SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TUGAS PENGANTAR KOPERASI
“PENGEMBANGAN KOPERASI & USAHA KECIL”
Disusun oleh :
Dori Novita Listyaningrum (162012023)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas pengantar
koperasi yang berjudul “PENGEMBANGAN KOPERASI & USAHA KECIL” dengan baik.
Penyusunan tugas pengantar koperasi ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
pembelajaran berbasis 4T (Telaah, Teliti, Tata, Tutur). Telaah yaitu dapat memahami dan
menguasai konsep esensial menurut prioritas peta konsep dan tingkat kesukarannya. Teliti
yaitu untuk mengkonfirmasi temuan, terutama dalam menelaah konsep esensial dengan
sendirinya dalam hubungan dengan pemahaman secara menyeluruh tentang luas dan
kedalaman konten yang sedang dipelajari. Selanjutnya, tata adalah rekonfirmasi temuan yang
dilengkapi dengan bukti-bukti penelitian tentang kebenaran temuan. Kemudian, sikuens
terakhir dari proses pembelajaran berbasis 4T yaitu tutur. Mahasiswa harus mampu secara
efektif mempelajari teknik berkomunikasi berbasis ICT, yang akan dipergunakan saat
memberikan penjelasan kepada publik mengenai sebuah temuan, pendapat, atau gagasannya.
Proses pembelajaran berbasis 4T dapat menjamin berkembangnya kapasitas belajar
mahasiswa. Makalah ini akan menelaah tentang ruang lingkup koperasi. Penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Entri Sulistari, M.Si, selaku dosen
pengajar mata kuliah Pengantar Koperasi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan
rahmat dan lindungan-Nya kepada kita semua. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas pengantar koperasi ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Salatiga, Juni 2015
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 – PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 5
1.2 Tujuan 6
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan 7
BAB 2 – ISI
2.1 Peta Konsep 8
2.2 Rumusan Masalah 9
2.3 Pembahasan 9
• Partisipasi Anggota 9
• Solidaritas Antar Anggota Koperasi 10
• Perkembangan Modal 10
• Keterampilan Manajerial 10
• Jaringan Pasar 10
• Produk 10
• Sistem Prasarana, Pelayanan, Pendidikan, dan Penyuluhan 10
• Segmentasi 11
• Tingkat Harga 11
• Komitmen Pemerintah 11
3
BAB 3 – PENUTUP
3.1 Temuan 12
3.2 Kesimpulan 12
3.3 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari perspektif dunia, memang sudah dia akui bahwa UKM memainkan suatu
peran penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara -
negara yang sedang berkembang ( NSB ) tetapi juga di negara negara maju ( NM ).
UKM di banyak negara mempunyai kontribusinyaterhadap penbentukan dan
pertumbuhan PDB palin besar di bandingkankontribusi UB.
UKM atau usaha kecil di Indonesia masih banyak mengalami kelemahan, belum
kuat apalagi di sektor sektor bernilai tambah tinggi, seperti industri manufaktur, dan ini
di sebabkan oleh banyaknya kendala, terutama keterbatasan sumber daya manusia dan
lemahnya penguasaan teklnologi. Harus kita akui kalau perkembangan usaha kecil atau
ukm di bidang ekspor masih relatif lemah di bandingkan Usaha Besar ( UB ).
Padahal secara potensial UKM atu usaha kecil bisa menjadi motor penggerak
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. UKM atau Usaha Kecil tidak hanya
merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan sebagai inovator.
UKM di indonesia juga bisa menjadi , seperti yang sering kita sebut sebagai " soko
guru " perekonomian Indonesia bersama sama dengan koperasi akan tetap UKM di
Indonesia harus di berdayakan dulu dan pemerintah Indonesia harus serius membantu
perkembangan Ukm atau usaha kecil dengan cara sungguh - sungguh menciptakan
iklim yang tidak bias terhadap Ukm dan membantu sepenuhnya UKM dalam
menaggulangi berbagai macam hambatan yang dihadapi oleh kelompok usaha kecil
( UKM ).
Kelancaran perkembangan usaha kecil atau UKM di halangi banyak hambatan.
Jenis hambatan atau halangan tersebut di indonesia bisa berbedadisatu daerah dengan
daerah lain atau antara pedesaan dan perkotaan atau antarsektor dengan antrsesama,
akan tetapi hambatabn yang sering di temui dalam usaha kecil atau ukm adalah masalah
modal , distribusi, bahan baku dan pangsa pasar yang belum luas.
Selain UKM yang harus kita kembangkan juga yaitu koperasi. Walaupun
koperasi bukanlah organisasi usaha yang khas berasal dari Indonesia. Kegiatan
berkoperasi dan ber organisasi pada mulanya diperkenalkandi Inggris di sekitar abad
pertengahan. Pada waktu itu misi utama berkoperasi adalah untuk menolong kaum
buruh dan petani yang menghadapi problem - problem ekonomi dengan menggalang
kekuatan mereka sendiri.
5
Di Indonesia koperasi baru dikenalkan pada awal abad ke 20. Sejak munculnya
ide ide untuk mendirikan koperasi, saat banyak koperasi koperasi yang di dirikan di
negara -negara maju ( NM ), contohnya Amerika dan Uni Eropa.Koperasi di negara
tersebut sudah meliputidi sektor pertanian, industri manufaktur, dan perbankan.
Koperasi lahir sebagai gerakan gewrakan untuk melawan keadilan pasar, bahkan
pada kekuatannya itu koperasi meraih posisi trawar dan kedudukan penting dalam
konstelesi kebijakan ekonomitermasuk dalam aperundingan nasional. Peraturan
perundanhganmengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat
koperasi dalam rangka melindungi dirinya.
