Bimbingan dan konseling anak usia dini bertujuan untuk membantu perkembangan optimal anak melalui proses pemberian bantuan psikologis yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Proses ini mencakup pengenalan diri, pengembangan potensi, dan pemecahan masalah yang dihadapi anak dengan menggunakan pendekatan interaktif dan instruksional yang terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran.
2. Pengertian Bimbingan
Bimbingan (to guidance)
secara etimologi = bantuan (psikologis)
Bimbingan adalah proses bantuan yang
berencana, sistematis, dan berkelanjutanberencana, sistematis, dan berkelanjutan
yang diberikan oleh pembimbing kepada
individu agar individu dapat
mengembangkan diri secara optimal dan
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Pengertian Konseling
Konseling (to counsel): Proses pemberian
bantuan yang dilakukan melalui wawancara
konseling oleh Konselor kepada konselikonseling oleh Konselor kepada konseli
dengan tujuan agar klien dapat mengambil
tanggung jawab sendiri terhadap suatu
permasalahan.
4. Pengertian BK
Bimbingan Konseling: Proses interaksi antara
pembimbing atau konselor dengan klien baik
secara langsung (tatap muka) atau tidak
langsung (melalui media: internet, ataulangsung (melalui media: internet, atau
telepon) dalam rangka membantu klien agar
dapat mengembangkan potensi dirinya atau
memecahkan masalah yang dialaminya.
5. Perbedaan & Persamaan BK
B K
Langsung dan Tidak
Langsung
Langsung
Preventif, Kuratif, KuratifPreventif, Kuratif,
Preservatif
Kuratif
Tidak Harus
Konselor
Orang Profesional
(Konselor)
Persamaan B & K : proses pemberian bantuan secara psikologis
dalam upaya membantu seseorang untuk mengoptimalkan
potensi yang dimiliki atau menyelesaikan masalah yang dialami.
6. Tujuan BK
Membantu individu dalam:
• Mengembangkan diri secara optimal sesuai
tahap perkembangannya
• Menjadi individu yang berguna dalam
kehidupannyakehidupannya
• Memiliki berbagai wawasan & pengetahuan
• Memiliki interpretasi-interpretasi
• Memiliki pilihan, penyesuaian & keterampilan
7. Fungsi BK
• Pemahaman
• Pencegahan
• Pengentasan
• Pemeliharaan/Pengembangan• Pemeliharaan/Pengembangan
• Penyaluran
• Advokasi
8. Asas-asas BK
1. Asas kemandirian: memahami diri & lingk; menerima diri & lingk
scr obyektif; mampu mengambil keput. tepat; mengarahkan
dirinya; mewujudkan dirinya.
2. Asas kerahasiaan; hrs bs memegang teguh rahasia klien, mrp
sebuah kode etik konselor
3. Asas keterbukaan; klien yg ditangani hrs bersifat terbuka tdk
boleh ad sesuatu yg dirahasiakanboleh ad sesuatu yg dirahasiakan
4. Asas kesukarelaan; ikhlas, diperuntukkan bagi klien/konselor
sendiri
5. Asas kegiatan; seorang pembimbing hars mendorong klien
melakukan aktivitas2 yg tlh di sepakati bersama (client must be
active)
6. Asas kekinian; masalah yg dibicarakan klien adl masalah yg
sekarang sdg dihadapi, dan konselor ,memberikan terapi pd saat
skrg
9. Lanjutan…
7. Asas kedinamisan; didalam memberikan bantuan kpd klien hrs
dinamis, efektif, tdk monoton, dan terus berkembang.
8. Asas keterpaduan; didalam melakukan bimbingan perlu ada
kerjasama antara konselor dan pihak2 yg berperan dlm
penyelenggaraan pelayanan BK perlu trs dikembangkan
9. Asas profesionalitas/keahlian; dlm melakukan bimbingan,9. Asas profesionalitas/keahlian; dlm melakukan bimbingan,
konselor hrs benar2 ahli dlm mengatasi msalah/melaksanakan
tugasnya.
10. Asas kenormatifan; sesuai dgn norma yg berlaku
11. Asas alih tangan (reveral)
12. Asas Tut wuri Handayani. suasana mengayomi (memberikan
rasa aman), mengembangkan keteladanan, memberikan
rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya
kepada klien untuk maju.
