SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Produk dan Harga




            PRODUK DAN HARGA
           Disusun untuk memenuhi salahh satu tugas Pengantar Bisnis




                                  Disususn Oleh :

                   Cendra Panni                       055379

                   Hanifa                             055763

                   Richard Nicko Mantik               055999



                              Jurusan Manajemen

                    Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

                        Universitas Pendidikan Indonesia

                                       2009




                                                                       1
Produk dan Harga



                                Kata Pengantar

       Pada tahun 1985, perusahaan Coca Cola menghadapai berbagai keluhan dari
para konsumen dikarenakan perusahaan tersebut mencoba merubah rasa dari Coca
Cola, para konsumen menuntut dan mendesak perusahaan mengembalikan rasa
seperti Coca Cola       Classic. Rekasi negatif dari para konsumen terhadap
pengembangan produknya tentu saja menjadi perhatian pihak perusahaan dan para
pengamat bisnis disana, mereka mencoba menganalisa dan mempelajari apa yang
salah dalam pengembangan produk tersebut.

       Pada dasarnya, hubungan antara perusahaan dan pelanggan tidak lebih dari
seputar produk yang dihasilkan dan dikonsumsi, produk yang bisa berupa barang
dan jasa merupakan bagian yang sensitif diantara keduanya ( perusahaan dan
pelanggan ) oleh sebab itu, perusahaan sebagai produsen harus mampu menciptakan
produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, karena hal tersebut akan
berpengaruh dengan pendapatan perusahaan dan tentu saja keberlangsungan
perusahaan itu sendiri. Makalah ini mencoba memaparkan hal-hal yang penting
dalam melakukan strategi produk dan harga agar produk yang diciptakan bisa
berhasil dalam pasar sasaran.

       Tak ada gading yang tak retak, begitu pula kami menyadari bahwa makalah
yang kami buat masih banyak kekurangan disana-sini. Namun keterbatasan kami
juga yang menyadarkan kami bahwa tidak ada ciptaan manusia yang sempurna.
Diatas semua usaha kami untuk menyusun makalah ini, kami ucapkan rasa syukur
kepada Allah SWT, dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.




                                                                  Tim Penyusun

                                                                          2009




                                                                              2
Produk dan Harga



                                                      Daftar Isi

Kata Pengantar...........................................................................................................1

Daftar Isi....................................................................................................................2

Pengertian Produk......................................................................................................3

Total Produk...............................................................................................................6

Produk Konsumsi dan Industri...................................................................................7

Siklus Produk.............................................................................................................11

Proses Pengembangan Produk Baru..........................................................................13

Keanekaragaman budaya dan pengaruhnya

terhadap siklus produk dan pengembangan produk baru...........................................15

Produk Mix dan Lini Produk.....................................................................................16

Merk Sebagai Bagian dari Total Product...................................................................16

Kemasan dan Label sebagai Bagian Total Produk....................................................17

Penetapan Harga........................................................................................................19

Strategi Penetapan Harga Produk Baru......................................................................21

Kesimpulan................................................................................................................22

Daftar Pustaka............................................................................................................23




                                                                                                                                  3
Produk dan Harga



                         PRODUK DAN HARGA



Pengertian Produk

       Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang
diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu
produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang berarti (untuk)
memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk"
merujuk pada apapun yang diproduksi ("anything produced"). Namun sejak 1695,
definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi ("thing or things
produced"). Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh
ekonom-politisi Adam Smith.

       Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang
ditawarkan tersebut meliputi barang fisik ( contoh : computer, sepeda ), jasa ( contoh
: hotel, transportasi ), orang atau pribadi ( contoh : Agnes monica, Rixky Aditya ),
tempat ( contoh : Rumah stroberi, Gunug Tangkuban Parahu ), organisasi
( Backpacker Indonesia, Pecinta Alam ), dan ide ( KB, Transmigrasi ). Secara
konseptual pengertian produk diperjelas pada gambar dibawah ini :




                                                                                       4
Produk dan Harga


Pencapaian tujuan
                                                                        Pemenuhan
   organisaisi
                                 Pemenuhan kepuasan                    kebutuhan dan
                                                                         keinginan




     Podusen                               Produk                          Pasar
                          Penawaran                       Permintaan




 Kompetensi dan                                                        Kapasitas daya
    kapasitas                         Proses Pertukaran
                                                                            beli
   organisaisi




                                                                                        5
Produk dan Harga



Digambarkan bahwa produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas
“sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi
melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi
dan kapasitas organisasinya serta daya beli pasar.

Produk tangible dan intangible

        Seperti yang sudah disebutkan diatas, dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Manfaat yang
ditawarkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan itu sendiri bisa berbentuk produk
( barang berwujud ), jasa ( barang tidak berwujud ), atau kombinasi diantara
keduanya. Barang berwujud seperti halnya saat kita ingin membeli sebuah permen,
maka kita memperoleh kepuasan dari produk yang berwujud yaitu permen,




  seorang anak yang sedang mengkonsumsi permen memperoleh manfaat dari mengkonsumsi barang tangible ( permen )




sedangkan untuk barang tidak berwujud ( jasa ) bisa kita ambil contoh saat kita
menonton bioskop, dengan membayarkan sejumlah uang kita akan memperoleh
kepuasan dari menonton film yang ingin kita tonton, sedangkan film itu sendiri tidak
berwujud barang seperti halnya permen, sedangkan barang yang merupakan
kombinasi antara yang berwujud dan tidak berwujud , bisa kita ambil contoh pada
saat seseorang sakit maka ia memiliki kebutuhan untuk sembuh lalu dia

                                                                                                                 6
Produk dan Harga



memeriksakan dirinya ke dokter, dokter bisa kita anggap sebagai penjual, akan
memberikan pelayanan berupa pemerikasaan dan obat yang cocok dengan sang
pasien, pelayanan itu sendiri berupa barang yang tidak berwujud dan hanya bisa kita
rasakan sedangkan obat yang diberikan merupakan barang yang berwujud. Bagi
kebanyakan produk saat ini merupakan kombinasi diantara barang berwujud dan
tidak berwujud, seperti halnya saat kita menonton konser musik, kita mendapat
kepuasan dari menonton pertunjukkan musik yang termasuk kedalam barang tidak
berwujud, namun biasanya pihak penyelenggara memberikan tambahan-tambahan
tertentu kepada pengunjung, bisa berupa rokok atau makanan yang termasuk
kedalam barang berwujud.




                                    Konser Musik




                                                                                  7
Produk dan Harga



Total Product

       Konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan
jaminan, seperti gambar dibawah ini :


                                  Barang


                                 Kemasan



                                  Merek

    Produk                                                      Kepuasan
                                   Label
                                                                Pelanggan


                                Pelayanan


                                 Jaminan




Produk Konsumsi dan Produk Industri

       Berdasarkan daya tahannya, produk umumnya juga diklasifikasikan
berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi. Berdasarkan
kriteria ini, produk dibedakan menjaid barang konsumsi dan barang industri.

       Produk konsumsi, adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan
konsumen akhir ( individu atau rumaha tangga ). Berdasarkaan kebiasaan konsumen
dalam berbelanja yang dicerminkan dalam tiga aspek yaitu (i) usaha yang dilakukan
konsumen untuk sampai pada suatu keputusan pembelian, (ii) atribut-atribut yang
digunakan konsumen dalam pembelian, dan (iii) frekuensi pembelian, barang
konsumsi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu :




                                                                                  8
Produk dan Harga



1. Convenience Goods

       Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi
    atau bisa dikatakan sering dibeli, dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya
    memerlukan usaha yang minimum dalam pembandingan dan pembeliannya.
    Contoh : pasta gigi, permen, dan rokok. Convience Goods diklasifikasikan lagi
    menjadi tiga jenis yaitu :

       a. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara regular atau rutin,
           contoh sabun mandi

`      b. Impulse Goods merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih
           dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya. Contoh : permen dan coklat.

       c. Emergency Goods adalah barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa
           konsumen sangat mendesak, contoh : payung dan jas hujan saat musim
           hujan.




                      Jas Hujan akan sangat dibutuhkan pada saat musim hujan




2. Shopping Goods

       Adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya
    dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia.
    Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas, dan model masing-


                                                                                    9
Produk dan Harga



   masing barang. Contoh : alat-alat rumah tangga dan pakaian. Shopping
   Goods terdiri dari dua jenis, yaitu :

          1. Homogeneous Shopping Goods merupakan barang-barang yang oleh
              konsumen dianggap serupa dalam hal kualitas tetapi cukup berbeda
              dalam hal harga, sehingga konsumen berusaha mencari harga
              yang termurah dengan cara membandingkan harga disatu toko
              dengan toko yang lainnya. Contoh : Televisi dan setrika.