Pada perkembangan Koperasi di Indonesia jalanya paling terseok dari tiga pilar
utama perkembangan perekonomian di Indonesia walupun Koperasi serin disebut sebut
sebagai soko guru dalam sistem perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah
didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai kedudukan koperasi di dalam
sistem perekonomian di Indonesia.
Berdasarkandata resmi dari Departement Koperasi dan UKM, sampai dengan
bulan Novenber 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tecatat sebanyak 103.000
dengan jumlah anggotanya sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu mengalami
peningkatan jika di bandingkan per-Desember 1998 meningkat dua kali lipat. Jumlah
koperasi aktif juga per-November 2001, sebanyak 96180unit ( 88,14% ). Hingga tahun
2004 tercatat 130..730 , tetapi yang aktif mencapai ( 71,50% ).sedangkan yang
menjalani rapat tahunan hanya 35,42%. Tahun 2006 tercatat ad 138411 unit dengan
anggota 27.042.342 orang, akan tetapi yang aktif 94.708 unit.
Perbedaan koperasi di Indonesia , bahwa keberadaan koperasi di Indonesia adalah
tidak lepas dari ideologi pancasila dan UUD 1945. Konsekuensi koperasi di Indonesia
memiliki tanggung jawab sosial jauh lebih besar dari pada "bisnis",yang menekan pada
efisiensi, produktivitas, keuntungan dan daya saing dan sangat dipengaruhi oleh politik
negaraatau intervetensi pemerintah. Karena intervensi pemerintah sangat besar hal ini
menjadi salah satu penyebab lambatnya kemajuan koperasi di Indonesia.
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Koperasi.
2. Memperluas pengetahuan dan wawasan tentang Koperasi.
3. Melatih kemampuan menulis ilmiah.
6
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Partisipasi Anggota
2. Solidaritas Antar Anggota Koperasi
3. Perkembangan Modal
4. Keterampilan Manajerial
5. Jaringan Pasar
6. Produk
7. Sistem Prasarana, Pelayanan, Pendidikan, dan Penyuluhan
8. Segmentasi Tingkat Harga
9. Komitmen Pemerintah
7
Partisipasi Anggota
Partisipasi Anggota
BAB 2
ISI
2.1 Peta Konsep
8
Solidaritas
Solidaritas
Perkembangan
Modal
Perkembangan
Modal
Keterampilan Manajerial
Keterampilan Manajerial
Jaringan Pasar
Jaringan Pasar
Sistem
Sistem
PENGEMBANGA
N KOPERASI &
USAHA KECIL
Komitmen
Pemerintah
Komitmen
Pemerintah
Produk
Produk
Segmentasi
Tingkat Harga
Segmentasi
Tingkat Harga
2.2 Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang di butuhkan koperasi dan usaha kecil menengah untuk
berkembang?
2. Mengapa partisipasi anggota menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung
keberhasilan organisasi?
3. Apa hubungan ikatan ekonomi dengan ikatan solidaritas?
4. Bagaimana pengaruh perkembangan modal dalam perkembangan usaha koperasi?
5. Apakah yang dimaksud dengan jaringan pasar?
6. Bagaimana kriteria produk yang baik untuk ditawarkan kepada konsumen?
7. Mengapa anggota koperasi dan UKM harus mengikuti pelatihan dan penyuluhan?
8. Apa segmentasi utama dari repositioning koperasi?
9. Bagaimana pengaruh tingkat harga terhadap perkembangan koperasi?
10. Bagaimana komitmen Pemerintah terhadap pengembangan koperasi dan UKM?
2.3 Pembahasan
Faktor Pengembangan Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
Perkembangan usaha koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) merupakan
suatu ukuran untuk menjadikan badan usaha menjadi besar dan maju karena mengaju
kepada tujuan untuk memenuhi kesejahteraan anggota dan mengembangkan usahanya.
Sangat penting bagi koperasi dan UKM untuk mengetahui dan memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Dan apabila dapat mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembngan nya maka koperasi dan UKM dapat
membenahi diri untik selalu meningkatkan kualitas dan kinerjanya dengan baik agar
dapat berkembang serta menjalankan fungsi dan perannya dalam menciptakan
kemakmuran.
Partisipasi Anggota
Partisipasi merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan atau
perkembangan suatu organisasi. Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan
dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan direalisasikan.
9
Solidaritas Antar Anggota Koperasi
Karena dengan ikatan ekonomi, ikatan solidaritas bisa dibangun secara lebih
kongkrit. Ikatan solidaritas ini pada kenyataannya juga bisa dikembangkan untuk
meraih tujuan gerakan yang lebih besar.
Perkembangan Modal
Perkembangan modal sangat mempengaruhi perkembangan usaha koperasi
karena dengan modal yang cukup besar dapat mengembangkan usahanya yang lebih
banyak lagi.
Ketrampilan Manajerial
Ketrampilan manajerial di koperasi sangat penting karena organisasi yang baik
adalah organisasi yang memiliki manajemen yang baik koperasi tidak akan berkembang
tanpa fungsi pengaturan yang terarah. Dan dalam perencanaan program kerja koperasi
dan UKM harus mampu diterjemahkan oleh tim manajemen berdasarkan kesepakatan
di dalam rapat anggota tahunan (RAT).
Jaringan Pasar
Jaringan pasar merupakan suatu tempat untuk mencari pangsa pasar yang lebih
luas agar dapat memperoleh kentungan yang lebih besar. Bahwa Pelayanan koperasi
dan UKM umumnya terfokus pada internal yang belum terbentuk jaringan.
Produk
Produk yang ditawarkan oleh suatu organisasi haruslah produk yang berkualitas
