SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
SEJARAH
XI AKSEL
SMAN 8 PEKANBARU
2013/2014
Kerajaan-Kerajaan Tradisional di
Indonesia
KELOMPOK 1
• M. AFIQ GHIFARI
• M. REYHAN AHZA H
• FINA DEFISA
• SYARIFAH NADYA S
Ajaran
Hindu-
Buddha
ke
Nusanta
ra
Tradisi dan
ajaran
Hindu-
Buddha
Jalur
Perdagan
gan
Kerajaan
Hindu dan
Buddha
Kutai,
Tarumanegara,
Sriwijaya, Mataram
Kuno, Kalingga,
Sunda, Bali, Kediri,
Singhasari,
Majapahit
Teori
Penyebar
an
PETA
KONSEP
Teori Masuknya Hindu-Buddha ke
Indonesia
1. Teori Brahmana
J. C. van Leur mengutarakan bahwa kaum brahmana
sangat berperan dalam penyebaran agama dan
kebudayaan Hindu ke Indonesia.
2. Teori Ksatria
F. D. K. Bosch menyatakan bahwa adanya raja-raja dari
India yang datang menaklukkan daerah-daerah tertentu di
Indonesia telah mengakibatkan penghinduan penduduk
setempat.
3. Teori Waisya
N. J. Krom menyatakan bahwa golongan pedagang dari
kasta waisya merupakan golongan terbesar yang datang
ke Indonesia.
4. Teori Sudra
Menyatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia
dibawa oleh kasta sudra.
5. Teori Campuran
Beranggapan bahwa baik kaum brahmana, ksatria, para
1. KERAJAAN KUTAI
 Disebut juga Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura)
 Terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, di
pinggiran Sungai Mahakam
 Dibangun oleh Kudungga (belum menganut Hindu,
kepala suku penduduk asli)
 Raja yang memerintah adalah Mulawarman, anak
Aswawarman (corak ke-Hindu-an mulai muncul), cucu
Kudungga
KEHIDUPAN SOSIAL
 Golongan Brahmana merupakan golongan masyarakat
yang menguasai bahasa Sansekerta dan dapat menulis
huruf Pallawa
 Golongan Ksatria terdiri dari kerabat Raja Mulawarman
 Masyarakat Kutai masih memegang teguh kepercayaan
asli leluhur mereka
KEHIDUPAN POLITIK
 Kudungga tidak dianggap sebagai pendiri dinasti, karena
konsep keluarga raja pada zaman itu terbatas pada keluarga
raja yang tealah menyerap kebudayaan India dalam
kehidupan sehari-hari.
 Raja Mulawarman berhasil menciptakan stabilitas politik di
masa pemerintahannya
 Isi salah satu Yupa menyebutkan Mulawarman sebagai raja
bijaksana, kuat, dan berkuasa
KEHIDUPAN EKONOMI
 Mata pencaharian utama adalah beternak sapi, mata
pencaharian lain adalah bercocok tanam dan berdagang
 Kutai merupakan daerah yang subur untuk pertanian karena
terletak di tepi sungai Mahakam
 Diperkirakan perdagangan telah memanfaatkan jalur lalu
lintas melalui sungai Mahakam
 Diperkirakan telah menjalin hubungan perdagangan
internasional dengan India, Filipina, dan Cina
KEBUDAYAAN
 Yupa merupakan bentuk kebudayaan material
berbentuk tugu persembahan
 Yupa diduga kuat merupakan variasi dari menhir
dan merupakan kelanjutan dari kebudayaan
Megalithikum
 Salah satu Yupa menyebut kata Vaprakecvara
(baca: Waprakeswara) yang merupakan tempat
pemujaan Dewa Syiwa
 Agama Hindu Syiwa dijadikan agama resmi oleh
Raja Aswawarman dan Mulawarman
2. KERAJAAN TARUMANEGARA
 Terletak di lembah sungai Citarum, Jawa Barat
 Didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun
358, kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman
 Maharaja Purnawarman adalah raja ke-tiga (395-434 M)
yang kemudian membangun ibukota baru pada tahun 397
yang bernama Sundaputra yang terletak lebih dekat ke
pantai
KEHIDUPAN SOSIAL
 Golongan masyarakat Hindu diwakili oleh kalangan istana
 Golongan masyarakat asli meliputi sebagian besar
penduduk Tarumanegara yang berkebudayaan Hindu dan
berbudaya asli
 Prasasti Lebak menyebutkan Raja Purnawarman bijaksana,
mulia, dan pemberani
 Purnawarman menganut agama Hindu Waisnawa (aliran
pemuja Dewa Wisnu)
KEHIDUPAN POLITIK
 Berdasarkan Prasasti Tugu, pusat pemerintahan
Tarumanegara terletak di daerah Bogor dan Bekasi
 Wilayah kekuasaan meliputi Banten, Jakarta, dan Cirebon
 Sekitar abad ke-5 sampai ke-7 M kerajaan ini sudah
mengenal kerajaan yang teratur dan berdaulat
 Berita Cina menyebutkan Kerajaan Tarumanegara sering
mengirimkan utusan ke negeri Cina.
 Tarumanegara juga menjalin hubungan dengan India untuk
menyerap pemikiran keagamaan dan kesenian.
KEHIDUPAN EKONOMI
 Mata pencaharian di bidang pertanian, peternakan,
pelayaran, perburuan, perikanan, pertambangan, dan
perdagangan
 Bidang pertanian sudah maju, sistem irigasi pertanian
sangat diperhatikan, peternakan sapi juga berkembang
 Perdagangan lokal sudah melewati jalur darat dan air, dan
menjalin hubungan dagang dengan Cina dan India
 Komoditas perdagangan antara lain cula badak, gading
KEBUDAYAAN
 Sudah mencapai tingkat kebudayaan yang tinggi
dalam tradisi tulisan
 Budaya pertanian, perdagangan, dan praktik
keagamaan sudah mencapai tingkat peradaban
tinggi
 Pembangunan terusan agar Sungai Gomati tidak
meluap di saat banjir menunjukkan bahwa
kerajaan ini sangat memerhatikan kearifan
lingkungan
3. KERAJAAN SRIWIJAYA
 Pusat kerajaan Sriwijaya terletak di Palembang
 Mencapai kejayaan pada abad ke-8 dan ke-9 M saat diperintah
Raja Balaputradewa
 Balaputradewa merupakan cucu Raja Jawa Sri Samaratungga
yang menikah dengan Dewi Tara
KEHIDUPAN SOSIAL
 Sejak abad ke-7 M kerajaan ini telah dikenal sebagai pusat
pengajaran agama Buddha Mahayana di Asia Tenggara dan Asia
Timur
 Pendeta-pendeta dari Cina datang ke Sriwijaya untuk belajar
bahasa Sansekerta dan menjalin kitab-kitab agama Buddha
KEHIDUPAN POLITIK
 Merupakan sebuah negara maritim yang mengandalkan
perdagangan, mengembangkan tradisi diplomasi yang membuat
kerajaan tersebut bersifat metropolis
 Sriwijaya mempertahankan dan memperluas kekuasaannya
dengan ekspansi militer
KEHIDUPAN EKONOMI
 Mayoritas penduduk hidup di sektor perdagangan
 Letak yang strategis berhadapan dengan Selat Malaka
dan Selat Sunda, memberi peluang Sriwijaya untuk
maju pesat di jalur perdagangan
 Barang dagangan Sriwijaya meliputi emas, perak,
gading gajah, penyu, kemenyan, kapulaga, kapur
barus, pinang, kayu gaharu, cendana, kayu hitam, lada,
dan damar
KEBUDAYAAN
 Kerajaan Sriwijaya memiliki peradaban yang maju,
dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti Kedukan
Bukit, Prasasti Talang Tuo, dan Prasasti Telaga Batu
 Dengan ditemukannya kolam dan kanal berbentuk
teratur semakin menguatkan bahwa Sriwijaya mencapai
4. KERAJAAN MATARAM KUNO
 Kerajaan ini terletak di Jawa Tengah dan daerah
pusatnya disebut Bhumi Mataram
 Wilayah tersebut dikelilingi pegunungan dan gunung-
gunung sehingga daerahnya subur
 Pelayaran dan perdagangan lebih banyak dilakukan
melalui pantai utara Pulau Jawa yang agak jauh dari
Mataram sehingga mata pencaharian utamanya
pertanian
KEHIDUPAN SOSIAL
 Masyarakat Mataram Kuno terbagi dalam stratifikasi
sosial berdasarkan kasta, kedudukan sosial seseorang
di lingkungan pemerintahan, dan kepemilikan harta
 Pelapisan sosial masyarakat Mataram Kuno bersifat
kompleks dan tumpang tindih
 Ibu kota kerajaan yang dikelilingi dinding batu didiami
KEHIDUPAN POLITIK
 Raja merupakan penjelmaan dewa dan ditunjuk sebagai
penguasa tertinggi
 Kedudukan raja berlangsung turun-temurun
 Tahta kerajaan akan diwariskan kepada putra mahkota bergelar
Rakai Hino atau Rakryan Mapatih i Hino
 Struktur birokrasi pemerintahan dibagi menjadi pemerintahan
pusat dan pemerintahan desa
 Raja dalam menjalankan pemerintahan dibantu lima orang
penasehat yang diketahui oleh putra mahkota
KEHIDUPAN EKONOMI
 Mata pencaharian pokok masyarakat Mataram Kuno adalah
petani, pedagang, dan pengrajin
 Pada zaman Dinasti Sailendra masyarakat Mataram Kuno sudah
mengenal sistem pajak
 Hasil bumi yang diperjual belikan meliputi beras, buah-buahan,
sirih, pinang, dan mengkudu
 Menghasilkan kerajinan seperti perkakas dari besi dan tembaga,
pakaian, payung, keranjang, gula, arang, anyaman bambu, dan
KEBUDAYAAN
 Dinasti Syailendra meninggalkan banyak
peninggalan seni arsitektur yang sangat indah
seperti Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi
Mendut, Candi Pawon, Candi Sari, dan Candi
Sambi Sari
 Candi-candi itu menjadi pertanda bahwa sistem
pemerintahan Dinasti Syailendra berjalan stabil
 Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya juga
meninggalkan warisan budaya sangat berharga,
yaitu Candi Prambanan
5. KERAJAAN KALINGGA (HO-LING)
 Adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang muncul di
Jawa Tengah sekitar abad ke-6 M yang keberadaannya
diketahui dari sumber-sumber Tiongkok
 Pernah diperintah oleh Ratu Shima, yang dikenal
memiliki peraturan barang siapa yang mencuri, akan
dipotong tangannya
PEMERINTAHAN DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
 Ratu Sima memerintah pada tahun 674 M
 Beliau dikenal sebagai raja yang tegas, jujur, dan
bijaksana
KEADAAN SOSIAL DAN EKONOMI
 Mata pencaharian penduduknya sebagian besar
bertani, karena wilayah kaling dikatakan subur untuk
pertanian
6. KERAJAAN SUNDA
• Terletak di wilayah Jawa Barat yang diduga merupakan kelanjutan
dari Kerajaan Tarumanegara yang runtuh pada abad ke-7 M.
• Berita munculnya Kerajaan Sunda dapat diketahui dari Prasasti
Canggal yang ditemukan di Gunung Wukir, Jawa Tengah
berangka tahun 732 M.
• Raja yang memimpin adalah Raja Sanjaya.
KEHIDUPAN POLITIK
 Dalam waktu yang cukup lama tidak dapat diketahui
perkembangan keadaan Kerajaan Sunda selanjutnya, dan
kabarnya baru muncul kembali pada abad ke-11 (1030) ketika di
bawah pemerintahan Maharaja Sri Jayabhupati.
 Prasasti Sanghyang Tapak yang berangka tahun 952 Saka (1030
M), berbahasa Jawa Kuno dengan huruf Kawi, menyebutkan
bahwa Maharaja Sri Jayabhupati Jayamanahen Wisnumurti
Samararijaya Sakalabhuwana Mandalesrananindita Haro
Gowardhana Wikramottunggadewa berkuasa di Prahajyan Sunda.
 Prasasti tersebut juga berisi pembuatan daerah terlarangan di
sebelah timur Sanghyang Tapak.
 Agama yang dianut Sri Jayabhupati ialah Hindu aliran Wisnu atau
Hindu Waisnawa.
JATUHNYA KERAJAAN SUNDA
 Masa pemerintahan Ratu Samiam berlangsung dari tahun 1521–
1535. Jika hal itu benar maka pada waktu ia memimpin perutusan
ke Malaka, Surawisesa (Ratu Samiam) masih menjadi putra
mahkota.
 Pada masa pemerintahannya, terjadi serangan tentara Islam di
bawah pimpinan Maulana Hasanuddin dari Kerajaan Banten.
kerajaan Sunda jatuh ke tangan tentara Islam. Akibatnya,
hubungan pusat Kerajaan Sunda di pedalaman dengan daerah
luar terputus. Satu per satu,pelabuhan Kerajaan Sunda jatuh ke
tangan kekuasaan Kerajaan Banten sehingga Raja Sunda
terpaksa bertahan di pedalaman.
KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI
Berdasarkan kitab Sanghyang Siksakandang Karesian, kehidupan
sosial masyarakat Kerajaan Sunda dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok, yaitu:
 Kelompok Rohani dan Cendekiawan
Adalah kelompok masyarakat yang mempunyai kemampuan di
bidang tertentu. Misalnya, brahmana yang mengetahui berbagai
macam mantra, dan pratanda yang mengetahui berbagai macam
KEHIDUPAN BUDAYA
 Kehidupan masyarakat Kerajaan Sunda adalah peladang sehingga
sering berpindah-pindah. Oleh karena itu, Kerajaan Sunda tidak
banyak meninggalkan bangunan yang permanen, seperti keraton,
candi, dan prasasti.
 Candi yang paling dikenal dari Kerajaan Sunda adalah Candi
Cangkuang yang berada di Leles, Garut, Jawa Barat.
 Hasil budaya masyarakat Kerajaan Sunda yang lain berupa karya
sastra,baik tertulis maupun lisan. Bentuk sastra tertulis, misalnya
kitab Carita Parahyangan, sedangkan bentuk sastra lisan berupa
pantun, seperti Haturwangi dan Siliwangi.
KERAJAAN GALUH
 Kerajaan Galuh adalah suatu Kerajaan Sunda di Pulau Jawa yang
wilayahnya terletak antara Sungai Citarum di sebelah barat dan
Sungai Cipamali di Sebelah timur.
 Kerajaan ini merupakan penerrus dari Kerajaan Kendan bawahan
Tarumanegara.
 Kata “Galuh” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti sejenis
batu permata. Kata “galuh” juga digunakan sebagai sebutan bagi
ratu yang menikah (“raja puteri”). Kerajaan Galuh merupakan
penyatuan dari dua kerajaan yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan
Galuh.
 Menurut sumber sejarah, ibukota kerajaan Sunda berada di
PENINGGALAN KERAJAAN SUNDA
GALUH
1. Kitab Carita Parahyangan
2. Prasasti Sanghyang Tapak yang berangka
tahun 952 saka (1050 M)
3. Kitab Sundayana
4. Kitab Sang Hyang Siksakanda ‘Ng Karesian
5. Gamelan, wayang, tari, seni kerajinan tangan
6. Prasasti Cikajang
7. Prasasti Mandiwunga
8. Prasasi Galuh
7. KERAJAANBALI
 Berpusat di Singhamandawa dengan raja pertama Sri
Ugrasena abad ke-8.
 Kerajaan Bali dan masyarakatnya banyak mendapat
pengaruh kebudayaan India, terutama Hindu.
 Agama Hindu yang mereka anut telah bercampur dengan
tradisi setempat.
 Melalui proses sinkretisme, lahirlah agama Hindu Bali yang
bernama Hindu Dharma yang khas Bali dan berbeda dengan
agama Hindu yang berasal dari India.
KEHIDUPAN POLITIK
 Bali bukan merupakan satu kesatuan wilayah yang dikuasai
oleh satu dinasti dalam satu kerajaan, karena kerajaan-
kerajaannya ada yang bercorak Buddha dan ada yang
bercorak Hindu.
 Beberapa prasasti yang ditemukan tidak begitu jelas
menggambarkan bagaimana pergantian di antara satu
keluarga raja dengan keluarga raja yang lain.
 Prasasti-prasasti yang ditemukan di Jawa Timur hanya
menerangkan bahwa Bali pernah dikuasai Singasari abad
STRUKTUR SOSIAL
 Golongan masyarakat pada kerajaan Bali lama dibagi dua, yaitu
caturwarna (empat kasta dalam agama Hindu) dan golongan luar
kasta yang disebut budak atau jaba.
 Pada perkembangan berikut, golongan kedua ingin diakui
eksistensinya dalam masyarakat. Mereka tidak ingin disebut
sebagai kelas budak. Golongan jaba mendirikan organisasi sendiri
yang disebut Suryakanta (1926).
 Dalam hak Waris, anak laki-laki memiliki hak lebih besar dari
perempuan.
 Dalam hal seni juga dibedakan antara seni keraton dan seni
rakyat.
 Dalam struktur masyarakatnya dibedakan dengan jelas antara
hak-hak setiap golongan.
BENTUK BUDAYA DAN ADAT
 Dalam hal agama dan kepercayaan, masyarakat menyembah
banyak dewa yang bukan hanya berasal dari dewa Hindu dan
Budha tetapi juga dari kepercayaan animisme mereka, terutama
sejak zaman megalitikum.
 Dengan demikian, struktur masyarakat juga dibedakan melaiui
dewa yang mereka sembah
 Pada zaman setelah masuknya Hindu, kepercayaan terhadap
animisme masih kuat yang tercermin dari kepercayaan mereka
terhadap dewa-dewa gunung, batu-batu besar, laut, dan dewa lain
yang berkaitan dengan alam.
 Sampai sekarang, benda-benda yang berasal dari zaman
megalitikum masih dipuja bersama-sama dengan dewa Siwa dan
Budha.
 Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Bali tidak mengadopsi
semua pengaruh kebudayaan India. Justru sebaliknya, mereka
mampu mengembangkan kebudayaannya sendiri sesuai dengan
perkembangan masyarakatnya.
BUKTI BERDIRINYA KERAJAAN BALI
 Menurut interpretasi beberapa ahli purbakala, terutama
berdasarkan prasasti Sanur yang berangka tahun 917 M yang
ditemukan di dekat Denpasar Bali, pengaruh Hindu yang masuk
kedaerah ini berasal dari Jawa Timur.
 Berdasarkan catatan yang ditemukan dalam prasasti-prasasti,
pengaruh Budha datang lebih dulu dibandingkan dengan
pengaruh Hindu.
 Prasasti yang berangka tahun 882 M yang menggunakan bahasa
Bali menerangkan tentang "pemberian ijin kepada para bhiksu
untuk membuat pertapaan di Bukit Kintamani". Tidak disebutkan
8. KERAJAAN KEDIRI
 Adalah kerajaan yang bercorak Hindu di Jawa bagian
timur, berdiri sekitar tahun 1045-1221 M.
 Nama lain dari kerajaan ini adalah Kerajaan Kadiri,
Kerajaan Panjalu atau Kerajaan Dhaha.
 Kerajaan ini merupakan salah satu dari dua kerajaan
pecahan Kahuripan pada tahun 1045 (satu lainnya
adalah Janggala), yang dipecah oleh Airlangga untuk
dua puteranya.
 Airlangga membagi Kahuripan menjadi dua kerajaan
untuk menghindari perselisihan dua puteranya, dan ia
sendiri turun tahta menjadi pertapa. Wilayah Kerajaan
Kediri adalah bagian selatan Kerajaan Kahuripan.
KERUNTUHAN KERAJAAN
 Di Tumapel, wilayah bawahan Kadiri di daerah Malang,
terjadi gejolak politik.
 Ken Arok membunuh penguasa Tumapel Tunggul
Ametung, dan mendirikan Kerajaan Singhasari tahun
1222.
 Ken Arok lalu beraliansi dengan para brahmana dan
berhasil memberontak terhadap Kadiri.
 Dengan hancurnya Kadiri dan meninggalnya Kertajaya,
Kadiri kemudian menjadi wilayah bawahan Kerajaan
Singhasari.
BENTUK PENINGGALAN
 Kitab Bharatayudha yang digubah oleh Empu Sedah
dan Empu Panuluh
 Kitab Gatotkacasraya dan Kitab Hariwangsa gubahan
Empu Panuluh
9. KERAJAAN SINGHASARI
NAMA SINGASARI
 Berdasarkan prasasti Kudadu, sesungguhnya nama resmi
Kerajaan Singhasari adalah Kerajaan Tumapel.
 Dalam Nagarakretagama disebutkan bahwa, ketika pertama
kali didirikan tahun 1222, nama ibu kota Kerajaan Tumapel
adalah Kutaraja.
 Dalam berita Cina Kerajaan Tumapel sering disebut Tu-ma-
pan.
LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN
 Dalam naskah Pararaton disebutkan bahwa, Tumapel
semula hanyalah sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri.
Akuwu (camat) Tumapel saat itu bernama Tunggul Ametung.
Ia kemudian mati dibunuh pengawalnya sendiri yang
bernama Ken Arok melalui suatu cara yang sangat licik. Ken
Arok kemudian menjadi akuwu baru. Tidak hanya itu, Ken
Arok bahkan berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan
Kadiri.
 Pada tahun 1222 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja
Kadiri melawan kaum brahmana. Para pendeta itu lalu
BENTUK SOSIAL DAN EKONOMI
Hubungan Singhasari dan Majapahit
 Dikisahkan dalam Pararaton, Nagarakretagama, ataupun
prasasti Kudadu, bahwa Raden Wijaya cucu
Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanagara lolos
dari maut. Berkat bantuan Aria Wiraraja (penentang politik
Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang
dan diberi hak mendirikan desa Majapahit.
 Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol untuk
menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya
untuk mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri
runtuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir
tentara Mongol keluar dari tanah Jawa.
 Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit
dan menyatakan dirinya sebagai penerus Dinasti Rajasa,
yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.
RUNTUHNYA KERAJAAN
 Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan pasukan
perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos pada
bagian dalamnya.
 Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati
Gelang-Gelang. Ia adalah sepupu, sekaligus ipar, sekaligus
pula besan dari Kertanagara. Dalam serangan itu
Kertanagara mati terbunuh.
 Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang membangun ibu
kota baru di Kadiri.
BUKTI PENINGGALAN
1. Candi Singosari
2. Candi Jago
3. Candi Sumberawan
4. Arca Dwarapala
5. Prasasti Manjusri
6. Prasastri Singosari
7. Prasasti Mula Malurung
8. Candi Jawi
10. KERAJAAN MAJAPAHIT
 Berpusat di Jawa Timur tepatnya di daerah Trowulan
yang sekarang menjadi Mojokerto dan berdiri dari
sekitar tahun 1293 hingga 1500 M oleh Raden Wijaya.
 Berdirinya kerajaan majapahit merupakan kelanjutan
dari kerajaan singosari yang runtuh akibat serangan
dari bangsa Mongol.
 Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa
kekuasaan Hayam Wuruk yg berkuasa dari tahun 1350
hingga 1389.
 Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lain di
semenanjung Malaya Borneo Sumatra Bali dan Filipina.
 Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha
terakhir yg menguasai Semenanjung Malaya dan
dianggap sebagai salah satu karajaan terbesar di
Indonesia dan mampu menciptakan perubahan besar
dalam waktu relatif singkat. Kekuasaan terbentang di
FAKTOR YANG MENDORONG LAHIRNYA
KERAJAAN MAJAPAHIT
1. Letak Majapahit secara geografis sangat strategis ,
yaitu di tengah-tengah wilayah Indonesia sehingga
mudah memainkan peran dalam menyatukan
Indonesia, baik secara politik maupun ekonomi.
2. Pusat kerajaan di tepi sungai besar yang mudah
dilayari sehingga hubungan dengan dunia luar sangat
mudah.
3. Tanahnya subur dan banyak menghasilkan bahan-
bahan ekspor, khususnya hasil pertanian utamanya
beras dan kacang-kacangan.
4. Sebelum Majapahit telah adanya kerajaan-kerajaan
Jawa Timur yang merintisnya.
5. Munculnya tokoh-tokoh kerajaan.
6. Tidak ada lagi saingan kerajaan di Indonesia.
7. Di luar Indonesia, tidak ada lagi kerajaan besar yang
KEJAYAAN MAJAPAHIT
 Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah
Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389.
 Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya
dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada.
 Di bawah perintah Patih Gajah Mada (1313-1364) dengan
Sumpah Palapa, Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.
 Gajah Mada Meninggal di Madakaripura pada tahun 1364.
JATUHNYA MAJAPAHIT
 Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan
Majapahit berangsur-angsur melemah.
 Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit
memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan
takhta.
ASPEK KEAGAMAAN
 Aspek keagamaan merupakan hal penting yang harus di
perhatikan dari kerajaan Majapahit, sebab penduduk di
kerajaan besar ini menganut agama yang berbeda, yaitu
ASPEK BUDAYA
 Nagarakretagama menyebutkan budaya keraton adalah budaya
yang adiluhung dan anggun, dengan cita rasa seni dan sastra
yang halus, serta sistem ritual keagamaan yang rumit.
 Peristiwa utama dalam kalender tata negara digelar tiap hari
pertama bulan Caitra (Maret-April) ketika semua utusan dari
semua wilayah taklukan Majapahit datang ke istana untuk
membayar upeti atau pajak.
 Kawasan Majapahit secara sederhana terbagi dalam tiga jenis:
keraton termasuk kawasan ibu kota dan sekitarnya; wilayah-
wilayah di Jawa Timur dan Bali yang secara langsung dikepalai
oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh raja; serta wilayah-
wilayah taklukan di kepulauan Nusantara yang menikmati otonomi
luas.
ASPEK EKONOMI
 Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara
perdagangan. Pajak dan denda dibayarkan dalam uang tunai.
 Ekonomi Jawa telah sebagian mengenal mata uang sejak abad
ke-8 pada masa kerajaan Medang yang menggunakan butiran
dan keping uang emas dan perak.
ASPEK SOSIAL
 Pola tata masyarakat Majapahit dibedakan atas lapisan-
lapisan masyarakat (strata) yang perbedaannya lebih
bersifat statis.
PENINGGALAN
 Bangunan: Candi Panataran, Sawentar, Tiga Wangi, Muara
Takus
 Kitab: Negara Kertagama oleh Mpu Prapanca, Sutasoma
dan Arjunawijaya oleh Mpu Tantular yang memuat slogan
Bhinneka Tunggal Ika, Kunjarakarna, parthayajna,
Panjiwijayakrama, Sundayana, dsb.
SUMBER-SUMBER
1. Prasasti Butak yang memberi informasi keruntuhan
Kerajaan Singosari dan Perjuangan Raden Wijaya dalam
mendirikan Majapahit.
2. Kidung Narsuwijaya dan Kidung Panji Wijaya Krama yang
memberi informasi mengenai perjuangan Raden Wijaya
dalam menghadapi Kediri.
3. Kitab Pararaton yang member informasi riwayat raja-raja
dalam pemerintahan Kerajaan Singosari dan Majapahit.
Islam ke
Nusantara
Perdagangan
Perkawinan
Politik
Pendidikan
Kesenian
Tasawuf
Kerajaan Samudera
pasai, Malaka, Aceh,
Demak, Banten,
Mataram, Gowa-Tallo,
Ternate dan tidore
Tradisi dan Ajaran
Islam
Berita Arab
Berita India
Berita Cina
Berita Eropa
Sumber dalam negeri
Menyeba
r
melal
ui
Informa
si dari
Muncu
l
KESULTANAN-KESULTANAN
ISLAM
1. KERAJAAN SAMUDRA PASAI
 Merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
 Raja pertamanya ialah Marah Silu dengan gelar Sultan
Malik ash-Shaleh.
 Terletak di Lhokseumawe, Aceh. Pusat pemerintahan di
Pasai.
 Samudra Pasai meluaskan wilayahnya ke pedalaman
meliputi: Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga,
Beruana, Terlang dan Rama Candi Tukas.
EKONOMI
 Perdagangan
 Pelabuhan persinggahan (transito)
SOSIAL DAN BUDAYA
 Diberlakukannya hukum Islam
 Percampuran para pedagang Timur Tengah dengan
penduduk asli memiliki perbedaan
2. KERAJAAN MAJAPAHIT ISLAM
 Adanya bagian Majapahit di Aceh yang menjadi
kerajaan Islam tidak membuat masalah bagi
Majapahit. Pedagang-pedagang dari Majapahit
banyak yang datang ke Samudra dan di pelabuhan-
pelabuhan Tuban dan Gresik, banyak pula pedagang
Islam dari India yang dari Samudra.
 Majapahit bersikap penuh toleransi terhadap Islam,
terbukti banyak makam-makam Islam di desa Tralaya.
Ada pula batu batu nisan yang menarik perhatian
karena hiasannya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
pertengahan abad 14 Islam di Majapahit bukanlah
sesuatu yang baru saja masuk melainkan sesuatu
yang sudah biasa.
3. KESULTANAN MALAKA
 Adalah sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri di
Malaka, Malaysia.
 Didirikan oleh Parameswara, kemudian mencapai
puncak kejayaan di abad ke 15 dengan menguasai jalur
pelayaran Selat Malaka, sebelum ditaklukan oleh
Portugal tahun 1511.
 Telah memiliki susunan tata pemerintahan yang rapi.
 Sultan Malaka memiliki kekuasaan yang absolut,
seluruh peraturan dan undang-undang merujuk kepada
Raja Malaka.
 Sementara dalam administrasi pemerintahan Sultan
Malaka dibantu oleh beberapa pembesar, antaranya
Bendahara, Tumenggung, Penghulu Bendahari dan
Syahbandar. Kemudian terdapat lagi beberapa menteri
yang bertanggungjawab atas beberapa urusan negara.
Selain itu terdapat jabatan Laksamana yang pada
4. KESULTANAN ACEH
 Terletak di Sumatra bagian utara dengan pusatnya di Kotaraja
(Banda Aceh).
 Timbul setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) dan
Pase (1522).
 Didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah yang juga raja pertama.
Lalu digantikan oleh Sultan Iskandar Muda dan mencapai puncak
kejayaan dengan tentaranya yang kuat dan armadanya yang
besar yang menguasai lebih dari separoh Sumatera.
 Sultan Iskandar Muda digantikan oleh Iskandar Tani. Pada
pemerintahannya kejayaan Aceh membumbung terus, tapi setelah
ia wafat keadaan menjadi semakin mundur. Perselisihan dan
pertikaian di kalangan sendiri menyebabkan kerajaan ini runtuh,
selain itu peranan orang Belanda yang pandai mengadu domba
semakin menyebabkan keruntuhan.
EKONOMI
 Pengekspor lada
 Perdagangan
SOSIAL DAN BUDAYA
5. KERAJAAN DEMAK
 Terletak di daerah Bintoro dekat muara Sungai Demak,
Pusat pelabuhan Bergota dan Jepara.
 Pada tahun 1500 M, Raden Patah melepaskan diri dari
kekuasaan Majapahit yang lalu mendirikan kerajaan
Demak.
 Tindakan yang dilakukannya antara lain membangun
masjid demak, menjadikan para wali sebagai penasehat
dan pendamping raja, di bawah pimpinan Adipati Unus
Demak menyerang Portugis di Malaka.
 Setealah Raden Patah wafat kemudian digantikan oleh
Adipati Unus. Setelah itu digantikan oleh Sultan
Trenggana.
 Di bawah pimpinan Sultan Trenggana Demak
mengalami puncak kejayaannya dan berupaya
memperluas wilayah kekuasannya.
 Setelah Trenggana wafat terjadi perebutan kekuasaan
EKONOMI
 Pertanian
 Pelabuhan persinggahan (transito)
 Perdagangan
SOSIAL DAN BUDAYA
 Kehidupan masyarakat telah diatur menurut
hukum-hukum Islam
6. KERAJAAN BANTEN
 Direbutnya Kerajaan Pajajaran oleh Fatahillah
 Letaknya yang strategis
 Dekat dengan jalur pelayaran dan perdagangan
 Kaya akan rempah-rempah karena dekat dengan jalur
perdagangan
 Penyebaran dakwah Islam
LETAK GEOGRAFIS
 Kerajaan Banten terletak di tempat yang strategis di
dekat selat sunda dan di daerah Jawa Barat bagian
utara.
 Kerajaan Banten menjadi penguasa jalur pelayaran dan
perdagangan yang melalui selat sunda.
 Dengan posisi yang strategis inilah, Kerajaan Banten
KEHIDUPAN POLITIK
1. Raja Hasanuddin (1552-1570), raja pertama
2. Panembahan Yusuf (1570), anak dari raja Hasanuddin
3. Maulana Muhammad
4. Abu ‘Mufakir
5. Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692), Banten mencapai
puncak kejayaannya
KEHIDUPAN EKONOMI
 Dalam meletakkan dasar pembangunan ekonomi Banten,
maka pada kawasan pedalaman pembukaan sawah mulai
diperkenalkan.
 Pada masa Sultan Ageng antara 1663 dan 1667,
pekerjaan pengairan besar dilakukan untuk
mengembangkan pertanian. Antara 30 dan 40 km kanal
baru dibangun. Di sepanjang kanal tersebut, sawah baru
dan ribuan hektar perkebunan kelapa ditanam. Di bawah
Sultan Ageng, perkembangan penduduk Banten
meningkat signifikan.
 Tak dapat dipungkiri sampai pada tahun 1678, Banten
SOSIAL BUDAYA
 Toleransi umat beragama di Kerajaan Banten
berkembang dengan baik.
 Meskipun Kerajaan banten merupakan kerajaan
Islam, namun komunitas agama lain
diperkenankan untuk membangun sarana
peribadatan mereka sendiri.
RUNTUHNYA KERAJAAN BANTEN
 Pada tahun 1674, Sultan Haji menjalin
hubungan baik dengan Belanda. Ini membuat
Sultan Ageng Tirtayasa menarik kembali tahta
dari Sultan Haji.
 Tetapi Sultan Haji menolaknya, sehingga
terjadilah peperangan saudara antara Sultan
Ageng Tirtayasa dengan Sultan haji yang
dibantu oleh Belanda.
7. KERAJAAN GOWA DAN TALLO
Letaknya berdekatan dengan pelayaran
perdagangan Nusantara
Adanya dakwah dari Dato'ri Bandang dan Dato'
Sulaiman dalam penyebaran agama Islam
Letaknya yang sangat strategis
Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis yang
menyebabkan pedagang Islam pindah ke
Makassar.
LETAK KERAJAAN
 Kerajaan ini lebih sering disebut Kerajaan Makassar
karena terletak di daerah Sulawesi Selatan yang
merupakan pusat jalur pelayaran perdagangan
nusantara.
KEHIDUPAN POLITIK
1.Raja Alaudin (1591-1638)
2.Sultan Hasanuddin, mencapai masa
kejayaan. Dijuluki “Ayam Jantan dari Timur”
3.Mapasomba, anak dari Sultan Hasanuddin
KEBUDAYAAN
 Peninggalan budaya Makassar yang
menonjol adalah perahu pinisi, lambo, dan
bercadik.
 Dalam bidang sastra, diperkirakan sudah
lahir beberapa karya sastra.
 Saat itu sudah ada sebuah buku tentang
hukum laut dan perniagaan, yaitu Ade'
Allopiloping Bicaranna Pabbalu'e dan
8. KERAJAAN TERNATE DAN
TIDORE
Kaya akan rempah-rempah
Letaknya yang strategis
Memiliki letak yang penting dalam dunia
perdagangan
Penyebaran agama Islam
LETAK KERAJAAN
 Secara geografis Kerajaan Ternate dan Tidore
memiliki letak yang sangat penting dalam dunia
perdagangan pada masa itu.
 Kerajaan ini terletak di daerah kepulauan
Maluku. Pada masa itu, maluku dikenal sebagai
“The Spice Island” karena merupakan penghasil
KEHIDUPAN POLITIK
Kerajaan ternate dipimpin oleh Uli Lima, sedangkan
kerajaan Tidore dipimpin oleh Uli Siwa.
Kerajaan Ternate dibantu oleh bangsa Portugis,
sedangkan tidore dibantu oleh Spanyol
Terbentuk Perjanjian Saragosa, yang berisi bahwa
spanyol harus pergi dari maluku ke filipina dan portugis
menguasai daerah di Maluku
Raja yang memerintah yaitu:
1. Sultan Hairun, pada masanya portugis mebangun
benteng Santo paulo
2. Sultan Baabullah
KEHIDUPAN SOSIAL
• Kerajaan Ternate menjalin kerja sama dengan bangsa
portugis, sedangkan Kerajaan Tidore menjalin kerja
sama dengan bangsa spanyol.
KEHIDUPAN EKONOMI
 Tanah di kepulauan Maluku itu subur yang
banyak memberikan hasil diantaranya cengkeh
dan di kepulauan Banda banyak menghasilkan
pala.
 Pada abad ke 12 M permintaan rempah-rempah
meningkat, sehingga cengkeh merupakan
komoditi yang penting.
 Selain itu mata pencaharian perikanan turut
mendukung perekonomian masyarakat.
KEHIDUPAN BUDAYA
 Rakyat Maluku, yang didominasi oleh aktivitas
perekonomian tampaknya tidak begitu banyak
mempunyai kesempatan untuk menghasilkan
karya-karya dalam bentuk kebudayaan. Jenis-
jenis kebudayaan rakyat Maluku tidak begitu
KEMUNDURAN KERAJAAN TERNATE
 Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan
karena diadu domba dengan Kerajaan Tidore
yang dilakukan oleh bangsa asing ( Portugis dan
Spanyol ) yang bertujuan untuk memonopoli
daerah penghasil rempah-rempah tersebut.
Setelah Sultan Ternate dan Sultan Tidore sadar
bahwa mereka telah diadu domba oleh Portugis
dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan
berhasil mengusir Portugis dan Spanyol ke luar
Kepulauan Maluku. Namun kemenangan
tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang
dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan
rempah-rempah di Maluku berhasil menaklukkan
Ternate dengan strategi dan tata kerja yang
teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk
9. KERAJAAN BANJARMASIN
Melemahnya pengaruh Negara Daha sebagai
kerajaan yang berkuasa saat itu
Kekayaan akan sumber daya manusianya
Aktivitas perdagangan yang ramai
LETAK KERAJAAN
 Pusat Kerajaan Banjar yang pertama adalah
daerah di sekitar Kuin Utara (sekarang di daerah
Banjarmasin) , kemudian dipindah ke martapura
setelah keraton di Kuin dihancurkan oleh
Belanda. Letaknya pada pertemuan sungai
barito dan sungai martapura menyebabkan lalu
lintas menjadi ramai dan terbentuknya hubungan
KEHIDUPAN POLITIK
Pangeran Samudra (1526 – 1545) yang kemudian
bergelar Sultan Suriansyah, Raja pertama yang
memeluk Islam
Sultan Rahmatullah (1545 – 1570)
Sultan Hidayatullah (1570 – 1595)
Sultan Mustain Billah (1595 – 1620), Marhum
Penambahan yang dikenal sebagai Pangeran
Kecil. Sultan inilah yang memindahkan Keraton Ke
Kayutangi, Martapura, karena keraton di Kuin yang
hancur diserang Belanda pada Tahun 1612
Ratu Agung bin Marhum Penembahan (1620 -
1637 ) yang bergelar Sultan Inayatullah
Pangeran Tamjidillah (1857 - 1859)
Pangeran Antasari (1859 – 1862) yang bergelar
Panembahan Amir Oeddin Khalifatul Mu'mina
Sultan Muhammad Seman (1862 – 1905) yang
KEHIDUPAN EKONOMI
 Perdagangan lada merupakan komoditi eksport
terbesar dalam kerajaan Banjar. Perahu-perahu
Tiongkok datang ke Banjarmasin membawa
barang-barangnya berupa barang pecah belah dan
pulang kembali membawa lada. Pada masa puncak
kemakmurannya di permulaan abad ke-18 M, hasil
rata-rata tiap tahunya mencapai 12 buah perahu
Tiongkok yang datang ke Banjarmasin. Dalam
Kerajaan Banjarmasin, Pajak merupakan
penghasilan terbesar dan sangat penting untuk
menjalankan roda pemerintahan
KEHIDUPAN SOSIAL
 Dari aktivitas perdagangan tersebut tampak sekali
bahwa kerajaan banjarmasin mempunyai
hubungan baik dengan masyarakat tiongkok. Dan
KEHIDUPAN BUDAYA
 Masyarakat Banjar dimulai dari percampuran antara
kebudayaan Melayu dengan kebudayaan Bukit dan
Maanyan sebagai inti, kemudian membentuk
kerajaan Tanjung Pura dengan agama Budha.
Percampuran kebudayaan antara kebudayan
pertama dengan kebudayaan Jawa dimana
kebudayaan Maanyan, Bukit dan Melayu menjadi
inti, yang kemudian membentuk kerajaan Negara
Dipa dengan agama Budha. Selanjutnya adalah
perpaduan dengan kebudayaan Jawa yang
membentuk negara Daha dengan agama Hindu.
Kemudian lanjutan dari kerajaan Negara Daha
dalam membentuk kerajaan Banjar Islam dan
perpaduan suku Ngaju, Maanyan dan Bukit. Dari
perpaduan yang terakhir inilah akhirnya melahirkan
kebudayaan yang ada dalam kerajaan Banjar. Di
10. KERAJAAN CIREBON
Pangkalan penting dalam jalur perdagangan dan
pelayaran antar pulau
Merupakan pelabuhan dan "jembatan" antara
kebudayaan Jawa dan Sunda
Penyebaran agama islam di Jawa Barat
Pelabuhan yang ramai dan kaya sumber daya alam
dari pedalaman
LETAK KERAJAAN
 Letak Kerajaan Cirebon Semula Cirebon termasuk
dalam daerah kekuasaan kerajaan Sunda Pajajaran,
bahkan menjadi salah satu kota pelabuhan kerajaan
tersebut. Letak Kerajaan Cirebon secara geografis di
pesisir pantai pulau Jawa, merupakan mata rantai
dalam jalan perdagangan internasional pada waktu itu
yang antara lain membentang dari kepulauan Maluku
KEHIDUPAN POLITIK
 Pangeran Cakrabuana (Sultan Cirebon I)(1445-1479),
Pendiri kesultanan cirebon
 Sunan Gunung Jati (Sultan Cirebon II)(1479-1568),
Perkembangan pesat pada Kesultanan cirebon dan
penyebaran agama islam di jawa barat
 Fatahillah (Sultan Cirebon III)(1568-1570), menantu dari
sunan gunung jati
 Panembahan Ratu I (Sultan Cirebon IV)(1570-1649),
cicit Sunan Gunung Jati
 Panembahan Ratu II / Panembahan Girilaya (Sultan
Cirebon V)(1649-1677), cucu dari Panembahan Ratu I
yang bernama Pangeran Rasmi. Pangeran Rasmi
kemudian menggunakan nama gelar almarhum ayahnya
yakni Panembahan Adiningkusuma yang kemudian dikenal
pula dengan sebutan Panembahan Girilaya atau
KEHIDUPAN EKONOMI
 Cirebon mengandalkan perekonomiannya pada
perdangangan jalur laut, dimana terletak Bandar-
bandar dagang yang berfungsi sebagai tempat
singgah para pedagang dari luar Cirebon yang juga
memiliki fungsi sebagai tempat jual beli barang
dagangan. Kapal-kapal yang berlabuh di bandar
berasal dari Cina, Arab, Tumasik, Paseh, Jawa Timur,
Madura, dan Palembang. Sejak Syarif Hidayatullah
memrintah, Bandar-bandar di Cirebon makin ramai
dan makin baik untuk berhubungan dengan Parsi-
Mesir, Arab, Cina, Campa, dan lainnya. Perekonomian
Cirebon juga ditunjang oleh kegiatan masyarakatnya
yang menjadi nelayan dimana cirebon kaya akan
udangnya.
KEHIDUPAN SOSIAL
Kondisi sosial di Kerajaan Cirebon juga terdiri dari beberapa
golongan yaitu:
1. Golongan Raja Para raja/Sultan yang tinggal di kraton
melaksanakan ataupun mengatur pemerintahan dan
kekuasaannya
2. Golongan Elite Golongan ini merupakan golongan yang
mempunyai kedudukan di lapisan atas yang terdiri dari
golongan para bangsawan/priyayi, tentara, ulama, dan
pedagang
3. Golongan Non Elite Golongan ini merupakan merupakan
lapisan masyarakat yang besar jumlahnya dan terdiri dari
masyarakat kecil yang bermata pencaharian sebagai
petani, pedagang, tukang, nelayan, dan tentara bawahan
dan lapisan masyarakat kecil lainnya
4. Golongan Budak Golongan ini terdiri dari orang-orang
KEHIDUPAN BUDAYA
1. Upacara Maulid Nabi Upacara Maulid Nabi dilakukan
setelah beliau wafat,± 700 tahun setelah beliau wafat.
Upacara ini dilakukan sebagai rasa hormat dan sebagai
peringatan hari kelahiran kepada junjungan besar Nabi
Muhammad SAW
2. Upacara Pajang Jimat Salah satu upacara yang dilakukan
di Kerajaan Cirebon adalah Upacara Pajang Jimat.
3. Seni Bangunan dan Seni Ukir Seni bangunan dan seni ukir
yang berkembang di kerajaan Cirebon tak lepas dari
perkembngan seni pada zaman sebelumnya. Ukiran-ukiran
yang ada pada kraton banyak menunjukkan pola zaman
sebelumnya. Ukiran yang menunjukkan sifat khas pada
Cirebon adalah ukiran pola awan yang digambarkan pada
batu karang
4. Seni Kasusasteran Diantara seni bangunan dan seni tari,
terdapat juga seni kasusasteran yang berkembang.
RUNTUHNYA KERAJAAN CIREBON
 Keruntuhan Kesultanan Cirebon dimulai ketika kesultanan ini
dibagi menjadi dua kekuasaan, yakni kesultanan Kasepuhan
dan kesultanan Kanoman. Perselisihan antara kedua
kesultanan dan adanya campur tangan politik VOC Belanda
yang saat itu menduduki Indonesia membuat Cirebon runtuh
secara perlahan. Tahun 1700, kesultanan menjadi empat
kekusaan, Selain Kasepuhan dan Kanoman, terdapat juga
kesultanan Kacirebonan di bawah Pangeran Arya Cirebon,
dan Kaprabonan (Panembahan) di bawah Pangeran
Wangsakerta. Sejak itu perdagangan internasional melalui
pelabuhan Cirebon sudah berada di tangan VOC. Sejak
awal abad ke-18, Kesultanan Cirebon, baik di bidang politik
maupun ekonomi-perdagangan, mengalami kemunduran
karena dikendalikan VOC yang berlanjut hingga
pemerintahan kolonial Hindia-Belanda sejak abad ke-19 dan
masa pendudukan Jepang tahun 1942, di mana sultan-
11. KERAJAAN MATARAM ISLAM
Penyebaran agama islam
Memiliki peran yang cukup penting dalam
perjalanan secara kerajaan-kerajaan Islam di
Nusantara
Pengembangan kebudayaan yang bercorak
Islam
Letaknya yang strategis
LETAK KERAJAAN
 Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582.
Pusat kerajaan ini terletak di sebelah tenggara
kota Yogyakarta, yakni di Kotagede, kerajaan ini
pada mulanya adalah suatu kadipaten di bawah
kekuasaan Pajang
KEHIDUPAN EKONOMI
 Sebagai negara agraris, Mataram mampu
meningkatkan produksi beras dengan memanfaatkan
beberapa sungai di Jawa sebagai irigasi. Mataram
juga mengadakan pemindahan penduduk
(transmigrasi) dari daerah yang kering ke daerah
yang subur dengan irigasi yang baik. Dengan usaha
tersebut, Mataram banyak mengekspor beras ke
Malaka.
 Penyatuan kerajaan-kerajaan Islam di pesisir Jawa
tidak hanya menambah kekuatan politik,tetapi juga
kekuatan ekonomi. Dengan demikian ekonomi
Mataram tidak semata-mata tergantung ekonomi
agraris, tetapi juga karena pelayaran dan
perdagangan.
KEHIDUPAN SOSIAL
 Kehidupan masyarakat di kerajaan Mataram, tertata
dengan baik berdasarkan hukum Islam tanpa
meninggalkan norma-norma lama begitu saja.
Dalam pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, Raja
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi,
kemudian diikuti oleh sejumlah pejabat kerajaan. Di
bidang keagamaan terdapat penghulu, khotib, naid,
dan surantana yang bertugas memimpin upacara-
upacara keagamaan. Di bidang pengadilan,dalam
istana terdapat jabatan jaksa yang bertugas
menjalankan pengadilan istana. Untuk menciptakan
ketertiban di seluruh kerajaan, diciptakan peraturan
yang dinamakan anger-anger yang harus dipatuhi
oleh seluruh penduduk
KEHIDUPAN BUDAYA
 Timbulnya kebudayaan kejawen
Unsur ini merupakan akulturasi dan asimilasi antara
kebudayaan asli Jawa denganIslam, Misalnya upacara
Grebeg
 Perhitungan Tarikh Jawa
Sultan Agung berhasil menyusun tarikh Jawa. Sebelum
tahun 1633 M, Mataram menggunakan tarikh Hindu yang
didasarkan peredaran matahari (tarikh syamsiyah).Sejak
tahun 1633 M (1555 Hindu), tarikh Hindu diubah ke tarikh
Islam berdasarkan peredaran bulan (tarikh komariah).
 Berkembangnya Kesusastraan Jawa
Pada zaman kejayaan Sultan Agung, ilmu pengetahuan dan
seni berkembang pesat,termasuk di dalamnya kesusastraan
Jawa. Sultan Agung sendiri mengarang kitab yang berjudul
Sastra Gending yang merupakan kitab filsafat kehidupan
dan kenegaraan.Kitab-kitab yang lain adalah Nitisruti,
KEHIDUPAN POLITIK
1) Panembahan Senopati (Sutawijaya) dari tahun 1587-
1601 merupakan pendiri kerajaan Mataram Islam
2) Panembahan Seda Krapyak (1601-1613), Sultan
kedua Kesultanan Mataram Islam
3) Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645), Sultan
ketiga dan menyebabkan Mataram menjadi kerajaan
terbesar pada saat itu
4) Sunan Amengkurat I (1646-1677), bernama asli
Raden Sayidin
5) Raja Amangkurat II (1677-1703), pendiri sekaligus
raja pertama Kasunanan Kartasura sebagai
kelanjutan kesultanan Mataram.
RUNTUHNYA KERAJAAN MATARAM ISLAM
 Kemunduran Mataram Islam berawal saat kekalahan
Sultan Agung merebut Batavia dan menguasai seluruh
Jawa dari Belanda. Setelah kekalahan itu, kehidupan
Kerajaan Tradisional di Indonesia

More Related Content

What's hot

Kerajaan banten
Kerajaan bantenKerajaan banten
Kerajaan bantensari_sweet
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia ayu larissa
 
Kerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaKerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaTjoetnyak Izzatie
 
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesiasejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesiajiran muhammad
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
Peninggalan sejarah bercorak islam di indonesia
Peninggalan sejarah bercorak islam di indonesiaPeninggalan sejarah bercorak islam di indonesia
Peninggalan sejarah bercorak islam di indonesiaNasrullah Sulaiman
 
Kerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantara Kerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantara SLRyooo
 
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaKerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaOddy Syaputra
 
Kerajaan Islam di Pulau Jawa
Kerajaan Islam di Pulau JawaKerajaan Islam di Pulau Jawa
Kerajaan Islam di Pulau JawaMellisaayu
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaGhina Maudy
 
kerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawakerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawaiklima nurbaeti
 
Kerajaan Isam di indonesia Komplit
Kerajaan Isam di indonesia KomplitKerajaan Isam di indonesia Komplit
Kerajaan Isam di indonesia KomplitImron Sanjaya
 
Kerajaan islam di_indonesia_hery_purwanto_sman_3_kota_bengkulu
Kerajaan islam di_indonesia_hery_purwanto_sman_3_kota_bengkuluKerajaan islam di_indonesia_hery_purwanto_sman_3_kota_bengkulu
Kerajaan islam di_indonesia_hery_purwanto_sman_3_kota_bengkuluArta Nusantoko
 
Sejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuSejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuYusta tea
 
Kerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratKerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratNdud Endud
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaYushila Salma
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiFikri Yaqin
 
Kerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di SumatraKerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di SumatraSal
 
Kerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan SiakKerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan SiakUlul Aziz
 

What's hot (20)

Kerajaan banten
Kerajaan bantenKerajaan banten
Kerajaan banten
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
Kerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaKerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijaya
 
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesiasejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
Kerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantaraKerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantara
 
Peninggalan sejarah bercorak islam di indonesia
Peninggalan sejarah bercorak islam di indonesiaPeninggalan sejarah bercorak islam di indonesia
Peninggalan sejarah bercorak islam di indonesia
 
Kerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantara Kerajaan islam di nusantara
Kerajaan islam di nusantara
 
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaKerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
 
Kerajaan Islam di Pulau Jawa
Kerajaan Islam di Pulau JawaKerajaan Islam di Pulau Jawa
Kerajaan Islam di Pulau Jawa
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
kerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawakerajaan islam di sumatra dan jawa
kerajaan islam di sumatra dan jawa
 
Kerajaan Isam di indonesia Komplit
Kerajaan Isam di indonesia KomplitKerajaan Isam di indonesia Komplit
Kerajaan Isam di indonesia Komplit
 
Kerajaan islam di_indonesia_hery_purwanto_sman_3_kota_bengkulu
Kerajaan islam di_indonesia_hery_purwanto_sman_3_kota_bengkuluKerajaan islam di_indonesia_hery_purwanto_sman_3_kota_bengkulu
Kerajaan islam di_indonesia_hery_purwanto_sman_3_kota_bengkulu
 
Sejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuSejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayu
 
Kerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra baratKerajaan sumatra barat
Kerajaan sumatra barat
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawa
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 
Kerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di SumatraKerajaan ISLAM di Sumatra
Kerajaan ISLAM di Sumatra
 
Kerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan SiakKerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan Siak
 

Viewers also liked

Kerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
Kerajaan - Kerajaan Islam di NusantaraKerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
Kerajaan - Kerajaan Islam di Nusantarahannafatiha
 
Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebonSulthan Isa
 
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)Waidatin Azizah
 
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)Muhamad Dzaki Albiruni
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vockucingi
 
Cirebon_XRPLA_5
Cirebon_XRPLA_5Cirebon_XRPLA_5
Cirebon_XRPLA_5Herdiana
 
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreSejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreRania Afifa Dewi
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaransifaharifah
 
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRAKERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRAAlya Titania Annisaa
 
Sejarah kesultanan banten dan cirebon
Sejarah kesultanan banten dan cirebonSejarah kesultanan banten dan cirebon
Sejarah kesultanan banten dan cirebonChoiri Ikhsan
 

Viewers also liked (20)

Kesultanan Cirebon
Kesultanan CirebonKesultanan Cirebon
Kesultanan Cirebon
 
Kerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
Kerajaan - Kerajaan Islam di NusantaraKerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
Kerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara
 
Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebon
 
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)
Presentasi sejarah (Kerajaan Banjar dan Kerajaan Pontianak)
 
Kerajaan Banjar
Kerajaan BanjarKerajaan Banjar
Kerajaan Banjar
 
Kerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonKerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon
 
Kerajaan cirebon
Kerajaan cirebonKerajaan cirebon
Kerajaan cirebon
 
KERAJAAN MATARAM
KERAJAAN MATARAMKERAJAAN MATARAM
KERAJAAN MATARAM
 
Tugas Kesultanan cirebon
 Tugas Kesultanan cirebon Tugas Kesultanan cirebon
Tugas Kesultanan cirebon
 
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)
Kerajaan Islam di Kalimantan (Arie Ramdhiani M.)
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
 
Kerajaan Banjar dan Bima
Kerajaan Banjar dan BimaKerajaan Banjar dan Bima
Kerajaan Banjar dan Bima
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 
Cirebon_XRPLA_5
Cirebon_XRPLA_5Cirebon_XRPLA_5
Cirebon_XRPLA_5
 
Kerajaan Tidore
Kerajaan TidoreKerajaan Tidore
Kerajaan Tidore
 
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreSejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Sejarah gowa dan tallo
Sejarah gowa dan talloSejarah gowa dan tallo
Sejarah gowa dan tallo
 
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRAKERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
 
Sejarah kesultanan banten dan cirebon
Sejarah kesultanan banten dan cirebonSejarah kesultanan banten dan cirebon
Sejarah kesultanan banten dan cirebon
 

Similar to Kerajaan Tradisional di Indonesia

kerajaan hindu buddha
kerajaan hindu buddhakerajaan hindu buddha
kerajaan hindu buddhassuserc37784
 
Aspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan HinduAspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan HinduFirdika Arini
 
kerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budhakerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budhaNurIndahS3
 
Kerajaan sriwijaYa dan kerajaan kalingga
Kerajaan sriwijaYa dan kerajaan kalinggaKerajaan sriwijaYa dan kerajaan kalingga
Kerajaan sriwijaYa dan kerajaan kalinggaTalidah Putri
 
kerajaan-hindu-budha di Negara Indonesia pada masa lampau.pptx
kerajaan-hindu-budha di Negara Indonesia pada masa lampau.pptxkerajaan-hindu-budha di Negara Indonesia pada masa lampau.pptx
kerajaan-hindu-budha di Negara Indonesia pada masa lampau.pptxSMABantarbolang
 
PRESENTASI_KERAJAAN_MALAKA.pptx
PRESENTASI_KERAJAAN_MALAKA.pptxPRESENTASI_KERAJAAN_MALAKA.pptx
PRESENTASI_KERAJAAN_MALAKA.pptxBasithAbas
 
TUGAS SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA DAN KALINGGA.pptx
TUGAS SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA DAN KALINGGA.pptxTUGAS SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA DAN KALINGGA.pptx
TUGAS SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA DAN KALINGGA.pptxRendyOrton1
 
SEJARAH F2 (1)-2-22 1.1 KONSEP ALAM MELAYU
SEJARAH F2 (1)-2-22 1.1 KONSEP ALAM MELAYUSEJARAH F2 (1)-2-22 1.1 KONSEP ALAM MELAYU
SEJARAH F2 (1)-2-22 1.1 KONSEP ALAM MELAYUssuser9b9882
 
Presentasi ips bab 1
Presentasi ips bab 1Presentasi ips bab 1
Presentasi ips bab 1paimun
 
Tamadun awal asia tenggara
Tamadun awal asia tenggaraTamadun awal asia tenggara
Tamadun awal asia tenggaraisharsmiaa
 
Kerajaan hindu budha di indonesia
Kerajaan hindu budha di indonesiaKerajaan hindu budha di indonesia
Kerajaan hindu budha di indonesiaAlbert Tjandra
 
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesia
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesiaPerkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesia
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesiaayu larissa
 
Kerajaan hindu buddha di nusantara.doc
Kerajaan hindu buddha di nusantara.docKerajaan hindu buddha di nusantara.doc
Kerajaan hindu buddha di nusantara.docGian Angelo
 
Sejarah xi 'kerajaan sriwijaya'
Sejarah xi 'kerajaan sriwijaya'Sejarah xi 'kerajaan sriwijaya'
Sejarah xi 'kerajaan sriwijaya'IPS satuu
 
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaKerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaSuci Mairoza Sya
 

Similar to Kerajaan Tradisional di Indonesia (20)

kerajaan hindu buddha
kerajaan hindu buddhakerajaan hindu buddha
kerajaan hindu buddha
 
Aspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan HinduAspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan Hindu
 
kerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budhakerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budha
 
Kerajaan sriwijaYa dan kerajaan kalingga
Kerajaan sriwijaYa dan kerajaan kalinggaKerajaan sriwijaYa dan kerajaan kalingga
Kerajaan sriwijaYa dan kerajaan kalingga
 
kerajaan-hindu-budha di Negara Indonesia pada masa lampau.pptx
kerajaan-hindu-budha di Negara Indonesia pada masa lampau.pptxkerajaan-hindu-budha di Negara Indonesia pada masa lampau.pptx
kerajaan-hindu-budha di Negara Indonesia pada masa lampau.pptx
 
PRESENTASI_KERAJAAN_MALAKA.pptx
PRESENTASI_KERAJAAN_MALAKA.pptxPRESENTASI_KERAJAAN_MALAKA.pptx
PRESENTASI_KERAJAAN_MALAKA.pptx
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan SriwijayaKerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
 
TUGAS SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA DAN KALINGGA.pptx
TUGAS SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA DAN KALINGGA.pptxTUGAS SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA DAN KALINGGA.pptx
TUGAS SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA DAN KALINGGA.pptx
 
SEJARAH F2 (1)-2-22 1.1 KONSEP ALAM MELAYU
SEJARAH F2 (1)-2-22 1.1 KONSEP ALAM MELAYUSEJARAH F2 (1)-2-22 1.1 KONSEP ALAM MELAYU
SEJARAH F2 (1)-2-22 1.1 KONSEP ALAM MELAYU
 
Presentasi ips bab 1
Presentasi ips bab 1Presentasi ips bab 1
Presentasi ips bab 1
 
Tamadun awal asia tenggara
Tamadun awal asia tenggaraTamadun awal asia tenggara
Tamadun awal asia tenggara
 
kerajaan mataram kuno
kerajaan mataram kunokerajaan mataram kuno
kerajaan mataram kuno
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan SriwijayaKerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
 
Kerajaan hindu budha di indonesia
Kerajaan hindu budha di indonesiaKerajaan hindu budha di indonesia
Kerajaan hindu budha di indonesia
 
KERAJAAN MATARAM KUNO
KERAJAAN MATARAM KUNOKERAJAAN MATARAM KUNO
KERAJAAN MATARAM KUNO
 
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesia
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesiaPerkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesia
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesia
 
Kerajaan hindu buddha di nusantara.doc
Kerajaan hindu buddha di nusantara.docKerajaan hindu buddha di nusantara.doc
Kerajaan hindu buddha di nusantara.doc
 
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
 
Sejarah xi 'kerajaan sriwijaya'
Sejarah xi 'kerajaan sriwijaya'Sejarah xi 'kerajaan sriwijaya'
Sejarah xi 'kerajaan sriwijaya'
 
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di IndonesiaKerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
 

Recently uploaded

PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Recently uploaded (20)

PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

Kerajaan Tradisional di Indonesia

  • 1. SEJARAH XI AKSEL SMAN 8 PEKANBARU 2013/2014 Kerajaan-Kerajaan Tradisional di Indonesia
  • 2. KELOMPOK 1 • M. AFIQ GHIFARI • M. REYHAN AHZA H • FINA DEFISA • SYARIFAH NADYA S
  • 3. Ajaran Hindu- Buddha ke Nusanta ra Tradisi dan ajaran Hindu- Buddha Jalur Perdagan gan Kerajaan Hindu dan Buddha Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kalingga, Sunda, Bali, Kediri, Singhasari, Majapahit Teori Penyebar an PETA KONSEP
  • 4. Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia 1. Teori Brahmana J. C. van Leur mengutarakan bahwa kaum brahmana sangat berperan dalam penyebaran agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia. 2. Teori Ksatria F. D. K. Bosch menyatakan bahwa adanya raja-raja dari India yang datang menaklukkan daerah-daerah tertentu di Indonesia telah mengakibatkan penghinduan penduduk setempat. 3. Teori Waisya N. J. Krom menyatakan bahwa golongan pedagang dari kasta waisya merupakan golongan terbesar yang datang ke Indonesia. 4. Teori Sudra Menyatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kasta sudra. 5. Teori Campuran Beranggapan bahwa baik kaum brahmana, ksatria, para
  • 5. 1. KERAJAAN KUTAI  Disebut juga Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura)  Terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, di pinggiran Sungai Mahakam  Dibangun oleh Kudungga (belum menganut Hindu, kepala suku penduduk asli)  Raja yang memerintah adalah Mulawarman, anak Aswawarman (corak ke-Hindu-an mulai muncul), cucu Kudungga KEHIDUPAN SOSIAL  Golongan Brahmana merupakan golongan masyarakat yang menguasai bahasa Sansekerta dan dapat menulis huruf Pallawa  Golongan Ksatria terdiri dari kerabat Raja Mulawarman  Masyarakat Kutai masih memegang teguh kepercayaan asli leluhur mereka
  • 6. KEHIDUPAN POLITIK  Kudungga tidak dianggap sebagai pendiri dinasti, karena konsep keluarga raja pada zaman itu terbatas pada keluarga raja yang tealah menyerap kebudayaan India dalam kehidupan sehari-hari.  Raja Mulawarman berhasil menciptakan stabilitas politik di masa pemerintahannya  Isi salah satu Yupa menyebutkan Mulawarman sebagai raja bijaksana, kuat, dan berkuasa KEHIDUPAN EKONOMI  Mata pencaharian utama adalah beternak sapi, mata pencaharian lain adalah bercocok tanam dan berdagang  Kutai merupakan daerah yang subur untuk pertanian karena terletak di tepi sungai Mahakam  Diperkirakan perdagangan telah memanfaatkan jalur lalu lintas melalui sungai Mahakam  Diperkirakan telah menjalin hubungan perdagangan internasional dengan India, Filipina, dan Cina
  • 7. KEBUDAYAAN  Yupa merupakan bentuk kebudayaan material berbentuk tugu persembahan  Yupa diduga kuat merupakan variasi dari menhir dan merupakan kelanjutan dari kebudayaan Megalithikum  Salah satu Yupa menyebut kata Vaprakecvara (baca: Waprakeswara) yang merupakan tempat pemujaan Dewa Syiwa  Agama Hindu Syiwa dijadikan agama resmi oleh Raja Aswawarman dan Mulawarman
  • 8. 2. KERAJAAN TARUMANEGARA  Terletak di lembah sungai Citarum, Jawa Barat  Didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman  Maharaja Purnawarman adalah raja ke-tiga (395-434 M) yang kemudian membangun ibukota baru pada tahun 397 yang bernama Sundaputra yang terletak lebih dekat ke pantai KEHIDUPAN SOSIAL  Golongan masyarakat Hindu diwakili oleh kalangan istana  Golongan masyarakat asli meliputi sebagian besar penduduk Tarumanegara yang berkebudayaan Hindu dan berbudaya asli  Prasasti Lebak menyebutkan Raja Purnawarman bijaksana, mulia, dan pemberani  Purnawarman menganut agama Hindu Waisnawa (aliran pemuja Dewa Wisnu)
  • 9. KEHIDUPAN POLITIK  Berdasarkan Prasasti Tugu, pusat pemerintahan Tarumanegara terletak di daerah Bogor dan Bekasi  Wilayah kekuasaan meliputi Banten, Jakarta, dan Cirebon  Sekitar abad ke-5 sampai ke-7 M kerajaan ini sudah mengenal kerajaan yang teratur dan berdaulat  Berita Cina menyebutkan Kerajaan Tarumanegara sering mengirimkan utusan ke negeri Cina.  Tarumanegara juga menjalin hubungan dengan India untuk menyerap pemikiran keagamaan dan kesenian. KEHIDUPAN EKONOMI  Mata pencaharian di bidang pertanian, peternakan, pelayaran, perburuan, perikanan, pertambangan, dan perdagangan  Bidang pertanian sudah maju, sistem irigasi pertanian sangat diperhatikan, peternakan sapi juga berkembang  Perdagangan lokal sudah melewati jalur darat dan air, dan menjalin hubungan dagang dengan Cina dan India  Komoditas perdagangan antara lain cula badak, gading
  • 10. KEBUDAYAAN  Sudah mencapai tingkat kebudayaan yang tinggi dalam tradisi tulisan  Budaya pertanian, perdagangan, dan praktik keagamaan sudah mencapai tingkat peradaban tinggi  Pembangunan terusan agar Sungai Gomati tidak meluap di saat banjir menunjukkan bahwa kerajaan ini sangat memerhatikan kearifan lingkungan
  • 11. 3. KERAJAAN SRIWIJAYA  Pusat kerajaan Sriwijaya terletak di Palembang  Mencapai kejayaan pada abad ke-8 dan ke-9 M saat diperintah Raja Balaputradewa  Balaputradewa merupakan cucu Raja Jawa Sri Samaratungga yang menikah dengan Dewi Tara KEHIDUPAN SOSIAL  Sejak abad ke-7 M kerajaan ini telah dikenal sebagai pusat pengajaran agama Buddha Mahayana di Asia Tenggara dan Asia Timur  Pendeta-pendeta dari Cina datang ke Sriwijaya untuk belajar bahasa Sansekerta dan menjalin kitab-kitab agama Buddha KEHIDUPAN POLITIK  Merupakan sebuah negara maritim yang mengandalkan perdagangan, mengembangkan tradisi diplomasi yang membuat kerajaan tersebut bersifat metropolis  Sriwijaya mempertahankan dan memperluas kekuasaannya dengan ekspansi militer
  • 12. KEHIDUPAN EKONOMI  Mayoritas penduduk hidup di sektor perdagangan  Letak yang strategis berhadapan dengan Selat Malaka dan Selat Sunda, memberi peluang Sriwijaya untuk maju pesat di jalur perdagangan  Barang dagangan Sriwijaya meliputi emas, perak, gading gajah, penyu, kemenyan, kapulaga, kapur barus, pinang, kayu gaharu, cendana, kayu hitam, lada, dan damar KEBUDAYAAN  Kerajaan Sriwijaya memiliki peradaban yang maju, dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, dan Prasasti Telaga Batu  Dengan ditemukannya kolam dan kanal berbentuk teratur semakin menguatkan bahwa Sriwijaya mencapai
  • 13. 4. KERAJAAN MATARAM KUNO  Kerajaan ini terletak di Jawa Tengah dan daerah pusatnya disebut Bhumi Mataram  Wilayah tersebut dikelilingi pegunungan dan gunung- gunung sehingga daerahnya subur  Pelayaran dan perdagangan lebih banyak dilakukan melalui pantai utara Pulau Jawa yang agak jauh dari Mataram sehingga mata pencaharian utamanya pertanian KEHIDUPAN SOSIAL  Masyarakat Mataram Kuno terbagi dalam stratifikasi sosial berdasarkan kasta, kedudukan sosial seseorang di lingkungan pemerintahan, dan kepemilikan harta  Pelapisan sosial masyarakat Mataram Kuno bersifat kompleks dan tumpang tindih  Ibu kota kerajaan yang dikelilingi dinding batu didiami
  • 14. KEHIDUPAN POLITIK  Raja merupakan penjelmaan dewa dan ditunjuk sebagai penguasa tertinggi  Kedudukan raja berlangsung turun-temurun  Tahta kerajaan akan diwariskan kepada putra mahkota bergelar Rakai Hino atau Rakryan Mapatih i Hino  Struktur birokrasi pemerintahan dibagi menjadi pemerintahan pusat dan pemerintahan desa  Raja dalam menjalankan pemerintahan dibantu lima orang penasehat yang diketahui oleh putra mahkota KEHIDUPAN EKONOMI  Mata pencaharian pokok masyarakat Mataram Kuno adalah petani, pedagang, dan pengrajin  Pada zaman Dinasti Sailendra masyarakat Mataram Kuno sudah mengenal sistem pajak  Hasil bumi yang diperjual belikan meliputi beras, buah-buahan, sirih, pinang, dan mengkudu  Menghasilkan kerajinan seperti perkakas dari besi dan tembaga, pakaian, payung, keranjang, gula, arang, anyaman bambu, dan
  • 15. KEBUDAYAAN  Dinasti Syailendra meninggalkan banyak peninggalan seni arsitektur yang sangat indah seperti Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Sari, dan Candi Sambi Sari  Candi-candi itu menjadi pertanda bahwa sistem pemerintahan Dinasti Syailendra berjalan stabil  Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya juga meninggalkan warisan budaya sangat berharga, yaitu Candi Prambanan
  • 16. 5. KERAJAAN KALINGGA (HO-LING)  Adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang muncul di Jawa Tengah sekitar abad ke-6 M yang keberadaannya diketahui dari sumber-sumber Tiongkok  Pernah diperintah oleh Ratu Shima, yang dikenal memiliki peraturan barang siapa yang mencuri, akan dipotong tangannya PEMERINTAHAN DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT  Ratu Sima memerintah pada tahun 674 M  Beliau dikenal sebagai raja yang tegas, jujur, dan bijaksana KEADAAN SOSIAL DAN EKONOMI  Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani, karena wilayah kaling dikatakan subur untuk pertanian
  • 17. 6. KERAJAAN SUNDA • Terletak di wilayah Jawa Barat yang diduga merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanegara yang runtuh pada abad ke-7 M. • Berita munculnya Kerajaan Sunda dapat diketahui dari Prasasti Canggal yang ditemukan di Gunung Wukir, Jawa Tengah berangka tahun 732 M. • Raja yang memimpin adalah Raja Sanjaya. KEHIDUPAN POLITIK  Dalam waktu yang cukup lama tidak dapat diketahui perkembangan keadaan Kerajaan Sunda selanjutnya, dan kabarnya baru muncul kembali pada abad ke-11 (1030) ketika di bawah pemerintahan Maharaja Sri Jayabhupati.  Prasasti Sanghyang Tapak yang berangka tahun 952 Saka (1030 M), berbahasa Jawa Kuno dengan huruf Kawi, menyebutkan bahwa Maharaja Sri Jayabhupati Jayamanahen Wisnumurti Samararijaya Sakalabhuwana Mandalesrananindita Haro Gowardhana Wikramottunggadewa berkuasa di Prahajyan Sunda.  Prasasti tersebut juga berisi pembuatan daerah terlarangan di sebelah timur Sanghyang Tapak.  Agama yang dianut Sri Jayabhupati ialah Hindu aliran Wisnu atau Hindu Waisnawa.
  • 18. JATUHNYA KERAJAAN SUNDA  Masa pemerintahan Ratu Samiam berlangsung dari tahun 1521– 1535. Jika hal itu benar maka pada waktu ia memimpin perutusan ke Malaka, Surawisesa (Ratu Samiam) masih menjadi putra mahkota.  Pada masa pemerintahannya, terjadi serangan tentara Islam di bawah pimpinan Maulana Hasanuddin dari Kerajaan Banten. kerajaan Sunda jatuh ke tangan tentara Islam. Akibatnya, hubungan pusat Kerajaan Sunda di pedalaman dengan daerah luar terputus. Satu per satu,pelabuhan Kerajaan Sunda jatuh ke tangan kekuasaan Kerajaan Banten sehingga Raja Sunda terpaksa bertahan di pedalaman. KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI Berdasarkan kitab Sanghyang Siksakandang Karesian, kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Sunda dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:  Kelompok Rohani dan Cendekiawan Adalah kelompok masyarakat yang mempunyai kemampuan di bidang tertentu. Misalnya, brahmana yang mengetahui berbagai macam mantra, dan pratanda yang mengetahui berbagai macam
  • 19. KEHIDUPAN BUDAYA  Kehidupan masyarakat Kerajaan Sunda adalah peladang sehingga sering berpindah-pindah. Oleh karena itu, Kerajaan Sunda tidak banyak meninggalkan bangunan yang permanen, seperti keraton, candi, dan prasasti.  Candi yang paling dikenal dari Kerajaan Sunda adalah Candi Cangkuang yang berada di Leles, Garut, Jawa Barat.  Hasil budaya masyarakat Kerajaan Sunda yang lain berupa karya sastra,baik tertulis maupun lisan. Bentuk sastra tertulis, misalnya kitab Carita Parahyangan, sedangkan bentuk sastra lisan berupa pantun, seperti Haturwangi dan Siliwangi. KERAJAAN GALUH  Kerajaan Galuh adalah suatu Kerajaan Sunda di Pulau Jawa yang wilayahnya terletak antara Sungai Citarum di sebelah barat dan Sungai Cipamali di Sebelah timur.  Kerajaan ini merupakan penerrus dari Kerajaan Kendan bawahan Tarumanegara.  Kata “Galuh” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti sejenis batu permata. Kata “galuh” juga digunakan sebagai sebutan bagi ratu yang menikah (“raja puteri”). Kerajaan Galuh merupakan penyatuan dari dua kerajaan yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.  Menurut sumber sejarah, ibukota kerajaan Sunda berada di
  • 20. PENINGGALAN KERAJAAN SUNDA GALUH 1. Kitab Carita Parahyangan 2. Prasasti Sanghyang Tapak yang berangka tahun 952 saka (1050 M) 3. Kitab Sundayana 4. Kitab Sang Hyang Siksakanda ‘Ng Karesian 5. Gamelan, wayang, tari, seni kerajinan tangan 6. Prasasti Cikajang 7. Prasasti Mandiwunga 8. Prasasi Galuh
  • 21. 7. KERAJAANBALI  Berpusat di Singhamandawa dengan raja pertama Sri Ugrasena abad ke-8.  Kerajaan Bali dan masyarakatnya banyak mendapat pengaruh kebudayaan India, terutama Hindu.  Agama Hindu yang mereka anut telah bercampur dengan tradisi setempat.  Melalui proses sinkretisme, lahirlah agama Hindu Bali yang bernama Hindu Dharma yang khas Bali dan berbeda dengan agama Hindu yang berasal dari India. KEHIDUPAN POLITIK  Bali bukan merupakan satu kesatuan wilayah yang dikuasai oleh satu dinasti dalam satu kerajaan, karena kerajaan- kerajaannya ada yang bercorak Buddha dan ada yang bercorak Hindu.  Beberapa prasasti yang ditemukan tidak begitu jelas menggambarkan bagaimana pergantian di antara satu keluarga raja dengan keluarga raja yang lain.  Prasasti-prasasti yang ditemukan di Jawa Timur hanya menerangkan bahwa Bali pernah dikuasai Singasari abad
  • 22. STRUKTUR SOSIAL  Golongan masyarakat pada kerajaan Bali lama dibagi dua, yaitu caturwarna (empat kasta dalam agama Hindu) dan golongan luar kasta yang disebut budak atau jaba.  Pada perkembangan berikut, golongan kedua ingin diakui eksistensinya dalam masyarakat. Mereka tidak ingin disebut sebagai kelas budak. Golongan jaba mendirikan organisasi sendiri yang disebut Suryakanta (1926).  Dalam hak Waris, anak laki-laki memiliki hak lebih besar dari perempuan.  Dalam hal seni juga dibedakan antara seni keraton dan seni rakyat.  Dalam struktur masyarakatnya dibedakan dengan jelas antara hak-hak setiap golongan. BENTUK BUDAYA DAN ADAT  Dalam hal agama dan kepercayaan, masyarakat menyembah banyak dewa yang bukan hanya berasal dari dewa Hindu dan Budha tetapi juga dari kepercayaan animisme mereka, terutama sejak zaman megalitikum.  Dengan demikian, struktur masyarakat juga dibedakan melaiui dewa yang mereka sembah
  • 23.  Pada zaman setelah masuknya Hindu, kepercayaan terhadap animisme masih kuat yang tercermin dari kepercayaan mereka terhadap dewa-dewa gunung, batu-batu besar, laut, dan dewa lain yang berkaitan dengan alam.  Sampai sekarang, benda-benda yang berasal dari zaman megalitikum masih dipuja bersama-sama dengan dewa Siwa dan Budha.  Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Bali tidak mengadopsi semua pengaruh kebudayaan India. Justru sebaliknya, mereka mampu mengembangkan kebudayaannya sendiri sesuai dengan perkembangan masyarakatnya. BUKTI BERDIRINYA KERAJAAN BALI  Menurut interpretasi beberapa ahli purbakala, terutama berdasarkan prasasti Sanur yang berangka tahun 917 M yang ditemukan di dekat Denpasar Bali, pengaruh Hindu yang masuk kedaerah ini berasal dari Jawa Timur.  Berdasarkan catatan yang ditemukan dalam prasasti-prasasti, pengaruh Budha datang lebih dulu dibandingkan dengan pengaruh Hindu.  Prasasti yang berangka tahun 882 M yang menggunakan bahasa Bali menerangkan tentang "pemberian ijin kepada para bhiksu untuk membuat pertapaan di Bukit Kintamani". Tidak disebutkan
  • 24. 8. KERAJAAN KEDIRI  Adalah kerajaan yang bercorak Hindu di Jawa bagian timur, berdiri sekitar tahun 1045-1221 M.  Nama lain dari kerajaan ini adalah Kerajaan Kadiri, Kerajaan Panjalu atau Kerajaan Dhaha.  Kerajaan ini merupakan salah satu dari dua kerajaan pecahan Kahuripan pada tahun 1045 (satu lainnya adalah Janggala), yang dipecah oleh Airlangga untuk dua puteranya.  Airlangga membagi Kahuripan menjadi dua kerajaan untuk menghindari perselisihan dua puteranya, dan ia sendiri turun tahta menjadi pertapa. Wilayah Kerajaan Kediri adalah bagian selatan Kerajaan Kahuripan.
  • 25. KERUNTUHAN KERAJAAN  Di Tumapel, wilayah bawahan Kadiri di daerah Malang, terjadi gejolak politik.  Ken Arok membunuh penguasa Tumapel Tunggul Ametung, dan mendirikan Kerajaan Singhasari tahun 1222.  Ken Arok lalu beraliansi dengan para brahmana dan berhasil memberontak terhadap Kadiri.  Dengan hancurnya Kadiri dan meninggalnya Kertajaya, Kadiri kemudian menjadi wilayah bawahan Kerajaan Singhasari. BENTUK PENINGGALAN  Kitab Bharatayudha yang digubah oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh  Kitab Gatotkacasraya dan Kitab Hariwangsa gubahan Empu Panuluh
  • 26. 9. KERAJAAN SINGHASARI NAMA SINGASARI  Berdasarkan prasasti Kudadu, sesungguhnya nama resmi Kerajaan Singhasari adalah Kerajaan Tumapel.  Dalam Nagarakretagama disebutkan bahwa, ketika pertama kali didirikan tahun 1222, nama ibu kota Kerajaan Tumapel adalah Kutaraja.  Dalam berita Cina Kerajaan Tumapel sering disebut Tu-ma- pan. LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN  Dalam naskah Pararaton disebutkan bahwa, Tumapel semula hanyalah sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri. Akuwu (camat) Tumapel saat itu bernama Tunggul Ametung. Ia kemudian mati dibunuh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok melalui suatu cara yang sangat licik. Ken Arok kemudian menjadi akuwu baru. Tidak hanya itu, Ken Arok bahkan berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kadiri.  Pada tahun 1222 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kadiri melawan kaum brahmana. Para pendeta itu lalu
  • 27. BENTUK SOSIAL DAN EKONOMI Hubungan Singhasari dan Majapahit  Dikisahkan dalam Pararaton, Nagarakretagama, ataupun prasasti Kudadu, bahwa Raden Wijaya cucu Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanagara lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiraraja (penentang politik Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit.  Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol untuk menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa.  Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit dan menyatakan dirinya sebagai penerus Dinasti Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.
  • 28. RUNTUHNYA KERAJAAN  Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan pasukan perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos pada bagian dalamnya.  Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang. Ia adalah sepupu, sekaligus ipar, sekaligus pula besan dari Kertanagara. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh.  Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang membangun ibu kota baru di Kadiri. BUKTI PENINGGALAN 1. Candi Singosari 2. Candi Jago 3. Candi Sumberawan 4. Arca Dwarapala 5. Prasasti Manjusri 6. Prasastri Singosari 7. Prasasti Mula Malurung 8. Candi Jawi
  • 29. 10. KERAJAAN MAJAPAHIT  Berpusat di Jawa Timur tepatnya di daerah Trowulan yang sekarang menjadi Mojokerto dan berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M oleh Raden Wijaya.  Berdirinya kerajaan majapahit merupakan kelanjutan dari kerajaan singosari yang runtuh akibat serangan dari bangsa Mongol.  Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa kekuasaan Hayam Wuruk yg berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.  Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lain di semenanjung Malaya Borneo Sumatra Bali dan Filipina.  Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yg menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu karajaan terbesar di Indonesia dan mampu menciptakan perubahan besar dalam waktu relatif singkat. Kekuasaan terbentang di
  • 30. FAKTOR YANG MENDORONG LAHIRNYA KERAJAAN MAJAPAHIT 1. Letak Majapahit secara geografis sangat strategis , yaitu di tengah-tengah wilayah Indonesia sehingga mudah memainkan peran dalam menyatukan Indonesia, baik secara politik maupun ekonomi. 2. Pusat kerajaan di tepi sungai besar yang mudah dilayari sehingga hubungan dengan dunia luar sangat mudah. 3. Tanahnya subur dan banyak menghasilkan bahan- bahan ekspor, khususnya hasil pertanian utamanya beras dan kacang-kacangan. 4. Sebelum Majapahit telah adanya kerajaan-kerajaan Jawa Timur yang merintisnya. 5. Munculnya tokoh-tokoh kerajaan. 6. Tidak ada lagi saingan kerajaan di Indonesia. 7. Di luar Indonesia, tidak ada lagi kerajaan besar yang
  • 31. KEJAYAAN MAJAPAHIT  Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389.  Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada.  Di bawah perintah Patih Gajah Mada (1313-1364) dengan Sumpah Palapa, Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.  Gajah Mada Meninggal di Madakaripura pada tahun 1364. JATUHNYA MAJAPAHIT  Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah.  Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan takhta. ASPEK KEAGAMAAN  Aspek keagamaan merupakan hal penting yang harus di perhatikan dari kerajaan Majapahit, sebab penduduk di kerajaan besar ini menganut agama yang berbeda, yaitu
  • 32. ASPEK BUDAYA  Nagarakretagama menyebutkan budaya keraton adalah budaya yang adiluhung dan anggun, dengan cita rasa seni dan sastra yang halus, serta sistem ritual keagamaan yang rumit.  Peristiwa utama dalam kalender tata negara digelar tiap hari pertama bulan Caitra (Maret-April) ketika semua utusan dari semua wilayah taklukan Majapahit datang ke istana untuk membayar upeti atau pajak.  Kawasan Majapahit secara sederhana terbagi dalam tiga jenis: keraton termasuk kawasan ibu kota dan sekitarnya; wilayah- wilayah di Jawa Timur dan Bali yang secara langsung dikepalai oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh raja; serta wilayah- wilayah taklukan di kepulauan Nusantara yang menikmati otonomi luas. ASPEK EKONOMI  Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara perdagangan. Pajak dan denda dibayarkan dalam uang tunai.  Ekonomi Jawa telah sebagian mengenal mata uang sejak abad ke-8 pada masa kerajaan Medang yang menggunakan butiran dan keping uang emas dan perak.
  • 33. ASPEK SOSIAL  Pola tata masyarakat Majapahit dibedakan atas lapisan- lapisan masyarakat (strata) yang perbedaannya lebih bersifat statis. PENINGGALAN  Bangunan: Candi Panataran, Sawentar, Tiga Wangi, Muara Takus  Kitab: Negara Kertagama oleh Mpu Prapanca, Sutasoma dan Arjunawijaya oleh Mpu Tantular yang memuat slogan Bhinneka Tunggal Ika, Kunjarakarna, parthayajna, Panjiwijayakrama, Sundayana, dsb. SUMBER-SUMBER 1. Prasasti Butak yang memberi informasi keruntuhan Kerajaan Singosari dan Perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan Majapahit. 2. Kidung Narsuwijaya dan Kidung Panji Wijaya Krama yang memberi informasi mengenai perjuangan Raden Wijaya dalam menghadapi Kediri. 3. Kitab Pararaton yang member informasi riwayat raja-raja dalam pemerintahan Kerajaan Singosari dan Majapahit.
  • 34. Islam ke Nusantara Perdagangan Perkawinan Politik Pendidikan Kesenian Tasawuf Kerajaan Samudera pasai, Malaka, Aceh, Demak, Banten, Mataram, Gowa-Tallo, Ternate dan tidore Tradisi dan Ajaran Islam Berita Arab Berita India Berita Cina Berita Eropa Sumber dalam negeri Menyeba r melal ui Informa si dari Muncu l
  • 36. 1. KERAJAAN SAMUDRA PASAI  Merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.  Raja pertamanya ialah Marah Silu dengan gelar Sultan Malik ash-Shaleh.  Terletak di Lhokseumawe, Aceh. Pusat pemerintahan di Pasai.  Samudra Pasai meluaskan wilayahnya ke pedalaman meliputi: Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Terlang dan Rama Candi Tukas. EKONOMI  Perdagangan  Pelabuhan persinggahan (transito) SOSIAL DAN BUDAYA  Diberlakukannya hukum Islam  Percampuran para pedagang Timur Tengah dengan penduduk asli memiliki perbedaan
  • 37. 2. KERAJAAN MAJAPAHIT ISLAM  Adanya bagian Majapahit di Aceh yang menjadi kerajaan Islam tidak membuat masalah bagi Majapahit. Pedagang-pedagang dari Majapahit banyak yang datang ke Samudra dan di pelabuhan- pelabuhan Tuban dan Gresik, banyak pula pedagang Islam dari India yang dari Samudra.  Majapahit bersikap penuh toleransi terhadap Islam, terbukti banyak makam-makam Islam di desa Tralaya. Ada pula batu batu nisan yang menarik perhatian karena hiasannya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pertengahan abad 14 Islam di Majapahit bukanlah sesuatu yang baru saja masuk melainkan sesuatu yang sudah biasa.
  • 38. 3. KESULTANAN MALAKA  Adalah sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri di Malaka, Malaysia.  Didirikan oleh Parameswara, kemudian mencapai puncak kejayaan di abad ke 15 dengan menguasai jalur pelayaran Selat Malaka, sebelum ditaklukan oleh Portugal tahun 1511.  Telah memiliki susunan tata pemerintahan yang rapi.  Sultan Malaka memiliki kekuasaan yang absolut, seluruh peraturan dan undang-undang merujuk kepada Raja Malaka.  Sementara dalam administrasi pemerintahan Sultan Malaka dibantu oleh beberapa pembesar, antaranya Bendahara, Tumenggung, Penghulu Bendahari dan Syahbandar. Kemudian terdapat lagi beberapa menteri yang bertanggungjawab atas beberapa urusan negara. Selain itu terdapat jabatan Laksamana yang pada
  • 39. 4. KESULTANAN ACEH  Terletak di Sumatra bagian utara dengan pusatnya di Kotaraja (Banda Aceh).  Timbul setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) dan Pase (1522).  Didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah yang juga raja pertama. Lalu digantikan oleh Sultan Iskandar Muda dan mencapai puncak kejayaan dengan tentaranya yang kuat dan armadanya yang besar yang menguasai lebih dari separoh Sumatera.  Sultan Iskandar Muda digantikan oleh Iskandar Tani. Pada pemerintahannya kejayaan Aceh membumbung terus, tapi setelah ia wafat keadaan menjadi semakin mundur. Perselisihan dan pertikaian di kalangan sendiri menyebabkan kerajaan ini runtuh, selain itu peranan orang Belanda yang pandai mengadu domba semakin menyebabkan keruntuhan. EKONOMI  Pengekspor lada  Perdagangan SOSIAL DAN BUDAYA
  • 40. 5. KERAJAAN DEMAK  Terletak di daerah Bintoro dekat muara Sungai Demak, Pusat pelabuhan Bergota dan Jepara.  Pada tahun 1500 M, Raden Patah melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit yang lalu mendirikan kerajaan Demak.  Tindakan yang dilakukannya antara lain membangun masjid demak, menjadikan para wali sebagai penasehat dan pendamping raja, di bawah pimpinan Adipati Unus Demak menyerang Portugis di Malaka.  Setealah Raden Patah wafat kemudian digantikan oleh Adipati Unus. Setelah itu digantikan oleh Sultan Trenggana.  Di bawah pimpinan Sultan Trenggana Demak mengalami puncak kejayaannya dan berupaya memperluas wilayah kekuasannya.  Setelah Trenggana wafat terjadi perebutan kekuasaan
  • 41. EKONOMI  Pertanian  Pelabuhan persinggahan (transito)  Perdagangan SOSIAL DAN BUDAYA  Kehidupan masyarakat telah diatur menurut hukum-hukum Islam
  • 42. 6. KERAJAAN BANTEN  Direbutnya Kerajaan Pajajaran oleh Fatahillah  Letaknya yang strategis  Dekat dengan jalur pelayaran dan perdagangan  Kaya akan rempah-rempah karena dekat dengan jalur perdagangan  Penyebaran dakwah Islam LETAK GEOGRAFIS  Kerajaan Banten terletak di tempat yang strategis di dekat selat sunda dan di daerah Jawa Barat bagian utara.  Kerajaan Banten menjadi penguasa jalur pelayaran dan perdagangan yang melalui selat sunda.  Dengan posisi yang strategis inilah, Kerajaan Banten
  • 43. KEHIDUPAN POLITIK 1. Raja Hasanuddin (1552-1570), raja pertama 2. Panembahan Yusuf (1570), anak dari raja Hasanuddin 3. Maulana Muhammad 4. Abu ‘Mufakir 5. Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692), Banten mencapai puncak kejayaannya KEHIDUPAN EKONOMI  Dalam meletakkan dasar pembangunan ekonomi Banten, maka pada kawasan pedalaman pembukaan sawah mulai diperkenalkan.  Pada masa Sultan Ageng antara 1663 dan 1667, pekerjaan pengairan besar dilakukan untuk mengembangkan pertanian. Antara 30 dan 40 km kanal baru dibangun. Di sepanjang kanal tersebut, sawah baru dan ribuan hektar perkebunan kelapa ditanam. Di bawah Sultan Ageng, perkembangan penduduk Banten meningkat signifikan.  Tak dapat dipungkiri sampai pada tahun 1678, Banten
  • 44. SOSIAL BUDAYA  Toleransi umat beragama di Kerajaan Banten berkembang dengan baik.  Meskipun Kerajaan banten merupakan kerajaan Islam, namun komunitas agama lain diperkenankan untuk membangun sarana peribadatan mereka sendiri. RUNTUHNYA KERAJAAN BANTEN  Pada tahun 1674, Sultan Haji menjalin hubungan baik dengan Belanda. Ini membuat Sultan Ageng Tirtayasa menarik kembali tahta dari Sultan Haji.  Tetapi Sultan Haji menolaknya, sehingga terjadilah peperangan saudara antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan haji yang dibantu oleh Belanda.
  • 45. 7. KERAJAAN GOWA DAN TALLO Letaknya berdekatan dengan pelayaran perdagangan Nusantara Adanya dakwah dari Dato'ri Bandang dan Dato' Sulaiman dalam penyebaran agama Islam Letaknya yang sangat strategis Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis yang menyebabkan pedagang Islam pindah ke Makassar. LETAK KERAJAAN  Kerajaan ini lebih sering disebut Kerajaan Makassar karena terletak di daerah Sulawesi Selatan yang merupakan pusat jalur pelayaran perdagangan nusantara.
  • 46. KEHIDUPAN POLITIK 1.Raja Alaudin (1591-1638) 2.Sultan Hasanuddin, mencapai masa kejayaan. Dijuluki “Ayam Jantan dari Timur” 3.Mapasomba, anak dari Sultan Hasanuddin KEBUDAYAAN  Peninggalan budaya Makassar yang menonjol adalah perahu pinisi, lambo, dan bercadik.  Dalam bidang sastra, diperkirakan sudah lahir beberapa karya sastra.  Saat itu sudah ada sebuah buku tentang hukum laut dan perniagaan, yaitu Ade' Allopiloping Bicaranna Pabbalu'e dan
  • 47. 8. KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE Kaya akan rempah-rempah Letaknya yang strategis Memiliki letak yang penting dalam dunia perdagangan Penyebaran agama Islam LETAK KERAJAAN  Secara geografis Kerajaan Ternate dan Tidore memiliki letak yang sangat penting dalam dunia perdagangan pada masa itu.  Kerajaan ini terletak di daerah kepulauan Maluku. Pada masa itu, maluku dikenal sebagai “The Spice Island” karena merupakan penghasil
  • 48. KEHIDUPAN POLITIK Kerajaan ternate dipimpin oleh Uli Lima, sedangkan kerajaan Tidore dipimpin oleh Uli Siwa. Kerajaan Ternate dibantu oleh bangsa Portugis, sedangkan tidore dibantu oleh Spanyol Terbentuk Perjanjian Saragosa, yang berisi bahwa spanyol harus pergi dari maluku ke filipina dan portugis menguasai daerah di Maluku Raja yang memerintah yaitu: 1. Sultan Hairun, pada masanya portugis mebangun benteng Santo paulo 2. Sultan Baabullah KEHIDUPAN SOSIAL • Kerajaan Ternate menjalin kerja sama dengan bangsa portugis, sedangkan Kerajaan Tidore menjalin kerja sama dengan bangsa spanyol.
  • 49. KEHIDUPAN EKONOMI  Tanah di kepulauan Maluku itu subur yang banyak memberikan hasil diantaranya cengkeh dan di kepulauan Banda banyak menghasilkan pala.  Pada abad ke 12 M permintaan rempah-rempah meningkat, sehingga cengkeh merupakan komoditi yang penting.  Selain itu mata pencaharian perikanan turut mendukung perekonomian masyarakat. KEHIDUPAN BUDAYA  Rakyat Maluku, yang didominasi oleh aktivitas perekonomian tampaknya tidak begitu banyak mempunyai kesempatan untuk menghasilkan karya-karya dalam bentuk kebudayaan. Jenis- jenis kebudayaan rakyat Maluku tidak begitu
  • 50. KEMUNDURAN KERAJAAN TERNATE  Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan Tidore yang dilakukan oleh bangsa asing ( Portugis dan Spanyol ) yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Ternate dan Sultan Tidore sadar bahwa mereka telah diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugis dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk
  • 51. 9. KERAJAAN BANJARMASIN Melemahnya pengaruh Negara Daha sebagai kerajaan yang berkuasa saat itu Kekayaan akan sumber daya manusianya Aktivitas perdagangan yang ramai LETAK KERAJAAN  Pusat Kerajaan Banjar yang pertama adalah daerah di sekitar Kuin Utara (sekarang di daerah Banjarmasin) , kemudian dipindah ke martapura setelah keraton di Kuin dihancurkan oleh Belanda. Letaknya pada pertemuan sungai barito dan sungai martapura menyebabkan lalu lintas menjadi ramai dan terbentuknya hubungan
  • 52. KEHIDUPAN POLITIK Pangeran Samudra (1526 – 1545) yang kemudian bergelar Sultan Suriansyah, Raja pertama yang memeluk Islam Sultan Rahmatullah (1545 – 1570) Sultan Hidayatullah (1570 – 1595) Sultan Mustain Billah (1595 – 1620), Marhum Penambahan yang dikenal sebagai Pangeran Kecil. Sultan inilah yang memindahkan Keraton Ke Kayutangi, Martapura, karena keraton di Kuin yang hancur diserang Belanda pada Tahun 1612 Ratu Agung bin Marhum Penembahan (1620 - 1637 ) yang bergelar Sultan Inayatullah Pangeran Tamjidillah (1857 - 1859) Pangeran Antasari (1859 – 1862) yang bergelar Panembahan Amir Oeddin Khalifatul Mu'mina Sultan Muhammad Seman (1862 – 1905) yang
  • 53. KEHIDUPAN EKONOMI  Perdagangan lada merupakan komoditi eksport terbesar dalam kerajaan Banjar. Perahu-perahu Tiongkok datang ke Banjarmasin membawa barang-barangnya berupa barang pecah belah dan pulang kembali membawa lada. Pada masa puncak kemakmurannya di permulaan abad ke-18 M, hasil rata-rata tiap tahunya mencapai 12 buah perahu Tiongkok yang datang ke Banjarmasin. Dalam Kerajaan Banjarmasin, Pajak merupakan penghasilan terbesar dan sangat penting untuk menjalankan roda pemerintahan KEHIDUPAN SOSIAL  Dari aktivitas perdagangan tersebut tampak sekali bahwa kerajaan banjarmasin mempunyai hubungan baik dengan masyarakat tiongkok. Dan
  • 54. KEHIDUPAN BUDAYA  Masyarakat Banjar dimulai dari percampuran antara kebudayaan Melayu dengan kebudayaan Bukit dan Maanyan sebagai inti, kemudian membentuk kerajaan Tanjung Pura dengan agama Budha. Percampuran kebudayaan antara kebudayan pertama dengan kebudayaan Jawa dimana kebudayaan Maanyan, Bukit dan Melayu menjadi inti, yang kemudian membentuk kerajaan Negara Dipa dengan agama Budha. Selanjutnya adalah perpaduan dengan kebudayaan Jawa yang membentuk negara Daha dengan agama Hindu. Kemudian lanjutan dari kerajaan Negara Daha dalam membentuk kerajaan Banjar Islam dan perpaduan suku Ngaju, Maanyan dan Bukit. Dari perpaduan yang terakhir inilah akhirnya melahirkan kebudayaan yang ada dalam kerajaan Banjar. Di
  • 55. 10. KERAJAAN CIREBON Pangkalan penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran antar pulau Merupakan pelabuhan dan "jembatan" antara kebudayaan Jawa dan Sunda Penyebaran agama islam di Jawa Barat Pelabuhan yang ramai dan kaya sumber daya alam dari pedalaman LETAK KERAJAAN  Letak Kerajaan Cirebon Semula Cirebon termasuk dalam daerah kekuasaan kerajaan Sunda Pajajaran, bahkan menjadi salah satu kota pelabuhan kerajaan tersebut. Letak Kerajaan Cirebon secara geografis di pesisir pantai pulau Jawa, merupakan mata rantai dalam jalan perdagangan internasional pada waktu itu yang antara lain membentang dari kepulauan Maluku
  • 56. KEHIDUPAN POLITIK  Pangeran Cakrabuana (Sultan Cirebon I)(1445-1479), Pendiri kesultanan cirebon  Sunan Gunung Jati (Sultan Cirebon II)(1479-1568), Perkembangan pesat pada Kesultanan cirebon dan penyebaran agama islam di jawa barat  Fatahillah (Sultan Cirebon III)(1568-1570), menantu dari sunan gunung jati  Panembahan Ratu I (Sultan Cirebon IV)(1570-1649), cicit Sunan Gunung Jati  Panembahan Ratu II / Panembahan Girilaya (Sultan Cirebon V)(1649-1677), cucu dari Panembahan Ratu I yang bernama Pangeran Rasmi. Pangeran Rasmi kemudian menggunakan nama gelar almarhum ayahnya yakni Panembahan Adiningkusuma yang kemudian dikenal pula dengan sebutan Panembahan Girilaya atau
  • 57. KEHIDUPAN EKONOMI  Cirebon mengandalkan perekonomiannya pada perdangangan jalur laut, dimana terletak Bandar- bandar dagang yang berfungsi sebagai tempat singgah para pedagang dari luar Cirebon yang juga memiliki fungsi sebagai tempat jual beli barang dagangan. Kapal-kapal yang berlabuh di bandar berasal dari Cina, Arab, Tumasik, Paseh, Jawa Timur, Madura, dan Palembang. Sejak Syarif Hidayatullah memrintah, Bandar-bandar di Cirebon makin ramai dan makin baik untuk berhubungan dengan Parsi- Mesir, Arab, Cina, Campa, dan lainnya. Perekonomian Cirebon juga ditunjang oleh kegiatan masyarakatnya yang menjadi nelayan dimana cirebon kaya akan udangnya.
  • 58. KEHIDUPAN SOSIAL Kondisi sosial di Kerajaan Cirebon juga terdiri dari beberapa golongan yaitu: 1. Golongan Raja Para raja/Sultan yang tinggal di kraton melaksanakan ataupun mengatur pemerintahan dan kekuasaannya 2. Golongan Elite Golongan ini merupakan golongan yang mempunyai kedudukan di lapisan atas yang terdiri dari golongan para bangsawan/priyayi, tentara, ulama, dan pedagang 3. Golongan Non Elite Golongan ini merupakan merupakan lapisan masyarakat yang besar jumlahnya dan terdiri dari masyarakat kecil yang bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, tukang, nelayan, dan tentara bawahan dan lapisan masyarakat kecil lainnya 4. Golongan Budak Golongan ini terdiri dari orang-orang
  • 59. KEHIDUPAN BUDAYA 1. Upacara Maulid Nabi Upacara Maulid Nabi dilakukan setelah beliau wafat,± 700 tahun setelah beliau wafat. Upacara ini dilakukan sebagai rasa hormat dan sebagai peringatan hari kelahiran kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW 2. Upacara Pajang Jimat Salah satu upacara yang dilakukan di Kerajaan Cirebon adalah Upacara Pajang Jimat. 3. Seni Bangunan dan Seni Ukir Seni bangunan dan seni ukir yang berkembang di kerajaan Cirebon tak lepas dari perkembngan seni pada zaman sebelumnya. Ukiran-ukiran yang ada pada kraton banyak menunjukkan pola zaman sebelumnya. Ukiran yang menunjukkan sifat khas pada Cirebon adalah ukiran pola awan yang digambarkan pada batu karang 4. Seni Kasusasteran Diantara seni bangunan dan seni tari, terdapat juga seni kasusasteran yang berkembang.
  • 60. RUNTUHNYA KERAJAAN CIREBON  Keruntuhan Kesultanan Cirebon dimulai ketika kesultanan ini dibagi menjadi dua kekuasaan, yakni kesultanan Kasepuhan dan kesultanan Kanoman. Perselisihan antara kedua kesultanan dan adanya campur tangan politik VOC Belanda yang saat itu menduduki Indonesia membuat Cirebon runtuh secara perlahan. Tahun 1700, kesultanan menjadi empat kekusaan, Selain Kasepuhan dan Kanoman, terdapat juga kesultanan Kacirebonan di bawah Pangeran Arya Cirebon, dan Kaprabonan (Panembahan) di bawah Pangeran Wangsakerta. Sejak itu perdagangan internasional melalui pelabuhan Cirebon sudah berada di tangan VOC. Sejak awal abad ke-18, Kesultanan Cirebon, baik di bidang politik maupun ekonomi-perdagangan, mengalami kemunduran karena dikendalikan VOC yang berlanjut hingga pemerintahan kolonial Hindia-Belanda sejak abad ke-19 dan masa pendudukan Jepang tahun 1942, di mana sultan-
  • 61. 11. KERAJAAN MATARAM ISLAM Penyebaran agama islam Memiliki peran yang cukup penting dalam perjalanan secara kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara Pengembangan kebudayaan yang bercorak Islam Letaknya yang strategis LETAK KERAJAAN  Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat kerajaan ini terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede, kerajaan ini pada mulanya adalah suatu kadipaten di bawah kekuasaan Pajang
  • 62. KEHIDUPAN EKONOMI  Sebagai negara agraris, Mataram mampu meningkatkan produksi beras dengan memanfaatkan beberapa sungai di Jawa sebagai irigasi. Mataram juga mengadakan pemindahan penduduk (transmigrasi) dari daerah yang kering ke daerah yang subur dengan irigasi yang baik. Dengan usaha tersebut, Mataram banyak mengekspor beras ke Malaka.  Penyatuan kerajaan-kerajaan Islam di pesisir Jawa tidak hanya menambah kekuatan politik,tetapi juga kekuatan ekonomi. Dengan demikian ekonomi Mataram tidak semata-mata tergantung ekonomi agraris, tetapi juga karena pelayaran dan perdagangan.
  • 63. KEHIDUPAN SOSIAL  Kehidupan masyarakat di kerajaan Mataram, tertata dengan baik berdasarkan hukum Islam tanpa meninggalkan norma-norma lama begitu saja. Dalam pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, Raja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, kemudian diikuti oleh sejumlah pejabat kerajaan. Di bidang keagamaan terdapat penghulu, khotib, naid, dan surantana yang bertugas memimpin upacara- upacara keagamaan. Di bidang pengadilan,dalam istana terdapat jabatan jaksa yang bertugas menjalankan pengadilan istana. Untuk menciptakan ketertiban di seluruh kerajaan, diciptakan peraturan yang dinamakan anger-anger yang harus dipatuhi oleh seluruh penduduk
  • 64. KEHIDUPAN BUDAYA  Timbulnya kebudayaan kejawen Unsur ini merupakan akulturasi dan asimilasi antara kebudayaan asli Jawa denganIslam, Misalnya upacara Grebeg  Perhitungan Tarikh Jawa Sultan Agung berhasil menyusun tarikh Jawa. Sebelum tahun 1633 M, Mataram menggunakan tarikh Hindu yang didasarkan peredaran matahari (tarikh syamsiyah).Sejak tahun 1633 M (1555 Hindu), tarikh Hindu diubah ke tarikh Islam berdasarkan peredaran bulan (tarikh komariah).  Berkembangnya Kesusastraan Jawa Pada zaman kejayaan Sultan Agung, ilmu pengetahuan dan seni berkembang pesat,termasuk di dalamnya kesusastraan Jawa. Sultan Agung sendiri mengarang kitab yang berjudul Sastra Gending yang merupakan kitab filsafat kehidupan dan kenegaraan.Kitab-kitab yang lain adalah Nitisruti,
  • 65. KEHIDUPAN POLITIK 1) Panembahan Senopati (Sutawijaya) dari tahun 1587- 1601 merupakan pendiri kerajaan Mataram Islam 2) Panembahan Seda Krapyak (1601-1613), Sultan kedua Kesultanan Mataram Islam 3) Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645), Sultan ketiga dan menyebabkan Mataram menjadi kerajaan terbesar pada saat itu 4) Sunan Amengkurat I (1646-1677), bernama asli Raden Sayidin 5) Raja Amangkurat II (1677-1703), pendiri sekaligus raja pertama Kasunanan Kartasura sebagai kelanjutan kesultanan Mataram. RUNTUHNYA KERAJAAN MATARAM ISLAM  Kemunduran Mataram Islam berawal saat kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda. Setelah kekalahan itu, kehidupan