SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Mukjizat Al-Qur’an tentang Embriologi                                       1


   SEBUAH INTERPRETASI TERHADAP
 PERUJUKAN EMBRIOLOGI DI AL-QUR’AN
                        Keith L. Moore, Ph.D., F.I.A.C
               Jurusan Anatomi, Universitas Toronto, Kanada
                   Alamat untuk semua korespondensi di :
   Keith L. Moore, Ph.D, F.I.A.C., Profesor Anatomi dan ketua dekan Sains
                       dasar, Fakultas Ilmu Kedokteran
           Universitas Toronto, Toronto, Ontario M55 IAB, Kanada.



P
       ernyataan-pernyataan berkenaan tentang reproduksi manusia dan
       perkembangannya sebenarnya berserakan dan tersebar di dalam Al-
       Qur’an. Akhir-akhir ini saja pemaknaan saintifis dari ayat-ayat al-
       Qur’an telah benar-benar difahami secara penuh. Penundaan yang
lama dalam penafsiran ayat-ayat ini secara benar menyebabkan secara umum
terjadinya ketakakuratan translasi dan penjelasannya dikarenakan lemahnya
pengetahuan ilmu pengetahuan saintifik.
       Ketertarikan di dalam menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an bukanlah suatu
hal yang baru. Orang-orang zaman dahulu biasanya bertanya langsung
kepada Nabi Muhamad berbagai bentuk pertanyaan tentang makna dari ayat-
ayat yang berkenaan dengan reproduksi manusia dan jawaban RasuluLlah
membentuk dasar dari literature hadits.
       translasi ayat-ayat al-Qur’an yang diinterpretasikan di makalah ini
disediakan oleh Syaikh Abdul Majid Az-Zindani*, seorang professor studi
islam di Universitas King Abdul Aziz, Saudi Arabiyyah.

R Berfirman Allah Ta'ala :
“Yakhluqukum fi buthuuni ummahatikum kholqon min ba’di kholqin fi adh-
dhulumaati tsalaatsi = Dia menjadikanmu dalam perut (uterus) ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan”
        pernyataan ini terdapat pada QS Az-Zumar 39:6. Kita tidak
mengetahuinya hingga        hal ini disadari bahwa manusia mengalami
perkembangan di dalam perut (uterus), namun ilustrasi pertama yang
diketahui dari sebuah janin digambar oleh Leonardo Da Vinci pada abad ke-
15. pada abad ke-2 Masehi, Galen menggambarkan Plasenta dan membran
fetal di bukunya yang berjudul ‘On the formaton of the Fetus’. Karena itu, para
dokter pada abad ke-7 M. kemungkinan besar telah mengetahui bahwa embrio
manusia berkembang di dalam uterus. Namun tetap tak mungkin mereka
mengetahui bahwa embrio tersebut berkembang secara bertahap, walaupun
Aristoteles telah menggambarkan tahap-tahap perkembangan embrio ayam
pada abad ke-4 sebelum masehi. Pemahaman bahwa embrio manusia



Sains Modern dalam Al-Qur’an
Mukjizat Al-Qur’an tentang Embriologi                                        2

berkembang secara bertahap tidak dibahas dan diilustrasikan sampai abad ke-
15.
       Setelah Mikroskop ditemukan pada abad ke-17 oleh Leueewenhoek,
deskripsi tentang embrio ayam dibuat. Tahap perkembangan pada manusia
tidak dibahas sampai abad ke-20. Streeter (1941) mengembangkan sistem
pertama kali tentang tahap perkembangan embio yang kemudian digantikan
oleh system yang lebih akurat yang dikemukakan oleh O’Rahilly (1972).

‘Fii Dhulumaatin tsalaatsin’ = Dalam tiga kegelapan’ merujuk kepada :
   1) Dinding anterior abdomen
   2) Dinding uterus
   3) Membran Amniochorionic (Gambar 1)
Walaupun ada penafsiran yang lain tentang pernyataan ini, yang disajikan di
atas adalah yang tampak paling logis dari sebuah pandangan embriologi.




