SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Peran Serta Guru Bimbingan Konseling di Sekolah
Ditinjau dari Peraturan-Peraturan Pemerintah
Oleh :
Fanny Firman Syah
Pendidikan merupakan komponen utama dalam menentukan tingkat kemajuan
suatu bangsa. Pendidikan dapat mengarahkan kepada masa depan bangsa, baik itu baik
taupun buruk, itu ditentukan oleh pendidikan kita saat ini. Jika pendidikan saat ini sudah
teroptimalkan dan dimanfaatkan fungsinya secara baik maka kemajuan bangsa, masa
depan bangsa yang cerah bukan lagi hanya sekedar impian belaka, tapi sudah menjadi
kepastian yang akan terwujud.
Seperti yang kita pahami bersama bahwa pendukung utama bagi tercapainya
sasaran pembangunan manusia Indonesia yang bermutu adalah pendidikan yang bermutu.
Pendidikan yang bermutu dalam penyelenggaraannya tidak cukup hanya dilakukan
melalui taranformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, teori-teori, taupun hal-hal yang
bersifat kognitif saja tetapi juga harus didukung oleh peningkatan profesionalitas dan
sistem manajemen tenaga pendidikan serta pengembangan kemampuan peserta didik
untuk menolong dirinya sendiri dalam memilih dan mengambil keputusan untuk
pencapaian cita-cita dan harapan yang dimilikinya.
` Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pemerintah mengatur tentang
Sistem Pendidikan Nasional, di dalamnya disebukan bahwa “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.(UU No.
20/2003.Bab II/Pasal 3). Dan untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah pemerintah
mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan harus menyusun kurikulum yang
disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP. yaitu kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Kurikulum disusun sesuai dengan
jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan:
a. peningkatan iman dan takwa;
b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
f. tuntutan dunia kerja;
g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. agama;
i. dinamika perkembangan global; dan
j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
(UU No. 20/2003.Bab X/Pasal 36)
Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi
lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
b. Beragam dan terpadu
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
(PERMENDIKNAS No. 22/2006.Bab II)
Kaitannya dengan hal tersebut peran serta guru Bimbingan Konseling di Sekolah
menjadi sangat penting. Pada penerapan KTSP, Guru Bimbingan Konseling di sekolah
memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam memfasilitasi “Pengembangan
Diri” siswa sesuai minat , bakat serta mempertimbangkan tahapan tugas
perkembangannya. Mengingat adanya keberagaman individu siswa maupun keberagaman
kemampuan Guru Bimbingan Konseling di sekolah maka perlu ditegaskan bahwa
pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah harus menyusun program guna
mengakomodasi Undang-undang nomor 20 tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah nomor
19 tahun 2005 tersebut beserta peraturan-peraturan yang menyertainya.
Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi yang didalamnya
memuat struktur kurikulum, telah mempertajam perlunya disusun dan dilaksanakannya
program pengembangan diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga pendidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi, kehidupan social, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
bimbingan pribadi, social, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan
kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan
sistem pendidikan khususnya di sekolah. Guru sebagai salah satu pendukung unsur
pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung jawab sebagai pendukung pelaksana
layanan bimbingan pendidikan di sekolah, dituntut untuk memiliki wawasan yang
memadai terhadap konsep-konsep dasar bimbingan dan konseling di sekolah.
Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistemik dalam
memfasilitasi individu mencapai perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku
efektif, pengembangan lingkungan perkembangan, dan peningkatan keberfungsian
individu dalam lingkungannya. Semua perilaku tersebut merupakan proses
perkembangan yakni proses interaksi antara individu dengan lingkungan. Pengampu
bimbingan dan konseling adalah guru bimbingan dan konseling atau konselor yang
merupakan salah satu kualifikasi pendidik.
Dalam permendiknas Nomor 23 tahun 2006 dirumuskan SKL yang harus dicapai
peserta didik melalui proses pembelajaran bidang studi, maka kompetensi peserta didik
yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah
kompetensi kemandirian untuk mewujudkan diri (self actualization) dan pengembangan
kapasitasnya (capacity development) yag dapat mendukung pencapaian kompetensi
lulusan. Sebaliknya, kesuksesan peserta didik dalam mencapai SKL akan secara
signifikan menunjang terwujudnya pengembangan kemandirian.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006

More Related Content

What's hot

UU No. 20 Tahun 2003
UU No. 20 Tahun 2003UU No. 20 Tahun 2003
UU No. 20 Tahun 2003suprapto
 
Analisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAnalisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAhmad Mansur
 
02 artikel pembinaan_kesiswaan
02 artikel pembinaan_kesiswaan02 artikel pembinaan_kesiswaan
02 artikel pembinaan_kesiswaanfrederik lala
 
Sistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasionalSistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasionalrinoarpa
 