dan mampu bersaing dengan produk lain, dengan demikian konsumen pun akan merasa
terpuaskan akan product yang ditawarkan oleh koperasi tersebut.
Sistem prasarana, pelayanan, pendidikan dan penyuluhan.
Pengetahuan anggota koperasi dan UKM terhadap makna dan hakekat belum
sepenuhnya dapat dikatakan baik. Pelatihan dan penyuluhan anggota untuk
meningkatkan kualitas sumber daya insani anggota, meningkatkan kemampuan
manajerial. Kualitas dan ketrampilan yang dimiliki anggota koperasi dan UKM itu
sangat penting. Karena dengan meningkatkan ketrampilan dapat menghasilkan produk
yang berdaya saing dan dapat memajukan koperasi.
10
Segmentasi
segmentasi utama dari repositioning koperasi adalah industry, baik di Indonesia
maupun dimanca negara. Konsumen jenis ini disebut Industrial customers, yaitu
konsumen institusi yang membeli untuk menghasikan sesuatu, terutama untuk produk
konsumsi, yaitu barang kebutuhan sehari-hari.
Tingkat harga
Tingkat harga yang selalu berubah (naik) menyebabkan pendapatan penjualan
sekarang tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha. .
Berbagai kendala dan tantangan tersebut menyebabkan koperasi belum mampu
berfungsi dan berperan sesuai harapan.
Komitmen Pemerintah
Hal ini ditunjukan dengan di kuasainya sebagian besar asset usaha oleh sebagian
kelompok kecil dan kelompok usaha besar. Jadi dengan adanya kebijakan pemerintah
disini masih dapat perhatian yang kecil.
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Temuan
Di Indonesia, sumbangan UKM ( termasuk usaha mikro ) terhadap pembentukan
atau pertumbuhan PDB relatif bagus di bandingkan sumbangan UB. Laju UKM / Usaha
kecil mengalami kenaikan pada tahun 2006 dari 3,96% pada thun 2001 menjadi 5,38%
pada tahun 2006.Hal ini membuat sumbangan Usaha kecil atu UKM mengalami
pertumbuhan PDB pada tahun yang sama.
Koperasi baru dikenalkan di Indonesia pada awal abad ke 20. Sejak munculnya
ide ide untuk mendirikan koperasi, saat banyak koperasi koperasi yang di dirikan di
negara -negara maju ( NM ), contohnya Amerika dan Uni Eropa.Koperasi di negara
tersebut sudah meliputidi sektor pertanian, industri manufaktur, dan perbankan.
Koperasi lahir sebagai gerakan gewrakan untuk melawan keadilan pasar, bahkan
pada kekuatannya itu koperasi meraih posisi trawar dan kedudukan penting dalam
konstelesi kebijakan ekonomitermasuk dalam aperundingan nasional. Peraturan
perundanhganmengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat
koperasi dalam rangka melindungi dirinya.
Pada perkembangan Koperasi di Indonesia jalanya paling terseok dari tiga pilar
utama perkembangan perekonomian di Indonesia walupun Koperasi serin disebut sebut
sebagai soko guru dalam sistem perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah
didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai kedudukan koperasi di dalam
sistem perekonomian di Indonesia.
Berdasarkandata resmi dari Departement Koperasi dan UKM, sampai dengan
bulan Novenber 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tecatat sebanyak 103.000
dengan jumlah anggotanya sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu mengalami
peningkatan jika di bandingkan per-Desember 1998 meningkat dua kali lipat. Jumlah
koperasi aktif juga per-November 2001, sebanyak 96180unit ( 88,14% ). Hingga tahun
2004 tercatat 130..730 , tetapi yang aktif mencapai ( 71,50% ).sedangkan yang
menjalani rapat tahunan hanya 35,42%. Tahun 2006 tercatat ad 138411 unit dengan
anggota 27.042.342 orang, akan tetapi yang aktif 94.708 unit.
3.2 Kesimpulan
Kelancaran perkembangan usaha kecil atau UKM di halangi banyak hambatan.
Jenis hambatan atau halangan tersebut di indonesia bisa berbedadisatu daerah dengan
daerah lain atau antara pedesaan dan perkotaan atau antarsektor dengan antrsesama,
12
akan tetapi hambatabn yang sering di temui dalam usaha kecil atau ukm adalah masalah
modal , distribusi, bahan baku dan pangsa pasar yang belum luas.
Pada perkembangan Koperasi di Indonesia jalanya paling terseok dari tiga pilar
utama perkembangan perekonomian di Indonesia walupun Koperasi serin disebut sebut
sebagai soko guru dalam sistem perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah
didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai kedudukan koperasi di dalam
sistem perekonomian di Indonesia.
3.3 Saran
Koperasi di Indonesia memiliki tanggung jawab sosial jauh lebih besar dari pada
"bisnis",yang menekan pada efisiensi, produktivitas, keuntungan dan daya saing dan
sangat dipengaruhi oleh politik negara atau intervetensi pemerintah. Karena intervensi
pemerintah sangat besar hal ini menjadi salah satu penyebab lambatnya kemajuan
koperasi di Indonesia. Untuk itu peran pemerintah sangat diperlukan guna
pengembangan koperasi dan usaha kecil menengah supaya dapat berjalan lancar dalam
mencapai tujuannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Partomo Tiktik Sartika. Ekonomi Koperasi, Jakarta: Ghalia Indonesia: 2009
Rahayuningsih Eni Sri. Pengembangan Koperasi Wanita, Jawa Timur: Universitas Negeri
Malang: 2012
http://lukmanoice.blogspot.com/2014/10/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia.html
http://hafizasmenta.blogspot.com/2012/10/perkembangan-usaha-koperasi.html
http://uldha28.blogspot.com/2011/02/perkembangan-usaha-kecil-dan-koperasi.html
14

