SlideShare a Scribd company logo
1 of 95
Download to read offline
0
PENGOPERASIAN DASAR-DASAR PERIFERAL MULTIMEDIA
DALAM MEREKAM SUARA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PIOA (PREIGNITION, IGNITION,
OPERATING, ACTIVATION)
Disusun Oleh :
Robby Rezeki
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JENJANG STUDI STRATA-3
(S3) ANGKATAN KE-III UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
BEKERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEMESTER GASAL TA.2013/2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Tulisan ini merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-
dasar mengoperasikan periferal multimedia yang terhubung ke suatu sistem
komputer.
Modul ini terdiri dari kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan kartu suara (sound
card), head phone/ microphone, pengoperasian microphone, head phone dan
merekam suara. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat
mampu merekam suara secara baik dan benar sesuai petunjuk penggunaan.
B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC Stand
Alone dengan Sistem Operasi berbasis GUI
2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan Periferal
Multimedia
3. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer dasar
4. Peserta diklat menguasai pengetahuan konfigurasi perangkat PC dengan
periferal input/output standard untuk sistem operasi berbasis GUI (monitor,
keyboard, pointing device)
5. Peserta diklat menguasai pengetahuan Pengoperasian periferal sesuai
dengan Instruction Manual
2
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber
belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Langkah – langkah Belajar
Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Perekam Suara, oleh sebab itu
perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan
professional, yaitu :
1) Pemasangan kartu suara (sound card ) harus sesuai dengan petunjuk
yang telah disediakan.
2) Pastikan bahwa kartu suara yang terpasang telah diaktifkan/driver telah
terinstlal
3) Pemasangan microphon/head phone harus sesuai dengan petunjuk
penggunaan yang telah disediakan.
4) Ketelitian dan kehati-hatian dalam menggunakan alat perekam suara
b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka
persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis
tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.
c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan mengoperasikan perekam
suara yang terhubung ke suatu sistem komputer.
2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri
sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan
3
materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat
evaluasinya.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan
professional melakukan tugas/pekerjaan merekam suara sesuai prosedur yang
benar menggunakan periferal yang terhubung ke suatu sistem computer dan
menggunakan program aplikasi perekam suara.
E. KOMPETENSI
Tabel 1. Sub Kompetensi
SUB
KOMPETEN
SI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAH
UAN
KETERAM
PILAN
1.Mempersiap
kan pra-
penyalaan
periferal
perekam
suara
1.1. Koneksi catu
daya sudah
tersambung
1.2. Perangkat
protective
seperti UPS
dan stabilizer
(jika ada dan
atau terpisah
dari PC)
sudah
dinyalakan
1.3. Periferal
perekam suara
sudah
tersambung
dengan PC
dan atau
perangkat lain
sesuai dengan
petunjuk pada
user manual
1.4. Semua
peralatan
perekam suara
sudah
disiapkan
untuk kondisi
penyalaan
 Koneksi catu
daya listrik
 Cara
menyalakan
UPS dan
Stabilizer
 Jenis periferal
perekam suara
 Teknik
penyambunga
n/pe-
masangan
periferal
perekam suara
ke PC
 Teknik
pengoperasian
periferal
perekam suara
 Mengkoneksi
kan PC
(Komputer)
ke catu daya
listrik secara
hati-hati
 Mentaati
prosedur
penyalaan
UPS dan
Stabilizer
 Mencermati
pemilihan
periferal yang
diperlukan
dalam
pembuatan
audio
 Mematuhi
petunjuk user
manual
dalam
menyambung
/ memasang
periferal
perekam
suara ke PC
 Menjelaskan
fungsi UPS
dan
Stabilizer
 Mengidentifi
kasi fungsi
periferal
perekam
suara
 Menjelaskan
teknik
penyambung
an/pe-
masangan
periferal
perekam
suara ke PC
 Mengkonek
si PC
(Komputer)
ke catu
daya listrik
secara tepat
 Menyalaka
n UPS dan
Stabilizer
sesuai
prosedur
 Memilih
periferal
yang
diperlukan
dalam
pembuatan
audio
 Menyambu
ng/me-
masang
periferal
perekam
suara ke PC
sesuai
prosedur
pada user
manual
 Mengopera
4
SUB
KOMPETEN
SI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAH
UAN
KETERAM
PILAN
normal/default sikan
periferal
perekam
suara
dengan
komputer
5
SUB
KOMPETEN
SI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAH
UAN
KETERAM
PILAN
2.Menyalakan
dan
menyiapkan
penggunaan
periferal
perekam
suara
2.1. Indikator
penyalaan
seperti lampu
dan atau suara
muncul secara
benar sesuai
dengan user
manual
2.2. Tahapan
inisialisasi
berjalan
sampai
dengan
kondisi yang
menandakan
siap pakai
sesuai dengan
user manual
periferal
perekam suara
yang
digunakan
2.3. Penyiapan
lokasi objek
operasi dari
periferal:
a. Identifikasi
batas-batas
area kerja
pada alat
keluaran
seperti
speaker,
headphone,
dsb.
b. Identifikasi
batas-batas
area kerja
pada alat
masukan
seperti
microphon
e, audio
mixer, dsb.
c. Properti
spesifik
yang harus
diperhatika
n pada
periferal
lainnya,
yang sesuai
dengan
user
manualnya
 Lampu dan
atau suara
indikator pada
periferal
perekam suara
 Tahapan
inisialisasi
kesiap-pakaian
periferal
perekam suara
 Teknik
penyiapan
lokasi objek
operasi dari
alat keluaran,
alat masukan
dan properti
spesifik yang
berkaitan
dengan
periferal
perekam suara
 Objek operasi
alat keluaran
 Objek operasi
alat masukan
 Properti
spesifik yang
mendukung
periferal
perekam suara
 Mengamati
kondisi nyala
pada periferal
perekam
suara secara
teliti
 Mentaati
tahapan
inisialisasi
kesiap-
pakaian
periferal
perekam
suara
 Menepati
standar
keselamatan
dan kesehatan
kerja (K3)
dalam
penyiapan
lokasi objek
operasi dari
periferal
perekam
suara
 Mengidentifi
kasi kondisi
nyala pada
periferal
perekam
suara
 Menjelaskan
maksud
tahapan
inisialisasi
kesiap-
pakaian
periferal
perekam
suara
 Menjelaskan
alasan teknis
dalam
penyiapan
lokasi objek
operasi
periferal
perekam
suara
 Menyalaka
n periferal
perekam
suara sesuai
prosedur
 Menyiapka
n lokasi
objek
operasi dari
alat
keluaran,
alat
masukan
dan properti
spesifik
pendukung
periferal
perekam
suara
6
SUB
KOMPETEN
SI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAH
UAN
KETERAM
PILAN
2.4. Pemasangan
objek operasi
spesifik untuk
periferal
lainnya, yang
sesuai dengan
user
manualnya
2.5. Pemasangan /
penggantian
komponen
spesifik dari
periferal
lainnya, sesuai
dengan user
manualnya
2.6. Pemilihan
opsi atau
customization
melalui panel
menu/tombol
pada periferal
dapat
dilakukan
sesuai
kebutuhan
 Teknik
pemasangan
objek operasi
dari periferal
perekam suara
 Teknik
pemasangan
/penggantian
komponen
spesifik dari
periferal
perekam suara
 Teknik
pemilihan opsi
atau
customization
pada periferal
perekam suara
 Mengamati
prosedur
pemasangan
objek operasi
dari periferal
perekam
suara secara
teliti
 Memasang/
mengganti
komponen
spesifik dari
periferal
perekam
suara secara
hati-hati
 Mencermati
pemilihan
opsi atau
costumization
periferal
perekam
suara secara
teliti
 Mengidentifi
kasi jenis
objek operasi
dari periferal
perekam
suara
 Membedaka
n spesifikasi
komponen
periferal
perekam
suara
 Menjelaskan
efek masing-
masing opsi
atau
costumizatio
n yang
tersedia pada
panel
menu/tombol
periferal
perekam
suara
 Memasang
objek
operasi
spesifik
untuk
periferal
pendukung
perekaman
suara sesuai
prosedur
 Memasang/
mengganti
komponen
spesifik dari
periferal
perekam
suara sesuai
prosedur
 Memilih
opsi atau
costumizati
on melalui
panel
menu/tomb
ol pada
periferal
perekam
suara secara
tepat
(sesuai
sistem yang
diberlakuka
n)
7
SUB
KOMPETEN
SI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAH
UAN
KETERAM
PILAN
3.Mengoperasi
kan periferal
perekam
suara
3.1. Periferal
perekam suara
sudah
diaktifkan
melalui
software tools
yg digunakan
3.2. Pemilihan
opsi,
customization,
dan
konfigurasi
properti dapat
dilakukan
sesuai
kebutuhan
pemakaian
periferal
perekam suara
melalui
software tools
yang
digunakan
3.3. Periferal
perekam suara
dapat
dioperasikan
sesuai user
manual
 Teknik
mengaktifkan
periferal
perekam suara
 Teknik
pemilihan
opsi,
customization,
dan
konfigurasi
properti
 Mencermati
proses
aktifasi
periferal
perekam
suara secara
teliti
 Memilih opsi,
customization
dan
konfigurasi
properti
periferal
perekam
suara secara
tepat
 Menjelaskan
fungsi
software
tools
periferal
perekam
suara yang
digunakan
 Menjelaskan
efek masing-
masing opsi,
customizatio
n, dan
konfigurasi
properti yang
di-setting
dari software
tools
 Mengaktifk
an periferal
perekam
suara
melalui
software
tools secara
tepat
 Memilih
opsi,
customizati
on, dan
konfigurasi
properti
melalui
software
tools secara
tepat
(sesuai
tugas yang
akan
dikerjakan)
4.Mematikan
periferal
perekam
suara dan
mengamati
proses de-
aktifasi
hingga selesai
4.1. Objek sudah
diangkat/dilep
as dari
periferal
perekam suara
yang
diperlukan
sesuai dengan
user manual
4.2. Semua
kondisi/setting
periferal
perekam suara
sudah
dikembalikan
untuk
pematian
secara
normal/default
sesuai dengan
user manual
4.3. Tahapan de-
 Teknik
pengangkatan/
pelepasan
objek dari
periferal
perekam suara
 Teknik
pengembalian
semua kondisi/
setting
periferal
perekam suara
 Tahapan de-
aktifasi
periferal
perekam suara
 Mengangkat/
mele-pas
objek dari
periferal
perekam
suara secara
hati-hati
 Mencermati
proses
pengembalian
semua
kondisi/
setting
periferal
perekam
suara secara
teliti
 Mencermati
tahapan de-
aktifasi
periferal
perekam
 Menjelaskan
prosedur
pengangkata
n/pelepasan
objek dari
periferal
perekam
suara
 Menjelaskan
proses
pengembalia
n semua
kondisi/
setting
periferal
perekam
suara
 Menjelaskan
tahapan de-
aktifasi
periferal
perekam
 Mengangka
t/mele-
paskan
objek dari
periferal
perekam
suara sesuai
prosedur
 Mengembal
ikan semua
kondisi/
setting
periferal
perekam
suara sesuai
prosedur
 Men-de-
aktifasi
periferal
perekam
suara secara
bertahap
8
SUB
KOMPETEN
SI
KRITERIA
KINERJA
LINGKUP
BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAH
UAN
KETERAM
PILAN
aktifasi
berjalan
sampai
dengan
kondisi yang
menandakan
periferal
perekam suara
yang
digunakan
sudah dalam
kondisi mati
4.4. Indikator
seperti lampu
dan atau suara
akan
tampak/terden
gar secara
benar sesuai
dengan user
manual
suara secara
teliti
suara
9
F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah Anda miliki, maka isilah cek lis
() seperti pada table di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Tabel 2. Cek Kemampuan
Sub
Kompetensi
Pernyataan
Saya dapat
Melakukan
Pekerjaan ini
dengan Kompeten
Bila Jawaban “Ya”
Kerjakan
Ya Tidak
Menginstalasi ,
mengkonfigurasi
Sound card dan
menyiapkan
guna melakukan
perekaman
suara.
Mengetahui bagian-bagian
dari sound card onboard dan
mengkonfigurasi untuk
melakukan perekaman
Tes Formatif 1
Mengetahui bagian bagian
dari sound card,
menginstalasi periferal kartu
suara (sound card) bukan
onboard.
Tes Formatif 3
Mengetahui bagian-bagian
dari microphone/head phone
dan mempersiapkan guna
melakukan perekaman
Tes Formatif 5
Mengoperasikan
periferal pere-
kam suara men-
ggunakan soft
Ware tool
perekam suara
Mampu mempersiapkan
peripheral microphone,
sound card guna melakukan
perekaman
Tes Formatif 2
Mngetahui cara-cara
perekaman dengan
menggunakan peripheral
perekaman dan dengan
menggunakan software tool
Sound Recorder dan
Cakewalk.
Tes Formatif 4
Apabila Anda menjawab “TIDAK” pada salah satu pernyataan di atas, maka
pelajarilah modul ini.
10
BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi : Merekam suara
Sub Kompetensi : Mempersiapkan pra-penyalaan periferal perekam suara
Tabel 3. Kegiatan Persiapan Periferal
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Tempat
Belajar
Alasan
Perubahan
Tanda
Tangan
Guru
Penyiapan
Pengoperasian sound
card
Penyiapan
Pengoperasian
Headset/microphone
1. Sub Kompetensi: Mengoperasikan periferal perekam suara menggunakan
software aplikasi perekam suara
Tabel 4. Kegiatan Proses Merekam suara
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Tempat
Belajar
Alasan
Perubahan
Tanda
Tangan
Guru
Mempersiapkan
aplikasiperekam
suara dan perangkat
perekam suara
Merekam suara
menggunakan
aplikasi sound
recorder
Merekam suara
menggunakanaplikasi
Cakewalk
11
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : Menginstalasi , mengkonfigurasi Sound card dan
menyiapkan guna melakukan perekaman suara.
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mengetahui bagian-bagian dari sound card dan
headset/headphone
2) Peserta diklat mampu menginstalasi sound card dan
headset/headphone
b. Uraian Materi 1
Sound Card merupakan salah satu card pada komputer yang
berfungsi untuk mendengarkan suara dari komputer, baik mp3 atau
video cd dengan menambah perangkat tambahan, yaitu ; head phone,
speaker yang terhubung dengan sound card agar suara dapat terdengar.
Sound card pada komputer ada 2 jenis, yaitu : onboard dan non
onboard. Sound card onboard biasanya telah ada pada motherboard,
jadi sound card tersebut hanya berupa chip dan port untuk
disambungkan ke speaker atau headphone. Driver untuk sound card
onboard telah dimasukkan ke dalam driver motherboard.
Sound card non onboard, biasanya berbentuk card yang belum
terpasang pada motherboard. Soundcard non onboard dapat
dipasangkan dengan slot yang telah terdapat pada motherboard yaitu
pci slot atau slot yang sesuai dengan sound card tersebut. Dan biasanya
sound card non onboard diberi tambahan software untuk pengolah
suara.
1) Sound card onboard
Saat ini sebuah motherboard telah terdapat sound, ethernet dan
vga card di dalamnya. Sehingga pengguna tidak perlu membeli
sound card untuk mendengarkan musik. Akan tetapi sound card
onboard kurang baik bagi pengguna yang mementingkan keindahan
12
suara dan untuk mengedit video atau sebagainya yang berhubungan
dengan suara.
Gambar 1. port sound card on board
a) Penginstalan Sound card onboard
Setelah kita menginstall Windows, dan semua perangkat
sound card dan speaker telah tersambung, namun suara masih
tidak terdengar dari speaker. Hal ini dapat disebabkan karena
Windows tidak dapat mengenali driver sound card.
Untuk mengetahui Windows belum mengenali driver dari
sound card dapat dilihat melalui device manager. Start > Setting
> Control Panel > System. Klik pada tab Hardware dan klik
tombol Device Manager.
Gambar 2. System Properties, hardware tab
13
Kemudian akan tampil Device Manager. Pada Device manager
klik pada Sound, Video, Game Controllers. Jika pada pilihan
tersebut belum terdapat merek dari sound atau terdapat tanda
seru pada, berarti sound card belum terinstall atau driver yang
diinstall salah.
Gambar 3. Tanda seru pada Device Manager
Untuk menginstall sound card onboard dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Masukkan Cd driver dari motherboard setiap pembelian
motherboard baru atau komputer baru.
2) Cd instalasi motherboard akan melakukan Autorun, sehingga
akan tampil Wizard dari motherboard seperti gambar berikut.
Gambar-gambar di bawah ini diambil pada penginstalan
Sound card C-Media.
14
Gambar 4. Setup Motherboard
3) Klik Browse atau Setup. Berikut ini adalah pilihan dengan
browse dan masuk ke folder Sound.
Gambar 5. Browse CD
15
4) Klik Icon Setup atau install
Gambar 6. Icon Setup
5) Setelah itu akan muncul Wizard seperti gambar di bawah, klik
Next untuk melanjutkan instalasi Sound card.
Gambar 7. Setup C-Media
5) Setelah itu lanjutkan instruksi yang diberikan sesuai
dengan sound card.
16
Gambar 8. Langkah penginstalan
7) Setelah perintah selesai maka Windows akan melakukan
proses pengkopian
Gambar 9. Proses pengkopian
17
8) Setelah proses pengkopian software selesai, Windows akan
meminta Restart.
Gambar 10. Restart computer
9) Restart komputer
10) Untuk memastikan buka Device Manager dan tanda seru pada
icon sound sudah tidak ada
Gambar 11. Device Manager
2). Sound card non onboard
Sound card non onboard memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan sound card yang onboard. Sound card non
onboard dapat digunakan untuk aplikasi yang mengandalkan
18
kejernihan suara. Sound card ini biasanya digunakan untuk
mengolah music atau video cd yang membutuhkan suara yang lebih
baik. Sound card non onboard ini memiliki driver tersendiri setiap
pembelian sound card dari distributor.
Gambar 12. Sound card non onboard
a) Pemasangan Sound card non onboard
Untuk memasang sound card kita dapat mengikuti langkah
berikut ini untuk memasang sound card pada slot PCI :
1) Buka kardus pembungkus sound card, dan ambil sound card,
mur dan driver yang ada di dalam kardus tersebut.
2) Matikan komputer, Start > Turn Off Computer > Turn Off
(untuk XP) dan Start > Shut down > Shutdown (untuk win
98).
3) Cabut semua kabel yang tersambung ke PC. Kabel power,
monitor, mouse, keyboard dan semua kabel yang tersambung
ke PC.
4) Pastikan tidak ada tegangan yang mengalir ke PC, karena
dapat merusak chip, slot atau bahkan sound card tersebut.
5) Buka tutup casing, sehingga terlihat motherboard di dalamnya.
19
Gambar 13. motherboard, slot pci
6) Setelah casing terbuka akan terlihat slot pci, yang berwarna
putih seperti gambar di atas.
7) Buka penutup yang terdapat pada casing dengan
menggunakan obeng. Jika sudah ada penutup yang terbuka
sebaiknya menggunakan ruang kosong tersebut untuk
meletakkan sound card.
8) Ambil sound card dan masukkan ke slot pci yang terdapat
pada motherboard. Baut / mur sound card tersebut sehingga
terpasang rapi seperti gambar 2.14
Gambar 14. memasang sound Card
20
9) Setelah itu tutup casing seperti semula.
10)Pasang semua kabel yang dilepas, dan pasang kabel yang
menyambung ke speaker atau head phone, biasanya ditandai
dengan warna yang sesuai dengan warna pada port. seperti
pada gambar 15
Gambar 15. Pemasangan kabel head phone pada port sound card
11) Nyalakan komputer dengan tombol power.
12) Setelah komputer menyala masuk ke Device Manager, Start
> Setting > Control Panel > System > Hardware tab >
Device Manager.
Pengatur suara dan
Microphone (volume)
Untuk mendengarkan
suara
21
Gambar 16. Device Manager
13) Untuk mengenali adanya hardware baru klik pada scan
new hardware dan Windows akan mengenali dengan
tanda scanning di kiri atas pada device manager.
Gambar 17. Scanning hardware
14) Pada tampilan kanan bawah akan muncul
Gambar 18. Found new hardware
15) Windows akan mendeteksi dan menginstall hardware
secara otomatis jika driver sound card yang dipasang
tersebut telah didukung, maka akan tampil tulisan lagi
pada tampilan kanan bawah
22
Gambar 19. Found new hardware (c-media)
20) Untuk memastikan dapat dilihat pada Device Manager
pada icon sound, terdapat nama dari sound card yang
dipasang dan tidak terdapat tanda seru pada nama sound
card.
21) Jika pada tulisan Sound, video and game controllers atau
icon pengeras suara tidak terdapat nama dari sound card
yang dipasang berarti sound card belum terinstal, dan jika
terdapat tanda seru pada tulisan Multimedia Audio
Controller atau unknown device berarti sound card belum
terinstal.
Gambar 20. Tanda seru pada Audio
22) Untuk menginstal sound card dapat dilakukan dengan dua
langkah, yaitu menginstal dari Autorun driver, Device
b) Penginstalan Driver Sound Card
Menginstal driver sound card ada beberapa cara, yaitu :
menginstal driver dari autorun dan dari device manager
1) Menginstall driver dari autorun driver
23
- Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM
- Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah
satunya seperti di bawah ini
Gambar 21. Autorun wizard
- Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut.
- Ikuti langkah-langkah penginstalannya.
- Setelah selesai restart komputer.
2) Menginstal driver dari Device Manager
- Masuk ke device manager.
- Klik kanan pada icon yang terdapat tanda seru dan klik
properties
- Pada tab General klik Reinstall Driver atau pada tab Driver
klik Update Driver.
24
Gambar 22. Multimedia audio properties
- Pilih salah satu dari tiga pilihan yang diberikan, pilihan ini
tergantung internet, jika komputer tidak tersambung pilih
No, not this time. Dan pilihan dua yang lain adalah apabila
komputer tersambung dengan internet.
Gambar 23. Welcome to hardware update Wizard
- Klik Next, dan akan terdapat dua pilihan penginstalan, yaitu
Install the software automatically (Recomanded): dengan
pilihan tersebut Windows akan menginstal driver secara
otomatis.
25
Gambar 24. pilihan install
- Jika Windows berhasil menginstall maka akan tampil
pengkopian data driver ke system komputer seperti gambar
di bawah ini.
Gambar 25. pengkopian driver
- Windows akan menampilakan bahwa windows tidak dapat
menginstall dengan pesan Cannot install this Hardware.
Tampilan ini muncul karena Windows tidak dapat
menemukan driver yang cocok untuk sound card.
26
Gambar 26. Cannot install
- Ada jalan lain untuk menginstall yaitu dengan memilih Install
from a list specific location (Advanced) pada saat pilihan
pertama yang dapat dilihat pada nomor 5) lima gambar
- Kemudian akan muncul pilihan Search for the best driver in
these locations dan Don’t search. I will choose the driver to
install
Gambar 27. pilihan search
- Pilihan pertama akan menginstall dengan mencari dari
floppy, CD-ROM dan lainnya, jika dipilih pada Search
removable media (floppy, CD-ROM…) dan jika memilih
include this location in the search: user akan dapat mencari
27
dengan mengklik Browse dan mencari tempat driver sound
card berada.
Gambar 28. Browse driver
- Pilihan kedua Don’t search. I will choose the driver to install.
User akan diberi pilihan untuk menginstal driver yang
dibutuhkan, di sini sound pilih Sound, video and game
controllers
Gambar 29. Hardware type
- Klik Next dan user akan diberi pilihan driver dari pembuat
driver sound card yang didukung oleh Windows. Dan
28
terdapat pilihan Have Disk untuk menginstall dari tempat
yang terdapat driver.
Gambar 30. Device driver
- Setelah pilihan pertama atau kedua selesai klik Finish, Jika
tampilan seperti pada nomor 7) maka komputer belum
dapat menginstall driver. Jika komputer menampilkan
Completing the Hardware Update Wizard maka Windows
berhasil menginstal driver
Gambar 31. Completing Hardware update
- Untuk memastikan masuk device manager. Dan apabila tampilan
tidak terdapat tanda seru maka komputer telah berhasil melakukan
penginstalan, dan akan terdapat icon suara pada kanan bawah
29
Gambar 32. Device manager dan systray
- Restart komputer.
- Apabila suara masih tidak terdengar klik dua kali pada icon
volume, dan atur volume
Gambar 33. Font Speaker
c. Rangkuman 1
1) Secara umum sound card ada 2 macam yaitu sound card onboard
yang sudah menempel/bawaan dari motherboard dan sound card
non onboard yang harus kita pasang pada slot PCI ataupun slot ISA
bus.
30
2) Pada soundcard minimal terdiri dari 3 port yaitu port speaker
berwarna hijau, port microphone berwarna merah dan poert line in
berwarna hitam
3) Setelah headset/headphone terpasang pada soundcard komputer,
untuk melakukan perekaman suara dibutuhkan software aplikasi
perekam suara seperti sound recorder yang merupakan bawaan dari
sistem operasi windows atau dengan menginstal software aplikasi
lainya misalnya Cakewalk.
d. Tugas 1
1) Aktifkan sound card atau kartu suara onboard dengan menginstal
driver
2) Pasang dan aktifkan sound card non onboard dengan menginstal
driver
3) Pasanglah peralatan Headphone atau headset pada sound card
e. Tes Formatif 1
1) Sebutkan 3 port/lubang dari sound card dank ode warnanya
2) Jelaskan langkah-langkah pemasangan sound card non onboard dan
merangkai peralatan headphone/Headset dengan komputer serta
cara menginstal driver sehingga siap dioperasikan !
f. Kunci Jawaban Formatif 1
1) 3 port lubang pada sound card adalah :
- port speaker warna hijau
- port microphone warna merah
- port line in warna hitam
2) Untuk memasang sound card kita dapat mengikuti langkah berikut
ini untuk memasang sound card pada slot PCI :
31
- Buka kardus pembungkus sound card, dan ambil sound card, mur
dan driver yang ada di dalam kardus tersebut.
- Matikan komputer, Start > Turn Off Computer > Turn Off (untuk
XP) dan Start > Shut down > Shutdown (untuk win 98).
- Cabut semua kabel yang tersambung ke PC. Kabel power,
monitor, mouse, keyboard dan semua kabel yang tersambung ke
PC.
- Pastikan tidak ada tegangan yang mengalir ke PC, karena dapat
merusak chip, slot atau bahkan sound card tersebut.
- Buka tutup casing, sehingga terlihat motherboard di dalamnya.
Gambar 34. motherboard, slot pci
- Setelah casing terbuka akan terlihat slot pci, yang berwarna putih
seperti gambar di atas.
- Buka penutup yang terdapat pada casing dengan menggunakan
obeng. Jika sudah ada penutup yang terbuka sebaiknya
menggunakan ruang kosong tersebut untuk meletakkan sound
card.
- Ambil sound card dan masukkan ke slot PCI yang terdapat pada
motherboard. Baut / mur sound card tersebut sehingga
terpasang rapi.
32
Gambar II.3
Gambar 35. Memasang Sound Card
- Setelah itu tutup casing seperti semula.
- Pasang semua kabel yang dilepas, dan pasang kabel yang
menyambung ke speaker atau head phone, biasanya ditandai
dengan warna yang sesuai dengan warna pada port. seperti pada
gambar 2.36
33
Gambar 36. Pemasangan kable head phone pada port sound card
- Nyalakan komputer dengan tombol power.
- Setelah komputer menyala masuk ke Device Manager, Start >
Setting > Control Panel > System > Hardware tab > Device
Manager.
Gambar 37. Device Manager
Pengatur suara dan
Microphone (volume)
Untuk mendengarkan
suara
34
- Untuk mengenali adanya hardware baru klik pada scan new
hardware dan Windows akan mengenali dengan tanda scanning
di kiri atas pada device manager.
Gambar 38. Scanning hardware
- Pada tampilan kanan bawah akan muncul
Gambar 39. Found new hardware
- Windows akan mendeteksi dan menginstall hardware secara
otomatis jika driver sound card yang dipasang tersebut telah
didukung, maka akan tampil tulisan lagi pada tampilan kanan
bawah
Gambar 40. Found new hardware (c-media)
- Untuk memastikan dapat dilihat pada Device Manager pada icon
sound, terdapat nama dari sound card yang dipasang dan tidak
terdapat tanda seru pada nama sound card.
- Jika pada tulisan Sound, video and game controllers atau icon
pengeras suara tidak terdapat nama dari sound card yang
dipasang berarti sound card belum terinstal, dan jika terdapat
35
tanda seru pada tulisan Multimedia Audio Controller atau
unknown device berarti sound card belum terinstal.
Gambar 41. Tanda seru pada Audio
 Untuk menginstal sound card dapat dilakukan dengan dua
langkah, yaitu menginstal dari Autorun driver dan dari Device
Manager.
- Langkah-langkah Menginstall driver dari autorun driver
1) Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM
2) Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah
satunya seperti di bawah ini
Gambar 42. Autorun wizard
3) Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut.
4) Ikuti langkah-langkah penginstalannya.
5) Setelah selesai restart komputer.
36
g. Lembar Kerja 1
1) Alat dan bahan :
- 1 (Satu) unit Headset/Microphoner
- 1 (Satu) unit computer
2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
- Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
- Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel
penghubung terkoneksi dengan baik.
- Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).
- Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
- Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
3) Langkah Kerja
- Cek semua kelengkapan Headset/mocrophone ,soundcard dan
komputer.
- Rangkaikan semua kelengkapan headset/microphone pada sound
card sesuai petunjuk pada uraian materi 1.
- Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer,
jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke
stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
- Masukkan disket/CD instalasi sound card, kemudian jalankan
program instalasi dan ikuti sampai selesai petunjuk instalasi yang
muncul di layar
- Periksa semua setting volume control pada komputer telah
benar.
37
- Periksa bahwa sound card Headset/Microphone telah dapat
beroperasi dengan benar.
2. Kegiatan Belajar 2 : Mengoperasikan periferal pere-kam suara
menggunakan software aplikasi perekam suara
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu merekam suara menggunakan software
aplikasi sound recorder
2) Peserta diklat mampu merekam suara menggunakan software
aplikasi perekam suara Cakewalk
b. Uraian Materi 2
1) Merekam Suara menggunakan Sound recorder
Salah satu kemampuan dari komputer adalah merekam suara,
dengan syarat komputer yang dimiliki mempunyai perangkat
multimedia. Misalnya : sound card, speaker, microphone dan
software (Program Aplikasi) yang mendukung untuk merekam suara.
"Sound recorder" adalah salah satu program aplikasi untuk merekam
suara yang biasanya sudah langsung ada ketika kita menginstall
windows, baik itu windows 3.X sampai dengan Windows XP. Untuk
masuk program aplikasi sound recorder dengan langkah :
- Pada Windows XP, Klik Start > All Programs > Accessories >
Entertainment > Sound Recorder.
- Pada Windows 98 (Win98) atau Win2000, Klik Start > Programs
> Accessories > Entertainment > Sound Recorder.
38
Gambar 43. Program Aplikasi Sound recorder
Cara merekam suara pada Sound Recorder :
1) Pilih menu File, kemudian klik New.
2) Untuk memulai merekam, klik tombol
3) Untuk memberhentikan proses perekaman klik tombol
4) Setelah selesai merekam, simpan file yang dibuat dengan mengklik
menu File, kemudian klik Save As.
Untuk mendengarkan hasil rekaman ikuti langkah berikut ini :
1) Pada menu File, klik Open
2) Buka folder tempat file suara (ekstension .wav) klik Open
3) Klik tombol untuk mendengar hasil rekaman
