1. Jumat Pon
28 Februari 2014
27 Bakdamulud 1947
Tahun LXIX No. 149
Harian Pagi
28 Halaman
Suara Hati Nurani Rakyat
http://www.krjogja.com
@krjogjadotcom
Harga Eceran Rp. 3.000
Terbit Sejak 27 September 1945
BHATOEGANA PASRAH
Demokrat Siapkan Sanksi
Sutan Bhatoegana
KR-Dok
JAKARTA (KR) - Meski
Sutan Bhatoegana menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR, namun Partai Demokrat (PD) tidak
akan mengintervensi proses
hukum yang ditangani Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan PD minta Sutan bersikap kooperatif.
"Karena itu beliau (Sutan) selalu hadir pada persidangan dan
pemeriksaan," kata Hayono
Isman, anggota Dewan Pembina PD di Jakarta, Kamis
(27/2). Seperti diketahui politisi
Demokrat Sutan Bhatoegana
memenuhi panggilan sebagai
saksi untuk terdakwa Rudi
Rubiandini pada sidang kasus
dugaan suap SKK Migas.
Hayono meminta Sutan kooperatif terhadap penyidik KPK
terkait dugaan kasus suap SKK
Migas. "Kita ketahui statusnya
hingga kini sebagai saksi dan
saya yakin beliau kooperatif de-
ngan penegak hukum," kata
mantan Menpora itu, seraya mengatakan, status Sutan sebagai
saksi sehingga belum ada perkembangan untuk menjadi fakta
hukum.
Sutan sendiri mengaku pasrah kalau DPP PD menjatuhkan
sanksi kepada dirinya. "Saya
ikut aja...," katanya pasrah.
Namun secara tegas Sutan
membantah menerima uang
Tunjangan Hari Raya (THR)
meski stafnya Irianto mendapatkan titipan yang ditujukan untuk
pimpinan Komisi VII dari Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral."Saya tanya apa
benar itu ada? Dia (Irianto) mengatakan pernah ke sana ke
(Kementerian) ESDM, dapat
titipan untuk diserahkan kepada
pimpinan Komisi VII. Diserahkan
ke staf satu lagi kemudian diserahkan ke pimpinan, setelah itu
saya tidak tahu," kata Sutan.
Dalam kesempatan berbeda,
Ketua Dewan Kehormatan DPP
PD EE Mangindaan mengatakan Dewan Etik Partai Demokrat
akan membahas Sutan yang
diduga menerima gratifikasi
terkait kasus suap di Satuan
Kerja Khusus (SKK) Minyak dan
Gas. Salah satu materi yang
akan dibahas adalah kemungkinan adanya pemberian sanksi
terhadap Ketua Komisi VII DPR
itu. "Tentunya nanti Dewan Kehormatan yang akan lakukan
pembahasan soal itu," kata EE
(Edi/Sim)-e
Mangindaan.
KR-Antara/Asep Fathulrahman
SEKOLAH KEBANJIRAN :Guru dan murid mengenakan sepatu bot saat mengikuti proses belajar mengajar di ruang kelas yang kebanjiran di SD
Negeri Lopang Domba, Kota Serang, Banten, Kamis (27/2). Banjir tersebut terjadi akibat buruknya saluran drainase.
JAKARTA (KR) - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap dua
warga negara Iran, Mustava Moradaviland (32) dan Sayed Hashem
Musavipour (35) karena berupaya
menyelundupkan narkotika jenis
sabu melalui jalur laut, di perairan selatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat. Dari tangan
keduanya, petugas berhasil menyita
barang bukti berupa sabu siap edar
seberat hampir 70 kg.
"Penangkapan ini berkat kerja
sama antara BNN dan badan narkotika Amerika atau Drug Enforcement
Agency (DEA). Keduanya ditangkap
saat akan menggali barang bukti
yang dipendam," kata Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Pol Dedi
Fauzi Elhakim, di Jakarta, Kamis
(27/2).
Dedi mengungkapkan, kedua warga Iran itu ditangkap Rabu (26/2) pagi
sekitar pukul 08.10 WIB, di kawasan
hutan cagar alam Desa Jayanti,
Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Saat itu, mereka akan mengambil sabu yang disimpan dalam
tanah di kawasan hutan tersebut.
Menurut Dedi, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap keduanya,
* Bersambung hal 7 kol 3
DARI UNIVERSITAS LEIDEN
Sultan HB IX Terima Diploma
ADA fenomena menarik terkait implementasi Dana Keistimewaan baru-baru ini. Sultan HB X dan Paku Alam IX dalam
kapasitasnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY berinisiatif untuk mengembalikan hak rapel honor dari Dana Keistimewaan tahun 2013 yang telah diterima, terkait dengan posisinya sebagai Penjaga Kebudayaan yang telah dianggarkan
sebelumnya.
Tindakan ini sebagai reaksi setelah Pemprov DIY melakukan
konsultasi dengan KPK yang menyatakan bahwa ada indikasi
potensi penyimpangan terkait penganggaran honor yang diterimanya (KR, 12/02/2014).
Namun pihak Sekretariat Pemprov berinisiatif untuk tidak akan
menghapus pos anggaran ini, kendati Sultan dan Paku Alam sudah menyatakan tidak bersedia menerimanya, karena klarifikasi
dari KPK tersebut hanya untuk Sultan HB X dan Paku Alam IX
(KR, 13/02/2014).
Sejak digelontorkannya Dana Keistimewaan sejak Desember
2013 sebagai konsekuensi diimplementasikannya UU Nomor
13/2013 tentang Keistimewaan DIY, serangkaian kegiatan dan
program terkait lima kewenangan keistimewaan intensif dilakukan Pemprov DIY, yaitu: Penetapan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Kelembagaan, Kebudayaan, Pertanahan dan Tata
Ruang.
* Bersambung hal 25 kol 1
SERTIFIKASI HALAL DIPERSOALKAN
Indonesia Butuh Labelisasi Haram
YOGYA (KR) - Rektor Universitas Leiden Belanda, Prof
Dr Carel Stolker dan rombongan melakukan kunjungan ke Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku
Buwono X. Dalam kunjungan
tersebut Carel Stolker menyerahkan dokumen (sejumlah berkas) dan penghargaan
Diploma untuk Sri Sultan
Hamengku Buwono IX. Diploma itu diberikan sebagai
bukti bahwa Sultan Hamengku Buwono IX sebagai alumnus Universitas Leiden karena pernah kuliah di Universitas Leiden.
"Meskipun Sultan Hamengku Buwono IX, tidak
sempat menyelesaikan kuliahnya karena dalam situasi
perang dan dipanggil ke Indonesia. Tetapi, Sultan Hamengku Buwono IX, tetap
tercatat sebagai alumnus
Universitas Leiden," terang
Carel Stolker di Gedung Jene
KR-Effy Widjono Putro
Sri Sultan Hamengku Buwono X mendapat penjelasan
dari Rektor Universitas Leiden tentang berkas-berkas
administrasi perkuliahan Sri Sultan HB IX.
Kraton Yogyakarta, Kamis
(27/2).
Rombongan dari Universitas Leiden tiba di Kraton
sekitar pukul 13.30 WIB disambut Sri Sultan Hamengku Buwono X, beberapa kerabat dari Kraton serta keempat putri Sultan. Yaitu GKR
Pembayun, GKR Condrokirono, GKR Maduretno dan
GKR Bendara dan suaminya
KPH Yudhonegoro.
Carel Stolker menyatakan,
selama kuliah di Leiden tahun 1936-1939 Sultan HB IX,
mengambil kuliah tentang
* Bersambung hal 7 kol 1
JAKARTA (KR) - Pro kontra labelisasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)
dan beberapa lembaga dan
badan halal dari organisasi
tertentu, terus menuai perdebatan. Bahkan MUI disarankan tidak lagi menerbitkan
sertifikat halal tetapi 'sertifikat haram'.
Pakar hukum Yusril Ihza
Mahendra, Kamis (27/2) berpendapat, produk yang seharusnya diberi label atau
sertifikasi di Indonesia bukanlah produk yang halal,
melainkan produk haram.
"Untuk Indonesia yang diperlukan bukan label halal, tapi
label haram. Karena mayoritas penduduk Indonesia Islam," kata mantan Mensesneg Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid I itu.
Menurut Yusril, di negara
Islam pemberian label haram
terhadap produk yang tidak
boleh dikonsumsi umat Islam
akan menjadi lebih simpel
dan mudah. Terlebih, jumlah
produk yang haram sudah
barang pasti jauh lebih sedikit dibanding produk yang
halal.
"Kalau saya kemarin pergi
ke Filipina misalnya, yang ditandai memang produk halal,
karena mayoritas penduduk
adalah Katolik. Kalau mayoritas Muslim kok dikasih halal juga. Kan aneh," ujarnya.
Masalah pemberian sertifikasi halal ini memang masih menuai sorotan. RUU
Jaminan Produk Halal yang
diusulkan atas inisiatif DPR
sejak 2006 belum juga diselesaikan pembahasannya hingga akhir masa tugas periode
2009-2014. Selain mengatur
mengenai tarif dan PNBP,
RUU itu juga akan mengatur
soal lembaga yang akan
memberikan sertifikasi halal.
Usulan mengenai lembaga
* Bersambung hal 7 kol 1
PKPI Usung Platform Ekonomi Kerakyatan
ERUPSI Gunung Kelud membuat puluhan ribu warga sekitar
mengungsi, meninggalkan harta bendanya. Untuk membantu
meringankan beban saudara-saudara kita tersebut, KR membuka
dompet sumbangan pembaca. Sumbangan diharapkan berupa
uang, tak berbentuk barang. Diberikan di bagian keuangan SKH
KR, Jl P Mangkubumi 42 Yogyakarta atau melalui rekening Bank
BRI Cabang Mlati, Yogyakarta No. 0409-01-000180-56-1 atas nama Dompet KR Peduli Bencana Gunung Kelud.
NO
NAMA
ALAMAT
RUPIAH
182 NN Jl. Trimargo Wetan Yogya . . . . . . . . . . . . . . . 1,000,000.00
183 Honda Jogja 2 Peduli . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
202,300.00
184 Ninani Aksesoris Bola Blotan RT 02 RW 40
Wedomartani Ngemplak Sleman . . . . . . . . . . . .
110,000.00
185 Supriyono Wirokerten Jogja . . . . . . . . . . . . . . . .
450,000.00
* Bersambung hal 25 kol 1
SISTEM ekonomi
Indonesia yang cenderung liberal telah
menyimpang dari
amanah UUD 1945
Pasal 33. Tingginya
angka kemiskinan
bangsa ini bersumber pada sistem ekonomi liberal. Partai Keadilan
dan Persatuan Indonesia
(PKPI) mengusung platform
perubahan dengan mengembalikan perekonomian Indonesia pada semangat ekonomi rakyat.
Ketua Dewan Pimpinan
Provinsi (DPP) PKPI DIY,
Drs Barnot B Sabarno SH
MH mengatakan, masyarakat Indonesia mengharapkan
kesejahteraan dalam tiga
tumpuan utama ekonomi,
pendidikan dan kesehatan.
Hal itu belum tercapai karena terjadinya ketidakadilan
dalam sistem liberal yang
pro-kapitalis.
"Ekonomi berbasis
kerakyatan selaras
dengan visi PKPI,
yaitu terwujudnya
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang berkeadilan, bersatu dan
berkesejahteraan sosial dengan menjunjung tinggi
supremasi hukum," katanya saat silaturahmi
dengan Redaksi Kedaulatan Rakyat,
Rabu (26/2).
Ketua Dewan
Pimpinan Kota
(DPK)
PKPI
Yogyakarta, R
Muchtar SSos
SH Mhum mengatakan, pengelolaan ekonomi berbasis
kerakyatan dilakukan dengan
Berita terkait PKPI lainnya di halaman 20
meningkatkan kapasitas koperasi dan memandirikan
perekonomian rakyat. Para
pendiri bangsa mengamanatkan koperasi sebagai
penyangga perekonomian Indonesia. "Tapi kenyataannya
posisi koperasi saat ini sangat lemah, tidak berdaya
oleh ekonomi liberal," ujarnya.
Indonesia dengan jumlah
penduduk
sekitar 250
juta jiwa, diyakini
mampu
meningkatkan
daya saing jika
masyarakat mendapat akses
ekonomi yang adil. Untuk
memandirikan perekonomian rakyat, PKPI mempunyai
platform perubahan meliputi
pertanian dan perkebunan,
industri, pertambangan, serta pengentasan rakyat dari
kemiskinan.
Menurut Muchtar, Indonesia dikenal sebagai negara
agraris, tapi produk pangan
bergantung pada impor.
Kapasitas pertanian
lemah sehingga tidak mampu mengatasi kesenjangan
ekonomi yang justru makin lebar.
Peningkatan
* Bersambung
hal 7 kol 1
KR-Franz Boedisoekarnanto
Drs Barnot B Sabarno SH MH
q MELETUSNYA Gunung
Kelud sering dijadikan sebagai
tonggak-waktu alat pengingatingat saat lahir seseorang.
Almarhum Simbah Kakung
saya pernah cerita, dia dikhitan
umur 13 tahun, sehari setelah
Gunung Kelud njeblug tahun
1901. Simbah putri dilahirkan
bersamaan jeblugnya Gunung
Kelud tahun yang sama. Dengan pola sama, generasi
yang lahir sekian hari sesudah
(atau bersamaan dengan) njeblugnya Gunung Kelud Jumat
Wage 14 Februari 2014 nanti
bisa cerita kepada anak cucu,
bahwa dia lahir bersamaan dengan (atau sekian hari sesudah) meletusnya Gunung
Kelud tahun 2014!--Iya, kan? -(Kiriman: Winarno S Hadipuro,
Jalan Prof Dr Supomo SH No
35, Yogya 55164, Telp {0274}
417235)-b
2. JUMAT PON 28 FEBRUARI 2014 (27 BAKDAMULUD 1947)
KOTAYOGYA
Gerindra Cita-citakan Kemandirian Pangan RI
KR-Franz Boedisoekarnanto
Jajaran pengurus Partai Gerindra di ruang Dirut KR.
YOGYA (KR) - Indonesia
punya potensi luar biasa besar
untuk mencapai kemandirian
di bidang pangan. Sangat disayangkan tidak ada kebijakan pemerintah yang berpihak terhadap petani, bahkan
pemerintah terlalu bergantung
pada impor. Partai Gerakan
Indonesia Raya (Gerindra)
bercita-cita mentransformasi
bangsa ini dengan mewujudkan kemandirian pangan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Gerindra Prof Dr Ir Suhardi
MSi mengatakan, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) RI sama sekali tidak
berpihak pada petani. "Sekitar
60-70% total APBN berputar di
Jakarta, kemudian 10% lagi di
kota-kota besar. Alokasi untuk
petani hanya 1%. Di sisi lain,
Indonesia tempat paling nyaman untuk pasar pangan
dunia berkat kebijakan impor,"
katanya saat silaturahmi dengan Direksi PT BP KR di
Jalan P Mangkubumi 40-42
Yogya, Kamis (27/2).
