Polban Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
PIR-Alarm
1. Alarm Penanda Gerak Manusia
dengan Sensor PIR
Nama :
Ahmad Taufik
Fitri Fatimah Azzahra
Gamma Nugraha Alamsyah
Lily Sardinia
Kelas 2B
Kelompok 3
2. TUJUAN
1. Memahami pembacaan pergerakan degan menggunakan sensor
passive infrared.
2. Menggunakan mikrokontroler berupa Arduino UNO dan komponen
elektronika lainnya.
3. Mengontrol parameter pada sistem menggunakan pogram berupa
bahasa C.
4. Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan sensor PIR.
4. PIR SENSOR
Sebagai penerima
gerakan dan pengirim
sinyal Input
• PIR (passive infrared receiver)
merupakan
sebuah
sensor
berbasiskan inframerah. Namun
tidak memancarkan cahaya
apapun seperti IR LED. sensor ini
hanya merespon energy dari
pancaran sinar infra merah pasif
yang dimiliki oleh setiap benda
yang terdeteksi olehnya. Benda
yang bisa dideteksi oleh pir
biasanya adalah tubuh manusia.
5. Data Sheet PIR Sensor
•
•
•
•
•
•
•
•
Ukuran (24 x 32 mm)
Tegangan sumber: DC 4.5V - 5V
Arus :< 50uA
Tegangan Output:
1) sinyal tingkat tinggi:3V
2) sinyal tingkat rendah:0V
Sensitivitas tinggi
Jarak gerakan yang dapat terdeteksi : 3-4m ke samping dan 5-7m ke depan
dengan sudut yang dapat terdeteksi sebesar 140⁰
• Waktu Delay:5detik - 18 menit
6. • Sebagai Alarm(Output)
Buzzer
adalah
sebuah
komponen elektronika yang
berfungsi
untuk
mengubah
getaran listrik menjadi getaran
suara. Buzzer terdiri dari
kumparan yang terpasang pada
diafragma,
maka
setiap
pergerakan kumparan akan
menggerakan diafragma secara
bolak balik sehingga membuat
udara bergetar yang akan
menghasilkan suara.
16. LANGKAH KERJA
1. Siapkan Seluruh Alat dan Bahan
2. Susun Hardware rangkaian sesuai dengan diagram
skematik
3. Tuliskan program pada software Arduino di PC
4. Hubungkan kabel USB ke Arduino
5. Compile program dari software ke Board Arduino,
kemudian
Download
6. Tes Alarm berfungsi atau tidak
7. Buat Chasingnya agar terlihat lebih menarik
17. HASIL PERCOBAAN
• Awal setelah di Download, PIR langsung mengirimkan
sinyal ke Arduino, membuat Buzzer dan LED menyala
selama 1.50 menit sesuai dengan Delay Time dari PIR,
kemudian mati.
• Setelah mati baru kemudian PIR sensor akan dapat
membaca gerakan.
• Saat pergerakan manusia tertangkap, maka PIR akan
mengirimkan sinyal ke Arduino.
18. • Setelah delay time habis baru kemudian dapat membaca
pergerakan kembali.
• Apabila di pertengahan Delay Time terdapat pergerakan lagi,
PIR sensor tidak akan membaca, sehingga Delay Timenya tidak
akan bertambah dan lamanya waktu Buzzer dan LED menyala
tetap selama 1.50 menit.
• Pada Software Arduino saat di monitoring, apabila buzzer dan
LED menyala akan muncul keterangan “Motion Detected”
sedangkan apabila mati akan muncul keterangan “Motion
Ended”.
19. Kesimpulan
• Penggunaan sensor passive infrared (PIR) untuk
mendeteksi dan membaca data dari gerakan cukup efisien
karena dapat mengirimkan sinyal seara cepat, namun Delay
Timenya terlalu lama yang membuat hasil pengirimannya
menyala cukup lama yaitu 1.50 menit.
• Perpaduan antara sensor PIR dan Buzzer di rasakan cukup
tepat, karena pengaplikasiannya akan berguna dan tidak
sukar untuk di buat.
• Pengaplikasian alat dapat digunakan pada kehidupan
sehari hari sebagai alat sistem pengamanan.
20. DAFTAR PUSTAKA
2011. “PIR Sensor Arduino Alarm”.
http://www.radioshack.com/product/index.jsp?productId=2062399
[17 Desember 2013]
27 April 2012. “PIR motion sensors”.
http://www.ladyada.net/wiki/tutorials/learn/sensors/pir.html
[17 Desember 2013]
3 Mei 2013.” PIR Motion Sensor”.
http://www.robosoftsystems.co.in/wikidocs/index.php?title=File:Spec.png
[17 Desember 2013]