SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
21590-25463500ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA <br />ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH <br />SMA NEGERI 4 TASIKMALAYA<br />ANGGARAN DASAR <br />ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH<br />SMA NEGERI 4 TASIKMALAYA<br />MUKADDIMAH<br />Bahwa sesungguhnya generasi muda memiliki peran dalam perjuangan pembangunan bangsa dan negara yang mencita-citakan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan yang diridhai Tuhan Yang Maha Esa.<br />SMA Negeri 4 Tasikmalaya sebagai sebuah sekolah menengah atas negeri yang dinamis berkewajiban menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan demi mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia.<br />Sadar akan peran, fungsi, dan kewajibannya sebagai generasi muda bangsa, siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya bertekad untuk belajar, berkarya, dan berjuang dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan tanggung jawab kepada diri sendiri, almamater, keluarga, bangsa dan negara serta Tuhan Yang Maha Esa.<br />Didorong oleh keyakinan dan kemurnian hati bahwa tekad tersebut dapat terlaksana dengan usaha-usaha yang teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan maka dengan ini siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya, berhimpun dalam OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya, menurut anggaran dasar sebagai berikut.<br />BAB I<br />NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN<br />Pasal 1 : Nama organisasi adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah yang selanjutnya disingkat OSIS.<br />Pasal 2 : OSIS berdiri untuk waktu yang tidak ditentukan.<br />Pasal 3 : OSIS berkedudukan di tempat SMA Negeri 4 Tasikmalaya berada.<br />BAB II<br />ASAS DAN SIFAT<br />Pasal 4 : OSIS berasaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.<br />Pasal 5 : Sifat OSIS :<br />Mandiri<br />Kekeluargaan<br />Adil<br />Aspiratif dan partisipatif<br />Representatif<br />Efektif dan efisien<br />Transparan <br />BAB III<br />TUJUAN<br />Pasal 6 : Tujuan :<br />Ikut serta mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk pelajar yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis, dan bertanggung jawab.<br />Memberikan dorongan kepada siswa untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam kehidupan berbangsa.<br />Ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam penataan kehidupan siswa di sekolah.<br />Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan warga sekolah.<br />Mengusahakan kesejahteraan material dan spiritual serta memperjuangkan kepentingan siswa di lingkungan sekolah.<br />BAB IV<br />BASIS ORGANISASI<br />Pasal 7 : OSIS berbasis Organisasi kelas dan Ekstrakulikuler.<br />BAB V<br />KEANGOTAAN<br />Pasal 8 : Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang terdaftar secara resmi di SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />BAB VI<br />KEDAULATAN<br />Pasal 9 : Kedaulatan tertinggi berada di tangan seluruh siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />BAB VII<br />KELENGKAPAN ORGANISASI<br />Kelengkapan organisasi OSIS terdiri atas:<br />Pasal 10:Pembina OSIS adalah guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah untuk melakukan pembinaan kepada anggota OSIS.<br />Pasal 11: Majelis Perwakilan Siswa OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya, selanjutnya disingkat MPS, adalah lembaga pemegang kekuasaan legislatif di tingkat pusat dalam kehidupan kesiswaan di SMA Negeri 4 Tasikmalaya yang merupakan perwakilan dari siswa yang terorganisasi dalam Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler di SMA Negeri 4 Tasikmalaya. <br />Pasal 12 :Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya, selanjutnya disingkat Pengurus OSIS, adalah lembaga eksekutif tertinggi di tingkat pusat dalam kehidupan kesiswaan SMA Negeri 4 Tasikmalaya dan bertanggung jawab kepada MPS.<br />Pasal 13 :Organisasi Kelas adalah organisasi di tingkat kelas yang menghimpun siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya sesuai dengan kelasnya di SMA Negeri 4 Tasikmalaya, yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke OSIS. <br />Pasal 14 :Ekstrakulikuler adalah organisasi yang berada di SMA Negeri 4 Tasikmalaya  yang menghimpun siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya untuk berkegiatan dalam bidangnya masing-masing yang sah terdaftar dan telah melakukan pemberitahuan secara resmi di SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />BAB VIII<br />LAMBANG DAN BENDERA<br />Pasal 15 :1.   Lambang OSIS diwujudkan dalam bentuk gambar dibawah ini.<br />18059406228800<br />,[object Object]
Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga. Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu : abdi, adab, ajar,aktif dan amal;
Buku terbuka. Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
Kunci pas. Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
Tangan terbuka. Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
Biduk. Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan;
Pelangi Merah Putih. Tujuan nasional yang dicita – citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual;
Tujuh belas butir padi, Delapan lipatan pita, Empat buah kapas, Lima daun kapas. 17-8-45 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai – nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa;
Warna Kuning. Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan / agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara;
Warna Coklat. Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia; dan
Warna Merah Putih. Warna kebangsaan Indonenesia, dengan hati yang suci, berani membela kebenaran.Pasal 16 :Bendera OSIS berwarna dasar putih serta memuat lambang dan semboyan OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />BAB IX<br />SEMBOYAN<br />Pasal 17 :Semboyan OSIS adalah untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater.<br />BAB X<br />KEUANGAN<br />Pasal 18 : Keuangan OSIS diperoleh dari:<br />Iuran anggota OSIS <br />Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat<br />Usaha-usaha lain yang halal dan sah serta tidak bertentangan dengan asas dan tujuan OSIS<br />BAB XI <br />PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN <br />ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS<br />Pasal 19 :Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS dilakukan dengan sekurang-kurangnya 3/4 jumlah anggota MPS harus hadir dan keputusan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir dalam Sidang Istimewa MPS yang sah dan khusus untuk itu.<br />BAB XII<br />PEMBUBARAN OSIS<br />Pasal 20 :1. Pembubaran OSIS dilakukan melalui referendum.<br />2. Referendum untuk pembubaran OSIS merupakan hasil sidang yang dihadiri paling sedikit 3/4 jumlah anggota MPS dan keputusan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota yang hadir dalam Sidang Istimewa MPS yang sah dan khusus untuk itu.<br />BAB XIII<br />ATURAN PERALIHAN<br />Pasal 21 :Dalam masa peralihan, kekuasaan legislatif dipegang oleh ketua-ketua ekstrakulikuler<br />BAB XIV<br />PENUTUP<br />Pasal 22 :Hal-hal lain yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.<br />Pasal 23 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS ini ditetapkan pada tanggal 19 Februari 2011 dalam  Sidang Istimewa MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya di Sekretariat MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya  Jl. Letkol R.E. Djaelani Kota Tasikmalaya dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.<br />Pasal 24 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS ini merupakan revisi dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS hasil Sidang Istimewa MPS Siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya pada tanggal 13 Februari 2011.<br />Pasal 25 :Dengan ditetapkan Anggaran Dasar OSIS ini, maka Anggaran Dasar OSIS sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.<br />Disahkan Oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Sekretariat MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya, <br />Jl. Lekol R.E. Djaelani Kota Tasikmalaya<br />Tanggal 19 Februari 2011<br />Jam 17.00 WIB<br />ANGGARAN RUMAH TANGGA<br />OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />BAB I<br />KEANGGOTAAN <br />Pasal 1:Hak dan Kewajiban anggota OSIS :<br />Setiap anggota OSIS berkewajiban menjunjung tinggi dan menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS serta peraturan-peraturan yang berlaku di dalam OSIS.<br />Setiap anggota OSIS wajib menjaga dan memelihara nama baik OSIS.<br />Setiap anggota OSIS wajib membayar iuran anggota sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. <br />Setiap anggota OSIS berhak membela diri.<br />Setiap anggota OSIS berhak mengeluarkan pendapat.<br />Setiap anggota OSIS berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal membela diri, hak bicara, mengeluarkan pendapat, dan mengikuti kegiatan OSIS.<br />Setiap anggota OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berhak mendapat pembelaan dari OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya selama tidak bertentangan dengan AD ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dengan persetujuan MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Setiap anggota OSIS memiliki hak untuk memilih dan dipilih.<br />Hanya anggota OSIS kelas XI yang memiliki hak untuk dipilih dalam Pemilu Raya.<br />Prosedur penggunaan hak dan kewajiban anggota diatur  berdasarkan peraturan tersendiri.<br />Pasal 2:Keanggotaan OSIS hilang karena :<br />Meninggal dunia.<br />Keluar dari menempuh pendidikan di SMA Negeri 4 Tasikmalaya karena telah lulus atau hal lainnya<br />BAB VI<br />PEMBINA OSIS<br />Pasal 3:Pengertian:<br />Pembina OSIS adalah guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah untuk melakukan pembinaan kepada anggota OSIS.<br />Pasal 4:Hak dan kewajiban:<br />Mengesahkan kebijakan dasar tentang pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan OSIS<br />Mengesahkan kebijakan dasar tentang pembentukan, penyelenggaraan, dan penutupan ekstrakulikuler.<br />Mengesahkan kebijakan dasar tentang pengangkatan dan pemberhentian siswa di dalam jabatan organisasi.<br />Pembina mengesahkan garis besar kebijaksanaan dalam kehidupan kesiswaan di  SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Mengesahkan kebijakan dasar tentang penetapan program kerja suatu organisasi.<br />Mengesahkan kebijakan dasar tentang pembinaan anggota OSIS di suatu organisasi.<br />Mengesahkan kode etik OSIS.<br />Mengesahkan agenda OSIS.<br />Pembina OSIS memiliki wewenang untuk mengesahkan mekanisme yang dibuat MPS tentang pembatalan rencana program atau penghentian program yang dilaksanakan oleh Pengurus OSIS.<br />Memantau dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan OSIS.<br />Pembina berkewajiban mengawasi pelaksanaan asas dan tujuan OSIS.<br />Pembina berkewajiban mengesahkan ketua Pengurus OSIS hasil pemilu raya.<br />Pembina OSIS memiliki wewenang untuk metetapkan mekanisme yang dibuat oleh MPS tentang pengesahan susunan Pengurus OSIS yang diajukan oleh ketua Pengurus OSIS.<br />Pembina OSIS berhak meminta hasil penilaian MPS atas kinerja Ketua OSIS.<br />Dalam hal ketua Pengurus OSIS berhenti di tengah jabatannya, untuk mengisi kekosongan jabatan dipilih pejabat sementara yang diangkat oleh MPS dengan persetujuan Pembina OSIS sampai terpilih ketua Pengurus OSIS yang baru.<br />Mengesahkan visi dan misi OSIS<br />Mengesahkan tata tertib dan cara pemilihan Pemilu Raya<br />Mengesahkan Ketua Pengurus OSIS hasil Pemilu Raya<br />Mengesahkan tata tertib dan cara pemilihan Pemilu Kelas.<br />Memberikan kritik dan saran terhadap MPS dan pengurus OSIS.<br />BAB II<br />MPS<br />Pasal 5:Hak dan kewajiban:<br />Menetapkan garis besar kebijaksanaan dalam kehidupan kesiswaan di  SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Menetapkan kebijakan dasar tentang pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan OSIS<br />Menetapkan kebijakan dasar tentang pembentukan, penyelenggaraan, dan penutupan ekstrakulikuler.<br />Menetapkan kebijakan dasar tentang pengangkatan dan pemberhentian siswa di dalam jabatan organisasi.<br />Menetapkan kebijakan dasar tentang penetapan program kerja suatu organisasi.<br />Menetapkan kebijakan dasar tentang pembinaan anggota OSIS di suatu organisasi.<br />Menetapkan kode etik OSIS.<br />Menetapkan agenda OSIS.<br />Menetapkan visi dan misi OSIS.<br />Memantau dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan OSIS.<br />MPS berkewajiban mengawasi pelaksanaan asas dan tujuan OSIS.<br />Melaksanakan pengawasan dan pengendalian umum atas pengelolaan OSIS.<br />MPS berhak dan berkewajiban melakukan pengawasan terhadap Pengurus OSIS dan meminta pertanggungjawaban Pengurus OSIS sewaktu-waktu bila dipandang perlu.<br />Menetapkan tata tertib dan cara pemilihan Pemilu Kelas.<br />Menetapkan tata tertib dan cara pemilihan Pemilu Raya.<br />MPS berkewajiban menjunjung tingggi AD/ART OSIS.<br />MPS berkewajiban menyetujui ketua Pengurus OSIS hasil pemilu raya.<br />MPS berkewajiban menyusun kriteria program (Garis Besar Haluan Program) dengan pertimbangan aspirasi dan program kerja yang berkembang di organisasi kelas dan ekstrakulikuler yang diwakilinya serta aspirasi program pemenuhan kebutuhan seluruh siswa.<br />MPS berwenang untuk mengesahkan atau tidak mengesahkan program kerja yang diajukan oleh Pengurus OSIS.<br />MPS memiliki wewenang untuk mengesahkan atau tidak mengesahkan susunan Pengurus OSIS yang diajukan oleh ketua Pengurus OSIS dengan mekanisme yang dibuat MPS dan ditetapkan Pembina OSIS.  <br />MPS (melalui anggotanya) berkewajiban menjamin tersedianya sumber daya organisasi kelas dan ekstrakulikuler yang diwakilinya untuk melaksanakan program terpusat yang telah disetujui oleh MPS. <br />MPS bertanggung jawab kepada Pembina OSIS.<br />MPS melakukan penilaian atas kinerja Ketua OSIS dan memberikan hasil penilaiannya sebagai masukkan kepada Pembina OSIS.<br />MPS memiliki wewenang untuk membatalkan rencana program atau menghentikan program yang dilaksanakan oleh Pengurus OSIS melalui mekanisme yang dibuat MPS dan ditetapkan oleh Pembina OSIS.<br />Apabila dalam pandangan MPS, Pengurus OSIS tidak melaksanakan tugasnya atau keluar dari arah kebijaksanaan OSIS maka MPS berkewajiban mengeluarkan memorandum I dengan batas waktu maksimum tiga minggu sesudah keputusan dikeluarkan Pengurus OSIS harus memperbaikinya. Kemudian apabila sesudah batas waktu tersebut Pengurus OSIS masih melakukan kesalahan maka MPS berkewajiban mengeluarkan memorandum II dengan batas waktu maksimum dua minggu setelah keputusan dikeluarkan Pengurus OSIS harus memperbaikinya. Dan apabila sesudah batas waktu tersebut Pengurus OSIS tidak memperbaikinya maka MPS dapat mengadakan referendum untuk menurunkan jabatan ketua Pengurus OSIS.  <br />Dalam hal ketua Pengurus OSIS berhenti di tengah jabatannya, untuk mengisi kekosongan jabatan dipilih pejabat sementara yang diangkat oleh MPS dengan persetujuan Pembina OSIS sampai terpilih ketua Pengurus OSIS yang baru.<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwenang menyelenggarakan referendum sebagai alternatif mekanisme pengambilan kebijakan<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwenang menyelenggarakan pemilu raya untuk memilih ketua Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />MPS berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk dapat  melaksanakan asas dan tujuan OSIS.