Menurut Suhardi, bangsa
ini menghamburkan uang dengan mengimpor gandum senilai triliunan rupiah. Sementara tanaman pangan asli
Indonesia yang berlimpah ruah malah tidak dipelihara dan
tidak dikembangkan. Selain
tanaman pangan, Gerindra
mendorong bangsa Indonesia
untuk tanaman seperti kemiri
atau meranti yang mempunyai manfaat dan nilai investasi luar biasa.
Dikatakan, bangsa paling
makmur di dunia, yang tidak
memperoleh kekayaan dari
merampok atau menjajah,
adalah negara-negara Skandinavia dan Kanada. Negara-negara itu hasil utamanya adalah tanaman hutan dan
panennya baru 100 tahun.
Sayangnya, bangsa ini bukan
tipe suka menanam, tapi
menebang," ujarnya.
Ulasan lebih lengkap mengenai Partai Gerindra dapat
dibaca di KR edisi Sabtu (1/3)
(Bro)-a
besok.
DIES FK UGM-HUT RS SARDJITO
APBD TUNTAS DENGAN SYARAT
Banggar Lepas Tangan Jika Muncul Persoalan
YOGYA (KR) - Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kota Yogyakarta 2014 akhirnya dapat
dituntaskan setelah Pimpinan Dewan menandatangani Surat Keputusan (SK). Hanya saja, Badan
Anggaran (Banggar) DPRD Kota Yogyakarta mensyaratkan agar seluruh rekomendasi Gubernur dilaksanakan tanpa pengecualian.
Dengan demikian, jika kemudian hari ada rekomendasi yang
tidak dijalankan dan muncul
persoalan, maka Banggar tidak
akan bertanggung jawab.
Seluruhnya dibebankan kepada
Pemerintah Kota (Pemkot)
Yogyakarta. "SK Pimpinan
Dewan sudah kami serahkan.
Kami hanya minta supaya semua rekomendasi dijalankan
dan apapun risikonya, Pemkot
yang menanggung," terang Ke-
tua Banggar DPRD Kota
Yogyakarta, Henry Kuncoroyekti usai rapat bersama Tim
Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD) Kota Yogyakarta, Kamis
(27/2) sore.
Meski lepas tangan terhadap
konsekuensi pelaksanaan Perda
APBD 2014, namun fungsi budgeting tetap dilakukan oleh dewan. Salah satunya mengagendakan pembahasan Dokumen
Penggunaan Anggaran (DPA)
Kesehatan Primer untuk Mendukung Keselamatan Pasien melalui Pelaksanaan JKN," ujar
Prof Suhardjo.
Menurutnya, salah satu kelompok kerja
ASM menggelar seminar 'Sucesfull Cataract
Surgery oleh bagian Ilmu Kesehatan Mata
FK-UGM dan RSUP Dr Sardjito kerja sama
dengan Persatuan Dokter Ahli Mata Indoneia
(Perdami) di Yogyakarta, 1 Maret 2014. Selain
itu juga digelar bazar multiproduk 'MediArt
Bazaar', temu alumni di Joglo Alumni FK
UGM, Sabtu (1/3) pukul 18.30 WIB dilanjutkan dengan gelar wayang kulit dengan
(Asp)-a
lakon 'Sesaji Raja Suya'.
Mara Advertising Luncurkan Iklan Gowes
YOGYA (KR)- PT Mara Advertising meluncurkan cycle advertising sebagai alternatif beriklan
dimedia luar ruang bernama Iklan Gowes. Terhitung sejak 1 Januari 2014, media ini telah beroperasi di area Yogyakarta, Sleman dan Bantul da-
KR- Istimewa
Iklan Gowes saat melintasi Tugu Yogya.
lam ringroad.
Menurut Adhy Prihantoro selaku Managing
Director PT Mara Advertising, sejak dioperasikan
ternyata iklan ini mendapat tanggapan positif dari
berbagai kalangan masyarakat, termasuk para
pengiklan sendiri.
"Iklan Gowes ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya dapat menjangkau rute-rute
yang strategis, lebih efektif dalam penyampaian
pesan, biaya relatif lebih efisien serta dapat langsung berinteraksi dengan target market," ungkapnya kepada KR, Kamis (27/2).
Dijelaskan, Iklan Gowes merupakan produk
iklan dengan sepeda yang didesain khusus untuk
membawa media reklame dengan ukuran 1 meter
x 2 meter x 2 sisi dan digowes melewati area-area
strategis di Yogya dan sekitarnya. Tentu kehadirannya sekaligus menjawab kebutuhan media
iklan luar ruang yang ramah lingkungan dan tidak mengganggu keindahan serta tatanan ruang
(*-1)-a
publik.
antara komisi dengan instansi
Pemkot agar APBD dapat
segera dicairkan.
Sementara Ketua TAPD Kota
Yogyakarta, Titik Sulastri menjamin semua rekomendasi dari
Gubernur akan ditindaklanjuti.
Saat ini pihaknya tinggal melakukan penjabaran sesuai pos
anggaran di tiap SKPD.
Sedangkan Sekretaris TAPD
Kota Yogyakarta, Kadri Renggono memaparkan, rekomendasi Gubernur tersebut lebih
bersifat teknis. Antara lain menyangkut pencermatan honorarium pegawai serta perubahan
rekening daerah. Sistem honorarium tersebut yang menjadi
sorotan cukup panjang.
Namun Kadri mengungkap-
MAN Yogyakarta III Gelar Kompetisi Mapel UN SMP
Gelar Wayang Kulit dan Seminar
YOGYA (KR) - Dies Natalis ke-68 Fakultas
Kedokteran (FK) UGM dan HUT ke-32 RSUP Dr
Sardjito diwarnai dengan berbagai kegiatan ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, seni dan budaya seperti wayang kulit. Kegiatan ini bukan semata-mata hanya untuk sivitas akademika FKUGM atau RSUP Dr Sardjito, tetapi untuk
masyarakat umum.
Menurut Prof dr Suhardjo SpM(K), Kamis (27/2)
kegiatan ilmiah yang akan dilaksanakan antara
lain seminar ilmiah dalam Annual Sientific
Meeting (ASM). "ASM mengangkat tema 'Peran
Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan dalam Mengembangkan Sistem Pelayanan
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2
KR-Yuwono
Panitia Komunega #2 saat bersilaturahmi di redaksi KR.
YOGYA (KR) - Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) Yogyakarta III (Mayoga) akan
menggelar kompetisi Mata
Pelajaran Ujian Nasional
(Mapel UN) tingkat SMP/
MTs, (Komunega #2), Minggu
(2/3) mendatang mulai pukul
07.00 WIB-selesai. Selain dalam rangka mengetahui kemampuan siswa, kegiatan ini
sekaligus sebagai ajang promosi sekolah.
Kompetisi Mapel UN SMP/
MTs se-DIY - Jateng untuk
penyelenggaraan tahun ke-
dua ini akan memperebutkan trofi dari rektor UNY
dan uang pembinaan dengan
total Rp 5 juta. Khusus bagi
juara 1-3, juga berkesempatan mendapatkan beasiswa SPP jika melanjutkan
sekolah di Mayoga.
“Kompetisi melombakan 4
mapel UN yaitu Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika dan IPA dengan
sistem penilaian nilai tertinggi untuk penyelesaian 20
soal. Kegiatan ini juga sekaligus untuk memberikan moti-
vasi siswa SMP sederajat untuk lebih siap menghadapi
UN 2014,” kata Humas Mayoga, Mucharom MSi bersama panitia kegiatan saat
bersilaturahmi di Redaksi
Kedaulatan Rakyat, Kamis
(27/2). Rombongan panitia
diterima staf kehumasan KR,
Suci Aryadien.
Khusus bagi kompetisi
Mapel UN, peserta dibatasi
sebanyak 500 siswa dengan
kontribusi sebesar Rp 25
ribu. Pendaftaran juga dapat
dilakukan di Mayoga pada
jam kerja atau via SMS dengan format (nama)- (asal
sekolah)-(mapel) dikirim ke
(*-29)-a
081229343773.
kan, pencermatan honor pegawai itu bukan dimaksudkan
untuk mengurangi jumlah pegawai. Melainkan segi pembiayaan yang harus dicermati
ulang.
"Kemarin sudah kami konsultasikan ke Pemda DIY dan memang segi pembiayaan. Makanya honor juga sudah kami
sesuaikan, yakni memotong 30
persen untuk PNS dan 20
persen untuk non PNS," pa(R-9) -a
parnya.
Bimbel Master Dukung
Klinik OSN
YOGYA (KR) - Olimpiade
Sains Nasional (OSN) 2014 dalam waktu dekat akan segera digelar. Rencananya OSN untuk
SMP akan dilaksanakan di Padang Sumatera Barat, sedangkan untuk SD dan SMA akan
dilaksanakan di Nusa Tenggara
Barat. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, kegiatan Klinik sains SMP Kota akan
menggandeng Bimbingan Belajar (Bimbel) Master untuk persiapan.
"Dengan melibatkan Master
kualitas penyelenggaraan dan
fasilitas pembelajaran bisa jauh
lebih kondusif dari tahun-tahun
sebelumnya," kata Kasi Manajemen Sekolah Bidang Dikdas,
Drs Aris Widodo, Kamis (27/2)
Ia menyatakan, Disdik Kota
mempersiapkan OSN penyelenggaraan Klinik Sains bagi 60
calon peserta OSN pada bidangbidang akademik. Di antaranya
Matematika, Biologi, Fisika dan
IPS yang akan diikuti masingmasing 15 siswa per mata pelajaran. Program intensif dilaksanakan 27 Februari - 6 Maret
(Ria)-a
2014.
3. JUMAT PON 28 FEBRUARI 2014 (27 BAKDAMULUD 1947)
GUNUNGKIDUL
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 3
Partai Politik Sepakat Tidak Saling Intimidasi
WONOSARI (KR) - Para pimpinan partai politik
(parpol) peserta Pemilu 2014 dengan lantang menyuarakan deklarasi kampanye damai di Bangsal Sewokoprojo, Kamis (27/2).
Deklarasi berisi antara lain,
parpol dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah
(DPD) berjanji selama kampanye berlangsung tertib, aman,
saling menghormati, bermartabat, tidak saling melakukan
kekerasan, intimidasi serta
menghindari politik uang.
Dari 12 parpol satu pimpinan parpol tidak hadir
yakni Partai Hanura. Dari 13
calon anggota DPD asal DIY
yang hadir ada dua calon dan
dua lagi mewakilkan. Deklarasi kampanye damai selain
dihadiri Bupati Gunungkidul
Hj Badingah SSos, Ketua
DPRD Drs Budi Utama MPd,
Kapolres AKBP Faried Zulkarnaen SIK, anggota muspida, Ketua KPUD M Zaenuri
Iksan, anggota Panwaslu Budi Haryanto.
Ketua KPU Gunungkidul,
M Zaenuri Ikhsan SAg mengatakan, mendekati pemilu yang
tinggal beberapa hari lagi,
suhu politik sudah semakin
memanas. Diperlukan komitmen dan kesepakatan bersa-
ma untuk menciptakan pemilu
yang aman, kondusif jujur dan
adil serta bermartabat.
Dikatakan, sejak satu tahun
terakhir sudah terjadi pelanggaran pemasangan atribut
atau alat peraga kampanye
sebanyak 2.000 pelanggaran.
"Untuk itu perlu ada kesepahaman untuk menciptakan
kampanye dan pemilu yang
damai," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres
AKBP Faried Zulkarnaen meminta kepada seluruh pimpinan parpol dan simpatisan parpol untuk mentaati aturan dan
kesepakatan yang telah dibuat
bersama seluruh pimpinan
parpol dan calon anggota DPD.
Pihaknya mengimbau agar dalam pelaksanaan kampanye
tidak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk menghindari jatuhnya korban, serta
memreteli sepeda motor dengan cara memblombong knalpot. "Kami berharap Gunungkidul tetap kondusif dan aman
serta damai," ucapnya.
Bupati Gunungkidul Hj Ba-
DIGELONTOR RP 1 MILIAR
2015, Kecamatan Kelola PIWK Mandiri
WONOSARI (KR) - Mendorong penguatan kecamatan, mulai
2015 mendatang, Pemkab Gunungkidul akan memberikan kewenangan bagi camat untuk mengelola dana Pagu Indikatif Wilayah
Kecamatan (PIWK). Dana tersebut sebelumnya dikelola Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sehingga melalui pelimpahan
kewenangan, pembangunan di kecamatan hingga desa semakin
maju. "Rata-rata tiap kecamatan akan menerima dana Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar," kata Ir Syarief Armunato MM Kepala
Badan Pembangunan dan Perencanaan (Bappeda) Gunungkidul,
Kamis (27/2).
Dikatakan, pelimpahan kewenangan tersebut sebagai bentuk
pendekatan layanan kewilayahan. Dana yang masuk di kecamatan bisa dialokasi kegiatan fisik dan non fisik. Petugas kecamatan harus bisa menyusun rencana strategis , sebab dana tersebut akan langsung dikelola. Pertumbuhan kewilayahan di masing- masing kecamatan harapannya semakin meningkat. "Tugas
SPKD nantinya akan berkurang dan kecamatan bisa memetakan
pembangunan di wilayahnya," ujarnya.
Pada 2014 ini, lanjut Syarief, dialokasikan PIWK Rp 18 miliar,
namun pengelolaannya masih dilakukan SKPD atau dinas. Pada
2015 mendatang, dana akan ditambah menjadi Rp 21,6 miliar.
Persentasenya 60 persen diberikan merata ke kecamatan dan 40
persen sesuai mekanisme indikator. Artinya ada kecamatan khusus yang mendapatkan prioritas berdasarkan luas wilayah,
kemiskinan dan indikator lainnya. "Pelimpahan pengelolaan
PIWK di kecamatan juga dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan yang berdampak pada pengurangan angka kemiskin(Ded)-f
an." jelasnya.
TEKAN KRIMINALITAS PELAJAR
Siswa MIN Semanu Dilatih PBB
SEMANU (KR) - Untuk menekan kriminalitas di kalangan
pelajar, ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)
Semanu mengikuti latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) serta
penyuluhan hukum, Kamis (27/2). Kegiatan dibuka Kasi Madrasah Kementerian Agama Gunungkidul, Drs H Andar Prasetyo
MA dan dihadiri Kapolsek Semanu AKP Riyanto serta Kepala
MIN Wahidin SAg MA. "Berbagai agenda yang diselenggarakan
sekolah dimaksudkan siswa memiliki kegiatan positip. Program
ini juga dalam rangka mencegah pelajar terlibat tindak kriminalitas," kata Wahidin SAg MA di dampingi AKP Riyanto.
