sendirian mengurus perpustakaan itu. Nyaris tanpa bantuan siapa pun. Upaya menata dan memperbaiki ruangan telah dia lakukan. Suatu saat dia memperoleh tawaran dari Dinas Pendidikan berupa pendirian perpustakaan. Namun gagal karena terbentur birokrasi yang rumit. Tak pelak, Perpustakaan Pataba seperti semula. Sederhana, tetapi menyimpan berjuta informasi pengetahuan dan keilmuan. Dan, yang tak kalah menarik, menyimpan berjuta kisah dan sejarah. "Banyak siswa SD hingga mahasiswa datang. Mereka silih berganti meminjam buku atau sekadar membaca," katanya. Tak hanya pelajar dan mahasiswa dari Blora. Banyak mahasiswa dari luar kota pun datang berkunjung. Namun banyak pula buku tak dikembalikan, termasuk buku-buku karya Pramoedya. "Katanya pinjam seminggu, tetapi bertahuntahun tidak kembali." Meski kejadian itu selalu berulang, Pak Soes tetap menaruh kepercayaan pada peminjam. Meski memang ada buku karya Pram dan buku penting lain dia simpan dan tidak dia pinjamkan agar tetap aman dan tidak hilang. "Pernah ada seseorang datang, lalu mengunting beberapa artikel dari majalah. Menyedihkan. Kalau koran, bolehlah digunting," katanya. Untuk mewujudkan keinginan menumbuhkan budaya menulis dan membaca, dia mengadakan lomba menulis artikel populer hampir setiap tahun. Upaya itu merupakan pilihan bagi dia untuk menggelorakan semangat membangun negeri ini lewat aktivitas membaca dan menulis. Dan, sebagaimana tulisan yang tertera di lukisan wajah Pramoedya di depan rumah tua itu, Soesilo Toer selalu berseru: bacalah dan bukan bakarlah! (51) ● Sugie Rusyono SM/Sugie Rusyono Soesilo Toer bersama siswa pengunjung Pataba. SM/Muhammad Syukron Aktivitas di Pondok Baca Ajar Meteseh, Boja, Kendal Tetap Membaca di Mana Saja Di berbagai daerah, kawasan, kota dan kabupaten kini merebak perpustakaan pribadi yang dijadikan ruang publik. Rumah atau pondok baca bertumbuhan. Semua itu seiring sejalan dengan kesadaran: membaca dan menulis perlu bagi penumbuhkembangan kecerdasan. Kemampuan literasi, membaca dan menulis, adalah bagian penting bagi kemajuan peradaban. L ima anak usia sekolah dasar sedang berebut komik Dragon Ball dari sebuah rak di Pondok Baca Ajar. Rumah literasi itu berada jauh dari keriuhan sebuah kota, di Jalan Margosari Nomor 42 Dusun Slamet, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Buku-buku yang semula tertata rapi pun menjadi berserakan di lantai. Tanpa dikomando, setelah mendapatkan jilid buku yang diinginkan, mereka pun mengembalikan buku berserakan itu ke rak. Ya, itulah suasana sore yang cerah di perpustakaan umum masyarakat yang berdiri pada 21 Juli 2007 itu. Perpustakaan itu berada di ruang tamu rumah milik suamiistri Hadi Sugito dan Ngatipah. Pondok Baca Ajar didirikan atas prakarsa Heri Condro Santoso. Alumnus Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Uni- versitas Diponegoro Semarang tahun 2007 itu membangun dan mengelola perpustakaan itu bersama teman-temannya di kampung. Semula, dia berniat mendirikan Pondok Baca Ajar sebagai ruang alternatif belajar bagi anak-anak kampung dan komunitas warga sekitar. Mereka menilai koleksi perpustakaan di sekolah juga maksimal. Selain itu, penanaman mengenai betapa penting membaca oleh para guru kepada siswa kurang menggembirakan. "Harapan kami, ini bisa menjadi