SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
FILSAFAT ILMU
“Dimensi Kreatif Dalam Filsafat
Ilmu.”

Oleh :
SRI WIDODIANTO
NIM.ACD 213 002

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
TAHUN 2013
1. Latar Belakang
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab
yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu
berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat juga
diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar
dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu
secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang
luas
dan
menyeluruh
dengan
segala
hubungan. Namun, tidak semua yang dihasilkan
dari berfikir adalah filsafat. Sehingga diperlukan
ilmu dan kreativitas untuk mencapai sebuah filsafat.
2
2. Rumusan Masalah






Apa yang dimaksud
dengan Filsafat Ilmu?
Apa yang dimaksud
dengan Kreativitas?
Bagaimana peranan
kreativitas dalam
evolusi Ilmu?
Bagaiamana tinjauan
epistimologis dari
ilmu sosial
dibandingkan dengan
ilmu eksakata?

3. Tujuan Pembahasan

Memahami tentang
definisi Filsafat Ilmu?
 Mengerti tentang
Kreativitas?
 Mengetahui bagaimana
peranan kreativitas
dalam evolusi Ilmu?
 Mengetahui Bagaiamana
tinjauan epistimologis
dari ilmu sosial
dibandingkan dengan
ilmu eksakata?


3
1. Pengertian dan perkembangan
filsafat ilmu.
1. Robert Ackermann
Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah
tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah
dewasa ini dengan perbandingn terhadap pendapatpendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam
kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari
pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu
demikian bukan suatu cabang yang bebas dari
praktek ilmiah senyatanya.
2. Menurut (Surajiyo, filsafat Ilmu dan
perkembangannya ; 2010) filsafat ilmu adalah
penyelidikan tentang ciri-cir pengetahuan ilmiah dan
cara untuk memperolehnya
Filsafat Ilmu merupakan telaahan secara filsafat
yang ingin menjawab beberapa pertanyaan
mengenai hakikat ilmu :
1. Obyjek apa yang ditelaah? Bagaimana wujud
yang hakiki dari obyjek tersebut?bagaimana
hubungan obyjek tadi dengan daya tangkap
manusia
(seperti
berfikir,
merasa
dan
mengindra) yang membuahkan pengetahuan.
2. Bagaimana prosedur yang harus dituruti dalam
penyelidikan?
3. Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu
digunakan?

5
Mata ajaran ilmu dan filsafat
Level

Discipline

Subject - Matter

2

Philosophy of science

Analysis of the procedures
and logic of scientific
explanation

1

Science

Explanation of facts

0

-

Facts
2. Ilmu (science)
Beberapa pengertian ilmu
Menurut M. IZUDDIN TAUFIQ Ilmu adalah
penelusuran
data
atau
informasi
melalui
pengamatan,
pengkajian
dan
eksperimen,
dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan
dasar ataupun asal usulnya.

Ilmu dapat bermakna ganda :
1. Ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk
menyebutan segenap pengetahuan ilmiah yang
diapandang sebagai satu kebulatan.
2. Ilmu menunjuk kepada masing-masing bidang
pengetahuan ilmiah yang mempelajari suatu
pokok tertentu (antropologi, sosiologi, biologi,
geografi).
Ilmu sering juga disebut dengan pengetahuan
ilmiah, kegiatan berfikir ilmiah ini melingkupi
suatu rantai berfikir dengan logika berfikir
deduktif dan induktif.
Logika
berfikir
deduktif
merumuskan hipotesis.

dipakai

untuk

Logika adalah berfikir menyusun silogismesilogisme
dengan
tujuan
mendapat
kesimpulan
yang
tepat
dengan
menghilangkan setiap kontradiksi.
Induksi (Khusus ke-umum)

Hukum
dan teori

Fakta didapat
dari observasi

Deduksi (umum ke-khusus)

Ramalan dan
penjelasan
2. Kreativitas
A.

Konsep dasar dan fungsi
Kreativitas merupakan kemampuan seseorang berfikir
dan bertingkah laku. Seseorang yang memiliki
kreativitas atau kemampuan berfikir divergensi yang
tinggi tidak banyak kesulitan dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya. kreativitas adalah sebagai
suatu proses yang digunakan seseorang untuk
mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu bentuk
atau medium sedemikian rupa sehingga menghasilkan
rasa puas bagi dirinya, menghasilkan suatu produk yang
mengkomunikasikan sesuatu tentang diri orang tersebut
kepada orang lain.
Gowan (1981), menyoroti proses kreativitas
dari fungsi otak manusia. Kreativitas baru bisa
terjadi jika ada interaksi dari masing-masing
fungsi tersebut.
2. T.
Teyler (1977) dalam clark (1983)
menyebutkan bahwa pembentukan otak terjadi
dari interaksi antara pola (blue print) genetik
dan pengaruh lingkungan.
1.
Bagan model
integrtif (clar, „83)

Kondisi
berfikir, rasional, terukurkan
= berfikir

Kondisi cipta talen –
produk baru –
diperoleh dari orang
lain.
Tuntunan =
keterampilan

Kondisi kesadaran yang
diperoleh dari ketaksadarn
= Intuisi

Kondisi perasaan, dampak
emosional yang menuntut
kesadaran diri – aktualisasi
diri = perasaan

Tinggi =
pengindraan

Kreativitas dalam abad ke-20 didasarkan atas fungsi dasar
berfikir, merasa, penginderaan cipta, talen, dan intuisi
Beberapa pengertian kreativitas
ditinjau dari fungsi rasa
1.