Kapolsek menambahkan, melalui sinergi antara sekolah, kepolisian serta berbagai pihak, diharapkan tercipta situasi dan keamanan yang kondusif. Penyuluhan untuk membentuk perilaku
siswa agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
Pada kegiatan ini disosialisasikan bahaya narkoba maupun
minuman keras. Siswa juga dibina untuk menjadi petugas Patroli
Keamanan Sekolah. Sementara Drs Andar Prasetyo mengungkapkan, serangkaian kegiatan yang dilaksanakan nantinya akan
mampu membentuk siswa terampil dan cerdas. Program yang
melibatkan pihak kepolisian perlu dilakukan secara berkelanjutan, sehingga membentuk generasi yang disiplin dan berbudi
pekerti luhur.
(Ded)-f
JADWAL IMAM DAN KHATIB
Masjid di Gunungkidul, Jumat (28/2)
Masjid Agung Al Ikhlas Wonosari H Kamidjan MA Nurul Hadi
Ledoksari Drs Rubino MSi Al Muttaqin Ledoksari Sarwono SPd
Puri Handayani Ledoksari H Iskanto AR SAg Darul Falah Kranon
H Mustakim MA Nurul Hasanah Kepek I Ahsan Jihadan MSi Nurul
Huda Kepek I Drs Ngadimin At Takwa Jeruk Kepek Sangadi
Aviciena RSUD Wonosari M Sujadi Safinatunnajah Trimulyo I Drs
H Yusuf MSi Al Hidayah Trimulyo II Suwardoyo SPdI Syaroful
Ummah Tegalmulyo Kepek Drs H Muh Yusuf AR MA Baitussalam
Sumbermulyo H Mukhotib MPdI Al Mujahidin Ringinsari H Untung
Santoso SE MA Al Mufaridun Barat Terminal HM Sukamto SAg
Nurul Falah Madusari H Syafrudin Darussalam Jeruksari Wasiran
Maruf SPd An Nuur Jeruksari Drs Hananto Al Musafir Kodim 0730
GK H Aminuddin Rasyid MA Al Muqorrobin Tawarsari Ahmad Riyadi Baitul Quddus Pandansari Drs H Mardi Al Amin Gadungsari Drs
H Andar Jumailan MM Al Falah Gadungsari Sujarwanto Baitul
Hidayah Polres GK Drs Khodirin MSi Baitul Muwahidin Baleharjo
Tumidjo SPd MHum At Taubah Rutan Wonosari Suharjiman SAg
An Nuur Mulyosari Baleharjo H Darban Arif At Tarbiyah Disdikpora GK Drs Mamad MM Al Muhajirin Rejosari Baleharjo Hartanto
SAg Al Fatah Wukirsari Baleharjo Harun Suyanto SAg Al Muttaqin
Tegalsari Tupanto SPd Al Azhar Karangrejek Drs H Supomo
Mujahid Mufti Sularno SPd Nurul Mutaqin Tegalsari Mujahid SPd
Adlan Kranon Drs Poniman Haryanto SMA Muh Wonosari Ledoksari Drs Jarot Budi Santoso.
(Ria)-f
KR-Agus Waluyo
Pimpinan parpol mendeklarasikan kampanye damai.
dingah menyambut baik dengan adanya deklarasi kampanye damai. Seluruh komponen
masyarakat terutama pimpinan parpol dan simpatisan
harus memberikan kontribusi
untuk menciptakan pemilu damai dan bermartabat, dengan
penuh kesadaran menggunakan hak pilihnya dengan ber-
bondong-bondong datang ke
TPS. "Deklarasi ini diharapkan mampu membuat kondisi
lebih aman, tertib dan damai,"
ungkapnya. Deklarasi damai
ditandai dengan penandatanganan deklarasi oleh pimpinan parpol dan calon anggota
DPD serta pejabat yang hadir.
(Awa)-f
4. JUMAT PON 28 FEBRUARI 2014 (27 BAKDAMULUD 1947)
BANTUL
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4
KURANGI BEBAN PRODUKSI PEDAGANG
Dewan Berharap Retribusi Pasar Digratiskan
BIDIK ANAK USIA DINI
BNNP Gencarkan Metode Dongeng
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY terus
menggencarkan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat
luas. Khusus bagi anak usia dini, metode dongeng atau story telling
dianggap efektif dalam penanaman nilai.
Metode dongeng kepada anak-anak sebenarnya sudah sering dilakukan sejak 2013 lalu. Namun karena mendapat respons positif,
hal itu kembali digiatkan untuk program sosialisasi sepanjang
tahun ini. "Kegiatan mendongeng ini dilakukan kepada anak-anak
TK, untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba
kepada anak dengan cara yang menyenangkan," ujar Staf Bidang
Pencegahan BNNP DIY, Santy Dwi Kristina SKM, Kamis (27/2).
Kemarin metode dongeng pertama kali dilakukan di tahun ini
untuk 30 murid TK Al-Harits Berbah Sleman. Pemahaman tentang permasalahan narkoba seharusnya memang mulai ditanamkan sejak dini. Hal tersebut untuk mengantisipasi pengaruh
buruk narkoba yang mulai mempengaruhi berbagai kalangan, termasuk anak-anak melalui berbagai modus.
Santy menambahkan, mendongeng dengan sarana boneka tangan ternyata cukup efektif. Murid TK Al-Harits cukup antusias
menyimak setiap cerita yang dibawakan oleh pemandu. "Anak
usia TK masih belum bisa membedakan antara alam nyata dan
imajinasi, sehingga pesan harus disampaikan dengan cara yang ringan dan dapat diterima anak-anak," imbuhnya.
Oleh karena itu, respons positif anak-anak menjadi modal bagi
BNNP DIY dalam menggencarkan metode dongeng. Harapannya,
sejak dini anak sudah memahami bahaya narkoba dan kelak
mampu membentengi diri dari pengaruh negatif. Hal ini juga sejalan dengan program internasional pencegahan narkoba oleh
(R-9)-m
PBB.
PERTAMA KALI DI DIY
21.140 Orang Menulis Alquran
YOGYA (KR) - Pertama kali akan dilaksanakan di Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY), puluhan ribu orang terlibat dalam
Indonesia Menulis Alquran yang akan dilangsungkan Minggu
(16/3) mendatang mulai pukul 09.00 di GOR Amongrogo Yogyakarta. Acara tersebut digagas Yayasan Ummul Quro Indonesia,
yang beralamat di Jalan Kusumanegara, Gang Tugiyo No 904
Muja-muju Umbulharjo Yogyakarta.
"Peserta diminta menulis tebal pada Alquran follow line.
Kami sediakan 35 mushaf. Setiap mushaf terdapat 604 halaman. Seorang hanya menulis 1 halaman. Sehingga untuk 1
mushaf butuh 604 orang. Jadi 35 mushaf perlu 21.140 orang
penulis," terang Ustaz Zien, Ketua Pembina Yayasan Ummul
Quro Indonesia sekaligus Ketua Panitia acara kepada KR,
Kamis (27/2).
Guna mendukung acara tersebut disediakan pula 4.965 mushaf
Alquran the follow line. Jumlah itu akan ditulis tebal dan difinishing menggunakan komputer. Ditambah dengan 35 mushaf yang
akan ditulis tebal secara manual, maka jumlah total ada 5.000.
"Jika semua sudah jadi mushaf yang rapi, akan kami sumbangkan
ke masjid yang membutuhkan. Tak hanya di Yogya, tapi juga di luar Jawa," jelasnya.
Ditambahkan, ada syarat-syarat bagi peserta. Mereka harus
membawa pensil 2B, penghapus, rautan. Menetapkan niat 'tulisan
jadi amal jariyah' serta infak Rp 5.000 diberikan saat mendaftar.
Pendaftaran di Bagian Promosi SKH Kedaulatan Rakyat, Jl P
(*-2)-m
Mangkubumi No 40-42 Kota Yogyakarta.
JADWALIMAM DAN KHATIB
Masjid di Bantul, Jumat (28/2)
Kecamatan Bantul: Masjid
Agung Manunggal, Drs H Saebani. Jamasba, H Jiriban SH CN.
Muqorobin, Panut SPd. Al Muna
Gowokan, Markhaban BA. Al
Muhtada Keyongan, Drs Suparmadi. Al Abwa Priyan, Basyir BA.
Kholid Bin Walid Palbapang,
Daliman. Al Fajar Palbapang, Sarimbi. Cholil Masyuri Ringinharjo, K Nur Muh Mahfud. An Najah
Ringinharjo, H Fachrudin SAg.
Kecamatan Sewon: Masjid
Nurul Hujjah Bangunharjo, Hasyim Abdullah. Ar Rahman Tarudan Bangunharjo, H Condri Cahyono. Nurul Huda Ngoto, R Khozen FA. Al Janah Jetis, Sukardi.
Adz Dzikro Sudimoro, Drs H
Djuweni. An Nur Pandean, Fathurohman. Ridwanillah Dadapan, K
Nurhadi. Al Huda Tembi Timbulharjo, HES Karjan. Al Hidayah
Kepuhan, Dalhari. Al Taqwa Diro,
Drs Suharyanto. An Najwa Kweni, Drs Bahroni. Kodama Krapyak, Drs KH Ashari Abta MPdI.
Darussalam Bakung, Ahmad
Widodo SH. Al Mukmin Glugo,
KH Muhadi Zainudin Lc MA.
Kecamatan Jetis: Masjid Al
Makmur Bembem, Drs Kawidi.
Baituridwan Karangsemut, Maksum. Al Fatah Beji, Anwari Bakri.
Kecamatan Bambanglipuro:
Masjid Ar Rahman Sawungan
Sumbermulyo, Poniran. Al Amna
Jogodayoh, Panut Zairi SPd.
Ihsanul Murtadho Sarang , Wajidi. Al Ihsan Plebengan, Zarowi.
Nurul Yaqin Pete, Sahadi. Miftahus Tulasan, Wakidi.
Kecamatan Pandak: Masjid
Marsidullah, H Mulyanto. Al Amna, Muhadi. Baiturahman, Ahmad Azar SPd. Baiturohim, Saidi
SAg.
Kecamatan Sedayu: Masjid
Kebondalem Srontakan Argomulyo, H Mursidi. An Nafi Puluhan, Drs Kasiman. Sholihin Klangon, Ngesti Widodo. Hikmatul
Karimah Gunung Bulu, Iwanto.
Mujahidin Bakal Pokok Argodadi, Siradahudin SPd. (Roy)-m
BANTUL (KR) - Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Bantul berharap retribusi pasar bagi
pedagang digratiskan. Dengan dibebaskannya retribusi pasar tersebut akan mengurangi beban produksi pedagang pasar. Hal ini bertujuan supaya pedagang pasar bisa benar-benar bersaing dengan pedagang pasar modern, seperti toko jejaring, supermarket
dan sebagainya.
Anggota Komisi C DPRD
Bantul, Drs H Aslam Ridhlo
kepada KR, Kamis (27/2) memaparkan, beberapa alasan
mendasar penggratisan retribusi pasar ada beberapa hal,
seperti retribusi dibayar oleh
masyarakat karena adanya pelayanan yang diberikan oleh
Pemkab, seperti los, kios, area
arahan lahan dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya, yakni
sanitasi, saluran air, mandi cuci kakus (MCK), keamanan
dan sebagainya.
Namun imbuh Aslam, belanja-belanja konstruksi, seperti
itu sebenarnya diusulkan dari
Tuntutan Honorer K2 Dipertimbangkan
BANTUL (KR) - Rombongan Guru Tidak Tetap (GTT) dan
Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau pegawai honorer K2 Bantul, Rabu
(26/2) lalu berhasil menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Azwar Abubakar di
Jakarta, untuk menyampaikan tuntutannya, agar semua honorer
K2 bisa diangkat menjadi CPNS. Sbelum menghadap menteri, sebelumnya Senin (25/2) para honorer K2 audiensi dengan DPRD
Bantul.
Sebanyak 27 orang yang mewakili 700 honorer K2 se-Bantul berangkat ke Jakarta Selasa (26/2) sore, langsung ke kantor Kementerian PAN-RB. Rombongan yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bantul, Drs Supriyanto MM, komisi D
DPRD Bantul, Sarinto SPdI dan Jupriyanto SSi, serta Ketua PGRI
Bantul Drs H Sahari.
Honorer K2 Bantul yang diketuai Subardi, menyampaikan tuntutan kepada Menteri PAN-RB, agar semua honorer K2 di Bantul
dapat diangkat menjadi CPNS, seperti pengangkatan yang pernah
dilakukan terhadap honorer K1. Walaupun dengan cara bertahap,
tetapi penyelesaian honorer K2 bisa tuntas.
Menurut Subardi sepulang dari Jakarta Kamis (27/2) kepada
KR, tuntutan yang disampaian kepada Menteri PAN-RB sudah diterima dan akan menjadi pertimbangan di kementerian. (Jdm)-m
Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Toh selama ini dari 29 pasar
yang ada di Bantul selalu ada
alokasi anggaran, untuk belanja konstruksi pembangunan
pasar. Akan tetapi, selama itu
pula keluhan pedagang pasar
terhadap fasilitas sarana dan
prasarana bangunan selalu
ada. Mana yang atapnya bocor,
saluran air belum memadai,
kalau hujan selalu tampias,
belum soal keamanan, sampah
dan sebagainya," urai Aslam.
Padahal, sesuai dengan peraturan, masyarakat yang
membayar retribusi itu karena
adanya layanan fasilitas yang
memadai. "Retribusi berbeda
dengan pajak, kalau pajak dibayar oleh masyarakat, karena
kewajiban sebagai warga negara. Artinya kalau kita memungut retribusi konsekuensinya kita harus menyediakan
layanan fasilitas," tegas Aslam
lagi.
Ditambahkan Aslam, jumlah retribusi yang diterima
oleh pemkab dalam setiap tahun belum berbanding lurus
dengan jumlah anggaran yang
dialokasikan untuk pasar. "Kalau soal tanggung jawab pedagang pasar terhadap fasilitas
pasar itu tergantung kesiapan
dinas pasar dalam melakukan
koordinasi dengan para peda-
gang pasar, terutama untuk
membangun. Kesadaran menumbuhkan kemandirian,"
tambahnya.
Diakui Aslam, retribusi
pasar di Bantul paling murah
di banding kota/kabupaten.
Selain itu, pasar tradisional di
Bantul merupakan pasar yang
masih paling kondusif di DIY
serta pengendalian pasar modern di Bantul juga paling kondusif. "Retribusi memang harus digratiskan, supaya dinas
pasar efektif melakukan pembinaan dan pemberdayaan pedagang pasar. Mereka tidak disibukkan dengan pungutan re(Aje)-m
tribusi," tegasnya.
KETUA PN SIAP BANYOLAN
Bupati: ”Nembang Jawa Ki Angel Ya”
BANTUL (KR) - Pergelaran wayang kulit
tiga dalang, dalam rangka gelar budaya Bantul
2014, yang dijadwalkan dilangsungkan Sabtu
(15/2) silam, tetapi karena terjadi hujan abu
vulkanik dari Gunung Kelud, sehingga baru bisa
digelar Jumat (28/2) malam nanti, di Pendapa
Parasamya Bantul, mulai pukul 20.00 WIB.