          2. Heterogeneous shopping goods adalah barang-barang yang aspek
              karakteristik atau ciri-cirinya dianggap lebih penting oleh konsumen
              daripada aspek harganya. Konsumen mempersepsikannya berbeda
              dalam hal kualitas dan atribut. Contoh : pakaian.

          3. Specialty Goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik
              dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok
              konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya.
              Contoh : perhiasaan, mobil-mobil mewah, dan pakaian dari
              perancang terkenal.

          4. Unsought goods adalah barang-barang yang tidak diketahui
              konsumen atau kalaupun sudah diketahui tetapi tidak
              terpikirkan untuk membelinya. Unsought goods dibagi menjadi 2
              jenis yaitu :

                              a. Regularly unsought product adalah barang-barang
                                yang sudah ada dan diketahui
                                konsumen namun belum terpikirkan untuk
                                membelinya, contoh : batu nisan dan tanh
                                kuburan.

                              b. New unsought product adalah barang-barang yang
                                benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui
                                konsumen.




                                                                                   10
Produk dan Harga




                Motor konsep ini merupakan salah satu new unsought product




       Barang industri adalah barang-barang yang dikonsumsi oleh kalangan
industri untuk keperluan konsumsi sendiri, untuk diubah atau diproduksi menjadi
barang lain kemudian dijual kembali, dijula kembali tanpa proses transformasi fisik.

       Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan peranannya dalam proses
produksi dan biaya relatifnya. Ada tiga kelompok barang industri yang dapat
dibedakan yaitu :

1. Materials and Parts

       Barang-barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk kedalam produk
   jadi, kelompok ini dibagi lagi menjadi dua kelas yaitu :

       a. Bahan baku dibagi menjadi dua jenis yaitu produk pertanian ( contoh :
          buah-buahan, kapas, dan susu murni ) dan produk-produk kekayaan
          alam ( contoh : minyak bumi dan bijih besi ).

       b. Bahan jadi dan suku cadang terbagi atas component materials ( contoh :
          semen dan kawat ) dan component parts ( contoh : ban )

2. Capital Items

       Adalah barang-barang tahan lama yang member I kemudahan dalam
   mengembangkan dan/atau mengelola produk jadi. Capital items dibagi menjadi
   dua kelompok yaitu :




                                                                                   11
Produk dan Harga



       a. Instalasi meliputi bangunan ( gedung ) dan peralatan ( contoh : generator
         dan mesin bor )

       b. peralatan tambahan terdiri dari peralatan dan perkakas pabrik yang
         bersifat portable ( contoh : alat pengangkut ) dan peralatan kantor (
         contoh : meja kantor ).




                                                                                  12
Produk dan Harga



Siklus Produk




       Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus
hidup suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya
mulai dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching),
perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-
produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki
tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar.

       Setelah mencapai puncaknya maka produk akan turun dengan alamiah.
Perubahan citra produk/ organisasi lalu dilakukan untuk mendukung inovasi dan
menghindari penurunan drastis akibat kejenuhan produk. Jangka waktu titik jenuh
tidak saja ditentukan dari jenis produk tapi bisa dilihat menggunakan indikator
seperti penjualan produk, komplain yang tidak tertangani, distribusi dll.

       Untuk memperpanjang siklus hidup produk dapat dilakukan upaya-upaya
seperti: mendidik pasar, beriklan, menjaganya dengan penjualan dsb. Ada juga
istilah daur ulang siklus produk yang diterapkan untuk menarik proyek dari
penurunan dengan memperbaiki atau dengan perubahan lainnya, seperti pengemasan
ulang dan pemotongan harga.

       Secara umum siklus produk yang dipakai adalah empat tahap yaitu,
introduction, growth, maturity, dan decline.


                                                                                   13
Produk dan Harga




Siklus hidup produk terjadi karena adanya konsep perilaku konsumen yaitu
Consumer Adoption Process, pada proses ini masyarakat umumnya mengetahui
keberadaan suatu produk baru setelah produk tersebut ada dipasar selama beberapa
waktu, kemudian mereka menerimanya secara bertahap. Adapun tahapan-
tahanpannya adalah sebagai berikut :

1. Kesadaran ( awareness ), yaitu konsumen mengetahui tentang adanya produk
   baru tetapi tidak mempunyai informasi mengenai produk tersebut.

2. Perhatian ( interest ), yaitu konsumen terdorong untuk mencari informasi
   mengenai produk baru tersebut.

3. Penilaian ( evaluation ), yaitu konsumen mempertimbangkan dan menilai
   untung-ruginya mencoba produk tersebut.

4. Percobaan ( trial ), yaitu konsumen mencoba produk baru secara kecil-kecilan,
   untuk memperkirakan kegunaanya.

5. Adopsi, yaitu konsumen memutuskan untuk menggunakan produk baru tersebut
   secara teratur.

Tahap-Tahap dalam Siklus Produk :

1. Tahap Perkenalan ( introduction )

       Ciri-ciri pada tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar
   berkembang lambat, persaingan yang relatif masih kecil, tingkat kegagalan yang
   relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan
   pengembangannya, biaya produksi dan pemasaran yang sangat tinggi, serta
   distribusi nyang masih sangat terbatas.




                                                                                   14
Produk dan Harga




2. Tahap Pertumbuhan ( Growth )

     Tahap pertumbuhan ini dibagi menjadi dua yaitu :

        a. Rapid Growth

           Tahap rapid growth ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan
           perusahaan dengan cepat karena produk telah diterima dan diminta oleh
           pasar.

        b. Slow Growth

           Pada tahap ini penjualan meningkat namun dengan pertumbuhan yang
           semakin menurun, sehingga perusahaan harus memodifikasi produknya.

3. Tahap kedewasaan ( Maturity )

        Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan
     perusahaan, normalnya tahap ini merupakan tahap terlama dalam siklus produk.

4.   Tahap Penurunan ( Decline )

        Tahap ini ditandai dengan penjualan prusahaan yang bergerak semakin
     menuju kearah penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh faktor-faktor
     seperti perubahan selera pasar, produk subtitusi diterima konsumen,dan
     perubahan teknologi.




Proses Pengembangan Produk Baru

        Produk baru merupakan produk baru yang orisinil, produk yang
disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan
melalui usaha riset dan pengembangan. Ada 6 kategori produk baru :

1.   Produk yang benar-benar baru bagi dunia

2.   Lini produk baru

                                                                                   15
Produk dan Harga



3.    Tambahan pada lini produk yang sudah ada

4.    Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sudah ada

5.    Repositioning

6.    Pengurangan biaya

Tujuan yang ingin dicapai dalam penciptaan dan pengembangan produk baru adalah:

1.    Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai
      inovatornya.

2.    Untuk mempertahankan daya saing produk yang ada yaitu dengan menawarkan
      produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru.

         Proses pengembangan produk baru memerlukan suatu proses yang sistematis
yaitu terdiri dari :

1.    Pemunculan ide

         Ide produk baru bisa berasal dari banyak sumber, misalnya konsumen,
      ilmuwan, pesaing, karyawan, distributor, dan manajemen puncak.

     Ada beberapa teknik yang bisa membantu dalam menghasilkan ide-ide yang
     lebih baik yaitu :

         a. Daftar atribut, teknik ini memerlukan daftar atribut-atribut utama dari
             produk lama dan memodifikasi setiap atribut dalam upaya mencari
             produk yang lebih baru.

         b. Forced relationship, mempertimbangkan keterkaitan beberapa obyek.

         c. Analisis Morfologi, metode ini membutuhkan identifikasi dimensi
             struktural masalah dan menguji hubungan-hubungan diantaranya.

         d. Identifikasi kebutuhan/masalah, kerjasama dengan konsumen untuk
             memperoleh informasi atau masalah, lalu kemudian masalah yang
             muncul dikelompokkan berdasarkan tingkat keseriusannya, frekuensinya,


                                                                                      16
Produk dan Harga



          dan biaya penangulangannya untuk menentukan perbaikan produk apa
          saja yang harus dilakukan.

       e. Brainstroming

          Perusahaan membentuk semacam kelompok yang terdiri atas enam
          sampai sepuluh orang, lalu mereka diminta untuk mangajukan usul
          sebanyak mungkin dalm jangka waktu tertentu, dengan prasayarat :

          1. Tanpa kritik

          2. Pemberian kebebasan

          3. Mendorong kuantitas

          4. Mendukung penggabungan dan perbaikan ide

       f. Sinektik

          Ada lima prinsip pokok dalam metode sinektik :

          1. Penundaan, lihat sudut padangnya dahulu lalu pemecahannya

          2. Otonomi obyek, biarkan masalah tersebut seperti apa adanya

          3. Gunakan tempat yang umum, ambil keuntungan dan keterbiasaan
              sebagai titik tolaknya.

          4. Keterlibatan, ambil posisi antara masuk kesuatu masalah dan berdiri
              diluarnya, sehingga dapat melihatnya secara keseluruhan.

