Bagaimana perusahaan UKM membutuhkan konsultan untuk mengembangkan skala bisnisnya lebih luas lagi hingga ke mancanegara. Inilah kisah orang di belakang layar ekspansi bisnis kripik pedas Maicih, Kebab Baba Rafi dan Ayam Bakar Mas Mono.
Wempy Dyocta Koto - Konsultan Pengembangan Bisnis Internasional
1. venture
TRAILBLAZERS
juga perlu maksimal. Nilai dari sebuah produk juga men-
jadi penting, dalam hal ini Wardour and Oxford, mampu
memperkenalkan Kebab Turki Baba Rafi dengan sangat
baik kepada calon investor kami,” ungkap Hendy.
Membuka jasa konsultan menurut Wempy modal uta-
manya adalah kepercayaan, tanpa kantor yang bertempat
di gedung pencakar langit, seorang konsultan tetap dapat
bekerja, selama ada laptop dan koneksi internet. Selain
itu, menjaga komunikasi yang baik dengan semua orang
juga menjadi modal utama.
Komunikasi dan jejaring yang kuat tidak didapat
Wempy setahun-dua tahun, ia telah lama berkecimpung
di dunia periklanan dan public relations. Ia mengakui
bekal utama menjalankan bisnis konsultan ini didapat-
nya ketika bekerja di agensi periklanan OgilvyOne
Worldwide and Wunderman.
Di Indonesia belum ada perusahaan yang secara fokus
menggarap bisnis jasa seperti ini. Umumnya perusahaan
hanya menyediakan jasa spesifik untuk advertising, public
relation, dan strategi marketing. Wempy melihat potensi
alam dunia bisnis, ekspansi meru-
pakan keharusan untuk bersaing
dalam dunia global. Tapi tidak
mudah menjalankan bisnis lokal
untuk bersaing secara global. Ban-
yaknya aturan dan perizinan yang
perlu diikuti membuat pengusaha-
pengusaha baru sulit memasuki
pasar luar negeri. Terlebih urusan
permodalan, menggaet investor agar tertarik menanamkan
modalnya juga menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Di
sana seorang Wempy Dyocta Koto memainkan perannya.
Melalui Wardour and Oxford yang didirikannya, Wem-
py membantu klien-kliennya menggapai bisnis global.
Tidak mudah memang, tapi dia optimis karena pengusa-
ha-pengusaha Indonesia memiliki kapasitas untuk bersa-
ing di pasar global.
Wempy mengungkapkan bahwa dirinya telah lama
membantu brand luar negeri berekspansi secara global,
dan ia merasa terpanggil untuk membesarkan brand In-
donesia di dunia. “Indonesia memiliki talenta-talenta bis-
nis muda yang perlu dibantu agar usahanya berkembang
ke luar negeri”, ungkap Wempy.
Berawal dari undangan panitia Indonesia Entrepreneur-
ship Challenge di Bandung, ia bertemu dengan bibit-bibit
pengusaha muda yang mulai menyicipi manisnya berbis-
nis. Dalam kesempatan tersebut ia diminta berbicara men-
genai global business. Bukan hanya dengan partisipan,
dalam kesempatan tersebut ia juga dipertemukan dengan
Hendy Setiono, Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise.
Hendy saat itu berbicara mengenai local business, sebagai
pengusaha Hendy masih terbilang jago kandang kala itu,
ia menginginkan bisnis kebabnya berekspansi ke luar
negeri. Wempy memiliki kapasitas presentation skill yang
mumpuni, gayung pun bersambut, Wempy bersedia mem-
perkenalkan produk kebab ke dunia internasional.
Tahun 2011 kerjasama antara Wardour and Oxford
dengan Kebab Turki Baba Rafi terbentuk, meski Hendy
tidak menyebut nilai kerjasama yang perlu dibayarnya, ia
menyatakan biaya tersebut sesuai untuk menyelesaikan
urusan teknis membangun fondasi bisnisnya di luar
negeri. “Karena sifatnya kita menjual hak kekayaan in-
telektual, maka mekanisme yang perlu kami persiapkan
Terlaludinimencapaipuncakjabatan,membuatseorangWempyDyoctaKotogelisah.
Jabatanyangsudahmentokmembuatnyaberpikiruntukmenjalankanbisnisyangdapat
memberikanmanfaatbagioranglain. oleh Dian S. Pertiwi
SangPengaturBisnisGlobal
fotoolehmelisawijaya
34 /fortune INDONESIA 7 Juli 2013
2. Pemilihan perusahaan yang ia bantu ‘go internasional’
merupakan pemenang ajang kompetisi seperti wira usaha
muda. Menurutnya melalui ajang tersebut, seorang wi-
rausaha sudah teruji sistem manajemennya, financial, dan
quality control setidaknya lebih unggul untuk tataran lo-
kal di Indonesia. Selain itu sebagai konsultan ia pun mera-
sa mempertimbangkan manajemen perusahaan sangat
penting, apakah perusahaan tersebut siap bertransformasi
atau tidak tersebut, karena persaingan global lebih berat
daripada persaingan di dalam negeri sendiri.
