1. FUNGSI EVALUASI
(PENILAIAN)
Nur Barokah (1223303052)
Warohmatun Khasanah (1223303059)
M. Faishal Danial (1223303069)
Lutvia Prima A. (1223303079)
Indah Rustianingsih (1223303095)
2. • Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia(1988:238)“Evaluasi:
penilaian.”
• Sedangkan menurut istilah evaluasi
adalah suatu tindakan atau proses
untuk menentukan nilai dari
sesuatu.
3. • Apabila dari beberapa definisi tersebut
dikaitkan dengan Evaluasi manajemen
Perusahaan maka berarti tentang
penilaian terhadap suatu system
manajemen perusahaan tersebut,
apakah sudah sesuai dengan
perencanaan sehingga dapat mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
dengan hasil yang sangat memuaskan.
4. Fungsi Evaluasi Menurut Para Ahli
• Menurut Curtis, Dan B, Floyd, James J, Winsor,
Jerryl L, Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian
ini bisa bersifat menjadi netral, positif, negatif atau
merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu
dievaluasi bisaanya orang yang mengevaluasi
mengambil keputusan tentang nilai dan
manfaatnya.
• Menurut Tague – Sutclife (1996:1-3), evaluasi
sebagai bukan sekedar menilai suatu aktivitas
secara spontan dan incidental melainkan
merupakan kegiatan untuk menilai secara
terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan
tujuan yang jelas.
5. • Menurut Rooijackers Ad mendefinisikan “Evaluasi
sebagai setiap usaha atau proses dalam
menentukan nilai. Secara khusus evaluasi atau
penilaian juga dapat diartikan sebagai proses
pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil
pengukuran untuk keperluan pengambilan
keputusan.”
• Menurut Arikunto dan Cepi (2008:2) bahwa “
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan
informasi tentang bekerja sesuatu yang selanjutnya
informasi tersebut diguanakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah
keputusan.
6. • Tujuan Evaluasi ada dua, yaitu:
1. Tujuan umum, lebih mengarah kepada seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh semua anggota
manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab,
sehingga tidak hanya terdapat pada pemeriksaan
terhadap catatan akuntansinya saja tetapi juga
efektivitas dan efisiensi operasional (operational
auditing).
2. tujuan khusus, lebih mengarah kepada setiap
kegiatan yang telah dilakukan oleh setiap anggota
sehingga lebih mendetail di dalam komponen-
komponen yang telah dilakukan oleh anggota
manajemen.
8. Teknik Evaluasi
1. Teknik tes (Menurut Hisyam Zaini dkk)
Menurut bentuknya:
Tes Objektif: tes yang diskor secara objektif
tidak berdasarkan pada penilaian dari
korektor tes
Tes Subjektif: tes yang diskor dengan
memasukkan nilai dari korektor tes.
Menurut ragamnya:
tes esai terbatas (restricted essay)
tes esai bebas (extended essay)
2. Teknik Notes (alternatives test)
9. • Sistem Assessment: evaluasi yang memberikan
Informasi tentang keadaan atau posisi suatu sistem.
• Program Plaining: suatu evaluasi yang membantu
pemilihan aktivitas-aktivitas dalam program
tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi
kebutuhan.
• Program Improvement: memberikan informasi
tentang bagaimana program berfungsi, bagaimana
program bekerja, bagaimana mengantisipasi
masalah-masalah yang mungkin dapat mengganggu
pelaksanaan kegiatan
• Program Certification: evalusi yang memberikan
informasi nilai atau manfaat program.
Model Evaluasi
11. Manfaat Adanya Evaluasi bagi Karyawan
• Meningkatkan motivasi untuk menghasilkan hasil yang
terbaik atau mencapai tujuan dengan hasil yang
memuaskan.
• Adanya kejelasan standart hasil yang diterapkan oleh
pegawai.
• Adanya kesempatan untk mendiskusikan permasalahan
pekerjaan dan bagaimana mereka mengatasinya.
• Adanya pandangan yang jelas tentang konteks
pekerjaan.
• Dapat meningkatkan hubungan yang harmonis dan
aktif dengan atasan.
• Peningkatan pengertian terhadap nilai pribadi.
12. Pihak-Pihak yang Berkepentingan untuk Di
Evaluasi
• Orang yang dinilai (Karyawan).
• Penilai (atasan, supervisior,
pimpinan, manager, konsultan) ;
serta
• Perusahaan
13. Hubungan Antara Evaluasi (Evaluating)
dengan Organization
• Organisasi tersebut tidak akan dapat mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan
maksimal
• Untuk melakukan suatu pengambilan keputusan
atau kebijakan yang tepat apabila terjadi kesalahan
ketika melakukan pelaksanaan
• Dapat terjalin suatu Organisasi yang harmonis
melalui saling berdiskusi atas hasil yang telah
dilakukan