          5. Gunakan metafora, biarkan hal-hal yang tidak relevan dan kebetulan
              memberikan analogi yang dapat menjadi sumber sudut pandang baru.

2. Penyaringan ide

       Penyaringan ide adalah mengurangi ide menjadi beberapa ide yang menarik
   dan sungguh-sungguh dapat diterapkan dengan sukses.

3. Pengembangan dan pengujian konsep


                                                                               17
Produk dan Harga



       Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk yang
   dapat diuji.

4. Pengembangan strategi pemasaran

       Setelah suatu ide melalui tahap pengujian konsep, maka langkah selanjutnya
   adalah mengembangkan rencana pemasaran untuk memperkenalkan produk baru
   tersebut kepasar.

5. Analisis Bisnis

   Analisis bisnis terdiri dari empat langkah :

       a. Mengidentifikasi produk-produk baru

       b. Memperkirakan permintaan pasar dan persaingan, dan kemampuan
           produk untuk menghasilkan laba

       c. Menyusun program untuk mengembangkan produk

       d. Menetapkan tanggung jawab untuk penelitian lebih lanjut mengenai
           kemungkinan pelaksanaan produk.

6. Pengembangan produk

       Jika konsep produk dapat melewati tahap analisis bisnis dengan baik, maka
   dilanjutkan ke bagian Riset dan Pengembangan untuk dikembangkan menjadi
   produk fisik.

7. Uji Pasar

       Apabila suatu produk telah lolos tahap pengembangan, maka produk tersebut
   diberi nama merek, kemasan, dan program pemasaran awal untuk mengujinya
   dengan kondisi yang lebih nyata. Metode-metode untuk menguji pasar produk
   adalah :

       1. Sales-Wave Research

       2. Simulated Test Maeketing


                                                                               18
Produk dan Harga



       3. Controlled Test Marketing

       4. Test Markets

8. Komersialisasi

       Uji pasar menyajikan informasi memadai untuk memutuskan apakah jadi
   atau tidak meluncurkan produk baru. Apabila perusahaan melanjutkan dengan
   komersialisasi, maka ini akan membutuhkan biaya yang sangat besar.




Keanekaragaman budaya dan pengaruhnya terhadap siklus produk dan
pengembangan produk baru.

       Dalam pengembangan produk baru, keankearagaman budaya pasar akan
mempengaruhi tiap tahap proses pengembangan produk baru tersebut. Apabila
perusahaan berusaha mengindahkan keanekaragman ini, maka dapat dipastikan akan
dihasilkan produk baru yang tidak tepat sasaran dan kembali pada tahap penemuan
ide yang tidak akan berkorelasi dengan fakta di pasar. Oleh sebab itu dalam proses
pengembangan produk baru, perusahaan harus lebih sadar dan sensitif terhadap
perbedaan budaya tiap wilayah karena hal tersebut akan mempengaruhi jenis produk
potensial yang dibutuhkan olah konsumen. Begitu pula terhadap siklus produk,
perubahan budaya ini akan mengakibatkan siklus produk akan cepat mengalami
masa pendewasaan atau justru akan mengakibatkan produk baru cepat mengalami
penurunan, keadaan seperti ini harus bisa dibaca oleh perusahaan dalam kaitannya
mengembangkan produk baru atau produk yang sudah ada.




Produk Mix dan Lini Produk.

       Produk mix atau bauran produk merupakan keseluruhan produk yang
dimiliki satu perusahaan, sebagai contoh bauran produk unilever seperti pasta gigi,
teh, detergen, sabun dan lain-lain. Sedangkan lini produk merupakan sekelompok
produk yang sejenis dikarenakan fungsinya atau karena faktor pelanggan,
pemasaran, atau produksinya. Sebagai contoh kita ambil produk hp Nokia N-series,

                                                                                     19
Produk dan Harga



berbagai merk hp N-series merupakan lini produk handphone dari perusahaan
Nokia.




Merk Sebagai Bagian dari Total Product

         Merek merupakan sebuah nama, sitilah, tanda, symbol/lambang, desain,
warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat
memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Merek sendiri
digunakan untuk beberapa tujuan yaitu:

1. Sebagai identitas

2. Alat promosi

3. Untuk membina citra

4. Untuk mengendalikan pasar

Ada enam makna yang bisa disampaikan melalui suatu merek, yaitu :

1. Atribut

2. Manfaat

3. Nilai-nilai

4. Budaya

5. Kepribadian

6. Pemakai

Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin disampaikan maka
ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Merek harus khas dan unik

2. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan
   pemakaiannya

                                                                                20
Produk dan Harga



3. Merek harus menggambarkan kualitas produk

4. Merek harus mudah diucapkan, dikenali, dan diingat

5. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara dan bahasa lain

6. Merek harus dapat menyesuaikan diri dengan produk-produk baru yang mungkin
   ditambahkan kedalam lini produk




Kemasan dan Label sebagai Bagian Total Produk

Kemasan

       Proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau
pembungkus untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan adalah :

1. Sebagai pelindung

2. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan.

3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang.

4. Memberikan daya tarik

5. Sebagai identitas

6. Distribusi.

7. Informasi

8. Sebagai cermin inovasi produk

Pemberian kemasan suatu produk memeberikan tiga manfaat yaitu :

1. Manfaat komunikasi, adalah sebagai media pengungkapan informasi produk
   kepada konsumen.

2. Manfaat fungsional, memberikan kemudahan, perlindungan, dan penyimpanan.




                                                                            21
Produk dan Harga



3. Manfaat Perseptual, Kemasan bermanfaat menanamkan persepsi tertentu dalam
    benak konsumen.

Label

          Bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi produk dan penjual.
Sebuah produk bisa merupakan bagian dari kemasan atau bisa pula merupakan tanda
pengenal yang dipasangkan dengan produk. Secara garis besar terdapat tiga macam
label :

1. Brand label, nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada
    kemasan.

2. Descriptive label, label yang memberikan keterangan atau informasi obyektif
    mengenai penggunaan, konstruksi, perhatian/perawatan, dan kinerja produk.

3. Grade label, label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas produk dengan
    suatu huruf, angka, atau kata.

Penetapan Harga

          Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menetapkan harga secara tepat. Harga merupakan unsur bauran
pemasaran yang memebrikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan serta
bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Tujuan dari penetapan harga
adalah :

1. Tujuan berorientasi kepada laba

2. Tujuan beorientasu kepada volume

3. Tujuan berorientasi kepada citra

4. Tujuan stabilisasi harga

5. Tujuan-tujuan lainnya

Ada beberapa metode penetapan harga, diantaranya :



                                                                                     22
Produk dan Harga



Pendekatan permintaan untuk menetapkan harga

       Metode ini lebih menekankan faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan
preferensi pelanggan. Permintaan pelanggan sendiri didasarkan kepada berbagai
pertimbangan, diantaranya :

1. Daya beli pelanggan

2. Kemauan pelanggan untuk membeli

3. Posisi produk dalam gaya hidup pelanggan

4. Manfaat yang diberikan produk kepada pelanggan

5. Harga-harga produk subtitusi

6. Perilaku konsumen secara umum

7. Sifat persaingan non harga

8. Segmen-segmen dalam pasar

Ada tujuh metode penetapan harga yang termasuk kedalam metode penetapan harga
berbasis permintaan, yaitu :

1. Skimming Pricing

2. Penetracing Pricing

3. Prestige pricing

4. Price Lining

5. Odd-Even Pricing

6. Demand-Backward Pricing

7. Bundle Pricing




                                                                                23
Produk dan Harga



Pendekatan biaya untuk menetapkan harga

         Dalam metode ini penentu harag utama adalah aspek penawaran atau biaya,
bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan
pemasaran dan ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-
biaya langsung, biaya overhead dan laba. Metode penetapan harag yang termasuk
pendekatan biaya adalah :

1. Standard Markup Pricing

2. Cost Plus Percentage of Cost Pricing

3. Cost Plus Fixed Fee Pricing

Diskon

         Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada
pembeli sebagai penghargaan atas aktifitas tertentu dari pembeli yang
menyenangkan bagi penjual. Ada beberapa strategi diskon yaitu :

1. Diskon kuantitas

2. Diskon Musiman

3. Diskon Kas

4. Trade Discount

Strategi Penetapan Harga Produk Baru

         Harga yang ditetapkan atas suatu produk baru harus dapat memeberikan
pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar, selain itu pula sedapat mungkin
mencegah timbulnya persaingan sengit. Pada dasarnya ada dua strategi dalam
penetapan harga produk baru, yaitu :

1. Skimming Pricing.

   Strategi yang menetapkan harag tinggi pada suatu produk baru, biasanya diikuti
   dengan aktifitas promosi yang gencar. Tujuan strategi ini adalah :


                                                                                24
Produk dan Harga



         1. Untuk melayani para pelanggan yang tidak terlalu sensitif terhadap
             harga.

         2. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset dan pengembangan
             secepat mungkin melalui marjin yang besar.