ruang sosial bagi warga untuk membincangkan berbagai keadaan budaya lingkungan sekitar. Kami menyadari warga masih awam soal buku. Hal itu tentu bukan tanpa dasar. Hulunya adalah persoalan ekonomi. Daripada membeli buku lebih penting dapur tetap mengebul. Karena itu perpustakaan ini juga saya de- dikasikan untuk warga yang minim akses terhadap buku. Wujudnya, peminjaman gratis tanpa biaya, baik untuk mendaftarkan diri sebagai anggota maupun saat meminjam," tutur Heri. Berbasis Komunitas Konsep utama Pondok Baca Ajar, tutur Heri, adalah perpustakaan berbasis komunitas. Dalam perjalanan, dari perpustakaan itu kemudian berdiri komunitas anakanak kampung yang diberi nama Komunitas Sanggarhati. Mereka memiliki slogan "Meski di Desa Mari Tetap Membaca". Dia menuturkan saat awal pendirian Pondok BacaAjar hanya memiliki koleksi sekitar 100 buku bacaan dan majalah. Itu pun merupakan koleksi pribadi. Dia mengumpulkan koleksi tersebut sejak masih kuliah. "Karena saya kuliah di Fakultas Sastra, kebanyakan koleksi pada masa awal itu ya berupa buku bacaan sastra, antara lain puisi, cerpen, dan novel. Kini, setelah tujuh tahun berjalan, koleksi kami menjadi sekitar 2.000 buku. Juga ada majalah, komik, ensiklopedi, dan cerita anak," ucap dia. Heri mengemukakan koleksi buku bertambah dari sumbangan para donator, pribadi serta perusahaan dan penerbitan. Motif dan dorongan pendirian perpustakaan bagi umum itu, kata dia, bermula dari kegelisahan pribadi. Ya, dia prihatin mengetahui keminiman akses pendidikan bagi masyarakat di kampung halamannya. Apalagi tidak ada ruang belajar dan bermain bagi anak-anak desa. Juga masih ada anak-anak yang tidak sekolah atau keluar dari sekolah karena faktor ekonomi keluarga. Apa hambatan yang masih diatasi dalam pengelolaan perpustakaan mandiri semacam itu? Heri menjawab, sampai saat ini masih ada beberapa orang tidak mengembalikan buku. Dalam catatan pengelola, ada sekitar 50 buku belum dikembalikan. Namun dia tetap yakin buku-buku itu bakal kembali, meski mungkin berwujud lain. Bisa buku dalam judul atau jenis lain. "Saya memang lebih suka buku yang dipinjam meski tak kembali ketimbang buku hanya teronggok dan kemudian dimakan rayap," katanya. Dia berharap lewat dan dengan perpustakaan itu muncul kreativitas dari warga dan anak-anak. Dan, itu muncul berbekal kemauan dan kemampuan membaca buku. Bagi anak-anak, misalnya, setelah membaca buku keterampilan kemudian mamu mempraktikkan. Bagi orang tua, ada yang setelah membaca buku budi daya ikan lele lalu mewujudkan pengetahuan dan keterampilan tersebut. Jangan Sampai Mati Itulah ruang alternatif belajar dan membaca serta menulis bagi anak-anak dan warga lingkungan sekitar tanpa kenal batasan usia. Karena itu Heri berharap tercipta akses pendidikan yang bersifat sosial atau cuma-cuma bagi masyarakat, terselenggara ruang belajar dan bermain bagi anakanak desa, dan terwujud ruang untuk mengekspresikan bakat dan potensi anak-anak desa. "Karena, sasaran kami selain anak-anak adalah warga masyarakat umum seperti buruh, petani, dan pedagang, kalangan pelajar, dan mahasiswa," ujar jurnalis sebuah media dari Jakarta itu. Dia mengutarakan Pondok Baca Ajar kini sedang berbenah dengan berinovasi membuat perpustakaan di atas pohon. Bangunan dari papan itu dibuat