     (Gambar 1. Gambar irisan sagital dari abdomen dan pelvis wanita
   menunjukkan janin di dalam uterus. Tiga kegelapan tersebut adalah : (1)
      Dinding anterior abdomen, (2) Dinding uterus, dan (3) Memban
                            Amniochorionic.)

R Berfirman Allah Ta'ala :
“Tsumma ja’alnaa nuthfatan fii qoroorin makiin = Kemudian kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).”
       Pernyataan ini terdapat dalam QS Al-Mu’minuun 23 : 13. Tetesan atau
nuthfah ditafsirkan sebagai sperma atau spermatozoa, namun penafsiran yang
lebih berarti adalah zigot yang membelah diri membentuk blastocyst yang
tertanam di uterus (Tempat yang kokoh). Penafsiran ini didukung oleh ayat
lain di Al-Qur’an yang menyatakan bahwa “Inna Kholaqnal insaana min


Sains Modern dalam Al-Qur’an
Mukjizat Al-Qur’an tentang Embriologi                                     3

nuthfatin amsyaaji = Sesungguhnya kami mennciptakan manusia dari tetesan
air yang bercampur.” (QS 76:2) Zigot membentuk penggabungan dari sebuah
percampuran sperma dan ovum (‘air yang bercampur’).

R Allah Ta'ala berfirnan :
“Tsumma kholaqnaa an-nuthfata ‘alaqotan = Kemudian nuthfah tersebut
kami jadikan ‘alaqoh”
        Pernyataan ini terdapat dalam QS Al-Mu’minuun 23 : 14. kata ‘alaqoh
bisa jadi bermakan ‘lintah’ atau ‘penghisap darah’. Ini adalah deskripsi yang
tepat bagi embrio manusia sejak berusia 1-24 hari ketika menempel di
endometrium pada uterus, serupa sebagaimana ‘lintah’ menempel di kulit.
Sebagaimana pula ‘lintah’ memperoleh darah dari inangnya, embrio manusia
juga memperoleh darah dari endometrium deciduas saat hamil. Hal ini sangat
luar biasa bagaimana embrio yang berumur 23-24 hari bisa menyerupai seekor
lintah (Gambar 2). Selama mikroskop dan lensa belum ditemukan pada abad
ke-7, para dokter tidak akan tahu bahwa embrio manusia memiliki
penampakan seperti lintah. Pada permulaan minggu ke-4, embrio nyaris
terlihat dengan mata telanjang dikarenakan ukurannya yang lebih kecil dari
sebiji gandum.




     Gambar 2. Atas, sebuah gambar dari lintah atau penghsiap darah.
 Bawah, sebuah gambar dari embrio berusia 24 hari. Perhatikan penampakan
            seperti lintah pada embrio manusia dalam tahap ini.




Sains Modern dalam Al-Qur’an
Mukjizat Al-Qur’an tentang Embriologi                                   4

 Gambar 3. Kiri, model plastik embrio manusia yang memiliki penampakan
   gumpalan daging. Kanan, sebuah gambar embrio berusia 28 hari yang
 menunjukkan beberapa somit seperti manik-manik yang menyerupai tanda
              gigi pada pada model yang ditunjukkan di kiri.

R Allah Ta'ala berfirman :
“Fa kholaqnaa al-alaqota mudhghotan = lalu ‘alaqoh itu kami jadikan
mudhghoh”
      Kata Mudghah bermakna “substansi yang dikunyah atau gumpalan
yang dikunyah”. Akhir minggu ke empat, embrio manusia tampak seperti
gumpalan yang dikunyah atau daging (gambar 3). Penampakan kunyahan
menunjukkan dari somit yang menyerupai tanda gigi. Somit
merepresentasikan permulaan primordia dari vertebrae.

R Allah Ta'ala berfirman :
“Fakholaqnaa al-mudghota ‘idhoman fakasawnaa al-‘idhooma lahmaan =
kemudian kami jadikan mudghoh itu ‘idhoman (tulang belulang), lalu
‘idhoma itu kami bungkus dengan lahma (daging/otot)”
       Lanjutan Surat 23:14 itu mengindikasikan bahwa setelah tahap
mudhghoh, tulang belulang dan otot terbentuk. Hal ini sesuai dengan
perkembangan embriologi. Pertama tulang terbentuk sebagai model kartilago
(tulang rawan) dan otot (daging) berkembang menyelimutinya dari
mesodermal somatik.