Kreativitas terdiri dari empat fungsi dasar yang interaktif,
yaitu:
1. berpikir rasional,
2. perkembangan emosional,
3. perkembangan bakat khusus, dan
4. tingkat tinggi kesadaran yang menghasilkan imajinasi,
fantasi, pendobrakan pada kondisi ambang kesadaran
atau ketaksadaran.
Khrisnamurti (1964) – “creativenes has its root in the
initiative which comes into being only when there is deep
discontent…. One must be wholly discontened not
complainingly, but with joy, with love”
2. Taylor (1959) – interested most in scientific creatific
creative ability, he discusses five levels of creativity :
expressive, productive, inventive, innovative, and
emergenative. He views the steps in the process as
mental labor, incubation, ilumination, and delibrate effort.
1.
Beberapa pengertian kreativitas
ditinjau dari fungsi keterampilan
1.

2.

Siminov (1970) – sees the product the artist has
created as “a model of the artist’s attitude toward
a phenomenon.” he creates the model with the
aim of getting to know, checking and specifying
his atitudes.
Rhodes (1963) – “the birth of an idea and its
embodiment in form recognizable by sameone or
society as valuable”.
Beberapa
pengertian
kreativitas
ditinjau dari fungsi pengalaman belajar
Bahwa daya kreatif tumbuh dari dalam diri seseorang
dan merupakan pengalaman yang paling mendalam dan
unik bagi seseorang.
2. Bahwa untuk itu diperlukan suatu suasana yang kondusif
yang menggambarkan kemungkinan tumbuhnya daya
tersebut.
3. Bahwa kreativitas memiliki dimensi intuitif yang sangat
berpengaruh terhadap timbulnya proses kreatif serta
melibatkan fungsi rasio, rasa, dan keterampilan.
4. Bahwa kreativitas memiliki prospektif proses dan produk
serta tahap, tingkat dan urutan tertentu.
1.
B. Tahap dalam Proses Kreatif
Graham Wallas tahun 1926 dalam bukunya “The Art of
Thought” (Piirto, 1992) menjelaskan tentang tahap-tahap dalam
proses kreativitas berlangsung sebagai berikut
:
1. Tahap I ; Persiapan (preparation)
seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah
dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada
orang lain, dan sebagainya.
2. Tahap II ; Inkubasi (incubation)
kegiatan mencari dan menghimpun data/informasi tidak
dilanjutkan. Tahap inkubasi adalah tahap di mana individu
seakan – akan melepaskan diri untuk sementara dari
masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan
masalahnya secara sadar, tetapi “mengeramnya” dalam alam
pra – sadar.
3.Tahap III ; Iluminasi (Ilumination)
Tahap ilumunasi adalah tahap timbulnya “insight” atau “Aha –
Erlebnis”,
saat
timbulnya
inspirasi
atau
gangguan
baru, beserta proses – proses psikologi yang mengawali dan
mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru.
4. Tahap IV ; Verifikasi (Verification)
Tahap verifikasi atau evaluasi adalah tahap di mana ide atau kreasi
baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Disini diperlukan
pemikiran kritis dan konvergen. Dengan perkataan lain, proses
divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti oleh proses konvergensi
(pemikiran kritis). Perbaikan dan perwujudan hasil dan tanggung
jawab terhadap hasil menjadi tahap terakhir dalam proses ini.
Diseminasi dari perwujudan karya kreatif untuk diteruskan kepada
masyarakat yang lebih luas terjadi setelah perbaikan dan
penyempurnaan terhadap karyanya itu berlangsung.
C. Proses Kreatif
Teori belahan Otak kiri dan otak kanan Guilford
melihat pada perbedaan proses berpikir:
a. Kecerdasan
(Intelegensi)
cenderung
berpikir Konvergen: yaitu proses berpikir
memusat
dengan
penekanan
pada
pencapaian jawaban tunggal yang paling
tepat. (Otak Kiri).
b. Kreativitas
cenderung
berpikir
Divergen, yaitu: prosesberpikir menyebar
dengan penekanan pada segi kesesuaian.
(Otak Kanan).
Dalam menjelaskan proses berfikir, Arthur
koestler dalam bulkunya the art of
creativity
mengajukan
teori
berfikir
bisosiotif sebagai cara merlukiskan proses
kreativitas. Cara berfikir bisosiotif adalah
jenis
berfikir
kreatif
divergen
dan
imaginative yang dibedakan dari berfikir
konvergen, logis, analistis, sebagaimana
tugas dan fungsi masing-masing belahan
otak kanan dan kiri.
D. Tingkat Kreativitas
Proses kreativitas dengan 4 tahap sebagaimana
dilukiskan
graham
Wallas
di
atas
menurut
gowan dan Treffinger memiliki tiga tinggkatan yakni:
1. Tingkat 1: Tinggkat Krativitas
Ditandai dengan ciri-ciri timbulnya pemikiran divergen
dan baru secara intuitif atau pikiran baru yang
berkembangkan dalam masyarakat.
2. Tingkat 2: Tingkat Psikodeletik
Tingkat psikodeletik atau perluasan pikiran dan
perasaan (expansion of mind and emotion) ditandai
dengan pengembangan kesadaran untuk menjakau
pandangan diluar pandangan atau kebiasaan sendiri,
penerimaan dan penghormatan atas ide dan respon
berbeda sebagai sesuatu yang original.
3. Tingkat 3: Tingkat iluminatif
Pada tingkat ini telah ada perkembangan
produk (product development) ciri utama
dari
product
developmentini
adalah
teresapinya empat tahap.gkat Iluminatif
F. Urutan, Produk & Landasan
Perkembangan Kreativitas
Perkembangan
kreativitas
dapat
di
ibaratkan lingkaran eskalarasi yang memiliki ciri
yang terdiri lima aspek yakni:
1. Succession (urutan)
Jejang perkembangan terjadi secara teratur dan
hirarkis yakni jenjang perkembangan yang
terjadi menurut urutan istilah ini menunjukan
bahwa jenjang yang satu mendahului jenjang
berikutnya.
2. Discontinuity (diskontinuitas)
Perkembangan terjadi sejajar urutan.
3.Emergensi (kemenonjolan)
Pada setiap jenjang muncul kerakterlistrik yang
menonjol yang tidak nampak pada jenjang
sebelumnya.
4. Differentiation (diferensiasi)
Istilah
ini
menunjukan
pada
pengertiaan „spesifikasi„atau fokus pada
sesuatu seperti cahaya yang difokuskan
pada optik atau benda tertentu.
5.Integration (intergrasi)
Istilah ini menunjukan pada sistem
seluruh jenjang.
Product development adalah suatu realisasi dari
dorongan untuk berkembang dan tumbuh ( the
drive to develop and togrow ) sehingga
menjadikan kemampuan tersebut suatu
kenyataan atau ( realization ) dalam memasuki
pengalaman yang menggunakan kemampuan
berpikir, merasa, dan berbuat sesuatu bersama
orang lain ( sharing with others ) untuk meraih
cita-cita tertentu. Product development :
a. Ilmu dan Teknologi,
b. Gejolak Alam,
c. Gejolak makhluk hidup,
d. Biologi,

