SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
KELOMPOK VI

ARAFAH (H21109017)
 ZAHRAWANI (H21109252)
   MUH. YUSUF (H21109255)
     NURHADI REZKI ABADI (H21109
POLARISASI BAHAN
   DIELEKTRIK
POLARISASI
BAHAN DILEKTRIK

Dielektrik didefinisikan sebagai sebuah bahan
atau materi dimana semua muatannya terikat
pada atom atau molekul dan hanya
mengalami pergeseran dalam skala
mikroskopik, sehingga bergerak sedikit dalam
molekul.
Misalkan ruang antara dua pelat logam diisi dengan
dielektrik, kemudian
kedua pelat diberikan muatan, dengan
menghubungkan ke sumber baterai seperti
tampak pada gambar berikut:
Sebelum diletakkan dilektrik kuat medan listriknya
sebesar:




Bila suatu dielektrik dipasang di dalam ruang antara
kedua pelat, timbul muatan induksi pada permukaan
pelat (gambar 1) dan rapat muatan induksinya adalah ρ₁,
kuat medan listrik induksinya :
Kuat medan listrik dalam dielektrika adalah superposisi
dari kedua medan
listrik Eo dan E1 dan dinyatakan dengan:




Rapat muatan induksi bergantung pada kuat medan
listrik dalam dielektrika yaitu E1 dengan
Maka persamaan di atas menjadi:
atau
Dengan               disebut konstanta dielektrika, dan
    adalah susceptibilitas listrik.
Dengan pemitivitas didefinisikan sebagai      sehingga
persamaan di atas menjadi :
MEDAN DI DALAM BAHAN DIELEKTRIK
           TERPOLARISASI

potensial yang dibangkitkan oleh satu dipol :
                               
                         1 p.r0
                   
                       4 0 r 2


dengan r = jarak dipol ke titik yang dicari potensialnya.
Potensial yang dihasilkan oleh suatu bahan adalah:
                                       
                         1         P  r0
                              r 2 dv
                       4 0 Volum

dengan hubungan  1  r maka persamaan di
                          0

atas dapat ditulis:  r  r   2




                      1            1
                           P   r  dv
                    4 0 Volum     
                 1          1                   
                          P dv     P dv
                                            1
            
               4 0 Volum  r      Volum
                                            r      
Dengan teorema divergensi dapat diperoleh:

                   r P  da - 4 0 Vol r   Pdv
               1    1            1       1
         
            4 0 s                   

Suku pertama merupakan potensial yang disebabkan
oleh muatan permukaan yang terikat,

                                
                        b  P n
Suku kedua merupakan potensial karena rapat muatan
volum yang terikat,

                    b    P

Sehingga potensial di dalam bahan dielektrik
terpolarisasi menjadi:


                   1  b           b 
                       da   dv 
                 4 0  S r    vol
                                    r  
HUKUM GAUSS DALAM BAHAN
            DIELEKTRIK

Medan akibat polarisasi di dalam bahan adalah hanya
medan dari muatan terikat.
Bila di dalam bahan dielektrik terdapat muatan bebas
( ρf ), maka muatan total di dalam bahan menjadi:
                    ρ = ρb + ρf
Sehingga hukum Gauss dalam bahan dielektrik
menjadi:




E adalah medan listrik total yang dihasilkan oleh
muatan terikat dan muatan bebas.
Dua suku divergensi dapat digabung sehingga menjadi:



atau


dan dalam bentuk integral:



dimana
DIELEKTRIK LINIER

Secara kuantitatif dapat diungkapkan bahwa P
tergantung pada resultan medan E yang ada dalam
bahan dielektrik. Asalkan medan E tidak terlalu kuat,
dapat dinyatakan:


                   P   0 l E
dengan l adalah suseptibilitas listrik, suatu tetapan
tidak berdimensi.
Bahan yang mengikuti persamaan di atas disebut
dielektrik linier.
Pada dielektrik linier berlaku:

