Makalah ini membahas faktor-faktor penting yang mempengaruhi perkembangan koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) seperti partisipasi anggota, solidaritas, perkembangan modal, keterampilan manajerial, jaringan pasar, produk, pelatihan, segmentasi pasar, tingkat harga, dan komitmen pemerintah. Makalah ini juga membahas pentingnya partisipasi anggota dan ikatan solidaritas dalam organisasi koperasi serta pengaruh modal,
1. TUGAS PENGANTAR KOPERASI
“PENGEMBANGAN KOPERASI & USAHA KECIL”
Disusun oleh :
Dori Novita Listyaningrum (162012023)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
1
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas pengantar
koperasi yang berjudul “PENGEMBANGAN KOPERASI & USAHA KECIL” dengan baik.
Penyusunan tugas pengantar koperasi ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
pembelajaran berbasis 4T (Telaah, Teliti, Tata, Tutur). Telaah yaitu dapat memahami dan
menguasai konsep esensial menurut prioritas peta konsep dan tingkat kesukarannya. Teliti
yaitu untuk mengkonfirmasi temuan, terutama dalam menelaah konsep esensial dengan
sendirinya dalam hubungan dengan pemahaman secara menyeluruh tentang luas dan
kedalaman konten yang sedang dipelajari. Selanjutnya, tata adalah rekonfirmasi temuan yang
dilengkapi dengan bukti-bukti penelitian tentang kebenaran temuan. Kemudian, sikuens
terakhir dari proses pembelajaran berbasis 4T yaitu tutur. Mahasiswa harus mampu secara
efektif mempelajari teknik berkomunikasi berbasis ICT, yang akan dipergunakan saat
memberikan penjelasan kepada publik mengenai sebuah temuan, pendapat, atau gagasannya.
Proses pembelajaran berbasis 4T dapat menjamin berkembangnya kapasitas belajar
mahasiswa. Makalah ini akan menelaah tentang ruang lingkup koperasi. Penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Entri Sulistari, M.Si, selaku dosen
pengajar mata kuliah Pengantar Koperasi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan
rahmat dan lindungan-Nya kepada kita semua. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas pengantar koperasi ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Salatiga, Juni 2015
Penulis
2
3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 – PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 5
1.2 Tujuan 6
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan 7
BAB 2 – ISI
2.1 Peta Konsep 8
2.2 Rumusan Masalah 9
2.3 Pembahasan 9
• Partisipasi Anggota 9
• Solidaritas Antar Anggota Koperasi 10
• Perkembangan Modal 10
• Keterampilan Manajerial 10
• Jaringan Pasar 10
• Produk 10
• Sistem Prasarana, Pelayanan, Pendidikan, dan Penyuluhan 10
• Segmentasi 11
• Tingkat Harga 11
• Komitmen Pemerintah 11
3
4. BAB 3 – PENUTUP
3.1 Temuan 12
3.2 Kesimpulan 12
3.3 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
4
5. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari perspektif dunia, memang sudah dia akui bahwa UKM memainkan suatu
peran penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara -
negara yang sedang berkembang ( NSB ) tetapi juga di negara negara maju ( NM ).
UKM di banyak negara mempunyai kontribusinyaterhadap penbentukan dan
pertumbuhan PDB palin besar di bandingkankontribusi UB.
UKM atau usaha kecil di Indonesia masih banyak mengalami kelemahan, belum
kuat apalagi di sektor sektor bernilai tambah tinggi, seperti industri manufaktur, dan ini
di sebabkan oleh banyaknya kendala, terutama keterbatasan sumber daya manusia dan
lemahnya penguasaan teklnologi. Harus kita akui kalau perkembangan usaha kecil atau
ukm di bidang ekspor masih relatif lemah di bandingkan Usaha Besar ( UB ).
Padahal secara potensial UKM atu usaha kecil bisa menjadi motor penggerak
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. UKM atau Usaha Kecil tidak hanya
merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan sebagai inovator.
UKM di indonesia juga bisa menjadi , seperti yang sering kita sebut sebagai " soko
guru " perekonomian Indonesia bersama sama dengan koperasi akan tetap UKM di
Indonesia harus di berdayakan dulu dan pemerintah Indonesia harus serius membantu
perkembangan Ukm atau usaha kecil dengan cara sungguh - sungguh menciptakan
iklim yang tidak bias terhadap Ukm dan membantu sepenuhnya UKM dalam
menaggulangi berbagai macam hambatan yang dihadapi oleh kelompok usaha kecil
( UKM ).
Kelancaran perkembangan usaha kecil atau UKM di halangi banyak hambatan.
Jenis hambatan atau halangan tersebut di indonesia bisa berbedadisatu daerah dengan
daerah lain atau antara pedesaan dan perkotaan atau antarsektor dengan antrsesama,
akan tetapi hambatabn yang sering di temui dalam usaha kecil atau ukm adalah masalah
modal , distribusi, bahan baku dan pangsa pasar yang belum luas.
Selain UKM yang harus kita kembangkan juga yaitu koperasi. Walaupun
koperasi bukanlah organisasi usaha yang khas berasal dari Indonesia. Kegiatan
berkoperasi dan ber organisasi pada mulanya diperkenalkandi Inggris di sekitar abad
pertengahan. Pada waktu itu misi utama berkoperasi adalah untuk menolong kaum
buruh dan petani yang menghadapi problem - problem ekonomi dengan menggalang
kekuatan mereka sendiri.
5
6. Di Indonesia koperasi baru dikenalkan pada awal abad ke 20. Sejak munculnya
ide ide untuk mendirikan koperasi, saat banyak koperasi koperasi yang di dirikan di
negara -negara maju ( NM ), contohnya Amerika dan Uni Eropa.Koperasi di negara
tersebut sudah meliputidi sektor pertanian, industri manufaktur, dan perbankan.
Koperasi lahir sebagai gerakan gewrakan untuk melawan keadilan pasar, bahkan
pada kekuatannya itu koperasi meraih posisi trawar dan kedudukan penting dalam
konstelesi kebijakan ekonomitermasuk dalam aperundingan nasional. Peraturan
perundanhganmengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat
koperasi dalam rangka melindungi dirinya.
Pada perkembangan Koperasi di Indonesia jalanya paling terseok dari tiga pilar
utama perkembangan perekonomian di Indonesia walupun Koperasi serin disebut sebut
sebagai soko guru dalam sistem perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah
didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai kedudukan koperasi di dalam
sistem perekonomian di Indonesia.
Berdasarkandata resmi dari Departement Koperasi dan UKM, sampai dengan
bulan Novenber 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tecatat sebanyak 103.000
dengan jumlah anggotanya sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu mengalami
peningkatan jika di bandingkan per-Desember 1998 meningkat dua kali lipat. Jumlah
koperasi aktif juga per-November 2001, sebanyak 96180unit ( 88,14% ). Hingga tahun
2004 tercatat 130..730 , tetapi yang aktif mencapai ( 71,50% ).sedangkan yang
menjalani rapat tahunan hanya 35,42%. Tahun 2006 tercatat ad 138411 unit dengan
anggota 27.042.342 orang, akan tetapi yang aktif 94.708 unit.
Perbedaan koperasi di Indonesia , bahwa keberadaan koperasi di Indonesia adalah
tidak lepas dari ideologi pancasila dan UUD 1945. Konsekuensi koperasi di Indonesia
memiliki tanggung jawab sosial jauh lebih besar dari pada "bisnis",yang menekan pada
efisiensi, produktivitas, keuntungan dan daya saing dan sangat dipengaruhi oleh politik
negaraatau intervetensi pemerintah. Karena intervensi pemerintah sangat besar hal ini
menjadi salah satu penyebab lambatnya kemajuan koperasi di Indonesia.
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Koperasi.
2. Memperluas pengetahuan dan wawasan tentang Koperasi.
3. Melatih kemampuan menulis ilmiah.
6
7. 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Partisipasi Anggota
2. Solidaritas Antar Anggota Koperasi
3. Perkembangan Modal
4. Keterampilan Manajerial
5. Jaringan Pasar
6. Produk
7. Sistem Prasarana, Pelayanan, Pendidikan, dan Penyuluhan
8. Segmentasi Tingkat Harga
9. Komitmen Pemerintah
7
8. Partisipasi Anggota
Partisipasi Anggota
BAB 2
ISI
2.1 Peta Konsep
8
Solidaritas
Solidaritas
Perkembangan
Modal
Perkembangan
Modal
Keterampilan Manajerial
Keterampilan Manajerial
Jaringan Pasar
Jaringan Pasar
Sistem
Sistem
PENGEMBANGA
N KOPERASI &
USAHA KECIL
Komitmen
Pemerintah
Komitmen
Pemerintah
Produk
Produk
Segmentasi
Tingkat Harga
Segmentasi
Tingkat Harga
9. 2.2 Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang di butuhkan koperasi dan usaha kecil menengah untuk
berkembang?
2. Mengapa partisipasi anggota menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung
keberhasilan organisasi?
3. Apa hubungan ikatan ekonomi dengan ikatan solidaritas?
4. Bagaimana pengaruh perkembangan modal dalam perkembangan usaha koperasi?
5. Apakah yang dimaksud dengan jaringan pasar?
6. Bagaimana kriteria produk yang baik untuk ditawarkan kepada konsumen?
7. Mengapa anggota koperasi dan UKM harus mengikuti pelatihan dan penyuluhan?
8. Apa segmentasi utama dari repositioning koperasi?
9. Bagaimana pengaruh tingkat harga terhadap perkembangan koperasi?
10. Bagaimana komitmen Pemerintah terhadap pengembangan koperasi dan UKM?
2.3 Pembahasan
Faktor Pengembangan Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
Perkembangan usaha koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) merupakan
suatu ukuran untuk menjadikan badan usaha menjadi besar dan maju karena mengaju
kepada tujuan untuk memenuhi kesejahteraan anggota dan mengembangkan usahanya.
Sangat penting bagi koperasi dan UKM untuk mengetahui dan memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Dan apabila dapat mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembngan nya maka koperasi dan UKM dapat
membenahi diri untik selalu meningkatkan kualitas dan kinerjanya dengan baik agar
dapat berkembang serta menjalankan fungsi dan perannya dalam menciptakan
kemakmuran.
Partisipasi Anggota
Partisipasi merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan atau
perkembangan suatu organisasi. Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan
dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan direalisasikan.
9
10. Solidaritas Antar Anggota Koperasi
Karena dengan ikatan ekonomi, ikatan solidaritas bisa dibangun secara lebih
kongkrit. Ikatan solidaritas ini pada kenyataannya juga bisa dikembangkan untuk
meraih tujuan gerakan yang lebih besar.
Perkembangan Modal
Perkembangan modal sangat mempengaruhi perkembangan usaha koperasi
karena dengan modal yang cukup besar dapat mengembangkan usahanya yang lebih
banyak lagi.
Ketrampilan Manajerial
Ketrampilan manajerial di koperasi sangat penting karena organisasi yang baik
adalah organisasi yang memiliki manajemen yang baik koperasi tidak akan berkembang
tanpa fungsi pengaturan yang terarah. Dan dalam perencanaan program kerja koperasi
dan UKM harus mampu diterjemahkan oleh tim manajemen berdasarkan kesepakatan
di dalam rapat anggota tahunan (RAT).
Jaringan Pasar
Jaringan pasar merupakan suatu tempat untuk mencari pangsa pasar yang lebih
luas agar dapat memperoleh kentungan yang lebih besar. Bahwa Pelayanan koperasi
dan UKM umumnya terfokus pada internal yang belum terbentuk jaringan.
Produk
Produk yang ditawarkan oleh suatu organisasi haruslah produk yang berkualitas
dan mampu bersaing dengan produk lain, dengan demikian konsumen pun akan merasa
terpuaskan akan product yang ditawarkan oleh koperasi tersebut.
Sistem prasarana, pelayanan, pendidikan dan penyuluhan.
Pengetahuan anggota koperasi dan UKM terhadap makna dan hakekat belum
sepenuhnya dapat dikatakan baik. Pelatihan dan penyuluhan anggota untuk
meningkatkan kualitas sumber daya insani anggota, meningkatkan kemampuan
manajerial. Kualitas dan ketrampilan yang dimiliki anggota koperasi dan UKM itu
sangat penting. Karena dengan meningkatkan ketrampilan dapat menghasilkan produk
yang berdaya saing dan dapat memajukan koperasi.
10
11. Segmentasi
segmentasi utama dari repositioning koperasi adalah industry, baik di Indonesia
maupun dimanca negara. Konsumen jenis ini disebut Industrial customers, yaitu
konsumen institusi yang membeli untuk menghasikan sesuatu, terutama untuk produk
konsumsi, yaitu barang kebutuhan sehari-hari.
Tingkat harga
Tingkat harga yang selalu berubah (naik) menyebabkan pendapatan penjualan
sekarang tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha. .
Berbagai kendala dan tantangan tersebut menyebabkan koperasi belum mampu
berfungsi dan berperan sesuai harapan.
Komitmen Pemerintah
Hal ini ditunjukan dengan di kuasainya sebagian besar asset usaha oleh sebagian
kelompok kecil dan kelompok usaha besar. Jadi dengan adanya kebijakan pemerintah
disini masih dapat perhatian yang kecil.
11
12. BAB 3
PENUTUP
3.1 Temuan
Di Indonesia, sumbangan UKM ( termasuk usaha mikro ) terhadap pembentukan
atau pertumbuhan PDB relatif bagus di bandingkan sumbangan UB. Laju UKM / Usaha
kecil mengalami kenaikan pada tahun 2006 dari 3,96% pada thun 2001 menjadi 5,38%
pada tahun 2006.Hal ini membuat sumbangan Usaha kecil atu UKM mengalami
pertumbuhan PDB pada tahun yang sama.
Koperasi baru dikenalkan di Indonesia pada awal abad ke 20. Sejak munculnya
ide ide untuk mendirikan koperasi, saat banyak koperasi koperasi yang di dirikan di
negara -negara maju ( NM ), contohnya Amerika dan Uni Eropa.Koperasi di negara
tersebut sudah meliputidi sektor pertanian, industri manufaktur, dan perbankan.
Koperasi lahir sebagai gerakan gewrakan untuk melawan keadilan pasar, bahkan
pada kekuatannya itu koperasi meraih posisi trawar dan kedudukan penting dalam
konstelesi kebijakan ekonomitermasuk dalam aperundingan nasional. Peraturan
perundanhganmengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat
koperasi dalam rangka melindungi dirinya.
Pada perkembangan Koperasi di Indonesia jalanya paling terseok dari tiga pilar
utama perkembangan perekonomian di Indonesia walupun Koperasi serin disebut sebut
sebagai soko guru dalam sistem perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah
didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai kedudukan koperasi di dalam
sistem perekonomian di Indonesia.
Berdasarkandata resmi dari Departement Koperasi dan UKM, sampai dengan
bulan Novenber 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tecatat sebanyak 103.000
dengan jumlah anggotanya sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu mengalami
peningkatan jika di bandingkan per-Desember 1998 meningkat dua kali lipat. Jumlah
koperasi aktif juga per-November 2001, sebanyak 96180unit ( 88,14% ). Hingga tahun
2004 tercatat 130..730 , tetapi yang aktif mencapai ( 71,50% ).sedangkan yang
menjalani rapat tahunan hanya 35,42%. Tahun 2006 tercatat ad 138411 unit dengan
anggota 27.042.342 orang, akan tetapi yang aktif 94.708 unit.
3.2 Kesimpulan
Kelancaran perkembangan usaha kecil atau UKM di halangi banyak hambatan.
Jenis hambatan atau halangan tersebut di indonesia bisa berbedadisatu daerah dengan
daerah lain atau antara pedesaan dan perkotaan atau antarsektor dengan antrsesama,
12
13. akan tetapi hambatabn yang sering di temui dalam usaha kecil atau ukm adalah masalah
modal , distribusi, bahan baku dan pangsa pasar yang belum luas.
Pada perkembangan Koperasi di Indonesia jalanya paling terseok dari tiga pilar
utama perkembangan perekonomian di Indonesia walupun Koperasi serin disebut sebut
sebagai soko guru dalam sistem perekonomian. Padahal selama ini Koperasi sudah
didukung oleh pemerintah ( bahkan berlebihan ), sesuai kedudukan koperasi di dalam
sistem perekonomian di Indonesia.
3.3 Saran
Koperasi di Indonesia memiliki tanggung jawab sosial jauh lebih besar dari pada
"bisnis",yang menekan pada efisiensi, produktivitas, keuntungan dan daya saing dan
sangat dipengaruhi oleh politik negara atau intervetensi pemerintah. Karena intervensi
pemerintah sangat besar hal ini menjadi salah satu penyebab lambatnya kemajuan
koperasi di Indonesia. Untuk itu peran pemerintah sangat diperlukan guna
pengembangan koperasi dan usaha kecil menengah supaya dapat berjalan lancar dalam
mencapai tujuannya.
13
14. DAFTAR PUSTAKA
Partomo Tiktik Sartika. Ekonomi Koperasi, Jakarta: Ghalia Indonesia: 2009
Rahayuningsih Eni Sri. Pengembangan Koperasi Wanita, Jawa Timur: Universitas Negeri
Malang: 2012
http://lukmanoice.blogspot.com/2014/10/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia.html
http://hafizasmenta.blogspot.com/2012/10/perkembangan-usaha-koperasi.html
http://uldha28.blogspot.com/2011/02/perkembangan-usaha-kecil-dan-koperasi.html
14