Ketiga dalang yang akan menyajikan lakon lahirnya Gatutkaca, yakni Ki Dr Yanto SH MH
(Ketua Pengadilan Negeri Bantul), Ki Agus
Jumarto SH MH (Hakim Pengadilan Tinggi
Bengkulu), dan Ki Subiyantoro dari Gunungkidul. Yang menjadi waranggono atau sinden,
Bupati Bantul, Hj Sri Surya Widati, Kepala
Kejaksaan Negeri Bantul, Retno Hajantari Iriani
SH dan Ketua DPRD Bantul, Tustiyani SH, serta mantan Kapolres Bantul, Dewi Hartati. Bintang tamunya, Dimas Tejo, Wiwid Widyawati,
Endah Laras dan Waluh.
Dr Yanto dihubungi KR di ruang kerjanya
Kamis (27/2) mengaku, sudah siap dengan ba-
nyolannya. Untuk memainkan wayang yang
akan dilangsungkan malam nanti, Dr Yanto sudah melakukan latihan beberapa kali di rumah
Ki Subiyantoro. "Tunggu mainnya saja, Jumat
malam nanti," katanya.
Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati, di sela-sela
kesibukan tugasnya, juga menyempatkan diri
melakukan latihan nyinden. Bupati mengaku,
kalau nembang Jawa itu ternyata sulit. "Nembang Jawa ki angel ya," katanya.
Tetapi Bupati nanti malam akan tetap tampil
nyindeni ‘Lahirnya Gatutkaca’ bersama Kajari
Bantul, ketua DPRD dan mantan Kapolres
Bantul. "Gak apa-apa nanti ada sinden yang
sungguhan," kata Bupati Sri Surya Widati.
Sementara Dalang Ki Subiyantoro, keturunan
ke-18 dalang Ki Panjang Emas dari Majapahit
mengatakan, dalam mendalang nanti akan tetap
memegang pakem. Seperti biasanya, Ki Subiyantoro akan memainkan wayang sesuai gagrak
Sala.
(Jdm)-m
5. KULONPROGO
Kulonprogo Ujicoba Padi ’Serang’
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 5
JUMAT PON 28 FEBRUARI 2014 ( 27 BAKDAMULUD 1947 )
SAMIGALUH (KR) - Bupati Kulonprogo dr H
Hasto Wardoyo SpOG(K) melakukan tanam perdana varietas lokal 'Serang' di Bulak Kedung
Kobong Pedukuhan Sulur Desa Sidoharjo Kecamatan Samigaluh, Kamis (27/2).
Untuk sementara lahan
yang dijadikan ujicoba oleh
Kelompok Tani Sido Makmur
untuk varietas lokal Serang
seluas 1 hektare (ha). Tanam
padi diikuti Dinas Pertanian
DIY dan Kulonprogo, Kantor
Tanaman Pangan, Muspika
dan lainnya.
Dikatakan Ketua Kelompok Tani Sido Makmur
Kusnan Haryanto karena bibit padi Serang masih terbatas, maka yang diujicoba
hanya 1 ha dengan bibit sebanyak 6 kg. "Saya memang
menginginkan semua ham-
paran ditanami varietas lokal
Serang, tapi karena bibit
masih sulit maka hanya 1 ha,
dan ini baru pertama kali.
Nanti kalau sudah berhasil
maka sekitar 20 ha akan ditanami padi Serang," ujarnya.
Kusnan menjelaskan selain
varietas Serang di Bulak
Kedung Kobong yang luas lahannya kurang lebih 2 ha ini
juga akan ditanami varietas
Ladon Hitam dan Ladon
Merah. Penanaman varietas
lokal Serang sifatnya baru ujicoba karena terkendala kurangnya bibit. Sesuai rencana
KR-Widiastuti
Bupati menanam padi Serang.
jika penanaman varietas Serang ini berhasil akan dikembangkan di bulak yang lain
oleh Kelompok Tani Sido
Makmur yang memiliki luas
lahan pertanian 26 ha.
Menurut Kepala Dinas
Pertanian dan Kehutanan
Kulonprogo Ir Bambang Tri
Harsono, ujicoba di Bulak
Kedung Kobong, sambil menunggu pemurnian varietas.
"Ini penanaman perdana
sengaja mengambil lokasi
yang jauh dari lokasi bulak
yang lain karena sekaligus
menguji resistensi varietas
padi Serang dari serangan
hama penyakit pengganggu
tanaman padi," ujar Bambang.
Sementara Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo
SpOG mengapresiasi tanam
padi varietas lokal Serang. Ini
diharapkan akan melengkapi
varietas yang sudah ada
seperti Menor (Melati Menoreh) dan lainnya. "Kami
ingin varietas yang ada di
Kulonprogo dapat dikembangkan sebagai upaya mencintai produk lokal, sehingga di
DIY punya beras yang diunggulkan," ujar Hasto. (Wid)-e
PRODUKSI PANEN TURUN 2 TON
Petani Tetap Adakan Wiwit dan Kenduri
WATES (KR) - Para petani di wilayah
Dobangsan, Desa Giripeni mengadakan upacara
tradisi mengawali panen padi, wiwit dan
kenduri sawah meskipun produksi Gabah
Kering Panen (GKP) di musim tanam (MT) pertama mengalami penurunan sekitar 2 (dua) ton
per hektare, Kamis (27/2).
Tradisi wiwit dan kenduri sawah diawali dengan kirab gunungan tumpeng, ingkung dan
ubarampe oleh puluhan petani dari pemukiman
penduduk ke tempat upacara di tengah sawah.
Usai kirab dilanjutkan pembacaan doa dan
makan bersama.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas
Pertanian dan Kehutanan (Dipertahut) Ir
Bambang Tri Budi Harsono bersama jajarannya
dan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata
Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Eko
Wisnu Wardhana.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
Giripeni, Untung Suharjo dan Bendahara
Kelompok Tani 'Martani', Suharyono mengungkapkan produksi panenan padi di MT pertama
terjadi penurunan karena banyak serangan
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
"Produksi panenan padi MT pertama tahun
lalu bisa mencapai 9,5 ton per hektare. Tahun ini
turun sekitar dua ton, hanya Rp 7,6 ton.
Tanaman padi banyak diserang hama penggerek
batang dan kresek," tutur Untung.
Meskipun produksi panenan mengalami
penurunan, katanya para petani tetap mengadakan upacara tradisi wiwit dan kenduri sawah.
Kegiatan tersebut dimaknai sebagai ungkapan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Petani
tetap bersyukur. Meskipun ada serangan OPT
tetap masih bisa panen," jelasnya.
Luas persawahan di wilayah Desa Giripeni
yang digarap kedua kelompok tani 85 hektare.
Luas areal tanaman padi 65 hektare, selebihnya
areal pertanian surjan.
Menurut Suharyono, baru pertama produksi
panenan padi pada MT pertama padi mengalami
penurunan akibat adanya serangan OPT. Petani
sudah berupaya gerakan pengendalian terhadap
serangan hama penyakit. "Baru kali ini panen
padi MT pertama banyak serangan OPT,"
(Ras)-e
ujarnya.
JADWAL IMAM DAN KHATIB
Masjid di Kulonprogo, Jumat (28/2)
MASJID Agung Wates Abdul Rahman Jami' Wates Afnan
Zuhdi At Taubat Bardjo Masyfa Wates Ngadini Ainurrahman
Polres Damanhuri Asy Syifa Wates Suyatno At Taqwa
Bendungan Agus Purnomo At Thohiroh Giripeni Hardiyanto
Siti Chatijah Wates Wakhid Adinirwanto Ali Bin Abi Tholib
Kriyanan Tohari Nurul Huda Seworan Paijan Siti 'Aisyah
Binti Abu Bakar Asidiq RA Pengasih Sihono Setyo Budi
Agung Pengasih Syaifudin Baiturrahman Dharmais Sudiro
Baitussalam Serut Ahmad Suwat'ah Puro Paku Alaman
Girigondo Ali Bahroji Hashinul Muttaqien Kedundang Muh
Zuhdi Nurul Huda Temon Ngadino At Taqwa Sentolo Ahmad
Jauzan Al Iman Pongangan Sentolo Halimi Al Falah
Sukoreno Sentolo Komari Sultan Agung Kalibawang Edi
Sugito Abu Bakar Shidik Banjaroyo Sutrisno Al Iman Kisik
Banjarasri Nurhadi Nurul Huda Duwet Banjarharjo Sugiyato
Sunan Kalijaga Banjararum Mashuri Al Falaah Semaken III
Mujiyono Jami' Jetis Gerbosari Samigaluh Misidal Al Jihad
Madigondo Sidoharjo Samigaluh Kadari Al Ikhlas
Pucanggading Hargomulyo Kokap Sujini/Aris Suryono
Nasrullah Tapen Hargomulyo Kokap Juremi.
(Wid)-e
Sumber: Kantor Kementerian Agama Kulonprogo..
6. JUMAT PON
28 FEBRUARI 2014
(27 BAKDAMULUD 1947)
SLEMAN
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ
HALAMAN 6
PKL Selokan Mataram Tolak Mal
SLEMAN (KR) - PKL Selokan Mataram yang tergabung dalam Kelompok Pengusaha Kecil Selokan
Mataram (KPKSM) unit Seturan, Kamis (27/2) menggelar aksi demo di depan Rumah Dinas Bupati Sleman. Para pedagang menolak rencana pembangunan mal, apartemen di pusat pertokoan di Kledokan Caturtunggal Depok.
Ketua KPKSM Dwi Darma
mengatakan, para pedagang tidak pernah diajak komunikasi
oleh pihak pengembang yaitu
PT Surya Utama Kalaka.
Bahkan pada saat pedagang
minta audiensi, hingga saat ini
belum ada tanggapan. Namun
tiba-tiba sudah ada surat permohonan izin penggunaan sewa
tanah kas desa yang letaknya di
belakang kios para pedagang.
"Meskipun kades dan camat
sudah menyetujui, itu karena
ada manipulisi seolah-olah PKL
sudah ada komunikasi. Padahal
pengurus belum pernah diajak
bicara," kata Dwi Darma saat
audiensi dengan pejabat
Pemkab Sleman.
Kedatangan para pedagang
ditemui Staf Ahli Bupati Bidang
Hukum dan Politik Jazim
Sumirat SH MSi, Kepala Dinas
Pasar Tri Endah Yitnani, Kabag
Pemdes Soekarno, dan Camat
Depok Budi Harjo.
PKL yang berjumlah 70
orang ini secara tegas menolak
rencana pembangunan itu. Jika
nanti izin diturunkan, mereka
merasa akan digusur karena
tanah kas desa seluas 1,3 hektare yang akan disewa terletak
di belakang kios. "Kalau tanah
kas desa itu dibangun, secara
otomatis kami digusur. Untuk
itu kami minta kepada Pemkab
KR-Saifullah Nur Ichwan
Para demonstran berorasi di depan Rumah Dinas Bupati Sleman.
JADWAL IMAM DAN KHATIB
Masjid di Sleman, Jumat (28/2)
MASJID Muhajirin Griya Taman Asri Marci
Sunarno SHut Al Adn Ring Road Barat no 99
Pundung, Nogotirto Gamping Ust Yuni Erwanto MSc
PhD Baiturrahim Perum Sukoharjo Ngaglik takmir
Al Huda Dero Pakem takmir Al Hidayah Modinan
Banyuraden Gamping M Wajihudin Al Amien
Perengkembang Balecatur Gamping M Didik
Sleman untuk tidak memberikan izin rencana pembangunan
apartemen, mal dan pusat pertokoan," pintanya.
Kios yang ditempati pedagang itu merupakan tanah milik Balai Besar Wilayah Serayu
Opak dan sudah mendapatkan
izin. Para pedagang bisa pindah
jika tanah itu akan digunakan
untuk pelebaran jalan atau kepentingan umum. "Tapi ini kan
bukan kepentingan umum,
melain kepentingan pihak tertentu. Pedagang sangat resah
dengan adanya rencana itu.
Bahkan jika terjadi penggusuran, otomatis akan kehilangan
mata pencaharian," ujarnya.
Sedangkan menurut pegawai
dari Badan Pengendalian Pertanahan Daerah (BPPD), M Sugandi, izin itu sudah masuk ke
BPPD Sleman. Namun belum
diproses karena belum dilakukan koordinasi dengan instansi
lainnya. "Nanti akan kami lihat
dulu dari aspek tata ruang, pemanfaatannya, aspek ekonomi,
aspek sosial dan lingkungannya. Setelah semua aspek dilihat, baru diputuskan diizinkan
atau tidak," kata Sugandi.
Staf Ahli Bupati Jazin mengatakan, masukan dari para pedagang ini akan menjadi pertimbangan Pemkab Sleman dalam
mengambil keputusan terhadap
pengajuan izin rencana pembangunan mal, aparteman dan
(Sni)-f
pusat pertokoan itu.
Rahmat W
Al Amien Aminah Binti Saif
Sumbergamol Balecatur Ikhwanudin Ar Raudah Jl
Magelang Km 5,5 Kutu Tegal Sinduadi Mlati Herman
Ar Rahmah Sawitsari Condongcatur Depok H
Amien Hidayat Al Hikmah Sumberan Sariharjo
Ngaglik H Sukirno SH Mujahidin Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) takmir Quwwatul Islam Perumnas
Condongcatur Depok Sleman Novi Afriadi Agung Dr
Wahidin Sudirohusodo Ust Nasir Harits Lc Al
Baraakah Mudal Sariharjo Ngaglik Ust Drs H
Muslimin Hamid MPdI RS JIH Jl Ring Road Utara
Condongcatur Depok Drs Syafaruddin Alwi MSi Al
Huda Pelemkecut Santren Caturtunggal Depok Drs
KH Dimyati Basyari MPdI Baiturrahman Klidon
(Ria)-f
Sukoharjo Ngaglik Ust Cecep SR.
7. JUMAT PON 28 FEBRUARI 2014 (27 BAKDAMULUD 1947)
SOAL ANGGARAN SKRT
MS Kaban Dicecar 33 Pertanyaan
JAKARTA (KR) - Mantan
Menteri Kehutanan (Menhut) MS Kaban mengaku disodori 33 pertanyaan oleh
penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di antara pertanyaan itu adalah
menyangkut soal suap dari
Anggoro Widjojo, selebihnya
menyangkut soal proses
anggaran.
"Penyidik menanyakan
soal anggaran Sistem Komunikasi
Radio
Terpadu
(SKRT), juga tentang Anggoro memberi uang," kata Kaban seusai menjalani pemeriksaan penyidik KPK terkait kasus korupsi pengadaan SKRT di KPK Jakarta,
Kamis (27/2).
Mengenai Anggoro memberi uang ini, menurut Kaban, kepada Sekjennya saat
menjabat Menhut. Jadi, apa
yang disampaikan ke penyidik tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikannya di persidangan. Ditanya
soal pernah tidaknya bertemu Anggoro, Kaban enggan
memberikan menjawab.