<br />MPS berhak mengubah AD/ART OSIS.<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya melalui komisi yang terkait, berkewajiban untuk mengontrol kinerja perwakilan secara periodik dan membuat batas kuantifikasi atas kehadiran perwakilan<br />Dalam melakukan fungsi kontrol terhadap kinerja perwakilan, MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berkoordinasi dengan organisasi kelas dan ekstrakulikuler yang bersangkutan<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwenang memberikan teguran hingga rekomendasi penggantian perwakilan dengan pertimbangan komisi yang terkait.<br />MPS berkewajiban membuat forum secara terbuka kepada seluruh siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya untuk melaporkan kinerja dan menampung aspirasi, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan.<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berkewajiban melakukan penerjemahan aspirasi dalam bentuk pembahasan sekurang – kurangnya di tingkat sidang komisi<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berkewajiban melakukan tindak lanjut penerjemahan aspirasi.<br />Secara proaktif menjaring dan memperhatikan pandangan warga sekolah.<br />MPS berkewajiban memberikan laporan secara tertulis melalui publikasi kepada seluruh siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya, sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.<br />MPS berkewajiban mengusahakan pengumpulan dana dan mengendalikan pengumpulan dana OSIS guna mendukung penyelenggaraan misi OSIS.<br />Memberdayakan OSIS dalam melaksanakan misi dan mewujudkan visinya<br />Memelihara kondisi keuangan OSIS<br />Menangani penyelesaian tertinggi atas masalah-masalah yang ada di OSIS, termasuk penyelesaian tertinggi perselisihan antar organisasi dan atau warga OSIS.<br />Bersama dengan Ketua OSIS menyusun laporan akhir kepengurusan kepada Pembina OSIS.<br />Hak dan kewajiban lain yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi dan tugas MPS akan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan OSIS.<br />Pasal 6:       Pembentukan<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dapat terbentuk apabila syarat 2/3 jumlah perwakilan Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler yang mengirim perwakilannya telah terpenuhi.<br />Pasal 7:Keanggotaan:<br />Anggota MPS merupakan perwakilan setiap kelas dan ekstrakulikuler <br />Setiap kelas dan ekstrakulikuler diwakili oleh satu orang anggota MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Pemilihan anggota MPS dengan mekanisme sebagai berikut:<br />Anggota MPS dipilih melalui mekanisme pemilu di Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler masing-masing. <br />Dalam kondisi tertentu, Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler tidak dapat melakukan pemilu, maka dapat dilakukan mekanisme lain dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada MPS. <br />Anggota MPS sah bila didukung oleh sekurang-kurangnya 10% dari anggota Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler masing-masing yang berhak memilih. <br />Anggota MPS disebut perwakilan dengan masa jabatan selama satu tahun dan dapat dipilih kembali, sebanyak-banyaknya 2 periode.<br />Pergantian Anggota MPS diotonomikan kepada masing-masing Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler SMA Negeri 4 Tasikmalaya. <br />Syarat-syarat calon Anggota MPS <br />Warga Negara Indonesia<br />Tidak terkena sanksi akademik, tata tertib, kebijakan, dan organisasi OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Bukan Pengurus OSIS<br />Tidak pernah melakukan pelanggaran akademik ataupun kesiswaan berdasarkan keputusan Wakasek Kesiswaan dan guru BK<br />Memiliki lingkup pergaulan yang luas didalam lingkungan sekolah<br />Memiliki integritas tinggi dan memegang nilai-nilai luhur<br />Menunjukkan komitmen dan bersedia memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk kemajuan OSIS<br />Memiliki reputasi baik dalam mengikuti pembelajaran dan di lingkungan sekolah dikenal sebagai siswa yang baik dan dihormati.<br />Aktif dalam kegiatan kesiswaan yang diikutinya.<br />Tidak sedang memangku jabatan yang  dapat menimbulkan konflik kepentingan<br />Hak dan kewajiban Anggota MPS: <br />Tiap anggota MPS berhak untuk bicara.<br />Tiap anggota MPS memiliki hak satu suara.<br />Tiap anggota MPS wajib menjalankan fungsinya sebagai wakil kelas atau ekstrakulikuler yang bertanggung jawab.<br />Anggota MPS berkewajiban menyelenggarakan forum dengan Organisasi Kelas atau Forum Ekstrakulikuler yang diwakilinya untuk melaporkan kinerjanya dan menampung aspirasi dari Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler yang diwakilinya, sekurang-kurangnya sebulan sekali.<br />Menunjukkan komitmen terhadap pengembangan OSIS <br />Keanggotaan MPS gugur apabila:<br />Mengundurkan diri.<br />Terbukti melakukan kecurangan saat proses pemilihan.<br />Terbukti melanggar AD/ART OSIS.<br />Di-recall oleh Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler yang diwakilinya dengan mekanisme recalling diotonomikan kepada masing-masing Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler.<br />Pasal 8:Pimpinan MPS:<br />Ketua MPS dapat membentuk staf sekretariat<br />Staf sekretariat diangkat oleh ketua MPS.<br />Staf sekretariat diambil dari anggota MPS kelas XI.<br />Staf sekretariat tidak mempunyai hak suara dalam sidang MPS.<br />Staf sekretariat berkewajiban membuat laporan kegiatan anggota MPS.<br />Ketua MPS diangkat dari dan oleh anggota MPS dalam sidang paripurna.<br />Ketua MPS tidak berhak untuk mengatasnamakan MPS dan mengeluarkan keputusan kecuali hasil keputusan sidang.<br />Ketua MPS bertanggung jawab terhadap anggota MPS. Bila ketua MPS tidak melaksanakan tugasnya atau melakukan sesuatu yang melebihi haknya dapat dimintai pertanggungjawaban sekurang-kurangnya diusulkan oleh 1/5 anggota MPS.<br />Pasal 9: Tata tertib sidang:<br />Pengesahan acara sidang MPS dilakukan oleh pimpinan sidang tersebut.<br />Keputusan diambil dengan cara musyawarah, dan apabila dengan cara ini tidak dapat diambil keputusan, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak.<br />Bila dalam cara pemungutan suara dihasilkan suara seimbang, dan pengulangan sudah dilakukan sebanyak tiga kali dengan hasil yang sama, maka ketua MPS berwenang mengambil kebijaksanaan dalam cara penyelesaian.<br />Anggota MPS yang meninggalkan sidang kehilangan hak suaranya.<br />Pasal 10:Waktu-waktu sidang:<br />MPS mengadakan sidang untuk mengesahkan ketua Pengurus OSIS dan penentuan garis besar kebijaksanaan OSIS.<br />MPS bersidang sewaktu-waktu bila dipandang perlu oleh ketua MPS atau atas usul sekurang-kurangnya 1/5 anggota MPS.<br />MPS dapat bersidang atas permintaan ketua Pengurus OSIS.<br />Pasal 11:Macam-macam sidang:<br />Sidang istimewa<br />Sidang istimewa merupakan sidang khusus untuk pembahasan perubahan AD/ART OSIS dan referendum.<br />Sidang istimewa dianggap sah bila dihadiri oleh 3/4 anggota MPS.<br />Sidang paripurna<br />Sidang paripurna merupakan kekuasaan tertinggi dalam MPS.<br />Sidang paripurna dianggap sah bila dihadiri oleh (n/2)+1 anggota MPS.<br />Sidang paripurna mempunyai wewenang untuk memilih ketua MPS, pengesahan ketua Pengurus OSIS, membuat keputusan-keputusan MPS, menentukan garis besar kebijaksanaan OSIS selama setahun masa jabatan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan garis besar kebijaksanaan OSIS.<br />Sidang komisi<br />Setiap anggota MPS memilih untuk menjadi anggota salah satu komisi selama masa kerja MPS.<br />Jumlah komisi ditentukan sesuai dengan kebutuhan.<br />Komisi MPS dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris. Ketua komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dengan dikukuhkan oleh ketetapan MPS.<br />Sidang komisi MPS dipimpin oleh ketua komisi. Sidang komisi diadakan untuk membahas lebih mendalam masalah dibidangnya, menentukan rencana kerja, dan menanggapi masalah-masalah sesuai dengan bidangnya masing-masing.<br />Sidang darurat<br />Dalam hal sidang paripurna MPS tidak dapat dilaksanakan, maka atas usul ketua MPS atau sekurang-kurangnya 1/5 anggota MPS dapat diadakan sidang darurat pengganti sidang paripurna.<br />Siadang darurat hanya diadakan karena hal-hal mendesak dan memerlukan penyelesaian secepatnya.<br />Sidang darurat tidak berwenang memilih pimpinan MPS dan menetapkan garis kebijaksanaan OSIS.<br />Keputusan sidang darurat sah bila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir.<br />Keputusan sidang darurat berlaku paling lama 1 bulan sejak ditetapkan. Hasil dari sidang darurat ini dapat tetap berlaku atau digugurkan melalui sidang paripurna.<br />Sidang darurat dianggap sah apabila dihadiri oleh 1/5 anggota MPS.<br />BAB III<br />PENGURUS OSIS<br />Pasal 12:Hak dan kewajiban:<br />Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan OSIS.<br />Melaksanakan segala ketetapan MPS.<br />Merumuskan visi dan misi OSIS sesuai dengan visi dan misi Ketua Pengurus OSIS.<br />Pengurus OSIS wajib menjunjung tinggi AD/ART OSIS.<br />Pengurus OSIS adalah pelaksana garis-garis kebijaksanaan OSIS.<br />Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan garis-garis kebijaksanaan kesiswaan OSIS.<br />Pengurus OSIS mewakili siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya baik ke dalam maupun ke luar.<br />Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berkewajiban menyusun program kerja sesuai kriteria program (Garis Besar Haluan Program) yang dibuat oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dengan tetap mengutamakan pembangunan warga siswa yang aktif-partisipatif<br />Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berhak mendapatkan dukungan sumber daya dari organisasi kelas dan ekstrakulikuler untuk melaksanaan program pemenuhan kebutuhan seluruh siswa dan program terpusat yang telah disetujui oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwenang mengkoordinasikan organisasi kelas dan ekskulikuler untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan seluruh siswa dan program terpusat setelah mendapatkan persetujuan dari MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Pengurus OSIS wajib mengutamakan aspirasi dari anggota OSIS dalam membuat rencana kerja organisasi.<br />Pengurus OSIS melaporkan rencana kerja organisasinya kepada MPS.<br />Pengurus OSIS memberikan pertanggungjawaban secara periodik dan bila dipandang perlu oleh MPS.<br />Pada akhir masa jabatannya Pengurus OSIS wajib melakukan laporan kinerja dalam sebuah forum terbuka kepada seluruh Siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Pengurus OSIS berhak memberikan sanksi organisasi kepada anggota OSIS dengan ketentuan sebagai berikut:<br />Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila melanggar AD/ART dan peraturan-peraturan yang berlaku di OSIS,<br />Pencabutan keanggotaan OSIS dilakukan oleh Pengurus OSIS dianggap sah apabila mendapat persetujuan dari MPS,<br />Tata cara pemberian sanksi diatur dengan peraturan tersendiri berdasarkan ketetapan MPS. <br />Pasal 13:Pembentukan:<br />Ketua Pengurus OSIS dipilih melalui sistem Pemilu Raya.<br />Tata tertib dan cara pemilihan diatur oleh MPS dan disahkan Pembina OSIS.<br />Ketua Pengurus OSIS terpilih mengajukan susunan Pengurus OSIS kepada MPS. <br />Persyaratan calon ketua Pengurus OSIS:<br />Warga Negara Indonesia;<br />Anggota OSIS kelas XI dan tidak terkena sanksi  dan kasus akademis maupun sanksi organisasi OSIS;<br />Sudah satu tahun menjadi anggota OSIS;<br />Sehat jasmani dan rohani;<br />Memiliki integritas, komitmen, dan kepemimpinan tinggi;<br />Tidak pernah dihukum karena melakukan pelanggaran di lingkungan sekolah maupun diluarnya, dalam sektor apapun;<br />Dan persyaratan lainnya yang ditetapkan dalam aturan pemilu.<br />Ketua Pengurus OSIS disetujui oleh MPS dan disahkan oleh Pembina OSIS.<br />Pengurus OSIS adalah lembaga konsultatif atau koordinatif untuk program-program organisasi kelas dan ekstrakulikuler. <br />Pasal 14:Kepengurusan:<br />Pengurus OSIS terdiri atas seorang ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua seksi bidang atau sebutan sejenisnya.<br />Jumlah seksi bidang atau sebutan sejenisnya disusun menurut kebutuhan.<br />Masa jabatan ketua Pengurus OSIS adalah satu tahun dan sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.<br />Persyaratan staf Pengurus OSIS:<br />Warga Negara Indonesia,<br />Anggota biasa OSIS dan tidak terkena sanksi akademis maupun sanksi organisasi OSIS,<br />Sehat jasmani dan rohani<br />Ketua Pengurus OSIS dinyatakan berhalangan tetap bila:<br />Tidak lagi menjadi anggota OSIS,<br />Mengundurkan diri,<br />Habis masa jabatannya,<br />Melanggar AD/ART OSIS,<br />Dijatuhkan oleh MPS melalui referendum,<br />Pasal 15:Rapat Pengurus OSIS diatur dalam tata tertib organisasi Pengurus OSIS.<br />BAB IV<br />ORGANISASI KELAS <br />Pasal 16:Pengertian:<br />Organisasi Kelas adalah organisasi yang berada di SMA Negeri 4 Tasikmalaya yang menghimpun siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya sesuai dengan kelasnya di SMA Negeri 4 Tasikmalaya, yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke OSIS. <br />Pasal 17:Kedudukan:<br />Organisasi Kelas berkedudukan di tingkat kelas di tempat SMA Negeri 4 Tasikmalaya berada. <br />Pasal 18:Hak dan kewajiban:<br />OK berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART OSIS.<br />Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan garis-garis kebijaksanaan Organisasi  Kelas.<br />Pada akhir masa jabatannya OK wajib melakukan laporan kinerja dalam sebuah forum tertutup kepada para koordinatornya di Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />OK berkewajiban menjamin sumber daya perwakilannya untuk melaksanakan tugas di MPS. <br />OK SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwenang menyelenggarakan Pemilu Kelas untuk memilih ketua Pengurus OK.<br />OK berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk dapat  melaksanakan asas dan tujuan Kelas.<br /> <br />Pasal 19:Keanggotaan:<br />Anggota Organisasi Kelas adalah siswa yang sah dan terdaftar di kelas.<br />Pasal 20:Kepengurusan:<br />Pengurus OK terdiri atas seorang ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi, dan wakilnya atau sebutan sejenisnya.<br />Jumlah seksi-seksi atau sebutan sejenisnya berjumlah 7 seksi, yaitu:<br />Seksi Kerohanian<br />Seksi Keamanan<br />Seksi Kebersihan<br />Seksi Pendidikan<br />Seksi Upacara<br />Seksi Olahraga<br />Seksi Tata Ruang<br />Masa jabatan ketua Pengurus OK adalah satu semester dan sesudahnya dapat dipilih kembali selama satu semester lagi di tahun ajaran yang sama.<br />Ketua Pengurus OK diangkat dari dan oleh anggota OK dalam Pemilu Kelas.<br />Tata tertib dan cara pemilihan diatur oleh MPS.<br />Persyaratan calon ketua Pengurus OK:<br />Warga Negara Indonesia,<br />Anggota biasa OSIS dan tidak terkena sanksi  dan kasus akademis maupun sanksi organisasi OSIS,<br />Dan persyaratan lainnya yang ditetapkan dalam aturan pemilu kelas.<br />Pengesahan ketua Pengurus OK dilakukan oleh Seluruh Anggota OK di suatu kelas.<br />Pengurus OK adalah lembaga koordinatif untuk program-program pengurus OSIS dan ekstrakulikuler. <br />Ketua Pengurus OK bertanggung jawab terhadap anggota OK. Bila ketua Pengurus OK tidak melaksanakan tugasnya atau melakukan sesuatu yang melebihi haknya dapat dimintai pertanggungjawaban sekurang-kurangnya diusulkan oleh 1/5 anggota OK.