4) Klik tombol untuk memberhentikan suara hasil rekaman.
2).Merekam suara menggunakan software aplikasi Cakewalk
2.1. Mengenal Jenis Data
2.1.1.Data Audio
Sebagaimana dijelaskandimuka, kelebihan data Audio adalah
suara yang terdengar adalah asli seperti yang dikeluarkan dan
direkam dari perangkat bunyi-bunyian. Apa pun bunyi yang
39
diperdengarkan akan ditangkap sesuai aslinya tanpa terjadi
perubahan yang berarti.
Kelebihan lain adalah hamper seua software Audio mampu
membaca data ini seperti aslinya karena Audio merupakan
data universal. Jenis data ini berbeda dengan format MP3
yang ekstensinya juga .wav. ada beberapa software yang
tidak mengenali format MP3. Namun, hamper semua software
akan memberikan hasil olahanya, yang salah satu pilihanya
adalah .wav.
Kelemahan data Audio ini adalah dibutuhkanya ruang hard
disk yang besar. Satu lagu yang sudah jadi (terdiri dari hanya
satu klip data) bisa membutuhkan lebih dari 50000 byte (50
Mbyte). Semakin besar ratenya (mono atau stereo), ruang
hard disk yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Padahal
dalam suatu aktivitas multitrack, kita membutuhkan lebih dari
satu klip data, bahkan puluhan klip karena satu track terdiri
dari satu atau beberapa klip data.
Gambar 44. Format Audio
Karena itu dalam berbagai software yang fungsinya untuk
mixing lagu seperti Cakewalk, untuk memproses lagu secara
lengkap dan berkualitas, pasti membutuhkan fasilitas hingga
ratusan mega byte. Hasil akhir dari roses megabyte itulah
yang dimix atau digabungkan menjadi satu lagu yang lengkap.
Jika dianggap bahwa hasil akhir sudah betul-betul
40
memuaskan dan tidak perlu dilakukan perubahan, barulah kita
dapat menghapus data selama pemrosesan itu. Sedangkan
format MP3 merupakan hasil kompresi data Audio (.wav) yang
besarnya bisa mencapai 5% dari data Audio.
2.1.2.Data MIDI
Jika bermain keyboard dengan merek A, disimpan
dengan format MIDI dan di play back degan menggunakan
komputer, maka hasilnya terdengat aneh dan jauh sekali
disbanding suara aslinya.jika file dibaca oleh keyboard B,
hasilnya adalah suara standar keyboard B, bukan keyboard
merek A. karena itu tidakmungkin mengharapkan suara asli
jika file dibaca oleh alat musik merek lain. Pada awalnya,
setiap alat musik memiliki bahasa masing-masing sehingga
tidak bisa membaca aatau berkomunikasi antar alat musik
lainya. Keadaan itu kurang menguntungkan bagi
perkembangan industri musik.
Bagaimana mengatasinya? Harus diciptakan suatu
software yang dapat membaca perangkat alat musik lain.
Beberapa perusahaan industri musik besar sepakat untuk
menentukan standar bahasa yang dapat dibaca oleh berbagai
instrumen yang standar. Para pencipta software yang
bahasanya satandar berhasil membuat MIDI pada tahun
1980-an.
Sebenarnya MIDI hanya cocok untuk komunikasi antar
instrumen. MIDI tidak tepat jika hanya dimainkan di komputer.
Komputer hanya sebuah perangkat untuk menunjang
komunikasi itu, seperti mengedit lebih mudah dibanding
dengan keyboard. Komputer data secara otomatis dapat
41
menuliskan not balok, dan mampu mengakses internet untuk
mendapatkan ribuan file MIDI secara mudah.
Dengan diciptakanya format MIDI, kini cara bermusik
pun mulai bergeser. Para musisi tidak perlu bersusah payah
memainkan setiap detail musik suatu lagu jika musik tersebut
sudah ada pada file MIDI. Seorang pemusik dapat dengan
mudah mengkopi dalam disket, memasukkan kedalam
keyboard dan memainkanya. Kita hanya menambahkan
beberapa melodi atau tambah-tambahan lain yang diperlukan
Keunggulan dan kelemahan data MIDI dengan data audio
adalah :
 DATA MIDI
Keunggulan :
1) Jenis instrumen musik bisa diubah sesukanya tanpa
harus merekam ulang data lagu.
2) Ukuran filenya sangat kecil (5 menit lagu full orchestra
ukurannya bisa hanya 50 Kb)
3) Tidak membutuhkan komputer yang 'powerful'.
Kelemahan :
1) Kualitas suara instrumen musiknya tergantung dari
soundcard / instrumen MIDI yang dipakai.
2) Efek MIDI yang tersedia sangat terbatas seperti reverb,
chorus dsb.
 DATA AUDIO
Keunggulan :
1) Suara yang dihasilkan sama dengan aslinya.
42
2) Efek audio yang tersedia tidak terbatas seperti reverb,
chorus, delay, pitch shifter, distortion, flanger,
compressor, limiter, EQ, parametric EQ dsb.
Kelemahan :
1) Tidak dapat mengubah jenis instrumen musik tanpa
merekam ulang data lagu.
2) Ukuran filenya besar (1 menit stereo kualitas CD = 10
MB)
3) Membutuhkan komputer yang 'powerful'.
2.2. Mengenal Fungsi Software aplikasi Cakewalk
Komputer merupakan kebutuhan yang mutlak untuk melakukan
pekerajaan sehari-hari pada era teknologi canggih seperti sekarang
ini. Hampir seluruh dimensi kehidupan membutuhkan komputer
untuk melakukan berbagai jenis kegiatan dan pemenuhan kebutuhan,
termasuk dibidang hiburan seperti musik.
Untuk memnuhi kebutuan musik yang juga menjadi salah satu
kebutuhan industri, komputer dimanfaatkan bukan hanya sebagai
alat untuk menikmati musik (audio player), tetapi juga sebagai
media atau alat Bantu untuk rekaman bahkan menyediakan
perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai alat instrumen
musik. Tanpa menggunakan suatu alat atau instrumen musik secara
fisik, kita dapat menciptakan suatu aransemen atau menciptakan
lagu yang begitu lengkap hanya dengan mengklik mouse komputer.
Dengan software yang disebut Fruity Loops, kita dapat
membuat komposisi lagu yang berisi puluhan alat musik tanpa harus
memiliki atau terampil memainkan alat musik (instrumen) tersebut.
43
Buku yang membahas mengenai fruity loops sendiri banyak terdapat
ditoko-toko buku besar.
Demikian pada bidang Recording, studio rekaman sudah
menggunakan Digital Recording sebagai alternatif Analog Recording
yang menggunakan pita kaset. Pada Digital Recording, komputer
berperan sangat penting dalam proses erekaman, pengeditan dan
penyimpanan hasil rekaman tersebut.
2.2.1.Cakewalk dan Musik
Dalam dunia musik, para pelaku musik termasuk para pebisnis
industri musik sudah biasa menggunakan sequencer atau
suatu instrumen yanmg memiliki kemampuan untuk merekam,
mengedit dan memainkan kembali data (musik) yang masuk.
Beberapa jenis sequencer antara lain yang sangat umum
digunakan adalah built in sequencer seperti keyboard dan
synthesizer, serta dalam bentuk software komputer .
sebenarnya ada ratusan jenis sequencer musik dalam bentuk
software. Penulis sudah pernah mencoba 100 sequencer dan
lebih dari 300 add on-nya yakni fasilitas tambahan sequencer
yang ada, seperti tambahan efek, fasilitas lain, dan
sebagainya. Dari sequencer yang tersedia di pasaran, banyak
jenis yang memiliki fungsi yang hamper sama, sehingga kita
memrlukan pengetahuan yang memadai untuk mengambil
keputusan yang tepat.
Memang rata-rata sequencer yakni software komputer yang
cukup baik yang masing-masing memiliki keunggulan dan
kelemahan tersendiri. Untuk sequencer track tunggal, yang
memadai untuk digunakan diantaranya Nero Wave, Wave Lab,
dan Sound Forge. Sedangkan untuk multitrack, yang cukup
44
terkenal untuk kalangan pelaku musik adalah Cakewalk Pro
Audio, Cool Edit Pro, dan Pro Tools.
Jenis software ini memiliki kemampuan untuk merekam,
mengedit dan memainkan kembali data musik secara baik.
Perangkat lunak ini juga berfungsi sebagai alat musik, meski
terbatas pada bentuk MIDI dan bukan Audio.
Jenis software yang memberikan efek suara khusus seperti
distorsi, reverb, echo, delay, flanger dan lainya, juga cukup
banyak ditemukan di vendor-vendor. Kita bisa membeli atau
mendapatkanya secara gratis lewat internet antara lain
Cakewalk Audio FX, Sonic Foundry FX, Quartz DX Plug in,
Upcode Fusion, Ultra Funk, Wave Native Power, DSP FX dan
puluhan jenis lainya.
Sedangkan software untuk memainkan alat musik cukup
banyak tersedia seperti Virtual Piano untuk memainkan piano
atau keyboard, Drum Machine dan Puma Drum Machine untuk
drum. Sedangkan yang paling baik dalam memainkan
berbagai alat musik dan menggabungkanya menjadi sebuah
instrumen lagu adalah Fruity Loops yang sudah di Launching
3 versi.
Sedangkan sequencer, Cakewalk sangat terkenal bagi
kalangan musisi professional. Hal itu berkat kemampuan
kerjanya untuk memadukan data MIDI dan Audio serta
kelengkapan fasilitas editing yang bermanfaat bagi ara
professional musik.
Karena fungsinya sangat besar Cakewalk telah memperoleh
banyak penghargaan dari para musisi dan industri musik.
Cakewalk memiliki kinerja yang cukup baik dalam memproses
data suara, dan mampu menggabungkanya dengan video
45
meskipun masih belum secanggih pemrose video Adobe
Premier, Ulead Studio Video, Pinnacle atau Sonic Foundry
Vegas Video.
Kelebihan Cakewalk Pro Audio Versi 9 antara lain :
- Mampu membaca dan memproses MIDI dan Audio.
- Mampu menggabungkan data MIDI dan Audio
- Memiliki fasilitas pemroses data yang lengkap dan
merupakan kelengkapan standar untuk suatu professional
recording.
- Memiliki fasilitas efek suara dan dapat membaca efek
suara seperti reverb, flanger, equalizer, distorsi, vibratio
dan puluhan lainya dari software lain.
- Mampu menggabungkan data sura dengan video yang
cukup berkualitas dan menarik (didengar dan dilihat)
sebagai ilustrasi musik.
2.3. Mengenal Jenis File Cakewalk
2.3.1.Cakewalk Project
File Cakewalk project yang berekstensi .wrk merupakan file
standar Cakewalk. Ukuran file ini sangat kecil karena file ini
memang tidak menyimpan data Audio (.wav) yang ukuranya
besar. File ini hanya semcam perintah dimana data Audio
dibaca, bagaimana menyusunya dalam track dan dimana akan
disimpan. Kalau bekerja dengan data MIDI data ini memang
disimpan dalam file. Kaena ukuran file MIDI kecil, maka
ukuran file file Cakewalk Project ini pun kecil.
Jika bekerja dengan adata Audio, maka Cakewalk akan
menempatkanya dalam tempat terpisah yang dapat kita
46
tentukan sendiri letaknya. Karena itu, apabila kita hanya
mencopy dan membuka file .wrk ini di program Cakewalk
komputer lain, data klipnya tetap tidak akan ada, atau
tracknya akan kosong sehingga tidak akan terdengar apapun.
Untuk dapat membaca file itu, kita harus mengkopi data
audionya yang besar, kita tidak dapat menyimpanya di disket,
tetapi dalam CD atau dengan cara mengkopi antar hard disk.
Untuk membuka file Cakewalk dengan cara :
1) Klik menu File dan pilih Open.
2) Pada pilihan File of type pilihlah Cakewalk Project.
3) Pilih satau lagu pada File of type dan klik Open.
4) Mainkan dengan menekan spacebar pada keyboard
komputer, dan untuk mematkan tekan kembali spacebar.
Gambar 45. Memilih Cakewalk Project
2.3.2.Cakewalk Bundle
File ini berisi data klip aslinya yang dibuat dengan
menggunakan baik format MIDI maupun Audio. Maka dari itu
file yang berekstensi .bun ini ukuranya sangat besar,
tergantung pada besarnya data Audio yang digunakan.
Mungkin saja file ini berukuran 50 Mbyte hingga ratusan
47
Mbyte. Karena berisi data Audio, maka file ini jika dibawa ke
komputer lain akan terbuka seperti adanya.
Karena besarnya file, kita tidak mungkin menyimpan dalam
floppy. Yang paling memungkinkan adalah disimpan dalam CD.
Untuk membukan file .bun dapat dilakukan dengan cara:
1) Klik File dan pilih Open
2) Pada pilihan Files of type pilihlah Cakewalk dan klik
Open.
3) Pilih salah satu lagu berekstensi .bun dan klik Open.
4) Mainkan dengan menekan spacebar.
2.3.3.Cakewalk Template
Jika pernah membuka dan menyimpan file Cakewalk, maka
format atau setting atau track file ini dapat dibuka dengan
Cakewalk Template.tujuanya untuk memudahkan dan
mempercepat kerja dibanding jika harus memulai dengan
menset ulang file yang sudah pernah dibuat.
Sebagai contoh, Cakewalk menyediakan template yang
digunakan oleh sebuah group track, orchestra maupun setting
untuk lagu jazz. Anda dapat membukanya dengan cara
seperti membuka Cakewalk Project maupun Cakewalk Bundle.
Hanya saja pada File of type dipilih Cakelwalk template.
2.3.4.Cakewalk Aplication Language
Cakewalk Aplication Language (CAL) adalah pemrosesan data
dengan menggunakan perintah-perintah yang kita buat
sendiri. Kita harus memprogram dan menyimpan perintah-
perintah untuk menjalankan pemrosesan data. Selain
membuat program CAL, kita dapat menggunakan dan
48
mengedit program CAL yang dibuat oleh orang lain, dan dapat
diakses secara bebas melaui internet seperti situs
http://www.cal.pyar.com/.
Kita dapat menciptakan program CAL dengan merekam
serangkaian perintah, tombol-tombol kunnci maupun gerakan
mouse. Cakewalk akan mEnterjemahkanya dan menyimpanya
sebagai program CAL yang dapat digunakan atau bahkan
diedit. File CAL akan disimpan dengan ekstensi .CAL.
CAL merupakan semacam bahasa pemrograman sehingga
memerlukan pemahaman yang panjang lebar, dan dalam
buku ini tidak dibahas lebih jauh. Jika ingin mengetahui
tampilanya dapat dilakukan dengan mengklik file, New dan
pilih CAL Script. Jika ingin membuka contoh file CAL yang ada
dapat dengan cara mengklik File, Open dan pilih file yang
berekstensi .CAL. Jika ingin mempelajari lebih jauh mengenai
pemrogramman CAL, Anda dapat mengunjungi situs web
yang telah disebutkan diatas.
2.3.5.Cakewalk Plylist
Cakewalk Playlist yang berekstensi .set ini untuk membuat
urutan lagu yang ingi dimainkan. Jika Anda pernah membuka
Audio Player seperti Winamp, Windows Media Player, Jet
Audio, Power Player, atau lainya, Anda tentu memiliki daftar
lagu yang akan dimainkan secara berurutan. Demikian juga
dengan Cakewalk Playlist yang akan memainkan file Cakewalk
yang sudah urut.
49
Gambar 46. Membuka Playlist
Untuk membuat daftar file dengan mengklik menu File, New
lalu pilih Play List set kemudian tekan OK.
Dalam kotak yang muncul terdapat beberapa tombol seperti
berikut ini:
- Enable Play List berfungsi mengaktifkan play list ini.
- Next Song berfungsi untuk memainkan daftar lagu
berikutnya.
- Repeat List berfungsi untuk mengulangi kembali ke lagu
pertama jika lagu terakhir selesai dimainkan.
- Add Song berfungsi menambah lagu/file pada daftar.
- Remove Song berfungsi untuk menghapus lagu yang
terdapaftar.
- Delay
- Display Full Path Names berfungsi menunjukkan lokasi
data file.
- Site On Top berfungsi untuk selalu menampilkan boks
play List ini di depan program lain yang ada.
50
Gambar 47. Fasilitas Play List
Daftar yang sudah dibuat dapat diubah urutanya dengan cara
mengklik kiri lagu yang ingin dipindah urutanya. Tahan
(tekan) terus klik mousenya sambil digeser keurutan yang
dikehendaki.
2.3.6.Cakewalk Studioware
File ini digunakan untuk mengkontrol alat musik MIDI melaui
Cakewalk. Kita dapat mengatur sound Module Instrumen y
tersebut hanya dengan melalui Cakewalk.
Jenis instrumen yang dipakai harus ada filenya dicakewalk,
jika file yang sesuai dengan jenis instrumen tidak terdapat
pada Cakewalk, Anda dapat mencarinya di internet.
Untuk membuka file StudioWare, pilih tipe file Cakewalk
studioWare pada saat kita mengklik File, Open. Setelah
dibuka, Cakewalk akan menampilkan simulasi intrumen MIDI
pada layer.
2.4. Mengenal Konsep Track Pada Cakewalk
Cakewalk adalah multitrack sequencer, yaitu memproses data
dengan memberikan fasilitas banyak track. Pengertian dari track
adalah tempat menyimpan data. Dalam hal ini, Cakewalk
51
menyediakan 256 trcak yang lebih dari cukup untuk membuat suatu
komposisi musik yang demikian kompleks.
Beberapa cara dalam menempatkan data instrumen musik, dan
yang paling umum adalah menempatkan suatu instrumen dalam
satu track atau lebih dari satu track. Artinya dalam satu track tidak
ada bebrapa data instrumen yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar
lebih mudah dalam melakukan pengeditan.
yang lebih banyak dilakukan adalah memberikan 2 atau
lebih ,track untuk satu intrumen selama proses pengeditan. Hal itu
akan terjadi jika ada suara 2 atau 3 dari instrumen tersebut. Dalam
melakukan pengeditan, pengulangan yang dilakukan misalnya ada
suatu kesalahan yang harus dierbaiki maka lebih baik ditempatkan
pada track yang berbeda lebih dahulu untuk melihat perbedaan
dengan data lama.
2.5. Memulai Proyek Baru
Untuk memulai suatu proyek, kita harus membuka terlebih
dahulu file baru yang masih kosong. Pada saat membuka program
Cakewalk, pertama kali akan muncul kotak dialog Cakewalk Quick
Start seperti gambar di bawah ini.
Gambar 48. Cakewalk Quick Start
52
Dialog ni akan muncul terus jika bagian Show this startup
diberi tanda. Bagian Open a Project dan Open a Recent Project
adalah untuk membuka fiel yang sudah ada. Karena akan membuat
file baru, maka klik bagian Create a New Project.
Sesudah itu akan muncul dialog New Project File seperti di
bawah ini.
Gambar 49. New Project File
Dari dialog tersebut, klik bagian Normal dan pilih OK.
Sekarang file kosong yang baru dalam bentuk ttrack view sudah siap
untuk dikerjakan.
Gambar 50. Track View
53
2.6. Mengisi Setting Awal
Sebelum memakai Cakewalk, perlu mengisi atau mengatur
beberapa setting yang penting. Komponen tesebut antara lain.
2.6.1.MIDI Setting
Ketika diinstall, Cakewalk akan langsung mencari jenis driver
untuk audio, yaitu yang sesui dengan tipe sound card yang
digunakan. Namun, program ini belem menentukan untuk
setting MIDI. Berbeda dengan audio yang tidak memiliki
pilihan lain karena harus sesui dengan sound card, setting
MIDI memiliki beberapa pilihan, karena itulah Cakewalk akan
menunjukkan pilihan setting yang akan digunakan. Jika belum
menentukan jenis MIDI yang dipakai, Cakewalk akan
mengingatkan kita dengan dialog seperti di bawah ini.
Gambar 51. MIDI Output
Jika kita memilih “Continue With No MIDI Output”,
semua fle MIDI yang dimainkan tidak akan mengeluarkan
suara sama sekali. Untuk mendengarkanya pilih “Choose MIDI
Port Now” sehingga muncul dialog pilihan seperti dibawah.
Dialog ini juga dapat dibuka dari Menu Bar Options lalu klik
MIDI Devices.
Input Ports menentukan bagaimana cara atau jenis
instrumen yang dipakai sebagai perangkat untuk merekam.
Dalam boks Input Ports umumnya tersedia satu atau dua
pilihan.
54
Gambar 52. MIDI Port
Bagian pertama adalah device dari sound card, kedua
adalah Virtual Piano yang disediakan Cakewalk. Pilihan kedua
(dalam hal ini Virtual Piano) tidak selalu ada tergantunga pada
instalasi Cakewalk. Jika kita mengisntyal sebagian (custom)
maka Virtual Piano bisa tidak dipilih. Untuk memilih salah satu
atau keduanya, klik atau sorot nama device itu. Jika ingin
mengetahui sound card yang dipakai, lakukan langkah-
langkah yang telah diterangkan diatas.
Output Ports berfungsi mendengarkan lagu. Cakewalk
menyediakan beberapa alternatif pilihan. Jika memilih MIDI
synth atau synthesizer yang sesuai sound card, berarti lagu
akan menggunakan suara dari sound card komputer.
Jika memilih MIDI Out dari sound card, suara yang
dihasilkan berasal dari perangkat MIDI yang terhubung lewat
kabel MIDI ke komputer. Cakewalak menggunakan device
yang ada sesuai urutanya. Sehingga dapat menempatkan
device yang dikehendaki pada posisi teratas dengan cara
menyorot device yang dipilih lalu klik Move Selected
Devices to Top. Jika telah selesai mimilih, klik OK.
55
2.6.2.Audio Setting
Pada saat instalasi, Cakewalk akan mendeteksi device
dari sound card yang digunakan. Dan waktu dibuka pertama
kali, Cakewalk secara otomatis menguji sound card unuk
menemukan setting DMA (Direct Memory Access) yang paling
optimeum untuk Cakewalk. Karena itu tidak perlu melakukan
pengisian setting.
Jika mengalami masalah suara atau ingin mengganti
sound card, maka harus melakukan uji ulang DMA agar
Cakelwak dapat berkomunikasi secara maksimal dengan
sound card tersebut. Caranya dalah sebagai berikut:
1) Klik Options.
2) Pilih Audio…  menampilkan Direct Show Audio.
3) Pilih tab General.
Gambar 53. Direct Show Audio
Setelah muncul tampilan diatas, klik Wave Profiler…
ketika Cakewalk melakukan konfirmasi apakah kita akan
melakukan pengujian, klik Yes.
2.7. Menampilkan Komponen Penting
Cakewalk memiliki empat komponen utama (komponen tampak
layer), yaitu judul, menu bar, toolbar dan track view.
56
Gambar 54. komponen tampak layer
2.7.1.Baris Judul (Title Bar)
Baris judul merupakan informasi tentang nama file yang
sedang diaktifkan. Cakewalk dapat menampilkan sekaligus
beberapa file hanaya satu yang dapat diaktifkan.
Gambar 55. Baris judul
2.7.2.Menu Bar
Menu bar merupakan perintah dalam bentuk teks yang
dikelompokkan berdasar fungsi tertentu. Untuk
memfungsikan/menampilkan deretan menu didalamnya,
tinggal mengklik tombol kiri mouse. Menu yang terdapat
dalam menu bar akan dibahas dalam bab berikutnya.
Gambar 56. Menu bar
2.7.3. Toolbar
Sebagaimana menu bar, toolbar merupakan perintah namun
dalam tampilan gambar. Semua yang ada daalam toolbar ini
57
terdapat pada menu bar, tetapi karena dalam bentuk gambar
menadikan toolbar lebih efisien.
Gambar 57. Toolbar
Ketika pertamakali membuka Cakewalk, mungkin kita
mendapatkan toolbar yang begitu lengkap sehingga tampilan
track view menjadi tidak maksimal. Karena menu pada toolbar
juga terdapat pada menu bar, maka sebaiknya kita
menampilkan menu yang penting atau mematikan menu yang
kurang begitu penting.
Langkah untuk menampilkan atau mematikan menu toolbar
adalah dengan mengklik View dari Menu Bar dan pilihlah
Toolbars… langkah ini akan memunculkan dialog pilihan
seperti dibawah ini.
Gambar 58. Seleksi Menu Toolbar
58
Jika kita menandai menu yang ad, otomatis menu akan
ditampilkan. Jika tidak ditandai, menu itu akan hilang dari
layer Cakewalk. Tandailah menu-menu penting seperti dalam
gambar diatas.
- Standard berisi tombol untuk membuka file baru dan fle
yang sudah ada, menyimpan file, meotong klip dan
membatalkan perintah.
- Loop untuk mengulang lagu atau suara pada daerah yang
kita tentukan.
- Markers untuk menandai atau menamai bagian klip yang
dikehendaki, misalnya intro, reff, coda, penutup dan lainya.
- Metronom digunakan untuk menentukan bersuara
tidaknya metronom pada saat play back maupun waktu
merekam.
- Possotion untuk melihat posisi terakhir berdasarkan
ukuran bar:beat:ketukan dan jam:menit:detik.
- Record berfungsi mengatur pilihan cara rekam.
- Solo digunakan untuk memilih apakah track itu dimatikan,
dinyalakan atau dalam kondisi siap rekam.
- Select untuk menentukan batas areal klip yang dipilih.
- Tempo untuk menetukan kecepatan play back.
- Transport untuk menyembunyikan, stop, pause, dan
melakukan perekaman.
- View untuk menentukan bentuk display klip.
Tampilan menu Toolbar dapat dipindah dengan mengklik
sebelah kiri menu, tahan terus kliknya sambil diarahkan ke
posisi yang dikehendaki kemudian lepaskan.
59
Flat Style hanyalah bentuk tampilan dari menu apakah
menonjol (semacam bentuk emboss) atau tidak. Anda dapat
mencobanya sendiri untuk melihaat perbedaannya.
2.8. Mengatur Parameter Komponen yang Penting
Dalam pembahasan setting track view akan dijelaskan masing-
masing komponenya mulai dari mulai dari Name, Status, Key,
Velocity, Effrct, patch, Time, Channel, Volume dan Pan. Dalam layer
yang tampak hanya sebagian. Jika ingin mengetahuikomponen
lainya, geser slider (tombol geser yang ada di bawah track view).
2.8.1.Name
Pada tampilan track view, kolom paling kiri adalah nomor
track. Di sebelahnya adalah kolom name tempat mengisi
dengan teks yang diinginkan. Misalnya pada track 1 diisi gitar,
track 2 organ, track 3 drum, tarck 4 vokal dan sebagainya.
Jika nama itu diawali dengan huruf W atau R, harus mengklik
ganda (dua kali) pada kotak kosongnya karena huruf W dan R
merupakan shortcut untuk perintah Rewind dan Record.
2.8.2.Status Track
Status track memiliki 3 komponen status, M (Mutte), S
(Solo), dan R (Ready). Ketiga nama ini akan muncul jika
mengisi misalnya pada kolom Name. M atau Mute berarti
mematikan Klip. Jika Anda mengklik M akan muncul warna
kuning, artinya seluruh data atau klip di track ini tidak
berbunyi. Kalau kita mengklik S atau Solo dan M secara
bersam maka M tidak akan berfungsi. Artinya klip akan tetap
berbunyi.
60
Status kedua adalah S atau Solo, yang berarti klip pada track
yang diaktifkan akan berwarna hijau ini akan berbunyi
sementara klip di track lain akan dimatikan.adalah
pengecualian, jika ada beberapa track yang dinyalakan status
S-nya. Jika ini terjadi maka semua status S-nya dinyalakan
akan berbunyi dan yanglain mati.
Status terakhir adalah R atau Arm atau Ready yang berarti
track ini siap untuk diisi hasil rekaman. Artinya, jika Anda
sedang melakukan program perekaman, maka semua track
yang berstatus R-nya menyala akan terekam dengan hasil
rekaman. Jika yang dinyalakan adalah 3 track, maka ke-3
track tersebut semuanya akan terisi dengan hasil rekaman
yang sama.
Karena akan melakukan proses perekaman, maka R pada
track1 harus dinyalakan. Dengan hanya menyalakan R,
komputer belum mulai merekam, namun sudah siap untuk
merekam. Komputer baru mulai merakam jika toolbar
transport ditekan pada bagian record yang berbentuk bola
warna merah.
Jika R belum di tekan, bola merah ini belm tampak. Karena
kita baru tahap melakukan setting pra-rekaman, maka bola
warna merah ini jangan ditekan dulu.
2.8.3.Source
Pada tampilan awal, kolom ini selau terisi dengan tulisan MIDI.
Jika bermaksud merekam data audio., maka status MIDI ini
harus diubah menjadi audio. Jika merekam dengan fasilitas
MIDI, harus tetap megisi berbagai parameter yang diperukan
di dalamnya.
61
Untuk membukanya, klik ganda atau klik kanan mouse tepat
pada tulisan MIDI dan pilih Track Properties sehingga
muncul kotak dialog sebagai berikut:
Gambar 59. Track Properties
Jika ingin merekam data audio, pada bagian Source harus
dipilih salah satu dari tiga alternative audio. Dapat
menggunakan yang left, right, maupun stereo. Bedanya
terletak pada ukuran file yang dua kali lebih besar. Jika
menginginkan efek suara yang berubah-ubah dari speaker kiri
ke speaker kanan, berarti harus memilih stereo. Jika memilih
stereo Cakewalk akan menampilakan dua data klip dalam satu
track.
Apabila bermaksud bermain dalam format MIDI, maka yang
dipilih adalah MIDI Omni. Pada bagian port, hanya ada dua
pilihan. Jika merekam data audio, harus memilih aternatif
yang bertuliskan audio. Sedangkan yang lain untuk data MIDI.
Jika kita merekam data audio seperti vokal isian lainseperti
Channel, Bank Select Method, Patch, key+, Velocity+,
62
maupun tombol instrumenst… dapat diabaikan karena
merupakan setting MIDI. Sedangkan Pan, Volume
berpengaruh pada data audio dan MIDI.
2.8.4.Channel
Isilah Channel sesui dengan instrumen yang digunakan dan
tentukan saja dengan standar General MIDI. Misalnya untuk
instrumen drum adalah 10. Channel dipakai data MIDI dan
tidak berpengaruh data audio.
2.8.5.Patch
Patch adalah jenis instrumen yang digunakan. Kita dapat
mengganti instrumen dengan mengklik naman instrumen
yang diinginkan. Suara yang keluar akan disesuikan dengan
jenis instrumen yang dipilih. Patch digunakan untuk data MIDI
dan tidak berpengaruh pada data audio.
2.8.6.Key+
Key+ berfungsi mengubah tinggi rendah nada (pitch), setiap
perubahan +1 atau-1, nada akan dinaikkan atau diturunkan
½ nada. Artinya, jika klip asli nadanya C, jika mengisi Key+
dengan 1, maka nadanya akan berubah menjadi C#.
sebagaimana diketahui, di dalam musik terdapat kenaikan ½
nada yaitu C-C#-D-D#-E-F-F#-G-A-A#-B. Pitch digunakan
untuk data MIDI dan tidak berpengaruh pada data audio.
2.8.7.Vel+ atau Velocity+
Jika Anda merekam tuts piano, semakin keras Anda tekan tuts
itu maka suara akan semakin tajam. Jika ditekan secara pelan,
suaranya tampak lembut (soft). Inilah fungsi yang dilakukan
63
oleh Velocity yaitu untuk seberepa keras atau perlahan nada
ini.
Nilai Velocity adalah -127 hingga 127. semakin kecil nilainya,
suara yang keluar akan semakin soft. Velocity digunakan
data MIDI dan tidak berpengaruh data audio.
2.8.8.Time+
Jika ingin menggeser data MIDI ke posisi tertentu maka yang
diubah adalah posisinya sesui yang diinginkan. Posisi data
MIDI ini diukur berdasarkan tick (ketukan) dan dapat dilihat
pada Time. Untuk menggeser ke tempat yang diinginkan,
ketik nilai dalam Time+ lalu Enter.
2.8.9.Effects
Effects berfungsi untuk memberikan efek pada data suara
MIDI maupun audio. Efek suara untuk data MIDI sangat
terbatas dan berbeda dengan efek untuk data audio.. segala
Sesutu mengenai efek akan dibahas secara lebih mendalam
pada bab tersendiri. Jika ingin mengetahui efek apa saja dan
penerapanya adalah dengan cara sebagai berikut.
1) Klik kiri pada kolom efek di track yang diinginkan sehingga
muncul kotak hitam dan tulisan Done.
2) Klik kanan pada kotak hitam sehingga muncul daftar
software dengan fasilitas efek yang dimiliki. Klk efek yang
diinginkan.
3) Klik Done sehingga efek yang dipilih tertulis pada kotak
hitam.
4) jika ingin mengatur setting efek, klik ganda pada nama
efek yang dipilih.
64
Daftar software efek yang muncuk tergantung pada software
efek apa yang diinstal. Software itu tidak ada kaitanya dengan
Cakewalk namun fasilitasnya efeknya dapat dibaca oleh
Cakewalk.
2.8.10. Pan
Dalam bahasa tape yang umum digunakan di rumah, Pan
adalah balance yang menentukan berapa besar suara yang
keluar dari speaker kiri dan speaker kanan. Nilai Pan yang
seimbang antara kanan dan kiri adalah 64 sedangkan
maksimuum adalah 127 dan minimum 0. jika ingin mengisi
nilai 127 atau 0 maka salah satu speaker akan mati. Untuk
mengisi, tulis nilai yang diinginkan lalu tekan Enter.
Selain dari track view fungsi Pan ini juga terdapat di Track
Properties. Akan lebih efektif menentukan nilai Pan dan
volume dari Track View (bukan dari track properties)
karena nilai masing-masing track tampak perbandinganya.
2.8.11. Volume
Volume menentukan tinggi rendahnya suara, suara
tertinggi adalah 127 dan terendah adalah 0. untuk mengisi,
ketik angka yang diinginkan lalu tekan Enter.
2.8.12. Tempo
Tempo adalah parameter yang sering dilupakan ketika
melakukan rekaman Audio, padahal Tempo sangat
bermanfaat ketika melakukan pengeditan data, karena
posisi suatu nada jadi tampak lebih mudah diketahui.
65
Jika Temponya tidak tepat, posisi suatu nada tidak cepat