         3. Untuk membatasi permintaan hingga tingkat yang tidak nelampaui
             kapasitas produksi perusahaan.

         4. Untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadinya kekeliruan dalan
             penetapan harga.

2. Penetracing Pricing

   Pada strategi ini harga ditetapkan relatif rendah pada tahap awal siklus produk.
   Tujuannya adalah untuk meraih pangsa pasara yang besar dan sekaligus
   mengahalangi masuknya para pesaing.. Ada beberapa situasi yang sesuai dengan
   penetapan strategi ini, diantaranya :

         1. Produk yang dihasilkan memilki daya tarik tertentu bagi pasar

         2. Banyak segmen pasar yang sensitif terhadap harga

         3. Harga wal yangrendah mengurangi minat pesaing untuk memasuki
             pasar

         4. Biaya produksi perunit dan biaya pemasaran menurun drastis seiring
             dengan meningkatnya volume produksi

   Ada empat bentuk harga yang biasanya dipergunakan dalam penetracing pricing:

   1. Harga yang dikendalikan

   2. Elimination Price

   3. Promotional Price

   4. Keep-Out Price




                                                                                      25
Produk dan Harga



                                     Kesimpulan




       Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang
ditawarkan tersebut meliputi barang, fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat,
organisasi, dan ide. Sebagai pengaruh dari Consumer Adoption Process, produk
memiliki siklus hidup yang pada umumnya terdiri dari tahap perkenalan,
pertumbuhan, pendewasaan, dan penurunan. Dalam strategi produk, dikenal istilah
strategi produk baru dimana pengembangannya berkaitan dengan keanekaragaman
budaya pasar sasaran serta siklus produk itu sendiri.

   Masalah produk tidak terlepas dari masalah harga, agar dapat sukses dalam
memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harga
secara tepat. Ada beberapa metode penetapan harga yaitu : Pendekatan permintaan
untuk menetapkan harga, Pendekatan biaya untuk menetapkan harga, dan Diskon.
Selain itu pula terdapat beberapa metode penetapan harga khusus untuk produk baru
yaitu : Penetracing Pricing dan Skimming Pricing.




                                                                              26
Produk dan Harga



                                     Daftar Pustaka

Kottler, P. and G. Armstrong ( 1994 ), Principle of Marketing, 6th ed. Englewood
Cliffs, N.J. : Prentice Hall International, Inc.

Tjiptono, Fandi ( 2008 ), Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Yogyakarta : Penerbit
Andi.

www. wikipedia.com

www.google.com




                                                                                    27

More Related Content

What's hot

Jurnal otonomi volume 11. no. 2 nopember 2011
Jurnal otonomi volume 11. no. 2 nopember 2011Jurnal otonomi volume 11. no. 2 nopember 2011
Jurnal otonomi volume 11. no. 2 nopember 2011Univ. Kahuripan Kediri
 
Bisnis dan keprofesian
Bisnis dan keprofesianBisnis dan keprofesian
Bisnis dan keprofesianivans30
 
Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasazahir ipb
 
Makalah lini produk
Makalah lini produkMakalah lini produk
Makalah lini produkFadlyxxx
 
Manajemen Pemasaran: Produk
Manajemen Pemasaran: ProdukManajemen Pemasaran: Produk
Manajemen Pemasaran: ProdukRicky A Peaceful
 
Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31rizkyhd
 
Bab 5 pengembangan jasa finansial
Bab 5 pengembangan jasa finansialBab 5 pengembangan jasa finansial
Bab 5 pengembangan jasa finansialLizar Alfansi
 
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'Sintya M
 
(Mj. produk)
(Mj. produk)(Mj. produk)
(Mj. produk)zahir ipb
 
Canvas business model
Canvas business modelCanvas business model
Canvas business modelDavidNehemia1
 
Menpas08 3T Branding
Menpas08 3T BrandingMenpas08 3T Branding
Menpas08 3T BrandingJonoMMunandar
 
Mengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanMengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanKelompokMansar
 
Mpa1 dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
Mpa1  dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...Mpa1  dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
Mpa1 dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...Dede Suleman
 
Mengelola lini produk, merek dan pengemasan
Mengelola lini produk, merek dan pengemasanMengelola lini produk, merek dan pengemasan
Mengelola lini produk, merek dan pengemasanSumaryanto
 
Metoda qfd
Metoda qfdMetoda qfd
Metoda qfdbgastomo
 

What's hot (20)

Jurnal otonomi volume 11. no. 2 nopember 2011
Jurnal otonomi volume 11. no. 2 nopember 2011Jurnal otonomi volume 11. no. 2 nopember 2011
Jurnal otonomi volume 11. no. 2 nopember 2011
 
Bisnis dan keprofesian
Bisnis dan keprofesianBisnis dan keprofesian
Bisnis dan keprofesian
 
Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasa
 
Presentasi 2 -mengelola merek
Presentasi 2 -mengelola merekPresentasi 2 -mengelola merek
Presentasi 2 -mengelola merek
 
Makalah lini produk
Makalah lini produkMakalah lini produk
Makalah lini produk
 
Manajemen Pemasaran: Produk
Manajemen Pemasaran: ProdukManajemen Pemasaran: Produk
Manajemen Pemasaran: Produk
 
Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31
 
Bab 5 pengembangan jasa finansial
Bab 5 pengembangan jasa finansialBab 5 pengembangan jasa finansial
Bab 5 pengembangan jasa finansial
 
Bab 2 manegemen pemasaran
Bab 2 manegemen pemasaranBab 2 manegemen pemasaran
Bab 2 manegemen pemasaran
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
Pengantar Bisnis 'Bauran produk'
 
(Mj. produk)
(Mj. produk)(Mj. produk)
(Mj. produk)
 
cara-membangun-merek
cara-membangun-merekcara-membangun-merek
cara-membangun-merek
 
Canvas business model
Canvas business modelCanvas business model
Canvas business model
 
Menpas08 3T Branding
Menpas08 3T BrandingMenpas08 3T Branding
Menpas08 3T Branding
 
Mengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanMengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasan
 
Mpa1 dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
Mpa1  dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...Mpa1  dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
Mpa1 dede suleman-hapzi ali-literatur review conseptual framework- universit...
 
Mengelola lini produk, merek dan pengemasan
Mengelola lini produk, merek dan pengemasanMengelola lini produk, merek dan pengemasan
Mengelola lini produk, merek dan pengemasan
 
Metoda qfd
Metoda qfdMetoda qfd
Metoda qfd
 
Mengelola lini produk dan merek
Mengelola lini produk dan merekMengelola lini produk dan merek
Mengelola lini produk dan merek
 

Viewers also liked

Makalah pengantar bisnis
Makalah pengantar bisnisMakalah pengantar bisnis
Makalah pengantar bisnisratuaini06
 
Contoh makalah pengantar bisnis nn
Contoh makalah pengantar bisnis nnContoh makalah pengantar bisnis nn
Contoh makalah pengantar bisnis nnAJIIRAWAN AJI
 
perubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasiperubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasiFattia Rakhmalianni
 
Makalah teori organisasi
Makalah teori organisasiMakalah teori organisasi
Makalah teori organisasisopiannudin
 
08 mma-bus 161b chapter 11 - transformasi organisasi - lahir, tumbuh, decline...
08 mma-bus 161b chapter 11 - transformasi organisasi - lahir, tumbuh, decline...08 mma-bus 161b chapter 11 - transformasi organisasi - lahir, tumbuh, decline...
08 mma-bus 161b chapter 11 - transformasi organisasi - lahir, tumbuh, decline...dinnianggra
 
pengembangan organisasi
pengembangan organisasipengembangan organisasi
pengembangan organisasibarita
 
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenBab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenShelly Intan Permatasari
 
Makalah pengantar bisnis
Makalah pengantar bisnisMakalah pengantar bisnis
Makalah pengantar bisnissofianomis
 
Imperialism 1750-1900
Imperialism 1750-1900Imperialism 1750-1900
Imperialism 1750-1900Nathan Roher
 
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkShelly Intan Permatasari
 
Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi Utang
Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi UtangSistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi Utang
Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi UtangShelly Intan Permatasari
 
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkShelly Intan Permatasari
 
Makalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnisMakalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnisLan Mouri
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasiNaeya Hasbi
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisRiky Obicha
 

Viewers also liked (20)

Makalah pengantar bisnis
Makalah pengantar bisnisMakalah pengantar bisnis
Makalah pengantar bisnis
 
Contoh makalah pengantar bisnis nn
Contoh makalah pengantar bisnis nnContoh makalah pengantar bisnis nn
Contoh makalah pengantar bisnis nn
 
pengantar bisnis
pengantar bisnispengantar bisnis
pengantar bisnis
 
perubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasiperubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasi
 
Makalah teori organisasi
Makalah teori organisasiMakalah teori organisasi
Makalah teori organisasi
 
08 mma-bus 161b chapter 11 - transformasi organisasi - lahir, tumbuh, decline...
08 mma-bus 161b chapter 11 - transformasi organisasi - lahir, tumbuh, decline...08 mma-bus 161b chapter 11 - transformasi organisasi - lahir, tumbuh, decline...
08 mma-bus 161b chapter 11 - transformasi organisasi - lahir, tumbuh, decline...
 
pengembangan organisasi
pengembangan organisasipengembangan organisasi
pengembangan organisasi
 
Bab vii perlindungan konsumen
Bab vii perlindungan konsumenBab vii perlindungan konsumen
Bab vii perlindungan konsumen
 
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenBab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
 
Makalah pengantar bisnis
Makalah pengantar bisnisMakalah pengantar bisnis
Makalah pengantar bisnis
 
Imperialism 1750-1900
Imperialism 1750-1900Imperialism 1750-1900
Imperialism 1750-1900
 
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
 
Bab xiv memproduksi barang dan jasa
Bab xiv memproduksi barang dan jasaBab xiv memproduksi barang dan jasa
Bab xiv memproduksi barang dan jasa
 
1. aaaaaa makalah
1. aaaaaa makalah1. aaaaaa makalah
1. aaaaaa makalah
 
Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi Utang
Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi UtangSistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi Utang
Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi Utang
 
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
 
Makalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnisMakalah kelompok pengantar bisnis
Makalah kelompok pengantar bisnis
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasi
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 

Similar to Makalah pengantar-bisnis-kel2

2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...
2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...
2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...Yuyu Wahyudin
 
PPT digital branding.pptx
PPT digital branding.pptxPPT digital branding.pptx
PPT digital branding.pptxMuaraSiregar2
 
1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaranyunnach
 
Asaspengurusanpemasaran
AsaspengurusanpemasaranAsaspengurusanpemasaran
AsaspengurusanpemasaranJack Danialz
 
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptx
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptxPERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptx
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptxtrisnaarief1
 
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptx
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptxManajemen Pemasaran Lanjutan.pptx
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptxzainNuddin1
 
3. Strategi Penetapan Harga (30.ppt
3. Strategi Penetapan Harga (30.ppt3. Strategi Penetapan Harga (30.ppt
3. Strategi Penetapan Harga (30.pptLordRioDenTedjo
 
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptxMarmonoMarmono
 
Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01
Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01
Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01humannisa
 
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptxPresentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptxpuskomibik57
 
file_2013-10-01_15_30_58_Kismi_Mubarokah,_S.KM,_M.Kes__3.MARKETING_MIX.ppt
file_2013-10-01_15_30_58_Kismi_Mubarokah,_S.KM,_M.Kes__3.MARKETING_MIX.pptfile_2013-10-01_15_30_58_Kismi_Mubarokah,_S.KM,_M.Kes__3.MARKETING_MIX.ppt
file_2013-10-01_15_30_58_Kismi_Mubarokah,_S.KM,_M.Kes__3.MARKETING_MIX.pptSafatUmboro
 
Tugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
Tugas makalah tqm berfokus pada pelangganTugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
Tugas makalah tqm berfokus pada pelangganHENDRI934568
 
Bab 2 strategi bauran
Bab 2  strategi bauranBab 2  strategi bauran
Bab 2 strategi baurannasrun gayo
 
Bab 2 Campuran Pemasaran - Produk
Bab 2 Campuran Pemasaran - ProdukBab 2 Campuran Pemasaran - Produk
Bab 2 Campuran Pemasaran - ProdukSyahira Md Desa
 

Similar to Makalah pengantar-bisnis-kel2 (20)

2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...
2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...
2010 07-07 ujang-inovasi-produk,_kepuasan_konsumen_dan_loyalitas_konsumen_seb...
 
PPT digital branding.pptx
PPT digital branding.pptxPPT digital branding.pptx
PPT digital branding.pptx
 
Ppt sismansar
Ppt sismansarPpt sismansar
Ppt sismansar
 
1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran1. pengenalan pemasaran
1. pengenalan pemasaran
 
Asaspengurusanpemasaran
AsaspengurusanpemasaranAsaspengurusanpemasaran
Asaspengurusanpemasaran
 
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptx
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptxPERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptx
PERT_7_PEMASARAN-PRODUK.pptx
 
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptx
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptxManajemen Pemasaran Lanjutan.pptx
Manajemen Pemasaran Lanjutan.pptx
 
Ppt dora
Ppt doraPpt dora
Ppt dora
 
Vkt tagline
Vkt   taglineVkt   tagline
Vkt tagline
 
Pb 9 produksi
Pb 9 produksiPb 9 produksi
Pb 9 produksi
 
3. Strategi Penetapan Harga (30.ppt
3. Strategi Penetapan Harga (30.ppt3. Strategi Penetapan Harga (30.ppt
3. Strategi Penetapan Harga (30.ppt
 
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
1. DESAIN PRODUK KARIYONO.pptx
 
Aspek pemasaran i
Aspek pemasaran iAspek pemasaran i
Aspek pemasaran i
 
Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01
Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01
Pentingnya pengelolaan produk dan merek rev.01
 
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptxPresentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
Presentasi_kelompok_2_KONSEP_PEMASARAN_P (1).pptx
 
file_2013-10-01_15_30_58_Kismi_Mubarokah,_S.KM,_M.Kes__3.MARKETING_MIX.ppt
file_2013-10-01_15_30_58_Kismi_Mubarokah,_S.KM,_M.Kes__3.MARKETING_MIX.pptfile_2013-10-01_15_30_58_Kismi_Mubarokah,_S.KM,_M.Kes__3.MARKETING_MIX.ppt
file_2013-10-01_15_30_58_Kismi_Mubarokah,_S.KM,_M.Kes__3.MARKETING_MIX.ppt
 
Tugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
Tugas makalah tqm berfokus pada pelangganTugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
Tugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
 
Manajemen Pemasaran ch 11
Manajemen Pemasaran ch 11Manajemen Pemasaran ch 11
Manajemen Pemasaran ch 11
 
Bab 2 strategi bauran
Bab 2  strategi bauranBab 2  strategi bauran
Bab 2 strategi bauran
 
Bab 2 Campuran Pemasaran - Produk
Bab 2 Campuran Pemasaran - ProdukBab 2 Campuran Pemasaran - Produk
Bab 2 Campuran Pemasaran - Produk
 

More from Haidar Bashofi

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12Haidar Bashofi
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesHaidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusiaHaidar Bashofi
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasiHaidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasionalHaidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakatHaidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratisHaidar Bashofi
 

More from Haidar Bashofi (20)

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 

Makalah pengantar-bisnis-kel2

  • 1. Produk dan Harga PRODUK DAN HARGA Disusun untuk memenuhi salahh satu tugas Pengantar Bisnis Disususn Oleh : Cendra Panni 055379 Hanifa 055763 Richard Nicko Mantik 055999 Jurusan Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia 2009 1
  • 2. Produk dan Harga Kata Pengantar Pada tahun 1985, perusahaan Coca Cola menghadapai berbagai keluhan dari para konsumen dikarenakan perusahaan tersebut mencoba merubah rasa dari Coca Cola, para konsumen menuntut dan mendesak perusahaan mengembalikan rasa seperti Coca Cola Classic. Rekasi negatif dari para konsumen terhadap pengembangan produknya tentu saja menjadi perhatian pihak perusahaan dan para pengamat bisnis disana, mereka mencoba menganalisa dan mempelajari apa yang salah dalam pengembangan produk tersebut. Pada dasarnya, hubungan antara perusahaan dan pelanggan tidak lebih dari seputar produk yang dihasilkan dan dikonsumsi, produk yang bisa berupa barang dan jasa merupakan bagian yang sensitif diantara keduanya ( perusahaan dan pelanggan ) oleh sebab itu, perusahaan sebagai produsen harus mampu menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, karena hal tersebut akan berpengaruh dengan pendapatan perusahaan dan tentu saja keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Makalah ini mencoba memaparkan hal-hal yang penting dalam melakukan strategi produk dan harga agar produk yang diciptakan bisa berhasil dalam pasar sasaran. Tak ada gading yang tak retak, begitu pula kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih banyak kekurangan disana-sini. Namun keterbatasan kami juga yang menyadarkan kami bahwa tidak ada ciptaan manusia yang sempurna. Diatas semua usaha kami untuk menyusun makalah ini, kami ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Tim Penyusun 2009 2
  • 3. Produk dan Harga Daftar Isi Kata Pengantar...........................................................................................................1 Daftar Isi....................................................................................................................2 Pengertian Produk......................................................................................................3 Total Produk...............................................................................................................6 Produk Konsumsi dan Industri...................................................................................7 Siklus Produk.............................................................................................................11 Proses Pengembangan Produk Baru..........................................................................13 Keanekaragaman budaya dan pengaruhnya terhadap siklus produk dan pengembangan produk baru...........................................15 Produk Mix dan Lini Produk.....................................................................................16 Merk Sebagai Bagian dari Total Product...................................................................16 Kemasan dan Label sebagai Bagian Total Produk....................................................17 Penetapan Harga........................................................................................................19 Strategi Penetapan Harga Produk Baru......................................................................21 Kesimpulan................................................................................................................22 Daftar Pustaka............................................................................................................23 3
  • 4. Produk dan Harga PRODUK DAN HARGA Pengertian Produk Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk" merujuk pada apapun yang diproduksi ("anything produced"). Namun sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi ("thing or things produced"). Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik ( contoh : computer, sepeda ), jasa ( contoh : hotel, transportasi ), orang atau pribadi ( contoh : Agnes monica, Rixky Aditya ), tempat ( contoh : Rumah stroberi, Gunug Tangkuban Parahu ), organisasi ( Backpacker Indonesia, Pecinta Alam ), dan ide ( KB, Transmigrasi ). Secara konseptual pengertian produk diperjelas pada gambar dibawah ini : 4
  • 5. Produk dan Harga Pencapaian tujuan Pemenuhan organisaisi Pemenuhan kepuasan kebutuhan dan keinginan Podusen Produk Pasar Penawaran Permintaan Kompetensi dan Kapasitas daya kapasitas Proses Pertukaran beli organisaisi 5
  • 6. Produk dan Harga Digambarkan bahwa produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasinya serta daya beli pasar. Produk tangible dan intangible Seperti yang sudah disebutkan diatas, dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Manfaat yang ditawarkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan itu sendiri bisa berbentuk produk ( barang berwujud ), jasa ( barang tidak berwujud ), atau kombinasi diantara keduanya. Barang berwujud seperti halnya saat kita ingin membeli sebuah permen, maka kita memperoleh kepuasan dari produk yang berwujud yaitu permen, seorang anak yang sedang mengkonsumsi permen memperoleh manfaat dari mengkonsumsi barang tangible ( permen ) sedangkan untuk barang tidak berwujud ( jasa ) bisa kita ambil contoh saat kita menonton bioskop, dengan membayarkan sejumlah uang kita akan memperoleh kepuasan dari menonton film yang ingin kita tonton, sedangkan film itu sendiri tidak berwujud barang seperti halnya permen, sedangkan barang yang merupakan kombinasi antara yang berwujud dan tidak berwujud , bisa kita ambil contoh pada saat seseorang sakit maka ia memiliki kebutuhan untuk sembuh lalu dia 6
  • 7. Produk dan Harga memeriksakan dirinya ke dokter, dokter bisa kita anggap sebagai penjual, akan memberikan pelayanan berupa pemerikasaan dan obat yang cocok dengan sang pasien, pelayanan itu sendiri berupa barang yang tidak berwujud dan hanya bisa kita rasakan sedangkan obat yang diberikan merupakan barang yang berwujud. Bagi kebanyakan produk saat ini merupakan kombinasi diantara barang berwujud dan tidak berwujud, seperti halnya saat kita menonton konser musik, kita mendapat kepuasan dari menonton pertunjukkan musik yang termasuk kedalam barang tidak berwujud, namun biasanya pihak penyelenggara memberikan tambahan-tambahan tertentu kepada pengunjung, bisa berupa rokok atau makanan yang termasuk kedalam barang berwujud. Konser Musik 7
  • 8. Produk dan Harga Total Product Konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan jaminan, seperti gambar dibawah ini : Barang Kemasan Merek Produk Kepuasan Label Pelanggan Pelayanan Jaminan Produk Konsumsi dan Produk Industri Berdasarkan daya tahannya, produk umumnya juga diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini, produk dibedakan menjaid barang konsumsi dan barang industri. Produk konsumsi, adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir ( individu atau rumaha tangga ). Berdasarkaan kebiasaan konsumen dalam berbelanja yang dicerminkan dalam tiga aspek yaitu (i) usaha yang dilakukan konsumen untuk sampai pada suatu keputusan pembelian, (ii) atribut-atribut yang digunakan konsumen dalam pembelian, dan (iii) frekuensi pembelian, barang konsumsi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu : 8
  • 9. Produk dan Harga 1. Convenience Goods Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi atau bisa dikatakan sering dibeli, dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum dalam pembandingan dan pembeliannya. Contoh : pasta gigi, permen, dan rokok. Convience Goods diklasifikasikan lagi menjadi tiga jenis yaitu : a. Staples adalah barang yang dibeli konsumen secara regular atau rutin, contoh sabun mandi ` b. Impulse Goods merupakan barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha mencarinya. Contoh : permen dan coklat. c. Emergency Goods adalah barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat mendesak, contoh : payung dan jas hujan saat musim hujan. Jas Hujan akan sangat dibutuhkan pada saat musim hujan 2. Shopping Goods Adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas, dan model masing- 9
  • 10. Produk dan Harga masing barang. Contoh : alat-alat rumah tangga dan pakaian. Shopping Goods terdiri dari dua jenis, yaitu : 1. Homogeneous Shopping Goods merupakan barang-barang yang oleh konsumen dianggap serupa dalam hal kualitas tetapi cukup berbeda dalam hal harga, sehingga konsumen berusaha mencari harga yang termurah dengan cara membandingkan harga disatu toko dengan toko yang lainnya. Contoh : Televisi dan setrika. 2. Heterogeneous shopping goods adalah barang-barang yang aspek karakteristik atau ciri-cirinya dianggap lebih penting oleh konsumen daripada aspek harganya. Konsumen mempersepsikannya berbeda dalam hal kualitas dan atribut. Contoh : pakaian. 3. Specialty Goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Contoh : perhiasaan, mobil-mobil mewah, dan pakaian dari perancang terkenal. 4. Unsought goods adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui tetapi tidak terpikirkan untuk membelinya. Unsought goods dibagi menjadi 2 jenis yaitu : a. Regularly unsought product adalah barang-barang yang sudah ada dan diketahui konsumen namun belum terpikirkan untuk membelinya, contoh : batu nisan dan tanh kuburan. b. New unsought product adalah barang-barang yang benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui konsumen. 10
  • 11. Produk dan Harga Motor konsep ini merupakan salah satu new unsought product Barang industri adalah barang-barang yang dikonsumsi oleh kalangan industri untuk keperluan konsumsi sendiri, untuk diubah atau diproduksi menjadi barang lain kemudian dijual kembali, dijula kembali tanpa proses transformasi fisik. Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan peranannya dalam proses produksi dan biaya relatifnya. Ada tiga kelompok barang industri yang dapat dibedakan yaitu : 1. Materials and Parts Barang-barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk kedalam produk jadi, kelompok ini dibagi lagi menjadi dua kelas yaitu : a. Bahan baku dibagi menjadi dua jenis yaitu produk pertanian ( contoh : buah-buahan, kapas, dan susu murni ) dan produk-produk kekayaan alam ( contoh : minyak bumi dan bijih besi ). b. Bahan jadi dan suku cadang terbagi atas component materials ( contoh : semen dan kawat ) dan component parts ( contoh : ban ) 2. Capital Items Adalah barang-barang tahan lama yang member I kemudahan dalam mengembangkan dan/atau mengelola produk jadi. Capital items dibagi menjadi dua kelompok yaitu : 11
  • 12. Produk dan Harga a. Instalasi meliputi bangunan ( gedung ) dan peralatan ( contoh : generator dan mesin bor ) b. peralatan tambahan terdiri dari peralatan dan perkakas pabrik yang bersifat portable ( contoh : alat pengangkut ) dan peralatan kantor ( contoh : meja kantor ). 12
  • 13. Produk dan Harga Siklus Produk Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus hidup suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk- produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar. Setelah mencapai puncaknya maka produk akan turun dengan alamiah. Perubahan citra produk/ organisasi lalu dilakukan untuk mendukung inovasi dan menghindari penurunan drastis akibat kejenuhan produk. Jangka waktu titik jenuh tidak saja ditentukan dari jenis produk tapi bisa dilihat menggunakan indikator seperti penjualan produk, komplain yang tidak tertangani, distribusi dll. Untuk memperpanjang siklus hidup produk dapat dilakukan upaya-upaya seperti: mendidik pasar, beriklan, menjaganya dengan penjualan dsb. Ada juga istilah daur ulang siklus produk yang diterapkan untuk menarik proyek dari penurunan dengan memperbaiki atau dengan perubahan lainnya, seperti pengemasan ulang dan pemotongan harga. Secara umum siklus produk yang dipakai adalah empat tahap yaitu, introduction, growth, maturity, dan decline. 13
  • 14. Produk dan Harga Siklus hidup produk terjadi karena adanya konsep perilaku konsumen yaitu Consumer Adoption Process, pada proses ini masyarakat umumnya mengetahui keberadaan suatu produk baru setelah produk tersebut ada dipasar selama beberapa waktu, kemudian mereka menerimanya secara bertahap. Adapun tahapan- tahanpannya adalah sebagai berikut : 1. Kesadaran ( awareness ), yaitu konsumen mengetahui tentang adanya produk baru tetapi tidak mempunyai informasi mengenai produk tersebut. 2. Perhatian ( interest ), yaitu konsumen terdorong untuk mencari informasi mengenai produk baru tersebut. 3. Penilaian ( evaluation ), yaitu konsumen mempertimbangkan dan menilai untung-ruginya mencoba produk tersebut. 4. Percobaan ( trial ), yaitu konsumen mencoba produk baru secara kecil-kecilan, untuk memperkirakan kegunaanya. 5. Adopsi, yaitu konsumen memutuskan untuk menggunakan produk baru tersebut secara teratur. Tahap-Tahap dalam Siklus Produk : 1. Tahap Perkenalan ( introduction ) Ciri-ciri pada tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang lambat, persaingan yang relatif masih kecil, tingkat kegagalan yang relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya, biaya produksi dan pemasaran yang sangat tinggi, serta distribusi nyang masih sangat terbatas. 14
  • 15. Produk dan Harga 2. Tahap Pertumbuhan ( Growth ) Tahap pertumbuhan ini dibagi menjadi dua yaitu : a. Rapid Growth Tahap rapid growth ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan perusahaan dengan cepat karena produk telah diterima dan diminta oleh pasar. b. Slow Growth Pada tahap ini penjualan meningkat namun dengan pertumbuhan yang semakin menurun, sehingga perusahaan harus memodifikasi produknya. 3. Tahap kedewasaan ( Maturity ) Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan perusahaan, normalnya tahap ini merupakan tahap terlama dalam siklus produk. 4. Tahap Penurunan ( Decline ) Tahap ini ditandai dengan penjualan prusahaan yang bergerak semakin menuju kearah penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan selera pasar, produk subtitusi diterima konsumen,dan perubahan teknologi. Proses Pengembangan Produk Baru Produk baru merupakan produk baru yang orisinil, produk yang disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan. Ada 6 kategori produk baru : 1. Produk yang benar-benar baru bagi dunia 2. Lini produk baru 15
  • 16. Produk dan Harga 3. Tambahan pada lini produk yang sudah ada 4. Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sudah ada 5. Repositioning 6. Pengurangan biaya Tujuan yang ingin dicapai dalam penciptaan dan pengembangan produk baru adalah: 1. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai inovatornya. 2. Untuk mempertahankan daya saing produk yang ada yaitu dengan menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru. Proses pengembangan produk baru memerlukan suatu proses yang sistematis yaitu terdiri dari : 1. Pemunculan ide Ide produk baru bisa berasal dari banyak sumber, misalnya konsumen, ilmuwan, pesaing, karyawan, distributor, dan manajemen puncak. Ada beberapa teknik yang bisa membantu dalam menghasilkan ide-ide yang lebih baik yaitu : a. Daftar atribut, teknik ini memerlukan daftar atribut-atribut utama dari produk lama dan memodifikasi setiap atribut dalam upaya mencari produk yang lebih baru. b. Forced relationship, mempertimbangkan keterkaitan beberapa obyek. c. Analisis Morfologi, metode ini membutuhkan identifikasi dimensi struktural masalah dan menguji hubungan-hubungan diantaranya. d. Identifikasi kebutuhan/masalah, kerjasama dengan konsumen untuk memperoleh informasi atau masalah, lalu kemudian masalah yang muncul dikelompokkan berdasarkan tingkat keseriusannya, frekuensinya, 16
  • 17. Produk dan Harga dan biaya penangulangannya untuk menentukan perbaikan produk apa saja yang harus dilakukan. e. Brainstroming Perusahaan membentuk semacam kelompok yang terdiri atas enam sampai sepuluh orang, lalu mereka diminta untuk mangajukan usul sebanyak mungkin dalm jangka waktu tertentu, dengan prasayarat : 1. Tanpa kritik 2. Pemberian kebebasan 3. Mendorong kuantitas 4. Mendukung penggabungan dan perbaikan ide f. Sinektik Ada lima prinsip pokok dalam metode sinektik : 1. Penundaan, lihat sudut padangnya dahulu lalu pemecahannya 2. Otonomi obyek, biarkan masalah tersebut seperti apa adanya 3. Gunakan tempat yang umum, ambil keuntungan dan keterbiasaan sebagai titik tolaknya. 4. Keterlibatan, ambil posisi antara masuk kesuatu masalah dan berdiri diluarnya, sehingga dapat melihatnya secara keseluruhan. 5. Gunakan metafora, biarkan hal-hal yang tidak relevan dan kebetulan memberikan analogi yang dapat menjadi sumber sudut pandang baru. 2. Penyaringan ide Penyaringan ide adalah mengurangi ide menjadi beberapa ide yang menarik dan sungguh-sungguh dapat diterapkan dengan sukses. 3. Pengembangan dan pengujian konsep 17
  • 18. Produk dan Harga Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk yang dapat diuji. 4. Pengembangan strategi pemasaran Setelah suatu ide melalui tahap pengujian konsep, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana pemasaran untuk memperkenalkan produk baru tersebut kepasar. 5. Analisis Bisnis Analisis bisnis terdiri dari empat langkah : a. Mengidentifikasi produk-produk baru b. Memperkirakan permintaan pasar dan persaingan, dan kemampuan produk untuk menghasilkan laba c. Menyusun program untuk mengembangkan produk d. Menetapkan tanggung jawab untuk penelitian lebih lanjut mengenai kemungkinan pelaksanaan produk. 6. Pengembangan produk Jika konsep produk dapat melewati tahap analisis bisnis dengan baik, maka dilanjutkan ke bagian Riset dan Pengembangan untuk dikembangkan menjadi produk fisik. 7. Uji Pasar Apabila suatu produk telah lolos tahap pengembangan, maka produk tersebut diberi nama merek, kemasan, dan program pemasaran awal untuk mengujinya dengan kondisi yang lebih nyata. Metode-metode untuk menguji pasar produk adalah : 1. Sales-Wave Research 2. Simulated Test Maeketing 18