F. product development yang
menghasilkan penemuan ilmu.
Focus
perhatian
manusia
dalam
perkembangannya
selalu
terbagi
tiga, yaitu :“aku terhadap diriku sendiri
“

Aku dengan orang paling signifikan
bagiku” atau oleh buber dalam hubungan
“ aku – kamu “ ( ich – du ).
 “aku dengan dunia “ yang biasa disebut
oleh buber “ aku _ dia “ ( ich – es “ )
adalah suatu hubungan yang ditandai oleh
hubungan yang bersifat perkara, atau
menurut Sartre bersifat menguasai dan
memiliki.

Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa tingkah laku kreatif
bukan tingkah laku yang random, tak bertujuan atau tak
terkontrol. Kreatifitas, meskipun memperlihatkan unsur
divergen dalam perwujudannya, pada hakikatnya
merupakan suatu keseimbangan. Setiap penemuan yang
mengandung unsur divergensi menuntut suatu
keseimbangan kembali dalam penanjakannya, sebab ia
tumbuh dari suatu konvergensi, ia merupakan suatu mit –
saint atau je suis avec…, “ aku bersama.. orang yang
signifikan bagi diriku
3. Peranan kreativitas dalam evolusi
ilmu.
Antara istilah “ evolusi “ dan “ revolusi “
terdapat lebih banyak persamaan dari pada
perbedaan, dalam arti bahwa kedua istilah
itu menunjuk kepada suatu perubahan dan
perkembangan. Perbedaannya terletak pada
hal bahwa revolusi menunjuk kepada
perubahan yang lebih dinamis, lebih drastic,
dan lebih cepat, namun keduanya ditandai
oleh introduksi oleh perangkat konsep baru
yang sebelumnya tidak ada, yang tidakSelalu
merupakan suatu hasil yang tumbuh dari
suatu krisis atau konflik.
Ilmu tidak semata – mata disusun secara logis
rasional ataupun hanya bersifat empiris maupun
rasionalistis kritis, ataupun dipengaruhi oleh
lingkungan kehidupan manusiawi dengan seluruh
aspek
pembangunan
masyarakat
spiritual
maupun material maupun dalam kaitan dengan
konteks ilmu itu sendiri. Oleh karena itu
juga, konsep keilmuan selalu melibatkan
berbagai pertimbangan etis yang dilandasi
dinamika ilmu itu sendiri dalam pembangunan
spiritual dan material kelompok manusia atau
bangsa
4. Tinjauan epistemologis dari ilmu
sosial dibandingkan dengan ilmu
eksakta.


Kedudukan
ilmu
kemanusian
dalam
system ilmu pengetahuan sifatnya sangat
khusus, sebab manusia sebagai objek
memiliki beraneka menifestasi yang
merupakan hasil dari tingkah lakunya dan
terjadi dalam posisi khusus dimana
manusia itu adalah subjek dan objek yang
tentu saja membawa berbagai masalah.