dapat ditentukan dan hanya mengandalkan bentuk digital
nadanya. Karena itu, sedapat mungkin Tempo diisi sebelum
melakukan rekaman.
Cakewalk menggunakan ukuran Tempo yang ditentukan
secara internasional yaitu bpm ( beat per minute). Bpm
adalah benyaknya ketukan dalam satu menit. Jika Tempo
lagu adalah 100 bpm, artinya dalam satu menit ada 100
ketukan. Semakin besar nilai bpm, semakin cepat Temponya.
Nilai Tempo yang disediakan Cakewalk adalah dari 8 sampai
250 bpm.
Pada awal membuka file baru, Cakewalk akan memberikan
nilai Tempo 100 bpm. Untk mengubah Tempo, klik Insert
dan pilih Tempo Change sehingga keluar dialog seperti
dibawah ini:
Gambar 60. Setting Tempo
Isilah Tempo yang diinginkan pada kotak Tempo. Tandai
pilihan Change the Most Recent Tempo jika
menginginkan Tempo lagu secara keseluruhan berubah. Jika
dala lagu itu Anda menginginkan Temponya berubah-ubah,
kita harus menandai bagian Insert a New Tempo. Isilah
66
posisi dimana Tempo beru itu ditetapkan pada kotak
Starting at Time.
Jangan lupa menandai kitak Strech Audio jika data kita
berbentuk Audio dan bukan MIIDI. Cakewalk memiliki
keungulan dalamproses mengubah Tempo, jika Tempo
dinaikkan maka pitch lagu tidak akan berubah lebih tinggi.
Demikian juga jika diturunkan, pitch lagu tidak akan
berubah lebih rendah. Perubahan pitch ini umum dialami
oleh software lain.
Pengisian Tempo juga dapat dilakukan melalui Toolbar
Tempo seerti dibawah ini.
Gambar 61. Menu Tempo
Bila Toolbar ini tidak tampak, klik View, Toolbar… lalu
tandai Tempo. Setelah itu, tutup saja dialognya dengan
mengklik Close.
Klik pada kotak nilai dan isi nilainya jika seluruh lagu
Temponya sama. Menekan kotak disebelahnya akan
menampilkan dialog setting Tempo.
2.8.13. Metronom
Metronom erat kaitanya dengan Tempo karena akan
berbunti pada setiap beat lagu. Jadi monotrom berguna
agar rekaman yang dilakukan sesuai pada Temponya.
Untuk menset metronom, pilih menu Options, klik
Project… dan ilih Tab Metronom.
67
Gambar 62. Setting Metronom
Untuk bagian Playback jika ingin metronom berbunyi
waktu lagu dimainkan. Demikian juga jika ingin metronom
itu berbunyi waktu dilakukan perekaman, tandai dibagian
Recording. Kalau tidak ingi berbunyi, kosongkan (tidak
ditandai).
Accent First Beat berfungsi untuk memberikan tekanan
(bunyinya lebih keras) pada ketukan pertama dari setiap bar.
Count-in merupakan perhitungan mundur sebelum
melakukan rekaman sebelumnya. Artinya ketukan dalam
Count-in ini tidak diperhitungkan dalam ketukan lagu. Ketika
hitungan mundur ini selesai, barulah dimulai ketukan, beat
dan bar yang sebenarnya. Count-in sangat penting
sebagaimana dalam melakukan rekaman. Count-in
dapatditentukan berdasarkan berapa ketukan (measure)
atau beat sebelum dimulai.
Selain not MIDI, metronom juga dapat memakai speaker PC.
Jika menggunakan not MIDI, suara MIDI itu dapat kita ubah
sesui nada instrumen yang kita inginkan. Setting nada
standar metronom adalah hihat atau not F#3 pada channel
10. jika ingin mengubah nadanya, isikan nilai pada channel
sesui standar MIDI. Misalnya nilai 1 adalah piano.
68
Durasi adalah panjang atau berapa lama nada itu berbunyi.
Semakin kecil nilainya, semakin pendek nada metronom itu
berbunyi. Sedangkan Key adalah nada (pitch) yang
digunakan. Sementara Velocity menentukan kekerasan
karakter suara.
2.8.14. Simultaneous Record/Playback
Jika ingin merekam vokal atau mengisi melodi, tentunya
membutuhkan latar belakang musik yang sudah direkam
sebelumnya. Karena itu Cakewalk harus distel sehingga
dapat memainkan sekaligus merekam secara bersamaan.
Umumnya Cakewalk telah menset secara langsung.
Jika ingin mencek ulang atau pada saat merekam ternyata
Cakewalk tidak bisa memainkan klip, maka yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut.
1) Buka menu Options dan klik Audio.
2) Dari kotak dialog pilih Advanced.
3) dari kolom Playback anad Recording tandai
Simultaneous Record/Playback.
Gambar 63. Mengecek Play dan Record
69
Dengan selesainya tahap persiapan ini berarti kita telah siap
untuk melakukan rekaman. Sebelum melakukan rekaman,
uji dulu persiapan prarekaman seperti berikut.
- Apakah pilihan line in atau mic pada record control
sudah tepat.
- Cek setting track pada status track dan source.
- Cek tempo apakah sudah pasti.
- Klik huruf R dari status track pada track yang dipilih
sehingga berwarna merah.
- Pada awal bar, bunyikan alat musik atau bernyanyilah
untuk mencek gerakan impuls pada console. Jika terlalu
keras, kecilkan inputya dengan menggeser ke bawah
fader pada Record Control.
- Periksa apakah simultaneous Record/Playback sudah
ditandai.
Jika semua sudah tepat, berarti rekaman siap dilakukan.
Nyalakan Metronom During Recording. Berilah nilai Count-
in sebesar 4 beat sebagai patokan awal lagu.
2.9. PROSES MEREKAM
2.9.1.Mengecek Recording Control
Masalah Recording Control telah dijelaskan pada langkah 3.
untuk proses rekaman, yang terpenting adalah media
rekamannya. Jika menggunakan mikrofon, baik untuk vokal,
drum atau lainya, kita harus menandai pilihan Microphone.
Jika merekam gitar elektrik, keyboard (yang terhubung
dengan koneksi headphone atau line out), maka kita harus
memilih Line In.
70
Apabila telah secara benar, tempatkan slider input atau
tombol geser sekitar seperempatnya.
2.9.2.Mengisi Informasi Rekaman
Agar selalu ingat waktu merekam lagu serta factor-faktor
yang penting dan tidak boleh terlupakan, Anda perlu
menyimpan informasi lagu ini. Untuk mengisinya, pilihlah
menu File, Info… dan isi informasi lagu seperti yang
digunakan.
Anda dapat mengisi informasi penting seperi kapan saja
rekaman dilakukan. Apa tipe alat yang digunakan dan lain-lain.
Jika sudah terbiasa melakukan rekaman, Anda akan
mengetahui betapa banyak informasi yang perlu dicatat,
khususnya untuk kepentingan editing.
Kotak dialog isian informasi adala seperti di halaman berikut
ini:
Gambar 64. Boks informasi
2.9.2.Mengecek Parameter pada Track View
Yang penting dalam proses rekaman adalah mengisi
kolom status (M, S, R) dalam kolom source. Jika salah
mengisi, tidak akan ada data yang terekam.
71
Jika akan merekam pada track 1, klik atau aktifkan
huruf R pada track 1 sehingga berwarna merah. Jangan
biarkan ada huruf R di track lain yang diaktifkan karena di
track tersebut juga akan terisi oleh rekaman. Apabila track
tersebut ada data, ada kemungkinan data tersebut akan
terhapus. Karena itu berhati-hatilah dalam memilih atau
meng-klik huruf R ini.
Meskipun demikian, mengaktifkan huruf R dalam status
track ini tidak langsung merekam, namun hanyalah langkah
awal untuk mengaktifkan tanda rekaman berupa tanda bulat
merah pada toolbar atau tombol. Jika R belum diklik, tanda
bulat ini tidak akan muncul. Rekaman baru terjadi setelah
tanda bulat rekaman pada toolbar diaktifkan.
Kolom lain yang penting adalah Source. Jika merekam
menggunakan input microphone atau line in, gantilah
sourcenya dengan audio. Jika tetap diisi dengan MIDI, maka
Anda tetap tidak akan mendengar suara apapun meskipun
data rekamanya telah tampak.
Gambar 65. T rack View
72
2.9.3.Mengecek Tempo
Tempo sangat penting, terutama untuk ketepatan dan
kemudahan dalam mengedit data. Karena itu, meskipun tidak
mempengaruhi hasil rekaman, tetap disarankan mengisi
Tempo dengan cepat. Kecuali jika Anda tidak mengetahui
persis tempo lagu tersebut, isian ini dapat diabaikan.
2.9.4.Membuka Data Audio
Jika bermaksud merekam suara (vokal), tentu dibutuhkan
iringan musik. Jika iringan tersebut berasal dari keyboard atau
gitar, tentu Anda harus merekam suara alat musik ini terlebih
dahulu. Namun, jika iringanya bersal dari data musik karaoke
yang Anda miliki (misalnya dari CD atau MP3), tentu Anda
harus menyisipkan atau membuka data ini terlebih dahulu di
Cakewalk.
Cakewalk Pro Audio 9 hanya dapat menyisipkan data yang
sudah berbentuk Audio (.wav). jika anda memiliki lagu dalam
bentuk MP3, datanya harus dikonversi terlebih dahulu ke
dalam bentuk .wav. Banyak software yang dapat melakukan
konversi ini, diantaranya MP3 to wave Converter, WaveLab,
Sonic Foundry Sound Forge, Nero Wave dan lainya.
Untuk menyisipkan data audio dengan cara sebagai berikut:
1) Berikan nama pada track view
2) Ubah status MIDI menjadi Wave
3) Klik menubar Insert dan pilih Wave File…
4) Cari lokasi dimana file audio itu ditempatkan. Jika ingin
mendengarkan terlebih dahulu filenya, klik Play.
Sedangkan pilihan Stereo Split untuk memisahkan data
stereo ke dalam dua track. Satu track untuk untuk data kiri
73
dan track kedua untuk data kanan. Jika Stereo split tidak
ditandai, klip hanya akan menempati satu track yang
membagi dua data kanan dan data kiri.
5) Klik Open jika selesai
2.9.4.Memilih Jenis Perekaman
Proses perekaman dibahas pada langkah 20. Namun sebelum
menginjak pada proses tersebut, Anda perlu menentukan
dahulu rekaman apa yang akan dilakukan. Hal ini perlu untuk
menentukan jenis perekaman.
Jika Anda termasuk pemula dalam mengoperasikan Cakewalk,
disarankan untuk menggunakan cara yang termudah lebih
dahulu yaitu Realtime Recording. Jika bermaksud merekam
sebagian diantara data rekaman yang ada (misalnya untuk
mempernbaiki sebagian hasil rekaman), cara termudah adalah
menggunakan jenis Punch Recording.
2.9.5.Mengaktifkan/Mematikan Metronom
Masalah Metronom telah dibahas pada langkah 11 tentang
Metronom. Jika suara metronom terasa mengganggu proses
rekaman, Anda dapat mematikanya melalui toolbar Metronom.
Jika Anda ingin dibantu dengan tempo ketukan metronom,
Anda dapat menyalakanya. Yang jelas, suara tempo tidak
akan ikut terekam pada data hasil rekaman.
Namun, suara metronom ini kadang-kadang terdengar tidak
konstan temponya. Sampai sekarang penulis belum
mengetahui persis penyebabnya, apakah karena kurangnya
memori, rendahnya prosesor atau yang lainya.
74
2.9.6.Mencek Input dengan Console View
Console View memiliki banyak control unuk mengatur
playback lagu. Dalam proses rekaman, console view berguna
untuk mengetahui apakah input ada nada yang direkam itu
terlalu keras sehingga hasilnya akan pecah.
Untuk menampilkan Console View, klik View dan pilih
Console. Gambar yang muncul adalah seperti dibawah.
Gambar 66. Console View
Karena banyak fungsinya, console view akan dibaha lebih
mendalam pada sub bab tersendiri. Sedangkan yang sekarang
akan dibahas adalah sebagai persiapan untuk rekaman. Ketika
mengklik R pada status track siap untuk merekam, maka
pada console tampak grafik dengan warna hijau di bagian
bawah dan merah di bagian atas. Ketika membunyikan nada,
maka seharusnya ada gerakan warna hijau muda. Jika warna
hijau muda ini tidak tampak, berarti tidak ada nada yang
masuk sehingga tidak bisa merekam data. Jika ini terjadi, cek
apakah pilihan pada Recording sudah benar.
Sekarang cobalah membunyikan sekeras yang akan dilakukan.
Jika merekam vokal, cobalah bersuara sekeras yang nantinya
akan direkam. Jika gerakan hijau muda itu bergerak ke bagian
atas sehingga warnanya menjadi merah tua, artinta input
75
terlalu keras yang menghasilkan rekaman menjadi pecah.
Lebih baik gerakan dipertahankan pada area hijau antara
setengah hingga tiga perempat. Jika hasilnya nanti terlalu
kecil, hal itu bisa diatur dengan volume atau efek.
Untuk mengatur inputnya, kita harus membuka lagi Recording
Control. Turunkan fadernya jika terlalu keras atau naikkan jika
terlalu rendah.
2.9.7.Realtime Recording
Realtime Recording merupakan cara merekam paling
sederhana, karena tidak ada parameter lain yang dibutuhkan.
Caranya sangat sederhana dengan mengikuti langkah-langkah
seperti berikut:
1) Pilih track untuk menempatkan data rekaman.
2) Tekan (Arm/Ready) pada status track hingga berwarna
merah.
3) Tekan huruf R pada keyboard komputer atau klik tanda
Record pada menu Transport sebagai awal merekam.
4) Mainkan instrument atau mulailah mengisi vokal.
5) Stop jika sudah selesai.
Dengarkan hasil rekaman dari awal dengan mengklik tombol
atau gambar untuk menempatkan posisi di awal klip rekaman.
Mainkan hasilnya dengan menekan tombol play atau tanda.
Jika puas, mulai lagi merekam yang lain pada track
selanjutnya.
Jika kurang puas, hapus haslinya dengan menyorot klip (klik
pada klip sehingga warnanya berubah) dan tekan Delete.
Langkah mudah untuk menghapus adalah membatalkan
proses rekaman dengan mengklik menu bar Edit dan pilih
76
Undo atau dengan menekan toolbar bergambar . ulangi lagi
proses rekamannya.
Pada rekaman yang kedua, kita memulai lagi langkah pertama
hingga kelima di atas. Anda dapat menempatkan data
rekaman berikutnya di atas atau menimpa data sebelumnya.
Hal ini tidak direkomendasikan karena yang terbaik
menempatkanya pada track yang berbeda sehingga
memudahkan dalam melakukan pengeditan.
Jika ingin mencoba menempatkan dengan menimpa data
lama ada dua opsi plihan yang dapat di pilih.
Pada Toolbar Record ada 3 pilihan, diantaranya adalah:
 Sound on Sound (Blend). Dengan memilih opsi ini
berarti data lama tetap berbunyi meskipun ditimpa dengan
data yang baru. Kalau digeser data barunya, maka data
lama masih tampak disitu.
 Overwrite (Replace). Dengan memilih opsi ini berarti
data lama yang tertimpa data baru akan terhapus dan
digantikan data baru.
 Auto Punch (Replace). Intinya inti sama dengan fungsi
overwrite namaun dengan membatasi pada arela tertentu.
Jika kita isi nilai batas misalnya hanya pada awal hingga
akhir bar 2, maka hanya data di bar 2 saja yang terhapus.
Meskipun kita mulai merekam dari bar 1 hingga akhir bar
3, tetapi di bar 1 dan di bar 3 tersebut tidak akan terhapus.
Pembahasan mengenai Auto Puch akan diberkan tersendiri
dalam sub bab di bawah ini.
77
2.9.8 Punch Recording
Kadangkala kita ingin melakukan rekaman secara sepotong-
sepotong atau pada waktu yang terbatas karena beberapa
factor berikut ini:
1) Durasi lagu cukup panjang sehingga sehingga diperkirakan
dapat mengacaukan konsentrasi. Karena itu diperlukan
beberapa kali proses rekaman.
2) Banyaknya pola atau lirik yang diulang-ulang. Misalnya
bait pertama lagu sama dengan bait kedua atau ketiga.
Demikian juga dengan Ref lagu yang sering diulang. Lebih
efisien jika kita men-copy saja dari hasil rekamanyang
sudah dilakukan.
3) Merekam vokal suara dua yang terbatas posisinya. Sangat
tidak efisien jika harus merekam dari awal karena banyak
ruang kosong yang nantinya akan memakan ruang hard
disk selain membutuhkan daya prosessor dan memori.
4) Jika ada kesalahan kecil yang dibuat, kita tidak perlu
melakukan perekaman ulang secara keseluruhan
melainkan membatasi pada area yang keliru saja.
Untuk melakukan rekaman dengan membatasi areal tertentu
dilakukan dengan cara Punch Recording. Langkah untuk
melakukan Punch Recording adalah sebagai berikut.
1) Pilih track untuk menempatkan hasil rekaman.
2) Klik menu Realtime dan pilih Record Options. Atau juga
menekan gambar pada toolbar Record.
3) pilih mode rekaman Auto Punch dan tentukan posisii
Punch In Time sebagai posisi awal merekam dan Punch
78
Out Time sebagai akhir perekaman. Dalam contoh
dibawah, posisi awal di bar 2 dan posisi akhir di bar 4
Gambar 67. Record Options
4) Pada track view muncul dua panah kecil berwarna merah
yang menunjukkan awal (di bar 2) dan akhir rekaman (bar
3).
5) Tekan tombol Arm/Ready pada status track sehingga
berwarna merah.
6) Klik pointer muose di posisi sebelum tanda awal rekaman
(misalnya sembarang tempat di bar 1).
7) Tekan huruf R pada keyboard atau klik pada
toolbar Record dan mulailah merekam. Anda dapat
merekam sebelum tanda Punch in dan hanya setelah
punch in lah yang terdapat hasli rekamannya.
8) Tekan Spacebar atau klik pada toolbar Record untuk
menghentikan rekaman.
Hasil puch recording ini akan menghapus data lama jika data
baru ini menimpa data lama. Karena itu jangan lupa menekan
Arm/Ready pada track yang benar.
79
2.9.10. Loop Recording
Kadang-kadang kita perlu melakukan beberapa kali rekaman
pada bagian atau rekaman yang sama meski pada track
yang berbeda dengan alas an sebagai berikut.
Kita ingin memiliki hasil yang sempurna. Dengan beberapa
kali rekaman (take) akan diperoleh beberapa hasil untuk
bagian lagu yang sama. Dari hasil tersebut kita hanya
tinggal memilih salah satu yang terbaik, sementara yang
kurang sempurna dapat dihapus.
Misalnya kita mengisi melodi atau rhythm atau vokal pada
bar ke 12 hingga 20 track 1 dengan punch recording. Jika
terdapat kesalahan, kita memperbaikinya dengan
mengulang lagi proses rekaman pada seluruh 8 bar atau
hanya sebgian data dari 8 bar tersebut.
Dengan loop recording. Kita tidak perlu menghentikan
rekaman. Ketika proses rekaman pertama mencapai bar ke-
20, secara otomatis Cakewalk memulai lagi rekaman dari
bar 12 namun pada track 2. begitu sampai di bar 20
Cakaewalk akan berpindah lagi ke bar 12 pada track 3.
begitu seterusnya sampai kita menghentikan proses
rekamannya dengan menekan spacebar.
Cara melakukan Loop Recording adalah sebagai berikut:
1) Pilih track yang dikendaki.
2) Tekan Arm/Ready hingga berwarna merah.
3) Tentukan posisi awal dan akhir loop melaui toolbar loop
dan aktifkan tombol loop yang terletak di sebelah kiri
sehingga pada track view tampak dua bendera kecil
berwarna kuning pada awal dan akhir posisi Loop.
80
Gambar 68. Menu Loop
Nilai awal dan akhir loop ini bukan berarti awal dan akhir
untuk hasil rekaman, namun posisi dimana mulai playback.
Posisi penempatan hasil rekaman ditentukan dengan Punch
Recording seperti keterangan nomor 4 dibawah ini.
4) Tekan tombol Record Options yang terdapat di sebelah
kanan toolbar record dan isikan batas awal dan akhir
untuk hasil rekamannya.
5) Pada Record Options juga terdapat bagian Loop
Recording yang memberikan dua pilihan, yaitu:
- Strore Takes in a Single Track: Setiap hasil
rekaman akan ditempatkan dalam satu track. Ketika
rekaman mencapai akhir Loop, proses akan kembali
ke awal Loop. Pada pilihan ini, rekaman kedua dan
seterusnya hanya akan di tempatkan pada track yang
sama atau menimpa rekaman sebelumnya. Jika pada
Recording Modde dipilih Sound on Sound , rekaman
sebelumnya tidak akan terhapus. Jika pilihanya
Overwrite (Replace), maka rekaman sebelumnya
secara otomatis akan terhapus dan diganti rekaman
yang terakhir.
- Store Tracks in a Separate Tracks: Setiap hasil
rekaman akan ditempatkan pada track yang berbedas.
Disarankan menggunakan pilihan kedua ( Store Takes in
a Separate Tracks) karena lebih mudah melakukan
pengeditan.
6) Pindahlah ke posisi sebelum awal Loop.
7) Tekan tombol R pada keyboard dan mulailah merekam.
81
8) hentikan rekaman dengan menekan tombol spacebar jika
sudah selesai.
9) Matikan (Mute) hasil rekaman kedua dasn seterusnya
kemudian nyalakan Play untuk mendengarkan hasil
rekaman pertama. Nilailah hasil rekaman ini.
10) Matikan rekaman pertama, ketiga dan seterusnya
kemudian Play utnuk mendengarkan hasli rekaman
kedua. Nilailah hasilnya. Begitu seterusnya sampai
seluruh hasil rekaman di nilai.
11) Pilihlah salah satu hasil rekaman yang paling memuaskan
menurut Anda.
12) Hapus track yang berisi rekaman yang kurang
memuaskan dengan cara klik kanan nomor di ujung
track view. Pilihlah Delete Track.
2.9.11. Steptime Recording
Steptime Recording merupakan cara merekam yang cukup
rumit karena melibatkan berbagai unsur atau komponen.
Cara merekam seperti ini cocok bagi musisi yang cukup
mengenal dan menguasai teori muusik. Bagi pemula,
disaran kan menguasai terlebih dahulu 3 langkah
sebelumnya.
Gambar 69. Steptime Recording
82
Untuk melakukan steptime recording, setidaknya kita harus
mengetahui nilai atau harga not serta durasi atau panjang
not. Seeting yang harus kita isi adalah:
- Step Size: Tentukan nilai atau harga not.
- Duration: Tentukan panjang not.
- Delete: Menghapus not di posisi tertentu.
- Advance: Maju ke ketukan selanjutnya.
- Auto Advance: Setelah mengisi data pada suatu ketukan,
otomatis maju ke ketukan berikutnya.
- Keep: Berhenti merekam dan menyimpan data.
- Cancel: Membatalkan rekaman.
2.10. Mengenal Problem Rekaman yang Sering Terjadi
Pada proses rekaman ini, mungkin menemukan problem berikut:
 Tidak ada data yang masuk
1) Cek apakah kabel ke komputer sudah terpasang dengar
benar dsan tepat pada inputnya (mic atau line).
2) Apakah volume control sudah diset seperempatnya.
3) Apakah pilihan Simulatenous Record/Playback (lihat bagian
akhir langkah 11) sudah ditandai.
4) Apakah Source pada Track View sudah diganti dengan
pilihan audio (bukan MIDI).
 Sering berhenti (dropout)
1) Jika sesekai terjadi, hal itu yang normal dan memang sering
terjadi.
2) Cek apakah spesifikasi komputer Anda sudah memadai. Jika
belum memadai, dropout akan sering terjadi, baik pada
proses rekaman maupun pada saat playback.
83
 Data grafiknya kecil atau hanya garis (suara kecil)
1) Volume input pada volume control dinaikkan, misalnya
menjadi setegahnya. Jika kurang naikkan lagi.
2) Jika Anda menggunakan mic dan telah melakukan poin 1 di
atas tapi tetap masih kecil, klik tombol Advanced
Microphone pada volume atau recording control. Pada
bagian Other Controls, beri tanda cek pada kolom 1 Mic+20
dB. Artinya, komputer akan memperbesar input Mic hingga
20 dB.
Gambar 70. Advanced Control pada Microphone
2.11. Menyimpan File
Cakewalk merupakan program yang membutuhkan kemampuan
prosessor dan memori relative besar. Oleh karena itu sangat besar
kemungkinan suatu resiko akan terjadi kemacetan (hang).
Besarnya resiko kemacetan tergantung pada:
- Besarnya prosessor dan memori.
- Banyaknya track yang digunakan.
- Banyaknya efek realtime yang dipakai.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda
selalu menyimpam file setiap kali satu bagian lagu selesai direkam
84
atau diedit. Cara menyimpan file paling mudah adalah dengan
menekan tombol Ctrls+S atau dengan langkah sebagai berikut.
1) Klik menu File
2) Pilih Save As
3) Dari kotak Save In pilih direktori untuk menyimpan file
4) Dari kotak File name isilah dengan nama yang diinginkan
5) Dari kotak Save in type pilih Normal
6) Klik Save
Ketika memilih tipe file Normal, Cakewalk akan memberikan ekstensi
file .wrk. ini merupakan file standar Cakewalk yang berguna untuk
membuka file ini. Semua data yang ditampilkan sesuai pada saat
dilakukan penyimpanan yang terakhir.
Jika membawa dan membuka file ini pada komputer lain, Anda tidak
akan menemukan data apapun juga karena file ini tidak menyimpan
data yang sesungguhnya.
File ini hanyalah suatu perintah untuk menentukan data dari jenis
komponen yang akan ditampilkan. Data aslinya sendiri terletak pada
tempat yang sudah ditentukan. Jika tidak diubah, data akan
ditempatkan pada folder Cakewalk:cw9WaveData.
Untuk menentukan tempat dating ditempatkan dengan cara sebagai
berikut.
1) Buka menu Options
2) Pilih Audio…
Dari dialog Direct Show Audio, pilihlah Advanced. Data dapat
ditempatkan sesui keinginan Anda dengan mengisi alamat pada
isian Data Directory. Isian Picture Directory adalah untuk
menempatkan data gambar ketika menyisipkan video misalnya.
85
Penempatan ini cukup penting jika Anda memiliki space hard disk
utama yang terbatas. Banyak user yang menggunakan hard disk
kedua sebagai penempatan data sementara dard disk master
digunakan untuk program-program.
Data-data Wave yang disimpan ini memiliki nama yang
ditentukan sendiri oleh Cakewalk sehingga sulit untuk dihafal
karena terdiri dari huruf dan angka yang berurutan. Karena itu
penentuan data oleh kita sendiri sangatlah berguna untuk
memisahkan data atau mengenal data mana untuk setiap lagu.
Misalnya kita merekam untuk lagu A. Tentukan direktori untuk
datanya, misalnya C:Data CakewalkLagu A. Pada saat merekam
lagu B, kita menentukan direktori lain, misalnya C:Data
CakewalkLagu B. Tanpa dipisah, kita akan kesulitan mengenali
setiap data kecuali di playback.
Gambar 71. Penempatan data Wave
86
c. Rangkuman 2
1) Sound Recorder adalah program aplikasi komputer yang digunakan
untuk merekam suara yang merupakan program aplikasi bawaan
dari sistem operasi windows.
2) Cakewalk adalah salah satu program aplikasi komputer yang
digunakan untuk merekam suara yang dapat jalan/terinstal pada
sistem operasi windows dan memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan program aplikasi sound recorder.
d. Tugas 2
1) Buka aplikasi program Sound recorder , lakukan perekaman suara
audio dari suara anda dan dengarkan hasil rekamanya.
2) Buka aplikasi program Cakewalk , lakukan perekaman suara audio
dari suara anda dan dengarkan hasil rekamannya.
e. Tes Formatif 2
1) Jelaskan langkah cara merekam dan mendengarkan hail rekaman
audio dengan menggunakan sound recorder .
2) Jelaskan langkah pokok untuk melakukan Punch Recording pada
penggunaan software aplikasi Cakewalk.
f. Kunci Jawaban Formatif 2
1) Buka program aplikasi sound recorder dan :
- Pilih menu File, kemudian klik New.
- Untuk memulai merekam, klik tombol
- Untuk memberhentikan proses perekaman klik
87
- Setelah selesai merekam, simpan file yang dibuat dengan
mengklik menu File, kemudian klik Save As.
2) Untuk mendengarkan (memainkan) hasil rekaman ikuti langkah:
- Pada menu File, klik Open
- Buka folder tempat file suara (ekstension .wav) kemudian klik
Open
- Klik tombol untuk mendengar hasil rekaman
- Klik tombol untuk memberhentikan suara hasil rekaman.
3) Langkah untuk melakukan Punch Recording adalah:
- Pilih track untuk menempatkan hasil rekaman.
- Klik menu Realtime dan pilih Record Options. Atau juga
menekan gambar pada toolbar Record.
- Pilih mode rekaman Auto Punch dan tentukan posisi Punch In
Time sebagai posisi awal merekam dan Punch Out Time
sebagai akhir perekaman. Dalam contoh dibawah, posisi awal di
bar 2 dan posisi akhir di bar 4
Gambar 72. Record Options
88
- Pada track view muncul dua panah kecil berwarna merah
menunjukkan awal (di bar 2) dan akhir rekaman (bar 3).
- Tekan tombol Arm/Ready pada status track sehingga berwarna
merah.
- Klik pointer muose di posisi sebelum tanda awal rekaman
(misalnya sembarang tempat di bar 1).
- Tekan huruf R pada keyboard atau klik pada toolbar
Record dan mulailah merekam. Anda dapat merekam
sebelum tanda Punch in dan hanya setelah punch in lah yang
terdapat hasli rekamannya.
- Tekan Spacebar atau klik pada toolbar Record untuk
menghentikan rekaman.
g. Lembar Kerja 2
1) Alat dan bahan :
- 1 (Satu) unit Headset/Microphone
- 1 (Satu) unit komputer
2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
- Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
- Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel
penghubung terkoneksi dengan baik.
- Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).
- Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
- Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
89
3) Langkah Kerja
- Cek apakah iheadset/Microphone telah siap dioperasikan, dan
telah terhubung dengan komputer.
- Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi sound recorder dan
lakukan perekaman suara audio dari suara anda sendiri.
- Buka aplikasi program Cakewalk, lakukan pengamatan dengan
membuka beberapa pilihan menu pada menu File !
- Gunakan Headset/microphone dengan benar untuk melakukan
perekaman suara audio.
- Lakukan perekaman suara sesuai dengan petunjuk pada urauaian
materi 2 seperti tersebut diatas.
- Jika telah selesai, tutuplah program aplikasi dan matikanlah
komputer dengan benar.
90
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1) Jelaskan cara memasang Headset pada komputer.
2) Jelaskan langkah menginstal driver sound card onboard pada komputer!
3) Jelaskan langkah-langkah melakukan proses realtime recording
menggunakan software aplikasi Cakewalk.
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI
Cara memasang headset pada computer adalah sebagai berikut :
1) Headset dipasang pada soundcard dimana cara pemasanganya disesuaikan
dengan warna colokan pada ujung kabel seperti pada gamabar dibawah ini
Gambar 73. Memasang headset pada soundcard
Pengatur suara dan
Microphone (volume)
Untuk mendengarkan
suara
91
2) Langkah menginstal driver sound card onboard pada komputer adalah
sebagai berikut :
- Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM
- Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah satunya seperti di
bawah ini
Gambar 74. Autorun wizard
- Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut.
- Ikuti langkah-langkah penginstalannya.
- Setelah selesai restart komputer.
3) Langkah-langkah melakukan proses realtime recording menggunakan
software aplikasi Cakewalk adalah sebagai berikut.
- Pilih track untuk menempatkan data rekaman.
- Tekan (Arm/Ready) pada status track hingga berwarna merah.
- Tekan huruf R pada keyboard komputer atau klik tanda Record pada
menu Transport sebagai awal merekam.
- Mainkan instrument atau mulailah mengisi vokal.
- Stop jika sudah selesai.
92
C. KRITERIA KELULUSAN
Tabel 5. Kriteria Kelulusan
Aspek
Skor
(1-10)
Bobot Nilai Keterangan
Kognitif (soal no 1 s/d 3) 3 Syarat lulus nilai minimal
70 dan skor setiap aspek
minimal 7Kebenaran hasil perekaman suara 3
Kerapian, kebersihan, ketelitian 2
Ketepatan waktu 2
Nilai Akhir
Kategori kelulusan:
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
93
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah modul pemelajaran Merekam Suara. Materi yang telah dibahas
dalam modul merupakan dasar bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut.
Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk
menguasai teknik Merekam Suara lebih jauh sehingga peserta diklat dapat
memanfaatkannya untuk keperluan pembuatan aplikasi multimedia dengan
bantuan komputer.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi
maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak
lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya
sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak
lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan
mengambil modul selanjutnya.
94
Daftar Pustaka
1. http://www.cal.pyar.com/