sedemikain rupa seperti rumah pohon di Desa Bebengan, Kecamatan Boja. Anas Waluyo, warga Randusari, Semarang, yang berkunjung ke Pondok Baca Ajar menuturkan perpustakaan yang didirikan oleh, warga, dan untuk warga itu makin berkembang. Perpustakaan itu juga selalu memperbarui buku koleksi. Jadi para pengunjung dapat memperoleh ilmu yang lebih luas dan terkini. "Jangan sampai perpustakaan ini kelak mati lantaran tidak terurus. Model seperti ini bisa menginspirasi masyarakat di kawasan lain. Tak hanya di Kabupaten Kendal, tetapi juga di Kota Semarang dan daerah lain," kata dia. (51) ● Muhammad Syukron Perjuangan Ideologis dari Sebuah Gang RUMAH Buku Simpul Semarang (RBSS) di Gang Kantil 41 Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, tak hanya surga literasi anggota komunitas itu. Namun juga mampu mengajak para aktivis mahasiswa berkumpul dan menelurkan pemikiran. Koordinator Penggerak Wacana RBSS Muhtar Said (26) menuturkan komunitas itu terbentuk 2007. "Saat itu bernama Komunitas Embun Pagi karena kami suka berdiskusi hingga dini hari di teras rumah kos. Kami, para mahasiswa dan mantan aktivis, ingin membuat rumah baca. Akhirnya, kami menyisihkan uang untuk aktivitas pergerakan dan menyewa tempat," tutur dia. Cita-cita itu, kata dia, terwujud tahun 2013 dengan pendirian RBSS. Ratusan buku pun mengisi rak di pondok yang berada di belakang Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Semarang (FBS Unnes) itu. Buku itu sumbangan dari masyarakat, mantan aktivis, atau dibeli dengan uang iuran anggota. Beragam buku tersedia. Tak melulu buku ideologi dan pergerakan sebagai bahan kajian diskusi. Ada pula buku tentang hukum, seni, pendidikan, fotografi, dan novel. Rumah buku itu tak sekadar menjadi tempat pencarian referensi. Mereka juga menggelar kursus dan kajian pemikiran para tokoh negeri ini. "Dibantu para aktivis, seperti Edi Subkhan (Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes), Andi Tri Haryono (Universitas Pandanaran Semarang), dan kami mengadakan sekolah kajian pada hari-hari tertentu," ujar alumnus Fakultas Hukum Unnes itu. Kursus atau sekolah kajian memiliki materi berbeda. Misalnya, Senin malam soal pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan pengampu Edi Subkhan. Rabu malam, Andi Tri Haryono mengajar permasalahan ekonomi, sedangkan Jumat malam Said mengkaji pemikiran Tan Malaka. Masih ada kajian lain yang dilakukan anggota RBSS sesuai bidang studi masing-masing. Taufiqurahman (dosen Univer- sitas Jenderal Soedirman Purwokerto), misalnya, untuk bidang culture studies dan Syukron Salam, koordinator Komisi Yudisial Jawa Tengah, untuk kajian bidang sejarah. "Para pegiat atau partisipan bisa memilih kursus kajian sesuai dengan minat masing-masing," ucap Said. Sejak dibuka 2013, kursus dan kajian tentang pemikiran Tan Malaka memiliki peminat terbanyak. Para aktivis dan mahasiswa selalu memadati sekolah kajian yang membahas sejarah, pemikiran, dan pergerakan pahlawan nasional itu. Interaksi antarpeserta diskusi berlangsung dengan berbagai perspektif, seperti sosial, hukum, sastra, dan ekonomi. Menerbitkan Buku Lalu, apa hasil kursus dan kajian itu? "Hasilnya karya tulis. Setiap peserta harus membuat karya tulis setelah mengikuti kursus kajian. Karya ilmiah itu kami seleksi