10. Jenis Layanan BK
1. Layanan Orientasi lingkungan baru.
2. Layanan Informasi memahami berbagai informasi (spt: info
belajar, pergaulan, karir, pendidikan lanjutan)
3. Layanan Konten pengembangan sikap dan kebiasaan
belajar yang baikbelajar yang baik
4. Layanan Penempatan dan Penyaluran
5. Layanan Konseling Perorangan
6. Layanan Bimbingan Kelompok
7. Layanan Konseling Kelompok
8. Konsultasi
9. Mediasi
11. Bidang Layanan BK
• Bimbingan pribadi-sosial
• Bimbingan belajar• Bimbingan belajar
• Bimbingan karir
12. Kegiatan Pendukung BK
1. Aplikasi Instrumentasi Data kegiatan untuk
mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta
didik
2. Konferensi Kasus kegiatan untuk membahas
permasalahan peserta didik dalam suatu pertemuanpermasalahan peserta didik dalam suatu pertemuan
yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat
memberikan keterangan
3. Himpunan data
4. Kunjungan rumah
5. Tampilan Kepustakaan
6. Alih Tangan Kasus
13. Pendekatan dalam BK
1. Pelayanan dasar proses pemb. bantuan kpd slr konseli mll
keg. penyiapan penglmn terstruktur scr klasikal/kelompok yg
disajikan scr sistematis
2. Pelayanan responsif pemberian bantuan kpd konseli yg
menghadapi kebthn & msl yg mbthkn prtolongan dg segera
3. Pelayanan perencanaan individual bantuan kpd konseli3. Pelayanan perencanaan individual bantuan kpd konseli
agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yg
berkaitan dg perencanaan masa depan
4. Dukungan sistem komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi
Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan kemampuan
profesional konselor scr berkelanjutan,
14. Langkah-langkah BK
1. Identifikasi Masalah
2. Analisis Masalah
3. Diagnosis3. Diagnosis
4. Prognosis
5. Treathment
6. Evaluasi dan Tindak Lanjut
15. Teknik-teknik BK
1. Individual Guidance Counseling (Bimbingan
Konseling Individu)
a. Teknik Direktif (langsung)
b. Teknik Non-Direktif (client centered therapy: Carl
Rogers)Rogers)
c. Teknik Behabioral:
- classical conditioning (S-R)
- operant conditioning (R-P)
- modelling (peniruan)
2. Classical Guidance Counseling (Bimbingan
Konseling Kelompok)
16. Pengertian BK AUD
Bimbingan Konseling Anak Usia Dini
adalah proses pemberian bantuan psikologis
yang diberikan kepada anak usia dini dalam
rangka membantu anak usia dini tersebutrangka membantu anak usia dini tersebut
agar dapat mengembangkan potensi dirinya
sehingga dapat mencapai perkembangan
yang optimal serta dapat memecahkan
masalah yang dialaminya.
17. Tujuan BK AUD
1. Lbh mngenal dirinya, mngetahui
kemampuan, sifat, kebiasaan, dan
kesenangannya,
2. Dpt mengembangkan potensi yang2. Dpt mengembangkan potensi yang
dimilikinya,
3. Dpt mengatasi kesulitan yg dihadapinya,
4. Dpt mnyiapkn perkemb. mental dan sosial
untk masuk k lembaga pend. selanjutnya.
18. Lanjutan…
Tujuannya dr sudut pandang ortu, BK AUD untuk:
1. M’bantu ortu agar mengerti, memahami & menerima
kelebihan dan kekurangan anak sbg individu,
2. M’bantu ortu dlm mengatasi gang. emosi pd anak yg
ada hub.nya dg situasi keluarga di rumah,ada hub.nya dg situasi keluarga di rumah,
3. M’bantu otu mengambil keputsn dlm memilih skolh bg
anaknya sesuai dg taraf kemampuan kecerdasan, fisik
dan indranya.
4. M’berikan informasi kpd ortu untuk memecahkan
mslah kesehatan anak.