Piaget ( dalam mouton, UNESCO, 1970 )
membedakan ilmu pengetahuan yang sifatnya
nomothetic yang berupaya mengidentifikasikan
hukum ( la seeking ) , dalam arti kuntitatif
maupun dalam arti informasi dari fakta umum
yang menggambarkan relasi structural atau
dapat diekspresikan melalui bahasa yang logis
seperti ilmu – ilmu
sosiologi, ekonomi, etnologi, lingustik, demografi
s, dan psikologis. Pada pihak lain ada ilmu
pengetahuan yang bersifat histories ( diakronik
), dan filosofis.
•

Analisa ciri esensial ilmu pengetahuan
sosial menunjukkan bahwa metodologi
maupun klasifikasinya terjadi pada tingkat
tinggi abstrak. Perolehan abjektifitas
ilmiah dalam ilmu-ilmu sosial dengan
desentrasi subjek hubungan dengan objek
“ terganggu “ oleh permasalahan manusia
sebagai objek maupun objek.
Kini ilmu – ilmu sosial dalam mempelajari
gejala sosial dan pertumbuhan masyarakat
sangat berkembang dan memiliki instrument
yang
canggih
dalam
penelitian
perkembangannya.
Meskipun
demikian, perkembangan manusia itu sendiri
dalam kaitannya dengan tingkah lakunya
yang teramati secara langsung (observable
behaviour) dengan berbagai aspek kehidupan
yang semakin kompleks, juga menjadikan
paradigma dalam ilmu sosial ini masih
berkembang terus.
Kesimpulan
Dari pemaparan materi disimpulkan bahwa
:
1. Filsafat adalah ilmu yang berusaha
mencari sebab yang sedalam-dalamnya
bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran
atau rasio.
2. Kreativitas
adalah
suatu
kondisi
,sikap,atau keadaan yang sangat khusus
sifat nya dan hampir tak mungkin
dirumus kan secara tuntas.
3. peranan kreativitas dalam evolusi Ilmu selalu beriringan.
4.tinjauan epistimologis dari ilmu sosial dibandingkan dengan
ilmu eksakata adalah :
Kini ilmu – ilmu sosial dalam mempelajari gejala
sosial dan pertumbuhan masyarakat sangat berkembang
dan memiliki instrument yang canggih dalam penelitian
perkembangannya. Meskipun demikian, perkembangan
manusia itu sendiri dalam kaitannya dengan tingkah
lakunya yang teramati secara langsung (observable
behaviour) dengan berbagai aspek kehidupan yang
semakin kompleks, juga menjadikan paradigma dalam ilmu
sosial ini masih berkembang terus.
Dimensi kreatif dalam filsafat ilmu

More Related Content

What's hot

LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANRostina Tina
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Yustika iy
 
Pengertian dan ciri ciri wirausaha
Pengertian dan ciri ciri wirausahaPengertian dan ciri ciri wirausaha
Pengertian dan ciri ciri wirausaharestuputraku5
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaranelmakrufi
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasaHIMTI
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikirvera78
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISAWulandari Rima Kumari
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektualDia Cahyawati
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaROSIDAKUSFAJARINI
 
8 macam kecerdasan manusia.ppt
8 macam kecerdasan manusia.ppt8 macam kecerdasan manusia.ppt
8 macam kecerdasan manusia.pptWahyu Sutrisno
 
Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi Afra Balqis
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmudayurikaperdana19
 
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam BelajarPower Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam BelajarNunung Susiliana
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikanPerkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikanAndalia Ayu Putry
 

What's hot (20)

LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3
 
Pengertian dan ciri ciri wirausaha
Pengertian dan ciri ciri wirausahaPengertian dan ciri ciri wirausaha
Pengertian dan ciri ciri wirausaha
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
5 aliran psikologi
5 aliran psikologi5 aliran psikologi
5 aliran psikologi
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikir
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektual
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
8 macam kecerdasan manusia.ppt
8 macam kecerdasan manusia.ppt8 macam kecerdasan manusia.ppt
8 macam kecerdasan manusia.ppt
 
Kecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajarKecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajar
 
Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Psikolinguistik ppt
Psikolinguistik  pptPsikolinguistik  ppt
Psikolinguistik ppt
 
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam BelajarPower Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikanPerkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
Perkembangan kreatifitas dan implikasinya dalam pendidikan
 

Similar to Dimensi kreatif dalam filsafat ilmu

Kajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitasKajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitasTriyani Suranto
 
Kreativiti, estetika dan ekspresi visual
Kreativiti, estetika dan ekspresi visualKreativiti, estetika dan ekspresi visual
Kreativiti, estetika dan ekspresi visualSabariah Bahrum
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxunknownmukti
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianSigit Kindarto
 
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxMATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxAhmadSakbani1
 
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.Rendy Pritananda
 
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan StrukturMakalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktursayid bukhari
 
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...darminladiro
 
Artikel ilmiah Wanda hamidah
Artikel ilmiah Wanda hamidahArtikel ilmiah Wanda hamidah
Artikel ilmiah Wanda hamidahWandaWanda37
 
Research method lecture 2 - filsafat ilmu
Research method   lecture 2 - filsafat ilmuResearch method   lecture 2 - filsafat ilmu
Research method lecture 2 - filsafat ilmuthe45
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafatsayid bukhari
 

Similar to Dimensi kreatif dalam filsafat ilmu (20)

Makalah ppd ttg kreativitas
Makalah ppd ttg kreativitasMakalah ppd ttg kreativitas
Makalah ppd ttg kreativitas
 
Kajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitasKajian teori kreativitas
Kajian teori kreativitas
 
Kreativiti, estetika dan ekspresi visual
Kreativiti, estetika dan ekspresi visualKreativiti, estetika dan ekspresi visual
Kreativiti, estetika dan ekspresi visual
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptx
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
 
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxMATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
 
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Kelompok 5 ppd
Kelompok 5 ppdKelompok 5 ppd
Kelompok 5 ppd
 
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan StrukturMakalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...
Pemikiran kreatif dalam kalangan kanak-kanak bergantung kepada pengalaman dan...
 