<br />Ketua Pengurus OSIS dinyatakan berhalangan tetap bila:<br />Tidak lagi menjadi anggota OK di kelas tersebut,<br />Mengundurkan diri,<br />Sudah pernah menjadi Ketua Pengurus OK dalam satu semester atau dua semester dalam tahun ajaran sebelumnya,<br />Dijatuhkan oleh MPS melalui referendum,<br />Anggota Pengurus OK merupakan setiap kelas yang sah terdaftar di kelasnya masing-masing Pemilihan anggota MPS dengan mekanisme sebagai berikut:<br />Anggota Pengurus OK dipilih melalui mekanisme pemilu di Organisasi Kelas masing-masing. <br />Anggota Pengurus OK sah bila didukung oleh sekurang-kurangnya 10% dari anggota Organisasi Kelas masing-masing yang berhak memilih. <br />Dalam semester genap jika ada pengurus yang diganti maka pengurus yang diganti tersebut berkewajiban melatih pengurus baru sebagai pengganti pelatihan OK yang hanya dilakukan di semester ganjil setiap tahun.<br />Persyaratan staf Pengurus OK:<br />Warga Negara Indonesia,<br />Anggota biasa OK dan tidak terkena sanksi akademis maupun sanksi organisasi OSIS,<br />Keanggotaan Pengurus OK gugur apabila:<br />Tidak menjadi anggota OK.<br />Mengundurkan diri.<br />Pernah menjadi Pengurus OK dalam satu semester atau dua semester dalam tahun ajaran sebelumnya,<br />Terbukti melakukan kecurangan saat proses pemilihan.<br />Di-recall oleh anggota Organisasi Kelas dengan mekanisme recalling diotonomikan kepada masing-masing Organisasi Kelas.<br />Hak dan kewajiban Pengurus OK: <br />Tiap anggota Pengurus OK wajib menjalankan fungsinya sebagai pengurus organisasi kelas yang bertanggung jawab.<br />Anggota pengurus OK adalah pelaksana garis-garis kebijaksanaan OK.<br />Pengurus OK berkewajiban memberikan laporan secara tertulis melalui publikasi kepada koordinator sekbid pengurus OSIS yang bersangkutan, sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.<br />Pengurus OK memberikan pertanggungjawaban secara periodik dan bila dipandang perlu oleh MPS.<br />Pengurus OK berkewajiban menyelenggarakan forum dengan Organisasi Kelasnya untuk melaporkan kinerjanya dan menampung aspirasi dari anggota organisasi kelasnya, sekurang-kurangnya sebulan sekali.<br />Pengurus OSIS berhak memberikan sanksi organisasi kepada anggota OK dengan ketentuan sebagai berikut:<br />Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila melanggar AD/ART dan peraturan-peraturan yang berlaku di OSIS,<br />Tata cara pemberian sanksi diatur dengan peraturan tersendiri berdasarkan ketetapan MPS.<br />Pasal 21:Hubungan dengan OSIS:<br />Organisasi Kelas merupakan badan kelengkapan OSIS di tingkat kelas.<br />Organisasi Kelas memiliki hubungan koordinasi dengan Pengurus OSIS.<br />Untuk kegiatan intern yang tidak membawa nama OSIS/sekolah Organisasi Kelas memiliki hak otonomi sedangkan untuk kegiatan ekstern yang membawa nama OSIS/sekolah harus melakukan koordinasi dengan Pengurus OSIS.<br />Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh Pengurus OSIS, Organisasi Kelas berada di bawah koordinasi Pengurus OSIS.<br />Organisasi Kelas berkewajiban memberikan sumber daya kepada Pengurus untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan seluruh siswa dan program terpusat yang telah disetujui oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Dalam melakukan fungsi kontrol terhadap kinerja pengurus, OK berkoordinasi dengan Pengurus OSIS<br />BAB V <br />EKSTRAKULIKULER<br />Pasal 22:Pengertian:<br />Ekstrakulikuler adalah organisasi yang berada di SMA Negeri 4 Tasikmalaya yang menghimpun siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya untuk berkegiatan dalam bidang-bidang yang terdiri dari keagamaan, pendidikan, olah raga, kesenian dan kebudayaan, yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke OSIS.<br />Pasal 23:Keanggotaan <br />Anggota Ekstrakulikuler yang diakui oleh OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya  adalah siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya yang sudah menjalani peraturan masa penerimaan anggota baru yang diselenggarakan oleh Ekstrakulikuler.<br />Pasal 24:Kepengurusan :<br />Kepengurusan Ekstrakulikuler merupakan hak otonomi Ekstrakulikuler menurut AD/ART masing-masing Ekstrakulikuler.<br />Ketua Ekstrakulikuler dipilih oleh anggota Ekstrakulikuler masing-masing melalui mekanisme di Ekstrakulikuler masing-masing.<br />Ketua Ekstrakulikuler betanggungjawab kepada anggota Ekstrakulikuler.<br />Pasal 25:Hubungan dengan OSIS :<br />Ekstrakulikuler memiliki hubungan koordinasi dengan Pengurus OSIS.<br />Ekstrakulikuler berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Untuk kegiatan intern, Ekstrakulikuler memiliki hak otonomi sedangkan untuk kegiatan ekstern yang membawa nama OSIS harus melakukan koordinasi dengan Pengurus OSIS.<br />Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh Pengurus OSIS, oleh Pengurus, Ekstrakulikuler berada di bawah koordinasi Pengurus OSIS.<br />Ekstrakulikuler berkewajiban memberikan sumber daya kepada Pengurus untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan seluruh siswa dan program terpusat yang telah disetujui oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />BAB VI<br />KEUANGAN<br />Pasal 26:Anggaran:<br />Pengurus OSIS pada permulaan masa tugasnya berkewajiban menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja OSIS yang disetujui oleh MPS <br />Dalam hal dibutuhkan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja OSIS, Pengurus OSIS berhak mengadakan perubahan anggaran tersebut dengan persetujuan MPS.<br />Anggaran Pendapatan dan Belanja OSIS harus dilaporkan secara transparan kepada seluruh Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler. <br />Pasal 27:Iuran Anggota:<br />Iuran Anggota dipungut pada permulaan tahun ajaran.<br />Besar dan pemungutan iuran anggota OSIS diserahkan kepada kebijaksanaan Pengurus OSIS dengan persetujuan MPS.<br />Dana yang diperuntukkan untuk MPS adalah 15% dari iuran anggota OSIS yang diperoleh Pengurus OSIS.<br />Pasal 28:Dana Sumbangan:<br />Dana Sumbangan adalah dana yang didapat dari berbagai macam sumber di luar OSIS<br />Organisasi Kelas dan Ekskul yang memperoleh Dana Sumbangan dengan membawa nama OSIS harus memberi laporan kepada Pengurus OSIS.<br />Pasal 29:Dana Hasil Kegiatan OSIS:<br />Dana Hasil Kegiatan OSIS adalah hasil yang berupa uang atau materi yang dapat diuangkan dari kegiatan-kegiatan di lingkungan OSIS, dengan menggunakan fasilitas OSIS atau yang dikuasakan kepada OSIS<br />Hal-hal mengenai peraturan pembagian dana hasil kegiatan OSIS dalam lingkungan OSIS diatur dalam aturan tersendiri dalam Pengurus OSIS.<br />Pasal 30:Dana Kegiatan Organisasi Kelas  dan Ekstrakulikuler: <br />Pendanaan Organisasi Kelas  dan Ekstrakulikuler  menjadi otonomi Organisasi Kelas  dan Ekstrakulikuler  itu sendiri.<br />Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler berhak mengajukan permohonan dana kepada Pengurus OSIS.<br />Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler melaporkan kepada Pengurus OSIS tentang penggunaan dana yang berasal dari dana Pengurus OSIS.<br />BAB VII<br />PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN <br />ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS<br />Pasal 31:<br />Usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS diajukan oleh  sekurang-kurangnya 1/5 dari jumlah anggota MPS.<br />Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS dilakukan melalui mekanisme Sidang Istimewa.<br />BAB VIII<br />PEMBUBARAN OSIS<br />Pasal 32:<br />Usulan sidang untuk pembahasan referendum pembubaran OSIS diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/5 dari jumlah anggota MPS.<br />Sidang untuk pembahasan referendum dilakukan melalui mekanisme Sidang Istimewa.<br />BAB IX<br />ATURAN MASA PERALIHAN<br />Pasal 33:<br />Yang dimaksud dengan masa peralihan adalah masa sejak MPS telah habis masa jabatannya dan belum terbentuk MPS yang baru karena sesuatu hal.<br />Apabila dalam masa peralihan perlu dilakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga  OSIS, maka perubahan itu hanya dapat dilakukan apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah ketua-ketua Organisasi Kelas melalui mekanisme Musyawarah Kerja perwakilan kelas dan Ekstrakulikuler  SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Pemilu raya dan Pemilu anggota MPS diselenggarakan oleh Ketua-ketua kelas.<br />BAB X<br />PENUTUP<br />Pasal 34:<br />Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS akan diatur dalam ketetapan dan keputusan MPS.<br />Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga OSIS ini, maka Anggaran Rumah Tangga OSIS sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.<br />Disahkan oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Sekretariat MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya, <br />Jl. Letkol R.E. Djaelani Kota Tasikmalaya<br />Tanggal 19 Februari 2011<br />Jam 17.00 WIB<br />PENJELASAN<br />ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA<br />OSIS SMA NEGERI 4 TASIKMALAYA<br />ANGGARAN DASAR OSIS SMA NEGERI 4 TASIKMALAYA<br />BAB IIASAS DAN SIFAT<br />Pasal 5:<br />Mandiri, artinya organisasi kesiswaan memiliki hak dan kewenangan penuh untuk menentukan aktivitas dan kelangsungan hidupnya. Batas hak dan kewenangan itu terletak pada persinggungan dengan hak lembaga/institusi lain di luar organisasi kesiswaan.  Oleh karena itu pola hubungan antara organisasi kesiswaan dengan lembaga/institusi lain bukanlah merupakan pola superordinat-subordinat atau subyek-obyek.  Pola hubungan yang dikembangkan dengan institusi lain adalah pola hubungan kerja sama dalam suasana saling menghormati dan saling bertanggung jawab dengan dilandasi oleh aturan-aturan hukum maupun moral yang telah disepakati bersama.<br />Kekeluargaan, artinya sistem dan mekanisme yang dikembangkan dalam pola hubungan internal antar elemen dalam organisasi kesiswaan maupun pola hubungan eksternal dengan institusi lain di luar organisasi siswa dilaksanakan dalam suasana dan semangat yang bersifat kekeluargaan.<br />Adil, artinya sistem dan mekanisme yang diberlakukan dalam kehidupan kesiswaan menjamin seluruh elemen dalam organisasi kesiswaan untuk memiliki hak, wewenang, dan kewajiban yang seimbang dan proporsional sesuai dengan perannya.  Setiap elemen memiliki kesempatan dan kebebasan yang sama untuk mempergunakan haknya.  Dalam konteks kontrol kebijakan organisasi, kesempatan, dan kebebasan untuk mempergunakan haknya ini diartikan dalam bentuk dibuka dan dihidupkannya ruang bagi oposisi dalam organisasi.<br />Aspiratif dan partisipatif, artinya sistem yang berkembang menempatkan naiknya aspirasi dan semaraknya partisipasi dari bawah sebagai target utama, sehingga akan tercipta dinamisasi dunia kesiswaan yang kokoh di tingkat bawah.  Sistem akan menjamin berlangsungnya proses pembelajaran, pencerdasan, dan pemberdayaan seluruh elemen organisasi di setiap lini.<br />Representatif, artinya sistem yang dipergunakan dalam mekanisme pengambilan keputusan dan tindakan badan kelengkapan organisasi betul-betul merupakan perwujudan atau representasi dari keinginan seluruh siswa di tingkatnya masing-masing. Artinya, kebijakan dan sistem perwakilan yang dipergunakan mencakup seluruh unsur secara proporsional.<br />Efisien dan efektif, artinya struktur, mekanisme, dan fungsi berbagai elemen yang dibentuk dalam organisasi dapat berjalan secara efektif dan efisien.  Birokratisasi, dualisme fungsi, dan tumpang-tindihnya.<br />Transparan artinya sistem yang dipergunakan dalam mekanisme organisasi harus dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka. Mekanisme-mekanisme pengambilan keputusan harus terbuka dan dapat diketahui oleh publik.<br />BAB VI<br />KEDAULATAN<br />Pasal 9 : Suatu kekuatan dan keputusan yang sah, transparan dan demokratis dan bersifat menyeluruh bagi keberlangsungan OSIS. Pengambilan keputusan maupun kedaulatan ini dilakukan secara musyawarah atau pengambilan suara terbanyak bagi suatu jenis kebijakan, program,  <br />BAB IX SEMBOYAN<br />Pasal 17: Lambang dan tulisan semboyan OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwarna biru langit.<br />BAB XI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS <br />Pasal 17:Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan AD/ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka perubahan AD/ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya tidak sah.<br />BAB XII PEMBUBARAN OSIS<br />Pasal 18: Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar pembubaran OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya diangap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka pembubaran OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dianggap tidak sah.<br />ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS SMA NEGERI 4 TASIKMALAYA<br />BAB IKEANGGOTAAN<br />Pasal 1 :Hak dan Kewajiban Anggota OSIS<br />Ayat 8 : Ketentuan akan hak memilih dan dipilih dalam pemilihan anggota MPS OSIS di tingkat kelas dan ekstrakulikuler diotonomikan kepada Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler masing-masing.<br />BAB IIMPS<br />Pasal 3:Hak dan Kewajiban.<br />Ayat 11: Selama proses referendum untuk pembubaran Pengurus OSIS, Pengurus OSIS tidak didemisionerkan oleh MPS.<br />Ayat 12:Tugas pejabat sementara hanya untuk menyelenggarakan Pemilu Raya sampai terpilih ketua Pengurus OSIS baru dalam waktu sesingkat-singkatnya. Penentuan waktu Pemilu Raya berdasarkan pertimbangan MPS.<br />Pasal 9:Macam-macam Sidang.<br />Ayat 1, 2, 3, 4: Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar sidang diangap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka sidang dianggap tidak sah.<br />BAB IIIPENGURUS OSIS<br />Pasal 10:Hak dan Kewajiban.<br />Ayat 10:Pengurus OSIS hanya diperkenankan menyusun program kerja yang meliputi program stimulasi dan dinamisasi massa grassroot, program-program rutin yang telah jelas merupakan kebutuhan seluruh mahasiswa, dan program yang membutuhkan penyikapan cepat.<br />Ayat 14:Pencabutan keanggotaan OSIS dilakukan Pengurus OSIS dianggap sah setelah melalui pertimbangan khusus di MPS dan berkaitan dengan pelanggaran hak dan kewajiban anggota OSIS.<br />BAB IVORGANISASI KELAS<br />Pasal 19:Hubungan dengan OSIS.<br />Ayat 2:Yang dimaksud dengan koordinasi di sini adalah dalam bentuk pembagian wilayah kerja. Untuk penanganan aspirasi diotonomikan kepada masing-masing Organisasi  Kelas<br />BAB VEKSTRAKULIKULER<br />Pasal 23:Hubungan dengan OSIS.<br />Ayat 1: Yang dimaksud dengan koordinasi di sini adalah dalam bentuk pembagian wilayah kerja. Untuk penanganan aspirasi diotonomikan kepada masing-masing ekstrakulikuler<br />BAB VIIPERUBAHAN AD/ART OSIS<br />Pasal 29:Ayat 1:Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan AD/ART OSIS dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka perubahan AD/ART OSIS tidak sah.<br />BAB VIII PEMBUBARAN OSIS<br />Pasal 30:Ayat 1:Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar pembubaran OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka pembubaran OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dianggap tidak sah.<br />BAB IXATURAN MASA PERALIHAN<br />Pasal 31:Ayat 2:Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan AD/ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka perubahan AD/ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya tidak sah.<br />Disahkan Oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Sekretariat MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya, <br />Jl. Letkol R.E. Djaelani Kota Tasikmalaya<br />Tanggal 19 Februari 2011<br />Jam 17.00 WIB<br />
Ad art osis smanpatas 2011
Ad art osis smanpatas 2011
Ad art osis smanpatas 2011
Ad art osis smanpatas 2011
Ad art osis smanpatas 2011