dan bukukan," kata staf Komisi Informasi Publik Jawa Tengah itu. Kini, sudah tercetak satu buku berjudul Politik Hukum Tan Malaka dan bakal segera terbit Tan Malaka dalam Berbagai Perspektif. Mantan ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia DPC Kota Semarang itu menyatakan sejauh ini tak ada hambatan dalam semua aktivitas di RBSS dan sekolah kajian. Namun memang ada saja yang menilai kegiatan itu tak bermanfaat. "Mereka bilang, negara mau ambruk kok masih diskusi. Lalu kapan bertindak? Namun, bagi kami, untuk mengisi dan mempertahankan bangsa perlu dibangun dari wacana. Sebab, dari sini kami membangun ideology. Untuk apa pergerakan jika malah menjadi mainan politikus? Seperti Tan Malaka bilang, ideologi adalah kemewahan terakhir yang dimiliki kaum muda," tutur dia. Muhammad Hasan (23) merasakan benar manfaat RBSS dan sekolah kajian di pondok literasi itu. Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia DPC Semarang itu sudah bergabung SM/Anggun Puspita Rumah Buku Simpul Semarang sebagai partisipan Sekolah Tan Malaka. "Selain memanfaatkan buku-buku di RBSS sebagai bahan referensi kuliah atau berorganisasi, saya merasa ini merupakan rumah kedua. Di sini saya memperoleh apa yang tidak saya peroleh dari bangku kuliah yang sangat pragmatis," tandas dia. Alumnus Fakultas Hukum Unnes itu menuturkan dalam setiap diskusi pasti muncul berbagai opini. Namun, justru itulah seninya. Sebab, kata dia, musuh dalam diskusi adalah sahabat terbaik dalam hidup. Hal itu mampu membentuk karakter yang berbeda dan memberikan pengalaman dan pemahaman baru. (51) ● Anggun Puspita
  • 7. MINGGU, 9 MARET 2014 Tama Satrya Langkun: Revisi KUHAP Ancaman bagi Pemberantasan Korupsi Revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) menuai perdebatan. Ada yang menilai revisi itu bakal memangkas wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, kepolisian, dan Mahkamah Agung, sehingga menghambat pemberantasan korupsi. Kenapa? Berikut perbincangan dengan Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun. SM/Mahendra Bungalan Oleh Mahendra Bungalan A pa catatan ICW atas revisi KUHP? Tim perumus tak memberikan kriteria jelas untuk menentukan tindak pidana apa saja yang seharusnya ada dalam dan di luar KUHP. Besar kemungkinan jika RKUHP berlaku, UU Tindak Pidana Korupsi terancam tak berlaku. Itu ditegaskan dalam Pasal 761 Huruf a RKUHP, yakni saat undang-undang itu berlaku, semua ketentuan pidana dalam undang-undang di luar undangundang ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang materinya tak diatur dalam undang-undang ini. Apa artinya? Semua pasal dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tak berlaku, kecuali ada pasal dalam undang-undang itu yang tak diatur dalam RKUHP. Hal itu mau tak mau akan memaksa KPK ikut dalam Rancangan KUHP. Karena, hampir semua pasal dalam UU Tipikor dimasukkan/diatur dalam RKUHP, kecuali Pasal 2 dan 3 yang mengatur delik korupsi akibat kerugian negara dan penyalahgunaan wewenang. Dalam Executive Summary Anotasi Delik Korupsi RUU KUHP yang dilakukan Fakultas Hukum Unpar ada beberapa catatan. Ada soal tindak pidana korupsi dalam UU Tipikor yang dipertahankan sebagai tindak pidana korupsi dan direformulasikkan dalam RUU KUHP. Pertama, Pasal 5 Ayat (1) Huruf