Perkembangan kreativitas
Perkembangan kreativitasPerkembangan kreativitas
Perkembangan kreativitas
 
Artikel ilmiah Wanda hamidah
Artikel ilmiah Wanda hamidahArtikel ilmiah Wanda hamidah
Artikel ilmiah Wanda hamidah
 
Research method lecture 2 - filsafat ilmu
Research method   lecture 2 - filsafat ilmuResearch method   lecture 2 - filsafat ilmu
Research method lecture 2 - filsafat ilmu
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
 
Ppd laspiyarni
Ppd laspiyarniPpd laspiyarni
Ppd laspiyarni
 
Ppd laspiyarni
Ppd laspiyarniPpd laspiyarni
Ppd laspiyarni
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 

More from Dody Perdana

Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...Dody Perdana
 
Makalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuMakalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuDody Perdana
 
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfMakalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfDody Perdana
 
Angiospermae Reproduction and controls
Angiospermae Reproduction and controlsAngiospermae Reproduction and controls
Angiospermae Reproduction and controlsDody Perdana
 
Gangguan perkembangan Janin
Gangguan perkembangan JaninGangguan perkembangan Janin
Gangguan perkembangan JaninDody Perdana
 
Laporan praktikum pengamatan dampak perebunan sawit
Laporan praktikum pengamatan dampak perebunan sawitLaporan praktikum pengamatan dampak perebunan sawit
Laporan praktikum pengamatan dampak perebunan sawitDody Perdana
 
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)Dody Perdana
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genDody Perdana
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfDody Perdana
 
Rpp pencemaran lingkungan pdf
Rpp pencemaran lingkungan pdfRpp pencemaran lingkungan pdf
Rpp pencemaran lingkungan pdfDody Perdana
 
Makalah bioteknologi pdf
Makalah bioteknologi pdfMakalah bioteknologi pdf
Makalah bioteknologi pdfDody Perdana
 
Karya tulis ilmiah picture and picture
Karya tulis ilmiah picture and pictureKarya tulis ilmiah picture and picture
Karya tulis ilmiah picture and pictureDody Perdana
 
Rpp peredaran darah inkuiri
Rpp peredaran darah inkuiriRpp peredaran darah inkuiri
Rpp peredaran darah inkuiriDody Perdana
 
The innovation decision process
The innovation decision processThe innovation decision process
The innovation decision processDody Perdana
 

More from Dody Perdana (14)

Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
 
Makalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuMakalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyu
 
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfMakalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
 
Angiospermae Reproduction and controls
Angiospermae Reproduction and controlsAngiospermae Reproduction and controls
Angiospermae Reproduction and controls
 
Gangguan perkembangan Janin
Gangguan perkembangan JaninGangguan perkembangan Janin
Gangguan perkembangan Janin
 
Laporan praktikum pengamatan dampak perebunan sawit
Laporan praktikum pengamatan dampak perebunan sawitLaporan praktikum pengamatan dampak perebunan sawit
Laporan praktikum pengamatan dampak perebunan sawit
 
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
Laporan penerapan model pembelajaran problem based Instruction (PBI)
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi gen
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdf
 
Rpp pencemaran lingkungan pdf
Rpp pencemaran lingkungan pdfRpp pencemaran lingkungan pdf
Rpp pencemaran lingkungan pdf
 
Makalah bioteknologi pdf
Makalah bioteknologi pdfMakalah bioteknologi pdf
Makalah bioteknologi pdf
 
Karya tulis ilmiah picture and picture
Karya tulis ilmiah picture and pictureKarya tulis ilmiah picture and picture
Karya tulis ilmiah picture and picture
 
Rpp peredaran darah inkuiri
Rpp peredaran darah inkuiriRpp peredaran darah inkuiri
Rpp peredaran darah inkuiri
 
The innovation decision process
The innovation decision processThe innovation decision process
The innovation decision process
 