Seperti diketahui, MS Kaban saat menjabat Menhut
melakukan
penunjukan
langsung terhadap PT Masaro Radiokom untuk mengerjakan proyek SKRT. PT
Masaro adalah perusahaan
milik Anggoro Widjojo.
Sebelum menjalani pemeriksaan Kaban mengatakan, penunjukan PT Masaro
Radiokom dalam proyek
SKRT tidak ditujukan untuk
memperkaya diri sendiri, melainkan sudah sesuai prosedur. Ia juga menyebutkan,
penunjukan itu hanya bagian
dari melaksanakan tugas negara mengingat dirinya saat
itu adalah Menteri Kehutanan.
"Jadi, karena waktunya sangat pendek dan juga
dibenarkan oleh UU, peraturan, keputusan presiden
dan juga yang paling penting
adalah itu untuk menjaga
hubungan baik kita dengan
pemerintah Amerika Serikat," kata Kaban. (Ful)-a
Sultan . . . . . . . . . . . . . . .
Sambungan hal 1
Indonesia . . . . . . . . . . . .
Sambungan hal 1
PKPI . . . . . . . . . . . . . . . .
Sambungan hal 1
ilmu politik khususnya tentang Indonesia. Di Leiden Sultan tinggal
di tiga tempat dan salah satunya adalah yang ditempati Stolker sejak lahir. Sebelum masuk ke Universitas Leiden, Sultan HB IX sudah sekolah di Haarlem sehingga fasih berbahasa Belanda.
"Sultan sudah kuliah di Leiden selama 3 tahun lebih, jadi sebenarnya sudah hampir selesai. Tetapi, karena ada peperangan dan
dipanggil untuk segera pulang, belum sempat menulis skripsi,"
ungkap Carel, seraya menambahkan diploma yang diberikan
tersebut merupakan satu-satunya diploma yang diberikan khusus
kepada Sultan HB IX dari Universitas Leiden.
Menurut Carel, banyak arsip-arsip yang sampai saat ini tersimpan di Belanda dan masih tersimpan dengan baik. Karena tersimpan sangat lama, sehingga kondisinya sangat rapuh dan jumlahnya sangat banyak, bahkan kalau dijejer panjangnya bisa 12 km
dan sebagian arsip tersebut telah dilakukan penyimpanan meng(Ria/*-24)-f
gunakan digitalisasi.
inilah yang menciptakan perdebatan panjang.
Sementara itu, seringnya rapat digelar tertutup oleh Panitia
Kerja Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal, memunculkan tanda tanya. Apalagi, pembahasan draf RUU yang sudah dimulai sejak tahun 2006 itu tidak kunjung rampung. Anggota
Komisi VIII DPR, Tubagus Ace mengatakan, rapat Panja RUU
Jaminan Produk Halal memang digelar tertutup.
Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menghindari perdebatan
antarfraksi di depan umum. "Sangat tidak etis jika perdebatan antarfraksi disorot oleh media dan disaksikan oleh masyarakat luas.
Kita hanya tidak ingin ada perdebatan-perdebatan yang terjadi antarfraksi itu terbuka di depan umum, itu saja,' kilah Tubagus. (Edi)-f
kapasitas dilakukan dengan pembukaan lahan baru untuk pertanian tanaman pangan secara intensif. Komoditas strategis seperti
kelapa sawit tidak diekspor dalam bentuk mentah, tetapi dalam
bentuk olahan sehingga meningkatkan tambahan devisa.
"Produksi minyak sawit mentah Indonesia menguasai pasar
dunia dengan volume 27 juta ton/tahun. Tapi pengelolaannya tak
berkeadilan, buktinya masyarakat sekitar perkebunan tetap
miskin. Seharusnya kearifan lokal dikembangkan dengan memberdayakan mereka sehingga bisa hidup sejahtera," ungkap
Muchtar.
PKPI tidak setuju pengentasan kemiskinan dengan cara 'pemadaman api' seperti pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT).
PKPI menghendaki ekonomi kerakyatan permanen yang
berkesinambungan. Untuk mengentaskan kemiskinan, pemerintah harus membuat strategi pembangunan yang menyerap seluruh angkatan kerja.
"Pemerintah perlu menciptakan program proyek pembangunan
besar, membangun kawasan industri dengan mengakomodasi
kearifan lokal. Dengan cara itu, kesenjangan ekonomi teratasi,
keadilan dan persatuan dapat tercapai bagi seluruh rakyat
Indonesia," tutur Muchtar.
(Bro/Mus)-e
LPJU Depan Masjid Nurul Fajri Mati
Jalan Timoho II, depan
Masjid Nurul Fajri (Timur
Mandala Krida) kondisi jalan gelap gulita. Lampu
mati ini sudah lama terjadi
dan hingga kini belum diperbaiki. Mohon dinas terkait segera memperbaiki.
+62857147XXXX
Jalan Wates Gelap
Di sepanjang Jalan Wates km 10 sampai 11 gelap,
sehingga sering terjadi kecelakaan mohon diberi
lampu penerangan jalan.
+62856433XXXX
HALAMAN 7
Penyelundupan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
sabu seberat hampir 70 kg tersebut dibawa dari Iran dan Afghanistan. Barang haram ini dimasukkan ke Indonesia melalui laut,
sebelum akhirnya disimpan dengan cara dipendam di kawasan
hutan Sukabumi.
Diperkirakan sabu yang berhasil disita, kalau dirupiahkan
harganya mencapai ratusan miliar. "Harga sabu mencapai Rp 2
juta pergram. Kalau seandainya
ini 60 sampai 70 kilogram, hampir Rp 140 miliar. Jadi harganya
lebih dari harga satu unit helikopter Bell," kata Dedi.
Menurut pengakuan kedua
warga negara Iran itu, mereka
sudah beroperasi di Indonesia
sejak Desember 2013 dan sejauh ini telah berhasil menyelundupkan sekitar 100 kg sabu dalam dua kali pengiriman. "Mereka mengaku sudah tiga kali
menyelundupkan narkotika jenis
sabu ke Indonesia. Dua kali
berhasil dan yang ketiga berhasil
ditangkap," kata Dedi.
Rencananya, sabu-sabu tersebut akan diedarkan di sejum-
lah kota besar di Indonesia,
seperti Jakarta. Mereka juga
berencana mendistribusikannya
ke Selandia Baru dan Australia.
Sementara petugas Direktorat
Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri juga berhasil mengungkap tempat penyimpanan
ganja di kawasan Cikupa, Tangerang dan Beji, Depok. Pe-
tugas menyita barang bukti ganja seberat 550 kg.
"Dalam kasus ini tersangka
yang sudah kita tetapkan 3
orang. Walaupun pada pe-
Sambungan hal 1
nangkapan dan pengembangan awal 11 orang," kata Direktur
Tindak
Pidana
Narkoba
Bareskrim Polri, Brigjen Pol
Arman Depari.
(Imd)-d
8. JUMAT PON 28 FEBRUARI 2014
(27 BAKDAMULUD 1947)
ÒKEDAULATAN RAKYATÓ
HALAMAN 8
SAAT YUSRIL JABAT MENTERI
RUU KUHP Gantikan Buatan Belanda
JAKARTA (KR) - Mantan Menteri Kehakiman
Yusril Ihza Mahendra menyatakan, naskah RUU
KUHP dan KUHAP sebenarnya sudah selesai saat
ia masih menjabat di kabinet. Namun yang diajukannya adalah pembahasan RUU KUHP dan
KUHAP pengganti zaman Belanda. Sedangkan untuk yang saat ini, hanya berupa amandemen dari
KUHP-KUHAP yang sudah ada.
“Kalau KUHP itu waktu zaman saya betul-betul mengganti KUHP Belanda,” kata
Yusril kepada wartawan di
Jakarta. Kamis (27/2).
Yusril yang juga mantan
Menteri Sekretaris Negara itu
menjelaskan ketika berhenti
dari Menteri Kehakiman, sempat menitipkan persoalan itu
ke penggantinya, Hamid
Awaludin. Sampai kemudian
tidak berapa lama, Hamid mengirimkannya ke Setneg, dan
segera Yusril tanda tangani
lalu dikirim ke Presiden SBY.
“Tapi SBY tidak pernah
ajukan ke DPR. Baru 2012
diajukan, katanya ada revisi
lagi, tapi saya tidak tahu,” jelasnya.
Diakuinya, untuk RUU
KUHP dan KUHAP seka-
rang, Yusril mengaku tidak
ikut membaca drafnya. Ia juga tidak dimintai pendapat
karena hal itu masuk ranah
pidana. Oleh karena itu, dia
tidak mau ikut campur.
“Sekarang ini ributnya antara KPK- DPR dan Presiden.
Ya silakan saja KPK ikut
sama DPR membahas RUU
itu, supaya tambah mantap,”
ujarnya.
Yusril menambahkan, pada
saat menyusun RUU KUHP
dan KUHAP, dia juga mendrafkan soal KPK dan segala
kewenangannya. “Jadi memang itu kan tindak pidana
khusus dan suatu lembaga
yang diberikan kewenangan
khusus yang luar biasa. Pada
waktu itu tahun 2002, sekarang 2014. Situasinya berbe-
da,” ucapnya.
Terkait pembahasan RUU
KUHP dan KUHAP, DPR merasa terus disudutkan publik
lantaran dianggap ingin melemahkan KPK. DPR bersikukuh tudingan itu salah alamat. Sebab, pembahasan kedua RUU dilakukan berdasarkan usul dari pemerintah.
Kedua RUU tersebut ada dalam program legislasi nasional sejak awal masa sidang
DPR. Prolegnas telah menentukan RUU inisiatif DPR dan
usul pemerintah. “Nah, RUU
KUHAP itu dari pemerintah.
Pemerintah yang godok, katanya sudah melibatkan semua
unsur, termasuk KPK. Kalau
ada kekhawatiran melemahkan KPK, ya tanya ke pemerintah,” kata Wakil Ketua
Komisi III DPR Al Muzzamil
Yusuf.
Selain itu, kata Muzzamil,
desakan pembahasan kedua
RUU itu dihentikan juga tak
tepat jika dialamatkan ke
DPR. Menurutnya, permintaan penghentian pembahasan
seharusnya dilayangkan ke
(Edi/Sim)-f
pemerintah.
JADI PERANTARA SUAP AKIL
Chairun Nisa Dituntut 7,5 Tahun
JAKARTA (KR) - Politikus Partai Golkar
Chairun Nisa yang didakwa menjadi perantara
suap antara mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan Bupati Gunung Mas, Hambit
Bintih dituntut tujuh tahun enam bulan penjara dan denda Rp 500 juta. Sementara Hambit
Bintih bersama keponakannya, Cornelis Nalau
Antun yang didakwa memberi uang suap sebesar Rp 3 miliar dituntut masing-masing dengan hukuman enam tahun penjara dan denda
Rp 200 juta.
“Menuntut supaya majelis hakim menjatuhkan putusan terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama tujuh tahun enam bulan
dikurangi masa tahanan,” kata jaksa Pulung
Rihandoro, saat membacakan tuntutan untuk
terdakwa Chairun Nisa, di Pengadilan Tipikor
Jakarta, Kamis (27/2).
Menurut Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU),
terdakwa Chairun Nisa selaku anggota DPR-
RI telah terbukti menjadi perantara suap terhadap Akil Mochtar sebesar Rp 3 miliar. Selain
itu, terdakwa juga telah menerima uang Rp 75
juta sebagai jasanya untuk menghubungkan
Akil selaku hakim panel MK dengan Hambit
Bintih.
Dalam persidangan yang sama, JPU juga
meminta kepada majelis hakim untuk menjatuhkan hukuman masing-masing enam tahun
penjara terhadap Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih dan Cornelis
Nalau Antun. “Keduanya terbukti secara sah
bersalah melakukan perbuatan secara bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu
kepada hakim. Pemberian dimaksudkan untuk mempengaruhi perkara yang diadili,” kata
anggota JPU, Elu Kusumastuty.
Uang yang diberikan untuk Akil Mochtar
melalui Chairun Nisa itu terdiri atas beberapa
mata uang.
(Imd/Ful)-f
9. JUMAT PON 28 FEBRUARI 2014
( 27 BAKDAMULUD 1947 )
LINGKAR
YOGYA
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ
HALAMAN 9
GOLPUT MASIH JADI TANTANGAN
KPU Gencarkan Agen Sosialisasi
YOGYA (KR) - Tingkat partisipasi pemilih menjadi
salah satu perhatian serius bagi KPU DIY. Pasalnya selama Pemilu digelar tiga kali berturut-turut, partisipasi
pemilih mengalami tren penurunan akibat tingginya
angka golput atau golongan putih.
Oleh karena itu, jelang
pemungutan suara KPU
DIY mulai menggencarkan
agen sosialisasi. Salah satunya melalui Relawan Demokrasi (Relasi) yang sudah
terbentuk di tiap daerah.
"Relasi ini merupakan kebijakan baru pada Pemilu
2014. Kami sadar betul ada
tren penurunan pemilih sehingga Relasi jadi agen kami untuk menjangkau masyarakat," papar Ketua
KPU DIY, Hamdan Kurniawan dalam Apel Siaga Relasi se-DIY dan Agen Sosialisasi KPU DIY, Kamis
(27/2).
Apel siaga kali ini diikuti
oleh 125 anggota Relasi seDIY. Kapolda DIY Brigjen
Pol Haka Astana juga turut
hadir memberikan motivasi.
Setiap Relasi yang ada di
KPU Kabupaten/Kota beranggotakan 25 orang. Terdiri dari 5 komunitas yakni
dari kalangan pemilih pemula, penyandang disabilitas, perempuan, agama dan
kelompok pinggiran.
Hamdan menambahkan,
pada Pemilu 1999 tingkat
partisipasi nasional mencapai 92 persen. Kemudian di
tahun 2004 menurun jadi 85
persen dan tahun 2009 lalu
kembali turun jadi 71 persen.
Faktor penurunan tersebut antara lain adanya gerakan anti demokrasi, ketidakpuasan, mal administrasi maupun lemahnya kesadaran warga. "Kami tentu
tidak bisa menyasar seluruh lapisan masyarakat.
Makanya keberadaan Relasi sangat strategis," tandasnya.
Pada kesempatan ini Kapolda DIY Brigjen Pol Haka
Astana mengungkapkan,
tegaknya demokrasi sangat
bergantung dari para pemilih. Sehingga warga harus
memiliki kesadaran yang
tinggi untuk mendatangi
Tempat Pemungutan Suara
(TPS) dan menggunakan
haknya pada 9 April 2014
mendatang.
Untuk itu, jajaran Polda
DIY akan turut serta mendukung seluruh program
KPU DIY. Seluruh anggotanya juga akan memegang
teguh prinsip netralitas.
"Intinya jangan sampai partisipasinya nanti rendah.
