1. Secara Umum
Perbedaan secara umum laporan keuangan Bank Mandiri konvensional dengan
Laporan keuangan Mandiri Syariah adalah pada susunan Laporan keuangan yakni pada bank
Mandiri Syariah terdapat tambahan laporan rekonsiliasi pendapatan bagi hasil , Laporan
sumber dan penyaluran dana zakat, Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan.
Bank Mandiri Konvensional Bank Mandiri Syariah
Laporan Posisi keuangan konsolidasi Laporan Posisi keuangan
Laporan Laba Rugi Komprehensif
konsolidasi
Laporan Laba rugi komprehensif
Laporan perubahan ekuitas konsolidasi Laporan perubahan ekuitas
Laporan arus kas konsolidasi Laporan Arus Kas
- Laporan Rekonsiliasi Pendapatan bagi hasil
- Laporan Sumber dan penyaluran dana zakat
- Laporan Sumber dan penggunaan dana
kebajikan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi Catatan atas laporan keuangan
Aset :
Perbedaan yang lain adalah pada sisi kolom Aset, yang membedakan pada Bank
Mandiri Syariah hanya terdapat investasi pada surat berharga, piutang murabahah, ishtihna,
piutang ijarah, Pinjaman Qardh, Pembiayaan terhadap mudharabah, musyarakah, aset yang
diperoleh untuk ijarah. Bank Mandiri Syariah tidak memberikan kredit pinjaman seperti pada
bank konvensional. Sedangkan pada bank Mandiri konvensional terdapat tagihan-tagihan,
kredit, piutang pembiayaan konsumen, penyertaan saham dan efek-efek. Hal ini
menunjukkan bahwa pada bank Mandiri Syariah sebagian besar aset diperoleh dari transaksi-
transaksi yang sesuai ketentuan syariah berbeda dengan bank konvensional lainnya.
Liabilitas:
Perbedaan yang mendasar adalah pada bank Mandiri konvensional menerima dana
dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito berjangka. Sedangkan pada bank
Mandiri Syariah hanya menerima dana dari nasabah dalam bentuk simpanan wadiah dalam
bentuk giro wadiah dan tabunga wadiah. Selain itu pada Bank Mandiri Syariah terdapat
kolom Bagi Hasil dana Syirkah temporer dan Bonus wadiah pihak ketiga yang belum
dibagikan.
Pendapatan :
Kolom pendapatan pada bank Mandiri konvensional meliputi pendapatan bunga dan
syariah, pendapatan premi, dan pendapatan operasional lainnya seperti pendapatan provisi
dab komisi, laba selisih kurs, dll. Sedangkan pada Bank Mandiri Syariah pendapatan berasal
dari pengelolaan dana sebagai mudharib antara lain pendapatan yang diperoleh dari jual beli,
2. sewa, bagi hasil dan usaha lainnya. Pendapatan usaha lainnya meliputi pendapatan imbalan
jasa perbankan dan imbalan investasi terikat.
Bank Mandiri Konvensional Bank Mandiri Syariah
Pendapatan bunga dan syariah Pendapatan pengelolaan dana sebagai
mudharib
- Pendapatan jual beli
- Pendapatan sewa
- Pendapatan bagi hasil
- Pendapatan usaha utama lainnya
Pendapatan Premi Pendapatan usaha lain
- Pendapatan imbalan jasa perbankan
- Pendapatan imbalan investasi terikat
Pendapatan operasional
- Provisi dan komisi
- Laba selisih kurs
- Lain-lain
Perbedaan lain adalah saat perhitungan laba bersih , pada bank Mandiri Syariah harus
dikurangkan oleh Zakat dan Pajak setelah itu baru dilakukan perhitungan laba komprehensif.
Sedangkan untuk bank Mandiri konvensional Penghitungan laba bersih hanya dikurangkan
oleh beban pajak setelah itu dilakukan perhitungan laba komprehensif dan laba yang
didistribusikan kepada pemilik entitas.
Bank Mandiri Syariah :
4. Laporan Rekonsiliasi Bagi Hasil
Pada Laporan ini menunjukkan perhitungan bagi hasil antara Bank Syariah dengan
pemilik dana. Dana bagi hasil ini diperoleh dari Pendapatan usaha utama yang telah
dikurangkan dan ditambahkan oleh :
Yang kemudian hasilnya dibagikan oleh pemilik dana dan Bank Syariah sesuai dengan
kesepakatan awal.
Laporan Sumber Dana penyalur zakat
Sumber dana zakat dari Bank Syariah antara lain zakat dari Bank, zakat dari Nasabah,
dan zakat dari pegawai bank. Sedangkan penyalur zakat adalah melalui BAZNAS BSM.
Kenaikan tambahan zakat diperoleh dari kenaikan selisih kurs.
Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
Sumber dana kebajikan meliputi Denda, sumbangan/hibah,penerimaan non halal,dan
dana sosial lainnya yang kemudian disalurkan melalui LAZNAS BSM
By Dewi Mita Rozali