R Allah Ta'ala berfirman :
“Tsumma ansya-naahu kholqon aakhor = kemudian kami jadikan dia
makhluk yang berbentuk lain”
      Lanjutan surat 23:14 ini mengimplikasikan bahwa tulang dan otot
menghasilkan bentukan/formasi makhluk dengan bentuk yang lain. Hal ini
bisa mengacu pada manusia yang berbentuk embrio yang terbentuk di akhir
minggu ke delapan. Pada tahap ini, embrio memiliki karekteristik khusus dan
memiliki primordia (bakal) seluruh organ dan bagian-bagiannya baik internal
maupun eksternal. Setelah minggu ke delapan, embrio ini disebut fetus. Hal
ini menunjukkan makhluk yang baru sebagaimana dirujuk oleh ayat tadi.

R Allah Ta'ala berfirman :
“Wa ja’ala lakum as-sam’a wa al-abshor wa al-af’idah = dan Ia menjadikan
bagimu pendengaran, pengelihatan dan pemahaman (hati)”
      Penggalan surat As-Sajdah 32 : 14 ini mengindikasikan bahwa indera
khusus seperti pendengaran, pengelihatan dan peraba berkembang dalam
tahap ini, adalah benar. Primordia (bakal) telinga internal nampak sebelum



Sains Modern dalam Al-Qur’an
Mukjizat Al-Qur’an tentang Embriologi                                         5

permulaan perkembangan              mata,   dan   otak   (tempatnya   pemahaman)
berdiferensiasi terakhir kali.

R Allah Ta'ala berfirman :
“Tsumma min mudghotin mukhollaqotin wa ghoiri mukhollaqotin =
Kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna”
       Penggalan surat Al-Hajj 22 : 5 ini tampaknya mengindikasikan bahwa
embrio tersusun atas jaringan yang berdiferensiasi dan jaringan yang tak
berdiferensiasi. Sebagai contoh, ketika tulang kartilago (rawan)
berdiferensiasi, jaringan ikat embrio atau mesenkim yang menyelubunginya
tak berdifirensiasi. Ia akan berdiferensiasi kemudian menjadi otot dan ligamen
yang menempel di tulang.

R Allah Ta'ala berfirman :
“Linubayyina lakum wa nuqirru fil arham maa nasyaa’u ila ajalin musamma
= Agar kami jelaskan kepadamu dan kami tetapkan di dalam rahim (uterus),
apa yang kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan”
       Lanjutan penggalan surat 22:2 ini tampaknya menyatakan bahwa
Tuhan telah menetapkan dan menentukan embrio di dalam uterus sampai
masa penuhnya. Hal ini juga diketahui secara terang bahwa banyak embrio
gagal berkembang selama bulan pertama perkembangannya, dan hanya
sekitar 30% zigot yang terbentuk, berkembang menjadi fetus yang selamat
hingga kelahiran. Ayat ini juga menunjukkan penafsiran makna bahwa Tuhan
telah menentukan apakah embrio akan berkembang menjadi pria ataukah
wanita.

       Penafsiran dari ayat-ayat dalam Qur’an mengenai perkembangan
manusia tidak akan mungkin bisa dilakukan pada abad ke-7 H, atau terlebih
lagi beratus-ratus tahun yang lalu. Kita dapat menginterpretasikannya
sekarang karena sains modern tentang embriologi mampu memberikan
pemahaman baru. Tanpa keraguan, masih banyak ayat-ayat di al-Qur’an
tentang perkembangan manusia yang akan difahami lebih jauh di masa depan
sejalan dengan berkembangnya pengetahuan kita.