More Related Content

What's hot

Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPuw Elroy
 
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAANContoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAANKevin Meilina
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)AsadCungkring97
 
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan FiskalMakalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskalshafirahany22
 
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0AfneiNganBillyTumba
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)M Abdul Aziz
 
Analisis risiko total
Analisis risiko totalAnalisis risiko total
Analisis risiko totalwidya adhy
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsiAbu Hamid
 
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisCara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisSyaferi Anwar
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMagdalena Palma Renia
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifyy rahmat
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7padlah1984
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para AhliChristian Lokas
 
Makalah studi kelayakan bisnis
Makalah studi kelayakan bisnisMakalah studi kelayakan bisnis
Makalah studi kelayakan bisnisMarselina Safitri
 

What's hot (20)

Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
 
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAANContoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
Contoh Proposal Usaha Budidaya Ayam Petelur | KEWIRAUSAHAAN
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
 
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan FiskalMakalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
 
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
 
Analisis risiko total
Analisis risiko totalAnalisis risiko total
Analisis risiko total
 
Kemitraan usaha
Kemitraan usahaKemitraan usaha
Kemitraan usaha
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi BisnisCara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
Cara Mempersiapkan Presentasi Bisnis _ Komunikasi Bisnis
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Pemasaran uts
Pemasaran utsPemasaran uts
Pemasaran uts
 
BUSINESS MODEL GENERATION: DESIGN
BUSINESS MODEL GENERATION: DESIGNBUSINESS MODEL GENERATION: DESIGN
BUSINESS MODEL GENERATION: DESIGN
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
 
Makalah studi kelayakan bisnis
Makalah studi kelayakan bisnisMakalah studi kelayakan bisnis
Makalah studi kelayakan bisnis
 
PEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIAPEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIA
 
PPT PERLINDUNGAN USAHA
PPT PERLINDUNGAN USAHAPPT PERLINDUNGAN USAHA
PPT PERLINDUNGAN USAHA
 

Similar to PENGEMBANGAN KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7AnnisaDinda5
 
Term of Reference | Program Reformis Muda Indonesia
Term of Reference | Program Reformis Muda IndonesiaTerm of Reference | Program Reformis Muda Indonesia
Term of Reference | Program Reformis Muda IndonesiaYouth Corps Indonesia
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxakunnew4
 
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.doc
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.docEKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.doc
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.docayuratih11
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaMia Mancani
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaMia Mancani
 