19. Fungsi BK AUD
1. Fungsi Pemahaman usaha bimb. yg dilakukan
guru/pendamping untuk mghsilkan pemahaman
yang menyeluruh ttg. aspek2 sbg brkt :
a. pemahaman diri anak didik terutama oleh ortu dan
guru,guru,
b. hambatan atau masalah yang dihadapi anak,
c. Lingk. anak yg mencakup keluarga dan tmpt bljr,
d. Lingk. yg lbh luas diluar rumah dan diluar tmpt blj,
e. cara2 penyesuaian dan pengembangan diri.
20. Lanjutan…
2. Fungsi Pencegahan usaha bimb. yg m’hasilkan
tercegahnya anak dr berbagai mslah yg dpt
m’ganggu, m’hmbat/menimbulkn kesulitan dlm
proses perkembangan.
3. Fungsi Perbaikan usaha bimb. yg m’hasilkan
terpecahnya berbagai mslah yg dialami oleh anakterpecahnya berbagai mslah yg dialami oleh anak
didik.
4. Fungsi Pemeliharaan & pengembangan usaha
bimb. yg menghasilkan terpeliharanya dan
berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif
anak didik dlm rangka perkembangan dirinya scr
mantap dan berkelanjutan.
21. Prinsip BK AUD
1). Bimb. mrp bagian penting dr proses
pendidikan.
2). Bimb. diberikan kpd smw anak dan bukan hy
untuk anak yg menghadapi masalah.
3). Bimb mrp proses yg menyatu dlm smw3). Bimb mrp proses yg menyatu dlm smw
kegiatan pendidikan.
4). Bimbingan harus berpusat pada anak yang
dibimbing.
5). Keg. bimb mncakup slr kemamp. perkemb.
anak yg meliputi kemampuan fisik-motorik,
kecerdasan, social maupun emosional.
22. Lanjutan…
6). Bimb. hrs dimulai dg mengenal
(mengidentifikasi) kebutuhan2 yg dirasakan
anak.
7). Bimb. hrs fleksibel dan sesuai dg kebutuhan
serta perkembangan anak.serta perkembangan anak.
8). Dlm menyampaikan pemasalahan anak kpd
orangtua hendaknya menciptakan situasi aman
dan menyenangkan, shg memungkinkan
terjadinya komunikasi yg wajar dan terhindar
dr kesalahpahaman.
23. 9). Dlm mlksnkan keg. bimb hendaknya orangtua
diikutsertakan agar mereka dapat mengikuti
perkembangan dan memberikan bantuan
kepada anaknya dirumah.
10). Bimb. dilakukan seoptimal mgkin sesuai dg
kemampuan yang dimiliki guru atau
pendamping sebagai pelaksana bimbingan,pendamping sebagai pelaksana bimbingan,
bilamana masalah yang terjadi perlu ditindak
lanjuti, maka guru pembimbing harus
mengonsultasikan kepada kepala sekolah dan
tenaga ahli.
11). Bimbingan harus diberikan secara
berkelanjutan.
24. Ciri-ciri BK AUD
1). Proses Bimbingan dan Konseling Harus Disesuaikan
dengan Pola Pikir dan Pemahaman Anak
2). Pelasanaan Bimbingan Terintegrasi Dengan
PembelajaranPembelajaran
3). Waktu pelaksanaan bimbingan sangat terbatas
4). Pelaksanaan bimbingan dilaksanakan dalam nuansa
bermain
5). Adanya keterlibatan teman sebaya
6). Adanya keterlibatan orangtua
25. Syarat-syarat BK AUD
1. Prinsip dasar BK AUD. BK AUD tdk mengg waktu
dan ruang tersendiri
2. Esensi Bimbingan dan konseling (guidance for
all) dan menekankan pd mslah AUD
3. Orientasi Bimbingan dan Konseling orientasi3. Orientasi Bimbingan dan Konseling orientasi
perkembangan masa “Golden Age”
4. Konsep yg mendasari pelaksanaan pemahamn
ttg perkemb. Anak. setiap anak memiliki
karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda.