More Related Content

What's hot

Pembahasan pkn paket 1
Pembahasan pkn paket 1Pembahasan pkn paket 1
Pembahasan pkn paket 1Endang Zahrow
 
SOAL PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI
SOAL PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASISOAL PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI
SOAL PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASISupriyadi Banjarnegara
 
SOAL UAS PKN SMP Kelas VII 2015 KTSP
SOAL UAS PKN SMP Kelas VII 2015 KTSPSOAL UAS PKN SMP Kelas VII 2015 KTSP
SOAL UAS PKN SMP Kelas VII 2015 KTSPIWAN SUKMA NURICHT
 
Contoh format ad art komite sekolah2017
Contoh format ad art komite sekolah2017Contoh format ad art komite sekolah2017
Contoh format ad art komite sekolah2017Muhammad Toha
 
Soal US PKN dari tahun ke tahun + Essay 2014
Soal US PKN dari tahun ke tahun + Essay 2014Soal US PKN dari tahun ke tahun + Essay 2014
Soal US PKN dari tahun ke tahun + Essay 2014Pebri Anto
 
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses Pendidikan
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses PendidikanPenenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses Pendidikan
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses PendidikanEl_Azhari20
 
Latihan UAS PPKN SMP Kurikulum 2013 kelas 7 Tahun 2014
Latihan UAS PPKN SMP Kurikulum 2013 kelas 7 Tahun 2014 Latihan UAS PPKN SMP Kurikulum 2013 kelas 7 Tahun 2014
Latihan UAS PPKN SMP Kurikulum 2013 kelas 7 Tahun 2014 IWAN SUKMA NURICHT
 
Latihan soal ujian pendidikan kewarganegaraan sd 2013
Latihan soal ujian pendidikan kewarganegaraan sd 2013Latihan soal ujian pendidikan kewarganegaraan sd 2013
Latihan soal ujian pendidikan kewarganegaraan sd 2013mardiyanto83
 
Soal pkn kelas viii baru
Soal pkn kelas viii baruSoal pkn kelas viii baru
Soal pkn kelas viii barumasniah zemmy
 
Contoh soal dan jawaban ukg pkn smp 2013
Contoh soal dan jawaban ukg pkn smp 2013Contoh soal dan jawaban ukg pkn smp 2013
Contoh soal dan jawaban ukg pkn smp 2013IWAN SUKMA NURICHT
 
Soal ulangan harian susulan ham pkn kelas xi
Soal ulangan harian susulan ham pkn kelas xiSoal ulangan harian susulan ham pkn kelas xi
Soal ulangan harian susulan ham pkn kelas xiapotek agam farma
 
Latihan Soal Ujian Sekolah PKN SMP Kelas IX 2015 pkn smp
Latihan Soal Ujian Sekolah PKN SMP Kelas IX 2015 pkn smpLatihan Soal Ujian Sekolah PKN SMP Kelas IX 2015 pkn smp
Latihan Soal Ujian Sekolah PKN SMP Kelas IX 2015 pkn smpIWAN SUKMA NURICHT
 
Soal mid pkn kelas x semester 2 baru
Soal mid pkn kelas x semester 2 baruSoal mid pkn kelas x semester 2 baru
Soal mid pkn kelas x semester 2 baruapotek agam farma
 

What's hot (20)

Soal p kn 6
Soal p kn 6Soal p kn 6
Soal p kn 6
 
Pembahasan pkn paket 1
Pembahasan pkn paket 1Pembahasan pkn paket 1
Pembahasan pkn paket 1
 
SOAL PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI
SOAL PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASISOAL PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI
SOAL PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI
 
SOAL UAS PKN SMP Kelas VII 2015 KTSP
SOAL UAS PKN SMP Kelas VII 2015 KTSPSOAL UAS PKN SMP Kelas VII 2015 KTSP
SOAL UAS PKN SMP Kelas VII 2015 KTSP
 
Contoh format ad art komite sekolah2017
Contoh format ad art komite sekolah2017Contoh format ad art komite sekolah2017
Contoh format ad art komite sekolah2017
 