Dimensi kreatif dalam filsafat ilmu

  • 1. FILSAFAT ILMU “Dimensi Kreatif Dalam Filsafat Ilmu.” Oleh : SRI WIDODIANTO NIM.ACD 213 002 UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN 2013
  • 2. 1. Latar Belakang Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Namun, tidak semua yang dihasilkan dari berfikir adalah filsafat. Sehingga diperlukan ilmu dan kreativitas untuk mencapai sebuah filsafat. 2
  • 3. 2. Rumusan Masalah     Apa yang dimaksud dengan Filsafat Ilmu? Apa yang dimaksud dengan Kreativitas? Bagaimana peranan kreativitas dalam evolusi Ilmu? Bagaiamana tinjauan epistimologis dari ilmu sosial dibandingkan dengan ilmu eksakata? 3. Tujuan Pembahasan Memahami tentang definisi Filsafat Ilmu?  Mengerti tentang Kreativitas?  Mengetahui bagaimana peranan kreativitas dalam evolusi Ilmu?  Mengetahui Bagaiamana tinjauan epistimologis dari ilmu sosial dibandingkan dengan ilmu eksakata?  3
  • 4. 1. Pengertian dan perkembangan filsafat ilmu. 1. Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingn terhadap pendapatpendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya. 2. Menurut (Surajiyo, filsafat Ilmu dan perkembangannya ; 2010) filsafat ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-cir pengetahuan ilmiah dan cara untuk memperolehnya
  • 5. Filsafat Ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu : 1. Obyjek apa yang ditelaah? Bagaimana wujud yang hakiki dari obyjek tersebut?bagaimana hubungan obyjek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berfikir, merasa dan mengindra) yang membuahkan pengetahuan. 2. Bagaimana prosedur yang harus dituruti dalam penyelidikan? 3. Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu digunakan? 5
  • 6. Mata ajaran ilmu dan filsafat Level Discipline Subject - Matter 2 Philosophy of science Analysis of the procedures and logic of scientific explanation 1 Science Explanation of facts 0 - Facts
  • 7. 2. Ilmu (science) Beberapa pengertian ilmu Menurut M. IZUDDIN TAUFIQ Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya. Ilmu dapat bermakna ganda : 1. Ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk menyebutan segenap pengetahuan ilmiah yang diapandang sebagai satu kebulatan. 2. Ilmu menunjuk kepada masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang mempelajari suatu pokok tertentu (antropologi, sosiologi, biologi, geografi).
  • 8. Ilmu sering juga disebut dengan pengetahuan ilmiah, kegiatan berfikir ilmiah ini melingkupi suatu rantai berfikir dengan logika berfikir deduktif dan induktif. Logika berfikir deduktif merumuskan hipotesis. dipakai untuk Logika adalah berfikir menyusun silogismesilogisme dengan tujuan mendapat kesimpulan yang tepat dengan menghilangkan setiap kontradiksi.
  • 9. Induksi (Khusus ke-umum) Hukum dan teori Fakta didapat dari observasi Deduksi (umum ke-khusus) Ramalan dan penjelasan
  • 10.
  • 11. 2. Kreativitas A. Konsep dasar dan fungsi Kreativitas merupakan kemampuan seseorang berfikir dan bertingkah laku. Seseorang yang memiliki kreativitas atau kemampuan berfikir divergensi yang tinggi tidak banyak kesulitan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. kreativitas adalah sebagai suatu proses yang digunakan seseorang untuk mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu bentuk atau medium sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa puas bagi dirinya, menghasilkan suatu produk yang mengkomunikasikan sesuatu tentang diri orang tersebut kepada orang lain.
  • 12. Gowan (1981), menyoroti proses kreativitas dari fungsi otak manusia. Kreativitas baru bisa terjadi jika ada interaksi dari masing-masing fungsi tersebut. 2. T. Teyler (1977) dalam clark (1983) menyebutkan bahwa pembentukan otak terjadi dari interaksi antara pola (blue print) genetik dan pengaruh lingkungan. 1.
  • 13. Bagan model integrtif (clar, „83) Kondisi berfikir, rasional, terukurkan = berfikir Kondisi cipta talen – produk baru – diperoleh dari orang lain. Tuntunan = keterampilan Kondisi kesadaran yang diperoleh dari ketaksadarn = Intuisi Kondisi perasaan, dampak emosional yang menuntut kesadaran diri – aktualisasi diri = perasaan Tinggi = pengindraan Kreativitas dalam abad ke-20 didasarkan atas fungsi dasar berfikir, merasa, penginderaan cipta, talen, dan intuisi
  • 14. Beberapa pengertian kreativitas ditinjau dari fungsi rasa 1. Kreativitas terdiri dari empat fungsi dasar yang interaktif, yaitu: 1. berpikir rasional, 2. perkembangan emosional, 3. perkembangan bakat khusus, dan 4. tingkat tinggi kesadaran yang menghasilkan imajinasi, fantasi, pendobrakan pada kondisi ambang kesadaran atau ketaksadaran.
  • 15. Khrisnamurti (1964) – “creativenes has its root in the initiative which comes into being only when there is deep discontent…. One must be wholly discontened not complainingly, but with joy, with love” 2. Taylor (1959) – interested most in scientific creatific creative ability, he discusses five levels of creativity : expressive, productive, inventive, innovative, and emergenative. He views the steps in the process as mental labor, incubation, ilumination, and delibrate effort. 1.
  • 16. Beberapa pengertian kreativitas ditinjau dari fungsi keterampilan 1. 2. Siminov (1970) – sees the product the artist has created as “a model of the artist’s attitude toward a phenomenon.” he creates the model with the aim of getting to know, checking and specifying his atitudes. Rhodes (1963) – “the birth of an idea and its embodiment in form recognizable by sameone or society as valuable”.
  • 17. Beberapa pengertian kreativitas ditinjau dari fungsi pengalaman belajar Bahwa daya kreatif tumbuh dari dalam diri seseorang dan merupakan pengalaman yang paling mendalam dan unik bagi seseorang. 2. Bahwa untuk itu diperlukan suatu suasana yang kondusif yang menggambarkan kemungkinan tumbuhnya daya tersebut. 3. Bahwa kreativitas memiliki dimensi intuitif yang sangat berpengaruh terhadap timbulnya proses kreatif serta melibatkan fungsi rasio, rasa, dan keterampilan. 4. Bahwa kreativitas memiliki prospektif proses dan produk serta tahap, tingkat dan urutan tertentu. 1.
  • 18. B. Tahap dalam Proses Kreatif Graham Wallas tahun 1926 dalam bukunya “The Art of Thought” (Piirto, 1992) menjelaskan tentang tahap-tahap dalam proses kreativitas berlangsung sebagai berikut : 1. Tahap I ; Persiapan (preparation) seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang lain, dan sebagainya. 2. Tahap II ; Inkubasi (incubation) kegiatan mencari dan menghimpun data/informasi tidak dilanjutkan. Tahap inkubasi adalah tahap di mana individu seakan – akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar, tetapi “mengeramnya” dalam alam pra – sadar.
  • 19. 3.Tahap III ; Iluminasi (Ilumination) Tahap ilumunasi adalah tahap timbulnya “insight” atau “Aha – Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gangguan baru, beserta proses – proses psikologi yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru. 4. Tahap IV ; Verifikasi (Verification) Tahap verifikasi atau evaluasi adalah tahap di mana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Dengan perkataan lain, proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti oleh proses konvergensi (pemikiran kritis). Perbaikan dan perwujudan hasil dan tanggung jawab terhadap hasil menjadi tahap terakhir dalam proses ini. Diseminasi dari perwujudan karya kreatif untuk diteruskan kepada masyarakat yang lebih luas terjadi setelah perbaikan dan penyempurnaan terhadap karyanya itu berlangsung.
  • 20. C. Proses Kreatif Teori belahan Otak kiri dan otak kanan Guilford melihat pada perbedaan proses berpikir: a. Kecerdasan (Intelegensi) cenderung berpikir Konvergen: yaitu proses berpikir memusat dengan penekanan pada pencapaian jawaban tunggal yang paling tepat. (Otak Kiri). b. Kreativitas cenderung berpikir Divergen, yaitu: prosesberpikir menyebar dengan penekanan pada segi kesesuaian. (Otak Kanan).
  • 21. Dalam menjelaskan proses berfikir, Arthur koestler dalam bulkunya the art of creativity mengajukan teori berfikir bisosiotif sebagai cara merlukiskan proses kreativitas. Cara berfikir bisosiotif adalah jenis berfikir kreatif divergen dan imaginative yang dibedakan dari berfikir konvergen, logis, analistis, sebagaimana tugas dan fungsi masing-masing belahan otak kanan dan kiri.
  • 22. D. Tingkat Kreativitas Proses kreativitas dengan 4 tahap sebagaimana dilukiskan graham Wallas di atas menurut gowan dan Treffinger memiliki tiga tinggkatan yakni: 1. Tingkat 1: Tinggkat Krativitas Ditandai dengan ciri-ciri timbulnya pemikiran divergen dan baru secara intuitif atau pikiran baru yang berkembangkan dalam masyarakat. 2. Tingkat 2: Tingkat Psikodeletik Tingkat psikodeletik atau perluasan pikiran dan perasaan (expansion of mind and emotion) ditandai dengan pengembangan kesadaran untuk menjakau pandangan diluar pandangan atau kebiasaan sendiri, penerimaan dan penghormatan atas ide dan respon berbeda sebagai sesuatu yang original.
  • 23. 3. Tingkat 3: Tingkat iluminatif Pada tingkat ini telah ada perkembangan produk (product development) ciri utama dari product developmentini adalah teresapinya empat tahap.gkat Iluminatif
  • 24. F. Urutan, Produk & Landasan Perkembangan Kreativitas Perkembangan kreativitas dapat di ibaratkan lingkaran eskalarasi yang memiliki ciri yang terdiri lima aspek yakni: 1. Succession (urutan) Jejang perkembangan terjadi secara teratur dan hirarkis yakni jenjang perkembangan yang terjadi menurut urutan istilah ini menunjukan bahwa jenjang yang satu mendahului jenjang berikutnya. 2. Discontinuity (diskontinuitas) Perkembangan terjadi sejajar urutan. 3.Emergensi (kemenonjolan) Pada setiap jenjang muncul kerakterlistrik yang menonjol yang tidak nampak pada jenjang sebelumnya.
  • 25. 4. Differentiation (diferensiasi) Istilah ini menunjukan pada pengertiaan „spesifikasi„atau fokus pada sesuatu seperti cahaya yang difokuskan pada optik atau benda tertentu. 5.Integration (intergrasi) Istilah ini menunjukan pada sistem seluruh jenjang.
  • 26. Product development adalah suatu realisasi dari dorongan untuk berkembang dan tumbuh ( the drive to develop and togrow ) sehingga menjadikan kemampuan tersebut suatu kenyataan atau ( realization ) dalam memasuki pengalaman yang menggunakan kemampuan berpikir, merasa, dan berbuat sesuatu bersama orang lain ( sharing with others ) untuk meraih cita-cita tertentu. Product development : a. Ilmu dan Teknologi, b. Gejolak Alam, c. Gejolak makhluk hidup, d. Biologi, F. product development yang menghasilkan penemuan ilmu.
  • 27. Focus perhatian manusia dalam perkembangannya selalu terbagi tiga, yaitu :“aku terhadap diriku sendiri “ Aku dengan orang paling signifikan bagiku” atau oleh buber dalam hubungan “ aku – kamu “ ( ich – du ).  “aku dengan dunia “ yang biasa disebut oleh buber “ aku _ dia “ ( ich – es “ ) adalah suatu hubungan yang ditandai oleh hubungan yang bersifat perkara, atau menurut Sartre bersifat menguasai dan memiliki. 
  • 28. Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa tingkah laku kreatif bukan tingkah laku yang random, tak bertujuan atau tak terkontrol. Kreatifitas, meskipun memperlihatkan unsur divergen dalam perwujudannya, pada hakikatnya merupakan suatu keseimbangan. Setiap penemuan yang mengandung unsur divergensi menuntut suatu keseimbangan kembali dalam penanjakannya, sebab ia tumbuh dari suatu konvergensi, ia merupakan suatu mit – saint atau je suis avec…, “ aku bersama.. orang yang signifikan bagi diriku
  • 29. 3. Peranan kreativitas dalam evolusi ilmu. Antara istilah “ evolusi “ dan “ revolusi “ terdapat lebih banyak persamaan dari pada perbedaan, dalam arti bahwa kedua istilah itu menunjuk kepada suatu perubahan dan perkembangan. Perbedaannya terletak pada hal bahwa revolusi menunjuk kepada perubahan yang lebih dinamis, lebih drastic, dan lebih cepat, namun keduanya ditandai oleh introduksi oleh perangkat konsep baru yang sebelumnya tidak ada, yang tidakSelalu merupakan suatu hasil yang tumbuh dari suatu krisis atau konflik.
  • 30. Ilmu tidak semata – mata disusun secara logis rasional ataupun hanya bersifat empiris maupun rasionalistis kritis, ataupun dipengaruhi oleh lingkungan kehidupan manusiawi dengan seluruh aspek pembangunan masyarakat spiritual maupun material maupun dalam kaitan dengan konteks ilmu itu sendiri. Oleh karena itu juga, konsep keilmuan selalu melibatkan berbagai pertimbangan etis yang dilandasi dinamika ilmu itu sendiri dalam pembangunan spiritual dan material kelompok manusia atau bangsa
  • 31. 4. Tinjauan epistemologis dari ilmu sosial dibandingkan dengan ilmu eksakta.  Kedudukan ilmu kemanusian dalam system ilmu pengetahuan sifatnya sangat khusus, sebab manusia sebagai objek memiliki beraneka menifestasi yang merupakan hasil dari tingkah lakunya dan terjadi dalam posisi khusus dimana manusia itu adalah subjek dan objek yang tentu saja membawa berbagai masalah.
  • 32.  Piaget ( dalam mouton, UNESCO, 1970 ) membedakan ilmu pengetahuan yang sifatnya nomothetic yang berupaya mengidentifikasikan hukum ( la seeking ) , dalam arti kuntitatif maupun dalam arti informasi dari fakta umum yang menggambarkan relasi structural atau dapat diekspresikan melalui bahasa yang logis seperti ilmu – ilmu sosiologi, ekonomi, etnologi, lingustik, demografi s, dan psikologis. Pada pihak lain ada ilmu pengetahuan yang bersifat histories ( diakronik ), dan filosofis.
  • 33. • Analisa ciri esensial ilmu pengetahuan sosial menunjukkan bahwa metodologi maupun klasifikasinya terjadi pada tingkat tinggi abstrak. Perolehan abjektifitas ilmiah dalam ilmu-ilmu sosial dengan desentrasi subjek hubungan dengan objek “ terganggu “ oleh permasalahan manusia sebagai objek maupun objek.
  • 34. Kini ilmu – ilmu sosial dalam mempelajari gejala sosial dan pertumbuhan masyarakat sangat berkembang dan memiliki instrument yang canggih dalam penelitian perkembangannya. Meskipun demikian, perkembangan manusia itu sendiri dalam kaitannya dengan tingkah lakunya yang teramati secara langsung (observable behaviour) dengan berbagai aspek kehidupan yang semakin kompleks, juga menjadikan paradigma dalam ilmu sosial ini masih berkembang terus.
  • 35. Kesimpulan Dari pemaparan materi disimpulkan bahwa : 1. Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. 2. Kreativitas adalah suatu kondisi ,sikap,atau keadaan yang sangat khusus sifat nya dan hampir tak mungkin dirumus kan secara tuntas.
  • 36. 3. peranan kreativitas dalam evolusi Ilmu selalu beriringan. 4.tinjauan epistimologis dari ilmu sosial dibandingkan dengan ilmu eksakata adalah : Kini ilmu – ilmu sosial dalam mempelajari gejala sosial dan pertumbuhan masyarakat sangat berkembang dan memiliki instrument yang canggih dalam penelitian perkembangannya. Meskipun demikian, perkembangan manusia itu sendiri dalam kaitannya dengan tingkah lakunya yang teramati secara langsung (observable behaviour) dengan berbagai aspek kehidupan yang semakin kompleks, juga menjadikan paradigma dalam ilmu sosial ini masih berkembang terus.