5. Bentuk dan setting layanan indiv dan klasikal
26. Program BK AUD
1. Parenting
2. Konseling
3. Penempatan kegiatan ekstrakurikuler
4. Home Room Program
5. Karyawisata (fieldtrip)5. Karyawisata (fieldtrip)
6. Diskusi Kelompok
7. Kegiatan Kelompok
8. Keorganisasian
9. Sosiodrama
10. Psikodrama
27. Pendekatan Layanan BK AUD
1. Pendekatan intruksional terpadu dg keg. proses blj mengajar
scr kurikuler dlm mata pljran yg diajarkan mll unit dg
menetapkan tema2 tnt.
Cont : Model Pembljr di TK yg mengg. model area. Siswa berhak
memilih bidang pengembangan yg ssuai dg minatnya.
Tema : Pekerjaan / Polisi
• Guru membuka 4 area (Area Seni, Bahasa, Balok dan• Guru membuka 4 area (Area Seni, Bahasa, Balok dan
Matematika/Berhitung)
• Area Seni : Anak mewarnai gambar Polisi
• A. Balok : Anak m’buat bangunan kntor polisi dari balok.
• A. Bahasa : Mengurutkan gmbar seri tentang tugas Polisi
• A. Berhitung : Anak menghitung jumlah alat/ atribut polisi.
28. 2. Pendekatan interaktif mll keg.2 interaktif di luar keg. bljr
mengajar dlm berbagai bentuk keg. spt permainan, konsultasi,
dinamika kelompok, kerja kelompok .
Contoh: Kegiatan dengan kerja kelompok.
• Tema tanaman : Anak TKdibagi menjadi 3 kelompok. Msg2 kel.
mbw 3 buah yg beda. Kel A: Apel. Kel. B: Jeruk dan Kel. C: Salak.
Masing2 kel. disuruh mencari ciri masing buah yg dibawanya.
Kulitnya, warnanya, rasanya, bentuknya, buahnya, dll.
• Keg. dg permainan. Tema :Binatang. Guru mengajak anak2• Keg. dg permainan. Tema :Binatang. Guru mengajak anak2
bermain kucing dan tikus/bermain ular tangga.
• Keg. Dinamika Klpok: Guru mengajak anak2 m’buat lingkaran,
dg lagu: Berjalan2 oo.… berjalan dlm lingkaran 2X ada botol
kosong diisi air gula, ada nenek ompong gi2nya tinggal 4. Mk tgs
anak mncri tmn dg jumlah 4, tdk blh lbh/krg yg tdk sesuai dg
angka yg disebut guru, anak diberi hukuman yang mendidik
sesuai kesepakatan.
29. 3. Pendekatan dukungan sistem dg mcptkn suasana
sekolah dan lingkungannya sedemikian rupa shg. scr
tdk lgs telah memberikan suatu iklim yg menunjang
perkembangan siswa.
Contoh: Tema pekerjaan: Lembaga (PAUD/TK) bisa
bekerja sama dengan pasar (market) Anak diajak
berbelanja di minimarket, anak memilih sendiri
barang yang akan dibeli dipandu petugas minimarket,barang yang akan dibeli dipandu petugas minimarket,
anak melakukan transaksi sendiri (Untuk pengenalan
pekerjaan: PEDAGANG).
Atau lembaga bisa bekerja sama dengan Dinas
Peternakan, anak diajak outbond dengan memerah
susu sapi, disini anak dikenalkan dengan profesi
“PEMERAH SUSU “
30. 4. Pendekatan pengembangan pribadi dg mberikan
kesempatan kpd siswa unt. berkembang sesuai dgn
kondisi dirinya. Pend. ini dpt dilakukan dg
memberikan tugas2 indiv, penelusuran minat dan
kemampuan.
Contoh: Tema: pekerjaan. anak diberi tugas mencari
gambar profesi sesuai cita2 di internet yang di cetak
dan dibingkai dengan bagus/rapi. (Catatan: Anakdan dibingkai dengan bagus/rapi. (Catatan: Anak
dibantu keluarganya di rumah).
Atau anak diberi tgs mengamati / menanyakan tgs otu
(Ibu sebagai ibu rumah tangga, atau Ayah
sebagai seorang yg mempunyai profesi) lalu mereka
disuruh menceritakan kedepan kelas. Yg berani
bercerita dapat bintang.