Soal US PKN dari tahun ke tahun + Essay 2014
Soal US PKN dari tahun ke tahun + Essay 2014Soal US PKN dari tahun ke tahun + Essay 2014
Soal US PKN dari tahun ke tahun + Essay 2014
 
sk kd ppkn sd mi
sk kd ppkn sd misk kd ppkn sd mi
sk kd ppkn sd mi
 
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses Pendidikan
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses PendidikanPenenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses Pendidikan
Penenrapan Sila Keempat Pancasila Pada Proses Pendidikan
 
Pancasila dasar negara.ppt
Pancasila dasar negara.pptPancasila dasar negara.ppt
Pancasila dasar negara.ppt
 
Latihan UAS PPKN SMP Kurikulum 2013 kelas 7 Tahun 2014
Latihan UAS PPKN SMP Kurikulum 2013 kelas 7 Tahun 2014 Latihan UAS PPKN SMP Kurikulum 2013 kelas 7 Tahun 2014
Latihan UAS PPKN SMP Kurikulum 2013 kelas 7 Tahun 2014
 
PPKN 7-1.pdf
PPKN 7-1.pdfPPKN 7-1.pdf
PPKN 7-1.pdf
 
Latihan soal ujian pendidikan kewarganegaraan sd 2013
Latihan soal ujian pendidikan kewarganegaraan sd 2013Latihan soal ujian pendidikan kewarganegaraan sd 2013
Latihan soal ujian pendidikan kewarganegaraan sd 2013
 
Ad 2014
Ad 2014Ad 2014
Ad 2014
 
P4
P4P4
P4
 
Soal cpns-pancasila(1)
Soal cpns-pancasila(1)Soal cpns-pancasila(1)
Soal cpns-pancasila(1)
 
Soal pkn kelas viii baru
Soal pkn kelas viii baruSoal pkn kelas viii baru
Soal pkn kelas viii baru
 
Contoh soal dan jawaban ukg pkn smp 2013
Contoh soal dan jawaban ukg pkn smp 2013Contoh soal dan jawaban ukg pkn smp 2013
Contoh soal dan jawaban ukg pkn smp 2013
 
Soal ulangan harian susulan ham pkn kelas xi
Soal ulangan harian susulan ham pkn kelas xiSoal ulangan harian susulan ham pkn kelas xi
Soal ulangan harian susulan ham pkn kelas xi
 
Latihan Soal Ujian Sekolah PKN SMP Kelas IX 2015 pkn smp
Latihan Soal Ujian Sekolah PKN SMP Kelas IX 2015 pkn smpLatihan Soal Ujian Sekolah PKN SMP Kelas IX 2015 pkn smp
Latihan Soal Ujian Sekolah PKN SMP Kelas IX 2015 pkn smp
 
Soal mid pkn kelas x semester 2 baru
Soal mid pkn kelas x semester 2 baruSoal mid pkn kelas x semester 2 baru
Soal mid pkn kelas x semester 2 baru
 

Similar to Ad art osis smanpatas 2011

Ad art osis sman 14 garut
Ad  art osis sman 14 garutAd  art osis sman 14 garut
Ad art osis sman 14 garutmfadhil6
 
KEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptxKEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptxRidwanFauzi51
 
AD DAN ART OSIS MTsN 33 JAKARTA
AD DAN ART OSIS MTsN 33 JAKARTAAD DAN ART OSIS MTsN 33 JAKARTA
AD DAN ART OSIS MTsN 33 JAKARTA4sh3v99
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu BaruAnggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu BaruRYAN KOMPI
 
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di BaliANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di BaliSekolahQita
 
90974446-Anggaran-Dasar-Organisasi-Pemuda.doc
90974446-Anggaran-Dasar-Organisasi-Pemuda.doc90974446-Anggaran-Dasar-Organisasi-Pemuda.doc
90974446-Anggaran-Dasar-Organisasi-Pemuda.docWanNasution1
 
hujAd art paskibra jadi
hujAd art paskibra jadihujAd art paskibra jadi
hujAd art paskibra jadididirustandi
 
MATERI MPLS OSIS.pptx
MATERI MPLS OSIS.pptxMATERI MPLS OSIS.pptx
MATERI MPLS OSIS.pptxGhassanNaufal
 
media pembelajaran ekonomi
media pembelajaran ekonomimedia pembelajaran ekonomi
media pembelajaran ekonomiyabqimubarok
 
Materi Latihan Dasar Kepemimpinan MPK dan OSIS.pptx
Materi Latihan Dasar Kepemimpinan MPK dan OSIS.pptxMateri Latihan Dasar Kepemimpinan MPK dan OSIS.pptx
Materi Latihan Dasar Kepemimpinan MPK dan OSIS.pptxHilmiwanMaulanaBhakt
 
Materi-MPLS-MPK-DAN-OSIS.pptx.ppsx
Materi-MPLS-MPK-DAN-OSIS.pptx.ppsxMateri-MPLS-MPK-DAN-OSIS.pptx.ppsx
Materi-MPLS-MPK-DAN-OSIS.pptx.ppsxSuparlyLibuka
 
koperasi sekolah
koperasi sekolahkoperasi sekolah
koperasi sekolahyana narla
 
Makalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahMakalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahRus Mala
 
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...nurul limsun
 
Anggaran dasar pemuda pancasila
Anggaran dasar pemuda pancasilaAnggaran dasar pemuda pancasila
Anggaran dasar pemuda pancasilaRofiq Nie
 

Similar to Ad art osis smanpatas 2011 (20)

Ad art osis sman 14 garut
Ad  art osis sman 14 garutAd  art osis sman 14 garut
Ad art osis sman 14 garut
 
KEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptxKEORGANISASIAN OSIS.pptx
KEORGANISASIAN OSIS.pptx
 
AD DAN ART OSIS MTsN 33 JAKARTA
AD DAN ART OSIS MTsN 33 JAKARTAAD DAN ART OSIS MTsN 33 JAKARTA
AD DAN ART OSIS MTsN 33 JAKARTA
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu BaruAnggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
 
anggaran dasar
anggaran dasaranggaran dasar
anggaran dasar
 
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di BaliANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di Bali
ANGGARAN DASAR HIMPAUDI MUNAS III di Bali
 
90974446-Anggaran-Dasar-Organisasi-Pemuda.doc
90974446-Anggaran-Dasar-Organisasi-Pemuda.doc90974446-Anggaran-Dasar-Organisasi-Pemuda.doc
90974446-Anggaran-Dasar-Organisasi-Pemuda.doc
 
AD-ART-OSIS-SMK.docx
AD-ART-OSIS-SMK.docxAD-ART-OSIS-SMK.docx
AD-ART-OSIS-SMK.docx
 
hujAd art paskibra jadi
hujAd art paskibra jadihujAd art paskibra jadi
hujAd art paskibra jadi
 
Ad art osis
Ad art osisAd art osis
Ad art osis
 
MATERI MPLS OSIS.pptx
MATERI MPLS OSIS.pptxMATERI MPLS OSIS.pptx
MATERI MPLS OSIS.pptx
 
Osis
OsisOsis
Osis
 
media pembelajaran ekonomi
media pembelajaran ekonomimedia pembelajaran ekonomi
media pembelajaran ekonomi
 
Materi Latihan Dasar Kepemimpinan MPK dan OSIS.pptx
Materi Latihan Dasar Kepemimpinan MPK dan OSIS.pptxMateri Latihan Dasar Kepemimpinan MPK dan OSIS.pptx
Materi Latihan Dasar Kepemimpinan MPK dan OSIS.pptx
 
Materi-MPLS-MPK-DAN-OSIS.pptx.ppsx
Materi-MPLS-MPK-DAN-OSIS.pptx.ppsxMateri-MPLS-MPK-DAN-OSIS.pptx.ppsx
Materi-MPLS-MPK-DAN-OSIS.pptx.ppsx
 
koperasi sekolah
koperasi sekolahkoperasi sekolah
koperasi sekolah
 
Makalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahMakalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi Sekolah
 
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...
Pendidikan Pancasila - Aktualisasi pancasila sebagai paradigma kehidupan panc...
 
Anggaran dasar pemuda pancasila
Anggaran dasar pemuda pancasilaAnggaran dasar pemuda pancasila
Anggaran dasar pemuda pancasila
 

Recently uploaded

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docjohan effendi
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxoperatorsttmamasa
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxjohan effendi
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 

Recently uploaded (20)