Sains Modern dalam Al-Qur’an

More Related Content

What's hot (20)

Benarkah sakit bisa menggugurkan dosa
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosaBenarkah sakit bisa menggugurkan dosa
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosa
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Haid, nifas dan istihadhah
Haid, nifas dan istihadhahHaid, nifas dan istihadhah
Haid, nifas dan istihadhah
 
Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Dalil syara (1)
Dalil syara (1)Dalil syara (1)
Dalil syara (1)
 
Rasmul Qur'an
Rasmul Qur'anRasmul Qur'an
Rasmul Qur'an
 
Konsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar TasawufKonsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar Tasawuf
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
 
Anemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilanAnemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilan
 
Khutbah tabligh dan_dakwah
Khutbah tabligh dan_dakwahKhutbah tabligh dan_dakwah
Khutbah tabligh dan_dakwah
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.pptAdab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
naskh wa mansukh
naskh wa mansukhnaskh wa mansukh
naskh wa mansukh
 
Inovasi Dalam Islam
Inovasi Dalam IslamInovasi Dalam Islam
Inovasi Dalam Islam
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 

Similar to Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran

Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...
Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...
Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...Wulandari Rima Kumari
 
Makalah embriologi
Makalah embriologiMakalah embriologi
Makalah embriologiSugiono Ughy
 
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu oleh
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu olehBahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu oleh
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu olehHelmon Chan
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadahManusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadahkhoirulhuda891
 
Embriologi manusia
Embriologi manusiaEmbriologi manusia
Embriologi manusiaSugiono Ughy
 
Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1Fitri Ifony
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumiManusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumikhumairoh
 
11 perkembangan anak menurut konsep islam
11 perkembangan anak menurut konsep islam11 perkembangan anak menurut konsep islam
11 perkembangan anak menurut konsep islamNuzli Muhammad
 
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan SainsAsal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sainszarkashie
 
1.proses terjadinya manusia
1.proses terjadinya manusia1.proses terjadinya manusia
1.proses terjadinya manusiaHusni Fajar
 
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesia
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesiaKeajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesia
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdfmuhammadsahir5
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...yuan
 

Similar to Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran (20)

Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...
Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...
Psikologi Perkembangan - Landasan Teori (Klasik dan Teori Agama) Proses Pembu...
 
Makalah embriologi
Makalah embriologiMakalah embriologi
Makalah embriologi
 
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu oleh
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu olehBahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu oleh
Bahan motivasi dan dawah Proses penciptaan manusia 14 abad yang lalu oleh
 
Makalah_agama.docx
Makalah_agama.docxMakalah_agama.docx
Makalah_agama.docx
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadahManusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
Manusia dan tugasnya di muka bumi serta keikhlasan beribadah
 
Embriologi manusia
Embriologi manusiaEmbriologi manusia
Embriologi manusia
 
Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1Keajaiban penciptaan manusia1
Keajaiban penciptaan manusia1
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumiManusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
11 perkembangan anak menurut konsep islam
11 perkembangan anak menurut konsep islam11 perkembangan anak menurut konsep islam
11 perkembangan anak menurut konsep islam
 
Pandangan islam tentang kehamilan
Pandangan islam tentang kehamilanPandangan islam tentang kehamilan
Pandangan islam tentang kehamilan
 
Pandangan islam tentang kehamilan
Pandangan islam tentang kehamilanPandangan islam tentang kehamilan
Pandangan islam tentang kehamilan
 
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan SainsAsal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
Asal-usul makluk hidup berdasarkan Islam dan Sains
 
1.proses terjadinya manusia
1.proses terjadinya manusia1.proses terjadinya manusia
1.proses terjadinya manusia
 
Pkk complete
Pkk completePkk complete
Pkk complete
 
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesia
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesiaKeajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesia
Keajaiban penciptaan manusia. indonesian. bahasa indonesia
 
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 
Uswat
UswatUswat
Uswat
 

More from Ibn Abdullah

Senario if dan keto
Senario if dan ketoSenario if dan keto
Senario if dan ketoIbn Abdullah
 
Dose modification fasting
Dose modification fasting Dose modification fasting
Dose modification fasting Ibn Abdullah
 
Ceramah rdo part 3
Ceramah rdo part 3Ceramah rdo part 3
Ceramah rdo part 3Ibn Abdullah
 
Ceramah rdo part 2
Ceramah rdo part 2Ceramah rdo part 2
Ceramah rdo part 2Ibn Abdullah
 
Ceramah rdo part 1
Ceramah rdo part 1Ceramah rdo part 1
Ceramah rdo part 1Ibn Abdullah
 
Cpg tobaco disorder (1)
Cpg tobaco disorder (1)Cpg tobaco disorder (1)
Cpg tobaco disorder (1)Ibn Abdullah
 
2017 malaysian cpg lipid guideline
2017 malaysian cpg lipid guideline2017 malaysian cpg lipid guideline
2017 malaysian cpg lipid guidelineIbn Abdullah
 
2017 cpg secondary and primary prevention guideline (1)
2017 cpg secondary and primary prevention guideline (1)2017 cpg secondary and primary prevention guideline (1)
2017 cpg secondary and primary prevention guideline (1)Ibn Abdullah
 
Cpg management of type 2 diabetes mellitus (5th edition) special afes congres...
Cpg management of type 2 diabetes mellitus (5th edition) special afes congres...Cpg management of type 2 diabetes mellitus (5th edition) special afes congres...
Cpg management of type 2 diabetes mellitus (5th edition) special afes congres...Ibn Abdullah
 
Panduan pesakit diabetis ppt
Panduan pesakit diabetis pptPanduan pesakit diabetis ppt
Panduan pesakit diabetis pptIbn Abdullah
 
Intermittent fasting article
Intermittent fasting articleIntermittent fasting article
Intermittent fasting articleIbn Abdullah
 
7 prinsip palang merah dan bulan sabit merah
7 prinsip palang merah dan bulan sabit merah7 prinsip palang merah dan bulan sabit merah
7 prinsip palang merah dan bulan sabit merahIbn Abdullah
 
Cardiopulmonary Resuscitation
Cardiopulmonary ResuscitationCardiopulmonary Resuscitation
Cardiopulmonary ResuscitationIbn Abdullah
 
Asas pertolongan cemas
Asas pertolongan cemasAsas pertolongan cemas
Asas pertolongan cemasIbn Abdullah
 
Sonic theology -_role_of_sound_and_vibra
Sonic theology -_role_of_sound_and_vibraSonic theology -_role_of_sound_and_vibra
Sonic theology -_role_of_sound_and_vibraIbn Abdullah
 
Sufi Spiritual Healing
Sufi Spiritual HealingSufi Spiritual Healing
Sufi Spiritual HealingIbn Abdullah
 

More from Ibn Abdullah (20)

Senario if dan keto
Senario if dan ketoSenario if dan keto
Senario if dan keto
 
Dose modification fasting
Dose modification fasting Dose modification fasting
Dose modification fasting
 
Ceramah rdo part 3
Ceramah rdo part 3Ceramah rdo part 3
Ceramah rdo part 3
 
Ceramah rdo part 2
Ceramah rdo part 2Ceramah rdo part 2
Ceramah rdo part 2
 
Ceramah rdo part 1
Ceramah rdo part 1Ceramah rdo part 1
Ceramah rdo part 1
 
Cpg tobaco disorder (1)
Cpg tobaco disorder (1)Cpg tobaco disorder (1)
Cpg tobaco disorder (1)
 
2017 malaysian cpg lipid guideline
2017 malaysian cpg lipid guideline2017 malaysian cpg lipid guideline
2017 malaysian cpg lipid guideline
 
2017 cpg secondary and primary prevention guideline (1)
2017 cpg secondary and primary prevention guideline (1)2017 cpg secondary and primary prevention guideline (1)
2017 cpg secondary and primary prevention guideline (1)
 
Cpg management of type 2 diabetes mellitus (5th edition) special afes congres...
Cpg management of type 2 diabetes mellitus (5th edition) special afes congres...Cpg management of type 2 diabetes mellitus (5th edition) special afes congres...
Cpg management of type 2 diabetes mellitus (5th edition) special afes congres...
 
Panduan pesakit diabetis ppt
Panduan pesakit diabetis pptPanduan pesakit diabetis ppt
Panduan pesakit diabetis ppt
 
Intermittent fasting article
Intermittent fasting articleIntermittent fasting article
Intermittent fasting article
 
7 prinsip palang merah dan bulan sabit merah
7 prinsip palang merah dan bulan sabit merah7 prinsip palang merah dan bulan sabit merah
7 prinsip palang merah dan bulan sabit merah
 
Pertolongan cemas
Pertolongan cemasPertolongan cemas
Pertolongan cemas
 
Sejarah bsmm
Sejarah bsmm Sejarah bsmm
Sejarah bsmm
 
Cardiopulmonary Resuscitation
Cardiopulmonary ResuscitationCardiopulmonary Resuscitation
Cardiopulmonary Resuscitation
 
Asas pertolongan cemas
Asas pertolongan cemasAsas pertolongan cemas
Asas pertolongan cemas
 
Sonic theology -_role_of_sound_and_vibra
Sonic theology -_role_of_sound_and_vibraSonic theology -_role_of_sound_and_vibra
Sonic theology -_role_of_sound_and_vibra
 
Viral exanthem
Viral exanthemViral exanthem
Viral exanthem
 
Sufi Spiritual Healing
Sufi Spiritual HealingSufi Spiritual Healing
Sufi Spiritual Healing
 
Nur Muhammad
Nur MuhammadNur Muhammad
Nur Muhammad
 

Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran

  • 1. Mukjizat Al-Qur’an tentang Embriologi 1 SEBUAH INTERPRETASI TERHADAP PERUJUKAN EMBRIOLOGI DI AL-QUR’AN Keith L. Moore, Ph.D., F.I.A.C Jurusan Anatomi, Universitas Toronto, Kanada Alamat untuk semua korespondensi di : Keith L. Moore, Ph.D, F.I.A.C., Profesor Anatomi dan ketua dekan Sains dasar, Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Toronto, Toronto, Ontario M55 IAB, Kanada. P ernyataan-pernyataan berkenaan tentang reproduksi manusia dan perkembangannya sebenarnya berserakan dan tersebar di dalam Al- Qur’an. Akhir-akhir ini saja pemaknaan saintifis dari ayat-ayat al- Qur’an telah benar-benar difahami secara penuh. Penundaan yang lama dalam penafsiran ayat-ayat ini secara benar menyebabkan secara umum terjadinya ketakakuratan translasi dan penjelasannya dikarenakan lemahnya pengetahuan ilmu pengetahuan saintifik. Ketertarikan di dalam menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an bukanlah suatu hal yang baru. Orang-orang zaman dahulu biasanya bertanya langsung kepada Nabi Muhamad berbagai bentuk pertanyaan tentang makna dari ayat- ayat yang berkenaan dengan reproduksi manusia dan jawaban RasuluLlah membentuk dasar dari literature hadits. translasi ayat-ayat al-Qur’an yang diinterpretasikan di makalah ini disediakan oleh Syaikh Abdul Majid Az-Zindani*, seorang professor studi islam di Universitas King Abdul Aziz, Saudi Arabiyyah. R Berfirman Allah Ta'ala : “Yakhluqukum fi buthuuni ummahatikum kholqon min ba’di kholqin fi adh- dhulumaati tsalaatsi = Dia menjadikanmu dalam perut (uterus) ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan” pernyataan ini terdapat pada QS Az-Zumar 39:6. Kita tidak mengetahuinya hingga hal ini disadari bahwa manusia mengalami perkembangan di dalam perut (uterus), namun ilustrasi pertama yang diketahui dari sebuah janin digambar oleh Leonardo Da Vinci pada abad ke- 15. pada abad ke-2 Masehi, Galen menggambarkan Plasenta dan membran fetal di bukunya yang berjudul ‘On the formaton of the Fetus’. Karena itu, para dokter pada abad ke-7 M. kemungkinan besar telah mengetahui bahwa embrio manusia berkembang di dalam uterus. Namun tetap tak mungkin mereka mengetahui bahwa embrio tersebut berkembang secara bertahap, walaupun Aristoteles telah menggambarkan tahap-tahap perkembangan embrio ayam pada abad ke-4 sebelum masehi. Pemahaman bahwa embrio manusia Sains Modern dalam Al-Qur’an
  • 2. Mukjizat Al-Qur’an tentang Embriologi 2 berkembang secara bertahap tidak dibahas dan diilustrasikan sampai abad ke- 15. Setelah Mikroskop ditemukan pada abad ke-17 oleh Leueewenhoek, deskripsi tentang embrio ayam dibuat. Tahap perkembangan pada manusia tidak dibahas sampai abad ke-20. Streeter (1941) mengembangkan sistem pertama kali tentang tahap perkembangan embio yang kemudian digantikan oleh system yang lebih akurat yang dikemukakan oleh O’Rahilly (1972). ‘Fii Dhulumaatin tsalaatsin’ = Dalam tiga kegelapan’ merujuk kepada : 1) Dinding anterior abdomen 2) Dinding uterus 3) Membran Amniochorionic (Gambar 1) Walaupun ada penafsiran yang lain tentang pernyataan ini, yang disajikan di atas adalah yang tampak paling logis dari sebuah pandangan embriologi. (Gambar 1. Gambar irisan sagital dari abdomen dan pelvis wanita menunjukkan janin di dalam uterus. Tiga kegelapan tersebut adalah : (1) Dinding anterior abdomen, (2) Dinding uterus, dan (3) Memban Amniochorionic.) R Berfirman Allah Ta'ala : “Tsumma ja’alnaa nuthfatan fii qoroorin makiin = Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).” Pernyataan ini terdapat dalam QS Al-Mu’minuun 23 : 13. Tetesan atau nuthfah ditafsirkan sebagai sperma atau spermatozoa, namun penafsiran yang lebih berarti adalah zigot yang membelah diri membentuk blastocyst yang tertanam di uterus (Tempat yang kokoh). Penafsiran ini didukung oleh ayat lain di Al-Qur’an yang menyatakan bahwa “Inna Kholaqnal insaana min Sains Modern dalam Al-Qur’an
  • 3. Mukjizat Al-Qur’an tentang Embriologi 3 nuthfatin amsyaaji = Sesungguhnya kami mennciptakan manusia dari tetesan air yang bercampur.” (QS 76:2) Zigot membentuk penggabungan dari sebuah percampuran sperma dan ovum (‘air yang bercampur’). R Allah Ta'ala berfirnan : “Tsumma kholaqnaa an-nuthfata ‘alaqotan = Kemudian nuthfah tersebut kami jadikan ‘alaqoh” Pernyataan ini terdapat dalam QS Al-Mu’minuun 23 : 14. kata ‘alaqoh bisa jadi bermakan ‘lintah’ atau ‘penghisap darah’. Ini adalah deskripsi yang tepat bagi embrio manusia sejak berusia 1-24 hari ketika menempel di endometrium pada uterus, serupa sebagaimana ‘lintah’ menempel di kulit. Sebagaimana pula ‘lintah’ memperoleh darah dari inangnya, embrio manusia juga memperoleh darah dari endometrium deciduas saat hamil. Hal ini sangat luar biasa bagaimana embrio yang berumur 23-24 hari bisa menyerupai seekor lintah (Gambar 2). Selama mikroskop dan lensa belum ditemukan pada abad ke-7, para dokter tidak akan tahu bahwa embrio manusia memiliki penampakan seperti lintah. Pada permulaan minggu ke-4, embrio nyaris terlihat dengan mata telanjang dikarenakan ukurannya yang lebih kecil dari sebiji gandum. Gambar 2. Atas, sebuah gambar dari lintah atau penghsiap darah. Bawah, sebuah gambar dari embrio berusia 24 hari. Perhatikan penampakan seperti lintah pada embrio manusia dalam tahap ini. Sains Modern dalam Al-Qur’an
  • 4. Mukjizat Al-Qur’an tentang Embriologi 4 Gambar 3. Kiri, model plastik embrio manusia yang memiliki penampakan gumpalan daging. Kanan, sebuah gambar embrio berusia 28 hari yang menunjukkan beberapa somit seperti manik-manik yang menyerupai tanda gigi pada pada model yang ditunjukkan di kiri. R Allah Ta'ala berfirman : “Fa kholaqnaa al-alaqota mudhghotan = lalu ‘alaqoh itu kami jadikan mudhghoh” Kata Mudghah bermakna “substansi yang dikunyah atau gumpalan yang dikunyah”. Akhir minggu ke empat, embrio manusia tampak seperti gumpalan yang dikunyah atau daging (gambar 3). Penampakan kunyahan menunjukkan dari somit yang menyerupai tanda gigi. Somit merepresentasikan permulaan primordia dari vertebrae. R Allah Ta'ala berfirman : “Fakholaqnaa al-mudghota ‘idhoman fakasawnaa al-‘idhooma lahmaan = kemudian kami jadikan mudghoh itu ‘idhoman (tulang belulang), lalu ‘idhoma itu kami bungkus dengan lahma (daging/otot)” Lanjutan Surat 23:14 itu mengindikasikan bahwa setelah tahap mudhghoh, tulang belulang dan otot terbentuk. Hal ini sesuai dengan perkembangan embriologi. Pertama tulang terbentuk sebagai model kartilago (tulang rawan) dan otot (daging) berkembang menyelimutinya dari mesodermal somatik. R Allah Ta'ala berfirman : “Tsumma ansya-naahu kholqon aakhor = kemudian kami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain” Lanjutan surat 23:14 ini mengimplikasikan bahwa tulang dan otot menghasilkan bentukan/formasi makhluk dengan bentuk yang lain. Hal ini bisa mengacu pada manusia yang berbentuk embrio yang terbentuk di akhir minggu ke delapan. Pada tahap ini, embrio memiliki karekteristik khusus dan memiliki primordia (bakal) seluruh organ dan bagian-bagiannya baik internal maupun eksternal. Setelah minggu ke delapan, embrio ini disebut fetus. Hal ini menunjukkan makhluk yang baru sebagaimana dirujuk oleh ayat tadi. R Allah Ta'ala berfirman : “Wa ja’ala lakum as-sam’a wa al-abshor wa al-af’idah = dan Ia menjadikan bagimu pendengaran, pengelihatan dan pemahaman (hati)” Penggalan surat As-Sajdah 32 : 14 ini mengindikasikan bahwa indera khusus seperti pendengaran, pengelihatan dan peraba berkembang dalam tahap ini, adalah benar. Primordia (bakal) telinga internal nampak sebelum Sains Modern dalam Al-Qur’an
  • 5. Mukjizat Al-Qur’an tentang Embriologi 5 permulaan perkembangan mata, dan otak (tempatnya pemahaman) berdiferensiasi terakhir kali. R Allah Ta'ala berfirman : “Tsumma min mudghotin mukhollaqotin wa ghoiri mukhollaqotin = Kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna” Penggalan surat Al-Hajj 22 : 5 ini tampaknya mengindikasikan bahwa embrio tersusun atas jaringan yang berdiferensiasi dan jaringan yang tak berdiferensiasi. Sebagai contoh, ketika tulang kartilago (rawan) berdiferensiasi, jaringan ikat embrio atau mesenkim yang menyelubunginya tak berdifirensiasi. Ia akan berdiferensiasi kemudian menjadi otot dan ligamen yang menempel di tulang. R Allah Ta'ala berfirman : “Linubayyina lakum wa nuqirru fil arham maa nasyaa’u ila ajalin musamma = Agar kami jelaskan kepadamu dan kami tetapkan di dalam rahim (uterus), apa yang kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan” Lanjutan penggalan surat 22:2 ini tampaknya menyatakan bahwa Tuhan telah menetapkan dan menentukan embrio di dalam uterus sampai masa penuhnya. Hal ini juga diketahui secara terang bahwa banyak embrio gagal berkembang selama bulan pertama perkembangannya, dan hanya sekitar 30% zigot yang terbentuk, berkembang menjadi fetus yang selamat hingga kelahiran. Ayat ini juga menunjukkan penafsiran makna bahwa Tuhan telah menentukan apakah embrio akan berkembang menjadi pria ataukah wanita. Penafsiran dari ayat-ayat dalam Qur’an mengenai perkembangan manusia tidak akan mungkin bisa dilakukan pada abad ke-7 H, atau terlebih lagi beratus-ratus tahun yang lalu. Kita dapat menginterpretasikannya sekarang karena sains modern tentang embriologi mampu memberikan pemahaman baru. Tanpa keraguan, masih banyak ayat-ayat di al-Qur’an tentang perkembangan manusia yang akan difahami lebih jauh di masa depan sejalan dengan berkembangnya pengetahuan kita. Sains Modern dalam Al-Qur’an