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Unidad 13
Unidad 13Unidad 13
Unidad 13
 
FirstView-brochure-eng-GBP-A4
FirstView-brochure-eng-GBP-A4FirstView-brochure-eng-GBP-A4
FirstView-brochure-eng-GBP-A4
 
10 удивительных рептилий
10 удивительных рептилий10 удивительных рептилий
10 удивительных рептилий
 
музыкальные инструменты
музыкальные инструментымузыкальные инструменты
музыкальные инструменты
 
деревья
деревьядеревья
деревья
 
перевтілення у запеклого белібера
перевтілення у запеклого белібераперевтілення у запеклого белібера
перевтілення у запеклого белібера
 
профессии
профессиипрофессии
профессии
 
Laberinto 2000
Laberinto 2000 Laberinto 2000
Laberinto 2000
 
зоопарк
зоопаркзоопарк
зоопарк
 
CURRICULUM VITAE FOR SPENCER MUSHAWATU
CURRICULUM VITAE FOR SPENCER MUSHAWATUCURRICULUM VITAE FOR SPENCER MUSHAWATU
CURRICULUM VITAE FOR SPENCER MUSHAWATU
 
46 53 rasid et al.upm
46 53 rasid et al.upm46 53 rasid et al.upm
46 53 rasid et al.upm
 
twyery
twyerytwyery
twyery
 
2014 competition entry by Alisha, Alice, Bronwyn
2014 competition entry by Alisha, Alice, Bronwyn 2014 competition entry by Alisha, Alice, Bronwyn
2014 competition entry by Alisha, Alice, Bronwyn
 
iforgot presentation
iforgot presentationiforgot presentation
iforgot presentation
 
птицы
птицыптицы
птицы
 
Dibujar libremente
Dibujar librementeDibujar libremente
Dibujar libremente
 
курінна
куріннакурінна
курінна
 
Guia de informatica
Guia de informaticaGuia de informatica
Guia de informatica
 
SEMrush SEO Week: Brand Authority & SEO
SEMrush SEO Week: Brand Authority & SEOSEMrush SEO Week: Brand Authority & SEO
SEMrush SEO Week: Brand Authority & SEO
 
Kelompok 5 perizinan di daerah (1)
Kelompok 5   perizinan di daerah (1)Kelompok 5   perizinan di daerah (1)
Kelompok 5 perizinan di daerah (1)
 

Similar to Tugas individu mata kuliah sistem informasi multimedia oleh prof. efendi napitupulu (robby rezeki)

Modul 1-pesawat-audio
Modul 1-pesawat-audioModul 1-pesawat-audio
Modul 1-pesawat-audioEko Supriyadi
 
Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)sptrbt
 
Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)sptrbt
 
18 rpp membuatdesainsistemkeamananjaringan
18 rpp membuatdesainsistemkeamananjaringan18 rpp membuatdesainsistemkeamananjaringan
18 rpp membuatdesainsistemkeamananjaringanSiti Markonah
 
TIND. B. 15. Dasar Komputer dan Pemograman.doc
TIND. B. 15.  Dasar Komputer dan Pemograman.docTIND. B. 15.  Dasar Komputer dan Pemograman.doc
TIND. B. 15. Dasar Komputer dan Pemograman.docPatriaAdhistian1
 
Rpp menginstalasi sistemoperasikelasxsemesterii
Rpp menginstalasi sistemoperasikelasxsemesteriiRpp menginstalasi sistemoperasikelasxsemesterii
Rpp menginstalasi sistemoperasikelasxsemesteriiAdielias Breker
 
Melakukan perawatan pheriperal (3)
Melakukan perawatan pheriperal (3)Melakukan perawatan pheriperal (3)
Melakukan perawatan pheriperal (3)sptrbt
 
silabus PERENCANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO.docx
silabus PERENCANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO.docxsilabus PERENCANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO.docx
silabus PERENCANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO.docxucessasuke
 
P2-SPK-Produksi Film.docx
P2-SPK-Produksi Film.docxP2-SPK-Produksi Film.docx
P2-SPK-Produksi Film.docxindra469388
 
Menerapkan sistemaudiovideo
Menerapkan sistemaudiovideoMenerapkan sistemaudiovideo
Menerapkan sistemaudiovideoMesias Alfatehah
 
072.kk.05. rpp medsnerapkan teknik pengambilan gambar produksi
072.kk.05. rpp medsnerapkan teknik pengambilan gambar produksi072.kk.05. rpp medsnerapkan teknik pengambilan gambar produksi
072.kk.05. rpp medsnerapkan teknik pengambilan gambar produksi087838213018HJ
 
Modul Entry Data Gambar Multimedia
Modul Entry Data Gambar MultimediaModul Entry Data Gambar Multimedia
Modul Entry Data Gambar MultimediaHanief Ma'moen
 
Melakukan perawatan pheriperal (4)
Melakukan perawatan pheriperal (4)Melakukan perawatan pheriperal (4)
Melakukan perawatan pheriperal (4)sptrbt
 
072.a.01. rpp merakit-personal-komputer
072.a.01. rpp merakit-personal-komputer072.a.01. rpp merakit-personal-komputer
072.a.01. rpp merakit-personal-komputerRendy Alfiq
 
SILABUS SMK BROADCASTING
SILABUS SMK BROADCASTINGSILABUS SMK BROADCASTING
SILABUS SMK BROADCASTINGAzizah Amel
 
Rpp rekaman audio di studio
Rpp rekaman audio di studioRpp rekaman audio di studio
Rpp rekaman audio di studiomarji math
 
072.dkk.01. rpp merakit-personal-komputer
072.dkk.01. rpp merakit-personal-komputer072.dkk.01. rpp merakit-personal-komputer
072.dkk.01. rpp merakit-personal-komputerRendy Alfiq
 

Similar to Tugas individu mata kuliah sistem informasi multimedia oleh prof. efendi napitupulu (robby rezeki) (20)

Arduino.pdf
Arduino.pdfArduino.pdf
Arduino.pdf
 
Modul 1-pesawat-audio
Modul 1-pesawat-audioModul 1-pesawat-audio
Modul 1-pesawat-audio
 
Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)
 
Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)
 
18 rpp membuatdesainsistemkeamananjaringan
18 rpp membuatdesainsistemkeamananjaringan18 rpp membuatdesainsistemkeamananjaringan
18 rpp membuatdesainsistemkeamananjaringan
 
TIND. B. 15. Dasar Komputer dan Pemograman.doc
TIND. B. 15.  Dasar Komputer dan Pemograman.docTIND. B. 15.  Dasar Komputer dan Pemograman.doc
TIND. B. 15. Dasar Komputer dan Pemograman.doc
 
Rpp menginstalasi sistemoperasikelasxsemesterii
Rpp menginstalasi sistemoperasikelasxsemesteriiRpp menginstalasi sistemoperasikelasxsemesterii
Rpp menginstalasi sistemoperasikelasxsemesterii
 
Melakukan perawatan pheriperal (3)
Melakukan perawatan pheriperal (3)Melakukan perawatan pheriperal (3)
Melakukan perawatan pheriperal (3)
 
silabus PERENCANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO.docx
silabus PERENCANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO.docxsilabus PERENCANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO.docx
silabus PERENCANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO.docx
 
Menginstal p cdansoftware
Menginstal p cdansoftwareMenginstal p cdansoftware
Menginstal p cdansoftware
 
P2-SPK-Produksi Film.docx
P2-SPK-Produksi Film.docxP2-SPK-Produksi Film.docx
P2-SPK-Produksi Film.docx
 
Menerapkan sistemaudiovideo
Menerapkan sistemaudiovideoMenerapkan sistemaudiovideo
Menerapkan sistemaudiovideo
 
072.kk.05. rpp medsnerapkan teknik pengambilan gambar produksi
072.kk.05. rpp medsnerapkan teknik pengambilan gambar produksi072.kk.05. rpp medsnerapkan teknik pengambilan gambar produksi
072.kk.05. rpp medsnerapkan teknik pengambilan gambar produksi
 
Modul Entry Data Gambar Multimedia
Modul Entry Data Gambar MultimediaModul Entry Data Gambar Multimedia
Modul Entry Data Gambar Multimedia
 
Melakukan perawatan pheriperal (4)
Melakukan perawatan pheriperal (4)Melakukan perawatan pheriperal (4)
Melakukan perawatan pheriperal (4)
 
072.a.01. rpp merakit-personal-komputer
072.a.01. rpp merakit-personal-komputer072.a.01. rpp merakit-personal-komputer
072.a.01. rpp merakit-personal-komputer
 
SILABUS SMK BROADCASTING
SILABUS SMK BROADCASTINGSILABUS SMK BROADCASTING
SILABUS SMK BROADCASTING
 
Rpp rekaman audio di studio
Rpp rekaman audio di studioRpp rekaman audio di studio
Rpp rekaman audio di studio
 
Rpp misod
Rpp misodRpp misod
Rpp misod
 
072.dkk.01. rpp merakit-personal-komputer
072.dkk.01. rpp merakit-personal-komputer072.dkk.01. rpp merakit-personal-komputer
072.dkk.01. rpp merakit-personal-komputer
 

Recently uploaded

Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxoperatorsttmamasa
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxjohan effendi
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Tugas individu mata kuliah sistem informasi multimedia oleh prof. efendi napitupulu (robby rezeki)