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 

Ad art osis smanpatas 2011

  • 1.
  • 2. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga. Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu : abdi, adab, ajar,aktif dan amal;
  • 3. Buku terbuka. Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
  • 4. Kunci pas. Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
  • 5. Tangan terbuka. Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
  • 6. Biduk. Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan;
  • 7. Pelangi Merah Putih. Tujuan nasional yang dicita – citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual;
  • 8. Tujuh belas butir padi, Delapan lipatan pita, Empat buah kapas, Lima daun kapas. 17-8-45 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai – nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa;
  • 9. Warna Kuning. Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan / agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara;
  • 10. Warna Coklat. Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia; dan
  • 11. Warna Merah Putih. Warna kebangsaan Indonenesia, dengan hati yang suci, berani membela kebenaran.Pasal 16 :Bendera OSIS berwarna dasar putih serta memuat lambang dan semboyan OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />BAB IX<br />SEMBOYAN<br />Pasal 17 :Semboyan OSIS adalah untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater.<br />BAB X<br />KEUANGAN<br />Pasal 18 : Keuangan OSIS diperoleh dari:<br />Iuran anggota OSIS <br />Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat<br />Usaha-usaha lain yang halal dan sah serta tidak bertentangan dengan asas dan tujuan OSIS<br />BAB XI <br />PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN <br />ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS<br />Pasal 19 :Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS dilakukan dengan sekurang-kurangnya 3/4 jumlah anggota MPS harus hadir dan keputusan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir dalam Sidang Istimewa MPS yang sah dan khusus untuk itu.<br />BAB XII<br />PEMBUBARAN OSIS<br />Pasal 20 :1. Pembubaran OSIS dilakukan melalui referendum.<br />2. Referendum untuk pembubaran OSIS merupakan hasil sidang yang dihadiri paling sedikit 3/4 jumlah anggota MPS dan keputusan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota yang hadir dalam Sidang Istimewa MPS yang sah dan khusus untuk itu.<br />BAB XIII<br />ATURAN PERALIHAN<br />Pasal 21 :Dalam masa peralihan, kekuasaan legislatif dipegang oleh ketua-ketua ekstrakulikuler<br />BAB XIV<br />PENUTUP<br />Pasal 22 :Hal-hal lain yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.<br />Pasal 23 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS ini ditetapkan pada tanggal 19 Februari 2011 dalam Sidang Istimewa MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya di Sekretariat MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya Jl. Letkol R.E. Djaelani Kota Tasikmalaya dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.<br />Pasal 24 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS ini merupakan revisi dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS hasil Sidang Istimewa MPS Siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya pada tanggal 13 Februari 2011.<br />Pasal 25 :Dengan ditetapkan Anggaran Dasar OSIS ini, maka Anggaran Dasar OSIS sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.<br />Disahkan Oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Sekretariat MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya, <br />Jl. Lekol R.E. Djaelani Kota Tasikmalaya<br />Tanggal 19 Februari 2011<br />Jam 17.00 WIB<br />ANGGARAN RUMAH TANGGA<br />OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />BAB I<br />KEANGGOTAAN <br />Pasal 1:Hak dan Kewajiban anggota OSIS :<br />Setiap anggota OSIS berkewajiban menjunjung tinggi dan menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS serta peraturan-peraturan yang berlaku di dalam OSIS.<br />Setiap anggota OSIS wajib menjaga dan memelihara nama baik OSIS.<br />Setiap anggota OSIS wajib membayar iuran anggota sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. <br />Setiap anggota OSIS berhak membela diri.<br />Setiap anggota OSIS berhak mengeluarkan pendapat.<br />Setiap anggota OSIS berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal membela diri, hak bicara, mengeluarkan pendapat, dan mengikuti kegiatan OSIS.<br />Setiap anggota OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berhak mendapat pembelaan dari OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya selama tidak bertentangan dengan AD ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dengan persetujuan MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Setiap anggota OSIS memiliki hak untuk memilih dan dipilih.<br />Hanya anggota OSIS kelas XI yang memiliki hak untuk dipilih dalam Pemilu Raya.<br />Prosedur penggunaan hak dan kewajiban anggota diatur berdasarkan peraturan tersendiri.<br />Pasal 2:Keanggotaan OSIS hilang karena :<br />Meninggal dunia.<br />Keluar dari menempuh pendidikan di SMA Negeri 4 Tasikmalaya karena telah lulus atau hal lainnya<br />BAB VI<br />PEMBINA OSIS<br />Pasal 3:Pengertian:<br />Pembina OSIS adalah guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah untuk melakukan pembinaan kepada anggota OSIS.<br />Pasal 4:Hak dan kewajiban:<br />Mengesahkan kebijakan dasar tentang pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan OSIS<br />Mengesahkan kebijakan dasar tentang pembentukan, penyelenggaraan, dan penutupan ekstrakulikuler.<br />Mengesahkan kebijakan dasar tentang pengangkatan dan pemberhentian siswa di dalam jabatan organisasi.<br />Pembina mengesahkan garis besar kebijaksanaan dalam kehidupan kesiswaan di SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Mengesahkan kebijakan dasar tentang penetapan program kerja suatu organisasi.<br />Mengesahkan kebijakan dasar tentang pembinaan anggota OSIS di suatu organisasi.<br />Mengesahkan kode etik OSIS.<br />Mengesahkan agenda OSIS.<br />Pembina OSIS memiliki wewenang untuk mengesahkan mekanisme yang dibuat MPS tentang pembatalan rencana program atau penghentian program yang dilaksanakan oleh Pengurus OSIS.<br />Memantau dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan OSIS.<br />Pembina berkewajiban mengawasi pelaksanaan asas dan tujuan OSIS.<br />Pembina berkewajiban mengesahkan ketua Pengurus OSIS hasil pemilu raya.<br />Pembina OSIS memiliki wewenang untuk metetapkan mekanisme yang dibuat oleh MPS tentang pengesahan susunan Pengurus OSIS yang diajukan oleh ketua Pengurus OSIS.<br />Pembina OSIS berhak meminta hasil penilaian MPS atas kinerja Ketua OSIS.<br />Dalam hal ketua Pengurus OSIS berhenti di tengah jabatannya, untuk mengisi kekosongan jabatan dipilih pejabat sementara yang diangkat oleh MPS dengan persetujuan Pembina OSIS sampai terpilih ketua Pengurus OSIS yang baru.<br />Mengesahkan visi dan misi OSIS<br />Mengesahkan tata tertib dan cara pemilihan Pemilu Raya<br />Mengesahkan Ketua Pengurus OSIS hasil Pemilu Raya<br />Mengesahkan tata tertib dan cara pemilihan Pemilu Kelas.<br />Memberikan kritik dan saran terhadap MPS dan pengurus OSIS.<br />BAB II<br />MPS<br />Pasal 5:Hak dan kewajiban:<br />Menetapkan garis besar kebijaksanaan dalam kehidupan kesiswaan di SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Menetapkan kebijakan dasar tentang pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan OSIS<br />Menetapkan kebijakan dasar tentang pembentukan, penyelenggaraan, dan penutupan ekstrakulikuler.<br />Menetapkan kebijakan dasar tentang pengangkatan dan pemberhentian siswa di dalam jabatan organisasi.<br />Menetapkan kebijakan dasar tentang penetapan program kerja suatu organisasi.<br />Menetapkan kebijakan dasar tentang pembinaan anggota OSIS di suatu organisasi.<br />Menetapkan kode etik OSIS.<br />Menetapkan agenda OSIS.<br />Menetapkan visi dan misi OSIS.<br />Memantau dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan OSIS.<br />MPS berkewajiban mengawasi pelaksanaan asas dan tujuan OSIS.<br />Melaksanakan pengawasan dan pengendalian umum atas pengelolaan OSIS.<br />MPS berhak dan berkewajiban melakukan pengawasan terhadap Pengurus OSIS dan meminta pertanggungjawaban Pengurus OSIS sewaktu-waktu bila dipandang perlu.<br />Menetapkan tata tertib dan cara pemilihan Pemilu Kelas.<br />Menetapkan tata tertib dan cara pemilihan Pemilu Raya.<br />MPS berkewajiban menjunjung tingggi AD/ART OSIS.<br />MPS berkewajiban menyetujui ketua Pengurus OSIS hasil pemilu raya.<br />MPS berkewajiban menyusun kriteria program (Garis Besar Haluan Program) dengan pertimbangan aspirasi dan program kerja yang berkembang di organisasi kelas dan ekstrakulikuler yang diwakilinya serta aspirasi program pemenuhan kebutuhan seluruh siswa.<br />MPS berwenang untuk mengesahkan atau tidak mengesahkan program kerja yang diajukan oleh Pengurus OSIS.<br />MPS memiliki wewenang untuk mengesahkan atau tidak mengesahkan susunan Pengurus OSIS yang diajukan oleh ketua Pengurus OSIS dengan mekanisme yang dibuat MPS dan ditetapkan Pembina OSIS. <br />MPS (melalui anggotanya) berkewajiban menjamin tersedianya sumber daya organisasi kelas dan ekstrakulikuler yang diwakilinya untuk melaksanakan program terpusat yang telah disetujui oleh MPS. <br />MPS bertanggung jawab kepada Pembina OSIS.<br />MPS melakukan penilaian atas kinerja Ketua OSIS dan memberikan hasil penilaiannya sebagai masukkan kepada Pembina OSIS.<br />MPS memiliki wewenang untuk membatalkan rencana program atau menghentikan program yang dilaksanakan oleh Pengurus OSIS melalui mekanisme yang dibuat MPS dan ditetapkan oleh Pembina OSIS.<br />Apabila dalam pandangan MPS, Pengurus OSIS tidak melaksanakan tugasnya atau keluar dari arah kebijaksanaan OSIS maka MPS berkewajiban mengeluarkan memorandum I dengan batas waktu maksimum tiga minggu sesudah keputusan dikeluarkan Pengurus OSIS harus memperbaikinya. Kemudian apabila sesudah batas waktu tersebut Pengurus OSIS masih melakukan kesalahan maka MPS berkewajiban mengeluarkan memorandum II dengan batas waktu maksimum dua minggu setelah keputusan dikeluarkan Pengurus OSIS harus memperbaikinya. Dan apabila sesudah batas waktu tersebut Pengurus OSIS tidak memperbaikinya maka MPS dapat mengadakan referendum untuk menurunkan jabatan ketua Pengurus OSIS. <br />Dalam hal ketua Pengurus OSIS berhenti di tengah jabatannya, untuk mengisi kekosongan jabatan dipilih pejabat sementara yang diangkat oleh MPS dengan persetujuan Pembina OSIS sampai terpilih ketua Pengurus OSIS yang baru.<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwenang menyelenggarakan referendum sebagai alternatif mekanisme pengambilan kebijakan<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwenang menyelenggarakan pemilu raya untuk memilih ketua Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />MPS berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk dapat melaksanakan asas dan tujuan OSIS.<br />MPS berhak mengubah AD/ART OSIS.<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya melalui komisi yang terkait, berkewajiban untuk mengontrol kinerja perwakilan secara periodik dan membuat batas kuantifikasi atas kehadiran perwakilan<br />Dalam melakukan fungsi kontrol terhadap kinerja perwakilan, MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berkoordinasi dengan organisasi kelas dan ekstrakulikuler yang bersangkutan<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwenang memberikan teguran hingga rekomendasi penggantian perwakilan dengan pertimbangan komisi yang terkait.<br />MPS berkewajiban membuat forum secara terbuka kepada seluruh siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya untuk melaporkan kinerja dan menampung aspirasi, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan.<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berkewajiban melakukan penerjemahan aspirasi dalam bentuk pembahasan sekurang – kurangnya di tingkat sidang komisi<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berkewajiban melakukan tindak lanjut penerjemahan aspirasi.<br />Secara proaktif menjaring dan memperhatikan pandangan warga sekolah.<br />MPS berkewajiban memberikan laporan secara tertulis melalui publikasi kepada seluruh siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya, sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.<br />MPS berkewajiban mengusahakan pengumpulan dana dan mengendalikan pengumpulan dana OSIS guna mendukung penyelenggaraan misi OSIS.<br />Memberdayakan OSIS dalam melaksanakan misi dan mewujudkan visinya<br />Memelihara kondisi keuangan OSIS<br />Menangani penyelesaian tertinggi atas masalah-masalah yang ada di OSIS, termasuk penyelesaian tertinggi perselisihan antar organisasi dan atau warga OSIS.<br />Bersama dengan Ketua OSIS menyusun laporan akhir kepengurusan kepada Pembina OSIS.<br />Hak dan kewajiban lain yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi dan tugas MPS akan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan OSIS.<br />Pasal 6: Pembentukan<br />MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dapat terbentuk apabila syarat 2/3 jumlah perwakilan Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler yang mengirim perwakilannya telah terpenuhi.<br />Pasal 7:Keanggotaan:<br />Anggota MPS merupakan perwakilan setiap kelas dan ekstrakulikuler <br />Setiap kelas dan ekstrakulikuler diwakili oleh satu orang anggota MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Pemilihan anggota MPS dengan mekanisme sebagai berikut:<br />Anggota MPS dipilih melalui mekanisme pemilu di Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler masing-masing. <br />Dalam kondisi tertentu, Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler tidak dapat melakukan pemilu, maka dapat dilakukan mekanisme lain dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada MPS. <br />Anggota MPS sah bila didukung oleh sekurang-kurangnya 10% dari anggota Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler masing-masing yang berhak memilih. <br />Anggota MPS disebut perwakilan dengan masa jabatan selama satu tahun dan dapat dipilih kembali, sebanyak-banyaknya 2 periode.