31. Bidang Layanan BK AUD
1. Bimbingan Pribadi dan Sosial self
knowledge dan sosialisasi anak.
2. Bimbingan Belajar belajar sambil bermain2. Bimbingan Belajar belajar sambil bermain
3. Bimbingan Karir perbedaan pekerjaan
yang ada dan pilihan kerja yang sesuai untuk
pria/wanita
32. Jenis Layanan BK AUD
1.LayananPengumpulanData
2.LayananInformasi2.LayananInformasi
3.LayananKonseling
4.LayananPenempatan
5.LayananTindakLanjut
33. 1. Layanan Pengumpulan Data
a. Jenis Data
Data Pribadi, meliputi:
• LB keluarga dan sosial
• kesehatan dan perkembangannya
• kemampuan dasar & khusus• kemampuan dasar & khusus
• kepribadian
• prestasi belajar
• kegiatan di luar rumah
• rencanamasadepan.
Data lingkungan
35. .:: Pengumpulan data Melalui Tes
•Tes Kecerdasan
•Tes Kepribadian
•Tes Bakat & Tes Minat
.:: Pengumpulan data Non TesMeliputi :
a. Metode Observasia. Metode Observasi
b. Metode Angket/Kuesioner
c. Metode wawancara
d. Sosiometri kedudukan anak dlm
hub.sosial; Intensitas; Populeritas
e. Sosiogram = Gambar hub. Sos.
36. e. Catatan anekdot (anectdotal record) Alat
untuk mencatat gejala-gejala khusus atau luar biasa menurut urutan
kejadian, catatan dibuat segera setelah peristiwa terjadi.
f. Pemeriksaan kesehatan (dibuat format)
g. Home visit
h. Case conference
Langkah2:Langkah2:
1. Identifikasi kasus
2. Pengumpulan data
3. Analisis data 5. Prognosis
4. Diagnosis 6. Treathment
7. Evaluasi & Tndak Lanjut
37. 2. Layanan Informasi
a. Jenis-jenis
• Informasi Pendidikan; Informasi Sosial;
Informasi Media Pendidikan; Informasi
Kesehatan; Informasi Sosial; InformasiKesehatan; Informasi Sosial; Informasi
Keagamaan; Informasi Hukum
b. Teknik
•Papan Bimbingan •Leaflet •Poster •Ceramah
•Peninjauan •Kliping Koran •Wawancara
•Mendatangkan Ahli, dsb.
38. 3. LayananKonseling
a. TujuanKonseling
•Memberikan bantuan yg intensif dlm
membina kemampuan, bakat, minat
•Memecahkan kesulitan serta kelainan khusus•Memecahkan kesulitan serta kelainan khusus
yg dihadapi konseli
b. Sasaran Konseling
•Orangtua atau anggota keluarga
•Anak-anak yang mengalami kesulitan
39. c. Prinsip-Prinsip Konseling
•Menciptakan hubungan harmonis dg anak
•Adanya toleransi,
•menciptakan situasi aman & menyenangkan
d. Langkah-langkah Konselingd. Langkah-langkah Konseling
•Identifikasi kasus •Prognosa
•Pengumpulan data •Terapi
•Analisa data •Evaluasi
•Diagnosa •Tindak lanjut
40. 4. LayananPenempatan
a. Tujuan: Menempatkan anak didik dlm
kelompok/keluarga sesuai dgn bakat dan
minatnya. Melalui:
- Saran2 kpd orangtua,- Saran2 kpd orangtua,
- meneruskan ke SD biasa, SD khusus atau SD
Luar Biasa,
- mengirim anak ke lembaga dimana bakat
anak dpt berkembang.
41. 5. Layanan Tindak Lanjut
a.Sasaran : mereka yang telah mendapat
layanan BK
b. Metode :
Dibedakan:Dibedakan:
Berhasil Ditingkatkan
Tidak berhasil Dicari Sebabnya
c. Fungsi: :: Umpan balik (guru, kepala
sekolah)
::Alat evaluasi program
42. Penilaian BK AUD
a. Tujuan:
a.Mengetahui hasil pelaksanaan program
b.Memperkuat prioritas program
c.Melengkapi bahan informasi dan data
d.Dsr info mnghadapi kritik dr ortu dan masy.d.Dsr info mnghadapi kritik dr ortu dan masy.