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengahadhi nugraha
 
15213768 perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi
15213768   perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi15213768   perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi
15213768 perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomiRisky Saputra
 
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdfAngelinaSimarmata
 

Similar to PENGEMBANGAN KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH (20)

Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
 
Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7Perekonomian di indonesia Kel 7
Perekonomian di indonesia Kel 7
 
Term of Reference | Program Reformis Muda Indonesia
Term of Reference | Program Reformis Muda IndonesiaTerm of Reference | Program Reformis Muda Indonesia
Term of Reference | Program Reformis Muda Indonesia
 
Ppt makalah softskill
Ppt makalah softskillPpt makalah softskill
Ppt makalah softskill
 
Ppt makalah softskill
Ppt makalah softskillPpt makalah softskill
Ppt makalah softskill
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
 
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.doc
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.docEKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.doc
EKONOMI_KOPERASI_Autosaved_doc.doc
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
 
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
 
Keuangan Inklusif
Keuangan InklusifKeuangan Inklusif
Keuangan Inklusif
 
Kadin 98-2927-16062008
Kadin 98-2927-16062008Kadin 98-2927-16062008
Kadin 98-2927-16062008
 
15213768 perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi
15213768   perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi15213768   perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi
15213768 perilaku gerakan koperasi indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi
 
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf
 

More from Dorii Listypeach

SISTEM DALAM ORGANISASI_DORI NOVITA L_162012023
SISTEM DALAM ORGANISASI_DORI NOVITA L_162012023SISTEM DALAM ORGANISASI_DORI NOVITA L_162012023
SISTEM DALAM ORGANISASI_DORI NOVITA L_162012023Dorii Listypeach
 
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNANUNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNANDorii Listypeach
 
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTANPERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTANDorii Listypeach
 
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023Dorii Listypeach
 
JURNAL_KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA_DORI NOVITA_162012023
JURNAL_KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA_DORI NOVITA_162012023JURNAL_KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA_DORI NOVITA_162012023
JURNAL_KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA_DORI NOVITA_162012023Dorii Listypeach
 

More from Dorii Listypeach (6)

SISTEM DALAM ORGANISASI_DORI NOVITA L_162012023
SISTEM DALAM ORGANISASI_DORI NOVITA L_162012023SISTEM DALAM ORGANISASI_DORI NOVITA L_162012023
SISTEM DALAM ORGANISASI_DORI NOVITA L_162012023
 
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNANUNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
 
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTANPERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
 
JURNAL_KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA_DORI NOVITA_162012023
JURNAL_KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA_DORI NOVITA_162012023JURNAL_KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA_DORI NOVITA_162012023
JURNAL_KOPERASI DI DUNIA DAN DI INDONESIA_DORI NOVITA_162012023
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 