 D   0 E  P   0 1   l E   E

    0 1   l   K 0  K  1   l     0

dimana  disebut permitivitas bahan, dan K disebut
konstanta dielektrik.
Untuk dielektrik linier yang homogen, berlaku:

                                                    0 l 
           b    P  -   0  l E     
                                                    D   
                                                          
                  l       
           b  
                 1        f
                            
                      l    
ENERGI DI DALAM SISTEM BAHAN
               DIELEKTRIK
Kerja yang dilakukan untuk memuati sebuah kapasitor
hingga potensialnya sebesar V adalah :




Bila kapasitor diisi dengan dielektrik linear, kapasitansi
kapasitor menjadi:
                         C = KCvak
Energi yang tersimpan di dalam sistem elektrostatik
adalah




Pada kapasitor yang berisi dielektrik linear, energinya
menjadi
Δρf = pertambahan muatan bebas
posisi bahan dielektrik di dalam kapasitor tetap.
polarisasi dari muatan terikatnya akan berubah.

Sehingga :



Karena         , maka              , sehingga:
Dengan menggunakan aturan   ,
maka:



sehingga:
Kerja yang dilakukan untuk mengisi muatan bebas
sebesar Δρf adalah :



Bila bahan pengisi kapasitor berupa dielektrik linear, yang
berlaku D = Ԑ E, maka:



sehingga:
Kerja total yang dihasilkan untuk mengisi muatan bebas
dari keadaan nol hingga keadaan terakhir adalah:

More Related Content

What's hot

Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalAzhar Al
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Dionisius Kristanto
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8Rahfiqa
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Satria Wijaya
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gaussanggundiantriana
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor Heru Dermawan
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiAsjar Zitus
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordNurochmah Nurdin
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4radar radius
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Hendra Trisurya
 
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gammaMukhsinah PuDasya
 

What's hot (20)

Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor
 
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
 

Viewers also liked

Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikWinda Cynthia
 
Sifat listrik-dielektrik
Sifat listrik-dielektrikSifat listrik-dielektrik
Sifat listrik-dielektrikAmirul Mukminin
 
Sistem Pencitraan Untuk Menangkap Citra Polarisasi
Sistem Pencitraan Untuk Menangkap Citra PolarisasiSistem Pencitraan Untuk Menangkap Citra Polarisasi
Sistem Pencitraan Untuk Menangkap Citra Polarisasiiqbalgoh
 
Teori Medan Elektromagnet (3 - 4) perambatan_gelombangelektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (3 - 4) perambatan_gelombangelektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (3 - 4) perambatan_gelombangelektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (3 - 4) perambatan_gelombangelektromagnetikjayamartha
 
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"Nurfaizatul Jannah
 
Bab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtBab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtAjeng Kurniati
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)kemenag
 
Bab4 kapasitor dan-dielektrika
Bab4 kapasitor dan-dielektrikaBab4 kapasitor dan-dielektrika
Bab4 kapasitor dan-dielektrikapankoer
 
Sifat listrik bahan
Sifat listrik bahanSifat listrik bahan
Sifat listrik bahanmansen3
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 
Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisikaddhirf
 

Viewers also liked (13)

Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrik
 
Sifat listrik-dielektrik
Sifat listrik-dielektrikSifat listrik-dielektrik
Sifat listrik-dielektrik
 
Sistem Pencitraan Untuk Menangkap Citra Polarisasi
Sistem Pencitraan Untuk Menangkap Citra PolarisasiSistem Pencitraan Untuk Menangkap Citra Polarisasi
Sistem Pencitraan Untuk Menangkap Citra Polarisasi
 
Teori Medan Elektromagnet (3 - 4) perambatan_gelombangelektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (3 - 4) perambatan_gelombangelektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (3 - 4) perambatan_gelombangelektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (3 - 4) perambatan_gelombangelektromagnetik
 
Dielektrik
DielektrikDielektrik
Dielektrik
 
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"
 
Bab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtBab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngt
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
 
