Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik pandangan bahwa privatisasi sektor publik dan pencabutan subsidi akan memberikan kesempatan kepada kapitalis global untuk memperluas pengaruhnya di Indonesia, serta rezim saat ini dianggap memenuhi keinginan perusahaan migas asing untuk mengambil untung besar di sektor migas. Demokrasi juga digambarkan hanya memperhatikan rakyat pada saat kampanye pemilu.