PENGEMBANGAN KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

  • 1. TUGAS PENGANTAR KOPERASI “PENGEMBANGAN KOPERASI & USAHA KECIL” Disusun oleh : Dori Novita Listyaningrum (162012023) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015 1
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas pengantar koperasi yang berjudul “PENGEMBANGAN KOPERASI & USAHA KECIL” dengan baik. Penyusunan tugas pengantar koperasi ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pembelajaran berbasis 4T (Telaah, Teliti, Tata, Tutur). Telaah yaitu dapat memahami dan menguasai konsep esensial menurut prioritas peta konsep dan tingkat kesukarannya. Teliti yaitu untuk mengkonfirmasi temuan, terutama dalam menelaah konsep esensial dengan sendirinya dalam hubungan dengan pemahaman secara menyeluruh tentang luas dan kedalaman konten yang sedang dipelajari. Selanjutnya, tata adalah rekonfirmasi temuan yang dilengkapi dengan bukti-bukti penelitian tentang kebenaran temuan. Kemudian, sikuens terakhir dari proses pembelajaran berbasis 4T yaitu tutur. Mahasiswa harus mampu secara efektif mempelajari teknik berkomunikasi berbasis ICT, yang akan dipergunakan saat memberikan penjelasan kepada publik mengenai sebuah temuan, pendapat, atau gagasannya. Proses pembelajaran berbasis 4T dapat menjamin berkembangnya kapasitas belajar mahasiswa. Makalah ini akan menelaah tentang ruang lingkup koperasi. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Entri Sulistari, M.Si, selaku dosen pengajar mata kuliah Pengantar Koperasi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan lindungan-Nya kepada kita semua. Aamiin. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas pengantar koperasi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih. Salatiga, Juni 2015 Penulis 2
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL 1 KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 BAB 1 – PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 5 1.2 Tujuan 6 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan 7 BAB 2 – ISI 2.1 Peta Konsep 8 2.2 Rumusan Masalah 9 2.3 Pembahasan 9 • Partisipasi Anggota 9 • Solidaritas Antar Anggota Koperasi 10 • Perkembangan Modal 10 • Keterampilan Manajerial 10 • Jaringan Pasar 10 • Produk 10 • Sistem Prasarana, Pelayanan, Pendidikan, dan Penyuluhan 10 • Segmentasi 11 • Tingkat Harga 11 • Komitmen Pemerintah 11 3
  • 4. BAB 3 – PENUTUP 3.1 Temuan 12 3.2 Kesimpulan 12 3.3 Saran 13 DAFTAR PUSTAKA 14 4
  • 5. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari perspektif dunia, memang sudah dia akui bahwa UKM memainkan suatu peran penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara - negara yang sedang berkembang ( NSB ) tetapi juga di negara negara maju ( NM ). UKM di banyak negara mempunyai kontribusinyaterhadap penbentukan dan pertumbuhan PDB palin besar di bandingkankontribusi UB. UKM atau usaha kecil di Indonesia masih banyak mengalami kelemahan, belum kuat apalagi di sektor sektor bernilai tambah tinggi, seperti industri manufaktur, dan ini di sebabkan oleh banyaknya kendala, terutama keterbatasan sumber daya manusia dan lemahnya penguasaan teklnologi. Harus kita akui kalau perkembangan usaha kecil atau ukm di bidang ekspor masih relatif lemah di bandingkan Usaha Besar ( UB ). Padahal secara potensial UKM atu usaha kecil bisa menjadi motor penggerak pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. UKM atau Usaha Kecil tidak hanya merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan sebagai inovator. UKM di indonesia juga bisa menjadi , seperti yang sering kita sebut sebagai " soko guru " perekonomian Indonesia bersama sama dengan koperasi akan tetap UKM di Indonesia harus di berdayakan dulu dan pemerintah Indonesia harus serius membantu perkembangan Ukm atau usaha kecil dengan cara sungguh - sungguh menciptakan iklim yang tidak bias terhadap Ukm dan membantu sepenuhnya UKM dalam menaggulangi berbagai macam hambatan yang dihadapi oleh kelompok usaha kecil ( UKM ). Kelancaran perkembangan usaha kecil atau UKM di halangi banyak hambatan. Jenis hambatan atau halangan tersebut di indonesia bisa berbedadisatu daerah dengan daerah lain atau antara pedesaan dan perkotaan atau antarsektor dengan antrsesama, akan tetapi hambatabn yang sering di temui dalam usaha kecil atau ukm adalah masalah modal , distribusi, bahan baku dan pangsa pasar yang belum luas. Selain UKM yang harus kita kembangkan juga yaitu koperasi. Walaupun koperasi bukanlah organisasi usaha yang khas berasal dari Indonesia. Kegiatan berkoperasi dan ber organisasi pada mulanya diperkenalkandi Inggris di sekitar abad pertengahan. Pada waktu itu misi utama berkoperasi adalah untuk menolong kaum buruh dan petani yang menghadapi problem - problem ekonomi dengan menggalang kekuatan mereka sendiri. 5
  • 6. Di Indonesia koperasi baru dikenalkan pada awal abad ke 20. Sejak munculnya ide ide untuk mendirikan koperasi, saat banyak koperasi koperasi yang di dirikan di negara -negara maju ( NM ), contohnya Amerika dan Uni Eropa.Koperasi di negara tersebut sudah meliputidi sektor pertanian, industri manufaktur, dan perbankan. Koperasi lahir sebagai gerakan gewrakan untuk melawan keadilan pasar, bahkan pada kekuatannya itu koperasi meraih posisi trawar dan kedudukan penting dalam konstelesi kebijakan ekonomitermasuk dalam aperundingan nasional. Peraturan perundanhganmengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat koperasi dalam rangka melindungi dirinya. Pada perkembangan Koperasi di Indonesia jalanya paling terseok dari tiga pilar utama perkembangan perekonomian di Indonesia walupun Koperasi serin disebut sebut sebagai soko guru dalam sistem perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai kedudukan koperasi di dalam sistem perekonomian di Indonesia. Berdasarkandata resmi dari Departement Koperasi dan UKM, sampai dengan bulan Novenber 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tecatat sebanyak 103.000 dengan jumlah anggotanya sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu mengalami peningkatan jika di bandingkan per-Desember 1998 meningkat dua kali lipat. Jumlah koperasi aktif juga per-November 2001, sebanyak 96180unit ( 88,14% ). Hingga tahun 2004 tercatat 130..730 , tetapi yang aktif mencapai ( 71,50% ).sedangkan yang menjalani rapat tahunan hanya 35,42%. Tahun 2006 tercatat ad 138411 unit dengan anggota 27.042.342 orang, akan tetapi yang aktif 94.708 unit. Perbedaan koperasi di Indonesia , bahwa keberadaan koperasi di Indonesia adalah tidak lepas dari ideologi pancasila dan UUD 1945. Konsekuensi koperasi di Indonesia memiliki tanggung jawab sosial jauh lebih besar dari pada "bisnis",yang menekan pada efisiensi, produktivitas, keuntungan dan daya saing dan sangat dipengaruhi oleh politik negaraatau intervetensi pemerintah. Karena intervensi pemerintah sangat besar hal ini menjadi salah satu penyebab lambatnya kemajuan koperasi di Indonesia. 1.2 Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Koperasi. 2. Memperluas pengetahuan dan wawasan tentang Koperasi. 3. Melatih kemampuan menulis ilmiah. 6
  • 7. 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Partisipasi Anggota 2. Solidaritas Antar Anggota Koperasi 3. Perkembangan Modal 4. Keterampilan Manajerial 5. Jaringan Pasar 6. Produk 7. Sistem Prasarana, Pelayanan, Pendidikan, dan Penyuluhan 8. Segmentasi Tingkat Harga 9. Komitmen Pemerintah 7
  • 8. Partisipasi Anggota Partisipasi Anggota BAB 2 ISI 2.1 Peta Konsep 8 Solidaritas Solidaritas Perkembangan Modal Perkembangan Modal Keterampilan Manajerial Keterampilan Manajerial Jaringan Pasar Jaringan Pasar Sistem Sistem PENGEMBANGA N KOPERASI & USAHA KECIL Komitmen Pemerintah Komitmen Pemerintah Produk Produk Segmentasi Tingkat Harga Segmentasi Tingkat Harga
  • 9. 2.2 Rumusan Masalah 1. Faktor apa saja yang di butuhkan koperasi dan usaha kecil menengah untuk berkembang? 2. Mengapa partisipasi anggota menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung keberhasilan organisasi? 3. Apa hubungan ikatan ekonomi dengan ikatan solidaritas? 4. Bagaimana pengaruh perkembangan modal dalam perkembangan usaha koperasi? 5. Apakah yang dimaksud dengan jaringan pasar? 6. Bagaimana kriteria produk yang baik untuk ditawarkan kepada konsumen? 7. Mengapa anggota koperasi dan UKM harus mengikuti pelatihan dan penyuluhan? 8. Apa segmentasi utama dari repositioning koperasi? 9. Bagaimana pengaruh tingkat harga terhadap perkembangan koperasi? 10. Bagaimana komitmen Pemerintah terhadap pengembangan koperasi dan UKM? 2.3 Pembahasan Faktor Pengembangan Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Perkembangan usaha koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) merupakan suatu ukuran untuk menjadikan badan usaha menjadi besar dan maju karena mengaju kepada tujuan untuk memenuhi kesejahteraan anggota dan mengembangkan usahanya. Sangat penting bagi koperasi dan UKM untuk mengetahui dan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Dan apabila dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembngan nya maka koperasi dan UKM dapat membenahi diri untik selalu meningkatkan kualitas dan kinerjanya dengan baik agar dapat berkembang serta menjalankan fungsi dan perannya dalam menciptakan kemakmuran. Partisipasi Anggota Partisipasi merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan atau perkembangan suatu organisasi. Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan direalisasikan. 9
  • 10. Solidaritas Antar Anggota Koperasi Karena dengan ikatan ekonomi, ikatan solidaritas bisa dibangun secara lebih kongkrit. Ikatan solidaritas ini pada kenyataannya juga bisa dikembangkan untuk meraih tujuan gerakan yang lebih besar. Perkembangan Modal Perkembangan modal sangat mempengaruhi perkembangan usaha koperasi karena dengan modal yang cukup besar dapat mengembangkan usahanya yang lebih banyak lagi. Ketrampilan Manajerial Ketrampilan manajerial di koperasi sangat penting karena organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki manajemen yang baik koperasi tidak akan berkembang tanpa fungsi pengaturan yang terarah. Dan dalam perencanaan program kerja koperasi dan UKM harus mampu diterjemahkan oleh tim manajemen berdasarkan kesepakatan di dalam rapat anggota tahunan (RAT). Jaringan Pasar Jaringan pasar merupakan suatu tempat untuk mencari pangsa pasar yang lebih luas agar dapat memperoleh kentungan yang lebih besar. Bahwa Pelayanan koperasi dan UKM umumnya terfokus pada internal yang belum terbentuk jaringan. Produk Produk yang ditawarkan oleh suatu organisasi haruslah produk yang berkualitas dan mampu bersaing dengan produk lain, dengan demikian konsumen pun akan merasa terpuaskan akan product yang ditawarkan oleh koperasi tersebut. Sistem prasarana, pelayanan, pendidikan dan penyuluhan. Pengetahuan anggota koperasi dan UKM terhadap makna dan hakekat belum sepenuhnya dapat dikatakan baik. Pelatihan dan penyuluhan anggota untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani anggota, meningkatkan kemampuan manajerial. Kualitas dan ketrampilan yang dimiliki anggota koperasi dan UKM itu sangat penting. Karena dengan meningkatkan ketrampilan dapat menghasilkan produk yang berdaya saing dan dapat memajukan koperasi. 10
  • 11. Segmentasi segmentasi utama dari repositioning koperasi adalah industry, baik di Indonesia maupun dimanca negara. Konsumen jenis ini disebut Industrial customers, yaitu konsumen institusi yang membeli untuk menghasikan sesuatu, terutama untuk produk konsumsi, yaitu barang kebutuhan sehari-hari. Tingkat harga Tingkat harga yang selalu berubah (naik) menyebabkan pendapatan penjualan sekarang tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha. . Berbagai kendala dan tantangan tersebut menyebabkan koperasi belum mampu berfungsi dan berperan sesuai harapan. Komitmen Pemerintah Hal ini ditunjukan dengan di kuasainya sebagian besar asset usaha oleh sebagian kelompok kecil dan kelompok usaha besar. Jadi dengan adanya kebijakan pemerintah disini masih dapat perhatian yang kecil. 11
  • 12. BAB 3 PENUTUP 3.1 Temuan Di Indonesia, sumbangan UKM ( termasuk usaha mikro ) terhadap pembentukan atau pertumbuhan PDB relatif bagus di bandingkan sumbangan UB. Laju UKM / Usaha kecil mengalami kenaikan pada tahun 2006 dari 3,96% pada thun 2001 menjadi 5,38% pada tahun 2006.Hal ini membuat sumbangan Usaha kecil atu UKM mengalami pertumbuhan PDB pada tahun yang sama. Koperasi baru dikenalkan di Indonesia pada awal abad ke 20. Sejak munculnya ide ide untuk mendirikan koperasi, saat banyak koperasi koperasi yang di dirikan di negara -negara maju ( NM ), contohnya Amerika dan Uni Eropa.Koperasi di negara tersebut sudah meliputidi sektor pertanian, industri manufaktur, dan perbankan. Koperasi lahir sebagai gerakan gewrakan untuk melawan keadilan pasar, bahkan pada kekuatannya itu koperasi meraih posisi trawar dan kedudukan penting dalam konstelesi kebijakan ekonomitermasuk dalam aperundingan nasional. Peraturan perundanhganmengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat koperasi dalam rangka melindungi dirinya. Pada perkembangan Koperasi di Indonesia jalanya paling terseok dari tiga pilar utama perkembangan perekonomian di Indonesia walupun Koperasi serin disebut sebut sebagai soko guru dalam sistem perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai kedudukan koperasi di dalam sistem perekonomian di Indonesia. Berdasarkandata resmi dari Departement Koperasi dan UKM, sampai dengan bulan Novenber 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tecatat sebanyak 103.000 dengan jumlah anggotanya sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu mengalami peningkatan jika di bandingkan per-Desember 1998 meningkat dua kali lipat. Jumlah koperasi aktif juga per-November 2001, sebanyak 96180unit ( 88,14% ). Hingga tahun 2004 tercatat 130..730 , tetapi yang aktif mencapai ( 71,50% ).sedangkan yang menjalani rapat tahunan hanya 35,42%. Tahun 2006 tercatat ad 138411 unit dengan anggota 27.042.342 orang, akan tetapi yang aktif 94.708 unit. 3.2 Kesimpulan Kelancaran perkembangan usaha kecil atau UKM di halangi banyak hambatan. Jenis hambatan atau halangan tersebut di indonesia bisa berbedadisatu daerah dengan daerah lain atau antara pedesaan dan perkotaan atau antarsektor dengan antrsesama, 12
  • 13. akan tetapi hambatabn yang sering di temui dalam usaha kecil atau ukm adalah masalah modal , distribusi, bahan baku dan pangsa pasar yang belum luas. Pada perkembangan Koperasi di Indonesia jalanya paling terseok dari tiga pilar utama perkembangan perekonomian di Indonesia walupun Koperasi serin disebut sebut sebagai soko guru dalam sistem perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai kedudukan koperasi di dalam sistem perekonomian di Indonesia. 3.3 Saran Koperasi di Indonesia memiliki tanggung jawab sosial jauh lebih besar dari pada "bisnis",yang menekan pada efisiensi, produktivitas, keuntungan dan daya saing dan sangat dipengaruhi oleh politik negara atau intervetensi pemerintah. Karena intervensi pemerintah sangat besar hal ini menjadi salah satu penyebab lambatnya kemajuan koperasi di Indonesia. Untuk itu peran pemerintah sangat diperlukan guna pengembangan koperasi dan usaha kecil menengah supaya dapat berjalan lancar dalam mencapai tujuannya. 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Partomo Tiktik Sartika. Ekonomi Koperasi, Jakarta: Ghalia Indonesia: 2009 Rahayuningsih Eni Sri. Pengembangan Koperasi Wanita, Jawa Timur: Universitas Negeri Malang: 2012 http://lukmanoice.blogspot.com/2014/10/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia.html http://hafizasmenta.blogspot.com/2012/10/perkembangan-usaha-koperasi.html http://uldha28.blogspot.com/2011/02/perkembangan-usaha-kecil-dan-koperasi.html 14