  • 1. 0 PENGOPERASIAN DASAR-DASAR PERIFERAL MULTIMEDIA DALAM MEREKAM SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PIOA (PREIGNITION, IGNITION, OPERATING, ACTIVATION) Disusun Oleh : Robby Rezeki PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JENJANG STUDI STRATA-3 (S3) ANGKATAN KE-III UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA BEKERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SEMESTER GASAL TA.2013/2014
  • 2. 1 BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI JUDUL Tulisan ini merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar- dasar mengoperasikan periferal multimedia yang terhubung ke suatu sistem komputer. Modul ini terdiri dari kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan kartu suara (sound card), head phone/ microphone, pengoperasian microphone, head phone dan merekam suara. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu merekam suara secara baik dan benar sesuai petunjuk penggunaan. B. PRASYARAT Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah : 1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC Stand Alone dengan Sistem Operasi berbasis GUI 2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan Periferal Multimedia 3. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer dasar 4. Peserta diklat menguasai pengetahuan konfigurasi perangkat PC dengan periferal input/output standard untuk sistem operasi berbasis GUI (monitor, keyboard, pointing device) 5. Peserta diklat menguasai pengetahuan Pengoperasian periferal sesuai dengan Instruction Manual
  • 3. 2 C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut : a. Langkah – langkah Belajar Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Perekam Suara, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan professional, yaitu : 1) Pemasangan kartu suara (sound card ) harus sesuai dengan petunjuk yang telah disediakan. 2) Pastikan bahwa kartu suara yang terpasang telah diaktifkan/driver telah terinstlal 3) Pemasangan microphon/head phone harus sesuai dengan petunjuk penggunaan yang telah disediakan. 4) Ketelitian dan kehati-hatian dalam menggunakan alat perekam suara b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran. c. Hasil Pelatihan Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan mengoperasikan perekam suara yang terhubung ke suatu sistem komputer. 2. Peran Guru Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan
  • 4. 3 materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya. D. TUJUAN AKHIR Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan professional melakukan tugas/pekerjaan merekam suara sesuai prosedur yang benar menggunakan periferal yang terhubung ke suatu sistem computer dan menggunakan program aplikasi perekam suara. E. KOMPETENSI Tabel 1. Sub Kompetensi SUB KOMPETEN SI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAH UAN KETERAM PILAN 1.Mempersiap kan pra- penyalaan periferal perekam suara 1.1. Koneksi catu daya sudah tersambung 1.2. Perangkat protective seperti UPS dan stabilizer (jika ada dan atau terpisah dari PC) sudah dinyalakan 1.3. Periferal perekam suara sudah tersambung dengan PC dan atau perangkat lain sesuai dengan petunjuk pada user manual 1.4. Semua peralatan perekam suara sudah disiapkan untuk kondisi penyalaan  Koneksi catu daya listrik  Cara menyalakan UPS dan Stabilizer  Jenis periferal perekam suara  Teknik penyambunga n/pe- masangan periferal perekam suara ke PC  Teknik pengoperasian periferal perekam suara  Mengkoneksi kan PC (Komputer) ke catu daya listrik secara hati-hati  Mentaati prosedur penyalaan UPS dan Stabilizer  Mencermati pemilihan periferal yang diperlukan dalam pembuatan audio  Mematuhi petunjuk user manual dalam menyambung / memasang periferal perekam suara ke PC  Menjelaskan fungsi UPS dan Stabilizer  Mengidentifi kasi fungsi periferal perekam suara  Menjelaskan teknik penyambung an/pe- masangan periferal perekam suara ke PC  Mengkonek si PC (Komputer) ke catu daya listrik secara tepat  Menyalaka n UPS dan Stabilizer sesuai prosedur  Memilih periferal yang diperlukan dalam pembuatan audio  Menyambu ng/me- masang periferal perekam suara ke PC sesuai prosedur pada user manual  Mengopera
  • 6. 5 SUB KOMPETEN SI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAH UAN KETERAM PILAN 2.Menyalakan dan menyiapkan penggunaan periferal perekam suara 2.1. Indikator penyalaan seperti lampu dan atau suara muncul secara benar sesuai dengan user manual 2.2. Tahapan inisialisasi berjalan sampai dengan kondisi yang menandakan siap pakai sesuai dengan user manual periferal perekam suara yang digunakan 2.3. Penyiapan lokasi objek operasi dari periferal: a. Identifikasi batas-batas area kerja pada alat keluaran seperti speaker, headphone, dsb. b. Identifikasi batas-batas area kerja pada alat masukan seperti microphon e, audio mixer, dsb. c. Properti spesifik yang harus diperhatika n pada periferal lainnya, yang sesuai dengan user manualnya  Lampu dan atau suara indikator pada periferal perekam suara  Tahapan inisialisasi kesiap-pakaian periferal perekam suara  Teknik penyiapan lokasi objek operasi dari alat keluaran, alat masukan dan properti spesifik yang berkaitan dengan periferal perekam suara  Objek operasi alat keluaran  Objek operasi alat masukan  Properti spesifik yang mendukung periferal perekam suara  Mengamati kondisi nyala pada periferal perekam suara secara teliti  Mentaati tahapan inisialisasi kesiap- pakaian periferal perekam suara  Menepati standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam penyiapan lokasi objek operasi dari periferal perekam suara  Mengidentifi kasi kondisi nyala pada periferal perekam suara  Menjelaskan maksud tahapan inisialisasi kesiap- pakaian periferal perekam suara  Menjelaskan alasan teknis dalam penyiapan lokasi objek operasi periferal perekam suara  Menyalaka n periferal perekam suara sesuai prosedur  Menyiapka n lokasi objek operasi dari alat keluaran, alat masukan dan properti spesifik pendukung periferal perekam suara
  • 7. 6 SUB KOMPETEN SI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAH UAN KETERAM PILAN 2.4. Pemasangan objek operasi spesifik untuk periferal lainnya, yang sesuai dengan user manualnya 2.5. Pemasangan / penggantian komponen spesifik dari periferal lainnya, sesuai dengan user manualnya 2.6. Pemilihan opsi atau customization melalui panel menu/tombol pada periferal dapat dilakukan sesuai kebutuhan  Teknik pemasangan objek operasi dari periferal perekam suara  Teknik pemasangan /penggantian komponen spesifik dari periferal perekam suara  Teknik pemilihan opsi atau customization pada periferal perekam suara  Mengamati prosedur pemasangan objek operasi dari periferal perekam suara secara teliti  Memasang/ mengganti komponen spesifik dari periferal perekam suara secara hati-hati  Mencermati pemilihan opsi atau costumization periferal perekam suara secara teliti  Mengidentifi kasi jenis objek operasi dari periferal perekam suara  Membedaka n spesifikasi komponen periferal perekam suara  Menjelaskan efek masing- masing opsi atau costumizatio n yang tersedia pada panel menu/tombol periferal perekam suara  Memasang objek operasi spesifik untuk periferal pendukung perekaman suara sesuai prosedur  Memasang/ mengganti komponen spesifik dari periferal perekam suara sesuai prosedur  Memilih opsi atau costumizati on melalui panel menu/tomb ol pada periferal perekam suara secara tepat (sesuai sistem yang diberlakuka n)
  • 8. 7 SUB KOMPETEN SI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAH UAN KETERAM PILAN 3.Mengoperasi kan periferal perekam suara 3.1. Periferal perekam suara sudah diaktifkan melalui software tools yg digunakan 3.2. Pemilihan opsi, customization, dan konfigurasi properti dapat dilakukan sesuai kebutuhan pemakaian periferal perekam suara melalui software tools yang digunakan 3.3. Periferal perekam suara dapat dioperasikan sesuai user manual  Teknik mengaktifkan periferal perekam suara  Teknik pemilihan opsi, customization, dan konfigurasi properti  Mencermati proses aktifasi periferal perekam suara secara teliti  Memilih opsi, customization dan konfigurasi properti periferal perekam suara secara tepat  Menjelaskan fungsi software tools periferal perekam suara yang digunakan  Menjelaskan efek masing- masing opsi, customizatio n, dan konfigurasi properti yang di-setting dari software tools  Mengaktifk an periferal perekam suara melalui software tools secara tepat  Memilih opsi, customizati on, dan konfigurasi properti melalui software tools secara tepat (sesuai tugas yang akan dikerjakan) 4.Mematikan periferal perekam suara dan mengamati proses de- aktifasi hingga selesai 4.1. Objek sudah diangkat/dilep as dari periferal perekam suara yang diperlukan sesuai dengan user manual 4.2. Semua kondisi/setting periferal perekam suara sudah dikembalikan untuk pematian secara normal/default sesuai dengan user manual 4.3. Tahapan de-  Teknik pengangkatan/ pelepasan objek dari periferal perekam suara  Teknik pengembalian semua kondisi/ setting periferal perekam suara  Tahapan de- aktifasi periferal perekam suara  Mengangkat/ mele-pas objek dari periferal perekam suara secara hati-hati  Mencermati proses pengembalian semua kondisi/ setting periferal perekam suara secara teliti  Mencermati tahapan de- aktifasi periferal perekam  Menjelaskan prosedur pengangkata n/pelepasan objek dari periferal perekam suara  Menjelaskan proses pengembalia n semua kondisi/ setting periferal perekam suara  Menjelaskan tahapan de- aktifasi periferal perekam  Mengangka t/mele- paskan objek dari periferal perekam suara sesuai prosedur  Mengembal ikan semua kondisi/ setting periferal perekam suara sesuai prosedur  Men-de- aktifasi periferal perekam suara secara bertahap
  • 9. 8 SUB KOMPETEN SI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAH UAN KETERAM PILAN aktifasi berjalan sampai dengan kondisi yang menandakan periferal perekam suara yang digunakan sudah dalam kondisi mati 4.4. Indikator seperti lampu dan atau suara akan tampak/terden gar secara benar sesuai dengan user manual suara secara teliti suara
  • 10. 9 F. CEK KEMAMPUAN Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah Anda miliki, maka isilah cek lis () seperti pada table di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan. Tabel 2. Cek Kemampuan Sub Kompetensi Pernyataan Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten Bila Jawaban “Ya” Kerjakan Ya Tidak Menginstalasi , mengkonfigurasi Sound card dan menyiapkan guna melakukan perekaman suara. Mengetahui bagian-bagian dari sound card onboard dan mengkonfigurasi untuk melakukan perekaman Tes Formatif 1 Mengetahui bagian bagian dari sound card, menginstalasi periferal kartu suara (sound card) bukan onboard. Tes Formatif 3 Mengetahui bagian-bagian dari microphone/head phone dan mempersiapkan guna melakukan perekaman Tes Formatif 5 Mengoperasikan periferal pere- kam suara men- ggunakan soft Ware tool perekam suara Mampu mempersiapkan peripheral microphone, sound card guna melakukan perekaman Tes Formatif 2 Mngetahui cara-cara perekaman dengan menggunakan peripheral perekaman dan dengan menggunakan software tool Sound Recorder dan Cakewalk. Tes Formatif 4 Apabila Anda menjawab “TIDAK” pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini.
  • 11. 10 BAB II PEMELAJARAN A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA Kompetensi : Merekam suara Sub Kompetensi : Mempersiapkan pra-penyalaan periferal perekam suara Tabel 3. Kegiatan Persiapan Periferal Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru Penyiapan Pengoperasian sound card Penyiapan Pengoperasian Headset/microphone 1. Sub Kompetensi: Mengoperasikan periferal perekam suara menggunakan software aplikasi perekam suara Tabel 4. Kegiatan Proses Merekam suara Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru Mempersiapkan aplikasiperekam suara dan perangkat perekam suara Merekam suara menggunakan aplikasi sound recorder Merekam suara menggunakanaplikasi Cakewalk
  • 12. 11 B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 : Menginstalasi , mengkonfigurasi Sound card dan menyiapkan guna melakukan perekaman suara. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1) Peserta diklat mengetahui bagian-bagian dari sound card dan headset/headphone 2) Peserta diklat mampu menginstalasi sound card dan headset/headphone b. Uraian Materi 1 Sound Card merupakan salah satu card pada komputer yang berfungsi untuk mendengarkan suara dari komputer, baik mp3 atau video cd dengan menambah perangkat tambahan, yaitu ; head phone, speaker yang terhubung dengan sound card agar suara dapat terdengar. Sound card pada komputer ada 2 jenis, yaitu : onboard dan non onboard. Sound card onboard biasanya telah ada pada motherboard, jadi sound card tersebut hanya berupa chip dan port untuk disambungkan ke speaker atau headphone. Driver untuk sound card onboard telah dimasukkan ke dalam driver motherboard. Sound card non onboard, biasanya berbentuk card yang belum terpasang pada motherboard. Soundcard non onboard dapat dipasangkan dengan slot yang telah terdapat pada motherboard yaitu pci slot atau slot yang sesuai dengan sound card tersebut. Dan biasanya sound card non onboard diberi tambahan software untuk pengolah suara. 1) Sound card onboard Saat ini sebuah motherboard telah terdapat sound, ethernet dan vga card di dalamnya. Sehingga pengguna tidak perlu membeli sound card untuk mendengarkan musik. Akan tetapi sound card onboard kurang baik bagi pengguna yang mementingkan keindahan
  • 13. 12 suara dan untuk mengedit video atau sebagainya yang berhubungan dengan suara. Gambar 1. port sound card on board a) Penginstalan Sound card onboard Setelah kita menginstall Windows, dan semua perangkat sound card dan speaker telah tersambung, namun suara masih tidak terdengar dari speaker. Hal ini dapat disebabkan karena Windows tidak dapat mengenali driver sound card. Untuk mengetahui Windows belum mengenali driver dari sound card dapat dilihat melalui device manager. Start > Setting > Control Panel > System. Klik pada tab Hardware dan klik tombol Device Manager. Gambar 2. System Properties, hardware tab
  • 14. 13 Kemudian akan tampil Device Manager. Pada Device manager klik pada Sound, Video, Game Controllers. Jika pada pilihan tersebut belum terdapat merek dari sound atau terdapat tanda seru pada, berarti sound card belum terinstall atau driver yang diinstall salah. Gambar 3. Tanda seru pada Device Manager Untuk menginstall sound card onboard dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Masukkan Cd driver dari motherboard setiap pembelian motherboard baru atau komputer baru. 2) Cd instalasi motherboard akan melakukan Autorun, sehingga akan tampil Wizard dari motherboard seperti gambar berikut. Gambar-gambar di bawah ini diambil pada penginstalan Sound card C-Media.
  • 15. 14 Gambar 4. Setup Motherboard 3) Klik Browse atau Setup. Berikut ini adalah pilihan dengan browse dan masuk ke folder Sound. Gambar 5. Browse CD
  • 16. 15 4) Klik Icon Setup atau install Gambar 6. Icon Setup 5) Setelah itu akan muncul Wizard seperti gambar di bawah, klik Next untuk melanjutkan instalasi Sound card. Gambar 7. Setup C-Media 5) Setelah itu lanjutkan instruksi yang diberikan sesuai dengan sound card.
  • 17. 16 Gambar 8. Langkah penginstalan 7) Setelah perintah selesai maka Windows akan melakukan proses pengkopian Gambar 9. Proses pengkopian
  • 18. 17 8) Setelah proses pengkopian software selesai, Windows akan meminta Restart. Gambar 10. Restart computer 9) Restart komputer 10) Untuk memastikan buka Device Manager dan tanda seru pada icon sound sudah tidak ada Gambar 11. Device Manager 2). Sound card non onboard Sound card non onboard memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sound card yang onboard. Sound card non onboard dapat digunakan untuk aplikasi yang mengandalkan
  • 19. 18 kejernihan suara. Sound card ini biasanya digunakan untuk mengolah music atau video cd yang membutuhkan suara yang lebih baik. Sound card non onboard ini memiliki driver tersendiri setiap pembelian sound card dari distributor. Gambar 12. Sound card non onboard a) Pemasangan Sound card non onboard Untuk memasang sound card kita dapat mengikuti langkah berikut ini untuk memasang sound card pada slot PCI : 1) Buka kardus pembungkus sound card, dan ambil sound card, mur dan driver yang ada di dalam kardus tersebut. 2) Matikan komputer, Start > Turn Off Computer > Turn Off (untuk XP) dan Start > Shut down > Shutdown (untuk win 98). 3) Cabut semua kabel yang tersambung ke PC. Kabel power, monitor, mouse, keyboard dan semua kabel yang tersambung ke PC. 4) Pastikan tidak ada tegangan yang mengalir ke PC, karena dapat merusak chip, slot atau bahkan sound card tersebut. 5) Buka tutup casing, sehingga terlihat motherboard di dalamnya.
  • 20. 19 Gambar 13. motherboard, slot pci 6) Setelah casing terbuka akan terlihat slot pci, yang berwarna putih seperti gambar di atas. 7) Buka penutup yang terdapat pada casing dengan menggunakan obeng. Jika sudah ada penutup yang terbuka sebaiknya menggunakan ruang kosong tersebut untuk meletakkan sound card. 8) Ambil sound card dan masukkan ke slot pci yang terdapat pada motherboard. Baut / mur sound card tersebut sehingga terpasang rapi seperti gambar 2.14 Gambar 14. memasang sound Card
  • 21. 20 9) Setelah itu tutup casing seperti semula. 10)Pasang semua kabel yang dilepas, dan pasang kabel yang menyambung ke speaker atau head phone, biasanya ditandai dengan warna yang sesuai dengan warna pada port. seperti pada gambar 15 Gambar 15. Pemasangan kabel head phone pada port sound card 11) Nyalakan komputer dengan tombol power. 12) Setelah komputer menyala masuk ke Device Manager, Start > Setting > Control Panel > System > Hardware tab > Device Manager. Pengatur suara dan Microphone (volume) Untuk mendengarkan suara
  • 22. 21 Gambar 16. Device Manager 13) Untuk mengenali adanya hardware baru klik pada scan new hardware dan Windows akan mengenali dengan tanda scanning di kiri atas pada device manager. Gambar 17. Scanning hardware 14) Pada tampilan kanan bawah akan muncul Gambar 18. Found new hardware 15) Windows akan mendeteksi dan menginstall hardware secara otomatis jika driver sound card yang dipasang tersebut telah didukung, maka akan tampil tulisan lagi pada tampilan kanan bawah
  • 23. 22 Gambar 19. Found new hardware (c-media) 20) Untuk memastikan dapat dilihat pada Device Manager pada icon sound, terdapat nama dari sound card yang dipasang dan tidak terdapat tanda seru pada nama sound card. 21) Jika pada tulisan Sound, video and game controllers atau icon pengeras suara tidak terdapat nama dari sound card yang dipasang berarti sound card belum terinstal, dan jika terdapat tanda seru pada tulisan Multimedia Audio Controller atau unknown device berarti sound card belum terinstal. Gambar 20. Tanda seru pada Audio 22) Untuk menginstal sound card dapat dilakukan dengan dua langkah, yaitu menginstal dari Autorun driver, Device b) Penginstalan Driver Sound Card Menginstal driver sound card ada beberapa cara, yaitu : menginstal driver dari autorun dan dari device manager 1) Menginstall driver dari autorun driver
  • 24. 23 - Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM - Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah satunya seperti di bawah ini Gambar 21. Autorun wizard - Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut. - Ikuti langkah-langkah penginstalannya. - Setelah selesai restart komputer. 2) Menginstal driver dari Device Manager - Masuk ke device manager. - Klik kanan pada icon yang terdapat tanda seru dan klik properties - Pada tab General klik Reinstall Driver atau pada tab Driver klik Update Driver.
  • 25. 24 Gambar 22. Multimedia audio properties - Pilih salah satu dari tiga pilihan yang diberikan, pilihan ini tergantung internet, jika komputer tidak tersambung pilih No, not this time. Dan pilihan dua yang lain adalah apabila komputer tersambung dengan internet. Gambar 23. Welcome to hardware update Wizard - Klik Next, dan akan terdapat dua pilihan penginstalan, yaitu Install the software automatically (Recomanded): dengan pilihan tersebut Windows akan menginstal driver secara otomatis.
  • 26. 25 Gambar 24. pilihan install - Jika Windows berhasil menginstall maka akan tampil pengkopian data driver ke system komputer seperti gambar di bawah ini. Gambar 25. pengkopian driver - Windows akan menampilakan bahwa windows tidak dapat menginstall dengan pesan Cannot install this Hardware. Tampilan ini muncul karena Windows tidak dapat menemukan driver yang cocok untuk sound card.
  • 27. 26 Gambar 26. Cannot install - Ada jalan lain untuk menginstall yaitu dengan memilih Install from a list specific location (Advanced) pada saat pilihan pertama yang dapat dilihat pada nomor 5) lima gambar - Kemudian akan muncul pilihan Search for the best driver in these locations dan Don’t search. I will choose the driver to install Gambar 27. pilihan search - Pilihan pertama akan menginstall dengan mencari dari floppy, CD-ROM dan lainnya, jika dipilih pada Search removable media (floppy, CD-ROM…) dan jika memilih include this location in the search: user akan dapat mencari
  • 28. 27 dengan mengklik Browse dan mencari tempat driver sound card berada. Gambar 28. Browse driver - Pilihan kedua Don’t search. I will choose the driver to install. User akan diberi pilihan untuk menginstal driver yang dibutuhkan, di sini sound pilih Sound, video and game controllers Gambar 29. Hardware type - Klik Next dan user akan diberi pilihan driver dari pembuat driver sound card yang didukung oleh Windows. Dan
  • 29. 28 terdapat pilihan Have Disk untuk menginstall dari tempat yang terdapat driver. Gambar 30. Device driver - Setelah pilihan pertama atau kedua selesai klik Finish, Jika tampilan seperti pada nomor 7) maka komputer belum dapat menginstall driver. Jika komputer menampilkan Completing the Hardware Update Wizard maka Windows berhasil menginstal driver Gambar 31. Completing Hardware update - Untuk memastikan masuk device manager. Dan apabila tampilan tidak terdapat tanda seru maka komputer telah berhasil melakukan penginstalan, dan akan terdapat icon suara pada kanan bawah
  • 30. 29 Gambar 32. Device manager dan systray - Restart komputer. - Apabila suara masih tidak terdengar klik dua kali pada icon volume, dan atur volume Gambar 33. Font Speaker c. Rangkuman 1 1) Secara umum sound card ada 2 macam yaitu sound card onboard yang sudah menempel/bawaan dari motherboard dan sound card non onboard yang harus kita pasang pada slot PCI ataupun slot ISA bus.
  • 31. 30 2) Pada soundcard minimal terdiri dari 3 port yaitu port speaker berwarna hijau, port microphone berwarna merah dan poert line in berwarna hitam 3) Setelah headset/headphone terpasang pada soundcard komputer, untuk melakukan perekaman suara dibutuhkan software aplikasi perekam suara seperti sound recorder yang merupakan bawaan dari sistem operasi windows atau dengan menginstal software aplikasi lainya misalnya Cakewalk. d. Tugas 1 1) Aktifkan sound card atau kartu suara onboard dengan menginstal driver 2) Pasang dan aktifkan sound card non onboard dengan menginstal driver 3) Pasanglah peralatan Headphone atau headset pada sound card e. Tes Formatif 1 1) Sebutkan 3 port/lubang dari sound card dank ode warnanya 2) Jelaskan langkah-langkah pemasangan sound card non onboard dan merangkai peralatan headphone/Headset dengan komputer serta cara menginstal driver sehingga siap dioperasikan ! f. Kunci Jawaban Formatif 1 1) 3 port lubang pada sound card adalah : - port speaker warna hijau - port microphone warna merah - port line in warna hitam 2) Untuk memasang sound card kita dapat mengikuti langkah berikut ini untuk memasang sound card pada slot PCI :
  • 32. 31 - Buka kardus pembungkus sound card, dan ambil sound card, mur dan driver yang ada di dalam kardus tersebut. - Matikan komputer, Start > Turn Off Computer > Turn Off (untuk XP) dan Start > Shut down > Shutdown (untuk win 98). - Cabut semua kabel yang tersambung ke PC. Kabel power, monitor, mouse, keyboard dan semua kabel yang tersambung ke PC. - Pastikan tidak ada tegangan yang mengalir ke PC, karena dapat merusak chip, slot atau bahkan sound card tersebut. - Buka tutup casing, sehingga terlihat motherboard di dalamnya. Gambar 34. motherboard, slot pci - Setelah casing terbuka akan terlihat slot pci, yang berwarna putih seperti gambar di atas. - Buka penutup yang terdapat pada casing dengan menggunakan obeng. Jika sudah ada penutup yang terbuka sebaiknya menggunakan ruang kosong tersebut untuk meletakkan sound card. - Ambil sound card dan masukkan ke slot PCI yang terdapat pada motherboard. Baut / mur sound card tersebut sehingga terpasang rapi.
  • 33. 32 Gambar II.3 Gambar 35. Memasang Sound Card - Setelah itu tutup casing seperti semula. - Pasang semua kabel yang dilepas, dan pasang kabel yang menyambung ke speaker atau head phone, biasanya ditandai dengan warna yang sesuai dengan warna pada port. seperti pada gambar 2.36
  • 34. 33 Gambar 36. Pemasangan kable head phone pada port sound card - Nyalakan komputer dengan tombol power. - Setelah komputer menyala masuk ke Device Manager, Start > Setting > Control Panel > System > Hardware tab > Device Manager. Gambar 37. Device Manager Pengatur suara dan Microphone (volume) Untuk mendengarkan suara
  • 35. 34 - Untuk mengenali adanya hardware baru klik pada scan new hardware dan Windows akan mengenali dengan tanda scanning di kiri atas pada device manager. Gambar 38. Scanning hardware - Pada tampilan kanan bawah akan muncul Gambar 39. Found new hardware - Windows akan mendeteksi dan menginstall hardware secara otomatis jika driver sound card yang dipasang tersebut telah didukung, maka akan tampil tulisan lagi pada tampilan kanan bawah Gambar 40. Found new hardware (c-media) - Untuk memastikan dapat dilihat pada Device Manager pada icon sound, terdapat nama dari sound card yang dipasang dan tidak terdapat tanda seru pada nama sound card. - Jika pada tulisan Sound, video and game controllers atau icon pengeras suara tidak terdapat nama dari sound card yang dipasang berarti sound card belum terinstal, dan jika terdapat
  • 36. 35 tanda seru pada tulisan Multimedia Audio Controller atau unknown device berarti sound card belum terinstal. Gambar 41. Tanda seru pada Audio  Untuk menginstal sound card dapat dilakukan dengan dua langkah, yaitu menginstal dari Autorun driver dan dari Device Manager. - Langkah-langkah Menginstall driver dari autorun driver 1) Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM 2) Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah satunya seperti di bawah ini Gambar 42. Autorun wizard 3) Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut. 4) Ikuti langkah-langkah penginstalannya. 5) Setelah selesai restart komputer.
  • 37. 36 g. Lembar Kerja 1 1) Alat dan bahan : - 1 (Satu) unit Headset/Microphoner - 1 (Satu) unit computer 2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar. - Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. - Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik. - Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya). - Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati. - Setelah selesai, matikan komputer dengan benar. 3) Langkah Kerja - Cek semua kelengkapan Headset/mocrophone ,soundcard dan komputer. - Rangkaikan semua kelengkapan headset/microphone pada sound card sesuai petunjuk pada uraian materi 1. - Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on. - Masukkan disket/CD instalasi sound card, kemudian jalankan program instalasi dan ikuti sampai selesai petunjuk instalasi yang muncul di layar - Periksa semua setting volume control pada komputer telah benar.
  • 38. 37 - Periksa bahwa sound card Headset/Microphone telah dapat beroperasi dengan benar. 2. Kegiatan Belajar 2 : Mengoperasikan periferal pere-kam suara menggunakan software aplikasi perekam suara a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1) Peserta diklat mampu merekam suara menggunakan software aplikasi sound recorder 2) Peserta diklat mampu merekam suara menggunakan software aplikasi perekam suara Cakewalk b. Uraian Materi 2 1) Merekam Suara menggunakan Sound recorder Salah satu kemampuan dari komputer adalah merekam suara, dengan syarat komputer yang dimiliki mempunyai perangkat multimedia. Misalnya : sound card, speaker, microphone dan software (Program Aplikasi) yang mendukung untuk merekam suara. "Sound recorder" adalah salah satu program aplikasi untuk merekam suara yang biasanya sudah langsung ada ketika kita menginstall windows, baik itu windows 3.X sampai dengan Windows XP. Untuk masuk program aplikasi sound recorder dengan langkah : - Pada Windows XP, Klik Start > All Programs > Accessories > Entertainment > Sound Recorder. - Pada Windows 98 (Win98) atau Win2000, Klik Start > Programs > Accessories > Entertainment > Sound Recorder.
  • 39. 38 Gambar 43. Program Aplikasi Sound recorder Cara merekam suara pada Sound Recorder : 1) Pilih menu File, kemudian klik New. 2) Untuk memulai merekam, klik tombol 3) Untuk memberhentikan proses perekaman klik tombol 4) Setelah selesai merekam, simpan file yang dibuat dengan mengklik menu File, kemudian klik Save As. Untuk mendengarkan hasil rekaman ikuti langkah berikut ini : 1) Pada menu File, klik Open 2) Buka folder tempat file suara (ekstension .wav) klik Open 3) Klik tombol untuk mendengar hasil rekaman 4) Klik tombol untuk memberhentikan suara hasil rekaman. 2).Merekam suara menggunakan software aplikasi Cakewalk 2.1. Mengenal Jenis Data 2.1.1.Data Audio Sebagaimana dijelaskandimuka, kelebihan data Audio adalah suara yang terdengar adalah asli seperti yang dikeluarkan dan direkam dari perangkat bunyi-bunyian. Apa pun bunyi yang