Bab4 kapasitor dan-dielektrika
Bab4 kapasitor dan-dielektrikaBab4 kapasitor dan-dielektrika
Bab4 kapasitor dan-dielektrika
 
Sifat listrik bahan
Sifat listrik bahanSifat listrik bahan
Sifat listrik bahan
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisika
 

More from Merah Mars HiiRo (20)

Tugas Anatomi Radiologi 3
Tugas Anatomi Radiologi 3Tugas Anatomi Radiologi 3
Tugas Anatomi Radiologi 3
 
Tugas Anatomi Radiologi 2
Tugas Anatomi Radiologi 2Tugas Anatomi Radiologi 2
Tugas Anatomi Radiologi 2
 
Tugas anatomi Radiologi 7
Tugas anatomi Radiologi 7Tugas anatomi Radiologi 7
Tugas anatomi Radiologi 7
 
Tugas Anatomi Radiologi 1
Tugas Anatomi Radiologi 1Tugas Anatomi Radiologi 1
Tugas Anatomi Radiologi 1
 
KERMA - Kinetic Energy Release in Material
KERMA - Kinetic Energy Release in MaterialKERMA - Kinetic Energy Release in Material
KERMA - Kinetic Energy Release in Material
 
Interaksi foton
Interaksi fotonInteraksi foton
Interaksi foton
 
Ct scan kel viii
Ct scan kel viiiCt scan kel viii
Ct scan kel viii
 
Antena radio kel ii
Antena radio kel iiAntena radio kel ii
Antena radio kel ii
 
X ray (kel x)
X ray (kel x)X ray (kel x)
X ray (kel x)
 
Televisi
TelevisiTelevisi
Televisi
 
Teori medan
Teori medanTeori medan
Teori medan
 
Teleterapi kel ix
Teleterapi kel ixTeleterapi kel ix
Teleterapi kel ix
 
Radar kel iii
Radar kel iiiRadar kel iii
Radar kel iii
 
MRI
MRIMRI
MRI
 
Microwave kel iv
Microwave kel ivMicrowave kel iv
Microwave kel iv
 
Komponen dan alat ukur listrik
Komponen dan alat ukur listrikKomponen dan alat ukur listrik
Komponen dan alat ukur listrik
 
Kepekaan istrik dan medan d
Kepekaan istrik dan medan dKepekaan istrik dan medan d
Kepekaan istrik dan medan d
 