  • 19. Produk dan Harga 3. Controlled Test Marketing 4. Test Markets 8. Komersialisasi Uji pasar menyajikan informasi memadai untuk memutuskan apakah jadi atau tidak meluncurkan produk baru. Apabila perusahaan melanjutkan dengan komersialisasi, maka ini akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Keanekaragaman budaya dan pengaruhnya terhadap siklus produk dan pengembangan produk baru. Dalam pengembangan produk baru, keankearagaman budaya pasar akan mempengaruhi tiap tahap proses pengembangan produk baru tersebut. Apabila perusahaan berusaha mengindahkan keanekaragman ini, maka dapat dipastikan akan dihasilkan produk baru yang tidak tepat sasaran dan kembali pada tahap penemuan ide yang tidak akan berkorelasi dengan fakta di pasar. Oleh sebab itu dalam proses pengembangan produk baru, perusahaan harus lebih sadar dan sensitif terhadap perbedaan budaya tiap wilayah karena hal tersebut akan mempengaruhi jenis produk potensial yang dibutuhkan olah konsumen. Begitu pula terhadap siklus produk, perubahan budaya ini akan mengakibatkan siklus produk akan cepat mengalami masa pendewasaan atau justru akan mengakibatkan produk baru cepat mengalami penurunan, keadaan seperti ini harus bisa dibaca oleh perusahaan dalam kaitannya mengembangkan produk baru atau produk yang sudah ada. Produk Mix dan Lini Produk. Produk mix atau bauran produk merupakan keseluruhan produk yang dimiliki satu perusahaan, sebagai contoh bauran produk unilever seperti pasta gigi, teh, detergen, sabun dan lain-lain. Sedangkan lini produk merupakan sekelompok produk yang sejenis dikarenakan fungsinya atau karena faktor pelanggan, pemasaran, atau produksinya. Sebagai contoh kita ambil produk hp Nokia N-series, 19
  • 20. Produk dan Harga berbagai merk hp N-series merupakan lini produk handphone dari perusahaan Nokia. Merk Sebagai Bagian dari Total Product Merek merupakan sebuah nama, sitilah, tanda, symbol/lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Merek sendiri digunakan untuk beberapa tujuan yaitu: 1. Sebagai identitas 2. Alat promosi 3. Untuk membina citra 4. Untuk mengendalikan pasar Ada enam makna yang bisa disampaikan melalui suatu merek, yaitu : 1. Atribut 2. Manfaat 3. Nilai-nilai 4. Budaya 5. Kepribadian 6. Pemakai Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin disampaikan maka ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Merek harus khas dan unik 2. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan pemakaiannya 20
  • 21. Produk dan Harga 3. Merek harus menggambarkan kualitas produk 4. Merek harus mudah diucapkan, dikenali, dan diingat 5. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara dan bahasa lain 6. Merek harus dapat menyesuaikan diri dengan produk-produk baru yang mungkin ditambahkan kedalam lini produk Kemasan dan Label sebagai Bagian Total Produk Kemasan Proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan adalah : 1. Sebagai pelindung 2. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan. 3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang. 4. Memberikan daya tarik 5. Sebagai identitas 6. Distribusi. 7. Informasi 8. Sebagai cermin inovasi produk Pemberian kemasan suatu produk memeberikan tiga manfaat yaitu : 1. Manfaat komunikasi, adalah sebagai media pengungkapan informasi produk kepada konsumen. 2. Manfaat fungsional, memberikan kemudahan, perlindungan, dan penyimpanan. 21
  • 22. Produk dan Harga 3. Manfaat Perseptual, Kemasan bermanfaat menanamkan persepsi tertentu dalam benak konsumen. Label Bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi produk dan penjual. Sebuah produk bisa merupakan bagian dari kemasan atau bisa pula merupakan tanda pengenal yang dipasangkan dengan produk. Secara garis besar terdapat tiga macam label : 1. Brand label, nama merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan. 2. Descriptive label, label yang memberikan keterangan atau informasi obyektif mengenai penggunaan, konstruksi, perhatian/perawatan, dan kinerja produk. 3. Grade label, label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas produk dengan suatu huruf, angka, atau kata. Penetapan Harga Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harga secara tepat. Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang memebrikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan serta bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Tujuan dari penetapan harga adalah : 1. Tujuan berorientasi kepada laba 2. Tujuan beorientasu kepada volume 3. Tujuan berorientasi kepada citra 4. Tujuan stabilisasi harga 5. Tujuan-tujuan lainnya Ada beberapa metode penetapan harga, diantaranya : 22
  • 23. Produk dan Harga Pendekatan permintaan untuk menetapkan harga Metode ini lebih menekankan faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan preferensi pelanggan. Permintaan pelanggan sendiri didasarkan kepada berbagai pertimbangan, diantaranya : 1. Daya beli pelanggan 2. Kemauan pelanggan untuk membeli 3. Posisi produk dalam gaya hidup pelanggan 4. Manfaat yang diberikan produk kepada pelanggan 5. Harga-harga produk subtitusi 6. Perilaku konsumen secara umum 7. Sifat persaingan non harga 8. Segmen-segmen dalam pasar Ada tujuh metode penetapan harga yang termasuk kedalam metode penetapan harga berbasis permintaan, yaitu : 1. Skimming Pricing 2. Penetracing Pricing 3. Prestige pricing 4. Price Lining 5. Odd-Even Pricing 6. Demand-Backward Pricing 7. Bundle Pricing 23
  • 24. Produk dan Harga Pendekatan biaya untuk menetapkan harga Dalam metode ini penentu harag utama adalah aspek penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran dan ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya- biaya langsung, biaya overhead dan laba. Metode penetapan harag yang termasuk pendekatan biaya adalah : 1. Standard Markup Pricing 2. Cost Plus Percentage of Cost Pricing 3. Cost Plus Fixed Fee Pricing Diskon Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktifitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Ada beberapa strategi diskon yaitu : 1. Diskon kuantitas 2. Diskon Musiman 3. Diskon Kas 4. Trade Discount Strategi Penetapan Harga Produk Baru Harga yang ditetapkan atas suatu produk baru harus dapat memeberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar, selain itu pula sedapat mungkin mencegah timbulnya persaingan sengit. Pada dasarnya ada dua strategi dalam penetapan harga produk baru, yaitu : 1. Skimming Pricing. Strategi yang menetapkan harag tinggi pada suatu produk baru, biasanya diikuti dengan aktifitas promosi yang gencar. Tujuan strategi ini adalah : 24
  • 25. Produk dan Harga 1. Untuk melayani para pelanggan yang tidak terlalu sensitif terhadap harga. 2. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset dan pengembangan secepat mungkin melalui marjin yang besar. 3. Untuk membatasi permintaan hingga tingkat yang tidak nelampaui kapasitas produksi perusahaan. 4. Untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadinya kekeliruan dalan penetapan harga. 2. Penetracing Pricing Pada strategi ini harga ditetapkan relatif rendah pada tahap awal siklus produk. Tujuannya adalah untuk meraih pangsa pasara yang besar dan sekaligus mengahalangi masuknya para pesaing.. Ada beberapa situasi yang sesuai dengan penetapan strategi ini, diantaranya : 1. Produk yang dihasilkan memilki daya tarik tertentu bagi pasar 2. Banyak segmen pasar yang sensitif terhadap harga 3. Harga wal yangrendah mengurangi minat pesaing untuk memasuki pasar 4. Biaya produksi perunit dan biaya pemasaran menurun drastis seiring dengan meningkatnya volume produksi Ada empat bentuk harga yang biasanya dipergunakan dalam penetracing pricing: 1. Harga yang dikendalikan 2. Elimination Price 3. Promotional Price 4. Keep-Out Price 25
  • 26. Produk dan Harga Kesimpulan Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang, fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi, dan ide. Sebagai pengaruh dari Consumer Adoption Process, produk memiliki siklus hidup yang pada umumnya terdiri dari tahap perkenalan, pertumbuhan, pendewasaan, dan penurunan. Dalam strategi produk, dikenal istilah strategi produk baru dimana pengembangannya berkaitan dengan keanekaragaman budaya pasar sasaran serta siklus produk itu sendiri. Masalah produk tidak terlepas dari masalah harga, agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harga secara tepat. Ada beberapa metode penetapan harga yaitu : Pendekatan permintaan untuk menetapkan harga, Pendekatan biaya untuk menetapkan harga, dan Diskon. Selain itu pula terdapat beberapa metode penetapan harga khusus untuk produk baru yaitu : Penetracing Pricing dan Skimming Pricing. 26
  • 27. Produk dan Harga Daftar Pustaka Kottler, P. and G. Armstrong ( 1994 ), Principle of Marketing, 6th ed. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall International, Inc. Tjiptono, Fandi ( 2008 ), Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Yogyakarta : Penerbit Andi. www. wikipedia.com www.google.com 27