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan NasionalPengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan NasionalSekar Tani
 
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smkA1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smkAperiusTumanggor
 
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar smaKurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar smamir_din
 
Dasar dan tujuan pendidikan nasional
Dasar dan tujuan pendidikan nasionalDasar dan tujuan pendidikan nasional
Dasar dan tujuan pendidikan nasionalnur azis hidayatulloh
 
Hsp psivik tkt_4
Hsp psivik tkt_4Hsp psivik tkt_4
Hsp psivik tkt_4Khat Erin
 
Peranan guru pendidikan moral
Peranan guru pendidikan moralPeranan guru pendidikan moral
Peranan guru pendidikan moralNorazah Mohamad
 

What's hot (20)

Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
UU No. 20 Tahun 2003
UU No. 20 Tahun 2003UU No. 20 Tahun 2003
UU No. 20 Tahun 2003
 
Analisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAnalisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikan
 
02 artikel pembinaan_kesiswaan
02 artikel pembinaan_kesiswaan02 artikel pembinaan_kesiswaan
02 artikel pembinaan_kesiswaan
 
Sistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasionalSistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasional
 
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan NasionalPengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Nasional
 
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smkA1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
A1 dinamika perkembangan kurikulum rev smk
 
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar smaKurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
 
Dokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogiDokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogi
 
Dasar dan tujuan pendidikan nasional
Dasar dan tujuan pendidikan nasionalDasar dan tujuan pendidikan nasional
Dasar dan tujuan pendidikan nasional
 
Implementasi pendidikan karakter doc.
Implementasi pendidikan karakter doc.Implementasi pendidikan karakter doc.
Implementasi pendidikan karakter doc.
 
Pendidikan Karakter
Pendidikan KarakterPendidikan Karakter
Pendidikan Karakter
 
Hsp t5
Hsp t5Hsp t5
Hsp t5
 
4. Pendidikan Karakter
4. Pendidikan Karakter4. Pendidikan Karakter
4. Pendidikan Karakter
 
Hsp t4
Hsp t4Hsp t4
Hsp t4
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
2017 ppk dr. arie budhiman, m.si
2017  ppk dr. arie budhiman, m.si2017  ppk dr. arie budhiman, m.si
2017 ppk dr. arie budhiman, m.si
 
Hsp psivik tkt_4
Hsp psivik tkt_4Hsp psivik tkt_4
Hsp psivik tkt_4
 
Peranan guru pendidikan moral
Peranan guru pendidikan moralPeranan guru pendidikan moral
Peranan guru pendidikan moral
 
Sp psk kbsm
Sp psk kbsmSp psk kbsm
Sp psk kbsm
 

Viewers also liked

你知道你的臉上擦的是什麼嗎
你知道你的臉上擦的是什麼嗎你知道你的臉上擦的是什麼嗎
你知道你的臉上擦的是什麼嗎Red-ant Redant
 
Anna Baranova. CSEDays
Anna Baranova. CSEDaysAnna Baranova. CSEDays
Anna Baranova. CSEDaysLiloSEA
 
Recycle florida today june 10 2013
Recycle florida today june 10 2013Recycle florida today june 10 2013
Recycle florida today june 10 2013Phil Bresee
 
Tac Recycling $ July 26 2011
Tac Recycling $ July 26 2011Tac Recycling $ July 26 2011
Tac Recycling $ July 26 2011Phil Bresee
 
March 2011 Apwa Presentation
March 2011 Apwa PresentationMarch 2011 Apwa Presentation
March 2011 Apwa PresentationPhil Bresee
 
NACo presentation1.1
NACo presentation1.1NACo presentation1.1
NACo presentation1.1Phil Bresee
 
почти пороговая схема разделения секрета
почти пороговая схема разделения секретапочти пороговая схема разделения секрета
почти пороговая схема разделения секретаLiloSEA
 
HANDBAG GUIDE by Desidramaqueen
HANDBAG GUIDE by DesidramaqueenHANDBAG GUIDE by Desidramaqueen
HANDBAG GUIDE by DesidramaqueenKrishma Bhagat
 
Андрей Гаража. Биоинформатика
Андрей Гаража. БиоинформатикаАндрей Гаража. Биоинформатика
Андрей Гаража. БиоинформатикаLiloSEA
 
Лукина Ольга. Безопасность в соц. сетях
Лукина Ольга. Безопасность в соц. сетяхЛукина Ольга. Безопасность в соц. сетях
Лукина Ольга. Безопасность в соц. сетяхLiloSEA
 
Nerd nite philly recycling pbresee sept 2013 version 2
Nerd nite philly recycling pbresee sept 2013 version 2Nerd nite philly recycling pbresee sept 2013 version 2
Nerd nite philly recycling pbresee sept 2013 version 2Phil Bresee
 
MSR in Russia. CSEDays
MSR in Russia. CSEDaysMSR in Russia. CSEDays
MSR in Russia. CSEDaysLiloSEA
 
Nikolay Shilov. CSEDays 2
Nikolay Shilov. CSEDays 2Nikolay Shilov. CSEDays 2
Nikolay Shilov. CSEDays 2LiloSEA
 
Katerina Simonova CSEDays
Katerina Simonova CSEDaysKaterina Simonova CSEDays
Katerina Simonova CSEDaysLiloSEA
 
Final Fantasy X 2
Final Fantasy X 2Final Fantasy X 2
Final Fantasy X 2Jessica
 

Viewers also liked (18)

你知道你的臉上擦的是什麼嗎
你知道你的臉上擦的是什麼嗎你知道你的臉上擦的是什麼嗎
你知道你的臉上擦的是什麼嗎
 
Anna Baranova. CSEDays
Anna Baranova. CSEDaysAnna Baranova. CSEDays
Anna Baranova. CSEDays
 
Recycle florida today june 10 2013
Recycle florida today june 10 2013Recycle florida today june 10 2013
Recycle florida today june 10 2013
 
masaje
masajemasaje
masaje
 
Tac Recycling $ July 26 2011
Tac Recycling $ July 26 2011Tac Recycling $ July 26 2011
Tac Recycling $ July 26 2011
 
March 2011 Apwa Presentation
March 2011 Apwa PresentationMarch 2011 Apwa Presentation
March 2011 Apwa Presentation
 
NACo presentation1.1
NACo presentation1.1NACo presentation1.1
NACo presentation1.1
 
почти пороговая схема разделения секрета
почти пороговая схема разделения секретапочти пороговая схема разделения секрета
почти пороговая схема разделения секрета
 
HANDBAG GUIDE by Desidramaqueen
HANDBAG GUIDE by DesidramaqueenHANDBAG GUIDE by Desidramaqueen
HANDBAG GUIDE by Desidramaqueen
 
Андрей Гаража. Биоинформатика
Андрей Гаража. БиоинформатикаАндрей Гаража. Биоинформатика
Андрей Гаража. Биоинформатика
 
Лукина Ольга. Безопасность в соц. сетях
Лукина Ольга. Безопасность в соц. сетяхЛукина Ольга. Безопасность в соц. сетях
Лукина Ольга. Безопасность в соц. сетях
 
Mwma fall 2013
Mwma fall 2013Mwma fall 2013
Mwma fall 2013
 
Nerd nite philly recycling pbresee sept 2013 version 2
Nerd nite philly recycling pbresee sept 2013 version 2Nerd nite philly recycling pbresee sept 2013 version 2
Nerd nite philly recycling pbresee sept 2013 version 2
 
MSR in Russia. CSEDays
MSR in Russia. CSEDaysMSR in Russia. CSEDays
MSR in Russia. CSEDays
 
Cmi.2 2013
Cmi.2 2013Cmi.2 2013
Cmi.2 2013
 
Nikolay Shilov. CSEDays 2
Nikolay Shilov. CSEDays 2Nikolay Shilov. CSEDays 2
Nikolay Shilov. CSEDays 2
 
Katerina Simonova CSEDays
Katerina Simonova CSEDaysKaterina Simonova CSEDays
Katerina Simonova CSEDays
 
Final Fantasy X 2
Final Fantasy X 2Final Fantasy X 2
Final Fantasy X 2
 

Similar to Peran guru bk menurut pp

Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakterBudi Suwarno
 
Kegiatan pembiasaan di madrasah sebagai pendukung pendidikan karakter
Kegiatan pembiasaan di madrasah sebagai pendukung pendidikan karakterKegiatan pembiasaan di madrasah sebagai pendukung pendidikan karakter
Kegiatan pembiasaan di madrasah sebagai pendukung pendidikan karakterRofiuddin Fahmi
 
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaraGuru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaramohdsanusisidik
 
Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Gus Fendi
 
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulum
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulumKerangka dasar dan_struktur_kurikulum
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulumGus Fendi
 
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptxSISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptxdedekgunawan6
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMichant Lhoo
 
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdfArtikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdfzuhriyahaminatus004
 
Bimbingan & Konseling
Bimbingan & KonselingBimbingan & Konseling
Bimbingan & KonselingMuhamad Yogi
 
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1agusindro
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power pointImam Sutisna
 
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaMakalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaDedy Wiranto
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konselingisman12345
 
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docxKurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docxelfarafulta1
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dyanz Hamami
 
1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agenda1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agendaAbdullah Lah
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepalseppriani
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepalsep priani
 

Similar to Peran guru bk menurut pp (20)

Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Kegiatan pembiasaan di madrasah sebagai pendukung pendidikan karakter
Kegiatan pembiasaan di madrasah sebagai pendukung pendidikan karakterKegiatan pembiasaan di madrasah sebagai pendukung pendidikan karakter
Kegiatan pembiasaan di madrasah sebagai pendukung pendidikan karakter
 
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negaraGuru masa kini merealisasikan aspirasi negara
Guru masa kini merealisasikan aspirasi negara
 
Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)
 
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulum
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulumKerangka dasar dan_struktur_kurikulum
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulum
 
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptxSISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar Pendidikan
 
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdfArtikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
 
Bimbingan & Konseling
Bimbingan & KonselingBimbingan & Konseling
Bimbingan & Konseling
 
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power point
 
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaMakalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docxKurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013
 
1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agenda1 aspirasi 1 agenda
1 aspirasi 1 agenda
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsep
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsep
 

Peran guru bk menurut pp

  • 1. Peran Serta Guru Bimbingan Konseling di Sekolah Ditinjau dari Peraturan-Peraturan Pemerintah Oleh : Fanny Firman Syah Pendidikan merupakan komponen utama dalam menentukan tingkat kemajuan suatu bangsa. Pendidikan dapat mengarahkan kepada masa depan bangsa, baik itu baik taupun buruk, itu ditentukan oleh pendidikan kita saat ini. Jika pendidikan saat ini sudah teroptimalkan dan dimanfaatkan fungsinya secara baik maka kemajuan bangsa, masa depan bangsa yang cerah bukan lagi hanya sekedar impian belaka, tapi sudah menjadi kepastian yang akan terwujud. Seperti yang kita pahami bersama bahwa pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia Indonesia yang bermutu adalah pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu dalam penyelenggaraannya tidak cukup hanya dilakukan melalui taranformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, teori-teori, taupun hal-hal yang bersifat kognitif saja tetapi juga harus didukung oleh peningkatan profesionalitas dan sistem manajemen tenaga pendidikan serta pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong dirinya sendiri dalam memilih dan mengambil keputusan untuk pencapaian cita-cita dan harapan yang dimilikinya. ` Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pemerintah mengatur tentang Sistem Pendidikan Nasional, di dalamnya disebukan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.(UU No. 20/2003.Bab II/Pasal 3). Dan untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah pemerintah mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan harus menyusun kurikulum yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP. yaitu kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
  • 2. satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia; c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d. keragaman potensi daerah dan lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; f. tuntutan dunia kerja; g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; h. agama; i. dinamika perkembangan global; dan j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. (UU No. 20/2003.Bab X/Pasal 36) Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut. a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. b. Beragam dan terpadu c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan e. Menyeluruh dan berkesinambungan f. Belajar sepanjang hayat g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah (PERMENDIKNAS No. 22/2006.Bab II)
  • 3. Kaitannya dengan hal tersebut peran serta guru Bimbingan Konseling di Sekolah menjadi sangat penting. Pada penerapan KTSP, Guru Bimbingan Konseling di sekolah memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam memfasilitasi “Pengembangan Diri” siswa sesuai minat , bakat serta mempertimbangkan tahapan tugas perkembangannya. Mengingat adanya keberagaman individu siswa maupun keberagaman kemampuan Guru Bimbingan Konseling di sekolah maka perlu ditegaskan bahwa pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah harus menyusun program guna mengakomodasi Undang-undang nomor 20 tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tersebut beserta peraturan-peraturan yang menyertainya. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi yang didalamnya memuat struktur kurikulum, telah mempertajam perlunya disusun dan dilaksanakannya program pengembangan diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga pendidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan social, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, social, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem pendidikan khususnya di sekolah. Guru sebagai salah satu pendukung unsur pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung jawab sebagai pendukung pelaksana layanan bimbingan pendidikan di sekolah, dituntut untuk memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep-konsep dasar bimbingan dan konseling di sekolah.
  • 4. Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistemik dalam memfasilitasi individu mencapai perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku efektif, pengembangan lingkungan perkembangan, dan peningkatan keberfungsian individu dalam lingkungannya. Semua perilaku tersebut merupakan proses perkembangan yakni proses interaksi antara individu dengan lingkungan. Pengampu bimbingan dan konseling adalah guru bimbingan dan konseling atau konselor yang merupakan salah satu kualifikasi pendidik. Dalam permendiknas Nomor 23 tahun 2006 dirumuskan SKL yang harus dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran bidang studi, maka kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah kompetensi kemandirian untuk mewujudkan diri (self actualization) dan pengembangan kapasitasnya (capacity development) yag dapat mendukung pencapaian kompetensi lulusan. Sebaliknya, kesuksesan peserta didik dalam mencapai SKL akan secara signifikan menunjang terwujudnya pengembangan kemandirian.
  • 5. DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006