Hal ini dibenarkan oleh Reza sebagai klien, bahwa ke-
suksesan produk Indonesia di pasar global bukan 100%
karena bantuan konsultan. Kecepatan dan kesigapan tim
perusahaan untuk memenuhi permintaan Wardour and
Oxford juga sangat urgent, dalam hal ini dokumen dan
perizinan dari Indonesia. “Kalau Wardour and Oxford
minta, maksimal di minggu yang sama kami sudah dapat
mengirimkannya.” Perubahan lain yang perlu diikuti Reza
dan tim Maicih adalah perubahan merek dagang, dan per-
mintaan produk bagi pasar luar negeri. “Kami sampai buat
pabrik baru untuk menjamin produk Maicih ini diterima,
karena di sana ada undang-undang yang mengatur kadar
garam dan pedas. Kami melakukan reformulasi produk
dan sistem dari nol lagi.” tutur Reza.
Pembagian kerja antara klien dan konsultan juga harus
jelas, meski dengan prinsip kekeluargaan ia menuturkan
dedikasi sebagai seorang konsultan juga harus tertuang
dalam perjanjian dengan klien. Wempy mendeskripsi-
kan prinsip kekeluargaan dengan klien mengenai waktu
pendampingan yang intens dan tidak dibatasi. Kliennya
dapat sewaktu-waktu bertanya dan konsultasi, meski
kontrak sudah selesai.
“Posisi saya adalah membantu klien agar mendapat
investor dan mengurus dokumen yang diperlukan, tapi
selepas itu jika ada hal yang mau ditanyakan saya dengan
terbuka akan tetap membantu,” tutur Wempy yang kelahi-
ran 14 Oktober 1976 itu.
Diakui Hendy, meski brand awareness Kebab Turki
Baba Rafi (KTBR) sudah terbangun dengan eksposur me-
dia di Indonesia, ia sangat terbantu dengan Wardour and
Oxford dalam mempresentasikan produknya. “Butuh back
up link, highly presentation skill, dan negosiasi yang baik
untuk dapat menggaet investor menanamkan modalnya
pada KTBR. Dan hal itu yang dimiliki Wempy selaku kon-
sultan pengembangan bisnis.”
pasar itu di Indonesia, bahwa belum ada perusahaan kon-
sultan yang menyediakan jasa terintegrasi dan menyelu-
ruh. Berbekal network yang luas ia bukan hanya mampu
memperkenalkan merek Indonesia, tapi juga menjalin
komunikasi yang baik bagi para calon investor kliennya.
“Memulai usaha di luar negeri tidak semudah di In-
donesia. Ada persyaratan yang perlu diselesaikan untuk
membuka gerai di pinggir jalan sekali pun,” ungkap
Wempy. Ia menuturkan jika di Jakarta pedagang kaki
lima dapat dengan mudah menjajakan dagangan di ping-
gir jalan, berbeda dengan di Kuala Lumpur. Tugasnya
adalah mengkomunikasikan produk dan nilainya kepada
investor dan pembeli produk.
Keberadaan konsultan seperti Wardour and Oxford
sangat membantu usaha pebisnis muda untuk berek-
spansi dengan efisien dan efektif. Seperti yang dituturkan
Reza Nurhilman, Presiden bisnis kripik pedas Maicih. Ia
merasa banyak terbantu mengingat dirinya masih belum
mengerti ekspansi global untuk membawa produknya ke
panggung bisnis dunia.
Kolaborasi dengan Maicih sudah dijalin sejak 3 bulan
lalu. Saat ini keduanya sedang menjalankan tahap per-
siapan teknis. Kerja seorang konsultan bisnis ini terbi-
lang cepat dan sangat kredibel. Baru tiga bulan menjalin
kerjasama, Maicih sudah mendapatkan pesanan pre
order dari Singapura, Malaysia, Australia dan Amerika.
Meski Reza harus merogoh kocek sebesar setengah miliar
untuk membiayai hal teknis mengurus ekspansinya, ia
mengatakan hal tersebut sesuai dengan kapasitas yang
dilakukan Wardour and Oxford. “Kami tinggal tahu
beres, semua diurus Wardour and Oxford, kami support
kebutuhannya saja, seperti dokumen.”
Wardour and Oxford juga membantu memperkenalkan
produk kepada pihak investor, hal ini merupakan perta-
ruhan kredibilitas. Menurut Wempy, ia selalu menjadi-
kan dirinya sebagai quality control bagi setiap produk-
produk yang ia bawa ke luar negeri. “Saya sangat selektif
memilih siapa yang akan saya bantu expand ke luar neg-
eri. Ada yang mau bayar Rp1 miliar pun tidak saya bantu
kalau produknya tidak masuk kualifikasi saya,” tegasnya
Ia membeberkan pernah ‘dipinang’ perusahaan besar
Indonesia yang sudah establish dan cukup besar, tapi ia
menolaknya karena secara kualitas produknya tidak terlalu
baik. Menurutnya, dalam bisnis konsultan kepercayaan ha-
rus dipegang teguh, karena konsultan bukan hanya pandai
mempromosikan tapi juga menjamin kualitas produk yang
dipromosikan baik. Integritas lah yang dipegang teguh oleh
pria berdarah Minang dan kerap dipanggil Uda ini.
“Sayasangatselektifmemilihsiapayangakansayabantuexpandke
luarnegeri.AdayangmaubayarRp1miliarpuntidaksayabantukalau
produknyatidakmasuk kualifikasisaya.”—WempyDyoctaKoto
7 Juli 2013 fortune INDONESIA/35