  • 40. 39 diperdengarkan akan ditangkap sesuai aslinya tanpa terjadi perubahan yang berarti. Kelebihan lain adalah hamper seua software Audio mampu membaca data ini seperti aslinya karena Audio merupakan data universal. Jenis data ini berbeda dengan format MP3 yang ekstensinya juga .wav. ada beberapa software yang tidak mengenali format MP3. Namun, hamper semua software akan memberikan hasil olahanya, yang salah satu pilihanya adalah .wav. Kelemahan data Audio ini adalah dibutuhkanya ruang hard disk yang besar. Satu lagu yang sudah jadi (terdiri dari hanya satu klip data) bisa membutuhkan lebih dari 50000 byte (50 Mbyte). Semakin besar ratenya (mono atau stereo), ruang hard disk yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Padahal dalam suatu aktivitas multitrack, kita membutuhkan lebih dari satu klip data, bahkan puluhan klip karena satu track terdiri dari satu atau beberapa klip data. Gambar 44. Format Audio Karena itu dalam berbagai software yang fungsinya untuk mixing lagu seperti Cakewalk, untuk memproses lagu secara lengkap dan berkualitas, pasti membutuhkan fasilitas hingga ratusan mega byte. Hasil akhir dari roses megabyte itulah yang dimix atau digabungkan menjadi satu lagu yang lengkap. Jika dianggap bahwa hasil akhir sudah betul-betul
  • 41. 40 memuaskan dan tidak perlu dilakukan perubahan, barulah kita dapat menghapus data selama pemrosesan itu. Sedangkan format MP3 merupakan hasil kompresi data Audio (.wav) yang besarnya bisa mencapai 5% dari data Audio. 2.1.2.Data MIDI Jika bermain keyboard dengan merek A, disimpan dengan format MIDI dan di play back degan menggunakan komputer, maka hasilnya terdengat aneh dan jauh sekali disbanding suara aslinya.jika file dibaca oleh keyboard B, hasilnya adalah suara standar keyboard B, bukan keyboard merek A. karena itu tidakmungkin mengharapkan suara asli jika file dibaca oleh alat musik merek lain. Pada awalnya, setiap alat musik memiliki bahasa masing-masing sehingga tidak bisa membaca aatau berkomunikasi antar alat musik lainya. Keadaan itu kurang menguntungkan bagi perkembangan industri musik. Bagaimana mengatasinya? Harus diciptakan suatu software yang dapat membaca perangkat alat musik lain. Beberapa perusahaan industri musik besar sepakat untuk menentukan standar bahasa yang dapat dibaca oleh berbagai instrumen yang standar. Para pencipta software yang bahasanya satandar berhasil membuat MIDI pada tahun 1980-an. Sebenarnya MIDI hanya cocok untuk komunikasi antar instrumen. MIDI tidak tepat jika hanya dimainkan di komputer. Komputer hanya sebuah perangkat untuk menunjang komunikasi itu, seperti mengedit lebih mudah dibanding dengan keyboard. Komputer data secara otomatis dapat
  • 42. 41 menuliskan not balok, dan mampu mengakses internet untuk mendapatkan ribuan file MIDI secara mudah. Dengan diciptakanya format MIDI, kini cara bermusik pun mulai bergeser. Para musisi tidak perlu bersusah payah memainkan setiap detail musik suatu lagu jika musik tersebut sudah ada pada file MIDI. Seorang pemusik dapat dengan mudah mengkopi dalam disket, memasukkan kedalam keyboard dan memainkanya. Kita hanya menambahkan beberapa melodi atau tambah-tambahan lain yang diperlukan Keunggulan dan kelemahan data MIDI dengan data audio adalah :  DATA MIDI Keunggulan : 1) Jenis instrumen musik bisa diubah sesukanya tanpa harus merekam ulang data lagu. 2) Ukuran filenya sangat kecil (5 menit lagu full orchestra ukurannya bisa hanya 50 Kb) 3) Tidak membutuhkan komputer yang 'powerful'. Kelemahan : 1) Kualitas suara instrumen musiknya tergantung dari soundcard / instrumen MIDI yang dipakai. 2) Efek MIDI yang tersedia sangat terbatas seperti reverb, chorus dsb.  DATA AUDIO Keunggulan : 1) Suara yang dihasilkan sama dengan aslinya.
  • 43. 42 2) Efek audio yang tersedia tidak terbatas seperti reverb, chorus, delay, pitch shifter, distortion, flanger, compressor, limiter, EQ, parametric EQ dsb. Kelemahan : 1) Tidak dapat mengubah jenis instrumen musik tanpa merekam ulang data lagu. 2) Ukuran filenya besar (1 menit stereo kualitas CD = 10 MB) 3) Membutuhkan komputer yang 'powerful'. 2.2. Mengenal Fungsi Software aplikasi Cakewalk Komputer merupakan kebutuhan yang mutlak untuk melakukan pekerajaan sehari-hari pada era teknologi canggih seperti sekarang ini. Hampir seluruh dimensi kehidupan membutuhkan komputer untuk melakukan berbagai jenis kegiatan dan pemenuhan kebutuhan, termasuk dibidang hiburan seperti musik. Untuk memnuhi kebutuan musik yang juga menjadi salah satu kebutuhan industri, komputer dimanfaatkan bukan hanya sebagai alat untuk menikmati musik (audio player), tetapi juga sebagai media atau alat Bantu untuk rekaman bahkan menyediakan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai alat instrumen musik. Tanpa menggunakan suatu alat atau instrumen musik secara fisik, kita dapat menciptakan suatu aransemen atau menciptakan lagu yang begitu lengkap hanya dengan mengklik mouse komputer. Dengan software yang disebut Fruity Loops, kita dapat membuat komposisi lagu yang berisi puluhan alat musik tanpa harus memiliki atau terampil memainkan alat musik (instrumen) tersebut.
  • 44. 43 Buku yang membahas mengenai fruity loops sendiri banyak terdapat ditoko-toko buku besar. Demikian pada bidang Recording, studio rekaman sudah menggunakan Digital Recording sebagai alternatif Analog Recording yang menggunakan pita kaset. Pada Digital Recording, komputer berperan sangat penting dalam proses erekaman, pengeditan dan penyimpanan hasil rekaman tersebut. 2.2.1.Cakewalk dan Musik Dalam dunia musik, para pelaku musik termasuk para pebisnis industri musik sudah biasa menggunakan sequencer atau suatu instrumen yanmg memiliki kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data (musik) yang masuk. Beberapa jenis sequencer antara lain yang sangat umum digunakan adalah built in sequencer seperti keyboard dan synthesizer, serta dalam bentuk software komputer . sebenarnya ada ratusan jenis sequencer musik dalam bentuk software. Penulis sudah pernah mencoba 100 sequencer dan lebih dari 300 add on-nya yakni fasilitas tambahan sequencer yang ada, seperti tambahan efek, fasilitas lain, dan sebagainya. Dari sequencer yang tersedia di pasaran, banyak jenis yang memiliki fungsi yang hamper sama, sehingga kita memrlukan pengetahuan yang memadai untuk mengambil keputusan yang tepat. Memang rata-rata sequencer yakni software komputer yang cukup baik yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Untuk sequencer track tunggal, yang memadai untuk digunakan diantaranya Nero Wave, Wave Lab, dan Sound Forge. Sedangkan untuk multitrack, yang cukup
  • 45. 44 terkenal untuk kalangan pelaku musik adalah Cakewalk Pro Audio, Cool Edit Pro, dan Pro Tools. Jenis software ini memiliki kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data musik secara baik. Perangkat lunak ini juga berfungsi sebagai alat musik, meski terbatas pada bentuk MIDI dan bukan Audio. Jenis software yang memberikan efek suara khusus seperti distorsi, reverb, echo, delay, flanger dan lainya, juga cukup banyak ditemukan di vendor-vendor. Kita bisa membeli atau mendapatkanya secara gratis lewat internet antara lain Cakewalk Audio FX, Sonic Foundry FX, Quartz DX Plug in, Upcode Fusion, Ultra Funk, Wave Native Power, DSP FX dan puluhan jenis lainya. Sedangkan software untuk memainkan alat musik cukup banyak tersedia seperti Virtual Piano untuk memainkan piano atau keyboard, Drum Machine dan Puma Drum Machine untuk drum. Sedangkan yang paling baik dalam memainkan berbagai alat musik dan menggabungkanya menjadi sebuah instrumen lagu adalah Fruity Loops yang sudah di Launching 3 versi. Sedangkan sequencer, Cakewalk sangat terkenal bagi kalangan musisi professional. Hal itu berkat kemampuan kerjanya untuk memadukan data MIDI dan Audio serta kelengkapan fasilitas editing yang bermanfaat bagi ara professional musik. Karena fungsinya sangat besar Cakewalk telah memperoleh banyak penghargaan dari para musisi dan industri musik. Cakewalk memiliki kinerja yang cukup baik dalam memproses data suara, dan mampu menggabungkanya dengan video
  • 46. 45 meskipun masih belum secanggih pemrose video Adobe Premier, Ulead Studio Video, Pinnacle atau Sonic Foundry Vegas Video. Kelebihan Cakewalk Pro Audio Versi 9 antara lain : - Mampu membaca dan memproses MIDI dan Audio. - Mampu menggabungkan data MIDI dan Audio - Memiliki fasilitas pemroses data yang lengkap dan merupakan kelengkapan standar untuk suatu professional recording. - Memiliki fasilitas efek suara dan dapat membaca efek suara seperti reverb, flanger, equalizer, distorsi, vibratio dan puluhan lainya dari software lain. - Mampu menggabungkan data sura dengan video yang cukup berkualitas dan menarik (didengar dan dilihat) sebagai ilustrasi musik. 2.3. Mengenal Jenis File Cakewalk 2.3.1.Cakewalk Project File Cakewalk project yang berekstensi .wrk merupakan file standar Cakewalk. Ukuran file ini sangat kecil karena file ini memang tidak menyimpan data Audio (.wav) yang ukuranya besar. File ini hanya semcam perintah dimana data Audio dibaca, bagaimana menyusunya dalam track dan dimana akan disimpan. Kalau bekerja dengan data MIDI data ini memang disimpan dalam file. Kaena ukuran file MIDI kecil, maka ukuran file file Cakewalk Project ini pun kecil. Jika bekerja dengan adata Audio, maka Cakewalk akan menempatkanya dalam tempat terpisah yang dapat kita
  • 47. 46 tentukan sendiri letaknya. Karena itu, apabila kita hanya mencopy dan membuka file .wrk ini di program Cakewalk komputer lain, data klipnya tetap tidak akan ada, atau tracknya akan kosong sehingga tidak akan terdengar apapun. Untuk dapat membaca file itu, kita harus mengkopi data audionya yang besar, kita tidak dapat menyimpanya di disket, tetapi dalam CD atau dengan cara mengkopi antar hard disk. Untuk membuka file Cakewalk dengan cara : 1) Klik menu File dan pilih Open. 2) Pada pilihan File of type pilihlah Cakewalk Project. 3) Pilih satau lagu pada File of type dan klik Open. 4) Mainkan dengan menekan spacebar pada keyboard komputer, dan untuk mematkan tekan kembali spacebar. Gambar 45. Memilih Cakewalk Project 2.3.2.Cakewalk Bundle File ini berisi data klip aslinya yang dibuat dengan menggunakan baik format MIDI maupun Audio. Maka dari itu file yang berekstensi .bun ini ukuranya sangat besar, tergantung pada besarnya data Audio yang digunakan. Mungkin saja file ini berukuran 50 Mbyte hingga ratusan
  • 48. 47 Mbyte. Karena berisi data Audio, maka file ini jika dibawa ke komputer lain akan terbuka seperti adanya. Karena besarnya file, kita tidak mungkin menyimpan dalam floppy. Yang paling memungkinkan adalah disimpan dalam CD. Untuk membukan file .bun dapat dilakukan dengan cara: 1) Klik File dan pilih Open 2) Pada pilihan Files of type pilihlah Cakewalk dan klik Open. 3) Pilih salah satu lagu berekstensi .bun dan klik Open. 4) Mainkan dengan menekan spacebar. 2.3.3.Cakewalk Template Jika pernah membuka dan menyimpan file Cakewalk, maka format atau setting atau track file ini dapat dibuka dengan Cakewalk Template.tujuanya untuk memudahkan dan mempercepat kerja dibanding jika harus memulai dengan menset ulang file yang sudah pernah dibuat. Sebagai contoh, Cakewalk menyediakan template yang digunakan oleh sebuah group track, orchestra maupun setting untuk lagu jazz. Anda dapat membukanya dengan cara seperti membuka Cakewalk Project maupun Cakewalk Bundle. Hanya saja pada File of type dipilih Cakelwalk template. 2.3.4.Cakewalk Aplication Language Cakewalk Aplication Language (CAL) adalah pemrosesan data dengan menggunakan perintah-perintah yang kita buat sendiri. Kita harus memprogram dan menyimpan perintah- perintah untuk menjalankan pemrosesan data. Selain membuat program CAL, kita dapat menggunakan dan
  • 49. 48 mengedit program CAL yang dibuat oleh orang lain, dan dapat diakses secara bebas melaui internet seperti situs http://www.cal.pyar.com/. Kita dapat menciptakan program CAL dengan merekam serangkaian perintah, tombol-tombol kunnci maupun gerakan mouse. Cakewalk akan mEnterjemahkanya dan menyimpanya sebagai program CAL yang dapat digunakan atau bahkan diedit. File CAL akan disimpan dengan ekstensi .CAL. CAL merupakan semacam bahasa pemrograman sehingga memerlukan pemahaman yang panjang lebar, dan dalam buku ini tidak dibahas lebih jauh. Jika ingin mengetahui tampilanya dapat dilakukan dengan mengklik file, New dan pilih CAL Script. Jika ingin membuka contoh file CAL yang ada dapat dengan cara mengklik File, Open dan pilih file yang berekstensi .CAL. Jika ingin mempelajari lebih jauh mengenai pemrogramman CAL, Anda dapat mengunjungi situs web yang telah disebutkan diatas. 2.3.5.Cakewalk Plylist Cakewalk Playlist yang berekstensi .set ini untuk membuat urutan lagu yang ingi dimainkan. Jika Anda pernah membuka Audio Player seperti Winamp, Windows Media Player, Jet Audio, Power Player, atau lainya, Anda tentu memiliki daftar lagu yang akan dimainkan secara berurutan. Demikian juga dengan Cakewalk Playlist yang akan memainkan file Cakewalk yang sudah urut.
  • 50. 49 Gambar 46. Membuka Playlist Untuk membuat daftar file dengan mengklik menu File, New lalu pilih Play List set kemudian tekan OK. Dalam kotak yang muncul terdapat beberapa tombol seperti berikut ini: - Enable Play List berfungsi mengaktifkan play list ini. - Next Song berfungsi untuk memainkan daftar lagu berikutnya. - Repeat List berfungsi untuk mengulangi kembali ke lagu pertama jika lagu terakhir selesai dimainkan. - Add Song berfungsi menambah lagu/file pada daftar. - Remove Song berfungsi untuk menghapus lagu yang terdapaftar. - Delay - Display Full Path Names berfungsi menunjukkan lokasi data file. - Site On Top berfungsi untuk selalu menampilkan boks play List ini di depan program lain yang ada.
  • 51. 50 Gambar 47. Fasilitas Play List Daftar yang sudah dibuat dapat diubah urutanya dengan cara mengklik kiri lagu yang ingin dipindah urutanya. Tahan (tekan) terus klik mousenya sambil digeser keurutan yang dikehendaki. 2.3.6.Cakewalk Studioware File ini digunakan untuk mengkontrol alat musik MIDI melaui Cakewalk. Kita dapat mengatur sound Module Instrumen y tersebut hanya dengan melalui Cakewalk. Jenis instrumen yang dipakai harus ada filenya dicakewalk, jika file yang sesuai dengan jenis instrumen tidak terdapat pada Cakewalk, Anda dapat mencarinya di internet. Untuk membuka file StudioWare, pilih tipe file Cakewalk studioWare pada saat kita mengklik File, Open. Setelah dibuka, Cakewalk akan menampilkan simulasi intrumen MIDI pada layer. 2.4. Mengenal Konsep Track Pada Cakewalk Cakewalk adalah multitrack sequencer, yaitu memproses data dengan memberikan fasilitas banyak track. Pengertian dari track adalah tempat menyimpan data. Dalam hal ini, Cakewalk
  • 52. 51 menyediakan 256 trcak yang lebih dari cukup untuk membuat suatu komposisi musik yang demikian kompleks. Beberapa cara dalam menempatkan data instrumen musik, dan yang paling umum adalah menempatkan suatu instrumen dalam satu track atau lebih dari satu track. Artinya dalam satu track tidak ada bebrapa data instrumen yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam melakukan pengeditan. yang lebih banyak dilakukan adalah memberikan 2 atau lebih ,track untuk satu intrumen selama proses pengeditan. Hal itu akan terjadi jika ada suara 2 atau 3 dari instrumen tersebut. Dalam melakukan pengeditan, pengulangan yang dilakukan misalnya ada suatu kesalahan yang harus dierbaiki maka lebih baik ditempatkan pada track yang berbeda lebih dahulu untuk melihat perbedaan dengan data lama. 2.5. Memulai Proyek Baru Untuk memulai suatu proyek, kita harus membuka terlebih dahulu file baru yang masih kosong. Pada saat membuka program Cakewalk, pertama kali akan muncul kotak dialog Cakewalk Quick Start seperti gambar di bawah ini. Gambar 48. Cakewalk Quick Start
  • 53. 52 Dialog ni akan muncul terus jika bagian Show this startup diberi tanda. Bagian Open a Project dan Open a Recent Project adalah untuk membuka fiel yang sudah ada. Karena akan membuat file baru, maka klik bagian Create a New Project. Sesudah itu akan muncul dialog New Project File seperti di bawah ini. Gambar 49. New Project File Dari dialog tersebut, klik bagian Normal dan pilih OK. Sekarang file kosong yang baru dalam bentuk ttrack view sudah siap untuk dikerjakan. Gambar 50. Track View
  • 54. 53 2.6. Mengisi Setting Awal Sebelum memakai Cakewalk, perlu mengisi atau mengatur beberapa setting yang penting. Komponen tesebut antara lain. 2.6.1.MIDI Setting Ketika diinstall, Cakewalk akan langsung mencari jenis driver untuk audio, yaitu yang sesui dengan tipe sound card yang digunakan. Namun, program ini belem menentukan untuk setting MIDI. Berbeda dengan audio yang tidak memiliki pilihan lain karena harus sesui dengan sound card, setting MIDI memiliki beberapa pilihan, karena itulah Cakewalk akan menunjukkan pilihan setting yang akan digunakan. Jika belum menentukan jenis MIDI yang dipakai, Cakewalk akan mengingatkan kita dengan dialog seperti di bawah ini. Gambar 51. MIDI Output Jika kita memilih “Continue With No MIDI Output”, semua fle MIDI yang dimainkan tidak akan mengeluarkan suara sama sekali. Untuk mendengarkanya pilih “Choose MIDI Port Now” sehingga muncul dialog pilihan seperti dibawah. Dialog ini juga dapat dibuka dari Menu Bar Options lalu klik MIDI Devices. Input Ports menentukan bagaimana cara atau jenis instrumen yang dipakai sebagai perangkat untuk merekam. Dalam boks Input Ports umumnya tersedia satu atau dua pilihan.
  • 55. 54 Gambar 52. MIDI Port Bagian pertama adalah device dari sound card, kedua adalah Virtual Piano yang disediakan Cakewalk. Pilihan kedua (dalam hal ini Virtual Piano) tidak selalu ada tergantunga pada instalasi Cakewalk. Jika kita mengisntyal sebagian (custom) maka Virtual Piano bisa tidak dipilih. Untuk memilih salah satu atau keduanya, klik atau sorot nama device itu. Jika ingin mengetahui sound card yang dipakai, lakukan langkah- langkah yang telah diterangkan diatas. Output Ports berfungsi mendengarkan lagu. Cakewalk menyediakan beberapa alternatif pilihan. Jika memilih MIDI synth atau synthesizer yang sesuai sound card, berarti lagu akan menggunakan suara dari sound card komputer. Jika memilih MIDI Out dari sound card, suara yang dihasilkan berasal dari perangkat MIDI yang terhubung lewat kabel MIDI ke komputer. Cakewalak menggunakan device yang ada sesuai urutanya. Sehingga dapat menempatkan device yang dikehendaki pada posisi teratas dengan cara menyorot device yang dipilih lalu klik Move Selected Devices to Top. Jika telah selesai mimilih, klik OK.
  • 56. 55 2.6.2.Audio Setting Pada saat instalasi, Cakewalk akan mendeteksi device dari sound card yang digunakan. Dan waktu dibuka pertama kali, Cakewalk secara otomatis menguji sound card unuk menemukan setting DMA (Direct Memory Access) yang paling optimeum untuk Cakewalk. Karena itu tidak perlu melakukan pengisian setting. Jika mengalami masalah suara atau ingin mengganti sound card, maka harus melakukan uji ulang DMA agar Cakelwak dapat berkomunikasi secara maksimal dengan sound card tersebut. Caranya dalah sebagai berikut: 1) Klik Options. 2) Pilih Audio…  menampilkan Direct Show Audio. 3) Pilih tab General. Gambar 53. Direct Show Audio Setelah muncul tampilan diatas, klik Wave Profiler… ketika Cakewalk melakukan konfirmasi apakah kita akan melakukan pengujian, klik Yes. 2.7. Menampilkan Komponen Penting Cakewalk memiliki empat komponen utama (komponen tampak layer), yaitu judul, menu bar, toolbar dan track view.
  • 57. 56 Gambar 54. komponen tampak layer 2.7.1.Baris Judul (Title Bar) Baris judul merupakan informasi tentang nama file yang sedang diaktifkan. Cakewalk dapat menampilkan sekaligus beberapa file hanaya satu yang dapat diaktifkan. Gambar 55. Baris judul 2.7.2.Menu Bar Menu bar merupakan perintah dalam bentuk teks yang dikelompokkan berdasar fungsi tertentu. Untuk memfungsikan/menampilkan deretan menu didalamnya, tinggal mengklik tombol kiri mouse. Menu yang terdapat dalam menu bar akan dibahas dalam bab berikutnya. Gambar 56. Menu bar 2.7.3. Toolbar Sebagaimana menu bar, toolbar merupakan perintah namun dalam tampilan gambar. Semua yang ada daalam toolbar ini
  • 58. 57 terdapat pada menu bar, tetapi karena dalam bentuk gambar menadikan toolbar lebih efisien. Gambar 57. Toolbar Ketika pertamakali membuka Cakewalk, mungkin kita mendapatkan toolbar yang begitu lengkap sehingga tampilan track view menjadi tidak maksimal. Karena menu pada toolbar juga terdapat pada menu bar, maka sebaiknya kita menampilkan menu yang penting atau mematikan menu yang kurang begitu penting. Langkah untuk menampilkan atau mematikan menu toolbar adalah dengan mengklik View dari Menu Bar dan pilihlah Toolbars… langkah ini akan memunculkan dialog pilihan seperti dibawah ini. Gambar 58. Seleksi Menu Toolbar
  • 59. 58 Jika kita menandai menu yang ad, otomatis menu akan ditampilkan. Jika tidak ditandai, menu itu akan hilang dari layer Cakewalk. Tandailah menu-menu penting seperti dalam gambar diatas. - Standard berisi tombol untuk membuka file baru dan fle yang sudah ada, menyimpan file, meotong klip dan membatalkan perintah. - Loop untuk mengulang lagu atau suara pada daerah yang kita tentukan. - Markers untuk menandai atau menamai bagian klip yang dikehendaki, misalnya intro, reff, coda, penutup dan lainya. - Metronom digunakan untuk menentukan bersuara tidaknya metronom pada saat play back maupun waktu merekam. - Possotion untuk melihat posisi terakhir berdasarkan ukuran bar:beat:ketukan dan jam:menit:detik. - Record berfungsi mengatur pilihan cara rekam. - Solo digunakan untuk memilih apakah track itu dimatikan, dinyalakan atau dalam kondisi siap rekam. - Select untuk menentukan batas areal klip yang dipilih. - Tempo untuk menetukan kecepatan play back. - Transport untuk menyembunyikan, stop, pause, dan melakukan perekaman. - View untuk menentukan bentuk display klip. Tampilan menu Toolbar dapat dipindah dengan mengklik sebelah kiri menu, tahan terus kliknya sambil diarahkan ke posisi yang dikehendaki kemudian lepaskan.
  • 60. 59 Flat Style hanyalah bentuk tampilan dari menu apakah menonjol (semacam bentuk emboss) atau tidak. Anda dapat mencobanya sendiri untuk melihaat perbedaannya. 2.8. Mengatur Parameter Komponen yang Penting Dalam pembahasan setting track view akan dijelaskan masing- masing komponenya mulai dari mulai dari Name, Status, Key, Velocity, Effrct, patch, Time, Channel, Volume dan Pan. Dalam layer yang tampak hanya sebagian. Jika ingin mengetahuikomponen lainya, geser slider (tombol geser yang ada di bawah track view). 2.8.1.Name Pada tampilan track view, kolom paling kiri adalah nomor track. Di sebelahnya adalah kolom name tempat mengisi dengan teks yang diinginkan. Misalnya pada track 1 diisi gitar, track 2 organ, track 3 drum, tarck 4 vokal dan sebagainya. Jika nama itu diawali dengan huruf W atau R, harus mengklik ganda (dua kali) pada kotak kosongnya karena huruf W dan R merupakan shortcut untuk perintah Rewind dan Record. 2.8.2.Status Track Status track memiliki 3 komponen status, M (Mutte), S (Solo), dan R (Ready). Ketiga nama ini akan muncul jika mengisi misalnya pada kolom Name. M atau Mute berarti mematikan Klip. Jika Anda mengklik M akan muncul warna kuning, artinya seluruh data atau klip di track ini tidak berbunyi. Kalau kita mengklik S atau Solo dan M secara bersam maka M tidak akan berfungsi. Artinya klip akan tetap berbunyi.
  • 61. 60 Status kedua adalah S atau Solo, yang berarti klip pada track yang diaktifkan akan berwarna hijau ini akan berbunyi sementara klip di track lain akan dimatikan.adalah pengecualian, jika ada beberapa track yang dinyalakan status S-nya. Jika ini terjadi maka semua status S-nya dinyalakan akan berbunyi dan yanglain mati. Status terakhir adalah R atau Arm atau Ready yang berarti track ini siap untuk diisi hasil rekaman. Artinya, jika Anda sedang melakukan program perekaman, maka semua track yang berstatus R-nya menyala akan terekam dengan hasil rekaman. Jika yang dinyalakan adalah 3 track, maka ke-3 track tersebut semuanya akan terisi dengan hasil rekaman yang sama. Karena akan melakukan proses perekaman, maka R pada track1 harus dinyalakan. Dengan hanya menyalakan R, komputer belum mulai merekam, namun sudah siap untuk merekam. Komputer baru mulai merakam jika toolbar transport ditekan pada bagian record yang berbentuk bola warna merah. Jika R belum di tekan, bola merah ini belm tampak. Karena kita baru tahap melakukan setting pra-rekaman, maka bola warna merah ini jangan ditekan dulu. 2.8.3.Source Pada tampilan awal, kolom ini selau terisi dengan tulisan MIDI. Jika bermaksud merekam data audio., maka status MIDI ini harus diubah menjadi audio. Jika merekam dengan fasilitas MIDI, harus tetap megisi berbagai parameter yang diperukan di dalamnya.
  • 62. 61 Untuk membukanya, klik ganda atau klik kanan mouse tepat pada tulisan MIDI dan pilih Track Properties sehingga muncul kotak dialog sebagai berikut: Gambar 59. Track Properties Jika ingin merekam data audio, pada bagian Source harus dipilih salah satu dari tiga alternative audio. Dapat menggunakan yang left, right, maupun stereo. Bedanya terletak pada ukuran file yang dua kali lebih besar. Jika menginginkan efek suara yang berubah-ubah dari speaker kiri ke speaker kanan, berarti harus memilih stereo. Jika memilih stereo Cakewalk akan menampilakan dua data klip dalam satu track. Apabila bermaksud bermain dalam format MIDI, maka yang dipilih adalah MIDI Omni. Pada bagian port, hanya ada dua pilihan. Jika merekam data audio, harus memilih aternatif yang bertuliskan audio. Sedangkan yang lain untuk data MIDI. Jika kita merekam data audio seperti vokal isian lainseperti Channel, Bank Select Method, Patch, key+, Velocity+,
  • 63. 62 maupun tombol instrumenst… dapat diabaikan karena merupakan setting MIDI. Sedangkan Pan, Volume berpengaruh pada data audio dan MIDI. 2.8.4.Channel Isilah Channel sesui dengan instrumen yang digunakan dan tentukan saja dengan standar General MIDI. Misalnya untuk instrumen drum adalah 10. Channel dipakai data MIDI dan tidak berpengaruh data audio. 2.8.5.Patch Patch adalah jenis instrumen yang digunakan. Kita dapat mengganti instrumen dengan mengklik naman instrumen yang diinginkan. Suara yang keluar akan disesuikan dengan jenis instrumen yang dipilih. Patch digunakan untuk data MIDI dan tidak berpengaruh pada data audio. 2.8.6.Key+ Key+ berfungsi mengubah tinggi rendah nada (pitch), setiap perubahan +1 atau-1, nada akan dinaikkan atau diturunkan ½ nada. Artinya, jika klip asli nadanya C, jika mengisi Key+ dengan 1, maka nadanya akan berubah menjadi C#. sebagaimana diketahui, di dalam musik terdapat kenaikan ½ nada yaitu C-C#-D-D#-E-F-F#-G-A-A#-B. Pitch digunakan untuk data MIDI dan tidak berpengaruh pada data audio. 2.8.7.Vel+ atau Velocity+ Jika Anda merekam tuts piano, semakin keras Anda tekan tuts itu maka suara akan semakin tajam. Jika ditekan secara pelan, suaranya tampak lembut (soft). Inilah fungsi yang dilakukan
  • 64. 63 oleh Velocity yaitu untuk seberepa keras atau perlahan nada ini. Nilai Velocity adalah -127 hingga 127. semakin kecil nilainya, suara yang keluar akan semakin soft. Velocity digunakan data MIDI dan tidak berpengaruh data audio. 2.8.8.Time+ Jika ingin menggeser data MIDI ke posisi tertentu maka yang diubah adalah posisinya sesui yang diinginkan. Posisi data MIDI ini diukur berdasarkan tick (ketukan) dan dapat dilihat pada Time. Untuk menggeser ke tempat yang diinginkan, ketik nilai dalam Time+ lalu Enter. 2.8.9.Effects Effects berfungsi untuk memberikan efek pada data suara MIDI maupun audio. Efek suara untuk data MIDI sangat terbatas dan berbeda dengan efek untuk data audio.. segala Sesutu mengenai efek akan dibahas secara lebih mendalam pada bab tersendiri. Jika ingin mengetahui efek apa saja dan penerapanya adalah dengan cara sebagai berikut. 1) Klik kiri pada kolom efek di track yang diinginkan sehingga muncul kotak hitam dan tulisan Done. 2) Klik kanan pada kotak hitam sehingga muncul daftar software dengan fasilitas efek yang dimiliki. Klk efek yang diinginkan. 3) Klik Done sehingga efek yang dipilih tertulis pada kotak hitam. 4) jika ingin mengatur setting efek, klik ganda pada nama efek yang dipilih.
  • 65. 64 Daftar software efek yang muncuk tergantung pada software efek apa yang diinstal. Software itu tidak ada kaitanya dengan Cakewalk namun fasilitasnya efeknya dapat dibaca oleh Cakewalk. 2.8.10. Pan Dalam bahasa tape yang umum digunakan di rumah, Pan adalah balance yang menentukan berapa besar suara yang keluar dari speaker kiri dan speaker kanan. Nilai Pan yang seimbang antara kanan dan kiri adalah 64 sedangkan maksimuum adalah 127 dan minimum 0. jika ingin mengisi nilai 127 atau 0 maka salah satu speaker akan mati. Untuk mengisi, tulis nilai yang diinginkan lalu tekan Enter. Selain dari track view fungsi Pan ini juga terdapat di Track Properties. Akan lebih efektif menentukan nilai Pan dan volume dari Track View (bukan dari track properties) karena nilai masing-masing track tampak perbandinganya. 2.8.11. Volume Volume menentukan tinggi rendahnya suara, suara tertinggi adalah 127 dan terendah adalah 0. untuk mengisi, ketik angka yang diinginkan lalu tekan Enter. 2.8.12. Tempo Tempo adalah parameter yang sering dilupakan ketika melakukan rekaman Audio, padahal Tempo sangat bermanfaat ketika melakukan pengeditan data, karena posisi suatu nada jadi tampak lebih mudah diketahui.
  • 66. 65 Jika Temponya tidak tepat, posisi suatu nada tidak cepat dapat ditentukan dan hanya mengandalkan bentuk digital nadanya. Karena itu, sedapat mungkin Tempo diisi sebelum melakukan rekaman. Cakewalk menggunakan ukuran Tempo yang ditentukan secara internasional yaitu bpm ( beat per minute). Bpm adalah benyaknya ketukan dalam satu menit. Jika Tempo lagu adalah 100 bpm, artinya dalam satu menit ada 100 ketukan. Semakin besar nilai bpm, semakin cepat Temponya. Nilai Tempo yang disediakan Cakewalk adalah dari 8 sampai 250 bpm. Pada awal membuka file baru, Cakewalk akan memberikan nilai Tempo 100 bpm. Untk mengubah Tempo, klik Insert dan pilih Tempo Change sehingga keluar dialog seperti dibawah ini: Gambar 60. Setting Tempo Isilah Tempo yang diinginkan pada kotak Tempo. Tandai pilihan Change the Most Recent Tempo jika menginginkan Tempo lagu secara keseluruhan berubah. Jika dala lagu itu Anda menginginkan Temponya berubah-ubah, kita harus menandai bagian Insert a New Tempo. Isilah
  • 67. 66 posisi dimana Tempo beru itu ditetapkan pada kotak Starting at Time. Jangan lupa menandai kitak Strech Audio jika data kita berbentuk Audio dan bukan MIIDI. Cakewalk memiliki keungulan dalamproses mengubah Tempo, jika Tempo dinaikkan maka pitch lagu tidak akan berubah lebih tinggi. Demikian juga jika diturunkan, pitch lagu tidak akan berubah lebih rendah. Perubahan pitch ini umum dialami oleh software lain. Pengisian Tempo juga dapat dilakukan melalui Toolbar Tempo seerti dibawah ini. Gambar 61. Menu Tempo Bila Toolbar ini tidak tampak, klik View, Toolbar… lalu tandai Tempo. Setelah itu, tutup saja dialognya dengan mengklik Close. Klik pada kotak nilai dan isi nilainya jika seluruh lagu Temponya sama. Menekan kotak disebelahnya akan menampilkan dialog setting Tempo. 2.8.13. Metronom Metronom erat kaitanya dengan Tempo karena akan berbunti pada setiap beat lagu. Jadi monotrom berguna agar rekaman yang dilakukan sesuai pada Temponya. Untuk menset metronom, pilih menu Options, klik Project… dan ilih Tab Metronom.
  • 68. 67 Gambar 62. Setting Metronom Untuk bagian Playback jika ingin metronom berbunyi waktu lagu dimainkan. Demikian juga jika ingin metronom itu berbunyi waktu dilakukan perekaman, tandai dibagian Recording. Kalau tidak ingi berbunyi, kosongkan (tidak ditandai). Accent First Beat berfungsi untuk memberikan tekanan (bunyinya lebih keras) pada ketukan pertama dari setiap bar. Count-in merupakan perhitungan mundur sebelum melakukan rekaman sebelumnya. Artinya ketukan dalam Count-in ini tidak diperhitungkan dalam ketukan lagu. Ketika hitungan mundur ini selesai, barulah dimulai ketukan, beat dan bar yang sebenarnya. Count-in sangat penting sebagaimana dalam melakukan rekaman. Count-in dapatditentukan berdasarkan berapa ketukan (measure) atau beat sebelum dimulai. Selain not MIDI, metronom juga dapat memakai speaker PC. Jika menggunakan not MIDI, suara MIDI itu dapat kita ubah sesui nada instrumen yang kita inginkan. Setting nada standar metronom adalah hihat atau not F#3 pada channel 10. jika ingin mengubah nadanya, isikan nilai pada channel sesui standar MIDI. Misalnya nilai 1 adalah piano.
  • 69. 68 Durasi adalah panjang atau berapa lama nada itu berbunyi. Semakin kecil nilainya, semakin pendek nada metronom itu berbunyi. Sedangkan Key adalah nada (pitch) yang digunakan. Sementara Velocity menentukan kekerasan karakter suara. 2.8.14. Simultaneous Record/Playback Jika ingin merekam vokal atau mengisi melodi, tentunya membutuhkan latar belakang musik yang sudah direkam sebelumnya. Karena itu Cakewalk harus distel sehingga dapat memainkan sekaligus merekam secara bersamaan. Umumnya Cakewalk telah menset secara langsung. Jika ingin mencek ulang atau pada saat merekam ternyata Cakewalk tidak bisa memainkan klip, maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. 1) Buka menu Options dan klik Audio. 2) Dari kotak dialog pilih Advanced. 3) dari kolom Playback anad Recording tandai Simultaneous Record/Playback. Gambar 63. Mengecek Play dan Record
  • 70. 69 Dengan selesainya tahap persiapan ini berarti kita telah siap untuk melakukan rekaman. Sebelum melakukan rekaman, uji dulu persiapan prarekaman seperti berikut. - Apakah pilihan line in atau mic pada record control sudah tepat. - Cek setting track pada status track dan source. - Cek tempo apakah sudah pasti. - Klik huruf R dari status track pada track yang dipilih sehingga berwarna merah. - Pada awal bar, bunyikan alat musik atau bernyanyilah untuk mencek gerakan impuls pada console. Jika terlalu keras, kecilkan inputya dengan menggeser ke bawah fader pada Record Control. - Periksa apakah simultaneous Record/Playback sudah ditandai. Jika semua sudah tepat, berarti rekaman siap dilakukan. Nyalakan Metronom During Recording. Berilah nilai Count- in sebesar 4 beat sebagai patokan awal lagu. 2.9. PROSES MEREKAM 2.9.1.Mengecek Recording Control Masalah Recording Control telah dijelaskan pada langkah 3. untuk proses rekaman, yang terpenting adalah media rekamannya. Jika menggunakan mikrofon, baik untuk vokal, drum atau lainya, kita harus menandai pilihan Microphone. Jika merekam gitar elektrik, keyboard (yang terhubung dengan koneksi headphone atau line out), maka kita harus memilih Line In.
  • 71. 70 Apabila telah secara benar, tempatkan slider input atau tombol geser sekitar seperempatnya. 2.9.2.Mengisi Informasi Rekaman Agar selalu ingat waktu merekam lagu serta factor-faktor yang penting dan tidak boleh terlupakan, Anda perlu menyimpan informasi lagu ini. Untuk mengisinya, pilihlah menu File, Info… dan isi informasi lagu seperti yang digunakan. Anda dapat mengisi informasi penting seperi kapan saja rekaman dilakukan. Apa tipe alat yang digunakan dan lain-lain. Jika sudah terbiasa melakukan rekaman, Anda akan mengetahui betapa banyak informasi yang perlu dicatat, khususnya untuk kepentingan editing. Kotak dialog isian informasi adala seperti di halaman berikut ini: Gambar 64. Boks informasi 2.9.2.Mengecek Parameter pada Track View Yang penting dalam proses rekaman adalah mengisi kolom status (M, S, R) dalam kolom source. Jika salah mengisi, tidak akan ada data yang terekam.
  • 72. 71 Jika akan merekam pada track 1, klik atau aktifkan huruf R pada track 1 sehingga berwarna merah. Jangan biarkan ada huruf R di track lain yang diaktifkan karena di track tersebut juga akan terisi oleh rekaman. Apabila track tersebut ada data, ada kemungkinan data tersebut akan terhapus. Karena itu berhati-hatilah dalam memilih atau meng-klik huruf R ini. Meskipun demikian, mengaktifkan huruf R dalam status track ini tidak langsung merekam, namun hanyalah langkah awal untuk mengaktifkan tanda rekaman berupa tanda bulat merah pada toolbar atau tombol. Jika R belum diklik, tanda bulat ini tidak akan muncul. Rekaman baru terjadi setelah tanda bulat rekaman pada toolbar diaktifkan. Kolom lain yang penting adalah Source. Jika merekam menggunakan input microphone atau line in, gantilah sourcenya dengan audio. Jika tetap diisi dengan MIDI, maka Anda tetap tidak akan mendengar suara apapun meskipun data rekamanya telah tampak. Gambar 65. T rack View
  • 73. 72 2.9.3.Mengecek Tempo Tempo sangat penting, terutama untuk ketepatan dan kemudahan dalam mengedit data. Karena itu, meskipun tidak mempengaruhi hasil rekaman, tetap disarankan mengisi Tempo dengan cepat. Kecuali jika Anda tidak mengetahui persis tempo lagu tersebut, isian ini dapat diabaikan. 2.9.4.Membuka Data Audio Jika bermaksud merekam suara (vokal), tentu dibutuhkan iringan musik. Jika iringan tersebut berasal dari keyboard atau gitar, tentu Anda harus merekam suara alat musik ini terlebih dahulu. Namun, jika iringanya bersal dari data musik karaoke yang Anda miliki (misalnya dari CD atau MP3), tentu Anda harus menyisipkan atau membuka data ini terlebih dahulu di Cakewalk. Cakewalk Pro Audio 9 hanya dapat menyisipkan data yang sudah berbentuk Audio (.wav). jika anda memiliki lagu dalam bentuk MP3, datanya harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk .wav. Banyak software yang dapat melakukan konversi ini, diantaranya MP3 to wave Converter, WaveLab, Sonic Foundry Sound Forge, Nero Wave dan lainya. Untuk menyisipkan data audio dengan cara sebagai berikut: 1) Berikan nama pada track view 2) Ubah status MIDI menjadi Wave 3) Klik menubar Insert dan pilih Wave File… 4) Cari lokasi dimana file audio itu ditempatkan. Jika ingin mendengarkan terlebih dahulu filenya, klik Play. Sedangkan pilihan Stereo Split untuk memisahkan data stereo ke dalam dua track. Satu track untuk untuk data kiri
  • 74. 73 dan track kedua untuk data kanan. Jika Stereo split tidak ditandai, klip hanya akan menempati satu track yang membagi dua data kanan dan data kiri. 5) Klik Open jika selesai 2.9.4.Memilih Jenis Perekaman Proses perekaman dibahas pada langkah 20. Namun sebelum menginjak pada proses tersebut, Anda perlu menentukan dahulu rekaman apa yang akan dilakukan. Hal ini perlu untuk menentukan jenis perekaman. Jika Anda termasuk pemula dalam mengoperasikan Cakewalk, disarankan untuk menggunakan cara yang termudah lebih dahulu yaitu Realtime Recording. Jika bermaksud merekam sebagian diantara data rekaman yang ada (misalnya untuk mempernbaiki sebagian hasil rekaman), cara termudah adalah menggunakan jenis Punch Recording. 2.9.5.Mengaktifkan/Mematikan Metronom Masalah Metronom telah dibahas pada langkah 11 tentang Metronom. Jika suara metronom terasa mengganggu proses rekaman, Anda dapat mematikanya melalui toolbar Metronom. Jika Anda ingin dibantu dengan tempo ketukan metronom, Anda dapat menyalakanya. Yang jelas, suara tempo tidak akan ikut terekam pada data hasil rekaman. Namun, suara metronom ini kadang-kadang terdengar tidak konstan temponya. Sampai sekarang penulis belum mengetahui persis penyebabnya, apakah karena kurangnya memori, rendahnya prosesor atau yang lainya.
  • 75. 74 2.9.6.Mencek Input dengan Console View Console View memiliki banyak control unuk mengatur playback lagu. Dalam proses rekaman, console view berguna untuk mengetahui apakah input ada nada yang direkam itu terlalu keras sehingga hasilnya akan pecah. Untuk menampilkan Console View, klik View dan pilih Console. Gambar yang muncul adalah seperti dibawah. Gambar 66. Console View Karena banyak fungsinya, console view akan dibaha lebih mendalam pada sub bab tersendiri. Sedangkan yang sekarang akan dibahas adalah sebagai persiapan untuk rekaman. Ketika mengklik R pada status track siap untuk merekam, maka pada console tampak grafik dengan warna hijau di bagian bawah dan merah di bagian atas. Ketika membunyikan nada, maka seharusnya ada gerakan warna hijau muda. Jika warna hijau muda ini tidak tampak, berarti tidak ada nada yang masuk sehingga tidak bisa merekam data. Jika ini terjadi, cek apakah pilihan pada Recording sudah benar. Sekarang cobalah membunyikan sekeras yang akan dilakukan. Jika merekam vokal, cobalah bersuara sekeras yang nantinya akan direkam. Jika gerakan hijau muda itu bergerak ke bagian atas sehingga warnanya menjadi merah tua, artinta input
  • 76. 75 terlalu keras yang menghasilkan rekaman menjadi pecah. Lebih baik gerakan dipertahankan pada area hijau antara setengah hingga tiga perempat. Jika hasilnya nanti terlalu kecil, hal itu bisa diatur dengan volume atau efek. Untuk mengatur inputnya, kita harus membuka lagi Recording Control. Turunkan fadernya jika terlalu keras atau naikkan jika terlalu rendah. 2.9.7.Realtime Recording Realtime Recording merupakan cara merekam paling sederhana, karena tidak ada parameter lain yang dibutuhkan. Caranya sangat sederhana dengan mengikuti langkah-langkah seperti berikut: 1) Pilih track untuk menempatkan data rekaman. 2) Tekan (Arm/Ready) pada status track hingga berwarna merah. 3) Tekan huruf R pada keyboard komputer atau klik tanda Record pada menu Transport sebagai awal merekam. 4) Mainkan instrument atau mulailah mengisi vokal. 5) Stop jika sudah selesai. Dengarkan hasil rekaman dari awal dengan mengklik tombol atau gambar untuk menempatkan posisi di awal klip rekaman. Mainkan hasilnya dengan menekan tombol play atau tanda. Jika puas, mulai lagi merekam yang lain pada track selanjutnya. Jika kurang puas, hapus haslinya dengan menyorot klip (klik pada klip sehingga warnanya berubah) dan tekan Delete. Langkah mudah untuk menghapus adalah membatalkan proses rekaman dengan mengklik menu bar Edit dan pilih
  • 77. 76 Undo atau dengan menekan toolbar bergambar . ulangi lagi proses rekamannya. Pada rekaman yang kedua, kita memulai lagi langkah pertama hingga kelima di atas. Anda dapat menempatkan data rekaman berikutnya di atas atau menimpa data sebelumnya. Hal ini tidak direkomendasikan karena yang terbaik menempatkanya pada track yang berbeda sehingga memudahkan dalam melakukan pengeditan. Jika ingin mencoba menempatkan dengan menimpa data lama ada dua opsi plihan yang dapat di pilih. Pada Toolbar Record ada 3 pilihan, diantaranya adalah:  Sound on Sound (Blend). Dengan memilih opsi ini berarti data lama tetap berbunyi meskipun ditimpa dengan data yang baru. Kalau digeser data barunya, maka data lama masih tampak disitu.  Overwrite (Replace). Dengan memilih opsi ini berarti data lama yang tertimpa data baru akan terhapus dan digantikan data baru.  Auto Punch (Replace). Intinya inti sama dengan fungsi overwrite namaun dengan membatasi pada arela tertentu. Jika kita isi nilai batas misalnya hanya pada awal hingga akhir bar 2, maka hanya data di bar 2 saja yang terhapus. Meskipun kita mulai merekam dari bar 1 hingga akhir bar 3, tetapi di bar 1 dan di bar 3 tersebut tidak akan terhapus. Pembahasan mengenai Auto Puch akan diberkan tersendiri dalam sub bab di bawah ini.
  • 78. 77 2.9.8 Punch Recording Kadangkala kita ingin melakukan rekaman secara sepotong- sepotong atau pada waktu yang terbatas karena beberapa factor berikut ini: 1) Durasi lagu cukup panjang sehingga sehingga diperkirakan dapat mengacaukan konsentrasi. Karena itu diperlukan beberapa kali proses rekaman. 2) Banyaknya pola atau lirik yang diulang-ulang. Misalnya bait pertama lagu sama dengan bait kedua atau ketiga. Demikian juga dengan Ref lagu yang sering diulang. Lebih efisien jika kita men-copy saja dari hasil rekamanyang sudah dilakukan. 3) Merekam vokal suara dua yang terbatas posisinya. Sangat tidak efisien jika harus merekam dari awal karena banyak ruang kosong yang nantinya akan memakan ruang hard disk selain membutuhkan daya prosessor dan memori. 4) Jika ada kesalahan kecil yang dibuat, kita tidak perlu melakukan perekaman ulang secara keseluruhan melainkan membatasi pada area yang keliru saja. Untuk melakukan rekaman dengan membatasi areal tertentu dilakukan dengan cara Punch Recording. Langkah untuk melakukan Punch Recording adalah sebagai berikut. 1) Pilih track untuk menempatkan hasil rekaman. 2) Klik menu Realtime dan pilih Record Options. Atau juga menekan gambar pada toolbar Record. 3) pilih mode rekaman Auto Punch dan tentukan posisii Punch In Time sebagai posisi awal merekam dan Punch
  • 79. 78 Out Time sebagai akhir perekaman. Dalam contoh dibawah, posisi awal di bar 2 dan posisi akhir di bar 4 Gambar 67. Record Options 4) Pada track view muncul dua panah kecil berwarna merah yang menunjukkan awal (di bar 2) dan akhir rekaman (bar 3). 5) Tekan tombol Arm/Ready pada status track sehingga berwarna merah. 6) Klik pointer muose di posisi sebelum tanda awal rekaman (misalnya sembarang tempat di bar 1). 7) Tekan huruf R pada keyboard atau klik pada toolbar Record dan mulailah merekam. Anda dapat merekam sebelum tanda Punch in dan hanya setelah punch in lah yang terdapat hasli rekamannya. 8) Tekan Spacebar atau klik pada toolbar Record untuk menghentikan rekaman. Hasil puch recording ini akan menghapus data lama jika data baru ini menimpa data lama. Karena itu jangan lupa menekan Arm/Ready pada track yang benar.
  • 80. 79 2.9.10. Loop Recording Kadang-kadang kita perlu melakukan beberapa kali rekaman pada bagian atau rekaman yang sama meski pada track yang berbeda dengan alas an sebagai berikut. Kita ingin memiliki hasil yang sempurna. Dengan beberapa kali rekaman (take) akan diperoleh beberapa hasil untuk bagian lagu yang sama. Dari hasil tersebut kita hanya tinggal memilih salah satu yang terbaik, sementara yang kurang sempurna dapat dihapus. Misalnya kita mengisi melodi atau rhythm atau vokal pada bar ke 12 hingga 20 track 1 dengan punch recording. Jika terdapat kesalahan, kita memperbaikinya dengan mengulang lagi proses rekaman pada seluruh 8 bar atau hanya sebgian data dari 8 bar tersebut. Dengan loop recording. Kita tidak perlu menghentikan rekaman. Ketika proses rekaman pertama mencapai bar ke- 20, secara otomatis Cakewalk memulai lagi rekaman dari bar 12 namun pada track 2. begitu sampai di bar 20 Cakaewalk akan berpindah lagi ke bar 12 pada track 3. begitu seterusnya sampai kita menghentikan proses rekamannya dengan menekan spacebar. Cara melakukan Loop Recording adalah sebagai berikut: 1) Pilih track yang dikendaki. 2) Tekan Arm/Ready hingga berwarna merah. 3) Tentukan posisi awal dan akhir loop melaui toolbar loop dan aktifkan tombol loop yang terletak di sebelah kiri sehingga pada track view tampak dua bendera kecil berwarna kuning pada awal dan akhir posisi Loop.
  • 81. 80 Gambar 68. Menu Loop Nilai awal dan akhir loop ini bukan berarti awal dan akhir untuk hasil rekaman, namun posisi dimana mulai playback. Posisi penempatan hasil rekaman ditentukan dengan Punch Recording seperti keterangan nomor 4 dibawah ini. 4) Tekan tombol Record Options yang terdapat di sebelah kanan toolbar record dan isikan batas awal dan akhir untuk hasil rekamannya. 5) Pada Record Options juga terdapat bagian Loop Recording yang memberikan dua pilihan, yaitu: - Strore Takes in a Single Track: Setiap hasil rekaman akan ditempatkan dalam satu track. Ketika rekaman mencapai akhir Loop, proses akan kembali ke awal Loop. Pada pilihan ini, rekaman kedua dan seterusnya hanya akan di tempatkan pada track yang sama atau menimpa rekaman sebelumnya. Jika pada Recording Modde dipilih Sound on Sound , rekaman sebelumnya tidak akan terhapus. Jika pilihanya Overwrite (Replace), maka rekaman sebelumnya secara otomatis akan terhapus dan diganti rekaman yang terakhir. - Store Tracks in a Separate Tracks: Setiap hasil rekaman akan ditempatkan pada track yang berbedas. Disarankan menggunakan pilihan kedua ( Store Takes in a Separate Tracks) karena lebih mudah melakukan pengeditan. 6) Pindahlah ke posisi sebelum awal Loop. 7) Tekan tombol R pada keyboard dan mulailah merekam.
  • 82. 81 8) hentikan rekaman dengan menekan tombol spacebar jika sudah selesai. 9) Matikan (Mute) hasil rekaman kedua dasn seterusnya kemudian nyalakan Play untuk mendengarkan hasil rekaman pertama. Nilailah hasil rekaman ini. 10) Matikan rekaman pertama, ketiga dan seterusnya kemudian Play utnuk mendengarkan hasli rekaman kedua. Nilailah hasilnya. Begitu seterusnya sampai seluruh hasil rekaman di nilai. 11) Pilihlah salah satu hasil rekaman yang paling memuaskan menurut Anda. 12) Hapus track yang berisi rekaman yang kurang memuaskan dengan cara klik kanan nomor di ujung track view. Pilihlah Delete Track. 2.9.11. Steptime Recording Steptime Recording merupakan cara merekam yang cukup rumit karena melibatkan berbagai unsur atau komponen. Cara merekam seperti ini cocok bagi musisi yang cukup mengenal dan menguasai teori muusik. Bagi pemula, disaran kan menguasai terlebih dahulu 3 langkah sebelumnya. Gambar 69. Steptime Recording
  • 83. 82 Untuk melakukan steptime recording, setidaknya kita harus mengetahui nilai atau harga not serta durasi atau panjang not. Seeting yang harus kita isi adalah: - Step Size: Tentukan nilai atau harga not. - Duration: Tentukan panjang not. - Delete: Menghapus not di posisi tertentu. - Advance: Maju ke ketukan selanjutnya. - Auto Advance: Setelah mengisi data pada suatu ketukan, otomatis maju ke ketukan berikutnya. - Keep: Berhenti merekam dan menyimpan data. - Cancel: Membatalkan rekaman. 2.10. Mengenal Problem Rekaman yang Sering Terjadi Pada proses rekaman ini, mungkin menemukan problem berikut:  Tidak ada data yang masuk 1) Cek apakah kabel ke komputer sudah terpasang dengar benar dsan tepat pada inputnya (mic atau line). 2) Apakah volume control sudah diset seperempatnya. 3) Apakah pilihan Simulatenous Record/Playback (lihat bagian akhir langkah 11) sudah ditandai. 4) Apakah Source pada Track View sudah diganti dengan pilihan audio (bukan MIDI).  Sering berhenti (dropout) 1) Jika sesekai terjadi, hal itu yang normal dan memang sering terjadi. 2) Cek apakah spesifikasi komputer Anda sudah memadai. Jika belum memadai, dropout akan sering terjadi, baik pada proses rekaman maupun pada saat playback.
  • 84. 83  Data grafiknya kecil atau hanya garis (suara kecil) 1) Volume input pada volume control dinaikkan, misalnya menjadi setegahnya. Jika kurang naikkan lagi. 2) Jika Anda menggunakan mic dan telah melakukan poin 1 di atas tapi tetap masih kecil, klik tombol Advanced Microphone pada volume atau recording control. Pada bagian Other Controls, beri tanda cek pada kolom 1 Mic+20 dB. Artinya, komputer akan memperbesar input Mic hingga 20 dB. Gambar 70. Advanced Control pada Microphone 2.11. Menyimpan File Cakewalk merupakan program yang membutuhkan kemampuan prosessor dan memori relative besar. Oleh karena itu sangat besar kemungkinan suatu resiko akan terjadi kemacetan (hang). Besarnya resiko kemacetan tergantung pada: - Besarnya prosessor dan memori. - Banyaknya track yang digunakan. - Banyaknya efek realtime yang dipakai. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda selalu menyimpam file setiap kali satu bagian lagu selesai direkam
  • 85. 84 atau diedit. Cara menyimpan file paling mudah adalah dengan menekan tombol Ctrls+S atau dengan langkah sebagai berikut. 1) Klik menu File 2) Pilih Save As 3) Dari kotak Save In pilih direktori untuk menyimpan file 4) Dari kotak File name isilah dengan nama yang diinginkan 5) Dari kotak Save in type pilih Normal 6) Klik Save Ketika memilih tipe file Normal, Cakewalk akan memberikan ekstensi file .wrk. ini merupakan file standar Cakewalk yang berguna untuk membuka file ini. Semua data yang ditampilkan sesuai pada saat dilakukan penyimpanan yang terakhir. Jika membawa dan membuka file ini pada komputer lain, Anda tidak akan menemukan data apapun juga karena file ini tidak menyimpan data yang sesungguhnya. File ini hanyalah suatu perintah untuk menentukan data dari jenis komponen yang akan ditampilkan. Data aslinya sendiri terletak pada tempat yang sudah ditentukan. Jika tidak diubah, data akan ditempatkan pada folder Cakewalk:cw9WaveData. Untuk menentukan tempat dating ditempatkan dengan cara sebagai berikut. 1) Buka menu Options 2) Pilih Audio… Dari dialog Direct Show Audio, pilihlah Advanced. Data dapat ditempatkan sesui keinginan Anda dengan mengisi alamat pada isian Data Directory. Isian Picture Directory adalah untuk menempatkan data gambar ketika menyisipkan video misalnya.
  • 86. 85 Penempatan ini cukup penting jika Anda memiliki space hard disk utama yang terbatas. Banyak user yang menggunakan hard disk kedua sebagai penempatan data sementara dard disk master digunakan untuk program-program. Data-data Wave yang disimpan ini memiliki nama yang ditentukan sendiri oleh Cakewalk sehingga sulit untuk dihafal karena terdiri dari huruf dan angka yang berurutan. Karena itu penentuan data oleh kita sendiri sangatlah berguna untuk memisahkan data atau mengenal data mana untuk setiap lagu. Misalnya kita merekam untuk lagu A. Tentukan direktori untuk datanya, misalnya C:Data CakewalkLagu A. Pada saat merekam lagu B, kita menentukan direktori lain, misalnya C:Data CakewalkLagu B. Tanpa dipisah, kita akan kesulitan mengenali setiap data kecuali di playback. Gambar 71. Penempatan data Wave
  • 87. 86 c. Rangkuman 2 1) Sound Recorder adalah program aplikasi komputer yang digunakan untuk merekam suara yang merupakan program aplikasi bawaan dari sistem operasi windows. 2) Cakewalk adalah salah satu program aplikasi komputer yang digunakan untuk merekam suara yang dapat jalan/terinstal pada sistem operasi windows dan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan program aplikasi sound recorder. d. Tugas 2 1) Buka aplikasi program Sound recorder , lakukan perekaman suara audio dari suara anda dan dengarkan hasil rekamanya. 2) Buka aplikasi program Cakewalk , lakukan perekaman suara audio dari suara anda dan dengarkan hasil rekamannya. e. Tes Formatif 2 1) Jelaskan langkah cara merekam dan mendengarkan hail rekaman audio dengan menggunakan sound recorder . 2) Jelaskan langkah pokok untuk melakukan Punch Recording pada penggunaan software aplikasi Cakewalk. f. Kunci Jawaban Formatif 2 1) Buka program aplikasi sound recorder dan : - Pilih menu File, kemudian klik New. - Untuk memulai merekam, klik tombol - Untuk memberhentikan proses perekaman klik
  • 88. 87 - Setelah selesai merekam, simpan file yang dibuat dengan mengklik menu File, kemudian klik Save As. 2) Untuk mendengarkan (memainkan) hasil rekaman ikuti langkah: - Pada menu File, klik Open - Buka folder tempat file suara (ekstension .wav) kemudian klik Open - Klik tombol untuk mendengar hasil rekaman - Klik tombol untuk memberhentikan suara hasil rekaman. 3) Langkah untuk melakukan Punch Recording adalah: - Pilih track untuk menempatkan hasil rekaman. - Klik menu Realtime dan pilih Record Options. Atau juga menekan gambar pada toolbar Record. - Pilih mode rekaman Auto Punch dan tentukan posisi Punch In Time sebagai posisi awal merekam dan Punch Out Time sebagai akhir perekaman. Dalam contoh dibawah, posisi awal di bar 2 dan posisi akhir di bar 4 Gambar 72. Record Options
  • 89. 88 - Pada track view muncul dua panah kecil berwarna merah menunjukkan awal (di bar 2) dan akhir rekaman (bar 3). - Tekan tombol Arm/Ready pada status track sehingga berwarna merah. - Klik pointer muose di posisi sebelum tanda awal rekaman (misalnya sembarang tempat di bar 1). - Tekan huruf R pada keyboard atau klik pada toolbar Record dan mulailah merekam. Anda dapat merekam sebelum tanda Punch in dan hanya setelah punch in lah yang terdapat hasli rekamannya. - Tekan Spacebar atau klik pada toolbar Record untuk menghentikan rekaman. g. Lembar Kerja 2 1) Alat dan bahan : - 1 (Satu) unit Headset/Microphone - 1 (Satu) unit komputer 2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar. - Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. - Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik. - Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya). - Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati. - Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
  • 90. 89 3) Langkah Kerja - Cek apakah iheadset/Microphone telah siap dioperasikan, dan telah terhubung dengan komputer. - Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi sound recorder dan lakukan perekaman suara audio dari suara anda sendiri. - Buka aplikasi program Cakewalk, lakukan pengamatan dengan membuka beberapa pilihan menu pada menu File ! - Gunakan Headset/microphone dengan benar untuk melakukan perekaman suara audio. - Lakukan perekaman suara sesuai dengan petunjuk pada urauaian materi 2 seperti tersebut diatas. - Jika telah selesai, tutuplah program aplikasi dan matikanlah komputer dengan benar.
  • 91. 90 BAB III EVALUASI A. PERTANYAAN 1) Jelaskan cara memasang Headset pada komputer. 2) Jelaskan langkah menginstal driver sound card onboard pada komputer! 3) Jelaskan langkah-langkah melakukan proses realtime recording menggunakan software aplikasi Cakewalk. B. KUNCI JAWABAN EVALUASI Cara memasang headset pada computer adalah sebagai berikut : 1) Headset dipasang pada soundcard dimana cara pemasanganya disesuaikan dengan warna colokan pada ujung kabel seperti pada gamabar dibawah ini Gambar 73. Memasang headset pada soundcard Pengatur suara dan Microphone (volume) Untuk mendengarkan suara
  • 92. 91 2) Langkah menginstal driver sound card onboard pada komputer adalah sebagai berikut : - Masukkan Cd Instalasi sound card ke CD-ROM - Akan tampil wizard dari Cd instalasi sound card. Salah satunya seperti di bawah ini Gambar 74. Autorun wizard - Klik Install atau Setup yang terdapat pada wizard tersebut. - Ikuti langkah-langkah penginstalannya. - Setelah selesai restart komputer. 3) Langkah-langkah melakukan proses realtime recording menggunakan software aplikasi Cakewalk adalah sebagai berikut. - Pilih track untuk menempatkan data rekaman. - Tekan (Arm/Ready) pada status track hingga berwarna merah. - Tekan huruf R pada keyboard komputer atau klik tanda Record pada menu Transport sebagai awal merekam. - Mainkan instrument atau mulailah mengisi vokal. - Stop jika sudah selesai.
  • 93. 92 C. KRITERIA KELULUSAN Tabel 5. Kriteria Kelulusan Aspek Skor (1-10) Bobot Nilai Keterangan Kognitif (soal no 1 s/d 3) 3 Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7Kebenaran hasil perekaman suara 3 Kerapian, kebersihan, ketelitian 2 Ketepatan waktu 2 Nilai Akhir Kategori kelulusan: 70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan. 80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan. 90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
  • 94. 93 BAB IV PENUTUP Demikianlah modul pemelajaran Merekam Suara. Materi yang telah dibahas dalam modul merupakan dasar bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik Merekam Suara lebih jauh sehingga peserta diklat dapat memanfaatkannya untuk keperluan pembuatan aplikasi multimedia dengan bantuan komputer. Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya.