2. Struktur tubuh ada yang bersel 1 (Uniseluler)atau
bersel banyak (Multiseluler) berupa benang
berwarna kuning keemasan
kloroplas kecil kecil sampai berbentuk lembaran atau
cakram
mengandung beberapa macam karoten
habitat di tempat basah,air tawar maupun air laut
3.
4. Epitheca dan Hypotheca ( Dinding sel ):
Chrysophyta umumnya tidak berdinding sel. Bila ada dinding selnya maka terdiri dari lorika
(ex.Dinobryon dan kephryon). Atau tersusun dari lempengan silicon (ex. Sinura dan mallomonas)
atau tersusun dari cakram kalsium karbonat (ex. Syracospoera). Struktur selnya tidak mempunyai
dinding selulosa dan membrannya menunjukkan kewujudan silica.
Isi Sel :
a. Xantophyceae
Terdapat inti sel: berentuk tunggal dan berbentuk banyak inti. Terdapat plastid berbentuk cakram
tanpa pienoid. Pigmen : klorofil a dan b, β karoten, xantofil.
b. Chrysophyceae
Berinti tunggal, plastida terdiri dari 1 atau 2, pigmen berupa klorofil a, b, c, β karotin, xantofil, berupa
lutein, diadinoxantin, fukoxantin dan dinoxantin.
c. Bacillariophyceae
Berinti tunggal dan berinti diploid, pigmen berupa klorofil a dan c, β karotin, xantofil.
5. Kloroplas :
Kloroplas pada Chrysophyta berwarna coklat keemasan. Chrysophyta menunjukkan perbedaan
struktur kloroplas dan sering kali terdapat tiga thylakoids disekitar periphery kloroplas (girdle
lamina). Kloroplas terdiri dari dua membrane (CER), jarak periplastida antara dua kloroplas dan
retikulumendoplasma sempit dan kurang adanya perbedaan struktur.
Ribosom :
Ribosom pada Chrysophyta terdapat pada permukaan luar CER.
Alat Gerak :
terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga (struktur dasar flagel pada alga mirip dengan
flagel pada mahluk hidup lain. Susunan benang flagel menunjukkan pola 9+2 dengan tipe
akronematik (whiplash) dan pantonematik (tinsei). Contoh: synura dan syracospaera mempunyai 2
flagel yang sama panjangnya, dinobryon dan ocromonas, mempunyai 2 flagel yang tidak sama
panjangnya, chrysamoeba, memiliki 1 flagel. Kedudukan dan keadaan flagelumnya berbeda, selnya
boleh menjadi uniflagerum atau biflagerum. Jika biflagelat, flagelumnya mungkin sama panjang atau
tidak. Tingkat flagenta yang paling tinggi yaitu heterokontois. Susunan tubuhnya ada yang berbentuk
sel tunggal dan berbentuk koloni. Sel heterokontous mempunyai 2 flagel yaitu flagel licin dengan bulu
kaku seperti pipa atau mastigonema dalam dua baris.
6. Vakuola Kontrkil:
Terdapat satu atau dua fakuola kontraktil dalam sel (tergantung pada spesies) yang terletak dekat
dasar dari flagel. Masing-masing fakuola kontrakil terdiri atas vesikel kecil yang berdenyut dengan
interfal yang teratur, mengeluarkan isinya dari sel. Fakuola kontraktil yang terdapat pada alga yang
berflagel fungsi utamanya adalbah osmoregulator
Badan Golgi :
Badan golgi terletak di antara inti dan kontraltil fakuola. Badan golgi adalah organela yang terdapat
pada sel eukariotik, baik hewan maupun tumbuhan yang strukturnya terdiri dari tumpukan fesikel
bentuk cakram atau kantung.
Nukleus :
Nukleus dan kloroplas dihubungkan oleh membran kloroplas ER yang mana berhubungan dengan
pembungkus inti.
9. Secara umum perkembangbiakan pada Chrysophyta
terjadi secara generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan
pembelahan sel, fragmentasi, pemisahan koloni, dan
pembentukan spora (aplanospora atau zoospora).
Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan
konjugasi, isogami, anisogami, dan oogami.
10. Berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat
dinamit, membuat saringan, bahan alat penyadap suara, bahan
pembuat cat, pernis, dan piringan hitam. Chrysophyta merupakan
bagian yang terdiri dari fitoplankton. Navicula merupakan
fitoplankton dilaut sehingga dikenal sebagai grass of the sea. Beberapa
hewan laut kecil seperti udang-udangan dan larva ikan memperoleh
karbohidrat, lemak, dan protein dari diatomae. Sisa diaromae yang
telah mati berbentuk deposit yang disebut tanah diatomi. Tanah
diatomae sering dimanfaatkan sebagai penyerap trinitrogliserin (TNT)
pada bahan peledak, campuran semen, sebagai bahan penggosok,
bahan penyaring, solasi penyuling gasoline dan glukosa serta
digunakan sebagai bahan untuk pembuat jalan.