<br />Pergantian Anggota MPS diotonomikan kepada masing-masing Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler SMA Negeri 4 Tasikmalaya. <br />Syarat-syarat calon Anggota MPS <br />Warga Negara Indonesia<br />Tidak terkena sanksi akademik, tata tertib, kebijakan, dan organisasi OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Bukan Pengurus OSIS<br />Tidak pernah melakukan pelanggaran akademik ataupun kesiswaan berdasarkan keputusan Wakasek Kesiswaan dan guru BK<br />Memiliki lingkup pergaulan yang luas didalam lingkungan sekolah<br />Memiliki integritas tinggi dan memegang nilai-nilai luhur<br />Menunjukkan komitmen dan bersedia memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk kemajuan OSIS<br />Memiliki reputasi baik dalam mengikuti pembelajaran dan di lingkungan sekolah dikenal sebagai siswa yang baik dan dihormati.<br />Aktif dalam kegiatan kesiswaan yang diikutinya.<br />Tidak sedang memangku jabatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan<br />Hak dan kewajiban Anggota MPS: <br />Tiap anggota MPS berhak untuk bicara.<br />Tiap anggota MPS memiliki hak satu suara.<br />Tiap anggota MPS wajib menjalankan fungsinya sebagai wakil kelas atau ekstrakulikuler yang bertanggung jawab.<br />Anggota MPS berkewajiban menyelenggarakan forum dengan Organisasi Kelas atau Forum Ekstrakulikuler yang diwakilinya untuk melaporkan kinerjanya dan menampung aspirasi dari Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler yang diwakilinya, sekurang-kurangnya sebulan sekali.<br />Menunjukkan komitmen terhadap pengembangan OSIS <br />Keanggotaan MPS gugur apabila:<br />Mengundurkan diri.<br />Terbukti melakukan kecurangan saat proses pemilihan.<br />Terbukti melanggar AD/ART OSIS.<br />Di-recall oleh Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler yang diwakilinya dengan mekanisme recalling diotonomikan kepada masing-masing Organisasi Kelas atau Ekstrakulikuler.<br />Pasal 8:Pimpinan MPS:<br />Ketua MPS dapat membentuk staf sekretariat<br />Staf sekretariat diangkat oleh ketua MPS.<br />Staf sekretariat diambil dari anggota MPS kelas XI.<br />Staf sekretariat tidak mempunyai hak suara dalam sidang MPS.<br />Staf sekretariat berkewajiban membuat laporan kegiatan anggota MPS.<br />Ketua MPS diangkat dari dan oleh anggota MPS dalam sidang paripurna.<br />Ketua MPS tidak berhak untuk mengatasnamakan MPS dan mengeluarkan keputusan kecuali hasil keputusan sidang.<br />Ketua MPS bertanggung jawab terhadap anggota MPS. Bila ketua MPS tidak melaksanakan tugasnya atau melakukan sesuatu yang melebihi haknya dapat dimintai pertanggungjawaban sekurang-kurangnya diusulkan oleh 1/5 anggota MPS.<br />Pasal 9: Tata tertib sidang:<br />Pengesahan acara sidang MPS dilakukan oleh pimpinan sidang tersebut.<br />Keputusan diambil dengan cara musyawarah, dan apabila dengan cara ini tidak dapat diambil keputusan, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak.<br />Bila dalam cara pemungutan suara dihasilkan suara seimbang, dan pengulangan sudah dilakukan sebanyak tiga kali dengan hasil yang sama, maka ketua MPS berwenang mengambil kebijaksanaan dalam cara penyelesaian.<br />Anggota MPS yang meninggalkan sidang kehilangan hak suaranya.<br />Pasal 10:Waktu-waktu sidang:<br />MPS mengadakan sidang untuk mengesahkan ketua Pengurus OSIS dan penentuan garis besar kebijaksanaan OSIS.<br />MPS bersidang sewaktu-waktu bila dipandang perlu oleh ketua MPS atau atas usul sekurang-kurangnya 1/5 anggota MPS.<br />MPS dapat bersidang atas permintaan ketua Pengurus OSIS.<br />Pasal 11:Macam-macam sidang:<br />Sidang istimewa<br />Sidang istimewa merupakan sidang khusus untuk pembahasan perubahan AD/ART OSIS dan referendum.<br />Sidang istimewa dianggap sah bila dihadiri oleh 3/4 anggota MPS.<br />Sidang paripurna<br />Sidang paripurna merupakan kekuasaan tertinggi dalam MPS.<br />Sidang paripurna dianggap sah bila dihadiri oleh (n/2)+1 anggota MPS.<br />Sidang paripurna mempunyai wewenang untuk memilih ketua MPS, pengesahan ketua Pengurus OSIS, membuat keputusan-keputusan MPS, menentukan garis besar kebijaksanaan OSIS selama setahun masa jabatan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan garis besar kebijaksanaan OSIS.<br />Sidang komisi<br />Setiap anggota MPS memilih untuk menjadi anggota salah satu komisi selama masa kerja MPS.<br />Jumlah komisi ditentukan sesuai dengan kebutuhan.<br />Komisi MPS dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris. Ketua komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dengan dikukuhkan oleh ketetapan MPS.<br />Sidang komisi MPS dipimpin oleh ketua komisi. Sidang komisi diadakan untuk membahas lebih mendalam masalah dibidangnya, menentukan rencana kerja, dan menanggapi masalah-masalah sesuai dengan bidangnya masing-masing.<br />Sidang darurat<br />Dalam hal sidang paripurna MPS tidak dapat dilaksanakan, maka atas usul ketua MPS atau sekurang-kurangnya 1/5 anggota MPS dapat diadakan sidang darurat pengganti sidang paripurna.<br />Siadang darurat hanya diadakan karena hal-hal mendesak dan memerlukan penyelesaian secepatnya.<br />Sidang darurat tidak berwenang memilih pimpinan MPS dan menetapkan garis kebijaksanaan OSIS.<br />Keputusan sidang darurat sah bila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir.<br />Keputusan sidang darurat berlaku paling lama 1 bulan sejak ditetapkan. Hasil dari sidang darurat ini dapat tetap berlaku atau digugurkan melalui sidang paripurna.<br />Sidang darurat dianggap sah apabila dihadiri oleh 1/5 anggota MPS.<br />BAB III<br />PENGURUS OSIS<br />Pasal 12:Hak dan kewajiban:<br />Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan OSIS.<br />Melaksanakan segala ketetapan MPS.<br />Merumuskan visi dan misi OSIS sesuai dengan visi dan misi Ketua Pengurus OSIS.<br />Pengurus OSIS wajib menjunjung tinggi AD/ART OSIS.<br />Pengurus OSIS adalah pelaksana garis-garis kebijaksanaan OSIS.<br />Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan garis-garis kebijaksanaan kesiswaan OSIS.<br />Pengurus OSIS mewakili siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya baik ke dalam maupun ke luar.<br />Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berkewajiban menyusun program kerja sesuai kriteria program (Garis Besar Haluan Program) yang dibuat oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dengan tetap mengutamakan pembangunan warga siswa yang aktif-partisipatif<br />Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berhak mendapatkan dukungan sumber daya dari organisasi kelas dan ekstrakulikuler untuk melaksanaan program pemenuhan kebutuhan seluruh siswa dan program terpusat yang telah disetujui oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwenang mengkoordinasikan organisasi kelas dan ekskulikuler untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan seluruh siswa dan program terpusat setelah mendapatkan persetujuan dari MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Pengurus OSIS wajib mengutamakan aspirasi dari anggota OSIS dalam membuat rencana kerja organisasi.<br />Pengurus OSIS melaporkan rencana kerja organisasinya kepada MPS.<br />Pengurus OSIS memberikan pertanggungjawaban secara periodik dan bila dipandang perlu oleh MPS.<br />Pada akhir masa jabatannya Pengurus OSIS wajib melakukan laporan kinerja dalam sebuah forum terbuka kepada seluruh Siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Pengurus OSIS berhak memberikan sanksi organisasi kepada anggota OSIS dengan ketentuan sebagai berikut:<br />Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila melanggar AD/ART dan peraturan-peraturan yang berlaku di OSIS,<br />Pencabutan keanggotaan OSIS dilakukan oleh Pengurus OSIS dianggap sah apabila mendapat persetujuan dari MPS,<br />Tata cara pemberian sanksi diatur dengan peraturan tersendiri berdasarkan ketetapan MPS. <br />Pasal 13:Pembentukan:<br />Ketua Pengurus OSIS dipilih melalui sistem Pemilu Raya.<br />Tata tertib dan cara pemilihan diatur oleh MPS dan disahkan Pembina OSIS.<br />Ketua Pengurus OSIS terpilih mengajukan susunan Pengurus OSIS kepada MPS. <br />Persyaratan calon ketua Pengurus OSIS:<br />Warga Negara Indonesia;<br />Anggota OSIS kelas XI dan tidak terkena sanksi dan kasus akademis maupun sanksi organisasi OSIS;<br />Sudah satu tahun menjadi anggota OSIS;<br />Sehat jasmani dan rohani;<br />Memiliki integritas, komitmen, dan kepemimpinan tinggi;<br />Tidak pernah dihukum karena melakukan pelanggaran di lingkungan sekolah maupun diluarnya, dalam sektor apapun;<br />Dan persyaratan lainnya yang ditetapkan dalam aturan pemilu.<br />Ketua Pengurus OSIS disetujui oleh MPS dan disahkan oleh Pembina OSIS.<br />Pengurus OSIS adalah lembaga konsultatif atau koordinatif untuk program-program organisasi kelas dan ekstrakulikuler. <br />Pasal 14:Kepengurusan:<br />Pengurus OSIS terdiri atas seorang ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua seksi bidang atau sebutan sejenisnya.<br />Jumlah seksi bidang atau sebutan sejenisnya disusun menurut kebutuhan.<br />Masa jabatan ketua Pengurus OSIS adalah satu tahun dan sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.<br />Persyaratan staf Pengurus OSIS:<br />Warga Negara Indonesia,<br />Anggota biasa OSIS dan tidak terkena sanksi akademis maupun sanksi organisasi OSIS,<br />Sehat jasmani dan rohani<br />Ketua Pengurus OSIS dinyatakan berhalangan tetap bila:<br />Tidak lagi menjadi anggota OSIS,<br />Mengundurkan diri,<br />Habis masa jabatannya,<br />Melanggar AD/ART OSIS,<br />Dijatuhkan oleh MPS melalui referendum,<br />Pasal 15:Rapat Pengurus OSIS diatur dalam tata tertib organisasi Pengurus OSIS.<br />BAB IV<br />ORGANISASI KELAS <br />Pasal 16:Pengertian:<br />Organisasi Kelas adalah organisasi yang berada di SMA Negeri 4 Tasikmalaya yang menghimpun siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya sesuai dengan kelasnya di SMA Negeri 4 Tasikmalaya, yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke OSIS. <br />Pasal 17:Kedudukan:<br />Organisasi Kelas berkedudukan di tingkat kelas di tempat SMA Negeri 4 Tasikmalaya berada. <br />Pasal 18:Hak dan kewajiban:<br />OK berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD/ART OSIS.<br />Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan garis-garis kebijaksanaan Organisasi Kelas.<br />Pada akhir masa jabatannya OK wajib melakukan laporan kinerja dalam sebuah forum tertutup kepada para koordinatornya di Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />OK berkewajiban menjamin sumber daya perwakilannya untuk melaksanakan tugas di MPS. <br />OK SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwenang menyelenggarakan Pemilu Kelas untuk memilih ketua Pengurus OK.<br />OK berhak membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk dapat melaksanakan asas dan tujuan Kelas.<br /> <br />Pasal 19:Keanggotaan:<br />Anggota Organisasi Kelas adalah siswa yang sah dan terdaftar di kelas.<br />Pasal 20:Kepengurusan:<br />Pengurus OK terdiri atas seorang ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi, dan wakilnya atau sebutan sejenisnya.<br />Jumlah seksi-seksi atau sebutan sejenisnya berjumlah 7 seksi, yaitu:<br />Seksi Kerohanian<br />Seksi Keamanan<br />Seksi Kebersihan<br />Seksi Pendidikan<br />Seksi Upacara<br />Seksi Olahraga<br />Seksi Tata Ruang<br />Masa jabatan ketua Pengurus OK adalah satu semester dan sesudahnya dapat dipilih kembali selama satu semester lagi di tahun ajaran yang sama.<br />Ketua Pengurus OK diangkat dari dan oleh anggota OK dalam Pemilu Kelas.<br />Tata tertib dan cara pemilihan diatur oleh MPS.<br />Persyaratan calon ketua Pengurus OK:<br />Warga Negara Indonesia,<br />Anggota biasa OSIS dan tidak terkena sanksi dan kasus akademis maupun sanksi organisasi OSIS,<br />Dan persyaratan lainnya yang ditetapkan dalam aturan pemilu kelas.<br />Pengesahan ketua Pengurus OK dilakukan oleh Seluruh Anggota OK di suatu kelas.<br />Pengurus OK adalah lembaga koordinatif untuk program-program pengurus OSIS dan ekstrakulikuler. <br />Ketua Pengurus OK bertanggung jawab terhadap anggota OK. Bila ketua Pengurus OK tidak melaksanakan tugasnya atau melakukan sesuatu yang melebihi haknya dapat dimintai pertanggungjawaban sekurang-kurangnya diusulkan oleh 1/5 anggota OK.<br />Ketua Pengurus OSIS dinyatakan berhalangan tetap bila:<br />Tidak lagi menjadi anggota OK di kelas tersebut,<br />Mengundurkan diri,<br />Sudah pernah menjadi Ketua Pengurus OK dalam satu semester atau dua semester dalam tahun ajaran sebelumnya,<br />Dijatuhkan oleh MPS melalui referendum,<br />Anggota Pengurus OK merupakan setiap kelas yang sah terdaftar di kelasnya masing-masing Pemilihan anggota MPS dengan mekanisme sebagai berikut:<br />Anggota Pengurus OK dipilih melalui mekanisme pemilu di Organisasi Kelas masing-masing. <br />Anggota Pengurus OK sah bila didukung oleh sekurang-kurangnya 10% dari anggota Organisasi Kelas masing-masing yang berhak memilih. <br />Dalam semester genap jika ada pengurus yang diganti maka pengurus yang diganti tersebut berkewajiban melatih pengurus baru sebagai pengganti pelatihan OK yang hanya dilakukan di semester ganjil setiap tahun.<br />Persyaratan staf Pengurus OK:<br />Warga Negara Indonesia,<br />Anggota biasa OK dan tidak terkena sanksi akademis maupun sanksi organisasi OSIS,<br />Keanggotaan Pengurus OK gugur apabila:<br />Tidak menjadi anggota OK.<br />Mengundurkan diri.<br />Pernah menjadi Pengurus OK dalam satu semester atau dua semester dalam tahun ajaran sebelumnya,<br />Terbukti melakukan kecurangan saat proses pemilihan.<br />Di-recall oleh anggota Organisasi Kelas dengan mekanisme recalling diotonomikan kepada masing-masing Organisasi Kelas.<br />Hak dan kewajiban Pengurus OK: <br />Tiap anggota Pengurus OK wajib menjalankan fungsinya sebagai pengurus organisasi kelas yang bertanggung jawab.