a dan b UU Tipikor menjadi Pasal 688 Ayat (1) dan Pasal 689 Ayat (1) RUU KUHPdengan tambahan "langsung atau tidak langsung" dan "pejabat publik". Kedua, Pasal 5 Ayat (2) UU Tipikor menjadi Pasal 688 Ayat (2) dan Pasal 689 Ayat (2) RUU KUHP dengan tambahan "langsung atau tidak langsung" dan "pejabat publik". Ketiga, Pasal 11 UU Tipikor menjadi Pasal 690 RUU KUHP dengan tambahan "langsung atau tidak langsung" dan "pejabat publik". Tindak pidana korupsi menurut UU Tipikor dirumuskan men- jadi bagian tindak pidana jabatan dalam Bab XXXI RUU KUHP. Selain itu ada tindak pidana korupsi yang dirumuskan menjadi bagian tindak pidana perbuatan curang dalam Bab XXV RUU KUHP: Pasal 7 a.b dan Pasal 7 c UU Tipikor dirumuskan menjadi Pasal 636 Ayat 1 a.b.c.d. RUU KUHP. Begitu pula kasus korupsi berjenis penggelapan oleh pejabat publik dan penyuapan. Semua sudah dimasukan dalam RKUHP. Apa akibat pembagian semacam itu bagi KPK? KPK hanya bisa menangai BAB XXXII tentang tindak pidana korupsi. KPK tak bisa menangani korupsi sebagaimana dimaksud dalam XXVIII tentang perbuatan curang dan BAB XXXI tentang tindak pidana jabatan. Mengapa? Pasal 6 Huruf c UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK: tugas KPK melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi. Pasal 6 UU Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tipikor, pengadilan tindak pi- Filosofi Serba-untung Oleh Abu Su’ud ASSALAMU'ALAIKUM warahmatullahi wabarakatuh. Sebetulnya sih masih ada bahan obrolan gayeng yang belum disampaikan. Seperti kegamangan memberi nama Usman-Harun bagi kapal perang Republik Indonesia atau keniscayaan para koruptor berselingkuh dengan para bintang cantik. Juga tentang pemberian gelar Gr untuk guru. Namun biarkan itu semua disajikan oleh ahlinya. Mari kita ikuti yang satu ini saja. Tiga kali saya terjatuh sehingga dibawa ke rumah sakit. Ndilalah kersaning Allah ketiganya masih untung. Waktu masih di IKIP Semarang jatuh dari Vespa ketika menghindari penyeberang jalan. Untung, cuma gegar otak ringan, meski belum ada helm waktu itu. Demikian kata orang Jawa. Waktu mengajar di Magister Hukum Unissula, menjelang salat magrib, jatuh dari ket- Terbit sejak 11 Februari 1950 PT Suara Merdeka Press Pendiri : H Hetami Komisaris Utama : Ir Budi Santoso Pemimpin Umum: Kukrit Suryo Wicaksono Pemimpin Redaksi : Amir Machmud NS Direktur Operasional : Hendro Basuki Direktur Pemberitaan : Sasongko Tedjo Direktur SDM : Sara Ariana Fiestri inggian 1,5 m. Kata orang Jawa, untung cuma luka di pipi lanan dan gares kanan, meski nggak sadarkan diri. Kali penghabisan jatuh ketika mengikuti lokakarya sebagai tenaga tetap khusus IKIP PGRI. Orang Jawa pun bilang, untung cuma patah tulang paha kiri. Bisa disambung lagi. Waktu itu mau turun ke mushala untuk salat zuhur. Menjelang dilarikan ke RS Karyadi, saya menangis di hadapan teman-teman. Bukan karena kesakitan, melainkan menyadari betapa rapuh manusia. Beberapa detik sebelumnya saya masih bersenda gurau dan gojegan dengan teman. Lalu mudah saja manusia kehilangan "kekuatan". Kaya wayang ilang gapite. Karena, kurang eling lawan waspada? Bukan main tinggi kemampuan manusia melipur lara. Budaya Jawa dengan filosofi untung, Islam dengan filosofi dicintai dana korupsi berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara tindak pidana korupsi, tindak pidana pencucian uang yang tindak pidana asalnya adalah tindak pidana korupsi, dan atau tindak pidana yang secara tegas dalam undangundang lain ditentukan sebagai tindak pidana korupsi. Simpulan saya, wewenang KPK dan pengadilan tipikor bakal jadi terbatas. Karena, mereka hanya bisa menangani kasus yang jelas-jelas disebut "korupsi" dalam undang-undang. Apa contohnya? Kelak, jika RKUHP disahkan, kasus seperti Akil (hakim menerima suap) tak bisa ditangani KPK dan disidangkan di pengadilan tipikor. Karena, hakim yang terima suap diatur dalam Pasal 668 Huruf a yang masuk bab mengenai tindak pidana jabatan, bukan korupsi. Bagaimana dengan alasan pemerintah bahwa tindak pidana korupsi, tindak pidana luar biasa lain, merupakan lex specialis? Untuk lex specialis UU Tipikor terhadap RKUHP sudah terjawab pada jawaban poin 1. Khusus KUHAP, kita bisa ambil contoh soal penyelidikan. RKUHAP menggabungkan penyelidikan dan penyidikan, juga menghilangkan definisi penyelidik. Jika UU KPK ingin menerapkan lex specialis, pertanyaannya mau lex spicialis yang mana? Bukankah penyelidik tak pernah diatur? Prinsip lex specialis legi generale tak bisa ditafsirkan sembarangan. Apa alasan yang mendasari kekhawatiran berkait izin penyadapan? Soal penyadapan memang selalu jadi pembahasan seru. Beberapa koruptor melakukan judicial review atas wewenang penyadapan KPK. Hasilnya? Mahkamah Konstitusi malah menguatkan wewenang itu. Problem utama penyadapan sebenarnya pada audit. Beberapa lembaga yang berwenang menyadap hampir tak pernah diaudit, kecuali KPK. Di ujung masa jabatan anggota DPR, apakah realistis membahas RUU KUHP dan KUHAP? Pertama, waktu itu sangat singkat untuk membahas masalah seurgen KUHP-KUHAP. Konsentrasi anggota DPR sudah Allah.Menurut akal sehat, keduanya nggak masuk akal. Sebuah contradictio sine quanon, gitu. Masa mencintai kok menyakiti? Masa celaka kok untung? Namun setelah dirasa-rasakan ternyata semua membangkitkan rasa syukur dan optimisme hidup. Konon, para sahabat Nabi merasa kehilangan cinta Allah kalau dalam jangka waktu tertentu tidak mendapat musibah atau tidak sakit. Aneh juga mereka. Entah bagaimana memaknai filosofi itu yang paling tepat, namun kita bisa merasakannya. Seminggu sebelum musibah, saya bersama istri baru saja menuntaskan kunjungan silaturahmi ke 10 teman yang kena musibah yang tak sempat kami kunjungi pada waktunya. Eh, setelah itu, selama satu minggu di Paviliun Garuda berpuluh orang datang menghibur saya. Semua menunjukkan simpati dan memanjatkan doa kesembuhan. Yang memanjatkan doa secara formal juga banyak. Dari Hj Dra Ny Max Darsono MPd, pemimpin pengajian ibu-ibu Masjid At-Taqwa, ada di daerah pemilihan. Kedua, komitmen DPR dipertanyakan. Kehadiran anggota DPR dalam pembahasan RUU KUHAP dan anggota panitia kerja dalam pembahasan RUU KUHAP minim. Berdasar pemantauan Komite untuk Pembaharuan Hukum Acara Pidana terhadap kehadiran fisik anggota panitia kerja (bukan daftar hadir), kurang dari 10 orang dari 27 yang membahas RUU KUHAP. Anggota tim perumus RUU KUHAP berlatar belakang pengacara kasus tindak pidana korupsi apakah dapat jadi persoalan? ada H Marsam dari takmir Masjid AtTaqwa, ada Prof Dr Amin Syukur, guru besar tasauf dari IAIN Walisongo, juga Prof Dr Parman Syukur dan KH Musman Thalib MAg dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Masih ada lagi, yaitu Dr Ghufron Abdullah dari IKIP PGRI, Prof Dr Jamaludin Darwis, Rektor Unimus. Belum lagi Dr KH Ahmad Daroji, ketua Umum MUI Jawa Tengah. Sementara itu telah datang menjenguk para sobat, seperti Prof Dr Rasdi ES, Prof Dr Retmono, H Ibrahim Susmono, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, dan Prof Ir Eko Budihardjo MSc, sobat karib sarimbit, dan menyusul Prof Suwadji Bastomi. Dan tentu dari IKIP PGRI, dari ketua yayasan Dr Sudharto, Rektor Dr Muhdi SH MHum, sampai para pemimpin semua jenjang datang menunjukkan simpati dan doa kesembuhan. Namanya saja musibah terjadi dalam pelaksanaan tugas kelembagaan di IKIP PGRI. Wah, masih banyak lagi para kolega kerja yang tak bisa saya sebut satu per satu. Juga para Kami menyarankan jika ada tim perumus sedang membela perkara korupsi sebaiknya tak merumuskan aturan sekelas KUHP-KUHAP. Kami meragukan independensinya. Selain itu, kami mengkhawatirkan terjadi conflict of interest. Selain KPK, lembaga apa yang terancam oleh revisi KUHP dan KUHAP? Kepolisian, kejaksaan, dan lembaga lain yang memiliki wewenang penyelidikan. (51) mahasiswa bimbingan tesis dari Unnes dan IKIP PGRI. Belum lagi sanak keluarga dari kampung halaman. Kembali mata berkaca-kaca. Bukan karena kesakitan, melainkan karena rasa syukur pada Gusti Allah karena untung cuma itu. Simpati pertama lewat SMS saya terima dari Kang Putu, pengasuh rubrik "Gayeng Semarang". Selain itu, semua masih saya rasakan imbas cinta Allah dan filosofi untung selama dirawat di rumah sakit, yang bagai seorang balita dirawat sang bunda. Atau, bagaikan raja-raja yang dilayani dayang-dayang. Di sana saya diperlakukan oleh para perawat seperti balita. Bangun pagi ditepuk-tepuk tangan saya dengan lembut. Lalu "dimandikan" di atas tempat tidur oleh dua perawat, diganti busana dan disiapkan sikat gigi, dan rambut disisir. Sarapan pagi, makan siang, dan makan malam disuapi. Semua itu dilakukan secara profesional, sesuai dengan SOP. Jadi tanpa sentuhan khusus. Namun selama diperlakukan sebagai balita itu, saya merasa lebih nyaman jika tetap memejamkan mata. Ada ke-pekewuh-anlah. Maklumlah. Sudah ya. Pamit dulu, maaf mau pipis. Masih di atas kursi roda nih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (51) Wakil Pemimpin Redaksi : Gunawan Permadi. Redaktur Senior: Sri Mulyadi, AZaini Bisri, Heryanto Bagas Pratomo. Redaktur Pelaksana : Ananto Pradono, Murdiyat Moko, Triyanto Triwikromo. Koordinator Liputan: Hartono, Edy Muspriyanto. Sekretaris Redaksi : Eko Hari MudjihartoStaf Redaksi :Soesetyowati, Cocong Arief Priyono, ZaenalAbidin, Eko Riyono, Darjo Soyat , Ghufron Hasyim, MuhammadAli, DwiAni Retnowulan, Bambang Tri Subeno, Simon Dodit, Budi Surono, Renny Martini, Diah Irawati, Agustadi,Gunarso, Mohammad Saronji, Ahmad Muhaimin, Bina Septriono, Nugroho Dwi Adiseno, Nasrudin, M.Asmu’i, Ali Arifin, Sri Syamsiyah LS, Gunawan Budi Susanto, Imam Nuryanto, Arwan Pursidi, Arie Widiarto, Zulkifli Masruch, Agus Fathudin Yusuf, Petrus Heru Subono, Tavif Rudiyanto, Dwi Ariadi, M Jokomono, SaroniAsikin, PurwokoAdi Seno, Karyadi, ArswindaAyu Rusmaladewi, Maratun Nashihah, Mundaru Karya, Sarby SB Wietha, MohamadAnnas, KunadiAhmad, Ida Nursanti,Aris Mulyawan, Setyo Sri Mardiko, Budi Winarto, Sasi Pujiati, Hasan Hamid, Rony Yuwono, Sumaryono HS, M Norman Wijaya, Surya Yuli P, A Adib, Noviar Yudho P, Yunantyo Adi S, Fahmi Z Mardizansyah, Saptono Joko S, Dian Chandra TB, Roosalina, Dicky Priyanto, Hasan Fikri, Tri Budianto. Litbang :Djurianto Prabowo ( Kepala ),Dadang Aribowo. Pusat Data & Analisa: Djito Patiatmodjo (Kepala). Personalia: Sri Mulyadi (Kepala), Dyah Anggarini. RedakturArtistik: Putut Wahyu Widodo (Koordinator), Toto Tri Nugroho, Joko Sunarto, Djoko Susilo, SigitAnugroho. Reporter Biro Semarang : Edi Indarto ( Kepala), Widodo Prasetyo (wakil), Sutomo, IrawanAryanto, Moh. Kundori, Adhitia Armitrianto, Rosyid Ridho, Yuniarto Hari Santosa, Maulana M Fahmi, FaniAyudea, Hartatik, LeonardoAgung Budi Prasetya, Modesta Fiska Diana, Royce Wijaya Setya Putra, Wahyu Wijayanto. Biro Jakarta : Hartono Harimurti, ( Kepala), Wahyu Atmadji, Fauzan Djazadi, Budi Yuwono, Sumardi, Tresnawati, Budi Nugraha, RM Yunus Bina Santosa, Saktia Andri Susilo, Kartika Runiasari, Mahendra Bungalan Dharmabrata, Wisnu Wijarnako. Biro Surakarta : Budi Cahyono ( Kepala ), Won Poerwono, SubaktiASidik, Joko Dwi Hastanto, Bambang Purnomo, Anindito, Sri Wahyudi, Setyo Wiyono, Merawati Sunantri, Sri Hartanto, Wisnu Kisawa, Achmad Husain, Djoko Murdowo, Langgeng Widodo, Yusuf Gunawan, Evi Kusnindya, Budi Santoso, Irfan Salafudin, Heru Susilowibowo, Basuni Hariwoto, Khalid Yogi Putranto, Budi Santoso. Biro Banyumas :Sigit Oediarto (Kepala), Khoerudin Islam, Budi Hartono,Agus Sukaryanto, RPArief Nugroho,Agus Wahyudi, M Syarif SW, Mohammad Sobirin, Bahar Ibnu Hajar, Budi Setyawan. Biro Pantura :Trias Purwadi (Kepala), Wahidin Soedja, Saiful Bachri, Nuryanto Aji, Arif Suryoto, Riyono Toepra, Muhammad Burhan, M Achid Nugroho, Wawan Hudiyanto, Cessna Sari, Bayu Setiawan, Teguh Inpras Tribowo, Nur Khoerudin. Biro Muria :Muhammadun Sanomae (Kepala), Prayitno Alman Eko Darmo, Djamal AG, Urip Daryanto, Sukardi, Abdul Muiz, Anton Wahyu Hartono, Mulyanto Ari Wibowo, Ruli Aditio, Moch Noor Efendi. Biro Kedu/DIY: Komper Wardopo (Kepala), Doddy Ardjono, Tuhu Prihantoro, Sudarman, Eko Priyono, Henry Sofyan, Nur Kholiq, Amelia Hapsari, Supriyanto, Sony Wibisono. Daerah Istimewa Yogyakarta: Sugiarto, Asril Sutan Marajo, Agung Priyo Wicaksono, Juili Nugroho. Bandung :Dwi Setiadi. Koresponden : Ainur Rohim (Surabaya). Alamat Redaksi : Jl Raya Kaligawe KM 5 Semarang 50118.Telepon : (024) 6580900 ( 3 saluran ), 6581925. Faks : (024) 6580605. Alamat Redaksi Kota : Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon : (024) 8412600. Manajer Iklan : Bambang Pulunggono. Manajer Pemasaran: Berkah Yuliarto, Manajer Markom: Yoyok Gumulyo. Manajer Riset dan Pengembangan : Adi Ekopriyono. Manajer TU :Amir AR. Manajer Keuangan : Dimas Satrio W. Manajer Pembukuan : Kemad Suyadi. Manajer Logistik/Umum : Adi P. Manajer Produksi: Bambang Chadar. Manajer HRD: Budi Susanto. Alamat Iklan/Sirkulasi/Tata Usaha: Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon: (024) 8412600. Faks : (024) 8411116, 8447858. ■HOT LINE 24 JAM024-8454333 ■REDAKSI:(024) 6580900 Faks (024) 6580605 e-mail: redaksi@suaramerdeka.info. Dicetak oleh PTMasscom Graphy, isi di luar tanggung jawab percetakan.