Kami dorong warga gunakan hak pilih secara sadar,"
(R-9)-o
terangnya.
JADWAL IMAM DAN KHATIB
Masjid di Kota Yogyakarta, Jumat (28/2)
GONDOKUSUMAN: Masjid Al Hidayah Jl Gayam Drs A Syahardi . Al Mujahidin Klitren Lor Gondokusuman Drs Nyadi Kasmorejo Mustaqiem Danukusuman Baciro Ahmad Sudrajat STP Jami At
Takwa Kotabaru Drs Suparman Baitul Aziez DanukusumanHaryanto SH At-Tauhid H Ahmad Rifai
SAg Sultan Agung Kompleks Pusdiklat Kemendagri Drs Nuh Fadillah MSi Nidaul Jannah Terban
H Kasno Marta Al Hikmah Terban (Syuhada III)
AKBP Ahmad Hanafi SAg
DANUREJAN: Masjid Mubarok Drs H Saifudin
Amin Sholihin Ledok Tukangan H Nurudin Ukhuwah Islamiyah Tegal Lempuyangan Maulidi Al Hasani SHI Sulthony Kompleks Kepatihan Prof Dr
Amien Rais MA An Nuur Stasiun Lempuyangan
Muhadi SPdI Miftahussalam Tukangan Agus Sutikno MSi
JETIS : Masjid Al Hijrah Jl Tentara Rakyat Mataram H Mintardi Masjid Adz-DzakirinHikmat Triana
ST Al Barkah Anang Sya'roni MHum Nurul Huda
RW 01 MH Isnawan Jami Baitul Makmur Sholehudin Cokrokusuman Abu Salman Jami Al-Jihad
Cokrodiningratan Drs Kadis Supriyadi MA At-Tauhid PenumpingDrs H Nur Ahmad Ghozali Darussalam Jogoyudan H Mustofa Wardoyo SAg Al Huda
Badran Ahmad Faizin Mutaqin Jogoyudan Taufik
Hidayat Assalaam Jetisharjo HM zuhrif Hudaya Al
Imam Jenggotan Gun Gun Gunawan ST Al Amien
Gowongan Jetis Usman Hanafie Husnul Khotimah
KH Ahmad Romadhon Al Ikhlas Drs Hipni Mukhlisin
takmir Al Mu'min Kodim 0734 Jl AM Sangaji Aminudin MSi
TEGALREJO: Masjid Al Makmur Jl Kyai Mojo
117 H Zainuddin Aziz Al Amrun Demakan Baru H
Agus Gunarto An Nur BLPT Yogyakarta Muh
Haiban Agus Salim SPd Al AkbarKhamim Zarkasi Al
Amien Blunyahrejo Karangwaru takmir Jafariyah
Nurul Muttaqien Blunyahrejo Ust Moh Jazih Al
Fajar Blunyahrejo Bintoro SH An-Nur Jatimulyo Ir
H Suwarno HB Nur Iman Jatimulyo Imam Asy'ari
Baitul Karim Jatimulyo Ust Agus Andrianto Al Hidayah Jatimulyo Baru Kricak Ust Muslim Al Ikhlash
Jatimulyo Drs H Sudijono MA Nurul Adhen Kricak
Kidul Ust Dr H Ahmad Solikhin Al Munawwaroh
Muh Wahid MSi An-Nuurotain Kricak Kidul Ir Gani
Supriyanto MP Fisabilillah Sidomulyo H Sumantri
Nurdini SidomulyoSugiyono Al Barokah Sidomulyo H Agus Sungsang MT Al Furqon Bangunrejo
Kricak Ust Margianto MSi Baiturahman Bangunrejo
H Nur Umam At Takwa Bangunrejo Drs H Sunarwi
Kyai Mojo Bener Arief Hidayat SThI Muqorrobin
Bener Ust Soimun SPdI RK Sudagaran Demakan Ir
Teguh Santoso Diponegoro Tegalrejo Drs H Ba-
darudin MA Nur Mutaqin Sudagaran M Lutfi MA
Padepokan KH Ahmad Dahlan Subarkah SPd
Baiturrohman Karangwaru Ust Sayidi Baraqbah Al
Fathu Bangirejo Drs H Sudijono MA Babul Jannah
Tompeyan Drs Achmad Noer Nurul Falah H Edi
Musofa Al Huda Karangwaru Lor Achmad Syaeqoni
SAg Al Hikmah Karangwaru Drs H Hadi Suparto
As-Sakinah Fauzi SS Al Fajri Prof Dr H Edhi Martono
UMBULHARJO : Masjid Noor Islam Jl Gayam
Semaki Kulon Sugani SPd Hayu Kurniawan Jl
Lowanu 15 Ngelak Sorosutan Argo Abu Zahra Taqwa Suronatan Yusuf Siraj Nur Hasanah Tegalcatak
H Abdul Syukur SH MHum Pangeran Diponegoro
Balaikota Ust H Irfan S Awwas
GONDOMANAN : Masjid Muttaqien Beringharjo Syahrir SPsi Asy- Syifa RS PKU Muhammadiyah Drs H Hamdan Hambali Al Hidayah KOREM
072/Pamungkas Irfan Nurudin SSy Gedhe Kauman Yogyakarta Drs Ahmad Muhsin Kamaludiningrat
WIROBRAJAN: Masjid Kuncen H Syamsudin
AMaPd Amal Mulya Jl HOS Cokroaminoto Pakuncen Drs Totok Budi Santoso Al Muttaqin Drs H
Aris Thobirin MSi Al Furqon Kleben Jl Turonggo
Pakuncen Drs Sutarta MM Al Mukarromah Ngampon Pakuncen Muh Dai Iskandar SAgAl Amien
Gampingan Wirobrajan Sihabudin SAg Ikhwatun
Khasanah Supardi SAg.
MANTRIJERON: Masjid Al Ikhsan Suryowijayan HM Syaikona SAg Mangkuyudan Endang Hidayat
PAKUALAMAN: Masjid Besar Pakualaman
Mutholib Hasan SAg
WIROGUNAN : Masjid Al Wihdah M Karmin
SAg Hidayah Al Maruf Drs H Husein Dahlan
Kartini Akhmad Mustafid MHum Baitun Naim
Rahmad Taufiq Al Karim Okkie F Muttaqie Al Huffadh Ahmad Hidayat SS Baiturahman Drs H Slamet Saiful Muslimin Ar-Ridho Drs Suyono Al
Ikhlash Budi Santoso Nurul Huda Drs Ruslan Abdul Gani Al Jihad Drs H Sukemi SH At-Tauhid MS
Abadi Al Mizan Prof Dr Muhammad MAg
GEDONGTENGEN: Masjid Abdul Rahman Sosrodipuran Drs Azari Kabir Hikmah Notoyudan
Pringgokusuman Drs H Abdul Ridwan An Nur RW
03 JlagranKuncoro Ar Rahman Bekeljaten Pringgokusuman Purwantoro Nurul Huda Sosrowijayan Wetan Ust Yoebal Anugerah Ilahi Notoyudan
Anang Sumarna SAg Danoedjo Kemetiran Kidul
HM Syukri Fadholi SH BTR Muchtarom Jlagran
Andi Mardiyanto
KRATON : Masjid Margo Mulyo Nagan H Rusdi
Rais SH.
(Ria)-k
11. EKBIS
JUMAT PON 28 FEBRUARI 2014 ( 27 BAKDAMULUD 1947 )
”KEDAULATAN RAKYAT” HALAMAN 11
DISTAN SIAPKAN 74.200 TON
Karyawan-Customer
BULAN Januari, Februari dan Maret adalah bulan-bulan keramat bagi seorang pengusaha, karena pada bulan tersebut para
pengusaha harus menyesuaikan gaji karyawannya sesuai
UMR/UMK. Kalau ditanya, mereka seakan kompak, inginnya tidak ada UMR/UMK. Tetapi berbeda dengan salah seorang
pengusaha di salah satu pusat elektronik terkemuka di Yogya.
Pengusaha tersebut tidak peduli dengan kenaikan UMR/
UMK, tapi tidak pernah ada pengaduan dari karyawannya dan
mereka loyalitasnya tinggi. Standar gaji dia sendiri yang menentukan. Kata karyawannya, kalau nominal per bulan sih kecil, tapi
pengusaha tersebut memperlakukan karyawannya seperti
pelanggannya. Dia dengarkan setiap keluh kesah karyawannya.
Dia cari tahu, apa sih kebutuhan karyawannya. Bahkan kalau ditanya karyawannya, sudah berapa kali wisata atau sudah berapa kali nonton bioskop atau hiburan? Mereka selalu menjawab
tak terhitung. Pengusaha itu hobi traveling dan nonton bioskop
maka kesenangan itu pulalah yang diberikan kepada karyawannya. Ketika karyawannya ditanya lebih lanjut mengenai kewajiban pengusaha yang lain yaitu THR 1x gaji. Para karyawan itu
berkata, mungkin lebih Pak kalau dari satu kali gaji. Pengusaha
tersebut selalu membagikan produk terbaru dari dagangannya
kepada karyawannya sebagai bingkisan lebaran.
Teman China saya bertanya ‘Gak rugi kamu?’. Lalu pengusaha tersebut bercerita. Kalau dihitung saat ini memang rugi, tetapi
kalau dihitung masa yang akan datang, untung. Mengapa?
Ternyata persepsi konsumen positif ketika mereka mengunjungi
suatu counter elektronik dan melihat karyawan yang sama dalam berbagai waktu kunjungan. Mereka beropini, kalau
karyawannya loyal begini biasanya gajinya lebih dari UMK, kalau
demikian pasti perusahaannya tersebut bonafid. Maka tidaklah
mengherankan, apabila di pusat perbelanjaan elektronik di kota
gudeg tersebut, counter pengusaha itu paling ramai.
Pelayanan yang mengahapuskan gap antara pengusaha dan
karyawan ternyata juga membawa dampak pada cara
pelayanan yang diberikan karyawannya kepada pelanggannya.
Mereka melayaninya dengan ramah dan kekeluargaan. Tidak
heran apabila pelanggan setianya sampai hafal nama semua
karyawan counter tersebut. Ketika kami ke sana, tidak sedikit
senda gurau ringan menyertai pelayanan yang mereka berikan.
Pemberian produk yang dijual kepada karyawannya sebagai
hadiah lebaran ternyata juga berdampak positif. Mengapa?
Konsumen yang sedang memilih ñ milih merk suatu produk,
langsung bisa melihat kualitas barang yang akan dibeli dari
produk yang dimiliki karyawan tersebut. Mereka dengan leluasa bisa menanyakan apa keunggulan dan kelemahannya.
Tidak seganñsegan karyawan tersebut meminjamkan barang
yang dimilikinya untuk dicoba. Hasil akhirnya, konsumen
itupun membeli produk yang sama dengan yang dimiliki dan dipakai karyawan tersebut. u-c
*) R Suprono Wahyujatmiko SE,
Mahasiswa Program MM Angkatan 42 PPS FE UII.
Pupuk Bersubsidi Mencukupi
YOGYA (KR) - Dinas Pertanian (Distan) DIY menyatakan tak
masalah meskipun alokasi pupuk bersubsidi di DIY tahun ini turun menjadi 74.200 ton dari jumlah sebelumnya yang mencapai
87.735 ton. Pasokan pupuk bersubsidi di tingkat daerah tersebut
dinilai masih mencukupi, terbukti para petani sampai saat ini
belum mengeluhkan adanya kekurangan.
"Alokasi pupuk subsidi di DIY memang turun berdasarkan limit yang
ngepres dan disesuaikan dengan realisasi tahun lalu, tetapi tidak menjadi masalah. Stok yang ada dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai
kebutuhan petani kalau kurang bisa
minta tambah lagi," ujar Kepala
Distan DIY, Sasongko kepada KR,
Kamis (27/2).
Sasongko menjelaskan, secara rinci alokasi pupuk bersubsidi tersebut
terdiri pupuk Urea 35.500 ton, pupuk ZA 7.400 ton, pupuk organik
9.600 ton, pupuk SP36 3.000 ton dan
pupuk NPK 18.700 ton. Sejauh ini
baik petani maupun pemerintah di
kabupaten/kota di DIY belum melaporkan adanya kelangkaan maupun
kenaikan harga pupuk. Jika itu terjadi pihaknya akan mengevaluasi
ketercukupan pupuk bagi pemenuhan pertanian di DIY.
Sasongko menyatakan, alokasi
pupuk bersubsidi tahun ini berdasarkan pertimbangan pemerintah
pusat atas realisasi serapan tahun
lalu. Realisasi serapan pupuk bersubsidi itu yakni pupuk NPK dan
Perajin Mebeler Terkendala SVLK
YOGYA (KR) - Perajin
mebeler di DIY selain terkendala kelangkaan ketersediaan bahan baku kayu, juga
masih terbentur aturan surat
verifikasi legalitas kayu
(SVLK). Imbasnya produksi
tersendat, sehingga target
kapasitas produksi industri
sulit tercapai.
Sekretaris Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan
Indonesia (Asmindo) DIY
Endro Wardoyo menyampaikan hal itu, Rabu (26/2) petang. Menurut Endro, aturan SVLK memang cukup
bagus untuk menekan angka kasus pencurian kayu
hutan. Namun, penegakan
aturan itu belum maksimal,
sehingga banyak perajin
dirugikan. Selain itu, antara
pihak pengelola hutan, terutama Perhutani maupun
pemerintah daerah belum
bersinergi maksimal memenuhi kebutuhan bahan baku
kayu bagi perajin. Imbasnya, selain ketersediaan bahan baku terbatas, banyak
perajin kecil kesulitan produksi karena tidak ada bahan baku.
Padahal, prospek industri
mebeler dan kerajinan cukup
potensial dikembangkan untuk pasar domestik maupun
ekspor. Bahkan, pasar domestik saat ini tumbuh cukup bagus. "Pengurusan izin
SVLK juga sulit dan mahal,
auditnya rumit berkepanjangan," ucap Endro.
Ia memperkirakan, tren
pasar mebeler dan kerajinan
bakal mengalami kenaikan
di bulan September tahun ini
dan peningkatannya sudah
mulai terlihat pada awal tahun. Tapi ia mengakui, realisasi pertumbuhan ekspor
mebel DIY mengalami penurunan jika dibandingkan
tahun lalu.
Dikatakan, produk mebeler
DIY masih cukup digemari
pasar luar negeri, meski pasar
domestik terus menggeliat.
Namun, adanya sejumlah
bencana di tanah air juga ikut
mempengaruhi transaksi penjualan. Bahkan, letusan Gunung Kelud dan banjir Jakarta mempengaruhi proses
pengiriman barang, sehingga
perajin merugi.
(Asa)-s
Urea yang terserap 99 persen, SP36
dan pupuk organik 95 persen serta
84 persen serapan pupuk ZA.
"Karena tahun lalu ada sisa, sehingga alokasi tahun ini diturunkan
hampir mendekati limit. Kalau kurang tinggal tambah," kata Sasongko, seraya menyebutkan pihaknya
terus berkoordinasi dengan instansi
terkait di tingkat kabupaten/kota.