<br />Anggota pengurus OK adalah pelaksana garis-garis kebijaksanaan OK.<br />Pengurus OK berkewajiban memberikan laporan secara tertulis melalui publikasi kepada koordinator sekbid pengurus OSIS yang bersangkutan, sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.<br />Pengurus OK memberikan pertanggungjawaban secara periodik dan bila dipandang perlu oleh MPS.<br />Pengurus OK berkewajiban menyelenggarakan forum dengan Organisasi Kelasnya untuk melaporkan kinerjanya dan menampung aspirasi dari anggota organisasi kelasnya, sekurang-kurangnya sebulan sekali.<br />Pengurus OSIS berhak memberikan sanksi organisasi kepada anggota OK dengan ketentuan sebagai berikut:<br />Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila melanggar AD/ART dan peraturan-peraturan yang berlaku di OSIS,<br />Tata cara pemberian sanksi diatur dengan peraturan tersendiri berdasarkan ketetapan MPS.<br />Pasal 21:Hubungan dengan OSIS:<br />Organisasi Kelas merupakan badan kelengkapan OSIS di tingkat kelas.<br />Organisasi Kelas memiliki hubungan koordinasi dengan Pengurus OSIS.<br />Untuk kegiatan intern yang tidak membawa nama OSIS/sekolah Organisasi Kelas memiliki hak otonomi sedangkan untuk kegiatan ekstern yang membawa nama OSIS/sekolah harus melakukan koordinasi dengan Pengurus OSIS.<br />Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh Pengurus OSIS, Organisasi Kelas berada di bawah koordinasi Pengurus OSIS.<br />Organisasi Kelas berkewajiban memberikan sumber daya kepada Pengurus untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan seluruh siswa dan program terpusat yang telah disetujui oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Dalam melakukan fungsi kontrol terhadap kinerja pengurus, OK berkoordinasi dengan Pengurus OSIS<br />BAB V <br />EKSTRAKULIKULER<br />Pasal 22:Pengertian:<br />Ekstrakulikuler adalah organisasi yang berada di SMA Negeri 4 Tasikmalaya yang menghimpun siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya untuk berkegiatan dalam bidang-bidang yang terdiri dari keagamaan, pendidikan, olah raga, kesenian dan kebudayaan, yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke OSIS.<br />Pasal 23:Keanggotaan <br />Anggota Ekstrakulikuler yang diakui oleh OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya adalah siswa SMA Negeri 4 Tasikmalaya yang sudah menjalani peraturan masa penerimaan anggota baru yang diselenggarakan oleh Ekstrakulikuler.<br />Pasal 24:Kepengurusan :<br />Kepengurusan Ekstrakulikuler merupakan hak otonomi Ekstrakulikuler menurut AD/ART masing-masing Ekstrakulikuler.<br />Ketua Ekstrakulikuler dipilih oleh anggota Ekstrakulikuler masing-masing melalui mekanisme di Ekstrakulikuler masing-masing.<br />Ketua Ekstrakulikuler betanggungjawab kepada anggota Ekstrakulikuler.<br />Pasal 25:Hubungan dengan OSIS :<br />Ekstrakulikuler memiliki hubungan koordinasi dengan Pengurus OSIS.<br />Ekstrakulikuler berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi AD ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Untuk kegiatan intern, Ekstrakulikuler memiliki hak otonomi sedangkan untuk kegiatan ekstern yang membawa nama OSIS harus melakukan koordinasi dengan Pengurus OSIS.<br />Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh Pengurus OSIS, oleh Pengurus, Ekstrakulikuler berada di bawah koordinasi Pengurus OSIS.<br />Ekstrakulikuler berkewajiban memberikan sumber daya kepada Pengurus untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan seluruh siswa dan program terpusat yang telah disetujui oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />BAB VI<br />KEUANGAN<br />Pasal 26:Anggaran:<br />Pengurus OSIS pada permulaan masa tugasnya berkewajiban menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja OSIS yang disetujui oleh MPS <br />Dalam hal dibutuhkan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja OSIS, Pengurus OSIS berhak mengadakan perubahan anggaran tersebut dengan persetujuan MPS.<br />Anggaran Pendapatan dan Belanja OSIS harus dilaporkan secara transparan kepada seluruh Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler. <br />Pasal 27:Iuran Anggota:<br />Iuran Anggota dipungut pada permulaan tahun ajaran.<br />Besar dan pemungutan iuran anggota OSIS diserahkan kepada kebijaksanaan Pengurus OSIS dengan persetujuan MPS.<br />Dana yang diperuntukkan untuk MPS adalah 15% dari iuran anggota OSIS yang diperoleh Pengurus OSIS.<br />Pasal 28:Dana Sumbangan:<br />Dana Sumbangan adalah dana yang didapat dari berbagai macam sumber di luar OSIS<br />Organisasi Kelas dan Ekskul yang memperoleh Dana Sumbangan dengan membawa nama OSIS harus memberi laporan kepada Pengurus OSIS.<br />Pasal 29:Dana Hasil Kegiatan OSIS:<br />Dana Hasil Kegiatan OSIS adalah hasil yang berupa uang atau materi yang dapat diuangkan dari kegiatan-kegiatan di lingkungan OSIS, dengan menggunakan fasilitas OSIS atau yang dikuasakan kepada OSIS<br />Hal-hal mengenai peraturan pembagian dana hasil kegiatan OSIS dalam lingkungan OSIS diatur dalam aturan tersendiri dalam Pengurus OSIS.<br />Pasal 30:Dana Kegiatan Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler: <br />Pendanaan Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler menjadi otonomi Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler itu sendiri.<br />Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler berhak mengajukan permohonan dana kepada Pengurus OSIS.<br />Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler melaporkan kepada Pengurus OSIS tentang penggunaan dana yang berasal dari dana Pengurus OSIS.<br />BAB VII<br />PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN <br />ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS<br />Pasal 31:<br />Usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/5 dari jumlah anggota MPS.<br />Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS dilakukan melalui mekanisme Sidang Istimewa.<br />BAB VIII<br />PEMBUBARAN OSIS<br />Pasal 32:<br />Usulan sidang untuk pembahasan referendum pembubaran OSIS diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/5 dari jumlah anggota MPS.<br />Sidang untuk pembahasan referendum dilakukan melalui mekanisme Sidang Istimewa.<br />BAB IX<br />ATURAN MASA PERALIHAN<br />Pasal 33:<br />Yang dimaksud dengan masa peralihan adalah masa sejak MPS telah habis masa jabatannya dan belum terbentuk MPS yang baru karena sesuatu hal.<br />Apabila dalam masa peralihan perlu dilakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS, maka perubahan itu hanya dapat dilakukan apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah ketua-ketua Organisasi Kelas melalui mekanisme Musyawarah Kerja perwakilan kelas dan Ekstrakulikuler SMA Negeri 4 Tasikmalaya.<br />Pemilu raya dan Pemilu anggota MPS diselenggarakan oleh Ketua-ketua kelas.<br />BAB X<br />PENUTUP<br />Pasal 34:<br />Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS akan diatur dalam ketetapan dan keputusan MPS.<br />Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga OSIS ini, maka Anggaran Rumah Tangga OSIS sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.<br />Disahkan oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Sekretariat MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya, <br />Jl. Letkol R.E. Djaelani Kota Tasikmalaya<br />Tanggal 19 Februari 2011<br />Jam 17.00 WIB<br />PENJELASAN<br />ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA<br />OSIS SMA NEGERI 4 TASIKMALAYA<br />ANGGARAN DASAR OSIS SMA NEGERI 4 TASIKMALAYA<br />BAB IIASAS DAN SIFAT<br />Pasal 5:<br />Mandiri, artinya organisasi kesiswaan memiliki hak dan kewenangan penuh untuk menentukan aktivitas dan kelangsungan hidupnya. Batas hak dan kewenangan itu terletak pada persinggungan dengan hak lembaga/institusi lain di luar organisasi kesiswaan. Oleh karena itu pola hubungan antara organisasi kesiswaan dengan lembaga/institusi lain bukanlah merupakan pola superordinat-subordinat atau subyek-obyek. Pola hubungan yang dikembangkan dengan institusi lain adalah pola hubungan kerja sama dalam suasana saling menghormati dan saling bertanggung jawab dengan dilandasi oleh aturan-aturan hukum maupun moral yang telah disepakati bersama.<br />Kekeluargaan, artinya sistem dan mekanisme yang dikembangkan dalam pola hubungan internal antar elemen dalam organisasi kesiswaan maupun pola hubungan eksternal dengan institusi lain di luar organisasi siswa dilaksanakan dalam suasana dan semangat yang bersifat kekeluargaan.<br />Adil, artinya sistem dan mekanisme yang diberlakukan dalam kehidupan kesiswaan menjamin seluruh elemen dalam organisasi kesiswaan untuk memiliki hak, wewenang, dan kewajiban yang seimbang dan proporsional sesuai dengan perannya. Setiap elemen memiliki kesempatan dan kebebasan yang sama untuk mempergunakan haknya. Dalam konteks kontrol kebijakan organisasi, kesempatan, dan kebebasan untuk mempergunakan haknya ini diartikan dalam bentuk dibuka dan dihidupkannya ruang bagi oposisi dalam organisasi.<br />Aspiratif dan partisipatif, artinya sistem yang berkembang menempatkan naiknya aspirasi dan semaraknya partisipasi dari bawah sebagai target utama, sehingga akan tercipta dinamisasi dunia kesiswaan yang kokoh di tingkat bawah. Sistem akan menjamin berlangsungnya proses pembelajaran, pencerdasan, dan pemberdayaan seluruh elemen organisasi di setiap lini.<br />Representatif, artinya sistem yang dipergunakan dalam mekanisme pengambilan keputusan dan tindakan badan kelengkapan organisasi betul-betul merupakan perwujudan atau representasi dari keinginan seluruh siswa di tingkatnya masing-masing. Artinya, kebijakan dan sistem perwakilan yang dipergunakan mencakup seluruh unsur secara proporsional.<br />Efisien dan efektif, artinya struktur, mekanisme, dan fungsi berbagai elemen yang dibentuk dalam organisasi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Birokratisasi, dualisme fungsi, dan tumpang-tindihnya.<br />Transparan artinya sistem yang dipergunakan dalam mekanisme organisasi harus dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka. Mekanisme-mekanisme pengambilan keputusan harus terbuka dan dapat diketahui oleh publik.<br />BAB VI<br />KEDAULATAN<br />Pasal 9 : Suatu kekuatan dan keputusan yang sah, transparan dan demokratis dan bersifat menyeluruh bagi keberlangsungan OSIS. Pengambilan keputusan maupun kedaulatan ini dilakukan secara musyawarah atau pengambilan suara terbanyak bagi suatu jenis kebijakan, program, <br />BAB IX SEMBOYAN<br />Pasal 17: Lambang dan tulisan semboyan OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya berwarna biru langit.<br />BAB XI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS <br />Pasal 17:Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan AD/ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka perubahan AD/ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya tidak sah.<br />BAB XII PEMBUBARAN OSIS<br />Pasal 18: Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar pembubaran OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya diangap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka pembubaran OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dianggap tidak sah.<br />ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS SMA NEGERI 4 TASIKMALAYA<br />BAB IKEANGGOTAAN<br />Pasal 1 :Hak dan Kewajiban Anggota OSIS<br />Ayat 8 : Ketentuan akan hak memilih dan dipilih dalam pemilihan anggota MPS OSIS di tingkat kelas dan ekstrakulikuler diotonomikan kepada Organisasi Kelas dan Ekstrakulikuler masing-masing.<br />BAB IIMPS<br />Pasal 3:Hak dan Kewajiban.<br />Ayat 11: Selama proses referendum untuk pembubaran Pengurus OSIS, Pengurus OSIS tidak didemisionerkan oleh MPS.<br />Ayat 12:Tugas pejabat sementara hanya untuk menyelenggarakan Pemilu Raya sampai terpilih ketua Pengurus OSIS baru dalam waktu sesingkat-singkatnya. Penentuan waktu Pemilu Raya berdasarkan pertimbangan MPS.<br />Pasal 9:Macam-macam Sidang.<br />Ayat 1, 2, 3, 4: Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar sidang diangap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka sidang dianggap tidak sah.<br />BAB IIIPENGURUS OSIS<br />Pasal 10:Hak dan Kewajiban.<br />Ayat 10:Pengurus OSIS hanya diperkenankan menyusun program kerja yang meliputi program stimulasi dan dinamisasi massa grassroot, program-program rutin yang telah jelas merupakan kebutuhan seluruh mahasiswa, dan program yang membutuhkan penyikapan cepat.<br />Ayat 14:Pencabutan keanggotaan OSIS dilakukan Pengurus OSIS dianggap sah setelah melalui pertimbangan khusus di MPS dan berkaitan dengan pelanggaran hak dan kewajiban anggota OSIS.<br />BAB IVORGANISASI KELAS<br />Pasal 19:Hubungan dengan OSIS.<br />Ayat 2:Yang dimaksud dengan koordinasi di sini adalah dalam bentuk pembagian wilayah kerja. Untuk penanganan aspirasi diotonomikan kepada masing-masing Organisasi Kelas<br />BAB VEKSTRAKULIKULER<br />Pasal 23:Hubungan dengan OSIS.<br />Ayat 1: Yang dimaksud dengan koordinasi di sini adalah dalam bentuk pembagian wilayah kerja. Untuk penanganan aspirasi diotonomikan kepada masing-masing ekstrakulikuler<br />BAB VIIPERUBAHAN AD/ART OSIS<br />Pasal 29:Ayat 1:Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan AD/ART OSIS dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka perubahan AD/ART OSIS tidak sah.<br />BAB VIII PEMBUBARAN OSIS<br />Pasal 30:Ayat 1:Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar pembubaran OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka pembubaran OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dianggap tidak sah.<br />BAB IXATURAN MASA PERALIHAN<br />Pasal 31:Ayat 2:Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan AD/ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka perubahan AD/ART OSIS SMA Negeri 4 Tasikmalaya tidak sah.<br />Disahkan Oleh MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya<br />Sekretariat MPS SMA Negeri 4 Tasikmalaya, <br />Jl. Letkol R.E. Djaelani Kota Tasikmalaya<br />Tanggal 19 Februari 2011<br />Jam 17.00 WIB<br />