2. Metode:
a.Observasi terhadap anak-anak; b.Angket kpd
ortu; c.Wawancara terhadap anak dan
orangtua.; d.Pemeriksaan: ahlimedis,
psikologdan konselor
43. Tugas Perkembangan Masa TK
• Berkembang menjadi pribadi mandiri
• Bljr memberi, berbagi dan m’peroleh kasih sayang
• Bljr bergaul dengan anak lain
• Mengembangkan pengendalian diri
• Bljr bermacam peran dalam masyarakat
• Bljr mengenal tubuh masing-masing
• Bljr menguasai ktrampilan motorik kasar dan halus
• Bljr mengenal lingk. fisik dan mengendalikan diri
• Bljr menguasai kata2 baru
• Mengembangkn prasaan positif dlm berhub. dg lingk.
44. Asumsi tingkah laku bermasalah :
• Tingkah laku bermasalah adalah tingkah laku atau
kebiasaan-kebiasaan negatif atau tingkah laku yang tidak
tepat, yaitu tingkah laku yang tidak sesuai dengan
tuntutan lingkungan
• Tingkah laku yang salah hakikatnya terbentu dari cara• Tingkah laku yang salah hakikatnya terbentu dari cara
belajar atau lingkungan yang salah
• Manusia bermasalah mempunyai kecenderungan
merespon tingkah laku negatif dari lingkungannya
• Tingkah laku maladaptif terjadi karena kesalapahaman
dalam menanggapi lingkungan dengan tepat.
45. Anak Bermasalah
Anak bermasalah usia TK 4-6 tahun yang memiliki perilaku
non normatif (perilaku yang tidak sesuai) dapat dilihat
dari tingkat perkembangannya, atau mengalami
kesulitan dalam menyesuaikan diri baik pada waktu
belajar (konsentrasi) maupun dalam aktivitas bermainbelajar (konsentrasi) maupun dalam aktivitas bermain
di sekolah atau di rumah (sosial).
46. Batasan TL Bermasalah AUD
1. Frekuensi TL menyimpang yg tampak (cntoh, anak ngambek
setiap hari)
2. Intensitas TL. Tingkat kedalaman TL anak yg b’masalah, conth:
rentang perhatian anak u/ konsentrasi sgt pendek, anak mudah
beralih perhatiannya baik dlm bljr/ bermain.
3. Usia anak. Umur tdk ssuai dg Perkemb.
4. Ukuran norma budaya. anak dikatakan b’mslah bergantung pada
ukuran budaya setempat.
Apakah anak TK yg terlambat perkemb.nya = anak bermasalah?
• Ya, jika anak yg terlambat dlm perkemb. tsb sulit u/
menyesuaikan diri dg lingk. sosial dan rumah.
• Tidak, jika anak berhasil menyesuaikan diri dg lingk. sekitarnya
(anak berkembang dengan iramanya masing2).
48. Respon Guru
• Saat mghdpi emosi negatif anak guru mncptkn hub. yg akrab
• Sabar m’hadapi anak yg sedih, marah, atau ketakutan, dan tdk
marah jika menghadapi emosi anak.
• Sadar dan menghargai emosi-emosinya sendiri.
• Melihat emosi negatif sbg arena yg pntg dlm mengasuh anak.
• Peka thd keadaan emosi anak.
• Tdk bgung/cemas menghadapi ungkapan2 emosional anak.• Tdk bgung/cemas menghadapi ungkapan2 emosional anak.
• Tdk menanggapi lucu/meremehkan perasaan negatif anak.
• Tdk memerintahkan apa yang harus dirasakan oleh anak.
• Tdk merasa bhw guru hrs membereskan smw masalah anak.
• Mengg. saat2 emosional sbg saat unt m’dgarkn anak, berempati dg
kata2 yg menyejukkn, menolong anak m’beri nama emosi yg sdg
dirasakan, menentukan batas2 dan m’gajarkan ungkpan emosi yg
dpt diterima, dan m’gajarkn anak untuk terampil dalam
menyelesaikan masalah.