Distan tingkat kabupaten/kota seDIY juga diminta aktif berkoordinasi
dengan asosiasi petani setempat supaya tidak terjadi kelangkaan
pupuk.
(*-24)-c
New Honda Supra X
Penuh Fitur Unggulan
JAKARTA (KR) - PT
Astra Honda Motor (AHM)
kembali meluncurkan produk terbarunya yang menjadi generasi ketiga dari tipe
sepeda motor cup yakni
New Honda Supra X 125 FI,
di Jakarta, Rabu (26/2).
Motor bebek yang telah
mengadopsi teknologi injeksi PGMFI ini selain memiliki
tampilan terbaru dan mesin
andal, juga dilengkapi fitur
unggulan baru.
Fitur unggulan terbaru
tersebut seperti socket untuk pengisian baterai perangkat elektronik telepon
genggam, kunci pembuka
jok, pengaman kunci kontak
bermagnet otomatis (Secure
Key Shutter) serta fitur gantungan barang dengan
pengaman. Selebihnya, motor ini memiliki desain terbaru pada panel meter kombinasi analog-digital terlihat
futuristik namun mudah
dibaca serta aspek pengereman optimal melalui
front-rear disc barake.
New Honda Supra X 125
FI juga dikembangkan dengan desain baru yang
berkonsep ramping dan
sporty, diperkuat melalui
garis-garis tajam dan berpenampilan dinamis dan
agresif.
Dengan teknologi PGMF1, motor ini sangat ramah
lingkungan dan hemat bahan bakar. Mesin 125 cc 4
tak SOHC juga terbukti
tangguh.
"Kami bangga menjadi
pelopor teknologi injeksi untuk pasar Indonesia sejak
tahun 2005 melalui model
motor injeksi pertama kami
yaitu Honda Supra X 125
PGM-FI," ujar Presiden
Direktur PT AHM, Toshi(Fon)-g
yuki Inuma.
12. OPINI
JUMAT PON 28 FEBRUARI 2014 ( 27 BAKDAMULUD 1947 )
Jangan Mengabaikan Kedaulatan Pangan
KITA sudah 68 tahun merdeka.
Ternyata belum bisa swasembada
pangan secara kokoh, stabil dan
meyakinkan. Padahal, pangan
adalah kebutuhan pokok manusia
terpenting. Lebih penting ketimbang 2 kebutuhan pokok lainnya,
yakni papan dan pakaian. Sejauh
ini kita masih impor daging sapi,
kedelai dan kadang-kadang beras
dan garam.
Untuk Indonesia saat ini, beras
merupakan bahan pangan terpenting. kita pernah swasembada beras sebentar di era Orde Baru. Namun hanya sesaat. Kemudian terpaksa impor lagi guna memenuhi
kebutuhan pangan dalam negeri.
Memang dengan impor, bahaya kelaparan bangsa ini bisa dicegah.
Namun sebagai negeri agraris yang
sedang beranjak menuju negara industri, tidak selayaknya mengabaikan kebutuhan pangan.
Tahun 2013 lalu hingga awal
2014 ini pertumbuhan produksi
pangan nasional terdeteksi melambat. Banyak pihak menganggap, hal ini disebabkan tidak adanya kesungguhan pemerintah dalam bidang ini. Banyak pihak menilai, dua periode pemerintahan
SBY tidak punya strategi ekonomi
yang sungguh-sungguh, terutama
upaya membangun pertanian,
khususnya pangan. Seperti kita
ketahui, yang termasuk sektor
pertanian meliputi Tanaman Bahan Pangan, Perkebunan, Peternakan dan hasilnya, Kehutanan
dan Perikanan.
Fakta terbaru yang dipaparkan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam buku Menata Perubahan; Mewujudkan Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan membenarkan hal ini.
Angka sementara sumbangan
sektor Pertanian dalam bidang Tanaman Pangan terhadap total Produk Domestik Bruto tahun 2010,
sampai dengan 2013 tercatat ber
turut-turut adalah 1,6%, 1,8%,
3% dan 1,8%. Diakui, perlambatan
peningkatan produksi itu mampu
meningkatkan swasembada Indonesia. Pada 2013 surplus beras
mencapai 8,9 juta ton dan pada
2014 diharapkan menjadi 10 juta
ton.
Menurut Ketua Umum Serikat
Tani Indonesia Henry Saragih dalam keterangannya pada pers
baru-baru ini, perlambatan peningkatan produksi beras itu antara lain disebabkan kebijakan
pangan nasional lebih mengandalkan strategi pemenuhan pasar global, hingga yang dikembangkan
adalah komoditas yang dibutuhkan pasar global, misalnya kelapa
sawit dan coklat, bukannya komoditas pangan. Hal ini berdampak pada agenda reformasi agraria. Distribusi tanah tidak diarahkan pada petani, tapi justru kepada korporasi, guna memperluas
usaha. Pemerintah kurang berusaha meningkatkan produksi pangan, namun lebih mengandalkan
impor, termasuk komoditas yang
surplus seperti garam dan beras.
Dengan demikian bisa diduga,
kedaulatan pangan nasional yang
kokoh dan stabil masih jauh. Beras kalah prioritas dibanding kelapa sawit dan coklat. Petani gurem
di Jawa makin terpinggirkan. Seandainya terjadi perang atau keadaan darurat lain, kita belum
siap menghadapi masalah pangan
ini.
Mudah-mudahan pimpinan nasional hasil Pemilu 2014 tanggap
terhadap masalah ini. u - k.
Gagasan Yogya Kota Pendidikan Inklusif
A
LKISAH, suatu ketika Ummi MakLKISAH
tum, tunanetra, meminta pengajaran
kepada Rasulullah SAW, tetapi Rasul
malah bermuka masam dan berpaling. Lantas
saat itu juga Allah SWT menegur Rasul. Padahal sebelumnya, beliau baru saja menyeru pembesar Qurays untuk masuk Islam. Walaupun
Allah akhirnya memberitahu bahwa mereka,
para pembesar Qurays itu, sebenarnya enggan
diberi petunjuk. Adapun Ummi Maktum benarbenar berniat ingin diberitahu tentang kebenaran.
Dari kisah yang diabadikan dalam Alquran
itu bisa diambil pelajaran terkait dengan pendidikan inklusif. Menurut Sapon-Shevin, pendidikan inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang mensyaratkan anak berkebutuhan
khusus belajar di sekolah-sekolah terdekat di
kelas biasa bersama teman-teman seusianya
(O'Neil: 1994). Artinya, pendidikan inklusif menjamin hak anak-anak berkebutuhan khusus (disingkat ABK) untuk bisa mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya.
Sebab, pendidikan inklusif itu menganut falsafah education for all, pendidikan untuk semua.
Namun ketika mereka memiliki kondisi fisik
tidak sempurna, seperti autis, buta, tuli, dan
lainnya, mereka berhak mendapatkan layanan
pendidikan berkebutuhan khusus atau pendidikan inklusif. Hal ini bersesuaian dengan
Pasal 15 UU Nomor 20/2003 tentang Sisdiknas
menyebutkan jenis pendidikan bagi ABK adalah
pendidikan khusus. Pasal 32 (1) UU Nomor 20
Tahun 2003 memberikan batasan tentang peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan
mengikuti proses pembelajaran karena kelainan
fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Karenanya, pendidikan inklusif harus sekolahnya disediakan, gurunya juga dididik, teks
pelajarannya pun harus dimodifikasi, misal
teksnya dimodifikasi menjadi tulisan Braille
dan berbagai layanan khusus lainnya. Pemerintah harus menyediakan pendidikan dengan
layanan khusus. Sebab, adanya keterbatasan
berupa keterbatasan fisik, mereka perlu pelayanan pendidikan khusus disesuaikan dengan
UNTUK mempererat hubungan
silaturahim antar anggota lansia club
RS Ludira Husada Tama Yogyakarta
dan sesama kelompok lanjut usia lainnya, sekaligus memberikan wawasan
kesehatan.
Kami dari Lansia Club RS Ludira
Husada Tama Yogyakarta sebagai
agenda rutin akan mengadakan ceramah kesehatan. Acara akan berlangsung pada hari Sabtu, 8 Maret 2014
pukul 09.00 di Yanti Restaurant, Jl.
Bugisan Yogyakarta. Hadir sebagai
pembicara dr Liliani Mustika Dewi Sp
PD yang akan mengupas tuntas tentang Penyebab Jatuh Pada Usia Lanjut.
Acara ini gratis untuk member lansia club. Untuk itu bagi yang belum
menjadi anggota lansia club RS Ludira
Husada Tama Yogyakarta silahkan bisa bergabung dalam acara ini dengan
mendaftarkan diri paling lambat hari
Kamis, 6 Maret 2014 dengan cara datang ke RS Ludira Husada Tama, Jl
Wiratama No 4 Tegalrejo Yogyakarta
atau bisa menghubungi ke nomor telepon (0274) 620282/620382 setiap jam
kerja. u - s. (312-2014).
Eka Iswanta SE, Kadiv Lansia
Club RS Ludira Husada Tama
Yogyakarta.
Undangan Pengajian ’Khusnul Khatimah’
MENGUNDANG kaum muslimin
di Yogya dan sekitarnya, khususnya
alumni jemaah umrah dan haji ZamZam Tour Yogyakarta, pada pengajian
rutin 'Khusnul Khatimah', Ahad Kliwon, 2 Maret 2014, penceramah: Ust
H Chaidar Waluyo; pukul 07.00 WIB
di Kantor ZamZam Tour, Jl Taman KT
I/311 Yogyakarta (Joglo Tamansari,
sebelah utara Masjid Soko Tunggal
Kraton).
Mohon handai taulan diajak serta,
kami sediakan parkir cukup luas, jemaah dimohon datang 15 menit sebelumnya, terima kasih. u - k. (3042014).
Manajemen ZamZam Tour
Yogyakarta.
Temu Alumni Fakultas Kedokteran UGM
DALAM rangka Dies Natalis ke-68
Fakultas Kedokteran UGM diharapkan kedatangan alumni dan almamater Sivitas Akademik FK UGM-Hospitalia RSUP Sardjito pada: 1). Sabtu
1 Maret 2014 pukul 07.30 WIB di lantai 4 gedung Diklat RSUP Sardjito,
Seminar BPJS (hub telp: 560300-406);
pukul 18.30 WIB di Joglo FK UGM,
Malam Keakraban dilanjutkan reflek-
si nonton bareng pergelaran wayang
kulit "Sesaji Raja Suya" dalang Ki
Seno Nugroho; 2). Minggu, 2 Maret
2014 pukul 06.00 - 12.00 WIB di Taman Medika FK UGM, acara Jalan
Santai, Lomba Kesenian Keluarga,
Ramah Tamah Kuliner Nostalgia; 3).
Rabu, 5 Maret 2014, pukul 08.00 12.30 WIB Upacara Dies Natalis di
Auditorium FK UGM (hub telp
560300-115); 4). Acara Workshop.
Seminar Ilmiah Pokja ASM 1-8 Maret
2014 di Kompleks FK UGM RSUP
Sardjito (hub telp 560300-406,
7012807).
Pergelaran wayang kulit juga terbuka untuk umum sebagai refleksi
kerakyatan sekaligus melestarikan
budaya adiluhung pendidikan kearifan lokal bersama masyarakat.
Selamat datang, selamat reuni, selamat bernostalgia, selamat seminar, selamat menikmati wayang kulit. u - k.
(299-2014).
dr JB Soebroto, Sie Alumni,
dr Endro Basuki, Ketua Panitia
Dies Natalis ke-68 FK UGM.
Korban Sinabung Butuh Pekerjaan
MELALUI surat pikiran pembaca
Kedaulatan Rakyat, saya sangat memohon bantuan Bapak/Ibu untuk
membantu keponakan saya yang telah 4 bulan ini tidak dapat mengikuti
perkuliahan di perguruan tinggi di
Yogyakarta, karena orangtua beserta
keluarga harus tinggal di barak pengungsian akibat letusan Gunung Sinabung di Tanah Karo Sumatera Utara.
Saat ini keponakan saya kembali ke
Sumatera Utara, karena orangtuanya
tidak sanggup membiayai kebutuhan
hidup dan pendidikannya di Yogyakarta.
Saya sangat berharap bantuan Bapak/Ibu untuk dapat menerima keponakan bekerja sebagai pembantu
rumah tangga, agar dapat melanjutkan perkuliahannya di Yogyakarta.
Hingga saat ini kondisi keluarga di
barak pengungsian sungguh sangat
memprihatinkan, orangtuanya tidak
dapat menggarap lahan pertanian sebagai mata pencaharian selama ini.
Apabila Bapak/Ibu berkenan menerima keponakan saya untuk bekerja
sebagai pembantu rumah tangga di
tempat Bapak/Ibu, dapat segera
menghubungi saya di 081904710647,
sehingga dia dapat segera berangkat
dari Medan ke Yogyakarta untuk meneruskan studinya.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya
ucapkan terima kasih. u - k. (3092014).
Hotman VP, Jl Jati III Gg Sukarela
No 180 Medan, Sumatera Utara,
HP 081904710647.
Muhammad Syamsul Arifin
kemampuan dan potensi mereka.
Kemudian yang terpenting juga, cara pandang masyarakat terhadap ABK. Masyarakat
harus bisa mengenyahkan anggapan mereka
hanyalah beban dan aib masyarakat. Mengeluh
dan menggerutu tidak akan mengubah kondisi.
Sebaliknya, dorongan positif akan menciptakan
suasana yang mutualistik dan produktif.
Kota Yogya selama ini dikenal sebagai kota
pendidikan, pariwisata, dan budaya. Namun
dari beberapa sebutan tadi, memang lebih tepat
menempatkan pendidikan sebagai lokomotif-
nya, karena ketika kota pendidikan makin kokoh, sektor lainnya akan mengikuti. Sehingga
membuat kota Yogya sebagai kota nyaman.
Maka, perasaan nyaman ini pun harus mampu dirasakan oleh semua orang, sekalipun dia
ABK. Karenanya, Yogya sebagai kota pendidikan inklusif harus direalisasikan. Berbagai elemen pemerintahan, mulai dari Dinas Pendidikan Kota Yogya berserta jajarannya hingga masyarakat terkait langsung dengan persoalan ini.
Langkahnya, pertama, segera dilakukan sensus
di setiap kelurahan. Siapa yang masuk kategori
ABK. Mereka harus diinventarisir agar dapat
diketahui seberapa banyak keperluan bangku
dan lainnya untuk ABK.
Kedua, menghitung berapa banyak kebutuhan guru dan pembiayaan. Kebutuhan guru ABK
dan lainnya tentu tidak dapat disamakan. Guru-gurunya harus memiliki latar belakang kognitif baik dan dalam metode pengajaran yang
baik untuk ABK. Serta dana pendidikan dialokasikan melalui dana BOS atau dari APBD harus dialokasikan agar penyelenggaraan pendidikan inklusif bisa berjalan.
Ketiga, dapat dilakukan uji coba dengan sistem boarding. Dalam hal ini dapat dibentuk semacam rintisan sekolah berasrama yang dalam
pelaksanaannya mirip dengan pesantren. Atau
panti-panti asuhan dapat dijadikan sebagai asrama anak-anak yang ingin mendapatkan pendidikan layanan khusus. Keempat, pemerintah
daerah, swasta dan lainnya dapat bersatu-padu
mencari orang tua asuh yang dapat membiayai
proses pendidikan inklusif ini. Atau dapat digunakan dana penerimaan dari zakat atau lainnya
untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif.
Akhirnya, Multatuli, pengarang radikal asal
Belanda, berpendapat bahwa 'tugas manusia
adalah menjadi manusia'. Tentu menjadi manusia, pasti harus memanusiakan manusia. Tindakan memanusiakan manusia berarti kita
(khususnya pemerintah) mampu merealisasikan hak setiap manusia. UUD 1945 Pasal 31
ayat 1 dan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasiona l Bab IV Pasal 5
ayat 1 dinyatakan bahwa setiap warga negara
mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu. u - s.
*) Muhammad Syamsul Arifin,
Ketua Umum Badan Pengelola Latihan
HMI Cabang Yogyakarta.
Maksimum 600 Kata
PARA pengirim naskah Opini KR harap membatasi panjang naskah maksimum 4.000 karakter
atau setara sekitar 600 kata. Sertakan riwayat
hidup singkat dan nomor telepon. Naskah harap
dikirim ke alamat email opinikr@gmail.com.
Menyelamatkan Partai Islam
M
Temu Rutin Anggota Lansia
Club Ludira Husada Tama
ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 12
EMUDARNYA citra positif partai
EMUDARNYA
Islam menjelang Pemilu 2014, menjadi pembuktian, Islam politik di
Indonesia tidak tunggal. Ideologinya sama, namun pemaknaannya variatif, simbolik dan memiliki figur yang beraneka ragam. Secara ideologi menurut AD/ART partai, hanya ada tiga
partai Islam, yakni PPP (AD/ART Bab II Pasal
2), PKB (AD/ART Bab III Pasal 4) dan PKS
(AD/ART Bab I Pasal 2). Jika, berbicara basis
massa, PAN termasuk partai Islam walaupun
di dalam AD/ART tertulis nasionalisme religius
(AD/ART Bab III). Sedangkan, kontestan baru
Pemilu 2014, PBB jelas berideologi Islam (AD/
ART Bab II Pasal 3).
Dapat digeneralisir, perolehan partai-partai
Islam secara total masih relatif baik, namun tetap ada tendensi penurunan. Pada tahun 1955
memperoleh 43,93 persen; 1999 turun menjadi
37,02 persen; 2004 naik lagi menjadi 38,35 persen; 2009 turun lagi menjadi 29,21 persen. Hanya PKS yang tampil fenomenal dengan meraup satu persen (1%) di tahun 1999, namun
melonjak menjadi 7,88 persen (tahun 2009).
Lonjakan suara PKS ini memberikan gambaran, tengah terjadi peningkatan daya tarik agama sebagai preferensi. Namun jika dicermati
perolehan suara partai Islam tidak menunjukkan bahwa Islam politis merupakan preferensi dalam demokrasi Indonesia. Sebaliknya,
Islam politis kurang diminati, sebab dalam
ketiga pemilu pasca Orde Baru, bila perolehan
suara partai Islam dihitung secara bersama tetap belum dapat menjadi suara mayoritas.
Stagnasi perolehan suara partai-partai Islam
di tengah kemajemukan rakyat, membuktikan
politik aliran tidak dapat menjadi satu-satunya
preferensi dalam demokrasi. Alih-alih menjadikan Islam sebagai ikon di Indonesia, partai
Islam justru memodernisasi diri mereka sesuai
faktum pluralitas.
Dengan ungkapan itu, jika mau sesuai dengan aspirasi pemilih, partai Islam di Indonesia harus mengubah preferensi politis mereka
dari purifikasi Islam menuju faktum pluralitas
Bambang Arianto
(F Budi Hardiman : 2013).
Sengkarut Amoralitas
gu simbol dan formalitas palsu. Sikap kritis
partai Islam terhadap pemerintahan diperlukan, agar meminimalisir penilaian bila partai
Islam cenderung oportunis. Pemilih tidak lagi
melihat wajah partai, namun program kerja,
integritas, kompetensi dan konsistensinya dalam bekerja. Pilihan dilematis ini harus segera
dihentikan, dengan mengedepankan strategi
dakwah yang lebih kreatif dan inovatif. Langkah ini juga dapat memutus jejaring arus politik pragmatisme-transaksional.
Alternatif lain yang layak dipertimbangkan
untuk menyelamatkan partai Islam adalah dengan merapat ke partai nasionalis seperti PDIP. Harus diakui bahwa sosok Jokowi telah menjadi simbol dan mitos politik yang dapat membawa tuah keberuntungan. Partai Islam harus
segera melepaskan ego politiknya. Partai Islam
yang berani merapat dan mencalonkan Jokowi
sebagai Presiden, diyakini dapat menyelamatkan dan membangkitkan partai Islam dari ambang kepunahan. u - o.
*) Bambang Arianto,
Direktur Eksekutif dan Peneliti Politik
Bulaksumur Empat Yogyakarta.
Fenomena politik preferensi menjadikan figur menjadi daya pikat, termasuk dalam nalar
partai Islam. Menjamurnya partai cacth-all
yang memiliki sayap Islam, tetap menjadi ancaman bagi elektoral partai Islam. Apalagi dekade terakhir, partai Islam tidak luput dirundung masalah. PKS terjerembab dalam sengkarut soal impor daging. PKB masih berkutat
dengan konflik internal. PPP miskin figur dan
prestasi. PAN semakin kehilangan basis massa, semenjak eksodus sebagian simpatisan Muhammadiyah guna memilih partai yang diyakini lebih Islami seperti PKS dan PBB. Nasib
suram juga bakal menimpa PBB, semenjak ketua umum, MS Kaban dicekal KPK. Belum lagi
sindrom amoralitas juga menghinggapi partai
Islam, seperti keterlibatan skandal perselingkuhan, video porno, perjudian hingga narkoba.
Beban berat partai Islam semakin nyata, bila
kemudian Jokowi maju menjadi
capres. Pelbagai Sigi teranyar
memprediksi bakal terjadi migrasi
pemilih dari lintas partai bila
Jokowi jadi maju capres. Artinya,
dipastikan pemilih partai Islam
Di Gunungkidul ada rumah rusak disambar petir
akan berbondong-bondong memi--Februari "musim" petir. Waspada!
lih Jokowi. Eksesnya bakal ada
***
beberapa partai Islam yang terdepak dari parlemen. Sebenarnya,
partai Islam tidak mengalami krisis figur. Namun, figur yang ada
masih kurang aksentuatif dalam
menampilkan diri sebagai pembela umat Islam, apalagi memperjuangkan multikulturalisme.
Partai Islam sedianya harus
tampil dengan cara-cara yang
mengedepankan keluhuran etika
politik dan meminimalisir beleng-
Dagelan Mataram Baru Umyek, pintar bikin tertawa
--Ketawa itu sehat!
***
4 Siswa digulung ombak di Baron
--Hati-hati rekreasi di pantai
SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990.
Anggota SPS. ISSN: 0852-6486.
Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945.
Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912 - 1984).
Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi.
Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi.
Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE.
Direktur Produksi: HM Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Penelitian dan Pengembangan: Sugeng Wibowo SH
Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny
Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Mussahada, Drs Hudono SH, Joko Budhiarto. Manajer Litbang Diklat Redaksi: Wismoko Poernomo, Manajer Produksi Redaksi:
Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Suhadi Sukarno S, Drs Sihono HT, Theo Sutiyono, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi,
Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Primaswolo Sudjono SPt, Drs Swasto Dayanto, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto,
Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung
Purwandono, Isdiyanto SIP (Pjs Ka Biro Semarang), H Imong Dewanto (Pjs Ka Biro Jakarta), Qomarul Hadi (Ka Biro Surakarta), Edhi Romadhon (Ka Biro Purwokerto), Drs M Thoha ( Ka
Biro Kedu Utara), Gunarwan (Ka Biro Kedu Selatan), R Agussutata (Ka Sub Biro Kulonprogo), Sri Warsiti (Ka Sub Biro Klaten & Boyolali), Y Agus Waluyo (Ka Sub Biro Gunungkidul),
Sukaryono BA (Pjs Waka Biro Semarang). Fotografer: Yuwono, Effy Widjono Putro. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin.
Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: M Amien Syarif SPt,
telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, iklankryk13@gmail.com.
Langganan per bulan termasuk ‘Kedaulatan Rakyat Minggu’... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 25.000,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3
baris. maks. 10 baris) .. Rp 12.000,00 / baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi
D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) q Iklan Warna: Full Colour Rp 46.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif
(min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif . Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10%
Bank: Bank BNI - Rek. Giro: 003.044.0854, Bank Bukopin - Rek. No. 1000.103.04.3, Dinas Giro dan Cekpos No.j.15.78
Dicetak di Percetakan “Kedaulatan Rakyat” Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan
Alamat Kantor Redaksi: Jalan P Mangkubumi 40 - 42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274) - 563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Alamat Homepage: http://www.kr.co.id Alamat e-mail:
naskahkr@gmail.com.
Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B Jakarta Timur 13120, telp (021) 8563602, fax: 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan Hariyadi Tata
Raharja. Wartawan: H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, H Margono Herwoto, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Kedu Utara: Jalan Achmad Yani
No 133, telp (0293) 363552 dan 362502 Magelang. Kepala Perwakilan Sumiyarsih. Surakarta: Jalan Bhayangkara No.13 (lama no. 42) telp dan Fax (0271) 718015, Surakarta 57141. Kepala
Perwakilan Dra Hermin Lestari, Semarang: Jalan Lampersari No. 62, telp (024) 8315792, 8448622, Pjs Kepala Perwakilan Sutardi, Purwokerto: Jalan Prof Moh Yamin No 5, telp (0281)
622244, Fax (0281) 621797, Kepala Perwakilan Ach. Pujiyanto SPd. Kedu Selatan: Jalan Veteran Blok A Kav. 6 Purworejo Plaza, telp/fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan Suprapto SPd.
Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, telp 774738 Kepala Sub Perwakilan Suyatno, Klaten & Boyolali: Jalan Pandanaran Ruko No 2-3 Bendogantungan Klaten, telp (0272) 322756,
Kepala Perwakilan Drs Guno Indarjo. Gunungkidul: Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Telp 393562, 394707Kepala Sub Perwakilan Grahito. Homepage:
www.kr.co.id.
- Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas
13. JUMAT PON
28 FEBRUARI 2014
( 27 BAKDAMULUD 1947 )
PANGGUNG
ÓKEDAULATAN
RAKYATÓ
HALAMAN 13
DARI GELAR 'TRIBUT FOR THE BEATLES'
Tak Sekadar Suguhan Nostalgik
KR-Bambang Nurcahya
Penampilan band 'Lastcar Beats' dari Solo saat
ber'Beatles'ria.
MENDEGAR lagu-lagu
The Beatles nampak easy listening, tapi memainkannya
tak semudah yang dibayangkan. Banyak lagu-lagu The
Beatles dinyanyikan dengan
kemampuan vokal tiga oktaf,
terutama vokal Paul McCartney dan John Lennon. Belum
lagi yang diduetkan Paul dan
John yang begitu kental dengan suara satu dan dua dengan oktaf tinggi yang terkadang dibumbui bentuk-bentuk 'screaming'. Kalau nonton
video show The Beatles. orang
bisa tahu bahwa apa yang di
rekaman mirip dengan saat
manggung, karena tak jauh
album rekaman lantaran sangat sedikit improvisasi. Hal
ini merupakan kehebatan The
Beatles yang tak banyak
melakukan aksi panggung,
tapi saat manggung benar-benar menunjukkan kemampuan musikal dan kehebatan
vokal, baik lagu karya sendiri
maupun karya orang lain.
Jika menonton 'Tribute for
The Beatles' di Purawisata
malam Kamis lalu, band-band
yang tampil membawakan
lagu-lagu The Beatles seperti
Lastcar Beats asal Solo,
Archiblues, John and The Sixties dan Erqoss Musicion dari
Yogya, yang rata-rata usia mereka masih muda, menunjukkan musik The Beatles tak
lekang waktu. Tahun 60an
band dari Inggris ini mengejutkan dunia musik pop dan
rock berkat inovasi mereka
yang meramu pop dan rock
dengan blues, gospel, musik
India hingga nuansa Beatnik.
Indonesia yang dilanda demam The Beatles merangsang band-band di hampir semua kota untuk membawakan lagu-lagu band dari Liverpool ini. Band pertama di
Yogya yang membawakan
lagu-lagu The Beatles adalah
Capries dengan duo vokalis
Edy dan Cical pada tahun
60an. Untuk nasional, band
Bharata dari Jakarta merupakan grup spesial lagu-lagu
The Beatles yang paling solid.
Namun penampilan bandband di Purawisata malam
Kamis lalu cukup mengobati
kerinduan akan lagu-lagu
The Beatles, baik generasi
tua maupun muda. Mereka
memainkan lagu-lagu The
Beatles dengan kebebasan
kreatif dalam bermusik. Ada
yang mengemas semi jazz,
berimprovisasi, tapi ada pula
berusaha menelusuri notasi
lagu-lagu The Beatles secara
perfek.
Galibnya, gelar 'Tribute for
The Beatles' untuk menggalang dana bagi korban gunung Kelud, tak sekadar nostalgik, tapi juga merupakan
penghargaan pada karya
musik yang diterima lintas
(W. Poer)-c
generasi.
DI DEMEN KULONPROGO
Digelar Pengajian dan Wayang Kulit
DALAM rangka nguri-uri kebudayaan
Jawa dan mempererat tali silaturahmi dengan warga masyarakat, tokoh masyarakat
Desa Demen Kecamatan Temon HM Jazari
menggelar pengajian akbar dan wayang kulit
di Asem Doyong Demen, Sabtu (1/3) besok.
Wayang kulit dengan dalang Ki Sutono Hadi
Sugito mengambil lakon "Parto Kromo" (Janoko Rabi), sedangkan pengajian akan diisi
ustad Drs H Wasis Ridho.
"Selain itu pergelaran wayang kulit dan
pengajian tersebut juga sebagai tasyakuran
dari keluarga HM Jazari. Diharapkan dengan
adanya wayang kulit tersebut masyarakat
terhibur, dan dari pengajian mendapatkan siraman rohani. Kami memang sengaja mendatangkan dalang dari Kulonprogo dalam
upaya turut menyukseskan "Bela Beli Kulonprogo,"kata adik HM Jazari, Achadi SE yang
(Wid)-c
mantan Kades Demen.