Fluks magnetik
Fluks magnetikFluks magnetik
Fluks magnetik
 
Bahan magnetisasi
Bahan magnetisasiBahan magnetisasi
Bahan magnetisasi
 
Persamaan poisson
Persamaan poissonPersamaan poisson
Persamaan poisson
 

Polarisasi bahan dielektrik

  • 1. KELOMPOK VI ARAFAH (H21109017) ZAHRAWANI (H21109252) MUH. YUSUF (H21109255) NURHADI REZKI ABADI (H21109
  • 2. POLARISASI BAHAN DIELEKTRIK
  • 4. BAHAN DILEKTRIK Dielektrik didefinisikan sebagai sebuah bahan atau materi dimana semua muatannya terikat pada atom atau molekul dan hanya mengalami pergeseran dalam skala mikroskopik, sehingga bergerak sedikit dalam molekul.
  • 5. Misalkan ruang antara dua pelat logam diisi dengan dielektrik, kemudian kedua pelat diberikan muatan, dengan menghubungkan ke sumber baterai seperti tampak pada gambar berikut:
  • 6. Sebelum diletakkan dilektrik kuat medan listriknya sebesar: Bila suatu dielektrik dipasang di dalam ruang antara kedua pelat, timbul muatan induksi pada permukaan pelat (gambar 1) dan rapat muatan induksinya adalah ρ₁, kuat medan listrik induksinya :
  • 7. Kuat medan listrik dalam dielektrika adalah superposisi dari kedua medan listrik Eo dan E1 dan dinyatakan dengan: Rapat muatan induksi bergantung pada kuat medan listrik dalam dielektrika yaitu E1 dengan Maka persamaan di atas menjadi:
  • 9. Dengan disebut konstanta dielektrika, dan adalah susceptibilitas listrik. Dengan pemitivitas didefinisikan sebagai sehingga persamaan di atas menjadi :
  • 10. MEDAN DI DALAM BAHAN DIELEKTRIK TERPOLARISASI potensial yang dibangkitkan oleh satu dipol :  1 p.r0  4 0 r 2 dengan r = jarak dipol ke titik yang dicari potensialnya.
  • 11. Potensial yang dihasilkan oleh suatu bahan adalah:  1 P  r0   r 2 dv 4 0 Volum dengan hubungan  1  r maka persamaan di    0 atas dapat ditulis:  r  r 2 1 1   P   r  dv 4 0 Volum   1  1        P dv     P dv 1  4 0 Volum  r  Volum r 
  • 12. Dengan teorema divergensi dapat diperoleh:  r P  da - 4 0 Vol r   Pdv 1 1 1 1  4 0 s  Suku pertama merupakan potensial yang disebabkan oleh muatan permukaan yang terikat,  b  P n
  • 13. Suku kedua merupakan potensial karena rapat muatan volum yang terikat,  b    P Sehingga potensial di dalam bahan dielektrik terpolarisasi menjadi: 1  b b     da   dv  4 0  S r vol r 
  • 14. HUKUM GAUSS DALAM BAHAN DIELEKTRIK Medan akibat polarisasi di dalam bahan adalah hanya medan dari muatan terikat. Bila di dalam bahan dielektrik terdapat muatan bebas ( ρf ), maka muatan total di dalam bahan menjadi: ρ = ρb + ρf
  • 15. Sehingga hukum Gauss dalam bahan dielektrik menjadi: E adalah medan listrik total yang dihasilkan oleh muatan terikat dan muatan bebas.
  • 16. Dua suku divergensi dapat digabung sehingga menjadi: atau dan dalam bentuk integral: dimana
  • 17. DIELEKTRIK LINIER Secara kuantitatif dapat diungkapkan bahwa P tergantung pada resultan medan E yang ada dalam bahan dielektrik. Asalkan medan E tidak terlalu kuat, dapat dinyatakan: P   0 l E dengan l adalah suseptibilitas listrik, suatu tetapan tidak berdimensi.
  • 18. Bahan yang mengikuti persamaan di atas disebut dielektrik linier. Pada dielektrik linier berlaku: D   0 E  P   0 1   l E   E    0 1   l   K 0  K  1   l     0 dimana  disebut permitivitas bahan, dan K disebut konstanta dielektrik.
  • 19. Untuk dielektrik linier yang homogen, berlaku:   0 l   b    P  -   0  l E        D     l   b   1   f   l 
  • 20. ENERGI DI DALAM SISTEM BAHAN DIELEKTRIK Kerja yang dilakukan untuk memuati sebuah kapasitor hingga potensialnya sebesar V adalah : Bila kapasitor diisi dengan dielektrik linear, kapasitansi kapasitor menjadi: C = KCvak
  • 21. Energi yang tersimpan di dalam sistem elektrostatik adalah Pada kapasitor yang berisi dielektrik linear, energinya menjadi
  • 22. Δρf = pertambahan muatan bebas posisi bahan dielektrik di dalam kapasitor tetap. polarisasi dari muatan terikatnya akan berubah. Sehingga : Karena , maka , sehingga:
  • 23. Dengan menggunakan aturan , maka: sehingga:
  • 24. Kerja yang dilakukan untuk mengisi muatan bebas sebesar Δρf adalah : Bila bahan pengisi kapasitor berupa dielektrik linear, yang berlaku D = Ԑ E, maka: sehingga:
  • 25. Kerja total yang dihasilkan untuk mengisi muatan bebas dari keadaan nol hingga keadaan terakhir adalah: