SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
REFORMASI BUMN DI PT. KERETA
API INDONESIA (PERSERO)
Reformasi BUMN
Tujuan dari reformasi BUMN
• Menjadikan BUMN sbg perusahaan yg memiliki daya
saing dan daya cipta tinggi, shg diharapkan mampu
unggul secara global
• Meningkatkan perekonomian daerah melalui
perbaikan struktur penerimaan daerah
• Mengejar ketinggalan daya saing perusahaan
• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
REFORMASI BUMN
Restrukturisasi
• Salah satu langkah strategis untuk memperbaiki
kondisi internal perusahaan guna memperbaiki
kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan di PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) adalah dengan cara
melakukan restrukturisasi.
Faktor-faktor yang memicu melakukan
restrukturisasi
INTERNAL
• Visi dan misi perusahaan
• Kondisi keuangan dan berbagai
inefisiensi yang ada
• Kondisi sarana dan prasarana yang
relative tua
• Jumlah komposisi dan kualitas
pegawai yang belum tepat
• Organisasi yang belum dapat
mengakomodasi seluruh tugas
pokok dan fungsi secara baik
EKSTERNAL
• Persaingan antar moda transportasi
yang semakin tajam
• Teknologi (informasi) yang semakin
maju pesat
• Industrialisasi yang semakin
berkembang
• Kemampuan pendanaan pemerintah
pusat yang kian menurun
• Peningkatan kepadatan penduduk
dan perkotaan lalulintas jalan raya
yang cenderung kian sulit
dikendalikan
• Berbagai isu lingkungan dan krisis
energy atau sumber daya alam yang
makin serius dan sensitive.
Tujuan Restrukturisasi PT.KAI
Restrukturisasi ini dilakukan untuk mencapai pelayanan
yang mampu memenuhi kebutuhan:
• Hospital service : mencangkup keselamatan
penumpang
• Punctuality : ketepatan waktu
• Affordability : keterjangkauan
• Comfort : kenyamanan
Restrukturisasi di PT.KAI
• Restrukturisasi perkeretaapian indonesia sebenarnya
sudah mulai dilakukan sejak perubahaan status
perusahaan dari PJKA menjadi PERUMKA.
• Dan pada tahun 2004, PT KA membentuk badan
restrukturisasi perusahaan (BRP) dengan tugas untuk
menuntaskan restrukturisasi perusahaan
perkeretapian. Dalam hal tersebut yang diusulkan
oleh BRP pada akhirnya mendorong manajemen ke
era PJKA yaitu organisasi berdasarkan fungsional.
• Korportisasi, yaitu memisahkan aset Negara
menjadi aset PERUMKA.
• Menyatukan tiga wilayah pengusahaan
(eksplotasi) di jawa yaitu eksplotasi barat (EBT),
eksplotasi tengah (ETH), dan eksplotasi timur
(ETR) menjadi satu wilayah usaha (WILU JAWA).
Penggabungan ketiga wilayah tersebut
dimaksudkan untuk memperoleh akuntabilitas
dalam pengesahaan perkeretapian di jawa. Untuk
wilayah sumatera masih tetap.
• Dalam perkembanganya WILU JAWA seringakali
overlap dengan kantor pusat, sehingga pada akhirnya
WILU JAWA diikuidasi pada tahun 1998
• Penerapan PSO (Public Sevices Obligation) , IMO
((infrastructure
• maintainance operation) , dan TAC (track access
charge) sejalan dengan penerapan Road User Change
(RUC)
• Memisahkan pengelolahan angkutan perkotaan
jabotabek dengan angkutan jarak jauh.
• Merubah status perusahaan menjadi perusahaan
perseroan
• Menyempurnakan regulasi di bidang perkeretapian
• Melakukan reorganisasi berdasarkan lini bisnis dan /
atau geografis.
Struktur organisasi PT.KAI
• Struktur organisasi dibuat dengan
membentuk direktorat baru yaitu Direktorat
komersial, yang diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan pelanggan dan mampu
dalam meningkatkan pendapatan perusahaan.
Setiap Direktorat Mempunyai Target Yang
Harus Dicapai, Yaitu:
• Direktorat keuangan : target pada accountable,
auditable, banktable, serta deliverable yang
informative.
• Direktorat teknik : mempunyai targer cost
affective ( perawatan yang terencana, serta
tingkat ketersediaan dan keandalan yang tinggi)
• Direktorat operasional : target pada
keselamatan dan ketepatan waktu yang tinggi.
Lanjut..
• Direktorat personalia : target pada peningkatan
disiplin, perencanaan karir yang jelas, pendidikan
dan pelatihan yang lebih baik, serta
menjagahubungan baik dengan para pemangku
kepentingan.
• Direktorat pengembangan usaha : targetnya yaitu
memastikan bahwa anak-anak perusahaan yang
akan dibentuk berkinerja baik, serta menyusun
rencana jangka panjang perusahaan yang mampu
manjadi acuan dalam mengarahkan perusahaan.
• Disamping Direktorat, ditingkat kantor pusat
terdapat orgaisasi satuan pengawas internal,
sekertariat perusahaan dan beberapa pusat seperti
pusat aset produksi dan non produksi, dll.
• Proses restrukturisasi perusahaan ini dilakukan
seiring dengan penerapan Good Corporate
Governance pada setiap BUMN salah satunya PT.KAI
demi menjamin efektifitas dan efisiensinya, dengan
menghindari beberapa resiko kebocoran,
ketidakefektifan fungsi organisasi, ketidakjelasan
wewenang dan tangung jawab dihadapan para
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainya.
Profitisasi PT.KAI
• Sebagai upaya meningkatkan secara agresif
perusahaan sehingga mencapai profitabilitas dan nilai
perusahaan yang optimal PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) bekerjasama dengan beberapa agen
penjualan resmi di Indonesia. Agen penjualan
sangatlah penting dalam memudahkan pelanggan
dalam memesan tiket tanpa harus memesan atau
membeli tiket ke stasiun.
• Dalam hal ini ada beberapa agen- agen penjualan
yang dapat memudahkan pelanggan memesan tiket
kereta api diantaranya adalah:PT. Pos Indonesia
,Indomaret,Akses
Lanjutan. . .
• Kerjasama antar BUMN ( antara PT. KAI dan
PT. TELKOM ) Sejak tahun 2010, PT KAI dan PT
Telkom bersinergi dalam perkembangan
teknologi informasi. Salah satu hal yang paling
menonjol adalah sistem e-ticketing Namun,
langkah sinergi PT KAI dan PT Telkom tidak
hanya berhenti sampai sistem e-ticketing saja.
Tahun 2014, kedua BUMN ini akan bersinergi
kembali dalam penerapan sistem SAP
Lanjutan . . .
• Selain berkerjasama dengan penjual agen
tiket, untuk meningkatkan profit PT KAI juga
mengefisienkan aset yang dimilikinya, dimana
beberapa rumah dinas atau wisma yang
belum seoptimal mungkin di alih fungsikan
menjadi hotel bintang tiga, guest house, hotel
butik dan lain-lain.
Pengembangan dan inovasi bisnis yang
harus dicapai PT. KAI
inovasi yang dapat dilakukan oleh PT.KAI dalam
meningkatkan layanan dan keuntungan:
• melakukan investasi pada modifikasi stasiun dan
penambahan jumlah gerbong dan armada kereta
• Menjadikan stasiun PT KAI (Persero) berkonsep “One
Stop Oasis”.
• Pengembangan dan pengelolaan lahan parkir
motor/mobil di stasiun.
Privatisasi PT.KAI
• Ide privatisasi perkeretaapian Indonesia makin membaik
setelah adanya pengesahan UU nomor 23 tahun 2007 tentang
perkeretaapian. UU ini membuka pintu bagi pihak swasta
untuk terlibat dalam bisnis layanan perkeretaapian.
• Dimulai dari perubahan kelembagaannya, yaitu dari
Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), kemudian
bertransformasi menjadi Perusahaan Umum Kereta Api
(Perumka), dan sekarang menjadi PT Kereta Api Indonesia.
• Dimulainya pemisahan (spin off) pengelolaan layanan
transportasi kereta api Jabodetabek dari PT KAI merupakan
langkah awal proses swastanisasi perkereta apian Indonesia,
dan setelah pemisahan ini dilakukan maka akan segera diikuti
dengan langkah swastanisasi pengelolaan stasiun dan
swastanisasi penyelenggaraan operasional kereta api.
Lanjut..
• Kuatnya kecenderungan komersialisasi dan
privatisasi pelayanan publik kereta api sebagai
transportasi rakyat ini juga dapat dilihat pada
upaya PT KAI sekarang untuk menghapuskan
KRL ekonomi dari pelayanan rutin kebutuhan
transportasi kereta masyarakat
10 Prinsip Reinventing yang di terapkan oleh
PT.KAI
• Pemerintahan katalis
• Pemerintahan milik masyarakat
• Pemerintah kompetitif
• Pemerintah berorientasi misi
• Pemerintah berorientasi pada hasil
• Pemerintah berorientasi pada pelanggan
• Pemerintahan Wirausaha
• Pemerintahan Antisipatif
• Pemerintahan Desentralisasi
• Pemerintahan Berorientasi Pasar
Reformasi pt kai

More Related Content

What's hot

Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
Implementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi TelkomselImplementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi TelkomselIin Agustina
 
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriManajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriKameliaRahma1
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
Makalah Manajemen Operasi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (PT...
Makalah Manajemen Operasi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (PT...Makalah Manajemen Operasi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (PT...
Makalah Manajemen Operasi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (PT...Chrisdian Sutanto
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesia
Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di IndonesiaKasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesia
Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesiazulaikhahikha
 
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM) Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM) Aun Falestien Faletehan
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)YolaRiyana
 
1.04 pembentukan struktur-organisasi
1.04 pembentukan struktur-organisasi1.04 pembentukan struktur-organisasi
1.04 pembentukan struktur-organisasiMikhail Rasyid
 
Penjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasiPenjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasialawwapnp
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
 

What's hot (20)

Swot indosat
Swot indosatSwot indosat
Swot indosat
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
Implementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi TelkomselImplementasi Strategi Telkomsel
Implementasi Strategi Telkomsel
 
Contoh KPI SDM dan HR
Contoh KPI SDM dan HR Contoh KPI SDM dan HR
Contoh KPI SDM dan HR
 
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriManajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
 
Kata pengantar pkl
Kata pengantar pklKata pengantar pkl
Kata pengantar pkl
 
Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
 
Laporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuanganLaporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuangan
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Makalah Manajemen Operasi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (PT...
Makalah Manajemen Operasi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (PT...Makalah Manajemen Operasi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (PT...
Makalah Manajemen Operasi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (PT...
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesia
Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di IndonesiaKasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesia
Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesia
 
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM) Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
Sistem Penggajian (Sebuah Catatan untuk Manajemen SDM)
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
Sejarah cimory
Sejarah cimorySejarah cimory
Sejarah cimory
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
1.04 pembentukan struktur-organisasi
1.04 pembentukan struktur-organisasi1.04 pembentukan struktur-organisasi
1.04 pembentukan struktur-organisasi
 
Penjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasiPenjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasi
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
 

Similar to Reformasi pt kai

Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...Dyana Anggraini
 
Proses kesejahteraan kereta api indonesia
Proses kesejahteraan kereta api indonesiaProses kesejahteraan kereta api indonesia
Proses kesejahteraan kereta api indonesiachintyanindy
 
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...ramadhonidw
 
Annual report 2012
Annual report 2012Annual report 2012
Annual report 2012Arki Rifazka
 
Implementasi km di pertamina
Implementasi km di pertaminaImplementasi km di pertamina
Implementasi km di pertaminaIkhsan Bz
 
merancang laporan efektif-ifg-3 MTQ
merancang laporan efektif-ifg-3 MTQmerancang laporan efektif-ifg-3 MTQ
merancang laporan efektif-ifg-3 MTQboijos
 
Tugas besar 2 sistem informasi manajemen kelompok 3
Tugas besar 2 sistem informasi manajemen kelompok 3Tugas besar 2 sistem informasi manajemen kelompok 3
Tugas besar 2 sistem informasi manajemen kelompok 3YuniarGesilaRasya4
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Executive and Dir...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Executive and Dir...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Executive and Dir...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Executive and Dir...Antoni Butarbutar
 
Review masterplan provinsi jawa timur
Review masterplan provinsi jawa timurReview masterplan provinsi jawa timur
Review masterplan provinsi jawa timur16021106102
 

Similar to Reformasi pt kai (20)

Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perubahan di pt. kereta api indonesia (perse...
 
Proses kesejahteraan kereta api indonesia
Proses kesejahteraan kereta api indonesiaProses kesejahteraan kereta api indonesia
Proses kesejahteraan kereta api indonesia
 
Koperasi rspp.pptx
Koperasi rspp.pptxKoperasi rspp.pptx
Koperasi rspp.pptx
 
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
BEGG,Ramadhoni delta wijaya,hapzi ali,PT.pelayanan listrik nasional batam,Mer...
 
2006 2-00941-si-bab 3
2006 2-00941-si-bab 32006 2-00941-si-bab 3
2006 2-00941-si-bab 3
 
Pt kereta api indonesia
Pt kereta api indonesiaPt kereta api indonesia
Pt kereta api indonesia
 
Annual report 2012
Annual report 2012Annual report 2012
Annual report 2012
 
Implementasi km di pertamina
Implementasi km di pertaminaImplementasi km di pertamina
Implementasi km di pertamina
 
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r13 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
 
merancang laporan efektif-ifg-3 MTQ
merancang laporan efektif-ifg-3 MTQmerancang laporan efektif-ifg-3 MTQ
merancang laporan efektif-ifg-3 MTQ
 
Aetra Indonesia - Case Study
Aetra Indonesia - Case StudyAetra Indonesia - Case Study
Aetra Indonesia - Case Study
 
Tugas besar 2 sistem informasi manajemen kelompok 3
Tugas besar 2 sistem informasi manajemen kelompok 3Tugas besar 2 sistem informasi manajemen kelompok 3
Tugas besar 2 sistem informasi manajemen kelompok 3
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Executive and Dir...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Executive and Dir...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Executive and Dir...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Executive and Dir...
 
ANALISIS SIA CV DAFAKO MOTOR
ANALISIS SIA  CV DAFAKO MOTORANALISIS SIA  CV DAFAKO MOTOR
ANALISIS SIA CV DAFAKO MOTOR
 
23716381 5-peran-pemerintah-daerah
23716381 5-peran-pemerintah-daerah23716381 5-peran-pemerintah-daerah
23716381 5-peran-pemerintah-daerah
 
23716381 5-peran-pemerintah-daerah
23716381 5-peran-pemerintah-daerah23716381 5-peran-pemerintah-daerah
23716381 5-peran-pemerintah-daerah
 
23716381 5-peran-pemerintah-daerah
23716381 5-peran-pemerintah-daerah23716381 5-peran-pemerintah-daerah
23716381 5-peran-pemerintah-daerah
 
23716381 5-peran-pemerintah-daerah
23716381 5-peran-pemerintah-daerah23716381 5-peran-pemerintah-daerah
23716381 5-peran-pemerintah-daerah
 
23716381 5-peran-pemerintah-daerah
23716381 5-peran-pemerintah-daerah23716381 5-peran-pemerintah-daerah
23716381 5-peran-pemerintah-daerah
 
Review masterplan provinsi jawa timur
Review masterplan provinsi jawa timurReview masterplan provinsi jawa timur
Review masterplan provinsi jawa timur
 

Reformasi pt kai

  • 1. REFORMASI BUMN DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)
  • 2. Reformasi BUMN Tujuan dari reformasi BUMN • Menjadikan BUMN sbg perusahaan yg memiliki daya saing dan daya cipta tinggi, shg diharapkan mampu unggul secara global • Meningkatkan perekonomian daerah melalui perbaikan struktur penerimaan daerah • Mengejar ketinggalan daya saing perusahaan • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  • 4. Restrukturisasi • Salah satu langkah strategis untuk memperbaiki kondisi internal perusahaan guna memperbaiki kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah dengan cara melakukan restrukturisasi.
  • 5. Faktor-faktor yang memicu melakukan restrukturisasi INTERNAL • Visi dan misi perusahaan • Kondisi keuangan dan berbagai inefisiensi yang ada • Kondisi sarana dan prasarana yang relative tua • Jumlah komposisi dan kualitas pegawai yang belum tepat • Organisasi yang belum dapat mengakomodasi seluruh tugas pokok dan fungsi secara baik EKSTERNAL • Persaingan antar moda transportasi yang semakin tajam • Teknologi (informasi) yang semakin maju pesat • Industrialisasi yang semakin berkembang • Kemampuan pendanaan pemerintah pusat yang kian menurun • Peningkatan kepadatan penduduk dan perkotaan lalulintas jalan raya yang cenderung kian sulit dikendalikan • Berbagai isu lingkungan dan krisis energy atau sumber daya alam yang makin serius dan sensitive.
  • 6. Tujuan Restrukturisasi PT.KAI Restrukturisasi ini dilakukan untuk mencapai pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan: • Hospital service : mencangkup keselamatan penumpang • Punctuality : ketepatan waktu • Affordability : keterjangkauan • Comfort : kenyamanan
  • 7. Restrukturisasi di PT.KAI • Restrukturisasi perkeretaapian indonesia sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak perubahaan status perusahaan dari PJKA menjadi PERUMKA. • Dan pada tahun 2004, PT KA membentuk badan restrukturisasi perusahaan (BRP) dengan tugas untuk menuntaskan restrukturisasi perusahaan perkeretapian. Dalam hal tersebut yang diusulkan oleh BRP pada akhirnya mendorong manajemen ke era PJKA yaitu organisasi berdasarkan fungsional.
  • 8. • Korportisasi, yaitu memisahkan aset Negara menjadi aset PERUMKA. • Menyatukan tiga wilayah pengusahaan (eksplotasi) di jawa yaitu eksplotasi barat (EBT), eksplotasi tengah (ETH), dan eksplotasi timur (ETR) menjadi satu wilayah usaha (WILU JAWA). Penggabungan ketiga wilayah tersebut dimaksudkan untuk memperoleh akuntabilitas dalam pengesahaan perkeretapian di jawa. Untuk wilayah sumatera masih tetap.
  • 9. • Dalam perkembanganya WILU JAWA seringakali overlap dengan kantor pusat, sehingga pada akhirnya WILU JAWA diikuidasi pada tahun 1998 • Penerapan PSO (Public Sevices Obligation) , IMO ((infrastructure • maintainance operation) , dan TAC (track access charge) sejalan dengan penerapan Road User Change (RUC) • Memisahkan pengelolahan angkutan perkotaan jabotabek dengan angkutan jarak jauh. • Merubah status perusahaan menjadi perusahaan perseroan • Menyempurnakan regulasi di bidang perkeretapian • Melakukan reorganisasi berdasarkan lini bisnis dan / atau geografis.
  • 10. Struktur organisasi PT.KAI • Struktur organisasi dibuat dengan membentuk direktorat baru yaitu Direktorat komersial, yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan mampu dalam meningkatkan pendapatan perusahaan.
  • 11. Setiap Direktorat Mempunyai Target Yang Harus Dicapai, Yaitu: • Direktorat keuangan : target pada accountable, auditable, banktable, serta deliverable yang informative. • Direktorat teknik : mempunyai targer cost affective ( perawatan yang terencana, serta tingkat ketersediaan dan keandalan yang tinggi) • Direktorat operasional : target pada keselamatan dan ketepatan waktu yang tinggi.
  • 12. Lanjut.. • Direktorat personalia : target pada peningkatan disiplin, perencanaan karir yang jelas, pendidikan dan pelatihan yang lebih baik, serta menjagahubungan baik dengan para pemangku kepentingan. • Direktorat pengembangan usaha : targetnya yaitu memastikan bahwa anak-anak perusahaan yang akan dibentuk berkinerja baik, serta menyusun rencana jangka panjang perusahaan yang mampu manjadi acuan dalam mengarahkan perusahaan.
  • 13. • Disamping Direktorat, ditingkat kantor pusat terdapat orgaisasi satuan pengawas internal, sekertariat perusahaan dan beberapa pusat seperti pusat aset produksi dan non produksi, dll. • Proses restrukturisasi perusahaan ini dilakukan seiring dengan penerapan Good Corporate Governance pada setiap BUMN salah satunya PT.KAI demi menjamin efektifitas dan efisiensinya, dengan menghindari beberapa resiko kebocoran, ketidakefektifan fungsi organisasi, ketidakjelasan wewenang dan tangung jawab dihadapan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainya.
  • 14. Profitisasi PT.KAI • Sebagai upaya meningkatkan secara agresif perusahaan sehingga mencapai profitabilitas dan nilai perusahaan yang optimal PT. Kereta Api Indonesia (Persero) bekerjasama dengan beberapa agen penjualan resmi di Indonesia. Agen penjualan sangatlah penting dalam memudahkan pelanggan dalam memesan tiket tanpa harus memesan atau membeli tiket ke stasiun. • Dalam hal ini ada beberapa agen- agen penjualan yang dapat memudahkan pelanggan memesan tiket kereta api diantaranya adalah:PT. Pos Indonesia ,Indomaret,Akses
  • 15. Lanjutan. . . • Kerjasama antar BUMN ( antara PT. KAI dan PT. TELKOM ) Sejak tahun 2010, PT KAI dan PT Telkom bersinergi dalam perkembangan teknologi informasi. Salah satu hal yang paling menonjol adalah sistem e-ticketing Namun, langkah sinergi PT KAI dan PT Telkom tidak hanya berhenti sampai sistem e-ticketing saja. Tahun 2014, kedua BUMN ini akan bersinergi kembali dalam penerapan sistem SAP
  • 16. Lanjutan . . . • Selain berkerjasama dengan penjual agen tiket, untuk meningkatkan profit PT KAI juga mengefisienkan aset yang dimilikinya, dimana beberapa rumah dinas atau wisma yang belum seoptimal mungkin di alih fungsikan menjadi hotel bintang tiga, guest house, hotel butik dan lain-lain.
  • 17. Pengembangan dan inovasi bisnis yang harus dicapai PT. KAI inovasi yang dapat dilakukan oleh PT.KAI dalam meningkatkan layanan dan keuntungan: • melakukan investasi pada modifikasi stasiun dan penambahan jumlah gerbong dan armada kereta • Menjadikan stasiun PT KAI (Persero) berkonsep “One Stop Oasis”. • Pengembangan dan pengelolaan lahan parkir motor/mobil di stasiun.
  • 18. Privatisasi PT.KAI • Ide privatisasi perkeretaapian Indonesia makin membaik setelah adanya pengesahan UU nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian. UU ini membuka pintu bagi pihak swasta untuk terlibat dalam bisnis layanan perkeretaapian. • Dimulai dari perubahan kelembagaannya, yaitu dari Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), kemudian bertransformasi menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), dan sekarang menjadi PT Kereta Api Indonesia. • Dimulainya pemisahan (spin off) pengelolaan layanan transportasi kereta api Jabodetabek dari PT KAI merupakan langkah awal proses swastanisasi perkereta apian Indonesia, dan setelah pemisahan ini dilakukan maka akan segera diikuti dengan langkah swastanisasi pengelolaan stasiun dan swastanisasi penyelenggaraan operasional kereta api.
  • 19. Lanjut.. • Kuatnya kecenderungan komersialisasi dan privatisasi pelayanan publik kereta api sebagai transportasi rakyat ini juga dapat dilihat pada upaya PT KAI sekarang untuk menghapuskan KRL ekonomi dari pelayanan rutin kebutuhan transportasi kereta masyarakat
  • 20. 10 Prinsip Reinventing yang di terapkan oleh PT.KAI • Pemerintahan katalis • Pemerintahan milik masyarakat • Pemerintah kompetitif • Pemerintah berorientasi misi • Pemerintah berorientasi pada hasil • Pemerintah berorientasi pada pelanggan • Pemerintahan Wirausaha • Pemerintahan Antisipatif • Pemerintahan Desentralisasi • Pemerintahan Berorientasi Pasar